Sebelas Kerajaan Hindu

Embed Size (px)

Citation preview

1. Teori Masuknya Hindu Buddha ke Indonesia a. Teori Brahmana Teori ini menyatakan bahwa kaum brahmana datang ke Indonesia atas undangan para penguasa Indonesia. Kemudian, mereka menyebarkan agama dan kebudayaannya. b. Teori Ksatria Teori ini menyatakan bahwa penghinduan penduduk setempat karena raja-raja India datang menaklukkan daerah-daerah tertentu di Indonesia. c. Teori Waisya Teori ini menyatakan bahwa penghinduan di Indonesia dikarenakan para pedagang yang berasal dari India. Mereka menetap di Indonesia dan kemudian menyebarkan agama dan kebudayaan hindu. d. Teori Sudra Teori ini menyatakan bahwa penghinduan di Indonesia dikarenakan pengaruh dari kaum-kaum rendah yang berasal dari india. Kaum-kaum ini hanya dianggap rendah oleh india, sehingga mereka pergi ke Indonesia, dan kemudian menjadi penyebar kebudayaan dan agama hindu. e. Teori Campuran Teori ini menyatakan bahwa kaum brahmana, ksatria, para pedangang, maupun golongan sudra bersama-sama menyebarkan agama hindu di Indonesia. 2. Sebelas Kerajaan Hindu Buddha di Indonesia a. Kerajaan Kutai Letak : Di dekat sungai Mataram, Kalimantan Timur Sumber sejarah : Ditemukannya 7 buah prasasti berupa Yupa / Tiang Batu Berdiri : Sekitar 400 M Silsilah raja-raja kutai : Kundungga, Aswawarman, Mulawarman Kerajaan ini mencapai masa kejayaan saat diperintah oleh Raja Mulawarman Kehidupan sosial : Kehidupan sosial dalam kerajaan kutai bisa dilihat dari pemberihan sedekah berupa 20.000 ekor lembu kepada kaum brahmana. Kehidupan ekonomi : Yupa menyebutkan bahwa raja mulawarman telah mengadakan upacara korban emas dan menghadiahkan sebanyak 20.000 lembu untuk golongan brahmana, dari situ kita dapat menduga kerajaan kutai telah melakukan aktivitas perdagangan. Sebab reruntuhnya :

Pada abad ke-14, muncul kerajaan baru yang mendapat dukungan dari jawa, kerajaan kutai kertanegara. Kemudian, pada abad ke-17, kerajaan kutai ini kalah perang dengan kerajaaan kutai kertanegara sehingga kerajaan kutai menjadi runtuh. b. Kerajaan Tarumanegara Letak Sumber sejarah : Bogor, Jawa Barat : a. Prasasti Ciarunteun atau prasasti Ciampea b. Prasasti Jambu atau prasasti Koleangkak c. Prasasti Kebun Kopi d. Prasasti Muara Cianteun, ditemukan di Bogor e. Prasasti Pasir Awi ditemukan di daerah Leuwiling f. Prasasti Cidanghiang atau prasasti Lebak g. Prasasti Tugu Berdiri : 358 M Silsilah raja-raja tarumanegara : Raja-raja Tarumanegara No Raja Masa pemerintahan 358-382 382-395 395-434 434-455 455-515 515-535 535-561 561-628 628-639 639-640 640-666 666-669

1 Jayasingawarman 2 Dharmayawarman 3 Purnawarman 4 Wisnuwarman 5 Indrawarman 6 Candrawarman 7 Suryawarman 8 Kertawarman 9 Sudhawarman 10 Hariwangsawarman 11 Nagajayawarman 12 Linggawarman

Pendiri kerajaan tarumanegara yaitu Rajadirajaguru Jayasingawarman Raja punawarman dilambangkan sebagai dewa wisnu. Mata pencaharian penduduk tarumanegara adalah pertanian dan perdagangan. Sebab reruntuhnya : Runtuhnya Tarumanegara belum dapat di ketahui pasti, namun kerajaan Tarumanegara masih mengirimkan utusannya ke cina sampai tahun 669 M. setelah itu tidak di dapatkan lagi berita. Kemungkinan Tarumanegara di taklukan Sriwijaya (sepertihalnya terlulis dalam Prasasti Prasasti Karang berahi). Sehingga dapat di duga runtuhnya Tarumanegara sekitar + tahun 669 M oleh serangan Sriwijaya

