51
MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011 Selasa, 4 Oktober 2011 Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang Hakim Ketua : Baik yang pertama kita dengar ,silahkan tinggal diluar, siapa ini didalam siapa? PU : Azwani Sjech Umar dengan Hardiv Harris Situmeang yah. Hakim Ketua : Ya, yang lain silahkan tunggu diluar. Saudara saksi yah, saudara pernah diperiksa oleh penyidik KPK ? Pake mic nya ya pak. Saksi (ASj) : Pernah. Saksi (HH) : Pernah. Hakim Ketua : Sebelum saudara menandatangani berita acara pemeriksaan tersebut, saudara membacanya terlebih dahulu ? Saksi( ASj) : Iya. Saksi (HH) : Iya bapak. Hakim Ketua : Benar keterangan saudara ini ? Saksi (ASj) : Yah. Saksi (HH) : Benar. Hakim Ketua : Tidak ada ynag berubah ? Saksi (ASj) : Tidak ada yang berubah. Hakim Ketua : Saudara juga? Saksi ( HH) : Benar bapak hakim tidak ada yang berubah. Hakim Ketua : Baik , yah saudara yang ...... Saudara Azwani yang mantan direktur SDM dan saudara hardif`mantan direktur perencanaan PT PLN. Apakah masuk dalam jajaran direksi ? Saksi (ASj) : Yah.

Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

Selasa, 4 Oktober 2011

Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang

Hakim Ketua : Baik yang pertama kita dengar ,silahkan tinggal diluar, siapa ini didalam

siapa?

PU : Azwani Sjech Umar dengan Hardiv Harris Situmeang yah.

Hakim Ketua : Ya, yang lain silahkan tunggu diluar. Saudara saksi yah, saudara pernah

diperiksa oleh penyidik KPK ? Pake mic nya ya pak.

Saksi (ASj) : Pernah.

Saksi (HH) : Pernah.

Hakim Ketua : Sebelum saudara menandatangani berita acara pemeriksaan tersebut,

saudara membacanya terlebih dahulu ?

Saksi( ASj) : Iya.

Saksi (HH) : Iya bapak.

Hakim Ketua : Benar keterangan saudara ini ?

Saksi (ASj) : Yah.

Saksi (HH) : Benar.

Hakim Ketua : Tidak ada ynag berubah ?

Saksi (ASj) : Tidak ada yang berubah.

Hakim Ketua : Saudara juga?

Saksi ( HH) : Benar bapak hakim tidak ada yang berubah.

Hakim Ketua : Baik , yah saudara yang ...... Saudara Azwani yang mantan direktur

SDM dan saudara hardif`mantan direktur perencanaan PT PLN. Apakah

masuk dalam jajaran direksi ?

Saksi (ASj) : Yah.

Page 2: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

Saksi (HH) : Iya, bapak.

Hakim Ketua : Dalam kaitan dengan masalah perkara ini , dimana PT. Netway, yah

Netway yah , Netway utama yah pada tahun 2000 yah , 2001 yah, yang

ditunjuk oleh PT PLN untuk menangani masalah CIS ini, apa yang

saudara ketahui?

Saksi (HH) : Ya, yang saya ketahui ini adalah proyek.

Hakim Ketua : Dalam kaitan dengan jabatan saudara loh yah, yah

Saksi (HH) : Ya, jadi yang kita ketahui ini adalah proyek distribusi jaya dan tangerang

Hakim Ketua : Heem..

Saksi (HH) : Untuk membuat customer imformation system

Hakim Ketua : Heemmm..

Saksi (HH) : Itu aja pak.

Hakim Ketua : Itu aja?

Saksi (HH) : Yah.

Hakim Ketua : Saudara tidak terlibat didalamnya ?

Saksi (HH) : Didalam mengambil keputusan saya tidak terlibat sebagai Direksi

Hakim Ketua : Bukankah seharusnya itu dibicarakan didalam Direksi?

Saksi (HH) : Seingat saya nanti saudara Aswani sebelah saya , tidak pernah ada

suatu keputusan direksi atau diskusi di internal direksi untuk

memutuskan proyek ini dilaksanakan dan ini sesuai dengan berita acara

yang kami tandatangi di KPK pemeriksaan , eh.. 8 bulan yang lalu kalo

ngga salah

Hakim Ketua : Gitu ya , coba saudara

Saksi (ASj) : Proyek ini menyangkut yang didistribusi jayamenyangkut mengenai

masalah customer information system , keterkaitan saya disini sebagai

Page 3: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

direksi , mmm,,,, bahwa tidak ada memang keputusan yg khusus yang

dibuat untuk memutuskan ini ditindaklanjutkan.

Hakim Ketua : Sebentar , saudara sebutkan tadi tidak ada 1 keputusan yang khusus alias

tidak ada satu pembicaraan yang khusus?

Saksi (ASj) : Yah.

Hakim Ketua : Lalu yang ada apa?

Saksi (ASj) : Ada beberapa kali rapat,te tapi rapatnya sifatnya adalah presentasi

Hakim Ketua : Siapa yang memimpin rapat dan siapayang menyampaikan presentasi ?

Saksi (ASj) : Dari distribusi jaya

Hakim Ketua : Emmmm....

Saksi (ASj) : Distribusi jaya

Hakim Ketua : Terus gimana? Gimana? Coba?Gimana?

Saksi (ASj) : Aaaaa..... Lebih banyak melaporkan mengenai progress pelaksanaan

saja

Hakim Ketua : Heeeemmmm,,

Saksi (ASj) : Ya

Hakim Ketua : Terpotongnjutnya gimana?

Saksi( aswani) : Aaaaaa..... Selebihnya adalah menyangkut mengenai masalah teknis

Hakim Ketua : Masalah teknis , jadi apakah , siapa yang akan ditunjuk sebagai

pelaksana apa siapa yang mulai sistem apa , apakah tender apakah

pertunjukan langsung tidak pernah dibahas?

Saksi (ASj) : Tidak.

Hakim Ketua : Tidak pernah?

Saksi (ASj) : Tidak.

Page 4: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

Hakim Ketua : Nah. berkaitan dengan adanya surat surat yah, yah dimana ada berita

acara , rapat dimana ada , itu apa , gimana itu ?

Saksi (ASj) : Emmmm,,, setau saya apa yang saya perlihatkan didalam dokumen BAP

hanya itu saja.

Hakim Ketua : Apa itu ?

Saksi (ASj) : Mengenai masalah keputusan keputusan.

Hakim Ketua : Nah gimana itu ?

Saksi (ASj) : Aa..Kami tidak mengetahui

Hakim Ketua : Tidak tahu?

Saksi (ASj) : Yah.

Hakim Ketua : Lalu surat surat itu gimana? Siapa yang buat? Tau saudara?

Saksi (ASj) : Tidak tau saya pak.

Hakim Ketua : Jadi dalam kaitannya dengan perkara ini masalah proyek ini, saudara

tidak tahu apa apa ini saudara berdua ini?

Saksi (ASj) : Hanya sifatnya teknis saja pak.

Hakim Ketua : Ketika dari pihak PT Netway yah yang mempresentasi saudara hadir

disitu ?

Saksi (ASj) : Bukan PT Netway pak, dari Distribusi Yaya

Hakim Ketua : Yang mempresentasi?

Saksi (ASj) : Ya

Hakim Ketua : Siapa itu?

Saksi (ASj) : Saya ngga ingat pak, tapi

Hakim Ketua : Apa yang disampaikain disitu?

Saksi (ASj) : Mengenai progress pelaksanaan saja

Page 5: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

Hakim Ketua : Itu saja

Saksi (ASj) : Yah

Hakim Ketua : Akhirnya siapa yang mengerjakan perintah itu saudara tau nda?

Saksi (ASj) : Tidak tau pak

Hakim Ketua : Tidak tau, dengan cara apa ? Apakah pertunjukan langsung apakah

dengan cara tender , tau ndak?

Saksi(aswai) : Tidak

Hakim Anggota : Sudah yah, sauadara dulu itu, saudara waktu , pada waktu terdakwa ini

menjabat jadi direktur utama , saudara menjabat menjadi direktur apa

waktu itu?

Saksi (HH) : Saya? Saya menjabat sebagai Direktur Perencanaan

Hakim Anggota : Direktur perencanaan ? Dari sejak kapan sampai kapan?

Saksi (HH) : Dari 2001 februari sampai …, 2003 maret

Hakim Anggota : 2003 maret?

Saksi (HH) : Yah

Hakim Anggota : Jadi pada waktu itu terdakwa ini menjabat sebagai Direktur utama?

Saksi (HH) : Yah

Hakim Anggota : Baik, saudara katakan tadi bahwa saudara tidak pernah mengetahui yah

Saksi (HH) : Yah

Hakim Anggota : Yah

Saksi (HH) : Jadi perlu saya sampaikan yang dibilang Pak Azwani bahwa kita

sebagai Direksi tidak pernah untuk membahas secara detail termasuk

keputusan keputusan didalam pelaksanaan proyek ini , itu Pak

Hakim Anggota : Yah , apakah saudara mengetahui anggaran dasar PLN?

Page 6: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

Saksi (HH) : Tau pak

Hakim Anggota : Mengetahui? Apakah seorang direktur utama itu berhak, misalnya

mengeluarkan suatu surat surat yang ditujukan katakan lah misalkan

kepada dekom? Berhak ndak dia?

Saksi (HH) : Emm..

Hakim Anggota : Yang saudara ketahui berdasarkan anggaran dasar

Saksi (HH) : Sesuai anggaran dasar seingat saya itu ada tertulis didalam laporan berita

acara dan KPK , itu direksi, Dirut bisa, mewakili direksi , tetapi subtansi

harus disetuji dulu oleh direksi

Hakim Anggota : Ohhh jadi subtansi harus disetujui oleh direksi??

Saksi (HH) : Yah, itu itu

Hakim Anggota : Yah, itu itu aturannya itu ada di (terpotong oleh saksi)

Saksi (HH) : Ada di undang Anggaran Dasar kalo ga salah

Hakim Anggota : Nah sehubungan dengan (terpotong oleh saksi)

Saksi (HH) : Anggaran dasar nomor 11 kalo ngga salah

Hakim Anggota : Anggaran dasar no 11? Sehubungan dengan proyek yang CIS RISI ini

yah

Saksi (HH) : Yah

Hakim Anggota : Yang saudara katakan tidak pernah?

Saksi (HH) : Heem

Hakim Anggota : Apakah memang tidak sama sekali tidak pernah dibahas katakanlah di

Rapat Direksi ? Dewan direksi?

Saksi (HH) : Jadi dalam hal ini , pembahasan daripada pelaksanaan proyek keputusan

dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan

secara detail , itu tidak pernah, tidak pernah kami bahas, itu yang

disampaikan pak Azwani barusan

Page 7: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

Hakim Anggota : Baik, apakah saudara , katakanlah direksi pernah mengajukan suatu

surat kepada dewan komisaris tentang hal ini?

Saksi (HH) : Tidak pernah, Direksi secara keputusan Direksi (terpotong oleh PU)

Hakim Anggota : Secara keputusan Direksi tidak pernah

Saksi (HH) : Tidak pernah mengirimi surat atau berbentuk diskusi , karena begini pak

hakim, kalo kita mengirimi surat kepada dekom, itu adalah as abort ,

suatu keputusan abort

Hakim Anggota : Suatu keputusan yah?

Saksi (HH) : Yah, direksi untuk dikirim ke dekom , nah itu prosesnya yang biasa

lazimnya dilaksanakan

Hakim Anggota : Kalo sudah apakah saudara mengetahui ada misalnya saudara terdakwa

pernah menulis surat tentang hal ini ke dekom? Katakanlah meminta

persetujuan , apakah saudara mengetahui?

Saksi (HH) : Tidak

Hakim Anggota : Tidak mengetahui, kalo saudara pernah mengetahui?

Saksi (ASj) : Tidak

Hakim Anggota : Tidak juga, ini ditunjukan kepada`saudara yah, adaberita acar a yah

nomor 271 surat direkur PLN kepada komisaris utama nomor 2971 tahun

2001 tanggal 1 november perihal proyek distribusi jaya tangerang

Saksi (HH) : Heemmm

Hakim Anggota : Nah, terkait dengan penyidikan dirut ,apakah saudara memang tidak

pernah mengetahui?

Saksi (HH) : Yah

Hakim Anggota : Kalo saudara?Tidak mengetahui juga surat tersebut?Yang perihal yang

distribusi jaya tangerang tadi , betul yah, cukup,

Page 8: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

Hakim Anggota : Baiklah untuk saksi aaaaaa...... Hardiv yah, jawaban saudara pada poin

12 , ini saya bacakan saja didalam berita acara saudara yang saudara

benarkan , tetapi perlu penjelasan yang lebih lanjut , apakah saudara

pernah mengikuti rapat direksi tanggal 8 mei 2011 dan terpotongnjutnya

jawaban saudara , saya lupa waktu melakukannya dilakukannya rapat

direksi , namun seingat saya memang saya pernah mengingatkan kepada

anggota direksi yang hadir bahwa pasalnya menunjukan PT netway

utama sebagai partner PLN dalam menangani CIS RISI harus

dipertanggungjawabkan hukum karena sifatnya sudah berbeda tidak lagi

sebagai PT Pilot project sudah bergeser kesifat project yang komersil ,

misalnya dilakukan melalui tender , namun seingat saya saudara Eddie

Widiono Suwondo tetap bersikap untuk menunjuk langsung PT netway

sebagai partner PLN dann,,,, dalam menangani CIS di PT distrbusi jaya

tangerang , ini maksudnya bagaiamana?

