51
PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

(SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Page 2: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) DAFTAR ISI

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

TABLE OF CONTENTS Halaman/

Page

SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1 INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun berakhir pada tanggal tersebut

FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2010 and 2009 and for the years then ended

Neraca 2 Balance Sheets Laporan Laba Rugi 4 Statements of Income Laporan Perubahan Ekuitas 5 Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas 6 Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan 7 Notes to Financial Statements

Page 3: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra
Page 4: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra
Page 5: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk(SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)NERACA BALANCE SHEETS31 DESEMBER 2010 DAN 2009 DECEMBER 31, 2010 AND 2009

Catatan/2010 Notes 2009

Rp Juta/ Rp Juta/Rp Million Rp Million

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 549.652 2d,2g,3 658.866 Cash and cash equivalentsInvestasi sementara - 2d,4 92.258 Temporary investmentPiutang usaha kepada pihak ketiga - Trade accounts receivable from

setelah dikurangi penyisihan third parties - net of allowance piutang ragu-ragu sebesar for doubtful accounts of Rp 12.187 juta tahun 2009 299.014 2d,5 377.411 Rp 12,187 million in 2009

Piutang lain-lain 1.011 2d 763 Other accounts receivablePersediaan 883.331 2h,6 490.721 Inventories Uang muka 58.664 16.048 AdvancesBiaya dibayar dimuka 3.510 2i 2.049 Prepaid expensesPajak dibayar dimuka 36.569 2p,7 109.539 Prepaid taxes

Jumlah Aset Lancar 1.831.751 1.747.655 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETSAset tetap - setelah dikurangi Property, plant and equipment - net of

akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of Rp 273.526 juta tahun 2010 dan Rp 273,526 million in 2010 and Rp 201.450 juta tahun 2009 1.138.234 2j,2k,8 954.740 Rp 201,450 million in 2009

Advances for purchase of property, Uang muka pembelian aset tetap 228 43.326 plant and equipmentAset imbalan pasca kerja 2.929 2n,13 - Post-employment benefits plan assetBeban tangguhan - hak atas tanah Deferred charges - landrights

dan bangunan 27.816 2m - and buildingsAset lain-lain tidak lancar 2.128 2.194 Other noncurrent assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 1.171.335 1.000.260 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 3.003.086 2.747.915 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan See accompanying notes to financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.

- 2 -

Page 6: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk(SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)NERACA BALANCE SHEETS31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Continued)

Catatan/2010 Notes 2009

Rp Juta/ Rp Juta/Rp Million Rp Million

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIESHutang usaha 2e,9 Trade accounts payable

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 508.442 2c,22 208.667 Related partyPihak ketiga 300.358 102.633 Third parties

Hutang lain-lain 10.135 2e 7.410 Other accounts payableHutang pajak 31.354 2p,10 36.654 Taxes payableBiaya yang masih harus dibayar 32.259 55.029 Accrued expensesHutang bank jangka panjang yang jatuh Current maturities of long-term

tempo dalam satu tahun - 2e,11 144.760 bank loans

Jumlah Kewajiban Lancar 882.548 555.153 Total Current Liabilities

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NONCURRENT LIABILITIESKewajiban pajak tangguhan - bersih 61.854 2p,20 66.790 Deferred tax liabilities - netHutang bank jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term bank loans - net of current dalam satu tahun - 2e,11 320.540 maturities

Instrumen keuangan derivatif 8.553 2d,12 17.355 Derivative financial instrumentKewajiban imbalan pasca kerja - 2n,13 2.214 Post-employment benefits obligation

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 70.407 406.899 Total Noncurrent Liabilities

EKUITAS EQUITYModal saham - nilai nominal Rp 1.000 Capital stock - Rp 1,000 par value

per saham per share Modal dasar - 1.030.000.000 saham Authorized - 1,030,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid - 728,401,000

728.401.000 saham 728.401 14 728.401 shares Tambahan modal disetor 263.531 15 263.531 Additional paid-in capitalSelisih penilaian aset dan kewajiban Assets and liabilities revaluation reserves

dalam rangka kuasi reorganisasi 93.715 93.715 in connection with quasi-reorganizationLaba yang belum direalisasi dari Unrealized gain on available-for-sale

pemilikan efek tersedia untuk dijual - 2d,4 253 securities Saldo laba Retained earnings

Ditentukan penggunaannya 20.000 16 10.000 AppropriatedTidak ditentukan penggunaannya - sejak Unappropriated - since

kuasi reorganisasi pada tanggal quasi-reorganization 31 Desember 2006 944.484 689.963 on December 31, 2006

Jumlah Ekuitas 2.050.131 1.785.863 Total Equity

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 3.003.086 2.747.915 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan See accompanying notes to financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.

- 3 -

Page 7: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk(SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)LAPORAN LABA RUGI STATEMENTS OF INCOMEUNTUK TAHUN-TAHUN YANG FOR THE YEARS ENDEDBERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 DECEMBER 31, 2010 AND 2009

Catatan/2010 Notes 2009

Rp Juta/ Rp Juta/Rp Million Rp Million

PENDAPATAN BERSIH 5.176.270 2c,2l,2o,17,22 4.739.684 NET REVENUES

BEBAN POKOK PENDAPATAN 4.567.343 2c,2o,18,22 3.799.249 COST OF REVENUES

LABA KOTOR 608.927 940.435 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA 2o,19 OPERATING EXPENSESPenjualan 78.805 75.452 SellingUmum dan administrasi 65.298 81.986 General and administrative

Jumlah Beban Usaha 144.103 157.438 Total Operating Expenses

LABA USAHA 464.824 782.997 INCOME FROM OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2o OTHER INCOME (CHARGES)Penghasilan bunga 9.099 13.744 Interest incomeKerugian atas instrumen keuangan derivatif (1.055) 2d,12 (5.627) Loss on derivative financial instrument Kerugian kurs mata uang asing - bersih (13.380) 2b (110.266) Loss on foreign exchange - netBeban bunga dan keuangan (28.462) (57.096) Interest expense and financial chargesLain-lain - bersih 22.938 10.810 Others - net

Beban lain-lain - bersih (10.860) (148.435) Other charges - net

LABA SEBELUM PAJAK 453.964 634.562 INCOME BEFORE TAX

MANFAAT (BEBAN) PAJAK 2p,20 TAX BENEFIT (EXPENSE)Pajak kini (110.613) (177.087) Current taxPajak tangguhan 4.936 25.409 Deferred tax

Beban Pajak - Bersih (105.677) (151.678) Tax Expense - Net

LABA BERSIH 348.287 482.884 NET INCOME

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS PER SHARE(Dalam Rupiah penuh) 478 2q,21 663 (In full Rupiah amount)

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan See accompanying notes to financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.

- 4 -

Page 8: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk(SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYUNTUK TAHUN-TAHUN YANG FOR THE YEARS ENDEDBERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 DECEMBER 31, 2010 AND 2009

Selisih penilaian Laba yang belumaset dan kewajiban direalisasi dari

dalam rangka pemilikan efekkuasi reorganisasi/ tersedia untuk

Modal ditempatkan Tambahan Asset and liabilities dijual/dan disetor penuh/ modal disetor/ revaluation reserves Unrealized gain Ditentukan Tidak ditentukan

Catatan/ Issued and Additional in connection with on available-for-sale penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah ekuitas/ Notes fully paid capital paid-in capital quasi-reorganization securities Appropriated Unappropriated Total equity

Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million

Saldo per 1 Januari 2009 728.401 263.531 93.715 - 10.000 316.339 1.411.986 Balance as of January 1, 2009

Laba yang belum direalisasi dari pemilikan efek tersedia Unrealized gain on available-untuk dijual 4 - - - 253 - - 253 for-sale securities

Dividen interim tunai 16 - - - - - (109.260) (109.260) Interim cash dividend

Laba bersih tahun berjalan - - - - - 482.884 482.884 Net income for the year

Saldo per 31 Desember 2009 728.401 263.531 93.715 253 10.000 689.963 1.785.863 Balance as of December 31, 2009

Laba yang direalisasi dari pemilikan efek tersedia Realized gain on available-untuk dijual 4 - - - (253) - - (253) for-sale securities

Dividen tunai 16 - - - - - (83.766) (83.766) Cash dividend

Pembentukan cadangan umum 16 - - - - 10.000 (10.000) - Appropriation for general reserve

Laba bersih tahun berjalan - - - - - 348.287 348.287 Net income for the year

Saldo per 31 Desember 2010 728.401 263.531 93.715 - 20.000 944.484 2.050.131 Balance as of December 31, 2010

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan See accompanying notes to financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.

Saldo laba/Retained earnings

- 5 -

Page 9: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk(SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG FOR THE YEARS ENDEDBERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 DECEMBER 31, 2010 AND 2009

2010 2009Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 5.679.005 5.077.730 Cash receipts from customersPembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (4.977.900) (4.094.232) Cash paid to suppliers and employees

Kas dihasilkan dari operasi 701.105 983.498 Cash generated from operationsPenerimaan dari restitusi pajak 105.631 - Tax restitution receivedPembayaran pajak penghasilan badan (113.658) (145.074) Payment of corporate income taxesPembayaran pajak lainnya (74.868) (132.588) Payment of other taxesPembayaran bunga dan beban keuangan (38.860) (61.270) Interest and financial charges paid

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 579.350 644.566 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Penerimaan bunga 9.099 13.744 Interest receivedPembayaran uang muka pembelian Payment of advances for purchase of

aset tetap (113.466) (43.326) property, plant and equipmentProceeds from sale of property, plant and

Hasil penjualan aset tetap 213 5.966 equipmentPerolehan aset tetap (100.787) (13.661) Acquisitions of property, plant and equipmentHasil penjualan efek 280.462 44.738 Proceeds from sale of marketable securitiesPerolehan efek (186.780) (134.831) Acquisition of marketable securitiesPembayaran beban tangguhan - hak atas Payment of deferred charges - landrights

tanah dan bangunan (27.816) - and buildings

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (139.075) (127.370) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Pembayaran hutang bank jangka panjang (444.525) (51.816) Repayment of long-term bank loansPembayaran dividen (83.766) (109.260) Payment of dividends

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (528.291) (161.076) Net Cash Used in Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND DAN SETARA KAS (88.016) 356.120 CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 658.866 448.710 BEGINNING OF YEARPengaruh perubahan kurs mata uang asing (21.198) (145.964) Effect of foreign exchange fluctuation

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 549.652 658.866 OF YEAR

INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTAL INFORMATIONAktivitas investasi yang tidak mempengaruhi kas: Noncash investing activity:

Reclassification of advances for purchase ofReklasifikasi uang muka pembelian aset property, plant and equipment to property,

tetap ke aset tetap 156.564 - plant and equipment

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan See accompanying notes to financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.

- 6 -

Page 10: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED

- 7 -

1. UMUM

1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum

a. Establishment and General Information

PT Tri Polyta Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968 dan Undang-Undang No. 12 Tahun 1970 berdasarkan akta No. 40 tanggal 2 Nopember 1984, dari Ridwan Suselo, S.H., Notaris di Jakarta, yang diubah dengan akta No. 117 tanggal 7 Nopember 1987 dari John Leonard Waworuntu, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman melalui Surat Keputusan No. C2.1786.HT.01.01-TH.88, tanggal 29 Pebruari 1988. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir melalui akta No. 23 tanggal 28 Oktober 2010 dari Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., L.L.M., Notaris di Jakarta, yang akan efektif 1 Januari 2011 mengenai perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan (Catatan 28).

PT Tri Polyta Indonesia Tbk (the Company) was established under the Domestic Capital Investment Law No. 6 Year 1968 and Law No. 12 Year 1970, by Notarial Deed No. 40, dated November 2, 1984 of Ridwan Suselo, S.H., Notary Public in Jakarta, amended by Notarial Deed No. 117 dated November 7, 1987 of John Leonard Waworuntu, S.H., Notary Public in Jakarta. These deeds were approved by the Minister of Justice under Decision Letter No. C2.1786.HT.01.01-TH.88, dated February 29, 1988. The Article of Association has been amended from time to time, with the most recent by Notarial Deed No. 23 of Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., L.L.M., Notary in Jakarta, dated October 28, 2010, which is effective on January 1, 2011, with regards to the change in its entire articles of association (Note 28).

Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan pabrik berlokasi di Desa Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kodya Cilegon, Banten. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Wisma Barito Pacific Tower A, Lantai 5 dan 6, Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 62-63, Jakarta.

The Company is domiciled in Jakarta and its manufacturing plants are located in Desa Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kodya Cilegon, Banten. The Company’s head office is located in Wisma Barito Pacific Tower A, 5th and 6th Floor, Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 62-63, Jakarta.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, Perusahaan bergerak dalam bidang usaha industri petrokimia, perdagangan, angkutan dan jasa. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada tahun 1993.

