22
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN HIPERTENSI PADA LANSIA Disusun oleh: 1. ANITA FITRIANI NIM. 03013000 2. ARDHANUDIN NIM. 03013000 3. ARINTHA B. W. NIM. 03013000 4. ARIS SURYANTI NIM. 03013000 5. DANIK Y. NIM. 03013000 6. DIAH EKAWATI NIM. 03013000 7. DWI LESTARI NIM. 03013000 8. EKA DENIS NIM. 03013000 9. FARID JOHAN E. NIM. 03013000 10. LIKA PURIH NIM. 03013000 11. MARIA DWI L. NIM. 03013000

Sap.hipertensi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sap hipertensi jadi

Citation preview

Page 1: Sap.hipertensi

SATUAN ACARA PEMBELAJARANHIPERTENSI

PADA LANSIA

Disusun oleh:

1. ANITA FITRIANI NIM. 030130002. ARDHANUDIN NIM. 030130003. ARINTHA B. W. NIM. 030130004. ARIS SURYANTI NIM. 030130005. DANIK Y. NIM. 030130006. DIAH EKAWATI NIM. 030130007. DWI LESTARI NIM. 030130008. EKA DENIS NIM. 030130009. FARID JOHAN E. NIM. 0301300010. LIKA PURIH NIM. 0301300011. MARIA DWI L. NIM. 0301300012. MUDRIK K. L. NIM. 03013000

PRODI KEPERAWATAN BLITARJURUSAN KEPERAWATAN

POLTEKES DEPKES MALANG

Page 2: Sap.hipertensi

2005PENGKAJIAN INDIVIDU LANJUT USIA

DENGAN HIPERTENSI

A. Biodata

1. Nama.

2. Jenis kelamin.

3. Tempat/tanggal lahir dan umur.

4. Alamat.

5. Pekerjaan.

6. Agama.

7. Status perkawinan.

8. Pendidikan terakhir.

B. Riwayat Terakhir

1. Status pekerjaan.

2. Pekerjaan sebelumnya.

3. Sumber pendapatan dan kecukupan terhadap kebutuhan.

C. Riwayat Keluarga

1. Pasangan (hidup).

a. Status kesehatan.

b. Umur.

c. Pekerjaan.

2. Anak (hidup).

a. Status kesehatan.

b. Jumlah.

c. Pekerjaan.

Page 3: Sap.hipertensi

D. Riwayat Lingkungan Hidup

1. Tipe tempat tinggal.

2. Luas lantai.

3. Jumlah kamar.

4. Ventilasi.

5. Jumlah orang yang tinggal di rumah.

E. Riwayat Kesehatan Sekarang

Keluhan kesehatan utama.

F. Riwayat Kesehatan Yang Lalu

Status kesehatan umum selama ±5 tahun yang lalu (penyakit serius/kronis,

trauma, perawatan di RS).

G. Riwayat Kesehatan Keluarga

H. Kegiatan Hidup Sehari-Hari

1. Nutrisi.

a. Berapa kali lansia makan dalam 1hari.

b. Pantangan makanan bagi lansia.

c. Jenis makanan yang disajikan setiap hari.

d. Jenis makanan dan minuman yang disukai lansia.

e. Jenis makanan dan minuman yang tidak disukai lansia.

f. Kebiasaan makan lansia.

g. Kebiasaan minum lansia sehari berapa gelas.

h. Jenis minuman yang biasa dikonsumsi lansia.

2. Eliminasi.

a. Setiap kali lansia BAB/BAK, apakah keluarga

memperhatikan kesulitan dan membantunya.

b. Berapa kali lansia BAK setiap hari.

Page 4: Sap.hipertensi

c. Berapa kali lansia BAB setiap hari.

3. Pola istirahat tidur.

a. Berapa kali lansia menggunakan waktunya untuk istirahat

setiap harinya (tidur).

b. Berapa lama lansia tidur setiap harinya.

c. Cara istirahat yang biasa dilakukan oleh lansia.

d. Apakah keluarga selalu mengingatkan lansia untuk mengatur

waktu yang benar.

e. Apakah masalah yang dialami lansia dalam pemenuhan

kebutuhan tidurnya.

