19
Tugas Bahasa Indonesia Menulis Karya Ilmiah Sampah plastik dan Penanggulangannya Ditulis Oleh : Dilhaa Disusun Oleh : Abdi Setiyo No Absen : 01 Kelas : XI – IPA SMA PGRI 1 SIDOARJO 2014

Sampah Plastik, Karya Ilmiah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sampah Plastik, Karya Ilmiah

Tugas Bahasa Indonesia

Menulis Karya Ilmiah

Sampah plastik dan Penanggulangannya

Ditulis Oleh : Dilhaa

Disusun Oleh : Abdi Setiyo

No Absen : 01

Kelas : XI – IPA

SMA PGRI 1 SIDOARJO

2014

Page 2: Sampah Plastik, Karya Ilmiah

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar belakang masalahSetiap hari kita mengkonsumsi makanan yang dibungkus oleh plastik,

bungkus plastik tersebut biasanya hanya untuk sekali pakai saja, lalu dibuang,

tanpa kita sadari hal inilah yang akan berakibat buruk dimasa yang akan datang.

Kita tidak sadar sudah berapa banyak sampah plastik yang kita hasilkan

satiap harinya,bahkan sampah plastik sudah kita anggap wajar saja jika

berserakan dimana-mana, kita tidak tau akibat dari sampah plastik yang kita

buang bagi kesehatan dan lingkungan kita.

Hampir disetiap tempat perbelanjaan kita mendapatkan plastik dan

terkadang kita dapatkan itu dengan Cuma-Cuma.mungkin karna kita

mendapatkannya secara mudah pulalah kita juga membuangnya secara mudah.

1.2.Rumusan masalah1.) Apa itu sampah plastik?

2.) Bagaimanakah polusi tanah oleh sampah plastik?

3 Bagaimanakah dampak polusi tanah yang disebabkan oleh sampah plastik

untuk masa yang akan datang jika dibiarkan terus menerus?

4.) Bagaimanakah penanggulangan polusi tanah yang disebabkan oleh sampah

plastik?

1.3. Tujuan1. Mendeskripsikan sampah plastik

2. Mendekripsikan dampak polusi tanah yang disebabkan sampah plastik dan

dampaknya dimasa yang akan datang

3. Mendeskripsikan pengendalian sampah plastik

Page 3: Sampah Plastik, Karya Ilmiah

1.4.Manfaat penelitian

1. Meningkatkan kesadaran pembaca tentang bahaya sampah plastik

2. Membangun kesadaran tentang penggunaan barang pengganti yang lebih ramah

lingkungan

3. Mengetahui jenis-jenis plastik dan akibat yang ditimbulkan sampah plastik

Page 4: Sampah Plastik, Karya Ilmiah

BAB II

PEMBAHASAN

2.1.Sampah plastikPlastik adalah senyawa polimer alkena dengan bentuk molekul sangat

besar. Molekul plastik terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan

polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan performa atau nilai

ekonominya.

Secara fisik, plastik bisa dibentuk atau dicetak menjadi lembar film atau

serat sintetik, yang disebabkan karena plastik juga bersifat "malleable" alias

memiliki sifat bisa dibentuk atau ditempa. Sampah plastik terbagi menjadi 7 tipe

yaitu:PET,HDPE,V,LDPE,PP,PS,dan lain lain.

Dalam proses industri dan pabrikasi, plastik dibuat dalam jenis yang sangat

banyak. Sifat-sifat bisa menerima tekanan, panas, keras juga lentur, dan bisa

digabung dengan partikel lain semisal karet, metal, dan keramik. Sehingga wajar

jika plastik bisa dipergunakan secara massa untuk banyak sekali keperluan.

Bahkan keranjang belanja yang umum dibawa ibu-ibu ke pasar juga kini diganti

plastik kresek yang berubah menjadi sampah begitu sampai di rumah.

Limbah plastik memang sudah menjadi permasalahan lama yang dihadapi

oleh kota-kota besar di negara berkembang khususnya Indonesia. Limbah plastik

selain berbahaya bagi lingkungan karena memerlukan waktu ratusan tahun

untuk mengurai, juga beberapa jenis plastik yang belum menjadi sampah atau

limbah pun telah dinyatakan berbahaya oleh Badan Pengawas Obat dan

Makanan (BPOM).

