22
SILABUS Mata Kuliah : Literatur Pedalangan I Kode MK/SK : SPD 305 /2 SKS Literatur I Kode MK/SK : SPD 306 /2 SKS Literatur II (next semester) Jurusan /Semester : Pedalangan / V & VI Dosen : Prof. DR. I Nyoman Sedana, SSP., MA. Deskripsi Perkuliahan : Literatur Pedalangan adalah mata kuliah teori yang terfokus pada kegiatan pemahaman karya tulis (buku, lontar, dokumen, prasasti/candi) yang berkenaan dengan ilmu, seni, dan teori Pedalangan, dengan merangkum dan mempresentasikan dalam kegiatan kuliah tatap muka. Secara khusus Literatur Pedalangan II (next semester) diarahkan untuk membedah beberapa buah buku wajib Pedalangan yaitu buku Pakem Wayang Parwa Bali, Ensiklopedi Wayang Indonesia, Purwa Sesana/Dalang Education, Kama and Kala, disertasi Kawi Dalang: Creativity in Wayang Theatre, buku Sapuhleger, Siwagama, dan buku Sastra Miruda. Buku penunjang lainnya yang juga penting dalam dunia pedalangan dan pewayangan meliputi buku On Thrones of Gold: Three Javanese Shadow Plays. The Language of Balinese Shadow Theater. The Wayang Kulit (Purwa) and Its Symbolic and Mystical Elements , dan buku Wayang Wong: the State Ritual Dance Drama in the Court of Yogyakarta. Kegiatan Kuliah: 1. Membahas/memahami isi buku-buku Pedalangan. 2. Memproduksi/memperkaya litertur Pedalangan 3. Menjawab soal-soal ujian. 4. Presentasi sebuah buku pilihan. Landasan Ideologi : 1. Widyasastra sudharma diphanikang tribhuana sumena prabaswara. 2. Yan sira telas rumenga rasan iking sanghyang aji, pisan ingu juga sira mahyun rumenga katantara. Kadi angganing wang rumenga susabdaning kuwong, wus rumesep ri hati languning swarania amangun harsaning cita. Tan hana gantani mahyuna rumenga resing sabdaning gagak.

SATUAN ACARA PENGAJARAN - balimodule file · Web view1 Pendahuluan/ Orientasi perkuliahan Pemahaman ... nomor seri, nomor volume, Daftar Pustaka, Foot note, End note, Chapter reference

  • Upload
    voliem

  • View
    224

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SATUAN ACARA PENGAJARAN - balimodule file · Web view1 Pendahuluan/ Orientasi perkuliahan Pemahaman ... nomor seri, nomor volume, Daftar Pustaka, Foot note, End note, Chapter reference

SILABUS

Mata Kuliah : Literatur Pedalangan IKode MK/SK : SPD 305 /2 SKS Literatur IKode MK/SK : SPD 306 /2 SKS Literatur II (next semester)Jurusan /Semester : Pedalangan / V & VIDosen : Prof. DR. I Nyoman Sedana, SSP., MA.Deskripsi Perkuliahan : Literatur Pedalangan adalah mata kuliah teori yang terfokus pada kegiatan pemahaman karya tulis (buku, lontar, dokumen, prasasti/candi) yang berkenaan dengan ilmu, seni, dan teori Pedalangan, dengan merangkum dan mempresentasikan dalam kegiatan kuliah tatap muka.

Secara khusus Literatur Pedalangan II (next semester) diarahkan untuk membedah beberapa buah buku wajib Pedalangan yaitu buku Pakem Wayang Parwa Bali, Ensiklopedi Wayang Indonesia, Purwa Sesana/Dalang Education, Kama and Kala, disertasi Kawi Dalang: Creativity in Wayang Theatre, buku Sapuhleger, Siwagama, dan buku Sastra Miruda.

Buku penunjang lainnya yang juga penting dalam dunia pedalangan dan pewayangan meliputi buku On Thrones of Gold: Three Javanese Shadow Plays. The Language of Balinese Shadow Theater. The Wayang Kulit (Purwa) and Its Symbolic and Mystical Elements, dan buku Wayang Wong: the State Ritual Dance Drama in the Court of Yogyakarta.

Kegiatan Kuliah: 1. Membahas/memahami isi buku-buku Pedalangan.2. Memproduksi/memperkaya litertur Pedalangan 3. Menjawab soal-soal ujian.4. Presentasi sebuah buku pilihan.

Landasan Ideologi : 1. Widyasastra sudharma diphanikang tribhuana sumena prabaswara.

2. Yan sira telas rumenga rasan iking sanghyang aji, pisan ingu juga sira mahyun rumenga katantara. Kadi angganing wang rumenga susabdaning kuwong, wus rumesep ri hati languning swarania amangun harsaning cita. Tan hana gantani mahyuna rumenga resing sabdaning gagak.

TIU/Standar Kompetensi Literatur Pedalangan I:1. Memahami jenis-jenis literatur sesuai dengan sifat dan unsur-unsur yang

membangunya: Paper, Kryapatra, Makalah, Artikel, Skrip Karya, Skripsi, Tesis, Disertasi, Manual, Panduan/Gudelines, Berita acara, Daftar, Surat, Dokumen, SK, Peraturan, Undang-undang, Arsip.

2. Memahami isi Buku Wajib Pedalangan: Lontar Dharma Pewayangan dalam Kama and Kala, Ensilopedi Wayang Indonesia, Ilmu Pewayangan/Pedalangan, Tradisi Kreatif/Kawi Dalang, Kalangwan, Purwa Sasana, Sapugleger, Pustaka Raja Purwa, dan

Page 2: SATUAN ACARA PENGAJARAN - balimodule file · Web view1 Pendahuluan/ Orientasi perkuliahan Pemahaman ... nomor seri, nomor volume, Daftar Pustaka, Foot note, End note, Chapter reference

Serat Sastramiruda oleh KPA Kusuma Dilaga.TIU/Standar Kompetensi Literatur Pedalangan II:

3. Mengetahui isi buku Wayang Theatre in Indonesia: An Annotated Bibliography, The Complete Book of Puppet Theatre, China's Puppets, Study of Puppet Theatre in India.dan The Asian Shadow Play.