4. Higiene.

a. Kapan dan berapa kali keluarga membersihkan tempat tidur

lansia.

b. Kapan dan berapa kali lansia mengganti dan membersihkan

pakaian.

c. Apakah lansia memperhatikan kebersihan badan.

d. Berapa kali lansia mandi dalam 1hari.

e. Berapa kali lansia mencuci rambutnya dalam 1minggu.

f. Berapa kali lansia memotong kuku.

g. Berapa kali lansia membersihkan telinga.

h. Kapan lansia membersihkan tempat tidur.

5. Pola rekreasi.

a. Kapan keluarga mengajak lansia untuk berolah raga

ringan.

b. Kegiatan apa yang diperbolehkan keluarga untuk lansia

di rumah.

c. Apa yang dilakukan keluarga bila lansia ingin bebas

dan mandiri dalam segala hal.

6. Sumber pendukung kesehatan.

Page 5: Sap.hipertensi

a. Apakah yang dilakukan bila lansia mengalami

gangguan kesehatan.

b. Kebiasaan minum obat-obatan anti nyeri dikonsumsi

lansia.

c. Alat Bantu yang digunakan oleh lansia.

d. Sumber dana pemeliharaan kesehatan lansia.

7. Spiritual.

a. Ibadah yang dilakukan klien setiap harinya.

b. Bagaimana koping gerontik bila menghadapi masalah.

c. Adakah masalah spiritual pada lansia, bila ada

bagaimana penyelesaiannya.

d. Dimana tempat beribadah lansia.

e. Apakah keluarga selalu mengingatkan lansia untuk

menjalankan ibadah.

f. Bagaimana lansia menghadapi masalah kematian.

g. Bagaimana perasaan lansia saat tidak dapat menuaikan

ibadah.

8. Psikologi.

a. Apakah lansia mengenal masalah-masalah utamanya.

b. Apabila lansia merasa marah, sedih, putus asa, dan

jengkel apa yang dilakukan.

c. Apakah lansia mengalami masalah dalam mengambil

keputusan.

d. Stres yang dihadapi klien saat ini.

e. Bagaimana sikap terhadap proses penuaan.

f. Apakah lansia sering mengalami kegagalan.

g. Apakah harapan lansia saat ini.

9. Pendapat klien mengenai organisasi.

a. Perkumpulan yang diikuti oleh lansia dalam mengisi

waktu luang.

Page 6: Sap.hipertensi

b. Bagaimana pendapat lensia bila diadakan program

kesehatan/posyandu lansia.

c. Pendapat lansia mengenai panti jompo.

d. Bagaimana pandangan lansia terhadap lingkungan

sekitarnya.

I. Pemeriksaan Fisik

1. Sistem Kardiovaskuler

a. Sirkulasi perifer, warna, dan kehangatan.

b. Auskultasi denyut nadi apical.

c. Tekanan darah.

d. Nadi.

e. Frekuensi/irama.

f. Bunyi jantung.

2. Sistem Gastrointestinal

a. Status gizi lansia.

b. Masukan diit.

c. Kesulitan mengunyah atau menelan.

d. Bising usus.

e. Keadaan gigi, rahang, dan rongga mulut.

3. Sistem Genitourinarius

a. Warna dan bau urine.

b. Frekuensi berkemih.

c. Pemasukan dan pengeluaran cairan.

d. Seksualitas, kurang minat untuk melakukan

hubungan seksual, adanya kecacatan sosial yang mengarah aktivitas

seksual.

4. Sistem Intergumen

a. Kulit, temperatur, tingkat kelembapan, turgor,

perubahan pigmen.

Page 7: Sap.hipertensi

b. Adanya jaringan parut.

c. Keadaan kuku.

d. Keadaan rambut.

5. Sistem Muskuloskeletal

a. Kontraktur, adanya atropi otot, ketidakadekuatan gerakan

sendi.

b. Tingkat mobilisasi, keterbatasan gerak, kekuatan otot,

kemampuan melangkah.

c. Gerakan sendi.

d. Tonus otot.

e. Kifosis.

f. Gangguan koordinasi atau cara berjalan.

