Upload
daduz-dcannonball
View
50
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
sap hipertensi jadi
Citation preview
SATUAN ACARA PEMBELAJARANHIPERTENSI
PADA LANSIA
Disusun oleh:
1. ANITA FITRIANI NIM. 030130002. ARDHANUDIN NIM. 030130003. ARINTHA B. W. NIM. 030130004. ARIS SURYANTI NIM. 030130005. DANIK Y. NIM. 030130006. DIAH EKAWATI NIM. 030130007. DWI LESTARI NIM. 030130008. EKA DENIS NIM. 030130009. FARID JOHAN E. NIM. 0301300010. LIKA PURIH NIM. 0301300011. MARIA DWI L. NIM. 0301300012. MUDRIK K. L. NIM. 03013000
PRODI KEPERAWATAN BLITARJURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKES DEPKES MALANG
2005PENGKAJIAN INDIVIDU LANJUT USIA
DENGAN HIPERTENSI
A. Biodata
1. Nama.
2. Jenis kelamin.
3. Tempat/tanggal lahir dan umur.
4. Alamat.
5. Pekerjaan.
6. Agama.
7. Status perkawinan.
8. Pendidikan terakhir.
B. Riwayat Terakhir
1. Status pekerjaan.
2. Pekerjaan sebelumnya.
3. Sumber pendapatan dan kecukupan terhadap kebutuhan.
C. Riwayat Keluarga
1. Pasangan (hidup).
a. Status kesehatan.
b. Umur.
c. Pekerjaan.
2. Anak (hidup).
a. Status kesehatan.
b. Jumlah.
c. Pekerjaan.
D. Riwayat Lingkungan Hidup
1. Tipe tempat tinggal.
2. Luas lantai.
3. Jumlah kamar.
4. Ventilasi.
5. Jumlah orang yang tinggal di rumah.
E. Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluhan kesehatan utama.
F. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Status kesehatan umum selama ±5 tahun yang lalu (penyakit serius/kronis,
trauma, perawatan di RS).
G. Riwayat Kesehatan Keluarga
H. Kegiatan Hidup Sehari-Hari
1. Nutrisi.
a. Berapa kali lansia makan dalam 1hari.
b. Pantangan makanan bagi lansia.
c. Jenis makanan yang disajikan setiap hari.
d. Jenis makanan dan minuman yang disukai lansia.
e. Jenis makanan dan minuman yang tidak disukai lansia.
f. Kebiasaan makan lansia.
g. Kebiasaan minum lansia sehari berapa gelas.
h. Jenis minuman yang biasa dikonsumsi lansia.
2. Eliminasi.
a. Setiap kali lansia BAB/BAK, apakah keluarga
memperhatikan kesulitan dan membantunya.
b. Berapa kali lansia BAK setiap hari.
c. Berapa kali lansia BAB setiap hari.
3. Pola istirahat tidur.
a. Berapa kali lansia menggunakan waktunya untuk istirahat
setiap harinya (tidur).
b. Berapa lama lansia tidur setiap harinya.
c. Cara istirahat yang biasa dilakukan oleh lansia.
d. Apakah keluarga selalu mengingatkan lansia untuk mengatur
waktu yang benar.
e. Apakah masalah yang dialami lansia dalam pemenuhan
kebutuhan tidurnya.
4. Higiene.
a. Kapan dan berapa kali keluarga membersihkan tempat tidur
lansia.
b. Kapan dan berapa kali lansia mengganti dan membersihkan
pakaian.
c. Apakah lansia memperhatikan kebersihan badan.
d. Berapa kali lansia mandi dalam 1hari.
e. Berapa kali lansia mencuci rambutnya dalam 1minggu.
f. Berapa kali lansia memotong kuku.
g. Berapa kali lansia membersihkan telinga.
h. Kapan lansia membersihkan tempat tidur.