In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities is mainly to engage in the industry of petrochemical, trading, freight and services. The Company started its commercial operations in 1993.

Jumlah karyawan Perusahaan sebanyak 536 karyawan pada tahun 2010 dan 571 karyawan pada tahun 2009.

The Company had total number of employees of 536 in 2010 and 571 in 2009.

Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

The Company’s management as of December 31, 2010 consist of the following:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris Prajogo Pangestu President Commissioner Wakil Presiden Komisaris Komisaris Independen

Iman Sucipto Umar Didi Andries

Vice President Commissioner Independent Commissioners

Hanadi Rahardja Komisaris Howell Rembrandt Pickett Keezell Commissioner Direksi Directors Presiden Direktur Andry Setiawan President Director Direktur Suryandi Directors Muljanto Frans Mawengkang Komite Audit Audit Committee Ketua Hanadi Rahardja Chairman Anggota Rifqi Musharnanto Members Serena Karlita Ferdinandus

Page 11: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 8 -

Jumlah remunerasi bruto untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebesar Rp 40.602 juta dan Rp 18.205 juta masing-masing pada tahun 2010 dan 2009.

Gross remuneration for the members of the Company’s Board of Commissioners and Directors amounted to Rp 40,602 million and Rp 18,205 million in 2010 and 2009, respectively.

b. Transaksi Merger

b. Merger Transaction

Dalam rangka mengintegrasikan dan memperkuat usaha Perusahaan dan PT Chandra Asri (CA), Perusahaan dan CA merencanakan untuk melaksanakan penggabungan usaha, dimana CA akan menggabungkan diri dengan Perusahaan.

In order to integrate and strengthen the business activities of the Company and PT Chandra Asri (CA), both Parties intended to carry out a merger transaction, whereby CA will merge into the Company.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, pada tanggal 23 September 2010, Perusahaan dan CA telah menandatangani nota kesepakatan rencana penggabungan usaha yang memuat pokok-pokok kesepakatan sebagai berikut:

In relation to the above, on September 23, 2010, the Company and CA have signed a memorandum of understanding to carry out the merger. The main points agreed upon are as follows:

(a) CA akan menggabungkan diri ke Perusahaan, dengan demikian pada tanggal efektif Rencana Transaksi (“Tanggal Efektif”), CA akan berakhir karena hukum.

(a) CA will merge into the Company, therefore on the effective date of Proposed Transaction (“Effective Date”), CA will be dissolved by operation of law.

(b) Perusahaan dan CA sepakat untuk

mengajukan usul kepada para pemegang saham mereka, bahwa penggabungan akan dilakukan dengan syarat dan ketentuan sebagaimana disebutkan dibawah ini yang merupakan perkiraan awal Para Pihak:

(b) The Company and CA agree to propose to their respective shareholders that the merger is conducted based on the following terms and conditions which were estimated by both Parties:

(i) Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai independen KJPP Sawendho, Rinaldy & Rekan, nilai pasar wajar untuk saham Perusahaan adalah berkisar Rp 2.606.650.000.000 atau Rp 3.579 per saham dan berdasarkan penilai independen KJPP Ruky, Safrudin & Rekan, nilai pasar wajar untuk saham CA adalah berkisar Rp 8.366.016.000.000 atau Rp 152.664.525 per saham;

(i) Pursuant to the valuation conducted by independent valuer KJPP Suwendho, Rinaldy & Rekan, the fair market value of the Company’s shares is approximately Rp 2,606,650,000,000 or Rp 3,579 per share, and pursuant to the valuation conducted by independent valuer KJPP Ruky, Safrudin & rekan, the fair market value of the CA’s shares is approximately Rp 8,366,016,000,000 or Rp 152,664,525 per share;

(ii) Berdasarkan penilaian tersebut,

diperkirakan pemegang saham CA akan menerima 42.660,50029 saham Perusahaan;

(ii) based on such valuation, holder of each CA’s shares will receive approximately 42,660.50029 the Company’s shares;

(iii) Perusahaan dengan

penggabungan ini akan mengambil alih hak dan kewajiban CA; dan

(iii) by this merger the Company will assume the rights and obligations of CA; and

(iv) Pemegang saham CA akan menjadi pemegang saham Perusahaan.

(iv) CA’s shareholders will become the Company’s shareholders.

(c) Pada Tanggal Efektif, karyawan CA akan menjadi karyawan Perusahaan.

(c) On the Effective Date, CA’s employees will become the Company’s employees.

Page 12: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 9 -

(d) Pada Tanggal Efektif, Perusahaan akan mengambil alih hak dan kewajiban CA terhadap pihak ketiga, termasuk kreditur CA.

(d) On the Effective Date, the Company will assume rights and obligations of CA against any of its contracting third party, including CA’s creditors.

(e) Pada Tanggal Efektif, seluruh aset CA akan beralih secara hukum menjadi aset Perusahaan.

(e) On the Effective Date, all of CA’s assets will legally become the Company’s assets.

Pada tanggal 21 Oktober 2010, Perusahaan menerima pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK atas merger antara Perusahaan dan CA. Tanggal efektif merger adalah 1 Januari 2011.

On October 21, 2010, the Capital Market Supervisory Board (BAPEPAM-LK) issued a notice of effectivity for the merger between the Company and CA. The effective date is January 1, 2011.

Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Perusahaan, yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 20 tanggal 27 Oktober 2010 dari Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., L.L.M., notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan menyetujui transaksi penggabungan usaha ini.

Based on Extraordinary General Meeting of Shareholders of the Company, as stated in Notarial Deed No. 20 of Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., L.L.M., dated October 27, 2010, notary public in Jakarta, the Company’s shareholders approved this merger transaction.

Berdasarkan sirkulasi resolusi pemegang saham CA tanggal 27 Oktober 2010, yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 82 tanggal 8 Nopember 2010 dari Sutjipto, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham CA menyetujui transaksi penggabungan usaha ini.

Based on CA’s Circular Resolution of the Shareholders dated October 27, 2010, as stated in Notarial Deed No. 82 of Sutjipto, S.H., M.Kn., dated November 8, 2010, notary public in Jakarta, CA’s shareholders approved this merger transaction.

Pro forma neraca penggabungan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

The pro forma merger balance sheet as of December 31, 2010 are as follows:

Pro FormaTranslasi PenggabunganRupiah/ Usaha/

Perusahaan/ Translation Jumlah/ Penyesuaian/ Pro FormaThe Company US$ to Rupiah Total Adjustments Merger Plan

Rp'juta/ US$'000 Rp'juta/ Rp'juta/ Rp'juta/ Rp'juta/Rp'million Rp'million Rp'million Rp'million Rp'million

Jumlah aset 3.003.086 1.214.345 10.918.188 13.921.274 (508.442) 13.412.832 Total assetsJumlah kewajiban 952.955 633.046 5.691.713 6.644.668 (508.442) 6.136.226 Total liabilities

PT Chandra Asri dan anak perusahaan/and its subsidiaries *)

*) Diambil dari Laporan Keuangan Konsolidasi CA pada tanggal 31 Desember 2010. Laporan keuangan konsolidasi CA tersebut disajikan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat. Untuk keperluan proforma, laporan keuangan konsolidasi CA dijabarkan kedalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 8.991 per 1 USD untuk aset dan kewajiban dan kurs historis untuk ekuitas.

*) Derived from the audited consolidated financial statements of CA as of December 31, 2010. The consolidated financial statements of CA is presented in US Dollar. For the purpose of pro forma presentation, CA’s consolidated financial statements were translated into Rupiah using the middle rate of Bank Indonesia on December 31, 2010 of Rp 8,991 for USD 1 for assets and liabilities and historical rate for equity.

Page 13: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 10 -

c. Penawaran Umum Saham Perusahaan

c. The Company’s Public Offering

Pada tanggal 25 Juli 1994, Perusahaan melakukan penawaran umum atas 6.500.000 American Depository Shares (ADS), yang mewakili 65.000.000 saham Perusahaan kepada pemodal asing dan dilaksanakan di luar Indonesia. Satu ADS mewakili 10 lembar saham biasa dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per lembar saham dan ditawarkan dengan harga US$ 21 per ADS. Sehubungan dengan penawaran umum ADS tersebut, Perusahaan telah memberikan hak opsi kepada para penjamin emisi, yang sepenuhnya telah digunakan, sehingga seluruh jumlah ADS menjadi 7.475.000 (setara dengan 74.750.000 lembar saham). ADS tersebut tercatat di National Association of Securities Dealer Automated Quotation (NASDAQ). Pada tanggal 14 Maret 1996, pencatatan ADS Perusahaan dipindahkan dari NASDAQ ke New York Stock Exchange (NYSE).

On July 25, 1994, the Company made a public offering of 6,500,000 American Depository Shares (ADS), representing 65,000,000 shares of common stock of the Company to foreign investors and was made outside Indonesia. One ADS represent 10 shares of common stock with a nominal value of Rp 1,000 per share and was offered at a price of US$ 21 per ADS. In relation to the ADS offering, the Company granted the underwriters a “greenshoe” option, which was fully exercised, so that the total number of ADS increased to 7,475,000 (equal to 74,750,000 shares). The ADS were listed on the National Association of Securities Dealer Automated Quotation (NASDAQ). On March 14, 1996, the ADS’s listing was transferred from NASDAQ to the New York Stock Exchange (NYSE).

Pada tanggal 6 Mei 1996, para pemegang saham pendiri Perusahaan menjual sebagian sahamnya dengan harga Rp 2.840 per lembar, berdasarkan harga ADS Perusahaan di NYSE pada tanggal 3 Mei 1996 sebesar US$ 12.125 (US$ 1 = Rp 2.343), kepada 400 karyawan. Setiap karyawan membeli paling sedikit 500 lembar saham yang jumlah seluruhnya adalah 200.000 lembar saham.

On May 6, 1996, the founding stockholders of the Company sold their shares at a price of Rp 2,840 per share, based on the Company’s ADS price at NYSE on May 3, 1996 of US$ 12,125 (US$ 1 : Rp 2,343) to 400 employees. Each employee purchased at least 500 shares totaling 200,000 shares.

Perdagangan saham Perusahaan di NYSE telah dihentikan sejak tanggal 23 Maret 2000.

Trading of the Company’s common stock on the NYSE was suspended effective on March 23, 2000.

Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam (sekarang Bapepam-LK) dengan surat No. S-977/PM/1996 tanggal 14 Juni 1996 untuk melakukan pencatatan pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) atas seluruh sahamnya, yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sejumlah 257.500.000 lembar dengan nilai nominal Rp 1.000 per lembar. Perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) ini dihentikan mulai tanggal 3 Pebruari 2003. Pada tanggal 22 Mei 2008 Perusahaan melakukan pencatatan kembali (relisting) atas seluruh sahamnya yang telah ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 728.401.000 lembar dengan nilai nominal Rp 1.000 per lembar di Bursa Efek Indonesia.

By virtue of Bapepam (currently Bapepam-LK) letter No. S-977/PM/1996 dated June 14, 1996, the Company’s registration statement as a public company was declared effective. The Company listed its entire capital stock comprising 257,500,000 shares with nominal value of Rp 1,000 per share on Jakarta Stock Exchange (currently Indonesian Stock Exchange). Trading of the Company’s shares on Jakarta Stock Exchange (currently Indonesian Stock Exchange) was suspended on February 3, 2003. On May 22, 2008, the Company relisted its entire capital stock comprising 728,401,000 shares, issued and fully paid, with nominal value of Rp 1,000 in Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2010 and 2009, all of the Company’s outstanding shares have been listed on the Indonesian Stock Exchange.

Page 14: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 11 -

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Penyajian Laporan Keuangan

Laporan keuangan disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

a. Financial Statement Presentation The financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia. Such financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.

Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah. Laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah, while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

b. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

b. Foreign Currency Transactions and Balances

The books of accounts of the Company are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.

c. Transaksi Hubungan Istimewa

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah:

c. Transactions With Related Parties

Related parties consist of the following:

1) perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries);

2) perusahaan asosiasi;

1) companies that directly, or indirectly through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Company (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);

2) associated companies;

Page 15: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 12 -

3) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);

3) individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Company that gives them significant influence over the Company, and close members of the family of any such individuals (close members of the family are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Company);

4) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

4) key management personnel who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the Company’s activities, including commissioners, directors and managers of the Company and close members of their families; and

5) perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) dan (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.

5) companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such a person is able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Company and companies which have a common key member of management as the Company.

Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan.

All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the financial statements.

d. Aset Keuangan

d. Financial Assets

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.

All financial assets are recognised and derecognised on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.