Syarat kelulusan mata kuliah Literatur II:Mahasiwa wajib mengikuti kuliah dan melaksanakan tugas guna mengumpulkan 3 nilai:1. Nilai Middle dari menjawab soal-soal yang disampaikan dlm perkuliahan.2. Nilai Tugas dari merangkum buku dan presentasi kelas. 3. Nilai ujian akhir semester dari pemahaman komprehensif melalui jawaban soal ujian akhir

semester dan/atau menyusun satu literatur (pakem/transkrip pagelaran, atau catatan tentang ilmu dan seni Pedaangan terkait.

No Pokok Bahasan TIK Sub Pokok BahasanEstimit waktu (menit)

Daftar Pustaka

1 Pendahuluan/ Orientasi perkuliahan

Pemahaman Penjelasan mengenai absensi, sistem evaluasi, kegiatan mandiri

40 GBPPSAP

Pengertian, jenis dan cakupan literatur 60

2 Pentingnya literatur dan unsur-unsur pembentuknya

Pemahaman Membahas unsur-unsur literatur: penulis, judul buku, penerjemah, editor, tempat penerbitan, penerbit, tahun penerbitan, nomor seri, nomor volume, Daftar Pustaka, Foot note, End note, Chapter reference.

100 EWI

3 Menjelajahi kasanah literatur pedalangan/pewayangan

Pemahaman Kuliah mandiri di perpustakaan: Menyeleksi membaca literatur yang akan dipresentasikan.

100 LibraryISI Dps

4 Mengidentifikasi sifat dan jenis-jenis literatur: dramatic, history, concept, method, and theory.

Pemahaman Jenis karya tulis dgn unsur-unsur pembentuknya: paper, makalah, artikel, buku, lontar, Pakem Pedalangan Jangkep, diktat, manual, buku ajar, panduan kuliah, Skrip dan Skripsi Pedalangan, Tesis, Disertasi, dan Digital/internet.

100 LibraryISI Dps

5 Dokumentasi dan upaya pengayaan

Pemahaman Cara-cara konvensional pencatatan/pengutipan literatur: Komputer dan Non

40 EWIKama and Kala

Page 3: SATUAN ACARA PENGAJARAN - balimodule file · Web view1 Pendahuluan/ Orientasi perkuliahan Pemahaman ... nomor seri, nomor volume, Daftar Pustaka, Foot note, End note, Chapter reference

literatur Komputer.Pengembangan/ Pengayaan dan Penerapan

Merencanakan produksi sebuah literatur Pedalangan yang bermanfaat, dgn salah satu pilihan: membuat lontar, pakem, biografi dalang dan kekhasan estetika pedalangannya, catatan lain bermakna teater budaya daerah, sejarah dll.

60 Kalangwan EWI

6 Menggunakan literatur

Pemahaman, diseminasi, dan penerapan

Membaca kilat di perpustakaan dan presentasi singkat mengenai buku yang baru dibaca.

100 LibraryISI Dps

7 Produksi dan kontribusi intlektual lewat karya tulis

Penerapan Tugas: Mulai memproduksi sebuah literatur Pedalangan yang sesuai minat dan kemampuan masing2

100 Opsi personal

8 Literatur media terbaik komunikasi lintas bangsa/negara

Pemahaman Membahas buku Kama and Kala oleh Hooykaas atau literatur lain yg berbahasa Inggris dan Kawi

100 Kama and Kala

9 Literatur lakon dan diseminasi wayang internasional

Pemahaman Membaca dan bahas Pakem Irawan Rabi

Ujian Tengah Semester

100 On Throne of Gold

10 Literatur sbg indikator capaian prestasi akademik.

Pemahaman Menyeleksi dan membahas beberapa skrip pedalangan yang telah dibuat para alumni pedalangan.

100Kalangwan LibraryISI Dps

11 Literatur sbg kontribusi dan komunikasi ilmiah

Pemahaman Membaca dan membahas WAYANG Jurnal Wacana Ilmiah Pedalangan STSI Dps

100 LibraryISI Dps

12 Literatur sbg sumber teater klasik daerah

Pemahaman Membahas mantra-mantra ruatan 100 Kama and

Kala

13 Literatur Pedalangan yang berbahasa Bali dan Kawi

Pemahaman Membahas Pakem Wayang Parwa Bali.Batas akhir penyerahan tugas

100 Pakem

14 Literatur Pewayangan Jawa dan Bali

Pemahaman Membahas buku Sastra Miruda dan Purwasana 100 Smiruda

Page 4: SATUAN ACARA PENGAJARAN - balimodule file · Web view1 Pendahuluan/ Orientasi perkuliahan Pemahaman ... nomor seri, nomor volume, Daftar Pustaka, Foot note, End note, Chapter reference

15 Literatur Pewayangan nasional

Pemahaman Melanjutkan pembahasan Ensiklopedi Wayang Indonesia

100 EWI

16 Literatur untuk mengevaluasi dan pentas wayang

PemahamanMembaca pakem atau transkrip pagelaran. 100 Library

ISI Dps

Ujian akhir semester

Daftar Pustaka: Anderson, Dee. Amazingly Easy Puppet Plays: 42 New Scripts for One-Person Puppetry.

Chicago: American Library Association, 1997.Bakan, Michael B. Music of Death and New Creation: Experiences in the World of Balinese

Gamelan Baleganjur. Chicago: U of Chicago P, 1999. Barranger, Milly S. Understanding Plays. 2nd ed. Boston: Allyn and Bacon, 1994.Belo, Jane. Traditional Balinese Culture. New York: Columbia University P, 1970. Blackburn, Stuart. Inside the Drama House: Rama Stories and Shadow Puppets in South India.

Berkeley: U of California P, 1996.Blackham, Olive. Shadow Puppets. London: Barrie and Rockliff, 1960.Brandon, James R. comp. On Thrones of Gold: Three Javanese Shadow Plays. Cambridge:

Harvard University P, 1970.Brinkgreve, Francine, and David Stuart-Fox. Offering: The Ritual Art of Bali. Sanur, Bali: Image

Network Indonesia, 1996.Butcher, Kim. Wayang Kulit : Javanese Shadow Puppets . Great Britain: Cherub P, 1980.Currell, David. The Complete Book of Puppet Theatre. London: A & C Black, 1985.Daniel, Ana. Bali, Behind the Mask. New York: Random House, 1981.De Zoete, Beryl. Dance and Drama in Bali. New York: Harper and Brothers, 1939.Eiseman, Fred B. Jr. Bali Sekala & Niskala. vol. 1. Berkeley: Periplus, 1996.Emigh, John. Masked Performance: The Play of Self and Other in Ritual and Theater.

