13
SATUAN ACARA PENYULUHAN STROKE HEMORAGIK POKOK BAHASAN : NEUROLOGI SUB POKOK BAHASAN : STROKE HEMORAGIK SASARAN : MAHASISWA HARI/TANGGAL : JUMAT, 1 APRIL 2011 I. LATAR BELAKANG Penyakit yang berhubungan dengan saraf sangat banyak terjadi jaman sekarang ini, seperti stroke. Stroke sudah di kenal dari sejak lama, penyakit ini terjadi bisa bisa akibatkan karena hipertensi sehingga menyebabkan tubuh menjadi lumpuh baik sebagian maupun semuanya. Namun sekarang stroke tidak hanya menyerang anggota badan namun sudah menyerang otak yaitu stroke hemoragik, stroke hemoragik menyerang otak sehingga terjadi perdarahan di otak. Sehingga topik ini sangat bagus dan menarik untuk dipelajari agar kita bisa mengetahui apa bahaya dari stroke hemoragik tersebut, sehingga kita bisa mewaspadai terhadap tanda dan gejala dari penyakit tersebut. 1

Sap Stroke

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sap Stroke

SATUAN ACARA PENYULUHAN STROKE HEMORAGIK

POKOK BAHASAN : NEUROLOGI

SUB POKOK BAHASAN : STROKE HEMORAGIK

SASARAN : MAHASISWA

HARI/TANGGAL : JUMAT, 1 APRIL 2011

I. LATAR BELAKANG

Penyakit yang berhubungan dengan saraf sangat banyak terjadi jaman

sekarang ini, seperti stroke. Stroke sudah di kenal dari sejak lama, penyakit ini

terjadi bisa bisa akibatkan karena hipertensi sehingga menyebabkan tubuh

menjadi lumpuh baik sebagian maupun semuanya.

Namun sekarang stroke tidak hanya menyerang anggota badan namun

sudah menyerang otak yaitu stroke hemoragik, stroke hemoragik menyerang otak

sehingga terjadi perdarahan di otak.

Sehingga topik ini sangat bagus dan menarik untuk dipelajari agar kita

bisa mengetahui apa bahaya dari stroke hemoragik tersebut, sehingga kita bisa

mewaspadai terhadap tanda dan gejala dari penyakit tersebut.

II. TUJUAN UMUM

Setelah dilakukan penyuluhan peserta dapat mengerti tentang penyakit stroke

hemoragik.

III. TUJUAN KHUSUS

Setelah melakukan penyuluhan, diharapkan para peserta mampu:

1

Page 2: Sap Stroke

1. Menjelaskan pengertian penyakit stroke hemoragik.

2. Menjelaskan gejala stroke hemoragik.

3. Menjelaskan penyebab stroke hemoragik.

4. Menjelaskan pengobatan stroke hemoragik.

5. Menjelaskan pencegahan stroke hemoragik.

II. METODE

1. Ceramah

2. Tanya jawab

III. MEDIA

1. Leaflet.

2. LCD, laptop.

IV. ISI MATERI

1. Pengertian stroke hemoragik.

2. Gejala stroke hemoragik.

3. Penyebab stroke hemoragik.

4. Pengobatan stroke hemoragik.

2

Page 3: Sap Stroke

5. Pencegahan stroke hemoragik.

V. PROSES PELAKSANAAN

No Kegiatan Respon peserta Waktu

1 Pendahuluan

a. Memberi salam

a. Memperkenalkan diri

b. Menyampaikan pokok bahasan.

c. Menyampaikan tujuan.

d. Melakukan apersepsi(menggali

pengetahuan keluarga)

Menjawab salam

Menyimak

Menyimak

Menyimak

Menyimak

5 menit

2 Isi

Penyampaian materi tentang :

a. Definisi stroke hemoragik

b. Gejala stroke hemoragik

c. Penyebab stroke hemoragik

d. Pengobatan stroke hemoragik

e. Pencegahan stroke hemoragik

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

15 menit

3 Penutup

a. Tanya jawab

b. Kesimpulan

c. Evaluasi

d. Memberi salam penutup

Aktif bertanya

Memperhatikan

Menjawab

Menjawab salam

10 menit

VI. SETTING TEMPAT

3

Page 4: Sap Stroke

Ket: demonstran

moderator

observer

peserta

VII. STRUKTUR ORGANISASI

Ketua : Ni Wayan Dewi Agustini

Sekretaris : Ni Ketut Jnana Stithi Dewi

Penyaji : Ayu Putu Diari Oktaryani

Fasilitator : I Gede Eka Putra Yasa

Moderator : Ni Luh Yuli Permita Dewi

Observer : Ni Kadek Indra Yanti

VIII. EVALUASI

4

Page 5: Sap Stroke

1. Evaluasi Struktur

a. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan.

b. Peran peserta sesuai perencanaan.