2.2.Polusi tanah oleh sampah plastik

Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia

masuk dan merubah lingkungan tanah alami.pencemaran tanah selalu

berhubungan dengan sampah plastik karena sebagian dari polutor tanah adalah

sampah.

Page 5: Sampah Plastik, Karya Ilmiah

karna sifatnya yang sulit untuk diuraikan inilah plastik menjadi polutor

tanah yang paling sering dijumpai dan berbahaya. Plastik sangat mudah

didapatkan karna harganya yang sangat murah dan sangat mudah untuk

mendapatkannya. Bahkan di pasar-pasar tradisional kita bisa mendapatkan

kantong kresek dengan Cuma-Cuma yang diberikan oleh pedagang. Atau bisa

didapatkan dengan harga yang sangat murah.

Sampah plastik ini sering kita abaikan karna keberadaannya yang kita

anggap sudah wajar.Akibatnya, jika kita lihat secara kasat mata saja plastik-

plastik tersebut sudah berserakan hampir di setiap inci lingkungan kita.jika hal ini

dibiarkan terus menerus maka akan menyebabkan penumpukan dan kurang

sedap di pandang mata.

Dikota-kota besar sampah-sampah plastik sudah tidak terkendali lagi,tapi

kita tidak menyadari seberapa besar kita telah menyumbang untuk

meningkatkan polusi tanah dilingkungan kita, bukan hanya di tanah dan di

sungai, di laut pun juga banyak sampah plastik yang ditemui.

Diperkirakan, 500 juta hingga satu miliar kantong plastik digunakan di

dunia tiap tahunnya. Jika sampah-sampah ini dibentangkan maka, dapat

membukus permukaan bumi setidaknya hingga 10 kali lipat! Coba anda

bayangkan begitu fantastisnya sampah plastik yang sudah terlampau

menggunung di bumi kita ini. Dan tahukah anda? Setiap tahun, sekitar 500 milyar

– 1 triliyun kantong plastik digunakan di seluruh dunia. Diperkirakan setiap orang

menghabiskan 170 kantong plastik setiap tahunnya.

Sebagian besar sampah plastik adalah plastik sekali pakai, yaitu hanya

digunakan untuk sekali pakai saja, setelah itu dibuang dan menjadi sampah.

Tidak dapat dipungkiri penggunaan plastik dan kantong plastik memang

terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.alhasil, jumlah sampah plastik

pun ikut bertambah. Data dari Deputi Pengendalian Pencemaran Kementerian

Negara Lingkungan Hidup (KLH) menyebutkan, setiap individu rata-rata

Page 6: Sampah Plastik, Karya Ilmiah

menghasilkan 0,8 kilogram sampah dalam satu hari di mana 15 persennya adalah

plastik.

Dengan asumsi ada sekitar 220 juta penduduk di Indonesia, maka

sampah plastik yang tertimbun mencapai 26.500 ton per hari; sedangkan jumlah

timbunan sampah nasional diperkirakan mencapai 176.000 ton per hari.

Sementara data KLH 2007 menunjukkan, volume timbunan sampah di 194

kabupaten dan kota di Indonesia mencapai 666 juta liter atau setara 42 juta

kilogram, di mana komposisi sampah plastik mencapai 14 persen atau 6 juta ton.

Berdasarkan data KLH 2008, dari total timbunan sampah nasional, jumlah

sampah yang diolah dengan dikompos atau didaur ulang hampir 5 persen atau

setara 12.800 ton per hari. Dari total jumlah sampah tersebut, 2 persen atau

204,16 ton per hari di antaranya adalah sampah organik "biodegradable" yang

potensial menghasilkan metan.

Menurut Kepala Bidang Pengelolaan Sampah KLH Ujang Solihin

Sidik, menjelaskan, gaya hidup kaum urban yang banyak memakai plastik

menyebabkan persentase sampah nonorganik dibandingkan dengan sampah

organik yang mudah diurai alam semakin bertambah di kawasan perkotaan. Total

volume sampah 14 kota metro rata-rata mencapai 5.364 meter kubik per hari.

