27
SAP Blok Sistem Gerak hal 1 dari 27 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Versi : 1 Revisi : 0 Tanggal Revisi : Tanggal Berlaku : FM-UII-AA-FKA-05/R1 SATUAN ACARA PENGAJARAN BLOK SISTEM GERAK Program Studi : Pendidikan dokter Fakultas : Kedokteran Kode Mata Kuliah : 71105235 Nama Mata Kuliah : Blok Sistem Gerak Semester : III SKS : 5 Kompetensi Blok : 1. Komunikasi efektif 2. Keterampilan Klinis 3. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran 4. Pengelolaan Masalah Kesehatan 5. Pengelolaan Informasi 6. Mawas Diri dan Pengembangan Diri 7. Etika, Moral, Medikolegal dan Profesionalisme serta Keselamatan Pasien Learning Outcome : 1. Mampu mengeksplorasi berbagai keluhan umum terkait seperti : PASS (pain, limitation of activities, stiffness, swelling) 2. Mampu melakukan pemeriksaan skrining sesuai masalah pasien, misalnya menggunakan skrining GALS (gait, arms, legs, and spinal) 3. Mampu melakukan pemeriksaan terkait trauma muskuloskeletal meliputi : look, feel, move, dan status bagian distal trauma (color, sensibility, mobility) 4. Mampu melakukan pemeriksaan sendi meliputi : nyeri, tenderness, oedem, dislokasi, muscle wasting, weakness, abnormal movement, gangguan fungsi, dan stabilitas 5. mampu melakukan pemeriksaan dan penilaian columna vertebralis meliputi collum, dorsum dan sendi sacroiliaca (kifosis, skoliosis, lordrosis, spondilolistesis, spondilosis,dan lain-lain). 6. mampu menjelaskan dan membedakan karakteristik kelainan tulang (fraktur, keganasan, infeksi, osteoporosis), sendi (proses inflamasi), jaringan ikat (bursitis, tendonitis, tenosinovitis), jaringan saraf (entrapment, neuropati perifer, radiculopathy), dan jaringan otot (bawaan, inflamasi, dan neurologis). 7. mengetahui prinsip penegakan diagnosis penyakit/gangguan musculoskeletal (dari anamnesis sampai dengan diagnosis) 8. mampu menentukan pilihan posisi pemeriksaan radiologi dan menilai hasil foto rontgen trauma tulang dan diagnostik yang relevan. 9. mampu merangkum dari mengintepretasi hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, uji laboratorium atau prosedur yang sesuai. 10. mampu melaporkan hasil penelusuran, pelacakan sumber-sumber informasi tersebut diatas, 11. mampu menerapkan hasil penelusuran sumber informasi secara Evidence Based Medicine dalam penatalaksanaan kasus-kasus gangguan musculoskeletal, dan 12. mengetahui prinsip-prinsip promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif pada penyakit/gangguan musculoskeletal.

SATUAN ACARA PENGAJARAN BLOK SISTEM GERAKfk.uii.ac.id/upload/09-SAP-blok-sistem-gerak-kedokteran-uii.pdf · SAP Blok Sistem Gerak hal 2 dari 27 SATUAN ACARA TUTORIAL Program Studi

  • Upload
    vomien

  • View
    233

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SATUAN ACARA PENGAJARAN BLOK SISTEM GERAKfk.uii.ac.id/upload/09-SAP-blok-sistem-gerak-kedokteran-uii.pdf · SAP Blok Sistem Gerak hal 2 dari 27 SATUAN ACARA TUTORIAL Program Studi

SAP Blok Sistem Gerak hal 1 dari 27

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Versi : 1Revisi : 0

Tanggal Revisi :Tanggal Berlaku : FM-UII-AA-FKA-05/R1

SATUAN ACARA PENGAJARAN BLOK SISTEM GERAK

Program Studi : Pendidikan dokterFakultas : KedokteranKode Mata Kuliah : 71105235Nama Mata Kuliah : Blok Sistem GerakSemester : IIISKS : 5

Kompetensi Blok :1. Komunikasi efektif2. Keterampilan Klinis3. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran4. Pengelolaan Masalah Kesehatan5. Pengelolaan Informasi6. Mawas Diri dan Pengembangan Diri7. Etika, Moral, Medikolegal dan Profesionalisme serta Keselamatan Pasien

Learning Outcome : 1. Mampu mengeksplorasi berbagai keluhan umum terkait seperti : PASS (pain, limitation of activities, stiffness, swelling)2. Mampu melakukan pemeriksaan skrining sesuai masalah pasien, misalnya menggunakan skrining GALS (gait, arms, legs, and spinal)3. Mampu melakukan pemeriksaan terkait trauma muskuloskeletal meliputi : look, feel, move, dan status bagian distal trauma (color, sensibility, mobility)4. Mampu melakukan pemeriksaan sendi meliputi : nyeri, tenderness, oedem, dislokasi, muscle wasting, weakness, abnormal movement, gangguan fungsi, dan stabilitas5. mampu melakukan pemeriksaan dan penilaian columna vertebralis meliputi collum, dorsum dan sendi sacroiliaca (kifosis, skoliosis, lordrosis, spondilolistesis, spondilosis,dan lain-lain).6. mampu menjelaskan dan membedakan karakteristik kelainan tulang (fraktur, keganasan, infeksi, osteoporosis), sendi (proses inflamasi), jaringan ikat (bursitis, tendonitis, tenosinovitis),

jaringan saraf (entrapment, neuropati perifer, radiculopathy), dan jaringan otot (bawaan, inflamasi, dan neurologis).7. mengetahui prinsip penegakan diagnosis penyakit/gangguan musculoskeletal (dari anamnesis sampai dengan diagnosis)8. mampu menentukan pilihan posisi pemeriksaan radiologi dan menilai hasil foto rontgen trauma tulang dan diagnostik yang relevan.9. mampu merangkum dari mengintepretasi hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, uji laboratorium atau prosedur yang sesuai.10. mampu melaporkan hasil penelusuran, pelacakan sumber-sumber informasi tersebut diatas, 11. mampu menerapkan hasil penelusuran sumber informasi secara Evidence Based Medicine dalam penatalaksanaan kasus-kasus gangguan musculoskeletal, dan12. mengetahui prinsip-prinsip promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif pada penyakit/gangguan musculoskeletal.

Page 2: SATUAN ACARA PENGAJARAN BLOK SISTEM GERAKfk.uii.ac.id/upload/09-SAP-blok-sistem-gerak-kedokteran-uii.pdf · SAP Blok Sistem Gerak hal 2 dari 27 SATUAN ACARA TUTORIAL Program Studi

SAP Blok Sistem Gerak hal 2 dari 27

SATUAN ACARA TUTORIAL

Program Studi : Pendidikan DokterFakultas : KedokteranKode Mata Kuliah:Nama Mata Kuliah: BlokSemester : IIITim Blok : dr. H Zainuri Sabta Nugraha, dr.H.Adam Suyadi, Sp.B.,MM, dr.R.Edi Fitriyanto, dr.Noviana Nugrohowati, dr.Esti Mahanani, dr.Nining Fajarwati Sahara, dr.Dwi Nur Ahsani

Skenario/Pertemuan Ke

KompetensiLearningOutcome

Tujuan Belajar Topik Bahasan dan Sub Topik Bahasan

Media Pembelajaran

Alokasi Waktu

Evaluasi/Assessment Referensi

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Modul 1 (Skenario 1)Pertemuan 1

1, 2, 3, 4, 5, 6

1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12

1. Membuat mindmapping skenario2. Merumuskan tujuan belajar kelompok

untuk skenario tersebut

Trauma muskuloskeletal

Ruang tutorial, Whiteboard

2 x 50 menit Penilaian keaktifan diskusi tutorial (format terlampir)

1 sampai 16

Modul 1 (Skenario 1)Pertemuan 2

1, 2, 3, 4, 5, 6

1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12

1. Mengetahui riwayat dan karakteristik trauma meliputi : fraktur, joint displacement, neurovaskuler injury, dan soft tissue injury.

2. Menjelaskan gejala klinik, tanda, komplikasi akutm dan faktor-faktor predisposisi dari trauma muskuloskeletal

3. Mengidentifikasi pemeriksaan dan keterbatasan gerak dalma kondisi kedaruratan seperti fraktur terbuka, dislokasi, sindrom kompartemen, acute bone, infeksi jaringan lunak, dan sendi, serta fraktur dengan cedera neurovaskuler.

4. Mengidentifikasikan karakteristik injuri seperti fraktur tulang panjang dan fraktur spinal, dislokasi, sprain, dan strain

5. Mengetahui prosedur penegakan diagnosis pada trauma muskuloskeletal

6. Menentukan pilihan posisi pemeriksaan radiologi dan menilai hasil foto rontgen trauma tulang dan

Trauma muskuloskeletal

Ruang tutorial,Whiteboard

2 x 50 menit Penilaian keaktifan diskusi tutorial (format terlampir)

1 sampai 16

Page 3: SATUAN ACARA PENGAJARAN BLOK SISTEM GERAKfk.uii.ac.id/upload/09-SAP-blok-sistem-gerak-kedokteran-uii.pdf · SAP Blok Sistem Gerak hal 2 dari 27 SATUAN ACARA TUTORIAL Program Studi

SAP Blok Sistem Gerak hal 3 dari 27

Skenario/Pertemuan Ke

KompetensiLearningOutcome

Tujuan Belajar Topik Bahasan dan Sub Topik Bahasan

Media Pembelajaran

Alokasi Waktu

Evaluasi/Assessment Referensi

1 2 3 4 5 6 7 8 9diagnostik yang relevan (x-ray, CT Scan, MRI, bone densitometri, bone scintography, USG)

7. Mengetahui prosedur penatalaksanaan awal dan lanjut pada pasien dengan fraktur, dislokasi sendi, soft tissue injury, trauma spinal akut, trauma multipel dan ketidakstabilan sendi (joint instability)

Modul 1 (Skenario 1)Pertemuan 3

1, 2, 3, 4, 5, 6

1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12

1. Mendeskripsikan prinsip-prinsip tindakan operasi : reduksi, fiksasi, dan imobilisasi fraktur dan trauma multipel. Mengetahui penanganan fraktur yang paling banyak terjadi seperti fraktur femur, colles, antebrachii, dan cruris.

