55
HISTOLOGI SISTEM INTEGUMEN Dr.H.ARIF YAHYA, M.Kes.

S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

HISTOLOGISISTEM INTEGUMEN

Dr.H.ARIF YAHYA, M.Kes.

Page 2: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)
Page 3: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

EPIDERMIS(JE. SKUAMOUS KOMPLEKS DG KORNIFIKASI)

DERMIS• JP. LONGGAR• JP. PADAT IREGULER

Page 4: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)
Page 5: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)
Page 6: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

STR. KORNEUM / LAP. TANDUKSTR. LUSIDUM / LAP. BENINGSTR. GRANULOSUM / LAP. BERBUTIRSTR. SPINOSUM / LAP. TAJUSTR. BASAL / LAP. BENIH

EPIDERMIS EPIDERMIS

STR. MALPHIGISTR. MALPHIGI

Page 7: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)
Page 8: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)
Page 9: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

SELAIN SEL KERATINOSIT :

SEL MELANOSIT

SEL LANGERHANS

SEL MERKEL

SEL LIMFOSIT

Page 10: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

Badan sel bulat dg tonjolan sitoplasma panjang.Terletak diantara sel-sel stratum malphigi.Menghasilkan pigmen melanin.

MELANOSITMELANOSIT

Page 11: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

SINTESIS MELANIN SINTESIS MELANIN

TIROSIN TIROSIN

DOPA DOPA

DOPAQUINONDOPAQUINON

MELANIN MELANIN

TIROSINASETIROSINASE

Page 12: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

SINTESIS MELANIN SINTESIS MELANIN

Page 13: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

SEL LANGERHANS/LANGHANS

Morfologi mirip melanosit (tetapi tidak menghasilkan pigmen melanin).

Terutama ditemukan pd stratum spinosum.

Pengecatan “emas klorida” sel tampak hitam & btk stelat sangat jelas.

Berfungsi dlm aktivitas imun (merupakan makrofag) Fagositosis & sebagai sel penyaji antigen (APC).

Page 14: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

SEL MERKEL

Morfologi mirip sel epitel epidermis (tetapi sitoplasmanya mengandung granula-granula kecil & padat).

Pada umumnya terdpt pd lapisan basal epidermis kulit yg tebal.

Pada dasar sel-sel ini melekat ujung-ujung saraf bebas “corpusculum merckeli” (merupakan mekanoreseptor sensoris).

Page 15: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

LIMFOSIT

Sebagian besar berupa limfosit T imatur.

Maturasi lanjutan terjadi di epidermis dg bantuan sel keratinosit.

Bersama dg sel langerhans & sel keratinosit sistem imunologi kulit (SALT / Skin Associated Lymphoid Tissue).

Page 16: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

DERMIS

LAPISAN PAPILER (JP. longgar; terdpt anchoring fiber)

LAPISAN RETIKULER (JP. padat ireguler)

Terdpt: pembuluh darah, limfe, saraf dan derivat kulit.

Page 17: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)
Page 18: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

SUB KUTAN HIPODERMIS (Sel lemak sedikit) SUBKUTAN PROPRIA (Sel lemak banyak / corpus adiposum)

Page 19: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

PEMBULUH DARAH DAN LIMFE

Arteri (2 pleksus): antara lap. papiler & retikuler; antara dermis & subkutan.

Vena (3 pleksus): 2 pleksus sama dg pd arteri, 1 pleksus terletak pd pertengahan dermis.

Pembuluh limfe terletak pd tempat yg sama dg arteri.

Page 20: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

TANPA KAPSUL

BERKAPSUL

C. MERCKELIC. MERCKELI

C. VATER PACINIC. MEISSNERC. RUFFINIC. KRAUSE

Page 21: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

Ujung saraf bebas melekat pada sel-sel merckel.Pada epidermisRangsang sentuhan / raba & tekanan.

C. MERCKELI C. MERCKELI

Page 22: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

C. VATER PACINI

Lonjong spt bawang.

Akhir serat saraf dg kapsul berlamel-lamel konsentris.

Kapsul : serabut kolagen & sel pipih spt endotel.

Pd subkutan.

Rangsang getaran & tekanan.

Page 23: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

C. MEISSNER

Silindris.

Akhir serat saraf bercbg2, berkapsul.

Kapsul : JP. tipis & sel pipih transversal.

Pd papila dermis.

Rangsang sentuhan/raba & diskriminasi 2 titik yang berdekatan.

Page 24: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

C. RUFFINI

Silindris (< C. Meissner). Akhir serat saraf bercbg spt pancaran

(Spray-like), berkapsul. Kapsul : JP. tipis. Pd dermis. Rangsang sentuh / raba, tekanan &

suhu panas.

Page 25: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

C. KRAUSE

Bulat / sferis.

