Upload
voliem
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc 1
BUPATI BELITUNG
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
PERATURAN BUPATI BELITUNG
NOMOR 54 TAHUN 2016
TENTANG
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA
TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN BELITUNG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BELITUNG,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 ayat (2)
Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 5 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Belitung, perlu menetapkan Peraturan Bupati Belitung tentang
Kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Belitung;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan
Daerah Tingkat II dan Kotapraja di Propinsi Sumatera Selatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821);
2. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888),
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19
Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999
tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4412);
3. Undang-Undang….
SALINAN
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc 2
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);
4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan
dan Pemberantasan Perusakan Hutan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 130, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5432);
5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5494);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244), sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
7. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2014 tentang Konservasi
Tanah dan Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 299, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5608);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887);
9. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor :
P.74/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 tentang Pedoman
Nomenklatur Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota
yang Melaksanakan Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan
Hidup dan Urusan Bidang Kehutanan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1324);
10. Peraturan….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc 3
10. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 5 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Belitung (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung
Tahun 2016 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Belitung Nomor 24);
11. Peraturan Bupati Belitung Nomor 30 Tahun 2016 tentang
Nomenklatur Perangkat Daerah Kabupaten Belitung (Berita
Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2016 Nomor 30);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN
ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS
LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BELITUNG.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Belitung.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah otonom.
3. Bupati adalah Bupati Belitung
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten
Belitung.
5. Dinas Lingkungan Hidup adalah Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Belitung.
6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Belitung.
7. Sekretaris adalah Sekretaris pada Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Belitung.
8. Bidang adalah Bidang pada Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Belitung.
9. Sub Bagian adalah Sub Bagian pada Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Belitung.
10. Seksi adalah Seksi pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Belitung.
11. Unit….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc 4
11. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disingkat UPT adalah
Unit Pelaksana Operasional yang melaksanakan sebagian
tugas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Belitung.
12. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan
Fungsional pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Belitung.
13. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah
Profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja yang bekerja pada Instansi
Pemerintah.
BAB II
KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI
Bagian Kesatu
Kedudukan
Pasal 2
Dinas Lingkungan Hidup merupakan unsur pelaksana urusan
pemerintahan bidang lingkungan hidup yang dipimpin oleh
kepala dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 3
Susunan Organisasi Dinas Lingkungan Hidup terdiri atas:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat terdiri atas:
1. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan;
2. Sub Bagian Keuangan dan Aset; dan
3. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum.
c. Bidang Tata Lingkungan terdiri atas:
1. Seksi Inventarisasi RPPLH dan KLHS;
2. Seksi Kajian Dampak Lingkungan; dan
3. Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup.
d. Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 terdiri atas:
1. Seksi Pengurangan Sampah;
2. Seksi Penanganan Sampah; dan
3. Seksi Limbah B3.
e. Bidang….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc 5
e. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Hidup terdiri atas:
1. Seksi Pemantauan Lingkungan;
2. Seksi Pencemaran Lingkungan; dan
3. Seksi Kerusakan Lingkungan.
f. Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan
Hidup terdiri atas:
1. Seksi Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan;
2. Seksi Penegakan Hukum Lingkungan; dan
3. Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup.
g. Unit Pelaksana Teknis (UPT); dan
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 4
Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
BAB III
TUGAS DAN FUNGSI
Bagian Kesatu
Kewenangan
Pasal 5
Dinas Lingkungan Hidup mempunyai kewenangan sebagai
berikut :
a. Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
daerah;
b. Kajian Lingkungan Hidup Strategis untuk kebijakan rencana
dan program daerah;
c. pencegahan, penanggulangan dan pemulihan pencemaran
dan/atau kerusakan lingkungan hidup dalam daerah;
d. pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Taman Hutan Raya
daerah;
e. perizinan penyimpanan sementara limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun;
f. perizinan pengumpulan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
dalam 1 (satu) daerah;
g. pembinaan….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc 6
g. pembinaan dan pengawasan terhadap usaha dan/atau
kegiatan yang izin lingkungan dan izin Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup diterbitkan oleh Pemerintah
Daerah;
h. penetapan pengakuan Masyarakat Hukum Adat (MHA),
kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan
lokal atau pengetahuan tradisional dan hak Masyarakat
Hukum Adat terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup yang berada di daerah;
i. peningkatan kapasitas Masyarakat Hukum Adat, kearifan lokal
atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau
pengetahuan tradisional dan hak Masyarakat Hukum Adat
terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup yang berada di daerah;
j. penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan
lingkungan hidup untuk lembaga kemasyarakatan tingkat
daerah;
k. pemberian penghargaan lingkungan hidup tingkat Daerah;
l. penyelesaian pengaduan masyarakat di bidang PPLH terhadap:
a. usaha dan/atau kegiatan yang izin lingkungan dan/atau
izin PPLH diterbitkan oleh Pemerintah Daerah;
b. usaha dan/atau kegiatan yang lokasi dan/atau dampaknya
di Daerah;
m. pengelolaan dan pengolahan sampah;
n. penerbitan izin pendaurulangan sampah/pengolahan sampah,
pengangkutan sampah dan pemrosesan akhir sampah yang
diselenggarakan oleh swasta; dan
o. pembinaan dan pengawasan pengelolaan dan pengolahan
sampah yang diselenggarakan oleh pihak swasta.
Bagian Kedua
Dinas
Pasal 6
Dinas Lingkungan Hidup mempunyai tugas melaksanakan
koordinasi, pemeliharaan, pencegahan, penanggulangan
pencemaran dan pengrusakan lingkungan hidup serta kegiatan
pelaksanaan pengendalian dampak lingkungan hidup.