Philadelphia: U of Pennsylvania, 1996. Herbst, Edward. Voices in Bali: Energies and Perceptions in Vocal Music and Dance Theatre.

Hanover: Wesleyan University P, 1997.

Hinzler, H.I.R. Bima Swarga in Balinese Wayang . The Hague: Martinus Nijhof, 1981.

Hobart, Angela. Dancing Shadows of Bali. London: Routledge & Kegan Paul, 1987.Hooykaas, C. Kama and Kala: Materials for the Study of Shadow Theatre in Bali. Amsterdam:

North Holland Publishing Company, 1973.

Jensen, Gordon D., and Luh Ketut Suryani. The Balinese People: A Reinvestigation of Character. Singapore: Oxford University P, 1992.

Keeler, Ward. Javanese Shadow Plays, Javanese Selves. Princeton: Princeton University P, 1987.- - - . Javanese Shadow Puppets. Singapore: Oxford University P, 1992.Kosasih, RA. Mahabharata. Surabaya: Paramita, Lansing, J. Stephen. The Balinese. Forth Worth: Harcourt Brace College Pub, c.1995.

Lorman, Alba. Play with Light and Shadow. New York: Reinhold Book Corporation, 1968.Mangkunagoro, K.G.P.A.A. The Wayang Kulit (Purwa) and Its Symbolic and Mystical

Elements. Trans. Claire Holt. Ithaca, N.Y.: Southeast Asia Program, Dept. of Far

Page 5: SATUAN ACARA PENGAJARAN - balimodule file · Web view1 Pendahuluan/ Orientasi perkuliahan Pemahaman ... nomor seri, nomor volume, Daftar Pustaka, Foot note, End note, Chapter reference

Eastern Studies, Cornell University, 1957.McPharlin, Paul. The Puppet Theatre in America. New York: Harper and Brothers, 1949.McPhee, Colin. Music In Bali: A Study in Form and Instrumental Organization in Balinese

Orchestral Music. New Haven: Yale University P, 1966.Mellema, R. L. Wayang Puppets: Carving, Colouring, and Symbolism . Amsterdam: Koninklijk

Instituut voor de Tropen, 1954.Nachmanovitch, Stephen. Free Play: Improvisation in Life and Art. New York: Jeremy P.

Tarcher, 1990.

Patil, N.B. The Folklore in the Mahabharata. Delhi: Ajanta Publications, 1983.

Ramseyer, Urs. The Art and Culture of Bali. Singapore: Oxford University P, 1986.Reiniger, Lotte. Shadow Theatres and Shadow Film. London: Jarrold & Sons Ltd, Norwich:

1970.Rubinstein, Raechelle. Beyond the Realm of the Senses: the Balinese Ritual of Kakawin

Composition. Leiden: KITLV P, 2000.Schechner, Richard. Performance Theory. New York: Routledge, 1988.Scott, A. C. The Puppet Theatre of Japan. Tokyo: Charles E. Company, 1963. Sears, Laurie Jo. Shadows of Empire: Colonial Discourse and Javanese Tales. Durham, NC:

Duke University P, 1996.Sedana, I Nyoman. Kawi Dalang: Creativity in Wayang Theatre. Disertasi untuk meraih gelar

Ph.D dari University of Georgia, USA, 2002.Sengod, I Ketut. Hairawan Antaka [Kakawin Irawantakayana]. Karangasem, Bali: tth.Singer, Noel F. Burmese Puppets. Singapore: Oxford University P, 1992.Siyavusgil, Sabri Esat. Karagoz. Istanbul: Milli Egitim Basimevi, 1951.Sudarsono. Wayang Wong : the State Ritual Dance Drama in the Court of Yogyakarta .

Yogyakarta, Indonesia: Gadjah Mada University P, 1984.Speaight, George. The History of the English Puppet Theatre. Carbondale, IL: Southern Illinois

University P, 1990.Stalberg, Roberta Helmer. China's Puppets. San Francisco: China Books, 1984. Tenzer, Michael. Balinese Music. Berkeley: Periplus, 1991.Tietze, Andreas. The Turkish Shadow Theatre at the Puppet Collection of the L.A. Mayer

Memorial Foundation. Berlin: Gebr. Mann Verlag, 1977.Ulbricht, H. Wayang Purwa; Shadows of the Past . Kuala Lumpur: Oxford University P, 1970.Van Ness, Edward C., and Shita Prawirohardjo. Javanese Wayang Kulit : An Introduction . Kuala

Lumpur : Oxford University P, 1980.Van Groenendael, Victoria M. Clara Wayang Theatre in Indonesia: An Annotated

Bibliography. Holand: Foris Publication, 1987.Zoetmulder, P.J. Adiparva Bahasa Jawa Kuna dan Indonesia. Surabya: Paramita, 2006. _____. dan S.O. Robson. Kamus Jawa Kuna Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,

2006 [1982]._____. Kalangwan: Sastra Jawa Kuno Selayang Pandang. Jakarta: Djambatan, 1983.Zurbuchen, Mary Sabina. The Language of Balinese Shadow Theater. Princeton: Princeton

University P, 1987.

Selekta literatur pewayangan berbahasa Inggris oleh I Nyoman Sedana:1. “Mastering the Theatrical Voice in Indonesian Wayang Kulit” Puppetry International # 23 2008: 30-

32.

Page 6: SATUAN ACARA PENGAJARAN - balimodule file · Web view1 Pendahuluan/ Orientasi perkuliahan Pemahaman ... nomor seri, nomor volume, Daftar Pustaka, Foot note, End note, Chapter reference

2. Performance in Bali (coming up July 2007) co-author with Leon Rubin, published by Routledge. “Wayang Kulit Shadow Puppet Theatre in the Balinese Culture” The Puppetry Yearbook. Volume Six. James Fisher (Ed.) New York: The Edwin Mellen Press, 2005: 87-102.

3. “Theatre in a Time of Terrorism: Renewing Natural Harmony after the Bali Bombing via Wayang Kontemporer” Asian Theatre Journal Vol 22 Number 1 Spring 2005: 73-86.

