Upload
albert-evans
View
240
Download
0
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
This book talk about kind of services that we got in several restaurant such as fine dining, casual dining, midscale, and fast food Buku ini menceritakan tentang pelayanan yang kita terima di beberapa jenis restaurant seperti fine dining, casual dining, midscale dan fastfood.
Citation preview
H a l a m a n | 1
CREATED BY:
• Albert Evans
• Septian. H
• Maryana
• Karel Alexander
SerVice.. You Pay, You Get!!
Hotel ManagementHotel ManagementHotel ManagementHotel Management
2012201220122012
H a l a m a n | 2
SAPAAN PENULISSAPAAN PENULISSAPAAN PENULISSAPAAN PENULIS
Sebelum memulai membaca buku ini tidak ada salahnya membaca sapaan kami sejenak ☺
Pertama-tama kami sebagai tim penulis dari E-Book “Service, you pay you get” pastinya sangat
banyak berterima kasih dan mengucap syukur kepada Tuhan YME, karena berkat dari-Nya lah
kami semua dapat menyelesaikan E-Book ini dengan baik. Tidak lupa juga ucapan terima kasih
kami sampaikan kepada orang tua kami masing-masing, yang mana telah banyak mengsupport
kami baik dalam moral dan materil dalam proses pembuatan E-Book ini. Ucapan terima kasih
kami juga tertuju kepada BINUS University khususnya kepada Ibu Vitria Ariani, A.Par., M.Sc.
yang mana beliau berperan sebagai dosen kami yang membimbing kami dalam mata kuliah
“Manajemen Kualitas Pelayanan Hotel”. Ajaran beliau sangat berpengaruh bagi kami sebagai
sumber inspirasi dan referensi dalam proses pembuatan E-Book ini. Yang terakhir namun tidak
kalah pentingnya, ucapan terima kasih kami tujukan kepada semua para pembaca E-Book ini,
semoga E-Book ini dapat memberikan manfaat serta dapat menjadi inspirasi yang baik bagi
setiap pembaca di kemudian hari.
Sebenarnya tujuan dari E-Book ini dibuat adalah kami sebagai tim penulis melihat semakin
banyaknya restoran-restoran yang bermunculan di Jakarta, tetapi disisi lain ketika semakin
banyak restoran bermunculan justru semakin sering terjadinya kekeliruan dalam pemberian
pelayanan yang diberikan di restoran tersebut sehingga yang pada akhirnya mengakibatkan
menurunnya kualitas dari pelayanan yang telah diberikan. Maka melalui E-Book ini kami ingin
mencoba menjelaskan berbagai macam jenis-jenis restoran yang ada di Jakarta serta pelayanan
seperti apa yang akan diberikan dari tiap-tiap jenis restoran tersebut. Melalui buku ini kami
berharap semakin banyak orang yang peka akan pelayanan yang diberikan ketika mengunjungi
sebuah restoran. Sehingga pada akhirnya kualitas dari pelayanan itu sendiri dapat tercipta
seiring semakin majunya pengetahuan masyarakat akan sebuah pelayanan. Maka daripada itu
kami memberikan judul E-Book ini adalah “Service, You Pay You Get!!”
H a l a m a n | 3
Sekali lagi kami dari tim penulis E-Book ini mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
orang yang telah berperan baik dalam proses pembuatan E-Book ini. Disamping itu apabila
terjadi kesalahan dari kami baik yang di sengaja ataupun tidak di sengaja dalam bentuk apapun
di dalam E-Book ini kami sampaikan ucapan maaf sedalam-dalamnya. Selamat membaca! ☺
H a l a m a n | 4
DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR ISI
Sapaan Penulis | H a l a m a n 2
Pelayanan, Kualitas Pelayanan dan Industri Hospitality | H a l a m a n 5
Quick Service Restaurant | H a l a m a n 11
Midscale Restaurant | H a l a m a n 20
Casual Dining Restaurant | H a l a m a n 28
Fine Dining Restaurant | H a l a m a n 37
Restaurant dengan Service yang Diberikan | H a l a m a n 55
Index | H a l a m a n 6 0
Referensi | H a l a m a n 70
Daftar Gambar | H a l a m a n 72
Tentang Penulis | H a l a m a n 7 4
H a l a m a n | 5
Mungkin kalau bagi orang awam akan menjawab industri hospitality itu hanya bisnis perhotelan. Atau bahkan rumah sakit? Tidak salah dengan
pernyataan tersebut. Tapi apakah kamu tidak penasaran untuk lebih lengkapnya lagi?
I
Pelayanan, Kualitas Pelayanan Pelayanan, Kualitas Pelayanan Pelayanan, Kualitas Pelayanan Pelayanan, Kualitas Pelayanan dan Industri Hospitalitydan Industri Hospitalitydan Industri Hospitalitydan Industri Hospitality
H a l a m a n | 6
ernahkah anda datang ke sebuah restoran untuk menikmati makanan atau hanya
sekedar menikmati suasana yang di tawarkan? Pernahkah anda menginap di sebuah
hotel? Mungkin ketika anda membaca pertanyaan ini, jawaban anda pasti pernah.
Berbagai motif dan beribu alasan yang membuat anda untuk datang ke tempat tersebut,
seperti untuk mendapatkan pelayanan, mendapatkan kesempatan untuk menikmati pelayanan
tersebut, dan masih banyak lagi. Tapi apakah anda mengetahui lebih dalam tentang pelayanan
itu sendiri?
Sebenarnya apa itu kualitas pelayanan dan apa sih sebenernya industri hospitality itu?
Cakupannya apa saja? Apa hubungannya sehingga dua hal
itu saling berkaitan? Mungkin dengan membaca ini saja,
anda sebagai orang awam yang kurang mengenal dunia ini
sudah sangat penasaran akan jawabannya. Padahal
sebenarnya, secara tidak anda sadari, anda adalah menjadi
bagian dari industri hospitality tersebut. Tambah penasaran
bukan? Tetapi bagi anda yang pernah atau memiliki dasar
ilmu pariwisata dan perhotelan mungkin sudah memiliki
Gambar 1.1
gambaran dari jawaban dari pertanyaan tersebut. Di buku ini khususnya di bab ini kami akan
menjelaskan semua hal-hal tersebut. Sehingga para pembaca dapat mengerti apa itu kualitas
pelayanan dan hubungannya dengan industri pelayanan khususnya di restoran. Berikut ini
mungkin pertanyaan dasar yang muncul di pikiran kamu:
1. Apa sih industri hospitality itu?
Mungkin kalau bagi orang awam akan menjawab industri hospitality itu hanya bisnis
perhotelan. Atau bahkan rumah sakit? Tidak salah dengan pernyataan tersebut. Namun
ada yang lebih lengkap lagi. Industri hospitality itu sangat luas cakupannya dan salah
satunya bisnis pehotelan. Tapi kalau dibahas lebih dalam industri pelayanan tersebut
P
H a l a m a n | 7
memiliki arti sebagai gabungan dari beberapa kategori dari industri jasa. Apa saja sih
termasuk kategori tersebut apa saja? Ada hotel, ada restaurant dan bar, bahkan MICE
(Meeting, Incentive, Conference and Exhibition), dsb. Dengan kata lain sebenarnya
industri hospitality itu sama dengan industri jasa karena yang dijual adalah produk jasa
bukan produk barang. Kalau berbicara mengenai dunia hospitality otomatis akan selalu
berhubungan dengan jasa atau pelayanan. Karena kembali lagi produk utama yang dijual
dari hospitality itu jasa / pelayanan atau dalam bahasa inggrisnya disebut service.
2. Lalu, pelayanan itu sendiri apa?
Tadi diceritakan kalau dunia hospitality yang dijual
adalah pelayanan bukan dalam bentuk barang. Apa yang
sebenarnya membedakan pelayanan tersebut dengan
produk-produk lain? Yang membedakan adalah
pelayanan itu memiliki sifat yang berbeda dengan
produk barang, pelayanan adalah produk yang bersifat
tidak terlihat tetapi kita dapat merasakan dari produk
Gambar 1.2
tersebut, berbeda dengan produk barang yang bisa kita lihat dan kita nikmati. Kemudian
yang membedakan lagi pelayanan itu hanya bisa sekali pakai, karena pelayanan tidak
bisa disimpan. Beda dengan produk barang yang bisa kita simpan lalu kita nikmati
keesokan harinya. Jadi sangat jelas pelayanan itu berbeda dengan produk barang.
Pelayanan sendiri sangat erat dengan kehidupan kita sebagai manusia, yang namanya
hidup pasti kita menikmati pelayanan. Contohnya dari hal sederhana pada saat kita
lapar, pasti kita mencari penjual makanan. Pada saat kamu membeli makanan tersebut,
pada saat itu pula kamu menikmati pelayanan yang diberikan dari si penjual dengan cara
melayani dan menanyakan mau memesan apa? Karena tidak mungkin pada saat
membeli makan kamu yang mengambil dan menyiapkan makanan tersebut sendiri. Jadi
sangat jelas karakteristik dari pelayanan itu seperti apa dan yang membedakan dengan
produk barang.
H a l a m a n | 8
Sekarang pada saat kita menikmati sebuah pelayanan, semakin lama kita berpikir apa
pelayanan yang diberikan itu sudah baik atau belum, tidak jarang kita menjadi puas dan
tidak puas dengan pelayanan yang diberikan. Karena pada dasarnya manusia memiliki
karakteristik tidak pernah puas. Seiring berjalannya waktu munculah istilah service
quality atau disebut juga kualitas pelayanan.
3. Jadi apa sebenernya apa kualitas pelayanan itu? Mengapa kualitas pelayanan itu
menjadi penting ketika sebuah service diberikan?
Kualitas pelayanan memiliki arti atau definisi sebagai
tingkat keunggulan atau kebaikan yang sesuai dengan
keinginan pelanggan ketika pelayanan tersebut
diberikan. Kualitas pelayanan tersebut sekarang
menjadi sangat penting ketika pelayanan dijadikan
barang bisnis yang bisa meraih keuntungan uang
Gambar 1.3
sebesar-besarnya. Karena sebagai customer yang sudah membeli pelayanan tersebut
mereka ingin mendapat service yang terbaik.
Lalu bagaimana perkembangan kualitas pelayanan di industri hospitality yang dimana
pelayanan dijual kepada customer yang pada akhirnya digunakan untuk mencari
keuntungan. Seperti yang sudah dibahas produk utama yang dijual di industri hospitality
adalah pelayanan sebagai contoh restoran di sebuah hotel bintang 5 selalu memberikan
pelayanan yang terbaik di samping makanan dengan kualitas yang baik pula, dari bahan
yang berkualitas, yang memasak dengan kemampuan yang berkualitas, dan disajikan
oleh pelayan yang memiliki kemampuan berkualitas pula. Terkadang secara tidak sadar
pelayanan yang baik tersebut sering kali menutupi kekurangan dari makanan yang
disajikan. Itu kalau kita bicara pelayanan di sebuah hotel berbintang. Lalu bagaimana
pelayanan yang diberikan ketika kita makan disebuah restaurant kaki lima pinggir jalan,
mungkin pelayanan yang diberikan berbeda misalnya pelayan di hotel pasti akan sangat
ramah, berbeda dengan pedagang kaki lima yang mungkin kurang agak ramah atau tidak
H a l a m a n | 9
seramah di hotel berbintang tersebut. Tetapi sebenarnya semua pelaku industri
hospitality akan selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan dan
pembeli nya. Yang dibedakan hanya cara penyampaian ketika pelayanan tersebut
diberikan. Karena tujuan utama mereka adalah kepuasan pembeli.
Banyak cara yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan
kepada pembeli. Hal ini sangat penting, karena dengan kualitas pelayanan yang terus
meningkat otomatis akan meningkatkan loyalitas pembeli. Dengan keloyalitasan
pembeli, secara tidak langsung akan membawa keuntungan sendiri terhadap
perusahaan jasa tersebut. Pembeli cenderung akan merekomendasikan pelayanan kita
terhadap teman, keluarga, dan kerabat dekat mereka sehingga ini menjadi salah satu
strategi pemasaran (word of mouth) yang tidak membutuhkan biaya dan efek yang
ditimbulkan sangat terasa terhadap perusahaan jasa tersebut. Maka tidak ada ruginya,
bahkan banyak untungnya jika kita meningkatkan kualitas pelayanan.
Bagaimana, sekarang sudah ada gambaran bukan? Sekarang mungkin kalian sudah lebih
mengerti apa itu service atau pelayanan lalu apa kualitas
pelayanan itu sendiri secara kasar. Sebenarnya dari buku ini,
kami ingin membahas lebih dalam mengenai pelayanan yang
ada di restoran-restoran yang sering kita jumpai. Kategori
restoran ini sendiri kami pilih karena sudah pasti semua
kalangan pernah datang ke restoran. Tapi taukah kamu bahwa
restoran itu terdapat berbagai macam jenis yang memiliki
Gambar 1.4
karakteristik berbeda-beda? Apakah karakteristik yang berbeda tersebut selain mempengaruhi
harga juga bisa mempengaruhi pelayanan? Bagaimana juga cara memberikan pelayanan yang
baik tersebut sehingga pelanggan merasa puas dengan pelayanan yang sudah diterimanya.
Seperti yang sudah diceritakan diatas kalau hampir semua orang pasti pernah yang
namanya pergi ke sebuah restoran untuk menikmati makanan yang dijual atau dengan motif
H a l a m a n | 10
lainnya seperti untuk menikmati suasana. Dari hal tersebut kita bisa lihat kalau pergi ke
restoran sekarang sudah menjadi sebuah kebutuhan yang penting bagi masyarakat di
perkotaan seperti Jakarta ini, bahasa kerennya life style. Bahkan ada pembeli yang datang ke
sebuah restoran untuk mendapatkan pengalaman dari kegiatan makan itu sendiri.
