S3-2014-276751-bibliography

  • Upload
    apap

  • View
    20

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

k

Citation preview

  • 143

    DAFTAR PUSTAKA

    Abdurachman, A., Abujamin, S., dan Kurnia, U. 1984. Pengelolaan Tanah dan

    Tanaman untuk Usaha Konservasi Tanah. Pemberitaan Penelitian Tanah

    dan Pupuk No. 3: 7 12. Pusat Penelitian Tanah, Bogor.

    Agus, F. dan Widianto. 2004. Petunjuk Praktis Konservasi Pertanian Lahan

    Kering. World Agoforestry Centre. ICRAF Southeast Asia.

    Alamendah, 2010 kerusakan Hutan (Deforestasi) Di Indonesia http://alamendah.

    wordpress.com/2010/03/09/kerusakan-hutan-deforestasi-di-Indonesia.

    Diakses tgl 31 mei 2010

    Al-Rasyd H., dan T. Samingan. 1980. Pendekatan Pemecahan Masalah Kerusakan

    Sumberdaya Tanah dan Air Daerah Aliran Sungai Dipandang dari Segi

    Ekologi. Laporan No. 300. Lembaga Penelitian Hutan. Bogor

    Dirjen RRL, 1998. Pedoman Penyusunan Rencana Teknik lapangan Rehabilitasi

    Lahan. Dan konservasi Tanah Daerah Aliran Sungai. Direktorat Jenderal

    Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan. Departemen Kehutanan Jakarta

    Anonim, 2001a. Fungsi Unsur Hara. http://acehpedia.org/Fungsi_Unsur_Hara.

    diakses pada tanggal 10 Januari 2013

    ______, 2001b. Keputusan Menteri Kehutanan nomor 52/Kpts-II/2001 tentang

    Pedoman Penyelenggaraan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Direktorat

    Jenderal Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan. Departemen Kehutanan Jakarta

    ______, 2008. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P. 70/Menhut-II/2008

    tentang Pedoman Teknis Rehabilitasi Hutan dan Lahan Departemen

    Kehutanan, Jakarta.

    Asdak, C. 2002. Hidrologi dan Pengelolaan Aliran Sungai. Gadjah Mada

    University Press, Yogyakarta.

    Arsyad, S. 2010. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Bogor

    Arsyad, R. 1989. Peranan Bahan Organik Tanah http://rahmawatyarsyad1989.

    wordpress.com/bahanajar/dasar-dasar-ilmu-tanah/peranan-bahan-organik-

    tanah/ diakses tanggal 08 Juni 2012.

    Attiwill, P.M., 1974. Komposisi Kimia Hujan dalam Hubungannya dengan Siklus

    Mineral di Hutan Eucalyptus (terjemahan). Fakultas Kehutanan

    Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

  • 144

    Barrow, C.J., 1999. Environmental Management. Principle and Practice.

    Routledge, London and New York.

    Baver, L.D., 1972. Soil Physics. 4th

    Edition. John Wiley and Sons. New York.

    Beasley,RP; J.M.Gregory dan T.R. Mc. Carty,. 1984. Erosion and Sediment

    Pollution Control. 2nd

    Edition. Iowa State University Press/Ames

    Bruinjzeel, L. A, 2004. Hydrological Functions Of Tropical Forest: Not Seeing

    The Soil For The Trees? Agriculture Ecosystems and Enviroment 104(1):

    185- 228

    Chow , V.T; R.David dan W.Larry , 1988. Aplied Hidrology. Mc. Grow Hill

    USA.