Akhir serat saraf bercabang-cabang, berkapsul.

Kapsul : JP. tebal.

Pada dermis.

Rangsang sentuh / raba, tekanan & suhu dingin.

Page 26: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)
Page 27: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)
Page 28: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)
Page 29: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)
Page 30: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)
Page 31: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

Kelenjar

Eksokrinendokrin

Page 32: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

KELENJAR EKSOKRIN

Kelenjar ini mempunyai saluran keluar untuk mengangkut hasil kelenjarnya dan selanjutnya bermuara pada permukaan dalam dan luar tubuh.

Page 33: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

Berdasarkan jumlah sel yang menyusunnya :

a. Kelenjar uniselulerKelenjar jenis ini tidak memiliki saluran keluar, karena biasanya terdapat pada epitel permukaan, misalnya pada epitel usus sebagai sel piala.

b. Kelenjar multiselulerBerdasarkan letak kelenjarnya terhadap epitel permukaan, maka jenis kelenjar ini dibedakan menjadi :

· Kelenjar intraepitelial,yaitu membentuk kelompok sel kelenjar pada epitel permukaan tanpa saluran kelenjar. Kelenjar jenis ini dapat dijumpai pada epitel selaput lendir lambung dan rongga hidung.

· Kelenjar ekstraepitelial,jenis kelenjar ini merupakan kelenjar yang terdapat dalam jaringan pengikat. Jenis kelenjar ini dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu :

1. Pars secretoria, yaitu bagian yang menghasilkan sekret2. Ductus excretorius, yaitu saluran yang menampung sekret dari pars secretoria

Page 34: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

Dengan memperhatikan bentuk pars secretoria dan ductus excretorius dalam tubuh dikenal berbagai jenis kelenjar yaitu :

1) Kelenjar tubuler sederhana (simple tubular gland)a. Kelenjar tubuler lurus (kelenjar usus besar)b. Kelenjar tubuler bergelung (glandula subdorifera)c. Kelenjar tubuler bercabang (glandula uterina)

2) Kelenjar tubulo alveoler sederhana (simple tubuloalveoler gland)Kelenjar ini selalu bercabang (glandula submandibularis, glandula duodenalis brunneri).

3) Kelenjar alveolar sederhana (simple alveolar gland)Contoh kelenjar ini yaitu glandula sebacea yang terdapat pada kulit dan merupakan kelenjar polyptyche yang mempunyai modifikasi pada kelopak mata sebagai glandula meibomi yang termasuk sebagai kelenjar alveolar sederhana bercabang .

4) Kelenjar tubuler kompleks (compound tubular gland)Kelenjar ini mempunyai pars secretoria berbentuk tubuler dengan saluran keluarnya yang bercabang dan akhirnya bermuara dalam satu saluran utama contohnya testis.

Page 35: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

Berdasarkan jumlah lapisan sel epitel pars secretorianya dapat dibedakan menjadi :

monoptyche, yang terdiri atas satu lapis sel (misalnya kelenjar keringat)

polyptyche, yang terdiri atas beberapa lapis sel (misalnya glandula sebacea).

Page 36: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

PARS SEKRETORIUSPARS SEKRETORIUSPARS EKSKRETORIUSPARS EKSKRETORIUS

Page 37: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

Berdasarkan sifat sekretnya, kelenjar eksokrin dapat dibedakan menjadi :

kelenjar sitogen, yaitu kelenjar yang menghasilkan sel-sel sebagai sekretnya (misalnya testis dan ovarium)

kelenjar nonsitogen, yaitu kelenjar yang hasilnya tidak mengandung sel-sel.

Page 38: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

Kelenjar nonsitogen ini dapat dibagi lagi menjadi tiga bagian yaitu :

1) Kelenjar mukosaSekret kelenjar mukosa bersifat kental. Bentuk sel kelenjarnya pyramidal dengan bagian puncaknya berisi tetes-tetes bahan musinogen atau premusin sebagai pembentuk lendir.

2) Kelenjar serosaSekret kelenjar serosa bersifat encer, jernih yang berbentuk sebagai albumin. Terkadang sekret tersebut mengandung enzim seperti pada kelenjar pancreas dan parotis. Bentuk pyramidal dengan inti berbentuk bulat yang terletak agak ditengah. Pada bagian basal sel terdapat glanular endoplaspic reticulum sehingga pada pengamatan dengan menggunakan mikroskop cahaya tampak gambaran yang bergaris-garis.