c. Kerajaan Sriwijaya Letak Sumber sejarah

: Palembang : Prasasti Kedukan Bukit, Prasasti Talang Tuo, Prasasti Kota Kapur, Prasasti Karang Birahi, Prasasti Telaga Batu, Prasasti Palas Pasemah, Prasasti Ligor Berdiri : Abad ke-7 Faktor yang mendorong perkembangan kerajaan sriwijiya: Letaknya yang strategis di selat malaka yang merupakan jalur pelayaran dan perdagangan internasional. Keruntuhan kerajaan funan di Vietnam selatan memberikan kesempatan bagi kerajaan sriwijaya sebagai negara maritime terbesar, yang sebelumnya diraih oleh kerajaan funan. Sriwijaya merupakan pusat pendidikan pengembangan agama Buddha di kawasan Asia Tenggara. Pendiri kerajaan Sriwijaya : Dapunta Hyang Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejaayaan pada saat diperintah oleh Raja Dewapaladewa. Sebab reruntuhnya kerajaan Sriwijaya: chola, kebangkitan kerajaan melayu Serangan dari jawa, serangan kerajaan

d. Kerajaan Mataram Letak : Jawa Tengah Sumber sejarah : Para raja kerajaan ini banyak meninggalkan bukti sejarah berupa prasasti prasasti yang tersebar di Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta membangun banyak candi baik yang bercorak Hindu maupun Buddha. Berdiri : Abad ke-8 Silsilah raja-raja mataram : Empu Sindok, Sri Isanatunggawijaya, Dharmawangsa, dan Airlangga Pendiri kerajaan mataran : Empu Sindok Mataram mencapai puncak kesuksesan saat diperintah oleh Airlangga yaitu Airlangga berhasil menyatukan kembali daerah-daerah yang pernah dikuasai Dharmawangsa. Kerajaan mataram mencapai masa terburuk saat diperintah oleh Dharmawangsa. Kemajuan teknologi dari kerajaan mataram dapat dilihat dari peninggalannya yaitu Candi Borobudur yang merupakan salah satu dari 7 keajaiban dunia. Raja terakhir yang memerintah Mataram yang sekaligus mengakhiri kerajaan mataram yaitu Airlangga. Sebab reruntuhnya : konflik perebutan tahta e. Kerajaan Kalingga (Ho-Ling) Letak : Jawa Tengah Berdiri :5M Prasasti : Tukmas Sumber sejarah : Kerajaan ini sebenarnya berasal dari sumatera yang dipindahkan ke jawa. Kerajaan ini sebetulnya warisan dari prabu rawaangin yang diturunkan ke Sanghyang Rudra dan tidak terdeteksi lagi sejarahnya karena banjir bah pada saat itu. Raja/Ratu : Raja pertamanya tidak diketahui tetapi yang membawa kerajaan ini mencapai masa kejayaan adalah Ratu Shima (pernah membuat peraturan barang siapa yang

mencuri, akan dipotong tangannya. Salah satu korban dari hukuman ini adalah keluarganya sendiri) Masa keruntuhan: Pada tahun 752, Kerajaan Ho-Ling menjadi wilayah taklukan Sriwijaya dikarenakan menjadi bagian jaringan perdagangan Hindu, bersama Melayu, serta Tarumanegara. Ketiga kerajaan ini menjadi pesaing kuat jaringan perdagangan Sriwijaya

