Sejarah Namu Ukur

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sejarah desa namu ukur

Citation preview

1890 Onderneming Namoe Oekoer (Namu Ukur)

http://tembakaudeli.blogspot.com/2013/04/1890-onderneming-namoe-oekoer-namu-ukur.html

1890 Onderneming Namoe Oekoer (Namu Ukur)

Namoe Oekoer (Namu Ukur) adalah sebuah daerah yang berada di Afdeeling Langkat. Deli Maatschappij membuka onderneming ini di tahun 1890. Onderneming ini tidak memiliki jalur kereta api. Semua hasil perkebunan di bawa dengan kapal melalui 2 buah sungai yang menghimpitnya, yaitu: Sungai Bingei dan sungai Begoemit yang memisahkan onderneming ini dengan onderneming Lau Boentoe ke Binjai.

Menurut catatan Kolonial 1909, Onderneming ini mendapat lahan konsesi sebesar 8500 bagian. 425m2 dari 6000m2 telah digarap pada tahun ini. Jumalh Kuli kontrak sebanyak 1155 orang dan 70 orang kuli tetap. Hasil yang didapay pada tahun ini sebanyak 4700 pikol.

Pada catatan kolonial tahun 1919, onderneming ini dibagi 2 menjadi onderneming Namoe Oekoer dan onderneming Lambik (Lambiki)

Terdapat 2 air terjun di onderneming ini. yaitu: Sungai Bertoe (Lau Bertu) yang bermuara ke Sungai Bingei dan sungai Bekoelap yang bermuara sampai ke Onderneming Wampoe.