Saksi (HH) : Begini pak dalam suasana saya di periksa oleh penyidik KPK, rupanya,

a….. saya enggak inget itu cuma saya pernah ada menyatakan, ya, dalam

nuansa yang sama terus rupanya ada resume rapat pada saat itu jadi juga

baru dengan teman didalam ruangan menyatakan, seingat saya pernah

menyatakan itu karena the nature dari pada projek itu berbeda , itu anu,

substansinya, the nature adalah dia tidak lagi pilot project, Ya jadi dia

sudah bersifat komersil, itu kira-kira kalo dia bisa komersil mak dia

harus kompetitif, oleh karena itu dia harus mengikuti peraturan yang

berlaku misaknya tender tebuka, etc, itu kira-kira substansinya.

PU : Jadi dari awal saudara sudah mengetahui bahwa dari terdakwa ini sudah

menghendaki penunjukan langsung ?

Saksi (HH) : Ah…. Saya tidak ta itu pak, karena tapi hanya didalam rapat itu saya

ingatkan the nature of the project itu adalah berbeda dia tidak lagi sebagi

pilot project, karena pilot project sudah selesai sehingga sifatnya adalah

komersil oleh karena itu dia perlu mengikuti proses yang biasanya

lazimnya berlaku di PLN, itu kira-kira inti messagenya pak.

Page 9: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

PU : Jadi saudara tidak mengetahui ato menyadari ato gimana, saudara ini,

disini saudara nyatakan bahwa, namum seingat saya saudara Eddir

widiono suondo tetap bersikap menunjuk PT.Netway

Saksi (HH) : Ah…. Itu adalah kesimpulan setelah ada surat yang dibaca.

PU : Surat apa itu.

Saksi (HH) : A….. sebelum, a….. bisa saya melihat surat…(terpotong hakim).

Hakim Ketua : Sebentar-sebentar ya, surat itu yang ditunjukan saudara ?

Saksi (HH) : Tidak-tidak.

Hakim Ketua : Saudara saksi, saudara dimana membaca surat itu ?

Saksi (HH) : A…. jadi, saya didalam a….. dokumentasi surat, jadi begini pak cerita

bapak hakim, saya dipanggil KPK untuk, a…… investigation untuk

masalah ini, sehingga pada malam harinya saya mencarinya mungkin

ada surat-surat dokumen yang ada pada saya , saya perolehlah surat pada

tanggal 23 November 2001.

Hakim Ketua : Surat apa itu?

Saksi (HH) : Surat a…..dari, untuk general manger No.3163/070/DIRUT/2001

Hakim Ketua : Ini jadi bukti saudara penuntut umum ?

Hakim Anggota : Minta ulang saudara saksi

Saksi (HH) : No.3163/070, saya rasa ada (terpotong hakim)

Hakim Ketua : Itu saudara baca dirumah ?

Saksi (HH) : Saya baca karena saya dokumentasikan, meskipun ada surat yang

ditunjukan oleh penyidik kepada saya waktu penyidikan, yang saya tidak

pernah saya lihat itu surat.

Hakim Ketua : Jadi setelah saudar membaca surat terebut (terpotong saksi).

Saksi (HH) : Saya baru tau

Page 10: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

Hakim Ketua : Ah…. Lalu saudara simpulkan ini, ya ?

Saksi (HH) : Jadi saya simpulkan bahwa dari sini, memang dari awalnya pun bapak

hakim, kita tidak pernah membahas ini secara detail, itulah substansinya

(terpotong hakim)

Hakim Ketua : Enggak pertanyaan tadi, berkaitan dengan pertanyaan anggota majelis

tadi soal keterangan saudara pada point berapa itu, 12, itu kesimpulan

saudara setelah membaca surat ?

Saksi (HH) : Iya, setelah saya lengkapin semua disitu saya nyatakan bahwa kita juga

tidak pernah membahas, tetapio proyek ini terus dilajutkan (terpotong

hakim).

Hakim Ketua : Iya, tegasnya, keterangan itu adalah keterangan saudara setelah

membaca itu.

Saksi (HH) : Setelah membaca ini dan setelah (terpotong hakim)

Hakim Ketua : Ini, perhatikan ini, itu keterangan 12 adalah kesimpulan dari pada

saudara saksi setelah (terpotong saksi)

Saksi (HH) : Setelah juga, setelah penyidik juga.

Hakim Ketua : Memperlihatkan kepada saudara ?

Saksi (HH) : Ada 2 surat yang saya tidak ketahui, yaitu nomor, baru saya catat,iya,

No. 2117-061-DIRUT-2001 tanggal 14 agustus 2001, ada lagi surat

2360/090/DIRUT/2001R tanggal 11 september 2001.

Hakim Ketua : Setelah membaca kedua surat itu saudara menyimpulkan seperti

keterangan saudara pada poin 12, ini kesimpulan dari pada saksi ya, ada

yang lain ?

Saksi (HH) : Setelah diperiksa KPK.

Hakim Ketua : Iya .

Hakim Anggota : Saudara saksi ya, saya sedikit Tanya saudarakan jajaran direksi juga

pada saat terdakwa ini selaku dirut utama PT. PLN, ya, saudara saksi

Page 11: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

apakash saat saudara saksi menjabat sebagai direksi tadi yang saudara

sebutkan terdakwa ini menjabat sebagai Dirut PLN ?

Saksi (ASj) : Bener pak.

Hakim Anggota : Terkait dengan proyek distribusi Disjaya, tangerang CIS ini apakah

dalam penunjukan langsung ato apa namanya itu, apakah memang

tugasnya dan Pobsinya saudara terdakwa selaku direktur utama, atau

gimana, sepengetahuan saudara saksi ?

Saksi (ASj) : A…. saya tidak bisa memberikan pendapat dalam hal ini pak.

Hakim Anggota : Bukan, sepengatahuan saudara, inikan proyek jalan, jangan saudara

memberikan pendapat, kan ada porsi-porsi tugas, direktur ini porsinya,

saudara direksi, ini porsinya, yang saya tanya pelaksanaan proyek CIS

ini apakah itu porsi terdakwa selaku dirut atau saudara yang saya

maksud?

Saksi (ASj) : Bukan porsi saya.

Hakim Anggota : Terus kalo terdakwa ?

Saksi (ASj) : A…. biasanya terkait dengan direktur yang terkait.

Hakim Anggota : Siapa yang berwenang melakukan penunjukan langsung terkait proyek

itu distribusi ?

Saksi (ASj) : Musti ada keputusannya pak.

Hakim Anggota : Keputusan siapa, siapa yang membuat keputusan ?

Saksi (ASj) : Direksi.

Hakim Anggota : Direksi bagian apa, seluruh direksi ?

Saksi (ASj) : Seluruh.

Hakim Anggota : Dalam kenyataannya proyek ini siapa yang membuat keputuskan apakah

direktur saja atau direksi semua ?

Saksi (ASj) : A…. mestinya direksi pak.

Page 12: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

Hakim Ketua : Iya, sepengetahuan saudara, iya, inikan saudara katakan tadi bahwa

direksi tidak tau, tidak pernah ada rapat mengenai projek ini, nah

sepengetahuan saudara, siapa yang memutuskan, ya, proyek ini,

sehingga PT. Net way ditunjuk oleh PT.PLN untuk melaksanakan

pekerjaan ini, tau saudara ?

Saksi (ASj) : tidak tau.

Hakim Ketua : Engga tau saudara, bener ?

Saksi (ASj) : Setelah melihat BAP disitu saya melihat.

Hakim Ketua : Tidak sebelumnya jangan setelah melihat BAP.

Saksi (ASj) : Sebelumnya tidak tau.

Hakim Ketua : Saudara juga tak ingin tau, ya, siapa si yang ada proyek kaya gini , siapa

sih, saudara tidak ingin tau ya,?

Saksi (ASj) : Karena tidak dibahas.

Hakim Ketua : Tidak dibahas, jadi saudara tidak punya rasa ingin tau juga ?

Saksi (ASj) : Karena tidak dibahas maka kita tidak membahas hal tersebut secara

spesifik

Hakim Ketua : Begitu ya ?

Hakim Anggota : Saudara ya, saudara inikan saksi, memberikan keterangan untuk meng

clearkan masalah ini, jangan saudara tidak tau, jadi dalam kenyataannya

saudara ini sebagai direksi memahamiloh tentang bagaimana pengadaan

di PLN ato bagaimana, itu loh maksud kita, apakah saudara tidak tau

ataukah pura-pura tidak tau, itu yang kita maksud, sama ada pengadaan,

inkan proyek besar untuk PLN, direksi seperti yang saudara bilangkan

harus tau semuanya, saudarakan bilang tidak dibahas lah kalo memang

tidak dibahas itu dalam kenyataannya siapa yang melaksanakannya,

siapa yang menunjuk, ada itu, masa direksi tidak tau, orang SMA aja tau

ini pengadaan barang, ini porsinya ini, ini yang melaksanakan, itu yang

Page 13: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

dimaksud, kalo saudara bagaimana, tau gak saudara siapa yang punya

tugasrdan wewenang melaksanakan .

Saksi (HH) : Begini pak, a….. jadi di PLN itu ada dua layers project, satu melalui

projek PLN pusat satu lagi proyek yang di wilayah, jadi proyek ini

merupakan suatu proyek wilayah.

Hakim Anggota` : Distribusi jaya ini ? ah…. terus

Saksi (HH) : Tapi dalam keputuskan dalam mebuat proyek yang biaya besar ini, tidak

pernah dibahas dalam tinggakt direksi.

Hakim Anggota : Di pusat?

Saksi (HH) : Nah, dalam hal ini, terlihat dari sini, telihat interaksi dari dirut langsung

ke distribusi jaya dan tangerang.

Hakim Anggota : Berarti direksi pusat tidak tau ?

Saksi (HH) : Tidak tau proyek ini bagaimana keputusanya bagaimana technical

substansinya bagaimana engagement dengan PT. Netway, kita tidak tau.

Hakim Anggota : Jadi peran terdakwa sendiri dalam proyek ini apa, apa yang saudara

ketahui tentang peran terdakwa ?

Saksi (HH) : Ya peran terdakwa dalam hal ini adalah engagement antara terdakwa

a….. bapak dirut pada waktu itu denga distribusi jaya dan tangerang.

Hakim Anggota : Tanpa member tahu direksi-direksi yang lainya.

Saksi (HH) : Kalo ada pak, akan ada resume rapat direksi .

Hakim Anggota : Tapi ada gak resume rapat anggota ?

Saksi (HH) : Tidak ada, tidak ada, kita tidak pernah membahas.

Hakim Anggota : Memang tidak pernah dibahas, tapi ini jelas proyek wilayah ya ?

Saksi (HH) : Iya, jadi proyek wilayah, jadi a….. saya tambahkan pak salah satu

direksi, a…. direktur perencanaan adalah proyek pengembangan IT, ya

disampimng mereka merencanakan proyek jangka panjang perluasan

Page 14: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

system misalnya perluasan pembangkit penambahan transmisi, gardu

induk untuk sumply in demand balance.

Hakim Anggota : Jadi sejenis CIS ini proyek wilayah?

Saksi (HH) : Tidak melalui direktorat perencanaan.

Hakim Anggota : Semestinya harus ada keputusan pusat ?

Saksi (HH) : Betul pak hakim.

PU : Saksi Pak Situmeang, gini pak, apa bila proyek wilayah itu dari

keputusan pusat itu ada nilai maksimum ga berapa maksimum nilai

proyek itu, harus ditentukan pusat ato wilayah ?

Saksi (HH) : Saya lupa ada, ada, jadi kalo dia, untuk level tertentu itu akan dibahas

direksi, karena a.... ada rencana pak ini, rencana kerja anggaran

perusahaan (di potong Hakim Anggota)

Hakim Anggota : RKAP ya,?

Saksi (HH) : RKAP ya, betul, jadi wilayah itu akan mengirimkan surat ke PLN,

sebelum itu nanti meminta persetujuan sebagai rencana kerja anggaran

perusahaan tahunan yang akan diminta, di ACC kan oleh dewan

komisaris, RUPS (di potong oleh Hakim Anggota).

Hakim Anggota : RUPS.

Saksi (HH) : Iya, RUPS, itu kira-kira.

Hakim Anggota : Terhadap perkara ini, apa, CIS RISI ini, sepengetahuan saksi ini, proyek

yang harus di jalankan pusat atau tidak ?

