Upload
others
View
12
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
SALINAN
PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
NOMOR 17 TAHUN 2019
TENTANG
INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2019
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,
Menimbang : a. bahwa Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara
Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penetapan Indikator
Kinerja Utama Lembaga Administrasi Negara Tahun
2018-2019 tidak lagi sesuai dengan kebutuhan dan
perubahan lingkungan organisasi Lembaga
Administrasi Negara, sehingga perlu diganti;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan
Kepala Lembaga Administrasi Negara tentang Indikator
Kinerja Utama Tahun 2019;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104);
2. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 80);
3. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
4. Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2018 tentang
Lembaga Administrasi Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 162);
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman
Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di
Lingkungan Instansi Pemerintah;
6. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor
1 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Administrasi Negara (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 14);
7. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor
13 Tahun 2019 tentang Rencana Strategis Lembaga
Administrasi Negara 2015-2019;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2019.
Pasal 1
Indikator Kinerja Utama merupakan acuan bagi organisasi
untuk melakukan perencanaan, pemantauan, pengendalian,
evaluasi, dan pelaporan kinerja dan anggaran di lingkungan
Lembaga Administrasi Negara.
Pasal 2
Indikator Kinerja Utama Tahun 2019 sebagaimana tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Kepala Lembaga ini.
Pasal 3
Pada saat Peraturan Kepala Lembaga ini mulai berlaku,
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 4
Tahun 2018 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di
Lingkungan Lembaga Administrasi Negara Tahun 2018-2019,
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 4
Peraturan Kepala Lembaga ini mulai berlaku pada tanggal
disebarluaskan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
penyebarluasan Peraturan Kepala Lembaga ini dengan
penempatannya dalam laman resmi Lembaga Administrasi
Negara.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 1 April 2019
KEPALA
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,
Ttd.
ADI SURYANTO
Disebarluaskan di Jakarta
pada tanggal 1 April 2019
SEKRETARIS UTAMA
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,
Ttd.
SRI HADIATI W. K.
LAMPIRAN
PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
NOMOR 17 TAHUN 2019
TENTANG
INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2019
Indikator Kinerja Utama Tahun 2019
I. Sasaran Strategis
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Strategis Definisi Operasional Indikator Kinerja Sasaran
Strategis
1 Terwujudnya peningkatan
kapasitas administrasi negara
di bidang kajian kebijakan,
inovasi administrasi negara,
dan kompetensi Aparatur Sipil
Negara (ASN) dalam
mendukung pembangunan
nasional
Indeks kapasitas pengembangan
kompetensi ASN
Diukur melalui rumus sebagai berikut:
(AKR + PPK + PWI) x 7,693
AKR = rata-rata persentase lembaga pelatihan
pemerintah yang telah terakreditasi untuk
menyelenggarakan Pelatihan Struktural
Kepemimpinan Administrator, Pelatihan Struktural
Kepemimpinan Pengawas, dan Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III. Komponen ini dikonversi sebagai
berikut:
80% s.d. 100% = 4; 60% s.d. <80% = 3; 40% s.d. <60%
= 2; 20% s.sd. <40% =1; <20% = 0
PPK = persentase instansi pemerintah yang telah
memiliki perencanaan pengembangan kompetensi.
Komponen ini dikonversi sebagai berikut:
70% s.d. 100% = 4; 40% s.d. <70% = 3; 15% s.d. <40%
= 2; <15% = 1
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Strategis Definisi Operasional Indikator Kinerja Sasaran
Strategis
PWI = persentase widyaiswara dan instansi pengguna
yang mengalami peningkatan
pengetahuan/pemahaman dalam pembinaan
widyaiswara. Komponen ini dikonversi sebagai
berikut.
90% s.d. 100% = 5; 80% s.d. <90% = 4; 70% s.d. <80%
= 3; 60% s.d. <70% = 2; <60% = 1
Persentase peserta pendidikan dan
pelatihan yang mengalami peningkatan
perilaku
Diukur melalui survey pascapelatihan 6 s.d. 12 bulan
setelah peserta mengikuti pelatihan di lingkungan
LAN. Pelatihan yang diperhitungkan adalah Pelatihan
Kepemimpinan dan Pelatihan RLA.
Predikat indeks pelaksanaan tridharma
perguruan tinggi STIA LAN
Diukur melalui rata-rata nilai dari komponen sebagai
berikut.
1. Persentase lulusan STIA dengan IPK “Baik” dan
masa studi Normal
2. Persentase hasil penelitian yang dipublikasikan di
media ilmiah (buku, jurnal, prosiding) pada tahun
berjalan
3. Tingkat kemanfaatan pengabdian masyarakat yang
dilakukan STIA
4. Persentase kepuasan instansi pemerintah yang
mengirimkan dan memanfaatkan alumni STIA (diukur
lewat survey)
Dari rata-rata atas empat komponen tersebut,
dikonversi nilai sebagai berikut:
75 s.d. 100 = Sangat Baik
50 s.d. <75 = Baik
25 s.d. <50 = Kurang Baik
<25 = Buruk
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Strategis Definisi Operasional Indikator Kinerja Sasaran
Strategis
Predikat dampak inovasi tingkat messo Diukur melalui instrumen Pengukuran Dampak
Inovasi tingkat messo, dengan kategori:
90 s.d 100 = Sangat Tinggi
80 s.d <90 = Tinggi
60 s.d <80 = Cukup
40 s.d <60 = Rendah
<40 = Sangat rendah
Kualitas kebijakan publik dan sistem
kebijakan
Diukur melalui formula:
(𝑁𝐾𝐾 × 0,4) + (𝐼𝑈𝐴𝐾 × 0,3) + (𝐼𝐾𝐾 × 0,3)
NKK = Nilai kemanfaatan kajian sesuai dengan
Peraturan Kepala LAN Nomor 8 Tahun 2018 tentang
Pedoman Pengukuran Kemanfaatan Hasil Kajian di
Lingkungan LAN
IUAK = Indeks Utilisasi Analis Kebijakan
IKK = Indeks Kualitas Kebijakan
2 Terwujudnya tata kelola yang
baik berbasis kinerja di LAN
Predikat indeks tata kelola internal LAN Diukur melalui formula sebagai berikut:
(RB + AKIP + BPK + SPIP + EKPA + PSP) x 3,33
RB = Predikat termutakhir evaluasi RB LAN.
Dikonversi sebagai berikut.
AA = 6; A = 5; BB = 4; B = 3; CC = 2; C = 1; D = 0
AKIP = Predikat termutakhir evaluasi AKIP LAN.
Dikonversi sebagai berikut.
AA = 6; A = 5; BB = 4; B = 3; CC = 2; C = 1; D = 0
BPK = Opini BPK atas laporan keuangan LAN.
Dikonversi sebagai berikut:
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Strategis Definisi Operasional Indikator Kinerja Sasaran
Strategis
WTP = 4; WTP-DPP = 3; WDP = 2; Tidak Wajar = 1;
Disclaimer = 0
SPIP = Tingkat kematangan penerapan SPIP. diinput
sesuai level maturitas.
EKPA = Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Anggaran.
Diukur sesuai dengan ketentuan dari Kementerian
Keuangan terkait kinerja pelaksanaan anggaran. Nilai
dikonversi sebagai berikut:
90% s.d. 100% = 5; 80% s.d. <90% = 4; 60 % s.d. <80%
= 3; 40% s.d. <60% = 2; 20% s.d. <40% = 1
<20% = 0
PSP = Pemenuhan sarana dan prasarana. Diukur
melalui survey kepada pegawai dan pengguna
layanan. Nilai dikonversi sebagai berikut:
80% s.d. 100% = 4; 60% s.d. <80% = 3; 40% s.d. <60%
= 2; 20% s.d. <40% = 1; <20% = 0
Nilai akhir dari penghitungan formula di atas
dikonversi sebagai berikut:
75 s.d. 100 = Sangat Baik; 50 s.d. <75 = Baik; 25 s.d.
<50 = Buruk; <25 = Sangat Buruk
II. Sasaran Program
Program 01: Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya LAN
No Sasaran Program Indikator Kinerja Program Definisi Operasional Indikator Kinerja Program
1 Terwujudnya tata kelola yang
baik berbasis kinerja di
lingkungan LAN
Kualitas tata kelola internal LAN Diukur melalui formula sebagai berikut:
(RB + AKIP + BPK + SKP + PKP) x 4
RB = Predikat termutakhir evaluasi RB LAN.
Dikonversi sebagai berikut.
AA = 6; A = 5; BB = 4; B = 3; CC = 2; C = 1; D = 0
AKIP = Predikat termutakhir evaluasi AKIP LAN.
Dikonversi sebagai berikut.
AA = 6; A = 5; BB = 4; B = 3; CC = 2; C = 1; D = 0
BPK = Opini BPK atas laporan keuangan LAN.
Dikonversi sebagai berikut.
WTP = 4; WTP-DPP = 3; WDP = 2; Tidak Wajar = 1;
Disclaimer = 0
SKP = Tingkat kepuasan pengguna layanan
Sekretariat Utama. Diukur melalui survey dan
hasilnya dikonversi sebagai berikut.
90 s.d. 100 = 5; 80 s.d. <90 = 4; 70 s.d. <80 = 3; 60
s.d. <70 = 2; 50 s.d. <60 = 1; <50 = 0
PKP = Persentase pegawai LAN yang menerima
pengembangan kompetensi minimal 20 jp per tahun.
