40
Page | 1 I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dalam ekonomi modern manusia sering mengabaikan aspek aspek syariah dalam berbisnis dimana manusia di era globalisasi lebih mengedepankan system ekonomi yang cenderung ke arah riba karna banyak sekali ke untngan yang di tawarkanya seperti bunga yang besar dalam deposito dan ini jauh dari namanya hukum ekonomi syariah melenceng dari ajaran dagang islam dimana memakan uang riba haram hukumnya. Belakangan ini bisnis berbasis islam banyak diminati dan digeluti oleh masyarakat luas. Khusunya di indonesia, tidak hanya kaum muslim saja namun kaum nonmuslim pun banyak yang berminat dlam bisnis yang berbasis syariah ini. Karena dinilai menguntungkan karena banyaknya kaum muslimin. Dalam masyarakat riba tidak ada punggutan zakat, tidak ada unsur membantu orang lemah.Variable riba memiliki korelasi negative terhadap zakat, perdangangan dan tingkat kesejahteraan masyarakat, sering kali orang yang terdesak tidak peduli dengan bunga yang besar padahal bunga yang besar itu sangat merugikan apabila 1 | Page

serbaserbipengetahuan09.files.wordpress.com  · Web viewDalam masyarakat riba tidak ada punggutan zakat, tidak ada unsur membantu orang lemah.Variable riba memiliki korelasi negative

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: serbaserbipengetahuan09.files.wordpress.com  · Web viewDalam masyarakat riba tidak ada punggutan zakat, tidak ada unsur membantu orang lemah.Variable riba memiliki korelasi negative

P a g e | 1

I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Dalam ekonomi modern manusia sering mengabaikan aspek aspek syariah

dalam berbisnis dimana manusia di era globalisasi lebih mengedepankan system

ekonomi  yang cenderung ke arah riba karna banyak sekali ke untngan yang di

tawarkanya seperti bunga yang besar dalam deposito dan ini jauh dari namanya

hukum ekonomi syariah melenceng dari ajaran dagang islam dimana memakan

uang riba haram hukumnya. Belakangan ini bisnis berbasis islam banyak diminati

dan digeluti oleh masyarakat luas. Khusunya di indonesia, tidak hanya kaum

muslim saja namun kaum nonmuslim pun banyak yang berminat dlam bisnis yang

berbasis syariah ini. Karena dinilai menguntungkan karena banyaknya kaum

muslimin.

Dalam masyarakat riba tidak ada punggutan zakat, tidak ada unsur

membantu orang lemah.Variable riba memiliki korelasi negative terhadap zakat,

perdangangan dan tingkat kesejahteraan masyarakat, sering kali orang yang

terdesak tidak peduli dengan bunga yang besar padahal bunga yang besar itu

sangat merugikan apabila tidak bisa mengembalikan dengan tepat waktu dan amat

merugikan.

Dalam bisnis sering kali mngabaikan nilai nilai islami karena dalam

berbisnis kita menjumpai banyak clien, partner dan costumer dan mereka punya

pedoma sendiri dalam berbisnis, maka dari itu kita sebagai orang islam harus

memegang teguh nilai nilai islam dalam hal apapun agar mendapat  barokah dari

apa yang dilakukan.

1 | P a g e

Page 2: serbaserbipengetahuan09.files.wordpress.com  · Web viewDalam masyarakat riba tidak ada punggutan zakat, tidak ada unsur membantu orang lemah.Variable riba memiliki korelasi negative

P a g e | 2

Kita sebagai umat muslim dengan melihat realita ekonomi nasional dan

inter nasionalyang mulai ke arah system ekonomi liberal yang terapkan bangsa

barat yang tidak sesuai dengan kaidah islam maka dari itu pentingnya

mengembalikan system ekonomi yang benar dan mensosialisasi kan untungnya

berbisnis secara syariah. Manusia tidak terlepas dari yang namanya bisnis maka

perlu sekali mengerti bisnis yang benar yang tidak merugikan salah satu pihak dan

mengandung unsur unsure yang mensejahterakan masyarakat baik secara

langsung ataupun tidak langsung simbiosis mutualisme dalam berbisnis harus ada

unsure syariahnya

1.2. PERUMUSAN MASALAH

1. Apa saja yang merupakan tujuan bisnis syariah ?

2. Apa pebedaan dari masing-masing tipologi bisnis syariah ?

3. Bagaimana perdagangan dalam bisnis syariah ?

4. Bagaimana produksi dan promosi dalam bisnis syariah ?

5. Bagaimana perilaku pelaku bisnis syariah ?

1.3. TUJUAN

1. Menjelaskan tujauan bisnis syariah

2. Membedakan dan menyebutkan tipologi bisnis syariah

3. Menjelaskan perdagangan dalam bisnis syariah

4. Menjelaskan produksi dan promosidalam bisnis syariah

5. Mengidentifikasi perilaku pelaku bisnis syariah

2 | P a g e

Page 3: serbaserbipengetahuan09.files.wordpress.com  · Web viewDalam masyarakat riba tidak ada punggutan zakat, tidak ada unsur membantu orang lemah.Variable riba memiliki korelasi negative

P a g e | 3

II PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN DAN TUJUAN BISNIS SYARI’AH

Setiap manusia memerlukan harta untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.

Manusia senatiasa berusaha berusaha untuk dapat memperoleh harta kekayaan itu.

salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk dapat memperolehnya adalah dengan

bekerja. Sedangkan salah satu dari bentuk kerja adalah berusaha atau berbisnis.

Kegiatan penting dalam bemuamalah yang paling banyak dilakukan oleh manusia

setiap saat adalah kegiatan bisnis.

Bisnis adalah sebuah kata yang cukup dikenal oleh masyarkat dalam

kehidupan sehari-hari. Setiap harinya secara sadar maupun tidak jutaan manusia di

dunia melakukan kegiatan bisnis, baik sebagia produsen, perantara maupun

sebagai konsumen. Kaum produsen dan orang-orang lain yang bergerak dalam

kegiatan bisnis berhasuil membuat keuntungan dan memperbesar nilai

keuntungannya yang makim lama makin meningkat. Dalam zaman modern

sekarang ini dunia bisnis semakin kompleks, dan membutuhkan banyak  waktu

bagi mereka yang iongin mempelajarinya serta mempraktekan sampai berhasil.

Bisnis dapat didefinisikan sebagai pertukaran barang, jasa atau uang yang

saling menguntungkan atau memberi manfaat. Ada yang mengartikan, bisnis

sebagai suatu organisasi yang menjalankan aktivitas produksi dan distribusi atau

penjualan barang dan jasa-jasa yang diinginkan oleh konsumen untuk

memperoleh profit (keuntugan).

