64

SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah
Page 2: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

SEPATAH KATA Menurut kalender gereja, hari Rabu, 6 Maret tahun ini adalah permulaan dari masa Pra-Paskah. Masa ini berlangsung 40 hari dan diakhiri pada hari Sabtu sebelum hari kebangkitan Tuhan kita Yesus Kristus. Masa Pra-Paskah, demikian juga dengan kalender gereja adalah warisan dari nenek moyang rohani kita. Sejak semula gereja telah melakukannya. Namun gereja protestan di Indonesia sangat sedikit yang memelihara tradisi ini. Sebagai gereja yang mewarisi tradisi tentu ada baiknya melaksanakan masa Pra-Paskah ini, seperti halnya dilakukan oleh gereja-gereja Lutheran di seluruh dunia, sebab tradisi ini bukanlah tradisi yang tidak bermanfaat, melainkan sangat bermanfaat bagi perjalanan kita sebagai seorang beriman maupun sebagai gereja. Dari tradisi gereja, masa ini fokusnya adalah pemeriksaan diri yang membawa kita pada pertobatan. Berbagai usaha dilakukan untuk melatih dan mendisplinkan rohani pada masa ini agar umat tertolong untuk memeriksa diri dan mengubah hidupnya semakin seperti Kristus. Salah satu usaha dalam masa ini adalah dengan mempelajari Firman Tuhan, terutama tentang penderitaan Yesus Kristus. Thema dari renungan tahun ini adalah “Mendekatlah Kepada Allah.” Dalam perjalanan Pra-Paskah kali ini kita dituntun oleh renungan untuk mempelajari dan merenungan ibadah sebagai salah satu wujud dari mendekat kepada Allah. Akhir kata, semoga Tuhan kita Yesus Kristus memberkati kita semua dalam merenungkan penderitaan dan kematian Kristus. Penyusun

Page 3: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

PENDAHULUAN Orang kristen dari berbagai latarbelakang mempunyai reaksi yang berbeda tentang masa Pra-Paskah. Sebagian orang kristen tumbuh dalam gereja yang menjalankan Pra-Paskah, tetapi tidak menerima penjelasan dengan cukup dan baik. Apakah dijalankan sebagai masa dengan pelarangan yang keras atau longgar, Pra-Paskah nampaknya tidak berarti bagi mereka. Di sisi lain, sebagian orang kristen tumbuh dalam tradisi gereja di mana Pra-Paskah tidak dijalankan. Orang-orang demikian mungkin akan berpikir bahwa Pra-Paskah hanyalah sebagai kebiasaan saja atau yang paling ekstrim menganggap Pra-Paskah bukanlah asli dari kekristenan. Banyak orang Kristen yang bertanya, apakah Pra-Paskah itu? Apakah Pra-Paskah itu?

Pra-Paskah berasal dari sejarah gereja mula-mula. Dari sejak semula, gereja merayakan kebangkitan Kristus setiap minggu (pada hari minggu – hari Tuhan), tetapi juga sebagai pesta kebangkitan. Pesta itu disebut dengan hari Paskah, yang dirayakan sebagai hari minggunya dari hari-hari minggu. Pra-Paskah, sebagai masa persiapan, secara tradisional berfokus pada pertobatan. Secara Alkitabiah, bertobat berati membuat sebuah perubahan dari sikap, perkataan dan gaya hidup. Pada abad ke 16 Martin Luther mengajarkan, bahwa hidup orang kristen secara total adalah sebuah hidup pertobatan. Dimulai ketika kita percaya kepada Kristus, dan berlanjut sepanjang hidup kita, terus menerus berpaling dari dosa dan hidup yang berpusat pada diri sendiri, dan terus menerus berpaling kepada Kristus, Tuhan dan Juruselamat. Walaupun semangat pertobatan harus menjadi bukti apa yang kita lakukan, tetapi tetap saja pantas mengkhususkan satu waktu tertentu fokus pada pertobatan. Dengan cara yang sama, kita merayakan kebangkitan Yesus setiap minggu, tetapi terutama pada hari Paskah, dan saat kita harus selalu beryukur kepada Allah karena Dia menjadi manusia. Periode ini mengingatkan kita agar jangan lupa. Gereja secara tradisional melakukan ini pada masa Pra-Paskah. Oleh karena itu, Pra-Paskah adalah masa untuk fokus pada hati, waktu untuk bertanya tentang kesehatan rohani kita: Dosa apa yang mencirikan hidup saya dan bagaimana saya berdoa untuk mengubahnya? Berhala apa yang membuat pikiran saya terpenjara sehingga kasih saya kepada Allah semakin dingin? Masa Pra-Paskah sama adalah ujian tahun rohani seperti ujian fisik tahunan; Pra-Paskah adalah waktu untuk membekali hati, hidup. Bagaimana kita harus menjalankan masa Pra-Paskah?

Masa Pra-Paskah yang masuk dalam kalender gereja sebagian besar orang kristen menganggap remeh. Akibatnya, banyak gereja yang tidak menjalankannya. Ada dua alasan untuk tetap memeliharanya:

Page 4: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

Pertama, Pra-Paskah adalah sebuah tradisi yang bijak. Menyadari bahwa pertobatan harus mencirikan totalitas hidup kristen, maka kita harus melihat praktek bijak dalam waktu tertentu untuk tujuan ini. Sama halnya dengan seorang pemain bola yang harus tetap melakukan latihan. Maka kita akan memperoleh keuntungan rohani dengan menyisihkan beberapa minggu berpusat kepada perkembangan jiwa dan rohani. Kedua, Adalah benar, bahwa kita menghormati kebijakan gereja, dan Pra-Paskah adalah sebuah tradisi yang gereja lakukan sepanjang abad. Karena Roh Kudus telah hadir sepanjang sejarah Gereja, menuntun umat Allah dalam setiap kemungkinan peningkatan kesadaran akan kebenaran Alkitab. Maka bodohlah orang percaya yang tidak menghargai nenek moyang rohani mereka. Dengan tidak menghargai nenek moyang rohani kita ketika kita tidak menghargai kearifan mereka. Apakah orang kristen perlu menjalankan masa Pra-Paskah? Memang sebagai gereja reformasi, kita menekankan kesadaran hanya oleh Firman Tuhan dan tidak ada mandat dari Alkitab untuk merayakan Pra-Paskah, sama halnya dengan Natal. Tetapi berjuta-juta orang kristen sepanjang abad melihatnya sebagai hal yang membantu. Kapan Masa Pra-Paskah?

Masa Pra-Paskah dimulai dengan Rabu Abu dan berakhir pada hari Sabtu sebelum Paskah. Minggu terakhir dari masa Pra-Paskah disebut Pekan atau Minggu Kudus, yang termasuk di dalamnya hari Kamis, di mana ditetapkan Perjamuan Kudus, serta Jumat Agung. Ingatan akan Yesus yang berpuasa 40 hari di padang gurun, maka masa ini dihitung 40 hari sebelum kebangkitan Yesus. Masa Pra-Paskah tidak memasukan hari minggu. Hari minggu tidak masuk, sebab hari Minggu adalah Hari Tuhan menurut tradisi gereja, dan tidak termasuk sebagai hari puasa melainkan hari perayaan. Maka dari itu selama Pra-Paskah Hari Tuhan didaftarkan sebagai Minggu dalam masa Pra-Paskah bukan Minggu Pra-Paskah. Kata “Pra-Paskah” itu sendiri rupanya hanya digunakan di Indonesia. Bahasa-bahasa lain menggunakan kata lent atau lenten (Inggris), yang berasal dari lencten (Anglo-Saxon) atau Lenz (Jerman), yang artinya musim semi. Kata yang sebenarnya lebih berhubungan dengan lang atau long, artinya panjang atau lama. Sebab, di musim semi (di negara-negara yang mengalaminya), siang menjadi lebih panjang atau lebih lama, dibandingkan musim dingin sebelumnya. Dalam bahasa Italia disebut quaresima; dalam bahasa Spanyol cuaresma, yang berasal dari bahasa Latin quadragesima; yang artinya empat puluh. Kata ini sejajar dengan bahasa Perancis carême, yang sekaligus berarti puasa. Jadi nama-nama tersebut sama sekali tidak mengindikasikan melulu “sengsara” Kristus, kecuali persiapan Paskah. Apakah yang disebut sebagai Minggu-minggu Pra-Paskah? Yang dimaksudkan adalah masa empat puluh hari persiapan menjelang Paskah. Masa ini telah

Page 5: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

ditetapkan sejak awal abad ke-4 di Roma. Konsili Nicea IV menamakan quadragesima paschae (empat puluh hari sebelum Paskah). Istilah quadragesima digunakan dalam beberapa bentuk pada masa Pra-Paskah ini. Masa ini diisi dengan berpantang dan berpuasa untuk mempersiapkan Paskah. Berpantang dan berpuasa dikenakan kepada imam/pendeta dan umat, terlebih bagi calon baptisan dan mereka yang sedang menjalani rekonsiliasi. Lalu kapankah masa Pra-Paskah sepanjang empat puluh hari itu dimulai? Bagaiamana cara menghitungnya? Cara menghitungnya adalah dengan menghitung mundur sebanyak empat puluh hari, dimulai dari hari Paskah. Menurut perhitungan ini, masa Pra-Paskah dimulai pada hari Rabu, yang disebut Rabu Abu. Dari perhitungan ini, jumlah hari Minggu Pra-Paskah adalah 6 (Minggu Pra-Paskah I-VI), dengan Minggu Pra-Paskah I jatuh pada hari Minggu pada hari Minggu sesudah Rabu Abu itu. Itulah sebabnya kita berpegang pada perhitungan quadragesima, sehingga jumlah hari Minggu Pra-Paskah adalah 6 (Minggu Pra-Paskah I-VI). Masa Pra-Paskah dengan ketentuan sebagai berikut: Masa Pra-Paskah dimulai dari Rabu Abu, yaitu 40 (empat puluh) hari sebelum Paskah (perhitungan mundur dimulai pada hari Paskah). Minggu Pra-Paskah I adalah hari Minggu sesudah Rabu Abu. Minggu Pra-Paskah II dan seterusnya diurutkan sesudahnya. Jumlah Minggu Pra-Paskah adalah 6 (enam) hari Minggu (Minggu Pra-Paskah I-VI). Bagaimana kita memelihara Pra-Paskah?

Secara tradisi, masa Pra-Paskah dijalankan dengan 4 cara: Pemeriksaan diri Seperti telah disebutkan di atas, pusat dari Pra-Paskah adalah memeriksa diri. Gunakan masa ini untuk bertanya kepada diri sendiri tentang hidup rohani, tentang kedewasan rohani. Pertanyaan yang berikutnya dapat kita gunakan : Apakah Allah bekerja dalam hidup anda? Apakah anda sudah bertobat dari dosa terakhir yang dilakukan? Apakah anda membangun hidup di atas anugerah pengampunan Kristus atau apakah anda tidak selamat dan dikuasai rasa berdosa? Apakah anda melakukan sesuatu yang sederhana karena mengasihi Yesus? Apakah anda berhenti melakukan sesuatu karena mengasihi Yesus? Jika anda telah menikah, mintalah pasangan anda untuk mengevaluasi kesehatan rohani anda. Banyak orang kristen mempunyai seorang sahabat, atau satu kelompok kecil sesama orang percaya, yang memberikan kesempatan untuk penyelidikan rohani. Jika kita tidak mempunyai relasi demikian, masa Pra-Paskah menjadi satu waktu yang baik untuk memulai relasi demikian. Orangtua – terutama kaum Bapak – dapat mengguna masa Pra-Paskah untuk menyisihkan waktu bagi anak-anak mereka secara pribadi.

Page 6: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

Cobalah untuk mengerti pergumulan rohani mereka masing-masing dan berikan mereka penguatan. Dengan semua tekanan atas pemeriksaan diri, sangatlah penting untuk tetap fokus pada Injil: Semua kita adalah berdosa dan tidak berdaya dan kita tidak ingin mengakuinya. Tetapi Kristus menerima dan mengampuni kita, sehingga kita diampuni dan mempunyai pengharapan. Hati-hati, pemeriksaan diri berpusat pada Berita Sukacita ini. Ada bahaya jatuh ke dalam introspeksi yang tidak sehat, yang membawa kita kepada keputusasaan atas hidup rohani kita dan jatuh ke dalam legalisme terhadap sesama. Penyangkalan diri Masa Pra-Paskah secara tradisi adalah juga waktu untuk mendisiplinkan diri dan menyangkal diri, waktu untuk mengingat diri kita bukan hidup oleh karena roti saja. Penyangkalan diri membantu kita mengingat akan pentingnya Perjamuan Kudus – Yesus adalah Roti hidup, satu-satunya sumber kekuatan kita. Dua hari secara tradisi dari kalender gereja – Rabu Abu dan Jumat Agung – muncul selama masa Pra-Paskah. Secara tradisional, hari lain, kecuali hari minggu, ditandai dengan tindakan penyangkalan diri. Beberapa contoh umum seperti mengurangi makan atau mengurangi makanan tertentu. Penyangkalan diri bukan hanya persoalan makan saja; sebagian orang berusaha menggunakan waktu dengan sebaik-baik, yang sebelumnya dilakukan sebagai kebiasaan, seperti berpantang nonton TV. Untuk keluarga yang sering hidup dengan hingar bingar, Pra-Paskah tentu menjadi waktu melakukan dan memberikan waktu untuk ibadah, berdoa dan belajar bersama. Puasa adalah bentuk dari penyangkalan diri secara tardisional pada masa Pra-Paskah, tetapi ada baiknya dilakukan sebagai mendisiplinkan diri dalam penyangkalan diri. Tetapi sebelum melakukan puasa, ada baiknya kita membaca Matius 6 dan perlu mengingat tidak ada magis dalam pendisplinan rohani ini, semua itu hanya alat untuk menolong kita bertumbuh lebih intim dengan Kristus. Tindakan Belas Kasih

Masa Pra-Paskah adalah waktu untuk memohon kepada Allah agar memenuhi kita dengan belas kasih kepada orang miskin dan tertindas serta melakukannya dalam cara yang konkrit. Ini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk. Misalnya, ada orang kristen yang memberi makan sehari pada masa ini, atau menyisihkan uang untuk orang miskin. Banyak gereja pada Rabu Abu, Kamis Putih (Malam sebelum Yesus disalibkan) dan Jumat Agung melakukan persembahan untuk pelayanan kasih, sehingga uang yang dikumpulkan dapat diberikan pada saat itu. Ada banyak cara dalam keluarga mempraktekan belas kasih pada masa Pra-Paskah. Di sekitar kita mungkin ada keluarga miskin yang dapat kita bantu. Atau mungkin kita mengenal seorang lansia yang hidup seorang diri yang memerlukan bantuan, misalnya membersihkan rumahnya, dll. Beberapa keluarga kristen mengumpulkan “uang kembalian”, kemudian memberikannya

Page 7: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

kepada orang miskin. Pra-Paskah menjadi kesempatan baik untuk mengajar anak-anak akan nilai belas kasih. Menggunakan Alat Anugerah Terakhir, masa Pra-Paskah adalah waktu bagi pembaharuan fokus atau anugerah Allah. Fokus dapat dengan mudah menjadi kabur, ketika kita kurang memberi perhatian. Dari sejarah, Gereja mempunyai tiga alat anugerah – tiga alat melaluinya Allah menolong kita bertumbuh menjadi semakin seperti Kristus, yaitu: Kitab Suci, doa dan sakramen. Jika doa dan belajar kitab suci menjadi bagian dari hidup kita, maka masa Pra-Paskah adalah sebuah kesempatan indah untuk memulai praktek perubahan hidup. Masa Pra-Paskah juga menjadi waktu yang baik untuk belajar Alkitab sebagai kunci pertumbuhan rohani. Jika keluarga kita tidak mempunyai waktu untuk beribadah bersama, masa Pra-Paskah merupakan kesempatan yang baik untuk memulainya. Dan kemudian melanjutkannya dalam hari-hari berikutnya. Dalam kultur individualistis, sangatlah mudah kehilangan pandangan, bahwa kekristenan adalah sebuah iman komunal, bahwa pusat dari hidup kristen bukanlah ibadah pribadi melainkan bersama. Bersama dengan sesama orang percaya orang Kristen bernyanyi, berdoa dan menerima Perjamuan Kudus. Belakangan ini banyak orang yang menyebut dirinya orang kristen, tetapi di luar gereja, Jika kita demikian, masa Pra-Paskah adalah waktunya untuk memasukkan diri kita ke dalam komunitas umat Allah. Jika kita pengikut Kristus dan telah dibaptis, ingat bahwa Baptisan kita memasukkan kita ke dalam sebuah komunitas, keluarga Allah dan bergabung dalam Perjamuan Keluarga, Perjamuan Kudus. Bagi orangtua, masa Pra-Paskah adalah waktu yang indah untuk menolong anak-anak menyadari bahwa Gereja adalah keluarga mereka, di mana ibadah adalah tugas pertama mereka. Dan jika anak-anak kita mengerti Injil, maka masa Pra-Paskah menjadi waktu yang baik untuk melangkan ke arah meja Perjamuan Allah. Ketika masa Pra-Paskah mulai tahun ini, doa kita semoga masa ini benar-benar masa yang penuh berkat, waktu di mana pertumbuhan rohani pribadi dan keluarga terjadi.

Page 8: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

TATA IBADAH MINGGU PERTAMA 6 s/d 9 Maret 2019

Nyanyian : BE 81:1 Ibu /Anak: (Membaca Ayat Harian dimabil dari Alamanak HKBP 2019) Ayah : Kita patut memuliakan salib Kristus Keluarga : Di dalamnya ada keselamatan, hidup dan kebangkitan kita Ayah : Marilah kita berdoa! Anugerahkanlah kepada kami iman dan

kesetiaan, ya Tuhan. Roh Kudus kiranya menyertai kami dalam masa Prapaskah ini, sehingga kami semakin dekat kepadaMu, di dalam nama Yesus Kristus kami berdoa, amin.

Keluarga : Tinggallah Engkau bersama kami, ya Tuhan. Jauhkanlah dari kami

tipu daya iblis dan peliharalah kami dalam damaiMu. BerkatMu kiranya senantiasa tinggal bersama kami, kami mohon di dalam nama Yesus Kristus, amin

Ayah : Baiklah kita memuji Allah Keluarga : Syukur bagi Allah. RENUNGAN (Baca renungan pada halaman berikut sesuai dengan tanggal) Nyanyian : BE 81:2 Ayah : Marilah kita berdoa (Doa syafaat dilanjutkan dengan Doa Bapa

Kami)….. Bapa kami yang ………. Kiranya Allah yang Mahakuasa dan penuh belas kasihan, Bapa, Anak dan Roh Kudus memberkati dan memelihara kita.

Keluarga : Amin

Page 9: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

ADAM DAN HAWA Rabu, 6 Maret 2019

“Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam…” [1Korintus 15:22].

alam lukisan lama tentang penyaliban Yesus , kita akan sering melihat tengkorak manusia, tepat di pangkal salib Yesus. Jika kita tanyakan kepada pemandu museum tentang hal itu,maka mereka akan memberi tahu bahwa tengkorak itu adalah tengkorak Adam. Hal ini sebagai

pengingat akan manusia pertama sekali mendurhakai Tuhan dan jatuh ke dalam kejahatan. Dan juga seebagai pengingat ketika kematian pertama kali menjadi bagian dari pengalaman hidup manusia.

Adam dan Hawa tidak memikirkan salib Yesus ketika mereka pertama kali mengulurkan tangan untuk memetik buah terlarang. Mereka memandangi sebatang pohon di surga — pohon yang indah, hijau, penuh buah, enak dipandang dan menggoda selera. Mereka tidak dapat membayangkan pohon yang lain yang sangat berbeda dan diakibatkan oleh pemberontakan mereka melawan Allah. Pohon itu akan berdiri tegak di Kalvari, bukan di taman Eden. Bukan keindahan, tetapi ada horor; bukannya daun hijau, pokok kering, kayu kasar. Semua itu tidak menarik untuk dipandang; Orang-orang berpaling darinya karena takut dan jijik. Dan yang tergantung pada pokok itu adalah Anak Allah yang sekarat.

Adam dan Hawa tidak melihat salib Yesus — tetapi Tuhan melakukannya. Berjalan di taman malam itu, Dia mereka, "Adam, dimana engkau?" Dia tahu apa yang terjadi. Tetapi Dia mendengar pengakuan setengah hati mereka. Dia memperingatkan mereka tentang konsekuensi yang akan datang, dan menutupi rasa malu mereka - sambil mengetahui bahwa salib ada di masa depan. Allah Sendiri akan menyelamatkan anak-anak-Nya yang berdosa dengan mengorbankan nyawa Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita Yesus Kristus.