4. “Collaborative Music in the Performance of the Balinese Shadow Theatre” Asian Music vol 36, number 1, Winter/Spring 2005: 44-59.

5. “Wayang Arja: Survival and Change” Puppetry International # 15 2004: 16-17. Search for the full version via http://www.unima.usa.org.

6. “Dalang Education” Asian Theatre Journal 10. 1 (1993): 61 – 100.

Buku dlm bahasa Indonesia dan Bali: Agastia, Ida Bagus Gede. Kesusastraan Hindu Indonesia Sebuah Pengantar [An Introduction to

Hindu Literature in Indonesia]. Denpasar: Yayasan Dharma Sastra, 1994.

Hadiwidjana, RDS Ki. Sarwasastra. Yogya: VP Indonesia, 1952.

Jirna, I Wayan dan I Wayan Ruma. Taman Sari. Denpasar: Pustaka Balimas, 1961.Kusuma, Sri Rsi Ananda. Bhima Swarga [Bima Goes to Heaven]. Denpasar: CV Kayumas dan

Pusat Satya Hindu Dharma, 1984.

Mardiwarsito, L. Kamus Jawa Kuno Indonesia. Jakarta: Nusa Indah, 1990.

Menaka, Made. Kakawin Arjuna Wiwaha Dengan Arti and Keterangan [Poetry about Arjun's Wedding with Meaning and Explanation]. Singaraja: Yayasan Kawi Sastra Mandala, 1983.

Mulyono, Sri. Wayang , Asal Usul Filsafat dan Masa Depannya [The Origin, Philosophy and Future of Wayang ] . 2nd ed. Jakarta: CV Haji Masagung, 1989.

Pe wayang an Bali . Denpasar: Proyek Pencetakan, 1975.

Poerwadarminta. Kamus Umum Bahasa Indonesia [General Dictionary of Indonesian Language]. Jakarta: Gunung Agung, 1976.

Sugriwa, I Gusti Bagus. Ilmu Pe dalang an/Pe wayang an [Knowledge of Dalang ’s Artistry/Puppetry]. Denpasar: Pustaka Balimas, 1976.

- - - . Penuntun Ma kakawin [A Guide to Recite Kakawin Verse ]. Denpasar: Proyek Sasana Budaya Bali, 1977/1978.

Wirjosuparto, R. M. Sutjipto. ed. Kakawin Bharata Yuddha . Jakarta: Bharata, 1968.Zoetmulder, P.J. Kalangwan: Sastra Jawa Kuno Selayang Pandang. Jakarta: Djambatan, 1983.

ArtikelBrandi, John. “Wayang Kulit: Balinese Shadow Puppet Play & the Magic Power of the Word.”

Kyoto Journal 29 (1995): 34-38.Campbell, Felicia. “Silver Screen, Shadow Play: The Tradition of the Wayang Kulit in The Year

of Living Dangerously.” Journal of Popular Culture 28.1 (1994): 163-69.deBoer, Fredrik E. trans. “Balinese Sendratari, a Modern Dramatic Dance Genre Source.” Asian

Theatre Journal 6.2 (1989): 179-193.- - - . “The Dimba and Dimbi of I Nyoman Rajeg: A Balinese Shadow Play.” Asian Theatre

Journal 4.1 (1987): 76-107.

Page 7: SATUAN ACARA PENGAJARAN - balimodule file · Web view1 Pendahuluan/ Orientasi perkuliahan Pemahaman ... nomor seri, nomor volume, Daftar Pustaka, Foot note, End note, Chapter reference

- - - . “The Function of the Comic Attendants (Panasar) in a Balinese Shadow Play.” Humor and Comedy in Puppetry: Celebration in Popular Culture. Dina Sherzer ed. Ohio: Bowling Green, 1987: 79-105.

- - - , and I Made Bandem ed. trans. “The Death of Kumbakarna of Ketut Madra: A Balinese Wayang Ramayana Play.” Asian Theatre Journal 9.2 (1992): 141-200.

Foley, Mary Kathleen. “Indonesia.” Cambridge Guide to Asian Theatre. Ed. James R. Brandon. Cambridge: Cambridge University P, 1993.

- - - . “The Origin of Kala: A Sundanese Wayang Golek Purwa Play by Abah Sunarya and Gamelan Giri Harja I.” Asian Theatre Journal 18.1 (2001): 1-58.

Jendyk, Margaret Faulkes. “Creative Drama, Improvisation, Theatre.” Children and Drama. Nellie McCaslin ed. Baltimore: University P of Maryland, 1986.

Jenkins, Ron. “Penasar of Bali: Sacred Clowns.” Fools and Jesters in Literature, Art, and History: A Bio-Bibliographical Sourcebook. Vicki K. Janik ed. Westport, CT: Greenwood, 1998: 329-35.

McGill, Kathleen. “Women and Performance: The Development of Improvisation by the Sixteenth-Century Commedia dell'arte.” Theatre Journal 43.1 (1991): 59-69.

Oka, Ida Bagus. “Pembangunan Bali yang Berwawasan Budaya.” Mudra Jurnal Seni Budaya 2.1 (1993): 1-15.

Petersen, Robert. “Lakon Karangan: The Legacy of Ki Nartosabdho in Banyumas, Central Java.” Asian Theatre Journal 18.1 (2001): 104-12.

Reed, C.L. trans. “Bima Suarga: A Balinese Shadow Play as Performed by Ida Bagus Ngurah.” Asian Theatre Journal 3.1 (1986): 1-33.

Richmond, Farley, and I Nyoman Sedana. “On the Margins of Time and Space: Performance and Performance Sites of Hindu Temples.” Chandigar: Punjab University P, 1999.

Sedana, I Nyoman. “Cupak ke Sorga: Sebuah Model Pengolahan Lakon [Cupak Goes to Heaven: A Model of Constructing a Play.]” Mudra Jurnal Seni Budaya. 2.2 (1995): 22-36.

- - - . “The Education of a Balinese Dalang.” Ed. Kathy Foley. Asian Theatre Journal 10.1 (1993): 81-100.

Simpen, Wayan. “Sejarah Wayang Parwa.” Serbaneka Wayang Kulit Bali . Denpasar: Listibya Daerah Bali, 1974.