Pengertian bisnis menurut Hughes dan Kapoor ialah Business is the

organized effot of individuals to producenand sell for a profit, the goods and

services that satisfy society’s needs. The general term business refers to all such

3 | P a g e

Page 4: serbaserbipengetahuan09.files.wordpress.com  · Web viewDalam masyarakat riba tidak ada punggutan zakat, tidak ada unsur membantu orang lemah.Variable riba memiliki korelasi negative

P a g e | 4

efforts within a society or within an industry. Maksudnya bisnis ialah suatu 

kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual

barang dan jasa guna mendapatkan kenutngan dalam memenuhi kebutuhan

masyarakat dan ada dalam industry. Definisi lain diberikan oleh Brown dan

Petrello (1976): Business is an institution which produces goods and services

demanded by people. [1]

Jadi bisnis merupakan suatu lembaga menghasilkan barang dan jasa yang

dibutuhkan oleh masyarakat. Dalam hal ini termasuk jasa dari pihak pemerintah

dan swasta yang disediakan untuk melayani anggota masyarakat.[2]

Belakangan ini bisnis berbasis islam banyak diminati dan digeluti oleh

masyarakat luas. Khusunya di indonesia, tidak hanya kaum muslim saja namun

kaum nonmuslim pun banyak yang berminat dlam bisnis yang berbasis syariah

ini. Karena dinilai menguntungkan karena banyaknya kaum muslimin.

Islam menganjurkan setiapm umatnya untk mencari rezeki, islam sangat

menekankan atau mewajibkan aspek kehalalan, baik dari segi perolehan maupun

pendayagunaanya (pengolahannya dan pembelanjaaanya).

Bisnis islam dapat diartika sebagai serangkaian aktivitas bisnis dalam

berbagai bentuknya (yang tidak dibatasi), namun dibatasi dalam cara perolehan

dan pendayagunaan hartanya (ada atuaran halal dan haram). Dalam arti,

pelaksanaan bisnis harus tetap berpegang pada ketentuan syariat (aturan-aturan

dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist). Dengan kata lain, syariat merupakan nilai utama

yang menjadi payung strategis maupun taktis bagi pelaku kegiatan ekonomi

(bisnis).[3]

4 | P a g e

Page 5: serbaserbipengetahuan09.files.wordpress.com  · Web viewDalam masyarakat riba tidak ada punggutan zakat, tidak ada unsur membantu orang lemah.Variable riba memiliki korelasi negative

P a g e | 5

Dengan kendali syariat, bisnis dalam islam bertujuan untuk mencapai

empat hal utama, yaitu sebgai berikut.

2.1.1 TARGET HASIL, PROFIT MATERI DAN BENEFIT NON

MATERI

Tujuan bisnis tidak selalu untuk profit (qimah maddiyah atau nilai materi),

tetapi harus dapat memperoleh dan memeberikan benefit (keuntungan atau

manfaat) nonmateri, baik bagi si pelaku bisnis sendiri maupun pada lingkungan

yang luas, seperti terciptanya suasana persaudaraan, kepedulian social dan

sebagainnya. Disamping untuk mencari qimah maddiyah, juga ada dua orientasi

lainnya yaitu nilai-nilai ahklak mulia yang menjadi suatu kemestian yang muncul

dalam kegiatan bisnis, sehingga tercipta hubungan persaudaraan yang islami, baik

antara majikan dengan buruh, maupun antara penjual dan pembeli (bukan hanya

sekedar hubungan fungsional maupun professional semata).

Qimah ruhiyyah berarti, perbuatan tersebut dimaksudkan untuk

mendekatkan diri kepada Allah. Dengn kata lain, ketika melakukan suatu aktivitas

bisnis, maka harus disertai dengan kesadaran hubungannya dengan Allah. Amal

perbuatannya bersifat materi, sedangkan kesabaran akan hubungannya dengan

Allah ketika berbisnis dinamakan ruhnya.

Tabel 1. Data ilustrasi pembayaran untuk pembiayaan modal kerja iB oleh pengusaha

Tahap penerimaan dan pembayaran

Pembayaran dari pemerintahan

Pengembalian pokok kepada bank syari'ah

Bagi hasil untuk bank syari'ah

1. Termin I Rp. 200 juta Rp. 100 juta Rp. 34,3 juta (1/7 x 60 % x      Rp. 400 juta)2. Termin II Rp. 400 juta Rp. 200 juta Rp. 68,6 juta (2/7 x 60% x      Rp 400 juta)3. Termin III Rp. 800 juta Rp. 300 juta Rp. 137,1 juta (4/7 x 60% x      Rp 400 juta)

5 | P a g e

Page 6: serbaserbipengetahuan09.files.wordpress.com  · Web viewDalam masyarakat riba tidak ada punggutan zakat, tidak ada unsur membantu orang lemah.Variable riba memiliki korelasi negative

P a g e | 6

Profit untuk pengusaha

Rp. 1400 juta - (Rp 400+Rp 600 juta+Rp 240 juta = Rp. 160 juta  

(modal Rp. 400 juta)      

2.1.2 PERTUMBUHAN

Jika profit dan benefit nonmateri telah diraih, maka diupayakan

pertumbuhan atau kenaikan akan terus-menerus meningkat setiap tahunya dari

profit dan benefit tersebut. Upaya pertumbuhan ini tentu dalam koridor syariat.

Misalnya, dalam meningkatkan jumlah produksi, seiring dengan perluasan pasar

dan peningkatan inovasi agar bisa mengahasilkan produk baru dan sebagainya.

2.1.3 KEBERLANGSUNGAN

Pencapaian target hasil dan pertumbuhan terus diupayakan

keberlangsungannya dalam kurun waktu yang cukup lama dan dalam menjaga

keberlangsungan itu dalam koridor syariah islam.

2.1.4 KEBERKAHAN

Faktor keberkahan atau upaya menggapai ridho Allah, merupaka puncak

kebahagian hidup muslim. Para pengelola bisnis harus mematok orientasi

keberkahan ini menjadi visi bisnisnya, agar senantiasa dalam kegiatan bisnis

selalu berada dalam kendali syariat dan diraihnya keridhoan Allah.[4]

2.2. TIPOLOGI BISNIS SYARI’AH

Tipologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pengelompokan

berdasarkan tipe atau jenis.

Berbicara mengenai tipologi bisnis syariah berbicara juga mengenai

lembaga keuangan islam. Lembaga keuangan ini di khususkan pada lembaga

keuangan islam di indonesia.