Ada juga banyak lukisan tua yang menggambarkan Yesus mengunjungi neraka setelah mematahkan kuasa iblis dengan kematian-Nya di kayu salib. Para seniman selalu menunjukkan Yesus memimpin umat manusia keluar dari gerbang neraka menuju kebebasan. Jika lihat lebih dekat , kita akan melihat bahwa Yesus nampak memimpin pertama Adam dan Hawa, untuk mengenang janji Injil-Nya yang pertama dalam Kejadian 3:15: “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.”

Doa : Ya Tuhan terima kasih telah menyelamatkan kami melalui kematian-Mu di

kayu salib, amin.

Refleksi Pernahkah saudara menanam pohon?

Pernahkah orang yang saudara kasihi memilih yang salah? Bagaimana dia?

Apa artinya bagi Anda mengetahui bahwa Allah telah menubuatkan salib?

D

Page 10: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

DARI SATU HATI DAN PIKIRAN Kamis, 7 Maret 2019

“Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku" [Kejadian 22:8]

ayangkan bagaimana rasanya bagi Ishak. Ayahnya, , mengatur perjalanan tiga hari dan berkata, "Kita akan pergi untuk mempersembahkan kurban" Tidak ada informasi lain tentang siapa, apa

atau mengapa dan di mana anak domba itu? Ketika Ishak bertanya, ia hanya mendapat misteri "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku.”

Pada titik tertentu, Ishak pasti sudah menemukan jawabannya. Apakah ketika ayahnya mengatur kayu untuk mempersembahkan kurban bakaran, mungkin Ishak mengharapkan seekor domba kecil? Apakah mungkin itu ketika ayahnya mengambil tali dan mulai mengikatnya dia mengetahui apa yang akan menjadi kurban. Apakah dia panik?

Tapi Ishak tunduk. Tentunya dia bisa mengalahkan ayahnya dan melarikan diri Abraham berusia lebih dari seratus tahun, dan Ishak adalah seorang pemuda yang kuat yang mampu membawa banyak kayu sambal mendaki gunung. Dia bisa saja melarikan diri. Tetapi dia memilih untuk tidak melakukannya. Dia membiarkan ayahnya mengikatnya tanpa melakukan perlawanan. Dia bahkan tampaknya telah berbaring di atas mezbah itu sendiri, sebab tidak mungkin Abraham yang mengangkatnya. Betapapun anehnya, Ishak dan Abraham sependapat dalam hal pengorbanan ini.

Yesus juga sependapat dengan Bapa-Nya dalam hal pengorbanan di salib. Sebagai manusia, Dia tahu efek penuh teror dan ketakutan. Dia memiliki pilihan untuk melarikan diri, seperti yang dilakukan Ishak dan seperti yang dikatakannya kepada Petrus, “Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku?” (Matius 26:53) Tetapi Yesus menolaknya karena Dia mengasihi kita.

Tidak ada penangguhan hukuman bagi Yesus. Dia menderita, Dia mati, dan dikuburkan. Tetapi harapan yang dimiliki Abraham, yaitu bahwa putranya akan dibangkitkan menjadi kenyataan bagi Yesus (Ibrani 11: 9). Yesus bangkit dari kematian, Dan karena Dia, kita juga memiliki harapan kebangkitan dan kehidupan kekal.

Doa : Ya Tuhan Yesus, terima kasih bahwa Engkau sepaham dengan Bapa untuk menyelamatkan kami, amin.

Refleksi Apa yang paling Anda takuti?

Pernahkah Anda melakukan sesuatu yang menakutkan bagi Anda karena orang yang mengasihi Anda meminta melakukannya?

Apakah artinya bagi Anda mengetahui bahwa Yesus dengan sukarela menyerahkan nyawa-Nya dan bukan dipaksa?

B

Page 11: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

MELINDUNGI ANAK-ANAK Jumat, 8 Maret 2019

“Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia … darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat” [1 Petrus

1:18-19]

agaimana rasanya menjadi seorang ayah Israel pada malam Paskah pertama? Domba Paskah baru saja disembelih; sekarang setiap ayah harus menyelesaikan pekerjaan aneh yang diperintahkan Musa kepada

mereka. Dengan aroma daging domba panggang , masing-masing mencelupkan tangkai hisop ke dalam baskom berisi darah domba dan menggunakannya untuk mengoleskan darah di ambang pintu rumah-Nya. Satu noda untuk ambang kayu di bagian atas; satu untuk setiap tiang pintu, di sebelah kiri dan kanan. Ketika malam datang, pintu ditutup; tidak ada yang akan keluar sampai pagi hari. Ini merupakan perintah.. Tidak diragukan lagi orang-orang Mesir bertanya kepada mereka apa yang mereka lakukan, mengolesi darah di semua tempat. Mungkin orang-orang Mesir bahkan mengolok-olok mereka. Tetapi tidak ada seorangpun yang berani melanggar perintah Tuhan, karena Musa memperingatkan mereka, “Dan TUHAN akan menjalani Mesir untuk menulahinya; apabila Ia melihat darah pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu itu, maka TUHAN akan melewati pintu itu dan tidak membiarkan pemusnah masuk ke dalam rumahmu untuk menulah”

(Keluaran 12:23). Darah anak domba adalah keselamatan bagi anak-anak mereka. Karena darah domba ditumpahkan, tidak ada anak Israel yang akan kehilangan nyawanya karena tulah terakhir Mesir. Mereka akan dilindungi, aman di rumah. Anak domba mati, dan anak-anak hidup. Hal yang serupa juga berlaku bagi kita, bukan? Anak domba kita adalah Yesus, Anak Domba Allah (sebagaimana Yohanes Pembaptis menyebut-Nya). Dia rela menyerahkan nyawa-Nya bagi kita sehingga kita akan diselamatkan dari kuasa maut dan kejahatan. Darah-Nya menandai kita sebagai keluarga Allah sendiri. Tidak ada apa pun, tidak seorang malaikat maut, bahkan iblis itu sendiri, yang dapat menghancurkan anak-anak Allah. Darah Yesus menandai pintu hati kita.

Doa : Ya Tuhan terima kasih telah menyelamatkan kami melalui darah-Mu, amin.

Refleksi Hal-hal aneh apa yang Anda lakukan untuk melindungi diri dan keluara

Anda?

Ketika Anda memikirkan tentang darah apa yang ada dibenak Anda,baik burunknya?

Darah Yesus mmenandai pintu hati kita. Apakah hal ini membuat Anda semakin kuat dalam mengarungi hidup ini?

B

Page 12: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

SEPINTAS TENTANG MASA DEPAN Sabtu, 9 Maret 2019

“Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku” [Mazmur 22:2]

pa yang Daud pikirkan ketika Allah mengilhami dia untuk menulis Mazmur 22? Mazmur ini berbicara dengan sangat jelas tentang penderitaan dan kematian Yesus di kayu salib. Daud pasti bertanya-

tanya apa maksud Roh Kudus.

Yang pasti, Daud sendiri punya pengalaman dengan perasaan yang ditinggalkan. “Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku. Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang” (Mazmur 22: 1-2). Daud bisa saja menjerit kata-kata itu kapan saja ketika dia bersembunyi di hutan belantara, menjauh dari Raja Saul yang ingin membunuhnya.

Atau bagian ini: “Semua yang melihat aku mengolok-olok aku, mereka mencibirkan bibirnya, menggelengkan kepalanya:"Ia menyerah kepada TUHAN; biarlah Dia yang meluputkannya, biarlah Dia yang melepaskannya! Bukankah Dia berkenan kepadanya? '”(Mazmur 22: 7-8) Ini adalah deskripsi yang sangat bagus tentang apa yang terjadi pada Daud ketika putranya Absalom memberontak terhadapnya dan Daud harus meninggalkan ibu kota. Tetapi itu bahkan lebih cocok sebagai deskripsi dari apa yang dikatakan orang ketika Yesus tergantung di kayu salib, diejek oleh orang-orang yang ia datang untuk selamatkan.

Tetapi ketika Daud terus menulis, tidak ada kebingungan tentang apa yang terjadi selanjutnya. "Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang undi atas jubahku” (Mazmur 22:17-19). Tidak ada yang pernah terjadi pada Daud, tidak ada yang menusuk, tidak disalibkan di kayu salib sebagai, tidak ada undian untuk pakaiannya. Itu jelas tentang Yesus, Putra Daud yang lebih besar. Apakah David gemetar ketika dia menulis kata-kata itu?

Kita tidak tahu. Itu adalah misteri. Tapi itu adalah misteri yang mengungkapkan kasih Yesus yang agung dan abadi untuk kita semua yang telah Dia derita , untuk David, untukmu, dan untuk kita semua.

Doa: Yang Tuhan tetaplah berserta kami dan jagalah kami. Amin.

Refleksi Pernahkah Anda menyampaikan pesan yang tidak Anda mengerti kepada

orang lain ?

Bagaimana perubahan cara berdoa Anda ketika Anda mengalami sakit? Beri contoh!

Kapan Anda merasa ditinggalkan Allah?

A

Page 13: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

TATA IBADAH MINGGU KEDUA 10 s/d16 Maret 2019

Nyanyian: BE 81:3 Ibu/Anak: (membaca Ayat Harian diambil dari Alamanak HKBP 2019) Ayah: Kita patut memuliakan salib Kristus Keluarga: Di dalamnya ada keselamatan, hidup dan kebangkitan kita Ayah: Inilah waktu untuk memeriksa diri, baiklah kita menjalaninya dengan

doa dan permohonan pengampunan dosa dari Allah Keluarga : Hingga pada hari kebangkitan kita turut dimuliakan di dalam Tuhan. Ayah: Marilah kita berdoa! Melalui masa Prapaskah ini, ya Tuhan,

murnikanlah gerejaMu. Lihatlah anak-anakMu dan tuntunlah kami ke dalam kehidupan yang lebih baik dan anugerahkanlah kami pengampunan dosa, kami mohon melalui AnakMu, Tuhan Yesus Kristus, amin.

Keluarga: Tinggallah Engkau bersama kami, ya Tuhan. Jauhkanlah dari kami

tipu daya iblis dan peliharalah kami dalam damaiMu. BerkatMu kiranya senantiasa tinggal bersama kami, kami mohon di dalam nama Yesus Kristus, amin.

Ayah: Baiklah kita memuji Allah Keluarga: Syukur bagi Allah RENUNGAN (Baca renungan pada halaman berikut sesuai dengan tanggal) Nyanyian : BE 81:4 Ayah: Marilah kita berdoa (Doa syafaat dilanjutkan dengan Doa Bapa

Kami)….. Bapa kami yang ………. Kiranya Allah yang Mahakuasa dan penuh belas kasihan, Bapa, Anak dan Roh Kudus memberkati dan memelihara kita.

Keluarga: Amin

Page 14: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

PERHATIAN PENUH KASIH Minggu, 10 Maret 2019

“Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan” [Kolose 1:15].

ernahkah Anda mencoba menggambar atau melukis orang lain? Jika Anda sudah pernah, seberapa cermat Anda memandang objek gambar; memperhatikan tekstur kulitnya, semua warna halus di rambutnya; Anda

harus memperhatikan cara orang itu berjalan dan bergerak dan duduk. Seperti itulah kasih. Anda memperhatikan dan memperhatikan segalanya. Nabi Yesaya melakukan hal demikian untuk Yesus. Roh Kudus membantunya mengetahui, ratusan tahun kemudian, persis seperti apa Yesus ketika Ia datang. Dan Yesaya melukis potret-Nya, dengan penuh kasih dan tepat dalam pasal 53 dari kitab Yesaya. Bagaimana dia menunjukkan kepada kita tentang Yesus? Dia melihat bahwa Yesus akan rendah hati, penampilan-Nya tidak menarik. Dia akan menjadi pria yang akrab dengan kesedihan dan penderitaan, seseorang yang ditandai oleh kehilangan. Lebih dari itu, Dia akan terbiasa dengan penolakan — dan itu juga orang-orang yang Dia datang untuk selamatkan. Yesus akan disalahpahami dan dianiaya dan akhirnya dibunuh. Dan Dia akan bangkit kembali. Mata Yesaya tertuju pada Yesus. Yesus adalah jantung dari apa yang ingin dia ketahui, tentang apa yang ingin dia sampaikan kepada semua orang yang mau mendengarkan. Dan ini juga berlaku bagi kita, bukan? Yesus adalah yang kita kasihi, yang kita perhatikan dengan sepenuh hati. Dan itu karena Dia lebih dulu mengasihi kita. “Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang ditanggungnya” (Yesaya 53: 4). Sangat mudah untuk merasa dilupakan oleh Tuhan ketika hal-hal buruk terjadi. Tetapi Yesaya menunjukkan kepada kita bahwa Tuhan tidak pernah melupakan kita untuk sesaat pun, Dia memperhatikan. Dia tidak hanya mengetahui kesedihan kita, tetapi Dia telah menanggungnya. Penderitaan kita telah menjadi milik-Nya — karena Dia mengasihi kita. Doa : Ya Tuhan, belas kasihan dan anugerah terpancar dari-Mu, buatlah kami semakin dekat kepada-Mu setiap hari, amin.

Refleksi Pernahkan Anda mempelajari seseorang karena Anda mengasihinya?

Ayat berapa dari Yesaya 53 yang menjelaskan tentang Yesus, apa artinya bagi Anda?

Karena Yesus adalah gambaran Allah yang tak nampak apa yang saudara mengerti tentang pribadi Allah? Tentang sikap-Nya terhadap Anda?

P

Page 15: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

HANYA YESUS Senin, 11 Maret 2019

“Dan ketika mereka mengangkat kepala, mereka tidak melihat seorang pun kecuali Yesus seorang diri” [Matius 17:8].

etika Musa dan Elia berdiri di puncak gunung bersama Yesus, mereka berdiri untuk menggambarkan seluruh Perjanjian Lama — Hukum Taurat dan Para Nabi. Dan mereka berbicara kepada Yesus tentang "kepergian-

Nya", Lukas menyebutnya dengan kematian-Nya, yang akan segera terjadi di Yerusalem. Kedua tokoh itu menghabiskan hidup mereka dengan menunjuk orang kepada satu-satunya Allah yang benar. Sekarang, ratusan tahun setelah meninggal, mereka datang untuk terakhir kalinya untuk melayani sebagai saksi bagi Juruselamat yang dijanjikan selama berabad-abad di seluruh Perjanjian Lama. Kita tidak tahu bagaimana Petrus,Yakobus dan Yohanes mengenali mereka apa adanya. Tentunya mereka tidak memakai name tag. Namun mereka mengenali mereka dan Petrus dalam kebodohannya mengusulkan pembangunan tiga tenda, satu untuk masing-masing dari mereka, Musa, Elia, dan Yesus. Kasihan Petrus! Dia pikir dia dengan begitu dia menghormati Yesus, yaitu dengan menempatkan Dia pada tingkat yang sama dengan para pahlawan iman Perjanjian lama. Dia belum menyadari bahwa Yesus bahkan seseorang yang lebih besar, Anak Allah sendiri. Allah Bapa segera memperbaiki kesalahan itu: “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia" [Mat 17:5[.

Musa dan Elia akan menjadi yang pertama memberi tahu kita, yang menyatakan. Yesus adalah orang yang penting, bukan nabi atau pemberi hukum, bukan pendeta atau pemimpin gereja. Apa yang kita lihat pada para nabi dan orang-orang suci hanyalah bayangan, refleksi, cahaya Yesus sendiri. Untuk itu kita menghormati dan mencintai para pemimpin kita. Tetapi Yesus memiliki hati kita, karena Dia adalah Anak Allah, yang mengasihi kita, dan memberikan diri-Nya bagi kita. Tidak ada yang bisa lebih mencintai kita seperti Dia. Doa : Ya Bapa tolonglah kami focus kepada Anak-Mu, Yesus Kristus, amin.

Refleksi Pernahkah Anda dicobai untuk menghormati seseorang lebih dari yang

patut?

Siapakah yang Anda anggap merupakan bayangan Kristus dalam hidup sehari-hari?

Aspek kehidupan Anda yang mana yang Anda berikan untuk Yesus?

K

Page 16: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

MEMIKIRKAN KEMATIAN Selasa,12 Maret 2019

“Di antara mereka yang berangkat untuk beribadah pada hari raya itu, terdapat beberapa orang Yunani. Orang-orang itu pergi kepada Filipus, yang berasal dari Betsaida di Galilea, lalu berkata kepadanya: "Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus” [Yohanes 12:20-21].

ampaknya tidak berhubungan, beberapa orang asing dari Yunani meminta untuk bertemu Yesus, tetapi Yesus segera mulai berbicara tentang kematian. Setelah beberapa menit pembicaraan yang semakin

menyeramkan, Yesus “pergi dan menyembunyikan diri-Nya dari mereka” (Yohanes 12:36). Sepertinya orang-orang Yunani melewatkan kesempatan mereka. Yesus bahkan tidak menjawab permintaan mereka!

Atau apakah sebenarnya Yesus menjawab mereka? Sesuatu tentang orang-orang Yunani menyentuh perkataan Yesus ini: “Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah” (Yoh12:23-24). Orang Yunani adalah orang asing bukan orang Yahudi. Mereka bukan orang asing pertama yang Yesus temui, tetapi mereka tampaknya adalah orang pertama yang secara aktif mencari Dia dengan tujuan untuk mendengarkan Dia dan mungkin menjadi beriman kepada-Nya. Sebenarnya, mereka adalah aliran kecil pertama dari gelombang besar orang-orang yang bertobat yang akan mulai masuk ke dalam iman Kristen beberapa tahun kemudian.

Musim berganti. Sebelumnya Yesus berkata, “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel” (Mat 15:24). Tetapi sekarang domba-domba lain mulai datang kepada-Nya. Sudah waktunya bagi gereja Yesus untuk mengambil alih dan "memuridkan semua bangsa" seperti yang Ia perintahkan kepada mereka setelah kebangkitan-Nya (Matius 28:19). Tidak heran pikiran Yesus beralih ke kematian-Nya!

Kita tidak tahu apa yang terjadi pada orang-orang Yunani ini setelah Yesus pergi dan menyembunyikan diri. Mungkin mereka harus puas dengan para murid yang menjawab pertanyaan mereka. Dan itu tidak masalah. Karena itulah yang dilakukan Tuhan dengan kita hari ini, baik Yahudi maupun bukan Yahudi. Kitai belajar tentang Yesus melalui Roh Kudus berbicara melalui pengikut Yesus. Dan itu berlanjut sampai hari kita melakukannya memang bertemu Yesus sendiri.

Doa : Ya Allah, buatlah kami menjadi saksi Yesus yang baik, amin.

Refleksi Tnada-tanda apa saja yang Anda lihat yang menandakan musim hujan

telah berakhir?

Ketika Anda memikirkan kematian diri Anda atau kematian orang yang dikasihi, bagaimana Anda bersandar kepada Allah untuk meminta pertolongan?

Bagaimana Anda dapat mengenal Yesus, Juruselamat Anda?

N

Page 17: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

TEMPAT BAGI TOMAS Rabu, 13 Maret 2019

“Demikianlah perkataan-Nya, dan sesudah itu Ia berkata kepada mereka: Lazarus, saudara kita, telah tertidur, tetapi Aku pergi ke sana untuk membangunkan dia dari tidurnya… Lalu Tomas, yang disebut Didimus, berkata kepada teman-temannya, yaitu murid-murid yang lain: "Marilah kita pergi juga untuk mati bersama-sama dengan Dia” [Yohanes 11:11, 16].

esus yang mengatakan hal-hal yang tidak dapat dimengerti tentang Lazarus tertidur tidak, matii. Mungkin Tomas berkata: “tunggu, apa yang sebenarnya Engkau maksudkan? Dan mengapa Engkau berencana

untuk kembali ke Yudea, di mana semua orang ingin membunuh-Mu?” Thomas sama sekali tidak memahaminya, dan ia sama dengan yang laintentang keputusan Yesus, tetapi ia masih setia: " Marilah kita pergi juga untuk mati bersama-sama dengan Dia. "

Tenang, sadar, setia. Itu bukanlah sikap terburuk di dunia. Tomas melekat dengan Yesus. Dan jika dia menggerutu sepanjang jalan, yah, itu manusiawi, bukan?

Inilah yang sering terjadi pada iman kita, Berketekunan, tekad kuat untuk terus bersama Yesus. Namun nampaknya dalam hidup sehari-ahri banyak hal yang menghalau sukacita dari kita sehingga membuat kita meragukan.

Tapi tidak apa-apa. Karena seringkali Yesus membuat kita takjub, seperti yang Ia lakukan terhadap Tomas. Lazarus dibangkitkan dari kematian, dan pemakaman menjadi pesta. Yesus sendiri bangkit dari kematian, dan hal pertama yang Dia katakan kepada kita yang memiliki iman yang kecil adalah “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah”(Yoh 20:27).