Aset keuangan Perusahaan diklasifikasikan sebagai berikut:

The Company’s financial assets are classified as follows:

Tersedia untuk dijual Pinjaman yang diberikan dan

piutang

Available-for-Sale Loans and Receivables

Page 16: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 13 -

Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Obligasi dan saham yang dimiliki oleh Perusahaan yang tercatat di bursa dan diperdagangkan pada pasar aktif diklasifikasikan sebagai AFS dan dinyatakan pada nilai wajar.

Available-for-sale financial assets (AFS) Listed shares and bonds held by the Company that are traded in an active market are classified as being AFS and are stated at fair value.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laporan laba rugi. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di ekuitas, direklas ke laporan laba rugi.

Gains and losses arising from changes in fair value are recognised in equity with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognised in statements of income. Where the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in equity is reclassified to statements of income.

Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laporan laba rugi pada saat hak Perusahaan untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.

Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognised in statements of income when the Company’s right to receive the dividends is established.

Pinjaman yang diberikan dan Piutang Piutang usaha dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “Pinjaman yang diberikan dan Piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.

Loans and receivables Receivable from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “Loans and Receivables”. Loans and Receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment. Interest is recognised by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.

Metode suku bunga efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Effective interest method The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.

Page 17: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 14 -

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL).

Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at fair value through profit or loss (FVTPL).

Penurunan nilai aset keuangan Aset keuangan Perusahaan dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal neraca. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Impairment of financial assets The Company’s financial assets are assessed for indicators of impairment at each balance sheet date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been impacted.

Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.

For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment

Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:

kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau

significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or

pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

default or delinquency in interest or principal payments; or

terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.

it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organisation.

Untuk Pinjaman yang diberikan dan Piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual, akan dinilai penurunannya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.

For Loans and Receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Company’s past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.

Jumlah kerugian penurunan nilai atas Pinjaman yang diberikan dan Piutang merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

The amount of the impairment or Loans and Receivables is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.

Page 18: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 15 -

Nilai tercatat Pinjaman yang diberikan dan Piutang dikurangi dengan kerugian penurunan nilai melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi.

The carrying amount of Loans and Receivables is reduced by the impairment loss through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognised in statements of income.

Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam periode yang bersangkutan.

When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognised in equity are reclassified to statements of income in the period.

Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.

With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognised impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised.

Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas.

In respect of AFS equity securities, impairment losses previously recognised in statements of income are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognised directly in equity.

Penghentian pengakuan aset keuangan Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan kewajiban terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

Derecognition of financial assets The Company derecognises a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company recognises its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Company retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company continues to recognise the financial asset and also recognises a collateralised borrowing for the proceeds received

Page 19: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 16 -

e. Kewajiban Keuangan dan Instrumen Ekuitas

e. Financial Liabilities and Equity Instruments

Klasifikasi sebagai kewajiban atau ekuitas Kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas.

Classification as debt or equity

Financial liabilities and equity instruments issued by the Company are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.

Instrumen ekuitas

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh kewajibannya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

Equity instruments An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Company after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Kewajiban keuangan Hutang usaha dan hutang lain-lain, hutang bank dan pinjaman lainnya pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities Trade and other payables, bank and other borrowings are initially measured at fair value, net of transaction costs, and are subsequently measured at amortised cost, using the effective interest rate method, with interest expense recognised on an effective yield basis.

Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman.

Any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the settlement or redemption of borrowings is recognized over the term of the borrowings.

Penghentian pengakuan kewajiban keuangan Perusahaan menghentikan pengakuan kewajiban keuangan, jika dan hanya jika, kewajiban Perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.

Derecognition of financial liabilities The Company derecognises financial liabilities when, and only when, the Company’s obligations are discharged, cancelled or they expire.

f. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontijensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

f. Use of Estimates The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.

Page 20: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 17 -

g. Kas dan Setara Kas

Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

g. Cash and Cash Equivalents For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.

h. Persediaan

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya termasuk didalamnya biaya tetap dan biaya variabel, dialokasikan ke dalam nilai persediaan dengan cara yang paling sesuai dengan jenis tersebut, dimana persediaan mayoritas ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih menunjukkan perkiraan harga penjualan persediaan dikurangi dengan jumlah perkiraan biaya dalam proses pembuatan dan seluruh biaya penjualan.

h. Inventories Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value. Costs, including an appropriate portion of fixed and variable overhead expenses, are assigned to inventories by the method most appropriate to the particular class of inventory, with majority being valued on weighted average cost basis. Net realizable value represents the estimated selling price for inventories less all estimated costs of completion and costs necessary to make the sale.

i. Biaya Dibayar Dimuka

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

i. Prepaid Expenses

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

j. Aset Tetap

j. Property, Plant and Equipment

Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan.

Property, plant and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation.

Aset tertentu telah dinilai kembali pada tahun-tahun sebelumnya berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen dalam rangka kuasi reorganisasi. Nilai aset tertentu yang direvaluasi pada periode sebelumnya dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost).

In previous years, the Company revalued certain property, plant and equipment in connection with quasi-reorganization. The revalued amount of those assets is considered as deemed cost.

Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana 15 Buildings and infrastructure Mesin 15 – 19 Machineries Kendaraan bermotor 5 Motor vehicles Peralatan dan perlengkapan 5 Furniture and fixtures Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is not depreciated.

Page 21: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 18 -

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan.

The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and any impairment loss are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost, and transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.

k. Penurunan Nilai Aset Pada tanggal neraca, Perusahaan menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.

k. Impairment of Assets

At balance sheet dates, the Company reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.

Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.

Estimated recoverable amount is the higher of net selling price or value in use. If the recoverable amount of a non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.

Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam catatan 2d.

Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 2d.

Page 22: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 19 -

l. Sewa l. Leases

Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.

Sebagai Lessor

As lessor

Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.

Sebagai Lessee

As lessee

Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontijen diakui sebagai beban didalam periode terjadinya.

Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.

Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai kewajiban. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.

In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.

m. Beban Tangguhan – Hak Atas Tanah dan Bangunan

m. Deferred Charges – Landrights and Buildings

Biaya yang terjadi sehubungan dengan pengurusan legal hak atas tanah dan bangunan ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang umur hukum hak atas tanah dan bangunan karena umur hukum hak atas tanah dan bangunan lebih pendek dari umur ekonomiknya.

Expenses related to the legal processing of landrights and buildings are deferred and amortized using the straight-line method over the legal term of the landrights and buildings since the legal term of the rights is shorter than its economic life.

n. Imbalan Pasca Kerja

Program Pensiun Iuran Pasti Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk sebagian karyawan tetapnya. Iuran yang ditanggung Perusahaan diakui sebagai beban pada tahun berjalan.

n. Post-Employment Benefits Defined Contribution Pension Plan The Company established a defined contributory plan covering all of its permanent employees. Contributions funded by the Company were charged to current operations.

Page 23: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 20 -

Imbalan Pasca Kerja Lainnya Perusahaan menghitung dan mencatat imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.

Other Post-employment Benefits The Company calculates and records defined post-employment benefits to employees in accordance with Labor Law No. 13/2003.

Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar di antara 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti dan 10% nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.

The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the Company’s defined benefit obligation and the fair value of plan assets are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.

Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasca kerja di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aset program.

The post-employment benefits obligation recognized in the balance sheets represent the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost and as reduced by the fair value of plan assets.

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban

o. Revenue and Expense Recognition

Penjualan Barang Pendapatan dari penjualan barang diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi: Perusahaan telah memindahkan

risiko secara signifikan dan memindahkan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli;

Sale of Goods

Revenue from sale of goods is recognized when all of the following conditions are satisfied:

The Company has transferred to the

buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods;

Perusahaan tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;

The Company retains neither continuing managerial involvement to the degree usually associated with ownership nor effective control over the goods sold;

Jumlah pendapatan tersebut dapat

diukur dengan andal;

The amount of revenue can be measured reliably;

Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir kepada Perusahaan tersebut; dan

It is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the company; and

Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal.

The cost incurred or to be incurred in respect of the transaction can be measured reliably.

Page 24: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 21 -

Pendapatan bunga

Pendapatan bunga diakui berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang dan tingkat bunga yang sesuai.

Interest Revenue Interest revenue is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.

Beban

Beban diakui pada saat terjadinya.

Expenses Expenses are recognized when incurred.

p. Pajak Penghasilan

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

p. Income tax

Current tax expense is determined based on the taxable income for the period computed using prevailing tax rates.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted as of the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the statement of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan bersih di neraca, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.

q. Laba Per Saham

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

q. Earnings Per Share

Basic earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.

Page 25: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 22 -

3. KAS DAN SETARA KAS

3. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2010 2009Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Kas 84 311 Cash on hand

Bank Cash in banksRupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 28.436 9.526 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 8.441 4.886 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk 4.514 4.648 PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank Pan Indonesia Tbk - 13.815 PT Bank Pan Indonesia TbkLainnya (dibawah Rp 4.000 juta) 1.628 4.358 Others (each below Rp 4,000 million)

Dollar Amerika Serikat U.S. Dollar Bank DBS Indonesia 161.429 46.897 Bank DBS IndonesiaPT Bank Central Asia Tbk 149.066 39.475 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk 107.192 162.512 PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 35.653 33.403 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 8.634 45.082 (Persero) TbkPT Bank Pan Indonesia Tbk - 41.624 PT Bank Pan Indonesia TbkStandard Chartered Bank, Jakarta - 36.774 Standard Chartered Bank, Jakarta

Yen YenBank DBS Indonesia 8.611 10 Bank DBS IndonesiaPT Bank Pan Indonesia Tbk - 41.727 PT Bank Pan Indonesia Tbk

Euro EuroPT Bank Pan Indonesia Tbk - 21.418 PT Bank Pan Indonesia Tbk

Jumlah 513.604 506.155 Subtotal

Deposito berjangka Time depositsRupiah Rupiah

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia(Persero) Tbk - 2.000 (Persero) Tbk

Dollar Amerika Serikat U.S. Dollar Bank DBS Indonesia 35.964 - Bank DBS IndonesiaPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk - 94.000 (Persero) TbkPT Bank Central Asia Tbk - 56.400 PT Bank Central Asia Tbk

Jumlah 35.964 152.400 Subtotal

Jumlah 549.652 658.866 Total

Tingkat bunga deposito berjangka Interest rate per annum on time per tahun depositsRupiah - 5,50% - 13,00% RupiahDollar Amerika Serikat 0,74% - 3,5% 1,00% - 4,25% U.S. Dollar

Page 26: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 23 -

4. INVESTASI SEMENTARA

4. TEMPORARY INVESTMENT

2009Rp Juta/

Rp Million

Biaya perolehan Acquisition costEuro Bond - Majapahit Holding BV 45.682 Euro Bond - Majapahit Holding BVEuro Bond - Republik Indonesia 17.878 Euro Bond - Republic of IndonesiaUSD Bond - Republik Indonesia 18.902 USD Bond - Republic of IndonesiaUSD Bond - PT PLN 9.543 USD Bond - PT PLN

Jumlah 92.005 TotalLaba yang belum direalisasi 253 Unrealized gain

Nilai wajar 92.258 Fair value

Tingkat bunga obligasi per tahun 6,625% - 7,875% Interest rate on bonds per annum Seluruh investasi sementara telah dijual antara bulan Pebruari 2010 - Maret 2010 dengan total harga jual senilai US$ 10.009.590.

All temporary investments were sold between February 2010 – March 2010 with total selling price amounting to US$ 10,009,590.

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE

2010 2009Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Milliona. Berdasarkan Pelanggan a. By Debtor

Pelanggan dalam negeri 299.014 389.598 Local debtorsPenyisihan piutang ragu-ragu - (12.187) Allowance for doubtful accounts

Jumlah piutang usaha - bersih 299.014 377.411 Total trade accounts receivable - Net

b. Berdasarkan Umur b. By Age Category Belum jatuh tempo 293.755 274.771 Not yet dueSudah jatuh tempo Past due

1 - 30 hari 5.259 110.508 1 - 30 days 31 - 60 hari - 2.728 31 - 60 days Lebih dari 60 hari - 1.591 More than 60 days

Jumlah 299.014 389.598 Total Penyisihan piutang ragu-ragu - (12.187) Allowance for doubtful accounts

Bersih 299.014 377.411 Net

c. Berdasarkan Mata Uang c. By CurrencyRupiah 39.899 60.943 Rupiah Dollar Amerika Serikat 259.115 328.655 U.S. Dollar

Jumlah 299.014 389.598 Total Penyisihan piutang ragu-ragu - (12.187) Allowance for doubtful accounts

Bersih 299.014 377.411 Net

Page 27: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 24 -

2010 2009Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu Changes in the allowance for doubtfuladalah sebagai berikut: accounts are as follows:Saldo awal 12.187 11.778 Beginning balancePemulihan selama tahun berjalan (12.187) - Reversal during the yearPenambahan selama tahun berjalan - 600 Provision during the yearPenghapusan piutang - (191) Trade receivable written off

Saldo akhir - 12.187 Ending balance

Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa seluruh piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2010 dapat ditagih, sehingga tidak dibentuk penyisihan piutang ragu-ragu. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

No allowance for doubtful accounts was provided on trade accounts receivable as of December 31, 2010 as the management believes that all such receivables are collectible. Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk in receivables from third parties.