2. Mengetahui prosedur operasi yang umum dipakai pada trauma muskuloskeletal (arthroscopy, back surgery, amputation synovectomy, osteotomy, dan carpal tunnel decompression)

3. Mengetahui manfaat tindakan rehabilitasi pada kasus trauma musculoskeletal dan mengenal ortosis yang umum dipakai, limb prothesis, dan alat-alat bantu adaptif bagi pasien mandiri akibat gangguan musculoskeletal (plaster of paris, sticks, cane, walker, corset, alat bantu aktifitas hidup sehari-hari lainnya),

4. Mengetahui strategi tindakan pencegahan untuk trauma musculoskeletal secara umum (fraktur, lifestyle factors, aktifitas fisik, mobilisasi minimal dan menghindari resiko trauma).

5. Mengetahui kondisi pasien yang memerlukan rujukan segera ke spesialis terkait agar mendapatkan manajemen lanjut.

Trauma muskuloskeletal

Ruang tutorial,Whiteboard

2 x 50 menit Penilaian keaktifan diskusi tutorial (format terlampir)Minikuis skenario tipe soal MCQ 10 soal.

1 sampai 16

Page 4: SATUAN ACARA PENGAJARAN BLOK SISTEM GERAKfk.uii.ac.id/upload/09-SAP-blok-sistem-gerak-kedokteran-uii.pdf · SAP Blok Sistem Gerak hal 2 dari 27 SATUAN ACARA TUTORIAL Program Studi

SAP Blok Sistem Gerak hal 4 dari 27

Skenario/Pertemuan Ke

KompetensiLearningOutcome

Tujuan Belajar Topik Bahasan dan Sub Topik Bahasan

Media Pembelajaran

Alokasi Waktu

Evaluasi/Assessment Referensi

1 2 3 4 5 6 7 8 9Modul 2

(Skenario 1)Pertemuan 1

1, 2, 3, 4, 5, 6

1,2,3,5,7,8,9,10,11,12

1. Membuat mindmapping skenario2. Merumuskan tujuan belajar kelompok

untuk skenario tersebut

Paralisis dan neuromuscular disorder

Ruang tutorial,Whiteboard

2 x 50 menit Penilaian keaktifan diskusi tutorial (format terlampir)

17 sampai 41

Modul 2(Skenario 1)Pertemuan 2

1, 2, 3, 4, 5, 6

1,2,3,5,7,8,9,10,11,12

1. Memahami gangguan neuromuskuler khususnya paralisis.

2. Mengetahui epidemiologi gangguan neuromuskuler

3. Mengetahui berbagai jenis pemeriksaan pokok dan pemeriksaan tambahan untuk mendiagnosis gangguan neuromuskuler

4. Menginterpretasikan dan menganalisis gejala klinik dan tanda hasil pemeriksaan fisik untuk membedakan lesi neuromuskuler sentral dan perifer

5. Mengetahui usaha-usaha preventif dan promotif timbulnya gangguan neuromuskuler

6. Merencanakan penatalaksanaan kedaruratan medis dan perawatan dini gangguan neuromuskuler guna mencegah morbiditas lebih lanjut

Paralisis dan neuromuscular disorder

Ruang tutorial,Whiteboard

2 x 50 menit Penilaian keaktifan diskusi tutorial (format terlampir)

17 sampai 41

Modul 2(Skenario 1)Pertemuan 3

1, 2, 3, 4, 5, 6

1,2,3,5,7,8,9,10,11,12

1. Menerapkan prosedur terapi sederhana untuk lesi neuromuskuler yang umum terjadi (neurophatic pain, low back pain, dll)

2. Mengidentifikasi segala jenis komplikasi yang ditimbulkan dari gangguan neuromuskuler

3. Mengetahui prognosis beberapa kasus gangguan neuromuskuler

4. Mengetahui kondisi pasien yang memerlukan rujukan segera ke spesialis terkait agar mendapatkan manajemen lanjut

Paralisis dan neuromuscular disorder

Ruang tutorial,Whiteboard

2 x 50 menit Penilaian keaktifan diskusi tutorial (format terlampir)Minikuis skenario tipe soal MCQ 10 soal.

17 sampai 41

Modul 3(Skenario 1)Pertemuan 1

1, 2, 3, 4, 5, 6

1, 2, 3, 4, 7, 8, 9, 10,

11, 12

1. Membuat mindmapping skenario2. Merumuskan tujuan belajar kelompok

untuk skenario tersebut

Infeksi, inflamasi, dan Tumor

Ruang tutorial,Whiteboard

2 x 50 menit Penilaian keaktifandiskusi tutorial (format terlampir)

41 sampai 61

Page 5: SATUAN ACARA PENGAJARAN BLOK SISTEM GERAKfk.uii.ac.id/upload/09-SAP-blok-sistem-gerak-kedokteran-uii.pdf · SAP Blok Sistem Gerak hal 2 dari 27 SATUAN ACARA TUTORIAL Program Studi

SAP Blok Sistem Gerak hal 5 dari 27

Skenario/Pertemuan Ke

KompetensiLearningOutcome

Tujuan Belajar Topik Bahasan dan Sub Topik Bahasan

Media Pembelajaran

Alokasi Waktu

Evaluasi/Assessment Referensi

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Modul 3(Skenario 1)Pertemuan 2

1, 2, 3, 4, 5, 6

1, 2, 3, 4, 7, 8, 9, 10,

11, 12

1. Memahami proses infeksi, inflamasi, dan tumor muskuloskeletal

2. Mengetahui epidemiologi infeksi, infllamasi, dan tumor muskuloskeletal

3. Mengetahui berbagai jenis pemeriksaan pokok dan pemeriksaan tambahan untuk mendiagnosis kasus infeksi, inflamasi, dan tumor muskuloskeletal

4. Mengetahui indikasi, keuntungan dan risiko dilakukan aspirasi sendi, injeksi intraartikuler, injeksi jaringan lunak dan spinal

5. Menyusun diagnosis banding yang relevan untuk kasus-kasus infeksi, inflamasi, dan tumor muskuloskeletal

6. Menginterpretasikan dan menganalisis gejala klinik dan tanda hasil pemeriksaan fisik untuk membedakan diagnosis banding pada kasus infeksi, inflamasi, dan tumor muskuloskeletal

7. Mengetahui usaha-usaha preventif dan promotif timbulnya infeksi, inflamasi, dan tumor muskuloskeletal

Infeksi, inflamasi, dan tumor

Ruang tutorial,Whiteboard

2 x 50 menit Penilaian keaktifan diskusi tutorial (format terlampir)

41 sampai 61

Modul 3(Skenario 1)Pertemuan 3

1, 2, 3, 4, 5, 6

1, 2, 3, 4, 7, 8, 9, 10,

11, 12

1. Merencanakan penatalaksanaan dan perawatan dini pasien dengan infeksi, inflamasi, dan tumor muskuloskeletal

2. Menerapkan prinsip-prinsip terapi farmakologis secara rasional terutama pengobatan antimikroba dan antiinflamasi

3. Mengidentifikasi segala jenis komplikasi yang ditimbulkan dari kasus infeksi, inflamasi, dan tumor muskuloskeletal

4. Mengetahui prognosis beberapa kasus infeksi, inflamasi, dan tumor muskuloskeletal

5. Mengetahui kondisi pasien yang memerlukan rujukan segera ke

Infeksi, inflamasi, dan tumor

Ruang tutorial,Ruang tutorial,Whiteboard

2 x 50 menit Penilaian keaktifan diskusi tutorial (format terlampir)Minikuis skenario tipe soal MCQ 10 soal.

41 sampai 61

Page 6: SATUAN ACARA PENGAJARAN BLOK SISTEM GERAKfk.uii.ac.id/upload/09-SAP-blok-sistem-gerak-kedokteran-uii.pdf · SAP Blok Sistem Gerak hal 2 dari 27 SATUAN ACARA TUTORIAL Program Studi

SAP Blok Sistem Gerak hal 6 dari 27

Skenario/Pertemuan Ke

KompetensiLearningOutcome

Tujuan Belajar Topik Bahasan dan Sub Topik Bahasan

Media Pembelajaran

Alokasi Waktu

Evaluasi/Assessment Referensi

1 2 3 4 5 6 7 8 9spesialis terkait agar mendapatkan manajemen lanjut

Modul 4(Skenario 2)Pertemuan 1

1, 2, 3, 4, 5, 6

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11,

12

1. Membuat mindmapping skenario2. Merumuskan tujuan belajar kelompok

untuk skenario tersebut

Gangguan metabolik dan degenerasi

Ruang tutorial,Whiteboard

2 x 50 menit Penilaian keaktifan diskusi tutorial (format terlampir)

55 sampai 69

Modul 4(Skenario 2)Pertemuan 2

1, 2, 3, 4, 5, 6

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11,

12

1. Memahami gangguan metabolik, degenerasi, dan gangguan hormonal pada sistem muskuloskeletal

2. Mengetahui epidemiologi kasus gangguan metabolik, degenerasi, dan gangguan hormonal pada sistem muskuloskeletal

3. Mengetahui berbagai jenis pemeriksaan pokok dan pemeriksaan tambahan utnuk mendiagnosis gangguan metabolik, degenerasi, dan gangguan hormonal pada sistem muskuloskeletal

4. Menginterpretasikan dan menganalisis gejala klinik dan tanda hasil pemeriksaan fisik untuk mendiagnosis kasus gangguan metabolik, degenerasi, dan gangguan hormonal pada sistem muskuloskeletal

Gangguan metabolik dan degenerasi

Ruang tutorial,Whiteboard

2 x 50 menit Penilaian keaktifan diskusi tutorial (format terlampir)

55 sampai 69

Modul 4(Skenario 2)Pertemuan 3

1, 2, 3, 4, 5, 6

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11,

12

1. Mengetahui prosedur terapi sederhana untuk gangguan metabolik, degenerasi, dan gangguan hormonal pada sistem muskuloskeletal yang umum terjadi

2. Mengetahui prognosis beberapa kasus gangguan metabolik, degenerasi, dan gangguan hormonal pada sistem muskuloskeletal

3. Mengetahui kondisi pasien yang memerlukan rujukan segera ke spesialis terkait agar mendapatkan manajemen lanjut

Gangguan metabolik dan degenerasi

Ruang tutorial,Whiteboard

2 x 50 menit terlampir)Minikuis skenario tipe soal MCQ 10 soal.