Suanda, Endo. “Cirebonese Topeng and Wayang of the Present Day.” Asian Music: Journal of the Society for Asian Music. 16.2 (1985): 84-120.

Unpublished Dissertations

Bandem, I Made. “Wayang Wong in Contemporary Bali.” Diss. Wesleyan University, 1979.Dibia, I Wayan. “Arja: A Sung Dance-Drama of Bali: A Study of Change and

Transformation.” Diss. U of California Los Angeles, 1992.Foley, Mary Kathleen. “The Sudanese Wayang Golek: The Rod Puppet Theatre of West Java.”

Diss. U of Hawaii, 1980.Gold, Lisa. “The Gender Wayang Repertoire in Theater and Ritual: A Study of Balinese Musical

Meaning.” Diss. U of California Berkeley, 1998.

Page 8: SATUAN ACARA PENGAJARAN - balimodule file · Web view1 Pendahuluan/ Orientasi perkuliahan Pemahaman ... nomor seri, nomor volume, Daftar Pustaka, Foot note, End note, Chapter reference

O'Neill, Clare Cecilia. “Structure and Spontaneity: Improvisation in Theatre and Education.” Diss. U of Exeter, 1992.

Terrence, John Thomas. “The Psychocultural Significance of the Balinese Shadow Theater from the Perspective of Its Master Practitioners.” Diss. U of California Los Angeles, 1997.

Thompson, Brian James. “Ngrobah: Ritual Process and Cultural Transformation as Reflected in the Balinese Wayang kulit.” Diss. U of Oregon, 1992.

Sedana, I Nyoman. “The Training, Education and the Expanding Role of the Balinese Dalang.” Thesis. Brown U, 1993.

Unpublished MaterialArthanegara, I G. B., et al. “Kami Perkenalkan Kehidupan Dalang Bali: Dari Motologi Sampai

Riwayat Hidup Dalang Bali.” Denpasar: Proyek Pengembanag Pewayangan Bali, 1980.

Bandem, I Made. “Wimba Tembang Macepat (Model of Macepat Poetry) oleh Ni Nyoman Candri.” Denpasar: Akademi Seni Tari Indonesia, 1983.

- - - . “Wimba Wayang Kulit Ramayana (Ketut Madra).” Denpasar: Proyek Penggalian/Pembinaan Seni Budaya Klasik/Tradisional dan Baru, 1983.

Kodi, I Ketut, and Wicaksana, Dewa Ketut. “Pakeliran Layar  Berkembang, Anugrah.” Denpasar: Sekolah Tinggi  Seni Indonesia, 1988.

- - - . “Wayang Calonarang Di Banjar Parekan Sibang Gede Badung.” Denpasar: Akademi Seni Tari Indonesia, 1986.

Richmond, Farley, and I Nyoman Sedana. “The Production of Holy Water: The Service of Puppeteer to Balinese Life Cycle Rituals.” Unpublished article for the Southeast Conference at U of Tennessee Chattanooga, 2002.

Sedana, I Nyoman. “Festival Wayang Cupak.” Denpasar: Depdikbud, 1996.- - - . “50 Sinopsis Lakon Wayang Kulit Bali Teraktif Masa Kini.” Bagian I dan II. Denpasar:

Sekolah Tinggi Seni Indonesia, Denpasar, 1997.

- - - . “Kumbakarna Lina: Sebuah Model Pengolahan Lakon.” Denpasar: STSI Denpasar, 1994.

- - - . “Panduan Kuliah Praktik Wayang Arja.” Denpasar: Sekolah Tinggi Seni Indonesia, Denpasar, 1995.

- - - . “Wayang Arja di Dusun Bona Kelod Gianyar.” Denpasar: Akademi Seni Tari Indonesia, 1986.

- - - . “Wayang Arja: Luh Martalangu.” Denpasar: Sekolah Tinggi Seni Indonesia, 1988.Sidia, I Made. “Pakeliran Layar Dynamis Sumbah.” Denpasar: Sekolah  Tinggi  Seni Indonesia,

1992.

Suastika, I Made. “Calonarang: Suntingan Teks, Terjemahan dan Analisis Reseptif.” (usulan penelitian  disertasi). Yogyakarta: Universitas Gajah Mada, 1989.

Suastika, Sang Gde. “Garapan Pakeliran Bahula Duta.” Denpasar: Sekolah Tinggi Seni Indonesia, 1993.

Sudarta, I Gusti Putu. “Pakeliran Padat Kama Salah.” Denpasar: Sekolah Tinggi Seni Indonesia, 1991.

Sujana, I Wayan. “Wayang Gambuh Di Desa Blahbatuh Gianyar [Wayang Gambuh in the Village of Blahbatuh Gianyar].” Denpasar: Akademi Seni Tari Indonesia, 1993.

Page 9: SATUAN ACARA PENGAJARAN - balimodule file · Web view1 Pendahuluan/ Orientasi perkuliahan Pemahaman ... nomor seri, nomor volume, Daftar Pustaka, Foot note, End note, Chapter reference

Widnyana, I Kadek. “Laporan Praktik  Kerja Lapangan di Kabupaten Karangasem dan Klungkung.” Denpasar: Sekolah Menengah Karawitan Indonesia, 1985.

Yayasan Pewayangan Daerah Bali [Balinese Puppet Foundation]. “Pakem Wayang Parwa Bali [Plays of Wayang Parwa Puppet].” Ed. I Nyoman Sumandhi. Denpasar: Proyek Penggalian/Pembinaan Seni Budaya Klasik/Tradisional dan Baru, 1986/1987.

Yayasan Pewayangan Daerah Bali. “Darma Pewayangan.” Denpasar: Proyek Penggalian/Pembinaan Seni Budaya Klasik dan Baru, 1974.

Web-site

“Wayang” Jawapos On Line 1997-2000 <http://www.jawapos.com/minggu/index.php?view=wayang> <http://202.149.241.231/jpplus/ wayang /^98/index.htm > <http://202.149.241.231/jpplus/wayang/^99/index.htm>

Khusus LITERATUR PUBLIKASI oleh I Nyoman Sedana:Berbahasa Inggris dan Indonesia1. Sedana, I Nyoman. ”Glimpses of Chinese Influence on Balinese Arts and Performance” ASIAN CULTURE 32,

June 2008: 16-32.

