Senyuman Terakhir

  • Upload
    riski

  • View
    216

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 Senyuman Terakhir

    1/6

     Nama : Putri Kamila

    Kelas : X.2

    SENYUM TERAKHIR Oleh : Gufran Algifari

    Dengan nafas yang terengah-engah setelah mengendarai sepeda. Aku terhenti saat ku

    melihat dia, aku tak tahu siapa dia. a!ahnya "ukup "antik dan manis, aku singgah mem#eli

    segelas air untuk melepaskan dahaga yang melanda tengg$r$kanku.

    %etelah #eristirahat aku langsung mengayuh pedal sepeda untuk pulang ke rumah.

    %esampai di rumah, kedua $rang tuaku sedang pergi ke se#uah tempat yang aku tidak tahu.

    Aku segera pergi mandi karena #adanku sudah #ermandi keringat. %etelah mandi aku

    memakai pakaian dan menu!u taman yang tak !auh dari k$mpleks rumahku. Aku kaget si dia

     !uga sedang #erada di taman. &anpa pikir pan!ang aku langsung menghampirinya.

    '(ai)..*, kataku

    Dengan senyum aku menyapanya.

    &api dia tidak meresp$n dan tetap sa!a mem#a"a se#uah n$+el. %ekali lagi aku mengulangi

    sapaanku.

    '(ai.. #$leh kenalan gak*.

    'ya ada apa*, katanya sam#il menatap n$+el yang di#a"anya.

    'Aku #$leh gak kenalan Namaku haky*, sam#il mengulurkan !emariku.

    Dia langsung #erdiri lalu meletakkan #ukunya di atas kursi dan mem#eri tahu namanya.

    'Namaku &amara*, katanya dengan senyum.

    'Kamu tinggal dimana*, kataku.

    'Aku tinggal di se#elah kiri t$k$ #uku dekat ger#ang k$mpleks. Aku #aru pindah kemarin.*

    'O$$$). Kamu anak #aru yah*.

    '/emang kenapa*.

    '&idak kenapa-kenapa k$k*.

    'Ay$ aku temani !alan-!alan di taman ini. 0agi pula gak enak !uga kalau suasananya #egini-

     #egini sa!a*, pintaku.

    'Ok.. #aiklah*, katanya dengan lem#ut.

    0angkah demi langkah menga1ali perkenalanku dengan si dia yaitu &amara. Kami

     #er!alan mengelilingi taman, dari pada hanya terdiam le#ih #aik aku memulai pem#i"aran.

    Aku menanyakan #anyak hal kepadanya. Dan kami selalu menyelingi pem#i"araan kami

    dengan "andaan yang "ukup untuk meng$"$k perut hingga sakit.

    %ekarang sang mentari akan kem#ali ke peraduannya. Kami #er!alan pulang #ersama

    karena arah rumah kami searah. &amara #erada di depan k$mpleks sedangkan rumahku ada

    di l$r$ng kedua se#elah kanan di k$mpleks tempat tinggalku. %esampai di depan rumah

    &amara, kami #erhenti dan menyempatkan diri untuk #er"anda se#entar.

  • 8/16/2019 Senyuman Terakhir

    2/6

    %uara teriakan #unya yang memanggil mem#uat kami #erdua kaget.

    '&amara) &amara) ay$ "epat masuk, udah hampir malam nih, teriak i#unya.

    '3a #u.. tunggu, haky aku duluan yah*, katanya dengan senyum.

    'ya)*, kataku sem#ari mem#alas tersenyumnya.

    'Kamu !uga "epetan pulang, nanti di "ariin sama #u kamu*.

    'Ok) aku pulang yah.. dadah..*, sam#il #er!alan dan melam#aikan tangan.

    Di per!alanan, aku hanya #isa #erkata '4aru kali ini aku #isa "epat #erkenalan dengan

    se$rang gadis, apalagi gadis seperti &amara*. Kini aku #er!alan di antara !alan yang sepi

    dengan sedikit penerangan dari lampu !alan yang mulai redup dan di kerumuni serangga.

    %esampai di rumah aku di marahi $leh #uku.

    'Kamu ke mana a!a*, #entak #u.

    '/aaf 4u, aku tadi dari keliling taman*, kataku sam#il menunduk.