Kita semua, bahkan dia yang paling meragukan Yesus, suatu hari akan melihat Yesus berhadapan muka. Tetapi sampai kita memiliki sukacita itu, kita memiliki kehadiran-Nya sendiri bersama kita, yaitu Roh Kudus-Nya yang hidup di dalam kita dan iman kita sehari-hari diubah, hari demi hari, oleh kasih-Nya yang luar biasa. Kita milik Yesus, dan ada tempat bagi kita di sisi-Nya, bahkan untuk Tomas yang tulus dan yang berterus terang, dan untuk Anda.

Doa : Ya Tuhan jagalah kami agar tetap bersama-Mu, bahkan ketika kami tidak dapat melihat yang baik untuk masa depan, amin.

Refleksi Apa yang Anda lakukan saat berada di tempat sampah?

Bagaimana kehidupan Anda dengan Tuhan saat ini,apakah membosankan, mengasyikkan, menyakitkan?

Ceritakan ketika Tuhan bersama Anda meskipun Anda tidak bisa mengenalinya saat ini.

Y

Page 18: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

LEBIH BAIK BERHARAP Kamis, 14 Maret 2019

“Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” [Roma 8:38-39].

enarik percakapan antara Marta dan Yesus datang ke rumah Marta terlambat setelah kakaknya sudah meninggal. Percakapan itu dimulai dengan apa yang kedengarnya menyalahkan, “Tuhan, sekiranya

Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.” Namun Marta menambahkan: “Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya."

Yesus tidak bodoh. Dia tahu apa yang Marta tanyakan, dan Dia menjawab secara langsung: " "Saudaramu akan bangkit." Marta yang berhati-hati dan tidak yakin apa yang didengarnya: " "Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman.” Marta mungkin berkata: “Apa maksud-Mu? Apakah Engkau hanya menawarkan basa-basi religius tentang harapan di masa depan yang jauh sekali? Atau apakah Engkau menawarkan sesuatu yang nyata saat ini?

Martha tidak berani untuk berharap, walau sebenarnya dia berharap. Dia takut untuk meminta apa yang dia inginkan, namun dia bertanya meskipun secara tidak langsung. Marta sama seperti kita. Kita memiliki harapan dan kekuatiran. Kita memiliki ketakutan dan keraguan. Dan kita mendekati Tuhan, berharap, berdoa, gugup, mungkin, takut bertanya sama sekali.

Yesus membereskan kekuatiran Marta. Tidak masalah apakah kebangkitan hari ini atau di masa depan yang jauh; Yesus berkata, “"Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati” (Yoh11:25-26). Kebangkitan dari kematian ada dalam diri seseorang, yang ada di sini dan berbicara kepadamu. Itu bukan harapan yang jauh. Itu sedekat Yesus sendiri.

Mereka yang telah mati di dalam Tuhan ada bersama Kristus, saat ini (Flp 1:23). Mereka tidak kalah atau jauh. Mereka sekarang hidup bahkan dalam pemeliharaan Dia yang bangkit dari kematian (Luk 20:38). Yesus tahu jalan melalui kematian. Tidak seorang pun dari umat-Nya akan tinggal dalam kematian. Dia telah berjanji untuk berbagi kemenangan dan kehidupan-Nya dengan kita semua.

Doa : Ya Tuhan tolonglah kami untuk berharap pada-Mu terlebih ketika kami

menghadapi kematian, amin.

Refleksi Kapan terakhir Anda memohon bantuan Allah?

Hal penting apakah yang Anda doakan dan harapkan dari Allah?

Apa artinya bahwa Yesus adalah kebangkitan kita dan Dia menggembalakan kita sampai kita mati?

M

Page 19: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

MENGAPA? Jumat, 15 Maret 2019

“Maka kata Marta kepada Yesus: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati” [Yohanes 11:21].

pa yang dipikirkan Lazarus?. Dia sakit parah, saudara-saudaranya kuawatir, dan mereka mengirim kabar kepada Yesus agar Dia bisa datang segera dan menyembuhkannya. Kemudian mereka menunggu

dan menunggu.

Marta mungkin terus menerus mebuka pintu rumahnya, memandang ke jalan dan bertanya-tanya: mengapa Yesus tidak datang?

Yohanes memberi tahu kita, “Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya dan Lazarus. Namun setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada; ”(Yoh 11:5-6). Cara aneh untuk menunjukkan kasih! Kita mengasihi seseorang, apakah kita menghindari membantu mereka? Tuhan macam apa itu?

Kita memiliki Tuhan seperti itu. Kita melihat banyak orang yang beriman telah lama, orang-orang yang karakternya dibentuk oleh Yesus, yang berjalan dekat dengan-Nya, dan mereka adalah orang-orang yang doanya tampaknya tidak dijawab. Mereka menderita. Mereka berduka. Mereka mengalami kerugian. Mengapa?

Kita tidak mempunyai jawaban yang diinginkan. Tetapi dalam kasus Lazarus, setidaknya, kita memiliki petunjuk: Kata Yesus, “Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan” (Yoh 1:4).

Yesus pasti benar-benar percaya bahwa Lazarus dan keluarganya akan melalui ujian iman. Mungkin inilah sebabnya Yohanes menegaskan bahwa Yesus mengasihi mereka. Kita tidak memperlakukan semacam itu pada siapa pun kecuali mereka yang kita kenal dan kasihi dengan sepenuh hati. Mereka yang dekat dengan kita, merekalah yang paling percayai. Kita memiliki harapan bahwa mereka akan mempercayai kita.

Kita tahu akhir dari kisah ini. Yesus membangkitkan Lazarus, dan banyak orang menjadi beriman karenanya. Kita tidak sering melihat akibat dari penderitaan dalam kehidupan kita sendiri. Tetapi seperti Lazarus, kita percaya bahwa Yesus peduli, dan akan menggunakannya untuk kebaikan. Entah bagaimana. Beberapa lama, bagaimana caranya. Semua karena Dia mengasihi kita.

Doa: Ya Tuhan, kami sering tidak mengerti apa yang Kau lakukan. Tolonglah kami untuk mempercayai-Mu dan bertahan dalam masa-masa sulit, amin.

Refleksi Kapan Anda melakukan sesuatu untuk menolong yang Anda kasihi dan

tidak bisa mengertinya?

Kapan doa-doa Anda sepertinya tidak dijawab?

Ketika Anda menderita, bagaimana Anda terus percaya pada Yesus?

A

Page 20: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

UNTUK TUHAN Sabtu, 16 Maret 2019

“Ketika mereka melepaskan keledai itu, berkatalah orang yang empunya keledai itu: "Mengapa kamu melepaskan keledai itu?" Kata mereka: "Tuhan memerlukannya” [Lukas 19:33-34].

uhan memerlukannya." Betapa indahnya pesan yang dikirim Yesus kepada pemilik keledai pada Minggu Palma pertama itu! Tidak heran pemilik keledai membiarkan para murid

mengambilnya segera. jika Yesus mengirim pesan seperti itu, apakah kita akan segera memberi-Nya? Suatu kehormatan melakukan sesuatu untuk Yesus! Apakah jika Tuhan memerlukan kita untuk melakukan sesuatu yang tidak biasa kita lakukan sendiri , kita akan segera melakukannya demi memuliakan? Atau apakah pekerjaan-pekerjaan yang kita senangi baru kita mau melakukannya? Jika Tuhan memerlkukannya kita melakukan sesuatu yang bahkan kita tidak menyukainya, kita hendaknya segera melakukannya. Merawat orang sakit, membantu orang yang kekurangan, menghibur mereka yang dalamkesesakan dan lain-lain merupakan pekerjaan yang Tuhan perlukan dari kita. Kita harus melakukannya sebab “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” (Mat 25:40). Doa : Ya Tuhan,tolonglah kami untuk dapat melihat dan mengenal kesempatan yang Kau berikan untuk melayani-Mu, amin.

Refleksi Hal kecil yang Anda lakukan demi Tuhan, untuk melayani Dia?

Halpaling aneh apa yang dapat Anda demi Yesus?

Selain kematian dan bangkit-Nya,apa saja yang telah dilakukan Yesus bagi Anda?

"T

Page 21: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

TATA IBADAH MENGGU KETIGA 17 s/d 23 Maret 2019

Nyanyian: BE 697:1 Ibu/Anak: (membaca Ayat Harian diambil dari Alamanak HKBP 2019) Ayah: Kita patut memuliakan salib Kristus Keluarga: Di dalamnya ada keselamatan, hidup dan kebangkitan kita Ayah: Inilah waktu untuk memeriksa diri, baiklah kita menjalaninya dengan

doa dan permohonan pengampunan dosa dari Allah Keluarga : Hingga pada hari kebangkitan kita turut dimuliakan di dalam Tuhan. Ayah: Marilah kita berdoa! Anugerahkanlah kepada kami Roh Pembaharu

pada masa Prapaskah ini, sehingga kami semakin mengerti akan Kristus. Kami mohon di dalam nama Yesus Kristus, amin.

Keluarga: Tinggallah Engkau bersama kami, ya Tuhan. Jauhkanlah dari kami

tipu daya iblis dan peliharalah kami dalam damaiMu. BerkatMu kiranya senantiasa tinggal bersama kami, kami mohon di dalam nama Yesus Kristus, amin.

Ayah: Baiklah kita memuji Allah Keluarga: Syukur bagi Allah RENUNGAN (Baca renungan pada halaman berikut sesuai dengan tanggal) Nyanyian: BE 697:2 (mengumpulkan persembahan) Ayah: Marilah kita berdoa (Doa syafaat dilanjutkan dengan Doa Bapa

Kami)….. Bapa kami yang ………. Kiranya Allah yang Mahakuasa dan penuh belas kasihan, Bapa, Anak dan Roh Kudus memberkati dan memelihara kita.

Keluarga: Amin

Page 22: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

LEBIH KERAS DARI BATU Minggu, 17 Maret 2019

“Beberapa orang Farisi yang turut dengan orang banyak itu berkata kepada Yesus: "Guru, tegorlah murid-murid-Mu itu." Jawab-Nya: "Aku berkata kepadamu: Jika mereka ini diam, maka batu ini akan berteriak" [Lukas 19:39-40].

erumunan orang telah datang ke Yerusalem untuk merayakan Paskah. Ketika mereka mendengar Yesus datang, mereka mengambil ranting-ranting pohon palma dan pergi menemui-Nya. Yang lain memotong

cabang dari pohon di ladang. Mereka meletakkan jubah mereka di jalan yang dilalui Yesus. Dan mereka berteriak, “Hosanna!“ "Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang mahatingg.”

Tapi tidak semua orang senang. Para Pemimpin agama diantara orang banyak yang berkata kepada Yesus, "Guru, tegorlah murid-muridmu"

Mengapa? Apakah sambutan dan teriakan orang banyak membuat mereka marah? Sebenarnya, seruan tersebut adalah hal-hal yang akan dikatakan orang banyak kepada Mesias seperti yang dikatakan para nabi. Mungkin mereka berpikir bahwa Yesus seharusnya diam saja dan berperilaku tidak sesuai dengan kapasitas-Nya, menolak untuk menerima pujian yang seharusnya menjadi milik-Nya.

Yesus menjawab, “Aku berkata kepadamu: Jika mereka ini diam, maka batu ini akan berteriak.”

Para murid memuji Allah atas karya-Nya yang besar. Tapi pemimpin agama tidak melakukannya. Hati mereka lebih keras daripada batu karang yang seperti yang dikatakan Yesus. Mereka tidak bisa melihat atau mempercayai hal luar biasa yang Tuhan lakukan tepat di depan hidung mereka. Tetapi hati mereka tidak seharus tetap seperti ini. Tuhan telah berjanji, “Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat” (Yehez 36:26). Inilah yang telah dilakukan Allah bagi kita semua yang percaya kepada Yesus. Dia telah menunjukkan kepada kita kasih yang menyelamatkan, yang sangat besar sehingga sekarang hati kita yang dahulu seperti batu sekarang berteriak kepada Yesus, “Hosanna!”

Doa : Ya Tuhan lunakkanlah hati kami dan jagalah agar tetapi mengasihi dan memuji-Mu, amin.

Refleksi

Apa yang Anda lakukan ketika Anda merasa gembira?

Ketika Anda memuji Tuhan, secara terbuka atau diam-diam. Apa yang menyebabkan hal itu Anda lakukan?

Ketika hati Anda sendiri keras, bagaimana Anda mencari bantuan?

K

Page 23: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

APA YANG HARUS DIA LAKUKAN Senin, 18 Maret 2019

“Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya…..” [Markus 14:8].

nam hari sebelum Paskah, Maria dan Marta mengadakan perjamuan makan malam untuk menghormati Yesus di rumah Simon si kusta. Ini tidak lama setelah Yesus membangkitkan saudara mereka Lazarus dari

kematian, dan tidak diragukan lagi hati mereka penuh rasa syukur dan sukacita. Maria sangat tersentuh sehingga ia mengambil kesempatan untuk menuangkan minyak wangi yang sangat mahal ke kepala dan kaki Yesus. Apa yang dilakukan Maria adalah cara yang lazim untuk menghormati tamu penting. Dan beberapa tamu di sana mengkritiknya. Tetapi Yesus membelanya. Dia berkata, “Biarkanlah dia. Mengapa kamu menyusahkan dia? Ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku… Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya. Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku (Mark 14: 6, 8). Apakah Maria secara sadar memikirkan penguburan Yesus pada saat dia menuangkan mintak pada-Nya. Namun Yesus mengangap tindakannya seperti itu. Dia tahu, jika tidak ada orang lain yang akan melakukannya, sebab sebentar lagi Dia mati dan penguburan-Nya akan tergesa-gesa, tanpa waktu untuk banyak persiapan. " Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya" - dan orang-orang Kristen di seluruh dunia masih menghormatinya karena melakukan apa yang tidak bisa kita lakukan, dan itu menunjukkan kasihnya kepada Yesus. Tapi itu tidak berakhir di sana. Setelah Maria melakukan apa yang dia bisa,lakukan Yesus melakukan apa yang DIA bisa lakukan, yang dengan sukarela ditangkap, menderita, dan mati, semuanya untuk menyelamatkan kita dari kematian dan kutukan yang kekal. Dia melakukan apa yang Dia bisa dilakukannya, yaitu kasih yang luar biasa. Dan apa yang Dia lakukan efektif! Karena sekarang Ia telah bangkit dari kematian, Ia memberi setiap orang yang percaya kepada-Nya hidup dan sukacita yang kekal. Dia melakukan apa yang Dia bisa dilakukannya. dan itu cukup bagi kita untuk selamanya. Doa : Terima kasih, ya Tuhan, karena Engkau melakukan apa yang dapat Kau lakukan sendiri untuk menyelamatkan kami dan menjadikan kami milik-Mu, amin.

Refleksi Karunia apa atau ketrampilan khusus apa yang Anda lakukan untuk

Yesus?

.Kisahkan tentang seseorang yang melakukan mereka yang bisa lakukan untuk Yesus!

Hal kecil apa yang Anda lakukan hari ini untuk Kristus?

E

Page 24: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

SEPERTI BIASA Selasa, 19 Maret2019

“Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?” [1 Krointus 3:16].

pa yang terjadi ketika "Usaha seperti biasa" adalah dosa? INgatlah tentang para pedagang dan penukar uang, duduk di sana dengan nyaman di pelataran Bait Allahl yang besar, melakukan bisnis seperti

yang telah mereka lakukan setiap hari selama bertahun-tahun. Domba-domba yang mengembik dan merpati bersuara dari kandang mereka. Di sudut jalan, para pria berdebat tentang pertukaran uang biasa dengan jenis yang digunakan di Bait Allahl. Siapa yang menipu siapa.

Bisnias yang biasa merupakan bisnis yang aneh bagi kita saat ini, terjadi di Bait Allah. Bagi para peziarah yang perlu membeli kurban untuk dipersembahkan, bisnis itu meringankan mereka, dan bagi otoritas Bait Allah, bisnis itu mengahasilkan. Sangat menyenangkan, tetapi tidak bagi para penyembah Allah yang seharusnya ada di sana. Untuk pasar ini adalah Pengadilan orang-orang bukan Yahudi, dan satu-satunya tempat di mana setiap orang, bahkan orang asing yang bukan Yahudi, dipersilakan untuk datang dan berdoa kepada Tuhan Israel. Jika mereka bisa berkonsentrasi, tentu saja!

Ke dalam kekacauan ini Yesus datang dengan tangan mengepang cambuk "Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun” (Mark 11:17). Semua barang-barang di atas meja singkirkan-Nya, dan uang-uang itu jatuh ke tanah. Jatuh! dan kursi-kursi para penjual dibalikkan dan burung terbang. "Keluarkan barang-barang ini dari sini!" Kata-Nya.

Tidak lama kemudian, jenis bisnis yang berbeda terjadi. Mereka yang mau beribadah menggunakan tempat itu untuk berdoa. Orang buta dan lumpuh datang kepada Yesus di Bait Allah, dan Ia menyembuhkan mereka. Yesus mengajar siapa pun yang mau mendengarkan tentang kerajaan Allah. Dan anak-anak kecil itu bernyanyi, “Hosana bagi Anak Daud!” (Mat 21:15).

Apa "bisnis seperti biasa" yang ada di hati kita? Hati kita adalah Bait Allah, apakah ada sesuatu yang menyusup ke dalamnya yang seharusnya tidak ada di sana, seperti kekuatiran akan uang atau kekuasaan? Jika demikian, mintalah Yesus untuk membersihkannya dan menggantinya dengan apa yang seharusnya ada di sana, yaitu ibadah, doa, pembelajaran, pelayanan. Dia dengan senang hati akan melakukannya. Hatimu adalah Bait-Nya.

Doa : Ya Tuhan, buatlah hati kami menjadi bait-Mu, amin.

Refleksi Pernahkah Anda pernah melihat bisnis yang tidak patuts terjadi di tempat

suci? Kapan dan di mana?

Bisnis tidak pantas apa yang terjadi di hati Anda yang ingin Anda usir? Jawablah jika Anda berkenan!

“Bisnis yang patut” apa yang Anda inginkan dibangun Roh Kudus dalam hati Anda?

A

Page 25: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

MELAKUKAN PEKERJAANNYA Rabu, 20 Maret 2019

“Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia….” [Matius 25:11].

da yang aneh ketika Yesus berkata: “Pergilah ke kota; di sana kamu akan bertemu dengan seorang (Yunani: antrophos manusia jenis kalimin pria) yang membawa kendi berisi air” (Mark 14:13).” Yesus berbicara pada

saat itu di Yudea; kebiasaan di sana tidak ada seorang pria yang membawa air dalam kendi, itu adalah pekerjaan wanita. Para murid pasti bertanya-tanya. Namun, mereka sudah terbiasa dengan Yesus pada saat itu; mereka melakukannya tanpa berdebat.

Apakah yang terjadi sampai pria yang itu membawa kendi berisi air? Mungkin tuannya telah berbicara sebelumnya dengan Yesus untuk mengatur murid-murid aman dan diam-diam dibawa ke rumahnya. Mungkin tuan itu berkata kepada Yesus, “Suruhlah murid-murid-Mu untuk mencari hambaku yang membawa air.” Atau mungkin tidak ada pengaturan sama sekali, dan Yesus hanya tahu apa yang terjadi di masa depan dan memanfaatkannya. "Pergilah," katanya, dan itu terjadi pada saat seorang saudara lelaki membantu saudara perempuannya yang sibuk memasak, atau seorang putra yang memutuskan untuk mengambil air untuk ibunya yang sudah lanjut usia. Apa pun yang terjadi yang pasti murid-murid melihat seorang pria u mengambil air dan mereka sampai di rumah yang tepat untuk menyiapkan pesta Paskah. Laki-laki dengan kendi air itu melakukan tugasnya, walaupun itu aneh atau memalukan baginya. Dan karena dia melakukan pekerjaannya dengan setia, rencana Yesus berhasil dengan sempurna. Murid-murid berhasil sampai ke rumah persembunyian, menyiapkan segala sesuatunya, dan Yesus dan para pengikut-Nya menikmati makan malam terakhir dengan damai sebelum pengkhianatan, penangkapan, dan penyaliban-Nya.

Kita memiliki kesempatan untuk setia dalam hal-hal kecil dalam hidup ini. Membuang sampah, mengambil bensin untuk mobil, mengganti kertas toilet ketika sudah habis ini adalah pelayanan yang sangat kecil. Namun itu dapat membuat perbedaan besar ketika Yesus menggunakannya dalam pelayanan-Nya. Inilah cara Dia menghormati kita, memberi kita bagian untuk berperan dalam rencana-Nya, bahkan ketika itu tampak membosankan atau memalukan. Dia yang melayani kita dengan mengorbankan nyawa-Nya sendiri sekarang memungkinkan kita untuk melayani orang lain dan Dia.