Pasal….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc 7
Pasal 7
Dinas Lingkungan Hidup dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan operasional pemeliharaan, pencegahan
dan penanggulangan, pencemaran, kerusakan dan pemulihan
kualitas lingkungan hidup;
b. pelaksanaan koordinasi pencegahan dan penanggulangan
pencemaran, kerusakan lingkungan hidup dan pemulihan
kualitas lingkungan hidup;
c. pelaksanaan pembinaan teknis pencegahan dan
penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan
hidup serta pemulihan kualitas lingkungan hidup;
d. peningkatan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia
pengendali dampak lingkungan hidup;
e. pembinaan dan pengendalian teknis pelaksanaan rencana
kelola lingkungan hidup dan rencana pemantauan lingkungan
hidup serta pengendalian teknis amdal;
f. pengawasan pelaksanaan pengendalian dampak dan
kerusakan lingkungan hidup serta penyuluhan peningkatan
peran serta masyarakat;
g. penetapan dan pelestarian keanekaragaman hayati dan
Tanaman Hutan Raya;
h. pengelolaan sampah, limbah cair dan limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3);
i. pelaksanaan koordinasi dan pembinaan teknis menuju kota
sehat, bersih dan hijau;
j. penyusunan program kerja dan anggaran, keuangan dan aset,
pengelolaan administrasi Aparatur Sipil Negara, urusan rumah
tangga, dan tata usaha dinas; dan
k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bagian Ketiga
Sekretariat
Pasal 8
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai
tugas melakukan pelayanan administratif dan teknis pada semua
unsur di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup.
Pasal….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc 8
Pasal 9
Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 8, menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan koordinasi dan penyusunan program kegiatan dan
anggaran serta evaluasi dan pelaporan;
b. penyiapan penyusunan rancangan produk hukum daerah di
bidang lingkungan hidup;
c. pelaksanaan pengelolaan keuangan dan aset;
d. pengelolaan umum dan perlengkapan, urusan tata usaha,
rumah tangga, dan urusan Aparatur Sipil Negara;
e. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait
bidang tugasnya; dan
f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Pasal 10
Sekretariat terdiri atas:
a. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan;
b. Sub Bagian Keuangan dan Aset; dan
c. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum.
Pasal 11
Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, program dan
anggaran serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan di bidang Lingkungan Hidup.
Pasal 12
Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, menyelenggarakan
fungsi :
a. penyusunan rencana program dan kegiatan serta anggaran;
b. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program
dan kegiatan di bidang lingkungan hidup;
c. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan anggaran serta
perubahan anggaran di bidang lingkungan hidup;
d. penyiapan bahan penyusunan rancangan produk hukum
daerah di bidang lingkungan hidup;
e. pemantauan….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc 9
e. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan di
bidang lingkungan hidup;
f. penyiapan bahan penyusunan pelaporan kinerja di bidang
lingkungan hidup;
g. penyusunan pelaporan dan pendokumentasian kegiatan di
bidang tugasnya;
h. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait
bidang tugasnya; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugasnya.
Pasal 13
Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan rencana anggaran, penatausahaan, perbendaharaan,
verifikasi keuangan dan aset.
Pasal 14
Sub Bagian Keuangan dan Aset Dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, menyelenggarakan
fungsi:
a. penyiapan bahan dalam rangka penyusunan rencana
anggaran, penatausahaan, perbendaharan verifikasi keuangan
dan aset;
b. penyiapan bahan penyusunan, evaluasi, pelaporan dan
pendokumentasian pelaksanaan program dan kegiatan;
c. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait
bidang tugasnya; dan
d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Pasal 15
Sub Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas
melaksanakan urusan administrasi kepegawaian, urusan rumah
tangga, sarana dan prasarana serta perjalanan dinas.
Pasal 16
Sub Bagian Kepegawaian dan Umum melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, menyelenggarakan
fungsi:
a. pelaksanaan….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc 10
a. pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian, urusan rumah
tangga, kearsipan, tata usaha, sarana dan prasarana serta
perjalanan dinas;
b. penyiapan bahan penyusunan, evaluasi, pelaporan dan
pendokumentasian pelaksanaan program dan kegiatan;
c. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait
bidang tugasnya; dan
d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Bagian Ketiga
Bidang Tata Lingkungan
Pasal 17
Bidang Tata Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Dinas Lingkungan Hidup dalam penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan, pembinaan dan koordinasi, serta
pemantauan dan evaluasi di bidang tata lingkungan.
Pasal 18
Bidang Tata Lingkungan dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 18, menyelenggarakan fungsi:
a. perencanaan dan perumusan program di bidang tugasnya;
b. pelaksanaan inventarisasi data dan informasi sumberdaya
alam;
c. penyusunan dokumen Rencana Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
d. pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi pemuatan Rencana
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dalam
Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah;
e. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Rencana Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
f. penentuan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;
g. pelaksanaan koordinasi penyusunan tata ruang yang berbasis
daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;
h. penyusunan instrumen ekonomi lingkungan hidup (Produk
Domestik Bruto dan Produk Domestik Regional Bruto hijau,
mekanisme insentif disinsentif, pendanaan lingkungan hidup);
i. pelaksanaan….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc 11
i. pelaksanaan sinkronisasi RLPLH Nasional, Pulau/Kepulauan
dan Ekoregion;
j. penyusunan Neraca Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup;
k. penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah;
l. penyusunan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup;
m. pelaksanaan sosialisasi kepada pemangku kepentingan
tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup;
n. penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis daerah;
o. pengesahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis;
p. pelaksanaan fasilitasi keterlibatan masyarakat dalam
pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis;
q. pelaksanaan fasilitasi pembinaan penyelenggaraan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis;
r. pemantauan dan evaluasi Kajian Lingkungan Hidup Strategis;
s. pelaksanaan koordinasi penyusunan instrumen pencegahan
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup (Amdal,
UKL-UPL, izin lingkungan, Audit lingkungan hidup, Analisis
risiko lingkungan hidup);
t. penilaian terhadap dokumen lingkungan (AMDAL dan
UKL/UPL);
u. penyusunan tim kajian dokumen lingkungan hidup yang
transparan (komisi penilai, tim pakar dan konsultan);
v. pelaksanaan proses izin lingkungan;
w. pelaksanaan perlindungan sumber daya alam;
x. pelaksanaan pengawetan sumber daya alam;
y. pelaksanaan pemanfaatan secara lestari sumber daya alam;
z. pelaksanaan pencadangan sumber daya alam;
aa. pelaksanaan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim;
bb. pelaksanaan inventarisasi Gas Rumah Kaca dan penyusunan
profil emisi Gas Rumah Kaca;
cc. perencanaan konservasi keanekaragaman hayati;
dd. penetapan kebijakan dan pelaksanaan konservasi,
pemanfaatan berkelanjutan, dan pengendalian kerusakan
keanekaragaman hayati;
ee. pemantauan dan pengawasan pelaksanaan konservasi
keanekaragaman hayati;
ff. penyelesaian….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc 12
ff. penyelesaian konflik dalam pemanfaatan keanekaragaman
hayati;
gg. pengembangan sistem informasi dan pengelolaan database
keanekaragaman hayati;
hh. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait
bidang tugasnya; dan
ii. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Pasal 19
Bidang Tata Lingkungan terdiri atas:
a. Seksi Inventarisasi, RPPLH dan KLHS;
b. Seksi Kajian Dampak Lingkungan; dan
c. Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup.