    Collof, M.J; S.A. Wakelin; D. Gomes; S.L. Rogers, 2008. Detection Nitrogen

    Cycle Genes In Soils for Measuring the Effects of Changes In Land Use

    and Management. Journal of Soil Biology and Biochemistry 40, 1637 -

    1645

    Dariah, A. (2004). Tingkat Erosi Dan Kualitas Tanah Pada Lahan Usahatani

    Berbasis Kopi Di Sumberjaya, Lampung Barat. Disertasi Sekolah Pasca

    Sarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor

    , U. Haryati, dan T.Budhyastoro,. 2004. Teknologi Konservasi Tanah Mekanik .

    dalam Teknologi Konservasi Tanah pada Lahan Berlereng. Editor Kurnia,

    U, A. Rahman dan A. Dariah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah

    dan Agrolimat. Balai penelitian dan pengembangan Pertanian. Departemen

    Pertanian. Bogor.

    , F. Agus, S.Arsyad, Sudarsono dan Maswar., 2006. Erosi dan Aliran Permukaan

    pada Lahan Pertanian Berbasis Tanaman Kopi Di Sumberjaya, Lampung

    Barat. Jurnal Agrivita VoL. 26 No.1 hal 52 60

    Didjajani,B.W 2012. Kehilangan Hara Akibat ErosI (Studi Kasus di Tegakan

    Jati). Jurnal Agrovigor Volume 5 No. 1 Maret 2012; 58-64. Doyle, M, J. Harbor, C.Rich,A. Spaciel., 2000. Examining the effects of

    Urbanizationon Streams using Indicators of geomorphic Stability.

    Physical Geography 21, 155-181.

    Eisenbies, M.H., Burger, J.A., Aust, W.M., and Patterson, S.C. 2005. Soil

    Physical Disturbance and Logging Residue effects on Changes in Soil

    Productivity in Five Year-Old Pine Plantations. Soil. Sci. Soc. Am. J. 69:

    1833 1843.

  • 145

    Eswaran, M.; Lai R.,and Reich P.P., 2004. Land degradation. http/www/ntres

    usdagov/paper/land degradation 7/9/2004

    Faisal (2005). Kajian Prediksi Erosi pada Daerah Aliran Sungai Tawaeli. Jurnal

    Agroland vol 12 no.3. hal 236 241

    FA0, 1976. A Frameworkfor Land Evaluation.FAO soil Bull No.32, Rome; and

    ILRI PublicationNo.22. Wageningen

    Farida dan van Noordwijk, 2004. Analisis Debit Sungai Akibat Alih Guna Lahan

    dan Aplikasi model Gen river pada DAS Way Besay, Sumberjaya. Jurnal

    Agrivita vol 26 No.1, hal 39 47.

    Fenton, T.E., Kazemi, M., and Barret, M.A.L. 2005. Erosional Impact on

    Organic Matter Content and Productivity of Selected Iowa Soils. Soil and

    Tillage Research. 81: 163 171.

    Fohrer, N, S.Haverkamp, k. Eekhard, H.G. Frede, 2001. Hydrologic Response to

    Land Use Changes on The Watershed Scale.Physics and Chemisty of the

    Earth. Part B Hydrology,Ocean and Atmosphere 26 (7-8), 577- 582.

    Foster, G.R. 1988. Modeling Soil Erosion and Sediment Yield.. In Soil Erosion

    Research Methods. John Wiley and Sons. New York. Hal 97-118

    Golley, F.B.1983.Nutrient Cycling and Nutrient conservation Ecosystem of the

    world 14A. 137-156

    Hairiah, K, S.R.Utami, B.Lusiana dan M. van Noordwijk, 2012..Neraca Hara dan

    Karbon dalam Sistem Agroforestry.

    Hanafiah, K.A,2005. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Rajagrafindo Persada, Jakarta

    Hardjowigeno, S, 1987.Ilmu Tanah. Akademika Presindo, Jakarta

    Hardjowigeno, S dan Widiatmaka, 2007. Evaluasi Kesesuaian Lahan dan

    Perencanaan Tata Guna Lahan. Gadjah Mada University Press,

    Yogyakarta.

