8
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Bahasan : Penyakit Pernafasan Sub Pokok Bahasan : Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Sasaran : Pasien dan keluarga pasien Hari / Tanggal : 22 april 2015 Tempat : Puskesmas Cilengkrang A. TUJUAN 1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan ibu dapat memahami dan mengerti tentang ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Akut ) pada anak. 2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ibu dapat menjelaskan kembali : a. Pengertian ISPA b. Etiologi ISPA c. Gejala ISPA d. Penanganan ISPA B. Metode Diskusi dan Tanya jawab 1

SAP ISPA

  • Upload
    danty

  • View
    36

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Penyakit Pernafasan

Sub Pokok Bahasan : Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)

Sasaran : Pasien dan keluarga pasien

Hari / Tanggal : 22 april 2015

Tempat: Puskesmas Cilengkrang

A. TUJUAN

1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan ibu dapat memahami dan mengerti tentang ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Akut ) pada anak.

2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ibu dapat menjelaskan kembali :

a. Pengertian ISPA

b. Etiologi ISPA

c. Gejala ISPA

d. Penanganan ISPA

B. Metode

Diskusi dan Tanya jawab

C. Media

Leaflet

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No

Waktu

Kegiatan penyuluhan

Kegiatan peserta

1

2 menit

Pembukaan :

1. Memberi salam

2. Menjelaskan tujuan pembelajaran

a. Menjawab salam

b. Mendengarkan dan memperhatikan

2

7 menit

Pelaksanaan :

1. Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan dan teratur

Materi :

a. Pengertian ISPA

b. Etiologi ISPA

c. Gejala ISPA

d. Penanganan ISPA

Menyimak dan mendengarkan

3

4 menit

Evaluasi :

Meminta kepada ibu ibu untuk menjelaskan kembali atau menyebutkan:

a. Pengertian ISPA

b. Tanda bahaya ISPA

Bertanya dan menjawab pertanyaan

4

2 menit

Penutup :

Mengucapkan terima kasih dan mengucapkan salam

Menjawab salam

E. MATERI

1. Pengertian ISPA

ISPA adalah radang akut saluran pernafasan atas maupun bawah yang disebabkan infeksi jasad remik atau bakteri, virus maupun rikitsia tanpa atau disertai radang parenkim paru (Vietha, 2009)

ISPA adalah suatu tanda dan gejala akut akibat infeksi yang terjadi pada setiap bagian saluran pernafasan baik atas maupun bawah yang disebabkan oleh jasad remik atau bakteri, virus maupun riketsin tanpa atau disetai radang dari parenkim. ( Whaley dan Wong, 2000 ).

2. Etiologi, Menurut Vietha ( 2009 ) :

Etiologi ISPA adalah lebih dari 200 jenis bakteri, virus dan jamur. Bakteri penyebabnya antara lain genus streptococus, Stafilococus, hemafilus, bordetella, hokinebacterium. Virus penyebabnya antara lain golongan mikrovirus, adnovirus, dan virus yang paling sering menjadi penyebab ISPA di influensa yang di udara bebas akan masuk dan menempel pada saluran pernafasan bagian atas yaitu tenggorokan dan hidung. Biasanya bakteri dan virus tersebut menyerang anak anak di bawah usia 2 tahun yang kecepatan tubuhnya lemah atau belum sempurna. Peralihan musim kemarau ke musim hujan juga menumbulkan resiko serangan ISPA. Beberapa faktor lain yang diperkirakan berkontrubusi terhadap kejadian ISPA pada anak adalah rendahnya asupan antioksidan, status gizi kurang, dan buruknya sanitasi lingkungan.

3. Gejala ISPA

Berikut ini adalah gejala ISPA pada anak-anak :

a. Demam

b. Batuk

c. Pilek, hidung tersumbat, atau bersin-bersin

d. Nyeri tenggorokan/nyeri menelan

e. Suara serak

f. Sakit kepala, badan pegal-pegal, atau nyeri sendi

g. Lesu, lemas

h. Sesak napas

i. Frekuensi napas cepat

Tanda-tanda bahaya pada anak golongan umur 2 bulan sampai 5 tahun adalah: tidak bisa minum, kejang, kesadaran menurun, stridor dan gizi buruk. Tanda bahaya pada anak golongan umur kurang dari 2 bulan adalah: kurang bisa minum (kemampuan minumnya menurun sampai kurang dari setengah volume yang biasa diminumnya), kejang, kesadaran menurun, mendengkur, mengi, demam dan dingin.

4. Penanganan ISPA

Berikut ini beberapa tips untuk penanganan ISPA secara umum:

a. Istirahat yang cukup

b. Berikan anak minum lebih banyak, terutama bila anak batuk dan demam

c. Berikan obat penurun panas bila demam

d. Hindari penularan ke orang lain. Cara untuk menghindari penularan: menutup mulut dan hidung bila batuk/bersin, cuci tangan dengan sabun setelah batuk/bersin, gunakan masker (bila anak cukup kooperatif), hindari kontak terlalu dekat dengan bayi atau manular.

e. Jangan memberikan antibiotik tanpa intruksi dokter. Antibiotik tidak diperlukan apabila ISPA yang disebabkan infeksi virus. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat meningkatkan kekebalan bakteri terhadap antibiotik tersebut.

f. Hindari pemberian obat batuk/pilek pada anak. Diskusikan dengan dokter anda mengenai manfaat dan risiko obat tersebut apabila akan diberikan pada anak anda

g. Kenali tanda-tanda gawat darurat .

Anda perlu segera memeriksakan anak ke dokter apabila:

1. Sesak napas atau frekuensi napas menjadi lebih cepat

2. Napas berbunyi mengi (wheezing) atau seperti merintih (grunting)

3. Dinding dada/sela-sela iga tampa tertarik ke dalam bila anak bernapas

4. Bibir berwarna kebiru-biruan

5. Leher anak kaku

6. Kesulitan menelan

7. Muntah terus menerus

8. Anak tampak sangat lemah

5. Evaluasi ISPA

a. Apa pengertian ISPA?

b. Sebutkan tanda bahaya ISPA?

DAFTAR PUSTAKA

1. Depkes RI. 2002. Buku.ISPA Untuk Pendidikan Keperawatan. Jakarta : Dirjen P2M Kalisoka Dan PLP.

2. Vietha. 2009. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : EGC.

3. Rasmaliah,2004, Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan penanganannya. Universitas Sumatra Utara

1