6 | P a g e

Page 7: serbaserbipengetahuan09.files.wordpress.com  · Web viewDalam masyarakat riba tidak ada punggutan zakat, tidak ada unsur membantu orang lemah.Variable riba memiliki korelasi negative

P a g e | 7

Bila kita ingin berbicara mengenai lembaga keuangan syariah di indonesia

(LKS), maka kita melihat UU No. 7 1992 tentang perbankan, yang antara lain

menyebutkan di mungkinkannya berdiri bank dengan sistem bagi hasil. UU itu

menjadi dasar berdirinya Bank Muamalat Indonesia. kemudian UU itu di perbaiki

dengan UU No 10 tahun 1998 tentang perbankan, yang memberi peluang di

terapkan dual banking sistem dalam perbankan nasional. Dengan cepat UU ini

telah mendorong di bukanya divisi syariah di sejumlah bank konvensional.

2.2.1 PERKEMBANGAN LKS

Hinga desember 2005, telah beroprasi 3 bank umum syariah (BUS) dan 19

unit usaha syariah (UUS). Penambahan jumlah pemain ini di ikuti dengan

penyebaran jaringan kantor yang semakin terdistribusi ke seluruh wilayah

indonesia. Penyebaran jaringan itu umumnya mengarah ke kawasan yang aktuf,

sehingga memang mendapatkan lahan yang subur untuk berkembang.

Akan tetapi, pangsa pasar perbankan syariah di bandingkan perbankan

nasional (konvensional) masih sangat kecil. Berdasarkan data dari direktorat

perbankan syariah bank indonesia, pada desember 2005 total asset dari seluruh

bank syariah nasional (ini belum termasuk BPRS) sebesar Rp 20,9 triliun atau

1,42 % dari total aset seluruh perbankan nasional, dan dana pihak ke 3 (DPK)

yang di himpun seluruh sistem perbankan, dan pembiyayaan yang di salurkan

perbankan syariah sebesar Rp 15,2 triliun atau kira-kira 2,19 % dari jumlah

penyaluran pembiyayaan/kredit seluruh sistem perbankan. [5]

Gambar 1. Perkembangan total aset dan piutang pembayaransyari’ah tahun 2009-2013

7 | P a g e

Page 8: serbaserbipengetahuan09.files.wordpress.com  · Web viewDalam masyarakat riba tidak ada punggutan zakat, tidak ada unsur membantu orang lemah.Variable riba memiliki korelasi negative

P a g e | 8

2.2.2 PERBANKAN

Berkembangnya bank-bank dengan landasan syariah islam di berbagai

negara pada dekade 1970 an, berpengaruh pula dengan indonesia. Namun perkara

lebih khusus untuk mendirikan bank islam baru dilakukan pada 1990. Majelis

ulama indonesia (MUI) setelah melalui satu lokakarya, akhirnya membentuk satu

kelompok kerja yang di sebut Tim Perbankan MUI. Tim ini bertugas melakukan

pendekatan dan konsultasi dengan semua terkait. Hasil tim kerja tersebut akhirnya

melahirkan Bank Muamalat Indonesia.

Ada sejumlah perbedaan yang mendasar antara bank syariah dan bank

konvensional. Perbedaan itu menyangkut:

a. Aspek legalitas

Di perbankan syariah, akad yang dialukan memiliki dimensi duniawi

ukhrawi karena berlandaskan hukum islam. Setiap akad dalam perbankan syariah,

baik dalam hal barang, pelaku transaksi maupun ketentuan lainya harus memenuhi

syarat akad seprti:

- Rukun: adanya penjual, pembeli, barang, harga dan ijab Kabul

8 | P a g e

Page 9: serbaserbipengetahuan09.files.wordpress.com  · Web viewDalam masyarakat riba tidak ada punggutan zakat, tidak ada unsur membantu orang lemah.Variable riba memiliki korelasi negative

P a g e | 9

- Syarat: barang dan jasa harus halal, harga harus jelas, tempat penyerahan

harus jelas, barang yang ditransaksikan harus sepenuhnya dalam

kepemilikan

b. Lembaga penyelesai sengketa

Berbeda dengan bang konvensional, jika pada perbankan syariah terdapat

perselisihan, penyelesaiannya tidak dilakukan di pengadilan negeri melainkan

sesuai tata cara dan hukum materi syariah. Lembaga yang mengatur hokum materi

berdasarkan prinsip syariah dikenal dengan nama Badan Arbiterasi Muamalah

Indonesia atau BAMUI.

c. Struktur organisasi

Secara garis besar struktur organisasi bank syariah dan bank konvensional

adalah sama. Yakni ada komisaris dan direksi beserta perangkat pendukung di

bawahnya. Tetapi di bank syariah harus memiliki Dewan Pengawas Syariah

(DPS) di bank syariah. DPS bertugas mengawasi operasional bank dan produk-

produknya agar tidak menyimpang dari garis-garis syariah.

d. Pembiyaan

Perbedaan pokok antara perbankan syariah dan konvensional dalam

pembiayaan adalah adanya larangan riba (bunga) pada perbankan syariah. Prinsip

utama yang dianut bank-bank islam adalah (arifin, 1999):

- Larangan riba dalam berbagai bentuk transaksi

- Menjalankan bisnis dan aktivitas perdagangan yang berbasis pada memperoleh

keuntungan yang sah secara syariah

- Memberikan zakat

9 | P a g e

Page 10: serbaserbipengetahuan09.files.wordpress.com  · Web viewDalam masyarakat riba tidak ada punggutan zakat, tidak ada unsur membantu orang lemah.Variable riba memiliki korelasi negative

P a g e | 10

Sebagai penganti mekanisme bunga, sebagian ulama meyakini bahwa dalam

pembiayaan proyek-proyek, instrument yang paling baik adalah bagi hasil.

Gambar 2. Grafik profitabilitas perbankan syari’ah

2.2.3 ASURANSI

Asuransi syariah di indonesia di pelopori oleh PT Asuransi Tafakul

Indonesia yang berdiri pada tahun 1994. Sebagian kalangan beranggapan bahwa

asuransi sama dengan menentang qodha dan qadar atau bertentangan dengan

takdir. Padahal tidak demikian, karena pada dasarnya islam mengakui bahwa

kecelakaan, kemalangan, dan kematian merupakan takdir allah yang tidak dapat di

tolak. Hanya saja sebagian manusia di perintahkan membuat perencanaan untuk

menghadapi masa depan. Allah berfirman dalam QS. Al-hasyr ayat 18:

“hai orang-orang beriman, bertaqwalah pada Allah dan hendaklah setiap

diri memperhatikan apa yang telah di perbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan

bertaqwalah kepada allah sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu

kerjakan.”