2. Evaluasi Proses

a. Pelaksanaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

b. Peserta mengikuti penyuluhan dari awal sampai akhir.

c. Peserta berperan aktif selama penyuluhan.

3. Evaluasi Hasil

a. Minimal 80% audiens dapat mengikuti penyuluhan dan dapat menjelaskan

definisi stroke hemoragik.

b. Minimal 80% audiens dapat mengikuti penyuluhan dan dapat menyebutkan

gejala stroke hemoragik.

c. Minimal 80% audiens dapat mengikuti penyuluhan dan dapat menyebutkan

penyebab stroke hemoragik.

d. Minimal 80% audiens dapat mengikuti penyuluhan dan memahami

pengobatan stroke hemoragik.

e. Minimal 80% audiens dapat mengikuti penyuluhan dan mampu menjelaskan

pencegahan stroke hemoragik.

IX. REFERENSI

Mansjoer,Arif M. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jilid 2, Jakarta: Media

Aesculapius

Doenges, Marilynn E. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman untuk

perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien. Jakarta: EGC

Nanda. 2006. Diagnosa Keperawatan. Jakarta: Prima Medika

5

Page 6: Sap Stroke

http://hidupsehattip.blogspot.com/2009/11/6-cara-mencegah-stroke.html

http://abidinblog.blogspot.com/2010/03/penyebab-gejala-stroke-hemoragik.html

LAMPIRAN I

MATERI PENYULUHAN PENYAKIT STROKE HEMORAGIK

A. PENGERTIAN

6

Page 7: Sap Stroke

Stroke hemoragik adalah suatu penyakit yang disebabkan karena pembuluh darah

arteri yang menyuplai darah ke otak pecah tepat di tengah tengah otak. Stroke

hemoragik terjadi bila pembuluh darah arteri yang menyuplai darah ke otak pecah

tepat di dalam otak. Biasanya terjadi saat melakukan aktivitas atau saat aktif,

namun bisa juga terjadi pada saat istirahat (perdarahan intraserebral, pecahnya

aneunisme dan tumor otak yang mengalami pendarahan). Otak sangat sensitif

terhadap perdarahan, dan kerusakan dapat terjadi dengan sangat cepat.

Pendarahan di dalam otak dapat mengganggu jaringan otak, sehinga

menyebabkan pembengkakan, mengumpul menjadi sebuah massa yang disebut

hematoma. Pendarahan juga meningkatkan tekanan pada otak dan menekan tulang

tengkorak.

B. GEJALA STROKE HEMORAGIK

a. Perdarahan otak spontan

1) Sakit kepala

2) Timbul mendadak setelah melakukan aktivitas dan emosi

3) Muntah

4) Pusing

5) Kesadaran menurun

6) Kelainan neurologis

7) Kejang

b. Perdarahan sub arakhnoid

1) Sakit kepala

2) Muntah-muntah

3) Vertigo dan dizziness

4) Kejang-kejang

5) Kesadaran menurun

C. PENYEBAB STROKE HEMORAGIK

a. Perdarahan otak spontan.

7

Page 8: Sap Stroke

1) Utama : hipertensi

2) Tumor, pemakaian anti koagulasi

3) Penyakit darah : leukemia

4) Penyakit pembuluh darah : vaskuler malformation

b. Perdarahan sub arakhnoid

1) Aneurisma

2) AVM(Arterio Venous Malformation)

D. PENGOBATAN STROKE HEMORAGIK

1. Katopril untuk menurunkan tekanan darah.

2. Fenitoin untuk perdarahan luas dan derajat kesadaran menurun.

3. Nimodipin untuk mencegah vasospasme pada perdarahan subaraknoid primer

akut.

