7
PROSIDING sEft'llNAR NAslONAL fuEsrru DAN TEKNoloGf KEJUR,A (sNfuIK) _ 2016 JlllJlllllfl | ililtt[JIUJT il

SDM dan Teknologi Energi Terbarukan di Indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SDM dan Teknologi Energi Terbarukan di Indonesia

PROSIDINGsEft'llNAR NAslONAL fuEsrru DAN TEKNoloGf KEJUR,AN(sNfuIK) _ 2016

JlllJlllllfl | ililtt[JIUJT il

Page 2: SDM dan Teknologi Energi Terbarukan di Indonesia

DAFTAR ISIPROSIDING iDISCLAIMER iiSUSUNAN PANITIA iiiSEKRETARIAT ivKATA PENGANTAR vDAFTAR ISI vi' /

KBLOMPOK PENDIDIKAN (PEND)

PEND-OI EVALUASI PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI PADA 1SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DALAMMENINGKATKAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIADI BIDANG TEKNOLOGI DAN REKAYASATuti Suartini. Aan Sukandar

PEND-02 EFEKTIFITAS MEDIA PEMBELAJARAN SINKRONISASI 6ANTARA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DAN DASAR-DASAR LOGIKA REKAYASA PERANGKAT LUNAK DI SMKMuhammad Chusni Asus

PEND-O3 MODEL PEMBELAJARAN DI LABORATORIUM SMK 13BERBASIS ISO 9001 :2008 DALAM KESIAPAN LULUSANMEMASUKI MEA 2016Mukrhidin. Bachtiar Hasan. T. Suartini. A. Sukandar

PEND-O4 PENGEMBANGAN EMPLOYABILITY SKILL MELALUI 18PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI UPAYA MENCETAKSISWA SMK SIAP KEzuASunardi, Purnomo, Eddy Sutadji

PEND-O5 PENERAPAN PETA PEMIKIRAN UNTUK MENINGKATKAN 24PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP KETRAMPILANMENGAJAR DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIKMESIN LTNIVERSITAS PALANGKA RAYADebora

PEND-06 PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PEMESINAN BERBASIS 28PROYEK DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUANMETAKOGNITIF SISWA DI SMKAsep Hadian Sasrnita

:PEND-O7 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA DALAM 32

MATA KULIAH MEKANIKA FLUIDA MELALUI METODEJIGSAWSupria Wiganda

PEND-OB PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN 38PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASEDLEARNING DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI KOGNITIFPADA MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN MESINKENDARAAN RINGAN KELAS XI TKR DI SMK NEGERI 1RENGASDENGKLOK

VI

I

Page 3: SDM dan Teknologi Energi Terbarukan di Indonesia

Susilawati, Siti Sahara, Agung Premono, Ferry Budhi Susetyo

PEND-O9 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUKUR SILINDERBLOK MESINDENGAN MEMANFAATKAN ALAT UKURMEKANIKDAN BERKOLABORASI DI SMK NEGERIKABUPTEN BEKASIIman pannadi, Arif Muttaqin, Agung Premono, Feny Budhi Susetyo

PEND-IO

44

RIKULUM 2OI3 UNTUK PENDIDIKAN ABAD 21613'V

PEND-I1 PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAHTERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHANMASALAH MAHASISWAGaguk Margono, Adhika Wahyu Nur Hidayat

PEND-I2 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MAHASISWADALAM PENGUASAAN KONSEP PENGUATAN LOGAMY a y a t

KELOMPOK MANUFAKTUR (MAN)

MAN.OI KEMAMPUAN INDUSTRI MANUFAKTUR GENERATOR DIINDONESIA UNTUK MENDUI(UNG PROGRAMPEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK 35.OOO MWAsep Andi Suryandi, Katri Yulianto

MAN-02 PENGARUH PROSES EXTRUDE DAN EXPAND TERHADAKEKERASAN DAN ALIRAN SERAT (FIBER-FLOW) PADA PIPABAJA STAM 39OGQamaruddin, Syaeful Aziz

MAN-03 STUDI AWAL PEMANFAATAN BAHAN BAKU LOKALUNTUK MEMBUAT BUSA RAMAH LINGKLINGAN SEBAGAIPEMADAM API PADA KEBAKARAN LAHAN GAMBUTPurwo Subekti