6. Sistem Syaraf

a. Kesimetrisan wajah.

b. Mata, pergerakan, kejelasan melihat.

c. Ketajaman pendengaran, apakah

menggunakan alat Bantu, serumen telinga jarang dibersihkan.

d. Adanya rasa sakit/nyeri.

e. Keluhan pening/pusing.

f. Berdenyut, sakit kepala suboksipital.

g. Pada saat melakukan kegiatan apa

klien mengalami pusing.

h. Bagaimana terjadinya pusing

(lama/tidak).

Page 8: Sap.hipertensi

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI

I. Identifikasi Masalah

Setelah diadakan pengkajian terhadap sekelompok lansia, didapatkan

masalah kesehatan, yaitu; tingginya jumlah lansia yang menderita penyakit

hipertensi. Sebagian besar dari mereka tidak mengetahui tentang penyakit

hipertensi dan cara pencegahannya.

II. Prioritas Masalah

Kurangnya pengetahuan tentang penyakit hipertensi dan cara

pencegahannya.

Page 9: Sap.hipertensi

III. Diagnosa Keperawatan

Kurangnya pengetahuan tentang penyakit hipertensi dan cara

pencegahannya berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi.

IV. Tujuan Pembelajaran Kesehatan

a. Tujuan umum

Setelah menerima pembelajaran kesehatan, para lansia

diharapkan mengerti dan mengetahui tentang penyakit hipertensi dan cara

pencegahannya.

b. Tujuan khusus

Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x60 menit diharapkan:

Lansia mampu menjelaskan pengertian hipertensi.

Lansia mampu menyebutkan factor-faktor penyebab

hipertensi.

Lansia mampu menyebutkan tanda dan gejala hipertensi.

Lansia mampu menyebutkan komplikasi dari hipertensi.

Lansia mampu menjelaskan cara menanggulangi komplikasi

dari hipertensi.

V. Sasaran

Lansia.

VI. Isi / Materi Pembelajaran

Lingkup bahasan tentang penyakit hipertensi, meliputi:

Pengertian hipertensi.

Faktor penyebab hipertensi.

Tanda dan gejala hipertensi.

Komplikasi hipertensi.

Cara menanggulangi komplikasi hipertensi.

Page 10: Sap.hipertensi

VII. Metode Pembelajaran

Ceramah.

Tanya jawab.

VIII. Strategi Pembelajaran

a. Mengadakan kontrak dengan sasaran pendidikan

kesehatan.

b. Menyiapkan lingkungan belajar yang kondusif.

c. Melaksanakan pendidikan kesehatan yang meliputi:

Memulai kegiatan.

Melaksanakan Tanya jawab.

Melaksanakan evaluasi.

Menutup kegiatan.

IX. Sarana Pembelajaran

a. Fasilitas penunjang: ruangan dan

perlengkapan lain.

b. Media: leaflet.

X. Waktu dan Tempat

Hari : Selasa

Tanggal : 17 Mei 2005

Jam : 15.00 WIB

Tempat : Posyandu Lansia

XI. Petugas Pelaksana

Ardhanudin.

Page 11: Sap.hipertensi

Maria D. L.

Diah Ekawati.

XII. Evaluasi

Evaluasi dilaksanakan pada akhir pembelajaran dengan pertanyaan

lisan sebagai berikut:

a. Apakah pengertian dari hipertensi.

b. Sebutkan 5 dari 9 faktor penyebab hipertensi.

c. Sebutkan 5 tanda dan gejala hipertensi.

d. Sebutkan macam-macam komplikasi dari hipertensi.

e. Berikan salah satu contaoh cara menanggulangi komplikasi dari

hipertensi.

MATERI PEMBELAJARAN

A. Pengertian

Hipertensi adalah tekanan darah atau denyut jantung yang lebih tinggi dari

normal (> 140/90 mmHg) karena penyempitan pembuluh darah atau gangguan

lainnya.

B. Faktor Penyebab Hipertensi

Kebiasaan merokok.

Kebiasaan mengkonsumsi alkohol.

Kebiasaan mengkonsumsi kopi yang berlebih.

Faktor genetik/riwayat keluarga.

Page 12: Sap.hipertensi

Stres.

Kegemukan/obesitas.

Aktifitas/olahraga yang tidak teratur.

Kebiasaan mengkonsumsi garam dan lemak yang berlebih.

Sembelit.

C. Tanda dan Gejala

Sakit kepala (pusing).

Serasa akan pingsan.

Penglihatan menjadi kabur.

Mimisan.

