Upload
others
View
9
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SEKOLAH TINGGI FILSAFAT TEOLOGI
WIDYA SASANA
Jl. Terusan Rajabasa 2, Malang 65146 Indonesia, Telp. 0341-552120, Fax. 0341-566676 P.O.Box 96
RPS - RPP MATA KULIAH
PROGRAM STUDI SARJANA FILSAFAT KEILAHIAN
1
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Jurusan/Fakultas : FILSAFAT KEILAHIAN
Nama matakuliah : METODOLOGI
Kode matakuliah : F 112
Beban studi : 2 SKS
Dosen Pengampu : DR. Antonius Denny Firmanto, M.Pd.
Semester : Semester I
2
TUJUAN INSTRUKSIONAL
Jurusan/Fakultas : FILSAFAT KEILAHIAN
Nama matakuliah : METODOLOGI
Kode matakuliah : F 112
Beban studi : 2 SKS
Dosen Pengampu : DR. Antonius Denny Firmanto, M.Pd.
Semester : Semester I
Standar Kompetensi :
MK ini memperkenalkan proses pembelajaran di Perguruan Tinggi, cara belajar yang baik, dan cara mempersiapkan dan menyajikan karya ilmiah, sehingga
mahasiswa memiliki kemampuan untuk menerapkannya dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam bidang filsafat keilahian.
Kompetensi dasar Indikator
1. Mahasiswa mampu mengikuti proses pembelajaran di Perguruan
Tinggi (C2)
Mahasiswa mampu memahami dan mengaplikasikan:
1. Belajar di Perguruan Tinggi
2. Proses belajar: (1) perkuliahan, (2) belajar mandiri, (3) belajar kelompok, dan
(4) seminar
3. Motivasi belajar
2. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip cara belajar yang
baik (C2)
Mahasiswa mampu memahami dan mengaplikasikan:
4. Neuroscience tentang belajar
5. Membaca: informatif dan formatif
6. Kebiasaan orang yang efektif
7. Penggunaan buku ajar dan alat bantunya
8. Taksonomi Bloom tentang ranah belajar
3. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip cara
mempersiapkan dan menyajikan karya ilmiah (C2)
Mahasiswa mampu memahami dan mengaplikasikan:
9. Komunikasi Ilmiah: resensi buku, liputan Ilmiah, makalah, skripsi,tesis
10. Perspektif penelitian: deduktif-induktif
11. Menyiapkan penelitian kepustakaan
12. Rujukan: catatan kaki
13. Rujukan: daftar pustaka
14. Menyajikan karya ilmiah: tercetak dan presentasi
3
ANALISIS INSTRUKSIONAL
Standar kompetensi: MK ini memperkenalkan proses pembelajaran di Perguruan Tinggi, cara belajar yang baik, dan cara mempersiapkan dan menyajikan karya
ilmiah, sehingga mahasiswa memiliki kemampuan untuk menerapkannya dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam bidang filsafat keilahian.
↑
3. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip cara mempersiapkan dan menyajikan karya ilmiah (C2)
↑
2. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip cara belajar yang baik (C2)
↑
1. Mahasiswa mampu mengikuti proses pembelajaran di Perguruan Tinggi (C2)
↑
Entry Behavior: Lulus Ujian Masuk STFT
4
SILABUS MATA KULIAH
Jurusan/Fakultas : FILSAFAT KEILAHIAN
Nama matakuliah : METODOLOGI
Kode matakuliah : F 112
Beban studi : 2 SKS
Dosen Pengampu : DR. Antonius Denny Firmanto, M.Pd.
Semester : Semester I
Standar Kompetensi :
MK ini memperkenalkan proses pembelajaran di Perguruan Tinggi, cara belajar yang baik, dan cara mempersiapkan dan menyajikan karya ilmiah, sehingga
mahasiswa memiliki kemampuan untuk menerapkannya dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam bidang filsafat keilahian.
N
O
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR MATERI
PEMBELAJARAN
PENGALAMAN
BELAJAR/
KEGIATAN
BELAJAR
ALOKAS
I WAKTU
SUMBER
BAHAN
MEDIA PENILAI-
AN
1 Mahasiswa mampu
mengikuti proses
pembelajaran di
Perguruan Tinggi
(C2)
Mahasiswa mampu
mengikuti proses
pembelajaran di
Perguruan Tinggi (C2)
1. Belajar di Perguruan
Tinggi
2. Proses belajar: (1)
perkuliahan, (2) belajar
mandiri, (3) belajar
kelompok, dan (4)
seminar
3. Motivasi belajar
Ceramah
Studi Kasus
Studi Lapangan
4 x 50’ Buku
sumber,
Power-point
LCD
Komputer
White
board
Test tulis –
essai (UTS
UAS)
2 Mahasiswa mampu
menjelaskan prinsip-
prinsip cara belajar
yang baik (C2)
Mahasiswa mampu
menjelaskan prinsip-
prinsip cara belajar
yang baik (C2)
4. Neuroscience tentang
belajar
5. Membaca: informatif dan
formatif
6. Kebiasaan orang yang
efektif
7. Penggunaan buku ajar dan
alat bantunya
8. Taksonomi Bloom tentang
ranah belajar
Ceramah
Studi Kasus
Studi Lapangan
4 x 50’ Buku
sumber,
Power-point
LCD
Komputer
White
board
Test tulis –
essai (UTS
UAS)
3 Mahasiswa mampu
menjelaskan prinsip-
Mahasiswa mampu
menjelaskan prinsip-
9. Komunikasi Ilmiah:
resensi buku, liputan Ceramah
Studi Kasus
6 x 50’ Buku
sumber,
LCD
Komputer
Test tulis –
essai (UTS
5
N
O
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR MATERI
PEMBELAJARAN
PENGALAMAN
BELAJAR/
KEGIATAN
BELAJAR
ALOKAS
I WAKTU
SUMBER
BAHAN
MEDIA PENILAI-
AN
prinsip cara
mempersiapkan dan
menyajikan karya
ilmiah (C2)
prinsip cara
mempersiapkan dan
menyajikan karya
ilmiah (C2)
Ilmiah, makalah,
skripsi,tesis
10. Perspektif penelitian:
deduktif-induktif
11. Menyiapkan penelitian
kepustakaan
12. Rujukan: catatan kaki
13. Rujukan: daftar pustaka
14. Menyajikan karya
ilmiah: tercetak dan
presentasi
Studi Lapangan
Power-point White
board
UAS)
6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Jurusan/Fakultas : FILSAFAT KEILAHIAN
Nama matakuliah : METODOLOGI
Kode matakuliah : F 112
Beban studi : 2 SKS
Dosen Pengampu : DR. Antonius Denny Firmanto, M.Pd.
Semester : Semester I
Pertemuan Ke : 1-2-3
Alokasi waktu : 6 x 50‘
Standar Kompetensi :
MK ini memperkenalkan proses pembelajaran di Perguruan Tinggi, cara belajar yang baik, dan cara mempersiapkan dan menyajikan karya ilmiah, sehingga
mahasiswa memiliki kemampuan untuk menerapkannya dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam bidang filsafat keilahian.
Kompetensi dasar :
Mahasiswa mampu mengikuti proses pembelajaran di Perguruan Tinggi (C2)
Indikator:
Mahasiswa mampu menunjukkan pelaksanaan proses pembelajaran di Perguruan Tinggi (C2)
Materi pokok:
Bab 1. Belajar di Perguruan Tinggi
Bab 2. Proses belajar: (1) perkuliahan, (2) belajar mandiri, (3) belajar kelompok, dan (4) seminar
Bab 3. Motivasi belajar
Susunan pembelajaran setiap pertemuan:
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan 1. Brainstorming utk menggali pengetahuan awal
mahasiswa
2. Dosen menyimpulkan bahwa aneka bentuk
pemahaman itu terkait dengan konteks
pembelajaran filsafat teologis
Brainstorming
Menarik kesimpulan
awal
Whiteboard
spidol
20 menit Kliping
jurnal/koran
2 Penyajian 3. Dosen menguraikan materi pokok, yakni (a)
Belajar di Perguruan Tinggi, (b) Proses belajar:
(1) perkuliahan, (2) belajar mandiri, (3) belajar
kelompok, dan (4) seminar, (c) Motivasi
belajar. Selama penguraian dosen cukup sering
bertanya untuk menggali pengetahuan
Ceramah
Tanya jawab
LCD
Komputer
Whiteboard
30 menit
Istirahat 5
menit
40 menit
Power point
Buku Ajar
Alkitab
7
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
mahasiswa tentang hal itu
4. Dosen memberi kesempatan Tanya jawab untuk
klarifikasi poin
3 Penutup 5. Dosen menutup pembahasan dengan
menegaskan beberapa poin kesimpulan dan
masing-masing periode yg dibahas.
6. Dosen memberi tugas berupa pertanyaan untuk
persiapan pertemuan mendatang
Ceramah
Diskusi
LCD
Whiteboard
10 menit Power point
Buku ajar
8
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Jurusan/Fakultas : FILSAFAT KEILAHIAN
Nama matakuliah : METODOLOGI
Kode matakuliah : F 112
Beban studi : 2 SKS
Dosen Pengampu : DR. Antonius Denny Firmanto, M.Pd.
Semester : Semester I
Pertemuan Ke : 1-2-3
Alokasi waktu : 6 x 50‘
Standar Kompetensi :
MK ini memperkenalkan proses pembelajaran di Perguruan Tinggi, cara belajar yang baik, dan cara mempersiapkan dan menyajikan karya ilmiah, sehingga
mahasiswa memiliki kemampuan untuk menerapkannya dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam bidang filsafat keilahian.
Kompetensi dasar :
Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip cara belajar yang baik (C2)
Indikator:
Mahasiswa mampu melaksanakan prinsip-prinsip cara belajar yang baik (C2) (C2)
Materi pokok:
Bab 4. Neuroscience tentang belajar
Bab 5. Membaca: informatif dan formatif
Bab 6. Kebiasaan orang yang efektif
Bab 7. Penggunaan buku ajar dan alat bantunya
Bab 8. Taksonomi Bloom tentang ranah belajar
Susunan Pembelajaran Setiap Pertemuan
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan 1. Brainstorming utk menggali pengetahuan awal
mahasiswa
2. Dosen menyimpulkan bahwa aneka bentuk
pemahaman itu terkait dengan konteks jaman
dan budaya tempat tertentu (sejarah) sehingga
penting untuk mempelajari sejarah
Brainstorming
Menarik kesimpulan
awal
Whiteboard
spidol
20 menit Kliping
jurnal/koran
2 Penyajian 3. Dosen menguraikan materi pokok, yakni: (a) Ceramah LCD 30 menit Power point
9
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
neuroscience tentang belajar, (b) membaca, (c)
kebiasaan orang efektif, (d) bahan ajar, dan (e)
taksonomi Bloom
4. Dosen memberi kesempatan Tanya jawab untuk
klarifikasi poin
Tanya jawab Komputer
Whiteboard
Istirahat 5
menit
40 menit
Buku Ajar
Alkitab
3 Penutup 5. Dosen menutup pembahasan dengan menegaskan
beberapa poin kesimpulan dan masing-masing
periode yg dibahas.
6. Dosen memberi tugas berupa pertanyaan untuk
persiapan pertemuan mendatang
Ceramah
Diskusi
LCD
Whiteboard
10 menit Power point
Buku ajar
10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Jurusan/Fakultas : FILSAFAT KEILAHIAN
Nama matakuliah : METODOLOGI
Kode matakuliah : F 112
Beban studi : 2 SKS
Dosen Pengampu : DR. Antonius Denny Firmanto, M.Pd.
Semester : Semester I
Pertemuan Ke : 9-10-11-12-13-14
Alokasi waktu : 12 x 50‘
Standar Kompetensi :
Kompetensi dasar :
Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip cara mempersiapkan dan menyajikan karya ilmiah (C2)
Indikator:
Mahasiswa mampu mempersiapkan dan menyajikan karya ilmiah (C2)
Materi pokok:
Bab 9. Komunikasi Ilmiah: resensi buku, liputan Ilmiah, makalah, skripsi,tesis
Bab 10. Perspektif penelitian: deduktif-induktif
Bab 11. Menyiapkan penelitian kepustakaan
Bab 12. Rujukan: catatan kaki
Bab13. Rujukan: daftar pustaka
Bab 14. Menyajikan karya ilmiah: tercetak dan presentasi
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan 1. Brainstorming utk menggali pengetahuan awal
mahasiswa
2. Dosen menyimpulkan bahwa aneka bentuk
pemahaman itu terkait dengan konteks jaman
dan budaya tempat tertentu (sejarah) sehingga
penting untuk mempelajari sejarah
Brainstorming
Menarik kesimpulan
awal
Whiteboard
spidol
20 menit Kliping
jurnal/koran
2 Penyajian 3. Dosen menguraikan materi pokok, yakni: (a)
Komunikasi Ilmiah: resensi buku, liputan
Ilmiah, makalah, skripsi,tesis, (b)Perspektif
penelitian: deduktif-induktif, (c) Menyiapkan
penelitian kepustakaan, (d) Rujukan: catatan
Ceramah
Tanya jawab
LCD
Komputer
Whiteboard
30 menit
Istirahat 5
menit
40 menit
Power point
Buku Ajar
Alkitab
11
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
kaki, (e) Rujukan: daftar pustaka, dan (f)
Menyajikan karya ilmiah: tercetak dan
presentasi. Selama penguraian dosen cukup
sering bertanya untuk menggali pengetahuan
mahasiswa tentang hal itu
4. Dosen memberi kesempatan Tanya jawab untuk
klarifikasi poin
3 Penutup 5. Dosen menutup pembahasan dengan menegaskan
beberapa poin kesimpulan dan masing-masing
periode yg dibahas.
6. Dosen memberi tugas berupa pertanyaan untuk
persiapan pertemuan mendatang
Ceramah
Diskusi
LCD
Whiteboard
10 menit Power point
Buku ajar
12
KISI-KISI TES
Jurusan/Fakultas : FILSAFAT KEILAHIAN
Nama matakuliah : METODOLOGI
Kode matakuliah : F 112
Beban studi : 2 SKS
Dosen Pengampu : DR. Antonius Denny Firmanto, M.Pd.
Semester : Semester I
Standar Kompetensi :
MK ini memperkenalkan proses pembelajaran di Perguruan Tinggi, cara belajar yang baik, dan cara mempersiapkan dan menyajikan karya ilmiah, sehingga
mahasiswa memiliki kemampuan untuk menerapkannya dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam bidang filsafat keilahian.
NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN Bentuk
Evaluasi
No Urutan
Soal
Jumlah Butir
Soal
%
1 Mahasiswa mampu
mengikuti proses
pembelajaran di
Perguruan Tinggi (C2)
Mahasiswa mampu
mengikuti proses
pembelajaran di
Perguruan Tinggi (C2)
1. Belajar di Perguruan Tinggi
2. Proses belajar: (1)
perkuliahan, (2) belajar
mandiri, (3) belajar
kelompok, dan (4) seminar
3. Motivasi belajar
Test – uraian
terbuka
1-2-3 3 20
2 Mahasiswa mampu
menjelaskan prinsip-
prinsip cara belajar yang
baik (C2)
Mahasiswa mampu
menjelaskan prinsip-
prinsip cara belajar
yang baik (C2)
4. Neuroscience tentang
belajar
5. Membaca: informatif dan
formatif
6. Kebiasaan orang yang
efektif
7. Penggunaan buku ajar dan
alat bantunya
8. Taksonomi Bloom tentang
ranah belajar
Test – uraian
terbuka
4-5-6-7-8 5 30
3 Mahasiswa mampu
menjelaskan prinsip-
prinsip cara
mempersiapkan dan
menyajikan karya ilmiah
(C2)
Mahasiswa mampu
menjelaskan prinsip-
prinsip cara
mempersiapkan dan
menyajikan karya
ilmiah (C2)
9. Komunikasi Ilmiah: resensi
buku, liputan Ilmiah,
makalah, skripsi,tesis
10. Perspektif penelitian:
deduktif-induktif
11. Menyiapkan penelitian
Test – uraian
terbuka
9-10-11-12-
13-14
6 50
13
NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN Bentuk
Evaluasi
No Urutan
Soal
Jumlah Butir
Soal
%
kepustakaan
12. Rujukan: catatan kaki
13. Rujukan: daftar pustaka
14. Menyajikan karya ilmiah:
tercetak dan presentasi
14
KONTRAK KULIAH
1. IDENTITAS MATA KULIAH
Jurusan/Fakultas : FILSAFAT KEILAHIAN
Nama matakuliah : METODOLOGI
Kode matakuliah : F 112
Beban studi : 2 SKS
Dosen Pengampu : DR. Antonius Denny Firmanto, M.Pd.
Semester : Semester I
Hari/Ruang : :
Tempat :
Standar Kompetensi :
MK ini memperkenalkan proses pembelajaran di Perguruan Tinggi, cara belajar yang baik, dan cara mempersiapkan dan menyajikan karya ilmiah, sehingga
mahasiswa memiliki kemampuan untuk menerapkannya dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam bidang filsafat keilahian.
2. MANFAAT MATAKULIAH
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mampu mengikuti diskusi-diskusi lanjutan yang kritis dan kreatif agar mahasiswa mampu mengaplikasikan
pembelajaran filsafat keilahian ke dalam penelitian dan pengabdian masyarakat.
3. DESKRIPSI MATAKULIAH
Matakuliah ini bertujuan memberi kemampuan kepada mahasiswa dalam merancang usulan penelitian dan melaksanakan seluruh proses penelitian filsafat-
teologi melalui pembelajaran mengenai berbagai metode penelitian dalam Ilmu-ilmu filsafat-teologi..
4. TUJUAN INSTRUKSIONAL
Pada akhir perkuliahan diharapkan bahwa mahasiswa mampu:
1. Mahasiswa mampu mengikuti proses pembelajaran di Perguruan Tinggi (C2)
2. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip cara belajar yang baik (C2)
3. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip cara mempersiapkan dan menyajikan karya ilmiah (C2)
5. ORGANISASI MATERI
Standar kompetensi: MK ini memperkenalkan proses pembelajaran di Perguruan Tinggi, cara belajar yang baik, dan cara mempersiapkan dan menyajikan karya
ilmiah, sehingga mahasiswa memiliki kemampuan untuk menerapkannya dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam bidang filsafat keilahian.
↑
3. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip cara mempersiapkan dan menyajikan karya ilmiah (C2)
15
↑
2. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip cara belajar yang baik (C2)
↑
1. Mahasiswa mampu mengikuti proses pembelajaran di Perguruan Tinggi (C2)
↑
Entry Behavior: Lulus Ujian Masuk STFT
6. STRATEGI PERKULIAHAN 1. Pada umumnya materi perkuliahan disampaikan dengan metode paparan (ceramah) dengan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk meiakukan
tanya jawab. 2. Pada tiap awal perkuliahan akan disampaikan resume dari topik perkuliahan pada pertemuan laiu guna menunjukkan kesinambungan bahasan. Untuk
mengukur pemahaman mahasiswa atas topik yang telah disampaikan, dapat diberikan pertanyaan-pertanyaan key-points berkaitan dengan topik terdahulu.
3. Pada tiap akhir perkuliahan akan disampaikan simpulan dari topik yang dibahas pada tatap muka kali ini sambil memberikan kesempatan mahasiswa untuk menyampaikan simpulan, kritik, dan saran.
4. Pada topik-topik tertentu, mahasiswa ditugaskan untuk mencari contoh konkrit atas topik yang dibahas atau mengkompilasi dan meresume bahan-bahan filosofis-teologis guna melengkapi pemahaman yang didapat dalam perkuliahan.
5. Mahasiswa diberi kesempatan untuk menunjukkan penguasaan atas bahan dalam bentuk paper, UTS, dan UAS. Ujian akhir meliputi materi awal sampai akhir
7. TUGAS
Tugas akan diberikan sepanjang perkualiahan. Mahasiswa wajib selesai membaca referensi yang ditunjuk sebelum mengikuti perkuliahan. Mahasiswa
wajib membuat tugas/makalah dengan topik yang telah ditentukan. Tugas ini dimaksudkan agar para mahasiswa menguasai lebih mendalam topik yang
ditugaskan kepadanya. Dengan pengumpulan tugas, kebenaran substansi dan penguasaan materi dapat diukur dan dipantau oleh dosen.
8. KRITERIA PENILAIAN
Penilaian dilakukan dalam tiga macam kegiatan seperti pada table berikut ini :
Bobot NA Kegiatan Penilaian
40% Penilaian dalam penyelesaian 4 tugas
30% Ujian TS
30% Ujian AS
Penilaian hasil belajar, dengan mengacu pada Buku Pedoman Studi STFT, dinyatakan dengan kategori sebagai berikut:
ANGKA NILAI KUALITAS
16
85 - 100 A
81 - 84 A-
76 - 80 B+
71 -75 B
66 - 70 B-
60 - 65 C+
56 -59 C
46 - 55 D
0 -45 E
9. JADWAL KULIAH
Minggu ke- Topik Bahasan Bacaan
1 1. Belajar di Perguruan Tinggi Bab 1
2 2. Proses belajar: (1) perkuliahan, (2) belajar mandiri, (3) belajar kelompok, dan
(4) seminar
Bab 2
3 3. Motivasi belajar Bab 3
4 4. Neuroscience tentang belajar Bab 4
5 5. Membaca: informatif dan formatif Bab 5
6 6. Kebiasaan orang yang efektif Bab 6
7 7. Penggunaan buku ajar dan alat bantunya Bab 7
8 UTS Bab1-7
9 8. Taksonomi Bloom tentang ranah belajar Bab 8
10 9. . Komunikasi Ilmiah: resensi buku, liputan Ilmiah, makalah, skripsi,tesis Bab 9
11 10. Perspektif penelitian: deduktif-induktif Bab 10
12 11. Menyiapkan penelitian kepustakaan Bab 11
13 12. Rujukan: catatan kaki Bab 12
14 13. Rujukan: daftar pustaka Bab 13
15 14. Menyajikan karya ilmiah: tercetak dan presentasi Bab 14
16 UAS Bab 1-14
10. BACAAN PERKULIAHAN: Hamersma, Harry. Pintu Masuk ke Dunia Filsafat. Yogyakarta: Kanisius, 2012. A. Sonny dan Mikhael Dua. Ilmu Pengetahuan: Sebuah Tinjauan Filosofis. Yogyakarta: Kanisius, 2001.
1
LEMBAR PENGESAHAN
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) ini telah disahkan untuk mata kuliah sbb:
Nama Mata Kuliah : Teologi Dogmatik Eklesiologi I (Eklesiologi Historis)
Kode Mata Kuliah : T 252
Semester : Semester V
Dosen Pengampu : Dr. Antonius Denny Firmanto, M.Pd
Malang, Juli 2018
Dosen Pengampu
Mengetahui,
Pembantu Ketua I,
Dr. Antonius Denny Firmanto, M.Pd
NIDN. 0703017402
Dr. Yustinus
NIDN. 0730066803
2
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Jurusan/Fakultas : FILSAFAT KEILAHIAN
Nama matakuliah : TD Eklesiologi 1 (Eklesiologi Historis)
Kode matakuliah : T 252
Beban studi : 2 SKS
Dosen Pengampu : DR. Antonius Denny Firmanto, M.Pd.
Semester : Semester V
3
TUJUAN INSTRUKSIONAL
Jurusan/Fakultas : FILSAFAT KEILAHIAN
Nama matakuliah : TD Eklesiologi 1 (Eklesiologi Historis)
Kode matakuliah : T 252
Beban studi : 2 SKS
Dosen Pengampu : DR. Antonius Denny Firmanto, M.Pd.
Semester : Semester V
Standar Kompetensi :
MK ini memberikan pendasaran biblis dan uraian historis dan teologis yang jelas bagi eklesiologi, sehingga mahasiswa memiliki wawasan yang komprehensif
mengenai dinamika hidup Gereja. Dari materi eklesiologi yang disajikan ini diharapkan kemudian akan ada diskusi-diskusi lanjutan yang kritis dan kreatif,
khususnya demi bangunan eklesiologi yang kontekstual.
Kompetensi dasar Indikator
1. Mahasiswa mampu menguraikan Eklesiologi Injil, Kisah, dan
Surat-surat PB (C2)
1. Mahasiswa mampu menguraikan Eklesiologi: (a) Injil, (b) Kisah, dan (c)
Surat-surat PB (C2)
2. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip Eklesiologi Masa
Patristik (C2)
2. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip Eklesiologi Masa Patristik:
(a) sebelum Nicea, (b) setelah Nicea (C2)
3. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip Eklesiologi Masa
Abad Pertengahan (C2)
3. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip Eklesiologi Masa Abad
Pertengahan: (a) Abad 7-9, (b) Abad 10-13, (c) Abad 14-15 (C2)
4. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip Eklesiologi Masa
Reformasi dan Konsili Trente(C2)
4. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip Eklesiologi Masa Reformasi
dan Konsili Trente: (a) Protestantisme, (b) Katolisisme(C2)
5. Mahasiswa mampu menganalisis prinsip-prinsip Eklesiologi Masa
Modern (C4)
5. Mahasiswa mampu menganalisis prinsip-prinsip Eklesiologi Masa Modern:
(a) Abad 18-19, (b) Pra-Konsili Vatikan II, (c) Konsili Vatikan II dan
sesudahnya (C4)
4
ANALISIS INSTRUKSIONAL
Standar kompetensi: MK ini memberikan pendasaran biblis dan uraian historis dan teologis yang jelas bagi eklesiologi, sehingga mahasiswa memiliki wawasan
yang komprehensif mengenai dinamika hidup Gereja. Dari materi eklesiologi yang disajikan ini diharapkan kemudian akan ada diskusi-diskusi lanjutan yang kritis
dan kreatif, khususnya demi bangunan eklesiologi yang kontekstual.
↑
5. Mahasiswa mampu menganalisis prinsip-prinsip Eklesiologi Masa Modern (C4)
↑
4. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip Eklesiologi Masa Reformasi dan Konsili Trente(C2)
↑
3. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip Eklesiologi Masa Abad Pertengahan (C2)
↑
2. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip Eklesiologi Masa Patristik (C2)
↑
1. Mahasiswa mampu menguraikan Eklesiologi Injil, Kisah, dan Surat-surat PB (C2)
↑
Entry Behavior: Lulus matakuliah Kristologi I-II
5
SILABUS MATA KULIAH
Jurusan/Fakultas : FILSAFAT KEILAHIAN
Nama matakuliah : TD Eklesiologi 1 (Eklesiologi Historis)
Kode matakuliah : T 252
Beban studi : 2 SKS
Dosen Pengampu : DR. Antonius Denny Firmanto, M.Pd.
Semester : Semester V
Standar Kompetensi :
MK ini memberikan pendasaran biblis dan uraian historis dan teologis yang jelas bagi eklesiologi, sehingga mahasiswa memiliki wawasan yang komprehensif
mengenai dinamika hidup Gereja. Dari materi eklesiologi yang disajikan ini diharapkan kemudian akan ada diskusi-diskusi lanjutan yang kritis dan kreatif,
khususnya demi bangunan eklesiologi yang kontekstual.