Pasal 20
Seksi Inventarisasi RPPLH dan KLHS mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan dalam penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan pembinaan dan koordinasi,
serta pemantauan dan evaluasi di bidang Inventarisasi, RPPLH
dan KLHS.
Pasal 21
Seksi Inventarisasi, RPPLH dan KLHS dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, menyelenggarakan
fungsi:
a. pelaksanaan Inventarisasi data dan informasi sumberdaya
alam;
b. penyiapan bahan dan penyusunan dokumen Rencana
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
c. penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi
pemuatan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah;
d. penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
e. penyiapan bahan penentuan daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup;
f. penyiapan….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc 13
f. penyiapan bahan koordinasi penyusunan tata ruang yang
berbasis daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;
g. penyiapan bahan dan penyusunan instrumen ekonomi
lingkungan hidup (PDB & PDRB hijau, mekanisme insentif
disinsentif, pendanaan lingkungan hidup);
h. pelaksanaan sinkronisasi RLPLH Nasional, Pulau/Kepulauan
dan Ekoregion;
i. penyusunan Neraca Sumber Daya Alam dan lingkungan
hidup;
j. penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah;
k. penyusunan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup;
l. penyiapan bahan pelaksanaan sosialisasi kepada pemangku
kepentingan tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
m. penyiapan bahan penyusunan kajian lingkungan hidup
strategis daerah;
n. penyiapan bahan pengesahan kajian lingkungan hidup
strategis;
o. pelaksanaan fasilitasi keterlibatan masyarakat dalam
pelaksanaan kajian lingkungan hidup strategis;
p. pelaksanaan fasilitasi pembinaan penyelenggaraan kajian
lingkungan hidup strategis;
q. pemantauan dan evaluasi kajian lingkungan hidup strategis;
r. penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan di
bidang tugasnya;
s. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait
bidang tugasnya; dan
t. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Pasal 22
Seksi Kajian Dampak Lingkungan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan,
pelaksanaan pembinaan dan koordinasi, serta pemantauan dan
evaluasi di bidang kajian dampak lingkungan.
Pasal….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc 14
Pasal 23
Seksi Kajian Dampak Lingkungan dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, menyelenggarakan
fungsi:
a. penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi penyusunan
instrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan
lingkungan hidup (Amdal, UKL-UPL, izin lingkungan, Audit
lingkungan hidup, Analisis risiko lingkungan hidup);
b. penyiapan bahan penilaian terhadap dokumen lingkungan
(AMDAL dan UKL/UPL) dan registrasi Surat Pernyataan
Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL);
c. penyiapan bahan penyusunan tim kajian dokumen lingkungan
hidup yang transparan (komisi penilai, tim pakar dan
konsultan); dan
d. penyiapan bahan pelaksanaan proses izin lingkungan dan izin
PPLH;
e. penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan di
bidang tugasnya;
f. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait
bidang tugasnya; dan
g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Pasal 24
Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan dalam penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan pembinaan dan koordinasi,
serta pemantauan dan evaluasi di bidang pemeliharaan
lingkungan hidup.
Pasal 25
Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, menyelenggarakan
fungsi:
a. penyiapan bahan pelaksanaan perlindungan sumber daya
alam;
b. penyiapan bahan pelaksanaan pengawetan sumber daya alam;
c. penyiapan bahan pelaksanaan pemanfaatan secara lestari
sumber daya alam;
d. penyiapan….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc 15
d. penyiapan bahan pelaksanaan pencadangan sumber daya
alam;
e. penyiapan bahan pelaksanaan upaya mitigasi dan adaptasi
perubahan iklim;
f. pelaksanaan inventarisasi Gas Rumah Kaca dan penyusunan
profil emisi Gas Rumah Kaca;
g. penyiapan bahan perencanaan konservasi keanekaragaman
hayati;
h. penyiapan bahan penetapan kebijakan dan pelaksanaan
konservasi, pemanfaatan berkelanjutan dan pengendalian
kerusakan keanekaragaman hayati;
i. penyiapan bahan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan
konservasi keanekaragaman hayati;
j. penyiapan bahan penyelesaian konflik dalam pemanfaatan
keanekaragaman hayati;
k. penyiapan bahan pengembangan sistem informasi dan
pengelolaan database keanekaragaman hayati;
l. penyusunan laporan dan dokumentasi kegiatan di bidang
tugasnya;
m. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait
bidang tugasnya; dan
n. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Bagian Keempat
Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3
Pasal 26
Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Dinas Lingkungan Hidup dalam
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan pembinaan
dan koordinasi, serta pemantauan dan evaluasi di bidang
pengelolaan sampah, limbah cair dan limbah B3.