5. Pola rekreasi.
a. Kapan keluarga mengajak lansia untuk berolah raga
ringan.
b. Kegiatan apa yang diperbolehkan keluarga untuk lansia
di rumah.
c. Apa yang dilakukan keluarga bila lansia ingin bebas
dan mandiri dalam segala hal.
6. Sumber pendukung kesehatan.
a. Apakah yang dilakukan bila lansia mengalami
gangguan kesehatan.
b. Kebiasaan minum obat-obatan anti nyeri dikonsumsi
lansia.
c. Alat Bantu yang digunakan oleh lansia.
d. Sumber dana pemeliharaan kesehatan lansia.
7. Spiritual.
a. Ibadah yang dilakukan klien setiap harinya.
b. Bagaimana koping gerontik bila menghadapi masalah.
c. Adakah masalah spiritual pada lansia, bila ada
bagaimana penyelesaiannya.
d. Dimana tempat beribadah lansia.
e. Apakah keluarga selalu mengingatkan lansia untuk
menjalankan ibadah.
f. Bagaimana lansia menghadapi masalah kematian.
g. Bagaimana perasaan lansia saat tidak dapat menuaikan
ibadah.
8. Psikologi.
a. Apakah lansia mengenal masalah-masalah utamanya.
b. Apabila lansia merasa marah, sedih, putus asa, dan
jengkel apa yang dilakukan.
c. Apakah lansia mengalami masalah dalam mengambil
keputusan.
d. Stres yang dihadapi klien saat ini.
e. Bagaimana sikap terhadap proses penuaan.
f. Apakah lansia sering mengalami kegagalan.
g. Apakah harapan lansia saat ini.
9. Pendapat klien mengenai organisasi.
a. Perkumpulan yang diikuti oleh lansia dalam mengisi
waktu luang.
b. Bagaimana pendapat lensia bila diadakan program
kesehatan/posyandu lansia.
c. Pendapat lansia mengenai panti jompo.
d. Bagaimana pandangan lansia terhadap lingkungan
sekitarnya.
I. Pemeriksaan Fisik
1. Sistem Kardiovaskuler
a. Sirkulasi perifer, warna, dan kehangatan.
b. Auskultasi denyut nadi apical.
c. Tekanan darah.
d. Nadi.
e. Frekuensi/irama.
f. Bunyi jantung.
2. Sistem Gastrointestinal
a. Status gizi lansia.
b. Masukan diit.
c. Kesulitan mengunyah atau menelan.
d. Bising usus.
e. Keadaan gigi, rahang, dan rongga mulut.
3. Sistem Genitourinarius
a. Warna dan bau urine.
b. Frekuensi berkemih.
c. Pemasukan dan pengeluaran cairan.
d. Seksualitas, kurang minat untuk melakukan
hubungan seksual, adanya kecacatan sosial yang mengarah aktivitas
seksual.
4. Sistem Intergumen
a. Kulit, temperatur, tingkat kelembapan, turgor,
perubahan pigmen.
b. Adanya jaringan parut.
c. Keadaan kuku.
d. Keadaan rambut.
5. Sistem Muskuloskeletal
a. Kontraktur, adanya atropi otot, ketidakadekuatan gerakan
sendi.
b. Tingkat mobilisasi, keterbatasan gerak, kekuatan otot,
kemampuan melangkah.
c. Gerakan sendi.
d. Tonus otot.
e. Kifosis.
f. Gangguan koordinasi atau cara berjalan.
6. Sistem Syaraf
a. Kesimetrisan wajah.
b. Mata, pergerakan, kejelasan melihat.
c. Ketajaman pendengaran, apakah
menggunakan alat Bantu, serumen telinga jarang dibersihkan.
d. Adanya rasa sakit/nyeri.
e. Keluhan pening/pusing.
f. Berdenyut, sakit kepala suboksipital.
g. Pada saat melakukan kegiatan apa
klien mengalami pusing.
h. Bagaimana terjadinya pusing
(lama/tidak).