55 sampai 69

Page 7: SATUAN ACARA PENGAJARAN BLOK SISTEM GERAKfk.uii.ac.id/upload/09-SAP-blok-sistem-gerak-kedokteran-uii.pdf · SAP Blok Sistem Gerak hal 2 dari 27 SATUAN ACARA TUTORIAL Program Studi

SAP Blok Sistem Gerak hal 7 dari 27

Referensi minimal

1. Putz, R, Pabst, R, 1996 , Sobotta, Atlas of Human Anatomy, twelfth English edition, William & Wilkins, Germany2. A Graham Appley, 1992, Apley’s System of Orthopaedic and Fractures 6th Ed, Butterworth Scientific3. John R Cameron, James G Skofronick, Roderick M Grant, 1992, Medical Physics : Physics of the Body, Medical Physics Publishing, Madison, Wisconsin.4. Robert B Salter, 1983, Textbook of Disorders and Injuries of the Musculoskeletal System, The William and Wilkins Company, Baltimore5. Aitken, A.P., Fractures of the Proximal Tibial Epiphyseal Cartilage, CORR, 1965; 41: 92-97. 6. Beaty, J.H. and Roberts, J.M., Fractures and Dislocations of the Knee. In Rockwood, C.A. Jr, Wilkins, K.E., and King, R.E., Fractures in Children, Philadelphia, J.B. Lippincott, 1991, pp.

1195-1206. 7. Burkhart, S.S. and Peterson, H.A., Fractures of the Proximal Tibial Epiphysis, J Bone Joint Surg, 1979;61-A: 996-1002. 8. Matsen, F.A. and Veith, R.G, Compartmental Syndromes in Children, JPO, 1981; 1:33-41. 9. Shelton, W.R. and Canale, S.T., Fractures of theTibia through the Proximal Tibial Epiphyseal Cartilage, J Bone Joint Surg, 1979;61-A:167-173. 10. Apte Ss And Athanasou Na. An Immunohistological Study Of Cartilage And Synovium In Primary Synovial Chondromatosis. J. Of Pathology, Vol 166@ 19929 P277-81. 11. Bertoni F, Et Al. Chondrosarcomas Of The Synovium. Cancer Vol.67. 1991 9 P. 1 55-62. 12. Kenian S, Et Al.: Case Report 817. Skeletal Radiology 22,1993, P62326. 13. Kistler W. Synovial Chondromatosis Of The Knee Joint: A Rarity During Childhood. Eur J Of Pediatric Surgery, Vol 1, 1991, P237-39. 14. Milgram Jw: Synovial Osteochondromatosis. Jbjs Vol. 59-A, 1977,P792-80 1. 15. Ogilvie-Harris Dj And Saleh K: Generalized Synovial Chondromatosis Of The Knee: A Comparison Of Removal Of The Loose Bodies Alone With Arthroscopic Synovectomy. Arthoscopy,

Vol. 10, No. 2 1994, Pi 66-70. 16. Qurnn Pd Et Al. Synovial Chondromatosis With Cranial Extension. Oral Surg Oral Med Oral Path. Vol.73 No. 4, 1992, P. 398-402. 17. Guyton & Hall, 1997, Fisiologi Kedokteran, Edisi 9, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta18. Guyton, 1995, Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit, edisi 3, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta19. Katzung, Bertram G., 1997, Farmakologi Dasar dan Klinis., EGC., Jakarta20. Leeson, Roland, Leeson, Thomas, Paparo Antony A, 1992, Buku Ajar Histologi (Textbook of Histology), EGC, Jakarta21. Putz, R, Pabst, R, 1996 , Sobotta, Atlas of Human Anatomy, twelfth English edition, William & Wilkins, Germany22. Robbins, SL, Kumar. V., 1987. Buku Ajar Patologi I edisi 4, Editor terjemahan oleh Oswari, J., EGC ,Jakarta23. Stanlay L. Robbin, Ramzi’S Colran, Vimay Kumar., 1089. Pathologic Basis of Diseases. Third edition WB Saunders Company24. Wilson&Price, 1995, Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Buku 1&2, edisi 4, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta25. Robert B Salter, 1983, Textbook of Disorders and Injuries of the Musculoskeletal System, The William and Wilkins Company, Baltimore26. Higashigawa KH, Yamamoto LG. Forearm Swelling, Pain and Numbness Following Trauma. In: Yamamoto LG, Inaba AS, DiMauro R. Radiology Cases in Pediatric Emergency Medicine,

2000, Volume 7, Case 7.27. http://www.hawaii.edu/medicine/pediatrics/pemxray/v7c07.html

Disahkan oleh Diperiksa oleh Disiapkan olehTanggal: Tanggal: Tanggal: Dekan,

.....................................

Koordinator PUPT

..........................................

Koordinator Tim Blok

.........................................

Page 8: SATUAN ACARA PENGAJARAN BLOK SISTEM GERAKfk.uii.ac.id/upload/09-SAP-blok-sistem-gerak-kedokteran-uii.pdf · SAP Blok Sistem Gerak hal 2 dari 27 SATUAN ACARA TUTORIAL Program Studi

SAP Blok Sistem Gerak hal 8 dari 27

28. Paula R. Compartment Syndrome, Extremity. www.emedicine.com/emerg/topic739.htm (no date, but reviewed online in August 2000).29. Kam JL, Hu M, Peiler LL, Yamamoto LG. Acute Compartment Syndrome Signs and Symptoms Described in Medical Textbooks. Hawaii Med J 2003;62:142-14430. Vollmar B, Westermann S, Menger MD. Microvascular Reponse to Compartment Syndrome Like External Pressure Elevation: An In Vivo Fluorescence Microscopic Study in the Hamster

Striated Muscle. J Trauma 1999;46(1):91-9631. Carriere SR, Elsworth T. Found down: Compartment syndrome, rhabdomyolysis, and renal failure. J Emerg Nurs 1998;24(3):214-217.32. Freedman SH, King BR. Approach To Fractures With Neurovascular Compromise. In: Henretig FM, King C (eds). Textbook of Pediatric Emergency Procedures, Williams & Wilkins,

Baltimore, 1997, pp1113-111433. Jacobs DG, O'Brien KB, Miles WS. Unilateral Lower Extremity Compartment Syndrome in the Quadriplegic Patient: A Possible Association with the Use of Elastic Bandages. J Trauma

1999;46(2):343-34534. Aprin H, Bowen JR, MacEwen GD, Hall JE. Spine arthrodesis in patients with spinal muscular atrophy. J Bone Joint Surg A-64, 1982, 1179. 35. Bowen JR, Forlin E. Spinal muscular atrophy. In: Weinstein SL, ed. The pediatric spine. Principles and practice. New York: Raven Press, 1994:1025. 36. Brown CJ, Zeller JL, Swank SM, it al. Surgical and functional results of spine fusion in spinal muscular atrophy. Spine 1989; 14: 763. 37. Daher YH, Lonstein JE, Winter RB, Bradford DS. Spinal surgery in spinal muscular atrophy. JPO 1985; 5: 391. 38. Furumasu J, Swank SM, Brown JC, et al. Functional activities in spinal muscular atrophy patients after spinal fusion. Spine 1989; 14: 771. 39. Granata C, Merlini L, Magni E, et al. Spinal muscular atrophy. Natural history and orthopaedic treatment of scoliosis. Spine 1989; 14:760. 40. Schwentker EP, Gibson DA. The orthopaedic aspects of spinal muscular atrophy. JBJS 1976; 58, 32. 41. Thompson CE, Larsen LF. Recurrent hip dislocation in immediate spinal atrophy. JPO 1990; 10: 63842. Schullman et al, Penerjemah Samik Wahab, 1994, Dasar Biologis dan Klinis Penyakit Infeksi, Gajah Mada University Press, Yogyakarta43. Price, Sylvia A., Wilson, Lorraine M., 1995, Patofisiologi Konsep Klinis Proses proses Penyakit (Pathophysiology. Clinical Concept of Disease Processes)., EGC, Jakarta.44. Jawet, Melnick, Adelberg., 1991. Medical Microbiology 19th ed., Appleton & Lange Calivornia45. Katzung, Bertram G., 1997, Farmakologi Dasar dan Klinis., EGC., Jakarta46. Robbins, SL, Kumar. V., 1987. Buku Ajar Patologi I edisi 4, Editor terjemahan oleh Oswari, J., EGC ,Jakarta Guyton, 1995, Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit, edisi 3, Penerbit

Buku Kedokteran EGC, Jakarta47. Price, Sylvia A., Wilson, Lorraine M., 1995, Patofisiologi Konsep Klinis Proses proses Penyakit (Pathophysiology. Clinical Concept of Disease Processes)., EGC, Jakarta.48. Robbins, SL, Kumar. V., 1987. Buku Ajar Patologi I edisi 4, Editor terjemahan oleh Oswari, J., EGC ,Jakarta49. Stanlay L. Robbin, Ramzi’S Colran, Vimay Kumar., 1089. Pathologic Basis of Diseases. Third edition WB Saunders Company50. Wilson&Price, 1995, Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Buku 1&2, edisi 4, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta51. Goodman WG et al. Renal Osteodystrophy in Adults and Children. In Primer on the Metabolic Bone Diseases and Disorders of Mineral Metabolism. 2nd edition. Ed. Favus MJ. New York:

Raven Press. 1993. 52. Kaplan FS et al. Renal Osteodystrophy. In Orthopaedic Basic Science. Ed. Simon SR. American Academy of Orthopaedic Surgeons. 1994 . 53. Hruska KA, Teitelbaum SL. Renal Osteodystrophy: Review article. N Eng. J of Med. 333(3):166,1995. 54. Bardin T. Renal Osteodystrophy, disorder of vitamin D metabolism and hypophosphatasia. [Review] Curr Opin in Rheum55. Ronald, A, Bergman, Adel K Afifi, Paul M Hidger Jr, 1996, Histology, WB Saunders Company, Philadelphia Pennsylvania, hal 24-40: hal 142-16656. Soeparman, Waspadji,Sarwono, 1994, Ilmu Penyakit Dalam Jilid II, Balai Penerbit FK UI Jakarta.57. Stanlay L. Robbin, Ramzi’S Colran, Vimay Kumar., 1089. Pathologic Basis of Diseases. Third edition WB Saunders Company58. Wilson&Price, 1995, Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Buku 1&2, edisi 4, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta59. Harrison TR, 1990, Principles of Internal Medicine, 11th Ed, Mc Graw Hill Book Co Inc, New York60. Resnick D. Diagnosis of Bone and Joint Disorders (vol 4), 3rd ed., W. B. Saunders Co, 1994.61. Lewallen DG. Heterotonic Ossification Following Total Hip Arthroplasty. Instr Course Lect 44:287-292, 199562. Ramos-Remus C, et al. Radiologic Features of DISH May Mimic Ankylosing Spondylitis. Clin Exp Rheumatol 11:603-608, 199363. Moreno A, etal. Sumultaneous occurrence of Diffuse Idiopathic Skeletal Hyperostosis and Ankylosing Spondylitis. Rev Rhum Engl Ed 63:292-295, 1996.64. Calcada, C.P. and Silva, I. Giant Cell Tumor of Bones. Acta Medical Portugal, 1998; 6: 563 - 568.65. Sutton, D. Textbook of Radiology. 6th ed. Churchill & Livingstone, Edinburgh, 1998, 174 - 176