Di sisi lain dari sekian banyak orang yang pergi ke restoran, yang membedakan hanya
jenis dan restaurant tersebut. Kalau kita bicara mengenai tujuan seseorang untuk datang ke
restoran mungkin semua tujuannya hampir sama yaitu membeli makanan kemudian
menikmatinya, menikmati dalam artian menikmati makanan yang disajikan serta menikmati
pelayanan yang ditawarkan. Lain halnya kalau kita berbicara mengenai jenis restoran yang akan
dikunjungi, pasti setiap orang memiliki tujuan restoran yang berbeda. Berikut adalah jenis-jenis
level restoran yang ada di Jakarta atau yang sering sebagian besar orang kunjungi untuk
menikmati makanan dan juga pelayanannya:
• Quick service restaurant
• Mid-scale restaurant
• Casual dining restaurant
• Fine dining restaurant
H a l a m a n | 11
Quick service restaurant memang memberikan pelayanan yang cepat. Dan pelayanan tersebut terlihat lebih atau sangat sederhana dan simple
dibandingkan dengan jika kita datang ke jenis restoran lain. Sebenernya pelayanan apa saja yang bisa diberikan atau yang ditawarkan dari sebuah
Quick service restaurant?
II QQQQuickuickuickuick SSSServiceerviceerviceervice RRRRestaurantestaurantestaurantestaurant
H a l a m a n | 12
i bab sebelumnya kita telah membahas mengenai pelayanan dan kualitas pelayanan
serta industri hospitality itu sendiri seperti apa. Sekarang adalah waktu yang tepat
untuk mengupas satu persatu kualitas pelayanan yang seharusnya anda sebagai
pembeli harus menerima nya di setiap level restoran. Di bab II ini, kita akan membahas apa itu
quick service restaurant serta service atau pelayanan yang seperti apa yang diberikan oleh quick
service restaurant tersebut. Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan quick service
restaurant? Yang mana bahasa Indonesianya adalah Restoran cepat saji. Mungkin kalau
mendengar kata tersebut sejenak terpikirkan maksud dari quick service restaurant tersebut.
Tapi kalau menurut Wikipedia quick service restaurant atau restoran cepat saji tersebut adalah
salah satu jenis restoran yang menjual makanan siap saji dan biasanya restoran tersebut
memiliki jenis menu yang terbatas. Jadi pada intinya quick service restaurant adalah restoran
yang menjual makanan siap saji yang contohnya sangat popular di tengah-tengah gaya hidup
masyarakat perkotaan seperti Jakarta ini misalnya McDonalds, Kentucky Fried Chicken, Burger
King, Hoka-Hoka Bento, dsb.
Tidak bisa dipungkiri lagi jika pioneer atau pencetus quick
service pertama kali adalah Amerika Serikat. Karena berdasarkan
sejarah nya quick service restaurant sendiri pertama kali dibuka di
Amerika Serikat sekitar tahun 1912. Dan ini juga terbukti kalau
sebagian besar perusahaan yang menjual jasa quick service
restaurant merupakan perusahaan dari Amerika Serikat. Selain itu
tau kah kalian bahwa restoran A&W yang banyak bermunculan di
Gambar 2.1
kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Bogor, Medan, Surabaya, dsb merupakan restoran
fast food franchise pertama yang berdiri di dunia. Singkat mengenai sejarah nya, A&W sendiri
pertama kali berdiri di Amerika Serikat tepatnya di kota Kansas pada tahun 1919 dan mulai
melakukan franchise sekitar tahun 1921. Kemudian pada tahun 1923 munculah restoran
McDonalds, dan pelucuran burger legendaries dari McDonalds yaitu Big Mac, pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1968 dan pada saat itu peluncuran Big Mac sangat menarik respon
yang positif dari masyarakat Amerika Serikat itu sendiri.
D
H a l a m a n | 13
Di sisi lain dari segi makanan biasanya quick service restaurant menjual makanan yang
mana membutuhkan proses masak yang cepat seperti ayam goreng, kentang goreng, burger,
ice cream, dsb. Hal ini terjadi karena kembali pada konsep akan service atau pelayanan yang
cepat maka dari segi proses pembuatan sampai penyajian buat dibuat dan dilakukan dalam
tempo yang secepat mungkin. Dan biasanya setiap restoran siap saji sudah memiliki prosedur
yang tepat dalam melakukan proses pembuatan makanan. Biasanya dari prosedur tersebut kita
bisa lihat berapa banyak waktu yang dibutuhkan dalam memproduksi sebuah makanan.
Kalau kita berbicara dari segi pelayanan yang diberikan, quick service restaurant
memang memberikan pelayanan yang cepat. Dan pelayanan tersebut terlihat lebih atau sangat
sederhana dan simple dibandingkan dengan jika kita datang
ke jenis restoran lain. Sebenernya pelayanan apa saja yang
bisa diberikan atau yang ditawarkan dari sebuah quick
service restaurant, service atau pelayanan yang diberikan
memang tidak banyak hanya sekedar memberi salam, lalu
membantu pemesanan makanan dan terakhir proses
Gambar 2.2
pembayaran. Oleh karena konsep pelayanan seperti itu maka terciptalah sistem counter yang
ada di quick service restaurant. Maka jangan heran atau
terkejut ketika anda harus mengambil pesanan makanan
anda sendiri, bahkan di luar negeri seperti di Amerika
Serikat, Kanada dan hampir seluruh negara-negara di Eropa
dan Asia, jika kita pergi ke quick service restaurant
disamping kita harus mengambil pesanan
Gambar 2.3
makanan sendiri, setelah itu kita juga harus merapikan dan membersihkan sisa makanan yang
telah kita makan
H a l a m a n | 14
tersebut. Hal ini yang merupakan perbedaan antara quick service restaurant di Indonesia
dengan di luar negeri, kalau di Indonesia kita masih bisa meninggalkan sisa makanan di meja
lalu kita tinggal pergi. Karena nantinya pelayan di restoran tersebut akan membersihkannya.
Lalu sebenarnya urutan pelayanan apa yang wajib diterima dan menjadi hak dari setiap
pembeli atau pelanggan ketika mendatangi sebuah quick service restaurant:
• Greeting atau sapaan awal
Sudah menjadi hal lumrah atau bahkan menjadi suatu kebiasaan ketika kita mendatangi
sebuah restoran akan mendapat sebuah sapaan yang ramah dari pelayan restoran
tersebut. Bahkan di beberapa restoran greeting atau sapaan sudah menjadi standard
pelayanan yang wajib diberikan kepada pembeli. Tidak jarang mereka memiliki sapaan
khusus sebagai standart pelayanan mereka.
Greeting atau sapaan yang diberikan oleh pelayan di sebuah quick service restaurant
akan berbeda dengan jenis restaurant lainnya. Anda tidak akan menemukan sapaan
untuk menanyakan apakah anda sudah melakukan reservasi atau sapaan mengenai
pilihan untuk tempat duduk di area khusus merokok atau tidak.
Greeting atau sapaan yang diberikan di quick service restaurant hanya berkisar pada
sapaan untuk selamat datang lalu menyebutkan nama pelayan tersebut lalu membantu
dalam pemesanan. Seperti contohnya,
“selamat datang di KFC, Saya Budi siap melayani dan membantu anda”
“ada yang bisa saya bantu pesanannya”
• Taking order atau pemesanan
Pada saat pemesanan pun anda jangan berharap kalau pelayan akan datang
menghampiri anda, memberikan anda menu, dan anda akan melihat buku menu secara
personal. Di quick service restaurant, pelayan yang melayani anda tidak akan
menjelaskan semua menu yang tersedia, karena semua menu sudah terpampang
H a l a m a n | 15
dengan jelas di papan menu di counter restoran tersebut lengkap dengan harga dan
gambar yang menarik. Pemesanan juga dilakukan dengan harus mendatangi counter
tersebut, jangan heran jika terkadang anda harus berdiri cukup lama untuk mengantri
jika keadaan sedang ramai. Pelayan tersebut akan menjelaskan menu yang ada jika
pembeli atau pelanggan mengalami kesulitan atau kesalahpahaman dalam penafsiran
menu.
Biasanya seorang pembeli harus sudah tahu sebelumnya, menu apa yang akan
dipesannya lalu berapa banyak menu yang akan dipesannya. Karena jika pembeli masih
belum tahu akan menu yang ingin dipesan maka waktu proses pelayanan akan menjadi
semakin lama dan yang pada akhirnya akan merugikan pembeli lainnya yang sudah
mengantri dibelakang. Lalu biasanya setelah pembeli menyebut pesanan makanan,
maka pelayan tersebut akan mengulangi pesanan yang sudah di pesan. Nampaknya
proses mengulangi pesanan oleh pelayan sudah menjadi standar wajib dalam pelayanan
jasa makanan dan minuman. Setelah mengulangi pesanan biasanya karyawan akan
memberikan daftar pesanan ke back area untuk dibuat dan disiapkan pesanan yang
dipesan oleh pembeli, setelah itu pelayan akan memberi tahukan total harga dari
pesanan tersebut. Berikut contoh percakapan yang sering diucapkan seorang pelayan
quick service restaurant,
“Maaf untuk menu tersebut saat ini sedang dalam proses pembuatan, apa bapak atau
ibu bersedia untuk menunggu?”
“Maaf saya ulangi kembali pesanannya”
“Mohon ditunggu pesanannya”
“Total semuanya adalah ……. “
• Up selling process atau proses penjualan promo
Ini merupakan yang trend yang sedang terjadi di beberapa fast food di Jakarta. Biasanya
pelayan tersebut akan menawarkan barang yang menjadi promo dari brand restoran
tersebut. Up selling process ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan
H a l a m a n | 16
keuntungan dari perusahaan terserbut. Selain itu up selling process ini biasanya
dilakukan sebelum pembeli memberikan uangnya atau sebelum transaksi pembayaran
terjadi. Berikut contoh percakapan yang sering diucapkan,
“Maaf ibu atau bapak kita sedang ada promo ……. Apa ibu atau bapak tertarik”
• Transaction process atau proses pembayaran
Pelayan akan menyebutkan nominal harga yang sesuai dengan angka yang keluar dari
mesin kasir lalu pelayan juga akan menyebutkan uang yang diterima dari pembeli lalu
bila ada uang kembali pelayan juga akan menyebutkan nominal dari uang kembali
tersebut. Berikut contoh percakapan yang sering diucapkan,
“Maaf total semuanya adalah Rp “
“Uang bapak atau ibu Rp”
“Lalu ini uang kembali bapak atau ibu Rp”
• Greeting atau sapaan akhir
Setelah proses pembayaran maka pelayan biasanya akan mengucapkan terima kasih
sebagai akhir dari proses pelayanan yang terjadi, biasanya setelah membayar, pembeli
akan mengambil pesanannya dan membawa pesanan tersebut ke meja makan.
Berikut contoh percakapan yang sering diucapkan,
“Maaf ini semua pesanan bapak atau ibu, terima kasih atas pemesanannya, sampai
jumpa kembali”
Selain itu sekedar informasi, kebanyakan dari quick
service restaurant memiliki jasa drive through atau drive-thru,
atau pengertian lainnya, anda sebagai pembeli dapat memesan
makanan dan minuman dari kendaraan anda baik mobil atau
motor tanpa harus memarkir terlebih dahulu. Untuk standart
pelayanan yang diberikan oleh pelayan kepada konsumen
Gambar 2.4
H a l a m a n | 17
layaknya pelayanan pemesanan di counter. Bedanya saja pesanan di terima dan barang atau
layanan disajikan menggunakan jendela atau mikropon, sementara pembeli tetap menunggu di
kendaraannya. Namun sayang nya hanya restoran di daerah tertentu saja yang memiliki
pelayanan ini. Cara ini pertama kali diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun
1940an, namun kemudian menyebar ke negara lain. Di Indonesia sendiri, drive through diubah
namanya menjadi drive thru oleh seseorang bernama Ir. Nabil Fauzan. Akan tetapi, tidak ada
informasi lebih lanjut mengenai birokrat tersebut sehingga pencetus drive thru di Indonesia
masih semi-anonim.
Jasa lainnya yang ditawarkan dari quick service restaurant adalah mereka menawarkan
delivery service atau layanan pesan antar 24 jam. Kalau anda lapar dan di rumah sedang tidak
ada makanan, dengan mudah anda bisa memesan pelayanan ini. Dengan menelpon nomor
layanan tersebut, pelayan akan meminta data anda seperti alamat jelas, nama, nomor telepon,
dan tidak lupa pesanan anda, makan tidak sampai 1 jam maka makanan dan minuman yang
anda pesan sudah sampai di rumah anda. Tapi, “bagaimana kalau telepon rumah rusak, lalu
tidak ada pulsa juga?” jangan panik, kini salah satu quick service restaurant di Indonesia yaitu
Mc Donalds melayani layanan pesan antar melalui internet. Jadi anda hanya tinggal memesan
makanan dan minuman yang kamu inginkan beserta mengisi lengkap
data yang dibutuhkan, maka anda sudah bisa menikmati makanan
dan minuman tersebut. Biasanya, sebelum di antar, pelayan akan
menelpon anda untuk memastikan pesanan anda. Untuk jasa delivery
service ini, anda hanya dikenakan biaya sebesar kurang lebih Rp.