Pasal 27
Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26, menyelenggarakan
fungsi:
a. perencanaan dan perumusan program di bidang tugasnya;
b. penyusunan informasi pengelolaan sampah tingkat kabupaten;
c. penetapan….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc 16
c. penetapan target pengurangan sampah dan prioritas jenis
sampah untuk setiap kurun waktu tertentu;
d. perumusan kebijakan pengurangan sampah;
e. pembinaan pembatasan timbulan sampah;
f. pembinaan dan pengawasan penggunaan bahan baku
produksi dan kemasan yang mampu diurai oleh proses alam;
g. pembinaan pendaur ulangan sampah;
h. penyediaan fasilitas pendaurulangan sampah;
i. pembinaan pemanfaatan kembali sampah dari produk dan
kemasan produk;
j. perumusan kebijakan penanganan sampah di daerah;
k. pelaksanaan koordinasi pemilahan, pengumpulan,
pengangkutan dan pemrosesan akhir sampah;
l. penyediaan sarana dan prasarana penanganan sampah;
m. pemungutan retribusi atas jasa layanan pengelolaan sampah;
n. penetapan lokasi tempat TPS, TPST dan TPA sampah;
o. pengawasan terhadap tempat pemrosesan akhir dengan sistem
pembuangan control landfill/sanitary landfill;
p. penyusunan dan pelaksanaan sistem tanggap darurat
pengelolaan sampah;
q. pemberian kompensasi dampak negatif kegiatan pemrosesan
akhir sampah;
r. pelaksanaan kerjasama dengan kabupaten/kota lain dan
kemitraan dengan badan usaha pengelola sampah dalam
menyelenggarakan pengelolaan sampah;
s. pengembangan investasi dalam usaha pengelolaan sampah;
t. penyusunan kebijakan perizinan pengolahan sampah,
pengangkutan sampah dan pemrosesan akhir sampah yang
diselenggarakan oleh swasta;
u. pelaksanaan perizinan pengolahan sampah, pengangkutan
sampah dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan
oleh swasta;
v. perumusan kebijakan pembinaan dan pengawasan kinerja
pengelolaan sampah yang dilaksanakan oleh pihak lain (badan
usaha);
w. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan
sampah yang dilaksanakan oleh pihak lain (badan usaha);
x. perumusan….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc 17
x. perumusan penyusunan kebijakan perizinan penyimpanan
sementara limbah B3 (pengajuan, perpanjangan, perubahan
dan pencabutan) dalam satu daerah Kabupaten;
y. pelaksanaan perizinan penyimpanan sementara limbah B3
dalam satu daerah Kabupaten/Kota;
z. pelaksanaan pemantauan dan pengawasan penyimpanan
sementara limbah B3 dalam satu daerah Kabupaten;
aa. penyusunan kebijakan perizinan pengumpulan dan
pengangkutan limbah B3 (pengajuan, perpanjangan,
perubahan dan pencabutan) dalam satu daerah Kabupaten;
bb. pelaksanaan perizinan bagi pengumpul limbah B3;
cc. pelaksanaan perizinan pengangkutan Limbah B3
menggunakan alat angkut roda 3 (tiga) dilakukan dalam satu
daerah Kabupaten;
dd. pelaksanaan perizinan Penimbunan Limbah B3 dilakukan
dalam satu daerah Kabupaten;
ee. pelaksanaan perizinan penguburan limbah B3 medis;
ff. pemantauan dan pengawasan terhadap pengolahan,
pemanfaatan, pengangkutan dan penimbunan limbah B3;
gg. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait
bidang tugasnya; dan
hh. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Pasal 28
Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 terdiri atas:
a. Seksi Pengurangan Sampah;
b. Seksi Penanganan Sampah; dan
c. Seksi Limbah B3.
Pasal 29
Seksi Pengurangan Sampah mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan,
pelaksanaan pembinaan dan koordinasi, serta pemantauan dan
evaluasi di bidang pengurangan sampah.
Pasal 30
Seksi Pengurangan Sampah dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29, menyelenggarakan
fungsi:
a. penyusunan….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc 18
a. penyusunan informasi pengelolaan sampah di daerah;
b. penyiapan bahan penetapan target pengurangan sampah dan
prioritas jenis sampah untuk setiap kurun waktu tertentu;
c. penyiapan bahan perumusan kebijakan pengurangan sampah;
d. penyiapan bahan pembinaan pembatasan timbunan sampah
kepada produsen/industri;
e. penyiapan bahan pembinaan penggunaan bahan baku
produksi dan kemasan yang mampu diurai oleh proses alam;
f. penyiapan bahan pembinaan daur ulang sampah;
g. penyediaan fasilitas daur ulang sampah; dan
h. penyiapan bahan pembinaan pemanfaatan kembali sampah
dari produk dan kemasan produk.
i. penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan
di bidang tugasnya;
j. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait
bidang tugasnya; dan
k. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Pasal 29
Seksi Penanganan Sampah mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan,
pelaksanaan pembinaan dan koordinasi, serta pemantauan dan
evaluasi di bidang penanganan sampah.