MAN-04 PENGARUH KECEPATAN PENGEI.ASAN MIG POSISI IGTERHADAP KEKERASAN PIPA SC-80Ferry Budhi Susetyo, Syaripuddin, Rishi Nur Maret

KELOMPOK OTOMOTTF (OTO) :

OTO-01 ANALISIS I(ESESUAIAN MOTOR TRAKSI KAPASITAS 90 KWPADA BUS LISTRIK UKURAN SEDANG TERHADAPREGULASI PEMERINTAH TENTANG KENDARAANFebryan Maulana, Dwi Jaya Febriansyah

OTO-02 STUDI BEBAN AERODINAMIS TERHADAP STABILITASARAH KENDARAANI Ketut Adi Atmika

54

60

65

7 1

75

80

8 6

9 1

vlt

Page 4: SDM dan Teknologi Energi Terbarukan di Indonesia

rtIPEND-10

ICT Basis Kurikulum 2013 UntulsPendidikan Abad d

Oleh : C. Rudy Prihantord{email: [email protected]).) dan Neneng Fitria Pary

ABSTRAK

Di abad ke 2l ini, pendidikan menjadi semakin penting untuk menjamin peserta didik memiliki keterampilan belajar danberinovasi, keterampilan menggunakan teknologi dan media informasi (lCT), serta dapat bekerja, dan bertahan dengannrenggunakan keterampilan untuk hidup (life skills). Hal tersebutmenjadikan tantangan tersendiri bagi duniapendidikandi abad 21. Tiga konsep pendidikan abad 2l telah diadaptasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republiklndonesia untuk mengembangkan kurikulum baru. Adaptasi dilakukan untuk mencapai kesesuaian konsep dengankapasitas peserta didik dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikannya. Ketiga konsep tersebut diimplementasikankedalam kurikulum 2013 untuk satuan pendidikan dasardan menengah. Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulumyang dirancang untuk menyiapkan peserta didik dalam menghadapi tantangan dimasa depan mereka. Tujuan Kurikulum2013 adalah untuk mempersiapkan insan Indonesia untuk memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warganegarayang produktif, kreatif, inovatif dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa,bemegara dan peradaban dunia. Media dan metode pembelajaran berbasis ICT' yang bervariatif akan menghasilkanpembelajaran yang aktif, efekti| kreatif dan menyenangkan. Dalam melakukan persiapan mengajar akan lebih ringan,guru dapat langsung menyeleksi, menyalin dan mengedit materi yang akan disajikan. Oleh karena itu pada guru harussudah siap menguasai teknologi yang dapat diterapkan dalam pembelajaran dalam menjawab tantangan pendidikan abad2 1 .

Kata Kunci Konsep Pendidikan Abad 2l , Kurikulum 201 3, Pembelajaran berbasis ICT.

' Dosen FT UNJ.