2. Sedana, I Nyoman.”Mastering the Theatrical Voice in Indonesian Wayang Kulit” Puppetry International # 23 2008: 30-32.

3. Sedana, I Nyoman. “Multiculturalism in Balinese Arts” Mudra Jurnal Seni Budaya Special Edition 2007: 26-42.

4. Sedana, I Nyoman. “A Comparative Study of the Wayang Kulit and the Tolpavakoothu Shadow Puppet Theatre” in Sacred Landscapes in Asia 2007: 373-389.

5. Sedana, I Nyoman. Book Performance in Bali (2007) co-author with Leon Rubin, published by Routledge.

6. Sedana, I Nyoman. “A Comparative Study of the Tolpavakoothu and the Wayang Kulit Shadow Puppet Theatre” Mudra Special Edition 2006: 34-51.

7. Sedana, I Nyoman. “Wayang Kulit Shadow Puppet Theatre in the Balinese Culture” The Puppetry Yearbook. Volume Six. James Fisher (Ed.) New York: The Edwin Mellen Press, 2005: 87-102.

8. http://www.uky.edu/Centers/Asian/SECAAS/Seras/2005/Richmond.htm

9. http://www.unima.usa.org search for “Wayang Arja: Survival and Change” Puppetry International # 15 2004.

10. Sedana, I Nyoman. “Beni Putul and Ravanchaya.” Puppetry, Quarterly for Puppetry, Theatre and Folk Arts. Culicut, Kerala, India: (2005): 3-5.

11. Sedana, I Nyoman and Kathy Foley (trans). “Topeng Sidha Karya: A Balinese Mask Dance” Asian Theatre Journal Vol 22 Number 2 Fall 2005: 171-198.

12. Foley, Kathy and I Nyoman Sedana. “Balinese Mask Dance from the Perspective of a Master Artist: I Ketut Kodi on Topeng” Asian Theatre Journal Vol 22 Number 2 Fall 2005: 199-213.

13. Sedana, I Nyoman. “Theatre in a Time of Terrorism: Renewing Natural Harmony after the Bali Bombing via Wayang Kontemporer” Asian Theatre Journal Vol 22 Number 1 Spring 2005: 73-86.

Page 10: SATUAN ACARA PENGAJARAN - balimodule file · Web view1 Pendahuluan/ Orientasi perkuliahan Pemahaman ... nomor seri, nomor volume, Daftar Pustaka, Foot note, End note, Chapter reference

14. Sedana, I Nyoman. “Collaborative Music in the Performance of Balinese Shadow Theatre” Asian Music Journal. Winter/Spring 2005: 44-59.

15. Sedana, I Nyoman. “Etika dan Estetika Busana Adat Bali” Ragam Busana Pengantin Bali. Denpasar: Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, 2005: 4-11.

16. Sedana, I Nyoman. “Urgensi dan Cara Meningkatkan Peranan Seni Pewayangan.” Makalah disajikan dalam Seminar Semi-Que 5 dengan tema: “Meningkatkan Peranan Seni Pewayangan ISI Denpasar sebagai Lembaga Pendidikan Kesenian dalam Memperkokoh Landasan Budaya Bali” 27 Desember 2004, di Gedung Lata Mahosadi ISI Denpasar.

17. Sedana, I Nyoman. Pendidikan Seni Sebagai Langkah untuk Mengantisipasi Krisis Etika dan Moral. Makalah disajikan dalam Rangka Sewindu Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional, Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Denpasar.21 Oktober 2004

18. Sedana, I Nyoman. “Studi Kasus Dramaturgi Terhadap Tokoh Kumbakarna Dalam Epos Ramayana” Mudra Jurnal Seni Budaya. 14. 1 (2004): 32-46.

19. Sedana, I Nyoman. “Ekspektasi Film Wayang Boneka Animasi Berbasis Budaya Lokala” Wayang Jurnal Ilmial Seni Pewayangan. 3. 1 (2004): 80-87.

20. Sedana, I Nyoman. 30 Tahun Dinamika Seni Pewayangan: Fakta, Isu, Masalah dan Perspektif. Orasi Ilmiah Pada Dies Natalis Pertama dan Widusa II Institut Seni Indonesia Denpasar, Rabu 28 Juli 2004.

21. Sedana, I Nyoman. “Gender as Theatre: In and Out Theatrical Space” Mudra Special Edition 2004: 89-101.

22. Sedana, I Nyoman. “Wayang Arja: Survival and Change” Puppetry International # 15 2004: 16-17 plus http://www.unima.usa.org .

23. Sedana, I Nyoman. “Interaksi Artistik Antara Dalang dengan Musisinya” Seni Tradisi Menantang Perubahan. Pandang Panjang, STSI Press, 2004: 111-128.

24. Sedana, I Nyoman. “Interpretasi Peranan Bhagawan Vyasa dalam Epos Mahabharata [Interpretation of Vyasa’s Roles in the Indian Epic of Mahabharata.]” Mudra Jurnal Seni Budaya. 13. 3 (2003): 16-24.

25. Sedana, I Nyoman. “Dewa Ruci dalam Teater Tedung Agung [Dewa Ruci in the Theatre of ‘Great Umbrella’.]” Wayang Jurnal Ilmial Seni Pewayangan. 2. 1 (2003): 1-7.

26. Sedana, I Nyoman. “Teater Tedung Agung Manifestasi Unsur Tradisi ke dalam Fiksi Modern” Wreta Cita No 11 th X Juli 2003.

27. Sedana, I Nyoman. “Tradisi Kreatif dalam Wayang Kulit Bali [Creative Tradition in the performance of Balinese Shadow Theatre.]” Mudra Jurnal Seni Budaya. 11. 1 (2003): 8-31.

28. Sedana, I Nyoman. “Meningkatkan Nilai-Nilai Komunikatif Pertunjukan Wayang.” Makalah disajikan dalam Seminar Semi-Que 5 tgl 27 September 2003.

29. Sedana, I Nyoman. “Memberdayakan Seni Pertunjukan Rakyat Lewat Pemanfaatan Teknologi Elektronik” Buletin Informasi No I, Maret 2003: 16-17. Denpasar: Badan Telematika dan Informasi Daerah.