    Hardwinarto, S., 1996. Karakteristik Seberan Vertikal Beban Endapan Layang

    dari Lahan Hutan yang Rusak di Dalam DAS. Jurnal Rimba Kalimantan

    Vol 1. No.1, hal 75 87.

    Haryati, U., M. Thamrin, dan H. Suwardjo. 1989. Evaluasi beberapa model teras

    pada Latosol Gunasari, DAS Citanduy. dalam Prosiding Pertemuan Teknis

    Penelitian Tanah: Bidang Konservasi Tanah dan Air. Puslittanak. Bogor.

  • 146

    Hashim,G.M and WY wan abdullah, 2001. Soil Erosion Process and Nutrint Loss

    in Highland Agricultural Areas in Agrochemical Pollution of water

    Resources. ACIAR Proceding 104:17-25

    Hudson, N. 1995. Soil Conservation. 3th

    Edition. Iowa States University Press.

    USA

    Kartasapoetra, G, A.G.Kartasapoetra dan MM. Sutejo, 1987. Teknologi

    Konservasi Tanah dan Air.. Cetakan kedua. PT. Rineka Cipta, Jakarta.

    Khasanah, N; Betha Lusiana; Farida dan M van Noordwijk., 2004 Simulasi

    Limpasan Permukaan Dan Kehilangan Tanah Pada Berbagai Umur Kebun

    Kopi: Studi Kasus di Sumberjaya,Lampung Barat Jurnal Agrivita VOL. 26

    NO.1 hal 81-89.

    Kusbiantoro, A., 2009. Studi Perbandingan Kehilangan Hara Melalui Aliran Air

    Sungai Berdasar Perbedaan Pola Penggunaan Lahan (Studi Kasus di Sub

    DAS Rahwatu dan Gajah Mungkur Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

    Tesis. Tidak dipublikasikan. Program Studi ilmu Kehutanan. Universitas

    Gadjah Mada. Yogyakarta.

    Kusumandari, A. 2012. Penanganan Konservasi Tanah dan Air Berbasis Unit

    Ekologis Di Sub DAS Ngrancah Kulon Progo. Disertasi. Tidak

    dipublikasikan. Program Studi ilmu Kehutanan. Universitas Gadjah Mada.

    Yogyakarta.

    Lal, R. 1995. Sustainable Management of Soil Resources in the Humid Tropics.

    United Nations University Press. Tokyo. New York. Paris.

    Lestari, M.P., 2010. Prediksi Erosi MenggunakanMetode MUSLE (Studi Kasus

    Sub DAS Laban dan Sub DAS Kupang Kab. Pekalongan Jawa Tengah)

    Tesis. Tidak dipublikasikan. Program Studi ilmu Kehutanan. Universitas

    Gadjah Mada. Yogyakarta.

    Lihawa, F. 2009. Pengaruh Lingkungan DAS Dan Penggunaan Lahan terhadap

    Hasil Sedimen pada DAS Alo-Poju Propinsi. Gorontalo. Disertasi. Tidak

    dipublikasikan. Program Studi ilmu Lingkungan Universitas Gadjah

    Mada. Yogyakarta.

    Likens, G.E;,F.H. Bormann;.J.S.Eaton and N.M. Johnson.1977. Biogeochemistry

    of Forest Ecosystems

    Linsley, R.K; M.A.Kohler dan J.L.H.Paulus, 1980.Surface Retention and

    Detention and overland Flow.Aplied Hidrology. Chap 11.260-320. Mc.

    Grow Hill. Book Co.New York

  • 147

    Manan, S., 1977. Pengaruh Hutan dan Pengelolaan DAS.Pusat Pendidikan

    Kehutanan Cepu. Perum Perhutani Cepu.

    Mangundikoro, A., 1985. Dasar-dasar Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.

    Makalah Lokakarya Pengelolaan DAS Terpadu. Yokyakarta.