Sementara itu total volume sampah 12 kota besar mencapai 1.843 meter kubik

per hari, di mana volume sampah nonorganik cenderung terus bertambah.

2.3.Dampak sampah plastik

Sudah umum dipahami plastik hampir mustahil diurai secara alami,

sekalipun itu plastik tipis yang ringan sekali. Untuk bisa diurai mengandalkan

bantuan alam, diperlukan waktu hampir 1.000 tahun agar molekul dan partikel

plastik itu bisa menyatu dengan tanah atau air walaupun plastik itu berasal dari

polimerasi.

Page 7: Sampah Plastik, Karya Ilmiah

Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang berbahaya

bagi kesehatan yaitu jika proses pembakaranya tidak sempurna,sampah plastik

akan menghasilkan asap beracun berupa senyawa dioksin yang justru berbahaya

bagi kesehatan.

Kalau dioksin ini terhirup oleh sistem pernapasan manusia maka akan

dapat memicu beragam penyakit seperti kanker, hepatitis, pembengkakan hati,

gangguan sistem saraf, serta memicu depresi. Seperti sudah banyak diketahui,

keberadaan sampah plastik juga dapat mengakibatkan banjir, mengganggu

kesuburan tanah, dan mengganggu pemandangan. Gangguan kesehatan dapat

pula terjadi dari plastik yang digunakan untuk membungkus makanan, apalagi

makanan yang masih panas.

Bila komponen plastik terdegradasi maka akan terjadi migrasi zat-zat yang

berbahaya dari komponen-komponen penyusun plastik. Makanan akan

terkontaminasi oleh zat-zat tersebut sehingga jika terkonsumsi akan

terakumulasi dalam tubuh, menjadi toksin dan menyebabkan kanker serta

gangguan pada hati

Sejak proses produksi hingga tahap pembuangan, sampah plastik

mengemisikan gas rumah kaca ke atmosfer. Kegiatan produksi plastik

membutuhkan sekitar 12 juta barel minyak dan 14 juta pohon setiap tahunnya.

Proses produksinya sangat tidak hemat energi. Pada tahap pembuangan di lahan

penimbunan sampah (TPA), sampah plastik mengeluarkan gas rumah kaca.

Kantong plastik juga penyebab banjir, karena menyumbat saluran-

saluran air, tanggul. Sehingga mengakibatkan banjir bahkan yang terparah

merusak turbin waduk.

Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem.

Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia

beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini

dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik

Page 8: Sampah Plastik, Karya Ilmiah

dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat

memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat

memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai

makanan tersebut.

Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut

rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang

lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida

atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti

konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur,

meningkatnya tingkat kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies

tersebut.

2.4.Penanggulangan sampah plastik

Pengelolaan sampah adalah pengumpulan , pengangkutan , pemrosesan ,

pendaur-ulangan , atau pembuangan dari material sampah. Kalimat ini biasanya

mengacu pada material sampah yg dihasilkan dari kegiatan manusia, dan

biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan

atau keindahan. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber

daya alam . Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat padat , cair , gas , atau

radioaktif dengan metoda dan keahlian khusus untuk masing masing jenis zat.

Praktek pengelolaan sampah berbeda beda antara Negara maju dan

negara berkembang , berbeda juga antara daerah perkotaan dengan daerah

pedesaan , berbeda juga antara daerah perumahan dengan daerah industri.

Pengelolaan sampah yg tidak berbahaya dari pemukiman dan institusi di area

metropolitan biasanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, sedangkan

untuk sampah dari area komersial dan industri biasanya ditangani oleh

perusahaan pengolah sampah.

Page 9: Sampah Plastik, Karya Ilmiah

Metode pengelolaan sampah berbeda beda tergantung banyak hal ,

diantaranya tipe zat sampah , tanah yg digunakan untuk mengolah dan

ketersediaan area.