Seminar Nasional Mesin dan Teknologi Kejuruan, 25 Mei 201'6 50

Page 5: SDM dan Teknologi Energi Terbarukan di Indonesia

PENDAHULUAN

Kurang lebih 10 tahun kemudian kurikulum 1975sekolah menengah diganti dengan kurikulum 1984.Kurikulum ini disempurnakan rnenjadi kurikulum1994, dan pada 1999 kurikulum ini mengalamipenyempurnaan dengan diterbitkannya suplemenGBPP pada 1999 urituk digunakan mulai tahunpelajaran 199912000. Kurikulurn \994 digantidengan kurikulum 2004, lalu diganti lagi menjadikurikulum 2006 yang dikenal dengan KTSP dankemudian pada tahun 2013 dirubah lagi menjadikurikulum 2013, bahkan rencananya akandisempurnakan menjadi Kurikulum Nasional.Melihat sejarah perjalanan kurikulum pendidikandi Indonesia ini, terbukti bahwa sesungguhnya isuperubahan kurikulum bukanlah suatu wacana baru,yang harus disikapi dengan bijak. Namum di sisilain harus diakui, bahwa perjalanan panjangreformasi kurikulum pendidikan di Indonesiaternyata tak mampu mengangkat kualitaspendidikan Indonesia, apalagi membawanya kearena persaingan regional dan internasional.Kondisi nyata pendidikan masih jauh dariberjalannya fungsi dan tercapainya tujuanpendidikan nasional. Telbukti bahwa mutu lulusanpendidikan nasional belum menunjukkankemampuan beryikir kritis - kreatifinovatif- produktif- solutif , kepribadianmereka juga belum seutuhnya dan sekokoh yanginginkan, kurang memiliki kepekaan sosial-budaya, rendah rasa kebangsaannya, dan rendahkesadaran globalnya. Lulusan dengan mutu sepertiini pasti kurang mampu dalam memberi kontribusipada pemenuhan kebutuhan hidup bermartabatpada tingkat lokal, nasional, regional daninternasional meskipun bangsa ini memilki sumberdaya alam yang melimpah. Sementara saat ini,pendidikan berada di masa pengetahuan(knowledge age) dengan percepatan peningkatanpengetahuan yang luar biasa. Percepatanpeningkatan pengetahuan ini didukung olehpenerapan media dan teknologi digital yangdisebut dengan information super highwav (Gates,1996). Salah satu persyaratan untuk melaksanakanpembangunan dalam rangka mencapai tujuankemerdekaan NKRI, diperlukan pendidikan yangefektif dan efisien dalam menghasilkan lulusanyang memiliki kemampuan berfikir t ingkat t inggi(krit is kreatif - inovatif produktif - solutif), danmemili ki kesadaran global.Lulusan yang demikian akan mampu berkontribusikepada upaya untuk memenuhi kebutuhankehidupan bangsa yang bermarlabat pada tingkatlokal, nasional, regional dan internasional denganmemanfaatkan sumber daya yang ada denganmenerapkan ilmu dan teknologi denganmemperhatikan pembangunan yang berkelanjutan.Kurikulum bisa dipahami sebagai alat sentral bagikeberhasilan tujuan pendidikan yang menjadi

PEND-10

kunci arah pendidikan, proses pcmbelajaran, bekalpengetahuan dan membangun keku:..tan kecerdasanbaik kognitif, afektil dan psikomoiorik kepadaanak didik. Kurikulum harus dibangun dengansedernikian cerdas, mencakup segala keb,ltuhananak didik, dan meliputi segenap alat danpengembangan potensi sekaligus bakat anak didiksehingga mampu melakukan perlunjukan diriterhadap bakat dan potensi yang dimiliki.Pendidikan yang baik akan melahirkan generasimuda yang berkualitas, berdaya saing tinggi, danbisa berkompetisi secara elegan. Mochtar Buchori(2009) mengatakan bahwa kurikulum sebagai

blue print suatu penggambaranterhadap sosok manusia yang diharapkan akantumbuh setelah menjalani semua prosespendidikan, pengajaran dan pelatihan yangdigariskan dalam kurikulum.Dalam Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakanbahwa kurikulum adalah seperangkat rencana danpengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran sertacara yang digunakan sebagai pedomanpenyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.Kurikulum juga sering dibedakan antara kurikulumsebagai rencana (curriculum plan) dengankurikulum yang fungsional (functioningarrriculum). Pengertian kurikulum senantiasaberkembang sesuai perkembangan zaman dan terusberjalan, dengan perkembangan teori dan praktikpendidikan.

ANALISA KONSEPKURIKULUM 2OI3

TERHADAP

Terkait konsepsi kurikulum, setidaknya ada tigakonsep tentang kurikulum 2013, kurikulum sebagaisubstansi, sebagai sistem, dan sebagai bidang studi.Konsep pertama, kurikulum dipandang sebagaisuatu rencana kegiatan belajar, perangkat tujuanyang ingin dicapai yang berisi rumusan tentangtujuan; bahan ajar, kegiatan belajar-mengajar,jadwal, dan evaluasi. Kurikulum dapatdigambarkan sebagai dokumen terlulis hasilpersetujuan bersama antara para penyusunkurikulum dun pemegang kebijaksanaanpendidikan dengan masyarakat. Kurikulum 2013telah disiapkan bahan ajar dalam bentuk bukupegangan guru dan siswa. Konsep kedua, adalahkurikulum sebagai suatu sistem. Sistem kurikulummerupakan bagian dari sistem persekolahan, sistempendidikan dan sistem masyarakat. Sistemkurikulum mencakup struktur personalia, prosedurkerja, melaksanakan, mengevaluasi, danmenyempurnakannya. Hasil dari suatu sistemkurikulum adalah tersusunnya suatu kurikulum danmemelihara kurikulum agar tetap dinamis.Kurikulum 2013 ini lebih bertumpu kepadakualitas guru sebagai implementator di lapangan.Dengan begitu, guru selalu terpacu untuk