10.000,-. Namun sayangnya untuk layanan ini masih terbatas untuk
daerah Jabotabek, Bandung, Surabaya, dan Bali saja.
Gambar 2.5
Sebenarnya ketika kita datang di sebuah quick service restaurant, pelayanan seperti apa
yang dapat memuaskan pembeli yang mana pelayanan tersebut sesuai dengan ekspektasi dari
pembeli. Inti dari pelayanan yang baik atau kuncinya adalah seorang server, waiter atau pelayan
harus bisa melayani setiap para tamu atau pembeli nya dengan keramah tamahan yang ikhlas.
Memberikan senyum dari hati kepada setiap pembeli, yang mana secara tidak langsung
H a l a m a n | 18
pembeli akan senang atau bahagia ketika melihatnya. Berbeda jika seorang server atau pelayan
ketika melayani pembeli nya dengan senyum terpaksa, semua itu akan dapat terlihat secara
jelas perbedaannya. Yang pastinya dengan melayani melalui senyum secara paksa otomatis
pembeli pun dapat menilai apakah service atau pelayanan yang diberikan sudah baik atau
belum.
Di sisi lain selain melalui senyum, seorang pelayan harus memiliki pengetahuan yang
cukup akan produk yang dijualnya. Karena pembeli nantinya pasti akan sering bertanya-tanya
tentang produk yang dijual disebuah quick service restaurant tersebut. Apabila seorang server
atau pelayan tidak pintar menjelaskan akan produk yang dijual otomatis akan merugikan
pembeli.
Mungkin pelayanan di quick service restaurant sulit kita jabarkan lebih banyak lagi,
Karena kembali ke konsep dari quick service itu sendiri yaitu sebuah konsep yang mana
dibutuhkan kecepatan waktu dalam melayani pembeli ditambah lagi pelayanan di quick service
restaurant lebih kepada self service atau pelayanan yang lebih dilakukan oleh pembeli itu
sendiri. Maka dari pada itu pelayanan di quick service restaurant sangat berbeda dengan jenis
atau tipe restoran lainnya.
Berikut adalah beberapa merk dagang dari quick service restaurant yang sudah terkenal
di Indonesia.
• Quick service restaurant berasal dari luar Indonesia
A&W Restaurant, Burger King, Carls Jr, Chowking, Dairy Queen, Dunkin Donuts, Kenny
Rogers Roaster, KFC, Mc Donalds, MOS Burger, Pizza Hut, Pepper Lunch, Yoshinoya,
Secret Recipe, Old Chang Kee, dsb.
• Quick service restaurant berasal dari Indonesia
California Fried Chicken, Hoka Hoka Bento, Es Teler 77, Burger Klenger, dsb.
H a l a m a n | 19
CONTOH BRAND FASTFOOD YANG TERKENAL DI INDONESIA
Gambar 2.6
H a l a m a n | 20
Dalam bahasa inggris “Mid” yang berarti pertengahan, restoran ini memang posisi nya ada di tengah-tengah. Secara tidak anda sadari, tipe restoran ini berjamur di mall dan dimana-mana dan sangat sering
anda temui.
III MidMidMidMidsssscale Rcale Rcale Rcale Restaurantestaurantestaurantestaurant
H a l a m a n | 21
ungkin ketika mendengar istilah ini terdapat sedikit gambaran di kepala anda
mengenai jenis restoran ini. Benar, dari kata dalam bahasa inggris “Mid” yang
berarti pertengahan, restoran ini memang posisi nya ada di tengah-tengah.
Secara tidak anda sadari, tipe restoran ini berjamur di mall dan dimana-mana dan sangat sering
anda temui.
Secara jelasnya, Mid-scale restaurant adalah restoran yang biasanya menawarkan menu
yang beragam dan kurang formal dibandingkan dengan Upscale Restaurant (Fine Dining
Restaurant yang mana restoran tersebut adalah restoran yang biasanya identik dengan
kemewahan. Tipe restoran ini menawarkan kualitas pelayanan dan produk makanan dan
minuman yang tinggi. Biasanya menyediakan minuman yang beralkohol dan wine. Perputaran
tamu di restoran jenis ini biasanya lebih sedikit dibandingkan dengan tipe restoran lainnya.
Untuk membahas lebih dalam nya lagi, anda bisa membaca nya di bab V), namun harga yang
ditawarkan adalah sedang. Tipe restoran mid-scale ini biasanya juga memberikan suasana yang
tidak terlalu formal dan seringkali memberikan kesan ethnic atau bertema. Biasanya restoran
tipe ini tidak menyajikan minuman beralkohol. Perputaran tamu di restoran jenis ini lebih
banyak dibandingkan dengan upscale restaurant. Namun lebih sedikit jika dibandingkan dengan
quick service restaurant.
Mid-Scale Restaurant pada umumnya menarik bagi konsumen yang berbisnis,
berpasangan, single, berkeluarga dimana mereka memiliki harapan atau keinginan untuk
mendapatkan pengalaman dalam menikmati makanan yang didukung oleh makanan yang
bernilai tinggi, pelayanan yang baik, kebersihan yang terjaga, suasana yang berbeda yang
ditawarkan, yang pada akhirnya memberikan pengalaman dalam hal menyantap makanan bagi
penikmatnya.
Istilah “Mid-Scale” sendiri mengacu kepada faktor komponen harga dan pelayanan yang
ditawarkan oleh restoran tersebut. Harga termasuk “Mid-Scale” atau di posisi menengah
M
H a l a m a n | 22
karena menu yang ditawarkan pada umumnya memiliki harga di atas quick service restaurant
tapi masih di bawah upscale restaurant. Sedangkan dalam hal pelayanan, pelayanan “Mid-
Scale” sendiri berada diantara pelayanan penuh tradisional dan pelayanan cepat saji.
Mid-Scale Restaurant adalah tipe yang memiliki identifikasi kuat sebagai tujuan untuk
sarapan dan makan siang dari menu-menu yang ditawarkannya. Menu yang ditawarkan juga
sangat luas, karena restoran jenis ini memiliki tujuan untuk menarik masyarakat umum mulai
dari muda sampai tua, wisatawan lokal sampai mancanegara, dengan tujuan bisnis atau
rekreasi, dan lain-lain.
Mid-Scale Restaurant pada umumnya menawarkan full service atau layanan penuh.
Maksudnya anda sebagai pembeli akan dilayani secara penuh, dimulai dari anda masuk ke
restoran tersebut, kemudian menu akan dibawakan pelayan, dsb. Tapi patut diingat kembali,
walaupun layanan penuh, namun tidak seformal restoran Fine Dining. Perlu diketahui juga,
tidak jarang Mid-Scale restaurant memiliki variasi lain dengan menawarkan pelayanan yang
agak terbatas. Terbatas maksudnya disini terdapat berbagai macam jenis yaitu;
1. Pelanggan memesan di counter dan makanan disajikan di meja. Dengan memesan di
counter bukan berarti sama dengan quick-service restaurant, di mid-scale restaurant
variasi ini memang pembeli memesan makanan di counter, namun pembeli setelah
memesannya dapat menunggu makanan tersebut datang di meja mereka, dimana nanti
nya pelayan akan mengantar makanan dan minuman yang telah siap disajikan ke meja
pembeli tersebut. Agar tidak bingung, berikut ini adalah standart pelayanan Mid-Scale
Restaurant dimana pembeli mengambil order di counter;
Ø Pelayan menyapa pembeli sebagai ucapan selamat datang. Biasanya dilakukan
ketika pembeli baru memasuki pintu restoran. Kemudian pembeli dapat langsung
pergi ke counter untuk memesan makanan.
Ø Di counter, pembeli akan melihat menu yang ditawarkan dan melakukan
pembayaran. Tidak jauh beda dengan quick service restaurant.
H a l a m a n | 23
Ø Setelah selesai melakukan pembayaran, biasanya pembeli akan diajak oleh pelayan
ke tempat duduk.
Ø Pembeli menunggu pesanan makanan dan minuman yang sudah di pesan di meja.
Ø Pelayan akan mengantar dan menyajikan makanan dan minuman yang telah
dipesan, kemudian sebelum meninggalkan meja, pelayan biasanya akan
menanyakan apakah ada hal lain yang dibutuhkan oleh pembeli, dsb. Kemudian
biasanya pelayan meninggalkan pesan, jika ada hal yang diinginkan, maka pembeli
dapat memanggil pelayan tersebut. Selayaknya di restoran Fine Dining memang,
namun tidak seformal restoran Fine Dining.
Ø Setelah pembeli selesai menikmati makanan dan minuman, biasa nya pelayan akan
menawarkan diri untuk membersihkan piring dan alat makan yang kotor dari meja.
Ø Ketika pembeli ingin meninggalkan restoran, tidak lupa pelayan tetap harus
mengucapkan salam perpisahan dan ucapan terima kasih disertai dengan senyuman.
Adapun contoh dari mid-scale restaurant yang menggunakan pelayanan ini adalah;
Gambar 3.1 Gambar 3.2
2. Variasi lainnya dari Mid-Scale Restaurant adalah restoran tersebut menyajikan menu di
setiap meja yang ada di restoran nya. Kemudian pelayan akan mengambil pesanan
H a l a m a n | 24
pembeli tersebut dan menyajikannya ketika sudah siap. Berikut ini adalah urutan
standart pelayanan mid-scale restaurant mengambil pesanan di meja;
Ø Pelayan akan menyapa pembeli ketika pembeli ingin memasuki pintu masuk
restoran. Setelah itu pelayan akan menanyakan berapa jumlah tamu, kemudian
pelayan tersebut akan menyiapkan meja yang sesuai dengan jumlah tamu dan
mengantar nya ke meja tersebut.
Ø Setelah tamu duduk di meja tersebut, pelayan akan memberikan menu dan
terkadang mereka melakukan up selling atau menjelaskan kepada tamu tentang
promo yang sedang ada di restoran tersebut.
Ø Kemudian pembeli akan melakukan pemesanan makanan.
Ø Selagi pembeli menunggu makanan dan minuman yang dipesan siap, biasanya
pelayan akan menata alat makan sesuai dengan pesanan tamu tersebut. Namun
tidak jarang juga alat makan tersebut baru di tata di meja bersamaan dengan ketika
makanan dan minuman siap disajikan.
Ø Pelayan akan mengantar dan menyajikan makanan dan minuman yang telah
dipesan, kemudian sebelum meninggalkan meja, pelayan biasanya akan
menanyakan apakah ada hal lain yang dibutuhkan oleh pembeli, dsb. Kemudian
biasanya pelayan meninggalkan pesan, jika ada hal yang diinginkan, maka pembeli
dapat memanggil pelayan tersebut.
Ø Setelah pembeli selesai menyantap dan menikmati hidangan yang telah disajikan,
sebelum mereka meninggalkan restoran, mereka akan meminta tagihan kepada
pelayan dan melakukan pembayaran.
Ø Kemudian biasa nya pelayan akan menawarkan diri untuk membersihkan piring dan
alat makan yang kotor dari meja. Atau tidak jarang setelah melakukan pembayaran,
pembeli akan langsung pergi meninggalkan restoran. Tidak lupa pelayan harus
mengucapkan terima kasih dan sampai jumpa dengan ramah dan senyuman yang
hangat. Ucapan salam perpisahan yang baik akan terlihat bahwa pelayan tersebut
sangat mengharapkan tamu tersebut datang kembali.
H a l a m a n | 25
Adapun contoh dari mid-scale restaurant yang menggunakan pelayanan ini adalah;
Gambar 3.3
3. Taukah kamu restoran dengan tipe buffet juga termasuk mid-scale restaurant? Hal ini
dikarenakan buffet menyajikan berbagai macam menu dan harga yang ditawarkan juga
tidak relatif mahal dan tidak relatif murah. Berikut ini adalah urutan standart pelayanan
mid-scale restaurant dengan tipe buffet;
Ø Pelayan akan menyapa pembeli ketika pembeli ingin memasuki pintu masuk
restoran. Setelah itu pelayan akan menanyakan berapa jumlah tamu, kemudian
pelayan tersebut akan menyiapkan meja yang sesuai dengan jumlah tamu dan
mengantar nya ke meja tersebut.
H a l a m a n | 26
Ø Pelayan biasanya akan menanyakan apakah ada hal lain yang dibutuhkan oleh
pembeli, dsb. Kemudian biasanya pelayan meninggalkan pesan, jika ada hal yang
diinginkan, maka pembeli dapat memanggil pelayan tersebut.
Ø Setiap pembeli menyelesaikan makanan nya, pelayan akan membersihkan piring
kotor dari meja dan begitu seterusnya.
Ø Setelah pembeli selesai menyantap dan menikmati hidangan, sebelum mereka
meninggalkan restoran, mereka akan meminta tagihan kepada pelayan dan
melakukan pembayaran.
Ø Pelayan harus mengucapkan terima kasih dan sampai jumpa dengan ramah dan
senyuman yang hangat. Ucapan salam perpisahan yang baik akan terlihat bahwa
pelayan tersebut sangat mengharapkan tamu tersebut datang kembali.
Adapun contoh dari mid-scale restaurant yang menggunakan pelayanan ini adalah;
Gambar 3.4 Gambar 3.5
4. Selain itu sebuah kafe atau kedai kopi juga termasuk dari Mid-Scale Restaurant, dimana
kafe dan kedai kopi secara tipe nya memiliki batasan waktu ketika melayani dan menu
yang terbatas.
