15
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT Oleh : FIQI RAMADHAN NIM : 1114201012 PROGRAM S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

SAP PHBS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SAP

Citation preview

Page 1: SAP PHBS

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT

Oleh :

FIQI RAMADHAN

NIM : 1114201012

PROGRAM S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

Page 2: SAP PHBS

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Pokok bahasan : Hidup Sehat

Sub pokok bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Sasaran : Masyarakat Kelurahan Neglasari

Hari / tanggal : Selasa, 24 Juni 2014

Tempat : Di Puskesmas Neglasari

Pukul : 07.30 – 07.50

Penyuluh : Fiqi Ramadhan

A. Tujuan Tujuan khusus :

a. Tersedianya pedoman pelaksanaan program PHBS

Kabupaten/Kota , percontohan untuk meningkatkan cakupan rumah

tangga berperilaku hidup bersih dan sehat.

b. Terlaksananya pengembangan Kabupaten/Kota percontohan

program PHBS

c. Meningkatnya cakupan rumah tangga berperilaku hidup bersih dan

sehat

d. Meningkatnya Desa/Kelurahan dan Kabupaten/Kota Sehat

Tujuan umum :

Page 3: SAP PHBS

a. Acuan bagi lintas program dan lintas sektor dalam rangka

pengembangan

b. program PHBS percontohan untuk meningkatkan cakupan rumah

tangga

c. berperilaku hidup bersih dan sehat secara bertahap dan

berkesinambungan

B. Materi ( terlampir )

1. Pengertian PHBS

2. Ciri-ciri Rumah Sehat

3. Indikator dalam Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat

4. Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat

5. Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

C. Media

Booklet

Leaflet

D. Metode penyuluhan

Simposium

Diskusi (Tanya jawab)

E. Setting tempat

Page 4: SAP PHBS

F. Pengorganisasian :

1) Moderator : Siti Wulan Windasari

2) Penyuluh : Fiqi Ramadhan

3) Fasilitator : Ahmad Badru Zaman dan M. Rizalillah

4) Observer : Hayatun Nufus

G. Rincian tugas pengorganisasian :

MODERATOR

BookLetBookLet

PRESENTER

AUDIENCEAUDIENCEFASILITATOR

FASILITATOR

OBSERVER

Page 5: SAP PHBS

1. Moderator :

Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.

Memperkenalkan diri

Menjelaskan tujuan dari penyuluhan

Menyebutkan materi yang akan diberikan

Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu

penyuluhan

Menulis pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan.

Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi

materi.

Mengatur waktu kegiatan penyuluhan

2. Penyuluh :

Menggali pengetahuan keluarga tentang pengertian diet seimbang bagi

lansia

Menjelaskan materi mengenai diet seimbang bagi lansia

Menjawab pertanyaan peserta

3. Fasilitator :

Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan

Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan

Memotivasi keluarga klien agar berpartisipasi dalam penyuluhan

Memotivasi keluarga untuk mengajukan pertanyaan saat moderator

memberikan kesempatan bertanya

Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta

Membagikan leaflet kepada peserta di akhir penyuluhan

4. Observer :

Mengobservasi jalannya proses kegiatan

Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama kegiatan

penyuluhan saat berlangsung

Page 6: SAP PHBS

H. Kegiatan penyuluhan

No. WaktuKegiatan

Pembicara Peserta

1. 2 menit Pembukaan

1. Memberi salam

2. Memperkenalkan diri

3. Menyampaikan topik

4. Menjelaskan tujuan penyuluhan

5. Melakukan kontrak waktu

1) Menjawab salam

2-5) Mendengarkan

dan Memperhatikan

10 menit Isi

1. Pengertian Pola Hidup bersih dan Sehat (PHBS)

2. Ciri-ciri Rumah Sehat3. Indikator dalam Perilaku

Hidup Bersih Dan Sehat4. Tujuan Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat Di Masyarakat

5. Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

1) Mendengarkan dan memperhatikan

3. 5 menit Evaluasi

1. Memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya

2. Menanyakan kembali pada peserta tentang materi yang disampaikan

1) Bertanya

2) Menjawab

4. 3 menit Penutup

1) Menyimpulkan materi

2) Memberi salam

1) Mendengarkan

2) Menjawab salam

Page 7: SAP PHBS

I. Evaluasi Warga Kelurahan Neglasari dapat menjawab beberapa petanyaan

seperti berikut :

1. Apakah pengertian PHBS?

2. Apakah 10 indicator PHBS?

3. Bagaimana Klasifikasi PHBS?

4. Siapa saja yang menjadi sasaran PHBS?

Evaluasi pemograman

1) Peserta hadir di tempat penyuluhan Tepat waktu. Yaitu jam 08.00 WIB

2) Penyelenggaraan Penyuluhan dilakukan di balai Desa Bumi Kendedes

3) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan satu minggu sebelumnya

(Satuan Acara Penyuluhan)

4) Tidak ada peserta penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum penyuluhan selesai

5) Masing-masing anggota tim bekerja sesuai dengan tugas

6) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan

7) Hasil : Peserta mengerti dan memahami penjelasan yang diberikan oleh penyuluh

MATERIPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

A. Definisi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)

Page 8: SAP PHBS

Perilaku Sehat adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan proaktif untuk

memelihara dan mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari

ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan

Masyarakat (Depkes, 2008).

Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang

dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat

menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam

kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat (Depkes, 2008).

Perilaku Hidup Berih Dan Sehat (PBHS) adalah sebagai wujud

operasional promosi kesehatan merupakan dalam upaya mengajak,

mendorong kemandirian masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat

(Ekasari, 2008).

Berdasarkan beberapa defenisi PHBS adalah upaya untuk mewujudkan

kesehatan anggota keluarga agar tahu, mau dan mampu melaksakan

perilaku hidup bersih dan sehat.

B. Ciri-ciri Rumah Sehat

Ada 5 ciri-ciri rumah sehat menurut Notoadmodjo (2007) sebagai

berikut:

1. Bahan bangunan

Bahan bangunan terbuat dari lantai ubin atau semen, dinding terbuat dari

tembok, atap rumah terbuat dari genteng atau seng.

2. Ventilasi

Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi yaitu untuk menjaga agar

aliran udara dalam rumah tersebut tetap segar, untuk membebaskan udara

ruangan dari bakteri-bakteri, untuk menjaga agar ruangan rumah selalu

tetap dalam kelembaban yang optimum.

3. Cahaya

Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan tidak

terlalu banyak.

4. Luas bangunan rumah

Page 9: SAP PHBS

Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di

dalamnya, artinya luas lantai bangunan tersebut harus disesuaikan dengan

jumlah penghuninya.

5. Fasilitas-fasilitas dalam rumah sehat

Rumah yang sehat harus mempunyai fasilitas-fasilitas yaitu penyediaan air

bersih yang cukup, pembuangan tinja, pembuangan air limbah,

pembuangan sampah, fasilitas dapur, ruang berkumpul keluarga.

Page 10: SAP PHBS

C. Indikator dalam Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat

Ada 10 indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat menurut Ekasari,

dkk (2008) sebagai berikut:

1. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Pertolongan persalinan pada ibu yang dilakukan oleh tenaga kesehatan

(dokter, bidan, paramedis lainnya) sebagai penolong pertama dalam proses

lahirnya janin bayi, pemotongan tali pusat dan keluarnya plasenta.

2. Bayi diberi ASI Sejak Lahir sampai berusia 6 bulan.

Bayi yang berumur 0-6 bulan yang mendapat ASI sejak lahir sampai umur

6 bulan tanpa makanan tambahan.

3. Mempunyai Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.

Setiap pendudukmempunyai jenis pembiayaan pra-upaya seperti Askes,

Jamsostek/Astek, Asuransi Perusahaan/Kantor, dan Dana Sehat.

4. Ketersediaan Air Bersih.

Sumber air minum rumah tangga yang berasal dari sumber air dalam

kemasan, leding, pompa, sumur terlindung, serta mata air terlindung

minimal berjarak 10 meter dari tempat penampungan kotoran atau limbah.

5. Ketersediaaan Jamban.

Rumah tangga menggunakan jamban leher angsa dengan tangki septik atau

lubang penampungan sebagai pembuangan akhir.

6. Kesesuaian Luas Lantai Dengan Jumlah Penghuni.

Luas lantai rumah yang ditempati dan digunakan untuk keperluan sehari-

hari dibagi dengan jumlah penghuni minimal 9 m².

7. Lantai Rumah Bukan Dari Tanah.

Lantai rumah yang digunakan dari permanen atau lantai papan (rumah

panggung).

8. Makan Buah Dan Sayur Setiap Hari.

Anggota keluarga yangberumur 15 tahun keatas mengkonsumsi sayur dan

buah dengan perimbangan minimal 2 porsi sayur dan 3 porsi buah atau

sebaliknya 3 porsi sayur dan 2 porsi buah selama 7 hari dalam seminggu.

9. Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari.

Page 11: SAP PHBS

Anggota keluarga yang berumur 15 tahun keatas yang melakukan aktivitas

seperti olah raga selama 10 menit, setiap hari minimal 5 hari dalam satu

minggu.

10. Tidak Merokok di Dalam Rumah.

Anggota keluarga yangberumur 15 tahun ke atas tidak ada yang merokok

didalam rumah setiap hari/kadang-kadang.

D. Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat

Menurut Ekasari, dkk (2008) Tujuan perilaku hidup bersih dan

sehat di

masyarakat sebagai berikut:

1. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat

2. Masyarakat mampu mencegah dan mangatasi masalah-masalah

kesehatan yang dihadapinya

3. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk

penyembuhan penyakit dan peningkatan kesehatannya.

4. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber

Masyarakat untuk pencapaian PHBS di rumah tangga, seperti

penyelenggaraan posyandu, jaminan pemeliharaan kesehatan, tabungan

ibu bersalin dan sosial ibu bersalin, ambulan desa, kelompok

pemakaian air dan arisan jamban.

E. Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Menurut Ekasari, dkk (2008) Manfaat Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat

Page 12: SAP PHBS

(PHBS) sebagai berikut:

1. Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit.

2. Anak tumbuh sehat dan cerdas.

3. Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat.

4. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat dialihkan untuk pemenuhan

gizi keluarga, biaya pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan

pendapatan keluarga.

Sumber : httprepository.usu.ac.idbitstream123456789315354Chapter

%20II.pdf