Pasal 30
Seksi Penanganan Sampah dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29, menyelenggarakan
fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan penanganan sampah
di daerah;
b. penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi pemilahan,
pengumpulan, pengangkutan dan pemrosesan akhir sampah;
c. penyiapan bahan penyediaan sarpras penanganan sampah;
d. pemungutan retribusi atas jasa layanan pengelolaan sampah
(padat dan limbah cair);
e. penyiapan bahan penetapan lokasi tempat TPS, TPST dan TPA
sampah;
f. penyiapan….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc 19
f. penyiapan bahan pengawasan terhadap tempat pemrosesan
akhir dengan sistem pembuangan control landfill/sanitary
landfill;
g. penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan sistem
tanggap darurat pengelolaan sampah;
h. penyiapan bahan pemberian kompensasi dampak negatif
kegiatan pemrosesan akhir sampah;
i. penyiapan bahan pelaksanaan kerja sama dengan
kabupaten/kota lain dan kemitraan dengan badan usaha
pengelola sampah dalam menyelenggarakan pengelolaan
sampah;
j. penyiapan bahan pengembangan investasi dalam usaha
pengelolaan sampah;
k. penyiapan bahan penyusunan kebijakan perizinan pengolahan
sampah, pengangkutan sampah dan pemrosesan akhir
sampah yang diselenggarakan oleh swasta;
l. penyiapan bahan pelaksanaan perizinan pengolahan sampah,
pengangkutan sampah dan pemrosesan akhir sampah yang
diselenggarakan oleh swasta;
m. penyiapan bahan perumusan kebijakan pembinaan dan
pengawasan kinerja pengelolaan sampah yang dilaksanakan
oleh pihak lain (badan usaha);
n. penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan
kinerja pengelolaan sampah yang dilaksanakan oleh pihak lain
(badan usaha) dan masyarakat;
o. penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan
di bidang tugasnya;
p. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait
bidang tugasnya; dan
q. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Pasal 31
Seksi Limbah B3 mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan
pembinaan dan koordinasi, serta pemantauan dan evaluasi di
bidang limbah B3.
Pasal….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc 20
Pasal 32
Seksi Limbah B3 dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 31, menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan penyusunan kebijakan perizinan
penyimpanan sementara limbah B3 (pengajuan, perpanjangan,
perubahan dan pencabutan) dalam satu daerah;
b. penyiapan bahan pelaksanaan perizinan penyimpanan
sementara limbah B3 dalam satu daerah;
c. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan dan pengawasan
penyimpanan sementara limbah B3 dalam satu daerah;
d. penyiapan bahan penyusunan kebijakan perizinan
pengumpulan dan pengangkutan limbah B3 (pengajuan,
perpanjangan, perubahan dan pencabutan) dalam satu
daerah;
e. penyiapan bahan pelaksanaan perizinan bagi pengumpul
limbah B3;
f. penyiapan bahan pelaksanaan perizinan pengangkutan
Limbah B3 menggunakan alat angkut roda 3 (tiga) dilakukan
dalam satu daerah;
g. penyiapan bahan pelaksanaan perizinan Penimbunan Limbah
B3 dilakukan dalam satu daerah;
h. penyiapan bahan pelaksanaan perizinan penguburan limbah
B3 medis;
i. penyiapan bahan pemantauan dan pengawasan terhadap
pengolahan, pemanfaatan, pengangkutan dan penimbunan
limbah B3;
j. penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan
di bidang tugasnya;
k. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait
bidang tugasnya; dan
l. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Bagian….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc 21
Bagian Kelima
Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan
Lingkungan Hidup
Pasal 33
Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Hidup mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas
Lingkungan Hidup dalam penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan, pelaksanaan pembinaan dan koordinasi, serta
pemantauan dan evaluasi di bidang pengendalian pencemaran
dan kerusakan lingkungan.
Pasal 34
Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Hidup dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 33, menyelenggarakan fungsi:
a. perencanaan dan perumusan program di bidang tugasnya;
b. pelaksanaan pemantauan kualitas air;
c. pelaksanaan pemantauan kualitas udara;
d. pelaksanaan pemantauan kualitas tanah;
e. pelaksanaan pemantauan kualitas pesisir dan laut;
f. penentuan baku mutu lingkungan;
g. penyiapan sarpras pemantauan lingkungan (laboratorium
lingkungan);
h. pelaksanaan pemantauan sumber pencemar institusi dan non
institusi;
i. pelaksanaan penanggulangan pencemaran (pemberian
informasi, pengisolasian serta penghentian) sumber pencemar
institusi dan noninstitusi;
j. pelaksanaan pemulihan pencemaran (pembersihan, remidiasi,
rehabilitasi dan restorasi) sumber pencemar institusi dan non
institusi;
k. penentuan baku mutu sumber pencemar;
l. pengembangan sistem informasi kondisi, potensi dampak dan
pemberian peringatan akan pencemaran atau kerusakan
lingkungan hidup kepada masyarakat;
m. penyusunan kebijakan pembinaan terhadap sumber pencemar
institusi dan noninstitusi;
n. pelaksanaan….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc 22
n. pelaksanaan pembinaan terhadap sumber pencemar institusi
dan noninstitusi;
o. pelaksanaan pembinaan tindaklanjut rekomendasi hasil
evaluasi sumber pencemar institusi dan noninstitusi;
p. penentuan kriteria baku kerusakan lingkungan;
q. pelaksanaan pemantauan kerusakan lingkungan;
r. pelaksanaan penanggulangan (pemberian informasi,
pengisolasian serta penghentian) kerusakan lingkungan;
s. pelaksanaan pemulihan (pembersihan, remediasi, rehabilitasi
dan restorasi) kerusakan lingkungan;
t. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait
bidang tugasnya; dan
u. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan
Pasal 35
Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Hidup terdiri atas:
a. Seksi Pemantauan Lingkungan;
b. Seksi Pencemaran Lingkungan; dan
c. Seksi Kerusakan Lingkungan.
Pasal 36
Seksi Pemantauan Lingkungan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan,
pelaksanaan pembinaan dan koordinasi, serta pemantauan dan
evaluasi di bidang pemantauan lingkungan.