Dikonversi sebagai berikut.
80% s.d. 100% = 4; 60% s.d. <80% = 3; 40% s.d. <60%
= 2; 20% s.d. <40% = 1; <20% = 0
Nilai akhir dari penghitungan formula di atas
dikonversi sebagai berikut.
75 s.d. 100 = Sangat Baik; 50 s.d. <75 = Baik; 25 s.d.
<50 = Buruk; <25 = Sangat Buruk
Program 02: Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur LAN
No Sasaran Program Indikator Kinerja Program Definisi Operasional Indikator Kinerja Program
1 Tersedianya dukungan sarana
dan prasarana kerja yang
optimal
Tingkat pemenuhan sarana dan prasarana
aparatur LAN
Diukur melalui survey kepada pegawai dan pengguna
layanan LAN
Program 06: Pengkajian Administrasi Negara dan Diklat Aparatur Negara
No Sasaran Program Indikator Kinerja Program Definisi Operasional Indikator Kinerja Program
1 Terwujudnya pengembangan
sistem kebijakan publik,
inovasi administrasi negara,
serta pembinaan dan
penyelenggaraan
pengembangan kompetensi
ASN yang berkualitas
Rata-rata persentase lembaga pelatihan
yang memiliki akreditasi Pelatihan Dasar
dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III
dan IV
Diukur melalui jumlah lembaga pelatihan pemerintah
yang telah terakreditasi untuk masing-masing
pelatihan tersebut dibagi jumlah lembaga pelatihan
yang ada secara nasional
Persentase instansi pemerintah yang telah
memiliki perencanaan pengembangan
kompetensi PNS
Diukur melalui jumlah instansi pemerintah yang telah
menyampaikan kebutuhan dan rencana
pengembangan kompetensi PNS dibandingkan dengan
total instansi pemerintah pusat dan daerah (asumsi:
623 K/L/D)
Persentase widyaiswara dan instansi
pengguna yang mengalami peningkatan
pengetahuan/pemahaman dalam
pembinaan widyaiswara
Diukur secara agregat dari setiap sosialisasi/forum
koordinasi/rapat koordinasi/kegiatan pengembangan
kapasitas widyaiswara dan pembinaan widyaiswara
Persentase peserta pelatihan yang
mengalami peningkatan pengetahuan
Diukur melalui rata-rata persentase peserta pelatihan
yang mengalami peningkatan pengetahuan dari
Pelatihan Kepemimpinan, Pelatihan Dasar CPNS,
Pelatihan RLA, Pelatihan Revolusi Mental untuk
No Sasaran Program Indikator Kinerja Program Definisi Operasional Indikator Kinerja Program
Pelayanan Publik, Pelatihan MOT, dan TOC.
Peningkatan pengetahuan diukur dari
membandingkan skor pre-test dan post-test. Untuk
pelatihan yang memiliki standard kelulusan, nilai
yang dicantumkan adalah persentase peserta
pelatihan yang lulus.
Predikat indeks pelaksanaan tridharma
perguruan tinggi STIA LAN
Diukur melalui rata-rata nilai dari komponen sebagai
berikut.
1. Persentase lulusan STIA dengan IPK Baik dan masa
studi Normal
2. Persentase hasil penelitian yang dipublikasikan di
media ilmiah (buku, jurnal, prosiding) pada tahun
berjalan
3. Tingkat kemanfaatan pengabdian masyarakat yang
dilakukan STIA
4. Persentase kepuasan instansi pemerintah yang
mengirimkan dan memanfaatkan alumni STIA (diukur
lewat survey)
Dari rata-rata atas empat komponen tersebut,
dikonversi nilai sebagai berikut.
75 s.d. 100 = Sangat Baik
50 s.d. <75 = Baik
25 s.d. <50 = Kurang Baik
<25 = Buruk
Tingkat kemanfaatan rekomendasi hasil
kajian kebijakan
Diukur melalui pengukuran kemanfaatan hasil kajian
di lingkungan LAN sesuai ketentuan Peraturan Kepala
LAN Nomor 8 Tahun 2018 tentang Pedoman
Pengukuran Kemanfaatan Hasil Kajian di Lingkungan
LAN
Indeks utilisasi analis kebijakan Diukur melalui instrumen Utilisasi Analis Kebijakan.
Nilai yang dicantumkan adalah nilai absolut hasil
pengukuran
No Sasaran Program Indikator Kinerja Program Definisi Operasional Indikator Kinerja Program
Persentase pemenuhan kebutuhan analis
kebijakan Tahap 1
Kebutuhan analis kebijakan pada tahap 1 (s.d. Tahun
2020) adalah 600 orang. Nilai yang dicantumkan
adalah jumlah analis kebijakan aktif pada akhir tahun
berjalan dibagi dengan asumsi kebutuhan analis
kebijakan pada tahap 1.
Persentase PNS yang memiliki nilai potensi
atau kompetensi baik hasil pemetaan
potensi dan kompetensi aparatur LAN
Nilai potensi atau kompetensi yang baik adalah yang
sekurang-kurangnya memiliki kesenjangan
kompetensi sedang
Jumlah instansi pemerintah yang
memanfaatkan inovasi administrasi
negara dan manajemen ASN LAN
Diukur melalui jumlah instansi pemerintah yang
menerima manfaat dari inovasi administrasi negara
dan manajemen ASN yang dihasilkan pada tahun
berjalan
III. Output Program
Program 01: Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya LAN
No Output Program Indikator Output Program Definisi Operasional Indikator
Output Program
Penanggung jawab
1 Koordinasi
perencanaan dan
keuangan di lingkungan
LAN yang berkualitas
Indeks pengelolaan layanan
perencanaan dan keuangan
Diukur melalui rumus sebagai
berikut.
(IKPA x 0,2) + (NKP x 0,3) + (RBAK x
0,3) + (SKP x 0,2)
IKPA = Indikator Kinerja
Pelaksanaan Anggaran
Nilai yang dimasukkan adalah nilai
IKPA dari Kementerian Keuangan
NKP = Nilai Kinerja Anggaran Level
Eselon I/Program LAN
Nilai yang dimasukkan adalah nilai
kinerja anggaran level Eselon
I/Program sesuai ketentuan dari
Kementerian Keuangan
RBAK = skor evaluasi reformasi
birokrasi komponen pengungkit
area perubahan akuntabilitas
kinerja. Nilai yang dimasukkan
adalah persentase pemenuhan nilai
akuntabilitas kinerja dibagi nilai
total yang mungkin diperoleh dikali
100
SKP = Survey kepuasan pengguna
layanan. Nilai yang dicantumkan
Biro Perencanaan dan Keuangan
No Output Program Indikator Output Program Definisi Operasional Indikator
Output Program
Penanggung jawab
adalah nilai kepuasan pengguna
layanan
2 Koordinasi hukum dan
hubungan masyarakat
yang berkualitas di
lingkungan LAN
Indeks pengelolaan layanan
hukum, organisasi dan tata
laksana, hubungan masyarakat,
dan kearsipan
Diukur melalui rumus sebagai
berikut.
(RBTL x 0,15) + (RBO x 0,15) + (RBPP
x 0,15) + (HM x 0,15) + (NAK x 0,15)
+ (KS x 0,1) + (SKP x 0,15)
RBTL = skor evaluasi reformasi
birokrasi komponen pengungkit
area perubahan tata laksana. Nilai
yang dimasukkan adalah
persentase pemenuhan nilai
subkomponen tersebut dibagi nilai
total yang mungkin diperoleh dikali
100
RBO = skor evaluasi reformasi
birokrasi komponen pengungkit
area perubahan kelembagaan. Nilai
yang dimasukkan adalah
persentase pemenuhan nilai
subkomponen tersebut dibagi nilai
total yang mungkin diperoleh dikali
100
RBPP = skor evaluasi reformasi
birokrasi komponen pengungkit
area perubahan peraturan
perundang-undangan. Nilai yang
Biro Hukum dan Hubungan
Masyarakat
No Output Program Indikator Output Program Definisi Operasional Indikator
Output Program
Penanggung jawab
dimasukkan adalah persentase
pemenuhan nilai subkomponen
tersebut dibagi nilai total yang
mungkin diperoleh dikali 100
HM = Persentase ketercapaian target
jangkauan hubungan masyarakat
melalui media sosial di lingkungan
LAN. Target ditetapkan setiap tahun
dalam perjanjian kinerja.
NAK = nilai audit atau pengawasan
kearsipan
KS = Jumlah kerja sama yang
disepakati dibagi jumlah target kerja
sama yang dibangun pada tahun
berjalan dikali 100
SKP = Survey kepuasan pengguna
layanan. Nilai yang dicantumkan
adalah nilai kepuasan pengguna
layanan
3 Koordinasi pengelolaan
SDM dan umum yang
berkualitas di
lingkungan LAN
Indeks pengelolaan layanan
sumber daya manusia,
kerumahtanggaan, dan
pengelolaan barang milik negara
Diukur melalui rumus sebagai
berikut.
(RBSDM x 0,2) + (HPK x 0,2) + (BMN
x 0,2) + (PBJ x 0,2) + (SKP x 0,2)
RBSDM = skor evaluasi reformasi
birokrasi komponen pengungkit
Biro Sumber Daya Manusia dan
Umum
No Output Program Indikator Output Program Definisi Operasional Indikator
Output Program
Penanggung jawab
area perubahan SDM aparatur. Nilai
yang dimasukkan adalah
persentase pemenuhan nilai
subkomponen tersebut dibagi nilai
total yang mungkin diperoleh dikali
100.