H a l a m a n | 27
Adapun contoh dari mid-scale restaurant yang menggunakan pelayanan ini adalah;
Gambar 3.6
H a l a m a n | 28
Di casual dining restaurant biasanya kita akan dihadapi dengan para pelayan yang penuh dengan keramah tamahan serta penuh perhatian
kepada tamunya. Maka ketika kita mendatangi sebuah casual dining restaurant jangan bingung ketika seorang pelayan akan banyak bertanya
mengenai keinginan setiap tamunya.
IV CCCCASUAL ASUAL ASUAL ASUAL DDDDINING INING INING INING RRRRESTAURANTESTAURANTESTAURANTESTAURANT
H a l a m a n | 29
asual dining restaurant, mungkin jika ditanya apa yang dimaksud dari casual dining
restaurant sebagian orang akan bingung dan kurang mengerti dari maksud casual
dining restaurant tersebut. Tapi secara tidak sadar banyak sekali orang jaman sekarang
atau masyarakat yang hidup di kota-kota besar seperti Jakarta sering sekali pergi makan di
casual dining restaurant yang mana mungkin mereka tidak sadar kalau sebagian besar restoran
yang mereka kunjungi adalah termasuk dari bagian casual dining restaurant. Secara teori casual
dining restaurant adalah sebuah restoran yang mempunyai range harga diatas fast food dan
mid scale dan memiliki varian menu yang lebih beragam serta adanya tambahan jenis minuman
beralkohol yang turut dijualnya dan juga casual
dining memiliki atmosphere yang khas yang
ditawarkan kepada pelanggan. Tetapi biasanya
atmosphere yang ditawarkan dari casual dining
restaurant adalah non formal atmosphere.
Gambar 4.1
Maka ketika kita berkunjung misalkan berkunjung ke sebuah restoran itali yang mana
menyuguhkan makanan khas dari itali disamping itu juga turut adanya tambahan daftar wine
favorit yang menjadi bagaian dari menu minuman yang dijual. Maka tidak perlu diragukan lagi
jika restoran yang anda kunjungi adalah salah jenis casual dining restaurant. Sekarang ini jenis
casual dining restaurant sangat berkembang pesat hadir di kota-kota besar seperti di Jakarta,
casual dining restaurant seakan memberikan alternatif lain bagi masyarakat yang ingin memiliki
pengalaman makan yang berkesan seperti makan di fine dining restaurant tetapi dengan harga
yang jauh dibawah dari fine dining restaurant tersebut. Di kota besar seperti Jakarta ini tidak
sulit untuk menemukan casual dining restaurant sebagai contoh Pepenero Cucina Italiana,
Sushi Tei, Kiyadon Sushi, Waraku Casual Restaurant, Loewy’s bistro, Ninety Nine, Tony Roma’s ,
dsb.
Jika kita berbicara jenis makanan yang ditawarkan oleh casual dining restaurant,
biasanya jenis makanan yang ditawarkan akan sesuai dengan konsep restoran tersebut.
Disamping itu menu yang ditawarkanpun pastinya memiliki standart kualitas yang tinggi untuk
C
H a l a m a n | 30
disajikan kepada pelanggan. Sebagai contoh casual dining
restaurant yang menawarkan konsep berupa restoran itali maka
jenis makanan yang ditawarkanpun berupa makanan khas Itali yang
dimulai dari antipasti, soup, maincourse yang dapat berupa pasta
Gambar 4.2
atau pizza dan juga dessert khas Itali seperti tiramisu. Selain ini minuman yang ditawarkanpun
akan beragam dari minuman non alkohol sampai jenis minuman beralkohol seperti jenis-jenis
cocktail atau jenis-jenis wine yang berasal dari itali. Jadi konsep menu yang ditawarkan oleh
casual dining restaurant akan selalu mengikuti dari konsep restaurant tersebut. Maka seperti
yang dijelaskan diatas casual dining restaurant selalu memiliki konsep atmosphere yang jelas
untuk ditawarkan kepada pelanggan.
Berbicara mengenai service yang ditawarkan oleh casual dining restaurant. Service yang
ditawarkan merupakan full service atau pelayanan penuh. Jadi kita akan dilayani oleh seorang
pelayan dari pertama kali masuk sampai kita akan meningalkan restoran tersebut. Pelayanan
yang diberikan di casual dining restaurant biasanya memilki standard yang lebih tinggi dan lebih
baik jika dibandingkan dengan quick service restaurant atau mid scale restaurant. Di casual
dining restaurant biasanya kita akan dihadapi dengan para
pelayan yang penuh dengan keramah tamahan serta penuh
perhatian kepada tamunya. Maka ketika kita mendatangi sebuah
casual dining restaurant jangan bingung ketika seorang pelayan
akan banyak bertanya mengenai keinginan setiap tamunya.
Karena ciri pelayanan dari casual dining restaurant sangat
Gambar 4.3
berbeda dengan quick service restaurant maupun mid scale restaurant. Karena pelayanan yang
diberikan di casual dining restaurant tidak hanya sekedar memberikan senyum lalu sang
pelayan tersebut menawarkan bantuan. Mereka akan melakukan lebih untuk memaksimalkan
dari pelayanan yang diberikan. Oleh karena itu tidak heran casual dining restaurant selalu
menempatkan 1 atau 2 orang pelayan di pintu masuk restoran tersebut. Tugas pelayan tersebut
adalah untuk menyambut setiap tamu atau pelanggan yang datang di casual dining restaurant.
H a l a m a n | 31
Dan hal ini juga menunjukan bahwa casual dining restaurant akan memberikan service atau
pelayanan dimulai dari pintu masuk atau ketika seorang pelanggan tiba di restoran tersebut.
Kemudian sebenarnya pelayanan seperti apa yang akan diterima oleh seorang
pelanggan ketika mengunjungi sebuah casual dining restaurant. Berikut adalah urutan
pelayanan yang diberikan seorang pelayan kepada pelanggan yang mengunjungi casual dining
restaurant:
• Sambutan awal
Ketika pelanggan pertama kali tiba di sebuah casual dining restaurant maka pelanggan
akan disambut oleh seorang greeter atau hostest. Seorang greeter biasanya akan
menyambut lalu menanyakan kepada pelanggan apakah sudah melakukan reservasi
atau menanyakan untuk berapa orang dan menanyakan pilihan tempat duduk.
“selamat datang di restoran ……”
“apakah bapak atau ibu sudah melakukan reservasi sebelumnya”
“Maaf atas nama siapa?”
“Maaf untuk berapa orang?”
“untuk smoking atau non smoking?”
Setelah itu pelanggan akan diajak masuk kemudian akan disambut oleh pelayan yang
siap melayani anda. Pelayan biasanya akan mengantar anda ke tempat duduk yang telah
disiapkan. Pelayan juga biasanya akan memperkenalkan dirinya dan memberi tahukan
kalau telah siap melayani pelanggan.
“Mari ikut saya”
“silahkan duduk”
“Nama saya …………. , saya yang akan melayani anda nanti”
• Pemberian menu serta penjelasan menu
Seorang pelayan biasanya akan memberikan buku menu kepada tamu. Untuk menu
sendiri biasanya untuk menu makanan dan minuman sendiri dibuat terpisah tetapi ada
beberapa restoran yang menggabungkannya. Pada saat memberikan menu, seorang
H a l a m a n | 32
pelayan harus bisa menjelaskan dengan jelas dari masing-masing
menu tersebut, karena sering kali sebagai pelanggan kita kurang
mengerti apa menu yang ditawarkan. Pada saat pemberian menu
juga biasanya seorang pelayan dapat melakukan up selling atau
memberitahukan promo atau makanan yang bisa di
rekomendasikan.
“maaf ini untuk menunya”
“untuk hari ini kami memiliki menu special” Gambar 4.4
“untuk hari ini kami memiliki promo”
• Taking order atau mencatat pesanan
Seorang pelayan biasanya akan member waktu beberapa saat kepada pelanggan untuk
memilih menu kesukaannya yang untuk dipesan. Pelayan harus mencatat satu per satu
menu yang dipesan lalu pada saat sebelum meninggalkan meja pelanggan, seorang
pelayan harus mengulang dengan menyebutkan semua pesanan yang sudah dipesan.
Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan pemesanan.
“maaf saya ulang pesanannya”
“apakah ada tambahan?”
• Penyajian minuman
Biasanya seorang pelayan akan menyajikan minuman terlebih dahulu, hal ini disebabkan
karena proses pembuatan minuman lebih cepat dari pada proses pembuatan makanan.
Biasanya minuman disajikan dalam waktu 5 sampai 10 menit setelah dari proses
pencatatan pesananan. Penyajian minuman biasanya akan dilakukan dari sisi kanan
pelanggan
“maaf untuk minumannya”
• Pengaturan alat makan atau cuttleries adjustment
H a l a m a n | 33
Seorang pelayan sebelum menyajikan makanan biasanya akan menghilangkan beberapa
jenis alat makan yang tidak akan digunakan oleh tamu. Misalkan seorang pelayan akan
mengangkat sendok sup dikarenakan pelanggan tersebut tidak melakukan pemesanan
menu sup.
• Penyajian makanan
Setelah minuman telah disajikan biasanya dalam waktu 5 sampai 10 menit kemudian
makanan sebaiknya harus sudah dapat disajikan ke meja pelanggan. Sebaiknya jangan
berlama-lama dalam proses penyajian makanan. Maka daripada itu proses ketepatan
waktu penyajian makanan harus dikoordinasikan sebaik mungkin dengan bagian dapur.
Makanan akan disajikan kepada tamu melalui sisi kanan tamu. Dan mulailah memberi
kepada pelanggan wanita pertama terlebih dahulu. Mungkin hal seperti itu kurang
diperhatikan oleh beberapa casual dining restaurant. Dan sebelum meninggalkan meja
tamu jangan lupa menawarkan bantuan kembali dan memberikan salam.
“terima kasih sudah menunggu, ini makanannya”
“apakah ada yang bisa saya bantu kembali?”
“selamat menikmati”
• Melakukan pengecekan sesaat
Seorang pelayan biasanya akan selalu mengecek apa yang akan kiranya dibutuhkan oleh
seorang pelanggan sebelum pelanggan memanggil pelayan tersebut untuk
melakukannya, misalkan minuman seorang pelanggan habis maka sebelum pelanggan
meminta untuk di isi kembali minumannya atau meminta untuk memesan minuman,
maka seorang pelayan harus bisa menawarkan hal itu semua terlebih dahulu. Selain itu
seorang pelayan harus bisa mengecek apakah ada piring yang sudah bisa diangkat. Maka
jangan heran jika anda melihat seorang pelayan akan menawarkan untuk mengangkat
piring yang sudah dipergunakan.
“maaf apakah minumannya mau ditambah?”
“maaf bisa saya angkat piringnya?”
H a l a m a n | 34
“maaf apakah ada yang bisa saya bantu?”
“terima kasih”
• Penawaran dessert / makanan penutup
Biasanya ketika seorang pelanggan telah selesai makan biasanya seorang pelayan akan
menawarkan untuk melakukan pemesanan berupa makanan penutup atau dessert. Hal
ini biasanya termasuk dalam up selling. Hal ini dilakukan selain untuk memberikan
pelayanan lebih kepada pelanggan lebih, selain itu hal ini akan member keuntungan
tambahan bagi restoran.
“maaf apakah bapak atau ibu ingin memesan dessert?”
• Menawarkan bill
Seorang pelayan tidak akan langsung memberikan bill kepada pelanggannya tanpa
persetujuan dari pelanggan tersebut. Karena hal tersebut dianggap tidak sopan. Maka
bill akan diterima berdasarkan permintaan dari pelanggan. Jika pelanggan tersebut
sudah meminta bill maka seorang pelayan kemudian akan
memberi tahukan bagian kasir untuk memproses bill tersebut. Dan
hal tersebut menandakan bahwa seorang pelanggan akan
meninggalkan restoran tersebut. Pada saat memberikan bill
biasanya seorang pelayan akan menanyakan proses pembayaran,
Gambar 4.5
apakah melalui cash, kartu kredit atau kartu debit.
“maaf ini untuk billnya”
“untuk pembayarannya bisa melalui cash, kartu kredit dan debit”
• Sapaan akhir
Setelah melakukan proses pembayaran biasanya seorang pelayan akan mengantarkan
anda kembali keluar restoran dan mengucapkan terima kasih dan salam perpisahan.
“terima kasih atas kunjungannya”
H a l a m a n | 35
“ditunggu kedatangannya kembali”
Hal-hal yang dijelaskan diatas merupakan gambaran pelayanan yang akan diterima oleh
seorang pelanggan ketika mengunjungi sebuah casual dining restaurant. Pelayanan yang
diberikan di casual dining restaurant terlihat lebih jelas dibandingkan dengan pelayanan di
quick service restaurant ataupun di mid scale restaurant. Sebenarnya penjelasan diatas dapat
menjadi acuan atas pelayanan yang baik agar dapat sesuai dengan keinginan pelanggan.
Pelayanan yang baik seperti diatas harus juga disertai dengan attitude, skill serta knowledge
yang baik dari si pelayan tersebut. Agar terciptanya kualitas pelayanan yang baik dan yang
dapat memuaskan semua pelanggan. Sebagai contoh seorang pelayan harus dapat memberikan
senyuman serta keramah tamahan yang baik kepada semua pelanggan tanpa memandang suku
ras ataupun agama. Disamping itu juga seorang pelayan harus memiliki skill yang baik oleh
karena itu seorang pelayan harus mempunyai latar belakang pendidikan perhotelan yang mana
disitu diiajarkan bagaimana cara memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan. Dan juga
seorang pelanggan harus memiliki pengetahuan atau knowledge yang baik akan restorannya.