Pasal 37
Seksi Pemantauan Lingkungan dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36, menyelenggarakan
fungsi:
a. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan kualitas air ;
b. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan kualitas udara;
c. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan kualitas tanah;
d. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan kualitas pesisir
dan laut;
e. penyiapan bahan penentuan baku mutu lingkungan;
f. penyiapan….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc 23
f. penyiapan bahan penyiapan sarana prasarana pemantauan
lingkungan (laboratorium lingkungan);
g. penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan di
bidang tugasnya;
h. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait
bidang tugasnya; dan
i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Pasal 38
Seksi Pencemaran Lingkungan mempunyai tugas menyiapkan
bahan dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan,
melaksanakan pembinaan dan koordinasi, serta pemantauan dan
evaluasi di bidang pencemaran lingkungan.
Pasal 39
Seksi Pencemaran Lingkungan dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38, menyelenggarakan
fungsi:
a. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan sumber pencemar
institusi dan noninstitusi;
b. penyiapan bahan pelaksanaan penanggulangan pencemaran
(pemberian informasi, pengisolasian serta penghentian)
sumber pencemar institusi dan noninstitusi;
c. penyiapan bahan pelaksanaan pemulihan pencemaran
(pembersihan, remidiasi, rehabilitasi dan restorasi) sumber
pencemar institusi dan noninstitusi;
d. penyiapan bahan penentuan baku mutu sumber pencemar;
e. penyiapan bahan pengembangan sistem informasi kondisi,
potensi dampak dan pemberian peringatan akan pencemaran
atau kerusakan lingkungan hidup kepada masyarakat;
f. penyiapan bahan penyusunan kebijakan pembinaan terhadap
sumber pencemar institusi dan noninstitusi;
g. pelaksanaan pembinaan terhadap sumber pencemar institusi
dan noninstitusi;
h. pelaksanaan pembinaan tindaklanjut rekomendasi hasil
evaluasi sumber pencemar institusi dan noninstitusi.
i. penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan di
bidang tugasnya;
j. pemberian….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc 24
j. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait
bidang tugasnya; dan
k. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Pasal 40
Seksi Kerusakan Lingkungan mempunyai tugas menyiapkan
bahan dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan,
melaksanakan pembinaan dan koordinasi, serta pemantauan dan
evaluasi di bidang kerusakan lingkungan.
Pasal 41
Seksi Kerusakan Lingkungan dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40, menyelenggarakan
fungsi:
a. penyiapan bahan penentuan kriteria baku kerusakan
lingkungan;
b. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan kerusakan
lingkungan;
c. penyiapan bahan pelaksanaan penanggulangan (pemberian
informasi, pengisolasian serta penghentian) kerusakan
lingkungan;
d. penyiapan bahan pelaksanaan pemulihan (pembersihan,
remediasi, rehabilitasi dan restorasi) kerusakan lingkungan;
e. penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan dibidang
tugasnya;
f. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait
bidang tugasnya; dan
g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Bagian Keenam
Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas
Lingkungan Hidup
Pasal 42
Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup
mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas
Lingkungan Hidup dalam penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan, pelaksanaan pembinaan dan koordinasi, serta
pemantauan dan evaluasi di bidang penaatan dan peningkatan
kapasitas lingkungan hidup.
Pasal….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc 25
Pasal 43
Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup
dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
42, menyelenggarakan fungsi:
a. perencanaan dan perumusan program di bidang tugasnya;
b. penyusunan kebijakan tentang tata cara pelayan pengaduan
dan penyelesaian pengaduan masyarakat;
c. fasilitasi penerimaan pengaduan atas usaha atau kegiatan
yang tidak sesuai dengan izin Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
d. pelaksanaan penelaahan dan verifikasi atas pengaduan;
e. penyusunan rekomendasi tindaklanjut hasil verifikasi
pengaduan;
f. pelaksanaan bimbingan teknis, monitoring dan pelaporan atas
hasil tindak lanjut pengaduan;
g. penyelesaian sengketa lingkungan;
h. pelaksanaan sosialisasi tata cara pengaduan;
i. pengembangan sistem informasi penerimaan pengaduan
masyarakat atas usaha atau kegiatan yang tidak sesuai
dengan Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
j. penyusunan kebijakan pengawasan terhadap usaha dan atau
kegiatan yang memiliki Izin Lingkungan dan Izin Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
k. pelaksanaan pengawasan terhadap penerima izin lingkungan
dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan;
l. pelaksanaan pengawasan tindaklanjut rekomendasi hasil
evaluasi penerima izin lingkungan dan izin perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup;
m. pembinaan dan pengawasan terhadap Petugas Pengawas
Lingkungan Hidup Daerah;
n. pembentukan tim koordinasi dan monitoring penegakan
hukum lingkungan;
o. pelaksanaan penegakan hukum atas pelanggaran
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
p. pelaksanaan penyidikan perkara pelanggaran lingkungan
hidup;
q. penanganan barang bukti dan penanganan hukum pidana
secara terpadu;
r. penyusunan….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc 26
r. penyusunan kebijakan pengakuan keberadaan masyarakat
hukum adat, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan
hak kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak
Masyarakat Hukum Adat terkait dengan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
s. identifikasi, verifikasi dan validasi serta penetapan pengakuan
keberadaan masyarakat hukum adat, kearifan lokal atau
pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau
pengetahuan tradisional dan hak Masyarakat Hukum Adat
terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup;
t. penetapan tanah ulayat yang merupakan keberadaan
Masyarakat Hukum Adat, kearifan lokal atau pengetahuan
tradisional dan hak kearifan lokal atau pengetahuan
tradisional dan hak Masyarakat Hukum Adat terkait dengan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
u. pelaksanaan komunikasi dialogis dengan Masyarakat Hukum
Adat;
v. pembentukan panitia pengakuan masyarakat hukum adat;
w. penyusunan data dan informasi profil Masyarakat Hukum
Adat, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
x. penyusunan kebijakan peningkatan kapasitas Masyarakat
Hukum Adat, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional
terkait Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
y. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, pengembangan
dan pendampingan terhadap Masyarakat Hukum Adat,
kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
z. pelaksanaan fasilitasi kerjasama dan pemberdayaan
Masyarakat Hukum Adat, kearifan lokal atau pengetahuan
tradisional terkait Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup;
aa. penyiapan model peningkatan kapasitas dan peningkatan
kerjasama Masyarakat Hukum Adat, kearifan lokal atau
pengetahuan tradisional terkait Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
bb. penyiapan….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc 27
bb. penyiapan sarpras peningkatan kapasitas dan peningkatan
kerjasama Masyarakat Hukum Adat, kearifan lokal atau
pengetahuan tradisional terkait Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
cc. pengembangan materi diklat dan penyuluhan lingkungan
hidup;
dd. pengembangan metode diklat dan penyuluhan lingkungan
hidup;
ee. pelaksanaan diklat dan penyuluhan lingkungan hidup;
ff. peningkatan kapasitas instruktur dan penyuluh lingkungan
hidup;
gg. pengembangan kelembagaan kelompok masyarakat peduli
lingkungan hidup;
hh. pelaksanaan identifikasi kebutuhan diklat dan penyuluhan;
ii. penyiapan sarpras diklat dan penyuluhan lingkungan hidup;
jj. pengembangan jenis penghargaan lingkungan hidup;
kk. penyusunan kebijakan tata cara pemberian penghargaan LH;
ll. pelaksanaan penilaian dan pemberian penghargaan;
mm. pembentukan tim penilai penghargaan yang kompeten;
nn. pelaksanaan dukungan program pemberian penghargaan
tingkat provinsi dan nasional;
oo. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait
bidang tugasnya; dan
pp. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Pasal 44
Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup
terdiri atas:
a. Seksi Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan;
b. Seksi Penegakan Hukum Lingkungan; dan
c. Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan.
Pasal….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc 28
Pasal 45
Seksi Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan
mempunyai tugas penyiapan bahan dalam penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan pembinaan dan koordinasi,
serta pemantauan dan evaluasi di bidang pengaduan dan
penyelesaian sengketa lingkungan.
Pasal 46
Seksi Pengaduan Dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45,
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan penyusunan kebijakan tentang tata cara
pelayanan pengaduan dan penyelesaian pengaduan
masyarakat;
b. pelaksanaan fasilitasi penerimaan pengaduan atas usaha atau
kegiatan yang tidak sesuai dengan izin perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup;
c. pelaksanaan penelaahan dan verifikasi atas pengaduan;
d. penyiapan bahan penyusunan rekomendasi tindaklanjut hasil
verifikasi pengaduan;
e. penyiapan bahan pelaksanaan bimbingan teknis, monitoring
dan pelaporan atas hasil tindak lanjut pengaduan;
f. penyiapan bahan penyelesaian sengketa lingkungan;
g. penyiapan bahan pelaksanaan sosialisasi tata cara pengaduan;
h. penyiapan bahan pengembangan sistem informasi penerimaan
pengaduan masyarakat atas usaha atau kegiatan yang tidak
sesuai dengan izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup;
i. penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan dibidang
tugasnya;
j. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait
bidang tugasnya; dan
k. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Pasal….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc 29
Pasal 47
Seksi Penegakan Hukum Lingkungan melaksanakan tugas
penyiapan bahan dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan,
pelaksanaan pembinaan dan koordinasi, serta pemantauan dan
evaluasi di bidang penegakan hukum lingkungan.
Pasal 48
Seksi Penegakan Hukum Lingkungan dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47, menyelenggarakan
fungsi:
a. penyiapan bahan penyusunan kebijakan pengawasan terhadap
usaha dan atau kegiatan yang memiliki izin lingkungan dan
izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan;
b. penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan terhadap penerima
izin lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan
lingkungan;
c. penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan tindaklanjut
rekomendasi hasil evaluasi penerima izin lingkungan dan izin
perlindungan dan pengelolaan lingkungan;
d. penyiapan bahan pembinaan dan pengawasan terhadap
Petugas Pengawas Lingkungan Hidup Daerah;
e. penyiapan bahan pembentukan tim koordinasi dan monitoring
penegakan hukum lingkungan;
f. penyiapan bahan pelaksanaan penegakan hukum atas
pelanggaran perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
g. penyiapan bahan pelaksanaan penyidikan perkara
pelanggaran lingkungan hidup;
h. penyiapan bahan penanganan barang bukti dan penanganan
hukum pidana secara terpadu;
i. penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan dibidang
tugasnya;
j. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait
bidang tugasnya; dan
k. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Pasal….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc 30
Pasal 49
Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan melaksanakan tugas
penyiapan bahan dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan,
pelaksanaan pembinaan dan koordinasi, serta pemantauan dan
evaluasi di bidang peningkatan kapasitas lingkungan.