HPK = Persentase pegawai LAN yang
menerima hak pengembangan
kompetensi, sekurang-kurangnya
20JP/tahun
BMN = Persentase laporan BMN
yang disampaikan tepat waktu.
PBJ = persentase realisasi nilai
pengadaan barang/jasa
pemerintah.
SKP = Survey kepuasan pengguna
layanan. Nilai yang dicantumkan
adalah nilai kepuasan pengguna
layanan
4 Pengawasan internal
LAN yang menjamin
akuntabilitas kinerja
dan keuangan
Indeks efektivitas pengawasan
intern LAN
(TLHP x 0,30) + (IACM x 0,35) +
(TLHR x 0,25) + (GP x 0,10)
TLHP = persentase temuan hasil
pemeriksaan BPK dan temuan hasil
pemeriksaan Inspektorat yang
ditindaklanjuti
Inspektorat
No Output Program Indikator Output Program Definisi Operasional Indikator
Output Program
Penanggung jawab
IACM = Internal Audit Capability
Model
TLHR = persentase hasil review yang
ditindaklanjuti
GP = (persentase pelaporan
gratifikasi yang ditindaklanjuti
Inspektorat + persentase pengaduan
yang ditindaklanjuti Inspektorat)/2
5 Tata kelola yang baik
berbasis kinerja di
lingkungan satuan
kerja LAN
Indeks tata kelola internal Satker
LAN
(SAKIP x 0,40) + (NKAS x 0,3) + (PKP
x 0,3)
SAKIP = Nilai evaluasi SAKIP satker
dari Inspektorat
NKAS = Nilai Kinerja Anggaran
Satker
PKP = persentase pegawai yang
menerima pengembangan
kompetensi minimal 20 jam/tahun"
1. Pusat Pelatihan dan
Pengembangan dan Pemetaan
Kompetensi Aparatur Sipil
Negara
2. Pusat Pelatihan dan
Pengembangan dan Kajian
Manajemen Pemerintahan
3. Pusat Pelatihan dan
Pengembangan dan Kajian
Desentralisasi dan Otonomi
Daerah
4. Pusat Pelatihan dan
Pengembangan dan Kajian
Hukum Administrasi Negara
5. STIA LAN Jakarta
6. STIA LAN Bandung
7. STIA LAN Makassar
Program 02: Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur LAN
No Output Program Indikator Output Program Definisi Operasional Indikator
Output Program
Penanggung jawab
1 Sarana dan prasarana
aparatur LAN yang
optimal
Tingkat pemenuhan sarana dan
prasarana aparatur LAN
Diukur melalui survey kepada
pegawai dan pengguna layanan
sarana dan prasarana LAN Jakarta
Biro Sumber Daya Manusia dan
Umum
2 Sarana dan prasarana
aparatur satuan kerja
LAN yang optimal
Tingkat pemenuhan sarana dan
prasarana aparatur satuan kerja
LAN
Diukur melalui survey kepada
pegawai dan pengguna layanan
satuan kerja selain LAN Jakarta
1. Pusat Pelatihan dan
Pengembangan dan Pemetaan
Kompetensi Aparatur Sipil
Negara
2. Pusat Pelatihan dan
Pengembangan dan Kajian
Manajemen Pemerintahan
3. Pusat Pelatihan dan
Pengembangan dan Kajian
Desentralisasi dan Otonomi
Daerah
4. Pusat Pelatihan dan
Pengembangan dan Kajian
Hukum Administrasi Negara
5. STIA LAN Jakarta
6. STIA LAN Bandung
7. STIA LAN Makassar
Program 06: Pengkajian Administrasi Negara dan Diklat Aparatur Negara
No Output Program Indikator Output Program Definisi Operasional Indikator
Output Program
Penanggung jawab
1 Rekomendasi kebijakan
dan inovasi di bidang
administrasi negara
yang berkualitas
Tingkat kemanfaatan
rekomendasi kebijakan di bidang
administrasi negara
Diukur melalui pengukuran
kemanfaatan hasil kajian di bidang
administrasi negara sesuai
ketentuan Peraturan Kepala LAN
Nomor 8 Tahun 2018 tentang
Deputi Bidang Kajian Kebijakan
dan Inovasi Administrasi Negara
No Output Program Indikator Output Program Definisi Operasional Indikator
Output Program
Penanggung jawab
Pedoman Pengukuran Kemanfaatan
Hasil Kajian di Lingkungan LAN
Indeks utilisasi analis kebijakan Diukur melalui instrumen Utilisasi
Analis Kebijakan. Nilai yang
dicantumkan adalah nilai absolut
hasil pengukuran
Persentase pemenuhan
kebutuhan analis kebijakan
Tahap 1
Kebutuhan analis kebijakan pada
tahap 1 (s.d. Tahun 2020) adalah
600 orang. Nilai yang dicantumkan
adalah jumlah analis kebijakan aktif
pada akhir tahun berjalan dibagi
dengan asumsi kebutuhan analis
kebijakan pada tahap 1
Jumlah instansi pemerintah yang
memanfaatkan inovasi
administrasi negara LAN
Diukur melalui jumlah instansi
pemerintah yang menerima manfaat
dari pengembangan inovasi
administrasi negara LAN pada
tahun berjalan
2 Rekomendasi kebijakan
dan sasaran di bidang
manajemen ASN yang
berkualitas
Jumlah instansi pemerintah yang
memanfaatkan inovasi di bidang
manajemen pengembangan
kompetensi
Diukur melalui jumlah instansi
pemerintah yang penerima manfaat
pengembangan inovasi manajemen
pengembangan kompetensi
Deputi Bidang Kajian dan
Inovasi Manajemen Aparatur
Sipil Negara
Jumlah instansi pemerintah yang
memanfaatkan teknologi
pengembangan kompetensi ASN
Diukur melalui jumlah K/L/D
pemanfaat
rancangan/model/rekomendasi
teknologi pengembangan
kompetensi ASN yang
dikembangkan oleh LAN
Tingkat kemanfaatan
rekomendasi kebijakan di bidang
manajemen ASN
Diukur melalui pengukuran
kemanfaatan hasil kajian di bidang
manajemen ASN sesuai ketentuan
No Output Program Indikator Output Program Definisi Operasional Indikator
Output Program
Penanggung jawab
Peraturan Kepala LAN Nomor 8
Tahun 2018 tentang Pedoman
Pengukuran Kemanfaatan Hasil
Kajian di Lingkungan LAN
3 Sistem pengembangan
kompetensi ASN yang
mendukung
peningkatan
profesionalitas ASN
Rata-rata persentase lembaga
pelatihan yang memiliki
akreditasi Pelatihan Dasar dan
Pelatihan Kepemimpinan Tingkat
III dan IV
Diukur melalui jumlah lembaga
pelatihan pemerintah yang telah
terakreditasi untuk masing-masing
pelatihan tersebut dibagi jumlah
lembaga pelatihan yang ada secara
nasional
1. Deputi Bidang Kebijakan
Pengembangan Kompetensi
Aparatur Sipil Negara
2. Pusat Data dan Informasi
Persentase instansi pemerintah
yang telah memiliki perencanaan
pengembangan kompetensi PNS
Diukur melalui jumlah instansi
pemerintah yang telah
menyampaikan kebutuhan dan
rencana pengembangan kompetensi
PNS dibandingkan dengan total
instansi pemerintah pusat dan
daerah (asumsi: 623 K/L/D)
Persentase widyaiswara dan
instansi pengguna yang
mengalami peningkatan
pengetahuan/pemahaman dalam
pembinaan widyaiswara
Diukur secara agregat dari setiap
sosialisasi/forum koordinasi/rapat
koordinasi/kegiatan pengembangan
kapasitas widyaiswara dan
pembinaan widyaiswara
4 Peningkatan
kompetensi ASN yang
mendukung daya saing
bangsa
Persentase peserta Pelatihan
Kepemimpinan yang mengalami
peningkatan pengetahuan
Diukur melalui rata-rata persentase
peserta Pelatihan Kepemimpinan
yang mengalami peningkatan
pengetahuan. Peningkatan
pengetahuan diukur dari persentase
peserta pelatihan yang lulus.
Deputi Bidang Penyelenggaraan
Pengembangan Kompetensi
Persentase peserta pelatihan
teknis, fungsional, dan sosial
Diukur melalui rata-rata persentase
peserta pelatihan yang mengalami
peningkatan pengetahuan dari
No Output Program Indikator Output Program Definisi Operasional Indikator
Output Program
Penanggung jawab
kultural yang mengalami
peningkatan pengetahuan
Pelatihan RLA, Pelatihan Revolusi
Mental untuk Pelayanan Publik,
Pelatihan MOT, dan TOC.
Peningkatan pengetahuan diukur
dari membandingkan skor pre-test
dan post-test. Untuk pelatihan yang
memiliki standard kelulusan, nilai
yang dicantumkan adalah
persentase peserta pelatihan yang
lulus.
Persentase peserta Pelatihan
Dasar CPNS yang mengalami
peningkatan pengetahuan
Diukur melalui rata-rata persentase
peserta Pelatihan Dasar CPNS yang
mengalami peningkatan
pengetahuan. Peningkatan
pengetahuan diukur dari persentase
peserta pelatihan yang lulus.