Doa : Ya Allah Baoa, terima kasih atas banyaknya orang yang melayani Anak-

Mu dengan setia dan itu merupakan berkat bagi kami, amin.

Refleksi Kapan Anda melakukan sesuatu yang tidak biasa dilakan pada usia Anda,

jenis kelamin,?

Ingatlah seseorang yang Anda kenal yang setia melakukan tindakan kecil dalam menolong Anda! Apa yang dilakukannya?

Dalam bidang kehidupan apakah yang ingin Anda minta Allah menolong untuk melayani-Nya dengan setia?

A

Page 26: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

MAKAN MALAM UNTUK YESUS Kamis, 21 Maret 2019

“Katakanlah kepada tuan rumah itu: Guru bertanya kepadamu: di manakah ruangan tempat Aku bersama-sama dengan murid-murid-Ku akan makan Paskah?” [Lukas 22:11].

agaimana rasanya mempersiapkan makan malam bersama Yesus? Memasak dan membersihkan segala sesuatu yang diperlukan! Pastilah kita ingin semuanya sempurna, meja yang diatur dengan indah, piring

dan peralatan dan serbet ditata dengan baik serta menyajikan hidangan. Pasti akan banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Tetapi itu tidak akansia-sia, bukan? Satu keluarga di Yerusalem mengalami itu semua pada satu peryaan Paskah. Yesus berencana untuk makan malam terakhir-Nya dengan para murid-Nya, dan mereka membutuhkan sebuah keluarga di Yerusalem yang mau menerima mereka. Pastilah sebuah keluarga dengan rumah besar; Yesus dan para murid-Nya berarti tiga belas orang untuk makan malam, bahkan jika tidak ada pengikut-Nya yang lain datang. Di mana mereka akan meletakkan semuanya? Sudah menjadi kebiasaan pada masa itu untuk membangun kamar tambahan di atap lantai pertama. Itulah yang dilakukan oleh keluarga ini, dan mereka melengkapinya dengan meja dan sofa makan atau bantal yang cukup untuk membuat semua merasa nyaman. Mereka mungkin menyediakan hal-hal lain, seperti baskom dan handuk yang Yesus gunakan untuk membasuh kaki murid-murid-Nya; kemungkinan mereka berbagi hidangan keluarga yang istimewa. Keramahan semacam ini adalah sesuatu yang tidak akan pernah bisa kita berikan kepada Yesus. Lagipula, Dia memang berkata, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” (Mat 25:40). Kita sendiri mungkin senang menunjukkan keramahan

kepada orang lain. Mungkin kita mengundang orang yang kesepian, atau orang yang lapar atau tunawisma atau mereka yang jauh dari rumah. Mungkin kita membawa perlengkapan bayi ke keluarga dengan bayi baru, atau membeli pasta gigi dan kertas toilet untuk panti asuhan. Jika demikian, kitamenunjukkan keramahtamahan kepada Yesus. Suatu kehormatan bisa melakukannya! Doa : Ya Tuhan, tolonglah kami untuk menunjukkan perhatian kepada orang lain demi nama-Mu, amin.

Refleksi Adakah waktu khusus ketika Anda merayakan sesuatu dengan keluarga

atau teman yang terus Anda ingat? Ceritakanlah!

Apakah Anda pernah menunjukkan keramahan, di masa lalu? Bagaimana?

Bagaimana Anda dapat memberikan hati Anda bagi Yesus dan umat-Nya?

B

Page 27: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

HIDUP DI ANTARA YANG KUDUS Jumat, 22 Maret 2109

“Tetapi jawab mereka: "Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri” [Matius 27:4].

rang macam apa ini? Meskipun mereka adalah imam , bahkan imam kepala, mereka tidak merasa malu sama sekali menawarkan perak kepada Yudas untuk mengkhianati gurunya. Seharusnya mereka

setidaknya memiliki kesopanan untuk tidak menggunakan uang persembahan Bait Allah. Dan ketika Yudas kemudian menyesalinya dan mencoba untuk membatalkan pengkhianatan itu, mereka menjawabnya dengan salah satu jawaban berdarah dingin: "Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri.” Mereka tidak memberikan harapan, tidak ada belas kasihan, tidak ada yang bisa dijadikan pegangan dan Yudas pergi dan menggantung diri. Apakah merela mengetahui itu? Apakah mereka peduli?

Para imam itu menakutkan. Bukan karena mereka adalah penjahat, tetapi karena mereka berhasil menjadi orang-orang menghabiskan seluruh hidup di sekitar hal-hal kudus, melayani di Bait Allah. Tuhan. Tetapi sekaligus melakukan hal-hal yang tidak kudus. Bagaimana mungkin seseorang bergerak dari “Haleluya! Puji Tuhan!” dan segera melaksanakan pertemuan yang merencanakan sesuatu yang jahat dan berakhir dengan Hanya beberapa lusin langkah ke pertemuan yang berakhir dengan Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri.”

Hal demikian menakutkan karena sebagai seorang Kristen, kita juga menghabiskan hidup di antara hal-hal kudusi. Kita membaca Alkitab., pergi ke gereja. Kita menerima Perjamuan Kudus. Dan kita tidak ingin berakhir seperti para imam tersebut, berdebat tentang uang darah di tengah kekudusan. Tetapi hanya satu hal yang dapat mencegah semua itu adalah jika Yesus benar-benar hidup di dalam kita, yang kudus di tengah ketidakkudusan kita. Tidak ada yang lain yang bisa melindungi kita.

Paulus menulis kepada jemaat Korintus, “Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu” (1 Kori 3:16-17). Itulah perlindungan kita. Karena kita adalah Bait-Nya, Allah menjaga kita dari serangan iblis. Yesus menyerahkan nyawa-Nya untuk menjadikan kita milik Allah yang kudus dan kekal. Dia yang mati dan bangkit bagi kita akan membuat kita aman dan kudus di tangan-Nya.

Doa : Ya Tuhan, jagalah kami agar tetap kudus dana man dari serangan iblis. Amin.

Refleksi “Hal-hal kudus” di mana Anda tinggali setiap hari atau setiap minggu?

Kapan Anda pernah dikejutkan oleh kejahatan yang terjadi di tempat atau dalam situasi yang kudus?

Bagaimana Anda berjaga-jaga agar tidak memiliki hati yang keras seperti para imam kepala?

O

Page 28: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

BERTANGGUNGJAWAB Sabtu, 23 Maret 2019

“Jawab penjaga-penjaga itu: "Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!" [Yohanes 7:46].

ombongan prajurit dan perwira yang datang untuk menangkap Yesus pasti bingung. Yesus tidak berperilaku seperti orang-orang yang pernah mereka tangkap sebelumnya. Pertama-tama, Dia melangkah maju untuk

menemui mereka, bukannya bersembunyi di kegelapan. "Siapa yang kamu cari?" Dia bertanya. Ketika mereka menjawab, "Yesus dari Nazaret," Dia dengan tenang memperkenalkan diri-Nya: "Akulah Dia.”

Penulis Injil Yohanes mengatakan bahwa ketika Yesus mengatakan itu, “mereka mundur dan jatuh ke tanah.” Ada kuasa dalam kata-kata Yesus. Kekuatan apa? Ketika Yesus berkata, "Aku adalah dia," Dia pada dasarnya mengatakan nama Tuhan, "Aku adalah siapa aku" (Keluaran 3:14). Seolah-olah Dia telah berkata, “Aku adalah YHWH, Tuhanmu.” Tidak heran mereka jatuh ke tanah!

Tetapi karena bingung, mereka menyatukan diri kembali,dan mulai menerima perintah dari orang yang mereka tangkap. Yesus berkata, "Jadi, jika kamu mencari aku, lepaskan orang-orang ini." Tapi itu bukan akhirnya. Murid Yesus, Petrus, menarik pedang dan melukai seorang pria dan dihentikan oleh Yesus, yang menegurnya dan menyembuhkan telinga pria itu. Dan sejauh yang kita tahu, tentara membiarkan itu terjadi. Yesus yang bertanggung jawab.

Tetapi Yesus memiliki satu hal lagi yang harus dilakukan sebelum Dia bersedia ditangkap. Dia menjelaskan kepada semua orang apa yang terjadi di taman malam itu bahwa yang terjadi adalah kebodohan dan kejahatan: “Maka Yesus berkata kepada imam-imam kepala dan kepala-kepala pengawal Bait Allah serta tua-tua yang datang untuk menangkap Dia, kata-Nya: "Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung? Padahal tiap-tiap hari Aku ada di tengah-tengah kamu di dalam Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Tetapi inilah saat kamu, dan inilah kuasa kegelapan itu” (Luk 22:52-53). Dan setelah mengatakan itu, Dia bersedia dan para prajurit akhirnya membawa Dia pergi.

Tentunya orang yang memiliki kekuatan seperti itu dapat menghindari salib. Tetapi bukan itu yang dilakukan Yesus dengan otoritas-Nya. Dia yang bertanggung jawab. Dia sedang melakukan misi menyelamatkan kita. Dan sekarang setelah Dia bangkit dari kematian dan naik ke surga, kita tahu bahwa Dia bertanggung jawab atas segala sesuatu di surga dan di bumi dan kita aman bersama-Nya selamanya.

Doa : Ya Tuhan, kami berterima kasih Engkau bertanggungjawan. Tolonglah kami untuk mempercayai-Mu, amin.

Refleksi Apkah Anda merasa nyaman dalam memimpin satu acara?

Pernahkah Anda merasa suatu peristiwa di luar kendali?

Pernahkah Anda memiliki pengalaman ketika Anda merasakan kuasa dalam firman Allah? Ceritakanlah!

R

Page 29: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

TATA IBADAH MINGGU KEEMPAT 24 s/d 29 Maret 2019

Nyanyian: BE 697:3 Ibu/Anak: (membaca Ayat Harian diambil dari Alamanak HKBP 2019) Ayah: Kita patut memuliakan salib Kristus Keluarga: Di dalamnya ada keselamatan, hidup dan kebangkitan kita Ayah: Inilah waktu untuk memeriksa diri, baiklah kita menjalaninya dengan

doa dan permohonan pengampunan dosa dari Allah Keluarga : Hingga pada hari kebangkitan kita turut dimuliakan di dalam Tuhan. Ayah: Marilah kita berdoa! Ya Allah yang Mahakuasa, terimalah doa kami

dan rentangkanlah tanganMu untuk melindungi kami, kami mohon di dalam nama Yesus Kristus, amin.

Keluarga: Tinggallah Engkau bersama kami, ya Tuhan. Jauhkanlah dari kami

tipu daya iblis dan peliharalah kami dalam damaiMu. BerkatMu kiranya senantiasa tinggal bersama kami, kami mohon di dalam nama Yesus Kristus, amin.

Ayah: Baiklah kita memuji Allah Keluarga: Syukur bagi Allah RENUNGAN (Baca renungan pada halaman berikut sesuai dengan tanggal) Nyanyian: BE 697:4 Ayah: Marilah kita berdoa (Doa syafaat dilanjutkan dengan Doa Bapa

Kami)….. Bapa kami yang ………. Kiranya Allah yang Mahakuasa dan penuh belas kasihan, Bapa, Anak dan Roh Kudus memberkati dan memelihara kita.

Keluarga: Amin

Page 30: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

MENYEMBUHKAN MUSUHNYA Minggu, 24 Maret 2019

“Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu” [Lukas 6:22].

ika kita mengunjungi rumah imam besar selama minggu-minggu setelah Paskah, mungkin kita akan melihat seorang pelayan Bait Allah yang telinganya disembuhkan Yesus yang terheran-heran. Dia adalah seorang

pelayan, dan tindakannya mungkin akan luput dari perhatian kita, sebab peritiwa itu kurang penting. Tetapi bagi pelayan itu, mungkin peristiwa di taman itu merupakan terpenting dalam hidupnya. Malkhus bekerja untuk imam besar, dan entah bagaimana ia berada di tengah kerumunan orang yang dikirim untuk menangkap Yesus. Pastilah rombongan itu terdiri dari beraneka ragam, dengan obor, pedang, dan tongkat. Beberapa di antaranya prajurit, tetapi tidak semua. Dan di tengah-tengah mereka ada Malkhus. Musuh mereka di taman adalah sekelompok laki-laki yang ketakutan dan yang baru saja bangun. Seorang rabi dengan reputasi sebagai tabib. Dan seorang nelayan yang ketakutan dengan pedang, berayun dengan liar, berusaha melindungi tuannya dari musuh yang datang untuk menangkap-Nya. Rasa sakit dan telinga yang tergeletak di atas tanah. Dan Yesus memungkuk untuk menyembuhkan satu orang sebelum kematian-Nya terjadi dalam dari dua puluh empat jam lagi. Dia menyembuhkan musuh-Nya. Karena itulah yang dilakukan Yesus, bukan? Ia menyembuhkan musuh-musuh-Nya. Dia membuat kita utuh kembali. Dia menjangkau kita dengan belas kasih dan mengatasi luka-luka kita, menjadikan kita seperti yang Tuhan inginkan. Dan Dia mengubah kita dari musuh menjadi anak-anak yang dikasihi-Nya. Apakah Malkhus akhirnya percaya kepada Yesus? Sepertinya begitu.Rasul Yohanes tahu namanya. Tetapi yang pasti adalah bahwa kita telah dipanggil Yesus. Dia tahu nama kita, dan Dia menyembuhkan luka kita. Mari kita tinggal bersama Dia selamanya. Doa : Ya Tuhan, terima kasih karena Engkau telah menyembuhkan kami dan menjadikan kami milikmu, walaupun sebelumnya kami adalahi musuhMu. Biarlah kami dekatkan-Mu selalu, amin.

Refleksi Apakah Anda pernah terjebak dalam situasi yang buruk? Kapan?

Bagaimana Anda menghadapi musuh Anda?

Kapan Tuhan melakukan sesuatu yang baik untuk Anda yang tidak Anda harapkan?

J

Page 31: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

KEMULIAN DAN RASA MALU Senin, 25 Maret 2019

“Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus” [Galatia 3:27].

eorang pemuda mencoba mengikuti Yesus ketika Dia ditangkap di Getsemani, tetapi orang banyak menangkapnya, dan mengambil pakaiannya. Dia melarikan diri dengan melarikan diri dengan telanjang

bulat.

Siapa pemuda ini? Apa yang kita ketahui tentang dia? Tidak banyak, meskipun kita bisa menebak beberapa hal. Beberapa orang berpendapat dia adalah penulis Injil Markus sendiri, yang menceritakan apa yang terjadi padanya pada malam Yesus ditangkap. Karena Markus adalah satu-satunya yang menulis peristiwa itu. Jadi masuk akal bahwa itu mungkin merupakan kisah pribadinya.

Jelas pemuda itu adalah pengikut Yesus, meskipun dia bukan salah satu dari dua belas murid. Dia berada di taman Getsemani, ini mengisyaratkan bahwa dia ikut bersama para murid ketika mereka meninggalkan rumah tempat mereka merayakan Paskah. Mungkin dia adalah anak dari keluarga itu. Dia jelas memiliki keberanian, untuk mencoba mengikuti pasukan penahanan, meskipun ketika mereka menangkapnya, dia kehilangan keberanian dan melarikan diri.

Tetapi pada akhirnya, apa yang benar-benar kita ketahui tentang dia selain momennya yang paling agung dan memalukan? Dia mulia karena dia mencintai Yesus dan berusaha mengikuti-Nya bahkan ketika hidupnya terancam; memalukan karena dia kehilangan keberanian dan lari telanjang. Yang dapat kita simpulkan tentang dia adalah kasihnya, kemuliaan dan rasa malunya, semua menjadi satu.

Kita mengasihi Yesus; kita berusaha mengikuti-Nya; dan apa yang kitai coba lakukan berakhir dengan kegagalan total. Niat baik kita tidak bertahan dari tindakan aktual mereka. Bahkan kita mungkin melarikan diri karena malu. Untungnya bagi kita, kita memiliki Juruselamat yang tidak akan meninggalkan kita dalam rasa malu. Dia datang kepada kita dan membungkus kita dengan kebenaran-Nya sendiri. Kita tidak perlu malu dengan kegagalan kita. Mereka dihilangkan dan ditutupi oleh kekudusan Yesus sendiri. Kita diampuni, disembuhkan, dibasuh. “Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus” (Gal 3:27). Dia melindungi kita di dalam diri-Nya.

Syukur kepada Tuhan.

Doa : Terima kasih, ya Bapa, karena Engkau menyatukan kemuliaan dan rasa malu kami.Tutupilah kami dengan anuegerah Anak-Mu, Yesus Kristus,amin.

Refleksi Apakah Anda memiliki kisah memalukan tentang diri Anda yang ingin Anda

ceritakan?

Jika Anda bersedia, ceritakan tentang saat ketika Anda mencoba untuk berbuat baik dan itu menjadi boomerang bai Anda.

Kapan Anda merasakam bahwa Allah telah memberi berkat-Nya melalui kejadian yang memalukan dalam hidup Anda?

S

Page 32: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

INGIN TAHU Selasa, 26 Maret 2019

“Maka kata hamba perempuan penjaga pintu kepada Petrus: "Bukankah engkau juga murid orang itu?” [Yohanes 18:17].

ia adalah seorang gadis pelayan yang menjaga pintu depan. Malam yang sibuk, seluruh Sanhedrin berkumpul, dan Yesus dari Nazaret diadili di hadapan mereka! Perempuan itu melakukan pekerjaannya,

membiarkan semua orang masuk dan menutup pintu dan kemudian seorang pria datang kembali untuk meminta bantuan. "Apakah engkau akan membiarkan teman saya masuk juga?" Mungkin demikianlah Yohanes meminta agar perempuan itu mengijinkan Petrus masuk ke rumah itu.

Yoahens dikenal oleh keluarga Imam Agung, dan dia tidak keberatan membiarkan temannya, Petrus juga masuk. Tapi perempuan itu penasaran. Rupanya dia tahu bahwa Yohanes adalah pengikut Yesus. Jadi ketika Petrus masuk, dia bertanya kepadanya, "Bukankah engkau juga salah satu murid Orang itu?"

Pertanyaan demikian ditanyakan orang sering tidak seperti yang kita maksudkan. Di tempat kerja, di sekolah, di lingkungan, orang-orang menatap kita, sama seperti perempuan itu menatapPetrus, dan bertanya-tanya, “Bukankah engkau salah seorang dari orang-orang Kristen ini, bukan?” Mereka mungkin bertanya kepada kita langsung, atau mereka mungkin bertanya melalui orang lain. Tapi yang pasti mereka penasaran.

Rasa ingin tahu itu baik untuk dimiliki. Itu dapat memberi orang Kristen kesempatan untuk memberi tahu teman-teman kita tentang Yesus Juru Selamat mereka. Benar, Petrus kehilangan kesempatan itu ketika dia menyangkal Yesus. Dan kadang-kadang kita menghancurkan peluang kita juga, lalu kita berbicara atau berperilaku dengan cara yang memalukan nama Kristus.

Yetapi biasanya bukan itu yang terjadi. Jika orang bukan Kristen bertanya, biasanya karena mereka melihat sesuatu dalam hidup kita yang baik , sesuatu yang mereka inginkan untuk diri mereka sendiri. Mereka mungkin tidak tahu persis apa itu, tetapi mereka mau tahu. Mereka penasaran. Dan itulah kesempatan kita untuk memberi tahu mereka tentang Yesus, mengasihi mereka, dan kita, yang menyerahkan nyawa-Nya sendiri untuk menyelamatkan kita. Berdoa untuk orang-orang sekitar kita. Mohonlah supaya Tuhan membuat mereka ingin tahu tentang Yesus dan memberi kita kata-kata yang tepat untuk diucapkan pada waktu yang tepat.

Doa : Ya Bapa, pakailaj kami untuk mendorong orang lain dekat kepada Anak-Mu, Yesus Kristus, amin.

Refleksi Apa yang membuat Anda penasaran, dan mengapa?

Adakah yang pernah bertanya kepada Anda apakah Anda seorang Kristen? Apa yang terjadi?

Adakah orang Kristen yang Anda kenal. Apa yang dalam hidup mereka akan membuat orang yang bukan Kristen ingin tahu lebih banyak tentang Yesus?