Saksi (HH) : Nah, kalo dia misalnya dalam bentuk RKAP ya pak, itu sebelum di

usulakan kepada dewan komisaris untuk meminta persetujuan RUPS, itu

harus dibawa perkomponen oleh direksi, karena nanti direksinya duduk

bersama dengan dewan komisaris dan perkomponen element itu

ditanyakan, gitu kira-kira, nah, proses itu kita tidak mengikuti,

khususnya untuk proyek ini, sehingga kita tidak tau pak, apa yang di

bilang pak Azwani tadi

Page 15: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

Hakim Anggota : A....... pada waktu RUPS pernah tidak disinggung tentang proyek ini .

Saksi (HH) : Saya enggak ingat ya, pak ya, tapi (terpotong Hakim Anggota).

Hakim Anggota : Betul pak, inikan menyangkut nasib terdakwa, ya, kita harus check and

balance

Saksi (HH) : Betul-betul, saya belum cek, jadi saya belum tau pak, saya belum

pernah, hanya di bahas dalam sidang dewan komisaris .

Hakim Anggota : Pernah dibahas dalam rapat dewan komisaris, berapa anggaran waktu itu

?

Saksi (HH) : Saya tidak tau pak, pada saat itu tidak hanya meminta persetujuan,

melaporkan bahwa sudah persetujuan direksi, padahal kita belum ada

keputusan itu, itu ada diberita acara.

Hakim Anggota : Paling tidakkan begini, kalo tadi saksi mengatakan proyek ini harus

berdasarkan keputusan board, artinya kan tidak individualistis, ya?

Saksi (HH) : Iya.

Hakim Anggota : Juga, ini juga terkait apa, anggaran PLN, ya ?

Saksi (HH) : Iya.

Hakim Anggota : No 70 bukan No11, saya luruskan ini, ya, angaran dasar PLN No 70

tahun 1998, betul

Saksi (HH) : Iya.

Hakim Anggota : Ah..... pasal 11 mengatakan seperti itu

Saksi (HH) : Iya, itu.

Hakim Anggota : Apa bila proyek itu menggunakan dana ratudan miliar, apakah harus ada

persetujuan board atau apakah cukup dengan persetujuan direktur utama

saja ?

Saksi (HH) : Enggak, harus ada persetujuan board, di layer manapun dia berada akan

ada keputusan board (terpotong Hakim Anggota).

Page 16: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

Hakim Anggota : Lalu bagaimana board bisa memutuskan dalam konteks ini ?

Saksi (HH) : dibawa ke sidang direksi, kepada rapim, substansi, bagaimana

kegunaannya, kepada PLN, dan lain-lain itu detail substansinya.

Hakim Anggota : Prinsipnya gini yang saya tanyakan kepada bapak, karena sama-sama

direksi board, lalu ya pada waktu itu, ada enggak, proyek CIS RISI

inikan adalah proyek multi years, sampe 3 tahun apa 5 tahun, tetunya

kan proses yang panjang ya, masa saksi tidak mendengar sama sekali,

pernah gak mendengar proyek ini, sudah disumpah loh,ya, eh gak boleh

gitu ya, satu-satu, kebapak ini dulu, tapi, yang saya tanyakan kebapak

otomatis ke bapak ini juga gitu, artinya iya atau tidak, kalo tidak boleh

sanggah, gitu, silahkan

Saksi (HH) : Pernah mendengar proyek ini tetapi, itulah makanya

Hakim Anggota : Kok ada tetapinya ?

Saksi (HH) : Waktu di rapat direksi itu, karena proyek ini sudah lama pak, embrionya

Hakim Anggota : Embrionya dari ?

Saksi (HH) : Dari pilot project.

Hakim Anggota : Pilot project dari ITB itu ya?

Saksi (HH) : Dari ITB, kita sudah tau, oleh karena itu saya ingatkan dengan rapat

direksi itu agar supaya, karena the nature, sifat dari proyek ini berbeda,

oleh (terpotong Hakim Anggota).

Hakim Anggota : Dengan ?

Saksi (HH) : Dengan pilot project, dia tidak pilot project lagi pak, saya tidak, tidak

a..... melihat (terpotong Hakim Anggota)

Hakim Anggota : Pilot project di PLN itu seperti apa, yang nilainya seperti apa ?

Saksi (HH) : Kita tidak membahas nilai pada saat itu (terpotong Hakim Anggota)

Hakim Anggota : Yang waktu itu pilot project seperti apa ?

Page 17: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

Saksi (HH) : Waktu rapat direksi waktu itu, bapak hakim, saya tidak membahas

masalah pembiayaan, misalnya biaya, tetapi masalah pocerdural issue,

karena sifat proyek itu sudah berbeda, nah pada saat itu saya

mengingatkan saja dan saya tidak melihat ada resume rapat, tetapi

rupanya dicatat dalam resume rapat, itu pak, kira-kira.

Hakim Anggota : Apakah proyek ini merupakan lanjutan dari proyek kerja sama dengan

ITB itu ?

Saksi (HH) : Tidak ada hubungan.

Hakim Anggota : Tidak ada hubungan ?

Saksi (HH) : Karena sifatnya proyeknya berbeda, yang disitu adalah pilot project

untuk learning curve.

Hakim Anggota : Yang mana itu ?

Saksi (HH) : Pilot project, itu lebih banyak untuk mengenal masalahkan pak, itu pilot

project, kalo ini sudah bersifat komersil, itu kira-kira yang saya ingat .

Hakim Anggota : Kalo bersifat komersil konsekuensinya, rugi labanya, apa keuntungan

ruginya (terpotong saksi)

Saksi (HH) : Bukan, secara lazimnya, ya, iyakan, artinya harus melalui proses.

Hakim Anggota : Proses dari para board, tidak secara pribadi-pribadi, karena menyangkut

cash flownya kan, betul ?

Saksi (HH) : Betul.

Hakim Anggota : Lalu bagaimana yang saksi ketahui pada waktu itu perjalanannya

terhadap proyek ini ?

Saksi (HH) : Nah, pada saat itu, kita tidak mengikuti lagi pak, setelah saya komentari

itu saya tidak mengikuti lagi, oleh karena itu di BAP itu banyak surat

yang saya tidak mengetahui, itu pak kira-kira.

Hakim Anggota : Kalo surat itukan adalah apa ya, bukan pasca proses ya, bukan sebelum

proses ya, inikan sampe proses inikan terjadi begini, terdakwa di

Page 18: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

hadapkan disinikan , kita hanyaingin mencari kebenaran materi,

sebenarnya dimana ini persoalannya itu kan, begitu, apakah ini semata-

mata, dirut saja disini yang ber apa, instilahnya itu, sendirian yang

melakukan ini apa para board yang di PLN pada waktu itu? itu sajakan

kami ingin cross, tehadap dakawaan itu bagai mana waktu itu ?

Saksi (HH) : Oleh karena itu pak hakim tidak pernah sejak dari awal, tidak pernah

secara detail projek ini dibahas dan tidak pernah merupakan suatu

keputusan rapat direksi.

Hakim Anggota : Lalu bagaimana pengesahan RKAPnya pak ?

Saksi (HH) : Nah, itu juga kita tidak tau pak.

Hakim Anggota : Tetep dikeluarkan juga uang itu ?

Saksi (HH) : Wah, saya tidak tau sampe itu, lebih bagus bapak tanya direktur, ex

direktur keuangan bapak

Hakim Anggota : Karena proyek ini bukan proyek sebulan dua bulan, ini multi years, ya?

Saksi (HH) : Betul pak hakim

Hakim Anggota : Dan kalo tidak salah sampe 100 miliar ini, kalo enggak salah proyek ini,

betul ya, dan tentunya ada plus minusnya pasti menguntungkan PLN

kan, inikan sitem apa, apa istilahnya itu, roll out yang dulu kepada yang

baru, sistem apa, pelanggan secara komputerisasi, kan begitu, dari

manual kepada komputerisasi kan begitu

Saksi (HH) : Itu logikanya,tetapitidak pernah dibahas secara detail di tingkat direksi

bapak hakim, jadi kalo bapak hakim tanya saya berapa harganya, saya

juga tidak tau, bagaimana enggagement nya saya juga tidak

tau,bagaimana bentuk kontraknya juga saya tidak tau, bagaimana

timeframe nya juga saya tidak tau bapak hakim.

Hakim Anggota : Lalu kalo demikian, berdasarkan anggaran dasar PLN yang tadi saya

katakan, sepengetahuan para saksi apakah itu sudah sesuai tindakan

terdakwa itu ?

Page 19: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

Saksi (HH) : Nah, kita liat kembali ke anggaran dasar.

Hakim Anggota : Nah, itu dia saya tanyakan sudah sesuai dengan anggaran dasar ?

Saksi (HH) : Tidak sesuai dengan anggaran dasar.

PH (MR) : Pak ketua, saya kira itu pendapat saksi jangan ditanyakanlah itu, kami

keberatan kalo itu ditanyakan

Hakim Ketua : Nanti majelis yang menyimpulkan

PH (MR) : Enggak, tadikan itu menurut (terpotong hakim)

Hakim Anggota : Sepengetahuan, tidak minta, kalo tidak tau ya tidak apa-apa

Hakim Ketua : Nanti keterangan saksikan majelis yang akan menilai, ya

PH (MR) : Iya betul (terpotong hakim)

Hakim Ketua : Kadar keterangan saksi ini, yang mana merupakan pendapat, yang mana

merupakan kesimpulan, itu kan majelis, majelis akan mengambil fakta

dari keterangan yang dia ketahui, dia liat, dia dengar langsung dan dia

lakukan bukan pendapatnya, paham ?

PH (MR) : Sudah cukup.

Hakim Ketua : Cukup, saudara penuntut umum silahkan untuk tidak mengulang .

PU : Baik terima kasih, kepada pak saksi Hardiv ya, tadi saudara mengatakan

bahwa dalam suatu proyek itu perlu ada ijin RUPS ya, yang perlu ijin itu

anggarannya atau proyeknya ?

Saksi (HH) : Jadi anggaran sama proyek itu kan satu kesatuan pak, kita kalo misalnya

didalam meminta izin itu, misalnya dari sisi keuangan itu berapa, begitu

juga dari pada, uang ini untuk apa, nah itu harus satu kesatuan pak.

PU : Jadi?

Saksi (HH) : Harus jelas pak.

PU : Jadi sepengetahuan saksi, untuk proyek ini ada persetujuan RUPS ato

enggak ?

Page 20: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

Saksi (HH) : A..... rasanya tidak, belum ada persetujuan RUPS

Hakim Ketua : Tidak ada

PU : Baik terima kasih

Saksi (HH) : Cuma ada persetujan dari dewan komisaris, karena dewan komisaris

mengirim surat kedireksi PLN, perlu diadakan kajian kembali , baik dari

sisi proses dan baik dari sisi plus minus proyek ini itu ada disurat dewan

komisaris, kalo gak salah bapak.

PU : Kemudia tindak lanjut dari surat tersebut apa, kemudian dia..... a.......

dilakukan pengkajian kembali ?

Saksi (HH) : Tidak ada disisi direksi, kita tidak membahas kembali .

PU : Oh, didireksi tidak ada ?

Saksi (HH) : Iya.

PU : Kemudian saksi menyampaikan bahwa itu tidak ada pengkajian kembali,

kemudian apa, pendapat terdakwa bagaimana waktu itu ?

Saksi (HH) : Saya, saya tidak tau pak bagaimana pendapat terdakwa, yang jelas waktu

(terpotong hakim)

Hakim Ketua : Itukan tidak pernah dibahas dalam rapat direksi sehingga dia tidak tau

apakah terdakwa dia komen apa dia bagaimana dia tidak tau (terpotong

saksi)

Saksi (HH) : Jadi setelah ada surat dari dewan komisaris (terpotong hakim)

Hakim Ketua : Ingat itu ya, benang merahnya tidak pernah di adakan rapat (terpotong

saksi)

Saksi (HH) : Sidang direksi untuk memutuskan.

PU : Satu pertanyaan lagi a....... tadi saudara saksi mengatakan bahwa pernah

menyampaikan ini projek dari pilot projek ke komersil disampaikan

dalam suatu rapat direksi, apa sikap terdakwa pada waktu itu ?

Page 21: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

Hakim Ketua : Sebentar ya, kan tidak pernah diadakan rapat, tidak pernah diadakan

rapar direksi, bagaimana saudara tau, apakah dia tau, terdakwa bersikap

dia kan tidak tau! yang pasti proyek ini jalan!

PU : Cukup yang mulia

Hakim Ketua : Saudara penasehat hukum saya ingatkan kembali untuk tidak mengulang

pertanyaan yang sudah diajukan oleh majelis dan penuntut umum ya

PH (MI) : Baik, terima kasih yang mulia, saya mau mulai dengan, menyangkut

soal rapat direksi dan lain-lain, yang saya mau tau dari kedua saksi ini,

apakah kedua saksi ini mengikuti RUPS RKAP tahun buku 2002 ?

Hakim Ketua : Jawab

Saksi (ASj) : Kami ikut

PH (MI) : Ikut dalam dalam pembahasan itu, baik, Pak Hardiv ?