5 Penyelenggaraan
pendidikan tinggi
terapan bidang
administrasi negara
yang mendukung
pengembangan
kompetensi dan ilmu
administrasi negara
Predikat indeks pelaksanaan
tridarma perguruan tinggi STIA
LAN
Diukur melalui rata-rata nilai dari
komponen sebagai berikut.
1. Persentase lulusan STIA dengan
IPK Baik dan masa studi Normal
2. Persentase hasil penelitian yang
dipublikasikan di media ilmiah
(buku, jurnal, prosiding) pada
tahun berjalan
3. Tingkat kemanfaatan
pengabdian masyarakat yang
dilakukan STIA
4. Persentase kepuasan instansi
pemerintah yang mengirimkan
dan memanfaatkan alumni STIA
(diukur lewat survey)
1. STIA LAN Jakarta
2. STIA LAN Bandung
3. STIA LAN Makassar
No Output Program Indikator Output Program Definisi Operasional Indikator
Output Program
Penanggung jawab
Dari rata-rata atas empat
komponen tersebut, dikonversi nilai
sebagai berikut.
75 s.d. 100 = Sangat Baik
50 s.d. <75 = Baik
25 s.d. <50 = Kurang Baik
<25 = Buruk
6 Peningkatan
kompetensi ASN,
kualitas rekomendasi
kebijakan di bidang
manajemen
pemerintahan,
desentralisasi dan
otonomi daerah, dan
hukum administrasi
negara, dan pemetaan
kompetensi pegawai
ASN
Tingkat kemanfaatan
rekomendasi kebijakan di bidang
manajemen pemerintahan,
desentralisasi dan otonomi
daerah, dan hukum administrasi
negara
Diukur melalui pengukuran
kemanfaatan hasil kajian di bidang
manajemen pemerintahan,
desentralisasi dan otonomi daerah,
dan hukum administrasi negara
sesuai ketentuan Peraturan Kepala
LAN Nomor 8 Tahun 2018 tentang
Pedoman Pengukuran Kemanfaatan
Hasil Kajian di Lingkungan LAN
1. Pusat Pelatihan dan
Pengembangan dan Pemetaan
Kompetensi Aparatur Sipil
Negara
2. Pusat Pelatihan dan
Pengembangan dan Kajian
Manajemen Pemerintahan
3. Pusat Pelatihan dan
Pengembangan dan Kajian
Desentralisasi dan Otonomi
Daerah
4. Pusat Pelatihan dan
Pengembangan dan Kajian
Hukum Administrasi Negara
Persentase peserta pelatihan
yang mengalami peningkatan
pengetahuan
Diukur melalui rata-rata persentase
peserta pelatihan yang mengalami
peningkatan pengetahuan dari
Pelatihan Kepemimpinan, Pelatihan
Dasar CPNS, Pelatihan RLA,
Pelatihan Revolusi Mental untuk
Pelayanan Publik, Pelatihan MOT,
dan TOC. Peningkatan pengetahuan
diukur dari membandingkan skor
pre-test dan post-test. Untuk
pelatihan yang memiliki standard
kelulusan, nilai yang dicantumkan
adalah persentase peserta pelatihan
yang lulus.
No Output Program Indikator Output Program Definisi Operasional Indikator
Output Program
Penanggung jawab
Persentase PNS yang memiliki
nilai potensi atau kompetensi
baik hasil pemetaan potensi dan
kompetensi aparatur LAN
Nilai potensi atau kompetensi yang
baik adalah yang sekurang-
kurangnya memiliki kesenjangan
kompetensi sedang
IV. Sasaran Kegiatan
Pengkajian Kebijakan Administrasi Negara
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran
Kegiatan
Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
1 Termanfaatkannya
rekomendasi kebijakan
di bidang administrasi
negara
Tingkat kemanfaatan
rekomendasi hasil kajian
kebijakan di bidang administrasi
negara
Diukur melalui pengukuran
kemanfaatan hasil kajian di bidang
administrasi negara sesuai
ketentuan Peraturan Kepala LAN
Nomor 8 Tahun 2018 tentang
Pedoman Pengukuran Kemanfaatan
Hasil Kajian di Lingkungan LAN
Pusat Kajian Kebijakan
Administrasi Negara
Persentase kemanfaatan advokasi
kebijakan di bidang administrasi
negara
Diukur melalui survey kepada
penerima manfaat advokasi
kebijakan di bidang administrasi
negara
Pembinaan Analis Kebijakan
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran
Kegiatan
Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
1 Terselenggaranya
pembinaan dan
pengembangan analis
kebijakan yang
berkualitas
Kepuasan pelayanan pembinaan
analis kebijakan
Diukur melalui survey kepuasan
pelayanan pembinaan jabatan
fungsional analis kebijakan,
meliputi seleksi calon AK;
inpassing; kebijakan pembinaan;
advokasi dan sosialisasi;
pengembangan AK (seminar, public
lecture, bimtek)
Pusat Pembinaan Analis
Kebijakan
Persentase rekomendasi PAK
untuk kenaikan pangkat/jabatan
AK
Diukur melalui jumlah analis
kebijakan yang memperoleh
rekomendasi PAK untuk kenaikan
pangkat/jabatan dibagi jumlah
analis kebijakan yang mengajukan
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran
Kegiatan
Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
DUPAK pada tahun berjalan dikali
100 persen
Persentase analis kebijakan yang
dikembangkan kompetensinya;
Diukur melalui jumlah analis
kebijakan yang dikembangkan
dibagi jumlah analis kebijakan pada
awal tahun dikali 100 persen
Jumlah publikasi Jurnal Analisis
Kebijakan;
Diukur melalui jumlah terbitan
Jurnal ilmiah di bidang analisis
kebijakan pada tahun berjalan
Jumlah rekomendasi analis
kebijakan yang dihasilkan;
Diukur melalui rekomendasi yang
dikeluarkan pada tahun berjalan
berdasarkan uji kompetensi calon
analis kebijakan, perpindahan
jabatan, ataupun inpassing
Pengembangan Inovasi Administrasi Negara
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran
Kegiatan
Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
1 Termanfaatkannya
inovasi di bidang
administrasi negara
Jumlah model inovasi yang
dihasilkan
Diukur melalui model inovasi di
bidang administrasi negara yang
dihasilkan pada tahun berjalan
Pusat Inovasi Administrasi
Negara
Jumlah pemerintah daerah yang
diukur dampak inovasinya
Diukur dari jumlah pemerintah
daerah yang menjadi lokus
pengukuran dampak inovasi pada
tahun berjalan
Jumlah penyelenggaraan
Workshop Champion of
Innovation
Diukur melalui jumlah
penyelenggaraan Workshop
Champion of Innovation pada tahun
berjalan
Pengkajian Manajemen Aparatur Sipil Negara
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran
Kegiatan
Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
1 Termanfaatkannya
rekomendasi kebijakan
di bidang manajemen
ASN
Tingkat kemanfaatan
rekomendasi hasil kajian
kebijakan Manajemen ASN
Diukur melalui pengukuran
kemanfaatan hasil kajian di bidang
manajemen ASN sesuai ketentuan
Peraturan Kepala LAN Nomor 8
Tahun 2018 tentang Pedoman
Pengukuran Kemanfaatan Hasil
Kajian di Lingkungan LAN
Pusat Kajian Manajemen
Aparatur Sipil Negara
Tingkat kemanfaatan advokasi
kebijakan di bidang manajemen
ASN
Diukur melalui survey kepada
penerima manfaat advokasi yang
dilakukan pada tahun berjalan
Inovasi Manajemen Pengembangan Kompetensi
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran
Kegiatan
Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
1 Termanfaatkannya
inovasi di bidang
manajemen
pengembangan
kompetensi
Jumlah model atau desain inovasi
di bidang manajemen
pengembangan kompetensi yang
dimanfaatkan oleh pemangku
kepentingan
Diukur melalui jumlah model atau
desain inovasi yang dihasilkan pada
tahun berjalan dan dimanfaatkan
oleh instansi pemangku
kepentingan
Pusat Inovasi Manajemen
Pengembangan Kompetensi
Aparatur Sipil Negara
Teknologi Pengembangan Kompetensi
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran
Kegiatan
Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
1 Tersedianya teknologi
pengembangan
kompetensi yang
berkualitas untuk
penyelenggaraan dan
pembinaan
Jumlah
rancangan/model/rekomendasi
teknologi pengembangan
kompetensi yang dimanfaatkan
oleh instansi pemangku
kepentingan
Diukur melalui jumlah
rancangan/model/rekomendasi
teknologi pengembangan
kompetensi yang dihasilkan pada
tahun berjalan dan dimanfaatkan
Pusat Teknologi Pengembangan
Kompetensi
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran
Kegiatan
Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
pengembangan
kompetensi
oleh instansi pemangku
kepentingan
Pembinaan Program Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran
Kegiatan
Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
1 Terjaminnya mutu
kebijakan dan lembaga
penyelenggara
pengembangan
kompetensi pegawai
Aparatur Sipil Negara
Presentase peserta yang
memahami kebijakan baru dalam
pengembangan kompetensi
Diukur melalui survey pemahaman
peserta sosialisasi kebijakan
pengembangan kompetensi yang
dilakukan pada tahun berjalan.