Berbagai upaya menekan penggunaan kantong plastik pun dilakukan oleh

beberapa Negara. Salah satunya dengan melakukan upaya kampanye untuk

menghambat terjadinya pemanasan global. Sampah kantong plastik telah

menjadi musuh serius bagi kelestarian lingkungan hidup

Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang

tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu

in-situ (atau on-site)

Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih

murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan

bioremediasi.

ex-situ (atau off-site).

Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan

kemudian dibawa ke daerah yang aman.

Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar.

Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat

pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar

dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air

limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.

Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan

menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk

memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun

atau tidak beracun (karbon dioksida dan air). Menurut Dr. Anton Muhibuddin,

salah satu mikroorganisme yang berfungsi sebagai bioremediasi adalah jamur

vesikular arbuskular mikoriza (vam).

Page 10: Sampah Plastik, Karya Ilmiah

Sebenarnya masalah limbah plastik bagi pelaku bisnis atau pengusaha

(entrepreneur) adalah peluang yang dapat dikembangkan. Hal ini dibuktikan

dengan munculnya beberapa industri baik skala kecil atau besar untuk mendaur

ulang plastik baik secara langsung diproduksi ulang menjadi produk baru atau

benar-benar didaur ulang menjadi bahan baku (raw material). Sudah pasti ini

akan membawa dampak positif bagi lingkungan, selain itu industri daur ulang

plastik tentu akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.

Sudah saatnya kita harus mulai mengikuti jejak negara-negara yang telah

melakukan pengelolaan daur ulang sampah secara maju dan modern. Seperti di

Jepang misalnya, daur ulang dilakukan secara besar-besaran dengan melibatkan

seluruh masyarakat, didukung dan diperkuat dengan adanya undang-undang

lingkungan. Para konsumen dalam hal ini masyarakat bertanggung jawab untuk

memilah-milah sampah mereka masing-masing. Mereka harus memisahkan

antara sampah basah dan sampah kering.

Untuk sampah kering dipisah lagi menjadi sampah plastik, kaleng atau

besi, dan kertas, sedangkan pemerintah akan bertanggung jawab mengorganisir

sampah-sampah itu untuk diserahkan ke pabrik pendaur ulang yang telah

ditunjuk.

Tips berikut mungkin dapat dilakukan untuk mengumpulkan limbah

plastik untuk didaur ulang :

1. Selain memisahkan limbah plastik, cobalah cari informasi jenis-jenis

plastik yang dapat didaur ulang. Industri daur ulang plastik biasanya hanya

menerima botol plastik yang terbuat dari PET (#1) dan HDPE (#2) dan biasanya

kemasan plastik (terutama botol plastik) termasuk dalam golongan tersebut.

2. Apabila sampah berbentuk botol plastik Isi air lagi dan pakai kembali

walaupun jangan terlalu banyak isi ulang. Kira-kira 5 kali pakai masih oke. Untuk

yang biasa minum di mobil, siapkan selalu botol yang sudah diisi penuh agar

Page 11: Sampah Plastik, Karya Ilmiah

tidak usah beli lagi.jika telah selesai masa pakainya maka kosongkan dan cuci

botol plastik. Lepas tutup dan label botol karena bersifat kontaminan. Remuk

botol agar hemat tempat.

3. Pastikan tas plastik kosong dan bersih. Plastik yang terkena kontak

langsung dengan makanan sebaiknya dipisahkan dari plastik yang akan di daur

ulang.karna jika bersentuhan langsung dengan makanan akan menyebabkan

makanan yang ada di dalam plastik akan terkontaminasi.

4. Gunakan tas plastik lebih dari sekali. Masing-masing jenis tas plastik

dapat digunakan kembali untuk hal yang berbeda-beda. Misalkan kantong plastik

biasa atau biasa di sebut kresek, bisa digunakan kembali untuk tempat

meletakkan barang yang tidak terlalu besar, dan plastki-plastik belanjaan yang

besar bisa dipakai lagi untuk berbelanja.

5. Kembalikan kemasan plastik untuk di daur ulang. Beberapa produsen

mengadakan program yang menyarankan customer-nya untuk mengembalikan

kemasan plastiknya untuk didaur ulang dengan konpensasi tertentu (contah

kemasan oli, handphone, botol plastik dll). Seperti program e-waste yang

dilakukan oleh salah satu produsen handphone.mereka membuat casing

handphone dari bahan-bahan plastik bekas, selain bisa melestarikan lingkungan,

juga bisa menghasilkan nilai ekonomis yang tinggi.

