3
Seni Patung a. Pengertian dan Fungsi Patung Patung merupakan karya seni rupa tiga dimensi, artinya benda yang memiliki volume atau isi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, patung diartikan sebagai benda tiruan bentuk manusia dan binatang yang cara pembuatannya dipahat. Pengertian ini didasarkan terjemahan dari bahasa Inggris sculpture, karena pematung jaman dahulu kebanyakan mempergunakan teknik memahat. Pada zaman dahulu patung bibuat untuk kepentingan keagamaan misalnya pada zaman Mesir Kuno, orang membuat patung untuk disembah. Pada zaman Hindu dan Budha, orang membuat patung untuk menghormati dewa atau orang yang dijadikan teladan. Dewasa ini patung tidak dibuat untuk dipuja-puja atau disembah tetapi lebih bersifat sebagai hiasan. Patung-patung sekarang lebih bebas dan bervariasi. Dalam mencipta karya, pematung tidak terikat oleh untuk apa dan untuk siapa patung itu dibuat. Seni patung dicipta untuk dinikmati nilai keindahan bentuknya. Secara umum fungsi seni oatung tidak terlepas dari tujuan diciptakannya patung tersebut. Berdasarkan tujuan pembuatannya patung ada enam macam, yaitu : 1. Patung religi, sebagai sarana untuk beribadah atau bermakna religius. 2. Patung monumental, untuk memperingati jasa seseorang, kelompok, atau peristiwa bersejarah. 3. Patung Arsitektur, yaitu patung yangikut aktif berfungsi dalam kontruksi bangunan. 4. Patung dekorasi, yaitu patung untuk menghias bangunan atau memperindah lingkungan {tanam atau ruangan] 5. Patung seni, artinya patung yang diciptakan untuk dinikmati keindahan bentuknya. 6. patung kerajinan, yaitu patung hasil karya kerajinan.

Seni Patung

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Bagi kamu yang belajar seni rupa bab seni patung, ini materi lengkapnya!

Citation preview

Seni Patunga. Pengertian dan Fungsi PatungPatung merupakan karya seni rupa tiga dimensi, artinya benda yang memiliki volume atau isi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, patung diartikan sebagai benda tiruan bentuk manusia dan binatang yang cara pe

Seni Patung

a. Pengertian dan Fungsi Patung

Patung merupakan karya seni rupa tiga dimensi, artinya benda yang memiliki volume atau isi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, patung diartikan sebagai benda tiruan bentuk manusia dan binatang yang cara pembuatannya dipahat. Pengertian ini didasarkan terjemahan dari bahasa Inggris sculpture, karena pematung jaman dahulu kebanyakan mempergunakan teknik memahat.

Pada zaman dahulu patung bibuat untuk kepentingan keagamaan misalnya pada zaman Mesir Kuno, orang membuat patung untuk disembah. Pada zaman Hindu dan Budha, orang membuat patung untuk menghormati dewa atau orang yang dijadikan teladan.

Dewasa ini patung tidak dibuat untuk dipuja-puja atau disembah tetapi lebih bersifat sebagai hiasan. Patung-patung sekarang lebih bebas dan bervariasi. Dalam mencipta karya, pematung tidak terikat oleh untuk apa dan untuk siapa patung itu dibuat. Seni patung dicipta untuk dinikmati nilai keindahan bentuknya.