f. Kerajaan Kediri Kerajaan Kediri atau Kerajaan Panjalu, adalah sebuah kerajaan yang terdapat di Jawa Timur antara tahun 1042-1222. Kerajaan ini berpusat di kota Daha, yang terletak di sekitar Kota Kediri sekarang. Sesungguhnya kota Daha sudah ada sebelum Kerajaan Kadiri berdiri. Daha merupakan singkatan dari Dahanapura, yang berarti kota api. Nama ini terdapat dalam prasasti Pamwatan yang dikeluarkan Airlangga tahun 1042. Hal ini sesuai dengan berita dalam Serat Calon Arang bahwa, saat akhir pemerintahan Airlangga, pusat kerajaan sudah tidak lagi berada di Kahuripan, melainkan pindah ke Daha. Pada akhir November 1042, Airlangga terpaksa membelah wilayah kerajaannya karena kedua putranya bersaing memperebutkan takhta. Putra yang bernama Sri Samarawijaya mendapatkan kerajaan barat bernama Panjalu yang berpusat di kota baru, yaitu Daha. Sedangkan putra yang bernama Mapanji Garasakan mendapatkan kerajaan timur bernama Janggala yang berpusat di kota lama, yaituKahuripan. Menurut Nagarakretagama, sebelum dibelah menjadi dua, nama kerajaan yang dipimpin Airlangga sudah bernama Panjalu, yang berpusat di Daha. Jadi, Kerajaan Janggala lahir sebagai pecahan dari Panjalu. Adapun Kahuripan adalah nama kota lama yang sudah ditinggalkan Airlangga dan kemudian menjadi ibu kota Janggala. Kerajaan Panjalu di bawah pemerintahan Sri Jayabhaya berhasil menaklukkan Kerajaan Janggala dengan semboyannya yang terkenal dalam prasasti Ngantang (1135), yaitu Panjalu Jayati, atau Panjalu Menang. Pada masa pemerintahan Sri Jayabhaya, Kerajaan Panjalu mengalami masa kejayaannya. Wilayah kerajaan ini meliputi seluruh Jawa dan beberapa pulau di Nusantara, bahkan sampai mengalahkan pengaruh Kerajaan Sriwijaya di Sumatra Kerajaan Panjalu-Kadiri runtuh pada masa pemerintahan Kertajaya, dan dikisahkan dalam Pararaton dan Nagarakretagama. Setelah Ken Arok mengangkat Kertajaya, Kadiri menjadi suatu wilayah dibawah kekuasaan Singhasari. Ken Arok mengangkat Jayasabha, putra Kertajaya sebagai bupati Kadiri. Tahun 1258 Jayasabha digantikan putranya yang bernama Sastrajaya. Pada tahun 1271 Sastrajaya digantikan putranya, yaituJayakatwang. Jayakatwang memberontak terhadap Singhasari yang dipimpin oleh Kertanegara, karena dendam masa lalu dimana leluhurnya Kertajaya dikalahkan oleh Ken Arok. Setelah berhasil membunuh Kertanegara, Jayakatwang membangun kembali Kerajaan Kadiri, namun hanya bertahan satu tahun dikarenakan serangan gabungan yang dilancarkan oleh pasukan Mongol dan pasukan menantu Kertanegara, Raden Wijaya.

Raja raja pada kerajaan Kediri Sri Samarawijaya, Sri Jayawarsa, Sri Bameswara, Sri Jayabhaya, Sri Sarweswara, Sri Aryeswara, Sri Gandra, Sri Kameswara,. Kertajaya g. Kerajaan Majapahit Majapahit adalah sebuah kerajaan di Indonesia yang pernah berdiri dari sekitar tahun 1293 hingga 1500 M. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya dan mejadi Kemaharajaan raya yang menguasai wilayah yang luas pada masa kekuasaan Hayam Wuruk, yang berkuasa dari tahun 1350hingga 1389. Hayam Wuruk, juga disebut Rajasanagara, memerintah Majapahit dari tahun 1350 hingga 1389. Pada masanya Majapahit mencapai puncak kejayaannya dengan bantuan mahapatihnya, Gajah Mada. Di bawah perintah Gajah Mada (1313-1364), Majapahit menguasai lebih banyak wilayah. Sesudah mencapai puncaknya pada abad ke-14, kekuasaan Majapahit berangsurangsur melemah. Setelah wafatnya Hayam Wuruk pada tahun 1389, Majapahit memasuki masa kemunduran akibat konflik perebutan takhta. Pewaris Hayam Wuruk adalah putri mahkota Kusumawardhani, yang menikahi sepupunya sendiri, pangeran Wikramawardhana. Hayam Wuruk juga memiliki seorang putra dari selirnya Wirabhumi yang juga menuntut haknya atas takhta. Perang saudara yang disebut Perang Paregreg diperkirakan terjadi pada tahun 1405-1406, antara Wirabhumi melawan Wikramawardhana. Perang ini akhirnya dimenangi Wikramawardhana, semetara Wirabhumi ditangkap dan kemudian dipancung. Tampaknya perang saudara ini melemahkan kendali Majapahit atas daerah-daerah taklukannya di seberang. h. Kerajaan Singasari Kerajaan Singhasari atau sering pula ditulis Singasari atau Singosari, adalah sebuah kerajaan di Jawa Timur yang didirikan oleh Ken Arok pada tahun1222. Lokasi kerajaan ini sekarang diperkirakan berada di daerah Singosari, Malang. Kejayaan Kertanagara adalah raja terakhir dan raja terbesar dalam sejarah Singhasari (1268 1292). Ia adalah raja pertama yang mengalihkan wawasannya ke luar Jawa. Pada tahun 1275 ia mengirim pasukan Ekspedisi Pamalayu untuk menjadikan Sumatra sebagai benteng pertahanan dalam menghadapi ekspansi bangsa Mongol. Saat itu penguasa Sumatra adalah Kerajaan Dharmasraya (kelanjutan dari Kerajaan Malayu). Kerajaan ini akhirnya dianggap telah ditundukkan, dengan dikirimkannya bukti arca Amoghapasa yang dari Kertanagara, sebagai tanda persahabatan kedua negara. Pada tahun 1284, Kertanagara juga mengadakan ekspedisi menaklukkan Bali. Pada tahun 1289 Kaisar Kubilai Khan mengirim utusan ke Singhasari meminta