    Marsono, D., 2008. Keharusan Basis Ekosistem dalam Pengelolaan Hutan dan Lahan Pidato Dies Natalis Fakultas Kehutanan UGM, Bulaksumur, Yogyakarta

    Monde, A., 2010. Pngendalian Aliran Permukaan dan Erosi pada Lahan Berbasis

    Kakao Di DAS Gumbasa Sulawesi Tengah. Jurnal Media Litbang Sulteng

    III (2) hal 131-136

    Morgan, R.P.C. 1986. Soil Erosion and Conservation. Scientific and Technical.

    England

    Murti, S., 2011. Prediksi Erosi dan upaya penanganannya (Studi Kasus di sub das

    Garang Hulu Jawa Tengah).

    Muslim, A.S.,2008. Efektivitas Teras Gulud dan Rorak dalam Mengendalikan Aliran Permukaan dan Erosi pada Perkebunan Kelapa Sawit Di Unit

    Usaha Rejosari, PT. Perkebunan nusantara VII, Lampung. Skripsi Fakultas

    Pertanian IPB.

    Murti, S.,2011. Prediksi Erosi dan upaya penanganannya (Studi Kasus di sub das

    Garang Hulu Jawa Tengah)

    Narendra, B.H., 2009. Alih Fungsi (Konversi) Kawasan Hutan Indonesia:

    Tinjauan Aspek Hidrologi dan Konservasi Tanah. Prosiding Fungsi

    Kawasan Hutan. Balai Kehutanan Mataram.

    Nasoetion, L. I., dan A. Anwar., 1981. Kerangka Pengelolaan DAS secara

    Terpadu. Suatu Alternatif. dalam Proceedings Lokakarya Pengelolaan

    Terpadu DAS di Indonesia. Jakarta 26-27 Mei 1981

    Nawir, A.A dan Murniati, 2008. Rehabilitasi Hutan Indonesia: Akan Kemanakah

    Arahnya Setelah Lebih dari Tiga Dasawarsa.In Nawir, AA, Murniati,L.

    Rumboko (ed). Center for International Forestry Research (CIFOR),

    Bogor Indonesia.

    Nursaban, M.,2006. Pengendalian Erosi Tanah Sebagai Upaya Melestarikan Kemampuan Lingkungan. Jurnal Geomedia Vol 4. No.2 hal 93-116

  • 148

    Rahayu, S, Widodo RH, M van Noordwijk , Suryadi I dan Verbist B, 2009.

    Monitoring air di daerah aliran sungai. Bogor Indonesia. World

    Agroforestry Centre Southeast Asia Regional Office

    Rahim, S.E. 2003.Pengendalian Erosi Tanah dalam Rangka Pelestarian

    Lingkungan Hidup. PT. Bumi Aksara. Jakarta.

    Ruchiyat, D. 1993. Dinamika Unsur Hara dalam Pengusahaan Hutan Alam dan

    Hutan Tanaman. Siklus Biogeokimia Hutan. Jurnal Rimba Kalimantan.

    Vol.XVIII. No:1-2. Unmul. Samarinda

    Saad, N.S., 2002, Pendugaan Erosi Skala Daerah Aliran Sungai Berdasarkan Erosi pada Lahan. Disertasi. Tidak dipublikasikan. Institut Pertanian

    Bogor. Bogor

    Salim,E., 1981. Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Cetakan Ketiga, Mutiara.

    Jakarta

    Sallata, M.K; R.Renden;dan A. Umar.,1992. Pengendalian Erosi dan Runoff pada

    Beberapa Kelas Lereng Tanaman Kopi di Sub DAS Saddang , Sulawesi

    Selatan. Procedings Diskusi Hasil-hasil dan Program Litbang Kehutanan

    Wilayah Sulawesi. BPK Ujung Pandan Hal 68 81

    Sands., 1984. Enviromental Aspects of Plantation Management. Academic Press.