N
O
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR MATERI
PEMBELAJARAN
PENGALAMAN
BELAJAR/
KEGIATAN
BELAJAR
ALOKAS
I WAKTU
SUMBER
BAHAN
MEDIA PENILAI-
AN
1 Mahasiswa mampu
menguraikan
Eklesiologi Injil,
Kisah, dan Surat-
surat PB (C2)
Mahasiswa mampu
menguraikan
Eklesiologi: (a) Injil,
(b) Kisah, dan (c)
Surat-surat PB (C2)
1. Perspektif biblis dari
Eklesiologi
2. Pertumbuhan Gereja
perdana dengan mendapat
informasi biblis
Ceramah
Studi Kasus
Studi Lapangan
4 x 50’ Buku
sumber,
Power-point
LCD
Komputer
White
board
Test tulis –
essai (UTS
UAS)
2 Mahasiswa mampu
menjelaskan prinsip-
prinsip Eklesiologi
Masa Patristik (C2)
Mahasiswa mampu
menjelaskan prinsip-
prinsip Eklesiologi
Masa Patristik: (a)
sebelum Nicea, (b)
setelah Nicea (C2)
3. Pertumbuhan Gereja Abad
2-3
4. Pertumbuhan Gereja Abad
4-6 dengan mendapat
informasi historis
Ceramah
Studi Kasus
Studi Lapangan
4 x 50’ Buku
sumber,
Power-point
LCD
Komputer
White
board
Test tulis –
essai (UTS
UAS)
3 Mahasiswa mampu
menjelaskan prinsip-
prinsip Eklesiologi
Masa Abad
Pertengahan (C2)
Mahasiswa mampu
menjelaskan prinsip-
prinsip Eklesiologi
Masa Abad
Pertengahan: (a) Abad
7-9, (b) Abad 10-13,
(c) Abad 14-15 (C2)
5. Pertumbuhan Gereja Abad
7-9
6.Pertumbuhan Gereja Abad
10-13
7. Pertumbuhan Gereja Abad
14-15
Ceramah
Studi Kasus
Studi Lapangan
6 x 50’ Buku
sumber,
Power-point
LCD
Komputer
White
board
Test tulis –
essai (UTS
UAS)
4 Mahasiswa mampu
menjelaskan prinsip-
Mahasiswa mampu
menjelaskan prinsip-
8. Pertumbuhan Gereja Abad
16 Ceramah
Studi Kasus
2 x 50’ Buku
sumber,
LCD
Komputer
Test tulis –
essai (UTS
6
N
O
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR MATERI
PEMBELAJARAN
PENGALAMAN
BELAJAR/
KEGIATAN
BELAJAR
ALOKAS
I WAKTU
SUMBER
BAHAN
MEDIA PENILAI-
AN
prinsip Eklesiologi
Masa Reformasi dan
Konsili Trente(C2)
prinsip Eklesiologi
Masa Reformasi dan
Konsili Trente: (a)
Protestantisme, (b)
Katolisisme(C2)
Studi Lapangan
Power-point White
board
UAS)
5 Mahasiswa mampu
menganalisis prinsip-
prinsip Eklesiologi
Masa Modern (C4)
Mahasiswa mampu
menganalisis prinsip-
prinsip Eklesiologi
Masa Modern: (a)
Abad 18-19, (b) Pra-
Konsili Vatikan II, (c)
Konsili Vatikan II dan
sesudahnya (C4)
9. Pertumbuhan Gereja pada
masa modern
10. Gereja lokal
11. Peran kaum awam dalam
dinamika Gereja
12. Peran dewan pastoral
dalam Gereja lokal
13. Perspektif eklesiologi
historis
Ceramah
Studi Kasus
Studi Lapangan
10 x 50’ Buku
sumber,
Power-point
LCD
Komputer
White
board
Test tulis –
essai (UTS
UAS)
7
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Jurusan/Fakultas : FILSAFAT KEILAHIAN
Nama matakuliah : TD Eklesiologi 1 (Eklesiologi Historis)
Kode matakuliah : T 252
Beban studi : 2 SKS
Dosen Pengampu : DR. Antonius Denny Firmanto, M.Pd.
Semester : Semester V
Pertemuan : Ke 1-2
Alokasi waktu : 4 x 50’
Standar Kompetensi :
MK ini memberikan pendasaran biblis dan uraian historis dan teologis yang jelas bagi eklesiologi, sehingga mahasiswa memiliki wawasan yang
komprehensif mengenai dinamika hidup Gereja. Dari materi eklesiologi yang disajikan ini diharapkan kemudian akan ada diskusi-diskusi lanjutan yang
kritis dan kreatif, khususnya demi bangunan eklesiologi yang kontekstual.
Kompetensi dasar :
Mahasiswa mampu memberikan pendasaran biblis atas Eklesiologi dari perspektif historis (C2)
Indikator:
Mahasiswa mampu menguraikan Eklesiologi Injil, Kisah, dan Surat-surat PB (C2)
Materi pokok:
Bab 1. Perspektif biblis dari Eklesiologi
Bab 2. Pertumbuhan Gereja perdana dengan mendapat informasi biblis
Susunan pembelajaran setiap pertemuan:
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan 1. Brainstorming utk menggali pengetahuan awal
mahasiswa
2. Dosen menyimpulkan bahwa aneka bentuk
pemahaman itu terkait dengan konteks jaman
dan budaya tempat tertentu (sejarah) sehingga
penting untuk mempelajari sejarah
Brainstorming
Menarik kesimpulan
awal
Whiteboard
spidol
20 menit Kliping
jurnal/koran
2 Penyajian 3. Dosen menguraikan materi pokok, yakni: (1)
Perspektif biblis dari Eklesiologi dan (2)
Pertumbuhan Gereja perdana dengan mendapat
informasi biblis. Selama penguraian dosen
Ceramah
Tanya jawab
LCD
Komputer
Whiteboard
30 menit
Istirahat 5
menit
40 menit
Power point
Buku Ajar
Alkitab
8
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
cukup sering bertanya untuk menggali
pengetahuan mahasiswa tentang hal itu
4. Dosen memberi kesempatan Tanya jawab
untuk klarifikasi poin
3 Penutup 5. Dosen menutup pembahasan dengan
menegaskan beberapa poin kesimpulan dan
masing-masing periode yg dibahas.
6. Dosen memberi tugas berupa pertanyaan untuk
persiapan pertemuan mendatang
Ceramah
Diskusi
LCD
Whiteboard
10 menit Power point
Buku ajar
9
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Jurusan/Fakultas : FILSAFAT KEILAHIAN
Nama matakuliah : TD Eklesiologi 1 (Eklesiologi Historis)
Kode matakuliah : T 252
Beban studi : 2 SKS
Dosen Pengampu : DR. Antonius Denny Firmanto, M.Pd.
Semester : Semester V
Pertemuan : Ke 3-4
Alokasi waktu : 4 x 50’
Standar Kompetensi :
MK ini memberikan pendasaran biblis dan uraian historis dan teologis yang jelas bagi eklesiologi, sehingga mahasiswa memiliki wawasan yang
komprehensif mengenai dinamika hidup Gereja. Dari materi eklesiologi yang disajikan ini diharapkan kemudian akan ada diskusi-diskusi lanjutan yang
kritis dan kreatif, khususnya demi bangunan eklesiologi yang kontekstual.
Kompetensi dasar :
Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip Eklesiologi Masa Patristik (C2)
Indikator:
Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip Eklesiologi Masa Patristik: (a) sebelum Nicea, (b) setelah Nicea (C2)
Materi pokok:
Bab 3. Pertumbuhan Gereja Abad 2-3
Bab 4. Pertumbuhan Gereja Abad 4-6 dengan mendapat informasi historis
Susunan Pembelajaran Setiap Pertemuan
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan 1. Brainstorming utk menggali pengetahuan awal
mahasiswa
2. Dosen menyimpulkan bahwa aneka bentuk
pemahaman itu terkait dengan konteks jaman
dan budaya tempat tertentu (sejarah) sehingga
penting untuk mempelajari sejarah
Brainstorming
Menarik kesimpulan
awal
Whiteboard
spidol
20 menit Kliping
jurnal/koran
2 Penyajian 3. Dosen menguraikan materi pokok, yakni: (1)
Pertumbuhan Gereja Abad 2-3, dan (2)
Pertumbuhan Gereja Abad 4-6 dengan mendapat
Ceramah
Tanya jawab
LCD
Komputer
Whiteboard
30 menit
Istirahat 5
menit
Power point
Buku Ajar
Alkitab
10
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
informasi historis. Selama penguraian dosen
cukup sering bertanya untuk menggali
pengetahuan mahasiswa tentang hal itu
4. Dosen memberi kesempatan Tanya jawab untuk
klarifikasi poin
40 menit
3 Penutup 5. Dosen menutup pembahasan dengan menegaskan
beberapa poin kesimpulan dan masing-masing
periode yg dibahas.
6. Dosen memberi tugas berupa pertanyaan untuk
persiapan pertemuan mendatang
Ceramah
Diskusi
LCD
Whiteboard
10 menit Power point
Buku ajar
11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Jurusan/Fakultas : FILSAFAT KEILAHIAN
Nama matakuliah : TD Eklesiologi 1 (Eklesiologi Historis)
Kode matakuliah : T 252
Beban studi : 2 SKS
Dosen Pengampu : DR. Antonius Denny Firmanto, M.Pd.
Semester : Semester V
Pertemuan : Ke 5-6-7
Alokasi waktu : 6 x 50’
Standar Kompetensi :
MK ini memberikan pendasaran biblis dan uraian historis dan teologis yang jelas bagi eklesiologi, sehingga mahasiswa memiliki wawasan yang
komprehensif mengenai dinamika hidup Gereja. Dari materi eklesiologi yang disajikan ini diharapkan kemudian akan ada diskusi-diskusi lanjutan yang
kritis dan kreatif, khususnya demi bangunan eklesiologi yang kontekstual.
Kompetensi dasar :
Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip Eklesiologi Masa Abad Pertengahan (C2)
Indikator:
Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip Eklesiologi Masa Abad Pertengahan: (a) Abad 7-9, (b) Abad 10-13, (c) Abad 14-15 (C2)
Materi pokok:
Bab 5. Pertumbuhan Gereja Abad 7-9
Bab 6.Pertumbuhan Gereja Abad 10-13
Bab 7. Pertumbuhan Gereja Abad 14-15
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan 1. Brainstorming utk menggali pengetahuan awal
mahasiswa
2. Dosen menyimpulkan bahwa aneka bentuk
pemahaman itu terkait dengan konteks jaman
dan budaya tempat tertentu (sejarah) sehingga
penting untuk mempelajari sejarah
Brainstorming
Menarik kesimpulan
awal
Whiteboard
spidol
20 menit Kliping
jurnal/koran
2 Penyajian 3. Dosen menguraikan materi pokok, yakni: (1).
Pertumbuhan Gereja Abad 7-9, (2) Pertumbuhan
Gereja Abad 10-13, (3) Pertumbuhan Gereja
Abad 14-15dengan mendapat informasi historis.
Ceramah
Tanya jawab
LCD
Komputer
Whiteboard
30 menit
Istirahat 5
menit
40 menit
Power point
Buku Ajar
Alkitab
12
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
Selama penguraian dosen cukup sering bertanya
untuk menggali pengetahuan mahasiswa tentang
hal itu
4. Dosen memberi kesempatan Tanya jawab untuk
klarifikasi poin
3 Penutup 5. Dosen menutup pembahasan dengan menegaskan
beberapa poin kesimpulan dan masing-masing
periode yg dibahas.
6. Dosen memberi tugas berupa pertanyaan untuk
persiapan pertemuan mendatang
Ceramah
Diskusi
LCD
Whiteboard
10 menit Power point
Buku ajar
13
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Jurusan/Fakultas : FILSAFAT KEILAHIAN
Nama matakuliah : TD Eklesiologi 1 (Eklesiologi Historis)
Kode matakuliah : T 252
Beban studi : 2 SKS
Dosen Pengampu : DR. Antonius Denny Firmanto, M.Pd.
Semester : Semester V
Pertemuan : Ke 8-9
Alokasi waktu : 4 x 50’
Standar Kompetensi :
MK ini memberikan pendasaran biblis dan uraian historis dan teologis yang jelas bagi eklesiologi, sehingga mahasiswa memiliki wawasan yang
komprehensif mengenai dinamika hidup Gereja. Dari materi eklesiologi yang disajikan ini diharapkan kemudian akan ada diskusi-diskusi lanjutan yang
kritis dan kreatif, khususnya demi bangunan eklesiologi yang kontekstual.
Kompetensi dasar :
Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip Eklesiologi Masa Reformasi dan Konsili Trente(C2)
Indikator:
Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip Eklesiologi Masa Reformasi dan Konsili Trente: (a) Protestantisme, (b) Katolisisme(C2)
Materi pokok:
Bab 8. Pertumbuhan Gereja Abad 16
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan 1. Brainstorming utk menggali pengetahuan awal
mahasiswa
2. Dosen menyimpulkan bahwa aneka bentuk
pemahaman itu terkait dengan konteks jaman
dan budaya tempat tertentu (sejarah) sehingga
penting untuk mempelajari sejarah
Brainstorming
Menarik kesimpulan
awal
Whiteboard
spidol
20 menit Kliping
jurnal/koran
2 Penyajian 3. Dosen menguraikan materi pokok, yakni: ((a)
Protestantisme, (b) Katolisisme dengan
mendapat informasi historis. Selama penguraian
dosen cukup sering bertanya untuk menggali
pengetahuan mahasiswa tentang hal itu
4. Dosen memberi kesempatan Tanya jawab untuk
Ceramah
Tanya jawab
LCD
Komputer
Whiteboard
30 menit
Istirahat 5
menit
40 menit
Power point
Buku Ajar
Alkitab
14
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
klarifikasi poin
3 Penutup 5. Dosen menutup pembahasan dengan menegaskan
beberapa poin kesimpulan dan masing-masing
periode yg dibahas.
6. Dosen memberi tugas berupa pertanyaan untuk
persiapan pertemuan mendatang
Ceramah
Diskusi
LCD
Whiteboard
10 menit Power point
Buku ajar
15
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Jurusan/Fakultas : FILSAFAT KEILAHIAN
Nama matakuliah : TD Eklesiologi 1 (Eklesiologi Historis)
Kode matakuliah : T 252
Beban studi : 2 SKS
Dosen Pengampu : DR. Antonius Denny Firmanto, M.Pd.
Semester : Semester V
Pertemuan : Ke 10-11-12-13-14
Alokasi waktu : 10 x 50’
Standar Kompetensi :
MK ini memberikan pendasaran biblis dan uraian historis dan teologis yang jelas bagi eklesiologi, sehingga mahasiswa memiliki wawasan yang
komprehensif mengenai dinamika hidup Gereja. Dari materi eklesiologi yang disajikan ini diharapkan kemudian akan ada diskusi-diskusi lanjutan yang
kritis dan kreatif, khususnya demi bangunan eklesiologi yang kontekstual.
Kompetensi dasar :
Mahasiswa mampu menganalisis prinsip-prinsip Eklesiologi Masa Modern (C4)
Indikator:
Mahasiswa mampu menganalisis prinsip-prinsip Eklesiologi Masa Modern: (a) Abad 18-19, (b) Pra-Konsili Vatikan II, (c) Konsili Vatikan II dan
sesudahnya (C4)
Materi pokok:
Bab 9. Pertumbuhan Gereja pada masa modern
Bab 10. Gereja lokal
Bab 11. Peran kaum awam dalam dinamika Gereja
Bab 12. Peran dewan pastoral dalam Gereja lokal
Bab 13. Perspektif eklesiologi historis
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan 1. Brainstorming utk menggali pengetahuan awal
mahasiswa
2. Dosen menyimpulkan bahwa aneka bentuk
pemahaman itu terkait dengan konteks jaman
dan budaya tempat tertentu (sejarah) sehingga
penting untuk mempelajari sejarah
Brainstorming
Menarik kesimpulan
awal
Whiteboard
spidol
20 menit Kliping
jurnal/koran
16
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
2 Penyajian 3. Dosen menguraikan materi pokok, yakni: (a)
Abad 18-19, (b) Pra-Konsili Vatikan II, (c)
Konsili Vatikan II dan sesudahnya dengan
mendapat informasi historis. Selama penguraian
dosen cukup sering bertanya untuk menggali
pengetahuan mahasiswa tentang hal itu
4. Dosen memberi kesempatan Tanya jawab untuk
klarifikasi poin
Ceramah
Tanya jawab
LCD
Komputer
Whiteboard
30 menit
Istirahat 5
menit
40 menit
Power point
Buku Ajar
Alkitab
3 Penutup 5. Dosen menutup pembahasan dengan menegaskan
beberapa poin kesimpulan dan masing-masing
periode yg dibahas.
6. Dosen memberi tugas berupa pertanyaan untuk
persiapan pertemuan mendatang
Ceramah
Diskusi
LCD
Whiteboard
10 menit Power point
Buku ajar
17
KISI-KISI TES
Jurusan/Fakultas : FILSAFAT KEILAHIAN
Nama matakuliah : TD Eklesiologi 1 (Eklesiologi Historis)
Kode matakuliah : T 252
Beban studi : 2 SKS
Dosen Pengampu : DR. Antonius Denny Firmanto, M.Pd.
Semester : Semester V
Standar Kompetensi :
MK ini memberikan pendasaran biblis dan uraian historis dan teologis yang jelas bagi eklesiologi, sehingga mahasiswa memiliki wawasan yang
komprehensif mengenai dinamika hidup Gereja. Dari materi eklesiologi yang disajikan ini diharapkan kemudian akan ada diskusi-diskusi lanjutan yang
kritis dan kreatif, khususnya demi bangunan eklesiologi yang kontekstual.
NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN Bentuk
Evaluasi
No Urutan
Soal
Jumlah Butir
Soal
%
1 Mahasiswa mampu
menguraikan Eklesiologi
Injil, Kisah, dan Surat-
surat PB (C2)
Mahasiswa mampu
menguraikan
Eklesiologi: (a) Injil,
(b) Kisah, dan (c)
Surat-surat PB (C2)
1. Perspektif biblis dari
Eklesiologi
2. Pertumbuhan Gereja
perdana dengan mendapat
informasi biblis
Test – uraian
terbuka
1-2 2 20
2 Mahasiswa mampu
menjelaskan prinsip-
prinsip Eklesiologi Masa
Patristik (C2)
Mahasiswa mampu
menjelaskan prinsip-
prinsip Eklesiologi
Masa Patristik: (a)
sebelum Nicea, (b)
setelah Nicea (C2)
3. Pertumbuhan Gereja Abad
2-3
4. Pertumbuhan Gereja Abad
4-6 dengan mendapat
informasi historis
Test – uraian
terbuka
3-4 2 20
3 Mahasiswa mampu
menjelaskan prinsip-
prinsip Eklesiologi
Masa Abad Pertengahan
(C2)
Mahasiswa mampu
menjelaskan prinsip-
prinsip Eklesiologi
Masa Abad
Pertengahan: (a) Abad
7-9, (b) Abad 10-13, (c)
Abad 14-15 (C2)
5. Pertumbuhan Gereja Abad
7-9
6.Pertumbuhan Gereja Abad
10-13
7. Pertumbuhan Gereja Abad
14-15
Test – uraian
terbuka
5-6-7 3 20
4 Mahasiswa mampu
menjelaskan prinsip-
prinsip Eklesiologi Masa
Mahasiswa mampu
menjelaskan prinsip-
prinsip Eklesiologi
8. Pertumbuhan Gereja Abad
16
Test – uraian
terbuka
8-9 2 20
18
NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN Bentuk
Evaluasi
No Urutan
Soal
Jumlah Butir
Soal
%
Reformasi dan Konsili
Trente(C2)
Masa Reformasi dan
Konsili Trente: (a)
Protestantisme, (b)
Katolisisme(C2)
5 Mahasiswa mampu
menganalisis prinsip-
prinsip Eklesiologi Masa
Modern (C4)
Mahasiswa mampu
menganalisis prinsip-
prinsip Eklesiologi
Masa Modern: (a) Abad
18-19, (b) Pra-Konsili
Vatikan II, (c) Konsili
Vatikan II dan
sesudahnya (C4)
9. Pertumbuhan Gereja pada
masa modern
10. Gereja lokal
11. Peran kaum awam dalam
dinamika Gereja
12. Peran dewan pastoral
dalam Gereja lokal
13. Perspektif eklesiologi
historis
Test – uraian
terbuka
10-11-12-13-
14
2 20
14
19
KONTRAK KULIAH
1. IDENTITAS MATA KULIAH
Jurusan/Fakultas : FILSAFAT KEILAHIAN
Nama matakuliah : TD Eklesiologi 1 (Eklesiologi Historis)
Kode matakuliah : T 252
Beban studi : 2 SKS
Dosen Pengampu : DR. Antonius Denny Firmanto, M.Pd.
Semester : Semester V
Hari/Ruang : :
Tempat :
Standar Kompetensi :
MK ini memberikan pendasaran biblis dan uraian historis dan teologis yang jelas bagi eklesiologi, sehingga mahasiswa memiliki wawasan yang
komprehensif mengenai dinamika hidup Gereja. Dari materi eklesiologi yang disajikan ini diharapkan kemudian akan ada diskusi-diskusi lanjutan yang
kritis dan kreatif, khususnya demi bangunan eklesiologi yang kontekstual.
2. MANFAAT MATAKULIAH
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mampu mengikuti diskusi-diskusi lanjutan yang kritis dan kreatif agar mahasiswa mampu membuat rancang-
bangun eklesiologi yang kontekstual.
3. DESKRIPSI MATAKULIAH
MK ini memberikan pendasaran biblis dan uraian historis dan teologis yang jelas bagi eklesiologi, sehingga mahasiswa memiliki wawasan yang
komprehensif mengenai dinamika hidup Gereja. Dari materi eklesiologi yang disajikan ini diharapkan kemudian akan ada diskusi-diskusi lanjutan yang
kritis dan kreatif, khususnya demi bangunan eklesiologi yang kontekstual.
4. TUJUAN INSTRUKSIONAL
Pada akhir perkuliahan diharapkan bahwa mahasiswa mampu:
1. Mahasiswa mampu menguraikan Eklesiologi Injil, Kisah, dan Surat-surat PB (C2)
2. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip Eklesiologi Masa Patristik (C2)
3. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip Eklesiologi Masa Abad Pertengahan (C2)
4. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip Eklesiologi Masa Reformasi dan Konsili Trente(C2)
5. Mahasiswa mampu menganalisis prinsip-prinsip Eklesiologi Masa Modern (C4)
20
5. ORGANISASI MATERI
Standar kompetensi: MK ini memberikan pendasaran biblis dan uraian historis dan teologis yang jelas bagi eklesiologi, sehingga mahasiswa memiliki wawasan
yang komprehensif mengenai dinamika hidup Gereja. Dari materi eklesiologi yang disajikan ini diharapkan kemudian akan ada diskusi-diskusi lanjutan yang kritis
dan kreatif, khususnya demi bangunan eklesiologi yang kontekstual.
↑
5. Mahasiswa mampu menganalisis prinsip-prinsip Eklesiologi Masa Modern (C4)
↑
4. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip Eklesiologi Masa Reformasi dan Konsili Trente(C2)
↑
3. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip Eklesiologi Masa Abad Pertengahan (C2)
↑
2. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip Eklesiologi Masa Patristik (C2)
↑
1. Mahasiswa mampu menguraikan Eklesiologi Injil, Kisah, dan Surat-surat PB (C2)
↑
Entry Behavior: Lulus matakuliah Kristologi I-II
6. STRATEGI PERKULIAHAN
Pada perkuliahan ini disajikan dengan ceramah disertai dengan diskusi atau tanya jawab. Materi yang disajikan dapat berasal dari bahan ajar. Mahasiswa diberi
kesempatan untuk menunjukkan penguasaan atas bahan dalam bentuk paper, UTS, dan UAS. Ujian akhir meliputi materi awal sampai akhir
7. TUGAS
Tugas akan diberikan sepanjang perkualiahan
8. KRITERIA PENILAIAN
Penilaian dilakukan dalam tiga macam kegiatan seperti pada table berikut ini :
Bobot NA Kegiatan Penilaian
40% Penilaian dalam penyelesaian 4 tugas
30% Ujian TS
30% Ujian AS
Penilaian hasil belajar, dengan mengacu pada Buku Pedoman Studi STFT, dinyatakan dengan kategori sebagai berikut:
21
ANGKA NILAI KUALITAS
85 - 100 A
81 - 84 A-
76 - 80 B+
71 -75 B
66 - 70 B-
60 - 65 C+
56 -59 C
46 - 55 D
0 -45 E
9. JADWAL KULIAH
Minggu ke- Topik Bahasan Bacaan
1 1. Perspektif biblis dari Eklesiologi Bab 1
2 2. Pertumbuhan Gereja perdana dengan mendapat informasi biblis Bab 2
3 3. Pertumbuhan Gereja Abad 2-3 Bab 3
4 4. Pertumbuhan Gereja Abad 4-6 dengan mendapat informasi historis Bab 4
5 5. Pertumbuhan Gereja Abad 7-9 Bab 5
6 6.Pertumbuhan Gereja Abad 10-13 Bab 6
7 7. Pertumbuhan Gereja Abad 14-15 Bab 7
8 UTS Bab1-7
9 8. Pertumbuhan Gereja Abad 16: Protestantisme Bab 8
10 8. Pertumbuhan Gereja Abad 16: Katolisisme Bab 8
11 9. Pertumbuhan Gereja pada masa modern Bab 9
12 10. Gereja lokal Bab 10
13 11. Peran kaum awam dalam dinamika Gereja Bab 11
14 12. Peran dewan pastoral dalam Gereja lokal Bab 12
15 13. Perspektif eklesiologi historis Bab 13
16 UAS Bab 1-13
10. BACAAN PERKULIAHAN:
Dokumen Konsili Vatikan II (terj. R. Hardawiryana), Jakarta: Obor, 1993
22
Ferguson, Everett, The Church of Christ. A Biblical Ecclesiology for Today, Michigan: William B. Eerdmans, 1996
Jacobs, Tom, Dinamika Gereja, Yogyakarta: Kanisius, 1979
Kloppenburg, B., The Ecclesiology of Vatikan II, Chicago: Franciscan Herald Press, 1974
Mangunwijaya, Y.B., Gereja Diaspora, Yogyakarta: Kanisius, 1999
Neuner, J. and J. Dupuis (eds.), The Christian Faith in the Doctrinal Documents of the Catholic Church, Glasgow: Collins, 1983
KIESER, Bernard SJ, Moral Dasar: Kaitan Iman dan Perbuatan, Yogyakarta: Kanisisus, 1987.
1
LEMBAR PENGESAHAN
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) ini telah disahkan untuk mata kuliah sbb:
Nama Mata Kuliah : Teologi Dogmatik Eklesiologi II
Kode Mata Kuliah : T 262
Semester : Semester VI
Dosen Pengampu : Dr. Antonius Denny Firmanto, M.Pd
Malang, Juli 2018
Dosen Pengampu
Mengetahui,
Pembantu Ketua I,
Dr. Antonius Denny Firmanto, M.Pd
NIDN. 0703017402
Dr. Yustinus
NIDN. 0730066803
2
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Jurusan/Fakultas : FILSAFAT KEILAHIAN
Nama matakuliah : TD EKLESIOLOGI 2
Kode matakuliah : T 262
Beban studi : 3 SKS
Dosen Pengampu : DR. Antonius Denny Firmanto, M.Pd.
Semester : Semester VI
3
TUJUAN INSTRUKSIONAL
Jurusan/Fakultas : FILSAFAT KEILAHIAN
Nama matakuliah : TD EKLESIOLOGI 2
Kode matakuliah : T 262
Beban studi : 3 SKS
Dosen Pengampu : DR. Antonius Denny Firmanto, M.Pd.
Semester : Semester VI
Standar Kompetensi :
Setelah menyelesaikan seluruh kuliah dalam semester ini, mahasiswa semester VI memiliki pengetahuan yang komprehensif mengenai pergulatan teologis Gereja
(tentang dirinya sendiri, relasinya dengan Allah dan panggilannya untuk keselamatan dunia) dan memiliki komitmen untuk merancang bangunan eklesiologi
kontekstual.
Kompetensi dasar Indikator
1. Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip keilmuan(C2) Mahasiswa mampu menjelaskan:
1. Ilmu Teologi Sebagai Ilmu Pengetahuan
2. Kuliah Eklesiologi Di STFT WS Sebagai Teologi Kontekstual
2. Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip kontekstualisasi(C2) Mahasiswa mampu menjelaskan:
3. Model-Model Teologi Eklesiologi Kontekstual
4. Model Kontekstualisasi Eklesiologi Katolik di Indonesia
5. Model Kontekstualisasi Eklesiologi Protestan di Indonesia
3. Mahasiswa mampu memahami proses berteologi (C2) Mahasiswa mampu menjelaskan:
6. Proses Berteologi (Langkah Metodologis Menyusun Eklesiologi Sebagai
Teologi Kontekstual). Bab I Kontekstualisasi
7. Bab II Keragaman Sebagai Konteks Indonesia
8. Bab III Kajian Filosofis “Keragaman”
9. Bab IV Perspektif Biblika
10. Bab V Perspektif Tradisi
11. Bab VI Perspektif Magisterium
12. Bab VII Perspektif Teolog Kontemporer
13. Bab VIII Kesimpulan Implementatif
4
ANALISIS INSTRUKSIONAL
Standar kompetensi: Setelah menyelesaikan seluruh kuliah dalam semester ini, mahasiswa semester VI memiliki pengetahuan yang komprehensif mengenai
pergulatan teologis Gereja (tentang dirinya sendiri, relasinya dengan Allah dan panggilannya untuk keselamatan dunia) dan memiliki komitmen untuk merancang
bangunan eklesiologi kontekstual.