Saksi (HH) : Saya tidak ingat, mohon maaf Pak

PH (MI) : Oh, tidak ingat, gitu ya, nanti kita akan dtunjukan yang mulia bahwa ini

ada keputusan itu dan para saksi ini hadir dan menandatangani hasil

PH (MI) : Yang penting di dalam.. apakah betul Pak Azwani ya, saksi ingat bahwa

di dalam rapat tersebut, ada salah satu butir yang diputuskan bunyinya

begini, tahun 2002 ini, “Pelaksanaan Roll-Out CIS RISI di Disjaya dan

Tangerang, dapat dilakukan bilamana telah dapat dibuktikan

kemanfaatannya, atau proven, dan mengikuti prinsip-prinsip Good

Corporate Governance serta peraturan-peraturan yang berlaku,

sehingga dapat dicapai efisiensi biaya secara menyeluruh”. Apakah

saksi ingat mengenai itu?

Saksi (ASj) : Saya tidak ingat Pak.

PH (MI) : Kemudian apakah saksi juga ingat bahwa di dalam RKAP 2002 PT. PLN

(Persero) ini, mengenai teknologi informasi, di sini pada butir 4.5.3

dikatakan bahwa, pada titik 4.6 implementasi CIBS kegiatannya,

kegiatan lainnya pada tahun 2002, adalah melakukan implementasi

sistem informasi Costumer Information System dan Billing System CIS

Page 22: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

BS, dan melaksanakan Roll-Out CIBS di semua unit pelayanan atau UP,

di UB Distribusi Jaya dan Tangerang. Pada tahun 2004 sistem informasi

CIBS tersebut direncanakan ditingkatkan menjadi IBP CIS. Untuk tahun

2002, pendanaannya dianggarkan sebesar Rp. 150 Miliar, masuk dalam

biaya administrasi dan pelaksanaannya menunggu persetujuan Dewan

Komisaris atau RUPS. Pernah ingat mengenai ini?

Saksi (ASj) : Saya tidak ingat.

PH (MI) : Pak Hardiv?

Saksi (HH) : Sama pak, saya tidak tahu masalah itu, dan tidak ingat.

PH (MI) : Tidak ingat, tapi kan ini masalahnya di bawah lingkup...

Saksi (HH) : Direksi.

PH (MI) : Direksi, yang direktur perencanaan.

Saksi (HH) : Oleh karena itu pak saya bilang dari tadi Pak. Satu, kita di tingkat direksi

tidak pernah membahas secara detail bagaimana proses penunjukan,

bagaimana substansi teknis, bagaimana time frame, tidak pernah bapak.

PH (MI) : Saudara saksi saya tidak bicara tentang penunjukan.

Saksi (HH) : Bukan, saya hanya bilang masalah pembiayaan tidak pernah dibahas di

sidang direksi.

PH (MI) : Yang saya tanya sekarang adalah, apakah di dalam RUPS ya, yang saksi

tidak ingat hadir atau tidak, tetapi Pak Azwani menyatakan hadir.

Apakah masalah ini dibahas di dalam RUPS atau tidak?

Saksi (HH) : Saya tidak tahu pak, karena saya juga tidak tahu apakah saya hadir di

RUPS tersebut. Itu yang saya bilang dari awal tadi bapak.

PH (MI) : Baik, mengenai soal kehadiran itu kami akan balik lagi.

Saksi (HH) : Ya.

PH (MI) : Kemudian untuk kedua saksi, apakah di dalam RKAP 2003 masalah ini

masih dibahas? Ingat? Artinya kan kalau 2003 kalau saya tidak keliru itu

dilakukan di akhir 2002 ya? Awal 2002? Atau awal 2003?

Saksi (HH) : Kalau RKAP 2003 kan untuk pelaksanaan rencana kerja untuk 2003, itu

dibahas 2002. Itu yang saya bilang saya tidak tahu. Nggak tahu dan saya

tidak ingat apakah hadir atau tidak di dalam pembahasan itu. Yang saya

bilang tadi itu adalah ya pak ya, waktu bapak hakim menanya saya,

apakah tahu pembiayaan? Saya bilang tolong ditanyakan ke direktur

Page 23: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

keuangan karena dia menjadi project RKAP. Proses di dalam

pelaksanaan di project RKAP adalah, wilayah mengusulkan , ya,

sebagai proyek yang bersangkutan termasuk substansi proyek dan

anggaran yang terkait. Nah di PLN itu ada tim RKAP, yaitu di bawah

direktur keuangan. Nah proses itu saya tidak ikut. Dan di direksi pun

tidak pernah dibahas proyek itu secara detail.

PH (MI) : Kalau kembali ke RKAP 2002 tadi, saudara saksi ingat gak pernah

menandatangani keputusan RUPS?

Saksi (HH) : Nggak, saya gak ingat pak.

PH (MI) : Pengajuan RKAP nya pernah ingat?

Saksi (HH) : Tidak. karena itu biasanya langsung ke Direktur Keuangan. Oleh karena

itu pada waktu dibahas di RUPS... (dipotong oleh PH MI)

PH (MI) : Kalau seandainya, misalnya, termasuk dalam lingkup kewenangan

saudara saksi, apakah bisa Direktur Keuangan yang mengajukannya?

Saksi (HH) : Itu permasalahan pak. Permasalahannya adalah, kita tidak pernah

membahas proyek ini secara detail di tingkat Direksi. Itu permasalahan.

Makanya saya tidak tahu Pak bagaimana bentuk daripada project ini.

PH (MI) : Kalau Pak Azwani?

Saksi (ASj) : Seperti yang disampaikan pak, bahwa dalam pengajuan RKAP, diajukan

oleh unit bersangkutan kepada tim, kemudian yang bertanggung jawab di

tingkat direksi adalah Direktur yang terkait, dalam hal ini Direktur

Pemasaran teknisnya pak. Kedua adalah, masalah keuangannya ke

Direktur Keuangan.

PH (MI) : Kalau di dalam RKAP 2002 ini, hadir dalam RUPS, Roes Arya deputi

menteri negara BUMN dst, Hari Susetyo Nugroho pendamping kuasa

pemegang saham, komisaris PT. PLN: Endro Utomo Komisaris utama,

Martiono Hadianto komisaris, Sofyan A Djalil komisaris, Bambang

Bintoro Sudjito Komisaris, Ermansyah Djamin Komisaris. Direksi

PT. PLN: Eddie Widiono Direktur Utama, Tunggono Direktur

Pemasaran dan Distribusi, Hardiv Haris Situmeang Direktur

Perencanaan, Bambang Hermiyanto Priadi Direktur Operasi, F Parno

Isworo Direktur Keuangan, Azwani Sjech Umar Direktur SDM dan

Organisasi. Ini catatannya seperti itu. Jadi sekali lagi saya ingin

Page 24: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

konfirmasi dari saksi, apakah memang hadir atau tidak dalam RUPS ini,

dan apakah saksi ingat bahwa salah satu diantaranya yang diputuskan

adalah mengenai Roll-Out CIS RISI ini. Dan juga disetujui, dianggarkan

biayanya sebesar Rp. 150 Miliar?

Saksi (ASj) : Saya hadir tapi tidak ingat mengenai catatan Roll-Out itu.

PH (MI) : Ini, ini bukan catatan saudara saksi ini, ini adalah keputusan RUPS.

Saksi (ASj) : Keputusan RUPS menyangkut semua hal pak, jadi tidak hanya masalah

yang disebutkan tadi.

PH (MI) : Ketika itu menurut ingatan saudara saksi, apakah keputusan RUPS itu

selalu dibacakan atau tidak, atau hanya diam-diam aja? Atau

kebiasaannya keputusan RUPS itu dibacakan atau tidak?

Saksi (ASj) : Keputusan RUPS dibacakan tapi secara menyeluruh, tidak detail satu

persatu.

PH (MI) : Yang benar saudara saksi? Yang saya tanya juga ini kan hanya masalah

tertentu.

Hakim Ketua : Saudara penasihat hukum, begini saja ditunjukkan sebagai bukti saja.

Apakah tanda tangan dia ada di situ? Ini kan dia lupa lupa ingat. Lupa

lupa lupa. Kita tunjukkan. Nanti di dalam pledoi, silahkan dilampirkan.

PH (MI) : Nah kembali ke masalah ini, saya mau ke Pak Hardiv ya. Apakah

saudara saksi pernah membuat perencanaan mengenai Roll-Out ini? Dan

kemudian apakah pernah membuat pertanggungjawabannya di dalam

RUPS?

Saksi (HH) : Seingat saya, tidak pernah membuat menganalisis mengenai project ini.

Jadi prosesnya begini bapak yang biasanya dilakukan di PLN

Hakim Ketua : Tidak pernah kan?

Saksi (HH) : Saya hanya menjelaskan supaya lebih jelas. Bapak misalnya pemimpin

wilayah, ingin mengusulkan sesuatu proyek di dalam scope wilayah

bapak. Maka bapak mengirimkan itu ke Direktur Keuangan. Setelah

semuanya di compile, itu akan dibahas Direksi, karena menyangkut

tugas Direksi di dalam pengusulan ke RUPS, yang didahului dulu ke

Dewan Komisaris. Tetapi yang saya ingat, tidak pernah project ini secara

entity secara lengkap dibahas. Khususnya di dalam sidang Direksi. Itu

pak. Jadi banyak kalau jawaban kita mohon maaf nggak tahu, lupa,

Page 25: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

karena memang tidak pernah secara natural, bahwa proyek ini dibahas

secara detail bapak.

PH (MI) : Baik saya teruskan.. (dipotong oleh Saksi HH)

Saksi (HH) : Dan tolong saya mohon maaf, apakah saya menandatangani ada hadir di

situ? Karena saya lupa.

PH (MI) : Kalau seandainya saudara saksi Hardiv tidak hadir karena ini di bawah

lingkup perencanaan ya, siapa yang harus menjelaskan project ini? Dirut

kah atau yang lain?

Saksi (HH) : Kalau itu di dalam ruang lingkup di bawah RKAP, maka Direktur

sebagai koordinator Direktur Keuangan membawa ke sidang direksi,

melaporkan sebagai tahap awal ada proyek-proyek ini. Nah kesatu,

proyek ini tidak pernah dibahas. Itu, yang dari awal saya bilang..

(dipotong oleh PH MI)

PH (MI) : Kalau dari awal seperti itu.. (dipotong oleh PU)

PU : Yang Mulia, sudah 3 kali penasihat hukum menanyakan sesuatu dengan

“kalau”, saya keberatan Yang Mulia.

PH (MI) : Baik terima kasih. Saudara saksi ya, saya masih mau kembali ke soal ini

tadi.

Saksi (HH) : Hakim Ketua, sebelum saya jawab, apakah saya diijinkan untuk

bertanya?

Hakim Ketua : Sebagai saksi, saudara hanya menjawab apa yang saudara tahu.

Saksi (HH) : Baik pak. Karena saya tidak tahu apakah saya hadir atau tidak, dan saya

tidak ingat ada ini. Itu kira-kira. Tapi bapak itu nanya saya terus.

PH (MI) : Ya karena begini, ini kan menyangkut satu project yang berhubungan

dengan keuanagan ya. Project ini kan akan ada, mesti disesuaikan

dengan rencana anggaran ya. Kalau sudah itu pada tahun berikutnya,

kan ada pertanggungjawaban terhadap project dan keuangannya itu, nah

yang saya mau tanya kepada saksi, ya, apakah pernah ingat mengusulkan

pembiayaan kepada Direktur Keuangan mengingat project ini di dalam

lingkup saudara saksi Hardiv.

Saksi (HH) : Seingat saya tidak pernah.

PH (MI) : Baik, kalau saudara saksi tidak ingat ya, tidak pernah ya. Kemudian saya

lanjutkan dengan hal yang lain. Saudara saksi ya, pak Hardiv saya

Page 26: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

masih kembali ke project ini lagi ya. Apakah saksi ingat bahwa tahun

1997, 1998, 1999, itu Roll-Out SIMPEL RISI ini pernah juga

direncanakan akan dibiayai oleh World Bank?

Saksi (HH) : Pernah memang ada World Bank, tapi tidak jadi. Itu maksimum yang

bisa saya sampaikan.

PH (MI) : Tetapi itu pernah ada ya?

Saksi (HH) : Pernah ada ke arah itu, tetapi tidak pernah terlaksana. Itu yang saya bisa

ingat bapak , di luar itu saya tidak bisa ingat lagi. Karena tahun 2000

saya tidak menjabat Direksi. Sehingga ada diskontinuitas dan saya juga

tidak menjabat Direksi setelah 2003 sehingga monitoring adalah di luar

daripada scope kita.

PH (MI) : Saya masih kembali ke 1997-1998 itu ya. Seingat saudara saksi, karena

ini mau dibiayai oleh World Bank, proyek yang ditawarkan ini apakah

memang Roll-Out SIMPEL ini atau ada bentuk lain dari project itu?