Karena jangan sampai seorang pelayan tidak bisa menjelaskan menu yang ditawarkan karena
pada akhirnya akan merugikan pelanggan tersebut.
Berikut ini adalah beberapa contoh nama atau merek dari casual dining restaurant yang
cukup terkenal di Jakarta:
• Pepenero Cucina Italiana, Cheesecake Factory, Tony Romas, Loewy’s Bistro, Ninety nine,
Kitchenette, Ocha bella etc .
H a l a m a n | 36
Gambar 4.6
H a l a m a n | 37
Mewah adalah kesan yang diberikan di restoran ini. Pakaian yang rapi, sederet macam sendok, garpu dan pisau di meja anda, bahkan berbagai
macam bentuk gelas
V FFFFINE INE INE INE DDDDINING INING INING INING RRRRESTAURANTESTAURANTESTAURANTESTAURANT
H a l a m a n | 38
akaian yang rapi, sederet macam sendok, garpu dan pisau di meja anda, bahkan
berbagai macam bentuk gelas, tidak lupa ada napkin atau serbet dengan bentuk
yang lucu dan unik, begitu banyak yang ada di meja anda namun tetap cantik dan
menarik untuk dilihat. Alunan musik yang merdu, pelayan pun menggunakan pakaian yang
sangat rapi dan bersih. Pernahkah anda memiliki pengalaman seperti itu? Jika jawabannya
pernah, berarti anda memiliki pengalaman fine dining.
Restoran fine dining sendiri berdasarkan wikipedia memiliki artian restoran dengan
layanan penuh dengan spesifik makanan khusus. Fitur dekorasi restoran terbuat dari bahan
yang berkualitas tinggi, “suasana” yang dibangun berdasarkan keinginan dari mata
pengusaha restoran tersebut, dan restoran dengan fitur dari bahan dengan kualitas rendah
jauh “suasana” yang diinginkan dari mata pengusaha restoran tersebut. Pelayan adalah
pelayan yang sangat terlatih dan menggunakan pakaian yang lebih formal. Restoran-
restotan fine dining masih tergolong bisnis kecil (bisnis kecil dalam artian dimiliki dan di
operasikan secara private, dengan jumlah karyawan yang tergolong sedikit, dan volume
penjualan yang tergolong rendah), umumnya restoran fine dining ini hanya berdiri secara
tunggal (tidak terdapat cabang dimana-mana seperti restoran fast-food) atau hanya
memiliki beberapa lokasi operasionalnya. Porsi makanan yang disajikan juga dalam porsi
yang sedikit namun memiliki tampilan yang sangat cantik dan menarik. Restoran fine dining
biasanya memiliki aturan tertentu dimana pengunjung yang menjadi tamu restoran
tersebut harus mengikutinya.
Mungkin untuk lebih jelasnya lagi, berikut ini adalah ciri khas yang ada di restoran fine
dining yang tidak ada di restoran lainnya:
1. Harga yang di tawarkan di restoran fine dining ini biasanya cukup menguras kantong.
Mengingat bahan dan pengolahan makanan, suasana, dan pelayanan yang ditawarkan
juga dengan kualitas yang tinggi. Tidak heran jika restoran fine-dining tergolong mahal.
2. Ciri lainnya dari pelayanan fine dining adalah menyajikan makanan dari makanan
pembuka sampai makanan menutup, atau set menu.
P
H a l a m a n | 39
3. Biasanya restoran fine dining memiliki peraturan khusus. Salah satunya pengunjung
restoran tidak diperkenankan untuk menggunakan pakaian yang kurang rapih,
contohnya bagi pria wajib menggunakan jas sementara bagi wanita wajib menggunakan
gaun. Sangat tidak diperkenankan untuk menggenakan celana jeans, kaos, atau topi.
Bisa-bisa tampilan anda dikalahkan oleh tampilan pelayan di restoran tersebut. ☺
I. Restoran fine dining
Apakah setelah membaca pengertian dari restoran fine dining, anda menjadi tertarik
untuk mencoba nya? Atau bahkan anda menjadi males, mau makan saja kenapa harus
repot? Semua itu pilihan anda. Tapi bagi yang penasaran ingin mencoba nya, berikut ini
kami mempunyai beberapa rekomendasi tempat di beberapa wilayah.
• Jakarta
1. Sriwijaya Restaurant
Spesial masakan Prancis dengan sentuhan tradisional.
The Dharmawangsa
Jalan Brawijaya Raya No 26, Kebayoran Baru
Tlp: +62 21 7258181
Email: [email protected]
2. Riva Restaurant
The Park Lane Jakarta
Jalan Casablanca Kav 18, Jakarta 12870
Tlp: +62 21 828 2000
Email: [email protected]
3. Cassis Gourmand Restaurant
Spesial makanan Eropa.
Pavillion Apartment Retail Arcade
Jalan KH. Mas Mansyur Kav. 24 Jakarta 10230
H a l a m a n | 40
Tlp: +62 21 5794 1510
Email: [email protected]
4. Lyon Restaurant
Spesial masakan Prancis
Mandarin Oriental Jakarta
Jalan MH Thamrin, Jakarta
Tlp: +62 21 2993 8888
5. Harum Manis
Spesial masakan Indonesia khususnya Jawa
Pavillion Apartment – Retail Arcade
Jalan KH. Mas Mansyur Kav 24 Jakarta 10220
Tlp: +62 21 5794 1727
Email: [email protected]
6. Amuz Gourmet Restaurant
The Energy Bulding 2nd Floor
Jalan Jend. Sudirman Kav 52-53 SCBD lot 11a Jakarta 12190
Tlp: +62 21 250 5064
7. Moya Tapas
Pavillion Apartment – Retail Arcade
Jalan KH. Mas Manstur Kav 24 Jakarta 10220
Tlp: +62 21 5794 1733
8. Lara Djonggrang & La Bihzad Bar
Jalan Teuku Cik Di Tiro 4 Jakarta Pusat, Indonesia
Tlp: +62 21 316 0488
H a l a m a n | 41
Email: [email protected]
9. Emilie French Restaurant
Jalan Senopati 39 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190
Tlp: +62 21 521 3626
Email: [email protected]
• Bali
1. Metis Restaurant
Spesial makanan kombinasi dari masakan Prancis dan Mediterranean.
Jalan Petitenget No 6, Kerobokan Kelod
Tlp: +62(0)361 737888
Email: [email protected]
2. Ju Ma Na Restaurant
Spesial Gourmet dan Seafood.
Banyan Tree Ungasan Resorts
Jalan Melasti, Banjar Kelod
Tlp: +62(0)361 300 7000
Email: [email protected]
3. Warisan Restaurant
Spesial makanan kombinasi masakan Prancis dan menu yang spesial.
Jalan Raya Kerobokan No 38, Br Taman, Kuta
Tlp: +62(0)361 731175
Email: [email protected]
4. Bella Singaraja Cucina Italiana Restaurant
Spesial makanan Italia
H a l a m a n | 42
InterContinental Bali Resort
Jalan Raya Uluwatu No 45
Jimbaran, Bali
Tlp : +62(0)361 701888
5. Sarong Restaurant
Spesial makanan Asian.
Jalan Petitenget No 19x, Kerobokan – Bali 80361
Tlp: +62(0)361 737809
Email: [email protected]
6. Gado Gado Restaurant
Pantai Seminyak, Jalan Dhyana Pura
Tlp: +62(0)361 736966
Email: [email protected]
7. Rin Restaurant
Spesial Makanan Jepang.
Conrad Bali, Tanjung Benoa
Jalan Pratama 168
Tlp: +62(0)361 778788
Email: [email protected]
8. La Sal Restaurant
Spesial Makanan Spanyol.
Jalan Drupadi II, Seminyak
Tlp: +62(0)361 738321
H a l a m a n | 43
9. Chandi Restaurant
Spesial Makanan Asia.
Jalan laksamana No 72, Seminyak, Oberoi street
Tlp: +62(0)361 731 060
Email: [email protected]
10. Mozaic Restaurant
Spesial makanan Prancis yang menggunakan bumbu khas Indonesia.
Jalan Raya Sanggingan, Ubud
Tlp: +62(0)361 975768
Email: [email protected]
11. Cascades Restaurant
Spesial hidangan internasional dan masakan asia dari Jepang dan Thailand
dengan bumbu Bali.
Jalan Lanyahan, Banjar Nagi
Tlp: +62(0)361 972 111
Email: [email protected]
• Surabaya
1. Vis a Vis French Restaurant
JW Marriott Hotel Surabaya
Jalan Embong Malang 85-89, Surabaya 60261
Tlp: +62 31 5458888
II. Jenis pelayanan restoran fine dining
Restoran fine dining sendiri termasuk tipe pelayanan table d’hote restaurant.
Table d’hote restaurant adalah suatu restoran yang menyajikan pelayanan makanan
H a l a m a n | 44
dengan suatu susunan menu yang lengkap atau sudah satu paket (dari hidangan
pembuka sampai dengan hidangan penutup), dengan harga yang ditentukan pula.
Restoran fine dining tergolong English Service (Rijzstafel) adalah pelayanan
dimana setiap jenis makanan di porsikan, di hias di atas piring, dan makanan di sajikan di
tengah meja tamu kemudian pelayan menjelaskan makanan tersebut dan
memorsikannya di depan tamu kemudian menyajikan di atas piring tamu satu per satu.
Namun tidak jarang beberapa restoran fine dining menggunakan French Service.
French Service adalah pelayanan dimana semua makanan yang akan di hidangkannya di
masak, di porsikan, dan disajikan di depan tamunya dengan menggunakan meja yang
dapat di dorong dan telah di lengkapi dengan peralatan memasak atau dengan istilah
yang dinamakan “Gueridon Table”, meja tersebut biasanya di gunakan untuk memasak
makanan dengan cara yang dinamakan “Flambe” atau pun “Carving”. Pelayanan ala
perancis ini terbilang cukup mewah.
III. Urutan pelayanan restoran fine dining
1. Bertemu dengan tamu di pintu masuk restoran, langsung menyapa mereka dengan
ramah dan kontak mata, jangan lupa senyum, ucapkan: yaitu: Selamat Datang ...
Selamat Pagi/Selamat Sore/Selamat Malam, Tuan/Nyonya/Nona.
2. Menanyakan kepada tamu tersebut, apakah sudah membuat reservasi sebelumnya
atau belum, jika sudah atas nama siapa, ulang lagi reservasi yang sudah di buat
untuk memastikan kembali. Namun jika belum, tanya kembali siapa nama tamunya,
berapa jumlah tamu nya, ingin duduk di area merokok atau tidak, Setelah itu, ajak
tamu tersebut untuk ke meja mereka dengan mengatakan;
“silahkan ikuti saya...Bapak/Ibu...”
“silahkan duduk...Bapak/Ibu...”
3. Mempersilahkan duduk tamu. Pelayan dapat menolong tamu tersebut dengan
menarik kursi tamu tersebut dan selalu utamakan wanita.
H a l a m a n | 45
4. Pelayan akan menolong tamu untuk membuka napkin atau serbet dari meja makan
dari sisi kanan tamu. Pelayan akan melipatnya dalam bentuk segitiga dan
meletakannya di atas paha tamu. Dan ingat selalu utamakan wanita terlebih dahulu.
5. Tawarkan minuman kepada tamu sebelum menyajikan menu dengan mengatakan;
“apakah anda ingin memesan minuman terlebih dahulu?”
6. Mengambil segala peralatan makan di meja tamu yang tidak dibutuhkan. Hal ini
terjadi jika jumlah peralatan makan di meja melebihi jumlah tamu. Maksudnya, jika
sebelumnya sudah ditata untuk 4 orang, namun pada kenyataan nya tamu yang
duduk di meja tersebut hanya 2 orang. Maka peralatan makan untuk 2 orang tersisa
dapat di angkat dari meja saat ini dengan menggunakan tray.
7. Memberikan kepada tamu buku menu dalam kondisi terbuka di halaman pertama
dari sisi kanan tamu. Buku tamu diberikan kepada wanita yang terlebih dahulu
kemudian bergerak mengikuti arah jarum jam.
8. Menuangkan air putih kepada gelas yang telah disediakan dari arah kanan tamu.
9. Menyajikan roti beserta mentega kepada tamu dari arah sisi kiri tamu.
10. Sebelum mengambil pesanan, pastikan tamu telah menerima pesanan minuman
mereka terlebih dahulu.
11. Ketika memulai mengambil pesanan, mulai dengan menanyakan wanita terlebih
dahulu. Jika pelayan kurang jelas dengan order yang di pesan, tidak usah takut untuk
bertanya atau mengulang pesanannya. Pelayan tidak boleh lupa untuk menanyakan
tingkat kematangan daging jika steak termasuk dalam menu pesanan. Berikut ini hal
yang dikatakan oleh pelayan;
“Selamat sore Bapak/Ibu... bisa saya ambil pesanannya sekarang?”
“Selamat sore Bapak/Ibu... sudah siap dengan pesanannya?”
12. Sebelum meninggalkan meja, pelayan menawarkan daftar wine (jika ada) dan
mengulangi pesanan. Ketika ingin menyajikan sesuatu jangan lupa mengucapkan,
“permisi, terima kasih, silahkan, dll”
13. Setelah pesanan di berikan di dapur dan memasukan pesanan ke sistem penjualan
seperti micros.
H a l a m a n | 46
14. Angkat peralatan makan yang tidak dibutuhkan oleh tamu sesuai dengan
pesanannya dan ganti dengan peralatan makan yang dibutuhkan. Contohnya, ketika
tamu tersebut memesan nasi sebagai makanan utama nya, maka pisau untuk
makanan utama harus diganti dengan sendok.