↑
6. Proses Berteologi (Langkah Metodologis Menyusun Eklesiologi Sebagai Teologi Kontekstual). Bab I Kontekstualisasi
7. Bab II Keragaman Sebagai Konteks Indonesia
8. Bab III Kajian Filosofis “Keragaman”
9. Bab IV Perspektif Biblika
10. Bab V Perspektif Tradisi
11. Bab VI Perspektif Magisterium
12. Bab VII Perspektif Teolog Kontemporer
13. Bab VIII Kesimpulan Implementatif (C2)
↑
3. Model-Model Teologi Eklesiologi Kontekstual
4. Model Kontekstualisasi Eklesiologi Katolik di Indonesia
5. Model Kontekstualisasi Eklesiologi Protestan di Indonesia (C2)
↑
1. Ilmu Teologi Sebagai Ilmu Pengetahuan
2. Kuliah Eklesiologi Di STFT WS Sebagai Teologi Kontekstual (C2)
↑
Entry Behavior: Lulus Eklesiologi I
5
SILABUS MATA KULIAH
Jurusan/Fakultas : FILSAFAT KEILAHIAN
Nama matakuliah : TD EKLESIOLOGI 2
Kode matakuliah : T 262
Beban studi : 3 SKS
Dosen Pengampu : DR. Antonius Denny Firmanto, M.Pd.
Semester : Semester VI
Standar Kompetensi :
Setelah menyelesaikan seluruh kuliah dalam semester ini, mahasiswa semester VI memiliki pengetahuan yang komprehensif mengenai pergulatan teologis Gereja
(tentang dirinya sendiri, relasinya dengan Allah dan panggilannya untuk keselamatan dunia) dan memiliki komitmen untuk merancang bangunan eklesiologi
kontekstual.
N
O
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR MATERI
PEMBELAJARAN
PENGALAMAN
BELAJAR/
KEGIATAN
BELAJAR
ALOKAS
I WAKTU
SUMBER
BAHAN
MEDIA PENILAI-
AN
1 Mahasiswa mampu
memahami prinsip-
prinsip keilmuan(C2)
Mahasiswa mampu
memahami prinsip-
prinsip keilmuan(C2)
1. Ilmu Teologi Sebagai
Ilmu Pengetahuan
2. Kuliah Eklesiologi Di
STFT WS Sebagai
Teologi Kontekstual
Ceramah
Studi Kasus
Studi Lapangan
4 x 50’ Buku
sumber,
Power-point
LCD
Komputer
White
board
Test tulis –
essai (UTS
UAS)
2 Mahasiswa mampu
memahami prinsip-
prinsip
kontekstualisasi(C2)
Mahasiswa mampu
memahami prinsip-
prinsip
kontekstualisasi(C2)
3. Model-Model Teologi
Eklesiologi Kontekstual
4. Model Kontekstualisasi
Eklesiologi Katolik di
Indonesia
5. Model Kontekstualisasi
Eklesiologi Protestan di
Indonesia
Ceramah
Studi Kasus
Studi Lapangan
4 x 50’ Buku
sumber,
Power-point
LCD
Komputer
White
board
Test tulis –
essai (UTS
UAS)
3 Mahasiswa mampu
memahami proses
berteologi (C2)
Mahasiswa mampu
memahami proses
berteologi (C2)
6. Proses Berteologi
(Langkah Metodologis
Menyusun Eklesiologi
Sebagai Teologi
Kontekstual). Bab I
Kontekstualisasi
Ceramah
Studi Kasus
Studi Lapangan
6 x 50’ Buku
sumber,
Power-point
LCD
Komputer
White
board
Test tulis –
essai (UTS
UAS)
6
N
O
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR MATERI
PEMBELAJARAN
PENGALAMAN
BELAJAR/
KEGIATAN
BELAJAR
ALOKAS
I WAKTU
SUMBER
BAHAN
MEDIA PENILAI-
AN
7. Bab II Keragaman
Sebagai Konteks
Indonesia
8. Bab III Kajian Filosofis
“Keragaman”
9. Bab IV Perspektif Biblika
10. Bab V Perspektif Tradisi
11. Bab VI Perspektif
Magisterium
12. Bab VII Perspektif
Teolog Kontemporer
13. Bab VIII Kesimpulan
Implementatif
7
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Jurusan/Fakultas : FILSAFAT KEILAHIAN
Nama matakuliah : TD EKLESIOLOGI 2
Kode matakuliah : T 262
Beban studi : 3 SKS
Dosen Pengampu : DR. Antonius Denny Firmanto, M.Pd.
Semester : Semester VI
Pertemuan Ke : 1-2
Alokasi waktu : 6 x 50‘
Standar Kompetensi :
Setelah menyelesaikan seluruh kuliah dalam semester ini, mahasiswa semester VI memiliki pengetahuan yang komprehensif mengenai pergulatan teologis
Gereja (tentang dirinya sendiri, relasinya dengan Allah dan panggilannya untuk keselamatan dunia) dan memiliki komitmen untuk merancang bangunan
eklesiologi kontekstual.
Kompetensi dasar :
Mahasiswa mampu memahami struktur keilmuan teologi (C2)
Indikator:
Mahasiswa mampu menunjukkan pelaksanaan proses pembentukan bangunan ilmu teologi(C2)
Materi pokok:
Bab 1. Ilmu Teologi Sebagai Ilmu Pengetahuan
Bab 2. Kuliah Eklesiologi Di STFT WS Sebagai Teologi Kontekstual
Susunan pembelajaran setiap pertemuan:
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan 1. Brainstorming utk menggali pengetahuan awal
mahasiswa
2. Dosen menyimpulkan bahwa aneka bentuk
pemahaman itu terkait dengan konteks
pembelajaran filsafat teologis
Brainstorming
Menarik kesimpulan
awal
Whiteboard
spidol
20 menit Kliping
jurnal/koran
2 Penyajian 3. Dosen menguraikan materi pokok,yakni (1) Ilmu
Teologi Sebagai Ilmu Pengetahuan dan (2)
Kuliah Eklesiologi Di STFT WS Sebagai
Teologi Kontekstual. Selama penguraian dosen
Ceramah
Tanya jawab
LCD
Komputer
Whiteboard
30 menit
Istirahat 5
menit
40 menit
Power point
Buku Ajar
Alkitab
8
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
cukup sering bertanya untuk menggali
pengetahuan mahasiswa tentang hal itu
4. Dosen memberi kesempatan Tanya jawab untuk
klarifikasi poin
3 Penutup 5. Dosen menutup pembahasan dengan
menegaskan beberapa poin kesimpulan dan
masing-masing periode yg dibahas.
6. Dosen memberi tugas berupa pertanyaan untuk
persiapan pertemuan mendatang
Ceramah
Diskusi
LCD
Whiteboard
10 menit Power point
Buku ajar
9
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Jurusan/Fakultas : FILSAFAT KEILAHIAN
Nama matakuliah : TD EKLESIOLOGI 2
Kode matakuliah : T 262
Beban studi : 3 SKS
Dosen Pengampu : DR. Antonius Denny Firmanto, M.Pd.
Semester : Semester VI
Pertemuan Ke : 3-4-5
Alokasi waktu : 9 x 50‘
Standar Kompetensi :
Setelah menyelesaikan seluruh kuliah dalam semester ini, mahasiswa semester VI memiliki pengetahuan yang komprehensif mengenai pergulatan teologis
Gereja (tentang dirinya sendiri, relasinya dengan Allah dan panggilannya untuk keselamatan dunia) dan memiliki komitmen untuk merancang bangunan
eklesiologi kontekstual
Kompetensi dasar :
Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip kontekstualisasi teologi (C2)
Indikator:
Mahasiswa mampu menunjukkan proses kontekstualisasi teologi(C2)
Materi pokok:
Bab 3. Model-Model Teologi Eklesiologi Kontekstual
Bab 4. Model Kontekstualisasi Eklesiologi Katolik di Indonesia
Bab 5. Model Kontekstualisasi Eklesiologi Protestan di Indonesia
Susunan Pembelajaran Setiap Pertemuan
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan 1. Brainstorming utk menggali pengetahuan awal
mahasiswa
2. Dosen menyimpulkan bahwa aneka bentuk
pemahaman itu terkait dengan konteks jaman
dan budaya tempat tertentu (sejarah) sehingga
penting untuk mempelajari sejarah
Brainstorming
Menarik kesimpulan
awal
Whiteboard
spidol
20 menit Kliping
jurnal/koran
2 Penyajian 3. Dosen menguraikan materi pokok, yakni:
a. Model-Model Teologi Eklesiologi
Ceramah
Tanya jawab
LCD
Komputer
30 menit
Istirahat 5
Power point
Buku Ajar
10
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
Kontekstual
b. Model Kontekstualisasi Eklesiologi Katolik
di Indonesia
c. Model Kontekstualisasi Eklesiologi Protestan
di Indonesia
Selama penguraian dosen cukup sering bertanya
untuk menggali pengetahuan mahasiswa tentang
hal itu
4. Dosen memberi kesempatan Tanya jawab untuk
klarifikasi poin
Whiteboard
menit
40 menit
Alkitab
3 Penutup 5. Dosen menutup pembahasan dengan menegaskan
beberapa poin kesimpulan dan masing-masing
periode yg dibahas.
6. Dosen memberi tugas berupa pertanyaan untuk
persiapan pertemuan mendatang
Ceramah
Diskusi
LCD
Whiteboard
10 menit Power point
Buku ajar
11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Jurusan/Fakultas : FILSAFAT KEILAHIAN
Nama matakuliah : TD EKLESIOLOGI 2
Kode matakuliah : T 262
Beban studi : 3 SKS
Dosen Pengampu : DR. Antonius Denny Firmanto, M.Pd.
Semester : Semester VI
Pertemuan Ke : 6-7-8-9-10-11-12-13
Alokasi waktu : 24 x 50‘
Standar Kompetensi :
Setelah menyelesaikan seluruh kuliah dalam semester ini, mahasiswa semester VI memiliki pengetahuan yang komprehensif mengenai pergulatan teologis
Gereja (tentang dirinya sendiri, relasinya dengan Allah dan panggilannya untuk keselamatan dunia) dan memiliki komitmen untuk merancang bangunan
eklesiologi kontekstual.
Kompetensi dasar :
Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip cara mempersiapkan dan menyajikan karya teologis (C2)
Indikator:
Mahasiswa mampu mempersiapkan dan menyajikan karya teologis (C2)
Materi pokok:
Bab 6. Proses Berteologi (Langkah Metodologis Menyusun Eklesiologi Sebagai Teologi Kontekstual). Bab I Kontekstualisasi
Bab 7. Bab II Keragaman Sebagai Konteks Indonesia
Bab 8. Bab III Kajian Filosofis “Keragaman”
Bab 9. Bab IV Perspektif Biblika
Bab 10. Bab V Perspektif Tradisi
Bab 11. Bab VI Perspektif Magisterium
Bab 12. Bab VII Perspektif Teolog Kontemporer
Bab 13. Bab VIII Kesimpulan Implementatif
Susunan Pembelajaran Setiap Pertemuan
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan 1. Brainstorming utk menggali pengetahuan awal
mahasiswa
Brainstorming
Menarik kesimpulan
Whiteboard
spidol
20 menit Kliping
jurnal/koran
12
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
2. Dosen menyimpulkan bahwa aneka bentuk
pemahaman itu terkait dengan konteks jaman
dan budaya tempat tertentu (sejarah) sehingga
penting untuk mempelajari sejarah
awal
2 Penyajian 3. Dosen menguraikan materi pokok, yakni:
a. Proses Berteologi (Langkah Metodologis
Menyusun Eklesiologi Sebagai Teologi
Kontekstual). Bab I Kontekstualisasi
b. Bab II Keragaman Sebagai Konteks Indonesia
c. Bab III Kajian Filosofis “Keragaman”
d. Bab IV Perspektif Biblika
e. Bab V Perspektif Tradisi
f. Bab VI Perspektif Magisterium
g. Bab VII Perspektif Teolog Kontemporer
h. Bab VIII Kesimpulan Implementatif
Selama penguraian dosen cukup sering
bertanya untuk menggali pengetahuan
mahasiswa tentang hal itu
4. Dosen memberi kesempatan Tanya jawab untuk
klarifikasi poin
Ceramah
Tanya jawab
LCD
Komputer
Whiteboard
30 menit
Istirahat 5
menit
40 menit
Power point
Buku Ajar
Alkitab
3 Penutup 5. Dosen menutup pembahasan dengan menegaskan
beberapa poin kesimpulan dan masing-masing
periode yg dibahas.
6. Dosen memberi tugas berupa pertanyaan untuk
persiapan pertemuan mendatang
Ceramah
Diskusi
LCD
Whiteboard
10 menit Power point
Buku ajar
13
KISI-KISI TES
Jurusan/Fakultas : FILSAFAT KEILAHIAN
Nama matakuliah : TD EKLESIOLOGI 2
Kode matakuliah : T 262
Beban studi : 3 SKS
Dosen Pengampu : DR. Antonius Denny Firmanto, M.Pd.
Semester : Semester VI
Standar Kompetensi :
Setelah menyelesaikan seluruh kuliah dalam semester ini, mahasiswa semester VI memiliki pengetahuan yang komprehensif mengenai pergulatan teologis Gereja
(tentang dirinya sendiri, relasinya dengan Allah dan panggilannya untuk keselamatan dunia) dan memiliki komitmen untuk merancang bangunan eklesiologi
kontekstual.
NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN Bentuk
Evaluasi
No Urutan
Soal
Jumlah Butir
Soal
%
1 Mahasiswa mampu
memahami prinsip-
prinsip keilmuan(C2)
Mahasiswa mampu
memahami prinsip-
prinsip keilmuan(C2)
1. Ilmu Teologi Sebagai Ilmu
Pengetahuan
2. Kuliah Eklesiologi Di STFT
WS Sebagai Teologi
Kontekstual
Test – uraian
terbuka
1-2 2 20
2 Mahasiswa mampu
memahami prinsip-
prinsip kontekstualisasi
(C2)
Mahasiswa mampu
memahami prinsip-
prinsip kontekstualisasi
(C2)
3. Model-Model Teologi
Eklesiologi Kontekstual
4. Model Kontekstualisasi
Eklesiologi Katolik di
Indonesia
5. Model Kontekstualisasi
Eklesiologi Protestan di
Indonesia
Test – uraian
terbuka
3-4-5 3 30
3 Mahasiswa mampu
memahami proses
berteologi (C2)
Mahasiswa mampu
memahami proses
berteologi (C2)
6. Proses Berteologi (Langkah
Metodologis Menyusun
Eklesiologi Sebagai
Teologi Kontekstual). Bab I
Kontekstualisasi
7. Bab II Keragaman Sebagai
Konteks Indonesia
Test – uraian
terbuka
6-7-8-9-10-
11-12-13
8 50
14
NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN Bentuk
Evaluasi
No Urutan
Soal
Jumlah Butir
Soal
%
8. Bab III Kajian Filosofis
“Keragaman”
9. Bab IV Perspektif Biblika
10. Bab V Perspektif Tradisi
11. Bab VI Perspektif
Magisterium
12. Bab VII Perspektif Teolog
Kontemporer
13. Bab VIII Kesimpulan
Implementatif
15
KONTRAK KULIAH
1. IDENTITAS MATA KULIAH
Jurusan/Fakultas : FILSAFAT KEILAHIAN
Nama matakuliah : TD EKLESIOLOGI 2
Kode matakuliah : T 262
Beban studi : 3 SKS
Dosen Pengampu : DR. Antonius Denny Firmanto, M.Pd.
Semester : Semester VI
Hari/Ruang : :
Tempat :
Standar Kompetensi :
Setelah menyelesaikan seluruh kuliah dalam semester ini, mahasiswa semester VI memiliki pengetahuan yang komprehensif mengenai pergulatan teologis
Gereja (tentang dirinya sendiri, relasinya dengan Allah dan panggilannya untuk keselamatan dunia) dan memiliki komitmen untuk merancang bangunan
eklesiologi kontekstual.
2. MANFAAT MATAKULIAH
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mampu mengikuti diskusi-diskusi lanjutan yang kritis dan kreatif dalam rangka rancang bangun Eklesiologi
kontekstual.
3. DESKRIPSI MATAKULIAH
Matakuliah ini bertujuan memberi kemampuan kepada mahasiswa dalam merancang bangun teologi kontekstual dalam bidang Eklesiologi.
4. TUJUAN INSTRUKSIONAL
Pada akhir perkuliahan diharapkan bahwa mahasiswa mampu:
a. Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip keilmuan(C2)
b. Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip kontekstualisasi (C2)
c. Mahasiswa mampu memahami proses berteologi (C2)
5. ORGANISASI MATERI
Standar kompetensi: Setelah menyelesaikan seluruh kuliah dalam semester ini, mahasiswa semester VI memiliki pengetahuan yang komprehensif mengenai
pergulatan teologis Gereja (tentang dirinya sendiri, relasinya dengan Allah dan panggilannya untuk keselamatan dunia) dan memiliki komitmen untuk merancang
bangunan eklesiologi kontekstual.
↑
6. Proses Berteologi (Langkah Metodologis Menyusun Eklesiologi Sebagai Teologi Kontekstual). Bab I Kontekstualisasi
16
7. Bab II Keragaman Sebagai Konteks Indonesia
8. Bab III Kajian Filosofis “Keragaman”
9. Bab IV Perspektif Biblika
10. Bab V Perspektif Tradisi
11. Bab VI Perspektif Magisterium
12. Bab VII Perspektif Teolog Kontemporer
13. Bab VIII Kesimpulan Implementatif (C2)
↑
3. Model-Model Teologi Eklesiologi Kontekstual
4. Model Kontekstualisasi Eklesiologi Katolik di Indonesia
5. Model Kontekstualisasi Eklesiologi Protestan di Indonesia (C2)
↑
1. Ilmu Teologi Sebagai Ilmu Pengetahuan
2. Kuliah Eklesiologi Di STFT WS Sebagai Teologi Kontekstual (C2)
↑
Entry Behavior: Lulus Eklesiologi I
6. STRATEGI PERKULIAHAN 1. Pada umumnya materi perkuliahan disampaikan dengan metode paparan (ceramah) dengan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk meiakukan
tanya jawab. 2. Pada tiap awal perkuliahan akan disampaikan resume dari topik perkuliahan pada pertemuan laiu guna menunjukkan kesinambungan bahasan. Untuk
mengukur pemahaman mahasiswa atas topik yang telah disampaikan, dapat diberikan pertanyaan-pertanyaan key-points berkaitan dengan topik terdahulu.
3. Pada tiap akhir perkuliahan akan disampaikan simpulan dari topik yang dibahas pada tatap muka kali ini sambil memberikan kesempatan mahasiswa untuk menyampaikan simpulan, kritik, dan saran.
4. Pada topik-topik tertentu, mahasiswa ditugaskan untuk mencari contoh konkrit atas topik yang dibahas atau mengkompilasi dan meresume bahan-bahan filosofis-teologis guna melengkapi pemahaman yang didapat dalam perkuliahan.
5. Mahasiswa diberi kesempatan untuk menunjukkan penguasaan atas bahan dalam bentuk paper, UTS, dan UAS. Ujian akhir meliputi materi awal sampai akhir
7. TUGAS
Tugas akan diberikan sepanjang perkualiahan. Mahasiswa wajib selesai membaca referensi yang ditunjuk sebelum mengikuti perkuliahan. Mahasiswa
wajib membuat tugas/makalah dengan topik yang telah ditentukan. Tugas ini dimaksudkan agar para mahasiswa menguasai lebih mendalam topik yang
ditugaskan kepadanya. Dengan pengumpulan tugas, kebenaran substansi dan penguasaan materi dapat diukur dan dipantau oleh dosen.
8. KRITERIA PENILAIAN
17
Penilaian dilakukan dalam tiga macam kegiatan seperti pada tabel berikut ini :
Bobot NA Kegiatan Penilaian
40% Penilaian dalam penyelesaian 4 tugas
30% Ujian TS
30% Ujian AS
Penilaian hasil belajar, dengan mengacu pada Buku Pedoman Studi STFT, dinyatakan dengan kategori sebagai berikut:
ANGKA NILAI KUALITAS
85 - 100 A
81 - 84 A-
76 - 80 B+
71 -75 B
66 - 70 B-
60 - 65 C+
56 -59 C
46 - 55 D
0 -45 E
9. JADWAL KULIAH
Minggu ke- Topik Bahasan Bacaan
1 1. Ilmu Teologi Sebagai Ilmu Pengetahuan Bab 1
2 2. Kuliah Eklesiologi Di STFT WS Sebagai Teologi Kontekstual Bab 2
3 3. Model-Model Teologi Eklesiologi Kontekstual Bab 3
4 4. Model Kontekstualisasi Eklesiologi Katolik di Indonesia Bab 4
5 5. Model Kontekstualisasi Eklesiologi Protestan di Indonesia Bab 5
6 6. Proses Berteologi (Langkah Metodologis Menyusun Eklesiologi Sebagai
Teologi Kontekstual). Bab I Kontekstualisasi
Bab 6
7 7. Bab II Keragaman Sebagai Konteks Indonesia Bab 7
8 UTS Bab1-7
9 8. Bab III Kajian Filosofis “Keragaman” Bab 8
10 9. Bab IV Perspektif Biblika Bab 9
11 10. Bab V Perspektif Tradisi Bab 10
12 11. Bab VI Perspektif Magisterium Bab 11
13 12. Bab VII Perspektif Teolog Kontemporer Bab 12
14 13. Bab VIII Kesimpulan Implementatif Bab 13
18
Minggu ke- Topik Bahasan Bacaan
15 Perspektif Eklesiologi 2 Bab 14
16 UAS Bab 1-14
10. BACAAN PERKULIAHAN:
Barraclough, G. (1972). The Medieval Papacy. London: Thames and Hudson.
Bergant, D. (2002). Tafsir Alkitab Perjanjian Baru. Yogyakarta: Kanisius.
Brown, R. (1984). The Curches the Apostles Left Behind. New York: Paulist Press.
Chadwick, H. (1993). The Early Church (paperback). London: Penguin Books.
Clark, F. X. (2001). Gereja Katolik Di Asia. Maumere: LPBAJ.
Congar, Y. (1965). Lay People In The Church. London: Geoffrey Chapman.
1
RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
MATA KULIAH: EPISTEMOLOGI (F122)
======================================================================================================================
A. IDENTITAS MATA KULIAH
1. Kode Matakuliah : F 122/ Epistemologi
2. SKS/Jp : 2 Sks
3. Semester : Genap
4. Dosen : Pius Pandor Lic.Phil
B. DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata Kuliah ini dimaksudkan untuk memberikan kepada mahasiswa pengetahuan yang memadai tentang Epistemologi yang meliputi apa itu
epistologi, objek material dan formal epistemologi, jenis-jenis epistemologi, manfaat belajar epistemologi, sumber-sumber pengetahuan, cara
memperoleh pengetahuan, beberapa aliran pokok dalam epistemologi, kebenaran dan kesalahan, teori-teori pembenaran, dan jenis-jenis
pengetahuan. Tujuannya adalah supaya mahasiswa memiliki pemahaman yang baik tentang pokok-pokok yang dibahas dan dapat mempergunakan
pengetahuan tersebut untuk menjelaskan epistemologi. Perkuliahan terbagi menjadi dua yakni pengantar umum dan pokok-pokok tematik. Bagian
pengantar mencakup pembahasan tentang hakikat epistemologi, objek material dan formal epistemologi, macam-macam epistemologi, dan tujuan
belajar epistemologi. Bagian pokok-pokok tematik membahas beberapa tema penting dalam epistemologi seperti sumber-sumber pengetahuan,
metode-metode ilmu pengetahuan, aliran-aliran dalam ilmu pengetahuan, penegegasan kebenaran pengetahuan, teori-teori kebenaran dan jenis-
jenis pengetahuan.
C. CAPAIAN AKHIR PEMBELAJARAN
Di akhir perkuliahan, para mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan yang baik dan mampu menjelaskan informasi-informasi mengenai
Epistemologi (Apa itu epistemologi, objek material dan formal, jenis-jenis, manfaat kuliah epistemologi), menjelaskan sumber-sumber dan
cara/metode mencari pengetahuan, aliran-aliran pokok dalam epistemologi (empirisme, rasionalisme, idealisme, pragmatise dan positivisme) dan
dan tema-tema pokok epistemologi (kebenaran, kesalahan, pengetahuan).
2
D. TABEL RENCANA PEMBELAJARAN
NO
POKOK BAHASAN/
SUB POKOK BAHASAN
KEMAMPUAN AKHIR
YANG DIHARAPKAN
MATERI PEMBELAJARAN
DAN
PROSES PEMBELAJARAN
JP
SUMBER BAHAN
(REFERENSI)
1.
PENGANTAR UMUM KULIAH
Pertemuan 1
Mahasiswa memahami
informasi-informasi
pendahuluan tentang
perkuliahan epistemologi.
Dosen menyampaikan keseluruhan
rencana studi: penyampaian silabus,
bibliografi, tugas, penilaian, serta
kesepakatan teknis lain
2 JP
Silabus
2.
APA ITU EPISTEMOLOGI
Pertemuan 2
Mahasiswa memahami
informasi-informasi dasar
tentang apa itu epistemologi,
objek material dan formalnya,
jenis-jenis epistemologi dan
manfaat belajar epistemologi.
Indikator:
1. Mahasiswa bisa
menjelaskan hakikat dan
objek material dan formal
epistemologi.
2. Mahasiswa mampu
menjelaskan jenis-jenis
epistemologi dan rasiona-
litas belajar epistemologi.
1. Dosen memaparkan informasi-
informasi dasar tentang apa itu
epistemologi, objek material dan
formalnya, dan jenis-jenis
epistemologi.
2. Dosen menjelaskan beberapa
landasan pokok pentingnya
belajar epistemologi .
2 JP
J. Sudarminta,
Epistemologi Dasar:
Pengantar Filsafat
Pengetahuan,
Yogyakarta: Kanisius,
2002, 17-29
3 SUMBER-SUMBER
PENGETAHUAN DAN
Mahasiswa menyebut dan menjelaskan sumber-sumber
1. Dosen memaparkan penjelasan tentang sumber-sumber dan
2 JP J. Sudarminta, Epistemologi Dasar:
3
METODE-METODE UNTUK
MENEMUKANNYA.
Pertemuan 3
dan metode-metode dalam
mengembangkan ilmu
pengetahuan.
metode-metode dalam
memperoleh pengetahuan.
2. TUGAS 1 [pribadi]: Mahasiswa membaca buku
pegangan halaman 32-33 untuk
menulis 1 halaman sintese tentang
pentingnya pengalaman dalam
kehidupan manusia.
Pengantar Filsafat
Pengetahuan,
Yogyakarta: Kanisius,
2002,31-44
Pengalaman 32-33
4.
KONTEKS-KONTEKS
PENGETAHUAN
Pertemuan 4
Mahasiswa memahami dan
mampu menjelaskan konteks-
konteks pengetahuan manusia
seperti skeptisisme,
subjektivisme, objektivisme
dan relativisme.
Dosen memaparkan konteks-konteks
pengetahuan manusia seperti
skeptisisme, subjektivisme,
objektivisme dan relativisme.
Mahasiswa menganalisa beberapa
persoalan yang berkaitan dengan
konteks-konteks pengetahuan yang
telah dijelaskan.
2 JP
J. Sudarminta,
Epistemologi Dasar:
Pengantar Filsafat
Pengetahuan,
Yogyakarta: Kanisius,
2002, 45-60
5. STRUKTUR DASAR KEGIATAN
MENGETAHUI
Pertemuan 5
Mahasiswa memahami struktur
dasar kegiatan mengetahui
yang bertitik dari kesadaran
hingga pembentukan ide.
Dosen memaparkan struktur dasar
kegiatan mengetahui.
Mahasiswa menganalisis beberapa
sruktur penting dalam mengontruksi
pengetahuan.
J. Sudarminta,
Epistemologi Dasar:
Pengantar Filsafat
Pengetahuan,
Yogyakarta: Kanisius,
2002, 61-70.
6.
ALIRAN-ALIRAN BESAR
DALAM EPISTEMOLOGI
Mahasiswa memahami
beberapa aliran penting dalam
epistemologi seperti
empirisme, rasionalisme, dan
pragmatisme..
Indikator:
1. Mahasiswa mampu
1. Dosen mempresentasikan
beberapa aliran pokok dalam
epistemology seperti empirisme,
rasionalisme, dan pragmatisme.