Page 11: SATUAN ACARA PENGAJARAN - balimodule file · Web view1 Pendahuluan/ Orientasi perkuliahan Pemahaman ... nomor seri, nomor volume, Daftar Pustaka, Foot note, End note, Chapter reference

30. Sedana, I Nyoman. “Sakral dan Profan dalam Wayang Kulit [Sacred and Profane in Puppet Theatre.]” Wayang Jurnal Wacana Ilmial Pewayangan. 1. 1 (2002): 1-11.

31. Sedana, I Nyoman. “Konsep Sakral dalam Seni Pertujukan Bali [Sacred Concept in Balinese Theatre.]” Makalah disajikan dalam Seminar dan LokakaryaSeni Sakral oleh Listibya Bali 20-21 Desember 2002.

32. Sedana, I Nyoman. “Kawi Dalang: Creativity in Wayang Theatre.” Disertasi untuk meraih gelar Doktor dalam bidang Seni Drama dan Teater, University of Georgia, USA, 2002.

33. Sedana, I Nyoman. “Sakral dan Profan dalam Wayang Kulit” Wayang Jurnal Wacana Ilmial Vol 1 No I, Desember 2002: 1-11.

34. Sedana, I Nyoman. “Cupak ke Sorga: Sebuah Model Penggarapan Lakon Wayang Kulit [Cupak Goes to Heaven: A Model of Constructing a Play.]” Mudra Jurnal Seni Budaya. 3. III (1995): 103-119.

35. Sedana, I Nyoman. “Beberapa Lakon Kawi Dalang dalam Wayang Ramayana Gianyar [Some Dalang-constructed Plays for Ramayana Puppet of Gianyar.]” Denpasar: STSI, 1995.

36. Sedana, I Nyoman. “Inovasi Wayang Kulit Bali” Makalah disajikan dalam Pekan Ilmiah Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia 2004 di STSI Pandang Panjang, Sumantra.

37. Sedana, I Nyoman. “Mitologi Yunani dan Wayang Kulit Bali [Greek Mythology and the Balinese Shadow Theatre.]” Mudra Jurnal Seni Budaya. 2. II (1994): 107-118.

38. Sedana, I Nyoman. “The Education of a Balinese Dalang.” Ed. Kathy Foley. Asian Theatre Journal 10.1 (1993): 81-100.

39. Sedana, I Nyoman. “The Training, Education and the Expanding Role of the Balinese Dalang.” Tesis untuk meraih gelar Master of Arts dalam bidang Seni Teater, Brown University, USA, 1993.

40. Sedana, I Nyoman. “Kumbakarna Lina: Sebuah Model Pengolahan Lakon.” Denpasar: P3M STSI Denpasar, 1994.

41. Sedana, I Nyoman. “Festival Wayang Cupak.” Denpasar: P3M Depdikbud, 1996.

42. Sedana, I Nyoman. “50 Sinopsis Lakon Wayang Kulit Bali Teraktif Masa Kini.” Bagian I dan II. Denpasar: Sekolah Tinggi Seni Indonesia, Denpasar, 1997.

43. Sedana, I Nyoman. “Beberapa Lakon Kawi Dalang dalam Wayang Ramayana Gianyar.” Denpasar: OPF STSI, 1995.

44. Sedana, I Nyoman. “Panduan Kuliah Praktik Wayang Arja.” Denpasar: Sekolah Tinggi Seni Indonesia, Denpasar, 1995.

45. Sedana, I Nyoman. “Wayang Arja di Dusun Bona Kelod Gianyar.” Skripsi untuk meraih gelar Sarjana Muda dalam bidang Ilmu Pedalangan/Pewayangan, Akademi Seni Tari Indonesia, Denpasar, 1986.

46. Sedana, I Nyoman. “Wayang Arja: Luh Martalangu.” Skrip Pedalangan [Performance Script of Wayang Arja Opera Shadow Theatre] Denpasar: Sekolah Tinggi Seni Indonesia, 1988.

Page 12: SATUAN ACARA PENGAJARAN - balimodule file · Web view1 Pendahuluan/ Orientasi perkuliahan Pemahaman ... nomor seri, nomor volume, Daftar Pustaka, Foot note, End note, Chapter reference

47. Sedana, I Nyoman. “Bagaimana Nilai-Nilai P4 itu Dapat Menyisip ke dalam Vokal Group [How the values of the Pancasila Five Principles are integrated in the Chorus.]” Mudra Penerbit Khusus ASTI Denpasar 7. III (1985): 19-20.

48. Richmond, Farley and I Nyoman Sedana. “On the Margins of Time and Space: Performance and Performance Sites of Hindu Temples.” The Puppetry Yearbook Volume Five 2002: 1-32.

49. Richmond, Farley and I Nyoman Sedana. “On the Margins of Time and Space: Performance and Performance Sites of Hindu Temples.” Chandigar: Punjab University P, 1999.

50. Richmond, Farley and I Nyoman Sedana. “The Production of Holy Water: The Service of Puppeteer to Balinese Life Cycle Rituals.” Unpublished article for the Southeast Conference at U of Tennessee Chattanooga, 2002.

51. “The Production of Holy Water: The Service of Puppeteers to Balinese Life Cycle Rituals” <http://www.hichumanities.org/AHProceedings/Farley%20Richmond2.pdf>

52. Sedana, I Nyoman. “Wayang Kontemporer dan Potensinya di Masa depan” Makalah disajikan dalam Sarasehan Festival Wayang oleh Walter Spies Foundation tgl 1 November 1996 di Taman Budaya Denpasar.

53. Sedana, I Nyoman. “Festival Wayang Kulit Cupak 1995 Mengubah Peta Seni Pewayangan Bali” Wreta Cita No 5 th III Maret 1996.

Education and Its Distinctive Writing Project:2002 Ph.D. in Drama and Theatre from University of Georgia, Athens, GA. USA. Dissertation: Kawi Dalang:

Creativity in Wayang Theatre.1993 M.A. in Theatre from Brown University, Rhode Island USA Thesis: The Training Education and the

Expanding Role of the Balinese Dalang (partly published at Asian Theatre Journal)

1991 Certificate as a Graduate Reciprocal Student in Music and Theatre of the University of California Santa Cruz CA. USA. Paper: Meaning and Role of Pedalangan in Balinese Arts and Community.