Cepat merasa lelah.

Tekanan darah lebih meningkat dari ambang normal.

Nyeri dada dan sesak nafas.

Tinitus (terdengar bunyi-bunyi dalam telinga/telinga berdenging).

Sukar tidur.

Rasa berat ditengkuk.

D. Komplikasi Hipertensi

Penyakit jantung koroner

Gagal jantung.

Gagal ginjal.

Stroke.

E. Cara Menanggulangi Komplikasi Hipertensi

1. Perubahan gaya hidup

Mengurangi konsumsi garam.

Melakukan olah raga secara teratur dan dinamik (contoh; jalan kaki,

senam, jogging, bersepeda atau berkebun).

Menghentikan kebiasaan merokok.

Mengurangi kebiasaan minum kopi.

Page 13: Sap.hipertensi

Menjaga kestabilan berat badan.

Menjauhkan/menghilangkan stres, misalnya dengan pendalaman

ajaran agama yang dianutnya.

2. Pengaturan diit

a. Pentingnya diit

Untuk mengobservasi perkembangan penderita.

Untuk menstabilkan kembali tekanan darah.

Untuk mencegah komplikasi.

Untuk mengatasi kekambuhan penyakit.

b. Jenis diit

Diit rendah garam

Bertujuan untuk menurunkan tekanan darah serta mencegah terjadinya

odem dan penyakit jantung.

Hal-hal yang perlu diperhatikan;

o Jangan menggunakan garam dapur yang berlebihan.

o Hindari bahan makanan awetan yang diolah dengan

menggunakan garam dapur (misalnya; kecap, terasi, petis, dll).

o Hindari bahan makanan yang diolah dengan menggunakan

penyedap rasa.

o Batasi minum minuman bersoda.

Diit rendah kolesterol dan lemak terbatas

Bertujuan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan

menurunkan berat badan bila terlalu gemuk.

Hal-hal yang perlu diperhatikan;

o Batasi penggunaan minyak kelapa, mentega, dan keju.

o Batasi konsumsi daging, hati, limpa, dan jenis jerohan lahinnya.

o Gunakan susu.

o Batasi konsumsi kuning telur (paling banyak 3x seminggu).

Page 14: Sap.hipertensi

o Lebih sering konsumsi tahu, tempe, sayuran, dan buah-buahan

(kecuali buah yang banyak mengandung kolesterol, seperti durian

dan alpokat).

Diit tinggi serat

o Golongan sayuran, daun bawang, kecipir muda, bawang putih,

daun melinjo, daun kacang panjang, kemangi, kangkung, bayam,

wortel, dll.

o Golongan protein nabati, kacang tanah, kacang kedelai, kacang

hijau, kacang tolo.

o Buah-buahan, jambu biji, belimbing, jambu bol, kedondong,

anggur, nangka, pisang, mangga, apel, pepaya, dll.

o Makanan lain, agar-agar, rumpu laut, dll.

Contoh Menu Sehari

Pagi Nasi Pecel

o Beras

o Kecipir

o Kacang tanah

o Tempe

o Pisang

o 50 gram (1/2 gelas)

o 50 gram (1/2 gelas)

o 50 gram (2,5 sdm)

o 25 gram (2 potong sedang)

o 50 gram (1 buah)

Siang Nasi sayur

o Beras

o Kacang panjang

o Tahu

o Pepaya

o 50 gram (1/2 gelas)

o 50 gram (1/2 gelas)

o 50 gram (2 potong sedang)

o 75 gram (2 buah)

Page 15: Sap.hipertensi

Malam Nasi sayur

o Beras

o Kangkung

o Telur

o Pisang

o 50 gram (1/2 gelas)

o 50 gram (1/2 gelas)

o 50 gram (1 butir)

o 50 gram (1 buah)

Page 16: Sap.hipertensi

PENDIDIKAN KESEHATAN

PADA PENDERITA HIPERTENSI

Disusun oleh:

Mahasiswa Tk. II

PRODI KEPERAWATAN BLITAR

JURUSAN KEPERAWATAN

POLTEKES DEPKES MALANG

2005

A. Bahaya/Komplikasi Hipertensi Penyakit jantung koroner Gagal jantung. Gagal ginjal. Stroke.

B. Cara Menangani Komplikasi Hipertensi1. Perubahan gaya

hidup Mengurangi konsumsi

garam. Melakukan olah raga secara

teratur dan dinamik (contoh; jalan kaki, senam, jogging, bersepeda atau berkebun).