2. Mahasiswa mendiskusikan aliran-
aliran pokok tersebut dengan
konteks kehidupan manusia
zaman ini,
8 JP
J. Sudarminta,
Epistemologi Dasar:
Pengantar Filsafat
Pengetahuan,
Yogyakarta: Kanisius,
2002
4
Pertemuan 6-8
menjelaskan pokok-pokok
ajaran empirisme dan
beberapa tokohnya.
2. Mahasiswa mampu
menjelaskan pokok-pokok
ajaran rasionalisme dan
beberapa tokohnya.
3. Mahasiswa mampu
menjelaskan pokok-pokok
ajaran pragmatisme dan
beberapa tokohnya.
7. PENEGASAN KEBENARAN
PENGETAHUAN
Pertemuan 9
Mahasiswa memahami
putusan yang menegaskan
kebenaran ilmu pengetahuan.
Indikator:
1.Mahasiswa menjelaskan
bukti sebagai dasar penegasan
putusan.
2. Mahasiswa menjelaskan
jenis-jenis putusan yang
menegaskan kebenaran ilmu
pengetahuan.
1.Dosen menjelaskan bukti sebagai
dasar pengetahuan dan jenis-jenis
putusan.
2.Mahasiswa mampu membedakan
antara putusan fakta, putusan mentak
dan putusan analisis.
Justinus Sudarminta,
Epistemologi Dasar:
Pengantar Filsafat
Pengetahuan,
Yogyakarta: Kanisius,
2002, hlm, 124-136,
hlm. 98-105.
8. KEBENARAN DAN
KESALAHAN DALAM
PENGETAHUAN
1.Mahasiswa memahami
pengertian dan kedudukan
kebenaran dalam proses ilmu
pengetahuan.
2.Mahasiswa memahami teori-
teori kebenaran.
Indikator:
Mahasiswa mampu
menjelaskan pengertian,
kedudukan dan teori-teori
1.Dosen menjelaskan arti,
kedudukan, dan teori-teori kebenaran
dalam ilmu pengetahuan.
4 JP
J. Sudarminta,
Epistemologi Dasar:
Pengantar Filsafat
Pengetahuan,
Yogyakarta: Kanisius,
2002, hlm, 124-136.
5
Pertemuan 10
kebenaran.
9.
BEBERAPA TEORI
PEMBENARAN
Pertemuan 11
Mahasiswa memahami
beberapa teori pembenaran.
Indikator:
1. Mahasiswa memahami
teori-teori pembenaran.
2. Mahasiswa mampu
menjelaskan teori-teori
pembenaran tersebut dalam
konteks manusia
mengembangkan
pengetahuan.
1.Dosen memberikan pengantar
pembahasan tentang teori-teori
pembenaran.
1. TUGAS 2
[kelompok]:Mahasiswa
mengidentifikasi teori-teori
pembenaran dalam menganalisis
paradigma sosiologi dalam
meneliti masyarakat.
2. Dosen merangkum temuan
mahasiswa dan mengaitkannya
dengan teori-teori pembenaran
pengetahuan.
4 JP
J. Sudarminta,
Epistemologi Dasar:
Pengantar Filsafat
Pengetahuan,
Yogyakarta: Kanisius,
2002, hlm 137-162.
10. BEBERAPA TEORI
PEMBENARAN
Pertemuan 12-13
Mahasiswa memahami
beberapa teori pembenaran.
Indikator:
Mahasiswa mampu
menjelaskan teori-teori
pembenaran dan aplikasinya
dalam proses mencari
kebenaran ilmu pengetahuan.
1.Dosen memaparkan teori-teori
pembenaran seperti fondasionalisme,
koherentisme, internalisme dan
eksternalisme.
2 JP
J. Sudarminta,
Epistemologi Dasar:
Pengantar Filsafat
Pengetahuan,
Yogyakarta: Kanisius,
2002, hlm. 138-162
11. JENIS-JENIS PENGETAHUAN,
Mahasiswa memahami jenis-
jenis pengetahuan dalam hidup
manusia.
Indikator:
1. Mahasiswa mampu
menjelaskan pengetahuan
ilmiah, moral dan reiligius.
2. Mahasiswa mengenali
perbedaan-perbedaan
1.Dosen menjelaskan jenis-jenis
pengetahuan dalam hidup manusia.
2.Mahasiswa mencari kekhasan
jenis-jenis pengetahuan tersebut
dalam subjek yang mencari
pengetahuan.
Tugas 3:
Mahasiswa mewancara dosen terkait
4 JP
J. Sudarminta,
Epistemologi Dasar:
Pengantar Filsafat
Pengetahuan,
Yogyakarta: Kanisius,
2002, 163-186
6
Pertemuan 14-15
signifikan diantara jenis
pengetahuan tersebut.
3. Mahasiswa mampu
memahami dan
menjelaskan aplikasi jenis-
jenis pengetahuan dalam
kaitannya dengan subjek
yang mengembangkan
pengetahuan.
dengan bagaimana ia menggunakan
pengetahuannya dalam bidang
penelitian, pengajaran dan
pengabdian kepada masyarakat.
5. LITERATUR
• J. Sudarminta. Epistemologi Dasar. Pengantar Filsafat Ilmu Pengetahuan. Yogyakarta: Kanisius, 2002.
• Joao I Piedade. La Sfida del Sapere: Dalla Rappresentazione Alla’intenzionalita. Napoli: Edizioni Giuseppe Laterza, 2006.
• Batista Mondin. Manuale di Filosofia Sistematica: Epistemologi e Cosmologia. Bologna: ESD. 1999.
• Carlo Huber, Critica del sapere, Pontificia Universita Gregoriana, Roma, 2001
• Mikhael, Dua. Filsafat Ilmu Pengetahuan: Telaah Analitis, Dinamis dan Dialektika. Maumere: Ledalero, 2009
• F. Budi, Hardiman. Filsafat Modern: Dari Machiavelli Sampai Nietzsche, Jakarta: Gramedia, 2004
1
RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
MATA KULIAH: FILSAFAT SOSIAL F151
======================================================================================================================
A. IDENTITAS MATA KULIAH
1. Kode Matakuliah : F 151/ Filsafat Sosial
2. SKS/Jp : 2 Sks/2
3. Semester : Ganjil
4. Dosen : Pius Pandor Lic.Phil
B. DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata Kuliah ini dimaksudkan untuk memberikan kepada mahasiswa pengetahuan yang memadai tentang filsafat sosial yang meliputi apa itu
filsafat sosial, objek material dan formal filsafat sosial, metode filsafat sosial, kekhasan filsafat sosial, manfaat belajar filsafat sosial, matra-matra
filsafat sosial, dan tema-tema aktual filsafat sosial (multikulturalisme, keadilan, feniminisme, nasionalisme, postkolonialisme, kekerasan dan
sebagainya). Tujuannya adalah supaya mahasiswa memiliki pemahaman yang baik tentang pokok-pokok yang dibahas dan dapat mempergunakan
pengetahuan tersebut untuk menjelaskan filsafat sosial. Perkuliahan terbagi menjadi tiga yakni pengantar umum, matra-matra dan pokok-pokok
tematik filsafat sosial. Bagian pengantar mencakup pembahasan tentang hakikat filsafat sosial, objek material dan formal filsafat sosial, metode
filsafat sosial, kekhasa filsafat sosial dalam pohon filsafat praktis, dan tujuan belajar filsafat sosial. Bagian matra-matra filsafat sosial membahas
matra politik, budaya, ekonomi dan agama dari perspektif normatif berdasarkan pemikiran beberapa filosof terpilih. Akhirnya, bagian tema-tema
aktual filsafat sosial membahas beberapa tema seperti teori-teori keadilan, feminimisme, multikulturalisme, nasionalisme, postkolonialisme dan
sebagainya.
C. CAPAIAN AKHIR PEMBELAJARAN
Di akhir perkuliahan, para mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan yang baik dan mampu menjelaskan informasi-informasi dasar mengenai
hakikat filsafat sosial, objek material dan formal filsafat sosial, metode filsafat sosial, kekhasa filsafat sosial dalam pohon filsafat praktis, tujuan
belajar filsafat sosial, matra-matra filsafat sosial secara normatif berdasarkan beberapa filosof terpilih (matra sosial politik, matra sosial ekonomi,
2
matra sosial budaya dan matra sosial agama/religius) dan tema-tema aktual filsafat sosial seperti teori-teori keadilan, multikulturalisme,
nasionalisme, postkolonialisme dan sebagainya.
3
D. TABEL RENCANA PEMBELAJARAN
NO
POKOK BAHASAN/
SUB POKOK BAHASAN
KEMAMPUAN AKHIR
YANG DIHARAPKAN
MATERI PEMBELAJARAN
DAN
PROSES PEMBELAJARAN
JP
SUMBER BAHAN
(REFERENSI)
1.
PENGANTAR UMUM KULIAH
Pertemuan 1
Mahasiswa memahami
informasi-informasi
pendahuluan tentang
perkuliahan filsafat sosial.
Dosen menyampaikan keseluruhan
rencana studi: penyampaian silabus,
bibliografi, tugas, penilaian, serta
kesepakatan teknis lain
1 JP
Silabus
2.
APA ITU FILSAFAT SOSIAL
Pertemuan 2
Mahasiswa memahami
informasi-informasi dasar
tentang apa itu filsafat sosial,
objek material dan formalnya,
kekhasan filsafat sosial dan
manfaat belajar filsafat sosial.
Indikator:
1. Mahasiswa bisa
menjelaskan hakikat dan
objek material dan formal
filsafat sosial.
2. Mahasiswa mampu
menjelaskan khasan filsafat
sosial dan rasionalitas
belajar filsafat sosial.
1. Dosen memaparkan informasi-
informasi dasar tentang apa itu
filsafat sosial, objek material dan
formalnya, dan kekhasan filsafat
sosial.
2. Dosen menjelaskan beberapa
landasan pokok pentingnya
belajar filsafat sosial .
2 JP
Hans Fink, Filsafat
Sosial: Dari
Feodalisme hingga
Pasar Bebas (Penerj,
Sigit Djatmiko),
Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2010.
3 “HOMO SOCIUS” SEBAGAI
TITIK TOLAK BELAJAR
FILSAFAT SOSIAL
Mahasiswa menjelaskan
konsep “homo socius” sebagai
titik tolak mempelajari filsafat sosial.
1. Dosen memaparkan penjelasan
tentang konse“homo socius”
sebagai titik tolak mempelajari filsafat sosial yang meluputi
lingkaran sosialitas, model-model
2 JP Catatan Kuliah
4
Pertemuan 3
relasi dalam societas dan
patologi-patologi dalam societas.
4.
MATRA SOSIAL POLITIK
Pertemuan 4-7
Mahasiswa memahami dan
mampu menjelaskan matra
filsafat sosial politik menurut
pemikiran Hegel, Marx,
Hannah Arendt, dan Habermas
Indikator:
1. Mahasiswa mampu
menjelaskan pokok-pokok
filsafat sosial Hegel dan
relevansinya bagi
masyarakat Indonesia.
2. Mahasiswa mampu
menjelaskan pokok-pokok
filsafat sosial Karl Max
dan relevansinya bagi
masyarakat Indonesia.
3. Mahasiswa mampu
menjelaskan pokok-pokok
filsafat sosial Hannah
Arendt dan relevansinya
bagi masyarakat Indonesia.
4. Mahasiswa mampu
menjelaskan pokok-pokok
filsafat sosial Habermas
dan relevansinya bagi
masyarakat Indonesia.
Dosen memaparkan matra filsafat
sosial politik menurut pemikiran
Hegel, Marx, Hannah Arendt, dan
Habermas
Mahasiswa menganalisa beberapa
persoalan sosial politik berdasarkan
perspektif filosof sosial terpilih.
8 JP
Pius Pandor CP,
Matra-matra Filsafat
Sosial, STFT Widya
Sasana Malang, 2016,
hlm.1-56
5.
MATRA SOSIAL EKONOMI
Mahasiswa memahami dan
mampu menjelaskan matra
filsafat sosial ekonomi menurut
Dosen memaparkan matra filsafat
sosial politik menurut pemikiran
Adam Smith, dan Agust Von Hayek.
4 JP
Pius Pandor CP,
Matra-matra Filsafat
Sosial, STFT Widya
5
Pertemuan 8-9
pemikiran Adam Smith, dan
Agust Von Hayek.
Indikator:
Indikator:
1.Mahasiswa mampu
menjelaskan pokok-pokok
filsafat sosial ekonomi Adam
Smith dan relevansinya bagi
masyarakat Indonesia.
2. Mahasiswa mampu
menjelaskan pokok-pokok
filsafat sosial ekonomi Agust
Von Hayek dan relevansinya
bagi masyarakat Indonesia.
Mahasiswa menganalisa beberapa
persoalan sosial politik berdasarkan
perspektif filosof sosial terpilih.
Sasana Malang, 2016,
hlm.56-71.
6. MATRA SOSIAL BUDAYA
Mahasiswa memahami dan
mampu menjelaskan matra
filsafat sosial budaya menurut
pemikiran Charles Taylor dan
Will Cymlicka.
.
Indikator:
Indikator:
1.Mahasiswa mampu
menjelaskan pokok-pokok
filsafat sosial budaya Charles
Taylor dan relevansinya bagi
masyarakat Indonesia.
2. Mahasiswa mampu
menjelaskan pokok-pokok
filsafat sosial budaya Will
Cymlicka dan relevansinya
Dosen memaparkan matra filsafat
sosial politik menurut pemikiran
Charles Taylor dan Will Cymlicka.
Mahasiswa menganalisa beberapa
persoalan sosial politik berdasarkan
perspektif filosof sosial terpilih.
Pius Pandor CP,
Matra-matra Filsafat
Sosial, STFT Widya
Sasana Malang, 2016,
hlm.72-80.
6
Pertemuan 10-11
bagi masyarakat Indonesia.
7. MATRA SOSIAL AGAMA
Pertemuan 12
Mahasiswa memahami dan
mampu menjelaskan matra
filsafat sosial Habermas.
.
Indikator:
Indikator:
1.Mahasiswa mampu
menjelaskan pokok-pokok
filsafat sosial Habermas dan
relevansinya bagi masyarakat
Indonesia.
Dosen memaparkan matra filsafat
sosial politik agama menurut
pemikiran Habermas.
TUGAS 1 (Pribadi): Mahasiswa
menganalisa beberapa persoalan
sosial politik berdasarkan perspektif
filosof sosial terpilih.
2 JP
Pius Pandor CP,
Matra-matra Filsafat
Sosial, STFT Widya
Sasana Malang, 2016,
hlm. 81-89.
8.
TEORI KEADILAN
Pertemuan 13
Mahasiswa memahami teori
keadilan dalam konteks filsafat
sosial.
Indikator:
1. Mahasiswa memahami
teori-teori keadilan sosial.
2. Mahasiswa mampu
menjelaskan teori-teori
keadilan sosial tersebut
dalam konteks kehidupan
bersama di tengah
masyarakat.
1. Dosen memberikan pengantar
pembahasan tentang teori-teori
keadilan sosial.
2. TUGAS 2
[kelompok]:Mahasiswa
mengidentifikasi teori-teori
keadilan sosial dalam
masyarakat.
3. Dosen merangkum temuan
mahasiswa dan mengaitkannya
dengan teori-teori keadilan
sosial.
4 JP
Catatan Kuliah.
9.
FEMINIMSE
Mahasiswa memahami
beberapa model geraan
1. Dosen memaparkan model-
model gerakan feminisme.
2 JP
Catatan Kuliah.
7
Pertemuan 14
feniminisme.
Indikator:
1.Mahasiswa mampu
menjelaskan arti gerakan
feminism.
2. Mahasiswa mampu
menjelaskan model-model
gerakan feminisme dan
aplikasinya dalam kajian
feminisme.
2.Mahasiswa mengaplikasikan apa
yang didengarnya dalam meneliti
beberapa model gerakan feminisme.
10.
MULTIKULTURALISME
Pertemuan 15
Mahasiswa memahami arti,
sejarah dan jenis-jenis
multikulturalisme dalam tata
hidup bersama di tengah
societas.
Indikator:
1. Mahasiswa mampu
menjelaskan arti
multikulturalisme.
2. Mahasiswa menjelaskan
sejarah munculnya
multikulturalisme.
3. Mahasiswa mampu
memahami dan
menjelaskan aplikasi
model-model
multikulturalisme dalam
societas.
1.Dosen menjelaskan arti, sejarah
dan model-model multikulturalisme
dalam tata hidup bersama di tengah
societas .
2.Mahasiswa menemukan
model-model multikulturalisme
dalam tata hidup bersama di tengah
societas .
Tugas 3:
Mahasiswa mewancarai subjek yang
berasal dan hidup dalam dua
kebudayaan .
2 JP
Bikhu Parekh,
Rethingking
Multikulturalism :
Keberagaman Budaya
dan Teori Politik.
Yogyakarta: Kanisius,
2008.
NASIONALISME DAN
POSKOLONIALISME
Mahasiswa memahami arti,
sejarah dan jenis-jenis
nasionalisme dalam tata hidup
1.Dosen menjelaskan arti, sejarah
dan model-model nasionalisme.
2.Dosen menjelaskan arti dan model
2 JP Will Kymlicka,
Politics in the
Vernacular:
8
Pertemuan 16
bersama di tengah societas.
Indikator:
1.Mahasiswa mampu
menjelaskan arti nasionalisme
dan postkolonialisme.
2.Mahasiswa menjelaskan
sejarah munculnya
nasionalisme dan gerakan
postkolonial.
3.Mahasiswa mampu
memahami dan menjelaskan
aplikasi geraan nasionalisme
dan gerakan postkolonial
dalam societas.
gerakan postcolonial.
3.Mahasiswa menemukan
model-model nasionalisme dalam
tata hidup bersama di tengah
societas.
4. Mahahiswa menemukan gerakan
postokolonial dari literature yang
diberikan dosen.
Nationalism,
Multiculuralism, and
Citizenship, Oxford:
University Press, New
York, 2001.
5.SILABUS
Bagian 1
PENGANTAR
1.Apakah filsafat sosial
2. Metode pendekatakan Filsafat Sosial
3. Hubungan filsafat sosial dengan disiplin filsafat lainnya.
4. Pentingnya belajar Filsafat Sosial.
Bagian II
MATRA-MATRA FILSAFAT SOSIAL
1.1. Filsafat sosial Politik
1.1.1. Filsafat sosial G. Hegel.
1.1.2. Filsafat sosial Marx.
9
1.1.3. Filsafat sosial Hannah Arendt
1.1.4. Filsafat Sosial Jurgen Habermas.
1.2. Filsafat sosial Ekonomi
1.2.1. Friedrick August Von Hayek
1.2.2. Adam Smith
1.3. Filsafat sosial Religius
1.3.1. John Locke (Toleransi)
1.3.2. John Rawls (Pluralisme)
1.4. Filsafat sosial Budaya .
1.4.1. Charles Taylor
1.4.2. Willy Cymlicka
Bagian III
BEBERAPA TEMA AKTUAL-PROBLEMATIF
2.1.Teori-teori keadilan
2.2.Multikulturalisme
2.3.Nasionalisme
2.4.Radikalisme.
2.5. Postkolonialisme
5. LITERATUR
Anthony Giddens, Kapitalisme dan Teori Sosial Modern, Jakarta: UI Press, 1986.
Bikhu Parekh, Rethingking Multikulturalism : Keberagaman Budaya dan Teori Politik. Yogyakarta: Kanisius, 2008.
F. Budi Hardiman, Kritik Ideologi: Menyingkap Pertautan Pengetahuan dan Kepentingan Bersama Jurgen Harbermas, Yogyakarta: Kanisius, 2009.
---------------------, Menuju Masyarakat Komunikatif: Ilmu, Masyarakat, Politik dan Postmodernisme Menurut Jurgen Harbermas, Yogyakarta: Kanisius, 2009.
10
.---------------------, Demokrasi Deliberatif. Menimbang Negara Hukum dan Ruang Publik dalam Teori Diskursus Jurgen Harbermas, Yogyakarta: Kanisius,
2009.
.---------------------, Hak-hak Asasi Manusia: Polemik dengan Agama dan Kebudayaan, Yogyakarta: Kanisius, 2011.
Friedrich A. Hayek, Ancaman Kolektivisme, Jakarta: Freedom Institute, 2011
Ludwig von Mises, Menemukan Kembali Liberalisme, Jakarta: Freedom Institute, 2011
Hans Fink, Filsafat Sosial: Dari Feodalisme hingga Pasar Bebas (Penerj, Sigit Djatmiko), Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.
Haryatmoko, Dominasi Penuh Muslihat: Akar Kekerasan dan Disriminasi, Jakarta: Gramedia, 2010.
Mikhael Dua, Filsafat Ekonomi: Upaya Mencari kesejahteraan bersama, Yogyakarta: Kanisius, 2008.
Pius Pandor CP, Matra-matra Filsafat Sosial, STFT Widya Sasana Malang, 2016
Samuel P. Huntington, Benturan antar Peradaban, dan Masa Depan Politik Dunia., Yogyakarta: Qualam, 1999.
Valentinus Saeng, CP, Herbert Marcuse: Perang Semesta Melawan Kapitalisme Global, Jakarta: Gramedia, 2012.
-------------------------, Menyibak Selubung Ideologi Kapitalis dalam Imperium Iklan, Yogyakarta: Kanisius, 2011.
Václav Klaus, Kebebasan dan Politik Perubahan Iklim, Jakarta: Freedom Institute dan Friedrich Naumann Foundation, 2012
Will Kymlicka, Multicultural Citizenship, Oxford University Press, New York, 1995
-----------------Politics in the Vernacular: Nationalism, Multiculuralism, and Citizenship, Oxford: University Press, New York, 2001.
-----------------, Contemporary Political Philosophy: An Introduction, (terj, Pengantar Filsafat Kontemporer: Kajian Khusus atas Teori-teori Keadilan)
Oxford: University Press, New York, 2002.
William E & Edwin Fogelman, Isme-isme Dewasa Ini (Penej., Alex Jemadu), Erlangga: Jakarta, 1985.
1
RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
MATA KULIAH: LOGIKA F113
======================================================================================================================
A. IDENTITAS MATA KULIAH
1. Kode Matakuliah : F113/ Logika
2. SKS/Jp : 2 SKS/2
3. Semester : Ganjil
4. Dosen : Pius Pandor Lic.Phil
B. DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata Kuliah ini dimaksudkan untuk memberikan kepada mahasiswa pengetahuan yang memadai tentang logika yang meliputi apa itu logika, objek
material dan formal logika, jenis-jenis logika, manfaat belajar logika, seni mengerti, seni memutuskan, seni menyimpulkan/menalar, dan seni berargumentasi.
Tujuannya adalah supaya mahasiswa memiliki pemahaman yang baik tentang pokok-pokok yang dibahas dan dapat mempergunakan pengetahuan tersebut
untuk menjelaskan logika. Perkuliahan terbagi menjadi lima bab. Bab pertama mencakup pembahasan apa itu logika, objek material dan formal logika, jenis-
jenis logika, dan rasionalitas atau manfaat belajar logika. Bab kedua membahas seni mengerti yang meliputi arti pengertian, materi dan forma pengertian, ilmu
yang mempelajari pengertian, konsep, kata, term, definisi, tanda, pembagian dan klasifikasi. Bab ketiga membahas seni memutuskan yang meliputi arti putusan,
jenis-jenis putusan dan hubungan antara putusan. Bab keempat membahas seni menyimpulkan yang membahas arti penyimpulan, materi dan forma
penyimpulan, prinsip-prinsip penyimpulan dan hubungan antara penyimulan. Bab kelima membahas seni menalar atau silogisme yang membahas arti
silogisme, hukum-hukum silogisme, silogisme kategorits, silogisme hipotetis dan silogisme tak lengkap dan tersusun. Bab enam membahas seni
berargumentasi yang membahas apa itu argumentasi, jenis-jenis argumentasi dan kesesatan dalam argumentasi.
C. CAPAIAN AKHIR PEMBELAJARAN
Di akhir perkuliahan, para mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan yang baik dan mampu menjelaskan informasi-informasi dasar tentang logika
(apa itu logika, objek material dan formal logika, jenis-jenis logika, dan rasionalitas atau manfaat belajar logika), seni mengerti (arti pengertian, materi dan
forma pengertian, ilmu yang mempelajari pengertian, konsep, kata, term, definisi, tanda, pembagian dan klasifikasi seni memutuskan (arti putusan, jenis-jenis
putusan dan hubungan antara putusan), seni menyimpulkan (arti penyimpulan, materi dan forma penyimpulan, prinsip-prinsip penyimpulan dan hubungan
2
antara penyimulan), seni menalar atau silogisme ( arti silogisme, hukum-hukum silogisme, silogisme kategorits, silogisme hipotetis dan silogisme tak lengkap
dan tersusun) dan seni berargumentasi ( apa itu argumentasi, jenis-jenis argumentasi dan kesesatan dalam argumentasi.
D. TABEL RENCANA PEMBELAJARAN
Perte
muan
Ke
Kemampuan
akhir yang
direncanakan
INDIKATOR MATERI
POKOK
Bentuk
pembelajaran
(metode dan
pengalaman
belajar)
PENILAIAN
Referensi
Jenis Kriteria Bobot
1 2 3 4 5 6 7 8 9
3
1 Mahasiswa dapat
memahami arti
logika, tugas-
tugas logika dan
pendapat para
ahli tentang
tempat logika
dalam pohon
pengetahuan.
1.Menjelaskan definisi logika
2.Menyebutkan tugas pokok
logika
3.Menjelaskan objek formal
dan material logika.
4.Menjelaskan kedudukan
logika dalam pohon
pengetahuan.
APA ITU
LOGIKA
-Dosen mengajak
mahasiswa mencari
definisi, arti dan
kedudukan dalam
pohon pengetahuan
logika dari
kamus/buku filsafat
yang telah
disediakan.
-Mahasiswa
mempresentasikan
apa yang telah
ditugaskan.
-Dosen
menyimpulkan apa
yang dipresentasikan
mahasiswa.
Tes Kesesuaian
antara
definiens
dan
definiendu
m.
Validitas
sumber
5% Pius Pandor,
Logika: Seni
Berpikir Lurus,
hlm.1-10.
2 Mahasiswa
memahami jenis,
sejarah,
pembagian , dan
mengapa belajar
logika
1.Menjelaskan jenis-jenis logika
1. 2.Menjelaskan sejarah
perkembagan logika
2. 3.Menjelaskan pembagian logika
3. 4.Menjelaskan mengapa belajar
logika
APA ITU
LOGIKA
-Penjelasan materi
oleh dosen.
-Mahasiswa
mendiskusikan
materi yang telah
diberikan.
-Mahasiswa
mempresentasikan
Non
tes
- - Pius Pandor,
Logika: Seni
Berpikir Lurus,
hlm.11-22
4
hasil diskusi.
3 Mahasiswa
memahami
hakikat
pengertian, dan
ilmu yang
mempelajari
pengertian..
1. Menjelaskan arti dan objek
pengertian.
2. Menyebutkan ilmu-ilmu yang
mempelajari pengertian.
3. Menjelaskan terminologi yang
berkaitan dengan pengertian.
SENI
MENGERTI
-Dosen menjelaskan
materi yang hendak
disampaikan.
-Dosen mengajak
mahasiswa
membedakan
pengertian dalam
logika dan ilmu-ilmu
lainnya.
-
Non
tes
- - Pius Pandor,
Logika: Seni
Berpikir Lurus,
hlm.23-27.
4 Mahasiswa
memahami arti
term, jenis-jenis
term , tanda dan
jenis-jenisnya
dan hubungan
antara tanda.
1.Menjelaskan arti term.
2. Menjelaskan jenis-jenis term
3. Menjelaskan arti tanda.
4. Menjelaskan jenis-jenis
tanda.
4. Menjelaskan hubungan
antara tanda dari berbagai
fenomena yang terjadi di
tengah masyarakat.
SENI
MENGERTI
-Mahasiswa mencari
dalam
kamus/buku/artikel
term-term yang sulit
dalam filsafat dan
teologi.
-Mahasiswa
mempresentasikan
tugas yang telah
dikerjakan.
Tes Unjuk
kerja
20% Pius Pandor,
Logika: Seni
Berpikir Lurus,
hlm 27-34.
5
5 Menjelaskan arti,
unsur-unsur,
pembagian dan
hukum-hukum
definisi.
1.Menjelaskan arti dan unsur-
unsur definisi.
2.Menjelaskan tujuan
penyusunan definisi.
3.Menyebut dan menjelaskan
pembagian definisi.
4.Menjelaskan hukum-hukum
definisi
SENI
MENGERTI
-Mempelajari arti
dan unsur-unsur
definisi.