Saksi (HH) : Saya tidak tahu pak, tetapi biasanya project... (dipotong oleh Hakim

Ketua)

Hakim Ketua : Kalau memang saudara tidak tahu sudah jawab tidak tahu, kesannya kan

saudara tahu. Tidak tahu ya tidak tahu. Jadi bingung hakim dengarnya.

Saksi (HH) : Baik Pak.

PH (MI) : Kemudian pertanyaan saya yang lain Pak Hardiv ya. Apakah saksi tahu

bahwa antara tahun 1996-2001 itu ya, ada pihak lain yang pernah

menawarkan project serupa kepada PLN. Pernah ingat Pak Hardiv?

Saksi (HH) : Tidak ingat Pak. Tidak tahu.

PH (MI) : Apakah saksi tidak pernah ingat bahwa Anderson Consulting ya, telah

melakukan studi mengenai ITSP? Apakah saksi ingat apa yang mereka

tawarkan ketika itu atau apa yang diputuskan Direksi ketika itu?

Saksi (HH) : Saya tidak tahu pak.

PH (MI) : Mengenai biaya yang ditawarkan bahwa ini akan...?

Saksi (HH) : Termasuk itu pak saya tidak tahu

PH (MI) : Oleh Bank Dunia $250.000.000?

Saksi (HH) : Saya tidak tahu. Secara substansi pun saya tidak terlibat.

PH (MI) : Yang lain lagi saya mau coba Yang Mulia, kepada saudara saksi ini

mengenai surat dakwaan. Isi surat dakwaan karena saksi ini tidak tahu

Page 27: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

begitu banyak masalah ini, saya mau tahu soal surat dakwaan. Untuk

bapak berdua ya tolong. Apakah bapak-bapak berdua sebagai saksi

pernah juga diperiksa sebagai saksi untuk perkaranya Margo Santoso,

Fachmi Mochtar dan Gani Abdul Gani? Berhubungan dengan

SIMPEL RISI ini?

Hakim Ketua : Pernah gak diperiksa sebagai saksi untuk bapak-bapak ini?

Saksi (ASj) : Saya pertama dipersiksa pada kasus Pak Eddie Widiono Suwondho

sebagai tersangka.

PH (MI) : Pak Hardiv juga tidak ya?

Saksi (HH) : Tidak pernah pak

PH (MI) : Apakah pada kedua saksi pernah ditunjukkan oleh penyidik adanya bukti

penerimaan uang sesuai Business Plan dari PT Netway yang diterima

Eddie Widiono Rp. 2 Miliar, kemudian Margo Santoso Rp. 1 miliar

rupiah, dan Fachmi Mochtar Rp. 1 Miliar?

Saksi (ASj) : Waktu disidik tidak pernah juga ditanyakan itu pak.

PH (MI) : Tidak pernah ditanya Pak Azwani ya. Pak Hardiv?

Saksi (HH) : Tidak pernah dengar dan tidak pernah tahu.

PH (MI) : Apakah bapak-bapak sebagai saksi penah mengetahui bahwa bulan

September 2000 terdakwa ini Pak Eddie Widiono bersepakat dengan

Gani Abdul Gani untuk merencanakan implementasi aplikasi SIMPEL

RISI yang sudah ada di seluruh Kantor Cabang/Rayon PT PLN Disjaya

dan Tangerang melalui perjanjian kerjasama antara PT PLN Disjaya dan

Tangerang dengan PT Netway ?

Saksi (ASj) : Tidak tahu pak

PH (MI) : Pak Hardiv?

Saksi (HH) : Tidak Tahu.

PH (MI) : Apakah para saksi juga pernah mendengar, bahwa Gani Abdul Gani

pernah menawarkan, mempersiapkan proposal yang disepakati oleh

Eddie Widiono mengenai Outsourcing Roll-Out CIS RISI yang

pelaksanaannya direncanakan selama 5 tahun dengan asumsi biaya Rp.

905 miliar lebih?

Saksi (ASj) : Tidak tahu Pak.

PH (MI) : Pak Hardiv?

Page 28: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

Saksi (HH) : Tidak tahu dan tidak terlibat.

PH (MI) : Apakah para saksi juga pernah mengikuti atau hadir pada bulan

September 2000, diruang rapat Direktur Pemasaran PT. PLN, Pak

Eddie Widiono mengundang Gani Abdul Gani untuk

mempresentasikan kembali proposal rencana kerjasama Roll Out CIS

RISI di hadapan beberapa pejabat PT PLN Pusat serta PT PLN Disjaya

dan Tangerang?

Saksi (ASj) : Tidak pernah.

Saksi (HH) : Mohon maaf pak tahun berapa?

PH (MI) : Tahun 2000.

Saksi (HH) : Saya tidak Direksi pada tahun 2000.

PH (MI) : September 2000 tidak ya? Oke.

Saksi (HH) : Jadi saya tidak tahu dan tidak hadir.

PH (MI) : Apakah para saksi juga mengetahui bahwa Pak Eddie Widiono tanpa

sepengetahuan dan persetujuan Direksi PT PLN Pusat memerintahkan

Aziz Sabarto membuat surat Nomor: 4323/060/D1TSAR/2000 tanggal

13 Oktober 2000 ditujukan kepada GM PT. PLN Disjaya dan Tangerang

yang isinya memberikan ijin kepada PT. PLN Disjaya dan Tangerang

untuk menempuh cara outsourcing terkait rencana implementasi CIS

RISI di PT. PLN Disjaya dan Tangerang? Pernah dengar Pak?

Saksi (ASj) : Tidak.

PH (MI) : Pak Hardiv?

Saksi (HH) : Tidak tahu Pak.

PH (MI) : Apakah bapak berdua pernah mengetahui bahwa Margo Santoso

pernah membentuk Tim Evaluasi Outsourcing Sistem Penunjang Kinerja

Perusahaan (EOSPKP) yang diketuai oleh Dodoh Rahmat, untuk

melakukan penelitian terhadap proposal PT Netway Utama dan

mengarahkan Tim tersebut agar mendukung keinginan terdakwa untuk

mewujudkan rencana outsourcing implementasi CIS RISI tersebut?

Saksi (ASj) : Tidak tahu.

PH (MI) : Terdakwa maksudnya adalah Eddie Widiono.

Saksi (ASj) : Tidak tahu.

Saksi (HH) : Tidak tahu Pak.

Page 29: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

PH (MI) : Akan diteruskan oleh yang lain Yang Mulia.

PH (MR) : Terima kasih atas waktunya Yang Mulia. Saudara saksi ya, saya mulai

dari Pak Azwani dulu, Pak Azwani kenal tidak dengan saudara Gani

Abdul Gani?

Saksi (ASj) : Tidak.

PH (MR) : Tidak kenal. Pak Hardiv?

Saksi (HH) : Tidak

PH (MR) : Kemudian, apakah pak Azwani pernah melihat atau membaca ya,

proposal dari Netway Utama untuk Roll-Out CIS RISI yang dibuat tahun

2002?

Saksi (ASj) : Tidak.

PH (MR) : Tidak pernah ya. Pak Hardiv?

Saksi (HH) : Tidak.

PH (MR) : Kemudian, Pak Azwani, bapak menjadi direktur SDM tahun 1998-2003

ya pak ya? Betul ya?

Saksi (ASj) : Betul.

PH (MR) : Pak Azwani pernah gak pak membaca atau mengetahui, adanya

kesimpulan rapat konsultasi terbatas Dirut dan Dewan Komisaris PLN,

tanggal 8 November 2001 di Hotel Bimasena?

Saksi (ASj) : Tidak, tidak hadir.

PH (MR) : Tapi pernah mendengar nggak, bahwa ada rapat konsultasi terbatas?

Saksi (ASj) : Tidak pernah mendengar.

PH (MR) : Kemudian Pak Hardiv?

Saksi (HH) : Tidak pernah mendengar sama sekali.

PH (MR) : Kemudian kepada Pak Azwani ya, di dalam BAP saudara kan

mengatakan bahwa, disebutkan tentang dalam hal apa saja Direksi harus

mendapatkan persetujuan RUPS ya, ini dalam BAP saudara no.8

halaman.. no. 8, tidak ada halamannya, tetapi disini disebutkan

perbuatan-perbuatan di bawah ini yang dapat dilakukan Direksi setelah

mendapat persetujuan dari RUPS, dan persetujuan tersebut setelah

mendapatkan saran dari Komisaris dengan memperhatikan ketentuan

yang berlaku, disebutkan disini dari A sampai G. Di dalam huruf E

saudara menerangkan mengadakan kerjasama dengan badan usaha atau

Page 30: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

pihak lain berupa kerjasama operasi kontrak manajemen, kerjasama

lisensi, bangun guna serah, bangun guna milik, dan perjanjian-perjanjian

lain yang mempunyai dampak keuangan bagi perseroan, yang berlaku

untuk jangka waktu lebih dari satu tahun atau satu siklus usaha, antara

lain perjanjian pembelian tenaga listrik. Nah, sepengetahuan saudara

saksi ya, yang dimaksud dengan dampak keuangan bagi perseroan ini

seperti apa ya yang saudara ketahui?

Hakim Ketua : Begini, saudara saksi sebagaimana yang tadi diuraikan, dibacakan oleh

saudara penasehat hukum, itu darimana saudara memperoleh, apakah

dari AD atau... (dipotong oleh Saksi AS)

Saksi (ASj) : Anggaran Dasar.

Hakim Ketua : Dari Anggaran Dasar, di pasal berapa?

Saksi (ASj) : Saya kurang ingat pak, tapi ada di Anggaran Dasar.

Hakim Ketua : Itu yang saudara uraikan disana adalah, menyalin apa yang tertuang di

Anggaran Dasar?

Saksi (ASj) : Ya, Multi Years.

Hakim Ketua : Hah? Multi years?

Saksi (ASj) : Proyek multi years.

PH (MR) : Ya maksud saya, pertanyaan saya, saudara tahu nggak dampak

keuangan ini yang saudara saksi mengutip apa yang tertuang di

Anggaran Dasar saudara tahu gak?

Saksi (ASj) : Saya mengutip saja di Anggaran Dasar.

PH (MR) : Jadi nggak tahu ya maksudnya apa. Kepada Pak Hardiv pak, pertanyaan

saya yang sama mohon di jawab.

Saksi (HH) : Mohon maaf pak, pertanyaan bapak tuh tolong di spesifikasikan,

dampak dari project ini, atau logika thinking yang biasanya berlaku di

PLN?

PH (MR) : Nggak, saya kira jawab saja dulu pertanyaan saya.

Saksi (HH) : Maaf pak, saya tidak jelas.

PH (MR) : Ini kan jelas di sini “mengadakan kerja sama dengan badan usaha atau

pihak lain berupa kerja sama operasi, kontrak manajemen, kerja sama

lisensi, bangun guna serah, bangun guna milik, dan perjanjian-

perjanjian lain yang mempunyai dampak keuangan.” Nah pertanyaan

Page 31: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

saya, mohon dijelaskan kepada kami yang dimaksud dengan dampak

bagi perseroan itu yang seperti apa begitu lho.

Saksi (HH) : Itu macam-macam Pak, bisa dampak keuangan bagi likuiditas, bisa

dampak keuangan PLN tidak membayar, itu tergantung the nature of the

project. Itu yang harus dibahas. Apakah membuat likuiditas menjadi

turun, ataukah dia tidak menguntungkan kepada PLN, semua aspek pak.

Jadi tingkat visibility study project itu harus dibahas, untuk melihat

apakah secara keseluruhan integritas keuangan PLN itu dapat di

maintain. Jadi bukan hanya satu sisi.

PH (MR) : Baik. Dari keterangan saudara tadi ya, tentang proyek Roll-Out CIS

RISI, ini ada kaitannya gak atau ada pengaruhnya atau dampak bagi

keuangan PLN?

Saksi (HH) : Saya tidak tahu pak. Karena dimensi daripada proyek ini sayapun tidak

tahu.

PH (MR) : Ya ya ya sudah tahu. Tadi saudara sudah jawab tidak tahu ya. Kepada

Pak Azwani ya. Pak Azwani kenal dengan Pak Sunggu Aritonang?

Saksi (ASj) : Kenal.

PH (MR) : Pada waktu saudara menjabat sebagai direktur SDM ini, pak Sunggu

menjabat sebagai apa pak?

Saksi (ASj) : Saya kurang ingat tahunnya, tapi pernah menjabat di IT.

PH (MR) : Kepada Pak Hardiv, kenal Pak dengan pak Sunggu?

Saksi (HH) : Kenal.

PH (MR) : Ketika bapak menjabat sebagai Direktur Perencanaan PLN, beliau

menjabat sebagai Direksi gak?

Saksi (HH) : Tidak.

PH (MR) : Tidak ya?

Saksi (HH) : Tidak.

PH (MR) : Sebagai apa pak beliau? Sepengetahuan saudara saksi?

Saksi (HH) : Kalau tidak salah sebagai fungsional ahli untuk IT.

PH (MR) : Kepada pak Sunggu Aritonang ya, e.... pak Azwani ya, dalam

kaitannya dengan proyek Roll-Out CIS RISI ini, bapak tahu nggak

peran dari Pak Sunggu Aritonang, Pak Azwani?

