19
LOGO PowerPoint Template www.themegallery.com TLI 371 SUARNI S. ABUZAR, MS Pertemuan I

Satuan Operasi 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SATOP

Citation preview

  • PenilaianNilai UAS= 35%Nilai UTS= 35%Nilai tugas dan Quiz= 30%AbsensiKehadiran mahasiswa minimal 75% dari 24 pertemuanLain-lainMahasiswa memakai pakaian yang sopan dan santunSelama perkuliahan HP di silentTidak dibenarkan bersuara keras/ribut selama perkuliahan berlangsungMahasiswa yang terlambat lebih dari 15 menit tidak dibenarkan masuk selama perkuliahan berlangsung

  • . Mahasiswa dapat memahami proses-proses dalam pengolahan air minum, air buanagn, dan polusi udara..

  • 1. PENGADUKAN (MIXING)

    2. PENGENDAPAN (SEDIMENTASI)

    3. FLOTASI DAN PEMISAHAN AEROSOL

    4. ALIRAN MELALUI MEDIA BERBUTIR

  • www.themegallery.com

    MINGGUBAHAN PENGAJARANBABIPendahuluanIIIMixing (umum)IIIIPengadukan hidrolis, pengadukan mekanis,IIVPengadukan mekanis (lanjutan), pneumatisIVBaffling, fluid regime, kurva daya, scale up)IVIPengendapan (umum, klarifikasi )IIVIIKomposisi berdasarkan berat dan ukuranIIVIIIKlarifikasi ii, test batch settlingIIIXZone settling, kompresiIIXTeori rasional tangki ideal, pengurangan efisiensi pengendapan oleh arusIIXIMulti tray settler, penggerusan endapan pada dasar bakIIXIIReviewI - IIXIIIUjian Tengah Semester

    www.themegallery.com

  • www.themegallery.com

    XIVMetode flotasi, kontak gas dan partikel, penggunaan bahan kimiaIIIXVFlotasi udara terlarut, desain operasi flotasiIIIXVIPemisahan aerosol, pengendap gravitasi howard dan separator siklonIIIXVIIImpengement separator, elektro presipitatorIIIXVIIIAliran melalui media berbutir, analisis ayakanIVXIXDistribusi ukuran media filtrasiIVXXHidrolika filtrasi, bernoulli, carman-cozenyIVXXIPersamaan carman-cozeny (lanjutan), persamaan roseIVXXIIAliran melalui media terekspansiIVXXIIIReviewIII IVXXIVUjian Akhir Semester

    www.themegallery.com

  • Daftar PustakaFair-Geyer-Okun, Element of Water Supply and Wastewater Disposal, John Wiley & Sons, New York, 1970Kawamura, Susumu, Integrated Design Of Water Treatment Facilities, John Wiley & Sons, Canada, 1991McGhee, Terence J, Water Supply And Sewerage, McGraw Hill. Inc, Singapore, 1991Reynold, Tom D, Unit Operation And Processes In Environmental Engineering, Brooks /Cole engineering division, Monterey, California, 1982Rich, Linvil. G, Unit Operation of Sanitary Engineering, John Wiley & Sons, Clemson, South Carolina, 1961Tchobanoglous-Burton, Wastewater Enineering (Treatment, Disposal, and Reuse), Metcalf & Eddy, McGraw-Hill.Inc, Singapore, 1991

    www.themegallery.com

    www.themegallery.com

  • Satuan operasi ??????

  • Phenomena Mills Reincke adalah era baru yang membuka mata dunia tentang adanya kaitan pengolahan air terhadap penurunan angka kematian penduduk. H.F. Mills melakukan penyaringan air sungai Merrimack, USA sedangkan J.J. Reincke mengolah sungai Elbe, Jerman pada tahun yang sama, 1893 (Said, 1999). Sehingga selanjutnya menciptakan promosi akan kebutuhan pengolahan air bersih ke seluruh dunia

  • Satuan operasi dan satuan proses disinergikan untuk mengkondisikan pengolahan fluida agar terjadi proses yang benar dan mendapatkan hasil yang lebih baik. Untuk selanjutnya satuan operasi ditujukan untuk mempelajari dasar cara-cara pengolahan air baik air minum maupun air buangan, penyisihan aerosol dan partikel padat dari udara, dengan memanfaatkan sifat-sifat fluida dan karakteristik fisik yang terkandung didalamnya. Untuk itu satuan operasi didukung oleh mata kuliah dasar seperti mekanika fluida.