    '0ain kali !angan pulang telat lagi yah*.

    ' ya 4u*, sem#ariku meninggalkan i#u di teras rumah.

    555

    Kees$kan paginya aku #ertemu dengan &amara, ternyata aku sama sek$lah dengan

    dia, kemarin aku lupa nanya sih. Aku langsung #erlari menghampirinya.

    '&amara) &amara). tunggu aku*, kataku sam#il #erlari.

    &amara #erhenti dan memegang pundakku.

    '/asih pagi-pagi k$k dah keringatan kayak gini, ini usap keringatmu*, katanya sem#ari

    meny$d$rkan sapu tangannya.

    'ya nih, kamunya tuh. Kamu !alannya "epat amat* .

    'ya maaf*, kataya sam#il tersenyum.

    'Ay$ #uruan entar pintu ger#ang ditutup*.

    %esampai di sek$lah aku langsung ke kelas dan ternyata &amara !uga sekelas dengan

    aku. Dia duduk di sampingku, karena Din$ teman aku #aru pindah sek$lah dua hari yang lalu.

    &amara naik dan memperkenalkan dirinya ke teman-teman kelasku.

    '(ai perkenalkan namaku &amara Adelia, panggil a!a aku &amara. Aku #aru pindah dari

    /akassar kemarin, sem$ga kita semua #isa men!adi teman yang akra#*.

    'Ok).*, &eriak semua temanku.

    Kini kami semakin dekat. Kami selalu #ersama, kami duduk di depan kelas sem#ari #er"erita

    tentang tugas sek$lah.

    'Kamu suka pela!aran apa*, tanyaku.

    'Aku paling suka pela!aran matematika*.

    'Kenapa kamu suka pela!aran itu, padahal pela!aran itu agak rumit dan memusingkan*.

    'Karena aku suka a!a dengan pela!aran itu, kalau kamu sukanya pela!aran apa*.

    'Aku paling suka dengan pela!aran #ahasa nd$nesia, yah pela!aran sastra*.

    'Kenapa kamu suka pela!aran itu, tanyaku.

    '%eperti kamu tadi, aku suka a!a dengan pela!aran itu. Aku sudah #uat #e#erapa "erpen, mau

     #a"a*, kataku sam#il meny$d$rkan #e#erapa "erpen karyaku.

    'ni #uatan kamu, aku gak per"aya*.

    'yalah, ini #uatan aku. Kamu #a"a yah dan #erikan saran, $k*.

    'Ok)*, katanya sam#il tersenyum.

    555

  • 8/16/2019 Senyuman Terakhir

    3/6

  • 8/16/2019 Senyuman Terakhir

    4/6

    &ak sa#ar menunggu saat itu, aku men"eritakan sedikit tentang Pantai 4ira kepada

    &amara. Kami tidak memerhatikan pen!elasan guru, aki#at "erita kami yang semakin

    mengasyikkan. &ak lama kemudian #el istirahat pun #er#unyi. 7asanya aku tidak ingin

     #erpisah dengan &amara 1alau seke!ap sa!a. &api, mungkin itu "uman perasaanku sa!a. Kami

     #erkeliling sek$lah men"ari hal-hal yang #aru dan melupakan apa yang aku #anyangkan tadi.

    &idak lama kemudian, #el kem#ali #er#unyi kami #erlari ke kelas. Kami #erlari

    sam#il terta1a dengan senangnya. 7asanya hal ini adalah hal yang terindah #agiku. %esampai

    di kelas kami duduk dan menunggu guru. &ak lama kemudian, guru yang menga!ar pun

    datang.

    Aku merasa agak tidak enak #adan. &amara iseng men"u#it pipiku dan &amara kaget.

    'haky kamu gak apa-apa, kan* tanyanya dengan kha1atir.

    'Aku gak apa-apa k$k*, kataku dengan nada yang pelan.

    'Kamu sakit dan aku harus antar kamu pulang*, katanya sam#il #er!alan menu!u guruku.

    'Pak, haky sakit*, katanya.

    '4aiklah #a1a dia pulang, kamu mau mengantarnya* tanya pak guru.'ya pak aku #isa k$k*, katanya.