agar Jawa mengakui kedaulatan Mongol. Namun permintaan itu ditolak tegas oleh Kertanagara. Nagarakretagama menyebutkan daerah-daerah bawahan Singhasari di luar Jawa pada masa Kertanagara antara lain, Melayu, Bali, Pahang, Gurun, dan Bakulapura. Keruntuhan Candi Singhasari dibangun sebagai tempat pemuliaan Kertanegara, raja terakhir Singhasari.Kerajaan Singhasari yang sibuk mengirimkan angkatan perangnya ke luar Jawa akhirnya mengalami keropos di bagian dalam. Pada tahun 1292 terjadi pemberontakan Jayakatwang bupati Gelang-Gelang, yang merupakan sepupu, sekaligus ipar, sekaligus besan dari Kertanagara sendiri. Dalam serangan itu Kertanagara mati terbunuh. Setelah runtuhnya Singhasari, Jayakatwang menjadi raja dan membangun ibu kota baru di Kadiri. Riwayat Kerajaan Tumapel-Singhasa i. KERAJAAN BALI

Berdiri pada tahun 882 M lokasi di Pulau Bali sebelah timur Provinsi Jatim sekarang ini. Pusat Kerajaan Bali pertama di Singhamandawa. Berdasarkan Prasasti Blanjong yang berangka tahun 914, raja pertamanya adalah Khesari Warmadewa. Kejayaan kerajaan ini karena : Naik tahtanya Dharmodayana. Pada masa pemerintahnnya, system pemerintahan Kerajaan Bali semakin jelas. Perkawinan antara Dharma Udayana dengan Mahendradata yang merupakan putri dari raja Makutawangsawardhana dari Jawa Timur, sehingga kedudukan Kerajaan Bali semakin kuat. Raja yang menjabat : Raja pertama Khesari Warmadewa Raja yang membawa kejayaan Dharma Udayana Raja Terakhr Raja Bedahulu atau yang dikenal dengan nama Mayadenawa

Sejarah Singkat Runtuhnya Kerajaan Bali Dikisahkan seorang raja Bali yang saat itu bernama Raja Bedahulu atau yang dikenal dengan nama Mayadenawa yang memiliki seorang patih yang sangat sakti yang bernama Ki Kebo Iwa. Kedatangan Gadjah Mada dari kerajaan majapahit ke Bali adalah ingin menaklukan Bali di bawah pimpinan Kerajaan Majapahit, namun karena tidak mampu patih Majapahit itu mengajak Ki Kebo Iwa ke jawa dan disana disuruh membuat sumur dan setelah sumur itu selesai Ki Kebo Iwa di kubur hidup-hidup dengan tanah dan batu namun dalam lontar Bali Ki Kebo Iwa tidak dapat dibunuh dengan cara yang mudah seperti itu. Tanah dan batu yang dilemparkan ke sumur balik dilemparkan ke atas. Pada akhirnya dia menyerahkan diri sampai ia merelakan dirinya untuk dibunuh baru dia dapat dibunuh. Setelah kematian Ki Kebo Iwa, Bali dapat ditaklukan oleh Gadjah Mada pada tahun 1343.