D

Page 33: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

LEBIH DARI TUGAS Rabu, 27 Maret 2019

“Di tengah-tengah halaman rumah itu orang memasang api dan mereka duduk …..” [Lukas 22:55].

etika para penjaga kembali ke rumah imam besar, mereka pergi ke halaman rumah dan membuat api. Malam itu sangat dingin, dan mereka akan menunggu sampai masalah Yesus selesai. Tidak ada waktu tidur

sejenak bagi mereka! Para imam dan pemimpin akan bertemu berjam-jam.. Jadi mereka berkumpul dalam kelompok di sekitar api ungun, menghangatkan diri dan memperhatikan nyala api. Menunggu adalah tugas mereka. Para pelayan rumah tangga juga bertugas. Para pelayan perempuan yang bertanggung jawab atas pintu sedang memeriksa orang-orang yang datang ke pertemuan. Pelayan lain, memastikan bahwa orang-orang yang hadir dalam rapat terpenuhi kebutuhannya. Itulah tugas mereka untuk mengambil dan membawa apa pun yang dibutuhkan, kursi, minuman, dll. Mereka juga akan mengalami malam yang panjang. Ada satu orang lagi yang bertugas malam itu, yaitu Tuhan Yesus, yang diadili atas nyawa-Nya di ruang dewan itu. Dari semua orang di sana, Dia memiliki tugas yang paling sulit, karena Dia sedang dalam proses menyelamatkan seluruh umat manusia. Pada saat itu Dia telah ditangkap, dipukuli, ditampar, dipaksa untuk mendengarkan orang berbohong tentang Dia dan pelayanan-Nya. Itu akan menjadi malam yang sangat panjang bagi Yesus, tanpa istirahat dan tanpa tidur lagi, sampai tubuh-Nya tidur dalam kematian pada malam berikutnya di sebuah makam yang dipinjam. Tetapi itu tidak hanya karena tugas yang memotivasi Yesus. Dia tidak hanya melakukannya karena Dia “harus” melakukannya, tetapi Da melakukannya karena Dia mengasihi kita. Dia menatap ke depan, Dia tahu bahwa segala yang Dia derita akan membawa kita keluar dari kematian rohani ke dalam kehidupan kekal dan sukacita selamanya. Seperti yang dikatakan Yesaya, “Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul” (Yes 53:11). Karena apa yang Yesus lakukan, kita menjadi anak-anak Allah, dan Yesus puas.Bersukacitalah karena kita milik-Nya. Doa : Ya Tuhan terima kasih, karena Engkau tidak hanya melakukan tugas tetapi mengasihi kami, amin.

Refleksi Apa tugas yang Anda miliki dalam hidup Anda?

Apa saja yang Anda lakukan karena kasih, dan bukan hanya karena Anda harus melakukannya?

Apa artinya bagi Anda, bahwa Yesus bersuka di dalam Anda?

K

Page 34: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

TAK SEEORANGPUN MENYAKITI Kamis, 28 Maret 2019

“Kata seorang hamba Imam Besar, seorang keluarga dari hamba yang telinganya dipotong Petrus: "Bukankah engkau kulihat di taman itu bersama-sama dengan Dia?" [Yohanes 18:26].

ukankah engkau kulihat di taman itu bersama-sama dengan Dia?” Kedengarannya sebuah pertanyaan sederhana dan polos itu. Tetapi Petrus tahu apa artinya: “Engkau terlihat familier. Hei, kurasa aku pernah

melihat wajahmu sebelumnya. Bukankah engkau yang memotong telinga kerabatku!?”

Tidak heran kalau Petrus ketakutan. Petrus memang memotong telinga seseorang di taman, telinga seorang pria bernama Malchus, yang bersama rombongan yang menangkap Yesus. Dan sekarang di sini ada kerabat Malchus, yang menuntut jawaban. Kita bisa merasakan ketegangan, ada ancaman yang belum diucapkan: "Tidak boleh ada yang menyakiti keluarga saya dan dia tidak akan lolos begitu saja." Petrus menyangkal. "Bukan aku, aku bersumpah, aku bahkan tidak mengenal orang itu, Yesus yang kamu bicarakan ..." dan ayam jantan berkokok. Petrus telah menyangkal Yesus untuk yang terakhir kalinya.

Apakah Malchus merasa puas? Apakah dia percaya perkataan Petrus? Atau apakah dia melihat air mata Petrus sehingga dia memutuskan untuk tidak mengejar lebih jauh, dan membiarkan Petrus pergi? "Tidak ada yang menyakiti keluarga saya dapat lolos begitu saja." Kerabat Malchus bukan satu-satunya di rumah Imam agung malam itu yang memiliki sikap begitu. Yesus sendiri sedang mengambil langkah selanjutnya menuju salib, dengan sukarela dan sengaja, hanya untuk alasan “tidak ada yang dapat menyakiti keluarga-Ku.”

Sebab Yesus sendiri pernah memiliki keluarga yang terluka lama di sebuah taman, di taman Eden. Pada mulanya, iblis datang ke taman untuk menggoda dan menghancurkan Adam dan Hawa, dan bersama seluruh umat manusia. Tuhan menganggap ini sangat pribadi. “Tidak ada yang menyakiti keluargaku dapat lolos begitu saja.” Maka Allah lahir sebagai manusia, Kristus Yesus, ke dalam keluarga umat manusia, untuk menghancurkan kuasa iblis dan mengembalikan kita semua ke kehidupan.

Kita adalah kerabat Yesus yang datang untuk menyelamatkan dan membalas. Kita adalah yang Dia lindungi bahkan dengan kematian. Dan kita adalah yang dengan-Nya Dia berbagi kehidupan kekal-Nya yang dibangkitkan, karena Dia mengasihi kita sebagai keluarga.

Doa : Ya Tuhan, terima kasih karena Engkau telah melindungi kami sebagai

keluarga-Mu, amin.

Refleksi Pernahkah Anda harus melindungi anggota keluarga, baik dengan kata-

kata atau dengan tindakan?

Adakah yang pernah melindungi Anda karena Anda adalah keluarga mereka? Ceritakan kisahnya.

Apa artinya bagi Anda, bahwa Yesus memandang Anda sebagai keluarga?

B

Page 35: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

PERMAINAN KUASA Jumat, 29 Maret 2019

“Lalu mereka membawa-Nya mula-mula kepada Hanas, karena Hanas adalah mertua Kayafas, yang pada tahun itu menjadi Imam Besar” [Yohanes 18:13].

anas adalah kekuatan di belakang tahta. Dia sendiri adalah imam besar, dan setelah orang-orang Romawi menurunkannya dari jabatan, kelima putranya secaral giliran menjabat imam besar. Demikian pula seorang

menantu laki-lakinya, Kayafas. Hanas mungkin sudah tidak berkuasa secara resmi, tetapi semua orang tahu siapa yang ada di balik layar.

Tidak heran mereka membawa Yesus ke Hanas terlebih dahulu. Dan Hanas mulai ikut campur untuk menghadapkan Yesus kepada Kayafas. Yang lebih buruk, ia memilih untuk menanyai Yesus bukan menangani-Nya berdasarkan hukum yang tepat dengan membuat saksi dusta. Yesus membuka kedok mereka dan berkata: “Mengapakah engkau menanyai Aku? Tanyailah mereka, yang telah mendengar apa yang Kukatakan kepada mereka; sungguh, mereka tahu apa yang telah Kukatakan” (Yoh 18:21). Ketika Ia mengatakan hal itu, seorang penjaga yang berdiri di situ, menampar muka-Nya.

Kekuasaan versus ketidakberdayaan. Tapi siapa yang kuat? Di permukaan, tampaknya Hanas. Dia memiliki jabatan dan wewenang. Dia menjalankan interogasi. Dia memiliki penjaga untuk menegakkan kehendaknya.

Namun, Hanas tidak dapat melakukan apa pun dengan seluruh kekuatannya. Yesus menolak untuk bekerja sama. Dia tidak takut untuk menunjukkan kesalahan yang dilakukan Hanas. Bahkan sebuah pukulan tidak mengubah pikiran Yesus. Hanas menyerah dan mengirim Yesus ke Kayafas.

Permainan kekuasaan ini nampak jelas? Dunia tempat kita hidup ini penuh dengan kekuatan, sebagian besar digunakan secara salah dan tidak sah. Dan menakutkan untuk hidup di dunia bagi kita.

Tetapi, kita tidak perlu takut. Imam besar sejati kita, Yesus bersama kita sekarang, kapan pun kita berada dalam bahaya atau membutuhkan Dia. Yesus mengawasi kita dengan otoritas dan kuasa Allah sendiri, dan tidak ada yang luput dari perhatian-Nya. Tidak ada kejahatan yang bisa menghancurkan kita. Yesus akan menjaga kita dalam pemeliharaan-Nya selamanya.

Doa : Ya Bapa, terima kasih karena Engkau melindungi kami dari kuasa jahat dunia ini, amin.

Refleksi Pernahkah Anda diperlakukan salah oleh mereka yang berkuasa?

Bagaimana perasaanmu?

"Non- violent resistance” (perlawanan tanpa kekerasan) adalah istilah lain untuk perilaku Yesus di hadapan Hanas. Apakah Anda pernah melakukan ini? Jika ya, kapan?

Bagaimana Allah melindungi Anda ketika Anda dalam bahaya dari otoritas yang korup?

H

Page 36: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

HIKMAT DUNIA Sabtu,29 Maret 2019

“Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati” [Matius 10:16].

enar-benar ular berdarah dingin. Kayafas melihat Yesus sebagai suatu risiko, seseorang yang dapat menghancurkan seluruh hierarki agama. Kayafas akan kehilangan pekerjaannya sebagai imam besar, jika Yesus

adalah Mesias yang sebenarnya. Lebih baik menyingkirkan-Nya. Maka Kayafas berkata kepada rekan-rekannya, “Kamu tidak tahu apa-apa, dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa” (Yoh 11:49-50).

Waktunya membuat keputusan sulit. Singkirkan satu orang dan selamatkan seluruh bangsa. Lagipula, kita hidup di dunia nyata, bukan? Maka demikianlah Kayafas menggerakkan peristiwa penderitaan dan kematian Yesus.

Kita sering mendengar alasan ini dari politisi, dari pebisnis, dan bahkan kadang-kadang dari rekan kerja, teman, atau keluarga kita sendiri. Dan kita tergoda melakukannya. Kita tahu apa yang mereka usulkan salah. Tapi sepertinya ini solusi yang mudah ... Dan kita takut. Jika kita tidak setuju. Haruskah kita bergabung dengan penyalib, dengan Kayafas, atau haruskah kita mengambil risiko berakhir di kayu salib di sebelah Yesus?

Tetapi dalam hal ini Roh Kudus sedang bekerja. Dia mengambil kata-kata yang sangat jahat itu dan mengubahnya menjadi penggenapan nubuat: Kayafas mengatakannya “bukan dari dirinya sendiri, tetapi sebagai Imam Besar pada tahun itu ia bernubuat, bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu, dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai ” (Yoh 11:51-52).

Itu untuk kita Yesus mati, untuk kita semua yang takut, yang dicobai, yang kuatir tentang apa yang akan terjadi di masa depan. Bahkan untuk kita yang telah jatuh, yang sering mengambil jalan keluar yang mudah ketika kita tahu itu salah. Bagi kita Yesus mati, untuk menyatukan kita kembali sebagai anak-anak Allah, mengampuni dan membuat yang baru. Bagi kita Yesus bangkit, agar kita dapat dibebaskan dari rasa takut dan percaya pada keselamatan kasih Allah bagi kita.

Doa : Ya Tuhan, beri kami kebijaksanaan dan kekuatan untuk melawan rasa takut dan saran-saran yang menggoda dari orang-orang di sekitar kita, amin.

Refleksi Adakah seseorang yang Anda dengar mengatakan hal-hal seperti

Kayafas? Bagaimana Anda menghadapi tekanan mereka?

Apa yang Anda lakukan ketika Anda takut? Apakahketakutan itu membantu?

Kapan Anda tergoda untuk mengambil jalan keluar yang mudah. Bagaimana Tuhan membantu Anda?

B

Page 37: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

TATA IBADAH MINGGU KELIMA 31 Maret s/d 6 April 2019

Nyanyian: BE 449:1 Ibu/Anak: (membaca Ayat harian diambil dari Alamank HKBP 2019) Ayah: Kita patut memuliakan salib Kristus Keluarga: Di dalamnya ada keselamatan, hidup dan kebangkitan kita Ayah: Inilah waktu untuk memeriksa diri, baiklah kita menjalaninya dengan

doa dan permohonan pengampunan dosa dari Allah Keluarga : Hingga pada hari kebangkitan kita turut dimuliakan di dalam Tuhan. Ayah: Marilah kita berdoa! Kami ingin melayaniMu, ya Tuhan. Melalui

anugerahMu kiranya keinginan baik kami menghasilkan buah. Karena pengampunan yang kami terima akan berguna bagi kami dalam melayani sesama. Kami mohon di dalam nama Yesus Kristus, amin.

Keluarga: Tinggallah Engkau bersama kami, ya Tuhan. Jauhkanlah dari kami

tipu daya iblis dan peliharalah kami dalam damaiMu. BerkatMu kiranya senantiasa tinggal bersama kami, kami mohon di dalam nama Yesus Kristus, amin.

Ayah: Baiklah kita memuji Allah Keluarga: Syukur bagi Allah RENUNGAN (Baca renungan pada halaman berikut sesuai dengan tanggal) Nyanyian: BE 449:2 Ayah: Marilah kita berdoa (Doa syafaat dilanjutkan dengan Doa Bapa

Kami)….. Bapa kami yang ………. Kiranya Allah yang Mahakuasa dan penuh belas kasihan, Bapa, Anak dan Roh Kudus memberkati dan memelihara kita.

Keluarga: Amin

Page 38: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

SAKSI PALSU Minggu, 31 Maret 2019

“Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati” [Matius 26:50].

ayafas terikat oleh Hukum. Dia membutuhkan kesaksian, kesaksian apa pun, benar atau salah, yang melawan Yesus, tetapi ia harus sesuai. Setidaknya harus ada dua saksi sesuai dengan Hukum Musa, dan kedua

saksi harus bersaksi untuk kejahatan yang sama persis. Jika mereka tidak setuju, maka kesaksian mereka tidak valid. Matius memberi tahu kita bahwa "tampil banyak saksi dusta” (Mat 26:60). Ini aneh, mengapa? Apakah mereka mencari uang? Mungkin saja, kita tahu bahwa Yudas sudah dibayar untuk perannya dalam pengkhianatan Yesus. Tapi mungkin ada alasan lain. Apakah mereka jenis orang yang tidak peduli dengan apa yang terjadi pada kehidupan orang lain? Mengapa Kayafas melakukan semua itu, padahal seluruh hidupnya dan posisinya sebagai imam besar ada di garis depan? Siapa saksi palsu ini, yang kesaksiannya dapat menghilangkan nyawa seorang? Mungkin kita juga menderita di tangan saksi palsu. Ada rasa sakit yang aneh dan unik mengetahui diri kita benar diperlakukan sebagai pembohong, padahal kita tidak bersalah. Jika kita mengalaminya, ingat Yesus tahu penderitaan kita. Dia juga mengalami hal demikian. Dia yang adalah penjelmaan Kebenaran, tetapi i kebohongan dilemparkan kepada-Nya oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Dan Dia i diam. Doa : Ya Tuhan, pertahankanlah kami dalam kebenaran demi Anak-Mu, Yesus Kristus, amin.

Refleksi Apakah Anda pernah mendapat masalah karena berbohong? Apa yang

terjadi?

Pernahkah Anda menderita di tangan saksi palsu? Bagaimana Tuhan membantu Anda melewatinya?

Yesus menyebut diri-Nya Jalan dan Kebenaran dan Kehidupan. Menurut Anda apa yang Dia maksudkan dengan menyebut Diri-Nya sendiri Kebenaran?

K

Page 39: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

APA YANG HARUS KULAKUKAN Senin, 1 April 2019

“Kata Pilatus kepada mereka: "Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus, yang disebut Kristus?"[Matius 27:22].

pakah yang harus kuperbuat dengan Yesus, yang disebut Kristus?

Itulah masalah yang dihadapi Pilatus pada hari Jumat Agung itu. Haruskah aku membebaskan Dia, Dia adalah orang yang tidak

bersalah? Haruskah aku mengirim Dia ke Herodes, dan mengeluarkannya dari yurisdiksiku jadi aku tidak harus berurusan dengan kasusnya? Haruskah aku serahkan Dia kepada belas kasihan orang banyak yang meragukan, dengan harapan popularitas lama-Nya akan menyelamatkan Dia? Haruskah aku mencambuk Dia untuk memperoleh simpati dari orang banyak? Apa yang harus saya lakukan dengan Yesus?

Pilatus tahu betul situasi politik. Kariernya sudah dalam kesulitan sebelum Yesus dibawa ke hadapannya. Mentor politik Pilatus, Sejanus, telah jatuh dari kekuasaan, dan siapa pun yang terkait dengannya berisiko diturunkan dari jabatannya. Jika ada laporan buruk tentang Pilatus dari orang-orang Yahudi akan mengakibatkan dia kehilangan jabatan.

Tetapi Pilatus juga hatinya tidak nyaman menghukum Yesus yang tidak bersalah. Hatinya mungkin disebabkan dia ingin menegakkan keadilan. Namun di sisi lain dia ingin menjaga agar para pemimpin Yahudi yang merupakan duri dalam daging mengganggunya. Tetapi sebagian besar nampak karena bagaimana Yesus menangani diriNya sendiri, bagaimana Dia berbicara dan apa yang Dia katakan. Itu semua mengganggu Pilatus. Ketika para pemimpin berkata, "Ia mengaku sebagai Anak Allah," Pilatus setengah percaya untuk mempercayainya. Ada sesuatu yang menyeramkan tentang Yesus!

Kita semua tahu apa yang diputuskan Pilatus pada akhirnya. Tapi bagaimana dengan kita? Apa yang akan kita lakukan dengan Yesus, Dia yang mengaku sebagai Anak Allah ini? Kita menghadapi pertanyaan ini setiap hari ketika kita menjalani hidup kita di dunia yang bermusuhan dengan Yesus, membuat pilihan dalam katakan dan pikirkan dan tindakan.

Semoga Roh Kudus menguatkan iman kita kepada-Nya yang menyerahkan nyawa-Nya demi kita. Semoga Dia memberi kita sukacita karena mengikuti Yesus dengan setia dan membagikan kisah-Nya kepada orang lain.

Doa : Ya Bapa, kuatkanlah iman kami kepada Yesus Juru Selamat kami, dan biarkan semua keputusan kami dibuat sesuai dengan kehendakMu, amin.

Refleksi Apa yang Anda lakukan ketika Anda berusaha menghindari membuat

keputusan?

Apa "pilihan" lain selain percaya kepada Yesus yang Anda miliki dalam hidup Anda?

Jika Anda mau, ceritakan tentang terakhir kali Anda harus memilih antara Yesus dan jalan keluar yang lebih mudah dari situasi yang sulit.

A

Page 40: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

LAKUKANLAH SEVUAH MUJIZAT Selasa, 2 April 2019

“Ketika Herodes melihat Yesus, ia sangat girang. Sebab sudah lama ia ingin melihat-Nya, karena ia sering mendengar tentang Dia, lagipula ia mengharapkan melihat bagaimana Yesus mengadakan suatu tanda” [Lukas 8:23].

etika Pilatus mengirim tawanan, Yesus ke Raja Herodes, ia memberi Herodes kesempatan yang sudah lama ia inginkan, yaitu bertemu Yesus dan semoga melihat Dia melakukan mukjizat. Tapi itu tidak berhasil.

Yesus menolak untuk berbicara. Dia tidak tertarik melakukan mukjizat untuk Herodes, seperti pemain sirkus.

Ketika Herodes menyadari bahwa dia tidak akan mendapatkan pertunjukan, dia menjadi marah. Dia dan tentaranya mengejek dan menganiaya Yesus.

Mengapa Yesus tidak memberikan Herodes apa yang diinginkannya? Yesus memiliki hal-hal yang lebih baik untuk dilakukan. Dia sedang dalam proses melaksanakan rencana Tuhan untuk menyelamatkan seluruh umat manusia. Ia sedang dalam perjalanan menuju salib, di mana Ia akan mematahkan kuasa dosa dan maut selamanya. Tak satu pun dari semua itu menjadi pertunjukkan seperti yang diinginkan Herodes. Yesus tetap diam. Herodes mengirimnya kembali ke Pilatus, yang akhirnya menghukum Dia.

Sangat mudah untuk menyalahkan Herodes. Tetapi ada saatnya kita juga ingin melihat Yesus melakukan mukjizat. Terkadang motif kita baik, seperti kita ingin melihat orang yang kita cintai sembuh, atau situasi berbahaya segera diatasi. Tapi terkadang motif kita mungkin tidak begitu murni. Siapa di antara kita yang tidak pernah ingin Tuhan membuktikan keberadaan-Nya dengan menunjukkan kepada kita sebuah tanda? Dan tentu saja Tuhan tidak mengabulkannya. Dia memiliki rencana-Nya sendiri, dan itu tidak bukan untuk tontonan bagi orang-orang yang menolak untuk percaya kepada-Nya.