Substansi kebijakan yang
disosialisasikan dapat berupa
kebijakan pada tahun berjalan atau
tahun T-1
Pusat Pembinaan Program dan
Kebijakan Pengembangan
Kompetensi Aparatur Sipil
Negara
Jumlah Lembaga Diklat yang
meningkat nilai akreditasinya
dibandingkan dengan total
lembaga diklat yang diakreditasi
pada tahun berjalan
Diukur melalui jumlah lembaga
diklat yang mengalami peningkatan
nilai akreditasi atau memperoleh
nilai akreditasi baru dibandingkan
dengan total lembaga diklat yang
diakreditasi pada tahun berjalan
Pembinaan Jabatan Fungsional Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran
Kegiatan
Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
1 Terwujudnya
pembinaan dan
pengembangan jabatan
fungsional di bidang
pengembangan
kompetensi Aparatur
Persentase pejabat fungsional
bidang pengembangan
kompetensi ASN yang
dikembangkan kompetensinya
Diukur melalui jumlah pejabat
fungsional bidang pengembangan
kompetensi ASN yang
dikembangkan dibagi jumlah
pejabat fungsional bidang
pengembangan kompetensi ASN
pada awal tahun dikali 100 persen
Pusat Pembinaan Jabatan
Fungsional Bidang
Pengembangan Kompetensi
Pegawai Aparatur Sipil Negara
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran
Kegiatan
Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
Sipil Negara yang
berkualitas
Persentase pemenuhan kebijakan
di bidang pembinaan JF bidang
pengembangan kompetensi ASN
Diukur melalui jumlah kebijakan di
bidang pembinaan jabatan
fungsional bidang pendidikan dan
pelatihan ASN yang telah
diterbitkan dibagi jumlah kebijakan
di bidang pembinaan jabatan
fungsional bidang pendidikan dan
pelatihan ASN yang diamanatkan
dalam peraturan perundang-
undangan dikali 100 persen
Kepuasan pelayanan pembinaan
jabatan fungsional bidang
pengembangan kompetensi ASN
Diukur melalui survey kepuasan
pelayanan pembinaan jabatan
fungsional bidang pendidikan dan
pelatihan ASN, meliputi seleksi
calon widyaiswara; kebijakan
pembinaan; advokasi dan
sosialisasi; pengembangan
widyaiswara (seminar, public
lecture, bimtek)
Jumlah publikasi Jurnal di
bidang pembinaan jabatan
fungsional bidang pengembangan
kompetensi ASN
Diukur melalui jumlah terbitan
Jurnal ilmiah di bidang pembinaan
jabatan fungsional bidang
pengembangan kompetensi
Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan Nasional dan Manajerial Aparatur Sipil Negara
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran
Kegiatan
Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
1 Terwujudnya
penyelenggaraan
pengembangan
kompetensi
Persentase peserta pelatihan
kepemimpinan nasional dan
manajerial pegawai ASN yang
mengalami peningkatan
Diukur melalui persentase peserta
yang lulus dibandingkan dengan
total peserta pelatihan
Pusat Pengembangan
Kompetensi Kepemimpinan
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran
Kegiatan
Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
kepemimpinan
nasional dan
manajerial pegawai
ASN yang berkualitas
pengetahuan sesuai sasaran
pelatihan
Nasional dan Manajerial
Aparatur Sipil Negara
Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi Teknis dan Sosial Kultural Aparatur Sipil Negara
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran
Kegiatan
Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
1 Terwujudnya
penyelenggaraan
pengembangan
kompetensi teknis,
fungsional, dan sosial
kultural yang
berkualitas bagi
pegawai Aparatur Sipil
Negara
Persentase peserta pelatihan
teknis, fungsional, dan sosial
kultural yang mengalami
peningkatan pengetahuan sesuai
sasaran pelatihan
Diukur melalui uji awal dan akhir
(pretest dan posttest) pelatihan
teknis, fungsional, dan sosial
kultural. Nilai yang dicantumkan
adalah persentase peserta yang
mengalami kenaikan tingkat
pengetahuan pada uji akhir
(posttest) pelatihan. Untuk
pelatihan yang memiliki standard
kelulusan, indikator ini diukur
melalui persentase peserta yang
lulus dibandingkan total peserta
pelatihan
Pusat Pengembangan
Kompetensi Teknis dan Sosial
Kultural Aparatur Sipil Negara
Pengembangan Kader Aparatur Negara
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran
Kegiatan
Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
1 Terwujudnya
pengembangan kader
Aparatur Sipil Negara
yang berkualitas
Persentase peserta Pelatihan
Dasar CPNS yang mengalami
peningkatan pengetahuan sesuai
sasaran pelatihan
Diukur melalui persentase peserta
yang lulus dibandingkan dengan
total peserta pelatihan
Pusat Pengembangan Kader
Aparatur Sipil Negara
Jumlah instrumen/pedoman
penyelenggaraan sekolah kader
Diukur melalui jumlah instrumen
dan pedoman penyelenggaraan
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran
Kegiatan
Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
Sekolah Kader yang dihasilkan
pada tahun berjalan
Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Administrasi Negara
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran
Kegiatan
Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
1 Tersedianya data dan
informasi yang
berkualitas untuk
perumusan kebijakan
di lingkungan LAN
Persentase pemenuhan
kebutuhan data dan informasi
Diukur melalui jumlah jenis data
dan informasi yang tersedia
dibandingkan dengan jumlah jenis
data dan informasi yang
dibutuhkan oleh unit-unit kerja di
lingkungan LAN pada tahun
berjalan
Pusat Data dan Informasi
Kualitas pengelolaan sistem
teknologi informasi
Diukur melalui hasil penilaian
pemangku kepentingan tentang
sistem teknologi informasi di LAN
Kualitas layanan teknologi
informasi
Diukur melalui survey kepuasan
pengguna layanan teknologi
informasi dan pengelolaan data
Peningkatan Koordinasi Perencanaan dan Keuangan di Lingkungan LAN
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
1 Terselenggaranya
dukungan
manajemen di bidang
perencanaan dan
keuangan yang
berkualitas
Indeks pengelolaan layanan
perencanaan dan keuangan
Diukur melalui rumus sebagai
berikut.
(IKPA x 0,2) + (NKP x 0,3) + (RBAK x
0,3) + (SKP x 0,2)
IKPA = Indikator Kinerja
Pelaksanaan Anggaran
Biro Perencanaan dan Keuangan
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
Nilai yang dimasukkan adalah nilai
IKPA dari Kementerian Keuangan
NKP = Nilai Kinerja Anggaran Level
Eselon I/Program LAN
Nilai yang dimasukkan adalah nilai
kinerja anggaran level Eselon
I/Program sesuai ketentuan dari
Kementerian Keuangan
RBAK = skor evaluasi reformasi
birokrasi komponen pengungkit
area perubahan akuntabilitas
kinerja. Nilai yang dimasukkan
adalah persentase pemenuhan nilai
akuntabilitas kinerja dibagi nilai
total yang mungkin diperoleh dikali
100
SKP = Survey kepuasan pengguna
layanan. Nilai yang dicantumkan
adalah nilai kepuasan pengguna
layanan
Peningkatan Koordinasi Hukum dan Hubungan Masyarakat LAN
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
1 Terselenggaranya
dukungan
manajemen di bidang
hukum, organisasi
Indeks pengelolaan layanan
hukum, organisasi dan tata
laksana, hubungan masyarakat,
dan kearsipan
Diukur melalui rumus sebagai
berikut.
Biro Hukum dan Hubungan
Masyarakat
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
dan tata laksana,
hubungan
masyarakat, dan
kearsipan yang efektif
(RBTL x 0,15) + (RBO x 0,15) +
(RBPP x 0,15) + (HM x 0,15) + (NAK
x 0,15) + (KS x 0,1) + (SKP x 0,15)
RBTL = skor evaluasi reformasi
birokrasi komponen pengungkit
area perubahan tata laksana. Nilai
yang dimasukkan adalah
persentase pemenuhan nilai
subkomponen tersebut dibagi nilai
total yang mungkin diperoleh dikali
100
RBO = skor evaluasi reformasi
birokrasi komponen pengungkit
area perubahan kelembagaan. Nilai
yang dimasukkan adalah
persentase pemenuhan nilai
subkomponen tersebut dibagi nilai
total yang mungkin diperoleh dikali
100
RBPP = skor evaluasi reformasi
birokrasi komponen pengungkit
area perubahan peraturan
perundang-undangan. Nilai yang
dimasukkan adalah persentase
pemenuhan nilai subkomponen
tersebut dibagi nilai total yang
mungkin diperoleh dikali 100
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
HM = Persentase ketercapaian
target jangkauan hubungan
masyarakat melalui media sosial di
lingkungan LAN. Target ditetapkan
setiap tahun dalam perjanjian
kinerja.
NAK = nilai audit atau pengawasan
kearsipan
KS = Jumlah kerja sama yang
disepakati dibagi jumlah target
kerja sama yang dibangun pada
tahun berjalan dikali 100
SKP = Survey kepuasan pengguna
layanan. Nilai yang dicantumkan
adalah nilai kepuasan pengguna
layanan
Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Pelayanan Penunjang Pelaksanaan Tupoksi Biro SDM dan Umum LAN
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
1 Terselenggaranya
dukungan
manajemen di bidang
sumber daya
manusia,
kerumahtanggaan,
dan pengelolaan
Indeks pengelolaan layanan sumber
daya manusia, kerumahtanggaan,
dan pengelolaan barang milik
negara
Diukur melalui rumus sebagai
berikut.