Jelas sekali dari ayat ini kita di perintahkan untuk merencanakan apa yang

akan kita perbuat untuk masa depan.[6]

Dalam QS surat yusuf ayat 43 – 49, Allah menggambarkan contoh usaha

manusia untuk membentuk sistem proteksi dalam menghadapi kemungkinan

10 | P a g e

Page 11: serbaserbipengetahuan09.files.wordpress.com  · Web viewDalam masyarakat riba tidak ada punggutan zakat, tidak ada unsur membantu orang lemah.Variable riba memiliki korelasi negative

P a g e | 11

buruk di masa depan. Sangat jelas dalam ayat ini manusia di anjurkan untuk

berusaha menjaga kelangsungan kehidupan dengan memproteksi kemungkinan

terjadinya kondisi yang buruk. Dari sini dapat di simpulkan bahwa berasuransi

tidak bertentanga dalam takdir bahwa allah menganjurkan adnya upaya-upaya

menuju kepada perencanaan masa depan dengan system proteksi yang di kenal

dengan mekanisme asuransi.

- Perbedaan Asuransi Konvensional dengan Asuransi Syariah

Perbedan utama tertetak pada prinsip dasarnya. Asuransi syarian

menggunakan konsep takaful bertumpu pada sikap saling tolong menolong dalam

kebaikan dan ketaqwaan dan tentu saja memberikan perlindungan.

Sedangkan pada asuransi konvensioanal dasar kesepakatanya adalah jual

beli. Perbedaan yang nyata juga terdapat pada investasi dananya. Pada takaful,

investasi dana di dasarkan pada sistem bagi hasil (mudharabah), sedangkan pada

asuransi konvensional tentu saja atas dasar bunga atau riba (Advertorial takaful,

Republika, 22 juli 2002). [7]

Untuk dana premi yang terkumpul dari peserta. Pada sistem konvensional

dana itu menjadi milik perusahan asuransi. Tentu saja perusahaan itu bebas

menginvestasikannya. Adapun pada asuransi takaful dana itu tetap milik peserta.

Perusahaan hanya mendapat amanah untuk mengelolanya. Konsep ini

menghasilkan perbedaan perlakuan terhadap keuntungan. Pada takaful

keuntungan di bagi antara perusahaan asuransi dengan peserta, sedang dalam

konvensional keuntungan menjadi milik perusahan.

Satu hal yang di tekankandalam takaful adalah meniadakan tiga unsur

yang di pertanyakan, yakni ketidakpastian, untung-untungan, dan bunga alias riba.

11 | P a g e

Page 12: serbaserbipengetahuan09.files.wordpress.com  · Web viewDalam masyarakat riba tidak ada punggutan zakat, tidak ada unsur membantu orang lemah.Variable riba memiliki korelasi negative

P a g e | 12

Tentu saja perusahaan yang bergerak dalam sistem takaful ini tidak melupakan

keuntungan yang bisa di peroleh nasabah.

Tabel 2. Data perbedaan asuransi konvensional dan asuransi syari’ah

prinsip Asuransi konvensional Asuransi syari’ahakad Jual beli ( akad

mu’awaddah)Akad tabarru’ dan akad tijarah (mudharabah, wakalah, wadiah, syirkah, dll)

Jaminan/risk Transfer risk Sharing of riskKepemilikan dana Milik perusahaan Memiliki peserta, asuransi

syari’ah hanya sebagai pemegang amanah

Sumber hukum Merupakan pemikiran manusia dan kebudayaan

Al-quran dan hadist, ijthad

DPS Tidak ada Ada, berfungsi sebagai pelaksana operasional perusahaan agar berjalan sesuai dengan prinsip syari’ah

Unsur premi Terdiri dari tabel mortalitas, bunga dan biaya asuransi

Terdiri dari unsur tabarru’ dan tabungan

investasi Tidak ada batasan Ada batasan sesuai prinsip syari’ah

2.2.4 PEGADAIAN

Dua bank umum syariah yang ada di Indonesia, yaitu Bank Muamalat dan

Bank Mandiri Syariah rupanya menunjukan minat serous untuk mengarap gadai

syariah. Bukan tanpa alasan mereka tertarik untuk mengarap gadai syariah ini.

Selain Karena alasan rasional, bahwa gadai ini memeiliki potensi yang besar,

system pembiyaan ini memeang memiliki landasan syariah. Apalagi terbukti, di

negar-negar dengan mayoritas penduduk muslim, seperti Timur Tengan dan

Malaysia, pegadaian syariah telah berkemabng pesat.

Landasan syariah dari pegadaian syariah ini adalah kisah di masa

Rasulullah, ketika itu ada seseorang yang  mnggadaikan kambingnya. Ketika itu

12 | P a g e

Page 13: serbaserbipengetahuan09.files.wordpress.com  · Web viewDalam masyarakat riba tidak ada punggutan zakat, tidak ada unsur membantu orang lemah.Variable riba memiliki korelasi negative

P a g e | 13

rasulullah ditanya bolehkah kambingnnya diperah. Nabi kemudian mengizinkan,

sekedar untuk menutup biaya pemeliharaan. Artinya, nabi mengizinkan kitaboleh

mengambil keuntungan dari barang yang digadaikna sekedar menutup biaya

pemeliharaan.

Muhammad Syafi’I Antonia dalam bukunya, Bank Syariah: Dari Teori ke

Praktik, bahwa pengertian gadai atau ar-rahn, mengutip pandangan Sayyid Sabiq,

adalah menyimpan sementara harta milik si peminjam sebagai jaminan yang

diberikan oleh si piutang. Berarti barang yang dititipkan pada si pitang dapat

diambil kembali dalam jangka waktu tertentu. Dalam QS. Al-Baqarah ayat 283

disebutkan : “jika kamu dalam perjalanan (dan bermuamalat tidak secra tunai)

sedang kamu tidaak memperoleh seorang penulis, hendaklah ada barang

tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang) …”. Secara eksplisist

menyebutkan barang yang dipegang oleh yang berpiutang. Dalam dunia finansial,

barang tanggungan biasa dikenal sebagai jaminan (kolateral) atau objek gadai.[8]

Perbedaan gadai syariah dan konvensional adalah dalam hal pengenaan

bunga. Pegadaian syariah menerapkan beberapa sistem pembiayaan, antara lain

qardhul hasan (pinjaman kebaikan), mudarabah (bagi hasil), muqayadah (jual

beli).