Seminar Nasional Mesin dan Teknologi Kejuruan, 25 Mei 2016 5 l

Page 6: SDM dan Teknologi Energi Terbarukan di Indonesia

meningkatkan kualitasnya secara berkala. Konsepketiga, sebagai suatu bidang studi. Ini merupakanbidang kajian pata ahli kurikulum dan ahlipendidikan dan pengajaran. Tujuan kurikulumsebagai bidang studi adalah mengembangkan ilmutentang kurikulum dan sistem kurikulum. Merekayang mendalami bidang kurikulum, mempelajarikonsep-konsep dasar teilang kurikulum. Melaluistudi kepustakaan dan berbagai kegiatan penelitiandan percobaan, mereka menemukan hal-hal baruyang dapat memperkaya dan memperkuat bidangstudi kurikulum. Berubahnya kurikulum KTSP kekurikulum 2013 ini merupakan salah satu upayauntuk memperbaharui setelah dilakukannyapenelitian untuk pengembangan kurikulum sesuaidengan kebutuhan anak bangsa dan atau generasimuda.Kurikulum 2013 merupakan upaya pemerhati ahliterhadap kurikulum untuk kemajuan dankebutuhan dimasa mendatang untukmempersiapkan generasi sekarang agar mampumenjawab tantangan masa depan Indonesia.Tuntutan masa depan berubah-ubah, maka kitaperlu menyesuaikan kurikulum pendidikan kita.

PARADIGMA PEMBELAJARAN ABAD 2I

Para peneliti di dunia mengkategorikanketerampilan yang diperlukan pada abad2l menjadiempat kategori, sebagai berikut (a) l4/ays ofthinking(cara berpikir); keativitas, berpikir kritis,pemecahan masalah pengambilan keputusan danbef ajar. (b) Ways of working (Cara kerja danKomunikasi); Kolaborasi. (c) Tools for working

(Alat untuk bekerja); Teknologi informasidan komunikasi (ICT) dan informasi literasi. (d)Skills for living in the world (Keterampilanuntuk hidup di dunia); Kewarganegaraan,kehidupan dan karir, serta tanggung jawab pribadidan sosial.Menurut Lutfianto (2011), beberapa karakterbelajar yang diperlukan di abad ke-21, yaitu: (a)

Communication. Pada karakter ini, siswadiiuntut untuk memahami, mengelola, danmenciptakan komunikasi yang efektif dalamberbagai bentuk dan isi secara l isan, tulisan, danmultimedia. Siswa diberikan kesemoatanmenggunakan kemampuannya untukrnengutarakan ide-idenya, baik itu pada saatberdiskusi dengan teman-temannya maupun ketikamenyelesaikan masalah dari gurunya. (b)

Collaboration Pada karakter ini, siswamenunjukkan kemampuannya dalam kerjasamaberkelompok dan kepemimpinan; beradaptasidalam berbagai peran dan tanggungjawab; bekerjasecara produktif dengan yang lain; menempatkanempati pada tempatnya; menghormati perspektifberbeda. Siswa juga menjalankan tanggung jawabpribadi dan fleksibitas secara pribadi, pada tempat

PEND-10

kerja, dan hubungan masyarakat; menetapkan danmencapai standar dan tujuan yang tinggi untuk dirisendiri dan orang lain; memaklumi kerancuan. (c)

Critical Thinking and Problem Solving.Pada karakter ini. siswa berusaha untukmemberikan penalaran yang masuk akal dalammemahami dan membuat pilihan yang rumit;memahami interkoneksi antara sistem. Siswa jugamenggunakan kemampuan yang dimilikinya untukberusaha menyelesaikan permasalahan yangdihadapinya dengan mandiri, siswa juga memilikikemampuan untuk menyusun dan mengungkapkan,menganalisa, dan menyelesaikan masalah. (d)