15. Sebelum starter/appetizer di bawa ke meja untuk di sajikan, pastikan wine sudah di
sajikan terlebih dahulu (jika tamu memesan wine).
16. Sajikan starter/appetizer. Jangan lupa untuk menyajikan wanita terlebih dahulu baru
pria, dan semua disajikan dari sebelah kanan tamu. Bergerak mengikuti arah jarum
jam.
17. Ucapkan salam selamat makan kepada tamu.
18. Bersihkan piring kotor starter/appetizer dari meja. Sebelum membersihkan, pastikan
semua orang di meja tersebut sudah menyelesaikan makan nya. Jangan lupa untuk
menanyakannya dan meminta izin terlebih dahulu dengan mengatakan,
“Permisi Bapak/Ibu... apakah anda telah menyelesaikan makanan anda? apakah saya
bisa membersihkannya sekarang?”
19. Sajikan sup. Ucapkan selamat makan kepada tamu.
20. Bersihkan mangkok kotor sup dari meja. Sebelum membersihkan, pastikan semua
orang di meja tersebut sudah menyelesaikan makan nya. Jangan lupa untuk
menanyakannya dan meminta izin terlebih dahulu dengan mengatakan,
“Permisi Bapak/Ibu... apakah anda telah menyelesaikan makanan anda? apakah saya
bisa membersihkannya sekarang?”
21. Sajikan makanan utama, selalu ingat untuk menyajikan dari wanita terlebih dahulu.
Jika menu yang disajikan pasta, maka pelayan harus membawakan parmesan.
22. Bersihkan piring kotor makanan utama dari meja. Sebelum membersihkan, pastikan
semua orang di meja tersebut sudah menyelesaikan makan nya. Jangan lupa untuk
menanyakannya dan meminta izin terlebih dahulu dengan mengatakan,
“Permisi Bapak/Ibu... apakah anda telah menyelesaikan makanan anda? apakah saya
bisa membersihkannya sekarang?”
H a l a m a n | 47
23. Bersihkan B&B knife dan plate yang digunakan untuk roti, dan garam serta lada.
Kemudian pelayan akan membersihkan meja menggunakan serbet dan B&B plate
sambil meletakan peralatan makanan penutup pada posisi kiri dan kanan tamu.
24. Sajikan makanan penutup. Ketika mereka sudah selesai, bersihkan dengan meminta
ijin terlebih dahulu dengan mengatakan,
“Permisi Bapak/Ibu... apakah anda telah menyelesaikan makanan anda? apakah saya
bisa membersihkannya sekarang?”
Sembari membersihkan biasanya pelayan akan menanyakan apakah tamu tersebut
ingin disajikan kopi atau teh.
25. Sajikan teh atau kopi jika ternyata tamu tersebut memesannya dari arah kanan dan
diawali dari wanita terlebih dahulu. Bergerak mengikuti arah jarum jam.
26. Tagihan baru akan diberikan jika tamu meminta nya terlebih dahulu. Karena akan
sedikit tidak sopan atau terkesan mengusir jika pelayan yang memberikannya.
Biasanya restoran akan memberikan tagihan beserta comment card untuk
mengetahui kepuasan pelanggan.
27. Ketika tamu ingin meninggalkan restoran, tetap ramah dan mengucapkan terima
kasih. Tunjukkan bahwa kehadiran mereka kembali sangat lah diharapkan, mungkin
dapat dengan mengatakan,
“sampai jumpa..”
IV. Cara memberikan pelayanan yang baik di restoran fine dining
Berikut ini tips bagi pelayan agar memberikan pelayanan yang baik di restoran fine
dining sangatlah penting karena ini akan sangat berpengaruh dengan kualitas
pelayanan:
1. Sebelum nya pastikan pelayan melakukan hal berikut secara lengkap sebagai
penunjang agar terciptanya operasional yang sempurna:
- Memeriksa semua perlengkapan makan serta penghias yang ada di atas meja
secara teliti. Benarkan jika ada yang salah.
H a l a m a n | 48
- Pelayan harus mengetahui apa saja yang menjadi tanggung jawab dari pekerjaan
nya. Tidak ada salah nya mengecek ulang untuk memastikan dengan teman kerja
lainnya atau bahkan dengan atasan.
- Pelayan memiliki pengetahuan yang sangat baik dengan menu-menu yang di
tawarkan dari makanan sampai minuman. Dimulai dari bahan sampai proses
pembuatannya. Ini sangat penting untuk kelancaran operasional sehingga
pelayan tau apa yang harus dilakukan.
- Pelayan harus memiliki perlengkapan yang menjadi penunjang operasional
seperti setidaknya memiliki 3 pulpen, pembuka wine, dll.
2. Ketika tamu datang ke restoran, hal yang terpenting dilakukan adalah menyapa.
Khusus nya untuk 2 menit pertama yang sangat mempengaruhi kesan pertama.
Berikut ini yang harus dilakukan adalah:
- Senyum, kontak mata, menyambut dan menyapa tamu. Jadilah ramah, tidak
terburu-buru, alami, dan menjadi diri sendiri! Hindari sapaan yang sama di setiap
meja yang berbeda, akan lebih baik jika mampu menyebut dan mengingat nama
tamu. Karena tamu restoran fine dining mengharapkan layanan kelas atas.
- Menjelaskan tentang menu secara professional. Maka itu sangat penting untuk
menguasai tentang menu tersebut. Selain itu harus memiliki kemampuan untuk
menjual produk sehingga tamu tergoda untuk membeli, seperti minuman,
sehingga bisa meningkatkan jumlah pemasukan.
- Ketika pelayan ingin meninggalkan meja, diharapkan memberi tau kepada tamu
apa yang akan pelayan lakukan setelah itu, seperti “Permisi Tuan. X, saya akan
mengambil minuman pesanan anda, dan saya akan kembali untuk mengambil
pesanan anda”.
3. Ketika mengambil pesanan tamu, jangan langsung datang ke meja tamu kecuali
mereka panggil. Gunakan akal agar tidak terkesan terlalu terburu-buru untuk
mengambil pesanan.
H a l a m a n | 49
4. Ketika pesanan sudah diambil, pelayan adalah orang yang berperan penting untuk
mengatur alur jalannya acara makan tersebut. Pelayan harus bijak mengatur waktu
agar dapat memastikan tamu makan dengan nyaman dan meninggalkan restoran
sesuai dengan waktunya.
5. Pastikan makanan panas, disajikan dengan panas. Makanan yang dingin disajikan
dengan dingin. Beritahukan tamu jika piring panas. Dan ingat, fine dining bukan
acara melelang makanan, jangan pernah bertanya makanan tersebut milik siapa,
pelayan sudah seharusnya lah mengingat tamu dengan pesanannya. Ketika ingin
meninggalkan meja tamu, pastikan kembali hal yang kira-kira dibutuhkan oleh tamu
tersebut seperti penawaran bumbu tambahan atau penawaran untuk isi ulang air
dan ucapkan selamat menikmati makanan yang sudah disajikan.
6. Ketika dipastikan tamu sudah menyelesaikan makanannya dan pelayan ingin
membersihkan meja nya, selalu sopan ketika ingin mengambil piringnya, izin terlebih
dahulu. Jangan membersihkan piring ketika masih ada tamu yang makan di meja
tersebut.
7. Tidak ada salahnya untuk senantiasa bertanya kepada tamu tentang bagaimana
kualitas makanan dan pelayanannya.
8. Pelayan harus menjadi seorang yang peka terhadap gerak tubuh tamu nya untuk
mengetahui apa yang mereka butuhkan sehingga akan jauh lebih baik jika pelayan
dapat memberikannya tanpa harus diminta.
9. Jangan pernah menyerahkan bill kepada tamu kecuali tamu tersebut yang meminta
nya, hal ini akan membuat kesan pelayan mengusir tamu tersebut.
H a l a m a n | 50
V. Foto-foto tentang fine dining
Gambar 5.1
Gambar 5.2 Gambar 5.3
H a l a m a n | 51
Gambar 5.4 Gambar 5.5
Gambar 5.6
Gambar 5.7
H a l a m a n | 52
Gambar 5.9
Gambar 5.8
Gambar 5.10
H a l a m a n | 53
Gambar 5.11 Gambar 5.12
Gambar 5.13
H a l a m a n | 54
Gambar 5.15
Gambar 5.14
H a l a m a n | 55
Banyak konsumen yang dirugikan karena mereka tidak mendapatkan apa yang seharusnya mereka dapatkan. Atau bahkan pihak restoran
tersebut yang malah jadi pihak yang dirugikan?
VI
RRRRESTORAN DENGAN ESTORAN DENGAN ESTORAN DENGAN ESTORAN DENGAN SSSSERVICE ERVICE ERVICE ERVICE
YANG YANG YANG YANG DDDDIBERIKANIBERIKANIBERIKANIBERIKAN
H a l a m a n | 56
idak jarang karena minim nya pengetahuan tentang jenis restoran ini, banyak
konsumen yang dirugikan karena mereka tidak mendapatkan apa yang seharusnya
mereka dapatkan. Atau bahkan pihak restoran tersebut yang malah jadi pihak yang
dirugikan? Contohnya, sebut saja Andi, Andi mengajak kekasih nya untuk makan malam di
sebuah fine dining restaurant. Andi pun membuat reservasi untuk hari dan jam yang di
tentukan. Ketika hari tersebut datang, Andi pun datang dengan pacarnya ke restoran tersebut.
Namun apa yang terjadi? Andi sempat mendapatkan penolakan untuk masuk ke restoran
tersebut karena pakaian yang di pakai tidak sesuai untuk fine dining restaurant. Saat itu Andi
memang menggunakan celana jeans. Seperti yang kita bahas sebelumnya, fine dining
restaurant itu memiliki aturan bahwa tamu nya harus mengenakan pakaian yang formal, pria
tidak diperkenankan menggunakan jeans, kaos, topi. Sedangkan wanita menggunakan gaun.
Tentu saja hal ini sangat tidak mengenakan, di satu sisi Andi merasa sangat dirugikan dan malu
oleh pihak restoran tersebut dengan penolakan yang ada. Andi jadi merasa restoran tersebut
memiliki citra yang sangat buruk, dengan ketidaktahuan Andi, tidak menutup kemungkinan
Andi akan berpikir, apa salahnya jika ia menggunakan celana jeans? Semahal apapun harga
makanan dan minuman yang di tawarkan di restoran tersebut, Andi akan mampu membayar.
Andi menjadi merasa bahwa restoran tersebut terlalu memilih-milih konsumen dari
tampilannya luar nya saja. Kejadian ini tidak menutup kemungkinan di kedepannya Andi akan
menceritakan ke keluarga dan kerabat dekat nya mengenai pengalamannya tersebut (word-of-
mouth), yang pada akhirnya akan memperburuk citra dari restoran tersebut dan masih banyak
lagi kerugian yang dapat dirasakan dari kedua belah pihak tersebut karena kesalahpahaman ini.
Tapi jika kita menoleh lagi ke belakang, siapa sih yang sebenarnya salah dalam cerita ini? Jika
kamu sudah membaca buku ini dengan baik, maka pasti kamu sudah tau siapa yang salah.
Maka itu sudah sejauh ini kita membahas perbedaan tiap jenis restoran yang telah di
bahas di bab-bab sebelumnya, pastinya anda sudah memiliki gambaran yang jelas dan dapat
membedakan jenis restoran satu sama lainnya. Tapi untuk lebih meyakinkan lagi, mari kita
membahas secara keseluruhan dan secara singkat tentang perbedaan tiap jenis restoran
T
H a l a m a n | 57
tersebut. Agar di kedepannya, anda menjadi lebih mengerti tentang pelayanan apa yang harus
anda terima dengan apa yang ada bayar.
Pertama-tama, quick service restaurant. Kalau bahas yang satu ini sudah tidak diragukan
lagi pasti anda sudah mengerti betul dan tau seperti apa restoran jenis ini. Bagaimana tidak,
restoran ini sangat mudah ditemukan dimana saja. Di mall dan pusat perbelanjaan lainnya, di
pinggir jalan, di kampus, di sekolah, atau bahkan di tempat pengisian bahan bakar. Sudah
sangat menjamur, sangat mudah ditemukan. Selain itu menu dari quick-service restaurant ini
sangat menarik untuk anak kecil. Sehingga tidak heran kalau jenis restoran ini cukup familiar.
Mungkin anda sudah sedari kecil di ajak orang tua anda ke restoran jenis ini.
Selain itu dengan harganya yang terjangkau, membuat restoran jenis ini tambah akrab
bagi masyarakat luas karena semua kalangan dapat menikmati nya. Kalau kamu datang ke
sebuah restoran, kemudian menu terpampang dengan besar di counter beserta gambar
menarik dan harga nya, kemudian kamu harus membawa makanan dan minuman yang kamu
pesan sendiri di counter, mengambil saos sendiri, dan hal lainnya yang dilakukan sendiri atau
pengertian lainnya self service, maka tidak salah lagi kalau kamu datang ke quick service
restaurant. Dan pada umumnya quick service restaurant ini memiliki layanan drive-thru atau
memesan dari kendaraan dan delivery service. Tidak ada aturan yang tegas dalam quick service
restaurant dalam menikmati makanan anda, bisa dikatakan semua dapat anda lakukan
senyaman anda. Jika anda ingin dilayani, quick service restaurant bukanlah rekomendasi yang
tepat. Quick service restaurant hanyalah rekomendasi yang tepat bagi anda yang ingin mencari
solusi bagi perut anda yang lapar.