Page 9: SATUAN ACARA PENGAJARAN BLOK SISTEM GERAKfk.uii.ac.id/upload/09-SAP-blok-sistem-gerak-kedokteran-uii.pdf · SAP Blok Sistem Gerak hal 2 dari 27 SATUAN ACARA TUTORIAL Program Studi

SAP Blok Sistem Gerak hal 9 dari 27

66. Mc Carthy, E. F. Giant cell tumour of bone; an historical perspective; clinical orthopaedics, 1980, 153, 14-25.67. Bertom, F. and Campanacci, M. Giant Cell Reaction of Bone. Italian Journal of Orthopaedics & Traumatology, 1980; 2: 239 - 247.68. Bloem, J.L van der Woude, H. Bone tumours, bone infections: Magnetic Resonance Imaging. European Radiology. 2000, 10 (Supplement 2) 275 - 26369. Sanjay, B. R. and Radhi, J.M. Giant Cell Tumor with Pulmonary Metastasis: a Report of 3 Cases. International Orthopaedics, 1998; 3: 200 - 204.

Page 10: SATUAN ACARA PENGAJARAN BLOK SISTEM GERAKfk.uii.ac.id/upload/09-SAP-blok-sistem-gerak-kedokteran-uii.pdf · SAP Blok Sistem Gerak hal 2 dari 27 SATUAN ACARA TUTORIAL Program Studi

SAP Blok Sistem Gerak hal 10 dari 27

SATUAN ACARA PENGAJARAN KULIAH PAKAR

Program Studi : Pendidikan DokterFakultas : KedokteranKode Mata Kuliah:Nama Mata Kuliah: Blok Sistem Gerak Semester : 5SKS : 5Tim Blok : dr. Zainuri Sabta Nugraha , M.Kes

dr. Edi Fitriyantodr. Noviana Nugrohenidr. Esti Mahananidr. Nining Fajarwatidr. Dwi Nur Ahsani

Kompetensi Blok : (diambil dari 7 area kompetensi KKI)1. Komunikasi efektif2. Keterampilan Klinis3. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran4. Pengelolaan Masalah Kesehatan5. Pengelolaan Informasi6. Mawas Diri dan Pengembangan Diri7. Etika, Moral, Medikolegal dan Profesionalisme serta Keselamatan Pasien

Learning Outcome : (dibuat dari tujuan tertinggi yang akan dicapai setelah mengikuti kegiatan blok) 1. mampu membedakan berbagai macam terminologi anatomi serta gerakan 2. mampu menjelaskan sistem skeletal, sendi (sindesmologi) maupun neurovaskular yang berperan dalam sistem pergerakan 3. mampu mengenali gambaran mikroskopis dari jaringan penyusun tulang dan sendi kartilago4. mampu menilai gejala klinis, tanda (sign), komplikasi akut dan menghubungkan dengan faktor-faktor predisposisi dari trauma musculoskeletal5. dapat menilai kondisi kedaruratan seperti fraktur terbuka, dislokasi, sindrom kompartemen, infeksi jaringan lunak (soft tissue) dan sendi, dan fraktur dengan cireda neurovaskuler6. mampu menerapkan prosedur penegakan diagnosis trauma muskuloskeletal7. mampu menentukan pilihan pemeriksaan radiologi yang relevan dan mampu menilai kelainan yang didapatkan pada pemeriksaan radiologi pada kelainan tulang, sendi dan jaringan lunak

(soft tissue)8. mampu menerapkan prosedur penatalaksanaan awal dan lanjut pasien dengan fraktur, dislokasi sendi, sofy tissue injurI, trauma spinal akut, trauma multipel, ketidak stabilan sendi.9. mampu mengetahui berbagai jenis pemeriksaan pokok dan pemeriksaan tambahan untuk mendiagnosis gangguan neuromuskular10. mampu menginterpretasikan danh menganalisis gejala klinis dan tanda (sign) hasil pemeriksaan fisik untuk membedakan lesi neuromuskuler sentral dan perifer11. mampu mengenali gambaran mikroskopis dari jaringan penunjang, jaringan pengikat dan otot 12. mampu mamahami fisiologi kerja otot saat berolah raga, mekanisme kontraksi otot, termodinamika energi, serta ion2 yang berperan dalam kontraksi otot13. mampu melakukan serangkaian prosedur meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksan tambahan untuk mendiagnosis kasus infeksi, inflamasi dan tumor muskuloskeletal14. mampu menerapkan prinsip-prinsip terapi farmakologis secara rasional terutama penggunaan anti mikroba dan antiinflamasi pada sistem muskuloskeletal15. mampu melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan tambahan untuk mendiagnosis gangguan metabolik, degenerasi, hormonal pd sistem muskuloskeletal

Page 11: SATUAN ACARA PENGAJARAN BLOK SISTEM GERAKfk.uii.ac.id/upload/09-SAP-blok-sistem-gerak-kedokteran-uii.pdf · SAP Blok Sistem Gerak hal 2 dari 27 SATUAN ACARA TUTORIAL Program Studi

SAP Blok Sistem Gerak hal 11 dari 27

16. mampu menginterpretasikan dan menganalisis gejala klinik dan tanda (sign) hasil pemeriksaan fisik untuk mendiagnosis kasus gangguan metabolik dan degenerasi, hormonal pada sistem muskuloskeletal

17. mampu menerapkan prosedur terapi sederhana pada kasus gangguan metabolik dan degenerasi, hormonal pada kasus yang umum terjadi18. mampu melakukan heteroanamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan tambahan untuk mendiagnosis kelainan bawaan musculoskeletal19. mampu menginterpretasikan dan menganalisis gejala klinis dan tanda (sign) hasil pemeriksaan fisik untuk membedakan antara gangguan perkembangan dan kelainan bawaan.20. mampu menerapkan prinsip-prinsip ecidence based medicine (EBM) dalam etiologi, diagnosis, terapi dan prognosis penyakit muskuloskeletal 21. mampu membedakan variasi anatomi normal dan abnormal sistema muskuloskeletal22. mampu menilai gejala klinis miopati, tanda, etiologi, penatalaksanaan sederhana dan prognosa dari miopati

Pertemuanke

Kompetensi

Learning Outcome

Tujuan BelajarTopik Bahasan dan Sub Topik

BahasanIndikator Pencapaian

Strategi Pembelaja

ran

Alokasi Waktu

MediaPembelajaran

EvaluasiRefere

nsi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111. Senin 8 September 2008 jam 08.00-09.40

3 1 1. Mhsw dpt memahami aturan umum blok gerak

2. Mhsw dpt membedakan & mendemonstrasikan hub. anatomi & posisi, regio tubuh, pergerakan tubuh

3. Mampu menjelaskan pengertian istilah varus, valgus, varus et curvatum, eguinus, planus, cavus pd anggota gerak

Kuliah introduksi1. Penjelasan

umum blok2. Terminologi

anatomi untuk posisi, bid. anatomi dan gerakan

3. Mhsw dpt memahami aturan umum blok gerak

4. Mhsw dpt membedakan & mendemonstrasikan hub. anatomi & posisi, regio tubuh, pergerakan tubuh

5. Msmpu menjelaskan pengertian istilah varus, valgus, varus et curvatum, eguinus, planus, cavus pd anggota gerak

ceramah, diskusi

2 x 50 menit

LCD, soundsistem

Ujian akhir blok, MCQ

2. Selasa 9 September 2008 jam 08.00-09.40

3 2 1. Mengetahui bagian skeleton dan tul. Pembentuknya serta Membedakan macam2 tulang & bagiannya.

2. Menjelaskan struktur persendian berdasarkan struktur & fungsi tipe persendian, tipe sendi sinovial, tipe

Kuliah anatomi : kinesiologi1).gambaran umum sistem skeletal2).Gambaran umum persendian (sindesmologi)3).Anatomi otot &

1. Mhsw dapat mengidentifikasibagian2 skeleton dan tul. Pembentuknya serta Membedakan macam2 tulang & bagiannya.

2. Memahami struktur persendian berdasarkan struktur & fungsi tipe persendian, tipe sendi sinovial, tipe sendi berdasar

ceramah, diskusi

2 x 50 menit

LCD, soundsistem

Ujian akhir blok, MCQ

Page 12: SATUAN ACARA PENGAJARAN BLOK SISTEM GERAKfk.uii.ac.id/upload/09-SAP-blok-sistem-gerak-kedokteran-uii.pdf · SAP Blok Sistem Gerak hal 2 dari 27 SATUAN ACARA TUTORIAL Program Studi

SAP Blok Sistem Gerak hal 12 dari 27

Pertemuanke

Kompetensi

Learning Outcome

Tujuan BelajarTopik Bahasan dan Sub Topik

BahasanIndikator Pencapaian

Strategi Pembelaja

ran

Alokasi Waktu

MediaPembelajaran

EvaluasiRefere

nsi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11sendi berdasar aksis, menjelaskan prinsip mekanika gerakan sendi dan unsur yang berperan

3. Membedakan otot skelet, otot polos dan jantunga. mambedakan

macam2 otot skelet, struktur makroskopis, fungsi bagian-bagiannya

b. menjelaskan pengelompokan otot berdasarkan persyarafannya

c. menjelaskan kontraksi otot dalam tubuh, & fungsi otot penggerak utama, antagonis, sinergis dan otot penahan

d. menjelaskan vaskularisasi otot, & akibat yang terjadi pd otot akibat gangguan aliran drh

fungsinya aksis, menjelaskan prinsip mekanika gerakan sendi dan unsur yang berperan

3. Mampu membedakan otot skelet, otot polos dan jantunga. mampu membedakan

macam2 otot skelet, struktur makroskopis, fungsi bagian-bagiannya

b. dapat mamahami pengelompokan otot berdasarkan persyarafannya

c. dapat memahami kontraksi otot dalam tubuh, & fungsi otot penggerak utama, antagonis, sinergis dan otot penahanq

d. dapat memahami vaskularisasi otot, & akibat yang terjadi pd otot akibat gangguan aliran drh

3. Rabu 10 September 2008 jam 08.00-09.40

3 3 Menjelaskan struktur mikroskopis tulang, dan kartilago

Kuliah Histologi :Jaringan tulang dan kartilago

mahasiswa dapat memahami struktur mikroskopis tulang, dan kartilago

ceramah, diskusi

2 x 50 menit

LCD, soundsistem

Ujian akhir blok, MCQ

4. kamis, 11 september 2008 jam 08.00-09.40

2, 3 7 1. Menjelaskan gambaran radiologis muskuloskeletal normal, membedakan densitas tul anak & dewasa, komponen yg dinilai dlm rad. Tulang.