    London

    Sanchez, P.A., 1976. Propeties and Managementof Soils in the Tropics. Jhon

    Willey and Sons Toronto

    Santoso, D, J.Purnomo, IGP Wigena, E., 2004. Tuherkih.Tekbologi Konservasi

    Tanah Vegetatif. dalam Teknologi Konservasi Tanah pada Lahan

    Berlereng. Editor Kurnia, U, A. Rahman dan A. Dariah. Pusat Penelitian

    dan Pengembangan Tanah dan Agrolimat. Balai penelitian dan

    pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Bogor.

    Sarief, E.S. 1988. Konservasi Tanah dan Air. Pustaka Buana, Bandung.

    Senawi., 2007. Pemodelan Spasial Eekologis untuk Optimalisasi Penggunaan

    Lahan Daerah Aliran Sungai (Kasus di DAS Solo Hulu) Disertasi. Tidak

    dipublikasikan. Program Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada.

    Yogyakarta.

    ______, 2010. Dasar-Dasar Tata Ruang Kehutanan. Modul Ajar Mata Kulian

    Analisis Tata Ruang Kehutanan. Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah

    Mada, Yokyakarta.

  • 149

    Seta, A.K., 1987. Konservasi Sumberdaya Tanah dan Air. Kalam Mulia, Jakarta.

    Seyhan, E., 1997. Dasar-Dasar Hidrologi. Terjemahan oleh S. Subagyo. Gajah

    Mada University Press. Yokyakarta.

    Sihite, J., 2001 Evaluasi Dampak Erosi Tanah Model Pendekatan Ekonomi

    Lingkungan dalam Perlindungan DAS: Kasus Sub-DAS Besai DAS

    Tulang Bawang Lampung ICRAF SE-Asia Southeast Asian Regional

    Research Programme Bogor

    Singh, M.J dan K.L. Khera., 2008. Soil Erodibility Indices Under Diffrent Land

    Uses In Lower Shiwaliks. Jurnal Tropical Ecology 49 (2):143-166

    Soewarno, 1991. Hidrologi. Pengukuran dan Pengelolaan Data Aliran Sungai

    (Hidrometri). Nova. Bandung

    Sosrodarsono, S dan K.Takeda., 1993. Hidrologi untuk Pengairan. PT. Pradnya

    Paramita. Jakarta.

    Sosilawaty. 2012. Kajian Struktur Vsgstasi dan Dinamika Hara Di Hutan Hujan

    Tropika Basah DAS Kahayan Propinsi Kalimantan Tengah. Disetasi.

    Tidak dipublikasikan. Program Studi ilmu Lingkungan Universitas Gadjah

    Mada. Yogyakarta.

    Stalling,J.H., 1962. Soil Conservation. Prentice Hall,Inc. Englewood Cliffs. New

    Jersey.

    Subagyo, 1970. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jilid 2. PT. Soerungan, Jakarta.

    Subagyo, E. 1994. Studi status hara pada hutan tanaman industry jenis A.mangium

    dalam berbagai tingkat umur di PT. Musi Hutan Persada, Sumatera Selatan

    Thesis Program Pasca Sarjana. Program Studi ilmu Kehutanan.

    Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

    Subali, B, 1988. Peranan hujan terhadap dinamika hara di bawah tegakan E.

    urophylla dan A. mangium Thesis Program Pasca Sarjana. Program Studi

    ilmu Kehutanan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

    Sudarmadji A dan Sujono (2004). Pengelolaan Daerah aliran sungai terpadu

    dalam Rangka pengendalian Tata Air Berwawasan Lingkungan. BIGRAF

    Publishing bekerjasama dengan STTL. Yogyakarta.

    Sudarmadji,T., 1995. Dampak Pembangunan terhadap Kondisi Hidrologis

    Kawasan Daerah Aliran Sungai(DAS). Materi Kursus Dasar-Dasar

    Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Tanggal 19 Juni 2 Juli 1995. PPLH UNMUL

  • 150

    Sudarmadji,T., 1997a. Rekayasa Pemantauan dan Pengelolaan Komponen

    Hidrologi Materi Kursus Dasar-Dasar Analisis Mengenai Dampak

    Lingkungan. PPLH UNMUL Samarinda.