    4erhu#ung sudah hampir pulang &amara memasukkan #arang-#arangku ke dalam tas

    lalu dia !uga mem#ereskan #arang-#arangnya.

    'Ay$ aku antar kamu pulang*, katanya.

    &amara meminta i8in mengantar aku pulang. %am#il memegang !emari-!emariku dan sesekali

    memegang keningku. &amara selalu #ertanya tentang keadaanku. &api, aku hanya #isa

    men!a1a#nya dengan kalimat, 'Aku #aik-#aik sa!a k$k, gak usah kha1atir*.

    %esampai di rumah aku langsung di #a1a &amara ke kamarku sem#ari i#u meng$mel-

    ng$meliku.

    'ni se#a#nya kalau makan gak teratur*, katanya.

    '%udah tante, haky 9kan lagi sakit*, pinta &amara ke #uku.

    '4iarlah nak, #iar dia tahu rasa*, kata #uku.

    'Kalau #egitu aku pulang dulu tante*.

    'Nak nama kamu siapa*.

    'Nama aku &amara, tante*.

    '&erima kasih yah nak &amara, udah #a1a pulang anak tante ini*.

    'ya, sama-sama tante*, katanya.

    Aku melihat senyuman indah dari &amara saat akan keluar dari kamarku.

    555

    Kees$kan paginya, rasanya #adanku udah sehat. Aku #ergegas menyiapkan #arang

    yang akan ku #a1a. Aku mandi dan sesudah itu #erpakaian rapi dan langsung menu!u rumah

    &amara. &api, &amara sudah #erangkat duluan. Aku langsung ke sek$lah. %ampai di sek$lah

    aku melihat &amara dan langsung menghampirinya.

    'haky, kamu udah sem#uh*, katanya.

    'ya.. aku udah sem#uh k$k*.

    '4etul aku udah sem#uh*, kataku sam#il meraih tangannya dan meletakkannya di keningku.

    &ak #erapa lama kemudian, #us yang akan mengantar kami ke Pantai 4ira pun datang.

    Aku duduk di #elakang #ersama anak lelaki lainnya. &amara #erada di depan #ersama teman

  • 8/16/2019 Senyuman Terakhir

    5/6

    1anitanya. Di per!alanan rasa gelisahku semakin tak menentu. Aku memiliki firasat #uruk 

    dan naas tak #erselang #e#erapa lama m$#il yang aku tumpangi ke"elakaan.

    Aku merasa kepalaku sakit, saat ku pegang kepalaku mengeluarkan darah yang

     #anyak. &api, yang ada di pikiranku sekarang adalah &amara. Aku langsung #erteriak dengan

    nada yang lemah. '&amara.. kamu gak apa-apa, kan*. Aku tak mendengar suaranya. Akumelihat teman-temanku terluka dan mengeluarkan #anyak darah. %aat aku ke tempat duduk 

    &amara, aku melihat kepala &amara mengeluarkan #anyak darah. 7asa sakit yang aku rasa

    mem#uat aku pingsan.

    'haky, haky, #angun nak, i#u di sini*, kata i#uku sam#il menangis.

    /endengar suara itu, aku ter#angun. Aku sekarang #erada di rumah sakit, aku kaget dan

     #erteriak.

    'Dimana &amara 4u &amara #aik-#aik sa!akan 4u*.

    #u hanya terdiam sam#il menatap ayah.

    '#u apa yang ter!adi*, aku mulai meneteskan air mata.

    '/aaf nak, kini &amara sudah #erada di tempat lain*, dengan nada yang pelan i#umem#eritahuku.

    '6adi maksud i#u*.

    'ya Nak, &amara telah meninggal aki#at ke"elakaan itu*, kata i#u sem#ari memelukku.

    Aku terduduk di ran!ang dan dipeluk i#u sam#il menangis dengan keras dan #erkata

    'Kenapa dia terlalu "epat meninggalkan aku 4u*. Aku terdiam dan mengingat saat aku sakit,

    dia mem#eriku senyuman yang kuanggap indah itu dan men!adi senyuman terakhir darinya.

  • 8/16/2019 Senyuman Terakhir

    6/6

    ANALISIS

     

    6D0 : %;N3/ &;7AK(7 

    N%7 N&7N%K