Kuliah Radiologi:Pengantar radiologi, radiologi tulang & jar. lunak

1. dapat memahami gambaran radiologis muskuloskeletal normal, membedakan densitas tul anak & dewasa, komponen yg dinilai dlm rad. Tulang.

2. Dapat memahami gamb.

ceramah, diskusi

2 x 50 menit

LCD, soundsistem

Ujian akhir blok, MCQ

Page 13: SATUAN ACARA PENGAJARAN BLOK SISTEM GERAKfk.uii.ac.id/upload/09-SAP-blok-sistem-gerak-kedokteran-uii.pdf · SAP Blok Sistem Gerak hal 2 dari 27 SATUAN ACARA TUTORIAL Program Studi

SAP Blok Sistem Gerak hal 13 dari 27

Pertemuanke

Kompetensi

Learning Outcome

Tujuan BelajarTopik Bahasan dan Sub Topik

BahasanIndikator Pencapaian

Strategi Pembelaja

ran

Alokasi Waktu

MediaPembelajaran

EvaluasiRefere

nsi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 112. Menjelaskan gamb.

Kalus pd remodelling3. Menjelaskan gambaran

radiologis muskuloskeletal abnormal

Kalus pd remodelling3. Menjelaskan gambaran

radiologis muskuloskeletal abnormal

5. Jumat, 12 September 2008 jam 08.00-09.40

2,3,4,5 4,5,6,8,9 1. Menjelaskan fraktur & cedera jar. Lunaka. jenis fraktur,

mekanisme, tanda, mendeskripsikan fraktur scr akurat berdasarkan karakteristiknya, fase penyembuhan, dasar penatalaksanaan

b. menjelaskan bentuk cedera jar. Lunak, tanda & gejala, mekanisme, dasar penatalaksanaan

2. menjelaskan jenis dislokasi, predisposisi, penjelasan istilah subluksasi, luksasi, fraktur dislokasi

3. Menjelaskan jenis kelainan tul belakang yg sering terjadi, predisposisi & pencegahannya.

4. Menjelaskan trauma thorakolumbal

5. menjelaskan konsep dasar penatalaksanaan paralisis otot (strethening, nerve repair, muscle tendon repair)

Kuliah bedah : fraktur, dislokasi, cidera jarigan lunak ,penyakit dan kelainan tulang belakang trauma lumbal dan rehabilitasi ortopedi

1. Mampu memahami fraktur & cedera jar. Lunaka. mampu memahami jenis

fraktur, mekanisme, tanda, mendeskripsikan fraktur scr akurat berdasarkan karakteristiknya, fase penyembuhan, dasar penatalaksanaan

b. mampu memahami bentuk cedera jar. Lunak, tanda & gejala, mekanisme, dasar penatalaksanaan

2. mampu mamahami jenis dislokasi, predisposisi, penjelasan istilah subluksasi, luksasi, fraktur dislokasi

3. Mampu memahami jenis kelainan tul belakang yg sering terjadi, predisposisi & pencegahannya.

4. mampu mamahami trauma thorakolumbal

5. mampu mamahami konsep dasar

6. penatalaksanaan paralisis otot (strethening, nerve repair, muscle tendon repair)

ceramah, diskusi

2 x 50 menit

LCD, soundsistem

Ujian akhir blok, MCQ

Page 14: SATUAN ACARA PENGAJARAN BLOK SISTEM GERAKfk.uii.ac.id/upload/09-SAP-blok-sistem-gerak-kedokteran-uii.pdf · SAP Blok Sistem Gerak hal 2 dari 27 SATUAN ACARA TUTORIAL Program Studi

SAP Blok Sistem Gerak hal 14 dari 27

Pertemuanke

Kompetensi

Learning Outcome

Tujuan BelajarTopik Bahasan dan Sub Topik

BahasanIndikator Pencapaian

Strategi Pembelaja

ran

Alokasi Waktu

MediaPembelajaran

EvaluasiRefere

nsi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 116. Senin 15 Sepetember 2008 jam 08.00-09.40

2,3,5 10 1. menjelaskan pembagian saraf pusat & perifer.a. area sensorik &

motorik cortex cerebri

b. nervus somatik & visceral

c. lintasan (traktus) piramidalis

d. lintasan upper motor neuron, lower motor neuron dan motor end plate

e. jenis & fungsi neurotransmitter

f. komponen pembentuk pleksus brachialis dan lumbosacralis

g. asal & sifat saraf yg menginervasi otot

h. level kerusakan saraf & disfungsi nervus somatik

i. denervasi terhadap otot

2. Menjelaskan komunikasi neuronal, transmisi kimiawi, motor neuron, motor unit

3. Menjelaskan macam2 reflek, lintasan reflek, & reaksi reflek

Kuliah anatomi : Somatic motor neuron1. Anatomi saraf

somatik eferen2. Mekanisme

penjalaran impuls

3. Mekanisme reflek

1. mampu memahami pembagian saraf pusat & perifer.a. area sensorik & motorik

cortex cerebrib. nervus somatik & visceralc. lintasan (traktus)

piramidalisd. lintasan upper motor

neuron, lower motor neuron dan motor end plate

e. jenis & fungsi neurotransmitter

f. komponen pembentuk pleksus brachialis dan lumbosacralis

g. asal & sifat saraf yg menginervasi otot

h. level kerusakan saraf & disfungsi nervus somatik

i. denervasi terhadap otot2. Mampu mamahami

komunikasi neuronal, transmisi kimiawi, motor neuron, motor unit

3. Mampu mamahami macam2 reflek, lintasan reflek, & reaksi reflek

ceramah, diskusi

2 x 50 menit

LCD, soundsistem

Ujian akhir blok, MCQ

7. Selasa 16 september 2008 jam 08.00-09.40

3 11 menjelaskan strukturmikroskopis jaringan pengikat dan jaringan otot

Kuliah histologi : Textus conectivus dan textus muscularis

mampu mamahami struktur mikroskopis jaringan pengikat & jaringan otot.

ceramah, diskusi

2 x 50 menit

LCD, soundsistem

Ujian akhir blok, MCQ

Page 15: SATUAN ACARA PENGAJARAN BLOK SISTEM GERAKfk.uii.ac.id/upload/09-SAP-blok-sistem-gerak-kedokteran-uii.pdf · SAP Blok Sistem Gerak hal 2 dari 27 SATUAN ACARA TUTORIAL Program Studi

SAP Blok Sistem Gerak hal 15 dari 27

Pertemuanke

Kompetensi

Learning Outcome

Tujuan BelajarTopik Bahasan dan Sub Topik

BahasanIndikator Pencapaian

Strategi Pembelaja

ran

Alokasi Waktu

MediaPembelajaran

EvaluasiRefere

nsi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 118. rabu 17 September 2008 jam 08.00-09.40

3 12 1. Menjelaskan komponen struktur otot rangka, fungsi bagian2 nya, mekanisme molekuler kontraksi, potensial aksi dan penyebarannya, pengeluaran Ca oleh retikulum sarkoplasma, kontraksi otot rangka, mambedakan jenis kontraksi otot, serta peranan otot skelet pada saat terjadi gerakan

2. Menjelaskan sumber tenaga kontraksi otot, kerja otot secara aerob dan anaerob, perubahan otot sewaktu berolah raga, prinsip ketahanan dan kekuatan, pembebanan otot, perubahan sistem lain dalam kerja otot, serta terjadinya kelelahan.

Kuliah fisiologi : kontraksi otot.1. Mekanisme

kontraksi otot2. Fisiologi kerja

otot saat berolah raga.

1. Dapat memahami komponen struktur otot rangka, fungsi bagian2 nya, mekanisme molekuler kontraksi, potensial aksi danpenyebarannya, pengeluaran Ca oleh retikulum sarkoplasma, kontraksi otot rangka, mambedakan jenis kontraksi otot, serta peranan otot skelet pada saat terjadi gerakan

2. dapat memahami sumber tenaga kontraksi otot, kerja otot secara aerob dan anaerob, perubahan otot sewaktu berolah raga, prinsip ketahanan dan kekuatan, pembebanan otot, perubahan sistem lain dalam kerja otot, serta terjadinya kelelaha

ceramah, diskusi

2 x 50 menit

LCD, soundsistem

Ujian akhir blok, MCQ

9. kamis, 18 september 2008 jam 08.00-09.40

2,3,5 10 1. Menjelaskan letak (level) kerusakan saraf dan tingkat kerusakan (disfungsi) saraf somatik

2. mendeskripsi tanda & gjl lesi traktus piramidalis dan ekstrapiramidalis

3. menjelaskan distribusi saraf pembentuk pleksus brachialis &

Kuliah ilmu penyakit syaraf : kelumpuhan dan miopati

1) level kerusakan saraf & disfungsi nervus somatik

2)kelumpuhan saraf pusat (UMN)

3)kelumpuhan saraf perifer

1. Mampu memahami letak (level) kerusakan saraf dan tingkat kerusakan (disfungsi) saraf somatik

2. mampu mendeskripsi tanda & gjl lesi traktus piramidalis dan ekstrapiramidalis

3. mampu mamahami distribusi saraf pembentuk pleksus brachialis & lumbosacralisa. distribusi persarafan

ekstremitas atas (n.

ceramah, diskusi

2 x 50 menit

LCD, soundsistem

Ujian akhir blok, MCQ

Page 16: SATUAN ACARA PENGAJARAN BLOK SISTEM GERAKfk.uii.ac.id/upload/09-SAP-blok-sistem-gerak-kedokteran-uii.pdf · SAP Blok Sistem Gerak hal 2 dari 27 SATUAN ACARA TUTORIAL Program Studi