6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES

2010 2009Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Barang jadi 413.118 220.349 Finished goodsBarang dalam proses 7.749 3.347 Work in processBahan baku 320.713 144.703 Raw materialsSuku cadang dan perlengkapan 141.751 122.322 Spare parts and supplies

Jumlah 883.331 490.721 Total

Tidak terdapat penyisihan atas penurunan nilai persediaan, karena manajemen berpendapat bahwa seluruh persediaan dapat dipulihkan pada nilai realisasi bersih.

No allowance for decline in value of inventories was provided as management believes that all inventories can be recovered at their net realizable value.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, persediaan bersamaan dengan aset tetap telah diasuransikan seperti dijelaskan pada Catatan 8.

As of December 31, 2010 and 2009, all inventories along with property, plant and equipment were covered with insurance (Note 8).

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan atas risiko kebakaran, bencana alam dan risiko lainnya yang mungkin dialami Perusahaan.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible risks against fire, disaster and other risks to the Company.

Page 28: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 25 -

7. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 7. PREPAID TAXES

2010 2009Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Pajak pertambahan nilai - bersih 36.569 2.874 Value added tax - netPajak penghasilan - pasal 28A tahun 2008 - 106.665 Income tax - article 28A year 2008

Jumlah 36.569 109.539 Total

Pada tanggal 31 Maret 2010, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar atas pajak penghasilan badan tahun 2008. Restitusi bersih setelah dikompensasikan dengan kurang bayar pajak pertambahan nilai adalah Rp 105.631 juta.

On March 31, 2010, the Company received Overpayment Tax Assessment Letter from the Tax Office for overpayment of corporate income tax in 2008. Net tax refund received amounted to Rp 105,631 million after compensating with underpayment of income tax and value added tax.

8. ASET TETAP 8. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,

2010 Additions Deductions Reclassifications 2010 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp MillionBiaya perolehan: Cost:

Tanah 74.039 - - 74.039 LandBangunan dan prasarana 84.474 - - 200 84.674 Buildings and infrastructuresMesin 969.699 9.265 759 4.832 983.037 MachineriesKendaraan bermotor 16.781 19 1.005 - 15.795 Motor vehiclesPeralatan dan perlengkapan 6.518 2.216 17 - 8.717 Furniture and fixtures

Aset dalam penyelesaian Construction in progressBangunan dan prasarana 48 7.811 - (200) 7.659 Buildings and infrastructuresMesin 4.631 238.040 - (4.832) 237.839 Machineries

Jumlah biaya perolehan 1.156.190 257.351 1.781 - 1.411.760 Total Cost

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Bangunan dan prasarana 16.084 5.707 - - 21.791 Buildings and infrastructuresMesin 173.539 63.049 102 - 236.486 MachineriesKendaraan bermotor 8.360 3.078 792 - 10.646 Motor vehiclesPeralatan dan perlengkapan 3.467 1.145 9 - 4.603 Furniture and fixtures

Jumlah akumulasi penyusutan 201.450 72.979 903 - 273.526 Total accumulated depreciation

Jumlah Tercatat 954.740 1.138.234 Net Book Value

1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ December 31,

2009 Additions Deductions 2009 Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million Rp Million Rp MillionBiaya perolehan: Cost:

Tanah 77.479 - 3.440 74.039 LandBangunan dan prasarana 83.724 4.330 3.580 84.474 Buildings and infrastructuresMesin 968.634 1.065 - 969.699 MachineriesKendaraan bermotor 14.301 2.834 354 16.781 Motor vehiclesPeralatan dan perlengkapan 5.911 753 146 6.518 Furniture and fixtures

Aset dalam penyelesaian Construction in progressBangunan dan prasarana - 48 - 48 Buildings and infrastructuresMesin - 4.631 - 4.631 Machineries

Jumlah biaya perolehan 1.150.049 13.661 7.520 1.156.190 Total Cost

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Bangunan dan prasarana 11.168 5.437 521 16.084 Buildings and infrastructuresMesin 111.562 61.977 - 173.539 MachineriesKendaraan bermotor 5.612 2.893 145 8.360 Motor vehiclesPeralatan dan perlengkapan 2.668 945 146 3.467 Furniture and fixtures

Jumlah akumulasi penyusutan 131.010 71.252 812 201.450 Total accumulated depreciation

Jumlah Tercatat 1.019.039 954.740 Net Book Value

Page 29: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 26 -

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:

Depreciation expense was allocated to the following:

2010 2009Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Beban pokok pendapatan 70.635 69.117 Cost of revenuesBeban umum dan administrasi General and administrative expenses

(Catatan 19) 1.854 1.645 (Note 19)Beban penjualan (Catatan 19) 490 490 Selling expenses (Note 19)

Jumlah 72.979 71.252 Total

Aset dalam penyelesaian terutama merupakan pembangunan proyek de-bottlenecking dan diperkirakan akan selesai pada 2011.

Constructions in progress mainly cosist of the construction of the de-bottlenecking project and are estimated to be completed in 2011.

Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang berlokasi di Serang dan Cilegon dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) seluas 224.587 m2 pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. HGB tersebut berlaku antara 10 - 20 tahun yang jatuh tempo antara tahun 2014 sampai dengan tahun 2028. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada kesulitan dalam perpanjangan hak atas tanah tersebut karena semua tanah telah dimiliki secara legal dan didukung sepenuhnya oleh bukti kepemilikan yang sah.

The Company owns several pieces of land measuring 224,587 square meter as of December 31, 2010 and 2009, located in Serang and Cilegon with Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB). The HGBs are effective for a period of 10 to 20 years until 2014 to 2028. The Company’s management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.

Seluruh persediaan dan aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan asuransi sebesar US$ 300 juta kepada PT Asuransi Astra Buana dan PT Tugu Pratama Indonesia pada tanggal 31 Desember 2010 dan kepada PT Tugu Pratama Indonesia pada tanggal 31 Desember 2009.

All inventories and property, plant and equipment, except land, were insured for a sum of US$ 300 million with PT Asuransi Astra Buana and PT Tugu Pratama Indonesia as of December 31, 2010 and with PT Tugu Pratama Indonesia as of December 31, 2009.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran, bencana alam dan risiko lainnya yang mungkin dialami Perusahaan.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible risks against fire, disasters and other risks to the Company.

Pada tahun 2009, aset tetap digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka panjang (Catatan 11).

In 2009, property, plant and equipment are pledged as collateral for long-term bank loans (Note 11).

9. HUTANG USAHA 9. TRADE ACCOUNTS PAYABLE

2010 2009Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Milliona. Berdasarkan pemasok a. By Supplier

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Related party

PT Chandra Asri 508.442 208.667 PT Chandra AsriPihak ketiga Third parties

Pemasok luar negeri 270.027 91.356 Foreign suppliersPemasok dalam negeri 30.331 11.277 Local suppliers

Jumlah 300.358 102.633 Subtotal

Jumlah 808.800 311.300 Total

Page 30: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 27 -

2010 2009Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

b. Berdasarkan umur b. By Age CategoryBelum jatuh tempo 807.769 214.517 Not yet dueSudah jatuh tempo Past due

1 - 30 hari 577 95.949 1 - 30 days31 - 60 hari 454 426 31 - 60 daysLebih dari 60 hari - 408 More than 60 days

Jumlah 808.800 311.300 Total

c. Berdasarkan mata uang c. By CurrencyDollar Amerika Serikat 755.291 292.526 U.S. DollarRupiah 52.098 18.625 RupiahJapan Yen 1.163 - Japan YenEuro 248 149 Euro

Jumlah 808.800 311.300 Total

10. HUTANG PAJAK 10. TAXES PAYABLE

2010 2009Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Pajak penghasilan badan (Catatan 20) 28.585 11.904 Corporate income tax (Note 20)Pajak penghasilan Income taxes

Pasal 21 2.148 754 Article 21Pasal 23 238 935 Article 23Pasal 25 383 20.109 Article 25Pasal 26 - 2.952 Article 26

Jumlah 31.354 36.654 Total

11. HUTANG BANK JANGKA PANJANG 11. LONG-TERM BANK LOANS

2009

Rp Juta/Rp Million

PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk(US$ 35,1 juta) 329.940 (US$ 35.1 million)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk(US$ 14,4 juta) 135.360 (US$ 14.4 million)

Jumlah 465.300 TotalBagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 144.760 Current maturities

Hutang jangka panjang - setelah dikurangi Long-term loans - net of current bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 320.540 maturities

Page 31: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 28 -

Pada tanggal 10 Oktober 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman sindikasi dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) masing-masing sebesar US$ 39 juta dan US$ 16 juta, yang digunakan untuk melunasi seluruh Hutang Obligasi Tanpa Jaminan sebesar US$ 55 juta, yang diterbitkan melalui Tri Polyta Finance BV (TPIBV), anak perusahaan, yang telah dilikuidasi pada 18 Desember 2008. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap tanah, bangunan dan prasarana Perusahaan serta jaminan sebesar US$ 82,5 juta dari tagihan atau tuntutan atas klaim asuransi yang sekarang maupun dikemudian hari diterima oleh Perusahaan sehubungan dengan penjaminan aset tetap milik Perusahaan (Catatan 8).

On October 10, 2007, the Company obtained syndicate loan facility from PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) amounting to US$ 39 million and US$ 16 million, respectively, which was used to pay the entire Unsecured Notes of US$ 55 million that was issued by Tri Polyta Finance BV (TPIBV), the Company’s subsidiary, which was liquidated on December 18, 2008. This loan facility is secured by landrights, buildings and infrastructures and insurance claim of US$ 82.5 million to be received in the present or in the future in connection with the pledge of the Company’s property, plant and equipment as collateral (Note 8).

Perjanjian pinjaman mencakup persyaratan tertentu antara lain pemeliharaan rasio keuangan tertentu dan pembatasan untuk melaksanakan penjualan aset, melaksanakan merger, akuisisi, joint venture dan konsolidasi, perubahan bidang usaha, penambahan hutang baru, serta pembatasan pembagian dividen.

The terms of the facility agreement contain certain covenants, among other things, the requirement to maintain certain financial ratios, and limitation on sale of property, plant and equipment, merger, acquisition, joint venture and consolidation, changes of business, obtaining additional new loan and the payment of dividend.

Jadwal pembayaran adalah sebagai berikut:

The loan repayment schedules are as follows: Pelunasan

pokok pinjaman/Repayment of principal

US$

24 5.500.000 27 5.500.000 30 3.300.000 33 3.300.000 36 3.300.000 39 3.300.000 42 3.300.000 45 3.300.000 48 3.300.000 51 3.300.000 54 5.866.666 57 5.866.666 60 5.866.668

Jumlah/Total 55.000.000

Bulan setelah tanggal penarikan pinjaman/

Months after drawdown

Pinjaman tersebut dikenakan tarif suku bunga SIBOR sebesar + 3,75% per tahun. Pada tahun 2010, tarif suku bunga yang dikenakan atas pinjaman ini sebesar 8,75%. Hutang bunga ini dibayarkan setiap tiga bulan dimulai dari 10 Januari 2008.

The loan bears an interest rate of SIBOR + 3.75% per annum. In 2010, the interest rate charged to this bank loan is 8.75%. Interest is payable quarterly starting on January 10, 2008.

Pada 8 Oktober 2010, Perusahaan melunasi sisa pinjaman atas pinjaman sindikasinya sebesar US$ 37,4 juta.

On October 8, 2010, the Company settled the outstanding balance of its syndicated loan amounting to US$ 37.4 million.

Page 32: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 29 -

12. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF

12. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENT

Pada tanggal 10 Oktober 2007, Perusahaan mengadakan kontrak swap tingkat bunga (interest rate swap) dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) yang akan jatuh tempo pada tahun 2012 dengan nilai nosional sebesar 30% dari pokok pinjaman sindikasi (Catatan 11).