-Mempelajari tujuan
dan pembagian
definisi serta
memberikan contoh
yang konkrit
-Mempelajari
hukum-hukum
definisi
-Tanya jawab .
Non
Tes
- - Pius Pandor,
Logika: Seni
Berpikir Lurus,
hlm.41-49
6. Menjelaskan
pembagian dan
klasifikas serta
aplikasinya
dalam filsafat
dan teologi.
1.Menjelaskan arti pembagian
dan klasifikasi.
2.Menjelaskan jenis-jenis
pembagian.
3.Menjelaskan hukum-hukum
pembagian.
4. Menjelaskan manfaat
klasifikasi.
SENI
MENGERTI
-Dosen menjelaskan
materi terkait
klasifikasi dan
pembagian.
-Mahasiswa
mengadakan studi
kelompok terkait
klasifikasi dan
penngelompokan
dalam kehidupan
sehari-hari.
-Mempresentasikan
tugas kelompok.
Tes Ketepatan
Kecepatan
Kerja sama
10% Pius Pandor,
Logika: Seni
Berpikir Lurus,
hlm.50-56.
7 UTS
6
8 Mahasiswa dapat
memahami dan
menguraikan
arti,unsur serta
bentuk
putusan.Tuj
1. Menjelaskan arti putusan
2. Menjelaskan unsur-unsur
putusan
3. Menyebutkan bentuk-bentuk
putusan
Seni
memutuskan
1.Menjelaskan serta
menguraikan arti
putusan
2.Menjelaskan
unsur-unsur putusan
3.Menjelaskan dan
menyebutkan
bentuk-bentuk dari
putusan
4.Tanya jawab dari
mahasiswa
5.Mahasiswa
bersama-sama
dengan dosen
merumuskan
kesimpulan dari
materi kuliah
Non
tes
- - Pius Pandor,
Logika: Seni
Berpikir Lurus,
hlm58-71.
9 Mahasiswa dapat
menjelaskan dan
menguraikan
tentang
pembagian
putusan dan
hubungan antar
putusan.Tujuan
1.Menjelaskan dan
menguraikan tentang
pembagian putusan
2.Menjelaskan hubungan
antarputusan
Seni
memutuskan
1.Menjelaskan
beberapa bagian
dalam pembagian
putusan
2.Menjelaskan
hubungan antar
putusan
3.Diskusi dalam
Non
tes
- - Pius Pandor,
Logika: Seni
Berpikir Lurus,
hlm.71-76.
7
belaja
kelompok untuk
membahas masing-
masing dari
pembagian putusan
4.Kelompok
memplenokan hasil
diskusi
10. Menjelaskan arti,
unsur-unsur dan
prinsip-prinsip
dasar
penyimpulan.
1.Menjelaskan pengertian
penyimpulan
2.Menyebutkan tiga hal
penting dalam penyimpulan
3.Menjelaskan unsur-unsur dan
struktur dalam penyimpulan
4.Menyebutkan prinsip-prinsip
dasar dalam logika
5.Menjelaskan masing-masing
prinsip dasar dalam logika
Menyimpulka
n
1. -Dosen memberiakan
pengantar sekilas
tentang materi seni
menyimpulkan
2. -Dosen memberikan
penjelasan tentang
pengertian
penyimpulan, tiga hal
penting dalam
penyimpulan
3. -Dosen memberiakan
penjelasan tentang
unsur-unsur dan
struktur dalam
penyimpulan
4. -Dosen memberikan
penjelasan tentang
prinsip-prinsip dasar
dalam logika
5. -Dosen memberi tugas
kepada mahasiswa
untuk membuat
contoh-contoh kalimat
yang termasuk dalam
setiap jenis prinsi-
prinsip dalam
penyimpulan
Non
tes
- - Pius Pandor,
Logika: Seni
Berpikir Lurus,
hlm.77-87.
8
11 Menjelaskan
jenis-jenis
penyimpulan.
1.Menyebutkan jenis-jenis
penyimpulan
2.Membuat contoh kalimat dari
masing-masing jenis
penyimpulan
3.Membuat suatu kesimpulan
dari sebuah artikel atau salah
satu tema bahan
Menyimpulka
n
1.Dosen
menyampaikan
matei jenis-jenis
penyimpulan.
2.Tanya jawab
antara dosen dan
mahasiswa
3. Diskusi
kelompok.
Non
tes
- - Pius Pandor,
Logika: Seni
Berpikir Lurus,
hlm. 87-99.
12 Menguraikan
arti dan struktur
silogisme, dan
hukum-hukum
silogisme
1.Menjelaskan arti silogisme.
2. Menjelaskan struktur
silogisme.
3.Menjelaskan hukum-hukum
silogisme.
Silogisme -Dosen
menyampaikan
materi terkait
-Mahasiswa
mengajukan
pertanyaan
-Diskusi kelompok.
Non
tes
- - Pius Pandor,
Logika: Seni
Berpikir Lurus,
hlm.101-108.
13 Menjelaskan
figura dan
modus
silogisme,
silogisme dan
silogisme
hipotetis.
1.Menjelaskan arti figura dan
modus.
2. Menguraikan hukum-hukum
fiigura dan modus.
3. Menyebut dan menjelaskan
jenis-jenis silogisme hipotetis.
Silogisme -Dosen menjelaskan
materi terkait.
-Mahasiswa
mendengar
-Mahasiswa
mengajukan
pertanyaan.
Non
tes
- - Pius Pandor,
Logika: Seni
Berpikir Lurus,
hlm.108-120.
9
14 Menjelaskan arti
dan jenis-jenis
silogisme tak
lengkap.
1.Menjelaskan arti silogisme
tak lengkap.
2. Menjelaskan jenis-jenis
silogisme tak lengkap.
Silogisme -Dosen menguraikan
jenis-jenis silogisme
tak lengkap.
-Mahasiswa
mencari contoh dari
kehidupan sehari-
hari.
-Dosen
menyimpulkan
bahan yang telah
diberikan.
Non
tes
- - Pius Pandor,
Logika: Seni
Berpikir Lurus,
hlm.128-137.
15 Mampu
berargumentasi
menurut kaidah-
kaidah logika
dan mencermati
praktek
kesesatan
berpikir dalam
logika.
1.Menjelaskan arti
argumentasi.
2.Menjelaskan jenis-jenis
argumentasi.
3.Menjelaskan fonomena sesat
pikir.
3. Mencari solusi mengatasi
fenomena sesat pikir.
Argumentasi -Mahasiswa menulis
argumentasi
berdasarkan tema
yang telah
ditentukan dgn
kriteria: term-term,
kedalaman,
kejelasan dan
metodologi
penulisan
-Pengerjaan tugas
Tes -Isi artikel
-Bahasa
yang
digunaka
Keruntutan
gagasan.
20% Pius Pandor,
Logika: Seni
Berpikir Lurus,
hlm.138-158.
16 UAS
10
E. SILABUS
Bab I. Apa itu logika
1.1. Asal-usul dan definisi logika
1.2. Tempat logika dalam peta ilmu pengetahuan
1.3. Macam-macam logika
1.4. Materi dan pembagian logika
1.5. Sejarah logika
1.6. Mengapa belajar logika
1.7. Kesimpulan
Bab II. Seni Mengerti
2.1. Pendahuluan
2.2. Pengertian
2.3. Definisi
2.4. Pembagian dan Klasifikasi
2.5. Kesimpulan
Bab III. Seni Memutuskan
3.1. Arti putusan
3.2. Unsur-unsur keputusan
3.3. Bentuk-bentuk putusan
3.4. Pembagian putusan
3.5. Hubungan antara putusan
3.6. Kesimpulan
Bab IV. Seni Menyimpulkan
4.1. Arti menyimpulkan
4.2. Unsur-unsur dan struktur penyimpulan
4.3. Prinsip-prinsip dasar penalaran
4.4. Hukum-hukum penalaran
11
4.5. Jenis-jenis penyimpulan
4.6. Kesimpulan
Bab V. Silogisme
5.1. Arti dan strukur silogisme
5.2. Hukum-hukum silogisme
5.3. Figura dan modus silogisme
5.4. Reduksi
5.5. Silogisme tak lengkap dan tersusun
5.6. Silogisme hipotetis
5.7. Kesimpulan
Bab VI. Seni Berargumentasi
6.1. Jenis-jenis Argumentasi
6.2. Kesimpulan
F. LITERATUR
Buku Utama:
Pandor, Pius. Logika: Seni Berpikir Lurus. Malang: STFT , 2012.
Buku Pendukung:
Baeker, Stephen F. The Elements of Logic. New York: McGraw-Hill, 1974.
Copi, Irving M & Cohen, Carl. Introduction to Logic. New York: Macmillan, 1972.
Jolivet, Regis. Trattato di Filosofia I. Logica, Brescia: Morceliana, 1965.
Lanur, Alex. Logika: Selayang Pandang. Yogyakarta: Kanisius, 1983.
Maritain, Jacques. Elèments de Philosophie (I. Petite Logique). Paris: Librairie Pierre Tèqui Éditteur, 1978.
Mondin, Batista. Manuale di Filsofia Sistematica: Vol. 1: Logica, Semantica e Gnoseologia. Bologna: Edizioni Studio Domenicano, 1999.
12
Sulivan, Daniel J. Fundamentals of Logic. New York: McGraw-Hill, 1964.
LEMBAR PENGESAHAN
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) ini telah disahkan untuk mata kuliah sbb:
Nama Mata Kuliah : Pengantar Kitab Suci Perjanjian Lama
Kode Mata Kuliah : T 252
Semester : Semester V
Dosen Pengampu : Supriyono Venantius, Lic.SS
Malang, Juli 2018
Dosen Pengampu
Mengetahui,
Pembantu Ketua I,
Supriyono Venantius, Lic.S.S
Dr. Yustinus
NIDN. 0730066803
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)/SILABUS
PENGANTAR KITAB SUCI PERJANJIAN LAMA
Dosen:
Supriyono Venantius, Lic,. S.S
STFT WIDYA SASANA
JL. TERUSAN RAJABASA MALANG
2018-2019
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI : Filsafat Teologis
MATAKULIAH : Pengantar Kitab Suci Perjanjian Lama
KODE MATAKULIAH : T 211
SKS : 3
SEMESTER : I
MATAKULIAH PRASYARAT : -
DOSEN PENGAMPU : Supriyono Venantius, Lic., S.S
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mempertimbangkan Alkitab sebagai karya sastra, tulisan sejarah dan pedoman iman dalam
melaksanakan bacaan teks-teks Alkitab sehingga memajukan penafsiran Alkitab sesuai konteks
dan relevan dengan kehidupan.
Perte
muan
Ke
Kemampuan Akhir
yang direncanakan Indikator Materi Pokok
Bentuk
pembelajaran
(metode dan
pengalaman
belajar)
PENILAIAN
Referensi
Jenis Kriteria Bobot
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Kontrak kuliah
2 Mengingat dan
menerima hakekat
Alkitab sebagai buku
kesaksian tentang
Allah dan jawaban
manusia
1.1 Menjelaskan Alkitab
sebagai buku yang
unik, buku iman
Gereja, buku kesaksian
tentang Allah dan
jawaban manusia serta
sebagai Sabda Allah
dalam bahasa manusia.
1.2 Menganut pemahaman
bahwa Alkitab adalah
buku iman Gereja
1.3 Mengatur jadwal untuk
Pengertian Alkitab
1 Alkitab sebagai buku
yang unik, buku
kesaksian tentang
Allah dan jawaban
manusia serta
sebagai Sabda Allah
dalam bahasa
manusia.
2 Alkitab sebagai buku
iman Gereja
3 Berbagai cara
Bainstorming,
ceramah, tanya
jawab,
penugasan
Tes
Tugas
Ketepatan
menyebut
unsur-unsur
yang
berhubungan
dengan
pengertian
Alkitab
Kedisiplinan
10%
1, 3, 4, 5,7
membaca Alkitab
secara rutin.
membaca Alkitab. Membaca
KSPL
secara rutin
selama satu
semester
membaca
sesuai jadwal
3 Memahami
pentingnya ilmu
untuk mempelajari
Alkitab
2.1 Mennguraikan bahwa
Alkitab adalah buku
yang rumit
2.2 Menjelaskan
pentingnya ilmu dan
studi tentang Alkitab.
2.3 Menyenangi ilmu
pengantar Alkitab
Ilmu-ilmu Alkitab
1 Alkitab adalah buku
yang sulit
2 Keharusan adanya
ilmu dan studi
Alkitab
3 Ilmu pengantar
Alkitab
Brainstorming
ceramah,
responsi
Tes
Ketepatan
menyebut
kerumitan
Alkitab dan
pentingnya
ilmu Alkitab
10% 1, 2, 3, 4, 5,
6,7
4, 5 Memahami proses
terbentuknya Kitab
Suci Perjanjian Lama
3.1 Menjelaskan arti
sebutan Perjanjian
Lama
3.2 Menguraikan proses
terbentuknya Kitab
Suci Perjanjian Lama.
3.3 Mendemonstrasikan
pembacaan kitab-kitab
Deuterokanonika
3.4 Meyakini pentingnya
menerima perbedaan
keyakinan pihak lain
demi menjaga
persatuan.
Kanon Perjanjian
Lama
1 Istilah Pernjanian
Lama
2 Kanon Kitab Suci
Perjanjian Lama
3 Kitab
Deuterokanonika
4 Terbitan Alkitab di
Indonesia
Brainstorming,
ceramah, tanya
jawab, latihan
Tes Ketepatan
menyebut
tahap demi
tahap proses
kanon Alkitab
15% 1,3, 4, 5,7
6, 7 Mengidentifikasi
jenis sastra dalam
teks-teks Kitab Suci
1.1 Menemukan jenis
sastra yang digunakan
dalam suatu teks dalam
Kitab Suci.
1.2 Memadukan jenis
sastra dalam suatu teks
Kitab Suci dengan isi
teksnya untuk
Jenis Sastra dalam
Alkitab
1. Sastra dalam
Alkitab
2. Makna di balik
Sastra dalam
Alkitab
3. Ceritera dan Puisi
Pembacaan teks,
latihan,
ceramah,
penugasan
Tes
penugasan
Ketepatan
menyebut
berbagai jenis
sastra Alkitab
dan cirri-
cirinya
membuat
15% 1,3,7
mendapatkan pesan
yang mau disampaikan
oleh penulis Kitab Suci.
1.3 Memproduksi tulisan
dengan sastra puisi dan
ceritera.
dalam Alkitab karangan yang
8 UTS
9, 10 Menganalisis
geografi Alkitab
5.1 Menjelajah peta-peta
Timur Tengah Kuno
lalu menghubungkan
itu dengan dunia Kitab
Suci Perjanjian Lama.
5.2 Mengoperasikan
peragaan untuk
menunjukkan letak
tempat-tempat penting
dalam geografi Alkitab.
5.3 Meyakini kebesaran
rencana Tuhan atas
bumi ini melalui
geografi Alkitab.
Geografi Palestina
1 Peta Timur Tengah
Kuno
2 Geografi Israel
3 Iklim serta flora dan
fauna di Palestina
Demonstrasi
peta Timur
Tengah, Tanya
jawab
Tes Ketepatan
menunjukkan
letak tempat-
tempat penting
di Timur
Tengah
10% 2, 4, 6,7
11, 12,
13 Mengevaluasi
sejarah Israel untuk
menilai kebesaran
karya Tuhan yang
direkam dalam
kesaksian penulis
Alkitab.
6.1 Merangkum periode-
periode sejarah Israel
dari awal mula hingga
Yudaisme.
6.2 Menggunakan
periodisasi sejarah
Israel untuk menimbang
pengelompokan kitab-
kitab dalam Kitab Suci
Perjanjian Lama.
6.3 Menunjukkan kebesaran
karya Tuhan pada diri
sendiri bercermin dari
Sejarah Israel
1 Periodisasi sejarah
Israel
2 Hubungan
Periodisasi sejarah
Israel dengan
Alkitab
3 Karya Tuhan dalam
refleksi sejarah
Israel
Brainstroming,
ceramah, tanya
jawab
Tes Ketepatan
periode-
periode sejarah
Israel
20% 2, 4,7
sejarah Israel.
14, 15 Memajukan paham
penafsiran Alkitab
sesuai konteks dan
relevan dengan
kehidupan
7.1 Menyelesaikan bacaan
seluruh kitab dalam
Kitab Suci Perjanjian
Lama.
7.2 Membuktikan relevansi
Alkitab bagi
kehidupan.
7.3 Menimbang suatu teks
Kitab Suci berdasarkan
konteks sastra, sejarah
dan pedoman iman.
Mengambil Ispirasi
dari Alkitab
1 Membaca Alkitab
sebagai buku sastra,
sejarah dan iman
2 Metode eksegese
Alkitab diakronis
3 Metode eksegese
Alkitab sinkronis
Diskusi,
membaca teks,
latihan,
Tanya jawab
penugasan
Tugas
membuat
refleksi dari
suatu tek
Kitab Suci
Perjanjian
Lama yang
bertemakan
panggilan
Allah
Kemampuan
menghubungka
n konteks dari
teks Alkitab
dan
relevansinya
bagi kehidupan
20% 1, 2, 3, 4, 5,
6,7
16 UAS
REFERENSI:
1. ALTER, Robert, The Art of Biblical Narrative, London: George Allen-Unwin, 1981
2. HAYES, John H.- J. Maxwell MILLER (eds.), Israelite and Judaean History, London: SCM, 1984
3. WURTHWEIN, Ernst, The Text of The Old Testament, Grand Rapids: Eerdmans, 1994
4. PARIERA, Berthold Anton, Sejarah Awal Mula Israel, Yogyakarta: Kanisius, 2014
5. PARIERA, Berthold Anton, Alkitab & Ketanahannya, Yogyakarta: Kanisius, 2009
6. ROWLEY, H. H., Atlas Alkitab (terj. ), Jakarta: Gunung Mulia, 2005
7. GROENEN, C., Pengantar ke dalam Perjanjian Lama, Yogyakarta: Kanisius, 1992.
Malang, 23 Juli 2018
Dosen Pengampu Matakuliah
Supriyono Venantius, Lic., S.S
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PENGANTAR KITAB SUCI PERJANJIAN LAMA
Dosen:
Supriyono Venantius, Lic., S.S
STFT WIDYA SASANA
JL. TERUSAN RAJABASA 2 MALANG
2016-2017
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Kuliah : Pengantar Kitab Suci Perjanjian Lama
Capaian Pembelajaran : Mempertimbangkan Alkitab sebagai karya sastra, tulisan sejarah dan pedoman iman dalam
melaksanakan bacaan teks-teks Alkitab sehingga memajukan penafsiran Alkitab sesuai konteks dan
relevan dengan kehidupan.
Kemampuan Akhir yang
direncanakan
: Mengingat dan menerima hakekat Alkitab sebagai buku kesaksian tentang Allah dan jawaban manusia
Alokasi Waktu : 3 x 50 Menit (Pertemuan II)
Indikator : 1. Menjelaskan Alkitab sebagai buku yang unik, buku iman Gereja, buku kesaksian tentang Allah dan
jawaban manusia serta sebagai Sabda Allah dalam bahasa manusia.
2. Menganut pemahaman bahwa Alkitab adalah buku iman Gereja
3. Mengatur jadwal untuk membaca Alkitab secara rutin.
Materi Pokok : Pengertian Alkitab
4 Alkitab sebagai buku yang unik, buku kesaksian tentang Allah dan jawaban manusia serta sebagai
Sabda Allah dalam bahasa manusia.
5 Alkitab sebagai buku iman Gereja
6 Berbagai cara membaca Alkitab.
Langkah Kegiatan :
Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/Alat
Kegiatan Pendahuluan
1. Dosen memutarkan video yang berisi perdebatan tentang Alkitab
2. Dosen menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai dan indikator
pencapaian
3. Dosen menyampaikan pentingnya perkuliahan ini
demonstrasi
presentasi
presentasi
15’
video debat tentang
Alkitab, LCD
Kegiatan Inti 100’
1. Dosen melakukan dialog interaktif dengan para mahasiswa untuk melihat sejauh
mana pemahaman mereka teradap Alkitab
2. Dosen memberikan presentasi mengenai Alkitab sebagai buku yang unik, buku
kesaksian tentang Allah dan jawaban manusia, sabda Allah dalam bahasa manusia
dan Alkitab sebagai buku iman Gereja
3. Dosen memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk bertanya
tanya-jawab
presentasi
tanya jawab
slide dan LCD
Kegiatan Penutup
1. Dosen menegaskan kembali inti dari pembicaraan Alkitab sebagai buku yang
unik, buku kesaksian tentang Allah dan jawaban manusia, sabda Allah dalam
bahasa manusia dan Alkitab sebagai buku iman Gereja
2. Dosen menjelaskan tugas untuk membuat jadwal pribadi berupa kegiatan
membaca seluruh kitab dalam Kitab Suci Perjanjian Lama, yang akan diselesaikan
pada pertemuan terakhir semester ini.
3. Dosen memberi informasi tentang tema pertemuan selanjutnya, yakni mengenai
pentingnya ilmu untuk mempelajari Alkitab
presentasi
penugasan
35’
slide dan LCD
Malang, 23 Juli 2018
Dosen Pengampu Matakuliah
Supriyono Venantius, Lic., S.S
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Kuliah : Pengantar Kitab Suci Perjanjian Lama
Capaian Pembelajaran : Mempertimbangkan Alkitab sebagai karya sastra, tulisan sejarah dan pedoman iman dalam
melaksanakan bacaan teks-teks Alkitab sehingga memajukan penafsiran Alkitab sesuai konteks dan
relevan dengan kehidupan.
Kemampuan Akhir yang
direncanakan
: Memahami pentingnya ilmu untuk mempelajari Alkitab
Alokasi Waktu : 3 x 50 Menit (Pertemuan III)
Indikator : 1. Mennguraikan bahwa Alkitab adalah buku yang rumit
2. Menjelaskan pentingnya ilmu dan studi tentang Alkitab
3. Menyenangi ilmu pengantar Alkitab
Materi Pokok : Ilmu-ilmu Alkitab
4 Alkitab adalah buku yang sulit
5 Keharusan adanya ilmu dan studi Alkitab
6 Ilmu pengantar Alkitab
Langkah Kegiatan :
Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/Alat
Kegiatan Pendahuluan
1. Dosen bertanya kepada para mahasiswa tentang rangkuman isi kuliah pada
pertamuan sebelumnya, untuk menyegarkan ingatan mereka kembali mengenai
apa itu hakekat Alkitab.
2. Dosen memberi pertanyaan kepada mahasiswa mengenai apa itu pohon ara, apa
itu orang Aram, untuk meyadarkan mereka bahwa Alkitab adalah buku yang rumit
3. Dosen memutarkan video yang berisi tokoh-tokoh peneliti Alkitab
4. Dosen menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai dan indikator
pencapaian
tanya jawab,
demonstrasi,
presentasi
15’
video tentang tokoh-
tokoh peneliti
Alkitab, LCD
5. Dosen menyampaikan bahwa ilmu pengantar Alkitab sangat penting sebagai
prasarat bagi orang yang ingin menggulati ilmu-ilmu lain dalam Alkitab.
Kegiatan Inti
1. Dosen bertanya kepada para mahasiswa, untuk melihat ilmu apa saja yang
berkaitan dengan Alkitab yang telah mereka kenal.
2. Dosen memberikan presentasi yang menunjukkan bahwa Alkitab adalah buku
yang rumit yang membutuhkan banyak ilmu untuk menjelaskannya, dan pentinya
ilmu pengantar untuk masuk dalam ilmu-ilmu yang mempelajari Alkitab
3. Dosen memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk bertanya
tanya-jawab
presentasi
tanya jawab
100’
slide dan LCD
Kegiatan Penutup
1. Dosen menegaskan kembali bahwa Alkitab adalah buku yang rumit, yang
membutuhkan penjelasan melalui ilmu-ilmu khusus, dan untuk masuk ke ilmu-
ilmu itu, ilmu pengantar memegang peranan sangat penting.
2. Dosen meminta respon dari para mahasiswa mengenai minat mereka untuk belajar
ilmu Pengantar Perjanjian Lama, dan memotifasi mereka untuk belajar serius dan
melakukan tugas yang diberikan dengan sungguh-sungguh.
3. Dosen menanyakan sejauh mana para mahasiwa telah melaksanakan tugas yang
telah diberikan pada pertemuan sebelumnya.
4. Dosen memberi informasi tentang tema pertemuan selanjutnya, yakni kanon
Perjanjian Lama, yang mendalami bagaimana proses terbentuknya Kitab Suci
Perjanjian Lama seperti yang terdapat dalam Alkitab saat ini.
presentasi
responsi
35’
slide dan LCD
Malang, 23 Juli 2018
Dosen Pengampu Matakuliah
Supriyono Venantius, Lic., S.S
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Kuliah : Pengantar Kitab Suci Perjanjian Lama
Capaian Pembelajaran : Mempertimbangkan Alkitab sebagai karya sastra, tulisan sejarah dan pedoman iman dalam
melaksanakan bacaan teks-teks Alkitab sehingga memajukan penafsiran Alkitab sesuai konteks dan
relevan dengan kehidupan.
Kemampuan Akhir yang
direncanakan
: Memahami proses terbentuknya Kitab Suci Perjanjian Lama
Alokasi Waktu : 6 x 50 Menit (Pertemuan IV-V)
Indikator : 1. Menjelaskan arti sebutan Perjanjian Lama
2. Menguraikan proses terbentuknya Kitab Suci Perjanjian Lama.
3. Mendemonstrasikan pembacaan kitab-kitab Deuterokanonika
4. Meyakini pentingnya menerima perbedaan keyakinan pihak lain demi menjaga persatuan.
Materi Pokok : Kanon Perjanjian Lama
5 Istilah Pernjanian Lama
6 Kanon Kitab Suci Perjanjian Lama
7 Kitab Deuterokanonika
8 Terbitan Alkitab di Indonesia
Langkah Kegiatan :
Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/Alat
Kegiatan Pendahuluan
1. Dosen membari pertanyaan kepada para mahasiswa tentang tema kuliah dalam
pertemuan sebelumnya, untuk menyegarkan kembali pemahaman mereka tentang
ilmu-ilmu Kitab Suci.
2. Dosen mengajak para mahasiswa untuk mengamati Alkitab mereka masing-
masing.
3. Dosen memberi pertanyaan kepada mahasiswa mengenai dari mana Alkitab
berasal dan bagaimana prosesnya sehingga jumlah buku dan susunannya menjadi
seperti yang kita miliki sekarang ini.
4. Dosen menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai dan indikator
tanya jawab,
demonstrasi
presentasi
50’
Alkitab
Deuterokanonika,
LCD, slide
pencapaian
5. Dosen menyampaikan bahwa pemahaman mengenai proses terjadinya Kitab Suci
membentuk orang untuk memiliki sikap yang terbuka untuk menghargai berbagai
macam perbedaan yang dapat menjadi kondisi terjaminnya persatuan antar umat
beragama.
Kegiatan Inti
1. Dosen mempresentasikan buku yang berisi tentang kanon Kitab Suci Perjanjian
Lama.
2. Dosen meminta kepada para mahasiswa untuk membentuk kelompok diskusi.
3. Dosen memberikan bahan diskusi untuk didiskusikan oleh para mahasiswa di
kelompok masing-masing.
4. Dosen memoderatori diskusi pleno tiap kelompok.
5. Dosen mengajak para mahasiswa untuk membaca Kitab Deuterokanonika terbitan
Indonesia
6. Dosen memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk bertanya
presentasi,
diskusi,
tanya-jawab
200’
slide dan LCD
Kegiatan Penutup
1. Dosen menegaskan kembali pokok-pokok pembicaraan dalam tema proses terjadi
Kitab Suci Perjanjian Lama
2. Dosen menanyakan apa makna menggunakan Alkitab terbitan Indonesia dengan
Kitab Deuterokanonika.
3. Dosen menegaskan pentingnya nilai kebersamaan, penghargaan dan pengorbanan
untuk membina toleransi dan persatuan di antara umat beriman.
4. Dosen mengontrol kembali tugas para mahasiwa untuk membaca Kitab Suci
perjanjian Lama secara rutin.