1989 SSP.(essentially an MFA) degree in Balinese theatre (Pedalangan) from the Indonesian State College of Arts (STSI) Denpasar Bali Performance and Script: Luh Martalangu (a tale form Panji cycle)

1986 B.A. from the National Dance Academy (ASTI) Denpasar, Indonesia Research Paper: Wayang Arja (Opera Puppet) at Bona Kelod Gianyar.

Literatur dlm bentuk BUKU AJAR1. Pakem Wayang dengan Punakawan dan Raksasa Berbahasa Inggris. Dilaksanakan atas biaya DIPA ISI

Denpasar No. 0230.1/023-04.0/xx/2008 tgl 3 Desember 2008.2. Modul Kuliah Praktik Wayang Kulit Arja. Institut Seni Indonesia Denpasar 2004.3. Modul Kuliah Teori Pengetahuan Teater I. Institut Seni Indonesia Denpasar 2004.4. Buku Ajar Penghayatan Sastra I. Institut Seni Indonesia Denpasar 2004. 5. Buku Ajar Supraba’s Expedition (Supraba Duta) Pakem Wayang dengan Punakawan Berbahasa

Inggris. Institut Seni Indonesia Denpasar 2004.6. Buku Ajar Pokok-Pokok Materi Kuliah Kapita Selekta Studi Kebudayaan. Program Pasca Sarjana Kajian

Agama dan Budaya UNHI Denpasar, 2004.7. Buku Ajar Pengetahuan Lakon 2 (50 Lakon Wayang Masa Kini) Bagian II. Institut Seni Indonesia

Denpasar, 2003.8. Buku Ajar Wayang Kulit Arja. Institut Seni Indonesia Denpasar, 2003.9. Buku Ajar Pengetahuan Lakon 1 (50 Lakon Wayang Masa Kini) Bagian I. Sekolah Tinggi Seni Indonesia

Denpasar, 2002.10. Buku Ajar Wayang Parwa (A Practical Guide for STSI Foreign Students). Sekolah Tinggi Seni Indonesia

Denpasar, 2002.11. Buku Ajar Wayang Kulit Cupak. Sekolah Tinggi Seni Indonesia Denpasar 2002.

Page 13: SATUAN ACARA PENGAJARAN - balimodule file · Web view1 Pendahuluan/ Orientasi perkuliahan Pemahaman ... nomor seri, nomor volume, Daftar Pustaka, Foot note, End note, Chapter reference

Rencana Evaluasi Peroses Belajar Mengajar

Tujuan Evaluasi: Untuk mengetahui kompetensi mahasiswa mengenai tingkat pemahamannya dalam Literatur Pedalangan.

Hal-hal yang dievaluasi: Pengetahuan dan pemahaman Literatur Pedalangan.Kedisiplinan mahasiswa.Akurasi dan revisi metode perkuliahan menuju kuliah inovasi yang paling efektif.Prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian Bermasyarakat: Kemauan sharing data /informasi dan kemunikasi di kelas.

Evaluator: Prof. DR. I Nyoman Sedana, SSP., MA.Waktu: UTS:

Pemahaman jenis-jenis literatur sesuai dengan sifat dan unsur-unsur yang membangunya.

UAS: Pemahaman isi karya tulis Pewayangan/Pedalangan.Kemampuan berkarya tulis bidang ilmu dan seni Pedalangan.

Responden: Semua mahasiswaInstrumen: UTS: Presentasi salah satu jenis literatur

UAS: Ujian essayMata Kuliah: Literatur Pedalangan IDosen: Prof. DR. I Nyoman Sedana, SSP., MA.

Page 14: SATUAN ACARA PENGAJARAN - balimodule file · Web view1 Pendahuluan/ Orientasi perkuliahan Pemahaman ... nomor seri, nomor volume, Daftar Pustaka, Foot note, End note, Chapter reference

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)FSP Jurusan Seni Pedalangan

1. Mata Kuliah : Literatur Pedalangan I2. Kode MK/SK : SPD 305 /2 SKS 3. Kuliah Minggu ke : I4. Waktu Pertemuan : 100 menit, diantaranya:

Orientasi 20 menit Pengantar Kuliah 40 menit Latihan tersetruktur 20 menit Kegiatan Mandiri 20 menit

5. Pokok Bahasan : Pendahuluan/Orientasi6. TIU/Standar Kompetensi: Mahasiswa memahami pentingnya Literatur Pedalangan.

7. Sub Pokok Bahasan :Sub Pokok Bahasan TIK Lama

WaktuOrientasi: absensi, sistem evaluasi, tugas tersetruktur dan mandiriPengantar kuliah: membahas kata “literatur” dan cakupannya.

PemahamanMenjelaskan

2080

8. Kegiatan Belajar Mengajar:Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa MediaMembagikan Materi Kuliah Menerima, mendengar dan

mencatatCopy SAP

Menjelaskan sistem perkuliahan Menyimak dan bertanya Laptop dan LCD

Menjelaskan lingkup materi dan orientasi

Mendengar dan mencatat Laptop dan LCD

Memimpin diskusi Mendengar dan mencatat Laptop dan LCD

9. PR untuk kegiatan Mandiri: Bacalah Judul semua buku-buku Pedalangan/Pewayangan diperpustakaan.

10. PR untuk latihan tersetruktur: Laporkan secara lisan Judul-Judul Lontar dan Buku Pedalangan yang berhasil diingat.

11. Evaluasi: Kemampuan merangkum intisari perkuliahan

12. Daftar Pustaka: Lihat rangkuman buku dalam Wayang Theatre in Indonesia: An Annotated Bibliography by Victoria M. Clara Van Groenendael. Holand: Foris Publication, 1987.

Email Mahasiswa:"[email protected]" <[email protected]>; putu rekayasa <[email protected]>;I Kadek Budi Setiawan <[email protected]>;Wayan Wibawa <[email protected]>;

Page 15: SATUAN ACARA PENGAJARAN - balimodule file · Web view1 Pendahuluan/ Orientasi perkuliahan Pemahaman ... nomor seri, nomor volume, Daftar Pustaka, Foot note, End note, Chapter reference

Bhaswara Dwitiya <[email protected]>;Pande Liawan <[email protected]>;wisnu Wimba <[email protected]>;I wayan bratasena sena <[email protected]>;Nyhoum Ant <[email protected]>;[email protected] <[email protected]>;Gex Puputzzzz <[email protected]>;Pandeartawa Komang <[email protected]>;