On October 10, 2007, the Company entered into an interest rate swap agreement with PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon). The interest rate swap has notional amount of 30% of the syndicate loan principal (Note 11) and is due in 2012.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, instrumen keuangan derivatif memiliki nilai wajar masing-masing sebesar US$ 951.265 (setara dengan Rp 8.553 juta) dan US$ 1.846.197 (setara dengan Rp 17.355 juta). Kerugian instrumen keuangan derivatif disajikan sebagai “Kerugian atas instrumen keuangan derivatif” pada laporan laba rugi. Pada tanggal 10 Januari 2011, Perusahaan menyelesaikan transaksi derivatif di atas dengan melakukan pembayaran sebesar US$ 965.419 kepada Bank Danamon

As of December 31, 2010 and 2009, the fair values of the derivative financial instrument amounted to US$ 951,265 (equivalent to Rp 8,553 million) and US$ 1,846,197 (equivalent to Rp 17,355 million), respectively. Loss on these derivative is presented as “Loss on derivative financial Instrument” in the statements of income. On January 10, 2011, the Company settled the derivative transaction by making payment amounting to US$ 965,419 to Bank Danamon

13. IMBALAN PASCA KERJA 13. POST-EMPLOYMENT BENEFITS

a. Dana Pensiun

Program Pensiun Iuran Pasti

Perusahaan menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti untuk seluruh karyawan tetap yang dikelola oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, Dana Pensiun Lembaga Keuangan. Iuran ini berasal dari 4% gaji pokok yang dibayarkan karyawan, sedangkan sisanya sebesar 7,5% dibayarkan oleh Perusahaan untuk gaji pokok maksimum Rp 5 juta.

a. Pension Fund

Contributory Pension Plans

The Company provides contributory pension plans for all of its permanent employees which is managed by PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, Trustee-Administrated Fund. Contribution to the pension plan consist of a payment of 4% of basic salary paid by the employee, and 7.5% contributed by the Company for the maximum basic salary of Rp 5 million.

Beban pensiun yang menjadi beban Perusahaan adalah sebesar Rp 1.698 juta dan Rp 1.429 juta masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009.

Pension cost charged to operations amounted to Rp 1,698 million and Rp 1,429 million in 2010 and 2009, respectively.

b. Imbalan Pasca Kerja – Manfaat Pasti

Perusahaan menyelenggarakan imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Jumlah karyawan yang berhak diperhitungkan untuk imbalan pasca kerja tersebut adalah 513 karyawan tahun 2010 dan 549 karyawan tahun 2009.

b. Defined Post-Employment Benefits

The Company provides defined post-employment benefits for its qualified employees based on Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The number of employees entitled to the benefits is 513 employees in 2010 and 549 employees in 2009.

Sejak tahun 2005, Perusahaan membentuk aset program, Program Pesangon Plus, yang dikelola oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia untuk mendanai kewajiban imbalan pasca kerja seluruh karyawannya. Kontribusi yang dibayarkan oleh Perusahaan kepada dana pensiun sebesar Rp 2.800 juta dan Rp 3.700 juta masing-masing pada tahun 2010 dan 2009.

Since 2005, the Company established a plan asset, Program Pesangon Plus, managed by PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia to fund the post-employment benefits of its employees. Contribution paid by the Company to the fund amounted to Rp 2,800 million and Rp 3,700 million in 2010 and 2009, respectively.

Page 33: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 30 -

Beban imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan laba rugi adalah:

Amounts recognized in the statements of income in respect of these post-employment benefits are as follows:

2010 2009Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Biaya jasa kini 2.680 2.615 Current service costsBiaya bunga 2.820 3.120 Interest costsAmortisasi kerugian aktuaria 10 108 Amortization of actuarial lossBiaya jasa lalu 572 572 Past service costsHasil yang diharapkan dari aset program (6.643) (3.827) Expected return on plan assets

Jumlah (561) 2.588 Total

Hasil aktual aset program adalah Rp 6.643 juta dan Rp 3.827 juta, masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009.

The actual returns on plan assets are Rp 6,643 million and Rp 3,827 million in 2010 and 2009, respectively.

Kewajiban (aset) imbalan pasca kerja yang termasuk dalam neraca adalah sebagai berikut:

The amount included in the balance sheets in respect of these post-employment benefits are as follows:

2010 2009Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp MillionPresent value of defined benefit

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 36.832 34.097 obligationNilai wajar aset program (25.466) (20.271) Fair value of plan assets

Nilai kini kewajiban yang tidak didanai 11.366 13.826 Present value of unfunded liabilityBiaya jasa lalu yang belum diakui (7.439) (8.011) Unrecognized past service costsKerugian aktuarial yang belum diakui (6.856) (3.601) Unrecognized actuarial loss

Bersih (2.929) 2.214 Net

Mutasi kewajiban (aset) bersih tahun berjalan adalah sebagai berikut:

Movements in the net liability (asset) are as follows:

2010 2009Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Saldo awal 2.214 4.374 Beginning balanceBeban (dikreditkan pada) tahun

berjalan (561) 2.588 Amount charged (credited) to incomeKontribusi Perusahaan (2.800) (3.700) Company contributionPembayaran manfaat (1.782) (1.048) Benefits paidSaldo akhir (2.929) 2.214 Ending balance

Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh Aktuaris independen, PT Ricky Leonard Jasatama (dahulu PT Rileos Pratama). Penilaian aktuaria dilakukan dengan mengunakan asumsi sebagai berikut:

The post-employment benefits are calculated by an independent actuary, PT Ricky Leonard Jasatama (formerly PT Rileos Pratama). The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:

2010 2009

Tingkat diskonto per tahun 9,0% 11,0% Discount rate per annumTingkat kenaikan gaji per tahun 10% 12% Salary increment rate per annum Tingkat pensiun normal 55 tahun/years 55 tahun/years Normal retirement rate

Page 34: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 31 -

14. MODAL SAHAM

14. CAPITAL STOCK

Jumlah ModalJumlah Persentase DitempatkanSaham/ Kepemilikan/ dan Disetor Penuh/

Nama Pemegang Saham/ Number of Percentage Total Issued and Name of Stockholder Shares of Ownership Fully Paid Capital

% Rp Juta/Rp Million

PT Barito Pacific Tbk 571.195.450 78,42 571.195Prajogo Pangestu 30.270.050 4,15 30.270Ibrahim Risjad 13.681.750 1,88 13.682Henry Halim 1.824.500 0,25 1.824Masyarakat/Public (masing-masing dibawah 5%/

each below 5%) 111.429.250 15,30 111.430

Jumlah/Total 728.401.000 100,00 728.401

2010

Jumlah ModalJumlah Persentase DitempatkanSaham/ Kepemilikan/ dan Disetor Penuh/

Nama Pemegang Saham/ Number of Percentage Total Issued and Name of Stockholder Shares of Ownership Fully Paid Capital

% Rp Juta/Rp Million

PT Barito Pacific Tbk 567.603.450 77,93 567.604Prajogo Pangestu 31.954.050 4,38 31.954Ibrahim Risjad 13.681.750 1,88 13.682Henry Halim 1.824.500 0,25 1.824Masyarakat/Public (masing-masing dibawah 5%/

each below 5%) 113.337.250 15,56 113.337

Jumlah/Total 728.401.000 100,00 728.401

2009

Di tahun 2010, PT Barito Pacific Tbk melakukan pembelian saham Perusahaan dari masyarakat yang tidak menyetujui penggabungan usaha antara Perusahaan dan CA (Catatan 1b).

In 2010, PT Barito Pacific Tbk bought the Company’s shares from the public, who do not agree with the merger transaction between the Company and CA (Note 1b).

15. TAMBAHAN MODAL DISETOR

15. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Merupakan tambahan modal disetor yang berasal dari penerbitan 74.750.000 saham dengan harga Rp 4.525,50 per saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham.

The additional paid-in capital represents the excess of proceeds on the issuance of 74,750,000 shares of common stock at Rp 4,525.50 per share with par value Rp 1,000 per share.

Page 35: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 32 -

16. DIVIDEN INTERIM, DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM

16. INTERIM DIVIDEND, CASH DIVIDEND AND GENERAL RESERVE

a. Pada tanggal 25 Oktober 2010, Perusahaan membagikan dividen interim sebesar Rp 47.346 juta atau Rp 65 per saham.

a. On October 25, 2010, the Company distributed interim dividend amounting to Rp 47,346 million or Rp 65 per share.

b. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan di bulan Maret 2010, disetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 145.680 juta atau Rp 200 per saham dan pembentukan cadangan umum sebesar Rp 10.000 juta. Dividen bersih yang dibayarkan kepada pemegang saham, setelah dikurangi dividen interim yang dibayarkan di tahun 2009 adalah sebesar Rp 36.420 juta atau Rp 50 per saham.

b. At the Annual General Meeting of Stockholders of the Company held in March 2010, the stockholders approved the distribution of cash dividends amounting to Rp 145,680 million or Rp 200 per share and the appropriation of general reserve amounting to Rp 10,000 million. Net dividend distributed to stockholders after deducting the interim dividend paid in 2009 amounted to Rp 36,420 million or Rp 50 per share.

c. Pada tanggal 28 Desember 2009, Perusahaan membagikan dividen interim sebesar Rp 109.260 juta atau Rp 150 per saham.

c. On December 28, 2009, the Company distributed interim dividend amounting to Rp 109,260 million or Rp 150 per share.

17. PENDAPATAN BERSIH 17. NET REVENUES

2010 2009Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Penjualan kepada pihak ketiga Sales to third partiesPropylene 212.476 2.664 PropylenePolypropylene 4.920.968 4.678.232 Polypropylene

Jumlah 5.133.444 4.680.896 Total

Pendapatan sewa Rent incomePihak yang mempunyai hubungan

istimewa Related partyPT Chandra Asri 17.150 30.047 PT Chandra Asri

Pihak ketiga 25.676 28.741 Third parties

Jumlah 42.826 58.788 Total

Jumlah pendapatan bersih 5.176.270 4.739.684 Total net revenues

40,05% dan 51,11% dari penghasilan sewa masing-masing pada tahun 2010 dan 2009 merupakan penghasilan sewa dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 22).

Rental income from a related party constituted 40.05% and 51.11% in 2010 and 2009, respectively, of total rent income (Note 22).

Pendapatan dari PT Bukitmega Masabadi sebesar Rp 469.153 juta merupakan pendapatan yang melebihi 10% dari keseluruhan pendapatan bersih Perusahaan pada tahun 2009, dan tidak ada penjualan kepada satu pelanggan yang melebih 10% dari pendapatan bersih pada tahun 2010.

Revenues from PT Bukitmega Masabadi amounting to Rp 469,153 million represent more than 10% of the Company’s total net revenues in 2009. No sales were made to any customers exceeding 10% of the total net revenues in 2010.

Page 36: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 33 -

18. BEBAN POKOK PENDAPATAN 18. COST OF REVENUES

2010 2009Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Bahan baku yang digunakan 4.248.789 3.343.895 Raw materials usedTenaga kerja langsung 66.113 55.394 Direct laborBiaya pabrikasi 232.318 246.189 Factory overhead

Jumlah Biaya Produksi 4.547.220 3.645.478 Total Manufacturing Cost

Persediaan barang dalam proses Work in processAwal tahun 3.347 5.231 At beginning of yearAkhir tahun (7.749) (3.347) At end of year

Biaya Pokok Produksi 4.542.818 3.647.362 Cost of Goods Manufactured

Persediaan barang jadi Finished goods Awal tahun 220.349 199.265 At beginning of yearPembelian barang jadi 207.437 162.994 Purchase of finished goodsAkhir tahun (413.118) (220.349) At end of year

Jumlah Beban Pokok Penjualan 4.557.486 3.789.272 Total Cost of Goods Sold

Beban Jasa 9.857 9.977 Cost of Service

Jumlah 4.567.343 3.799.249 Total

Pembelian bahan baku dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing sebesar 65,61% dan 59,91% dari jumlah pembelian bahan baku untuk tahun 2010 dan 2009 (Catatan 22).

Purchases of raw materials from a related party constituted 65.61% and 59.91% of the total raw materials purchased in 2010 and 2009, respectively (Note 22).

Berikut ini adalah rincian pembelian bahan baku yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih pada tahun 2010 dan 2009:

Purchases of raw materials from suppliers which represent more than 10% of the total purchases in 2010 and 2009:

2010 2009

Rp Juta/ Rp Juta/Rp Million Rp Million

PT Chandra Asri 2.823.080 1.965.930 PT Chandra AsriChevron Philips Chemical Asia Pte, Ltd 824.115 527.457 Chevron Philips Chemical Asia Pte, Ltd

Jumlah 3.647.195 2.493.387 Total

Seluruh pembelian barang jadi di tahun 2010 dilakukan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

All purchases of finished goods in 2010 were made from a related party.

