Satbilisasi Dan Transportasi

7/26/2019 Satbilisasi Dan Transportasi

1/27

STABILISASI DAN

TRANSPORTASI

By:

Ns. Masroni

STIKES BANYUWANGI

2015


2/27

APA YANG TERBESIT DALAM

PIKIRAN ANDA KETIKA ANDA

MELIHAT KEJADIAN SEPERTI INI?


3/27

KEMUDIANAPA YANG

ANDA

LAKUKAN???!!


4/27

INDUCTION

Stabilisasi, evakuasi dan transportasi

merupakan bagian terpenting dalam layanan

sistem gawat darurat.

Dalam hal khusus tidak ada rumus pasti dalam

mengangkat atau memindahkan pasien, yang

pasti adalah sistem cara/teknik yang

menerapkan kapan dan bagaimana pasien

dipindahkan dalam kondisi tertentu.

Dalam bab ini kita akan membicarakan tentanggaris besar yang harus diperhatikan saat

mengangkat dan memindahkan penderita yang

cepat, tepat dan benar.


5/27

Meminimalkan terjadinya kematian dan

menghindari kecacatan yang tidak perlu pada

pasien gawat darurat

TRANSPORTASI

1. Prehospital Transport

2. Interhospital Transport

3. Intrahospital Transport


6/27

MEKANIKA TUBUH

Adalah suatu potensi seluruh kemampuan tubuh

sebagai alat untuk mengangkat, memindahkan

dan mencegah cedera.

Mengangkat dengan cara tidak tepat

Cedera dan nyeri seumur hidup


7/27

PRINSIP DASAR MENGANGKAT

Rencanakan gerakan sebelum mengangkat.Gunakan paha sebagai kekuatan untuk

mengangkat bukan punggung.

Usahakan berat benda sedekat mungkin

dengan tubuh.Satukan gerak tubuh dalam satu kesatuan

gerak.

Kurangi jarak atau ketinggian saat

memindahkan.

Gunakan prinsip diatas saat memindahkan,

menarik, menekan, membawa atau menggapai

sesuatu benda.


8/27

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

SAAT MENGANGKAT!!!

Berapa berat benda?Bagaimana karakteristik fisik

kita?

Proses komunikasi

Posisikan kaki dengan baikGunakan kaki anda bukan

punggung anda saat mengangkat

Jangan memutar atau membuat

gerakan lain saat mengangkatMulailah dengan jongkok jangan

membungkuk saat mengangkat

(power lift dan power grip)


9/27


10/27

MEMINDAHKAN

KORBAN/PENDERITA

Secara umum jika tidak ada keadaan yangmengancam baik bagi korban maupun

penolongtindakan yang diberikan sebelum

pemindahan penderita adalah STABILISASI

kecuali jika ada keadaan darurat.

Prinsipnya dalam melakukan pemindahan atau

pengangkatan adalah DO NOT FURTHER

HARM

Pemindahan penderita/korban ada 2 yaitu:

1. Pemindahan Darurat

2. Pemindahan Non Darurat


11/27

BEBERAPA PRINSIP YANG MELANDASI

PROSES MERUJUK(PREHOSPITAL TRANSPORT)

Penderita hanya dapat dirujuk bila dalam

keadaan stabil.

Perawatan penderita harus tetap optimal selama

proses merujuk.

Syarat ABC sudah stabil


12/27

CONT

Tujuan: meminimalkan terjadinya kematian dan

menghindari kecacatan yang tidak perlu.

Kriteria melakukan rujukan

1. Fisiologis; berkaitan dengan fungsi tubuh.2. Anatomis; berkaitan dengan kondisi luka.


13/27

EMERGENCY MOVE

Pemindahan penderita ketika dalam keadaan

yang membahayakan baik dari lingkungan

maupun penderita itu sendiri.

Misalnya:

1. Kebakaran

2. Ledakan

3. Faktor Lingkungan ex: huru hara, bangunan

tidak stabil, cuaca berbahaya dll.

4. Pemindahan masal

5. Kondisi lokasi dan posisi penderita


14/27

JENIS PEMINDAHAN DARURAT

Clothes drag

Kedua tangan penderita harus diikat untuk mencegahnaik kearah kepala waktu baju ditarik.

Blanket drag

Penderita diletakkan diatas selimut bungkus

penderita dengan selimut kemudian tarik.Shoulder drag

Dari belakang penderita kedua lengan penolong

masuk dari bawah ketiak penderita kemudian

memegang kedua lengan bawah penderita.


15/27

CONT

Piggy backMembawa penderita dengan cara digendong

dibelakang/punggung.

Craddle carry

Membawa penderita dengan cara digendong ataudibopong.

One rescuer crutch

Membawa penderita dengan cara digendong atau

dipanggul diatas bahu.Fire fighter drag

Membawa penderita dengan cara merangkak.


16/27


17/27

NON EMERGENCY MOVE

Sebaliknya ketika tidak ada sesuatu yang

mengancam jiwa, maka penderita hanya boleh

dipindahkan ketika telah siap untuk dievakuasi.

Mengutamakan stabilisasi dan peralatan yang

digunakan lebih kompleks.


18/27

KIND OF NON EMERGENCY

MOVE

Pengangkatan langsung dari lantai atau

tempat tidur; pemindahan ini sulit dilakukan

jika BB penderita lebih dari 80 kg atau penderita

tidak kooperatif, membutuhkan sedikitnya 3

orang penolong dan jangan dilakukan jikadicurigai cedera cervikal.

Pengangkatan ektremitas; biasanya

digunakan untuk memindahkan penderita dari

kursi atau tempat tidur ke tandu atau lantai,jangan dilakukan pada penderita dengan cedera

anggota gerak.


19/27

PERALATAN UNTUK MEMBAWA

PENDERITA

1. Tandu beroda; sering juga disebut stretcher

atau brankar.

2. Tandu sekop (scoop stretcher, orthopedic

stretcher); merupakan alat untuk mengangkat

dan memindahkan yang efektif dan bukan

untuk membawa/transportasi penderita.


20/27


21/27


22/27

CONT

3. Long spine board; papan panjang keras yang

digunakan untuk mengangkat sekaligus

memfiksasi penderita yang dicurigai cedera

cervikal.

4.Back board/Short spine board atau KED

(Kenrick Extrication Device); digunakan untuk

memindahkan penderita dari dalam kendaraan

yang dicurigai cedera cervikal atau tulang

belakang


23/27

LONG SPINE BOARD


24/27

VACUM MATTREES


25/27

KED


26/27

CASE STUDY

Disebuah apartemen terjadi ledakan dan

kebakaran yang disebabkan adanya hubungan

arus pendek listrik kemudian semua penghuni

hotel disarankan keluar tetapi masih ada 3 orang

terjebak didalam kamar, satu korban berada dikamar tidur pingsan, satu korban lagi di ruang

tamu dengan kaki terkilir saat mau lari keluar

dan terjadi cedera spinal karena terburu-buru

menghantam pintu, dan satu korban lagi tepatberada di dekat tangga mau turun tetapi pingsan

duluan bagaimana proses pemindahannya dan alat

apa saja untuk memindahkan korban?


27/27

atas waktu yang telah di berikan

Documents

Satbilisasi Dan Transportasi