Apa yang kita lakukan ketika Yesus menolak untuk melakukan mukjizat yang kita inginkan? Ketika Dia diam, ketika kita melhat seolah Allah itu diam? Kita dapat melakukan apa yang dilakukan Herodes yaitu menolak, mengejek, dan mengirim Yesus pergi. Atau, dengan bantuan Roh Kudus, kita dapat merendahkan diri dan percaya kepada-Nya. Dan tahu bahwa Dia akan melakukan yang terbaik. Lagipula, itulah yang dilakukan Yesus setelah wawancara Herodes. Dia terus menderita, mati, dan bangkit kembali, sehingga Dia bisa membawa kita semua yang percaya kepada-Nya ke kehidupan kekal.

Doa : Ya Bapa, bantu kami untuk percaya kepada-Mu terutama ketika Engkau

nampaknya diam dan kami takut atau berduka, amin.

Refleksi Jika Anda dapat memilih satu mukjizat untuk dilakukan Allah, apakah itu?

Kapan Anda menghadapi saat ketika Anda meminta mukjizat kepada Tuhan dan Dia tidak melakukannya?

Bagaimana Anda mengatasi keheningan Tuhan?

K

Page 41: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

MENYELAMATKAN JURUSELAMAT Rabu, 3 April 2019

“Ketika Pilatus sedang duduk di kursi pengadilan, isterinya mengirim pesan kepadanya: "Jangan engkau mencampuri perkara orang benar itu, sebab karena Dia aku sangat menderita dalam mimpi tadi malam” [Matius 27:19].

stri Pilatus adalah salah satu tokoh kecil yang menarik dalam kisah Passion. Dia bermimpi tentang Yesus, dan itu membuatnya sangat prihatin sehingga dia berusaha agar suaminya membebaskan Yesus sebagai orang benar. Dari

mana mimpi itu berasal? Apakah kebetulan? Atau dari Allah? Kita tidak tahu. Tapi dari mana pun asalnya, dia sedang menyatakan kebenaran. Dan dia melakukan segala daya untuk menyelamatkan Yesus yang tidak bersalah. Pilatus tampaknya kuatir dengan mimpi istrinya. Ini tidak mengherankan, karena orang-orang Romawi percaya akan pertanda dan mimpi. Paling tidak dia akan sangat gelisah dengan laporan istrinya. Dia sudah sadar bahwa kasus tentang Yesus semata-mata didasarkan pada kecemburuan para pemimpin agama yang membenci-Nya karena popularitas-Nya, dan bukan karena kesalahan yang nyata apa pun. Maka Pilatus mencoba membebaskan Yesus melalui suatu tipu muslihat,yaitu dengan menawarkan kepada orang banyak pilihan antara Yesus yang populer dan seorang pembunuh yang terkenal, Barabas. Sayangnya, itu menjadi bumerang. Kerumunan orang banyak memilih orang yang salah. Dan Pilatus tidak punya nyali untuk membebaskan Yesus yang tidak bersalah. Pasti memilukan bagi istri Pilatus. Dia berusaha keras untuk menyelamatkan Yesus, dan semuanya sia-sia. Dia tetap mati, seperti seorang penjahat biasa, digantung di kayu salib. Apakah itu benar sia-sia? Yesus tidak akan mengatakan demikian. Dia tahu persis mengapa dan itu tidak bisa diselamatkan secara ajaib oleh seorang perempuan Romawi, betapapun baiknya. Sebagai gantinya Dia ada untuk menyelamatkan mereka dan Pilatus juga, dan semua orang, Dia akan menanggung dosa mereka oleh kematian-Nya di kayu salib. Dan dengan bangkit kembali, Dia memberi kita semua yang percaya kepada-Nya kehidupan kekali. Yesus adalah Juruselamat kita yang sejati dan abadi. Doa : Ya Tuhan, terima kasih karena Engkau memilih untuk menyelamatkan

kami dari pada diselamatkan, amin.

Refleksi Pernahkah Anda mengalami mimpi yang sangat mengganggu?

Kapan Anda mencoba membantu seseorang dan semuanya salah?

Kapan Tuhan membatalkan rencana Anda, untuk melakukan sesuatu yang pada akhirnya jauh lebih baik?

I

Page 42: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

MENGENAL Kamis, 4 April 2019

“Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: "Salam, hai raja orang Yahudi”[Matius 27:29].

astilah menakutkan. Ada ratusan orang dalam satu batalion Romawi, dan mereka berkumpul di markas gubernur untuk mengolok-olok Yesus. Mereka menelanjangi-Nya dan mengenakan jubah ungu kemerahan

pada-Nya. Mereka memahkotai-Nya dengan duri dan memberinya buluh untuk menjadi tongkat kerajaan-Nya.

Dan kemudian mereka mulai berlaku brutal kepada-Nya. Mereka memukul Dia dan meludahi-Nya. Mereka berlutut di hadapan-Nya dan berseru, “Salam, Raja orang-orang Yahudi!” Mereka mengambil tongkat buluh dan memukuli kepala-Nya dengan tongkat itu. Mereka melecehkan tahanan mereka dengan gembira, tidak pernah curiga bahwa lelaki berdarah yang terluka ini adalah Tuhan yang datang untuk menyelamatkan mereka.

Ini adalah Tuhan yang menyamar, Raja yang sebenarnya diejek sebagai raja palsu, Dia yang datang untuk membantu kita semua diperlakukan sebagai orang yang tak berdaya dan tanpa kekuasaan. Mereka tidak mengenali-Nya. Tetapi Dia mengenali mereka. Tidak ada satu pun yang mereka lakukan hari itu yang tidak diketahui-Nya. Dia tahu apa yang hidup di hati manusia. Dia tidak terkejut.

Dia tahu apa yang hidup di hati kita juga. Dan itu membuat kita menyembunyikan wajah kita dalam rasa malu, “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Rom 5: 8).

Dosa kita tidak membuat Yesus memalingkan muka-Nya dari kita. Dia mengenal kita dan Dia tetap mencintai kita. Dia mati untuk kita. Dia bangkit dari kematian untuk kita. Dan Dia terus mengakui kita sebagai anak-anak Tuhan sendiri dan memelihara kita hari ini. Seperti yang dikatakan Paulus, “Siapakah yang akan menghukum mereka? Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?" (Rom 8:34).

Yesus mengenal kita sebagai milik-Nya. Syukur kepada Tuhan.

Doa : Ya Tuhan Yesus, terima kasih Engkau telah mencari kami dan memanggil kami sebagai milik-Mu, amin.

Refleksi Pernahkah Anda gagal mengenali seseorang dan apa yang terjadi

selanjutnya?

Apakah Anda akan mengenali Yesus jika Anda bertemu dengan Dia di jalan? Mengapa?

Ketika Anda akhirnya bertemu muka dengan Yesus kelak, menurut Anda apa yang akan Dia katakan?

P

Page 43: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

PEMBUAT MAHKOTA Jumat, 5 April 2019

“Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya” [Mayius 27:29].

astilah seseorang pasti telah membuat mahkota duri untuk Yesus? Dan gagasan itu pasti datangnya dari seseorang. Dia meninggalkan barak untuk pergi mencari duri. Dia (mungkin mengenakan sarung tangan)

mengambil dahan-dahan berduri itu dan merangkainya menjadi bentuk mahkota. Dia mengambil mahkota itu dan mendorongnya ke atas kepala Yesus. Hasil karya manusia untuk menghormati Raja orang Yahudi.

Kita tidak tahu nama orang itu. Kita juga tidak tahu apakah dia muda atau tua, orang Romawi atau bukan. Mungkin dia telah biasa dengan kekejaman. Mungkin dia seorang lelaki yang pulang malam hari dan memukuli istrinya serta menendang anjing untuk kesenangannya.

Semua dugaan itu tidak salah Sebab orang yang merangkai mahkota untuk Yesus adalah kita, setiap manusia yang pernah melakukan kejahatan, betapapun kecilnya, dan mengetahui itu salah tetapi berpikir, "Itu merupakan hal sepele dan bukan masalah." Bukankah setiap kita yang telah mengeraskan hati kita terhadap kebutuhan manusia. yang miskin, yang sakit, yang tidak diinginkan, yang sangat tua dan sangat muda. Mahkota duri tidak membutuhkan biaya banyak.

Tetapi Yesus telah menjadikan kita sebuah mahkota juga, dan untuk itu mengorbankan segalanya. Itu adalah mahkota yang Dia menangkan bagi kita ketika Dia menyerahkan nyawa-Nya bagi kita dengan rela, sekarat dan bangkit untuk kita untuk membawa kita kembali sebagai umat Allah. Mahkota yang Dia tawarkan kepada kita adalah karunia-Nya bagi semua orang yang bertobat dan percaya kepada-Nya untuk pengampunan. Yakobus menyebutnya "mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia." (Yak1:12).

Karena apa yang telah Yesus lakukan, kita dapat menyingkirkan duri-duri itu selamanya. Yesus telah memberi kita mahkota kehidupan dan di atas kepala-Nya sendiri, apa yang kita lihat? Mahkota yang sangat berbeda, kita melihat Yesus “dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia.” (Ibr 2: 9).

Doa : Ya Tuhan, terima kasih atas mahkota yang Kau berikan kepada kami dan terima kasih karena Engkau adalah Raja yang sejati,amin.

Refleksi Pernahkah Anda menanam tanaman berduri , seperti mawar, kaktus, atau

yang serupa? Bagaimana Anda menanganinya agar tak terluka?

Hal baik apa yang ingin Anda buat untuk Yesus dalam hidup Anda?

Bagaimana Anda memuliakan dan menghormati Yesus dalam kehidupan sehari-hari Anda?

P

Page 44: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

KUTUK ATAU BERKAT? Sabtu, 6 April 2019

“Pilatus …… ia mengambil air dan membasuh tangannya di hadapan

orang banyak dan berkata: "Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini; itu urusan kamu sendiri!" Dan seluruh rakyat itu menjawab: "Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami!”[Matius 27:24-25].

uman orang banyak yang haus akan darah adalah hal yang mengerikan. Dan Pilatus mendengar auman seperti itu pada hari Jumat pagi itu, ketika ia berusaha mencari jalan keluar dari dilema. Dia semakin yakin

bahwa Yesus adalah orang yang tidak bersalah. Dan meskipun Pilatus adalah gubernur Romawi yang berpengalaman dan brutal, bahkan ia tidak mau menghukum mati orang yang tidak bersalah.

Dia mencoba segala cara. Rujukan ke yurisdiksi lain, ke Raja Herodes. Tetapi Herodes mengirim-Nya kembali. Kebiasaan untuk membebaskan satu tahanan untuk menghormati Paskah dengan satu-satunya pilihan lain adalah seorang pembunuh telah dilakukannya. Orang banyak masih memilih orang yang salah. Dalam keputusasaan, Yesus disesah dan diperlihatkan di depan umum. Tentunya itu akan memuaskan dahaga orang banyak akan darah. Tidak berhasil. "Salibkan! Salibkan! Salibkan Dia! Akhirnya ia mengambil air dan mencuci tangannya di depan orang banyak, dengan mengatakan: " Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini; itu urusan kamu sendiri! ”Dan orang banyak itu menjawab,“ Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami!” Pilatus dikalahkan. Dia menyerahkan Yesus pada kehendak mereka.

Kerumunan orang banyak tidak bisa ditenangkan. Mereka bahkan ingin kutukan pada diri mereka sendiri dan pada anak-anak mereka. Pilatus tidak dapat melakukan apa pun melawan kejahatan yang teguh dan tekun. Dia tidak dapat menemukan cara untuk mengubahnya. Pilatus tidak bisa tetapi Yesus melakukannya. Karena kerumunan orang banyak itu berteriak, “Salibkan! Salibkan!” adalah termasuk dari orang-orang yang telah Dia datangi untuk diselamatkan. Mereka, dan juga kita merupakan alasan mengapa Dia memilih untuk menderita. Mereka membenci Dia. Tidak persoalan Dia masih mencintai mereka. Maka kutukan itu berubah menjadi berkat , darah Yesus menjadi pembawa keselamatan bagi semua orang yang datang untuk percaya kepada-Nya, bahkan mereka yang pernah menuntut kematian-Nya. Darah-Nya membuat mereka bersih, menjadi ciptaan baru, anak-anak Allah yang baru. Darah kehidupan-Nya melakukan hal yang sama bagi kita yang mempercayai-Nya hari ini. Dan dengan demikian kita dapat mengatakan dengan hati yang bersyukur dan penuh kasih: "Semoga darah-Nya ada pada kita dan pada anak-anak kita."

Doa : Ya Tuhan, terima kasih karena Engkau memberi darah-Mu untuk keselamatan kami, amin.

Refleksi Ketika melihat darah, apa yang ada dalam pikiran Anda?

Apa hubungan antara darah biasa dan kehidupan?

Bagaimana darah Yesus memberi kita kehidupan baru?

A

Page 45: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

TATA IBADAH MINGGU KEENAM 7 s/d 13 April 2019

Nyanyian: BE 449:3 Ibu/Anak: (membaca Ayat Harian dimabil dari Alamak HKBP). Ayah: Kita patut memuliakan salib Kristus Keluarga: Di dalamnya ada keselamatan, hidup dan kebangkitan kita Ayah: Inilah waktu untuk memeriksa diri, baiklah kita menjalaninya dengan

doa dan permohonan pengampunan dosa dari Allah Keluarga : Hingga pada hari kebangkitan kita turut dimuliakan di dalam Tuhan. Ayah: Marilah kita berdoa! Ya Allah yang Mahakuasa tataplah keluarga ini

dengan kebaikanMu: Kiranya kemurahanMu memelihara tubuh kami dan menjaga jiwa kami. Kami mohon di dalam nama Yesus Kristus, amin.

Keluarga: Tinggallah Engkau bersama kami, ya Tuhan. Jauhkanlah dari kami

tipu daya iblis dan peliharalah kami dalam damaiMu. BerkatMu kiranya senantiasa tinggal bersama kami, kami mohon di dalam nama Yesus Kristus, amin.

Ayah: Baiklah kita memuji Allah Keluarga: Syukur bagi Allah RENUNGAN (Baca renungan pada halaman berikut sesuai dengan tanggal) Nyanyian: BE 449:4 (mengumpulkan persembahan)

Ayah: Marilah kita berdoa (Doa syafaat dilanjutkan dengan Doa Bapa

Kami)….. Bapa kami yang ………. Kiranya Allah yang Mahakuasa dan penuh belas kasihan, Bapa, Anak dan Roh Kudus memberkati dan memelihara kita.

Keluarga: Amin

Page 46: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

“ANAK BAPA” YANG LAIN Minggu, 7 April 2019

“Dan oleh karena Pilatus ingin memuaskan hati orang banyak itu, ia membebaskan Barabas bagi mereka. Tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan” [Markus 15:15].

arabas pasti terkejut ketika penjaga penjara membuka pintu selnya dan memanggilnya. Dia adalah seorang pembunuh dan pemberontak; dia tahu bahwa kematian akan menantinya. Tapi apah ini pembebasan?

Dia mingkin menanyai para penjaga saat dia berjalan di lorong-lorong yang menuju keluar dari penjara. Orang banyak memilihku? Dia pasti bertanya. siapa yang menggantikannya? Yesus dari Nazaret? Kita tidak mempunyai indormasi apakah Barabas tahu siapa Yesus itu. Mungkin dia telah mendengar tentang khotbah-Nya, ajaran-Nya.Mungkin dia tahu tentang mukjizat-Nya. Mungkin Barabas bahkan berada di antara kerumunan orang mendengarkan Yesus. Semua yang didengarnya pastilah tidak mengakhirinya di penjara Pilatus. Namun sekarang, Yesus bertukar tempat bersamanya, ditakdirkan untuk berakhir di salib menggantikan Barabas. Nama Barabas berarti "Anak Bapa." Kita berharap pada titik tertentu dalam ehidupannya yang baru, setelah bebas, kedua, ia meluangkan waktu untuk belajar tentang Anak Bapa yang sejati, Yesus Juru Selamat kita, yang menderita, mati, dan bangkit untuk dia, untuk kita. Untuk kita semua, yang sekarang bisa menjadi anak-anak Bapa surgawi melalui belas kasihan Yesus. Doa : Terima kasih Tuhan karena Engkau menggantikan kami, amin.

Refleksi Bisakah Anda ingat saat Anda bertukar tempat dengan orang lain? Apa

yang terjadi?

Adakah yang pernah menaggung hukuman Anda sebagai ganti Anda? Jika Anda bersedia, ceritakan kisahnya.

Apa artinya bagi Anda sekarang, bahwa Anda adalah anak-anak Bapa Sorgawi?

B

Page 47: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

MEMIKUL SALIB Senin, 8 April 2019

“Pada waktu itu lewat seorang yang bernama Simon, orang Kirene, ayah Aleksander dan Rufus, yang baru datang dari luar kota, dan orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus” [Markus 15:22].

imon adalah pribadi yang menarik. Tampaknya dia adalah orang asing dari Kirene, sebuah tempat di Libya, tetapi kita tidak mengetahui apakah dia orang Yahudi sejak lahir atau orang yang bukan Yahudi. Dia mungkin

mengunjungi Yerusalem untuk perayaan Paskah. Markus mengatakan dia baru datang dari luar kota, mungkin itu berarti dia berkemah di luar kota yang sering terjadi menjelang perayaan Paskah.

Simon tidak ada di sana untuk menonton prosesi ke Golgota. Kemungkinan dia tidak mengenal orang akan dieksekusi hari itu. Dia kebetulan berada di tempat yang salah di waktu yang salah. Maka para prajurit Romawi, yang menyadari bahwa Yesus tidak akan berhasil tanpa pertolongam, memaksa Simon. "Mari kau, pikullah salib itu.

Simon tidak bisa mengelak. Mungkin dia menjawab: ”Apa, membawa salib berdarah dan memalukan melalui jalan-jalan Yerusalem? Tidak, semua orang akan berpikir bahwa dia adalah orang yang dihukum!” Tetapi para prajurit tidak mau mendengarkan argumen apa pun. Mereka mempunyai hak untuk memaksanya, dan mereka melakukannya. Simon memikul salib Yesus.

Markus memberi tahu kita nama anak-anak Simon dari Kirene ini, yang berarti mereka mungkin terkenal di gereja Kristen mula-mula. Jika demikian, itu berarti Roh Kudus sendiri berkata kepada Simon dan keluarganya hal yang sama yang akan dikatakan oleh para prajurit pertama kali: “Mari, ambil salib ini dan ikuti Yesus.” Perintah demikian diulangi setiap kali seseorang datang mempercayai Yesus.

Setiap orang yang mengasihi Yesus belajar apa artinya memikul salib dalam mengikuti Dia,yaitu diperhadapkan pada rasa malu dan penganiayaan demi Dia. Beberapa saudara kita mempelajari hal ini dengan cara yang sangat gamblang, karena mereka menderita penganiayaan di tangan mereka yang membenci Kristus. Yang lain, itu memikul salib itu datang dengan cara yang lebih halus. Tetapi apapun itu terjadi, kita bertahan karena mengetahui bahwa jika kita memikul salib Yesus, itu karena Dia sendirilah yang memikul salib kita terlebih dahulu, menderita, mati dan bangkit kembali! demi kita. Karena Dia mengasihi kita.

Doa: Ya Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau memikul salib demi kami, amin.

Refleksi Pernahkah Anda harus melakukan pekerjaan yang sebenarnya tidak ingin Anda

lakukan? Ceritakanlah!

Siapa (selain Yesus!) Yang telah membantu Anda dengan “memikul salib Anda”?

Apakah mengetahui bahwa Yesus telah menderita untuk Dan bersama Anda membuat mudah untuk memikul salib?

S

Page 48: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

AMAN Selasa, 9 April 2019

“Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu!” [Lukas 23:28].

etika Yesus berjalan ke tempat Ia akan disalibkan, banyak orang mengikuti Dia. Beberapa dari mereka adalah wanita yang berduka dan menangis untuk Dia. Yesus berbalik untuk berbicara kepada mereka.

Yesus telah disesah, dan Ia sekarang sangat lemah sehingga para prajurit harus mencari orang lain untuk memikul salib-Nya bagi-Nya. Dalam beberapa menit Yesus akan dipakukan di kayu salib. Jika ada waktu bagi Yesus untuk berpikir tentang diri-Nya, pasti saat itu.

Namun Dia tidak melakukannya. Dia memikirkan para perempaun yang sedang menangis. Dan Dia berkata kepada mereka, “Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu!.” Dia memperingatkan mereka bahwa hari-hari yang mengerikan akan datang. Hanya dalam beberapa tahun, pasukan Romawi akan datang dan menghancurkan Yerusalem, dan rakyatnya akan kelaparan dan dibantai. "Sebab jikalau orang berbuat demikian dengan kayu hidup, apakah yang akan terjadi dengan kayu kering" Dengan kata lain, jika manusia bersedia untuk membunuh Anak Allah yang berinkarnasi ketika Dia hidup di bumi, hal-hal buruk apa yang akan mereka lakukan lakukan di masa depan ketika Dia telah kembali ke surga?