2.3. PERDAGANGAN DALAM BISNIS SYARI’AH

Jika tinjau pekerjaan dagang sebagai suatu bagian dari bisnis, maka

pekerjaan dagang ini mendapat tempat terhormat dalam ajaran agama. Nabi

Muhammad SAW pernah ditanya:

13 | P a g e

Page 14: serbaserbipengetahuan09.files.wordpress.com  · Web viewDalam masyarakat riba tidak ada punggutan zakat, tidak ada unsur membantu orang lemah.Variable riba memiliki korelasi negative

P a g e | 14

Mata pencarian apakah yang paling baik, Ya Rasulullah ? jawab beliau:

ialah seseorang yang bekerja dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang

bersih (HR. Al Bazzar).[9]

Dalal Al-Qur’an menegaskan bawasannya Allah telah menghalalkan jual

beli dan mengharamkan riba. (QS. Al-baqarah: 275)

Dalam surat Al-Baqarah tersebut, Allah SAW mendampingkan dua

kegiatan yang berlawanan, yang bersifat dekotomi, yang satu halal yang satu

haram. Ayat ini memberikan ketegasan kepada kita, bahwa jual beli tidak sama

dengan riba, seprti yang dinyatakan oleh kaum kafir pemakan riba.  

Dalam masyarakat riba tidak ada punggutan zakat, tidak ada unsur

membantu orang lemah. Variable riba memiliki korelasi negatif terhadap zakat,

perdangangan dan tingkat kesejahteraan masyarakat. Kenapa dalam masyarakat

riba tidak berkembang, perdagangan dan proyek investasi lain ? karena dalam

kegiatan riba, terkandung unsur bunga tinggi. Orang yang mau pinjam uang

dengan bunga tinggi adlah orang yang terdesak akan kebutuhan hidup. Jika tidak

terdesak, taka da orang yang mau pinjam uang. Pinjaman riba selalu mencari

korban dan tidak mungkin ada investasi, karena tidak akan menguntungkan

menggunakan modal riba.

Konsep teori ini dapat dilihat pada kebijakan moneter pemerintah. Apabila

pemerintah ingin menumbuhkan gairah investasi, perdagangan dan kegiatan

proyek ekonomi lainnya, maka bunga pinjaman bank diturunkan. Dengan

turunnya tingkat bunga maka banyak orang yang mengajukan permohonan untuk

mendapatkan kredit bank yang mereka gunakan untuk investasi dana membeli

barang-barang modal atau digunakan dalam perdagangan. Bila pemerintah ingin

14 | P a g e

Page 15: serbaserbipengetahuan09.files.wordpress.com  · Web viewDalam masyarakat riba tidak ada punggutan zakat, tidak ada unsur membantu orang lemah.Variable riba memiliki korelasi negative

P a g e | 15

menarik uang dari peredaran agar tidak digunkan untuk spekulasi, atau ingin

mengurangi gejala inflasi, maka pemerintah menaikan tingkat bunga, akibatnya

investasi dan kegiatan perdagangan akan menurun. Bila perdagangan

berkembang, diharapkan pedagang-pedangang yang taqwa akan meningkatkan

zakat perdangangannya. Jelas ini akan berpengaruh positif terhadap kesejahteraan

masyarakat.

Kegiatan perdagangan akan menyerap banyak tenaga kerja kira-kira 85%

dari tenaga kerja, diserap oleh lapangan bisnis. Dan pengaruh terhadap

penghasilan masyarakat juga sangat besar.

Kemuadian satu variable utama lainnya lagi adalah zakat, merupakan

kontrol atas keberadaan harta pada tangan seseorang. Kontrol ini akan

menyadarkan pemilik harta, bahwa dalam hartanya itu yang merupakan titipan

Allah SWT, terkandung hak orang lain, yaitu hak fakir miskin, yang harus ia

keluarkan. Kemuadian harta itu jangan disimpan-simpan saja tapi usahakanlah,

putarlah harta itu dalam bentuk perdagangan. Hal ini dijelaskan dalam sunah

Rasul :

“barang siapa yang mengurus anak yatim, mempunyai harta, maka

hendaklah ia memperdagangkan harta itu untuknya, jangan biarkan harta itu habis

termakan sedekah atau (zakat)” (HR. Tirmidzi)

Kita sudah banyak mengetahui bahwa orang yang kerjanya menyimpah

harta misalnya dalm bentuk emas dan perak, maka nanti di akhirat Allah SWT

akan menjadikan harta itu menjadi api yang membakar badaannya. Sebagimana

Allah berfirman dalam Al-Qur’annya :

15 | P a g e

Page 16: serbaserbipengetahuan09.files.wordpress.com  · Web viewDalam masyarakat riba tidak ada punggutan zakat, tidak ada unsur membantu orang lemah.Variable riba memiliki korelasi negative

P a g e | 16

“hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebagian besar dari orang-

orang alim yahudi dan rahib-rahib nasrani benar-benar memakan harta orang

dengan jalan bathil dan menghalang-halangi manusia dari jalan Allah dan orang-

orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan

Allah maka beritahukanlah kepad mereka, (bahwa mereka akan mendaptkan) azab

yang pedih.”

2.4. PRODUKSI DAN PROMOSI DALAM BISNIS SYARI’AH

2.4.1 PRODUKSI DALAM PERDAGANGAN

Prinsip dasar ekonomi islam adalah keyakinan kepada Allah SWT sebagai

rabb dari alam semesta. Ikrar akan keyakinan ini menjadi pembuka kitab suci

umat islam, dalam ayat :

“dan dia menundukan untukmu apa yang ada dilangit dan apa yang ada di

bumi semuannya, (sebagai rahmat) daripada-Nya sesungguhnya pada yang

demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang

berpikir.” (QS al-jatsiyyah: 13)

Dengan keyakinan akan peran dan kepemilikan absolut dari Allah rabb

semesta alam, maka konsep produksi dalam ekonomi islam tidak semata-mata

bermotif maksimalisasi keuntungan dunia, tetapi lebih penting untuk mencapai

maksimalisasi keuntungan akhirat. Ayat 77 surat Al-Qashash mengingatkan

manusia untuk mencapai kesejahteraan akhirat tanpa melupakan urusan dunia.

Artinya urusan dunia merupakan sarana memperoleh kesejahteraan akhirat. Orang

bisa berkompetisi dalam kebaikan untuk urusan dunia, tetapi sejatinya mereka

sedang berlomba-lomba mencapai kebaikan di akhirat.

16 | P a g e

Page 17: serbaserbipengetahuan09.files.wordpress.com  · Web viewDalam masyarakat riba tidak ada punggutan zakat, tidak ada unsur membantu orang lemah.Variable riba memiliki korelasi negative

P a g e | 17

Islam pun sesungguhnya menerima motif-motif berproduksi seperti pola

pikir ekonomi konvensional tadi. Hanya bedanya, lebih jauh islam juga

menjelaskan nilai-nilai moral disamaping utilitas ekonomi. Bahkan sebelum itu,

islam menjelaskan mengapa produksi harus dilakukan. Menurut ajaran islam,

manusia adalah kholifatullah atau wakil Allah dimuka bumi dan berkewajiaban

untuk memakmurkan bumi dengan jalan beribadah kepada-Nya. Dalam surat Al-

An’am ayat 165 :

“dan dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di muka bumi dan

dia meninggalkan sebagian kamu atas sebagian yang lain beberapa derajat, untuk

mengujimu tentang apa yang diberikannya kepadamu. Sesungguhnya tuhanmu

amat cepat siksanya dan sesungguhnya dia maha pengampun lagi maha

penyayang.”