Page 37: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 34 -

19. BEBAN USAHA 19. OPERATING EXPENSES

Beban Penjualan Selling Expenses

2010 2009Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Pengangkutan dan asuransi 62.760 59.372 Freight and insuranceGaji dan tunjangan 7.918 6.591 Salaries and allowancesPenyusutan (Catatan 8) 490 490 Depreciation (Note 8)Lain-lain 7.637 8.999 Others

Jumlah 78.805 75.452 Total

Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses

2010 2009

Rp Juta/ Rp Juta/Rp Million Rp Million

Gaji, tunjangan dan kesejahteraan Salaries, allowances andkaryawan 41.971 63.061 employee benefits

Konsultan 4.977 1.735 ConsultingSewa 3.233 2.701 RentalPenyusutan (Catatan 8) 1.854 1.645 Depreciation (Note 8)Sumbangan 460 1.773 DonationLain-lain 12.803 11.071 Others

Jumlah 65.298 81.986 Total

20. BEBAN (MANFAAT) PAJAK 20. TAX EXPENSE (BENEFIT)

Beban (manfaat) pajak terdiri dari: Tax expense (benefit) consists of the following:

2010 2009

Rp Juta/ Rp Juta/Rp Million Rp Million

Pajak kini 110.613 177.087 Current taxPajak tangguhan (4.936) (15.530) Deferred taxPenyesuaian atas perubahan tarif pajak - (9.879) Adjustment due to changes in tax rates

Jumlah beban pajak - bersih 105.677 151.678 Total tax expense - net

Page 38: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 35 -

Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

Current Tax The reconciliations between income before tax per statements of income and taxable income are as follows:

2010 2009Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Laba sebelum pajak 453.964 634.562 Income before tax

Perbedaan temporer: Temporary differences:Perbedaan penyusutan komersial Difference between commercial

dan fiskal 24.910 20.664 and fiscal depreciation Imbalan pasca kerja (5.143) (2.160) Post-employment benefitsPenyisihan piutang ragu-ragu - 600 Allowance for doubtful accounts

Jumlah 19.767 19.104 Total

Perbedaan yang tidak dapat Nondeductible expenses (nontaxable diperhitungkan menurut fiskal: income)Kerugian atas instrumen keuangan Loss on derivative financial

derivatif 1.055 5.627 instrumentPenghasilan bunga (5.649) (13.744) Interest incomePenghasilan sewa - bersih (12.860) (25.890) Rent income - netPemulihan nilai realisasi bersih Recovery in net realizable value of

persediaan - (32.377) inventoriesLain-lain (13.825) 45.177 Others

Jumlah (31.279) (21.207) Total

Laba kena pajak 442.452 632.459 Taxable income

Beban pajak kini 110.613 177.087 Current tax expense

Dikurangi pajak penghasilandibayar dimuka Prepayment of income taxes

Pasal 22 44.937 38.217 Article 22Pasal 23 348 393 Article 23Pasal 25 36.743 126.573 Article 25

Jumlah 82.028 165.183 Total

Hutang pajak (Catatan 10) 28.585 11.904 Tax payable (Note 10)

Page 39: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 36 -

Pajak Tangguhan

Deferred Tax

Rincian dari aset (kewajiban) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

The details of the deferred tax assets (liabilities) are as follows:

Dikreditkan Dikreditkan

Penyesuaian (dibebankan) (dibebankan)atas pada periode pada periode

perubahan berjalan/ berjalan/tarif pajak/ Credited Credited

1 Januari/ Adjustment (charged) to 31 Desember/ (charged) to 31 Desember/January 1, due to changes income for December 31, income for December 31,

2009 in tax rates year 2009 year 2010Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million

Depreciation of property,Penyusutan aset tetap (96.721) 10.363 19.015 (67.343) 6.222 (61.121) plant and equipmentPenyisihan piutang Allowance for doubtful

ragu-ragu 3.298 (353) (2.945) - - - accountsImbalan pasca kerja 1.224 (131) (540) 553 (1.286) (733) Post-employment benefits

Kewajiban pajak Deferred tax liabilities - tangguhan - bersih (92.199) 9.879 15.530 (66.790) 4.936 (61.854) net

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

The reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rate to income before tax are as follows:

2010 2009Rp Juta/ Rp Juta/

Rp Million Rp Million

Laba sebelum pajak 453.964 634.562 Income before tax

Estimasi beban pajak Estimated tax expense at prevailing berdasarkan tarif yang berlaku 113.491 177.678 tax rates

Pengaruh pajak atas beban yang tidak Tax effect of nondeductible dapat diperhitungkan menurut fiskal (7.814) (5.938) expenses - net

Koreksi dasar pengenaan pajak - (10.756) Correction of tax basesPenyesuaian atas perubahan tarif pajak - (9.306) Effect of the change in tax rates

Jumlah beban pajak 105.677 151.678 Total tax expense

Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 tahun 2008 pengganti UU pajak No.7/1983, tarif pajak badan adalah sebesar 28% yang berlaku efektif 1 Januari 2009 dan sebesar 25% yang berlaku efektif 1 Januari 2010. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan ditetapkan.

Based on law No. 36/2008 the amendment of tax law No. 7/1983 on income taxes, the new corporate tax rate is set at flat rate of 28% effective January 1, 2009 and 25% effective from January 1, 2010. Accordingly, deferred tax assets and liabilities has been adjusted to the tax rates enacted at balance sheet date that are expected to apply at the period when the asset is realized or liability is settled.

Page 40: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 37 -

21. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 21. BASIC EARNINGS PER SHARE

Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba bersih per saham dasar:

The computation of basic earnings per share is based on the following data:

2010 2009

Rp Juta/ Rp Juta/Rp Million Rp Million

Laba bersih 348.287 482.884 Net income

Lembar/ Lembar/Shares Shares

Jumlah rata-rata tertimbang saham 728.401.000 728.401.000 Weighted average number of shares

Pada tanggal neraca, Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

At balance sheet dates, the Company does not have dilutive potential ordinary shares.

22. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA

22. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Hubungan Istimewa Perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam kelompok usaha yang sama dengan Perusahaan, yaitu:

Nature of Relationship Companies which are within the same Group as the Company:

PT Chandra Asri (CA) PT Griya Idola (GI)

Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan evaluasi sifat hubungan istimewa dengan PT Argha Karya Prima Industri Tbk (AKPI) dimana salah satu komisarisnya adalah pemegang saham Perusahaan sebesar 1,88%, maka AKPI bukan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Perusahaan. Agar sesuai dengan penyajian 2010, transaksi dan saldo dengan AKPI di tahun 2009 direklasifikasi sebagai transaksi dengan pihak ketiga.

In 2010, the Company re-evaluated the nature of relationship with PT Argha Karya Prima Industri Tbk (AKPI). One of AKPI’s commissioners only owns 1.88% of the Company’s shares, thus, it is not considered a related party of the Company. To conform with the 2010 presentation, AKPI’s transaction and outstanding balance of 2009 were resclassified as transaction with third parties.

Transaksi Hubungan Istimewa Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang meliputi, antara lain:

Transactions with Related Parties In the normal course of business, the Company entered into certain transactions with related parties, including the following:

a. Pendapatan sewa dari CA masing-masing sebesar 40,05% dan 51,11% dari jumlah pendapatan sewa tahun 2010 dan 2009 (Catatan 17 dan 24b).

a. Rental income from CA represents 40.05% and 51.11% of total rental income in 2010 and 2009, respectively (Notes 17 and 24b).

Page 41: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 38 -

b. Pembelian bahan baku dari CA masing-masing sebesar 65,61% dan 59,91% dari jumlah pembelian bahan baku masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009, dan seluruh pembelian barang jadi di 2010 dilakukan dengan CA (Catatan 18 dan 24a). Pada tanggal neraca, hutang atas pembelian tersebut dicatat sebagai bagian dari hutang usaha yang meliputi 53,35% dan 21,69% dari jumlah kewajiban masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.

b. Purchase of raw materials from CA represents 65.61% and 59.91% of the total raw materials purchased in 2010 and 2009, respectively, and all purchases of finished goods in 2010 were made from CA (Notes 18 and 24a). At balance sheet dates, the payable from these purchases was presented as part of trade accounts payable, which represents 53.35% and 21.69% of the total liabilities as of December 31, 2010 and 2009, respectively.

c. Perusahaan menyewa ruangan kantor dan lahan parkir kepada GI seperti yang dijelaskan pada Catatan 24c.

c. The Company leases office space and parking area from GI as discussed in Note 24c.

23. INFORMASI SEGMEN 23. SEGMENT INFORMATION

Kegiatan utama Perusahaan merupakan segmen tunggal yaitu hanya memproduksi dan menjual polypropylene.

The Company’s main operations represented a single reportable segment, the production and sale of polypropylene.

Penjualan utama Perusahaan berupa penjualan polypropylene sebesar 95,07% dan 98,70% dari jumlah pendapatan bersih masing-masing tahun 2010 dan 2009. Ekspor Perusahaan sebesar 0,29% dari jumlah pendapatan bersih untuk tahun 2009. Perusahaan tidak melakukan aktivitas operasi di luar negeri. Oleh karena itu, Perusahaan tidak melaporkan informasi segmen produk dan geografis secara terpisah.

The Company’s main sales of polypropylene represented 95.07% and 98.70% of total net revenues in 2010 and 2009, respectively. Exports amounted to 0.29% of total net revenues in 2009. The Company does not have operation activities outside Indonesia. As such, the Company does not disclose product and geographical segment information.

24. IKATAN 24. COMMITMENTS

a. Berdasarkan Perjanjian Jual Beli tanggal 1 Agustus 1996, dan perubahannya tanggal 23 Desember 1996, Perusahaan membeli hasil produksi propylene dari CA. Perjanjian ini mengharuskan Perusahaan untuk membeli seluruh hasil produksi propylene milik CA (kecuali untuk kuantitas yang diperlukan CA untuk penggunaan sendiri) dengan dasar “take-or-pay” dengan penyesuaian “off-take” maksimum yang dilakukan secara tahunan dan penetapan harga dengan formula tertentu berdasarkan harga SEA CFR, yang merupakan harga propylene yang dikeluarkan untuk kawasan Asia Tenggara, yang ditetapkan oleh Independent Commodity Information Services (ICIS) dan London Oil Reports (LOR) untuk setiap bulan pada saat terjadinya pengiriman barang.

a. Under the Purchase and Sale Agreement dated August 1, 1996 and its amendment dated December 23, 1996, the Company purchases propylene produced by CA. The agreement requires the Company to purchase all of the propylene produced by CA (except for any quantities required by CA for its own use) on a take-or-pay basis with adjusted annual maximum off-take and pricing based on certain formula upon SEA CFR pricing. This price is the published South East Asia price for propylene published by the Independent Commodity Information Services (ICIS) and London Oil Reports (LOR) for the applicable month of delivery.

Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan dan yang terakhir pada tanggal 15 Juli 2002 dan diperpanjang secara otomatis setiap tahunnya.

This agreement has been amended several times, with the most recent on July 15, 2002. This agreement is automatically extended each year.

Page 42: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 39 -

b. Perusahaan dan CA mengadakan Perjanjian Fasilitas Sewa Dermaga yang diperpanjang terakhir pada tanggal 8 September 2004 untuk jangka waktu sampai dengan 31 Desember 2004 dan akan diperpanjang secara otomatis setiap tahunnya. Perjanjian ini mengharuskan CA membayar uang sewa sebesar US$ 1,05 juta per triwulanan.

b. On September 8, 2004, the Company and CA entered into an extension of the Jetty Rent Facility Agreement which was extended until December 31, 2004 and is automatically extended each subsequent year. This agreement requires CA to pay rent for a jetty at US$ 1.05 million per quarter.

Pada tanggal 1 Juli 2009, perjanjian ini diperbaharui, dimana Perusahaan setuju untuk menurunkan biaya sewa menjadi US$ 0,525 juta per triwulan. Transaksi ini telah dilaporkan dalam keterbukaan informasi kepada para pemegang saham tanggal 2 Juli 2009.

On July 1, 2009, this agreement was amended, whereby the Company agreed to reduce rental fee to US$ 0.525 million per quarter. This transaction has been reported in disclosure of information to the shareholders on July 2, 2009.

c. Perusahaan dan GI mengadakan perjanjian sewa ruang kantor dan lahan parkir selama dua tahun yang akan berakhir di bulan September 2012.

c. The Company and GI entered into several operating lease agreements for office space and parking area rental for two years which will expire in September 2012.

Beban sewa sebesar Rp 3.258 juta dan Rp 2.721 juta masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009, dicatat sebagai beban usaha.