Yang kedua, fine dining restaurant. Untuk restoran yang satu ini benar-benar
berbanding terbalik dengan quick-service restaurant. Kalau di quick service restaurant semua
harus anda lakukan sendiri, kalau di fine dining restaurant semuanya akan dilayani. Tidak ada
yang anda lakukan sendiri. Dimulai dari anda masuk sampai anda meninggalkan restoran
tersebut. Bagaimana tidak, dari harga nya saja sudah berbanding jauh. Cukup menguras
H a l a m a n | 58
kantong anda jika ingin mendapatkan pengalaman fine dining. Tapi harga yang anda bayar
memang sebanding dengan kualitas makanan tersebut, mulai dari kualitas bahan nya sampai
kualitas sumber daya manusia yang mengolah makanan tersebut. Selain itu kualitas pelayanan
yang ditawarkan juga kualitas pelayanan di kelas paling atas.
Kemudian jenis restoran ini bisa dibilang banyak aturannya, hanya di restoran jenis ini
pakaian yang digunakan pembeli nya agak sedikit diatur. Untuk makan saja harus satu persatu
secara urut dari makanan pembuka, sup, makanan utama, dan makanan penutup karena urutan
makanan tersebut juga dikeluarkan satu persatu. Berbeda sekali dengan quick service
restaurant, dimana makanan dan minuman yang anda pesan, anda dapat menikmati nya
sekaligus karena semua makanan dan minuman akan dikeluarkan dalam satu waktu (kecuali
makanan penutup, anda dapat meminta nya untuk dikeluarkan di akhir anda menyantap
makanan anda). Selain itu jika di quick service restaurant anda dapat cukup nyaman dengan
makan menggunakan tangan kosong atau sendok dan garpu, sedangkan di fine dining
restaurant, anda benar-benar perlu memiliki pengetahuan tentang fine dining sebelumnya,
karena setiap makanan memiliki alat makan sendiri. Makanan pembuka memiliki sendok dan
garpu sendiri, sup memiliki sendok sendiri. Dan disana juga ada aturan untuk menggunakan
nya. Sangat rumit memang, maka itu, fine dining restaurant benar-benar bukan rekomendasi
yang tepat untuk anda yang lapar. Tapi fine dining restaurant baru akan menjadi rekomendasi
yang tepat bagi anda yang ingin memiliki pengalaman dalam menikmati makanan atau untuk
merayakan sebuah acara khusus di dalam hidup anda.
Jenis restoran berikutnya yang akan kita bahas adalah mid scale restaurant. Namanya
saja sudah mid-scale, yang kalau diartikan berarti skala menengah. Pada intinya posisi dari jenis
restoran ini ada di antara fine dining restaurant dan quick service restaurant dari segi harga.
Sedangkan dari segi pelayanan, anda tidak akan memesan makanan dari counter atau
melakukan self service layaknya yang anda lakukan di quick service restaurant. Namun anda
akan dilayani, namun pelayanan yang diberikan juga tidak akan sama dan tidak akan sebaik di
fine dining restaurant. Biasanya mid scale restaurant ini pada umumnya memiliki tema tertentu
H a l a m a n | 59
sebagai modal dari suasana yang ditawarkan. Bahkan sampai jumlah pembeli nya saja, mid
scale restaurant ini berada di antara quick service restaurant dan fine dining restaurant. Jenis
restoran ini sangat rekomendasi untuk sarapan dan makan siang karena menu yang ditawarkan
memiliki banyak variasi.
Yang terakhir yaitu casual dining restaurant, jika mid scale restaurant berada diantara
quick service restaurant dan fine dining restaurant. Maka casual dining restaurant ini berada
tepat di atas mid scale restaurant dan di bawah fine dining restaurant dari segi harga dan menu
yang ditawarkan lebih bermacam jenis nya, karena restoran ini memiliki tambahan jenis
minuman beralkohol. Biasanya casual dining restaurant ini lebih berkonsep, maksudnya jenis
makanan dan suasana yang ditawarkan hanya satu konsep saja, contohnya restoran itali,
restoran jepang. Jika restoran itali, maka seluruh menu yang ditawarkan akan berhubungan
dengan itali.
Jenis restoran ini sangat direkomendasikan bagi anda yang ingin memiliki pengalaman
dalam menyantap makanan tapi tidak memiliki budget untuk menyantap di fine dining
restaurant. Karena pada intinya jenis pelayanan yang diterima tidak jauh berbeda walaupun
memang tidak akan pernah sama dan sebaik fine dining restaurant, karena anda juga akan
sama dilayani dimulai anda masuk sampai meninggalkan restoran tersebut. Yang menjadi
perbedaannya, casual dining restaurant akan lebih non formal.
H a l a m a n | 60
INDEXINDEXINDEXINDEX A
Atmosphere : suasana atau kesan yang ditimbulkan oleh suatu restaurant dan dapat
dirasakan oleh customer, banyak factor yang mempengaruhi suasana
sebuah restaurant, baik dari design interior restaurant, tema
restaurant, service yang diberikan.
Attitude : disebut juga sebagai ‘sikap’ yang memiliki arti respon atau tindakan
yang di timbulkan seseorang terhadap objek atau individu lain. Sikap
merupakan suatu keadaan internal yang mempengaruhi pilihan
tindakan individu terhadap suatu objek, pribadi atau peristiwa.
Attitude dapat di ubah oleh individu itu sendiri.
Appetizer : dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai ‘makanan pembuka’
yaitu hidangan yang disajikan pertama kali sebelum hidangan utama,
yang memiliki porsi kecil dan rasa yang ringan karena berfungsi untuk
menstimulate nafsu makan sebelum menyantap hidangan utama.
Appetizer sering juga disebut dengan istilah ‘starter’.
B
B&B knife : merupakan singkatan dari ‘bread and butter knife’ yaitu pisau
berukuran kecil yang diletakkan di atas B&B plate pada suatu
restaurant yang biasanya menggunakan table d’hôte ( service yang
sediakan untuk fine dining), yang digunakan untuk mengolesi butter
pada roti.
Bill : suatu kertas yang berisi tentang rincian pembelian F&B pada suatu
restaurant, dan jumlah yang harus di bayar oleh customer.
Brand : Suatu nama, symbol, tanda, desain atau gabungan dari semuanya
yang digunakan suatu perusahaan sebagai penyebutan nama
perusahaan itu sendiri yang akan menjadi image di mata customer.
H a l a m a n | 61
Buffet : Salah satu tipe dasar pelayanan di restaurant dimana hidangan secara
lengkap dari hidangan pembuka sampai hidangan penutup telah
disediakan, ditata, diatur dengan rapi di atas meja buffet atau meja
perasmanan yang berukuran panjang dan para tamu bebas
menentukan serta melayani dirinya sendiri untuk mengambil menu
yang disukainya dan secara sebagian atau keseluruhan tamu juga di
pandu oleh chef yang siap berdiri di belakang meja buffet selama
jamuan makan berlangsung.
C
Carving : Suatu seni dalam penyajian makanan dimana makanan atau minuman
disajikan dengan keindahan, media yang biasanya digunakan adalah
buah yang memiliki tektur lunak atau sayuran yang memiliki terkstur
kaku dengan cara media diukir atau dibentuk menjadi objek yang
menarik.
Cash : salah satu cara pembayaran di restaurant atau bidang lain dengan
menggunakan uang tunai sesuai dengan tagihan/ bill mereka.
Casual dining restaurant : salah satu tipe restaurant yang memiliki range harga di atas fast
food dan mid scale restaurant, namun di bawah fine dining
restaurant. Memiliki variant menu yang beragam, serta adanya
tambahan jenis minuman beralkohol yang dijual. Restaurant tipe ini
juga menawarkan table service untuk customer, dan memiliki tema
atau atmosphere yang khas. Biasa sering juga disebut ‘upscale
restaurat’
Comment card : kertas atau kartu yang sering kita jumpai di hospitality industry, yang
merupakan feedback dari customer untuk pelayanan restaurant
tersebut. Ada beberapa hal yang perlu di isi customer yaitu data diri
customer dan kritik atau saran customer untuk restaurant tersebut.
H a l a m a n | 62
Comment cad merupakan tolak ukur restaurant untuk meningkatkan
service mereka.
Counter : tempat yang pertama kali kita jumpai pada saat memasuki restaurant,
di tempat itu terjadi proses pemesanan antara kita dan kasir. Counter
merupakan booth dimana terdapat jejeran menu yang dapat kita pilih
dan kasir serta mesin pembayaran.
Cutleries adjustment : penyesuaian terhadap alat makan sesuai dengan jenis hidangan yang
di pesan. Misalnya steak akan dipasangkan dengan steak fork dan
steak knife.
D
Delivery service : dalam bahasa Indonesia kita mengenalnya sebagai ‘layanan pesan
antar’, dimana restaurant memberikan layanan dimana customer
tidak perlu datang secara langsung ke restaurant untuk memesan dan
menunggu makanan mereka untuk di bawa pulang, pada layanan ini
customer cukup menelpon restaurant dan melakukan pesanan, lalu
restaurant akan mengantarkan pesanan mereka ke tempat yang
mereka inginkan, menggunakan system pembayaran cash on delivery
atau pembayaran ketika makanan tersebut sudah di terima oleh
customer.
Dessert : memiliki arti ‘makanan penutup’ yaitu makanan yang disajikan di
akhir setelah makanan utama, memiliki porsi yang kecil dan rasa
manis yang bertujuan untuk memberikan efek kenyang bagi
pengkomsumsinya.
Drive through (drive-thru):memiliki arti bisnis yang melayani pelanggan yang menunggu di
kendaraannya. Dengan layanan drive thru untuk transaksi barang
maupun jasa, pelanggan dapat dilayani cukup dengan membuka
jendela tanpa harus keluar dari mobilnya.
H a l a m a n | 63
E
English Service : sering juga disebut dengan istilah ‘family service’ dimana memiliki
system yang khas, antara lain: hidangan yang telah disipakan
dibagiakan oleh tuan rumah kepada para tamu, atau tamu tetap
duduk dan mengambil sendiri hidangan yang diestafetkan mulai dari
tamu yang berada di sebelah kanan tuan rumah dan seterusnya
sesuai dengan arah jarum jam sampai hidangan kembali ke tuan
rumah sendiri.
Ethnic : tema yang biasa di angkat suatu restaurant dimana tema tersebut
mengangkat suatu daerah tertentu, misalnya Chinese, Masakan
Padang, dan sebagainya.
F
Fast food franchise : suatu system bisnis restaurant cepat saji dimana restaurant tersebut
membeli merk dari franchisor dengan perjanjian perjanjian tertentu
dan mengikuti standard kualitas yang sudah di tetapkan.
Flambe : prosedur memasak dimana terjadi penambahan alcohol ke dalam
wajan panas sehingga menimbulkan api yang besar, biasanya
digunakan untuk atraksi memasak di depan tamu.
Fine dining : salah satu tipe pelayanan dimana fine dining memiliki arti tata cara
makan yang baik. Fine dining memiliki aturan dari cara makan, urutan
makan, dsb. Fine dining merupakan tipe pelayanan yang menyajikan
makanan course by course.
Fine Dining Restaurant : restaurant yang memberikan layanan full service dan memiliki
kategori hidangan menu yang spesifik. Restaurant tipe ini memiliki
dekorasi yang high taste, dengan staff yang terlatih dan
berpengalaman dan restaurant ini memiliki aturan aturan sendiri
untuk customer.
H a l a m a n | 64
Franchise : suatu system bisnis yaitu persetujuan lisensi dari suatu hubungan
yang berkesinambungan, yang mana franchisor menyediakan hak-
hak khususnya yang di dalamnya termasuk penggunaan merek atau
nama ditambah dengan pelayanan asisten teknik, pelatihan,
peralatan dan manajemen serta penyediaan tempat.
French Service : tipe pelayanan yang bersifat formal atau resmi, jenis pelayanan ini
biasanya di gunakan untuk lingkungan dengan kelas social tinggi, cara
penghidangan ini tergolong mewah dimana penghidangan ini
menggunakan alat pemanas atau alat khusus untuk memasak
makanan dihadapan para tamu di atas kereta dorong. Sering disebut
juga dengan istilah ‘Gueridon Service’
full service : service yang diberikan kepada customer secara full yaitu waiter akan
melayani kebutuhan tamu dari awal pemesanan hingga proses
pembayaran, serta kebutuhan tambahan tamu mulai dari penyajian
appetizer sampai dessert.
G
Greeter : karyawan pada lini depan yang bertugas untuk menyambut tamu,
memberikan salam, menanyakan tentang reservasi dan
mengantarkan tamu ke meja mereka.
Greeting : berarti ‘menyambut tamu’ yaitu kegiatan yang dilakukan pada saat
tamu menginjakan kaki ke restaurant, dapat berupa salam selamat
datang dan percakapan laiinya, misalnya untuk berapa orang dan
sebagainya.
H
Hospitality : mengacu pada proses hubungan antara tamu dan tuan rumah, dan
juga mengacu pada tindakan atau praktek yang ramah, yaitu
penerimaan dan hiburan para tamu, pengunjung atau orang asing.
H a l a m a n | 65
Industry hospitality adalah industry yang bergerak di bidang service,
tidak hanya restaurant atau hotel tapi segala industry bisnis yang
memberikan pelayanan terhadap customer.
