Sediaan GEL1

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/6/2019 Sediaan GEL1

    1/2

    Mekanisme Pembentukan Gel

    Gel merupakan sediaan setengah padat atau semisolida yang pada umumnyatransparan,dapat ditembus oleh cahaya,dan jernih.

    Menurut Farmakope Indonesia edisi IV menyatakan bahwa Gel atau Jeli adalah suatu sistemdispersi semipadat terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel anorganik yang kecil atau molekulorganik yang besar, terpenetrasi oleh suatu cairan.

    Sehingga sediaan gel tidaklah harus bersifat transparan,tembus cahaya dan jernih.Penggunaan gel pada umumnya untuk penggunaan topikal, namun dapat juga digunakan

    dengan cara lain,seperti per oral, intranasal (melewati saluran hidung), vaginal (vagina), maupunrektal.

    Keuntungan dari penggunaan gel antara lain adalah :1. Mudah digunakan (dioleskan)2. Memberikan rasa nyaman karena adanya sensasi dingin3. Mudah dibersihkan4. Memenuhi aspek acceptability

    Sifat dan sediaan gel adalah :- Memiliki viskositas dan daya lekat yang tinggi da tidak mudah mengalir pada permukaan kulit- Memiliki sifat tixotropi, sehingga mudah merata pada saat dioleskan- Memiliki derajat kejernihan yang tinggi (nilai estetika)- Tidak meniggalkan bekas atau hanya berupa lapisan tipis seperti film pada saat dipakai- Mudah tercuci air- Daya lubrikasi yang tinggi- Memberikan rasa lembut dan sensasi dingin saat dipakai

    Gel biasanya mengandung banyak air, sehingga memungkinkan untuk terjadi adanyakontaminasi oleh mikroba. Selain itu, basisnya/ gelling agent yang biasa digunakan adalah polimerdan gum merupakan sumber nutrisi bagi mikroorganisme sebagai media pertumbuhan.

    Gel terdiri dari dua sistem, yaitu single-phase system dan two-phase system. Single phaseterjadi bila fase terdispersi melarut dan mengembang sehingga hanya terlihat sebagai satu fasasaja. Gelling agent yang biasa digunakan adalah suatu polimer atau senyawa makromolekul seperticarbomer(carbopol). Sedangkan two-phase system terdiri dari senyawa anorganik yang tidak larutdan terdispersi homogen dalam bentuk flokulat-flokulat, sehingga terbentuk seperti terdiri dari duafase yang saling tidak campur dan tidak jernih. Contohnya seperti bentonit magma.

    Pembagian basis didasarkan atas sifatnya terhadap air, yaitu basis hidrofob dan basishidrofil. Basis hidrofob (tidak suka air) atau disebut juga organogel. Contoh bahan pembentukadalah :

    - Senyawa hidrokarbon, seperti minyak mineral/gel polietilen, petrolatum.- Lemak hewan dan tumbuhan, seperti lard, lemak coklat- Basis sabun berminyak, seperti gel aluminium stearat, minyak mineral- Organogel hidrofilik yang sering digunakan adalah carbowax/ PEG dengan BM tinggi.

    Sebenarnya carbowax digolongkan pada golongan hidrofil. Namun carbowax memiliki BM yg tinggisehingga lebih bersifat hidrofob yang bagus untuk melarutkan minyak, oleh sebab itu carbowax lebihcocok digunakan sebagai basis hidrofob.

    Pada basis hidrofob memungkinkan adanya fase minyak, dengan solven selain air (biasanyaminyak mineral), sehingga memudahkan obat-obat tertentu untuk melarut ataupun berbagai jenis

  • 8/6/2019 Sediaan GEL1

    2/2