3) Kelenjar campuranMerupakan kelenjar campuran dari sel-sel kelenjar mukosa dan serosa. Kadang-kadang sel serosa terdesak oleh sel mukosa sehingga membentuk gambaran bulan sabit yang dinamakan demiluna gianuzzi. Contoh dari kelenjar ini adalah glandula submandibularis dan glandula sublingualis

Page 39: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

Berdasarkan cara sekresinya, dikenal tiga macam kelenjar yaitu :

1) Kelenjar merokrinPada saat sekresi tidak akan terjadi kerusakan pada selnya ataupun tidak ada bagian sel yang ikut disekresikan (glandula subdorifera).

2) Kelenjar apokrinKelenjar jenis ini pada saat sekresi, ada sebagian dari puncak sel ikut bersama-sama disekresikan sehingga tampak adanya tonjolan-tonjolan di bagian pucak sel kelenjar (glandula axillaris dan glandula circumanale).

3) Kelenjar holokrinKelenjar jenis ini akan mengalami kerusakan pada waktu melangsungkan sekresi sehingga sekretnya bercampur dengan bagian sel yang telah mati (glandula sebacea).

Page 40: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

SEL MIO-EPITEL

Sel ini berasal dari epitel tetapi bersifat kontraktil seperti sel otot. Sel tersebut terletak diantara membrane basalis dan sel-sel epitel kelenjarnya. Sel mio-epitel diduga berfungsi untuk membantu mendorong sekret kelenjar ke dalam duktus excretorius, terlihat adanya tonjolan-tonjolan sitoplasma yang panjang mengelilingi pars secretoria membentuk anyaman sebagai keranjang.

Page 41: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)
Page 42: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

KELENJAR KERINGAT SEJATI :

Kel. Tubuler bergelung simpleks

Merupakan kelenjar Merokrin

(kelenjar merokrin artinya sekret dikeluarkan tanpa diikuti oleh keluarnya bagian-bagian dari sel kelenjar)

Ekskresi mengandung :

air, natrium klorida, urea, amonia dan asam urat

Page 43: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

KELENJAR KERINGAT BESAR

> Besar Subkutan Bermuara pd folikel rambut Sekret > kental Apokrin Contoh :

kelenjar aksilla, kelenjar areola mamae, kelenjar mammae, kelenjar sekitar anus, kelenjar pada labium mayus, kelenjar moll pada kelopak mata kelenjar cerumen pada telinga.

Page 44: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

KEL. ASINER BERCBG SIMPLEKS & KEL. HOLOKRIN

Page 45: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

KELENJAR MAMMAE

Modifikasi kel. Sudorifera. Kel. Apokrin & Kel.Tubulo alveolar kompleks. Tiap Mammae : 15 – 25 lobus. Struktur histologi sesuai jenis kelamin, usia dan keadaan fisiologi.

Page 46: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

PUBERTAS

PROLIFERASI SEL-SEL DUKTUS LAKTIFERUS.PENINGKATAN JML JAR. ADIPOSA PD JP INTERLOBARIS & INTERLOBULARIS.BENTUKAN TUBULOALVEOLER KECIL-KECIL PD UJUNG DUKTUS.

Page 47: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

DEWASA INAKTIF

Duktus laktiferus (epitel skuamous kompleks) pars sekretorius (epitel selapis kubis, terdapat sel myoepitel).

JP. sekitar alveoli/tubuli banyak limfosit & sel plasma.

Page 48: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

Gambaran histologis kelenjar mammae wanita dewasa dalam keadaan inaktif (tidak saat hamil ataupun laktasi)

Page 49: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)
Page 50: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

SAAT GRAVID

Proliferasi pars ekskretorius duktus laktiferus bercabang2. Proliferasi pars sekretorius sel-sel pd tubulus / alveolus mengalami

proliferasi. JP & jaringan adiposa relatif berkurang. Gambaran lobus-lobus lebih nyata.

Page 51: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

Gambaran histologis kelenjar mammae saat hamil. Tampak proliferasi pars sekretoris (gambaran penampang lintang alveoli dan tubuli intralobulus tampak padat) dan pars ekskretoris kelenjar (gambaran duktus laktiferus berkelok-kelok), gambaran lobulus lebih nyata dan jaringan ikat interlobularis tampak lebih tipis diandingkan dalam keadaan inaktif.

Page 52: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)
Page 53: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

LAKTASI

Terdapat gambaran tanda-tanda sekresi (gambaran mikroskopis alveoli / tubuli bermacam-macam).

Pada JP sekitar alveoli / tubuli terdapat peningkatan jml sel plasma.

Page 54: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)

Gambaran histologis kelenjar mammae saat laktasi. Tampak tanda-tanda sekresi (beberapa lumen duktus, alveolus maupun tubulus berisi timbunan sekret). Pada bagian kanan bawah dari gambar tampak adanya alveolus dengan sel-sel yang besar dengan sitoplasma bervakuola yang menunjukkan adanya aktivitas sintesis sekret

Page 55: S. Integumentum-Kuliah (Dr.arif)