Creativity and Innovation. Pada karakterini, siswa memiliki kemampuan untukmengembangkan, melaksanakan danmenyampaikan gagasan-gagasan baru kepada yanglain; bersikap terbuka dan responsif terhadapperspektif baru dan berbeda.Perubahan dan pembaruan kurikulum harusdipahami sebagai hal yang biasa, karena kurikulummemang harus selalu bersifat adaptif. Kurikulumharus mampu menyesuaikan diri dengan perubahanlingkungan, tuntutan kebutuhan, serta tantangan,yang selalu berubah sesuai perkembangan zaman.Abad 21 telah menghadirkan berbagai perubahanlingkungan yang mendasar, yang menuntutadaptasi tersebut. Plhak Kementerian Pendidikandan Kebudayaah zu sendiri tampak telahmenyadari terjadinya pergeseran paradigma belaj arpada abad 21. Ada empat aspek ciri abad 2l yangakan diangkat dalam tulisan ini, yaitu aspekinformasi, komputasi, otomasi, dan komunikasi.Tiap aspek ini akan menuntut perubahan drastis,dari model pembelajaran lama ke model yang lebihpas dengan tuntutan zaman.Aspek-aspek tersebut adalah: Pertama, aspekinformasi. Berbeda dengan era lama, di manainformasi terasa terbatas dan sulit dicari, kiniinformasi tersedia di mana saja, dan bisa diakseskapan saja. Bahkan banyak siswa SD dan SMPkini sudah terampil menggunakan internet, sertamemanfaatkan aplikasi google sebagai mesinpencari informasi di dunia maya. Siswa kini tidakharus bertanya kepada gurunya, untuk sekadar tahutentang sesualu. Bahkan, siswa yang rajinmenjelajah Situs-situs i lmu pengetahuan di duniamaya bukan tidak mungkin lebih tahu tentangperkembangan keilmuan terbaru dibandingkanguru yang malas memanfaatkan media Internet.Oleh karena itu, model pembelajaran dalamkurikulum 2013 diarahkan untuk mendorongpeserta didik mencari tahu dari berbagai sumberobservasi, bukan diberitahu seperti era lama. Gurutidak selalu dianggap paling tahu tentangsegalanya. Jadi, siswa didukung untuk aktifmencari informasi sendiri.Kedua, aspek komputasi. Perkembangan teknologikomputer dan kecerdasan buatan (artificialintelligence) saat ini telah begitu pesat, sehingga

Seminar Nasional Mesin dan Teknologi Kejuruan, 25 Mei 2016

i

52

Page 7: SDM dan Teknologi Energi Terbarukan di Indonesia

banyak persoalan bisa dijawab secara cepat olehkomputer yang dilengkapi perangkat lunak yangtepat. Oleh karena itu, dalam model pembelajaranyang baru, pembelajaran diarahkan agar pesertadidik mampu merumuskan masalah (menanya),bukan hanya menyelesaikan masalah (menjawab).Ketiga, aspek otomasi. Kita tahu bahwa saat iniotomasi sudah menjarigkarr harnpir segalapekerjaan rutin dan rnekanistis di dunia industriPenggunaan robot di pabrik pembuat mobiL,misalnya, praktis sudah menggantikan fungsimanusia sebagai tenaga perakit. Untuk hal-halyang rutin dan mekanistis, robot bahkan bisabekerja lebih akurat dan cermat daripadamanusia.Dengan melihat konteks demikian, maka dalamKurikulum 2013, pembelajaran diarahkan untukmelatih siswa agar mampu berpikir analitis(pengambilan keputusan), bukan berpikirmekanistis (rutin). Peserta didik selayaknya tidakberpikir seperti robot atau mesin, yang tinggalmelaksanakan arahan atau perintah.Keempat, aspek komunikasi. Di era lama,komunikasi sering berlangsung searah, seperliorang menonton siaran televisi atau membacakoran. Atau seperti komunikasi antara atasan danbawahan, di mana si bawahan hanya menerimainstruksi dan arahan, tanpa berhakmemperlanyakan isi arahan. Si pengirim pesan danpenerima pesan sudah jelas dan tetap. Tetapi diabad 27, komunikasi bisa berlangsung dari manasaja dan ke mana saja. Media online, misalnya,mernudahkan terjadinya interaksi bolak-balikantara pengirim dan penerima pesan (komunikasitidak cuma searah). Media sosial sepefii Facebook,Twitter, dan blog, memungkinkan setiap wargamemiliki media sendiri untuk berkomunikasi danmengirim pesan ke audiens yang luas, bukansekadar menerima informasi. Maka modelpembelajaran yang ditawarkan kurikulum 2013adalah pembelajaran yang menekankan pentingnyakerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikanmasalah. Adalah suatu yang absurd,jika di tengahketerbukaan informasi dan kemudahanberkomunikasi, ada pihak yang tertutup, terkucilatau menutup diri. Dalam dunia yang semakintelbuka dan kompleks, penyelesaian masalah tidakbisa dikerjakan sendiri, tetapi akan iauh lebihrnudah jika dilakukan lewat kerjasama dankolaborasi.