Saksi (ASj) : Saya tidak tahu.

Page 32: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

PH (MR) : Betul ya saudara tidak tahu?

Saksi (ASj) : Ya.

PH (MR) : Pak Hardiv?

Saksi (HH) : Saya tidak tahu.

PH (MR) : Kepada Pak Azwani ya, Pak Azwani pernah membaca gak pak, surat

dari Direktur PLN dari Pak Eddie Widiono, tanggal 23 November 2001

yang ditujukan kepada PT. PLN Disjaya. Pernah membaca gak pak?

Saksi (ASj) : Tidak.

PH (MR) : Pak Azwani tidak pernah membaca ya. Pak Hardiv pernah membaca

pak?

Saksi (HH) : Tidak membaca, suratnya saya punya tetapi tidak pernah dibahas untuk

surat itu.

PH (MR) : Kemudian, yang terakhir pak. Apakah Pak Azwani mengetahui apakah

ada surat dari Dirut PLN dalam hal ini saudara terdakwa yang secara

khusus menunjuk PT.Netway Utama sebagai pihak pemenang dalam

Roll-Out CIS RISI?

Saksi (ASj) : Tidak Pak.

PH (MR) : Saudara tidak tahu. Pak Hardiv?

Saksi (HH) : Tidak tahu dan tidak terlibat.

PH (MR) : Dari kami cukup Pak. Terima kasih.

PH (DA) : Sedikit tambahan Yang Mulia. Saudara saksi Pak Azwani dan Pak

Hardiv, kami mengacu kepada keterangan saksi sebelumnya bahwa

pada tanggal 7 Agustus 2001 dan tanggal 9 Agustus 2001 ada dilakukan

rapat di ruang direksi di PLN Pusat yang mana pada waktu itu GM

Disjaya Pak Margo Santoso mempresentasikan project Roll-Out CIS

RISI ini. Apakah Pak Azwani dan Pak Hardiv hadir dalam rapat 7 dan 9

Agustus terserbut?

Saksi (ASj) : Seingat saya hadir.

PH (DA) : Pak Hardiv?

Saksi (HH) : Seingat saya, saya tidak hadir.

PH (DA) : Gak hadir ya. Pak Azwani saya lanjutkan pertanyaannya.bapak hadir

tadi ya pak. Apakah saat itu GM Disjaya menjelaskan project CIS RISI

ini dan mempresentasikannya?

Page 33: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

Saksi (ASj) : Saya lebih concern mengenai pembicaraaan masalah surat kaleng.

PH (DA) : Lebih concern membicarakan surat kaleng ya. Kembali saya tanyakan,

apakah ada penolakan direksi waktu itu terhadap pelaksanaan proyek

CIS RISI di Disjaya?

Saksi (ASj) : Saya kurang ingat.

PH (DA) : Kurang ingat ya. Selanjutnya pertanyaan saya, kepada kedua saksi.

Sehubungan dengan pelaksanaan project dengan menunjuk partner Joint

Venture di PLN, apakah saudara saksi mengetahui ada proses

penunjukan terhadap Joint Venture di PLN untuk project yang lain?

Hakim Ketua : Yang mana yang dimaksud? Joint Venture nya yang mana?

PH (DA) : Begini pak maksud saya begini. Sehubungan dengan pelaksanaan Roll-

Out CIS RISI ini, kan ditunjuk Netway. Pertanyaan saya ditunjuk

Netway sebagai partner, pertanyaan saya, dalam konteks penunjukkan

partner lain partner joint venture lain di PLN apakah melalui tender atau

tidak?

Hakim Ketua : Tahu gak saudara?

Saksi (ASj) : Tidak.

Hakim Ketua : Tidak.

PH (MR) : Sedikit tambahan ya. Pak Azwani tahu gak pak ada pengadaan di PLN

Disjaya, yang dikenal dengan kontrak-kontrak kecil itu yang berkaitan

dengan pemberian pengadaan SIMPEL RISI di Disjaya yang juga dalam

hal ini ditunjuk juga Netway Utama? Tahu gak saudara saksi?

Saksi (ASj) : Saya tidak tahu.

PH (MR) : Saudara tidak tahu ya. Pak Hardiv tahu gak pak?

Saksi (HH) : Tidak tahu.

Hakim Ketua : Kepada saudara terdakwa ada yang mau ditanyakan?

Terdakwa : Iya.

Hakim Ketua : Saya ingatkan ya, pertanyaan langsung ya, untuk tidak mengulang-ulang

lagi.

Terdakwa : Siap Yang Mulia. Saya akan bertanya kepada saksi Azwani terlebih

dahulu. Pak Azwani menjabat direktur SDM 1998-2003. Apakah Pak

Azwani dapat menjelaskan dengan singkat situasi yang dihadapi PLN

pada tahun 2000. pada saat dimana mungkin saya beri clue sedikit, pada

Page 34: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

saat PLN mengalami kerugian terbesar 23 Triliunan lebih, bagaimana

situasi PLN pada masa itu ?

Saksi (ASj) : Saya tidak bisa menguraikan.

Terdakwa : Tidak bisa menguraikan? Apa masalah utama yang dihadapi PLN pada

masa itu pak Azwani?

Saksi (ASj) : Seingat saya selama Direksi ada 3 hal pokok yang menjadi tugas dari

Direksi. Satu mengenai masalah IPP, kedua masalah restrukturisasi

keuangan, yang ketiga masalah restrukturisasi korporat.

Terdakwa : Saya fokus kepada yang restrukturisasi masalah korporat Pak Azwani.

Tahun 2000 itu mungkin ada tambahan juga bahwa ada 26 daerah

mengalami krisis listrik di Indonesia pada waktu itu. Dalam rangka

restrukturisasi korporat, apakah ada arahan Dirut Pak Kuntoro pada

waktu itu yang menyangkut masalah desentralisasi kewenangan?

Saksi (ASj) : Saya kurang ingat.

Terdakwa : Pak Azwani tidak ingat. Pak Azwani tidak ingat ada SK 075,

lengkapnya 075/010/DIR/2000 keluar 9 Mei tahun 2000 memberi

kewenangan tidak terbatas kepada GM untuk pengadaan? Tidak ada

batasnya. Ini merupakan addendum terhadap SK 038.

Saksi (ASj) : Saya tidak ingat.

Terdakwa : Pak Azwani tidak ingat. Apakah saksi ingat Pak Kuntoro pernah

menyatakan supaya kita mencari upaya terobosan mengatasi masalah

penanganan investasi termasuk mengalihkan upaya Capex to Opex.

Capital Expanditur ke Operational Expanditur ?

Saksi (ASj) : Mohon maaf Pak Eddie, saya tidak ingat.

Terdakwa : Baik. Mungkin saya ke masalah yang mungkin Pak Azwani rasanya

masih ingat. Pak Azwani menyatakan di dalam BAP 29 Oktober 2010,

pertanyaan ke- 5. Pak Azwani menyatakan bahwa Pak Azwani

bertanggungjawab pada sidang direksi pada saat menjelaskan Tupoksi

bapak menjelaskan bahwa bapak bertanggungjawab pada sidang direksi,

(rutin) kepada komisaris, RUPS. Apa dasar pernyataan Pak Azwani ini?

Saksi (ASj) : Direksi diangkat oleh RUPS, sehingga bertanggungjawabnya adalah

kepada RUPS.

Page 35: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

Terdakwa : Jadi bertanggung jawab kepada RUPS ya? Ini sesuai dengan Undang-

Undang PT dan Undang-Undang BUMN. Tidak kepada komisaris?

Saksi (ASj) : Komisaris sebagai representasi dari RUPS.

Terdakwa : Jadi pernyataan Pak Azwani yang menyatakan bahwa Pak Azwani

bertanggung jawab kepada Sidang Direksi, bertanggung jawab ke

komisaris dan RUPS diperbaiki?

Saksi (ASj) : Kepada sidang direksi iya.

Terdakwa : Bagaimana ini? Dasar yang mana ini yang menyatakan bapak

bertanggung jawab kepada sidang Direksi?

Saksi (ASj) : Sebagai direksi bertanggung jawab terhadap keputusan-keputusan yang

dibuat oleh direksi.

Terdakwa : Pengertian saya mengenai kata bertanggungjawab itu, kalau bapak

bertanggung jawab kepada seseorang, maka dia yang menentukan

kinerja kerja bapak baik atau tidak dan berhak mengangkat dan memecat

bapak. Apakah sidang direksi berhak memecat direktur SDM?

Saksi (ASj) : Tidak

Terdakwa : Jadi saya kira, baik kalau begitu mengenai itu saya kira cukup. Sebagai

Direktur yang mempertanggung jawabkan masalah SDM dan

organisasi, ini bidang tanggung jawab Pak Azwani bukan?

Saksi (ASj) : Ya.

Terdakwa : Apakah saksi dapat menjelaskan progress restrukturisasi perusahaan di

tahun 2000? Khususnya resrukturisasi di PLN Disjaya yang merupakan

unit di bawah binaan Direktur Pemasaran. Apakah benar ada kebijakan

PLN pusat untuk membentuk JEDU?

Saksi (ASj) : Benar.

Terdakwa : Akan diapakan JEDU itu setelah jadi Pak Azwani?

Saksi (ASj) : Akan di unbundle.

Terdakwa : Di unbundle? Artinya?

Saksi (ASj) : Dilepas.

Terdakwa : Dilepas dari PLN? kemudian diapakan?

Saksi (ASj) : Menjadi pihak yang berbeda. Bukan lagi unit dari PLN.

Terdakwa : Apakah ada rencana akan di strategic partnerkan dengan pihak luar?

Saksi (ASj) : Belum tau.

Page 36: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

Terdakwa : Tetapi rencananya akan di...?

Saksi (ASj) : Unbundle

Terdakwa : Di Unbundle dan kepemilikannya akan dilepas dari negara. Betul?

Saksi (ASj) : Ya

Terdakwa : Apakah dalam rangka JEDU, ya, Pak Azwani ingat ada kebijakan PLN

pusat yang menghapuskan 7 cabang dan menggantikan dengan 35 area

pelayanan di Disjaya?

Saksi (ASj) : Maaf bisa diulang?

Terdakwa : 7 cabang di wilayah Distibusi Jakarta Raya direstruktrur menjadi 35 area

pelayanan di bawah JEDU? Betul?

Saksi (ASj) : Ya

Terdakwa : Apakah setahu saksi untuk perubahan tersebut sebelumnya, sebelum

perubahan Disjaya diberikan kelengkapan yang cukup, misalnya dengan

sistem informasi yang memadai?

Saksi (ASj) : Menurut laporan yang ada, mereka tidak mempunyai sesuatu yang

lengkap untuk menjadi sebuah unit yang lengkap seperti yang

diharapkan JEDU.

Terdakwa : Jadi PLN Pusat membuat kebijakan dan tidak melengkapi dengan sistem

informasi yang dibutuhkan. Apakah saksi ingat bahwa kepala divisi

akuntansi pernah mengingatkan Direksi bahwa ada potensi kegagalan

rekonsiliasi pendapatan di Disjaya dalam jumlah yang signifikan, dalam

artian ratusan miliar yang dapat berakibat dicabutnya peringkat wajar

tanpa persyaratan dari kantor akuntan publik?

Saksi (ASj) : Tidak ingat

Terdakwa : Tidak ingat? Saudara saksi tidak menerima nota dinas dari Kadivtan

yang diteruskan kepada direksi?

Saksi (ASj) : Tidak.

Terdakwa : Masih mengenai restrukturisasi, apakah saksi dapat menjelaskan yang

dimaksud dengan proses unbundling yang menghasilkan self services?

Unit-unit self services, rencananya dibuat demikian. Apakah saksi

mengingat ini?

Saksi (ASj) : Tidak.

Page 37: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

Terdakwa : Apakah pelayanan sistem informasi untuk kepentingan PLN dan sektor

pelistrikan ini ada rencana untuk di-unbundle dari PLN sendiri?

Saksi (ASj) : Tidak

Terdakwa : Tidak ingat atau tidak tahu?

Saksi (ASj) : Tidak tahu

Terdakwa : Tidak tahu. Apakah saksi ingat dan ini saksi ucapkan saksi sampaikan

dalam rapat Dekom Januari 2003, konsultasi Dekom pada mana saat

Pak Azwani mengajukan konsep SK untuk pembentukkan self services?

Pak Azwani menyatakan bahwa masalah utama dalam pembentukkan

anak perusahaan non-core dan self services adalah kepastian adanya

pasar usaha jasa perusahaan tersebut sehingga perusahaan X PLN dan

pemain swasta dapat berkompetisi dengan sehat?

Saksi (ASj) : Iya

Terdakwa : Betul ya Pak Azwani. Siapa yang bertanggung jawab untuk mengadakan

pasar usaha yang kompetisi tadi dari Direksi PLN? Siapa yang diberi

tanggung jawab untuk membuat itu?

Saksi (ASj) : Saya kurang ingat ya

Terdakwa : Apakah tugas Direktur Pemasaran yang dibawahnya dibantu oleh kepala

divisi pengembangan usaha itu termasuk di dalam tugas untuk

menciptakan pasar bagi usaha jasa kelistrikan?

