Upload
sri-wahyuni-rhajab-parauze
View
179
Download
0
Tags:
Embed Size (px)
Citation preview
SENYAWA AROMATIK
MDA08
SENYAWA AROMATIK
Senyawa aromatik merupakan bagian terbesar dari senyawa organik bahan alam, dengan asal-usul biogenetik yang berbeda-beda. Ditemukan luas pada mikroorganisme hingga tumbuhan tingkat tinggi Sebagian berasal dari salah satu dari dua jalur biogenetik, dan sebagian lagi berasal dari kombinasi kedua jalur biogenetik Secara biogenetik, seny. aromatik/fenolat dibedakan: 1. Berasal dari jalur sikimat yaitu fenilpropanoid 2. Berasal dari jalur asetat-malonat yaitu poliketida 3. Kombinasi kedua jalur yaitu flavonoid
FENILPROPANOID
Banyak ditemukan dalam tumbuhan tinggi. COOH Biogenesis berasal dari jalur shikimat. Kerangka dasar: cincin HO OH OH benzena (C6) yang terikat pada ujung dari rantai karbon propana (C3). Kerangka mempunyai oksidasi minimal trihidroksida, bentuk lain: 3,4-dihidroksi, 4hidroksi, atau tidak teroksidasi sama sekali.
Kelompok fenilpropanoid, dibedakan:
Turunan sinamatCO2H CO2H
Turunan kumarinO O
OH asam sinamat asam p-kumarat
kumarinHO O O
CO2H
CO2H
umbeliferon HOOH OH MeO OH OMe
O
O
HO
asam kafeat
asam sinapat
eskuletin
Turunan alilfenol
Turunan propenilfenol
OMe OH kavikol OH eugenolOH anetol OH
OMe isoeugenol
O O safrol
MeO O
O miristisin
MeO OMe
OMe
MeO O
O isomiristisin
isoelemesin
Biosintesis Fenilpropanoid
Transformasi SinamatBiosintesis senyawa fenilpropanoid lain dapat terjadi melalui reaksi-reaksi sekunder, spt: Transformasi rantai samping asam sinamat dapat menghasilkan alil fenol dan profenilfenol Transformasi asam sinamat melalui ortohidroksilasi menghasilkan asam o-kumarat, kemudian mengalami isomerisasi trans-cis dan laktonisasi menghasilkan kumarin
Transformasi sinamat+ CH2 +HCOOH CH2OH CH3
-
[H]
- OH
CH2 CH2
+
+H
-
COOH
COOH O OH OH OH O
- H2OO
O
O
OR
Asam sinamat & turunan
Banyak ditemukan di alam, terutama turunan hidroksisinamat seperti: p-kumarat, kafeat, ferulat, sinapat. Banyak ditemukan dalam bentuk ester. Mudah dideteksi karena memberikan fluoresensi berwarna hijau atau biru di bawah sinar UV. maks sekitar 245; 320 nm Gugus alkena pada umumnya mempunyai konfigurasi trans, tetapi isomerisasi dapat terjadi selama proses pemisahan dari jaringan tumbuhan oleh sinar matahari.
Pembuatan asam sinamat & turunanCH=CHCO2COMe Ac2O NaOAc H2O CH=CHCO2H
+ HOAc
CHO EtOAc NaOEt
CH=CHCO2Et
CO2H CH=C HO2CH2CO2R basa R=H R = Et CO2R - CO2 CH=CHCO2R
Kumarin dan turunan
Banyak ditemukan dalam tumbuhan, lebih dari 20 suku tumbuhan. Hidroksikumaran biasanya ditemukan bersama turunan hidroksisinamat. Mudah dideteksi sebagaimana hidroksisinamat di bawah sinar UV, hidroksikumarin memberi warna yang lebih tajam. maks 230; 275; 310; 350 nm Ikatan rangkap pada posisi 3 & 4 mudah diadisi, sebagaimana ikatan rangkap alkena biasa.