(RBSDM x 0,2) + (HPK x 0,2) + (BMN
x 0,2) + (PBJ x 0,2) + (SKP x 0,2)
RBSDM = skor evaluasi reformasi
birokrasi komponen pengungkit
area perubahan SDM aparatur.
Biro Sumber Daya Manusia dan
Umum
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
barang milik negara
yang berkualitas
Nilai yang dimasukkan adalah
persentase pemenuhan nilai
subkomponen tersebut dibagi nilai
total yang mungkin diperoleh dikali
100.
HPK = Persentase pegawai LAN yang
menerima hak pengembangan
kompetensi, sekurang-kurangnya
20JP/tahun
BMN = Persentase laporan BMN
yang disampaikan tepat waktu.
PBJ = persentase realisasi nilai
pengadaan barang/jasa
pemerintah.
SKP = Survey kepuasan pengguna
layanan. Nilai yang dicantumkan
adalah nilai kepuasan pengguna
layanan
Pengawasan dalam rangka Akuntabilitas Publik
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
1 Terwujudnya
penyelenggaraan
pengawasan intern di
LAN yang transparan,
Indeks efektivitas pengawasan
intern LAN
(TLHP x 0,30) + (IACM x 0,35) +
(TLHR x 0,25) + (GP x 0,10)
TLHP = persentase temuan hasil
pemeriksaan BPK dan temuan hasil
Inspektorat
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
akuntabel, dan bebas
KKN serta independen
pemeriksaan Inspektorat yang
ditindaklanjuti
IACM = Internal Audit Capability
Model
TLHR = persentase hasil review
yang ditindaklanjuti
GP = (persentase pelaporan
gratifikasi yang ditindaklanjuti
Inspektorat + persentase
pengaduan yang ditindaklanjuti
Inspektorat)/2
Pelatihan dan Pengembangan dan Pemetaan Kompetensi Aparatur Sipil Negara
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
1 Terwujudnya
peningkatan
kompetensi pegawai
Aparatur Sipil Negara
Persentase peserta pelatihan
kepemimpinan dan manajerial
pegawai ASN yang mengalami
peningkatan pengetahuan sesuai
sasaran pelatihan
Diukur melalui persentase peserta
yang lulus dibandingkan dengan
total peserta pelatihan
Pusat Pelatihan dan
Pengembangan dan Pemetaan
Kompetensi Aparatur Sipil
Negara
Persentase peserta pelatihan dasar
CPNS yang mengalami peningkatan
pengetahuan sesuai sasaran
pelatihan
Diukur melalui rata-rata persentase
peserta Pelatihan Dasar CPNS yang
mengalami peningkatan
pengetahuan. Peningkatan
pengetahuan diukur dari
persentase peserta pelatihan yang
lulus.
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
Persentase peserta pelatihan teknis,
fungsional, dan sosial kultural yang
mengalami peningkatan
pengetahuan sesuai sasaran
pelatihan
Diukur melalui uji awal dan akhir
(pretest dan posttest) pelatihan
teknis, fungsional, dan sosial
kultural. Nilai yang dicantumkan
adalah persentase peserta yang
mengalami kenaikan tingkat
pengetahuan pada uji akhir
(posttest) pelatihan. Untuk
pelatihan yang memiliki standard
kelulusan, indikator ini diukur
melalui persentase peserta yang
lulus dibandingkan total peserta
pelatihan
2 Terpetakannya
potensi atau
kompetensi pegawai
ASN
Jumlah pegawai ASN yang
dipetakan potensi atau
kompetensinya
Diukur melalui jumlah pegawai ASN
yang dipetakan potensi atau
kompetensinya pada tahun berjalan
3 Termanfaatkannya
rekomendasi
kebijakan di bidang
pemetaan kompetensi
Tingkat kemanfaatan rekomendasi
hasil kajian kebijakan di bidang
pemetaan kompetensi
Diukur melalui pengukuran
kemanfaatan hasil kajian di bidang
pemetaan kompetensi sesuai
ketentuan Peraturan Kepala LAN
Nomor 8 Tahun 2018 tentang
Pedoman Pengukuran Kemanfaatan
Hasil Kajian di Lingkungan LAN
Persentase kemanfaatan advokasi
kebijakan di bidang pemetaan
kompetensi
Diukur melalui survey kepada
penerima manfaat advokasi
kebijakan di bidang pemetaan
kompetensi
Jumlah publikasi Jurnal Wacana
Kinerja
Diukur melalui jumlah terbitan
jurnal pada tahun berjalan
Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
1 Terwujudnya
peningkatan
kompetensi pegawai
Aparatur Sipil Negara
Persentase peserta pelatihan
kepemimpinan nasional dan
manajerial pegawai ASN yang
mengalami peningkatan
pengetahuan sesuai sasaran
pelatihan
Diukur melalui persentase peserta
yang lulus dibandingkan dengan
total peserta pelatihan
Pusat Pelatihan dan
Pengembangan dan Kajian
Manajemen Pemerintahan
Persentase peserta pelatihan dasar
CPNS yang mengalami peningkatan
pengetahuan sesuai sasaran
pelatihan
Diukur melalui rata-rata persentase
peserta Pelatihan Dasar CPNS yang
mengalami peningkatan
pengetahuan. Peningkatan
pengetahuan diukur dari
persentase peserta pelatihan yang
lulus.
Persentase peserta pelatihan
teknis, fungsional, dan sosial
kultural yang mengalami
peningkatan pengetahuan sesuai
sasaran pelatihan
Diukur melalui uji awal dan akhir
(pretest dan posttest) pelatihan
teknis, fungsional, dan sosial
kultural. Nilai yang dicantumkan
adalah persentase peserta yang
mengalami kenaikan tingkat
pengetahuan pada uji akhir
(posttest) pelatihan. Untuk
pelatihan yang memiliki standard
kelulusan, indikator ini diukur
melalui persentase peserta yang
lulus dibandingkan total peserta
pelatihan
2 Termanfaatkannya
rekomendasi
kebijakan di bidang
Tingkat kemanfaatan rekomendasi
hasil kajian kebijakan di bidang
manajemen pemerintahan
Diukur melalui pengukuran
kemanfaatan hasil kajian di bidang
manajemen pemerintahan sesuai
ketentuan Peraturan Kepala LAN
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
manajemen
pemerintahan
Nomor 8 Tahun 2018 tentang
Pedoman Pengukuran Kemanfaatan
Hasil Kajian di Lingkungan LAN
Persentase kemanfaatan advokasi
kebijakan di bidang manajemen
pemerintahan
Diukur melalui survey kepada
penerima manfaat advokasi
kebijakan di bidang manajemen
pemerintahan
Jumlah publikasi Jurnal
Administrasi Publik
Diukur melalui jumlah terbitan
jurnal pada tahun berjalan
Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
1 Terwujudnya
peningkatan
kompetensi pegawai
Aparatur Sipil Negara
Persentase peserta pelatihan
kepemimpinan nasional dan
manajerial pegawai ASN yang
mengalami peningkatan
pengetahuan sesuai sasaran
pelatihan
Diukur melalui persentase peserta
yang lulus dibandingkan dengan
total peserta pelatihan
Pusat Pelatihan dan
Pengembangan dan Kajian
Desentralisasi dan Otonomi
Daerah
Persentase peserta pelatihan dasar
CPNS yang mengalami peningkatan
pengetahuan sesuai sasaran
pelatihan
Diukur melalui rata-rata persentase
peserta Pelatihan Dasar CPNS yang
mengalami peningkatan
pengetahuan. Peningkatan
pengetahuan diukur dari
persentase peserta pelatihan yang
lulus.
Persentase peserta pelatihan
teknis, fungsional, dan sosial
kultural yang mengalami
peningkatan pengetahuan sesuai
sasaran pelatihan
Diukur melalui uji awal dan akhir
(pretest dan posttest) pelatihan
teknis, fungsional, dan sosial
kultural. Nilai yang dicantumkan
adalah persentase peserta yang
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
mengalami kenaikan tingkat
pengetahuan pada uji akhir
(posttest) pelatihan. Untuk
pelatihan yang memiliki standard
kelulusan, indikator ini diukur
melalui persentase peserta yang
lulus dibandingkan total peserta
pelatihan
2 Termanfaatkannya
rekomendasi
kebijakan di bidang
desentralisasi dan
otonomi daerah
Tingkat kemanfaatan rekomendasi
hasil kajian kebijakan di bidang
desentralisasi dan otonomi daerah
Diukur melalui pengukuran
kemanfaatan hasil kajian di bidang
desentralisasi dan otonomi daerah
sesuai ketentuan Peraturan Kepala
LAN Nomor 8 Tahun 2018 tentang
Pedoman Pengukuran Kemanfaatan
Hasil Kajian di Lingkungan LAN
Persentase kemanfaatan advokasi
kebijakan di bidang desentralisasi
dan otonomi daerah
Diukur melalui survey kepada
penerima manfaat advokasi
kebijakan di bidang desentralisasi
dan otonomi daerah
Jumlah publikasi Jurnal Borneo
Administrator
Diukur melalui jumlah terbitan
jurnal pada tahun berjalan
Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Hukum Administrasi Negara
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
1 Terwujudnya
peningkatan
kompetensi pegawai
Aparatur Sipil Negara
Persentase peserta pelatihan
kepemimpinan nasional dan
manajerial pegawai ASN yang
mengalami peningkatan
pengetahuan sesuai sasaran
pelatihan
Diukur melalui persentase peserta
yang lulus dibandingkan dengan
total peserta pelatihan
Pusat Pelatihan dan
Pengembangan dan Kajian
Hukum Administrasi Negara
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
Persentase peserta pelatihan dasar
CPNS yang mengalami peningkatan
pengetahuan sesuai sasaran
pelatihan
Diukur melalui rata-rata persentase
peserta Pelatihan Dasar CPNS yang
mengalami peningkatan
pengetahuan. Peningkatan
pengetahuan diukur dari
persentase peserta pelatihan yang
lulus.
