RUMUSAN DAN REKOMENDASI KOMISI III

Setelah mendengarkan pengarahan dar i:

1. Prof. Dr. Wiendu Nuryanti, Wamenbud Kemdikbud

2. Prof. Dr. Kacung Marijan, Dirjen Kebudayaan Kemdikbud

Paparan dari :

1. Walikota Surabaya

2. BAPENAS

3. Inspektorat Jenderal Kemdikbud

4. Para Direktur di Lingkungan Ditjen Kebudayaan

5. Kapus Penelitian Arkeologi Nasional

6. Kapus Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan

7. Kapus Pengembangan SDM Kebudayaan

Serta Diskusi Komisi III, maka Rumusan dan Rekomendasi yang

dapat diusulkan sebagai berikut:

No TOPIK ISU STRATEGIS RENCANA AKSI

1. Penentuan isu

strategis yang ada

di dalam Renstra

Penentuan isu strategis

berdasarkan RPJM 2015-

2019 dan Rencana Induk

Pembangunan Nasional

Kebudayaan

1. Perlunya FGD

penajaman tentang isu

strategis dalam Renstra

dengan Bapennas dan

Kemkeu

2. Semua Satker mulai

menyusun program dan

sasaran strategis untuk

5 tahun ke depan

sebagai bahan

penyusunan Renstra

2 Hubungan antara

Pusat dan Daerah

1. Nomenklatur

2. PP Nomor 41

3. Koordinasi

4. SDM

1. Kordinasi dengan

Kemendagri dalam

penataan nomenklatur

2. Membuat road map

dan koordinasi dengan

Pemda, termasuk

penempatan SDM

RUMUSAN KOMISI III

No TOPIK ISU STRATEGIS RENCANA AKSI

3 Kelembagaan 1. Tumpang tindih TUSI di

masing-masing

Direktorat

2. Tidak seimbangnya

beban kerja dengan

eselonisasi di beberapa

Satker UPT (GNI, BK

Borobudur, BPSMP

Sangiran, dan beberapa

BPCB dan BPNB)

1. Evaluasi terhadap

TUSI masing-masing

Direktorat dan UPT

2. Peningkatan eselon di

beberapa UPT

RUMUSAN KOMISI III

No TOPIK ISU STRATEGIS RENCANA AKSI

3. Posisi Pusat Arkeologi

Nasional beserta Balar-

Balar yang berada di

bawah Sekjen

4. Adanya amanah Pasal

97 UU CB tentang

badan pengelola

5. Rencana pendirian RBI

di luar negeri

3. Reposisi kelembagaan

Pusat Arkeologi

Nasional beserta

UPTnya

4. Usulan tentang

kelembagaan baru

untuk mengelola

warisan budaya dunia

dan kawasan cagar

budaya nasional

5. Perlu kajian terpadu

dan koordinasi dengan

kementerian Luar

Negeri

RUMUSAN KOMISI III

No TOPIK ISU STRATEGIS RENCANA AKSI

4. Pendanaan 1. Masih rendahnya dana

kebudayaan

dibandingkan dengan

kebutuhan ideal

2. Belum dimanfaatkannya

peluang untuk

mendapatkan dana

hibah, baik dari dalam

negeri maupun luar

negeri

3. Belum dimanfaatkannya

peluang menggunakan

dana dari PNBP untuk

Satker yang

bersangkutan (LSF,

Museum, BPCB, GNI)

1. a. Penajaman program

dan sasaran strategis

b. Sosialisasi kepada

berbagai pihak tentang

kebutuhan pendanaan

ideal

2. Mapping dan

pembuatan SOP untuk

penggunaan dana

hibah, kusus untuk

hibah luar negeri perlu

masuk ke dalam Buku

Biru Bapenas

3. Perlu kajian dan

regulasi untuk

penggunaan dana

PNBP

RUMUSAN KOMISI III

No TOPIK ISU STRATEGIS RENCANA AKSI

5 SDM 1. 83% SDM Kebudayaan

mengurusi administrasi

2. Jenjang fungsional

pamong budaya dan

peneliti yang belum

maksimal

1. Peningkatan

kompetensi dan

sertifikasi

2. Koordinasi

pengembangan SDM

antara Ditjen

Kebudayaan dengan

BPSDM kebudayaan

3. Membuat proyeksi

kebutuhan ideal SDM

(teknis dan

administrasi)

4. Penempatan SDM

sesuai dengan

kualifikasi dan

kompetensi.