Saksi (ASj) : Saya tidak ingat

Terdakwa : Apakah saksi ingat di tahun 2000 PT PLN mendirikan anak perusahaan

bidang telematika bernama Icon Plus?

Saksi (ASj) : Iya

Terdakwa : Betul? inisiatif siapa pendirian Icon Plus tersebut? PLN, pihak luar

atau?

Saksi (ASj) : PLN

Page 38: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

Terdakwa : Inisiatif PLN. Apakah saksi ingat bahwa dalam ITSP yang disusun

konsultan Bank Dunia “Anderson Consulting” dan diperbaharui oleh

Price Water House Cooper, dimana direncanakan Bank Dunia akan

meluncurkan dana pinjaman $250 juta untuk pengembangan sistem

informasi PLN ada di bahas secara khusus mengenai Icon Plus?

Saksi (ASj) : Tidak..tidak ingat saya

Terdakwa : Tidak ada atau tidak ingat?

Saksi (ASj) : Tidak ingat saya

Terdakwa : Baik. Apakah karena tidak masuk dalam ITSP lalu pendirian Icon Plus

dapat dikatakan melanggar aturan?

Saksi (ASj) : Icon Plus setau saya dibicarakan dengan Dekom

Terdakwa : Dibicarakan dengan Dekom, jadi tidak melanggar aturan meskipun tidak

disebut dalam ITSP? Baik, terima kasih. Apakah selaku Direktur SDM

Pak Azwani mengetahui bahwa dalam surat 36/160/DITSAR/2001

tanggal 15 Januari 2001 dari Direktur Pemasaran kepada PLN Distribusi

Jakarta ada disebutkan bahwa proposal Netway merupakan peluang

bisnis yang menarik dan mengarahkan, dan bisa mengarahkan

pembentukan joint venture company antara Netway dengan anak

perusahaan PLN? Apakah kebijakan ini sejalan dengan arah unbundling

PLN? Tidak tahu?

Saksi (ASj) : Tidak tahu

Terdakwa : Pak Azwani. Apakah Pak Azwani mengetahui bahwa ada laporan

Dsistribusi jakarta menyangkut pengembangan kerjasama RISI yang

dilakukan sejak tahun 94?(dipotong oleh saksi A)

Saksi (ASj) : Tidak

Terdakwa : Belum..Bukan itu pertanyaannya, dalam laporan mengenai

implementasi simpel RISI tahun 2000 tim Disjaya melaporkan adanya

kendala kesediaan PLN di bidang IT untuk melaksanakan implemntasi

tersebut. Apakah Pak Azwani tahu?

Page 39: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

Saksi (ASj) : Tidak ingat

Terdakwa : Apakah pada masa itu PLN mempunyai cukup tenaga-tenaga IT? Tahun

2000?

Saksi (ASj) : Rasanya tidak

Terdakwa : Tidak cukup. Apakah Pak Azwani ingat dalam Rapat Direksi tanggal 7

dan 9 Agustus, Pak Azwani hadir, absensi ada, saya bisa tunjukkan tanda

tangan Bapak. GM Disjaya melaporkan bahwa dari 220 tenaga IT yang

dibutuhkan oleh Disjaya, PLN Disjaya hanya mampu menyediakan 80

tenaga?

Saksi (ASj) : Saya tidak ingat karena saya lebih concern mengenai masalah surat

kaleng

Terdakwa : Ini masalah SDM Pak yang saya tanyakan

Saksi (ASj) : Saya tidak ingat

Terdakwa : Baik. Apakah Pak Azwani dapat menjelaskan dampak dari penerapan

suatu tekhnologi informasi terhadap PLN khususnya di bidang

Distribusi? Apakah bisa memberikan perbaikan efisiensi yang

signifikan?

Saksi (ASj) : Iya

Terdakwa : Bentuk perbaikan apa yang diharapkan kalau dari unit Distribusi?

Saksi (ASj) : Satu, konsistensi data

Terdakwa : Konsistensi data

Saksi (ASj) : Kedua, tagihan itu menjadi tidak dobel. Saya kira itu yang paling

dominan

Terdakwa : Penambahan pendapatan?

Saksi (ASj) : Dengan demikian tentu ada penambahan pendapatan

Page 40: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

Terdakwa : Pengurangan piutang pelanggan? Apakah itu juga termasuk dampak?

Pengurangan piutang pelanggan?

Saksi (ASj) : Ga tahu saya

Terdakwa : Apakah Pak Azwani tahu dampak negatif dari pada sistem informasi

tersebut?

Saksi (ASj) : Tidak

Terdakwa : Pak Azwani pernah mendengar mengenai Resistansi pegawai dan

Management of Change?

Saksi (ASj) : Iya

Terdakwa : Apakah Management of Change menjadi kunci penentu keberhasilan

implementasi program IT?

Saksi (ASj) : Iya

Terdakwa : Lanjut Pak Azwani, saya ingin mendapat, tadi Pak Azwani kami tanya

mengenai gambaran tapi mungkin ini agak sedikit lebih tajam. Apakah

Pak Azwani ingat keputusan penting yang diambil Direksi pada masa

Dirut di zaman Pak Kuntoro? Satu mungkin dua keputusan penting?

(dipotong oleh hakim)

Hakim : (Suara Hakim tidak terdengar karena tidak menggunakan mic.)

Terdakwa : Begini Hakim Yang Mulia, kami memerlukan kesaksian Pak Azwani

mengenai situasi pengambilan keputusan pada masa tahun 2000 tersebut

yang oleh beberapa saksi, saya kira termasuk Pak Hardiv dan Pak

Azwani dipertanyakan. Apakah ini pernah melalui rapat Direksi atau

tidak? Oleh karena itu saya perlu, apa namanya gambaran dari Pak

Azwani bagaimana situasi pengambilan keputusan Direksi. Apakah

betul Direksi dalam mengambil keputusan selalu berkumpul bersama-

sama membuat keputusan, masuk dalam agenda dan sebagainya?

Saksi (ASj) : Seingat saya iya

Page 41: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

Terdakwa : Oke. Apakah seingat saksi pada waktu itu, Dirut selalu menghadiri rapat

Dekom dengan Dirut, Direksi pada masa Pak Kuntoro?

Saksi (ASj) : Tidak ingat

Terdakwa : Tidak. Pernah nggak Pak Kuntoro selaku Dirut minta Dekom rapat

konsultasi di ruang rapat beliau?

Saksi (ASj) : Tidak ingat

Terdakwa : Nggak ingat. Pak Azwani menyatakan tidak menghadiri dua rapat

konsultasi dengan Dekom tanggal 16 Agustus dan tanggal 4 Oktober

2001. Apakah ada sanksi atas ketidakhadiran dalam rapat tersebut?

Saksi (ASj) : Saya tidak hadir, memang dalam daftar hadir tidak ada

Terdakwa : Pertanyaannya apakah ada sanki dalam ketidakhadiran semacam itu?

Saksi (ASj) : Tidak

Terdakwa : Apakah semasa Pak Kuntoro saksi mengetahui ada notulen rapat

Direksi yang ditanda tangani Dirut? Seperti yang saksi jelaskan dalam

BAP 29 oktober 2010 pertanyaan nomor 9?

Saksi (ASj) : Isinya BAP nomor 9 itu apa ya?

Terdakwa : Mohon izin Yang Mulia kami ingin membacakan ini. Yang Mulia kami

boleh memberi penjelasan sedikit bahwa sepengetahuan kami, Pak

Kuntoro (dipotong oleh Hakim)

Hakim : (Suara Hakim tidak terdengar karena tidak menggunakan mic)

Terdakwa : Baik. Pertanyaannya adalah “Bagaimana cara dan proses dalam

pengambilan keputusan oleh Direksi serta apa dasar hukumnya?

Jelaskan!” “Cara dan proses dalam pengambilan keputusan oleh Direksi

adalah pada awalnya Direktur memberikan bahan masukkan kepada

SEKPER yang berisi usulan untuk memasukkan dalam agenda rapar

Direksi terkait kemudian dalam prosedur pemasukkan dalam rapat

Direksi dan membuat Notadinas,selanjutnya dilakukan rapat Direksi,

rapat Diresi dianggap sah dan berhak mengambil keputusan yang

Page 42: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

mengikat apabila dihadiri oleh lebih dari ½ jumlah anggota Direksi yang

mewakilinya.” Prosedur ini Bapak jelaskan dalam BAP pertanyaan

nomor 9. Pertanyaan saya adalah, apakah prosedur ini dilakukan dengan

penuh pada masa Pak Kuntoro?

Saksi (ASj) : Tidak ingat

Terdakwa : Tidak ingat? Apakah Pak Azwani pernah ikut mengambil keputusan

mengenai listrik swasta dalam masa Pak Kuntoro?

Saksi (ASj) : Tidak

Terdakwa : Tidak. Baik, sesuai BAP Bapak 29 Oktober 2010 pertanyaan 12 saat

ditanyakan mengenai surat Dirsar 4323, Saksi mengatakan bahwa setahu

saksi tidak pernah ada rapat direksi terkait pembahasan materi dalam

surat tersebut dan tidak ada keputusan Direksi yang mengizinkan

menempuh cara Outsourcing. Pertanyaan, apakah izin memberikan izin

outsourcing ini merupakan suatu persetujuan final atau justru arah, Pak

Azwani?

Hakim : Yang saudara katakan apa?

Saksi (ASj) : Yang saya katakan bahwa “segala sesuatu yang menyangkut mengenai

segala keputusan Direksi mengikuti aturan yang ada“

Terdakwa : Kalau begitu Pak Azwani saya ingatkan mengenai TLSK, Tata laksana

Surat Menyurat di Lingkungan PLN. Dimana ada tiga produk surat

menyurat, yang pertama adalah surat biasa, yang kedua produk hukum,

yang ketiga adalah produk surat media melalui media. Surat biasa itu

bukan merupakan suatu produk hukum karena itu bisa merupakan sarana

komunikasi biasa. Produk hukum itu menurut TLSK nomor suratnya di

beri tanda khusus (dipotong oleh Hakim)

Hakim Ketua : Pertanyaannya sekarang apa?

Terdakwa : Pertanyaannya Pak. Apakah surat nomor 4323/060/DITSAR/2000

tersebut produk hukum atau surat komunikasi biasa? (dipotong oleh

Hakim)

Page 43: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

Hakim Ketua : Pendapat itu

Terdakwa : Pendapat itu Pak, kalau saya beri tahu Pak (dipotong oleh Hakim)

Hakim Ketua : Jangan..jangan..jangan...

Terdakwa : Bagaimana caranya memberikan, memberi tanda bahwa suatu

korespodensi merupakan surat suatu produk hukum? Apakah Pak

Azwani tahu caranya? dalam tata laksana surat menyurat?

Saksi (ASj) : Tidak ingat saya

Terdakwa : Tidak ingat. (dipotong oleh Hakim)

Hakim Ketua : Saya khawatir, pertanyaan saudara banyak nanya omong cuman di jawab

“tidak ingat, tidak tahu” kasian saya dengan saudara.

Terdakwa : Saya juga kasian tadi (dipotong oleh Hakim)

Hakim Ketua : Makannya pertanyaan kasih yang simpel saja kaitkan langsung dengan

kepentingan dakwaan atas diri saudara, itu saja.

Terdakwa : Baik. Saya beralih ke Pak Hardiv

Hakim Ketua : (Suara Hakim tidak terdengar karena tidak menggunakan mic)

Terdakwa : Ada beberapa yang berbeda namun yang sama mungkin tidak perlu saya

tanyakan lagi

Hakim Ketua : Kalo nya saya ya, saudara jawab apa yang saudara tahu, jangan

menganalisis dan jangan berpendapat, saudara tahu, saudara alami,

saudara jalani. Kuncinya saja! Sudah?

Terdakwa : Pak Hardiv dalam rapat 7 Agustus 2001 tercatat Bapak memberikan

penjelasan mengenai pendanaan proyek di JBIC Development Bank.

Apakah Bapak, kemudian tercatat disini masalah regional Dirren

melaporkan hasil forum kerja sama pembangunan se-wilayah Sumatra.

Apakah Bapak bisa mengkonfirmasi dalam rapat yang sama juga

disampaikan presentasi GM Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang

mengenai Outsourcing IT di Distribusi Jakarta Jaya dan Tangerang?

Page 44: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

Saksi (HH) : Saya tidak tahu

Terdakwa : Tidak tahu apa tidak ingat Pak Hardiv?

Saksi (HH) : Ya karena tidak ingat saya tidak tahu

Terdakwa : Apakah Bapak ingat Bapak memberikan penjelasan mengenai hasil

forum kerjasama pembangunana se-wilayah Sumatra, yang berlangsung

di Medan?

Saksi (HH) : Saya tidak tahu, tidak ingat

Terdakwa : Baik. Dalam BAP Bapak, Bapak menyatakan bahwa ingat mengenai

rapat Direksi 8 Mei, dimana Bapak mengingatkan anggota Direksi yang

lain bahwa penunjukkan partner seyogyanya melalui proses tender?