Persentase peserta pelatihan
teknis, fungsional, dan sosial
kultural yang mengalami
peningkatan pengetahuan sesuai
sasaran pelatihan
Diukur melalui uji awal dan akhir
(pretest dan posttest) pelatihan
teknis, fungsional, dan sosial
kultural. Nilai yang dicantumkan
adalah persentase peserta yang
mengalami kenaikan tingkat
pengetahuan pada uji akhir
(posttest) pelatihan. Untuk
pelatihan yang memiliki standard
kelulusan, indikator ini diukur
melalui persentase peserta yang
lulus dibandingkan total peserta
pelatihan
2 Termanfaatkannya
rekomendasi
kebijakan di bidang
hukum administrasi
negara
Tingkat kemanfaatan rekomendasi
kebijakan di bidang hukum
administrasi negara
Diukur melalui pengukuran
kemanfaatan hasil kajian di bidang
hukum administrasi negara sesuai
ketentuan Peraturan Kepala LAN
Nomor 8 Tahun 2018 tentang
Pedoman Pengukuran Kemanfaatan
Hasil Kajian di Lingkungan LAN
Persentase kemanfaatan advokasi
kebijakan di bidang hukum
administrasi negara
Diukur melalui survey kepada
penerima manfaat advokasi
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
kebijakan di bidang hukum
administrasi negara
Jumlah publikasi Jurnal
Transformasi Administrasi
Diukur melalui jumlah terbitan
jurnal pada tahun berjalan
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Bidang Ilmu Administrasi STIA LAN Jakarta
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
1 Meningkatnya
kualitas
pelaksanaan
tridharma
perguruan tinggi di
STIA LAN Jakarta
Persentase lulusan STIA dengan IPK
Baik dan masa studi normal
Diukur dengan kriteria sebagai
berikut.
Lulusan S1: IPK minimal 3,00;
masa studi <70% masa studi
maksimal (12 semester)
Lulusan S2: IPK minimal 3,25;
masa studi <70% masa studi
maksimal (8 semester)
Nilai yang diukur adalah hasil
pembagian dari lulusan yang
memenuhi kriteria tersebut di atas
dibandingkan dengan total lulusan
pada tahun berjalan dikali 100
persen
STIA LAN Jakarta
Jumlah penelitian dan karya ilmiah
yang dipublikasikan di media
ilmiah/publikasi
nasional/internasional
Diukur berdasarkan jumlah karya
ilmiah yang dihasilkan oleh pegawai
ASN di STIA LAN hasil penelitian
mandiri dosen atau penelitian
program studi yang dipublikasikan
dalam media ilmiah/publikasi
nasional/internasional pada tahun
berjalan.
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
Termasuk dalam media
ilmiah/publikasi
nasional/internasional adalah:
* buku/bunga rampai/prosiding
(memiliki ISBN)
* majalah/jurnal/berkala ilmiah
(memiliki ISSN)
* koran/media massa
cetak/elektronik
Tingkat kemanfaatan Pengabdian
Masyarakat
Diukur melalui survey kepada
penerima manfaat pengabdian
kepada masyarakat yang dilakukan
pada tahun berjalan
Jumlah jurnal yang diterbitkan Diukur melalui jumlah edisi
terbitan jurnal pada tahun berjalan
Persentase kepuasan instansi
pengirim lulusan STIA LAN
Diukur melalui survey kepada
instansi pengirim
mahasiswa/alumni STIA LAN
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Bidang Ilmu Administrasi STIA LAN Bandung
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
1 Meningkatnya
kualitas
pelaksanaan
tridharma
perguruan tinggi di
STIA LAN Bandung
Persentase lulusan STIA dengan IPK
Baik dan masa studi normal
Diukur dengan kriteria sebagai
berikut.
Lulusan S1: IPK minimal 3,00;
masa studi <70% masa studi
maksimal (12 semester)
Lulusan S2: IPK minimal 3,25;
masa studi <70% masa studi
maksimal (8 semester)
STIA LAN Bandung
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
Nilai yang diukur adalah hasil
pembagian dari lulusan yang
memenuhi kriteria tersebut di atas
dibandingkan dengan total lulusan
pada tahun berjalan dikali 100
persen
Jumlah penelitian dan karya ilmiah
yang dipublikasikan di media
ilmiah/publikasi
nasional/internasional
Diukur berdasarkan jumlah karya
ilmiah yang dihasilkan oleh pegawai
ASN di STIA LAN hasil penelitian
mandiri dosen atau penelitian
program studi yang dipublikasikan
dalam media ilmiah/publikasi
nasional/internasional pada tahun
berjalan.
Termasuk dalam media
ilmiah/publikasi
nasional/internasional adalah:
* buku/bunga rampai/prosiding
(memiliki ISBN)
* majalah/jurnal/berkala ilmiah
(memiliki ISSN)
* koran/media massa
cetak/elektronik
Tingkat kemanfaatan Pengabdian
Masyarakat
Diukur melalui survey kepada
penerima manfaat pengabdian
kepada masyarakat yang dilakukan
pada tahun berjalan
Jumlah jurnal yang diterbitkan Diukur melalui jumlah edisi
terbitan jurnal pada tahun berjalan
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
Persentase kepuasan instansi
pengirim lulusan STIA LAN
Diukur melalui survey kepada
instansi pengirim
mahasiswa/alumni STIA LAN
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Bidang Ilmu Administrasi STIA LAN Makassar
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
1 Meningkatnya
kualitas
pelaksanaan
tridharma
perguruan tinggi di
STIA LAN Makassar
Persentase lulusan STIA dengan IPK
Baik dan masa studi normal
Diukur dengan kriteria sebagai
berikut.
Lulusan S1: IPK minimal 3,00;
masa studi <70% masa studi
maksimal (12 semester)
Lulusan S2: IPK minimal 3,25;
masa studi <70% masa studi
maksimal (8 semester)
Nilai yang diukur adalah hasil
pembagian dari lulusan yang
memenuhi kriteria tersebut di atas
dibandingkan dengan total lulusan
pada tahun berjalan dikali 100
persen
STIA LAN Makassar
Jumlah penelitian dan karya ilmiah
yang dipublikasikan di media
ilmiah/publikasi
nasional/internasional
Diukur berdasarkan jumlah karya
ilmiah yang dihasilkan oleh pegawai
ASN di STIA LAN hasil penelitian
mandiri dosen atau penelitian
program studi yang dipublikasikan
dalam media ilmiah/publikasi
nasional/internasional pada tahun
berjalan.