5. Evaluasi SDM yang

ada

RUMUSAN KOMISI III

No TOPIK ISU STRATEGIS RENCANA AKSI

6 Regulasi 1. Beberapa produk hukum

dalam bidang

kebudayaan belum

selesai (RUU

Kebudayaan, RPP

Pelestarian CB, RPP

Permuseuman, RPP

Perfilman, pelindungan

PTEBT sebagai HKI

Komunal,

Permendikbud, Juklak,

Juknis, SKB, MoU,

perjanjian kerjasama)

2. Belum adanya

standarisasi

kelembagaan, SDM,

sarana dan prasarana

3. Belum teratifikasinya

konvensi yang terkait

dengan kebudayaan

1. a. Percepatan proses

penyelesaian RUU dan

RPP

b. Identifikasi dan

pemetaan turunan RUU

dan RPP

2. Perlunya standardisasi

kelembagaan, SDM,

dan sarana dan

prasarana

3. Melakukan kajian

tentang perlu tidaknya

meratifikasi konvensi

RUMUSAN KOMISI III

No TOPIK ISU STRATEGIS RENCANA AKSI

6 Sarana 1. Belum tuntasnya

pembangunan sarana

kebudayaan (museum,

taman budaya, rumah

budaya, GNI)

1. Penjadwalan

penyelesaian

pembangunan secara

lebih ketat sesuai skala

prioritas

2. Pengalokasian

anggaran sesuai

dengan kebutuhan

pembangunan sarana

kebudayaan..

RUMUSAN KOMISI III

Demikian Rumusan dan Rekomendasi Komisi III yang sudah disusun

dengan penuh tanggungjawab.

Narasumber:

1. Diah Harianti (Direktur Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya)

2. Winarni (Kepala Bagian Perencanaan dan Penganggaran Setditjen

Kebudayaan)

Ketua Komisi:

Harry Widianto (Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman)

Sekretaris:

Marsis Sutopo (Kepala Balai Konservasi Borobudur)

ANGGOTA KOMISI III

1. Bambang Sulistiyanto (Kepala Puslit Arkenas)

2. Intan Mardiana (Kepala Museum Nasional)

3. Marsis Sutopo (Kepala Balai Konservasi Peninggalan Borobudur)

4. Toto Sucipto (Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Bandung)

5. Winston Mambo (Kepala Balai Peleestarian Cagar Budaya Jambi)

6. Dewi Indrawati (Kasubdit Lingkungan Budaya dan Pranata Sosial)

7. Dani Wigatna (Kasubdit Pengembangan dan Pemanfaatan)

8. Sri Patmiarsih (Kasubdit Eksplorasi dan Dokumentasi)

9. Dedah R Sri Handari (Kabid Kemitraan dan Promosi)

10. Tubagus Sukmana (Kepala Galeri Nasional)

11. Zaimul Azzah (Kepala Museum Benteng Vredeburg)

12. Widiati (Kasubdit Perlindungan, Dit. Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman)

13. Suharti (Kasi Penyusunan Program Dit. Pembinaan Kepercayaan terhadap Tuhan YME

dan Tradisi)

14. Noryanto (Dit. Pembinaan Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Tradisi)

15. Poltak Johansen (Balai Pelestarian Nilai Pontianak)

16. Arif Firma (Disbudpar Prov. Bengkulu)

17. Darmanto (Kasi Budaya dan Bahasa Disbudpar Prov. Kalimantan Selatan)

18. Mohandes H Hendrawan (Kepala Dinas Porbudpar Prov. Kalimantan Selatan)

19. Edi Irianto (Kepala Museum Disbudpar Prov. Jatim)

20. Vera Tomasuci (Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Maluku)

21. Erna S (Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Sulteng)

22. Huriyati (Kepala Museum Perumusan Naskah Proklamasi)

23. I Made Purna (Kepala BPNB Badung, Bali)

24. Anton Sisdianto P (Lembaga Sensor Film)

25. H. Abdul Hamid (Kepala Dinas Olah Raga, Kebudayaan, dan Pariwisata

26. I Made Geria (Kepala Balar Denpasar)

27. G.M. Sudarmika (Kepala Balar Makassar)

28. Fitra Arda (Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Batusangkar)

29. Endrawati (Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banten)

30. R Giat Tri Sambodo (Dinas Kebudayaan Prov. DIY)

31. Budiharja (Kepala Bidang Sertifikasi Pusat pengembangan SDM Kebudayaan)

32. Andi Muhammad Said (Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Makassar)

33. Rusli Manorek (Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Manado)

34. Suarman (Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Tanjung Pinnang)

35. Apolos Marisan (Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Jayapura)

36. Wahyu Ashuri (Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta)

37. Sri Ediningsih (Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah)

38. Syamsul Hadi (Kasubdit Pengetahuan dan Ekspresi Budaya Tradisional, Dit. Pembinaan

Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Tradisi)

39. Desril Riva Shanti (Kepala Balar Arkeologi Bandung)

40. Ahmad Mahendra (Kasubdit Program dan Evaluasi Dit Internalisasi Nilai dan Diplomasi

Budaya)

Lanjutan