Saksi (HH) : Iya

Terdakwa : Betul?

Saksi (HH) : Betul, karena proyek itu sudah berbeda

Terdakwa : Pertama, apakah rapat Direksi pada waktu itu, rapat sifatnya rapat

pengambilan keputusan atau rapat strategi?

Saksi (HH) : Tidak ada dilaksanakan keputusan pada saat itu dan tidak dilaksanakan

secara detail pembahasan,itu seingat saya

Terdakwa : Baik, jadi tidak ada pengambilan keputusan dalam rapat itu?

Saksi (HH) : Iya karena tidak ada pembahasan detail mengenai proyek itu di setiap

sidang Direksi

Terdakwa : Baik. Apakah Bapak ingat bahwa saya selaku Dirut pada masa itu, pada

waktu itu juga menyampaikan bahwa untuk pengadaan CIS IBP akan

dilakukan melalui tender?

Saksi (HH) : Saya tidak ingat

Page 45: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

Terdakwa : Bapak tidak ingat. Apakah Bapak tidak ingat bahwa Bapak menanyakan

bagaimana bisa tender fair kalau sudah ada 1 Joint Venture company

dengan PLN?

Saksi (HH) : Saya tidak ingat

Terdakwa : Bapak tidak ingat

Saksi (HH) : Cuman yang saya ingat pada saat itu adalah saya mengingatkan bahwa

sifat dari project ini sudah berbeda, oleh karena itu harus mengikuti

peraturan dan tingkat dari sisi yang berlaku

Terdakwa : Apa dasar peraturannya Bapak menyatakan bahwa sifat (dipotong oleh

saksi)

Saksi (HH) : Pada saat ini tidak diadakan pembahasan karena di bilang awalnya dia

bersifat pilot project sekarang menjadi bersifat komersil oleh karena itu

nature dari project menjadi berbeda. Itu saja yang saya ingatkan pada

rapat Direksi itu.

Terdakwa : Pertanyaan saya Pak Hardiv, dengan dasar aturan apa Bapak menyatakan

bahwa yang satu yaitu sifatnya pilot project karena itu boleh ditunjuk,

sedangkan yang satu lagi sifatnya komersial jadi harus lewat tender?

Saksi (HH) : Iya itu dasar logika berpikir saya karena sifat dari project itu sudah

berbeda (dipotong oleh Hakim)

Hakim : (Suara Hakim tidak terdengar karena tidak menggunakan mic)

Saksi (HH) : Di sidang itu

Terdakwa : Tidak ingat mengenai respon Direksi yang lain?

Saksi (HH) : Tidak ingat, tidak ingat, tidak ingat

Terdakwa : Apakah saudara mengetahui, saudara saksi Pak Hardiv mengetahui

pada tahun 2000 PT.SAP atau maaf, SAP, suatu perusahaan software

terkemuka di dunia telah memasukkan proposal untuk menyediakan

berbagai software yang dibutuhkan PLN termasuk customer information

system dengan merujuk studi ITSP Arthur Anderson ?

Page 46: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

Sakai (HHS) : Tidak tahu karena pada tahun 2000 saya bukan Direksi

Terdakwa : Baik. Apakah saksi mengetahui bahwa sekertaris Dekom pada tahun

2001 memperoleh informasi dari rapat dengan VP IT bahwa ada

proposal pengembangan CIS Industrial Best Practice dengan software

paten SAP di Jawa Timur oleh SAP di lima cabang pilot proyek senilai

$14,9 juta selama 2 tahun dan seharusnya seluruh Jatim memerlukan

biaya $14,1 juta?

Saksi (HH) : Tidak tahu dan rasanya tidak pernah terlibat dalam pembahasan

substansi

Terdakwa : Kalo ini, maaf informasi ini tidak berasal dari lingkungan Direktorat

Perencanaan

Saksi (HH) : Tidak tahu, lebih bagus Bapak mencari tau ke VP IT (dipotong oleh

Hakim)

Hakim : Cukup...cukup...jangan comment

Terdakwa : Mungkin 1 pertanyaan yang sama dengan Pak Azwani, Apakah Pak

Hardiv tahu bahwa Disjaya mengalami proses restuturiksasi dari 7

cabang sampai dengan 35 area pelayanan dengan IT yang tidak

memadai?

Saksi (HH) : Saya tidak tahu

Terdakwa : Pak Hardiv tidak tahu pada tahun 2000? Betul?

Saksi (HH) : Betul. Tahun 99 saya mengundurkan diri, tahun 2000 saya tidak Direksi.

Jadi tidak punya pertanggung jawaban atau keterlibatan sebagai Direksi

Perencanaan, tahun 2001 saya di angkat kembali

Terdakwa : Apakah benar bahwa Pak Hardiv, meskipun bukan Direktur oleh Pak

Kuntoro diminta hadir di Rapat Direksi?

Saksi (HH) : Kadang-kadang di minta hadir tapi bukan merupakan mandatori

Terdakwa : Benar di minta ya?

Page 47: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

Saksi(H) : Kadang-kadang di minta, tapi saya tidak tahu pada sidang apa

Terdakwa : Satu pertanyaan lagi. Pak Hardiv, selaku Direktur perencanaan, pada

periode 2001-2003 pada saat mana PLN mengalami proses

Restrukturisasi, Unbunding tadi kata Pak Azwani, self services di

bangun. Apakah ada rencana menggunakan pinjaman Bank Dunia untuk

memperbaiki sitem informasi PLN?

Saksi (HH) : Seingat saya tidak ada inisiatif dari Direksi Perencanaan pada saat itu,

Direktur Perencanaan

Terdakwa : Pertanyaan saya apakah ada, saya tidak bertanya apakah itu inisiatif

dari mana, tapi apakah ada rencana dari Direktur Perencanaan,

Direktorat perencanaan pada waktu itu untuk menggunakan dana

pinjaman dari IBRD untuk pengembangan sistem informasi ?

Saksi (HH) : Saya tidak tahu

Terdakwa : Baik, jadi Bapak juga tidak tahu apakah ada upaya penciptaan pasar atau

tidak?

Saksi (HH) : Saya tidak mengerti pertanyaan Pak Eddie, penciptaan pasar apa

Terdakwa : Baik, apakah Pak Hardiv mengetahui mengenai pembentukan icon plus

?

Saksi (HH) : Saya tidak tahu dan tidak terlibat

Hakim : (Suara Hakim tidak terdengar karena tidak menggunakan mic)

Terdakwa : Baik kalau tidak tahu mungkin yang paling dasar saja Pak Hardiv. Pak

Hardiv diangkat menjadi Direktur oleh pemegang saham. Pak Hardiv

atau Direksi , seluruh Direksi setiap tahun, diharuskan membuat laporan

atas laporan mana pemegang saham nanti akan menyatakan apakah

pemegang saham dapat menerima pertanggung jawaban dan memberikan

yang disebut Acquitted Charge. betul?

Saksi (HH) : Iya, itu sebagai korporat harus melaporkan kegiatan tahunan

Page 48: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

Terdakwa : Apakah Pak Hardiv selaku Direktur perencanan membuat laporan

mengenai pekerjaan Pak Hardiv selama 1 tahun?

Saksi (HH) : Saya tidak ingat lagi Pak

Terdakwa : Apakah Pak Hardiv pernah dinyatakan tidak perform oleh pemegang

saham

Saksi (HH) : Saya tidak pernah dengar itu

Hakim Ketua : (Suara Hakim tidak terdengar karena tidak menggunakan mic)

Terdakwa : Baik. Ini pertanyaan yang paling dasar Yang Mulia

Hakim Ketua : (Suara Hakim tidak terdengar karena tidak menggunakan mic)

Terdakwa : Bukan Yang Mulia. Saya menanyakan karena saya tidak berhak menilai

meskipun saya Dirutnya, saya tidak berhak menilai, yang menilai adalah

pemegang saham

Hakim Ketua : (Suara Hakim tidak terdengar karena tidak menggunakan mic)

Terdakwa : Kaitannya Yang Mulia adalah bahwa saksi harus mempertanggung

jawabkan apa yang dilakukan dalam 1 tahun kepada (dipotong oleh

Hakim)

Hakim Ketua : (Suara Hakim tidak terdengar karena tidak menggunakan mic)

Terdakwa : Banyak sekali aspek perencanaan yang terkait di dalam proyek CIS

RISI ini yang oleh saksi dinyatakan tidak tahu, tidak ingat. Oleh karena

tadi saya katakan Yang Mulia, kembali kepada pokok saja, apakah saksi

ingat tidak pernah dinyatakan tidak perform? Kalau hal yang paling

mendasar itu tidak ingat juga saya angkat tangan deh saksi

Hakim Ketua : Gimna..gimana tuh

Saksi (HH) : Saya tidak pernah dengar

Hakim Ketua : Angkat tangan sudah tuh

Terdakwa : Bapak Hakim (dipotong oleh Hakim)

Page 49: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

Hakim : Cukup

Hakim : Apa surat bukti yang mau ditunjukkan oleh saksi ada? Terdakwa dan

Penasehat Hukum, di lihat surat-surat bukti yang mana saksi? Yang

mana dulu?

PU : Saudara saksi BB 291 surat Nomor 4323 tanggal 13 Oktober 2000, saksi

tahu? saksi Azwani?

Saksi (ASj) : Iya

PU : Tahu saudara?

Saksi (ASj) : Tidak

PU : Saksi Hardiv, BB 291 surat Nomor 4323 tanggal 13 Oktober 2000, saksi

tahu?

Saksi (HH) : Tidak tahu

PU : Terdakwa?

Terdakwa : Tahu

PU : Tahu ya, tanda tangan...Baik..BB 296 Saksi Azwani Surat Nomor 36

tanggal 15 Januari 2001, saksi tahu?

Saksi (ASj) : Tidak

PU : Saksi Hardiv BB 296 surat nomor 36 tanggal 15 Januari 2001kepada

PLN Disjaya?

Saksi(HHS) : Tidak tahu

PU : BB 38 Surat Nomor 2117 tanggal 14 Agustus 200,saksi tahu? Saksi

Azwani?

Saksi (ASj) : Tidak tahu

PU : Saksi Hardiv?

Saks (H) : Tidak tahu

Page 50: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

PU : BB Nomor 34/2360, saksi Azwani tahu?

Saksi (ASj) : Tidak

PU : Saksi Hardiv?

Saksi (HH) : Tidak

PU : Terdakwa?

Terdakwa : Suara terdakwa tidak terdengar karena tidak menggungakan mic

PU : BB 210, saksi Azwani tahu? Surat Nomor 2971?

Saksi (ASj) : Tidak

PU : Saksi Hardiv tahu 2971?

Saksi (HH) : Tidak

PU : Baik. BB Nomor 33/3109 ....22 Agustus 2001?Saksi Azwani tahu ?109?

Surat dari Dekom

Saksi (ASj) : Tidak tahu

PU : Saksi Hardiv tahu? surat 109, 22 Agustus, Surat dari Dekom?

Saksi (HH) : Suara saksi tidak terdenga karena tidak menggunakan mic

PU : Oh ya di buka silahkan, ini Pak silahkan

Saksi (HH) : Saya tahu ada surat

PU : Terdakwa tahu sudah ya?

Terdakwa : Oh iya...iya

PU : Kemudian BB 31.29 Surat nomor 3163 tanggal 23 November 2001,

saksi Azwani tahu?

Saksi (ASj) : Tidak tahu

PU : Saksi Hardiv tahu?

Page 51: Saksi #7: Azwani Sjech Umar & Saksi #8: Hardiv Harris Situmeang · dari proyek, bagaimana proyek itu dilaksanakan? Bagaimana penunjukan Bagaimana penunjukan secara detail , itu tidak

MAQDIR ISMAIL & PARTNERS Selasa, 4 Oktober 2011

Saksi (HH) : Tidak tahu

PU : Terdakwa tahu ya?

Terdakwa : Suara terdakwa tidak terdengar karena tidak menggunakan mic

PU : Sudah Pak. Cukup

Hakim : Suara hakim tidak terdengar karena tidak menggunakan mic

Saksi (ASj) : Di masa itu daftar hadirnya terpisah dan ini di tanda tangani oleh

(dipotong oleh hakim)

Hakim : Tahu saudara ini?

Saksi (ASj) : Tahu

Hakim : Hadir disini?

Saksi (ASj) : Suara saksi Azwani tidak terdengar karena tidak menggunakan mic

Hakim Ketua : Ya...ya...ya..silahkan ya keterangan dari teman sekolah ini ditanggapai

dalam pledooi ya. Ada lagi yang mau saudara sampaikan? Cukup.

Silahkan meninggalkan ruang sidang. Baik sidang kita skors dulu untuk

keterangan saksi berikut , ini untuk solat dzuhur dan istirahat makan

siang sampai dengan jam 1 (ketukan palu oleh Hakim untuk menutup

hakim)

Hakim Ketua : Skors dicabut sidang di buka kembali (ketukan palu oleh hakim untuk

membuka sidang). Saksi berikut