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI
I. Identifikasi Masalah
Setelah diadakan pengkajian terhadap sekelompok lansia, didapatkan
masalah kesehatan, yaitu; tingginya jumlah lansia yang menderita penyakit
hipertensi. Sebagian besar dari mereka tidak mengetahui tentang penyakit
hipertensi dan cara pencegahannya.
II. Prioritas Masalah
Kurangnya pengetahuan tentang penyakit hipertensi dan cara
pencegahannya.
III. Diagnosa Keperawatan
Kurangnya pengetahuan tentang penyakit hipertensi dan cara
pencegahannya berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi.
IV. Tujuan Pembelajaran Kesehatan
a. Tujuan umum
Setelah menerima pembelajaran kesehatan, para lansia
diharapkan mengerti dan mengetahui tentang penyakit hipertensi dan cara
pencegahannya.
b. Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x60 menit diharapkan:
Lansia mampu menjelaskan pengertian hipertensi.
Lansia mampu menyebutkan factor-faktor penyebab
hipertensi.
Lansia mampu menyebutkan tanda dan gejala hipertensi.
Lansia mampu menyebutkan komplikasi dari hipertensi.
Lansia mampu menjelaskan cara menanggulangi komplikasi
dari hipertensi.
V. Sasaran
Lansia.
VI. Isi / Materi Pembelajaran
Lingkup bahasan tentang penyakit hipertensi, meliputi:
Pengertian hipertensi.
Faktor penyebab hipertensi.
Tanda dan gejala hipertensi.
Komplikasi hipertensi.
Cara menanggulangi komplikasi hipertensi.
VII. Metode Pembelajaran
Ceramah.
Tanya jawab.
VIII. Strategi Pembelajaran
a. Mengadakan kontrak dengan sasaran pendidikan
kesehatan.
b. Menyiapkan lingkungan belajar yang kondusif.
c. Melaksanakan pendidikan kesehatan yang meliputi:
Memulai kegiatan.
Melaksanakan Tanya jawab.
Melaksanakan evaluasi.
Menutup kegiatan.
IX. Sarana Pembelajaran
a. Fasilitas penunjang: ruangan dan
perlengkapan lain.
b. Media: leaflet.
X. Waktu dan Tempat
Hari : Selasa
Tanggal : 17 Mei 2005
Jam : 15.00 WIB
Tempat : Posyandu Lansia
XI. Petugas Pelaksana
Ardhanudin.
Maria D. L.
Diah Ekawati.
XII. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan pada akhir pembelajaran dengan pertanyaan
lisan sebagai berikut:
a. Apakah pengertian dari hipertensi.
b. Sebutkan 5 dari 9 faktor penyebab hipertensi.
c. Sebutkan 5 tanda dan gejala hipertensi.
d. Sebutkan macam-macam komplikasi dari hipertensi.
e. Berikan salah satu contaoh cara menanggulangi komplikasi dari
hipertensi.
MATERI PEMBELAJARAN
A. Pengertian
Hipertensi adalah tekanan darah atau denyut jantung yang lebih tinggi dari
normal (> 140/90 mmHg) karena penyempitan pembuluh darah atau gangguan
lainnya.
B. Faktor Penyebab Hipertensi
Kebiasaan merokok.
Kebiasaan mengkonsumsi alkohol.
Kebiasaan mengkonsumsi kopi yang berlebih.
Faktor genetik/riwayat keluarga.
Stres.
Kegemukan/obesitas.
Aktifitas/olahraga yang tidak teratur.
Kebiasaan mengkonsumsi garam dan lemak yang berlebih.
Sembelit.
C. Tanda dan Gejala
Sakit kepala (pusing).
Serasa akan pingsan.
Penglihatan menjadi kabur.
Mimisan.
Cepat merasa lelah.
Tekanan darah lebih meningkat dari ambang normal.
Nyeri dada dan sesak nafas.
Tinitus (terdengar bunyi-bunyi dalam telinga/telinga berdenging).
Sukar tidur.
Rasa berat ditengkuk.
D. Komplikasi Hipertensi
Penyakit jantung koroner
Gagal jantung.