Berapa banyak perempuan yang mengingat perkataan-Nya ketika pengepungan Yerusalem dimulai. Mungkin ada beberapa orang mengingat peringatan itu dan meninggalkan kota selagi mereka masih bisa. Ada sebuah tradisi yang mengatakan bahwa sebelum hal yang dikatakan Yesus terjadi, orang-orang Kristen di Yerusalem meninggalkan kota untuk mencari keselamatan di tempat lain. Mungkin beberapa dari perempuan ini ada di antara mereka. Yesus memberi mereka kesempatan untuk selamat, untuk diri mereka sendiri dan anak-anak mereka. Namun Dia melakukan jauh lebih dari itu, hanya beberapa jam setelah percakapan itu. Karena ketika Ia mati di kayu salib, Yesus menjadikan diri-Nya sebagai tempat yang aman, yang melindungi kita dari kuasa maut, iblis, dan semua kejahatan. Dia menjadikan DiriNya benteng kita, perlindungan kita. Ketika kita berada dalam kesulitan, kita dapat melarikan diri kepada-Nya untuk meminta bantuan. Dia tidak akan pernah mengecewakan kita atau meninggalkan kita sendirian.

Doa : Ya Tuhan terima kasih karena Engkau menjadi tempat perlindungan kami, amin.

Refleksi Di tempat mana Anda merasa paling aman?

Siapakah dalam hidup Anda yang membuat Anda merasa paling aman (selain Yesus)?

Bagaimana Anda dapat membantu orang lain menemukan keselamatan melalui apa yang Anda lakukan atau katakan dalam Nama Yesus?

K

Page 49: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

MENAHAN DIRI Rabu, 10 April 2019

“Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku” [Matius 26:53].

etika kita memperhatikan orang-orang yang terlibat dalam penangkapan, penderitaan, dan kematian Yesus, kita sering melupakan yang tidak terlihat, yaitu orang-orang di belakang layar yang menonton. Tetapi

Yesus mengingatkan kita tentang mereka ketika Dia berkata kepada Petrus ketika Dia ditangkap, “Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku? Jika begitu, bagaimanakah akan digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci, yang mengatakan, bahwa harus terjadi demikian” (Mat 26:53-54).

Sekitar enam puluh ribu malaikat atau lebih, masing-masing berharap - berharap diizinkan untuk campur tangan.Mereka berduka, marah ketika mereka melihat apa yang dilakukan pada Yesus. Ttetapi semuanya sepenuhnya patuh pada kehendak Tuhan, sesulit apapun yang hatus dilakukan sesuai dengan kehendak Allah. Pasti sulit untuk menjadi malaikat. Untuk memiliki kekuatan untuk membantu, tetapi harus tetap berdiri dan bersiap sedia karena kehendak Tuhan dilaksanakan dengan cara yang lebih lambat, lebih mengerikan, dan lebih mulia dari yang pernah dibayangkan. Menahan diri untuk campur tangan, dari mengambil alih kehidupan orang lain, sekali pun untuk membuat lebih baik sangatlah sulit. Untuk menghormati kehendak bebas yang diberikan Tuhan, sangatlah sukar.

Dalam diri kita ada dorongan mengerikan untuk mengatur ulang kehidupan sesama kita dengan tujuan untuk “memperbaiki keadaan untuk mereka”, karena kita “tahu lebih baik.” Namun, tanpa undangan dari orang-orang itu sendiri, atau perintah dari Tuhan, kita tidak bisa. Kita akhirnya memperburuk keadaan bagi orang-orang yang kita cintai. Inia mat sulitnya!

Syukur bagi Tuhan sebab Dia tidak berada di bawah kendala yang sama. Ketika Dia menjangkau hidup kita untuk membantu dan menyembuhkan kita, Dia melakukannya dengan benar. Dia tidak memperburuk keadaan dengan campur tangan-Nya. Dia tahu kapan harus menghormati kehendak bebas yang Dia ciptakan, dan Dia tahu kapan harus menanggapi tangisan kita dan memberi belas kasihan. Hal ini nampak jelas dalam kehidupan, penderitaan, kematian, dan kebangkitan Yesus dan itu menjadi berkat terbaik bagi kita.

Doa : Ya Bapa, terima kasih karena Engkau telah memelihara kami dengan kebijaksanaan dan belas kasihan-Mu, amin.

Refleksi Pernahkah Anda sulit untuk menahan diri dan menonton sesuatu terjadi tanpa

memberi bantuan?

Pernahkah Anda bersyukur kemudian karena Anda tidak ikut campur? Jika pernah dalam situasi apa dan mengapa?

Pernahkan Anda ingin Tuhan campur tangan tetapi kemudian bersyukur bahwa Dia tidak melakukan apa yang Anda inginkan?

K

Page 50: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

DI BAWAH BAYANGAN SALIB Kamis, 11 April 2019

“Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku” [Yohanes 19:24].

pa yang dilakukan para prajurit adalah gambar suram. Yesus tergantung di kayu salib, sementara di bawah-Nya, beberapa prajurit Romawi bertaruh untuk pakaian-Nya. Tentu saja kita tergoda untuk mengutuk

para prajurit atas apa yang mereka lakukan. Mereka seharusnya tidak melakukan itu!

Tapi dari sudut pandang mereka, mereka hanya melakukan pekerjaan mereka. Mereka telah membawa tiga orang yang dihukum ke Kalvari, menawarkan mereka obat penghilang rasa sakit (anggur dicampur dengan mur), memakukan mereka, dan sekarang tidak ada yang bisa dilakukan selain mengawasi mereka. Para prajurit tidak bisa pergi sampai orang-orang itu mati, dan itu akan memakan waktu berjam-jam, bahkan bisa beberapa hari.

Jadi mereka memutuskan untuk membagi pakaian Yesus, yang secara tradisional merupakan hak mereka sebagai algojo. Dan ketika satu potong terlalu bagus untuk dibagi dengan merobek, mereka memutuskan untuk bertaruh untuk itu. Ketia tidak ada lain yang bisa dilakukan. Dadu atau kartu membantu menghabiskan waktu banyak prajurit sepanjang sejarah.

Tapi di situlah letak kesalahan mereka. Peristiwa sentral dari sejarah manusia terjadi, tepat di atas kepala mereka. Yesus Kristus sedang sekarat untuk seluruh umat manusia. Tuhan dieksekusi untuk membayar semua dosa dan kejahatan. Seandainya para prajurit itu tahu!

Seandainya kita tahu, kita bisa mengatakan. Bukankah kematian Yesus telah dari kita tahu cerita sejak kecil. Tetapi Allah terus melakukan hal-hal tepat di depan mata kita hal-hal di mana kita seharusnya terlibat. Kita mempunyai tetangga yang membutuhkan, anak-anak sekitar kita yang dalam bahaya, keluarga yang terluka atau kesepian atau bergumul. “Kalau saja kita tahu!” demikian kita katakana. Ketika beberapa segala sesuatu yang buruk telah terjadi,maka sudah terlambat bagi kita untuk membantu.

Tapi kita bisa tahu jika kita mau tahu. Kita dapat membuka mata kita dan melihat-lihat tanda-tanda kebutuhan. Kita dapat berdoa dan meminta Tuhan untuk mengarahkan kita kepada orang-orang yang Dia kasihi yang membutuhkan pertolongan. Hal utama yang kita butuhkan adalah hati yang rela. Tuhan akan menyediakan sisanya. Apakah kita ingin tahu?

Doa : Ya Tuhan tunjukkanlah kepada kami apa yang Kau kehendaki kami ketahui, agar kami dapat melayani-Mu dengan kasih, amin.

Refleksi Apa yang Anda lakukan saat Anda bosan?

Kapan ada sesuatu yang terjadi "tepat di hadapan mata Anda" yang tidak Anda perhatikan atau ketahui?

Ceritakan kisah ketika Tuhan membuka mata Anda terhadap suatu kebutuhan sesama dan Anda dapat membantunya!

A

Page 51: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

ANAK ALLAH Jumat, 12 April 2019

“Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: "Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah” [Matius 27:54].

erwira dan para prajurit mengawasi Yesus yang sekarat. Seiring berlalunya waktu, mereka mendengar kata “Anak Allah” berulang kali disebutkan.

Mereka mendengarnya dari orang-orang yang lalu lalang, masuk dan keluar dari Yerusalem: “Selamatkan dirimu! Jika Engkau adalah Anak Allah, turunlah dari salib itu." Mereka mendengarnya dari para pemimpin agama yang keluar untuk menertawakan penderitaan Yesus “"Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari salib itu!" Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Dia dan mereka berkata: "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya. Ia menaruh harapan-Nya pada Allah: baiklah Allah menyelamatkan Dia, jikalau Allah berkenan kepada-Nya! Karena Ia telah berkata: Aku adalah Anak Allah” (Mat 27:40-43). Perwira itu mungkin bertanya-tanya: Apa artinya, “Anak Allah”? Itu adalah gelar kaisar Romawi. Apakah Yesus seorang pemberontak? Tapi kemudian, ada juga kisah lama para dewa Romawi yang memiliki anak dengan perempuan manusia. Putra-putra mereka menjadi pahlawan seperti Hercules atau Perseus. Yesus tidak terlihat seperti pahlawan. Lagi pula, hampir tidak dapat ditemukan laki-laki yang lebih lemah daripada seseorang yang mati di kayu salib. Perwira itu sangat terkesan oleh kuasa Tuhan. Dan kita berterima kasih kepada Tuhan atas kekuatan yang lebih besar yang kita tahu Dia lepaskan padacsaat Yesus menghancurkan maut, pada hari Dia membuka pintu-pintu neraka, sehingga tidak ada manusia yang perlu dipenjara di sana selamanya. Sekarang gerbang surga terbuka untuk kita. Andai saja kita percaya kepada Yesus, Anak Allah, kita dibebaskan dan dibawa ke dalam kerajaan Allah Bapa kita. Doa : Terima kasih Tuhan atas pembebasan dari dari kuasa iblis. Amin.

Refleksi Kuasa apa yang menurut Anda paling mengesankan?

Pernahkah Anda melihat kasus kelemahan yang ternyata menjadi kekuatan sejati? Ceritakanlah!

Jika "Anak Allah" berarti kekuatan bagi banyak orang, menurut Anda apa arti gelar "Anak Manusia" bagi Yesus?

P

Page 52: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

KEMATIAN YANG MEMBERI HIDUP Sabtu, 13 April 2019

“Kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit. Dan sesudah kebangkitan Yesus, mereka pun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang” [Matius 27:52-53].

asti mengejutkan. Bayangkan sebuah keluarga di Yerusalem, yang sedang berkumpul di rumah beberapa hari setelah kematian Yesus, mendengar ketukan pintu. Mereka membukanya, dan melihat kakek

mereka yang telah meninggal lima tahun yang lalu dalam keadaan hidup dan sehat. Hal-hal serupa terjadi di seluruh kota ketika orang-orang mendapat kunjungan tak terduga dari Bibi, Sepupu, dan yang lainnya,semuanya adalah orang-orang yang sudah mati, tetapi sekarang tidak lagi. Pasti menakutkan dan seklaigus sangat menyenangkan. Kenapa mereka ada di sana? Pada saat kematian Yesus, gempa bumi dahsyat terjadi, dan banyak kuburan dibuka. Pada waktu itu banyak orang yang telah mati karena percaya kepada Tuhan hidup kembali, dan mereka akhirnya berjalan ke kota, di sana mereka mengejutkan banyak orang. Sungguh suatu karunia yang dari Tuhan untuk mereka, melalui penderitaan dan kematian-Nya. Sungguh karunia yang diberikan Tuhan! Kita tahu sepenuhnya bahwa ketika Yesus mati di kayu salib, Dia mematahkan kuasa maut atas kita dan semua orang; dan ketika Dia bangkit dari kematian, Dia menyediakan hidup kekal-Nya bagi kita semua, bagi siapa saja yang percaya kepada-Nya, Juruselamat pemberi kehidupan kita. Tidak heran Allah Bapa menandai kematian Yesus dengan karunia kehidupan yang sedemikian besar! Doa Terima kasih atas kehidupan yang Kauberikan bagi semua orang yang percaya kepada-Mu, amin.

Refleksi Apa yang akan Anda lakukan jika Anda melihat kerabat yang telah

meninggal hidup lagi? Bagaimana itu akan mengubah hidup Anda?

Kami diberitahu bahwa mereka tidak datang ke kota sampai setelah kebangkitan Yesus. Menurut Anda mengapa mereka menunggu begitu lama?

Menurut Anda bagaimana mengalami peristiwa seperti ini akan mengubah sikap Anda terhadap kematian?

P

Page 53: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

TATA IBADAH MINGGU KETUJUH 14 s/d 20 April 2019

Nyanyian: BE 78:1-2 Ibu/Anak: (membaca Ayat harian diambil dari Alamanak HKBP 2019) Ayah: Kita patut memuliakan salib Kristus Keluarga: Di dalamnya ada keselamatan, hidup dan kebangkitan kita Ayah: Inilah waktu untuk memeriksa diri, baiklah kita menjalaninya dengan

doa dan permohonan pengampunan dosa dari Allah Keluarga : Hingga pada hari kebangkitan kita turut dimuliakan di dalam Tuhan. Ayah: Marilah kita berdoa! Ya Allah yang Mahakuasa, Allah yang kekal,

Engkau telah memberi teladan kerendahan hati kepada manusia: Jurusealamatkami telah menjadi manusia dan merendahkan diri di kayu salib. Anugerahkanlah kepada kami hati yang mau meledani dan mau memberitakan penderotaan dan kebangkitan AnakMu, Yesus Kristus, Kami mohon di dalam nama Yesus Kristus, amin.

Keluarga: Tinggallah Engkau bersama kami, ya Tuhan. Jauhkanlah dari kami tipu daya iblis dan peliharalah kami dalam damaiMu. BerkatMu kiranya senantiasa tinggal bersama kami, kami mohon di dalam nama Yesus Kristus, amin.

Ayah: Baiklah kita memuji Allah

Keluarga: Syukur bagi Allah

RENUNGAN (Baca renungan pada halaman berikut sesuai dengan tanggal)

Nyanyian: BE 449:4 (mengumpulkan persembahan) Ayah: Marilah kita berdoa (Doa syafaat dilanjutkan dengan Doa Bapa

Kami)….. Bapa kami yang ………. Kiranya Allah yang Mahakuasa

dan penuh belas kasihan, Bapa, Anak dan Roh Kudus memberkati dan memelihara kita.

Keluarga: Amin

Page 54: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

HOSANA Minggu, 14 April 2019

“Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?” [Matius 21:16].

etelah Yesus membersihkan Bait Allah dari orang-orang yang menjual hewan, orang-orang yang buta atau lumpuh mulai datang kepada-Nya di sana untuk disembuhkan. Ada anak-anak kecil di Bait Allah hari itu juga, mungkin di sana bersama orang tua mereka mempersembahkan kurban.

Anak-anak kecil mulai meneriakkan pujian kepada Yesus: "Hosanna kepada Anak Daud!" Ini membuat para pemimpin agama kesal. “Lalu mereka berkata kepada-Nya: "Engkau dengar apa yang dikatakan anak-anak ini?" Kata Yesus kepada mereka: "Aku dengar; belum pernahkah kamu baca: Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?” "Engkau" yang Yesus sebutkan adalah Allah Sendiri, yang telah memanggil anak-anak bahkan bayi untuk memuji Dia. Tampaknya aneh bahwa Allah menginginkan pujian dari orang yang paling lemah dan paling rendah, yaitu dari anak-anak. Tetapi itulah yang dilakukan Allah. Dia menghargai anak-anak. Di mata Allah, "…yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir” (Mat 20:16).

Ini merupakan berita baik bagi kita, karena jika kita mengakui kebenaran tentang diri kita sendiri, bahwa kita sama lemah dan rendahnya seperti anak kecil, maka karena kita lebih berpengalaman dalam kejahatan kita seharusnya lebih menyadari kelemahan kita dan sadar bahwa sangat membutuhkan seorang Juruselamat. Demikian juga dengan anak-anak kecil kita berseru “Hosanna!” Kata “hosanna” adalah ungkapan pujian, tetapi dalam bahasa Ibrani secara harfiah berarti, “Tolong selamatkan kami.” Yesus mendengar seruan kita. Melalui penderitaan, kematian, dan kebangkitan-Nya, Dia telah menjadi Juruselamat kita. Dan sekarang kita berseru gembira, memuji Dia bersama anak-anak dan semua ciptaan. Doa : Ya Tuhan, kami memuji-Mu karena Engkau menjadi Juruselamat kami, amin.

Refleksi Apa yang membuat Anda memuji Allah saat ini?

Dapatkah Anda mengingat ketika Anda sangat terkesan dengan pujian atau kata-kata seorang anak tentang Allah? Cerikanlah!

Menurut Anda mengapa pujian adalah bagian dari apa yangharus dilakukan orang Kristen?

S

Page 55: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

DUA JENIS Senin, 15 April 2019

“Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya” [Lukas 23:33].

da dua orang penjahat yang disalibkan bersama Yesus, Keduanya dihukum mati, Keduanya adalah criminal dan keduanya tidak berdaya. Keduanya sekarat.

Pada mulanya keduanya tampaknya mencerca Yesus. Matius 27:44 mengatakan, " Bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela-Nya demikian juga” dan Injil Markus setuju dengan itu. Mereka bergabung dalam kebencian yang ditimpakan kepada Yesus oleh para imam kepala, oleh para ahli Taurat, dan bahkan oleh orang-orang yang lewat di jalan. Tetapi seiring berlalunya waktu, sesuatu berubah setidaknya untuk salah satu dari mereka. Dia tidak lagi berseru kepada Yesus. Sebaliknya, dia berseru pada penjahat lainnya. "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah,….tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah. Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.”

Lihatlah perbedaan antara kedua penjahat ini. Meskipun mereka pada mulanya tidak berbeda namun pada akhirnya seseorang dari mereka beriman kepada Yesus. Kita tidak tahu apakah orang yang bertobat pernah melihat Yesus sebelumnya, mendengar ajarannya, pernah datang ke pembaptisan. Yang kita tahu satu-satunya adalah perjumpaannya dengan Yesus ada di kayu salib. Tapi itu sudah cukup. Dia mempercayai-Nya. Dan Yesus memberkatinya dengan janji yang luar biasa: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus" (Lukas 23:43).

Kita juga tidak jauh berbeda dari orang-orang di sekitar kita. Kita adalah orang berdosa. Kita adalah bersalah dan harus membayar akibat dosa dan kesalahan kita. Celakanya, kami malahan menyalahkan dan meneriaki Tuhan.

Tetapi dengan rahmat Tuhan, kita telah percaya pada Yesus, Juruselamat kita. Kita tahu bahwa Dia mengampuni kita dan menjadikan kita baru dan bersih dan menjadi milik Allah. Kita memiliki Roh Kudus yang hidup di dalam diri kita sekarang. Dan kita memiliki firdaus yang dinanti-nantikan semuanya karena janji Yesus. Tak satupun dari semua itu karena diri kita, tetapi karena Yesus.

Doa : Terima kasih Tuhan karena Engkau membawa kami kedalam Kerajaan-

Mu, amin.

Refleksi Pernahkah Anda berubah pandangan terhadap seseorang? Bagaimana

hal itu terjadi?

Dari pengamat Anda, bagaimana orang menghadapi kematian?

Apakah Anda mengenal seseorang yang membutuhkan waktu yang begitu lama untuk percaya kepada Yesus? Ceritakan kisahnya!

A

Page 56: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

TEMPAT KITA ATAU TEMPAT DIA? Selasa, 16 Maret 2019

“Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya” [Kisah Para Rasul 1:25].

idak sedikit orang akan mengatakan hal yang negative tentang Yudas bahkan mungkin mereka marah terhadapnya.. Memang, apa yang dia lakukan mengerikan. Dia mengkhianati Anak Allah yang tidak bersalah

dan menyerahkan-Nya ke tangan musuh-musuh-Nya yang berakibat kematian-Nya. Tentunya banyak orang akan menghujat dia. Tetapi Petrus tidak melakukannya. Setelah semuanya selesai, Petrus menggambarkan Yudas dengan bahasa yang sangat terkendali. Dia memanggilnya “, pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus” tidak lebih dari itu. Dia menyebut Yudas sebagai “Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan itu.” Dan ketika seluruh kelompok orang Kristen berdoa bersama untuk menggantikan Yudas berkata, “Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginy”(Kis 1:16-17, 25). Mengapa perkataan mereka begitu terkendali? Itu hanya karenakan alasan yang ditekankan Petrus dalam memilih kata-katanya. Yudas "Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini.” Yudas adalah salah satu dari kita, bukan orang asing, dia sangat mirip dengan kita, sehingga siapa pun di antara kita bisa mengkhianati Yesus dengan cara yang sama. Kita semua, pada kenyataannya, benar-benar mengkhianati Yesus dalam kata-kata, tindakan, dan pikiran kita setiap hari. Setiap kali kita menyakiti sesama kita atau hanya menolak untuk memperhatikan mereka, setiap kali kita berperilaku dengan cara yang membuat dunia berpaling dari kebenaran Injil Yesus, telah menyangkal Kristus. Yudas "telah jatuh ke tempat yang wajar baginya." Betapa mudahnya kita melakukan hal yang sama! Kasih karunia Roh Kudus yang membuat kita tetap bersama Yesus, bertobat, mengampuni, bersyukur atas kemurahan yang telah Dia menangkan bagi kita. Ketika kita memikirkan Yudas, mari kita melakukannya dengan rasa takut dan gemetar dan dengan rasa syukur yang mendalam kepada Allah yang telah memberi kita tempat yang bukan milik kita, tempat di kerajaan-Nya sendiri. Doa : Ya Tuhan, buatlah kami tetap bersama-Mu, amin.