Reaksi-reaksi kumarinH2 katalis O O
O2 3 4
O Br2
O
O Br
Br
O
O
Reaksi-reaksi kumarinO .. O .. HCl O .. OH .. O ..+
OH ..
O ..
+
OH ..
: Cl
garam benzopirilium
O
O
HO :
O
OH
.. O: ..
OH CO2 :
OH CO2: + H
OH CO2H asam kumarat
Pembuatan kumarinOH CH2(CO2H)2 CO2H CO2H OH CHO O CHO O - CO2 CO2H O O
Ac2O
O
O
Pembuatan kumarin & turunan
Umbeliferon atau 7-hidroksikumarin banyak ditemui dalam berbagai tumbuhan. Umbeliferon dapat dibuat dari reaksi resorsinol dengan malonaldehid:HO OH CO2H
+O
H2SO4 170 oC
HO
OH ..
+
CO2H
:O : ..
HO
O
O
POLIKETIDA
Banyak dihasilkan mikroorganisme seperti bakteri, kapang, lumut. Biogenesis berasal dari jalur asetat-malonat. Senyawa poliketida memiliki kerangka dasar aromatik yang terbentuk dari unit-unit asetil terkondensasi secara linier sebagai asam poli ketokarboksilat yang dikenal sebagai rantai poliasetil. Kondensasi intramolekuler rantai poliasetil akan membentuk cincin aromatik dengan pola oksigenasi yang berselang seling.
Pengelompokan PoliketidaTurunan asilfloroglusinolOH MeOC HO OH
Turunan kromon
Turunan benzokuinonO
O
Me
HO MeO
Me
OH
O
O
floroasetofenon
5-hidroksi-2-metilkromon
fumigatin
Turunan naftakuinonO Me
Turunan antrakuinonOH O OH CO2H HO Me O
OH
O
plumbagin
endokrosin
Reaksi Rantai Poliasetil
Kondensasi aldol Kondensasi Claisen Laktonisasi Eterifikasi
Kromon
Mengandung cincin K-piron, terutama sebagai turunan 5hidroksi-2-metilkromon (suatu benzopiranon).8
O5
O4 3
Me
HO Me OH
O
Me
O gamma-piron
OH
O
O
5-hidroksi-2-metilkromon R
eugenetin
HO
O
Me
O
O
Me
OH
O
OMe O R=H visnagin R = OMe kelin
pucenin
Kromon vs Kumarin
Kromon maks : 225, 245, 270 dan 300 nm Kumarin maks : 230, 275, 310 dan 350 nm Kebasaan kromon lebih besar daripada kumarin sehingga dalam suasana asam kromon lebih mudah membentuk garam benzopirilium Larutan berisi campuran kromon dan kumarin bila direaksikan HCl maka garam benzopirilium dari kromon akan mengendap sedangkan kumarin tetap dalam larutan
Reaksi kromon & turunan.. O ..
Me
HClOH O
.. O ..
Me
+ O ..
Me
: Cl
OH +OH ..
OH : OH ..
O
Me
O
CH=CHPh
PhCHO NaOEtOH O OH O
Reaksi kromon & turunan.. O .. Me HO : .. OH O Me .. .. :O : OH Me
OH
O
OH
:O: ..
OH
:O:
HO: kondisi lebih kuat .. :OH O
OH
OH
Me
+COMe asam salisilat CO2H OH o-hidroksiasetofenon 1,3-diketon : O:
Reaksi kromon & turunanHO O3 HO O Me O OH HO O O Me O Me
+ Me2CO
OH
O
H2
OH
O
OMe O NaOH OMe O O Me + H OH OMe O HI O O Me OMe O OH MeOAc NaOMe O
OMe OH O
Me
OMe O
OH
O
Pembuatan kromon & turunan
: O: O EtOAc NaOMeOH O
HCl
O
O
Ac2O
OCOMe KOHO
O