Gagal ginjal.
Stroke.
E. Cara Menanggulangi Komplikasi Hipertensi
1. Perubahan gaya hidup
Mengurangi konsumsi garam.
Melakukan olah raga secara teratur dan dinamik (contoh; jalan kaki,
senam, jogging, bersepeda atau berkebun).
Menghentikan kebiasaan merokok.
Mengurangi kebiasaan minum kopi.
Menjaga kestabilan berat badan.
Menjauhkan/menghilangkan stres, misalnya dengan pendalaman
ajaran agama yang dianutnya.
2. Pengaturan diit
a. Pentingnya diit
Untuk mengobservasi perkembangan penderita.
Untuk menstabilkan kembali tekanan darah.
Untuk mencegah komplikasi.
Untuk mengatasi kekambuhan penyakit.
b. Jenis diit
Diit rendah garam
Bertujuan untuk menurunkan tekanan darah serta mencegah terjadinya
odem dan penyakit jantung.
Hal-hal yang perlu diperhatikan;
o Jangan menggunakan garam dapur yang berlebihan.
o Hindari bahan makanan awetan yang diolah dengan
menggunakan garam dapur (misalnya; kecap, terasi, petis, dll).
o Hindari bahan makanan yang diolah dengan menggunakan
penyedap rasa.
o Batasi minum minuman bersoda.
Diit rendah kolesterol dan lemak terbatas
Bertujuan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan
menurunkan berat badan bila terlalu gemuk.
Hal-hal yang perlu diperhatikan;
o Batasi penggunaan minyak kelapa, mentega, dan keju.
o Batasi konsumsi daging, hati, limpa, dan jenis jerohan lahinnya.
o Gunakan susu.
o Batasi konsumsi kuning telur (paling banyak 3x seminggu).
o Lebih sering konsumsi tahu, tempe, sayuran, dan buah-buahan
(kecuali buah yang banyak mengandung kolesterol, seperti durian
dan alpokat).
Diit tinggi serat
o Golongan sayuran, daun bawang, kecipir muda, bawang putih,
daun melinjo, daun kacang panjang, kemangi, kangkung, bayam,
wortel, dll.
o Golongan protein nabati, kacang tanah, kacang kedelai, kacang
hijau, kacang tolo.
o Buah-buahan, jambu biji, belimbing, jambu bol, kedondong,
anggur, nangka, pisang, mangga, apel, pepaya, dll.
o Makanan lain, agar-agar, rumpu laut, dll.
Contoh Menu Sehari
Pagi Nasi Pecel
o Beras
o Kecipir
o Kacang tanah
o Tempe
o Pisang
o 50 gram (1/2 gelas)
o 50 gram (1/2 gelas)
o 50 gram (2,5 sdm)
o 25 gram (2 potong sedang)
o 50 gram (1 buah)
Siang Nasi sayur
o Beras
o Kacang panjang
o Tahu
o Pepaya
o 50 gram (1/2 gelas)
o 50 gram (1/2 gelas)
o 50 gram (2 potong sedang)
o 75 gram (2 buah)
Malam Nasi sayur
o Beras
o Kangkung
o Telur
o Pisang
o 50 gram (1/2 gelas)
o 50 gram (1/2 gelas)
o 50 gram (1 butir)
o 50 gram (1 buah)
PENDIDIKAN KESEHATAN
PADA PENDERITA HIPERTENSI
Disusun oleh:
Mahasiswa Tk. II
PRODI KEPERAWATAN BLITAR
JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKES DEPKES MALANG
2005
A. Bahaya/Komplikasi Hipertensi Penyakit jantung koroner Gagal jantung. Gagal ginjal. Stroke.
B. Cara Menangani Komplikasi Hipertensi1. Perubahan gaya
hidup Mengurangi konsumsi
garam. Melakukan olah raga secara
teratur dan dinamik (contoh; jalan kaki, senam, jogging, bersepeda atau berkebun).
Menghentikan kebiasaan merokok.