Secara umum fungsi seni oatung tidak terlepas dari tujuan diciptakannya patung tersebut. Berdasarkan tujuan pembuatannya patung ada enam macam, yaitu :1. Patung religi, sebagai sarana untuk beribadah atau bermakna religius.2. Patung monumental, untuk memperingati jasa seseorang, kelompok, atau peristiwa bersejarah.3. Patung Arsitektur, yaitu patung yangikut aktif berfungsi dalam kontruksi bangunan.4. Patung dekorasi, yaitu patung untuk menghias bangunan atau memperindah lingkungan {tanam atau ruangan]5. Patung seni, artinya patung yang diciptakan untuk dinikmati keindahan bentuknya.6. patung kerajinan, yaitu patung hasil karya kerajinan.

b. Corak Patung

Di Indonesia pada masa lampau sudah dikenal patung primitive seperti yang terdapat di Irian Jaya [Asma] dan Sulawesi Selatan [Tanah Toraja]. Pada masa Hindu-Budha patung klasik berkembang terutama di Jawa dan Bali. Karya patung primitive dan klasik secara tradisional berlangsung turun temurun hingga sekarang. Selanjutnya primitive dan klasik disebut corak tradisional. Sedangkan patung di luar primitive dan klasik disebut patung bercorak modern.

Di lihat dari perwujudannya, ragam seni patung modern dapat dibedakan menjadi tiga corak sebagai berikut.Corak imitative [realis/representative] merupakan tiruan dari bentuk alam [manusia , binatang, dan tumbuhan]. Perwujudan patung corak ini berdasarkan fsio plastis atau bentuk fisik baik anatomi, proporsi, maupun gerak. Patung corak realis tampak pada karya Hendra, Trubus, Saptoto, dan Edy Sunarso.Corak deformatif bentuknya telah banyak berubah dari tiruan alam. Bentuk-bentuk alam diolah, digubah menurut gagasan dan imajinasi pematung. Pengubahan dari bentuk alam menjadi bentuk baru ini masih terkait dengan sifat-sifat fisik.Dari bentuk-bentuk imajinatif dan geometris selanjutnya muncul corak kubistis. Corak ini tampak pada karya pematung seperti: But Mochtar, G. Sidharta dan lain-lainCorak nonfigurative [abstrak] secara umum sudah banyak meninggalkan bentuk-bentuk alam untuk perwujudannya [abstrak]. Corak abstrak dipengaruhi oleh aliran kontruksi. Patung dipandang sebagai bentuk kontruksi, yaitu susunan material seperti besi, plat, kawat, kayu, plastic dan sebagainya.

c. Ragam Patung

Dalam melakukan penyusunan material ada yang harus ditempa dan dipotong. Ada pula yang tinggal menyusun bentuk-bentuk yang sudah ada. Kecenderungan lain dalam corak abstrak adalah corak yang minimalis yaitu pencarian bentuk dasar dengan sedikit variasi. Di Indonesia corak abstrak ditampilkan oleh pematung G. Sidharta, Rita Widagdo.

Jenis patung dapat kita bedakan menjadi tiga, yaitu patung dada,patung torso, dan patung lengkap.Patung dada adalah penampilan karya patung sebatas dada hingga ke atas atau bagian kepala.Patung torso adalah penampilan karya patung yang hanya menampilkan bagian badan, dari dada, pinggang dan panggul.Patung lengkap maksudnya terdiri dari badan, anggota badan atas dan bagian bawah, serta kepala.

Teknik Pembuatan Patung

Teknik Butsir, merupakan cara membuat patung dari bahan lunak (tanah liat, gips, malam) dengan mengurangi dan atau menambah bagian - bagiannya.

Teknik Pahat, merupakan cara pembuatan patung dari bahan keras (kayu, tulang, batu, gips yang mengeras) dengan mengurangi bagian yang tidak diperlukan.

Teknik Merakit, merupakan pembuatan patung dengan cara merangkai bahan serta menghubungkannya (bahan-bahan yang telah rusak) seperti pada permainan puzzle.

Teknik Cetak atau Cor, merupakan cara pembuatan patung dengan memanaskan logam hingga mencair kemudian dituangkan dalam cetakan.

Teknik Membentuk (Dibentuk), merupakan teknik yang dilakukan dengan cara membentuk sedikit demi sedikit atau bertahap sehingga tercipta patung yang kita inginkan.

Teknik Modelling, merupakan teknik pembuatan patung dengan cara membuat model terlebih dahulu