Rps138 Slide Kehamilan Lewat Waktu

5/28/2018 Rps138 Slide Kehamilan Lewat Waktu

1/16

Dr. Hotma Partogi Pasaribu, Sp.OG

Departemen Obstetri & Ginekologi

Fakultas kedokteran USU

-


2/16

Kehamilan umumnya berlangsung 40 minggu

atau 280 hari dihitung dari hari pertama haidterakhir. Namun sekitar 4 - 14 % atau rata-

sampai 42 minggu atau lebih. Angka ini

bervariasi dari bebera a eneliti ter antunkriteria yang dipakai.


3/16

KLW/KLB mempunyai hubungan erat dengan

mortalitas, morbiditas perinatal maupunmakrosomia. Sedangkan risiko bagi ibu

partum maupun tindakan obstetrik yang

menin kat


4/16

Kehamilan Lewat Bulan, disebut juga

kehamilan serotinus, kehamilan lewat waktu,prolonged pregnancy, postterm pregnancy,,

atau postmaturitas adalah :

294 hari ) atau lebih , dihitung dari hari pertamahaid terakhir menurut rumus Naegele dengan

- .. ,1986 )


5/16

Postmaturitas dipakai sbg sinonimdismaturitas, yg sebenarnya hal ini tidak

.

waktu yg dihitung menurut rumus Naegele,sebalikn a dismaturitas han a men atakankurang sempurnanya pertumbuhan janin dlm

kandungan akibat plasenta yg tdk berfungsiengan a , se ngga an n t a tum u

seperti biasa, keadaan ini dapat terjadi pada

,preeklampsia, gangguan gizi maupun padaKLB sendiri.


6/16

Pengaruh progesterone

Teori oksitosin

Teori Kortisol ACTH janin :

Syaraf uterus

Heriditer


7/16

Karena diagnosis ini ditegakkan berdasarkan

umur kehamilan bukan terhadap kondisi darikehamilan


8/16

Dalam menentukan diagnosis KLB disamping

dari riwayat haid, sebaiknya dilihat pula darihasil pemeriksaan antenatal.

Riwayat haidRiwayat pemeriksaan antenatalTi i f d iinggi fundus uteriPemeriksaan Ultrasonografi USG)Pemeriksaan radiologiPemeriksaan cairan amnion


9/16

Perubahan pada plasentaP h d j iengaruh pada janin :Berat janinSindroma postmaturitasGawat janin atau kematian perinatal

Pengaruh pada ibuAspek mediko legalspek mediko legal


10/16

Beberapa masalah yang sering dihadapi padapengelolaan KLB antara lain :engelolaan KLB antara lain : Pada beberapa penderita, umur kehamilan tidak selalu dapat ditentukandengan tepat, sehingga janin bisa saja belum matur sebagaimana yang

diperkirakan,

megalami morbiditas serius bila tetap dalam rahim Sebagian besar janin tetap dalam keadaan baik dan tumbuh terus sesuai

dengan tambahnya umur kehamilan dan tumbuh semakin besar Pada saat kehamilan menca ai 42 min u ada bebera a enderita

didapatkan sekitar 70 % serviks belum matang / unfavourable /dengan nilai Bishop rendah sehingga induksi tidak selalu berhasil

Persalinan yang berlarut-larut akan sangat merugikan bayi postmatur Pada KLB sering terjadi disproporsi kepala panggul dan distosia bahu (

8 pa a e ami an genap u an, 14 pa a KLB Janin KLB lebih peka terhadap obat penenang dan narkose


11/16

Bebera a kontroversi ini antara lain adalah : Apakah kehamilan sebaiknya diakhiri pada usia

kehamilan 41 atau 42 minggu

pa a a u an penge o aan secara a ya u

dilakukan induksi setelah ditegakkan diagnosis KLBataukah sebaiknya dilakukan pengelolaan secaraekspektatif yaitu menunggu dengan pemantauanterhadap kesejahteraan janin.


12/16

Pengelolaan aktif: yaitu dengan melakukan

42 minggu untuk memperkecil risiko terhadapjanin.

P l l if / /Pengelolaan pasif / menunggu /ekspektatif : didasarkan pandangan bahwa -

atas dasar KLB mempunyai risiko / komplikasi

cukup besar terutama risiko persalinan operatif

pengawasan terus menerus terhadapkesejahteraan janin, baik secara biofisik maupun

o m a sampa persa nan er angsung engansendirinya atau timbul indikasi untuk mengakhirikehamilan.


13/16

Sebelum mengambil langkah, beberapa hal yang perluper a an a am penge o aan a a a :

Menentukan apakah kehamilan memang telah berlangsung lewatbulan (KLB) atau bukan. Dengan demikian penatalaksanaanditujukan kepada dua variasi dari KLB ini.

Identifikasi kondisi janin dan keadaan yang membahayakan janin .Pemeriksaan Kardiotokografi seperti nonstres test (NST) &contraction stress test dapat mengetahui kesejahteraan janinse aga rea s er a ap on ra s u erus. emer saanultrasonografi untuk menentukan besar janin, denyut jantungjanin, gangguan pertumbuhan janin, keadaan dan derajat

kematangan plasenta, jumlah dan kualitas air ketuban. Beberapa

Estriol Periksa kematangan serviks dengan skor Bishop. Kematangan

serviks ini memegang peranan penting dalam pengelolaan KLB.Sebagian besar kepustakaan sepakat bahwa induksi persalinan

apat segera i a sana an ai pa a usia 41 maupun 42 minggubilamana serviks telah matang.


14/16

Bila serviks telah matang ( dengan nilai Bishop > 5 )

dilakukan induksi persalinan dan dilakukan pengawasanintrapartum ter a ap ja annya persa inan an ea aanjanin

Bila serviks belum matang, perlu dinilai keadaan janin

NST dan penilaian volume kantong amnion. Bila keduanyanormal, kehamilan dibiarkan berlanjut dan penilaian janindilanjutkan seminggu dua kali.

vertical atau indeks cairan amnion < 5 ) atau dijumpaideselerasi variable pada NST maka dilakukan induksi

persalinan. ,

dengan kontraksi (CST) harus dilakukan. Bila hasil CSTpositif, janin perlu dilahirkan sedangkan bila CST negatifkehamilan dibiarkan berlangsung dan penilaian janin

Keadaan serviks ( Skor Bishop ) harus dinilai ulang setiap

kunjungan pasien dan kehamilan harus diakhirr bila serviksmatang.


15/16

Pen elolaan selama ersalinan adalah : Pemantauan yang baik terhadap ibu ( aktivitas uterus ) dan

kesejahteraan janin. Pemakaian continous electronic fetalmonitorin san at bermanfaat

Hindari penggunaan obat penenang atau analgetikaselama persalinan.

Awasi alann a ersalinan

Persiapan oksigen dan bedah sesar bila sewaktu-waktuterjadi kegawatan janin

Cegah terjadinya aspirasi mekoneum dengan segeramengusap wajah neonatus dan penghisapan padatenggorokan saat kepala lahir dilanjutkan resusitasisesuai prosedur pada janin dengan cairan ketuban

ercampur me oneum. Pengawasan ketat terhadap neonatus dengan tanda-tanda

postmaturitas


16/16

Documents

Rps138 Slide Kehamilan Lewat Waktu