SAP Blok Sistem Gerak hal 16 dari 27

Pertemuanke

Kompetensi

Learning Outcome

Tujuan BelajarTopik Bahasan dan Sub Topik

BahasanIndikator Pencapaian

Strategi Pembelaja

ran

Alokasi Waktu

MediaPembelajaran

EvaluasiRefere

nsi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11lumbosacralisa. distribusi persarafan

ekstremitas atas (n. Radialis, medianus & ulnaris) serta akibat kelumpuhannya.

b. distribusi persyarafan ekstremitas bawah (n. Femoralis & ischiadicus) serta akibat kelumpuhannya

c. menjelaskan contoh2 penyakit saraf perifer

4. Menjelaskan derajat kelumpuhan, tipe dan letak lesi, serta definisi kekuatan otot & cara pengukurannya.

(LMN)4)paralisis akibat

gg. Anatomi & disfungsi nervus somtik

Radialis, medianus & ulnaris) serta akibat kelumpuhannya.

b. distribusi persyarafan ekstremitas bawah (n. Femoralis & ischiadicus) serta akibat kelumpuhannya

c. dapat menjelaskan contoh2 penyakit saraf perifer

4. Mampu mamahami derajat kelumpuhan, tipe dan letak lesi, serta definisi kekuatan otot & cara penguurannya

10. Jumat, 19 September 2008 jam 08.00-09.40

2,3,4,5 20 menerapkan prinsip EBM dalam penyakit muskuloskeletal

Kuliah EBM dan Islamic perspective on musculoskeletal

dapat menerapkan prinsip EBM dalam penyakit muskuloskeletal

ceramah, diskusi

2 x 50 menit

LCD, soundsistem

Ujian akhir blok, MCQ

11. senin, 22 september 2008 jam 08.00-09.40

3 13 1. menjelaskan penyakit non-neoplastik tulang, otot & sendi

2. menjelaskan penyakit neoplastik tulang, otot & sendi

Kuliah Patologi anatomi : patologi neoplastik tulang, sendi dan otot

1. Dapat memahami penyakit non-neoplastik tulang, otot & sendi

2. Dapat memahami penyakit neoplastik tulang, otot & sendi

ceramah, diskusi

2 x 50 menit

LCD, soundsistem

Ujian akhir blok, MCQ

12. Senin, 22 September 2008 jam 13.00-14.50

3,5 15, 16,17 1. menjelaskan def. OA, faktor resiko, epidemiologi, tanda gejala, patogenesis

2. Menjelaskan def. Gout artritis, pseudogout &osteoporosis, faktor

Kuliah interna : 1). Penyakit degenerasi2). gangguan metabolik sendi

1. Dapat memahami def. OA, faktor resiko, epidemiologi, tanda gejala, patogenesis

2. Dapat memahami def. Gout artritis, pseudogout &osteoporosis, faktor resiko, epidemiologi, tanda gejala,

ceramah, diskusi

2 x 50 menit

LCD, soundsistem

Ujian akhir blok, MCQ

Page 17: SATUAN ACARA PENGAJARAN BLOK SISTEM GERAKfk.uii.ac.id/upload/09-SAP-blok-sistem-gerak-kedokteran-uii.pdf · SAP Blok Sistem Gerak hal 2 dari 27 SATUAN ACARA TUTORIAL Program Studi

SAP Blok Sistem Gerak hal 17 dari 27

Pertemuanke

Kompetensi

Learning Outcome

Tujuan BelajarTopik Bahasan dan Sub Topik

BahasanIndikator Pencapaian

Strategi Pembelaja

ran

Alokasi Waktu

MediaPembelajaran

EvaluasiRefere

nsi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11resiko, epidemiologi, tanda gejala, patogenesis

patogenesis

13. Selasa, 23 September 2008 jam 08.00-09.40

2,3,4,5 13 1. Menjelaskan penyakit inf yg sering tjd, osteomielitis, poliomielitis, etiologi, patogenesa, jenis kuman, cara inkubasi, gambaran klinis, keluhan & tanda, serta penatalaksanaan osteomielitis & poliomielitis

2. Menjelaskan perbedaan AR & spondiloarthropathi, etiologi, epidemiologi, tanda & gjl klinis, patofisiologi dan penatalaksanaannya.

Kuliah interna :1. penyakit inf.

Tulang & sendi, penatalaksanaannya

2. Penyakit inflamasi tulang & sendi & penatalak-sanaannya

3. Dapat memahami penyakit inf yg sering tjd, osteomielitis, poliomielitis, etiologi, patogenesa, jenis kuman, cara inkubasi, gambaran klinis, keluhan & tanda, serta penatalaksanaan osteomielitis & poliomielitis

4. dapat memahami perbedaan AR & spondiloarthropathi, etiologi, epidemiologi, tanda & gjl klinis, patofisiologi dan penatalaksanaannya.

ceramah, diskusi

2 x 50 menit

LCD, soundsistem

Ujian akhir blok, MCQ

14. Selasa 23 September 2008 jam 13.00-14.50

3,4,5 13 1. menjelaskan karakteristik tumor tulang berdasarkan keganasan, primer/ sekunder, epidemiologi, faktor resiko, tanda & gjl klinis, staging, prosedur diagnosa, penatalaksanaan pd berbagai stadium pd tumor primer & metastase, penatalaksanaan & perawatan dini, prognosis

2. Mengidentifikasi komplikasi infeksi, inflamasi, tumor

Kuliah bedah : tumor ganas dan jinak musculoskeletal.

1. Dapat membedakan karakteristik tumor tulang berdasarkan keganasan, primer/ sekunder, epidemiologi, faktor resiko, tanda & gjl klinis, staging, prosedur diagnosa, penatalaksanaan pd berbagai stadium pd tumor primer & metastase, penatalaksanaan & perawatan dini, prognosis

2. Dapat Mengidentifikasi komplikasi infeksi, inflamasi, 7 tumor musculoskeletal

ceramah, diskusi

2 x 50 menit

LCD, soundsistem

Ujian akhir blok, MCQ

Page 18: SATUAN ACARA PENGAJARAN BLOK SISTEM GERAKfk.uii.ac.id/upload/09-SAP-blok-sistem-gerak-kedokteran-uii.pdf · SAP Blok Sistem Gerak hal 2 dari 27 SATUAN ACARA TUTORIAL Program Studi

SAP Blok Sistem Gerak hal 18 dari 27

Pertemuanke

Kompetensi

Learning Outcome

Tujuan BelajarTopik Bahasan dan Sub Topik

BahasanIndikator Pencapaian

Strategi Pembelaja

ran

Alokasi Waktu

MediaPembelajaran

EvaluasiRefere

nsi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11musculoskeletal

15. Senin, 13 Oktober 2008 jam 08.00-09.40

3 12 1. memahami termodinamika,

2. mengetahui struktur, sifat, fungsi senyawa dlm jar. Otot &jar. Ikat

3. memahami metab. Energi otot

Kuliah biokimia : biokimia otot dan jaringan ikat

1. Mampu memahami termodinamika,

2. Mampu mengetahui struktur, sifat, fungsi senyawa dlm jar. Otot &jar. Ikat

3. mampu memahami metab. Energi otot, ca dan asam urat.

ceramah, diskusi

2 x 50 menit

LCD, soundsistem

Ujian akhir blok, MCQ

16. Senin, 13 Oktober 2008 jam 13.00-14.50

3 14 1. Mengetahui jenis-jenis obat simptomatik trauma musculoskeletal

2. Mengetahui obat ganglionik & mioneural junction serta penerapannya

3. Menjelaskan farmakokinetik & dinamik jenis obat terapi osteomielitis dan poliomielitis

4. Menjelaskan farmakokinetik & dinamik jenis obat terapi RA, pseudogout dan spondilitis

Kuliah farmakologi : obat gangguan musculoskeletal1. Obat

simptomatik trauma musculoskeletal

2. Obat ganglionik & mioneural junction

3. Obat penyakit infeksi tul. & sendi

4. Obat penyakit inflamasi tul. & sendi

1. Dapat mengetahui jenis-jenis obat simptomatik trauma musculoskeletal

2. Dapat membedakan obat ganglionik & mioneural junction serta penerapannya

3. Dapat menjelaskan farmakokinetik & dinamik jenis obat terapi osteomielitis dan poliomielitis

4. Dapat menjelaskan farmakokinetik & dinamik jenis obat terapi RA, pseudogout dan spondilitis

ceramah, diskusi

2 x 50 menit

LCD, soundsistem

Ujian akhir blok, MCQ

17. Selasa, 14 Oktober 2008 jam 08.00-09.40

3 12 menjelaskan regulasi dan metabolisme kasium serta garam urat

Kuliah Biokimia :Regulasi calsium tubuh dan metabolisme garam urat.

mampu memahami regulasi dan metabolisme kasium serta garam urat

ceramah, diskusi

2 x 50 menit

LCD, soundsistem

Ujian akhir blok, MCQ

18. Rabu, 15 oktober 2008 jam 08.00-09.40

3 21 1. menjelaskan pengertian somatologi, biotipikologi, androgyni dan penerapannya serta antropologi jar.

Kuliah antropologi : 1. Variasi

anatomi normal &

1. Mampu memahani pengertian somatologi, biotipikologi, androgyni dan penerapannya serta antropologi jar. Lunak dan

ceramah, diskusi

2 x 50 menit

LCD, soundsistem

Ujian akhir blok, MCQ

Page 19: SATUAN ACARA PENGAJARAN BLOK SISTEM GERAKfk.uii.ac.id/upload/09-SAP-blok-sistem-gerak-kedokteran-uii.pdf · SAP Blok Sistem Gerak hal 2 dari 27 SATUAN ACARA TUTORIAL Program Studi

SAP Blok Sistem Gerak hal 19 dari 27

Pertemuanke

Kompetensi

Learning Outcome

Tujuan BelajarTopik Bahasan dan Sub Topik

BahasanIndikator Pencapaian

Strategi Pembelaja

ran

Alokasi Waktu

MediaPembelajaran

EvaluasiRefere

nsi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11Lunak dan komposisi badan

2. Menjelaskan antropologi olah raga

abnormal manusia.