Pasal 50
Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49, menyelenggarakan
fungsi:
a. penyiapan bahan penyusunan kebijakan pengakuan
keberadaan masyarakat hukum adat, kearifan lokal atau
pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau
pengetahuan tradisional dan hak Masyarakat Hukum Adat
terkait dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup;
b. penyiapan bahan pengidentifikasi, verifikasi dan validasi serta
penetapan pengakuan keberadaan masyarakat hukum adat,
kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan
lokal atau pengetahuan tradisional dan hak Masyarakat
Hukum Adat terkait dengan perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup;
c. penyiapan bahan penetapan tanah ulayat yang merupakan
keberadaan Masyarakat Hukum Adat, kearifan lokal atau
pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau
pengetahuan tradisional dan hak Masyarakat Hukum Adat
terkait dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup;
d. penyiapan bahan pelaksanaan komunikasi dialogis dengan
Masyarakat Hukum Adat;
e. penyiapan bahan pembentukan panitia pengakuan
masyarakat hukum adat;
f. penyiapan bahan penyusunan data dan informasi profil
Masyarakat Hukum Adat, kearifan lokal atau pengetahuan
tradisional terkait perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup;
g. penyiapan….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc 31
g. penyiapan bahan penyusunan kebijakan peningkatan
kapasitas Masyarakat Hukum Adat, kearifan lokal atau
pengetahuan tradisional terkait perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup;
h. penyiapan bahan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan,
pengembangan dan pendampingan terhadap Masyarakat
Hukum Adat, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional
terkait perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
i. pelaksanaan fasilitasi kerjasama dan pemberdayaan
Masyarakat Hukum Adat, kearifan lokal atau pengetahuan
tradisional terkait perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup;
j. penyiapan bahan model peningkatan kapasitas dan
peningkatan kerjasama Masyarakat Hukum Adat, kearifan
lokal atau pengetahuan tradisional terkait perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup;
k. penyiapan bahan sarana prasarana peningkatan kapasitas dan
peningkatan kerjasama Masyarakat Hukum Adat, kearifan
lokal atau pengetahuan tradisional terkait perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup;
l. penyiapan bahan pengembangan materi diklat dan
penyuluhan lingkungan hidup;
m. pengembangan metode diklat dan penyuluhan lingkungan
hidup;
n. penyiapan bahan pelaksanaan diklat dan penyuluhan
lingkungan hidup Peningkatan kapasitas instruktur dan
penyuluh lingkungan hidup;
o. penyiapan bahan pengembangan kelembagaan kelompok
masyarakat peduli lingkungan hidup;
p. pelaksanaan identifikasi kebutuhan diklat dan penyuluhan;
q. penyiapan bahan sarana prasarana diklat dan penyuluhan
lingkungan hidup;
r. penyiapan bahan pengembangan jenis penghargaan
lingkungan hidup;
s. penyiapan bahan penyusunan kebijakan tata cara pemberian
penghargaan lingkungan hidup;
t. penyiapan bahan pelaksanaan penilaian dan pemberian
penghargaan;
u. penyiapan….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc 32
u. penyiapan bahan pembentukan tim penilai penghargaan yang
kompeten;
v. penyiapan bahan pemberian dukungan program pemberian
penghargaan tingkat provinsi dan nasional;
w. penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan dibidang
tugasnya;
x. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait
bidang tugasnya; dan
y. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Bagian Kedelapan
Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pasal 51
(1) Pada organisasi Dinas Lingkungan Hidup dapat dibentuk Unit
Pelaksana Teknis (UPT) sesuai kebutuhan.
(2) Kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi, serta tata
kerja UPT sebagaimana di maksud ayat (1) diatur lebih lanjut
dalam Peraturan Bupati.
Bagian Kesembilan
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 52
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan sesuai dengan bidang tenaga fungsional masing-masing
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 53
(1) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 52, terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi
dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.
(2) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang
ditunjuk diantara tenaga fungsional yang ada di lingkungan
Dinas Lingkungan Hidup.
(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) ditetapkan sesuai kebutuhan dan beban kerja.
(4) Jenis….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc 33
(4) Jenis dan Jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), diatur sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
BAB IV
TATA KERJA
Pasal 54
Dalam melaksanakan tugasnya, setiap pimpinan dari unit
organisasi, dan kelompok jabatan fungsional wajib menerapkan
prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik dalam
lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di
lingkungan pemerintah kabupaten serta instansi lain sesuai
dengan tugas masing-masing.
Pasal 55
Setiap pimpinan di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup wajib
mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi
penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 56
(1) Setiap pimpinan di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup
bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan
bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta
petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan.
(2) Setiap pimpinan di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup wajib
mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggung
jawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan
laporan berkala tepat pada waktunya.
Pasal 57
(1) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi
dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan
untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk
memberikan petunjuk-petunjuk kepada bawahan.
(2) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan
tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada satuan
organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan
kerja.
Pasal….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc 34
Pasal 58
Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan organisasi di
bantu kepala satuan organisasi di bawahnya dan dalam rangka
pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing wajib
mengadakan rapat berkala.
BAB V
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 59
Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini :
1. Peraturan Bupati Belitung Nomor 38 Tahun 2009 tentang
Penjabaran Tugas dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup
Daerah Kabupaten Belitung (Berita Daerah Kabupaten
Belitung Tahun 2009 Nomor 39); dan
2. Peraturan Bupati Belitung Nomor 36 Tahun 2008 tentang
Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas Kebersihan, Pasar dan
Pertamanan Kabupaten Belitung (Berita Daerah Kabupaten
Belitung Tahun 2009 Nomor 36), sepanjang mengenai uraian
tugas dan fungsi bidang persampahan;
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 60
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah
Kabupaten Belitung.
Ditetapkan di Tanjungpandan
pada tanggal 27 Desember 2016
BUPATI BELITUNG,
ttd.
SAHANI SALEH
Diundangkan….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc 35
Diundangkan di Tanjungpandan
pada tanggal 27 Desember 2016
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN BELITUNG,
ttd.
KARYADI SAHMINAN
BERITA DAERAH KABUPATEN BELITUNG TAHUN 2016 NOMOR 54
Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BAGIAN HUKUM,
ttd.
IMAM FADLLI, SH
NIP. 197109152001121002
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc 36
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BELITUNG
NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN
FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BELITUNG
SUSUNAN ORGANISASI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BELITUNG
BUPATI BELITUNG,
ttd.
SAHANI SALEH
Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM,
ttd.
IMAM FADLLI, SH
NIP. 197109152001121002