Mengurangi kebiasaan minum kopi.
Menjaga kestabilan berat badan.
Menjauhkan/menghilangkan stres, misalnya dengan pendalaman ajaran agama yang dianutnya.
2. Pengaturan diita. Pentingnya
diit Untuk mengobservasi
perkembangan penderita. Untuk menstabilkan
kembali tekanan darah. Untuk mencegah
komplikasi. Untuk mengatasi
kekambuhan penyakit.
MATERI
C. PengertianHipertensi adalah tekanan darah
atau denyut jantung yang lebih tinggi dari normal (> 140/90 mmHg) karena penyempitan pembuluh darah atau gangguan lainnya.
D. Faktor Penyebab Hipertensi Kebiasaan merokok. Kebiasaan mengkonsumsi
alkohol. Kebiasaan mengkonsumsi
kopi yang berlebih. Faktor genetik/riwayat
keluarga. Stres. Kegemukan/obesitas. Aktifitas/olahraga yang
tidak teratur. Kebiasaan mengkonsumsi
garam dan lemak yang berlebih. Sembelit.
E. Tanda dan Gejala Sakit kepala (pusing). Serasa akan pingsan. Penglihatan menjadi kabur. Mimisan. Cepat merasa lelah. Tekanan darah lebih
meningkat dari ambang normal. Nyeri dada dan sesak nafas. Tinitus (terdengar bunyi-
bunyi dalam telinga/telinga berdenging).
Sukar tidur.
b. Jenis diit Diit rendah garam
Bertujuan untuk menurunkan tekanan darah serta mencegah terjadinya odem dan penyakit jantung.Hal-hal yang perlu diperhatikan;o Jangan
menggunakan garam dapur yang berlebihan.
o Hindari bahan makanan awetan yang diolah dengan menggunakan garam dapur (misalnya; kecap, terasi, petis, dll).
o Hindari bahan makanan yang diolah dengan menggunakan penyedap rasa.
o Batasi minum minuman bersoda.
Diit rendah kolesterol dan lemak terbatasBertujuan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan menurunkan berat badan bila terlalu gemuk.Hal-hal yang perlu diperhatikan;o Batasi penggunaan
minyak kelapa, mentega, dan keju.
o Batasi konsumsi daging, hati, limpa, dan jenis jerohan lahinnya.
o Gunakan susu.o Batasi konsumsi kuning
telur (paling banyak 3x seminggu).
o Lebih sering konsumsi tahu, tempe, sayuran, dan buah-buahan (kecuali buah yang banyak mengandung kolesterol, (seperti durian dan alpokat).
Diit tinggi serato Golongan sayuran,
daun bawang, kecipir muda, bawang putih, daun melinjo, daun kacang panjang, kemangi, kangkung, bayam, wortel, dll.
o Golongan protein nabati, kacang tanah, kacang kedelai, kacang hijau, kacang tolo.
o Buah-buahan, jambu biji, belimbing, jambu bol, kedondong, anggur, nangka, pisang, mangga, apel, pepaya, dll.
o Makanan lain, agar-agar, rumpu laut, dll.
Contoh Menu SehariPagi Nasi Pecel
BerasKecipirKacang tanahTempe
Pisang
50 gram (1/2 gelas)50 gram (1/2 gelas)50 gram (2,5 sdm)
25 gram (2 potong sedang)50 gram (1 buah)
Siang Nasi sayurBerasKacang panjangTahu
Pepaya
50 gram (1/2 gelas)50 gram (1/2 gelas)
50 gram (2 potong sedang)75 gram (2 buah)
Malam Nasi sayurBerasKangkungTelurPisang
50 gram (1/2 gelas)50 gram (1/2 gelas)50 gram (1 butir)50 gram (1 buah)
Faktor penyebab hipertensi
Kebiasaan Merokok
Kebiasaan Mengkonsumsi Alkohol
Gaktor Genetik/Riwayat Keluarga
Kebiasaan Minum Kopi
Faktor kegemukan/obesitas
Stres