2. Antropologi olah raga

komposisi badan2. Mampumamahami

antropologi olah raga

19. Kamis, 16 Oktober 2008 jam 08.00-09.40

3, 4,5 18, 19, 21,22

1. Mendefinisikan kriteria variasi anatomi normal dan anomali sistema muskuloskeletal talipes equinovarus, sindroma marfan, acondroplasia, clubfoot, distrofi muskuler, distrofi miotonik, dwarfism muskuloskeletal dan kelainan bawaan lain

2. Memahami miopati (jenis-jenis miopati, gejala, patofisiologi, penatalaksanan dan prognosa miopati)

Kuliah genetika :1) variasi anatomi normal dan abnormal sistema muskuloskelatal

2) miopati

1. Mampu membedakan kriteria variasi anatomi normal dan anomali sistema muskuloskeletal talipes equinovarus, sindroma marfan, acondroplasia, clubfoot, distrofi muskuler, distrofi miotonik, dwarfism muskuloskeletal dan kelainan bawaan lain

2. Mampu membedakan miopati (jenis-jenis miopati, gejala, patofisiologi, penatalaksanan dan prognosa miopati)

ceramah, diskusi

2 x 50 menit

LCD, soundsistem

Ujian akhir blok, MCQ

Disahkan oleh Diperiksa oleh Disiapkan olehTanggal: Tanggal: Tanggal: Dekan,

.....................................

Koordinator PUPT,

..........................................

Koordinator Tim Blok,

.........................................

Page 20: SATUAN ACARA PENGAJARAN BLOK SISTEM GERAKfk.uii.ac.id/upload/09-SAP-blok-sistem-gerak-kedokteran-uii.pdf · SAP Blok Sistem Gerak hal 2 dari 27 SATUAN ACARA TUTORIAL Program Studi

SAP Blok Sistem Gerak hal 20 dari 27

SATUAN ACARA PRAKTIKUMProgram Studi : Pendidikan dokterFakultas : KedokteranKode Mata Kuliah : 71105235Nama Mata Kuliah : Blok Sistem GerakSemester : IIISKS : 5

Departemen/

Pertemuan

KompetensiLearning Outcome

Tujuan BelajarTopik

BahasanDosen

PengampuMedia

PembelajaranMetode

Alat dan Bahan

Alokasi Waktu

Evaluasi/Assessment

Referensi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12Anatomi/

1Landasan

Ilmiah Kedokteran

Menerapkan prinsip-prinsip ilmu Anatomi dalam pengelolaan pasien sesuai dengan pelayanan kesehatan tingkat primer

1. Menjelaskan macam-macam tulang dan bagian-bagiannya

2. Menjelaskan istilah-istilah untuk bangunan-bangunan pada tulang

3. Menjelaskan struktur makroskopis tulang

4. Menjelaskan kejadian, pertumbuhan, dan maturasi tulang

5. Menjelaskan bagian-bagian skeleton dan tulang-tulang yang membentuknya

Osteologi dr.Zaenuri Sabta Nugrahadr.Kuswatidr.Abdul Kafi

Preparat tulang dan atlas anatomi

Praktikum dan Asistensi

Preparat tulang dan atlas anatomi

2 x 50 menit

Ujian tulis (pre-test dan post-test) dan tentamen

Anatomi/2

Landasan Ilmiah

Kedokteran

Menerapkan prinsip-prinsip ilmu Anatomi dalam pengelolaan pasien sesuai dengan pelayanan kesehatan tingkat primer

1. Menjelaskan macam-macam otot

2. Menjelaskan struktur jaringan otot skelet, selubung dan pelekatannya

3. Menjelaskan morfologi, dan fungsi bagian-bagian otot skelet.

4. Menjelaskan macam-macam otot skelet menurut bentuk, susunan serabut, dan banyaknya bagian-bagiannya.

Myologi umum dr.Zaenuri Sabta Nugrahadr.Kuswatidr.Abdul Kafi

Ruang praktikum, Cadaver dan atlas anatomi

Praktikum dan Asistensi

Cadaver dan atlas anatomi

2X50 menit

Ujian tulis (pre-test dan post-test) dan tentamen

4

Anatomi/ Landasan Menerapkan 1. Menjelaskan macam- Arthrologi dr.Zaenuri Ruang Praktikum Cadaver 2X50 Ujian tulis

Page 21: SATUAN ACARA PENGAJARAN BLOK SISTEM GERAKfk.uii.ac.id/upload/09-SAP-blok-sistem-gerak-kedokteran-uii.pdf · SAP Blok Sistem Gerak hal 2 dari 27 SATUAN ACARA TUTORIAL Program Studi

SAP Blok Sistem Gerak hal 21 dari 27

Departemen/

Pertemuan

KompetensiLearning Outcome

Tujuan BelajarTopik

BahasanDosen

PengampuMedia

PembelajaranMetode

Alat dan Bahan

Alokasi Waktu

Evaluasi/Assessment

Referensi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 123 Ilmiah

Kedokteranprinsip-prinsip ilmu Anatomi dalam pengelolaan pasien sesuai dengan pelayanan kesehatan tingkat primer

macam hubungan antar tulang

2. Menjelaskan struktur persendian dan bagian-bagiannya.

3. Menjelaskan macam-macam persendian

4. Menjelaskan prinsip mekanika gerakan pada persendian

umum Sabta Nugrahadr.Kuswatidr.Abdul Kafi

praktikum, Cadaver dan atlas anatomi

dan Asistensi

dan atlas anatomi

menit (pre-test dan post-test) dan tentamen

Anatomi/4

Landasan Ilmiah

Kedokteran

Menerapkan prinsip-prinsip ilmu Anatomi dalam pengelolaan pasien sesuai dengan pelayanan kesehatan tingkat primer

1. Menjelaskan morfologi dan fungsi tulang tulang serta sendi-sendi pada cingulum superius

2. Menjelaskan susunan dan fungsi otot serta fascia.

3. Memperagakan anatomi fungsional daerah bahu pada orang hidup.

4. Menjelaskan morfologi dan fungsi articulatio cubiti beserta tulang-tulang, otot-otot dan fascia di sekitarnya

5. Menjelaskan gerakan pronasi dan supinasi.

6. Menjelaskan susunan dan pergerakan pergelangan tangan dan tangan.

Membrum superius

dr.Zaenuri Sabta Nugrahadr.Kuswatidr.Abdul Kafi

Ruang Praktikum, cadaver dan Atlas Anatomi

Praktikum dan Asistensi

Cadaver dan atlas anatomi

2X50 menit

Ujian tulis (pre-test dan post-test) dan tentamen

1,5,6

Anatomi/5

Landasan Ilmiah

Kedokteran

Menerapkan prinsip-prinsip ilmu Anatomi dalam pengelolaan pasien sesuai

1. Menjelaskan morfologi dan fungsi articulatio coxae serta tulang dan ligamenta di sekitarnya.

2. Menjelaskan susunan dan fungsi fasciae dan otot-otot di sekitar articulatio coxae.

3. Menjelaskan morfologi dan

Membrum inferius

dr.Zaenuri Sabta Nugrahadr.Kuswatidr.Abdul Kafi

Ruang Praktikum, cadaver dan Atlas Anatomi

Praktikum dan Asistensi

Cadaver dan atlas anatomi

2X50 menit

Ujian tulis (pre-test dan post-test) dan tentamen

2,3

Page 22: SATUAN ACARA PENGAJARAN BLOK SISTEM GERAKfk.uii.ac.id/upload/09-SAP-blok-sistem-gerak-kedokteran-uii.pdf · SAP Blok Sistem Gerak hal 2 dari 27 SATUAN ACARA TUTORIAL Program Studi

SAP Blok Sistem Gerak hal 22 dari 27

Departemen/

Pertemuan

KompetensiLearning Outcome

Tujuan BelajarTopik

BahasanDosen

PengampuMedia

PembelajaranMetode

Alat dan Bahan

Alokasi Waktu

Evaluasi/Assessment

Referensi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12dengan pelayanan kesehatan tingka

fungsi panggul dan lutut pada orang hidup.

4. Menjelaskan morfologi tulang sendi, dan ligamenta pada tungkai bawah, pergelangan kaki dan kaki.

5. Menjelaskan susunan otot tungkai dan gerakan pada pergelangan kaki dan gerakan kaki.

6. Menjelaskan dasar-dasar struktural sikap berdiri dalam keadaan istirahat dan fase-fase berjalan.

Histologi/6

Ketrampilan Klinis dan Landasan

Ilmiah Kedokteran

Mampu membedakan struktur mikroskopis dari jaringan ikat dan jaringan otot

Mampu membedakan struktur mikroskopis dari jaringan ikat

dan jaringan otot

Jaringan mesenki, jaringan ikat mukosus, Jaringan ikat areolaris, Jaringan ikat padat kolagen reguler, Jaringan ikat elastis, Jaringan Lemak, Otot Polos, Otot Skelet, Otot Jantung

dr.Ika Fidianingsihdr. Noviana Nugrohowati

Ruang praktikum, Preparat histologi, Mikroskop dan Atlas Histologi

Praktikum dan Asistensi

Preparat histologi, Mikroskop dan Atlas Histologi

2 x 50 menit

Ujian tulis (pre-test dan post-test) danresponsi

Histologi/7

Ketrampilan Klinis dan Landasan

Ilmiah Kedokteran

Mampu membedakan struktur mikroskopis dari jaringan tulang rawan dan jaringan tulang

Mampu membedakan struktur mikroskopis dari jaringan tulang rawan dan jaringan tulang

Cartilago Embrional, Cartilago Hyalina, Cartilago Elastika, Cartilago Fibrosa,

dr.Ika Fidianingsihdr. Noviana Nugrohowati

Ruang praktikum, Preparat histologi, Mikroskop dan Atlas Histologi

Praktikum dan Asistensi

Preparat histologi, Mikroskop dan Atlas Histologi

2 x 50 menit

Ujian tulis (pre-test dan post-test) dan responsi

Page 23: SATUAN ACARA PENGAJARAN BLOK SISTEM GERAKfk.uii.ac.id/upload/09-SAP-blok-sistem-gerak-kedokteran-uii.pdf · SAP Blok Sistem Gerak hal 2 dari 27 SATUAN ACARA TUTORIAL Program Studi

SAP Blok Sistem Gerak hal 23 dari 27

Departemen/

Pertemuan

KompetensiLearning Outcome

Tujuan BelajarTopik

BahasanDosen

PengampuMedia

PembelajaranMetode

Alat dan Bahan

Alokasi Waktu

Evaluasi/Assessment

Referensi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12Oeteogenesis Desmalis, Osteogenesis Cartilagenea, Tulang penampang melintang untuk melihat Lamella Ossea, Tulang penampang mambujur untuk melihat Lacuna Ossea

Patologi Anatomi/

8

Ketrampilan Klinis

Mampu mengidentifikasi neoplasma pada tulang

Mampu mengidentifikasi dan membedakan neoplasma jinak dan ganas pada tulang secara makroskopis dan mikroskopis

Sarkoma OsteogenGiant cell tumor

dr. R. Edi Fitriyanto

Ruang praktikum, Preparat patologi Anatomi, Mikroskop dan Atlas Patologi Anatomi

Praktikum dan Asistensi

Ruang praktikum, Preparat patologi Anatomi, Mikroskop dan Atlas Patologi Anatomi

2 x 50 menit

Ujian tulis (pre-test dan post-test) dan responsi

Disahkan oleh Diperiksa oleh Disiapkan olehTanggal: Tanggal: Tanggal: Dekan,

.....................................