5. Dosen memberi informasi tentang tema pertemuan selanjutnya, yakni tentang
jenis-jenis sastra dalam Kitab Suci.
presentasi
response
presentasi
50’
slide dan LCD
Malang, 23 Juli 2018
Dosen Pengampu Matakuliah
Supriyono Venantius, Lic., S.S
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Kuliah : Pengantar Kitab Suci Perjanjian Lama
Capaian Pembelajaran : Mempertimbangkan Alkitab sebagai karya sastra, tulisan sejarah dan pedoman iman dalam
melaksanakan bacaan teks-teks Alkitab sehingga memajukan penafsiran Alkitab sesuai konteks dan
relevan dengan kehidupan.
Kemampuan Akhir yang
direncanakan
: Mengidentifikasi jenis sastra dalam teks-teks Kitab Suci
Alokasi Waktu : 6 x 50 Menit (Pertemuan VI-VII)
Indikator : 2. Menemukan jenis sastra yang digunakan dalam suatu teks dalam Kitab Suci.
3. Memadukan jenis sastra dalam suatu teks Kitab Suci dengan isi teksnya untuk mendapatkan pesan
yang mau disampaikan oleh penulis Kitab Suci.
4. Memproduksi tulisan dengan sastra puisi dan ceritera
Materi Pokok : Jenis Sastra dalam Alkitab
4. Sastra dalam Alkitab
5. Makna di balik Sastra dalam Alkitab
6. Ceritera dan Puisi dalam Alkitab
Langkah Kegiatan :
Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/
Alat
Kegiatan Pendahuluan
6. Dosen memberi pertanyaan kepada para mahasiswa tentang tema kuliah dalam pertemuan
sebelumnya, untuk menyegarkan kembali pemahaman mereka tentang proses terjadinya
Kitab Suci Perjanjian Lama.
7. Dosen mengajak para mahasiswa untuk mengamati secara sepintas kekhasan teks Kitab
tanya
jawab,
demonstra
si
50’
Alkitab
Deuterokanonika,
slide, LCD
Kejadian dan kekhasan teks Kitab Mazmur.
8. Dosen memberi pertanyaan kepada mahasiswa mengenai sastra apa yang digunakan dalam
Kitab Kejadian dan Kitab Mazmur
9. Dosen menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai dan indikator pencapaian
10. Dosen menyampaikan bahwa kemampuan mengidentifikasi sastra dalam suatu teks menjadi
sumbangan besar bagi para mahasiswa untuk memahami konteks dan pesan Kitab Suci
secara tepat.
presentasi
Kegiatan Inti
7. Dosen mempresentasikan jenis-jenis sastra dalam Alkitab dan pentingnya memahami jenis
sastra itu untuk memahami pesan yang dimaksudkan oleh penulis teks dalam Alkitab.
8. Dosen meminta kepada perwakilan mahasiswa untuk membaca teks dalam Alkitab yang
berjenis sastra puisi.
9. Dosen meminta kepada beberapa mahasiswa untuk membaca teks dalam Alkitab yang
berjenis sastra puisi.
10. Dosen memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk bertanya
presentasi,
demonstra
si,
tanya-
jawab
200’
Alkitab
Deuterokanonika,
slide dan LCD
Kegiatan Penutup
6. Dosen menegaskan kembali pentingnya mengidentifikasi jenis sastra teks dalam Alkitab
supaya dapat menangkap makna yang dimaksudkan oleh penulisnya.
7. Dosen memberikan tugas kepada para mahasiswa untuk membuat dua tulisan, yang satu
berjenis sastra ceritera dan yang lain puisi, serta membuat daftar teks-teks dalam Alkitab
yang berjenis sastra puisi dan ceritera.
8. Dosen mengontrol kembali tugas para mahasiwa untuk membaca Kitab Suci perjanjian
Lama secara rutin.
9. Dosen memberi informasi tentang bahan UTS dan tema pertemuan selanjutnya, yakni
tentang geografi Alkitab.
presentasi
penugasan
presentasi
50’
slide dan LCD
Malang, 23 Juli 2018
Dosen Pengampu Matakuliah
Supriyono Venantius, Lic., S.S
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Kuliah : Pengantar Kitab Suci Perjanjian Lama
Capaian Pembelajaran : Mempertimbangkan Alkitab sebagai karya sastra, tulisan sejarah dan pedoman iman dalam
melaksanakan bacaan teks-teks Alkitab sehingga memajukan penafsiran Alkitab sesuai konteks dan
relevan dengan kehidupan.
Kemampuan Akhir yang
direncanakan
: Menganalisis geografi Alkitab
Alokasi Waktu : 6 x 50 Menit (Pertemuan IX-X)
Indikator : 1. Menjelajah peta-peta Timur Tengah Kuno lalu menghubungkan itu dengan dunia Kitab Suci
Perjanjian Lama.
2. Mengoperasikan peragaan untuk menunjukkan letak tempat-tempat penting dalam geografi Alkitab.
3. Meyakini kebesaran rencana Tuhan atas bumi ini melalui geografi Alkitab.
Materi Pokok : Geografi Palestina
4 Peta Timur Tengah Kuno
5 Geografi Israel
6 Iklim serta flora dan fauna di Palestina
Langkah Kegiatan :
Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/
Alat
Kegiatan Pendahuluan
1. Dosen menunjukkan peta dunia kepada para mahasiswa dan meminta mahasiswa satu per
satu menunjukkan suatu tempat tertentu di atas peta tersebut, tempat yang baru saja terjadi
peristiwa besar serta menjelaskan seluk-beluk peristiwanya di sana.
2. Dosen menyebut salah satu tempat yang disebut dalam Alkitab dan meminta seorang
demonstra
si
presentasi
50’
Peta dunia dan
peta Timur
Tengah Kuno,
LCD, slide
mahasiswa untuk menunjuk tempat itu di atas peta.
3. Dosen menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai dan indikator pencapaian
4. Dosen menyampaikan bahwa kemampuan menganalisis geografi Alkitab membuat orang
semakin mampu memahami Alkitab sebagai bukti kebesaran rencana Tuhan di atas bumi ini.
Kegiatan Inti
1. Dosen mempresentasikan geografi Timur Tengah Kuno secara khusus Israel dan Palestina
dan kaitannya dengan peristiwa-peristiwa dalam Kitab Suci, khususnya Kitab Suci
Perjanjian Lama.
2. Dosen mempresentasikan iklim, flora dan fauna di Palestina
3. Dosen meminta kepada beberapa mahasiswa menunjuk kembali tempat-tempat penting
dalam Alkitab di atas peta.
4. Dosen memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk bertanya
presentasi,
demonstra
si,
tanya-
jawab
200’
Peta dunia dan
peta Timur
Tengah Kuno,
slide dan LCD
Kegiatan Penutup
1. Dosen menegaskan kembali pentingnya menganalisis geografi Alkitab supaya dapat
menangkap makna secara lebih sesuai dengan konteks segala yang tertulis dalam Alkitab.
2. Dosen mengontrol lagi tugas para mahasiwa untuk membaca Kitab Suci perjanjian Lama
secara rutin.
3. Dosen memberi informasi tentang tema pertemuan selanjutnya, yakni tentang sejarah Israel.
presentasi
penugasan
presentasi
50’
slide dan LCD
Malang, 23 Juli 2018
Dosen Pengampu Matakuliah
Supriyono Venantius, Lic., S.S
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Kuliah : Pengantar Kitab Suci Perjanjian Lama
Capaian Pembelajaran : Mempertimbangkan Alkitab sebagai karya sastra, tulisan sejarah dan pedoman iman dalam
melaksanakan bacaan teks-teks Alkitab sehingga memajukan penafsiran Alkitab sesuai konteks dan
relevan dengan kehidupan.
Kemampuan Akhir yang
direncanakan
: Mengevaluasi sejarah Israel untuk menilai kebesaran karya Tuhan yang direkam dalam kesaksian penulis
Alkitab.
Alokasi Waktu : 9 x 50 Menit (Pertemuan XI, XII dan XIII)
Indikator : 1. Merangkum periode-periode sejarah Israel dari awal mula hingga Yudaisme.
2. Menggunakan periodisasi sejarah Israel untuk menimbang pengelompokan kitab-kitab dalam Kitab
Suci Perjanjian Lama.
3. Menunjukkan kebesaran karya Tuhan pada diri sendiri bercermin dari sejarah Israel.
Materi Pokok : Sejarah Israel
4 Periodisasi sejarah Israel
5 Hubungan Periodisasi sejarah Israel dengan Alkitab
6 Karya Tuhan dalam refleksi sejarah Israel
Langkah Kegiatan :
Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/
Alat
Kegiatan Pendahuluan
1. Dosen memberi pertanyaan untuk menguji sejauh mana pemahaman dan penilaian mereka
terhadap Negara Israel dan sejarahnya.
demonstra
si
90’
video tentang
panggilan
2. Dosen menayangkan video tentang panggilan Abraham dan menyampaikan bahwa kisah
Abraham merupakan salah satu periode dalam sejarah Israel.
3. Dosen menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai dan indikator pencapaian
4. Dosen menyampaikan bahwa kemampuan mengevaluasi dan menilai sejarah Israel dengan
periodisasinya dan hubungannya dengan teks-teks Alkitab membuat orang semakin mampu
memberi kesaksian tentang bukti kebesaran rencana Tuhan dalam sejarah.
presentasi
Abraham, LCD,
slide
Kegiatan Inti
1. Dosen mempresentasikan periodisasi sejarah Israel dan hubungannya dengan peristiwa-
peristiwa dalam Alkitab, khususnya Kitab Suci Perjanjian Lama.
2. Dosen meminta kepada beberapa mahasiswa untuk mengemukakan refleksi mereka terhadap
karya Tuhan melalui sejarah Israel.
3. Dosen memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk bertanya
presentasi,
responsi,
tanya-
jawab
270’
slide dan LCD
Kegiatan Penutup
1. Dosen menegaskan kembali pentingnya mengevaluasi sejarah Israel untuk menangkap
konteks teks-teks dalam Alkitab dan mengakui kebesaran rencana Tuhan dalam sejarah.
2. Dosen mengontrol lagi tugas para mahasiwa untuk membaca Kitab Suci perjanjian Lama
secara rutin.
3. Dosen memberi informasi tentang tema pertemuan selanjutnya, yakni tentang makna atau
mengambil inspirasi dari Alkitab.
presentasi
presentasi
90’
slide dan LCD
Malang, 23 Juli 2018
Dosen Pengampu Matakuliah
Supriyono Venantius, Lic., S.S
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Kuliah : Pengantar Kitab Suci Perjanjian Lama
Capaian Pembelajaran : Mempertimbangkan Alkitab sebagai karya sastra, tulisan sejarah dan pedoman iman dalam
melaksanakan bacaan teks-teks Alkitab sehingga memajukan penafsiran Alkitab sesuai konteks dan
relevan dengan kehidupan.
Kemampuan Akhir yang
direncanakan
: Memajukan paham penafsiran Alkitab sesuai konteks dan relevan dengan kehidupan.
Alokasi Waktu : 6 x 50 Menit (Pertemuan XIV dan XV)
Indikator : 1. Menyelesaikan bacaan seluruh kitab dalam Kitab Suci Perjanjian Lama.
2. Membuktikan relevansi Alkitab bagi kehidupan.
3. Menimbang suatu teks Kitab Suci berdasarkan konteks sastra, sejarah dan pedoman iman.
Materi Pokok : Mengambil Ispirasi dari Alkitab
4 Membaca Alkitab sebagai buku sastra, sejarah dan iman
5 Metode eksegese Alkitab diakronis
6 Metode eksegese Alkitab sinkronis
Langkah Kegiatan :
Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/
Alat
Kegiatan Pendahuluan
1. Dosen memberi pertanyaan untuk menguji sejauh mana penilaian mereka terhadap sastra
Alkitab, sejarah Israel dalam Alkitab dan keyakinan mereka akan Sabda Tuhan dalam
Alkitab.
2. Dosen menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai dan indikator pencapaian
3. Dosen menyampaikan pentingnya eksegese atau penafsiran Alkitab yang sesuai konteks
tanya
jawab,
presentasi
30’
LCD, slide
dan relevan dengan kehidupan.
Kegiatan Inti
1. Dosen meminta laporan tugas membaca seluruh kitab dalam Kitab Suci Perjanjian Lama,
mengumpulkan tugas itu dan memberikan apresiasi atas tugas itu, dan menegaskan bahwa
semua yang telah dibaca dalam tugas itu merupakan sastra, sejarah dan sumber iman.
2. Dosen meminta salah seorang mahasiswa untuk memilih teks dalam Kitab Suci Perjanjian
Lama untuk dijadikan contoh penafsiran.
3. Dosen mendemonstrasikan penafsiran teks secara sinkonis dan diakronis atas teks yang
dipilih oleh mahasiswa dan memberi kesempatan kepada para mahasiwa untuk menimbang
penafsiran yang mana yang relevan dengan kehidupan.
4. Dosen memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk bertanya
demonstasi,
presentasi,
tanya-jawab
210’
slide dan LCD
Kegiatan Penutup
1. Dosen menegaskan kembali pentingnya memajukan paham penafsiran Alkitab sesuai
konteks dan yang relevan dengan kehidupan.
2. Dosen memberikan tugas kepada para mahasiswa untuk membuat sebuah refleksi atau
renungan berdasarkan satu teks yang diambil dari Kitab Suci Perjanjian Lama, dan
mengumpulkannya waktu UAS.
3. Dosen memberi informasi tentang bahan untuk UAS.
4. Dosen memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menyampaikan pertanyaan
informatif
presentasi,
penugasan
presentasi
tanya jawab
60’
slide dan LCD
Malang, 23 Juli 2018
Dosen Pengampu Matakuliah
Supriyono Venantius, Lic., S.S
LEMBAR PENGESAHAN
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) ini telah disahkan untuk mata kuliah sbb:
Nama Mata Kuliah : Pengantar Kitab Suci Perjanjian Lama
Kode Mata Kuliah : T 252
Semester : Semester V
Dosen Pengampu : Supriyono Venantius, Lic.SS
Malang, Juli 2018
Dosen Pengampu
Mengetahui,
Pembantu Ketua I,
Supriyono Venantius, Lic.S.S
Dr. Yustinus
NIDN. 0730066803
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)/SILABUS
PENGANTAR KITAB SUCI PERJANJIAN LAMA
Dosen:
Supriyono Venantius, Lic,. S.S
STFT WIDYA SASANA
JL. TERUSAN RAJABASA MALANG
2018-2019
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI : Filsafat Teologis
MATAKULIAH : Pengantar Kitab Suci Perjanjian Lama
KODE MATAKULIAH : T 211
SKS : 3
SEMESTER : I
MATAKULIAH PRASYARAT : -
DOSEN PENGAMPU : Supriyono Venantius, Lic., S.S
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mempertimbangkan Alkitab sebagai karya sastra, tulisan sejarah dan pedoman iman dalam
melaksanakan bacaan teks-teks Alkitab sehingga memajukan penafsiran Alkitab sesuai konteks
dan relevan dengan kehidupan.
Perte
muan
Ke
Kemampuan Akhir
yang direncanakan Indikator Materi Pokok
Bentuk
pembelajaran
(metode dan
pengalaman
belajar)
PENILAIAN
Referensi
Jenis Kriteria Bobot
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Kontrak kuliah
2 Mengingat dan
menerima hakekat
Alkitab sebagai buku
kesaksian tentang
Allah dan jawaban
manusia
1.1 Menjelaskan Alkitab
sebagai buku yang
unik, buku iman
Gereja, buku kesaksian
tentang Allah dan
jawaban manusia serta
sebagai Sabda Allah
dalam bahasa manusia.
1.2 Menganut pemahaman
bahwa Alkitab adalah
buku iman Gereja
1.3 Mengatur jadwal untuk
Pengertian Alkitab
1 Alkitab sebagai buku
yang unik, buku
kesaksian tentang
Allah dan jawaban
manusia serta
sebagai Sabda Allah
dalam bahasa
manusia.
2 Alkitab sebagai buku
iman Gereja
3 Berbagai cara
Bainstorming,
ceramah, tanya
jawab,
penugasan
Tes
Tugas
Ketepatan
menyebut
unsur-unsur
yang
berhubungan
dengan
pengertian
Alkitab
Kedisiplinan
10%
1, 3, 4, 5,7
membaca Alkitab
secara rutin.
membaca Alkitab. Membaca
KSPL
secara rutin
selama satu
semester
membaca
sesuai jadwal
3 Memahami
pentingnya ilmu
untuk mempelajari
Alkitab
2.1 Mennguraikan bahwa
Alkitab adalah buku
yang rumit
2.2 Menjelaskan
pentingnya ilmu dan
studi tentang Alkitab.
2.3 Menyenangi ilmu
pengantar Alkitab
Ilmu-ilmu Alkitab
1 Alkitab adalah buku
yang sulit
2 Keharusan adanya
ilmu dan studi
Alkitab
3 Ilmu pengantar
Alkitab
Brainstorming
ceramah,
responsi
Tes
Ketepatan
menyebut
kerumitan
Alkitab dan
pentingnya
ilmu Alkitab
10% 1, 2, 3, 4, 5,
6,7
4, 5 Memahami proses
terbentuknya Kitab
Suci Perjanjian Lama
3.1 Menjelaskan arti
sebutan Perjanjian
Lama
3.2 Menguraikan proses
terbentuknya Kitab
Suci Perjanjian Lama.
3.3 Mendemonstrasikan
pembacaan kitab-kitab
Deuterokanonika
3.4 Meyakini pentingnya
menerima perbedaan
keyakinan pihak lain
demi menjaga
persatuan.
Kanon Perjanjian
Lama
1 Istilah Pernjanian
Lama
2 Kanon Kitab Suci
Perjanjian Lama
3 Kitab
Deuterokanonika
4 Terbitan Alkitab di
Indonesia
Brainstorming,
ceramah, tanya
jawab, latihan
Tes Ketepatan
menyebut
tahap demi
tahap proses
kanon Alkitab
15% 1,3, 4, 5,7
6, 7 Mengidentifikasi
jenis sastra dalam
teks-teks Kitab Suci
1.1 Menemukan jenis
sastra yang digunakan
dalam suatu teks dalam
Kitab Suci.
1.2 Memadukan jenis
sastra dalam suatu teks
Kitab Suci dengan isi
teksnya untuk
Jenis Sastra dalam
Alkitab
1. Sastra dalam
Alkitab
2. Makna di balik
Sastra dalam
Alkitab
3. Ceritera dan Puisi
Pembacaan teks,
latihan,
ceramah,
penugasan
Tes
penugasan
Ketepatan
menyebut
berbagai jenis
sastra Alkitab
dan cirri-
cirinya
membuat
15% 1,3,7
mendapatkan pesan
yang mau disampaikan
oleh penulis Kitab Suci.
1.3 Memproduksi tulisan
dengan sastra puisi dan
ceritera.
dalam Alkitab karangan yang
8 UTS
9, 10 Menganalisis
geografi Alkitab
5.1 Menjelajah peta-peta
Timur Tengah Kuno
lalu menghubungkan
itu dengan dunia Kitab
Suci Perjanjian Lama.
5.2 Mengoperasikan
peragaan untuk
menunjukkan letak
tempat-tempat penting
dalam geografi Alkitab.
5.3 Meyakini kebesaran
rencana Tuhan atas
bumi ini melalui
geografi Alkitab.
Geografi Palestina
1 Peta Timur Tengah
Kuno
2 Geografi Israel
3 Iklim serta flora dan
fauna di Palestina
Demonstrasi
peta Timur
Tengah, Tanya
jawab
Tes Ketepatan
menunjukkan
letak tempat-
tempat penting
di Timur
Tengah
10% 2, 4, 6,7
11, 12,
13 Mengevaluasi
sejarah Israel untuk
menilai kebesaran
karya Tuhan yang
direkam dalam
kesaksian penulis
Alkitab.
6.1 Merangkum periode-
periode sejarah Israel
dari awal mula hingga
Yudaisme.
6.2 Menggunakan
periodisasi sejarah
Israel untuk menimbang
pengelompokan kitab-
kitab dalam Kitab Suci
Perjanjian Lama.
6.3 Menunjukkan kebesaran
karya Tuhan pada diri
sendiri bercermin dari
Sejarah Israel
1 Periodisasi sejarah
Israel
2 Hubungan
Periodisasi sejarah
Israel dengan
Alkitab
3 Karya Tuhan dalam
refleksi sejarah
Israel
Brainstroming,
ceramah, tanya
jawab
Tes Ketepatan
periode-
periode sejarah
Israel
20% 2, 4,7
sejarah Israel.
14, 15 Memajukan paham
penafsiran Alkitab
sesuai konteks dan
relevan dengan
kehidupan
7.1 Menyelesaikan bacaan
seluruh kitab dalam
Kitab Suci Perjanjian
Lama.
7.2 Membuktikan relevansi
Alkitab bagi
kehidupan.
7.3 Menimbang suatu teks
Kitab Suci berdasarkan
konteks sastra, sejarah
dan pedoman iman.
Mengambil Ispirasi
dari Alkitab
1 Membaca Alkitab
sebagai buku sastra,
sejarah dan iman
2 Metode eksegese
Alkitab diakronis
3 Metode eksegese
Alkitab sinkronis
Diskusi,
membaca teks,
latihan,
Tanya jawab
penugasan
Tugas
membuat
refleksi dari
suatu tek
Kitab Suci
Perjanjian
Lama yang
bertemakan
panggilan
Allah
Kemampuan
menghubungka
n konteks dari
teks Alkitab
dan
relevansinya
bagi kehidupan
20% 1, 2, 3, 4, 5,
6,7
16 UAS
REFERENSI:
1. ALTER, Robert, The Art of Biblical Narrative, London: George Allen-Unwin, 1981
2. HAYES, John H.- J. Maxwell MILLER (eds.), Israelite and Judaean History, London: SCM, 1984
3. WURTHWEIN, Ernst, The Text of The Old Testament, Grand Rapids: Eerdmans, 1994
4. PARIERA, Berthold Anton, Sejarah Awal Mula Israel, Yogyakarta: Kanisius, 2014
5. PARIERA, Berthold Anton, Alkitab & Ketanahannya, Yogyakarta: Kanisius, 2009
6. ROWLEY, H. H., Atlas Alkitab (terj. ), Jakarta: Gunung Mulia, 2005
7. GROENEN, C., Pengantar ke dalam Perjanjian Lama, Yogyakarta: Kanisius, 1992.
Malang, 23 Juli 2018
Dosen Pengampu Matakuliah
Supriyono Venantius, Lic., S.S
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PENGANTAR KITAB SUCI PERJANJIAN LAMA
Dosen:
Supriyono Venantius, Lic., S.S
STFT WIDYA SASANA
JL. TERUSAN RAJABASA 2 MALANG
2016-2017
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Kuliah : Pengantar Kitab Suci Perjanjian Lama
Capaian Pembelajaran : Mempertimbangkan Alkitab sebagai karya sastra, tulisan sejarah dan pedoman iman dalam
melaksanakan bacaan teks-teks Alkitab sehingga memajukan penafsiran Alkitab sesuai konteks dan
relevan dengan kehidupan.
Kemampuan Akhir yang
direncanakan
: Mengingat dan menerima hakekat Alkitab sebagai buku kesaksian tentang Allah dan jawaban manusia
Alokasi Waktu : 3 x 50 Menit (Pertemuan II)
Indikator : 1. Menjelaskan Alkitab sebagai buku yang unik, buku iman Gereja, buku kesaksian tentang Allah dan
jawaban manusia serta sebagai Sabda Allah dalam bahasa manusia.
2. Menganut pemahaman bahwa Alkitab adalah buku iman Gereja
3. Mengatur jadwal untuk membaca Alkitab secara rutin.
Materi Pokok : Pengertian Alkitab
4 Alkitab sebagai buku yang unik, buku kesaksian tentang Allah dan jawaban manusia serta sebagai
Sabda Allah dalam bahasa manusia.
5 Alkitab sebagai buku iman Gereja
6 Berbagai cara membaca Alkitab.
Langkah Kegiatan :
Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/Alat
Kegiatan Pendahuluan
1. Dosen memutarkan video yang berisi perdebatan tentang Alkitab
2. Dosen menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai dan indikator
pencapaian
3. Dosen menyampaikan pentingnya perkuliahan ini
demonstrasi
presentasi
presentasi
15’
video debat tentang
Alkitab, LCD
Kegiatan Inti 100’
1. Dosen melakukan dialog interaktif dengan para mahasiswa untuk melihat sejauh
mana pemahaman mereka teradap Alkitab
2. Dosen memberikan presentasi mengenai Alkitab sebagai buku yang unik, buku
kesaksian tentang Allah dan jawaban manusia, sabda Allah dalam bahasa manusia
dan Alkitab sebagai buku iman Gereja
3. Dosen memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk bertanya
tanya-jawab
presentasi
tanya jawab
slide dan LCD
Kegiatan Penutup
1. Dosen menegaskan kembali inti dari pembicaraan Alkitab sebagai buku yang
unik, buku kesaksian tentang Allah dan jawaban manusia, sabda Allah dalam
bahasa manusia dan Alkitab sebagai buku iman Gereja
2. Dosen menjelaskan tugas untuk membuat jadwal pribadi berupa kegiatan
membaca seluruh kitab dalam Kitab Suci Perjanjian Lama, yang akan diselesaikan
pada pertemuan terakhir semester ini.
3. Dosen memberi informasi tentang tema pertemuan selanjutnya, yakni mengenai
pentingnya ilmu untuk mempelajari Alkitab
presentasi
penugasan
35’
slide dan LCD
Malang, 23 Juli 2018
Dosen Pengampu Matakuliah
Supriyono Venantius, Lic., S.S
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Kuliah : Pengantar Kitab Suci Perjanjian Lama
Capaian Pembelajaran : Mempertimbangkan Alkitab sebagai karya sastra, tulisan sejarah dan pedoman iman dalam
melaksanakan bacaan teks-teks Alkitab sehingga memajukan penafsiran Alkitab sesuai konteks dan
relevan dengan kehidupan.
Kemampuan Akhir yang
direncanakan
: Memahami pentingnya ilmu untuk mempelajari Alkitab
Alokasi Waktu : 3 x 50 Menit (Pertemuan III)
Indikator : 1. Mennguraikan bahwa Alkitab adalah buku yang rumit
2. Menjelaskan pentingnya ilmu dan studi tentang Alkitab
3. Menyenangi ilmu pengantar Alkitab
Materi Pokok : Ilmu-ilmu Alkitab
4 Alkitab adalah buku yang sulit
5 Keharusan adanya ilmu dan studi Alkitab
6 Ilmu pengantar Alkitab
Langkah Kegiatan :
Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/Alat
Kegiatan Pendahuluan
1. Dosen bertanya kepada para mahasiswa tentang rangkuman isi kuliah pada
pertamuan sebelumnya, untuk menyegarkan ingatan mereka kembali mengenai
apa itu hakekat Alkitab.
2. Dosen memberi pertanyaan kepada mahasiswa mengenai apa itu pohon ara, apa
itu orang Aram, untuk meyadarkan mereka bahwa Alkitab adalah buku yang rumit
3. Dosen memutarkan video yang berisi tokoh-tokoh peneliti Alkitab
4. Dosen menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai dan indikator
pencapaian
tanya jawab,
demonstrasi,
presentasi
15’
video tentang tokoh-
tokoh peneliti
Alkitab, LCD
5. Dosen menyampaikan bahwa ilmu pengantar Alkitab sangat penting sebagai
prasarat bagi orang yang ingin menggulati ilmu-ilmu lain dalam Alkitab.
Kegiatan Inti
1. Dosen bertanya kepada para mahasiswa, untuk melihat ilmu apa saja yang
berkaitan dengan Alkitab yang telah mereka kenal.
2. Dosen memberikan presentasi yang menunjukkan bahwa Alkitab adalah buku
yang rumit yang membutuhkan banyak ilmu untuk menjelaskannya, dan pentinya
ilmu pengantar untuk masuk dalam ilmu-ilmu yang mempelajari Alkitab
3. Dosen memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk bertanya
tanya-jawab
presentasi
tanya jawab
100’
slide dan LCD
Kegiatan Penutup
1. Dosen menegaskan kembali bahwa Alkitab adalah buku yang rumit, yang
membutuhkan penjelasan melalui ilmu-ilmu khusus, dan untuk masuk ke ilmu-
ilmu itu, ilmu pengantar memegang peranan sangat penting.
2. Dosen meminta respon dari para mahasiswa mengenai minat mereka untuk belajar
ilmu Pengantar Perjanjian Lama, dan memotifasi mereka untuk belajar serius dan
melakukan tugas yang diberikan dengan sungguh-sungguh.
3. Dosen menanyakan sejauh mana para mahasiwa telah melaksanakan tugas yang
telah diberikan pada pertemuan sebelumnya.