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
Termasuk dalam media
ilmiah/publikasi
nasional/internasional adalah:
* buku/bunga rampai/prosiding
(memiliki ISBN)
* majalah/jurnal/berkala ilmiah
(memiliki ISSN)
* koran/media massa
cetak/elektronik
Tingkat kemanfaatan Pengabdian
Masyarakat
Diukur melalui survey kepada
penerima manfaat pengabdian
kepada masyarakat yang dilakukan
pada tahun berjalan
Jumlah jurnal yang diterbitkan Diukur melalui jumlah edisi
terbitan jurnal pada tahun berjalan
Persentase kepuasan instansi
pengirim lulusan STIA LAN
Diukur melalui survey kepada
instansi pengirim
mahasiswa/alumni STIA LAN
Peningkatan Koordinasi Perencanaan, Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Pelayanan Penunjang Pelaksanaan Tugas Pusat Pelatihan
dan Pengembangan dan Pemetaan Kompetensi Aparatur Sipil Negara
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran
Kegiatan
Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
1 Terselenggaranya tata
kelola yang baik
berbasis kinerja di
Pusat Pelatihan dan
Pengembangan dan
Pemetaan Kompetensi
Aparatur Sipil Negara
Indeks tata kelola internal Satker
LAN
(SAKIP x 0,40) + (NKS x 0,3) + (PKP
x 0,3)
SAKIP = Nilai evaluasi SAKIP satker
dari Inspektorat
NKS = Nilai Kinerja pelaksanaan
Anggaran Satker
Pusat Pelatihan dan
Pengembangan dan Pemetaan
Kompetensi Aparatur Sipil
Negara
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran
Kegiatan
Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
PKP = persentase pegawai yang
menerima pengembangan
kompetensi minimal 20 jam/tahun
Peningkatan Koordinasi Perencanaan, Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Pelayanan Penunjang Pelaksanaan Tugas Pusat Pelatihan
dan Pengembangan Kompetensi dan Kajian Manajemen Pemerintahan
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran
Kegiatan
Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
1 Terselenggaranya tata
kelola yang baik
berbasis kinerja di
Pusat Pelatihan dan
Pengembangan
Kompetensi dan Kajian
Manajemen
Pemerintahan
Indeks tata kelola internal Satker
LAN
(SAKIP x 0,40) + (NKS x 0,3) + (PKP
x 0,3)
SAKIP = Nilai evaluasi SAKIP satker
dari Inspektorat
NKS = Nilai Kinerja pelaksanaan
Anggaran Satker
PKP = persentase pegawai yang
menerima pengembangan
kompetensi minimal 20 jam/tahun
Pusat Pelatihan dan
Pengembangan dan Kajian
Manajemen Pemerintahan
Peningkatan Koordinasi Perencanaan, Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Pelayanan Penunjang Pelaksanaan Tugas Pusat Pelatihan
dan Pengembangan Kompetensi dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran
Kegiatan
Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
1 Terselenggaranya tata
kelola yang baik
berbasis kinerja di
Pusat Pelatihan dan
Pengembangan
Indeks tata kelola internal Satker
LAN
(SAKIP x 0,40) + (NKS x 0,3) + (PKP
x 0,3)
SAKIP = Nilai evaluasi SAKIP satker
dari Inspektorat
Pusat Pelatihan dan
Pengembangan dan Kajian
Desentralisasi dan Otonomi
Daerah
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran
Kegiatan
Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
Kompetensi dan Kajian
Desentralisasi dan
Otonomi Daerah
NKS = Nilai Kinerja pelaksanaan
Anggaran Satker
PKP = persentase pegawai yang
menerima pengembangan
kompetensi minimal 20 jam/tahun
Peningkatan Koordinasi Perencanaan, Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Pelayanan Penunjang Pelaksanaan Tugas Pusat Pelatihan
dan Pengembangan Kompetensi dan Kajian Hukum Administrasi Negara
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran
Kegiatan
Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
1 Terselenggaranya tata
kelola yang baik
berbasis kinerja di
Pusat Pelatihan dan
Pengembangan
Kompetensi dan Kajian
Hukum Administrasi
Negara
Indeks tata kelola internal Satker
LAN
SAKIP x 0,40) + (NKS x 0,3) + (PKP x
0,3)
SAKIP = Nilai evaluasi SAKIP satker
dari Inspektorat
NKS = Nilai Kinerja pelaksanaan
Anggaran Satker
PKP = persentase pegawai yang
menerima pengembangan
kompetensi minimal 20 jam/tahun
Pusat Pelatihan dan
Pengembangan dan Kajian
Hukum Administrasi Negara
Peningkatan Koordinasi Perencanaan, Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Pelayanan Penunjang Pelaksanaan Tugas STIA LAN Jakarta
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran
Kegiatan
Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
1 Terwujudnya tata
kelola yang baik
Indeks tata kelola internal Satker
LAN
(SAKIP x 0,40) + (NKS x 0,3) + (PKP
x 0,3)
STIA LAN Jakarta
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran
Kegiatan
Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
berbasis kinerja di STIA
LAN Jakarta
SAKIP = Nilai evaluasi SAKIP satker
dari Inspektorat
NKS = Nilai Kinerja pelaksanaan
Anggaran Satker
PKP = persentase pegawai yang
menerima pengembangan
kompetensi minimal 20 jam/tahun
Peningkatan Koordinasi Perencanaan, Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Pelayanan Penunjang Pelaksanaan Tugas STIA LAN Bandung
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran
Kegiatan
Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
1 Terwujudnya tata
kelola yang baik
berbasis kinerja di STIA
LAN Bandung
Indeks tata kelola internal Satker
LAN
(SAKIP x 0,40) + (NKS x 0,3) + (PKP
x 0,3)
SAKIP = Nilai evaluasi SAKIP satker
dari Inspektorat
NKS = Nilai Kinerja pelaksanaan
Anggaran Satker
PKP = persentase pegawai yang
menerima pengembangan
kompetensi minimal 20 jam/tahun
STIA LAN Bandung
Peningkatan Koordinasi Perencanaan, Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Pelayanan Penunjang Pelaksanaan Tugas STIA LAN Makassar
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran
Kegiatan
Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
1 Terwujudnya tata
kelola yang baik
Indeks tata kelola internal Satker
LAN
(SAKIP x 0,40) + (NKS x 0,3) + (PKP
x 0,3)
STIA LAN Makassar
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran
Kegiatan
Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
berbasis kinerja di
Pusat Pelatihan dan
Pengembangan
Kompetensi dan Kajian
Manajemen
Pemerintahan
SAKIP = Nilai evaluasi SAKIP satker
dari Inspektorat
NKS = Nilai Kinerja pelaksanaan
Anggaran Satker
PKP = persentase pegawai yang
menerima pengembangan
kompetensi minimal 20 jam/tahun
Pembangunan Sarana dan Prasarana Aparatur LAN
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran
Kegiatan
Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
1 Terpenuhinya sarana
dan prasarana di LAN
Jakarta
Tingkat pemenuhan sarana dan
prasarana aparatur LAN Jakarta
Diukur melalui survey kepada
pegawai dan pengguna layanan
sarana dan prasarana LAN Jakarta
Biro Sumber Daya Manusia dan
Umum
Pembangunan Sarana dan Prasarana Aparatur Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Pemetaan Kompetensi Aparatur Sipil Negara
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran
Kegiatan
Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
1 Terpenuhinya
kebutuhan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Pusat Pelatihan dan
Pengembangan dan
Pemetaan Kompetensi
Aparatur Sipil Negara
Tingkat pemenuhan sarana dan
prasarana di Pusat Pelatihan dan
Pengembangan dan Pemetaan
Kompetensi Aparatur Sipil Negara
Diukur melalui survey kepada
pegawai dan pengguna layanan
sarana dan prasarana Pusat
Pelatihan dan Pengembangan dan
Pemetaan Kompetensi Aparatur
Sipil Negara
Pusat Pelatihan dan
Pengembangan dan Pemetaan
Kompetensi Aparatur Sipil
Negara
Pembangunan Sarana dan Prasarana Aparatur Pusat Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi dan Kajian Manajemen Pemerintahan
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran
Kegiatan
Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
1 Terpenuhinya sarana
dan prasarana di Pusat
Pelatihan dan
Pengembangan dan
Kajian Manajemen
Pemerintahan
Tingkat pemenuhan sarana dan
prasarana di Pusat Pelatihan dan
Pengembangan Kompetensi dan
Kajian Manajemen Pemerintahan
Diukur melalui survey kepada
pegawai dan pengguna layanan
sarana dan prasarana Pusat
Pelatihan dan Pengembangan
Kompetensi dan Kajian Manajemen
Pemerintahan
Pusat Pelatihan dan
Pengembangan dan Kajian
Manajemen Pemerintahan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Aparatur Pusat Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi
Daerah
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran
Kegiatan
Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
1 Terpenuhinya Sarana
dan Prasarana
Aparatur Pusat
Pelatihan dan
Pengembangan
Kompetensi dan Kajian
Desentralisasi dan
Otonomi Daerah
Tingkat pemenuhan sarana dan
prasarana di Pusat Pelatihan dan
Pengembangan Kompetensi dan
Kajian Desentralisasi dan
Otonomi Daerah
Diukur melalui survey kepada
pegawai dan pengguna layanan
sarana dan prasarana Pusat
Pelatihan dan Pengembangan
Kompetensi dan Kajian
Desentralisasi dan Otonomi Daerah
Pusat Pelatihan dan
Pengembangan dan Kajian
Desentralisasi dan Otonomi
Daerah
Pembangunan Sarana dan Prasarana Aparatur Pusat Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi dan Kajian Hukum Administrasi Negara
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran
Kegiatan
Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
1 Terpenuhinya
kebutuhan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Pusat Pelatihan dan
Pengembangan
Kompetensi dan Kajian
Tingkat pemenuhan sarana dan
prasarana di Pusat Pelatihan dan
Pengembangan Kompetensi dan
Kajian Hukum Administrasi
Negara
Diukur melalui survey kepada
pegawai dan pengguna layanan
sarana dan prasarana Pusat
Pelatihan dan Pengembangan
Kompetensi dan Kajian Hukum
Administrasi Negara
Pusat Pelatihan dan
Pengembangan dan Kajian
Hukum Administrasi Negara
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran
Kegiatan
Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
Hukum Administrasi
Negara
Pembangunan Sarana dan Prasarana Aparatur STIA LAN Jakarta
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran
Kegiatan
Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
1 Terpenuhinya sarana
dan prasarana di STIA
LAN Jakarta
Tingkat pemenuhan sarana dan
prasarana di STIA LAN Jakarta
Diukur melalui survey kepada
pegawai dan pengguna layanan
sarana dan prasarana STIA LAN
Jakarta
STIA LAN Jakarta
Pembangunan Sarana dan Prasarana Aparatur STIA LAN Bandung
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran
Kegiatan
Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
1 Terpenuhinya sarana
dan prasarana di STIA
LAN Bandung
Tingkat pemenuhan sarana dan
prasarana di STIA LAN Bandung
Diukur melalui survey kepada
pegawai dan pengguna layanan
sarana dan prasarana STIA LAN
Bandung
STIA LAN Bandung
Pembangunan Sarana dan Prasarana Aparatur STIA LAN Makassar
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran
Kegiatan
Definisi Operasional Indikator
Kinerja Sasaran Kegiatan
Penanggung jawab
1 Terpenuhinya sarana
dan prasarana di STIA
LAN Makassar
Tingkat pemenuhan sarana dan
Prasarana STIA LAN Makassar
Diukur melalui survey kepada
pegawai dan pengguna layanan
sarana dan prasarana STIA LAN
Makassar
STIA LAN Makassar
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 1 April 2019
KEPALA
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,
Ttd.
ADI SURYANTO