Islam juga mengajarkan bahwa sebaik-baik orang adalah orang yang

banyak bermanfaat bagi orang lain atau masyarakat.

Bagi islam memproduksi suatu bukanlah sekedar untuk dikonsumsi sendiri

atau jual dipasar. Dua motivasi itu belum cukup, karena masih terbatas pada

fungsi ekonomi. Islam secra khas menekankan bahwa setiap kegiatan produksi

harus pula mewujudkan fungsi sosial ini tercermin dalam surat Al-Hadiid ayat 7 :

“berimanlah kamu kepada Allah dan rasulnya dan nafkahkanlah sebagian

dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya maka orang-orang

yang beriman di antara kamu dan menafkahkan sebagian dari hartanya

memperoleh pahala yang besar.”

Kita harus melakukan hal itu karena memang dalam sebagian harta kita

melekat hak orang miskin, baik yang meminta maupun yang tidak meminta. Agar

17 | P a g e

Page 18: serbaserbipengetahuan09.files.wordpress.com  · Web viewDalam masyarakat riba tidak ada punggutan zakat, tidak ada unsur membantu orang lemah.Variable riba memiliki korelasi negative

P a g e | 18

mampu mengembangkan fungsi sosial seoptimal mungkin, kegiatan produksi

harus melampaui surplus untuk mencukupi konsumtif dan merah keuntungan

finasial, sehingga bisa berkonstribusi pada kehidupan social.

Melalui konsep inilah, kegiatan produksi harus bergerak diatas dua garis

optimalisasi. Tingkat optimal pertama adalah mengupayakan berfungsinya sumber

daya insani kearah pencapaian kondisi full omploymen, dimana setiap orang

bekerja dan menghasilkan sesuatu karya kecuali mereka yang “udzur syar’I”

seperti sakit dan lumpuh. Optimalisasi (daruriyyat), lalu kebutuhan sekundert dan

kebutuhan tersier secara propesional. Tentu saja islam harus memastikan hanya

memproduksi sesuatu yang halal dan bermanfaat bagi masyarakat. Target yang

harus dicapai secara bertahap adalah kecukupan setiap individu, swasembada

ekonomi umat dan konstribusi untuk mencukupi umat dan bangsa ini ‘pribadi dan

masyarakat muslim itu produktif dan kontributif bagin kesejahteraan dan keadaan

umat manusia. Tidak ada ajaran selain islam yang menguduskan kerja produksi

seperti ini,’ kata Al-Qardhawi dalam memandang tenaga kerja, islam berada pada

posisi yang moderat. Faktor tenaga kerja, bekerja dan berusaha itu adalah penting,

namun bekerja dan berusaha di jalan yang halal dan bekerja perlu tetap dijaga

harkat dan martabatnya dan tidak bisa hanya dipandang sebagai factor produksi

saja.[10] 

Pada prinsip islam juga lebih menekankan berproduksi demi mencapai

kebutuhan orang banyak, bukan sekedar memenuhi segelintir orang kaya sehingga

memiliki daya beli yang lebih baik. Karena itu bagi islam, produksi yang

surplusdan berkembang baik secara kuantitatif maupun kualitatif, tidak dengan

sendirinya mengidentifikasi kesejahteraan bagi masyarakat. Apalah artinya

18 | P a g e

Page 19: serbaserbipengetahuan09.files.wordpress.com  · Web viewDalam masyarakat riba tidak ada punggutan zakat, tidak ada unsur membantu orang lemah.Variable riba memiliki korelasi negative

P a g e | 19

produk yang menggunung jika hanya bisa di distribusikan untuk segelintir orang

yang memiliki uang banyak.

2.4.2 PROMOSI DALAM PERDAGANGAN

Promosi ialah suatu kegiatan yang biasa dilakukan oleh seorang pelaku

bisnis untuk meningkatkan jumlah penjualan. Biasanya dalam proses promosi

pemilik barang akan berusaha memuji dan mengemukakan segala keunggulan

barang yang ditawarkannya atau yang dijualnya. Akan tetapi satu hal yang tidak

baik adalah apanila penjual berlebihan memuji-muji barang yang dijualnya

padahal mutunya tidak sebaik yang ia katakan. Secara umum, promosi dapat

dilkaukakan dengan lima cara :

1. Personal selling, yaitu melaluli para penjual, yang dikenal dengan sebutan

pramuniaga, wiraniaga atau selles yang mendatangi calon pembeli ke rumah-

rumah, yang berhadapan langsung dan mempengaruhi calon pembeli dengan

segala cara berkomunikasi.

2. Advertising, yaitu memasang reklame, iklan, brosur, leaflet dan berbagai bentuk

lainnya. Dalam istilah sehari-hari orang menyebutnya reklame. Reklame berasal

dari dua suku kata yaitu re dan clamo. Re artinya berulang-ulang dan clamo

artinya berseru. Jadi intinya berseru berulang-ulang, seperti yang kita dengar

lewat radio, kita nonton melalui layar televise ataupun kit abaca lewat surat kabar

dan reklame dipinggir jalan dalam bentuk billboard, ataupun spanduk yang

direntang panjang jalan, semuanya berusaha menyeru kita secara berulang-ulang. 

Tujuannya ialah menarik calon pembeli dengan menunjukan kelebihan dan

keistimewaan barang yang dijualanya. Dia selalu menekankan plus point, berupa

kelebihan dan keistimewaan barang dagangannya. Akan tetapi dalam ilmu

19 | P a g e

Page 20: serbaserbipengetahuan09.files.wordpress.com  · Web viewDalam masyarakat riba tidak ada punggutan zakat, tidak ada unsur membantu orang lemah.Variable riba memiliki korelasi negative

P a g e | 20

marketing adasuatu prinsip yang harus dijaga tidak boleh diabaikan yaitu truth in

advertising, artinya iklan, reklame, pujian terhadap barang sendiri, tidak boleh

berlebihan dan membodohi calon pembeli. Jika iklan mengandung unsur

kebohongan apalagi menipu orang, akhirnya akan menimbulkan adversitng

impact yang negatif. Inilah yang disebut dalam agama dengan istilah najasy atau

dapat diistilahkan dengan reklame palsu (Hamzah, 1984: 155).[11]

Dulunya pada zaman jahiliyah praktek najasy ini sering dilakukan oleh

para pedangan dengan maksud melariskan barang dagangannya.