4. Dosen memberi informasi tentang tema pertemuan selanjutnya, yakni kanon
Perjanjian Lama, yang mendalami bagaimana proses terbentuknya Kitab Suci
Perjanjian Lama seperti yang terdapat dalam Alkitab saat ini.
presentasi
responsi
35’
slide dan LCD
Malang, 23 Juli 2018
Dosen Pengampu Matakuliah
Supriyono Venantius, Lic., S.S
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Kuliah : Pengantar Kitab Suci Perjanjian Lama
Capaian Pembelajaran : Mempertimbangkan Alkitab sebagai karya sastra, tulisan sejarah dan pedoman iman dalam
melaksanakan bacaan teks-teks Alkitab sehingga memajukan penafsiran Alkitab sesuai konteks dan
relevan dengan kehidupan.
Kemampuan Akhir yang
direncanakan
: Memahami proses terbentuknya Kitab Suci Perjanjian Lama
Alokasi Waktu : 6 x 50 Menit (Pertemuan IV-V)
Indikator : 1. Menjelaskan arti sebutan Perjanjian Lama
2. Menguraikan proses terbentuknya Kitab Suci Perjanjian Lama.
3. Mendemonstrasikan pembacaan kitab-kitab Deuterokanonika
4. Meyakini pentingnya menerima perbedaan keyakinan pihak lain demi menjaga persatuan.
Materi Pokok : Kanon Perjanjian Lama
5 Istilah Pernjanian Lama
6 Kanon Kitab Suci Perjanjian Lama
7 Kitab Deuterokanonika
8 Terbitan Alkitab di Indonesia
Langkah Kegiatan :
Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/Alat
Kegiatan Pendahuluan
1. Dosen membari pertanyaan kepada para mahasiswa tentang tema kuliah dalam
pertemuan sebelumnya, untuk menyegarkan kembali pemahaman mereka tentang
ilmu-ilmu Kitab Suci.
2. Dosen mengajak para mahasiswa untuk mengamati Alkitab mereka masing-
masing.
3. Dosen memberi pertanyaan kepada mahasiswa mengenai dari mana Alkitab
berasal dan bagaimana prosesnya sehingga jumlah buku dan susunannya menjadi
seperti yang kita miliki sekarang ini.
4. Dosen menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai dan indikator
tanya jawab,
demonstrasi
presentasi
50’
Alkitab
Deuterokanonika,
LCD, slide
pencapaian
5. Dosen menyampaikan bahwa pemahaman mengenai proses terjadinya Kitab Suci
membentuk orang untuk memiliki sikap yang terbuka untuk menghargai berbagai
macam perbedaan yang dapat menjadi kondisi terjaminnya persatuan antar umat
beragama.
Kegiatan Inti
1. Dosen mempresentasikan buku yang berisi tentang kanon Kitab Suci Perjanjian
Lama.
2. Dosen meminta kepada para mahasiswa untuk membentuk kelompok diskusi.
3. Dosen memberikan bahan diskusi untuk didiskusikan oleh para mahasiswa di
kelompok masing-masing.
4. Dosen memoderatori diskusi pleno tiap kelompok.
5. Dosen mengajak para mahasiswa untuk membaca Kitab Deuterokanonika terbitan
Indonesia
6. Dosen memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk bertanya
presentasi,
diskusi,
tanya-jawab
200’
slide dan LCD
Kegiatan Penutup
1. Dosen menegaskan kembali pokok-pokok pembicaraan dalam tema proses terjadi
Kitab Suci Perjanjian Lama
2. Dosen menanyakan apa makna menggunakan Alkitab terbitan Indonesia dengan
Kitab Deuterokanonika.
3. Dosen menegaskan pentingnya nilai kebersamaan, penghargaan dan pengorbanan
untuk membina toleransi dan persatuan di antara umat beriman.
4. Dosen mengontrol kembali tugas para mahasiwa untuk membaca Kitab Suci
perjanjian Lama secara rutin.
5. Dosen memberi informasi tentang tema pertemuan selanjutnya, yakni tentang
jenis-jenis sastra dalam Kitab Suci.
presentasi
response
presentasi
50’
slide dan LCD
Malang, 23 Juli 2018
Dosen Pengampu Matakuliah
Supriyono Venantius, Lic., S.S
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Kuliah : Pengantar Kitab Suci Perjanjian Lama
Capaian Pembelajaran : Mempertimbangkan Alkitab sebagai karya sastra, tulisan sejarah dan pedoman iman dalam
melaksanakan bacaan teks-teks Alkitab sehingga memajukan penafsiran Alkitab sesuai konteks dan
relevan dengan kehidupan.
Kemampuan Akhir yang
direncanakan
: Mengidentifikasi jenis sastra dalam teks-teks Kitab Suci
Alokasi Waktu : 6 x 50 Menit (Pertemuan VI-VII)
Indikator : 2. Menemukan jenis sastra yang digunakan dalam suatu teks dalam Kitab Suci.
3. Memadukan jenis sastra dalam suatu teks Kitab Suci dengan isi teksnya untuk mendapatkan pesan
yang mau disampaikan oleh penulis Kitab Suci.
4. Memproduksi tulisan dengan sastra puisi dan ceritera
Materi Pokok : Jenis Sastra dalam Alkitab
4. Sastra dalam Alkitab
5. Makna di balik Sastra dalam Alkitab
6. Ceritera dan Puisi dalam Alkitab
Langkah Kegiatan :
Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/
Alat
Kegiatan Pendahuluan
6. Dosen memberi pertanyaan kepada para mahasiswa tentang tema kuliah dalam pertemuan
sebelumnya, untuk menyegarkan kembali pemahaman mereka tentang proses terjadinya
Kitab Suci Perjanjian Lama.
7. Dosen mengajak para mahasiswa untuk mengamati secara sepintas kekhasan teks Kitab
tanya
jawab,
demonstra
si
50’
Alkitab
Deuterokanonika,
slide, LCD
Kejadian dan kekhasan teks Kitab Mazmur.
8. Dosen memberi pertanyaan kepada mahasiswa mengenai sastra apa yang digunakan dalam
Kitab Kejadian dan Kitab Mazmur
9. Dosen menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai dan indikator pencapaian
10. Dosen menyampaikan bahwa kemampuan mengidentifikasi sastra dalam suatu teks menjadi
sumbangan besar bagi para mahasiswa untuk memahami konteks dan pesan Kitab Suci
secara tepat.
presentasi
Kegiatan Inti
7. Dosen mempresentasikan jenis-jenis sastra dalam Alkitab dan pentingnya memahami jenis
sastra itu untuk memahami pesan yang dimaksudkan oleh penulis teks dalam Alkitab.
8. Dosen meminta kepada perwakilan mahasiswa untuk membaca teks dalam Alkitab yang
berjenis sastra puisi.
9. Dosen meminta kepada beberapa mahasiswa untuk membaca teks dalam Alkitab yang
berjenis sastra puisi.
10. Dosen memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk bertanya
presentasi,
demonstra
si,
tanya-
jawab
200’
Alkitab
Deuterokanonika,
slide dan LCD
Kegiatan Penutup
6. Dosen menegaskan kembali pentingnya mengidentifikasi jenis sastra teks dalam Alkitab
supaya dapat menangkap makna yang dimaksudkan oleh penulisnya.
7. Dosen memberikan tugas kepada para mahasiswa untuk membuat dua tulisan, yang satu
berjenis sastra ceritera dan yang lain puisi, serta membuat daftar teks-teks dalam Alkitab
yang berjenis sastra puisi dan ceritera.
8. Dosen mengontrol kembali tugas para mahasiwa untuk membaca Kitab Suci perjanjian
Lama secara rutin.
9. Dosen memberi informasi tentang bahan UTS dan tema pertemuan selanjutnya, yakni
tentang geografi Alkitab.
presentasi
penugasan
presentasi
50’
slide dan LCD
Malang, 23 Juli 2018
Dosen Pengampu Matakuliah
Supriyono Venantius, Lic., S.S
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Kuliah : Pengantar Kitab Suci Perjanjian Lama
Capaian Pembelajaran : Mempertimbangkan Alkitab sebagai karya sastra, tulisan sejarah dan pedoman iman dalam
melaksanakan bacaan teks-teks Alkitab sehingga memajukan penafsiran Alkitab sesuai konteks dan
relevan dengan kehidupan.
Kemampuan Akhir yang
direncanakan
: Menganalisis geografi Alkitab
Alokasi Waktu : 6 x 50 Menit (Pertemuan IX-X)
Indikator : 1. Menjelajah peta-peta Timur Tengah Kuno lalu menghubungkan itu dengan dunia Kitab Suci
Perjanjian Lama.
2. Mengoperasikan peragaan untuk menunjukkan letak tempat-tempat penting dalam geografi Alkitab.
3. Meyakini kebesaran rencana Tuhan atas bumi ini melalui geografi Alkitab.
Materi Pokok : Geografi Palestina
4 Peta Timur Tengah Kuno
5 Geografi Israel
6 Iklim serta flora dan fauna di Palestina
Langkah Kegiatan :
Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/
Alat
Kegiatan Pendahuluan
1. Dosen menunjukkan peta dunia kepada para mahasiswa dan meminta mahasiswa satu per
satu menunjukkan suatu tempat tertentu di atas peta tersebut, tempat yang baru saja terjadi
peristiwa besar serta menjelaskan seluk-beluk peristiwanya di sana.
2. Dosen menyebut salah satu tempat yang disebut dalam Alkitab dan meminta seorang
demonstra
si
presentasi
50’
Peta dunia dan
peta Timur
Tengah Kuno,
LCD, slide
mahasiswa untuk menunjuk tempat itu di atas peta.
3. Dosen menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai dan indikator pencapaian
4. Dosen menyampaikan bahwa kemampuan menganalisis geografi Alkitab membuat orang
semakin mampu memahami Alkitab sebagai bukti kebesaran rencana Tuhan di atas bumi ini.
Kegiatan Inti
1. Dosen mempresentasikan geografi Timur Tengah Kuno secara khusus Israel dan Palestina
dan kaitannya dengan peristiwa-peristiwa dalam Kitab Suci, khususnya Kitab Suci
Perjanjian Lama.
2. Dosen mempresentasikan iklim, flora dan fauna di Palestina
3. Dosen meminta kepada beberapa mahasiswa menunjuk kembali tempat-tempat penting
dalam Alkitab di atas peta.
4. Dosen memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk bertanya
presentasi,
demonstra
si,
tanya-
jawab
200’
Peta dunia dan
peta Timur
Tengah Kuno,
slide dan LCD
Kegiatan Penutup
1. Dosen menegaskan kembali pentingnya menganalisis geografi Alkitab supaya dapat
menangkap makna secara lebih sesuai dengan konteks segala yang tertulis dalam Alkitab.
2. Dosen mengontrol lagi tugas para mahasiwa untuk membaca Kitab Suci perjanjian Lama
secara rutin.
3. Dosen memberi informasi tentang tema pertemuan selanjutnya, yakni tentang sejarah Israel.
presentasi
penugasan
presentasi
50’
slide dan LCD
Malang, 23 Juli 2018
Dosen Pengampu Matakuliah
Supriyono Venantius, Lic., S.S
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Kuliah : Pengantar Kitab Suci Perjanjian Lama
Capaian Pembelajaran : Mempertimbangkan Alkitab sebagai karya sastra, tulisan sejarah dan pedoman iman dalam
melaksanakan bacaan teks-teks Alkitab sehingga memajukan penafsiran Alkitab sesuai konteks dan
relevan dengan kehidupan.
Kemampuan Akhir yang
direncanakan
: Mengevaluasi sejarah Israel untuk menilai kebesaran karya Tuhan yang direkam dalam kesaksian penulis
Alkitab.
Alokasi Waktu : 9 x 50 Menit (Pertemuan XI, XII dan XIII)
Indikator : 1. Merangkum periode-periode sejarah Israel dari awal mula hingga Yudaisme.
2. Menggunakan periodisasi sejarah Israel untuk menimbang pengelompokan kitab-kitab dalam Kitab
Suci Perjanjian Lama.
3. Menunjukkan kebesaran karya Tuhan pada diri sendiri bercermin dari sejarah Israel.
Materi Pokok : Sejarah Israel
4 Periodisasi sejarah Israel
5 Hubungan Periodisasi sejarah Israel dengan Alkitab
6 Karya Tuhan dalam refleksi sejarah Israel
Langkah Kegiatan :
Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/
Alat
Kegiatan Pendahuluan
1. Dosen memberi pertanyaan untuk menguji sejauh mana pemahaman dan penilaian mereka
terhadap Negara Israel dan sejarahnya.
demonstra
si
90’
video tentang
panggilan
2. Dosen menayangkan video tentang panggilan Abraham dan menyampaikan bahwa kisah
Abraham merupakan salah satu periode dalam sejarah Israel.
3. Dosen menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai dan indikator pencapaian
4. Dosen menyampaikan bahwa kemampuan mengevaluasi dan menilai sejarah Israel dengan
periodisasinya dan hubungannya dengan teks-teks Alkitab membuat orang semakin mampu
memberi kesaksian tentang bukti kebesaran rencana Tuhan dalam sejarah.
presentasi
Abraham, LCD,
slide
Kegiatan Inti
1. Dosen mempresentasikan periodisasi sejarah Israel dan hubungannya dengan peristiwa-
peristiwa dalam Alkitab, khususnya Kitab Suci Perjanjian Lama.
2. Dosen meminta kepada beberapa mahasiswa untuk mengemukakan refleksi mereka terhadap
karya Tuhan melalui sejarah Israel.
3. Dosen memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk bertanya
presentasi,
responsi,
tanya-
jawab
270’
slide dan LCD
Kegiatan Penutup
1. Dosen menegaskan kembali pentingnya mengevaluasi sejarah Israel untuk menangkap
konteks teks-teks dalam Alkitab dan mengakui kebesaran rencana Tuhan dalam sejarah.
2. Dosen mengontrol lagi tugas para mahasiwa untuk membaca Kitab Suci perjanjian Lama
secara rutin.
3. Dosen memberi informasi tentang tema pertemuan selanjutnya, yakni tentang makna atau
mengambil inspirasi dari Alkitab.
presentasi
presentasi
90’
slide dan LCD
Malang, 23 Juli 2018
Dosen Pengampu Matakuliah
Supriyono Venantius, Lic., S.S
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Kuliah : Pengantar Kitab Suci Perjanjian Lama
Capaian Pembelajaran : Mempertimbangkan Alkitab sebagai karya sastra, tulisan sejarah dan pedoman iman dalam
melaksanakan bacaan teks-teks Alkitab sehingga memajukan penafsiran Alkitab sesuai konteks dan
relevan dengan kehidupan.
Kemampuan Akhir yang
direncanakan
: Memajukan paham penafsiran Alkitab sesuai konteks dan relevan dengan kehidupan.
Alokasi Waktu : 6 x 50 Menit (Pertemuan XIV dan XV)
Indikator : 1. Menyelesaikan bacaan seluruh kitab dalam Kitab Suci Perjanjian Lama.
2. Membuktikan relevansi Alkitab bagi kehidupan.
3. Menimbang suatu teks Kitab Suci berdasarkan konteks sastra, sejarah dan pedoman iman.
Materi Pokok : Mengambil Ispirasi dari Alkitab
4 Membaca Alkitab sebagai buku sastra, sejarah dan iman
5 Metode eksegese Alkitab diakronis
6 Metode eksegese Alkitab sinkronis
Langkah Kegiatan :
Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/
Alat
Kegiatan Pendahuluan
1. Dosen memberi pertanyaan untuk menguji sejauh mana penilaian mereka terhadap sastra
Alkitab, sejarah Israel dalam Alkitab dan keyakinan mereka akan Sabda Tuhan dalam
Alkitab.
2. Dosen menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai dan indikator pencapaian
3. Dosen menyampaikan pentingnya eksegese atau penafsiran Alkitab yang sesuai konteks
tanya
jawab,
presentasi
30’
LCD, slide
dan relevan dengan kehidupan.
Kegiatan Inti
1. Dosen meminta laporan tugas membaca seluruh kitab dalam Kitab Suci Perjanjian Lama,
mengumpulkan tugas itu dan memberikan apresiasi atas tugas itu, dan menegaskan bahwa
semua yang telah dibaca dalam tugas itu merupakan sastra, sejarah dan sumber iman.
2. Dosen meminta salah seorang mahasiswa untuk memilih teks dalam Kitab Suci Perjanjian
Lama untuk dijadikan contoh penafsiran.
3. Dosen mendemonstrasikan penafsiran teks secara sinkonis dan diakronis atas teks yang
dipilih oleh mahasiswa dan memberi kesempatan kepada para mahasiwa untuk menimbang
penafsiran yang mana yang relevan dengan kehidupan.
4. Dosen memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk bertanya
demonstasi,
presentasi,
tanya-jawab
210’
slide dan LCD
Kegiatan Penutup
1. Dosen menegaskan kembali pentingnya memajukan paham penafsiran Alkitab sesuai
konteks dan yang relevan dengan kehidupan.
2. Dosen memberikan tugas kepada para mahasiswa untuk membuat sebuah refleksi atau
renungan berdasarkan satu teks yang diambil dari Kitab Suci Perjanjian Lama, dan
mengumpulkannya waktu UAS.
3. Dosen memberi informasi tentang bahan untuk UAS.
4. Dosen memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menyampaikan pertanyaan
informatif
presentasi,
penugasan
presentasi
tanya jawab
60’
slide dan LCD
Malang, 23 Juli 2018
Dosen Pengampu Matakuliah
Supriyono Venantius, Lic., S.S
1
LEMBAR PENGESAHAN
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) ini telah disahkan untuk mata kuliah sbb:
Nama Mata Kuliah : LITURGI DASAR (LITURGI FUNDAMENTAL
Kode Mata Kuliah : T 262
Semester : Semester VI
Dosen Pengampu : Robert Pius Manik, PhD
Malang, Juli 2018
Dosen Pengampu
Mengetahui,
Pembantu Ketua I,
Robert Pius Manik, PhD
Dr. Yustinus
NIDN. 0730066803
2
3
2. DAFTAR ISI
1. KATA PENGANTAR ............................................................................................... Error! Bookmark not defined.
2. DAFTAR ISI ......................................................................................................................................................... 3
3. RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ..................................................................................................... 6
3.1. Identitas Mata Kuliah dan Silabus............................................................................................................... 6
3.2. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP): Pertemuan ke 1 .......................................................... 18
3.3. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP): Pertemuan ke 2 .......................................................... 22
3.4. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP): Pertemuan ke 3 .......................................................... 25
3.5. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP): Pertemuan ke 4 .......................................................... 28
3.6. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP): Pertemuan ke 5 .......................................................... 32
3.7. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP): Pertemuan ke 6 .......................................................... 35
3.8. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP): Pertemuan ke 7 .......................................................... 38
3.9. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP): Pertemuan ke 8 .......................................................... 41
3.10. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP): Pertemuan ke 9 ........................................................ 44
3.11. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP): Pertemuan ke 11 ...................................................... 47
3.12. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP): Pertemuan ke 12 ...................................................... 50
3.13. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP): Pertemuan ke 13 ...................................................... 54
3.14. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP): Pertemuan ke 14 ...................................................... 57
3.15. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP): Pertemuan ke 15 (dan 16) ........................................ 60
3.16. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP): Pertemuan ke 16 ...................................................... 63
4. MATERI/BAHAN BACAAN/REFERENSI.............................................................................................................. 67
5. JADWAL PERKULIAHAN ................................................................................................................................... 69
4
5
6
3. RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
3.1. Identitas Mata Kuliah dan Silabus
PROGRAM STUDI : FILSAFAT KEILAHIAN
MATAKULIAH : LITURGI DASAR (LITURGI FUNDAMENTAL)
KODE MATAKULIAH : T246
SKS : 2
SEMESTER : 3
MATAKULIAH PRASYARAT : Pengantar Teologi
DOSEN PENGAMPU : Robert Pius Manik PhD
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Setelah mengikuti mata kuliah Liturgi Fundamental mahasiswa mampu menjelaskan
arti dan makna liturgi yang benar sesuai dengan konteks sejarah dan membantu
orang lain (Umat Katolik) merayakan perayaan liturgi secara benar pula.
7
Pertemuan
ke
Kemampuan
Akhir yang
direncanakan
INDIKATOR MATERI
POKOK
Bentuk
pembelajaran
(metode dan
pengalaman
belajar)
PENILAIAN
Referensi
Jenis Kriteria Bobot
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 (Mahasiswa dan
dosen mengetahui
tugas dan
tanggungjawab
masing-masing).
(Mahasiswa dan dosen
mencapai kesepakatan bersama
sesuai dengan standard/aturan
akademis yang berlaku di
kampus).
Kontrak
Kuliah
Ceramah
Tanya-jawab
- - - -
2
1. Mahasiswa
mengetahui
definisi dasar
Liturgi. (C2)
Mahasiswa mampu:
1.1. mengenali gagasan-gagasan
pokok Liturgi dengan
menyebutkan elemen-elemen
paling penting dari Liturgi
(C1)
1.2. menjelaskan pendapat para
ahli dan teologh liturgi
tentang definisi liturgi
dengan menggunakan bahasa
sendiri. (A3)
1.3. menjelaskan definisi liturgi
menurut dokumen-dokumen
Gereja dengan menggunakan
bahasa sendiri. (C3)
1.4. menganalisisnilai-nilai dasar
teologis perayaan liturgi (C4)
dengan menjelaskan
memakai bahasa sendiri (P3)
Definisi dan
makna Liturgi
Ceramah,
diskusi
Tanya- jawab
di kelas,
dan/atau
test uraian di
UTS
untuk
UTS:
uraian
jelas
dengan
skor
0 – 100
5%
Buku no. 2,
Bab 1.
Buku no. 3,
hlm. 3-21.
Buku no. 4,
Bab 1.
Buku no.11,
hlm. 11-30.
8
Pertemuan
ke
Kemampuan
Akhir yang
direncanakan
INDIKATOR MATERI
POKOK
Bentuk
pembelajaran
(metode dan
pengalaman
belajar)
PENILAIAN
Referensi
3
2. Mahasiswa
mampu
mengetahui
sejarah (evolusi)
perkembangan
teologi liturgi dan
perayaanya. (C2)
Mahasiswa mampu:
2.1. menjelaskan pengaruh
tradisi Yahudi terhadap
agama Kristen pada abad
pertama dengan data-data
historisnya (C2)
2.2. menjelaskan pengaruh
martiria terhadap
pembentukan dasar-dasar
liturgi zaman Gereja Perdana
dengan data-data historis
(C2)
2.3. menyebutkan kebijakan
Konstantinus (Edict Milan)
(C2) dan mengkritisi
dampaknya untuk konteks
liturgi saat ini dengan bahasa
sendiri (C5)
Sejarah
Liturgiabad 0 –
3
Ceramah,
slide,
diskusi
Tanya- jawab
di kelas,
dan/atau
test uraian di
UTS
untuk
UTS:
uraian
jelas
dengan
skor
0 – 100
5%
Buku no. 1,
hlm. 1-60
Buku no. 2,
hlm. 21-117
Buku no. 4,
Bab 7.
Buku no. 5,
Bab 1 & 2.
4
Mahasiswa mampu:
2.4. menunjukkan akibat dari
kegiatan para peziarah sejak
abad 3 terhadap ritus-ritus
liturgi (C1) dengan
menunjukkan fakta-fakta
Sejarah Liturgi
abad 3 – 8
Ceramah,
slide,
diskusi
Tanya- jawab
di kelas,
dan/atau
test uraian di
UTS
untuk
UTS:
uraian
jelas
dengan
skor
5%
Buku no. 2,
hlm. 118-
230
Buku no. 4,
Bab 8 & 9.
9
historis yang bisa dilihat saat
ini. (C2 & P3)
2.5. menerangkan proses
munculnya perayaan liturgi
di tempat-tempat publik (C2)
serta membuktikannya
dengan data/fakta historis.
(C5)
2.6. menceritakan sejarah awal
munculnya buku-buku liturgi
(C2) serta menganalisis
content teologisnya (C4)
dengan menyebutkan tokoh-
tokoh penting serta data-data
historisnya. (C1)
0 – 100
Buku no. 5,
Bab 3.
5
Mahasiswa mampu:
2.7. menganalisa pengaruh
teologi skolastik terhadap
liturgi (C4) dengan
menyebutkan poin-poin
pokoknya serta tokoh-tokoh
utamanya. (C1)
Sejarah Liturgi
abad 8 – 15
Ceramah,
slide,
diskusi
Tanya- jawab
di kelas,
dan/atau
test uraian di
UTS
untuk
UTS:
uraian
jelas
dengan
skor
0 – 100
5%
Buku no. 4,
Bab 9.
Buku no. 5,
Bab 4 & 5.
Buku no. 7,
Bab 2, 3 &
4.
6
Mahasiswa mampu:
2.8. menguraikan issu pokok
reformasi protestan terhadap
liturgi (C2) dan menjelaskan
respon Gereja Katolik
melalui konsili Trente (C2).
Sejarah Liturgi
abad 15 – 20
Ceramah,
slide,
diskusi
Tanya- jawab
di kelas,
dan/atau
test uraian di
UTS
untuk
UTS:
uraian
jelas
dengan
skor
0 – 100
5%
Buku no. 4,
Bab 9 & 10.
Buku no. 5,
Bab 6.
Buku no. 6,
hlm.405-
10
457.
11
Pertemuan
ke
Kemampuan
Akhir yang
direncanakan
INDIKATOR MATERI
POKOK
Bentuk
pembelajaran
(metode dan
pengalaman
belajar)
PENILAIAN
Referensi
7
Mahasiswa mampu:
2.9. menganalisa fakta-fakta
historis dan teologis yang
mendorong munculnya
gerakan pembaharuan liturgi
awal abad 20 (C4) serta
menunjukkan
konsekwensinya terhadap
Konsili Vatikan II dan era
sesudah Vatican II dengan
menyebutkan dokumen-
dokumennya. (C1 & C2)
Sejarah Liturgi
abad 20 –
sekarang
Ceramah,
slide,
diskusi
Tanya- jawab
di kelas,
dan/atau
test uraian di
UTS
untuk
UTS:
uraian
jelas
dengan
skor
0 – 100
5%
Buku no. 5,
Bab 7.
Buku no. 7,
Bab 10 &
11.
Buku no.
12,
hlm.243-
272.
8
3. Mahasiswa
mampu
menunjukkan
hubungan antara
kegiatan Liturgi
dengan kegiatan
hidup sehari-hari
(C3)
Mahasiswa mampu:
3.1. menerangkan bahwa
manusia pada dasarnya
adalah makhluk sosial dan
spiritual dengan memberi
contoh-contoh kongkrit (C2)
serta meyakini perlunya
peranan perayaan liturgi
dalam pembentukan pribadi
manusia yang seutuhnya
dengan data-data empirik
(A3)
Liturgi dan
Budaya
Ceramah,
diskusi
Tanya- jawab
di kelas,
dan/atau
test uraian di
UTS
untuk
UTS:
uraian
jelas
dengan
skor
0 – 100
5%
Buku no. 3,
hlm. 3-21.
Buku no. 6,
hlm. 405-
457.
Buku no. 8,
Bab 3.
Buku no.12,
Bab 8-9.
12
13
Pertemuan
ke
Kemampuan
Akhir yang
direncanakan
INDIKATOR MATERI
POKOK
Bentuk
pembelajaran
(metode dan
pengalaman
belajar)
PENILAIAN
Referensi
9
Mahasiswa mampu:
3.2. menguraikan peranan
liturgis yang disandang oleh
masing-masing jemaat baik
itu clerus maupun laity (tidak
tertahbis) dalam suatu
perayaan liturgi (C2) dengan
menganalisa makna teologis
dari setiap peranan/tugas-
tugas liturgis tersebut (C4)
Peranan
Liturgis Clerus
dan Laity
Ceramah,
diskusi
Tanya- jawab
di kelas,
dan/atau
test uraian di
UTS
untuk
UTS:
uraian
jelas
dengan
skor
0 – 100
5%
Buku no. 9,
Bab 3 & 5.
Buku no.11,
Bab 1 & 2.
Buku no.12,
Bab 7.