Menghentikan kebiasaan merokok.

Mengurangi kebiasaan minum kopi.

Menjaga kestabilan berat badan.

Menjauhkan/menghilangkan stres, misalnya dengan pendalaman ajaran agama yang dianutnya.

2. Pengaturan diita. Pentingnya

diit Untuk mengobservasi

perkembangan penderita. Untuk menstabilkan

kembali tekanan darah. Untuk mencegah

komplikasi. Untuk mengatasi

kekambuhan penyakit.

MATERI

C. PengertianHipertensi adalah tekanan darah

atau denyut jantung yang lebih tinggi dari normal (> 140/90 mmHg) karena penyempitan pembuluh darah atau gangguan lainnya.

D. Faktor Penyebab Hipertensi Kebiasaan merokok. Kebiasaan mengkonsumsi

alkohol. Kebiasaan mengkonsumsi

kopi yang berlebih. Faktor genetik/riwayat

keluarga. Stres. Kegemukan/obesitas. Aktifitas/olahraga yang

tidak teratur. Kebiasaan mengkonsumsi

garam dan lemak yang berlebih. Sembelit.

E. Tanda dan Gejala Sakit kepala (pusing). Serasa akan pingsan. Penglihatan menjadi kabur. Mimisan. Cepat merasa lelah. Tekanan darah lebih

meningkat dari ambang normal. Nyeri dada dan sesak nafas. Tinitus (terdengar bunyi-

bunyi dalam telinga/telinga berdenging).

Sukar tidur.

Page 17: Sap.hipertensi

b. Jenis diit Diit rendah garam

Bertujuan untuk menurunkan tekanan darah serta mencegah terjadinya odem dan penyakit jantung.Hal-hal yang perlu diperhatikan;o Jangan

menggunakan garam dapur yang berlebihan.

o Hindari bahan makanan awetan yang diolah dengan menggunakan garam dapur (misalnya; kecap, terasi, petis, dll).

o Hindari bahan makanan yang diolah dengan menggunakan penyedap rasa.

o Batasi minum minuman bersoda.

Diit rendah kolesterol dan lemak terbatasBertujuan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan menurunkan berat badan bila terlalu gemuk.Hal-hal yang perlu diperhatikan;o Batasi penggunaan

minyak kelapa, mentega, dan keju.

o Batasi konsumsi daging, hati, limpa, dan jenis jerohan lahinnya.

o Gunakan susu.o Batasi konsumsi kuning

telur (paling banyak 3x seminggu).

o Lebih sering konsumsi tahu, tempe, sayuran, dan buah-buahan (kecuali buah yang banyak mengandung kolesterol, (seperti durian dan alpokat).

Diit tinggi serato Golongan sayuran,

daun bawang, kecipir muda, bawang putih, daun melinjo, daun kacang panjang, kemangi, kangkung, bayam, wortel, dll.

o Golongan protein nabati, kacang tanah, kacang kedelai, kacang hijau, kacang tolo.

o Buah-buahan, jambu biji, belimbing, jambu bol, kedondong, anggur, nangka, pisang, mangga, apel, pepaya, dll.

o Makanan lain, agar-agar, rumpu laut, dll.

Contoh Menu SehariPagi Nasi Pecel

BerasKecipirKacang tanahTempe

Pisang

50 gram (1/2 gelas)50 gram (1/2 gelas)50 gram (2,5 sdm)

25 gram (2 potong sedang)50 gram (1 buah)

Siang Nasi sayurBerasKacang panjangTahu

Pepaya

50 gram (1/2 gelas)50 gram (1/2 gelas)

50 gram (2 potong sedang)75 gram (2 buah)

Malam Nasi sayurBerasKangkungTelurPisang

50 gram (1/2 gelas)50 gram (1/2 gelas)50 gram (1 butir)50 gram (1 buah)

Faktor penyebab hipertensi

Kebiasaan Merokok

Kebiasaan Mengkonsumsi Alkohol

Gaktor Genetik/Riwayat Keluarga

Kebiasaan Minum Kopi

Faktor kegemukan/obesitas

Stres