  • 1. Pengolahan Air BersihPengolahan yang dilakukan tergantung dari air baku yang akan diolah. Air jernih adalah air yang secara fisis dan kimia telah memenuhi syarat tetapi secara biologis belum memenuhi. Sedangkan air bersih adalah air yang telah memenuhi baik syarat fisis, kimia maupun biologis Secara lengkap pengolahan air bersih terdiri atas:

  • PENGOLAHAN AIR BERSIHPrasedimentasiKoagulasi dan FlokulasiSedimentasiFiltrasiZat kimia Aluminium sulfat (Al2(SO4)3)

  • Prasedimentasi Pengendapan memanfaatkan gravitasi bumi dan tanpa pembubuhan zat kimia. Unit ini dibutuhkan bila turbidity air tinggi, besar dari 7 NTU (Kawamura, 1991) dan untuk menyisihkan partikel diskrit. Biasanya proses fisika yang notabene adalah bidang satuan operasi ini berlangsung dalam aliran laminer. Koagulasi dan flokulasi Aliran air yang telah melewati unit prasedimentasi selanjutnya akan dibubuhi zat kimia Aluminium sulfat (Al2(SO4)3). Pada unit ini terjadi satuan proses. Fungsi kimiawi tersebut untuk menjadikan partikel koloid bermuatan. Sedangkan peran satuan operasi adalah pada proses fisis berupa pengadukan, muatan yang berlawanan akan tergabung membentuk flok. Kondisi aliran pada koagulasi biasanya turbulen, sedangkan pada flokulasi terjadi aliran laminer. Sedimentasi Flok yang terbentuk pada proses flokulasi diharapkan akan mengendap akibat gaya beratnya sendiri pada unit sedimentasi ini. Proses fisis ini diestimasi dalam satuan operasi. Sehingga bila terjadi pengendapan lebih dahulu pada unit sebelumnya atau sesudah unit ini maka perlu dipertanyakan perencanaan proses flokulasi dan sedimentasinya. Filtrasi Air akan melewati lapisan/media berbutir sehingga diharapkan partikel yang mungkin masih ada terbawa air olahan pada unit ini akan tersangkut pada butiran media filter. Proses fisis ini merupakan lingkup satuan operasi. Desinfeksi Pembubuhan kimia desinfektan misalnya kaporit, dengan tujuan untuk membunuh bakteri patogen. Pada unit ini terjadi satuan proses.

  • Gambar 1.1 Skema Pengolahan Air Bersih

  • 2. Pengolahan Air BuanganPada air buangan, unit koagulasi/flokulasi dan filtrasi digantikan fungsinya oleh unit biologis seperti Aerated Lagoon, Activated Sludge, Trickling Filter dan masih ada yang lainnya. Dengan fungsi sebagai pencampur dan penyisih dalam hal ini senyawa organik dan anorganik melalui reaksi biokimia. Sehingga setelah diolah air buangan tidak memperburuk kondisi badan air penerima. Berikut ini ilustrasi pengolahan air buangan yang dimulai dari bak kontrol (1), kemudian ke sumur pengumpul (2), lewat saluran pembawa (3) ke bak equalisasi (4) yang dilengkapi dengan proses operasi mixing, seterusnya air buangan diendapkan pada bak pengendap awal (5) kemudian dilakukan proses biokimia untuk menguraiakan senyawa organik dengan memanfaatkan mikroorganisme, proses ini tercatat sebagai satuan proses dan terjadi misalnya pada bak triklling filter (6). Selanjutnya dilakukan pengendapan akhir hasil proses tersebut pada bak pengendap akhir (7), dan didesinfeksi pada bak klorinasi (8).untuk mengetahui kelayakan air buangan tidak memberi pengaruh pada makhluk hidup, air buangan olahan tersebut ditampung pada bak indikator (9) yang telah diisi, biasanya ikan mas, sebelum dibuang ke drainase kota (10)/ badan air penerima seperti sungai, danau.

  • Bak KontrolSumur Pengumpulsaluran pembawaBak pengendap awalbak equalisasi dengan proses mixingPengolahan biologis (mis: Trickling Filter)Bak Pengendap Akhirdesinfeksi pada bak klorinasiBak KontrolBadan Air Penerima

  • Flowchart Waste Water Treatment Plant

  • ***