Selaian itu banyak pedagang yang bersumpah atas nama Allah SWT,

bahwa mereka tidak memiliki untung atas barang dan harga yang ditawarkannya,

atau harga belinya jauh lebih mahal dari harga yang ditawarkan itu dan bentuk

sumpah lainnya dengan tujuan agar barang tersebut laku. Rasulullah SAW

melarang banyak sumpah dalam jual beli :

“Jauhilah banyak sumpah dalam jual beli, karena sesungguhnya hal itu

betul melariskan dagangan, akan tetapi menghapuskan keberkahan. Rasulullah

SAW sangat tidak menyenangi perkara yang banyak menggunakan sumpah ini

karena mereka bersumpah, setelah itu mereka banyak berbuat dosa, mereka

bersumpah setelah itu mereka berbohong.” (HR. Muslim)

Apabila seorang pedagang bersumpah atau dengan usaha lainnya yang

dilarang, maka mungkin saja ia dapat membohongi konsumennya, namun sekali

itu ia dapat membohonginya lain kali mereka akan bertindak sangat hati-hati.

Nama baik ia dan perusahaanya akan terancam. Anda mungkin dapat menipu

seseorang satu kali, anda dapat menipu banyak satu kali, tetapi anda tidak dapat

menipu semua ornag secara terus-menerus.

20 | P a g e

Page 21: serbaserbipengetahuan09.files.wordpress.com  · Web viewDalam masyarakat riba tidak ada punggutan zakat, tidak ada unsur membantu orang lemah.Variable riba memiliki korelasi negative

P a g e | 21

Jika praktek ketidakjujuran ini seringkali dilakukana oleh produsen maka

akaan muncul gejala konsumerisme, yang berarti gerakan protes konsumen

terhadap produsen atau pedagang yang suka menipu mereka. Para konsumen

melalui bergabgai saluran resmi, seperti lembaga pemeerintahan, yayasan

lembaga konsumen, atau kelompok ormas, organisasi politik akan mengadakan

praktek penipuan yang pernah mereka alami.

3. Publicity, yaitu berupa pemuatan berita di surat kabar, radio atau televise.

Berita ini dimuat oleh para wartawan media tersebut, dan dapat dipungut bayaran.

Biasanya para pengusaha mengadakan temu wicara, atau press release dengan

para wartawan kemudian beritanya dimuat di media masa.

4. Sales promotion, artinya usaha promosi yang dilakukan dengan harapan

meningkatkan penjualan dalam jangka pendek. Misalnya seorang pengusaha,

mengadakan kegiatan jual obral, atau memberi discount khusus, agar calon

konsumen tertarik untuk membeli. Jadi teknik sales promotion ini dapat berbentuk

berbagai kegiatan, seperti :

a. Banting harga, jual obral (special sales), korting besar, cuci gudang dan

sebgainya, terutama dalam menghadapi hari lebaran atau hari-hari lainnya.

b. Memberikan hadiah, baik hadiah langsung, maupun hadiah berupa undian

c. Mengadakan pertunjukan guna menarik calon pembeli

d. Mengadakan fair, pasar malam, festival, bazar dan sebgainya

5. Public relation, yaitu usaha menjaga hubungan baik dengan masyarakat,

dengan selalu menginformasika apa yang telah dilakukan oleh lembaga, dan

rencana apa yang akan dilaksanakan pada masa mendaatang. Dengan adanya

informasi ini maka masyarakat akan menaruh perhatian terhadap organisasi.

21 | P a g e

Page 22: serbaserbipengetahuan09.files.wordpress.com  · Web viewDalam masyarakat riba tidak ada punggutan zakat, tidak ada unsur membantu orang lemah.Variable riba memiliki korelasi negative

P a g e | 22

2.5 PERILAKU PELAKU BISNIS SYARI’AH

Perilaku pelaku bisnis syariah adalah perlakuan atau etika pelaku bisnis

tersebut dalam menjalankan bisnisnya.

2.5.1 PENGERTIAN ETIKA BISNIS

Istilah etika diartikan sebagai suatu perbuatan standar (standard of

conduct) yang memimpin indiviidu dalam membuat keputusan. Etika ialah suatu

studi mengenai perbuatan yang salah dan benar dan pilihan moral yang dilakukan

oleh seseorang, keputusan etik ialah suatu hal yang benar mengenai perilaku

standar etika bisnis kadang-kadang disebut pula etika manajemen ialah

menerapkan standar moral kedalah kegiatan bisnis. W. F. Scoell (1993: 46)

mengatakan some filosophers say that behaviour is ethical if it follows the will of

GOD.

Jadi sebenarnya perilaku yang etis itu ialah perilaku yang mengikuti

perintah Allah dan menjauhi segala larangan-larangannya. Dalam islam etika

bisnis sudah banyak dibahas dlam berbagai literatur dan sumber utamanya adalah

Al-Qur’an dan Hadis.

Definisi lain menyatakan business ethics is about building of trust between

people and organizations, and absolutely essential ingredient to conduction

business successfully espencially in the long term. (Linda Klebe Trevino 995:

290).[12]

Definisi etika adalah model perilaku yang diikuti untuk mengharmoniskan

hubungan antar manusia meminimalkan penyimpangan dan berfungsi untuk

kesejahteraan masyarakat (Taha Jabir, 2005). Hal-hal yang termasuk kedalah

bidang sensitive dalam etika bisnis ialah:

22 | P a g e

Page 23: serbaserbipengetahuan09.files.wordpress.com  · Web viewDalam masyarakat riba tidak ada punggutan zakat, tidak ada unsur membantu orang lemah.Variable riba memiliki korelasi negative

P a g e | 23

a. Dasar kebenaran dan kejujuran

b. Hubungan saling percaya sesama rekan bisnis

c. Adil dalam hubungan dengan pelanggan

d. Etika dan tanggung jawab karyawan dalam melaksanakan pekerjaan

e. Bertanggugng jawab dalam menggunakan sumber daya dan asset perusahaan

f. Keamanan dan kualitas produk

g. Keamanandan kesejahteraan di tempat kerja

h. Perilaku suap-menyuap

i. Pelestarian lingkungan

j. Penghematan dalam menggunakan biaya tidak ada mark up dan pemborosan

k. Praktek dalam penjualan, promosi dan pemasaran pada umumnya (Taha Jabir,

2005).

2.5.2 ETIKA BISNIS PROTESTAN DAN ETIKA BISNIS SYARI’AH

Sangat popular konsep yang diungkapkan oleh Max weber tentang

protestant ethics yang membawa kemajuan pesat dalam pembangunan di Eropa.