I
J
K
Knowledge : memiliki arti yaitu ‘pengetahuan’ yang dalam kamus filsafat adalah
proses kehidupan yang diketahui manusia secara langsung dari
kesadarannya sendiri. Dalam peristiwa ini, yang mengetahui (subjek)
memiliki yang diketahui (objek) di dalam dirinya sendiri sedemikian
aktif sehingga yang mengetahui itu menyusun yang diketahui pada
dirinya sendiri dalam kesatuan aktif (Bakhtiar, 2004).
L
Life style : berarti ‘gaya hidup’ yaitu pola tingkah laku sehari hari segolongan
manusia di dalam masyarakat. Gaya hidup menunjukkan bagaimana
orang mengatur kehidupan pribadinya, kehidupan bermasyarakat,
perilaku di depan umum dan upaya membedakan statusnya dari
orang lain emlalui lambang lambang social.
M
Maincourse : hidangan pokok dari suatu susunan menu lengkap yang dihidangkan
pada waktu lunch atau dinner, ukuran porsinya lebih besar
dari Appetizer. Main Course bisa juga disebut Main dish atau Groce
piece. Komposisi pada Main Course untuk bahan hewani seperti
daging adalah 175-225 gram, untuk sayuran adalah 75 gram, dan
untuk garniture adalah 75 gram.
H a l a m a n | 66
Mid-scale restaurant : mid memiliki arti ‘tengah’ yang berarti mid scale restaurant adalah
restaurant yang berada di tengah tipe restaurant lainnya, memiliki
range harga di atas quick service restaurant dan di bawah upscale
restaurant. Mid scale menawarkan variant menu yang beragam
namun kurang formal dibandingkan denagn upscale restaurant.
Mocktail : berasal dari kata ‘cocktail’ dan ‘mock’ , ‘cocktail’ berarti campuran
minuman beralkohol, ‘mock’ berarti tiruan. Moctail berarti campuran
minuman yang tidak mengandung alcohol yang terbuat dari
campuran bahan bahan seperti buah dan soda.
N
Napkin : sepotong kain yang biasanya berukuran 40 x 40 yang diletakkan d
meja sebelum di pakaikan ke tamu, untuk mencegah noda di pakaian
yang ditimbukan oleh makanan, dapat juga berfungsi utnukk
membersihkan tangan dan mulut sesudah makan.
O
P
Pioneer : memiliki arti ‘pelopor’, di dalam industry dapat berarti industry yang
muncul pertama kali dan menjadi awal munculnya industry lain.
Plate : wadah yang digunakan pada saat menyajikan makanan, di dalam
restaurant biasanya terbuat dari china ware, dan terdiri dari beberapa
jenis sesuai dengan makanan yang disajikan.
Private : berarti ‘privasi’ dimana berarti memiliki kebebasan dan keleluasaan
pribadi.
H a l a m a n | 67
Q
Quick service restaurant : salah satu jenis restaurant yang menjual makanan siap saji dan
biasanya restoran tersebut memiliki jenis menu yang terbatas dan
menggunakan system self service.
R
Reservation : memiliki arti ‘reservasi’ yang berarti suatu permintaan terhadap
kamar atau
meja yang dilakukan beberapa waktu sebelumnya melalui berbagai
sumber dengan melakukan pemesanan untuk memastikan customer
akan mendapatkan kamar atau meja tersebut.
S
Self service : sering juga disebut limited service dimana service dilakukan oleh
customer itu sendiri dimulai dari pemesanan di counter, dan tamu
akan membawa makanan itu ke tempat mereka sendiri. Tugas waiter
atau server disini hanya sebagai cashier dan clear up makanan.
Service : pelayanan adalah kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam
interaksi langsung antara seseorang dengan orang lains ecara fisik
untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Pelayanan adalah usaha
melayani kebutuhan orang lain.
Service quality : tingkat keunggulan atau kebaikan yang sesuai dengan keinginan
pelanggan ketika pelayanan tersebut diberikan. Kualitas pelayanan
menjadi tolak ukur service yang diberikan kepada customer.
Skill : skills berarti keterampilan akan tetapi dalam bidang konstruksi adalah
mampu menggunakan berbagai macam peralatan yang dipakai dalam
dunia kerja, atau dapat juga menggunakan berbagai ilmu
pengetahuan yang diperoleh untuk dipakai dalam melakukan
pekerjaan.
H a l a m a n | 68
Smoking area : suatu area yang disediakan restaurant khusus untuk tamu yang ingin
merokok, dimana memiliki system pertukaran udara keluar yang baik
sehingga asap tidak terlalu mengganggu. Ada juga yang disebut ‘non
smoking area’, kebalikan dr smoking area yaitu area yang dikhususkan
untuk customer yang tidak merokok sehingga mereka merasa
nyaman dan bebas asap rokok.
T
Table d’hote : salah satu jenis menu yang ditawarkan di restaurant , dimana menu
yang ditawarkan full course, mulai dari appetizer, soup, main course,
dessert. Biasanya digunakan di up scale restaurant dan fine dining
restaurant.
Taking order : salah satu proses standard operasional yang dilakukan yaitu waiter
menanyakan pesanan kepada tamu, dan disini waiter melakukan up
selling dengan menawarkan menu menu recommended.
Transaction process : memiliki arti proses transaksi, yaitu proses dimana waiter
menyerahkan bill kepada customer dan customer melakukan
pembayaran mereka.
U
Up selling process : sebuah proses dimana waiter mencoba untuk melakukan peningkatan
pejualan dengan cara menawarkan tamu menu - menu lain selain
menu yang dipesan.
V
W
Waiter : memiliki istilah lain yaitu ‘server’ atau ‘pelayan’ adalah seseorang
yang memberikan service kepada tamu di sebuah restaurant. Mulai
H a l a m a n | 69
dari tamu datang ke restaurant tersebut hingga tamu pergi, waiter
yang bertugas melakukan service untuk memuaskan customer.
Wine : Menurut Farly Lumanaw (2001:16), “Wine adalah minuman hasil
fermentasi sari buah anggur yang diproses dalam tong kayu dan
proses pembuatannya dilakukan di daerah perkebunan
anggur (winery)”.
Word of mouth : sebuah pertukaran dapat berupa komentar/ kritik, gagasan atau ide
di antara dua customer atau lebih dan mereka tidak mewakili
perusahaan dalam penyediaan sumber. (Mowen dan Minor(2001:2
50))
X
Y
Z
H a l a m a n | 70
REFERENSIREFERENSIREFERENSIREFERENSI
Damandiri, 2012, http://www.damandiri.or.id/file/nurhasyimadunairbab2.pdf, May 27
Digilib, 2012,
http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=1&submit.x=0&submit.y=0&qual=high&fname=/jiun
kpe/s1/eman/2006/jiunkpe-ns-s1-2006-31400104-5995-kategori_restoran-chapter2.pdf, May
27
Dreamingpurple, 2012, http://roabalang.blogspot.com/2011/03/istilah-istilah-dalam-dunia-
pariwisata.html, May 27
Illinoisbiz, 2012, http://www.illinoisbiz.biz/nr/rdonlyres/3A0A5FCF-E0A3-461B-B94E-
86C0F9B9DC6A/0/RestaurantProfile.pdf, May 27
Marketingprof, 2012, http://www.marketingprofs.com/ea/qst_question.asp?qstID=8976, May
27
McDonald’s, 2012, http://www.mcdelivery24hrs.com, May 27
Nurzane Pastry, 2012, http://nurzanepastry.blogspot.com/2012/02/pelayanan-makanan-di-
restoran-bagian-ii.html, May 27
Nurzane Pastry, 2012, http://nurzanepastry.blogspot.com/2012/02/tentang-restoran-bagian-
iv.html, May 27
Pariwisata Bali dan Global, 2012, http://madebayu.blogspot.com/2012/02/wine-and-
grapes.html, May 27
H a l a m a n | 71
Repository, 2012, http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17057/4/Chapter%20II.pdf,
May 27
Wikipedia, 2012, http://id.wikipedia.org/wiki/Restoran_cepat_saji, May 27
Wikipedia, 2012, http://en.wikipedia.org/wiki/Fast_food_restaurant, May 30
Hospitality school, 2012, http://www.hospitality-school.com/buffet-service-procedure-hotel-
sop-tutorial, May 30
Wikipedia, 2012, http://en.wikipedia.org/wiki/Buffet, May 30
Wikipedia, 2012, http://en.wikipedia.org/wiki/Hospitality_industry, May 30
Wikipedia, 2012, http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_fast_food_restaurant_chains, May 30
Wikipedia, 2012, http://en.wikipedia.org/wiki/Casual_dining_restaurant#Casual_dining, May
30
H a l a m a n | 72
DAFTAR GAMBAR
Nama Keterangan
Gambar 1.1 Hospitality
Gambar 1.2 Customer service
Gambar 1.3 Melayani tamu
Gambar 1.4 Waiter
Gambar 2.1 A&W restaurant
Gambar 2.2 Fast food counter
Gambar 2.3 Melayani tamu di counter
Gambar 2.4 Drive thru service
Gambar 2.5 Delivery service
Gambar 2.6 Brand fast food restaurant
Gambar 3.1 Fiesta Steak (mid scale restaurant)
Gambar 3.2 Pepper lunch (mid scale restaurant)
Gambar 3.3 Brand mid scale restaurant
Gambar 3.4 The buffet (buffet service restaurant)
Gambar 3.5 Hanamasa (buffet service restaurant)
Gambar 3.6 Coffee shop (bagian mid scale rest.)
Gambar 4.1 Casual dining atmosphere
Gambar 4.2 Italian cuisine
Gambar 4.3 Waiter
Gambar 4.4 Menu
Gambar 4.5 Billing
Gambar 4.6 Contoh brand casual dining rest.
H a l a m a n | 73
Gambar 5.1 Fine dining atmosphere
Gambar 5.2 Fine dining table set up
Gambar 5.3 Fine dining table set up
Gambar 5.4 Wine display
Gambar 5.5 Wine cellar
Gambar 5.6 Serving bread
Gambar 5.7 Fine dining service style
Gambar 5.8 Wine serving
Gambar 5.9 Wine serving
Gambar 5.10 Appetizer menu
Gambar 5.11 Soup menu
Gambar 5.12 Soup menu
Gambar 5.13 Main course menu
Gambar 5.14 Dessert menu
Gambar 5.15 Dessert menu
H a l a m a n | 74
TENTANG PENULISTENTANG PENULISTENTANG PENULISTENTANG PENULIS
Kami tim penulis E-Book “Service, You Pay You Get!!” merupakan mahasiswa dan mahasiswi
dari BINUS University jurusan Hotel Management. Kami sekarang sudah memasuki semester 6
dan berasal dari kelas yang sama yaitu kelas 06PB1. Tim penulis E-Book ini terdiri dari empat
orang. Berikut adalah tulisan singkat mengenai penulis:
• Albert Evans Sanata
Lahir di Jakarta pada tanggal 21 Desember 1991 merupakan anak ke 2
dari 2 bersaudara. Albert merupakan mahasiswa dari Jurusan Hotel
Management, BINUS University. Dan sekarang Albert tinggal di Jakarta
bersama ke dua orang tuanya. Albert yang juga memiliki hobi berenang
serta mendengarkan lagu ini memiliki motto dalam hidupnya yaitu “hidup
tidak akan menghasilkan hadiah apapun tanpa bekerja keras”.
Penulis sangat terbuka akan informasi apapun dari para pembaca yang
mana dapat disampaikan via email di [email protected]
• Septian Hadiwibowo
Mahasiswi semester 6 Hotel Management BINUS University ini lahir dan
besar di Jakarta pada tanggal 3 Desember 1991. Kegiatan yang suka
dilakukan pada saat waktu luang nya adalah nonton film dan
mendengarkan musik. Septian memiliki motto untuk tidak gampang
menyerah pada hal sesulit apapun itu, walaupun sangat umum tapi motto
hidup nya ini berdampak besar dalam hidupnya, termasuk dalam
menyelesaikan E-book ini. ☺
Jika ada saran dan kritik dari pembaca, dapat menghubungi via email di
H a l a m a n | 75
• Maryana
Merupakan anak ketiga dari ketiga bersaudara, yang lahir di Jakarta 30
September 1991., Maryana adalah mahasiswi semester 6 jurusan
Hotel Management BINUS University. Memiliki hobby menonton film
dan mendegarkan music yang biasanya ia lakukan untuk
menghabiskan waktu luangnya. Maryana memiliki motto dalam
hidupnya yaitu ‘berani mengambil resiko atau anda tidak akan pernah
belajar’ .
Penulis sangat terbuka apabila ada kritik dan saran dari pembaca yang dapat disampaikan via
email ke [email protected]
• Karel Alexander
Pemuda berumur 21 tahun yang lahir di Jakarta pada tanggal 20
september ini sedang menyelesaikam kuliahnya di BINUS University
dengan jurusan Hotel Management semester 6. Ia memiliki hobi
memasak dan berolahraga. Ia juga sangat terbuka yuntuk menerima
kritik dan saran yang dapat dikirim langsung via email di
Kami tim penulis dari E-Book “Service, You Pay You get!!” sangat berharap agar E-Book ini dapat
diterima oleh semua kalangan yang mana tidak hanya dari kalangan BINUS University serta E-Book ini
dapat berguna serta menjadi inspirasi bagi setiap pembacanya. Kami tim penulis juga sangat terbuka
akan kritik dan saran yang membangun, kritik dan saran tersebut dapat di sampaikan melalui email kami
masing-masing. Dan sekali lagi kami sangat berterima kasih bagi para pembaca E-Book “Service, You Pay
You Get!!” serta kami juga meminta maaf apabila ada kesalahan kata atau penulisan di E-Book ini.
Selamat membaca! ☺