Rent expense amounted to Rp 3,258 million and Rp 2,721 million in 2010 and 2009, respectively, which was recorded as operating expenses.

d. Pada tanggal 8 Agustus 1995, Perusahaan menandatangani suatu perjanjian usaha patungan dengan cara membeli 33% saham PT Maharani Praxair Cilegon (MPC) sebesar Rp 1.139 juta. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, Perusahaan belum melaksanakan investasinya pada perusahaan patungan tersebut. Sejak 1999, MPC telah berhenti beroperasi dan Perusahaan sedang bernegosiasi untuk menghentikan perjanjian usaha patungan tersebut.

d. On August 8, 1995, the Company entered into a joint venture agreement to acquire a 33% interest in PT Maharani Praxair Cilegon (MPC) for Rp 1,139 million. As of the date of issuance of these financial statements, the Company has no investment in MPC. Since 1999, MPC has been non-operating and the Company is negotiating to terminate the joint venture agreement.

e. Perusahaan telah menandatangani suatu perjanjian dengan PT Nippon Shokubai Indonesia (NSI) untuk menyediakan dermaga, fasilitas tanki penampungan, penggunaan fasilitas penyimpanan propylene, penyediaan air laut dan peralatan udara, dan jasa pipa penyambungan sampai tanggal 31 Desember 2010. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, fasilitas ini masih dalam proses perpanjangan.

e. The Company has entered into agreements with PT Nippon Shokubai Indonesia (NSI) to provide jetty utilization, buffer tank facilities, propylene storage facilities utilization, supply of sea water and instrument air, and pipe line services until December 31, 2010. As of the date of the issuance of these financial statements, this agreement is still in the process of extension.

f. Pada tanggal 23 Juli 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli propylene dengan Chevron Philips Chemical Asia Pte., Ltd (CPCA) dengan jumlah pembelian minimum dan maksimum tertentu. Penetapan harga berdasarkan suatu formula tertentu.

f. On July 23, 2008, the Company entered into a sales and purchase agreement of propylene with Chevron Philips Chemical Asia Pte., Ltd (CPCA) with certain minimum and maximum purchase quantities. Pricing is based on certain formula.

Page 43: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 40 -

Pada tanggal 1 Juli 2009, Perusahaan mengadakan perpanjangan perjanjian jual beli propylene dengan CPCA sampai dengan 30 Juni 2010. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, fasilitas ini masih dalam proses perpanjangan.

On July 1, 2009, the Company entered into an extension of sale and purchase agreement of propylene with CPCA until June 30, 2010. As of the date of the issuance of these financial statements, this facility is still in the process of extension.

g. Pada tanggal 4 Juli 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli propylene dengan Shell Eastern Chemicals(S).

g. On July 4, 2008, the Company entered into sales and purchase agreement of propylene with Shell Eastern Chemicals(S).

Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2010, dan dapat diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2011 and 2012. Pada tanggal 10 Desember 2010, kedua belah pihak setuju untuk memperpanjang perjanjian ini sampai 31 Desember 2011.

This agreement is valid until December 31, 2010, and can be extended until December 31, 2011 and 2012. On December 10, 2010, both parties agreed to extend the agreement until December 31, 2011.

h. Pada tanggal 17 Maret 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Letter of Credit (L/C) Impor yang meliputi Sight L/C, Usance L/C dan Trust L/C dari BNI dengan maksimum sebesar US$ 15 juta. Fasilitas ini dijamin dengan persediaan dan piutang usaha yang diperoleh dengan fasilitas ini secara pari passu dengan fasilitas L/C dari Danamon, serta akan jatuh tempo pada tanggal 16 Maret 2009. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, fasilitas ini masih dalam proses perpanjangan.

h. On March 17, 2008, the Company obtained Letter of Credit (L/C) Import facilities, consisting of Sight L/C, Usance L/C and Trust L/C from BNI with maximum limit of US$ 15 million. This facility was secured with inventories and accounts receivable from this facility on pari passu basis with L/C facility from Danamon, which expired on March 16, 2009. As of the date of the issuance of these financial statements, this facility is still in the process of extension.

i. Pada tanggal 28 Agustus 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas dari Bank Danamon yakni fasilitas Letter of Credit (L/C) Impor yang meliputi Sight L/C, Usance L/C, Loan Against Trust Receipt dan Open Account Financing dengan maksimum sebesar US$ 20 juta pada tahun 2010 dan US$ 13,9 juta pada tahun 2009. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Agustus 2010. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, fasilitas ini masih dalam proses perpanjangan.

i. On August 28, 2007, the Company obtained Letter of Credit (L/C) Import facility from Danamon Bank, consisting of Sight L/C, Usance L/C, Loan Against Trust Receipt and Open Account Financing with maximum limit of US$ 20 million in 2010 and US$ 13.9 million in 2009. This facility has been extended until August 30, 2010. As of the date of the issuance of these financial statements, this facility is still in the process of extension.

j. Pada tanggal 28 Oktober 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas dari Bank DBS berupa fasilitas Letter of Credit (L/C) Impor yang meliputi Sight L/C dan Usance L/C dengan sub-fasilitas uncommitted usance letter of credit payable at sight dengan maksimum sebesar US$ 25 juta. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 28 Oktober 2010. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, fasilitas ini masih dalam proses perpanjangan.

j. On October 28, 2009, the Company obtained Letter of Credit (L/C) Import facility from DBS Bank, consisting of Sight L/C and Usance L/C with sub-facility of uncommitted usance letter of credit payable at sight with maximum limit of US$ 25 million. This facility expired on October 28, 2010. As of the date of the issuance of these financial statements, this facility is still in the process of extension.

Page 44: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 41 -

k. Dalam rangka peningkatan kapasitas produksi (debottlenecking). Perusahaan antara lain menandatangi perjanjian dengan Kobe Steel, Ltd. Jepang, tertanggal 16 Mei 2009, Coperion Pte. Ltd., tertanggal 10 Agustus 2009, dan PT Satyamitra Surya Perkasa tertanggal 16 Desember 2009.

k. Related to the debottlenecking project, the Company entered into several agreements among others: Kobe Steel, Ltd. Japan, dated May 16, 2009, Coperion Pte. Ltd., dated August 10, 2009 and PT Satyamitra Surya Perkasa dated December 16, 2009.

25. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

25. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT

a. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan bertujuan untuk memastikan bahwa terdapat sumber daya keuangan yang memadai untuk pengembangan usaha Perusahaan serta dapat mengelola risiko nilai tukar mata uang asing, risiko likuiditas dan risiko kredit. Kebijakan manajemen risiko keuangan yang dijalankan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:

a. Financial risk management objectives and policies The Company’s financial risk management policies seek to ensure that adequate financial resources are available for the operation and development of the Company’s business while managing its exposure to foreign exchange risk, liquidity risk and credit risk. The Company’s financial risk management policies are as follows:

i. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

Pendapatan, pinjaman dan mayoritas biaya Perusahaan dilakukan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat. Karena Perusahaan beroperasi di Indonesia, Perusahaan menghadapi eksposur risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari volatilitas nilai tukar mata uang asing.

i. Foreign Exchange Risk Management The Company’s revenues, borrowings and majority of its costs are denominated mostly in U.S. Dollar. Since the Company is operating in Indonesia, it is exposed to foreign exchange risk arising from the volatility of foreign exchange rates to Rupiah.

Kebijakan Perusahaan adalah melakukan penyeimbangan arus kas operasi yang diterima dengan kebutuhan pengeluaran operasional dan aktivitas pendanaan dengan menggunakan mata uang yang sama. Saat ini Perusahaan tidak menggunakan derivatif atau instrumen hedging lainnya untuk menghadapi risiko ini.

The Company’s policy is to balance the cash flows from operations, with the need of operational expenditures and financing activities using the same currency. The Company does not currently use derivatives or other hedging instruments to address this risk.

ii. Manajemen Risiko Likuiditas

Perusahaan memelihara kecukupan kas dan secara internal menghasilkan dana dari operasional untuk mengatasi risiko likuiditasnya. Kebutuhan modal Perusahaan berhubungan dengan pendanaan modal kerja dan pembelanjaan modal. Likuiditas Perusahaan dan kebutuhan modalnya tergantung pada banyak faktor dan apabila terdapat kebutuhan penambahan dana untuk modal kerja, Perusahaan akan mencarinya melalui pendanaan sendiri atau sumber lainnya.

ii. Liquidity Risk Management The Company maintains adequate cash on hand and internally generated cash from operations to manage its liquidity risk. The Company’s capital requirements relate to working capital funding and capital expenditures. The Company’s liquidity and capital requirements will change depending on many factors and if additional funds to support working capital requirements are required, the Company may seek to raise such additional funds through private financing or other sources.

Page 45: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 42 -

iii. Manajemen Risiko Kredit

Eksposur risiko kredit Perusahaan terutama dalam mengelola penagihan piutang. Perusahaan melakukan monitoring kolektibilitas piutang sehingga dapat diterima penagihannya tepat waktu. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan ini manajemen berkeyakinan seluruh piutang Perusahaan dapat ditagih. Perusahaan juga melakukan penelaahan atas masing-masing piutang pelanggan secara berkala untuk menilai potensi timbulnya kegagalan penagihan.

iii. Credit Risk Management The exposure to credit risk of the Company arises mainly from collectibility of receivables. The Company performs timely monitoring of receivables’ collections. As of the date of issuance of these financial statements, management believes that the Company’s receivables are fully collectible. The Company also performs a review of each customer receivables on a regular basis to assess the potential for failure of collection.

b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan kewajiban keuangan Perusahaan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan mendekati nilai wajarnya karena akan jatuh tempo dalam jangka pendek atau memiliki tingkat suku bunga pasar.

b. Fair Value of Financial Instruments Management considers that the carrying amounts of the Company’s financial assets and liabilities recognized in the financial statements approximate their fair values, because they have either short-term maturities or carry floating market rate of interest.

26. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING

26. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

As of December 31, 2010 and 2009, the Company had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:

Mata uang Ekuivalen Mata uang Ekuivalenasing/ dalam Rp Juta/ asing/ dalam Rp Juta/

Foreign Equivalent in Foreign Equivalent in currencies Rp million currencies Rp million

ASET ASSETSKas dan setara kas JPY 78.083.633 8.611 410.365.554 41.737 Cash and cash equivalents

USD 55.385.695 497.973 59.190.264 556.388Euro - - 1.585.346 21.418

Investasi sementara USD - - 9.814.652 92.258 Temporary investmentPiutang usaha USD 28.819.401 259.115 34.963.273 328.655 Trade accounts receivable Piutang lain-lain USD 41.977 377 43.230 406 Other accounts receivableAset lain-lain tidak lancar USD 111.195 1.000 111.195 1.045 Other noncurrent assets

Jumlah 767.076 1.041.907 Total

KEWAJIBAN LIABILITIESHutang usaha USD 84.005.234 755.291 31.119.735 292.526 Trade accounts payable

JPY 10.545.000 1.163 - - Euro 20.776 248 11.035 149

Hutang lain-lain USD 956.405 8.599 356.423 3.350 Other accounts payable JPY 153.596 17 - -

Lainnya/Others - 5

Biaya yang masih harus dibayar USD 84.573 761 1.202.890 11.307 Accrued expenses

JPY - - 26.216 3Hutang bank jangka

panjang USD - - 49.500.000 465.300 Long-term bank loansInstrumen keuangan Derivative financial

derivatif USD 951.265 8.553 1.846.197 17.355 instrument

Jumlah 774.632 789.995 Total

Aset (Kewajiban) Bersih (7.556) 251.912 Net Assets (Liabilities)

2010 2009

Page 46: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 43 -

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 kurs konversi yang digunakan Perusahaan sebagai berikut:

As of December 31, 2010 and 2009, the conversion rates used by the Company were as follows:

2010 2009 CurrencyRupiah Rupiah

USD 8.991 9.400 USDEuro 11.956 13.510 EuroJPY 110 102 JPYSGD 6.981 6.699 SGD

Mata Uang31 Desember/December 31,

27. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)

27. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION OF PSAK (“ISAK”)

a. Standar yang berlaku efektif pada tahun

berjalan Pada tahun berjalan, Perusahaan menerapkan PSAK revisi berikut ini yang berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010:

a. Standards effective in the current period In the current year, the Company adopted the following revised PSAKs which are effective for financial statements beginning on or after January 1, 2010:

PSAK 26 (revisi 2008), Biaya Pinjaman

PSAK 50 (revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan

PSAK 55 (revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

PSAK 26 (revised 2008), Borrowing Cost

PSAK 50 (revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Dislcosures

PSAK 55 (revised 2006), Financial

Instruments: Recognition and Measurements

Menurut PSAK 26 (revisi 2008), biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan set kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban. Penerapan standar ini tidak berpengaruh terhadap jumlah periode lalu dan sekarang, tetapi mempengaruhi jumlah biaya pinjaman masa mendatang.

PSAK 26 (revised 2008) requires borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction, or production of qualifying asset to be capitalized as part of the cost of the asset. Other borrowing costs are recognized as expense. The application of this standard has had no impact on the prior and current year amounts, but may affect the accounting for future borrowing costs.

Penerapan PSAK 50 (revisi 2006) menghasilkan pengungkapan instrumen keuangan yang lebih luas termasuk beberapa pengungkapan kualitatif yang berkaitan dengan tujuan manajemen risiko keuangan.