BUKTI SEJARAH Prasasti Bali yang tertua berangka tahun 804 S (882 M) isinya : pemberian izin kepada para biksu dan pendeta agama Buddha untuk membuat pertapaan di bukit Cintamani. Prasasti berangka tahun 818 S (896 M) dan 883 S (911 M) isinya : mengenai tempat suci dan tidak menyebutkan nama Raja. Prasasti yang ditemukan di desa Blanjong, dekat Sanur *Permukaan prasasti ditulis sebagian dengan huruf Nagari (huruf India) dan sebagian dengan huruf Bali kuno, sedangkan bahasanya menggunakan bahasa sansekerta. Angka berupa Candra Sangkala dan berbunyi Khecarawahni Murti artinya tahun 836 S (914 M).

Mata pencaharian kerajaan bali Bercocok tanam, Peternakan & berburu, Pedagangan

j. Kerajaan Sunda Kerajaan ini berlokasi di Jawa Barat, di duga lanjutan dari kerajaan Tamuranegara yang runtuh pada abad ke-7. Ini terbukti dari prasasti Canggal yang ditemukan di gunung Wukir, yang berangka 732 M. Raja petamanya adalah Raja Sanjaya anak dari Raja Sena yang berkuasa di kerajaan Galuh. Siliwangi dan Sri Baduga Maharaja menyatukan Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh ( kembali seperti masa Wastukancana ), membawa tatar Sunda ke puncak kejayaan. Tetapi kejayaan Sunda itu tidak berlangsung lama. Prabu Suryakancana ini merupakan pemimpin kerajaan Sunda-Galuh yang terakhir, sebab setelah beberapa kali diserang oleh pasukan Maulana Yusuf dari Kesultanan Banten. Raja yang pernah menjabat : Raja pertama Raja Sanjaya Raja yang membawa kejayaan Siliwangi dan Sri Baduga Maharaja Raja yang terakhir Prabu Suryakancana

k. kerajaan Kahuripan Kahuripan adalah nama yang lazim dipakai untuk sebuah kerajaan di Jawa Timur yang didirikan oleh Airlangga pada tahun 1009. Kerajaan ini dibangun sebagai kelanjutan Kerajaan Medang yang runtuh tahun 1006. pada tahun 1019, Airlangga berhasil mempersatukan wilayah kerajaan Medang yang telah pecah, membangun kembali kerajaan, dan berdamai dengan Sriwijaya. Kerajaan baru ini dikenal dengan Kerajaan Kahuripan, yang wilayahnya membentang dari Pasuruan di timur hingga Madiun di barat. Airlangga dikenal sebagai model toleransi beragama, sebagai pelindung Agama Hindu Syiwa dan Buddha. Airlangga memperluas wilayah kerajaan hingga ke Jawa Tengah dan Bali. Pada tahun 1025, Airlangga memperluas kekuasaan dan pengaruh Kahuripan seiring dengan melemahnya Sriwijaya. Pantai utara Jawa, terutama Surabaya dan Tuban, menjadi pusat perdagangan yang penting untuk pertama kalinya.

Di bawah pemerintahan Airlangga, seni sastra berkembang. Tahun 1035, Mpu Kanwa menggubah kitab ArjunaWiwaha, yang diadaptasi dari epik Mahabharata. Kitab tersebut menceritakan Arjuna, inkarnasi Wisnu yang tak lain adalah kiasan Airlangga sendiri. Kisah Airlangga digambarkan dalam Candi Belahan di lereng Gunung Penanggungan. Peperangan demi peperangan dijalani Airlangga. Satu demi satu kerajaan-kerajaan di Jawa Timur dapat ditaklukkannya. Namun pada tahun 1032 Airlangga kehilangan kota Watan Mas karena diserang oleh raja wanita yang kuat bagai raksasa. Airlangga kemudian membangun ibu kota baru bernama Kahuripan di daerah Sidoarjosekarang. Musuh wanita dapat dikalahkan, bahkan kemudian Raja Wurawari pun dapat dihancurkan pula. Saat itu wilayah kerajaan mencakup hampir seluruh Jawa Timur. Pemecahan Kahuripan Pada Akhir hayatnya, Airlangga berhadapan dengan masalah suksesi. Pewarisnya, Sanggramawijaya, memilih menjadi pertapa ketimbang menjadi suksesor Airlangga. Ia dikaitkan dengan legenda Dewi Kilisuci dan Gua Selomangleng di Gunung Klothok, 5 KM Arah Barat kota Kediri. Pada tahun 1045, Airlangga membagi Kahuripan menjadi dua kerajaan untuk dua puteranya: Janggala dan Kadiri. Airlangga sendiri menjadi pertapa, dan meninggal tahun 1049.