6. Belilah produk-produk yang lebih tahan lama dan lebih besar untuk

mengurangi frekuensi membuang kemasan atau membeli lagi. Misal membeli

shampo atau deterjen dengan konsentrasi yang lebih tinggi atau lebih besar.

7. Bawalah tas belanja sendiri saat berbelanja ke supermarket. Gunakan

tas belanja yang didapat sebelumnya. Kurangi penggunaan kantong plastik

sekarang juga dan gunakan tas kain setiap kali berbelanja. Jika hanya membeli

sedikit, masukan barang belanjaan ke dalam tas. Ingatkan orang rumah atau

teman kamu untuk selalu membawa tas kain saat belanja.

Saat ini berbagai Negara mulai melarang dan merespon terhadap bahaya

penggunaan kantong plastik, seperti di Kenya dan Uganda malah sudah secara

Page 12: Sampah Plastik, Karya Ilmiah

resmi melarang penggunaan kantong plastik. Sejumlah Negara mulai mengurangi

penggunaan kantong plastik diantaranya Filipina, Australia, Hongkong, Taiwan,

Irlandia, Skotlandia, Prancis, Swedia, Finlandia, Denmark, Jerman, Swiss,

Tanzania, Bangladesh, dan Afrika Selatan. Singapura, sejak April 2007

berlangsung kampanye ‘Bring Your Own Bag’ (bawa langsung kantong anda

sendiri), digelar oleh The National Environment Agency (NEA). Dan Pemerintahan

China juga telah mengeluarkan rancangan undang-undang (RUU) mengatasi

kantong plastik. Dan reaksi yang telah disiapkan antara lain pelarangan

penggunaan tas plastik di Departement Store.Para pembeli akan dikenakan

bayaran untuk kantong plastik dan akan diberlakukan standardisasi produksi tas

plastik.

Sepertinya hal-hal diatas tampak kecil, remeh dan mungkin terkesan

merepotkan. Tetapi coba kita bayangkan jika kita benar-benar melakukannya,

pasti dampak positif yang luar biasa dapat terjadi.

BAB III

Page 13: Sampah Plastik, Karya Ilmiah

PENUTUP3.1 SimpulanBerdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa kondisi

lingkungan di sekitar tempat tinggal kita sudah banyak tercemar oleh sampah

plastik. Plastik adalah senyawa alkena dengan molekul yang sangat besar.sampah

plastik terbagi menjadi 7 tipe yaitu:PET,HDPE,V,LDPE,PP,PS,dan lain-lain. Sampah

ini sangat mudah didapatkan dimana-mana dan berakibat buruk dimasa yang

akan datang baik bagi lingkungan maupun bagi kesehatan. Pencemaran tanah

merupakan salah satu akibat dari sampah plastik.penanggulangan sampah plastik

dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dai membiasakan diri dengan tidak

membuang sampaj plastik secara sembarangan dan memakai bahan lain selain

plastik sampai dengan melakukan remediasi.

3.2 Saran Setelah mengetahui kondisi lingkungan sekitar tempat tinggal penulis,

hendaknya pembaca yang juga tinggal di lingkungan yang sama dengan penulis

tergerak hatinya untuk melestarikan lingkungan dan tidak membuang sampah

secara sembarangan terutama sampah plastik. Karena lingkungan ini adalah

lingkungan kita yang penting untuk dijaga kelestariannya untuk meningkatkan

kualitas hidup kita. Sebaiknya kita mengurangi pemakaian kantong plastik dan

menggantinya dengan bahan lain yang lebih ramah lingkungan.

Daftar Pustaka

Page 14: Sampah Plastik, Karya Ilmiah

Brown R.lester dkk.1999.menyelamatkan planet bumi.Jakarta : yayasan obor

Indonesia.

http://www.harianpelita.com

http://bisniskeuangan.kompas.com/

http://gusdiwanto.multiply.com