The application of PSAK 50 (revised 2006) resulted in expanded disclosure on financial instruments, including some qualitative disclosures relating to financial risks and management objectives.

Page 47: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 44 -

PSAK 55 (revisi 2006) memberikan panduan pada pengakuan dan pengukuran instrumen keuangan dan kontrak untuk membeli item non-keuangan. Antara lain, penerapan standar ini memerlukan penggunaan metode suku bunga efektif ketika aset atau kewajiban diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Selain itu, PSAK ini juga mengubah cara Perusahaan dan dalam mengukur penurunan nilai aset keuangan tergantung pada klasifikasi instrumen keuangan. Karena PSAK ini diterapkan secara prospektif, penerapan awal tidak memiliki pengaruh atas jumlah yang dilaporkan di tahun 2009.

PSAK 55 (revised 2006) provides guidance on the recognition and measurement of financial instruments and some contracts to buy non-financial items. Among other things, the application of this standard requires the use of effective interest rate method when an asset or liability is measured at amortized cost. Additionally, this PSAK also changes the way the Company measure the impairment loss of financial assets depending on the classification of the financial instrument. Because this PSAK is applied prospectively, the initial adoption has had no impact on amounts reported for 2009.

b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan

tapi belum diterapkan

b. Standards and Interpretations in issue not yet adopted

i. Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011:

i. Effective for periods beginning on or after January 1, 2011:

PSAK 1 (revisi 2009), Penyajian

Laporan Keuangan PSAK 2 (revisi 2009), Laporan Arus

Kas PSAK 3 (revisi 2010), Laporan

Keuangan Interim PSAK 4 (revisi 2009), Laporan

Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri

PSAK 5 (revisi 2009), Segmen Operasi

PSAK 7 (revisi 2010): Pengungkapan pihak-pihak berelasi

PSAK 8 (revisi 2010), Peristiwa Setelah Periode Pelaporan

PSAK 12 (revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama

PSAK 15 (revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi

PSAK 19 (revisi 2010): Aset Tak berwujud

PSAK 22 (revisi 2010): Kombinasi Bisnis

PSAK 23 (revisi 2010): Pendapatan PSAK 25 (revisi 2009), Kebijakan

Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan

PSAK 48 (revisi 2009), Penurunan Nilai Aset

PSAK 57 (revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi

PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan

ISAK 7 (revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus

ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi, dan Liabilitas Serupa

PSAK1 (revised 2009), Presentation of Financial Statements

PSAK 2 (revised 2009), Statement of Cash Flows

PSAK 3 (revised 2010, Interim Financial Reporting

PSAK 4 (revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements

PSAK 5 (revised 2009), Operating Segments

PSAK 7 (revised 2010), Related Party Disclosures

PSAK 8 (revised 2010), Events after the Reporting Period

PSAK 12 (revised 2009), Interest in Joint Ventures

PSAK 15 (revised 2009), Investments in Associates

PSAK 19 (revised 2010), Intangible Assets

PSAK 22 (revised 2010), Business Combinations

PSAK 23 (revised 2010), Revenue PSAK 25 (revised 2009), Accounting

Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors

PSAK 48 (revised 2009), Impairment of Assets

PSAK 57 (revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets

PSAK 58 (revised 2009), Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations

ISAK 7 (revised 2009), Consolidation – Special Purpose Entities

ISAK 9, Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities

Page 48: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 45 -

ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan

ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik

ISAK 12, Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer

ISAK 14, Aset Tak Berwujud – Biaya Situs Web

ISAK 17, Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai

ISAK 10, Customer Loyalty Programmes

ISAK 11, Distribution of Non-cash Assets to Owners

IASK 12, Jointly Controlled Entities - Non-monetary Contributions by Venturers

ISAK 14, Intangible Assets – Web Site Cost

ISAK 17, Interim Financial Reporting and Impairment

ii. Efektif untuk periode yang dimulai pada

atau setelah 1 Januari 2012:

ii. Effective for periods beginning on or after January 1, 2012:

PSAK 10 (revisi 2010), Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing

PSAK 18 (revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya

PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja

PSAK 34 (revisi 2010), Kontrak Konstruksi

PSAK 46 (revisi 2010), Pajak Penghasilan

PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian

PSAK 53 (revisi 2010),Pembayaran Berbasis Saham

PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan

PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah

ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri

ISAK 15, Batas Aset Manfaat Pasti, Persyaratan Minimum dan Interaksinya

ISAK 18, Bantuan Pemerintah – Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi

ISAK 20, Pajak Penghasilan – Perubahan dalam status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya.

PSAK 10 (revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates

PSAK 18 Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans

PSAK 24 (revised 2010), Employee Benefits

PSAK 34 (revised 2010), Construction Contracts

PSAK 46 (revised 2010), Income Taxes

PSAK 50 (Revised 2010), Finanical Instruments: Presentation

PSAK 53 (revised 2010), Share-based Payments

PSAK 60, Financial Instruments: Disclosures

PSAK 61, Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance

ISAK 13, Hedges of Net Investments in Foreign Operations

ISAK 15, The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction

ISAK 18, Government Assistance – No Specific Relation to Operating Activities

ISAK 20, Income Taxes – Change in Tax Status of an Entity or its Shareholders

Standar dan interpretasi baru/revisi ini merupakan hasil konvergensi Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting Standards).

These new/revised standards and interpretations resulted from convergence to International Financial Reporting Standards.

Page 49: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 46 -

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi terhadap laporan keuangan, dan dapat diketahui bahwa di antara PSAK-PSAK yang akan berlaku pada tahun 2011, PSAK 1, Penyajian Laporan Keuangan, akan memberikan beberapa perubahan signifikan dalam penyajian laporan keuangan. PSAK 1 mensyaratkan entitas, antara lain:

As of the issuance date of these financial statements, management is evaluating the effect of these standards and interpretations on the financial statements, and could foresee that among those PSAKs that will take effect in 2011, PSAK 1, Presentation of Financial Statements, will bring some significant changes in the financial statement presentation. PSAK 1 requires an entity, among other things:

Untuk menyajikan dalam laporan perubahan ekuitas, seluruh perubahan pemilik dalam ekuitas. Semua perubahan non-pemilik dalam ekuitas (contohnya pendapatan komprehensif) diminta untuk disajikan dalam satu laporan pendapatan komprehensif atau dalam dua laporan terpisah (laporan laba rugi dan laporan pendapatan komprehensif).

To present, in a statement of changes in equity, all owner changes in equity. All non-owner changes in equity (i.e. comprehensive income) are required to be presented in one statement of comprehensive income or in two statements (a separate income statement and a statement of comprehensive income).

Untuk menyajikan laporan posisi keuangan pada permulaan dari periode komparatif terawal dalam suatu laporan keuangan lengkap apabila entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali retrospektif sesuai dengan PSAK 25.

To present a statement of financial position as at the beginning of the earliest comparative period in a complete set of financial statements when an entity applies an accounting policy retrospectively or makes a retrospective restatement in accordance with PSAK 25.

Untuk menyajikan kepentingan non

pengendali sebagai bagian dari ekuitas (sebelumnya disebut hak minoritas).

To present as part of equity the non-controlling interest (previously called minority interest).

28. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

28. SUBSEQUENT EVENTS

a. Efektif 1 Januari 2011, Perusahaan bergabung dengan CA, dan mengubah seluruh anggaran dasar Perusahaan, yang diaktakan dengan akta Notaris Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., L.L.M., No. 23, tanggal 28 Oktober 2010, Notaris di Jakarta, antara lain Perusahaan:

a. Effective January 1, 2011, the Company merged with CA and changed its entire articles of association, as stated in Notarial Deed No. 23 of Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., L.L.M., dated October 28, 2010, notary public in Jakarta. Among other things, the Company:

Merubah nama perusahaan menjadi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.

Changed its name to PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.

Meningkatkan modal dasar Perusahaan

dari Rp 1.030.000 juta (yang terdiri dari 1.030 juta saham dengan nominal Rp 1.000 per saham) menjadi Rp 12.264.786 juta (yang terdiri dari 12.264.785.664 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham).

Increased its authorized capital stock from Rp 1,030,000 million (consisting of 1,030 million shares with par value of Rp 1,000) to Rp 12,264,786 million (consisting of 12,264,785,664 shares with par value of Rp 1,000).

Meningkatkan modal disetor Perusahaan dari Rp 728.401 juta (yang terdiri dari 728.401.000 saham dengan nominal Rp 1.000 per saham) menjadi Rp 3.066.196 juta (yang terdiri dari 3.066.196.416 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham).

Increased its paid-up capital from Rp 728,401 million (consisting of 728,401,000 shares with par value of Rp 1,000) to Rp 3,066,196 million (consisting of 3,066,196,416 shares with par value of Rp 1,000).

Page 50: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 47 -

Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-54545.AH.01.02.Tahun 2010, tanggal 22 Nopember 2010.

The amendment was approved by Ministry of Justice and Human Rights in its letter No. AHU-54545.AH.01.02.Year 2010, dated November 22, 2010.

b. Susunan pengurus Perusahaan per tanggal 1 Januari 2011, yang telah disetujui dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Perusahaan, yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 20 tanggal 27 Oktober 2010 dari Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., L.L.M, sebagai berikut:

b. The Company’s management at January 1, 2011, which has been approved at the Extraordinary Meeting of Shareholders as stated in Notarial Deed No. 20 of Dr. Amrul Partomuan Pohan, S.H., L.L.M., dated October 27, 2010, notary public in Jakarta, is as follow:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris George Allister Lefroy President Commissioner Wakil Presiden Komisaris

(merangkap Komisaris Independen)

Tan Ek Kia

Vice President Commissioner (also serves as Independent Commissioner)

Komisaris Independen Hanadi Rahardja Independent Commissioner Komisairs Agus Salim Pangestu Commissioners Loeki Sundjaja Putera

Bret Wayne Mattes

Direktur Directors Presiden Direktur Erwin Ciputra President Director Wakil Presiden Direktur Arjen Sjoerd Van Geuns

Andry Setiawan Vice President Directors

Direktur Lim Chong Thian Directors Baritono Pengestu Suryandi Muntalip Santoso

c. Efektif 1 Januari 2011, Perusahaan

merubah mata uang pelaporannya dari Rupiah menjadi Dollar Amerika Serikat, berdasarkan izin dari Direktorat Jenderal Pajak dalam Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-83/WPJ.19/2010 tanggal 21 Oktober 2010, sehubungan dengan perubahan status Perusahaan dari Penanaman Modal Dalam Negeri menjadi Penanaman Modal Asing berdasarkan Izin Prinsip Penanaman Modal dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) No. 197/1/IP/PMA/2010.

c. Effective January 1, 2011, the Company changed its reporting currency from Rupiah to U.S. Dollar, based on permit given by Directorate General of Taxation through Decision Letter No. KEP-83/WPJ.19/2010, of Ministry of Finance of the Republic of Indonesia dated October 21, 2010. This is related to the change of the Company’s status from Domestic Capital Investment to Foreign Capital Investment based on Permit of Capital Investment Principle from Capital Market Coordination Board No. 197/1/IP/PMA/2010.

d. Pada tanggal 18 Januari 2011, Perusahaan dan CA (efektif 1 Januari 2011, kedua perusahaan menjadi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk) telah menandatangani Additional Memorandum of Understanding (AMOU) dengan Vopak Asia Pte. Ltd. untuk bersama-sama membangun terminal penyimpanan terpadu LPG yang berlokasi di dalam areal milik CA. Kerjasama ini sedang menunggu persetujuan dari pihak yang berwenang sebelum memulai pembangunan.

d. In January 18, 2010, the Company and CA (both effective in January 1, 2011 referred as PT Chandra Asri Petrochemical Tbk) signed an Additional Memorandum of Understanding (AMOU) with Vopak Asia Pte. Ltd., to jointly establishing an independent refrigerated LPG storage terminal to be located in within CA’s premises. Such cooperation is still in the process of getting approval from the authorities before it start on the construction.

Page 51: (SEKARANG/PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL … · pt. tri polyta indonesia tbk pt. tri polyta indonesia tbk (sekarang pt. chandra asri petrochemical tbk) (presently pt. chandra

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (SEKARANG PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)

PT. TRI POLYTA INDONESIA Tbk (PRESENTLY PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk)

NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009

AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)

- 48 -

29. PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

29. APPROVAL OF THE FINANCIAL STATEMENTS

Laporan keuangan dari halaman 2 sampai dengan 48 telah disetujui oleh Direksi Perusahaan untuk diterbitkan pada tanggal 14 Pebruari 2011.

The financial statements on pages 2 to 48 were approved by the Company’s Directors and authorized for issue on February 14, 2011.