Nurcholis Majid menjelaskan dalam sebuah tulisannya diharian Republika tanggal

29 Oktober tahun 2000, bahwa tesis Max Waber tentang eetika protestan

mengatakan kemajuan ekonomi eropa barat adalah berkat ajaran Asketisme dalam

ajaran Calvin. Kaum calvinis mnerima panggilan ilahi untuk bekerja keras dan

tetap berhemat terhadap harta yang berhhasil dikumpulkan karena hidup mewah

bukanlah tujuan. Dengan cara hidup hemat maka terjadilah akumulasi modal

menuju kapitalisme.

Kritik yang dapt diajukan kepad weber ialah ia sangat mengagunng-

agungkan paham protestan ini. Weber telah mempelajari berbagai agama lain,

23 | P a g e

Page 24: serbaserbipengetahuan09.files.wordpress.com  · Web viewDalam masyarakat riba tidak ada punggutan zakat, tidak ada unsur membantu orang lemah.Variable riba memiliki korelasi negative

P a g e | 24

tetapi islam ia pelajari minim sekali dengan tujuan untuk membenarkan tesisnya

bahwa agama protestan ini lebih unggul. Di lapangan beberapa Negara lain yang

buka protestan, tetapi katolik misalnya, juga mengalami kemajuan seperti

dijumpai pada Negara perancis, Itali, juga bangsa yang menganut Shinto-buddhis,

seperti Jepang, Korea mengalami kemajuan pesat. Kemajuan Jepang sekarang ini

disusul oleh kemajuan Negara lain yang menganut konfusianisme.

Pada hakikatnya islam sebagai suatu Negara besar telah mengajarkan

tentang konsep-konsep unggul lebih dulu dari protestan, akan tetapi para

penganjur dan para pengikut kurang memperhatikan dan tidak melaksanakan

ajaran-ajaran islam sebagaimana mestinya. Tantangan bagi bangsa Indonesia yang

sebagian besar beragama islam agar kita berhasil ialah menggali inner dynamics

system etika yang berakar dalam pola keyakinan dan dominan. Berikut ini akan

diuungkapkan nilai-nilai etika islam yang dapat mendorong bertumbuhnya dan

suksesnya bisnis yaitu :

a. Konsep Ihsan

Ihsan adalah usaha individu untuk sungguh-sungguh bekerja, tanpa kenal

menyerah dengan dedikasi penuh menuju pada optimalisasi, sehingga

memperoleh hasil maksismal, ini tidak sama dengan perveksionisme, melainkan

optimalisme.

b. Konsep Itqan

Itqan artinya membuat sesuatu dengan teliti dan teratur. Jadi harus bisa

menjaga kualitas produk yang dihasilkan, adakan penelitian dan pengawasan

kualitas sehingga hasil masksimal.

c. Konsep Hemat

24 | P a g e

Page 25: serbaserbipengetahuan09.files.wordpress.com  · Web viewDalam masyarakat riba tidak ada punggutan zakat, tidak ada unsur membantu orang lemah.Variable riba memiliki korelasi negative

P a g e | 25

Apa yang diunggulkan oleh protestant ethics-nya Weber, sebenarnya

konsep islam, yang sejak 14 abad yang lalu telah diajarkan oleh Rasulullah kepada

umatnya. Kita harus hemat, jangan boros, pekerjaan memboros-boroskan harta

adalah teman syaitan. Kita harus hemat dengan harta, akan tetapi tidak boleh kikir

dan tidak menggunakannya kecuali untuk sesuatu yang benar-benar bermanfaat.

d. Konsep Kejujuran dan Keadilan

Ini adalah konsep yang membuat ketenagan hati bagi orang yang

melaksanakannya. Kejujuran yang ada pada diri seseorang membuat orang lain

senang berteman dan berhurbungan dengan dia. Didalam bisnis pemupukan relasi

sangat mutlak diperlukan, sebab relasi ini akan sangat membantu kemajuan bisnis

dalam jangka panjang. Sedangkan keadilan perlu diterapkan, misalnya terhadap

para karyawan ada aturan yang jelas dan pemberian upah, dengan prinsip keadilan

itu, tidak membeda-bedakan manusia yang stu dengan yang lain.

e. Konsep Kerja keras

Rasulullah SAW sangat terkenal dalam pelaksanaan konsep ini. Rasulullah

SAW masa kecilnya telah mulai bekerja keras mengembala domba orang-orang

Mekkah, dan beliau menerima upah dari gembalaan itu.

Demikian beberapa konsep etika bisnis yang ada dalam agama kita, yang

jika kita coba melaksanakannya secara istiqomah, maka Insya Allah kemajuan

dalam bisnis dapat dicapai.

III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

25 | P a g e

Page 26: serbaserbipengetahuan09.files.wordpress.com  · Web viewDalam masyarakat riba tidak ada punggutan zakat, tidak ada unsur membantu orang lemah.Variable riba memiliki korelasi negative

P a g e | 26

1.      Tujuan bisnis syariah adalah target hasil, profit materi dan benefit nonmeteri

pertumbuhan, keberlangsungan, keberlakuan

2.      Tipologi bisnis syariah dibedakan atas, perkembangan LKS, perbankan

syariah, asuransi dan pegadaian syariah

3.      Perdagangan dalam islam harus selain bertujuan untuk mendapatkan

keuntungan atau laba harus juga memiliki tujuan untuk mencapai ridho Allah

SWT

4.      Produksi dan promosi harus dilakukan secerdas mungkin untuk menarik

perhatian konsumen namun dengan cara-cara yang sepantasnya dilakukan, tidak

dengan penipuan dan lain sebagainya

5.      Perilaku pelaku bisnis syariah ialah etika pelaku bisnis dalam menjalankan

bisnisnya, yakni dengan memperhatikan segala macam syariat islam yang

berhubungan dngan perdagangan

3.2 SARAN

1.      Bisnis syariah adalah bisnis yang mudah dilakukan dan bisnis yang dapat

merah banyak keuntungan baik dunia maupun akhirat

DAFTAR PUSTAKA

26 | P a g e

Page 27: serbaserbipengetahuan09.files.wordpress.com  · Web viewDalam masyarakat riba tidak ada punggutan zakat, tidak ada unsur membantu orang lemah.Variable riba memiliki korelasi negative

P a g e | 27

Nasution, Mustafa Edwin, dkk. 2010. Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam.

Jakarta: Kencana

Alma, bukhari dan Priansa, Juni Donni. 2009. Manajemen Bisnis Syariah.

Bandung: Alfabeta

Rivai, Veithzal, dkk. 2012. Islamic Business and Economic Ethics. Jakarta: PT

Bumi Aksara

27 | P a g e