PENUTUP

Ada banyak aspek belajar lain yang mungkin telahbergeser dari paradigma lama yang biasa kitakenal. Kurikulum 2013 memang disusun untukrnengantisipasi perkembangan. Dibutuhkankesiapan para guru, kepala sekolah, praktisipendidikan, dan para pemangku kepentingan lain.Diharapkan bukan sekadar tahu, tetapi juga

PEND-10

mengerti dan menghayatinya. Juga, adanyadukungan tenaga, sumberdaya, perangkat teknis,dana, dan berbagai hal konkret lain.Penggunaan media dan metode yang bervariatifakan rnenghasilkan pembelajaran yang aktif,efektif, kreatif dan menyenangkan. Untukrnenunjang pembelajaran ICT itu, sekolahpuu harus menyediakan fasilitas yang dapatmenunjang pembelaiara.n ICT seperti penyediaanLCD proyektor, laboratorium komputer dan aksesinternet di sekolah. Bentuk pembelajaran berbasis

ICT memberikan manfaat bagi paraguru diantaranya sebagai berikut: (1) Memperolehmateri pembelajaran dengan akses lebih mudah.Guru dalam melakukan persiapan mengajar akanlebih ringan karena guru dapat langsungmenyeleksi, menyalin dan mengedit materi yangakan disajikan.; (2) Meningkatkan kompetensipedagogik pendidik, salah satunya kreativitas sertainovasi mengembangkan konten pembelajaran; (3)Guru dapat menyusun materi sesuai dengankebutuhan peseta didik akan kehidupan nyata; dan(4) Meningkatkan komunikasi interaktif denganpara peserta didik tanpa batas ruang dan waktu.Dengan memasuki abad 21, maka guru mau tidakmau harus sudah siap menguasai teknologi yangdapat diterapkan dalam pembelajaran. Guru harusselalu mampu beradaptasi dan siap menghadapipelubahan yang terjadi setiap saat.' Guru harusmampu memanfaatkan informasi yang berkembangdi masyarakat ke dalam proses pembelajaran. Peranguru dalam pembelajaran di abad 2l penuhtantangan yang harus ditaklukkan agar dapatmembawa peserta didik kelak mampu bertahan danbersaing di dunia luar.

REFERENSI

R. George A. Beauchamp (1975),Curriculum Theory Wilmette,

Illinois: The KAGG Press.

Moh. Yamin (2009). Manajemen MutuKurikrlum ' Pendidikan: PanduanMenciptakan Manajemen Mutu PendidikanBerbasis KurikLlum yang Progresif danI n spi ratif J okjakarta: Diva Press.

S. Ibrahim. dkk.2012. Kurihtlum danPentbelajaran. Tim Pengembang (MKDP).Universitas Pendidikan Indonesia: JurusanTeknologi Pendidikan (UPI): Bandung.

T. Badan Standar Nasional Pendidikan (2010).Paradigma Pendidikan Nasional Di Abad-

21. Jakarta:BSNP

Kemdikbud (2013). Bahan-bahan SosialisasiKurikulum 2013.

Seminar Nasional Mesin dan Teknologi Kejuruan, 25 Mei 2016 53