Refleksi Bagaimana Anda mengatasi kebencian Anda pada orang yang melakukan

kejahatan?

Menurut Anda apa pengaruh penyangkalan Petrus kepada Yesus terhadap sikapnya kepada Yudas?

Bagaimana Allah membantu Anda ketika Anda tergoda untuk melakukan kejahatan? Jika Anda bersedia, berikan contoh atau ceritakan.

T

Page 57: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

HAL-HAL KECIL Rabu, 17 April 2019

“Lalu berpalinglah Tuhan memandang Petru. Maka teringatlah Petrus ….” [Lukas 22:61].

al-hal kecil itulah yang menjebak dan menyadarkan Petusr. Seorang gadis pelayan yang berkata: " "Juga orang ini bersama-sama dengan Dia". Pertanyaan lain dari orang lain juga membuat dia menyangkal.

Kokok ayam jantan menyadarkan dia. Tidak perlu hal besar untuk membuat saya tersandung sebagai pengikut Yesus. Ucapan yang tidak sengaja, dan kemarahan, kecemburuan, atau ketakutan yang muncul di hatiku dapat membuat kita tersandung. Hal-hal kecil dan sepele yang sering kita anggap lumrah-lah sebenarnya yang sering menjebak kita. Kemauan besar kita tidak dapat memperbaiki masalah ini. Bahkan jika aku bisa memaksakan diriku untuk melakukan semua hal yang benar juga tidak bisa, sebab masalah dasarnya masih ada di dalam hatiku. Kita tidak membutuhkan pelatih hidup. Kita tidak pendukung. Yang kita butuhkan adalah seorang Juruselamat , sama seperti yang dilakukan Peter, sama seperti harus kita lakukan. Suatu hal kecil yang membalikkan Petrus juga. Lukas memberi tahu kita, “Dan Tuhan berbalik dan memandang Petrus. Dan Petrus ingat perkataan Tuhan, bagaimana Dia berkata kepadanya, "Maka teringatlah Petrus bahwa Tuhan telah berkata kepadanya: "Sebelum ayam berkokok pada hari ini, engkau telah tiga kali menyangkal Aku." Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya” (Luk 22: 61-62). Apa yang nampak di penjelasan Lukas itu? Kesedihan, tidak diragukan lagi, tetapi juga kasih dan pengampunan. Tidak ada lagi yang bisa mencairkan hati yang keras dan ketakutan itu. Tidak ada hal lain yang dapat meluluhkan hati kita ketika jatuh dalam dosa. Tapi Kasih Yesus bagi kita akan berhasil melakukannya. Karena Dialah yang menderita, mati, dan bangkit kembali demi kita. Karena kita layak bagi-Nya, karena Dia mengasihi kita. Dan itu bukan hal kecil. Doa : Ya Tuhan pandanglah kami dalam belas kasihan-Mu, amin.

Refleksi Apa saja hall kecil yang membuat Anda tersandung dalam kehidupan

sebagai orang Kristen?

Apa saja hal kecil yang Allah gunakan untuk membawa Anda kembali lebih dekat kepada-Nya?

Jika Anda bersedia, ceritakan tentang ketika kasih Tuhan membuat hidup Anda berbeda ketika mengalami kesulitan!

H

Page 58: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

DIPERCAYA Kamis, 18 April 2019

“Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya” [Yohanes 19:27].

idak banyak yang bisa dilakukan Yesus ketika Ia tergantung di kayu salib. Dia tidak bisa turun. Dia tidak bisa banyak menggerakkan tangan atau kaki-Nya. Bahkan kemampuan-Nya untuk berbicara mungkin semakin

berkurang seiring berjalannya waktu.

Tetapi Dia masih memiliki beberapa hal tersisa untuk diselesaikan sebelum mati. Ketika Dia melihat ke bawah, Dia melihat ibu-Nya dan beberapa perempuan lainnya berdiri di dekat salib-Nya, bersama dengan murid-Nya Yohanes. Dia bisa melihat kesedihan di wajah mereka. Dan Anak Allah, meskipun Ia adalah Yesus, juga Anak Manusia. Seorang manusia. Dia memiliki orang-orang yang dicintai untuk ditolong. Siapa yang akan merawat Maria?

Yusuf mungkin sudah lama meninggal. Tentunya ada anak-anak lain dalam keluarga, saudara dan saudari Yesus. Tetapi hubungan mereka dengan-Nya tidak selalu menjadi yang terbaik, dan Maria akan membutuhkan penghiburan, dan pengauatan ketka melihat misi Yesus berakhir dengan kehancuran. Jadi untuk dia, Yesus berkata, “"Ibu, inilah anakmu Dan kepada Yohanes Dia berkata, “Lihatlah ibumu.”

Yesus mempercayakan ibu-Nya kepada seorang murid-Mya. Untuk semua kegagalan dan kesalahan dan dosa para pengikut-Nya, Dia masih memilih untuk memberikan ibu-Nya yang terkasih ke dalam perawatan mereka. Kasih akan terus hidup dalam komunitas mereka, ketika mereka berbicara dan berdoa dan hidup bersama. Dan Yohanes menggenapi kepercayaan Yesus kepadanya: “Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya” (Yoh 19:27).

Suatu kehormatan, bahwa Yesus harus mempercayai gereja memberi perhatian kepada yang Dia kasihi. Dia terus melakukan ini sampai hari ini, ketika Dia mempercayakan orang-orang miskin, yang sakit, yang kesepian, yang terluka, yang tidak diinginkan kepada kita. Bagi kita Dia berkata, “Lihatlah ibumu. Lihatlah Anak-anakmu, saudara-saudarimu.” Dia memberi kita satu sama lain untuk saling dirawat. Karena kita semua adalah orang yang percaya kepada-Nya adalah keluarga-Nya.

Doa : Ya Yesus, terima kasih karena Engkau telah mempercayakan kepada kami orang-orang yang Kau kasihi. Tolong kami untuk mengasihi mereka karena Engkau telah mengasihi kami, amin.

Refleksi Hal-hal apa yang penting bagi Anda untuk dijaga sebelum Anda mati?

Kepada siapa Anda peduli demi nama Yesus?

Bagaimana perasaan Anda, mengetahui bahwa Yesus sangat memercayai Anda?

T

Page 59: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

PUAS Jumat, 19 April 2019

“Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas…”[Yesaya 53:11].

engapa Yesus memilih untuk menderita dan mati di kayu salib? Mungkin kita menjawab: "Karena Dia mencintai kita." Itu, tentu saja, benar. Tetapi ada sesuatu di benak yang menjadi pertanyaan besar:

"Kita bisa mencintai seseorang dan masih kecewa pada mereka. Kita dapat mencintai seseorang tetapi tidak terlalu menyukainya. Bagaimana jika Yesus hanya mau menerima kita karena Ia HARUS melakukannya, karena itu adalah pekerjaan-Nya? Bagaimana jika Dia menjaga kita karena Dia tipe orang seperti itu, tetapi bukan karena Dia benar-benar menginginkannya? Bkita menghilang dari muka bumi? "

Mungkin kita tidak memikirkan hal-hal semacam ini dalam hati kita, Maka pengabdian ini bukan untuk kita. Tetapi jika kita berpikir demikian, maka Yesaya memberi kita pandangan sekilas tentang Yesus , Apa yang Yesus pikirkan tentang kita ketika Dia berjalan menuju salib, dan Apa yang dipikirkan-Nya tentang kita sekarang setelah penderitaan, kematian, dan kebangkitan-Nya semua tercapai. Dan itulah yang dikatakan Yesaya.

Namun itu adalah kehendak Tuhan untuk menghancurkan-Nya; Allah telah membuat Dia sedih; Jiwa-Nya dipersembahkan karena pelanggatan.

“Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul” [Yes 53:11].

"Ia akan melihat terang dan menjadi puas", karena apa? Karena kita! Kitaadalah buah dari salib-Nya. Ketika Dia melihat kita, Dia melihat keturunannya,yaitu anak yang telah Dia beri kehidupan. Kita adalah hasil dari penderitaan jiwa-Nya. Dan Dia puas.

Inilah sebabnya mengapa kita tidak perlu takut bahwa Allah diam-diam kecewa kepada kita. Dia sudah memberi tahu kita apa yang dipikirkan-Nya kepada kita. Dia pikir kita layak untuk salib. Dan Dia tidak akan pernah berubah pikiran.

Doa : Ya Tuhan,kami bersyukur karena Engkau puas akan kami, jagalah kami agartetapbersama-Mu, amin.

Refleksi Pendapat siapa yang paling berpengaruh dalam hidup Anda? Sebutkan

satu atau dua orang.

Pernahkah Anda mencoba untuk menyenangkan seseorang? Apa yang Anda lakukan pada akhirnya?

Apa artinya bagi Anda, mengetahui bahwa Allah menyelamatkan Anda karena Dia menginginkan Anda, bukan karena Dia merasa berkewajiban melakukannya?

M

Page 60: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

DIIJINKAN UNTUK MENGASIHI Sabtu, 20 April 2019

“Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi ..” [Yohanes 19:40].

ari seluruh kisah Sengsara Yesus yang mengerikan, ini adalah salah satu bagian yang paling menarik,di mana Yusuf dan Nikodemus datang untuk mengambil mayat Yesus dari salib dan menguburkan Dia. Ini

dikarenakan Yesus mengijinkan mereka yang mengasihi-Nya untuk mengurus-Nya. Dia tidak dapat melakukan apa pun untuk diri-Nya pada saat itu, bahkan tidak dapat melindungi tubuh-Nya sendiri agar tidak dibuang seperti sampah di kuburan massal. Tetapi umat Yesus dapat melakukan sesuatu dan mereka melakukannya.

Yusuf adalah orang kaya dari Arimathea, anggota Sanhedrin yang menghukum mati Yesus. Dia termasuk orang yang tidak setuju dengan keputusan mereka. Markus berkata bahwa ia “yang juga menanti-nantikan Kerajaan Allah” (Mar 15:43). Matius langsung mengatakan bahwa Yusuf adalah murid Yesus. Dan sekarang, setelah semuanya berakhir dengan bencana, Yusuf mengumpulkan keberaniannya dan pergi untuk meminta hak kepada Pilatus untuk menguburkan tuannya. Dia sepertinya tidak peduli apa yang mungkin terjadi ketika anggota dewan lainnya mencari tahu apa yang dia lakukan.

Nikodemus juga datang untuk membantu. Dia adalah seorang pemimpin terhormat, seorang Farisi, penguasa dan guru di antara orang-orang Yahudi. Dia membawa rempah-rempah, yang mahal, untuk diletakkan di sekitar tubuh Yesus. Tak seorang pun dari keduanya pernah terlibat dalam pekerjaan pemakaman sebelumnya. Lagi pula, mereka laki-laki, bukan perempuan yang biasanya menangani persiapan mayat. Mereka juga para pemimpin agama pada malam Sabat Paskah, dan seharusnya tidak menyentuh mayat pada saat seperti itu. Tetapi mereka tidak peduli.

Mereka mencintai Yesus, Juruselamat kita, dan itu memungkinkan mereka untuk menunjukkan kasihnya dengan cara yang paling intim dan rendah hati. Yusuf dan Nikodemus mendukung kita semua yang mengasihi Yesus dan yang berterima kasih atas kasih yang luar biasa yang Dia tunjukkan kepada kita melalui penderitaan dan kematian-Nya. Kita memiliki hak istimewa untuk diizinkan mencintai Tuhan sendiri. Hanya untuk waktu yang singkat, karena segera Yesus akan bangkit dari kematian, dan berbagi kehidupan dan kasih-Nya yang kekal dengan kita semua yang menjadi milik-Nya.

Doa : Ya Tuhan, terima kasih karena kami Engkau telah mengijinkan kami

untuk mengasihi-Mu, amin.

Refleksi Pernahkah Anda mengatur atau menghadiri pemakaman? Bagaimana Anda

menunjukkan kasih kepada orang yang meninggal dan keluarganya melalui tindakan Anda?

Bagaimana Anda menunjukkan kasih kepada orang lainmelalui tindakan Anda?

Bagaimana Anda membiarkan orang lain mengasihi Anda dengan cara tersendiri untuk menunjukkan kasih mereka?

D

Page 61: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

TATA IBADAH MINGGU PASKAH 21 s/d 22 April 2019

Nyanyian: BE 633:1-2 Ibu/Anak: Membaca Roma 6:6-11 (Senin – 1 Korintus 15). Ayah: Kita patut memuliakan salib Kristus Keluarga: Di dalamnya ada keselamatan, hidup dan kebangkitan kita Ayah: Inilah waktu untuk memeriksa diri, baiklah kita menjalaninya dengan

doa dan permohonan pengampunan dosa dari Allah Keluarga : Hingga pada hari kebangkitan kita turut dimuliakan di dalam Tuhan. Ayah: Marilah kita berdoa! Ya Allah yang Mahakuasa dan penuh belas

kasihan, Engkau memuliakan AnakMu, Yesus Kristus dengan membangkitkanNya dari kematian. Hidup dan kebangkitan Kausediakan di dalam Dia, yang adalah pengharapan kami. Anuerahkanlah kepada kami iman yang senantiasa menggantungkan hidup kepada Dia yang telah bangkit dari kematian, Kami mohon di dalam nama Yesus Kristus, amin.

Keluarga: Tinggallah Engkau bersama kami, ya Tuhan. Jauhkanlah dari kami

tipu daya iblis dan peliharalah kami dalam damaiMu. BerkatMu kiranya senantiasa tinggal bersama kami, kami mohon di dalam nama Yesus Kristus, amin.

Ayah: Baiklah kita memuji Allah Keluarga: Syukur bagi Allah RENUNGAN (Baca renungan pada halaman berikut sesuai dengan tanggal) Nyanyian: BE 633:3-4 (mengumpulkan persembahan) Ayah: Marilah kita berdoa (Doa syafaat dilanjutkan dengan Doa Bapa

Kami)….. Bapa kami yang ………. Kiranya Allah yang Mahakuasa dan penuh belas kasihan, Bapa, Anak dan Roh Kudus memberkati dan memelihara kita.

Keluarga: Amin

Page 62: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

MENGGEMBIRAKAN Minggu, 21 April 2019

“Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus” [Yohanes 20:19].

nilah hari yang tidak pernah dilupakan oleh Maria. Dia dan para perempuan lainnya pergi ke kuburan Yesus lebih awal, untuk menyelesaikan pengaturan penguburan-Nya. Mereka kuatir tentang batu yang menutupi pintu masuk.

Siapa yang akan memindahkannya? Tetapi ketika mereka sampai di sana, benda itu sudah hilang dan mayat Yesus hilang. Sepertinya Maria kehilangan akal pada saat ini dan melarikan diri benar-benar lupa pesan malaikat bahwa Yesus telah bangkit! Dalam ketakutan dan kesedihan dia berlari untuk memberi tahu para murid, dan kemudian kembali ke makam kosong di mana dia pertama bertemu dengan dua malaikat kemudian dengan Tuhan Sendiri. Tapi dia tidak mengenali mereka! Dia tidak mengharapkan malaikat atau Yesus.Itu disrbabkan oleh air mata menghalangi. Sungguh kejutan yang menyenangkan ketika Yesus memanggil namanya! Maria tidak seorang diri, yang mengharapkan kesedihan tetapi menemukan sukacita. Kita adalah orang berdosa; kita semua berbuat salah, dan kita semua secara alami mengharapkan penghakiman dari Tuhan. Lagi pula, kesalahan dan hukuman berjalan bersama. Betapa luar biasa , dan itu mengejutkan! sebagai gantinya Allah berkata, “Dosa-dosamu telah diampuni karena Yesus.” Tapi bukan itu saja. Jika Yesus tidak kembali bangkit, kita semua akan menghadapi kematian. Perasaan ini alami. Kematian adalah musuh. Tetapi bagi kita yang percaya kepada Yesus, kematian adalah musuh yang ditaklukkan, karena Dia telah bangkit dari kematian dan berjanji untuk membangkitkan kita juga. Kita tahu sekarang bahwa kita akan hidup selamanya, karena Yesus akan membangkitkan kita, tubuh dan jiwa, dan kita akan selamanya bersama Tuhan. Ketakutan dan kesedihan kita akan berubah menjadi sukacita, seperti halnya Maria. Syukur kepada Tuhan. Doa : Terima kasih Bapa, karena Engkau memberi sukacita kebangkitan Anak-Mu, Yesus Kristus, amin.

Refleksi Pernahkah Anda mengira bahwa situasi yang baik ternayata itu buruk? Jika

Anda mau, ceritakan kisahnya.

Kapan Tuhan membuat Anda terkejut?

Apa arti kebangkitan Yesus bagi Anda?

I

Page 63: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah

PARA MALAIKAT Senin, 22 April 2019

“Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya” [Matius 28:2].

ernahkah Anda memperhatikan seberapa banyak yang dilakukan para malaikat pada hari kebangkitan Yesus? Seorang malaikat turun dari surga, menggulingkan batu itu, dan duduk di atasnya. Baru kemudian dia

mulai berbicara dengan para perempuan. Kemudian, Maria melihat ke dalam kubur untuk menemukan dua malaikat, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. (Yoh 20:12). Sekali lagi, mereka duduk dan tampaknya tidak terburu-buru untuk pergi ke mana pun atau melakukan apa pun. Mereka "dingin,"

Apa artinya duduk mereka? Ketika kita masuk ke sebuah ruangan dan duduk, itu berarti kita tidak ke mana-mana. Kita sedang tidak buru-buru. Urusan apa pun yang kita miliki dapat diselesaikan di sini, ketika kita duduk. Ada relaksasi tertentu, kesempatan untuk berhenti dan berpikir dan mungkin berbicara. Tidak ada lagi yang diburu-buru.

Apakah para malaikat di kuburan Yesus merasakan hal yang sama. Mereka ada di sana, di belakang layar, menyaksikan semua, penangkapan dan penyiksaan Yesus serta penyaliban dan kematian-Nya. Mereka telah melihat murid-murid-Nya menurunkan Dia dari salib dan menempatkan Dia di kuburan.. Mereka telah menyaksikan Yesus yang bangkit kembali.

Tapi sekarang semua hal itu sudah selesai. Para malaikat memiliki satu pesan yang tersisa untuk disampaikan, yaitu “Dia tidak ada di sini, karena Dia telah bangkit!” Setelah itu disampaikan, sekarang giliran para pengikut Yesus yang bergerak, berlari secepat mungkin, menyebarkan Kabar Baik satu sama lain dan akhirnya ke seluruh dunia. Para malaikat sudah menyelesaikan tugas.. Mereka bisa duduk.

Karunia damai, tenang dan penuh sukacita itu juga diberikan Tuhan kepada kita. Oh, kita masih lari. Kita berlari untuk membantu orang yang membutuhkan, kitaberlari untuk menghadapi keadaan darurat dan krisis serta masalah setiap hari. Kita membawa Kabar Baik kepada orang-orang yang kita cintai, keluarga, teman, dan tetangga. Tetapi ada juga saat-saat kita dapat duduk dan bersukacita bahwa Yesus bangkit, bahwa kejahatan ditaklukkan, dan bahwa kemenangan Allah pasti.

Doa : Terima kasih, Tuhan, atas kesempatan untuk beristirahat dan bersukacita dalam keajaiban yang telah Anda lakukan, amin.

Refleksi Kapan Anda meluangkan waktu untuk duduk, beristirahat, dan bersantai?

Kapan Anda merasa seperti sedang berlari, dan mengapa?

Bagaima na kebangkitan Yesus memberi Anda istirahat?

P

Page 64: SEPATAH KATA - hkbpreformanda.orghkbpreformanda.org/artikel/RenunganPraPasakah2019.1.pdf · dan merenungan ibadah sebagai salah satu ... Apakah anda membangun hidup di atas anugerah