B. PENCEGAHAN STROKE HEMORAGIK

1. Gizi seimbang

Pertahankan gizi yang seimbang. Konsumsi lemak berlebih akan

meningkatkan risiko hiperkolesterolemia. Perbanyaklah konsumsi sayur dan

buah. Sayur dan buah terbukti mengandung banyak anti oksidan dan vitamin.

Beberapa penelitian terdahulu membuktikan manfaat konsumsi anti oksidan

dan serat memperbaiki profil lemak darah, menurunkan tekanan darah, dan

mencegah komplikasi kardiovaskuler.

Konsumsi makanan cepat saji berlebih tidaklah dianjurkan. Kandungan

natrium (garam) pada makanan cepat saji adalah relatif tinggi. Perubahan pola

makan ditengarai sebagai satu penyebab meningkatnya penyakit

kardiocerebrovaskuler di berbagai negara berkembang (termasuk Indonesia).

8

Page 9: Sap Stroke

Pengurangan konsumsi garam dan diet kaya buah dan sayuran terbukti

menurunkan tekanan darah.

2. Turunkan berat badan berlebih.

Obesitas memberi risiko stroke dua kali lipat. Obesitas memberi beban berat

kepada jantung, dan merupakan predisposisi untuk meningkatnya kadar

kolesterol total dan trigliserid, hipertensi, menurunnya kadar kolesterol HDL,

dan diabetes melitus.

Indeks massa tubuh di atas 25 disebut dengan berat badan berlebih, dan di atas

30 disebut dengan obesitas. Bayangkan seseorang memiliki berat badan 100

kg dengan tinggi badan 200 cm, maka ia memiliki indeks massa tubuh 25.

Bentuk obesitas yang lain adalah obesitas sentral yang ditandai oleh lingkar

perut yang besar. Seseorang dikatakan obesitas sentral bila lingkar perutnya ≥

102 cm pada laki-laki atau ≥ 88 cm pada perempuan. Obesitas sentral secara

konsisten meningkatkan risiko stroke 2-3 kali lipat. Obesitas dapat dikontrol

dengan diet dan olahraga secara teratur.

3. Rajinlah mengukur tekanan darah.

Berbagai penelitian secara konsisten memperlihatkan bahwa hipertensi

merupakan faktor risiko stroke yang signifikan. Semua bentuk hipertensi

dihubungkan dengan peningkatan risiko stroke (Fuentes, dkk, 2007).

Penelitian Suarez (2007) menunjukkan bahwa pada penderita stroke,

hipertensi ditemukan pada 74,8% kasus. Waspadailah tekanan darah tinggi

pada Anda dan orang-orang terdekat Anda. Ukurlah tekanan darah Anda

secara berkala. Bila tekanan darah di atas 140/90 mmHg, maka anda

dinyatakan menderita hipertensi. Hipertensi dapat dicegah dan diberi

tatalaksana yang tepat bila dikenali secara dini.

4. Olahraga teratur

Aktivitas fisik terbukti memperbaiki aliran darah, menurunkan kadar

kolesterol darah jahat, menurunkan berat badan, dan menurunkan tekanan

9

Page 10: Sap Stroke

darah. Aktivitas fisik yang bersifat aerobik terbukti menurunkan risiko stroke.

Olahraga terbukti pula menurunkan tekanan darah 4-9 mmHg.

5. Kurangi stress

Strees meningkatkan tekanan darah, menurunkan daya tahan tubuh,

menghambat regenerasi jaringan, dan menurunkan sensitivitas insulin

(berujung pada diabetes melitus). Beberapa penelitian mengkonfirmasi

peningkatan risiko hipertensi dan stroke pada populasi degan masalah

psikososial yang berat.

6. Hindari rokok.

Merokok secara konsisten dihubungkan dengan peningkatan penyakit jantung,

hipertensi, stroke, dan kepikunan. Hal ini tidak hanya menyerang orang yang

merokok, namun juga perokok pasif. Penelitian Lantz, dkk (2008)

menunjukkan bahwa merokok akan menurunkan aliran darah ke otak. Hal ini

lebih teramati pada individu yang memiliki hipertensi.

10