    Sudarmadji,T., 1997b. Identifikasi Dampak Intensitas Pengusahaan Hutan

    terhadap Laju Erosi Di Kawasan Hutan Tropis Basah Kalimantan Timur.

    Laporan Penelitian. Pusrehut-JICA dan Lembaga Penelitian, UNMUL

    Samarinda.

    Sukristiyonubowo., 2008. Mobilitas Sedimen dan Hara pada Sistem Sawah

    Berteras Dengan Irigasi Tradisional. Jurnal Tanah dan Iklim No. 28. Hal

    39 54.

    Supangat, A.B; H.Supriyo; P.Sudira dan E.Poejirahajoe.,2013. Status Kesuburan

    Tanah di Bawah Tegakan Eucalyptus Pellita F.Muell: Studi Kasus Di

    HPHTI PT. Arara Abadi Riau.Jurnal Manusia dan LingkunganVol.20 no1.

    hal 23 24

    Suprayogo,D; Widianto; P. Purnomosidi; R.H. Widodo; F. Rusiana; Z.Z. Aini; N.

    Khasanah dan Z.Kusuma, 2004. Degradasi Sifat Fisik Tanah Sebagai

    Akibat Alih Guna Lahan Hutan Menjadi Sistem Kopi Monokultur: Kajian

    Perubahan Makroporositas Tanah. Jurnal Agrivita VoL. 26 No.1 hal 60 68 .

    Suripin, (2004). Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Andi Offset.

    Yogyakarta.

    Sutono, S. ; Djunaedi, M.S; Erfandi, D; U.Kurnia, 2005. Pengangkutan Hara oleh

    Erosi, Aliran Permukaan, Perkolasi, dan Tanaman Cabai Rawit pada

    Tanah Typic Kanhapludults di Taman Bogo Balai Penelitian Tanah,

    Bogor. Bogor.

    Talaohu, S.H., A. Abdurachman dan H. Suwardjo. 1992. Pengaruh teras bangku, teras gulud, slot mulsa flemingia dan strip rumput terhadap erosi, hasil

    tanaman dan ketahanan tanah Tropudult di Sitiung. Dalam Prosiding

    Pertemuan Teknis Penelitian Tanah. Puslitanak, Bogor.

    Thojib, A. (2005). Neraca Hara Di dalam Ekosistem Hutan. Jurnal Fakultas

    Kehutanan vol 19 Hal 12- 23. Fakultas Kehutanan UGM, Yogyakarta

    Utomo,W H., 1989. Konservasi Tanah Di Indonesia. Suatu Rekaman dan Analisa.

    Rajawali press, Jakarta.

  • 151

    Widianto; D. Suprayogo; H.Noveras; R.H Widodo; P. Purnomosidi; dan M van

    Noordwijk. 2004. Alih Guna Lahan Hutan Menjadi Lahan Pertanian:

    Apakah Fungsi Hidrologis Hutan Dapat Digantikan Sistem Kopi

    Monokultur?. Jurnal Agrivita VoL. 26 No.1 hal 47 52.

    Widiarsih, S., 2012. Pendugaan Erosi, Kemampuan Lahan untuk Rehabilitasi Sub

    DAS Tinalah, DAS Progo

    Wiyono, H (2005). Pengaruh Sistem Olah Tanah dan Pertanaman terhadap Erosi

    Tanah . Jurnal Akta Agro Vol. 8 No.2. hal:74-79

    Yuliati, M dan D.Daruati., 2012. Prediksi Erodibilitas dan Pengaruh Pedogenetis

    Tanah terhadap Sedimentasi Di DAS Limboto. Prosiding Seminar

    Nasional Limnologi VI. Pusat Penelitian Limnologi LIPI. Hal 446-456

    .