Koordinator PUPT

..........................................

Koordinator Tim Blok

.........................................

Page 24: SATUAN ACARA PENGAJARAN BLOK SISTEM GERAKfk.uii.ac.id/upload/09-SAP-blok-sistem-gerak-kedokteran-uii.pdf · SAP Blok Sistem Gerak hal 2 dari 27 SATUAN ACARA TUTORIAL Program Studi

SAP Blok Sistem Gerak hal 24 dari 27

SATUAN ACARA KETERAMPILAN MEDIKProgram Studi : Pendidikan dokterFakultas : KedokteranKode Mata Kuliah : 71105235Nama Mata Kuliah : Blok Sistem GerakSemester : IIISKS : 5

Komponen Kompetensi1. Area Komunikasi Efektif

- Berkomunikasi dengan pasien serta anggota keluarganya- Berkomunikasi dengan sejawat- Berkomunikasi dengan masyarakat- Berkomunikasi dengan profesi lain

2. Area Keterampilan Klinis- Memperoleh dan mencatat informasi yang akurat serta penting tentang pasien dan keluarganya- Melakukan prosedur klinik dan laboratorium- Melakukan prosedur kedaruratan klinis

3. Area Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran- Menerapkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmu biomedik, klinik, perilaku, dan ilmu kesehatan masyarakat sesuai dengan pelayanan- kesehatan tingkat primer- Merangkum dari interpretasi anamnesis, pemeriksaan fisik, uji laboratorium dan prosedur yang sesuai- Menentukan efektivitas suatu tindakan

4. Area Pengelolaan Masalah Kesehatan- Mengelola penyakit, keadaan sakit dan masalah pasien sebagai individu yang utuh, bagian dari keluarga dan masyarakat- Melakukan Pencegahan Penyakit dan Keadaan Sakit- Melaksanakan pendidikan kesehatan dalam rangka promosi kesehatan dan pencegahan penyakit- Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan- Mengelola sumber daya manusia serta sarana dan prasarana secara efektif dan efisien dalam pelayanan kesehatan primer dengan- pendekatan kedokteran keluarga

5. Area Pengelolaan Informasi- Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu penegakan diagnosis, pemberian terapi, tindakan pencegahan dan- promosi kesehatan, serta penjagaan, dan pemantauan status kesehatan pasien- Memahami manfaat dan keterbatasan teknologi informasi- Memanfaatkan informasi kesehatan

6. Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri- Menerapkan mawas diri- Mempraktikkan belajar sepanjang hayat- Mengembangkan pengetahuan baru

7. Area Etika, Moral, Medikolegal dan Profesionalisme serta Keselamatan Pasien- Memiliki Sikap profesional- Berperilaku profesional dalam bekerja sama sebagai anggota Tim Pelayanan Kesehatan yang profesional

Page 25: SATUAN ACARA PENGAJARAN BLOK SISTEM GERAKfk.uii.ac.id/upload/09-SAP-blok-sistem-gerak-kedokteran-uii.pdf · SAP Blok Sistem Gerak hal 2 dari 27 SATUAN ACARA TUTORIAL Program Studi

SAP Blok Sistem Gerak hal 25 dari 27

- Melakukan praktik kedokteran dalam masyarakat multikultural di Indonesia- Memenuhi aspek medikolegal dalam praktik kedokteran- Menerapkan keselamatan pasien dalam praktik kedokteran

Learning Outcome : (dibuat dari tujuan tertinggi yang akan dicapai setelah mengikuti kegiatan blok) 8. Mahasiswa mampu berkomunikasi dengan pasien serta anggota keluarganya (allo dan heteroanamnesis) mengenai gangguan/penyakit yang berhubungan dengan sistem gerak dan

muskuloskeletal 9. Mahasiswa mampu berkomunikasi dengan sejawat mengenai gangguan/penyakit yang berhubungan dengan sistem gerak dan muskuloskeletal10. Mahasiswa mampu memperoleh dan mencatat informasi ( identitas, keluhan, RPS, RPD, kebiasaan dan lingkungan) yang akurat, penting dan relevan tentang pasien dan keluarganya yang

berhubungan dengan sistem gerak dan muskuloskeletal11. Mahasiswa mampu melakukan prosedur klinik dan memilih pemeriksaan laboratorium sesuai kebutuhan dan kewenangannya terhadap pasien dengan gangguan/penyakit yang

berhubungan dengan saluran kemih Mahasiswa mampu menentukan keadaan kedaruratan klinis pasien yang berhubungan dengan sistem gerak dan muskuloskeletal12. Mahasiswa mampu menerapkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmu biomedik, klinik, perilaku, dan ilmu kesehatan masyarakat dalam manajemen gangguan/penyakit yang

berhubungan dengan saluran kemih yang sesuai dengan pelayanan kesehatan tingkat primer13. Mahasiswa mampu merangkum dari interpretasi anamnesis, pemeriksaan fisik, uji laboratorium dan prosedur yang sesuai untuk membuat diagnosis banding gangguan/penyakit yang

berhubungan dengan sistem gerak dan muskuloskeletal14. Mampu menerapkan evidence based medicine dalam membuat diagnosis dan rencana manajemen gangguan/penyakit yang berhubungan dengan sistem gerak dan muskuloskeletal15. Mampu mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam ilmu yang berhubungan dengan sistem gerak dan muskuloskeletal

Pertemuan Ke

Kompetensi

Learning Outcome

Tujuan BelajarTopik

BahasanMedia

PembelajaranMetode

Alat dan Bahan

Alokasi Waktu

Evaluasi/Assessment

Referensi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111,2,3 1,2,3 1.Mahasiswa mampu melakukan anamnesis

dengan pasien dan anggota keluarganya (allo dan heteroanamnesis) menegenai gangguan dan penyakit yang berhubungan dengan sistem gerak dan muskuloskeletal

2.Mampu menyampaikan informasi dan memberikan edukasi pada pasien dan keluarganya mengenai gangguan dan penyakit yang berhubungan dengan sistem gerak dan muskuloskeletal

Anamnesis Relevan Blok

Ruang Anamnesis, Skenario,

Demonstrasi, praktek mandiri

Skenario, meja, kursi

2 x 50 menit

OSCE

4 Mampu melakukan pemeriksaan GALS Pemeriksaan GALS (Gait, Arm, Leg)

Ruang tutorial, Demonstrasi, praktek

Probandus 2 x 50 menit

OSCE

Mampu melakukan pemasangan gips secara lege artis berdasarkan pada indikasinya

Pemasangan Gips

Ruang tutorial Praktek Probandus, Gips set

2 x 50 menit

OSCE

1.Mampu melakukan pembalutan pada luka secara benar

2.Mampu melakukan pemasangan bidai pada pertolongan pertama

Pemasangan Balut dan Bidai

Ruang tutorial Demonstrasi, praktek

Probandus, balut set, bidai set

2 x 50 menit

OSCE

Surat Tuliskan Tuliskan Tuliskan 2 x 50 Tuliskan

Page 26: SATUAN ACARA PENGAJARAN BLOK SISTEM GERAKfk.uii.ac.id/upload/09-SAP-blok-sistem-gerak-kedokteran-uii.pdf · SAP Blok Sistem Gerak hal 2 dari 27 SATUAN ACARA TUTORIAL Program Studi

SAP Blok Sistem Gerak hal 26 dari 27

Pertemuan Ke

Kompetensi

Learning Outcome

Tujuan BelajarTopik

BahasanMedia

PembelajaranMetode

Alat dan Bahan

Alokasi Waktu

Evaluasi/Assessment

Referensi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11Keterangan Dokter dan Inform Consent

media yang dibutuhkan misalnya setting ruang anamnesis, pemeriksaan fisik atau tindakan; atau bila kuliah klasikal sebutkan media yang dihutuhkan

metode yang dipakai demonstrasi,praktek mandiri, simulasi/role play, dan lain-lain

manekin (bila ada), alat dan bahan yang dibutuhkan

menit rancangan ujian keterampilan medik, misalnya ujian mini OSCE, tertulis, dan lain-lain.Dan bila ada tuliskan rancangan kontribusi soal terkait keterampilan medik dalam ujian tulis akhir blok.

Disahkan oleh Diperiksa oleh Disiapkan olehTanggal: Tanggal: Tanggal: Dekan,

.....................................

Koordinator PUPT

..........................................

Koordinator Tim Blok

.........................................

Page 27: SATUAN ACARA PENGAJARAN BLOK SISTEM GERAKfk.uii.ac.id/upload/09-SAP-blok-sistem-gerak-kedokteran-uii.pdf · SAP Blok Sistem Gerak hal 2 dari 27 SATUAN ACARA TUTORIAL Program Studi

SAP Blok Sistem Gerak hal 27 dari 27

SATUAN ACARA PROGRAM PENGENALAN KLINIK/PENUGASAN

Program Studi : Pendidikan dokterFakultas : KedokteranKode Mata Kuliah : 71105235Nama Mata Kuliah : Blok Sistem GerakSemester : IIISKS : 5

Kompetensi Learning Outcome Tujuan Belajar Jenis Kegiatan Tempat KegiatanTopik

BahasanEvaluasi/

AssessmentReferensi

1 2 3 4 5 6 7 8

Disahkan oleh Diperiksa oleh Disiapkan olehTanggal: Tanggal: Tanggal: Dekan,

.....................................

Koordinator PUPT

..........................................

Koordinator Tim Blok

.........................................