10
UTS
-
-
-
-
-
-
-
11 4. Mahasiswa
mampu
menjelaskan
manfaat kegiatan
Liturgi untuk saat
ini. (C2)
Mahasiswa mampu:
4.1. menunjukkan kaitan antara
liturgi dengan kehidupan
sehari-hari termasuk contoh
dan fakta-faktanya (P3)serta
menguraikan dampak
kegiatan liturgi dalam
kehidupan sehari-hari (A4)
4.2. mengaitkan issu-issu liturgi
dengan kehidupan sosial
masyarakat dengan
menyertakan contoh-contoh
Manfaat liturgi
bagi umat
Ceramah,
diskusi
Tanya- jawab
di kelas,
dan/atau
test uraian di
UAS
untuk
UAS:
uraian
jelas
dengan
skor
0 – 100
10%
Buku no. 7,
Bab 11.
Buku no. 8,
Bab 4 & 5.
Buku no. 9,
Bab 2.
14
kongkrit (C3)
15
Pertemuan
ke
Kemampuan Akhir
yang direncanakan INDIKATOR
MATERI
POKOK
Bentuk
pembelajaran
(metode dan
pengalaman
belajar)
PENILAIAN
Referensi
12
Mahasiswa mampu:
4.3. menginterpretasikan
simbol-simbol yang
digunakan dalam
perayaanliturgi dengan
menggunakan rumusan
bahasa sendiri.
4.4. meyakini adanya kaitan
antara liturgi dan kondisi
sosial dengan bukti/fakta
kongkrit (A3)
Fungsi simbol-
simbol liturgy
Ceramah,
diskusi
Tanya- jawab
di kelas,
dan/atau
test uraian di
UAS
untuk
UAS:
uraian
jelas
dengan
skor
0 – 100
10%
Buku no. 6,
hlm. 405 –
457.
Buku no. 9,
Bab 2.
Buku no.10,
Bab 2.
13
5. Mahasiswa
mampu
membedakan mana
kegiatan/perayaan
liturgi yang ideal
dan mana yang
belum ideal (C4)
Mahasiswa mampu:
5.1. menunjukkan bagian-
bagian kegiatan liturgi
secara detail (C2) dengan
cara menyebutkan masing-
masing bagian. (C1)
5.2. menjelaskan aturan-aturan
liturgi (C2) dengan
menyebutkan poin-poin
teologis yang paling
penting dari masing-masing
dokumen-dokumen liturgy.
Liturgi yang
ideal
Ceramah,
diskusi
Tanya- jawab
di kelas,
dan/atau
test uraian di
UAS
untuk
UAS:
uraian
jelas
dengan
skor
0 – 100
10%
Buku no.11,
Bab 4 & 5.
Buku no.12,
Bab 3.
Buku TPE
16
(C1)
Pertemuan
ke
Kemampuan
Akhir yang
direncanakan
INDIKATOR MATERI
POKOK
Bentuk
pembelajaran
(metode dan
pengalaman
belajar)
PENILAIAN
Referensi
14
Mahasiswa mampu:
5.3. mempertahankan prinsip-
prinsip aturan dasar kegiatan
liturgi yang benar (A4)
dengan menjelaskan dasar-
dasar teologis yang benar
sesuai dokumen Liturgi. (C2)
5.4. memberi kode dan
penomoran yang benar
kepada dokumen-dokumen
liturgi (C1) saat mengutip
hukum/aturan liturgi (C1)
dengan menggunakan
tanda/cara resmi pengutipan
dokumen. (C3)
Sumber dan
dokumen
liturgi
Ceramah,
diskusi
Tanya- jawab
di kelas,
dan/atau
test uraian di
UAS
untuk
UAS:
uraian
jelas
dengan
skor
0 – 100
10%
Buku no.12,
Bab 3, 4 &
5.
Buku TPE.
Buku 14.
15 6. Mahasiswa
mampu
mengevaluasi
suatu perayaan
Liturgi (C3)
Mahasiswa mampu:
6.1. mengkritisi satu kegiatan
liturgi dengan benar (C5)
dengan menganalisa kasus-
kasus yang ditemukan secara
jelas dan penilaian logis (C4)
6.2. menerapkan aturan-aturan
liturgi dengan cara
mempraktekkannya secara
tepat saat mengadakan
Perayaan
Liturgi
(tayangan
video)
Vidio perayaan
Liturgi,
diskusi
Tanya- jawab
di kelas,
dan/atau
test uraian di
UAS
untuk
UAS:
uraian
jelas
dengan
skor
0 – 100
10%
Vidio
perayaan
Ekaristi
Buku TPE
17
kegiatan liturgi. (P1)
6.3. mengevaluasi suatu
perayaan liturgi yang
ditampilkan/ditonton (C5)
dengan menyebutkan
kelebihan dan kekurangan
yang ditemukan (C1) serta
mengusulkan suatu/beberapa
rekomendasi (C6).
(16)
(Bila
pertemuan
ke 15
belum
tuntas)
Mahasiswa mampu:
6.4. meyakini kegiatan liturgi
berdampak pada kehidupan
sehari-hari (A3) dengan
membuat refleksi teologis
atas perayaan liturgi yang
ditampilkan (atau
ditayangkan). (C6)
6.5. menunjukkan bagian-bagian
liturgi yang berdampak pada
perilaku sehari-hari dengan
data/fakta yang ditemukan
saat praktikum (atau saat
penayangan video). (P3)
liturgy di
antara yang
ideal dan real
(Evaluasi atas
tayangan
video)
Ceramah,
diskusi
Tanya- jawab
di kelas,
dan/atau
test uraian di
UAS
untuk
UAS:
uraian
jelas
dengan
skor
0 – 100
10%
Buku TPE
17 UAS 100%
18
3.2. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP): Pertemuan ke 1
Mata Kuliah : LITURGI
Capaian Pembelajaran : (Setelah mengikuti mata kuliah Liturgi Fundamental mahasiswa mampu menjelaskan arti dan
makna liturgi yang benar sesuai dengan konteks sejarah dan membantu orang lain (Umat Katolik)
merayakan perayaan liturgi secara benar pula).
Kemampuan Akhir yang
direncanakan
:
(Mahasiswa dan dosen mengetahui tugas dan tanggungjawab masing-masing).
Alokasi Waktu : 2 x 50 menit
Indikator : (Mahasiswa dan dosen mencapai kesepakatan bersama sesuai dengan standard/aturan akademis
yang berlaku di kampus).
Materi Pokok : Kontrak Kuliah
19
Langkah Kegiatan :
Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/Alat
Kegiatan Pendahuluan:
Greetings
Hening / doa pembukaan
Perkenalan dari dosen
Perkenalan singkat dari masing-masing mahasiswa
ceramah
15 menit
Sound system,
Kegiatan Inti :
Dosen menyampaikan Kontrak Kuliahberupa tugas - tanggungjawab dan
kesepakatan antara dosen dan mahasiswa.
Disampaikan juga hal-hal pokok seputar kuliah Liturgi Fundamental yang akan
dijalani selama satu semester, antara lain:
1. Manfaat Mata Kuliah6. Strategi Perkuliahan
2. Deskripsi Mata Kuliah7. Tugas – tugas
3. SK,KD dan Indikator 8. Penilan dan Kriteria Penilaian
4. Organisasi Materi 9. Jadwal Perkuliahan
5. Materi/Bahan Bacaan /Referensi
Ceramah,
tanya-jawab
80 menit
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD
20
Kegiatan Penutup
Pertanyaan-pertanyaan (tehnikal dan informatif) seputar kontrak kuliah.
Agenda untuk pertemuan yang akan datang.
Ceramah
tanya-jawab
5 menit
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD
Malang,
Dosen Pengampu Matakuliah
Ttd
Robert Pius Manik, PhD
21
22
3.3. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP): Pertemuan ke 2
Mata Kuliah : LITURGI
Capaian Pembelajaran : Setelah mengikuti mata kuliah Liturgi Fundamental mahasiswa mampu menjelaskan arti dan
makna liturgi yang benar sesuai dengan konteks sejarah dan membantu orang lain (Umat Katolik)
merayakan perayaan liturgi secara benar pula.
Kemampuan Akhir yang
direncanakan
: Mahasiswa mengetahui definisi dasar Liturgi. (C2)
Alokasi Waktu : 2 x 50 menit
Indikator : Mahasiswa mampu:
1.1. mengenali gagasan-gagasan pokok Liturgi dengan menyebutkan elemen-elemen paling
penting dari Liturgi (C1)
1.2. menjelaskan pendapat para ahli dan teologh liturgi tentang definisi liturgi dengan
menggunakan bahasa sendiri. (A3)
1.3. menjelaskan definisi liturgi menurut dokumen-dokumen Gereja dengan menggunakan
bahasa sendiri. (C3)
1.4. menganalisis nilai-nilai dasar teologis perayaan liturgi (C4) dengan menjelaskannya
memakai bahasa sendiri. (P3)
Materi Pokok : Definisi dan makna Liturgi
23
Langkah Kegiatan :
Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/Alat
Kegiatan Pendahuluan
Greetings
Hening/doa pembukaan
Penjelasan singkat mengenai tujuan kontrak kuliah hari ini
Penjelasan singkat dan kesepakatan bersama mengenai aturan/tata tertib kelas
ceramah
5 menit
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD
Kegiatan Inti
Dosen memaparkan:
1.1. Definisi etimologis “Liturgi” dan perkembangannya menjadi terminologi
teologis.
1.2. Elemen-elemen dasar teologi liturgi.
1.3. Pandangan para teologh dan ahli mengenai definisi “Liturgi”.
1.4. Definisi “Liturgi” dalam dokumen-dokumen Gereja.
1.5. Definisi “Liturgi” saat ini dan relevansinya untuk Gereja saat ini.
Ceramah
Tanya jawab
diskusi
90 menit
Buku no. 2, Bab 1.
// Buku no. 3, hlm.
3-21.// Buku no. 4,
Bab 1. //Buku
no.11, hlm. 11-30.
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD, papan
tulis, spidol.
24
Kegiatan Penutup
Kesimpulan singkat: Liturgi adalah: … dan relevansinya.
Tanya jawab.
Agenda untuk pertemuan berikut: Sejarah Liturgi Abad 0 – 3
Ceramah
5 menit
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD
(REFERENSI):
2. Bradshaw, Paul F. The Search for the Origins of Christian Worship: Source and Methods for the Study of Early Liturgy. 2nd ed. London: SPCK, 2002.
3. ______. “Ten Principles for Interpreting Early Christian Liturgical Evidence.” The Making of Jewish and Christian Worship. Edited by Paul F. Bradshaw
and Lawrence A. Hoffman. Notre Dame, IN: University of Notre Dame Press, 1991. 3-21.
4. Chupungco, Anscar J. Introduction to the Liturgy. Vol. 1 of Handbook for Liturgical Studies. Edited by Anscar J. Chupungco. Collegeville, MN:
Liturgical Press, 1997.
11. Fisch, Thomas, ed.Liturgy and Tradition: Theological Reflections of Alexander Schmemann. Crestwood, New York: St. Vladimir’s Seminary Press,
2003.
Malang,
Dosen Pengampu Matakuliah
Ttd
Robert Pius Manik, PhD
25
3.4. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP): Pertemuan ke 3
Mata Kuliah : LITURGI
Capaian Pembelajaran : Setelah mengikuti mata kuliah Liturgi Fundamental mahasiswa mampu menjelaskan arti dan
makna liturgi yang benar sesuai dengan konteks sejarah dan membantu orang lain (Umat Katolik)
merayakan perayaan liturgi secara benar pula.
Kemampuan Akhir yang
direncanakan
:
Mahasiswa mampu mengetahui sejarah (evolusi) perkembangan teologi liturgi dan perayaanya.
(C2)
Alokasi Waktu : 2 x 50 menit
Indikator : Mahasiswa mampu:
2.1. menjelaskan pengaruh tradisi Yahudi terhadap agama Kristen pada abad pertama
dengan data-data historisnya (C2)
2.2. menjelaskan pengaruh martiria terhadap pembentukan dasar-dasar liturgi zaman
Gereja Perdana dengan data-data historis (C2)
2.3. menyebutkan kebijakan Konstantinus (Edict Milan) (C2) dan mengkritisi dampaknya
untuk konteks liturgi saat ini dengan bahasa sendiri (C5)
Materi Pokok
:
Sejarah Liturgi Abad 0 – 3
26
Langkah Kegiatan :
Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/Alat
Kegiatan Pendahuluan
Greetings
Hening/doa pembukaan
Penjelasan singkat mengenai tujuan kontrak kuliah hari ini
Penjelasan singkat dan kesepakatan bersama mengenai aturan/tata tertib kelas
Penjelasan singkat mengenai pertemuan sebelumnya serta kaitannya dengan
pertemuan ke 3 hari ini.
Ceramah
5 menit
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD
Kegiatan Inti
Dosen memaparkan:
2.1. Tradisi liturgi Yahudi pada zaman Gereja Perdana dan dampaknya kepada liturgi
Gereja.
2.2 Penganiayaan terhadap Gereja dan dampaknya terhadap liturgi Gereja sejak
zaman para Rasul sampai zaman Kaisar Konstantinus.
2.3. “Domestic Liturgy”
2.4. Konstantinus memproklamirkan Edict Milan: Penghormatan kepada Gereja.
2.5. Dampak Edict Milan terhadap liturgi Gereja.
Ceramah,
Tanya jawab,
diskusi
slide
90 menit
Buku no. 1, hlm. 1-
60. //Buku no. 2,
hlm. 21-117. //Buku
no. 4, Bab 7. //Buku
no. 5, Bab 1 & 2.
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD, papan
tulis, spidol.
27
Kegiatan Penutup
Kesimpulan: Pengaruh Tradisi liturgi Yahudi dan ciri kas liturgi pada abad 0-3:…
Tanya jawab
Agenda untuk pertemuan berikut: Sejarah Liturgi abad 3 – 8
Ceramah
5 menit
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD
REFERENSI:
1. Bradshaw, Paul. Eucharistic Origins. London: SPCK, 2004.
2. ______. The Search for the Origins of Christian Worship: Source and Methods for the Study of Early Liturgy. 2nd ed. London: SPCK, 2002.
4. Chupungco, Anscar J. Introduction to the Liturgy. Vol. 1 of Handbook for Liturgical Studies. Edited by Anscar J. Chupungco. Collegeville, MN:
Liturgical Press, 1997.
5. Foley, Edward. From Age to Age: How Christians Have Celebrated the Eucharist. Collegeville, MN: Liturgical Press, 2008.
Malang,
Dosen Pengampu Matakuliah
Ttd
Robert Pius Manik, PhD
28
3.5. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP): Pertemuan ke 4
Mata Kuliah : LITURGI
Capaian Pembelajaran : Setelah mengikuti mata kuliah Liturgi Fundamental mahasiswa mampu menjelaskan arti dan
makna liturgi yang benar sesuai dengan konteks sejarah dan membantu orang lain (Umat Katolik)
merayakan perayaan liturgi secara benar pula.
Kemampuan Akhir yang
direncanakan
:
Mahasiswa mampu mengetahui sejarah (evolusi) perkembangan teologi liturgi dan perayaanya.
(C2)
Alokasi Waktu : 2 x 50 menit
Indikator : Mahasiswa mampu:
2.4. menunjukkan akibat dari kegiatan para peziarah sejak abad 3 terhadap ritus-ritus
liturgi (C1) dengan menunjukkan fakta-fakta historis yang bisa dilihat saat ini. (C2 &
P3)
2.5. menerangkan proses munculnya perayaan liturgi di tempat-tempat publik (C2) serta
membuktikannya dengan data/fakta historis. (C5)
2.6. menceritakan sejarah awal munculnya buku-buku liturgi (C2) serta menganalisis
content teologisnya (C4) dengan menyebutkan tokoh-tokoh penting serta data-data
historisnya. (C1)
29
Materi Pokok : Sejarah Liturgi abad 3 – 8
Langkah Kegiatan :
Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/Alat
Kegiatan Pendahuluan:
Greetings
Hening/doa pembukaan
Penjelasan singkat mengenai tujuan kontrak kuliah hari ini
Penjelasan singkat dan kesepakatan bersama mengenai aturan/tata tertib kelas
Penjelasan singkat mengenai pertemuan sebelumnya serta kaitannya dengan
pertemuan ke 4 hari ini.
Ceramah
5 menit
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD
Kegiatan Inti
Dosen memaparkan:
2.6. Munculnya tradisi peziarah dalam Gereja dan konsekwensinya terhadap
liturgi.
2.7. Munculnya perayaan liturgi Gereja di tempat-tempat publik.
2.8. Pengaruh Politik (Karolus Agung) terhadap perayaan liturgi Gereja
2.9. Lahirnya buku-buku panduan liturgi
Ceramah
Tanya jawab
Diskusi
slide
90 menit
Buku no. 2, hlm.
118-230. // Buku no.
4, Bab 8 & 9. //
Buku no. 5, Bab 3.
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD, papan
tulis, spidol.
30
31
Kegiatan Penutup
Kesimpulan: konteks sosial abad 3 – 8 berdampak pada perayaan liturgi, dan
relevansinya untuk liturgi saat ini.
Tanya jawab
Agenda untuk pertemuan berikut: Sejarah Liturgi abad 8 – 15
ceramah
5 menit
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD
(REFERENSI) :
2. Bradshaw, Paul. The Search for the Origins of Christian Worship: Source and Methods for the Study of Early Liturgy. 2nd ed. London: SPCK, 2002.
4. Chupungco, Anscar J. Introduction to the Liturgy. Vol. 1 of Handbook for Liturgical Studies. Edited by Anscar J. Chupungco. Collegeville, MN:
Liturgical Press, 1997.
5. Foley, Edward. From Age to Age: How Christians Have Celebrated the Eucharist. Collegeville, MN: Liturgical Press, 2008.
Malang,
Dosen Pengampu Matakuliah
Ttd
Robert Pius Manik, PhD
32
3.6. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP): Pertemuan ke 5
Mata Kuliah : LITURGI
Capaian Pembelajaran : Setelah mengikuti mata kuliah Liturgi Fundamental mahasiswa mampu menjelaskan arti dan
makna liturgi yang benar sesuai dengan konteks sejarah dan membantu orang lain (Umat Katolik)
merayakan perayaan liturgi secara benar pula.
Kemampuan Akhir yang
direncanakan
:
Mahasiswa mampu mengetahui sejarah (evolusi) perkembangan teologi liturgi dan perayaanya.
(C2)
Alokasi Waktu : 2 x 50 menit
Indikator : Mahasiswa mampu:
2.7. menganalisa pengaruh teologi skolastik terhadap liturgi (C4) dengan menyebutkan poin-
poin pokoknya serta tokoh-tokoh utamanya. (C1)
Materi Pokok : Sejarah Liturgi abad 8 – 15
33
Langkah Kegiatan
:
Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/Alat
Kegiatan Pendahuluan:
Greetings.
Hening/doa pembukaan.
Penjelasan singkat mengenai tujuan kontrak kuliah hari ini.
Penjelasan singkat dan kesepakatan bersama mengenai aturan/tata tertib kelas.
Penjelasan singkat mengenai pertemuan sebelumnya serta kaitannya dengan
pertemuan ke 5 hari ini.
Ceramah
5 menit
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD
Kegiatan Inti
Dosen memaparkan:
2.10. Kontribusi filsafat (metafisika) terhadap teologi.
2.11. Awal munculnya teologi skolastik dan pengaruhnya terhadap liturgi.
2.12. Thomas Aquinas dan doktrin “transubstansiasi” serta dampaknya
terhadap liturgi.
Ceramah
Tanya jawab
Diskusi
slide
90 menit
Buku no. 4, Bab 9.//
Buku no. 5, Bab 4&
5.//Buku no. 7, Bab
2, 3 & 4.
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD, papan
tulis, spidol.
34
Kegiatan Penutup
Kesimpulan: “Transubstansiasi” sebagai puncak teologi Skolastik dan
relevansinya untuk liturgi saat ini.
Tanya jawab.
Agenda untuk pertemuan berikut: Sejarah Liturgi abad 15 – 20
Ceramah
5 menit
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD
REFERENSI:
4. Chupungco, Anscar J. Introduction to the Liturgy. Vol. 1 of Handbook for Liturgical Studies. Edited by Anscar J. Chupungco. Collegeville, MN:
Liturgical Press, 1997.
5. Foley, Edward. From Age to Age: How Christians Have Celebrated the Eucharist. Collegeville, MN: Liturgical Press, 2008.
7. Kilmartin, Edward J.The Eucharist in the West, History and Theology. Edited by Robert J. Daly. Collegeville, MN: Liturgical Press, 1998.
Malang,
Dosen Pengampu Matakuliah
Ttd
Robert Pius Manik, PhD
35
3.7. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP): Pertemuan ke 6
Mata Kuliah : LITURGI
Capaian Pembelajaran : Setelah mengikuti mata kuliah Liturgi Fundamental mahasiswa mampu menjelaskan arti dan
makna liturgi yang benar sesuai dengan konteks sejarah dan membantu orang lain (Umat Katolik)
merayakan perayaan liturgi secara benar pula.
Kemampuan Akhir yang
direncanakan
:
Mahasiswa mampu mengetahui sejarah (evolusi) perkembangan teologi liturgi dan perayaanya.
(C2)
Alokasi Waktu : 2 x 50 menit
Indikator : Mahasiswa mampu:
2.8. menguraikan issu pokok reformasi protestan terhadap liturgi (C2) dan menjelaskan
reaksi Gereja Katolik melalui konsili Trente (C2).
Materi Pokok : Sejarah Liturgi abad 15 – 20
36
Langkah Kegiatan
:
Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/Alat
Kegiatan Pendahuluan:
Greetings.
Hening/doa pembukaan.
Penjelasan singkat mengenai tujuan kontrak kuliah hari ini.
Penjelasan singkat dan kesepakatan bersama mengenai aturan/tata tertib kelas.
Penjelasan singkat mengenai pertemuan sebelumnya serta kaitannya dengan
pertemuan ke 6 hari ini.
Ceramah
5 menit
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD
Kegiatan Inti
Dosen memaparkan:
2.13. Dampak Reformasi Protestant terhadap liturgi (Martin Luther, John Calvin,
Huldrich Zwingli).
2.14. Konsili Trente (Kontra-reformasi): Response Gereja Katolik terhadap
reformasi protestan.
2.15. Doktrin mengenai Rahmat dan Sakramen.
2.16. Perdebatan teologis mengenai ortodoxi ajaran iman.
Ceramah,
Tanya jawab,
diskusi
slide
90 menit
Buku no. 4, Bab 9 &
10.//Buku no. 5,Bab
6.//Buku no. 6,
hlm.405-457.
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD, papan
tulis, spidol.
37
Kegiatan Penutup
Kesimpulan: Dampak reformasi protestan dan kontra-reformasi pada teologi
liturgi, dan relevansinya untuk Gereja saat ini.
Tanya jawab.
Agenda untuk pertemuan berikut: Sejarah Liturgi abad 20 – sekarang
Ceramah
5 menit
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD
REFERENSI:
4. Chupungco, Anscar J. Introduction to the Liturgy. Vol. 1 of Handbook for Liturgical Studies. Edited by Anscar J. Chupungco. Collegeville, MN:
Liturgical Press, 1997.
5. Foley, Edward. From Age to Age: How Christians Have Celebrated the Eucharist. Collegeville, MN: Liturgical Press, 2008.
6. Kilmartin, Edward J. “The Catholic Tradition of Eucharistic Theology: Towards the Third Millennium.” Theological Studies 55, no. 3 (September 1994):
405-457.
Malang,
Dosen Pengampu Matakuliah
Ttd
Robert Pius Manik, PhD
38
3.8. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP): Pertemuan ke 7
Mata Kuliah : Liturgi
Capaian Pembelajaran : Setelah mengikuti mata kuliah Liturgi Fundamental mahasiswa mampu menjelaskan arti dan
makna liturgi yang benar sesuai dengan konteks sejarah dan membantu orang lain (Umat Katolik)
merayakan perayaan liturgi secara benar pula.
Kemampuan Akhir yang
direncanakan
:
Mahasiswa mampu mengetahui sejarah (evolusi) perkembangan teologi liturgi dan perayaanya.
(C2)
Alokasi Waktu : 2 x 50 menit
Indikator : Mahasiswa mampu:
2.9. menganalisa fakta-fakta historis dan teologis yang mendorong munculnya gerakan
pembaharuan Liturgi awal abad 20 (C4) serta menunjukkan konsekwensinya terhadap
Konsili Vatikan II dan era sesudah Vatican II dengan menyebutkan dokumen-
dokumennya. (C1 & C2)
Materi Pokok : Sejarah Liturgi abad 20 – sekarang
39
Langkah Kegiatan :
Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/Alat
Kegiatan Pendahuluan:
Greetings.
Hening/doa pembukaan.
Penjelasan singkat mengenai tujuan kontrak kuliah hari ini.
Penjelasan singkat dan kesepakatan bersama mengenai aturan/tata tertib kelas.
Penjelasan singkat mengenai pertemuan sebelumnya serta kaitannya dengan
pertemuan ke 7 hari ini.
Ceramah
5 menit
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD
Kegiatan Inti
Dosen memaparkan:
2.17. Lahirnya pergerakan pembaharuan liturgi awal abad 20 oleh Odo Casel.
2.18. Paus Pius XII mempromulgasikan dokumen ensiklik Mediator Dei.
2.19. Konsili Vatikan II mengeluarkan dokumenSacrosanctum Concilium.
2.20. Post Vatikan II: Paus Paulus VI mengeluarkan dokumen
ensiklikMysterium Fidei.
2.21. Liturgi di era digital dan Cibernetic saat ini.
Ceramah,
Tanya jawab,
diskusi
slide
90 menit
Buku no. 5, Bab 7.//
Buku no. 7, Bab 10
& 11. // Buku no.
12, hlm.243-272.
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD, papan
tulis, spidol.
40
Kegiatan Penutup
Kesimpulan:
1.Pentingnya pembaharuan liturgi pada pada abad 21 ini, khususnya pada
era digital dan cibernetic.
Sejarah (evolusi) evolusi liturgi mebuktikan bahwa liturgi itu sifatnya
dinamis dan terus berkembang bersama dengan perkambangan budaaya dan
peradaban.
Tanya jawab.
Agenda untuk pertemuan berikut:Liturgi dan Budaya
Ceramah
5 menit
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD
REFERENSI:
5. Foley, Edward. From Age to Age: How Christians Have Celebrated the Eucharist. Collegeville, MN: Liturgical Press, 2008.
7. Kilmartin, Edward J. The Eucharist in the West, History and Theology. Edited by Robert J. Daly. Collegeville, MN: Liturgical Press, 1998.
12. Vogel, Dwight W., ed. Primary Sources of Liturgical Theology: a reader. Collegeville, MN: Liturgical Press, 2000.
Malang,
Dosen Pengampu Matakuliah
Ttd
Robert Pius Manik, PhD
41
3.9. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP): Pertemuan ke 8
Mata Kuliah : LITURGI
Capaian Pembelajaran : Setelah mengikuti mata kuliah Liturgi Fundamental mahasiswa mampu menjelaskan arti dan
makna liturgi yang benar sesuai dengan konteks sejarah dan membantu orang lain (Umat Katolik)
merayakan perayaan liturgi secara benar pula.
Kemampuan Akhir yang
direncanakan
:
Mahasiswa mampu menunjukkan hubungan antara kegiatanl liturgi dengan kegiatan hidup
sehari-hari (C3)
Alokasi Waktu : 2 x 50 menit
Indikator : Mahasiswa mampu:
3.1. menerangkan bahwa manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial dan spiritual
dengan memberi contoh-contoh kongkrit (C2) serta meyakini perlunya peranan
perayaan liturgi dalam pembentukan pribadi manusia yang seutuhnya dengan data-data
empirik (A3)
Materi Pokok : Liturgi dan Budaya
42
Langkah Kegiatan
:
Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/Alat
Kegiatan Pendahuluan:
Greetings.
Hening/doa pembukaan.
Penjelasan singkat mengenai tujuan kontrak kuliah hari ini.
Penjelasan singkat dan kesepakatan bersama mengenai aturan/tata tertib kelas.
Penjelasan singkat mengenai pertemuan sebelumnya serta kaitannya dengan
pertemuan ke 8 hari ini.
Ceramah
5 menit
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD
Kegiatan Inti
Dosen memaparkan:
3.1. manusiaadalah makhluk yang berekspresi untuk meraih kesempurnaan.
3.2. ekspresi spiritual adalah bagian dari kebutuhan dasar manusia.
3.3. liturgi adalah ekpresi spiritual menuju kesempurnaan diri.
3.4. Kontribusi liturgi terhadap budaya/peradaban manusia.
Ceramah
Tanya jawab,
diskusi,
slide
90 menit
Buku no. 3, hlm. 3-
21.// Buku no. 6,
hlm. 405–457.//
Buku no. 8, Bab 3.
// Buku no.12, Bab
8–9
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD, papan
43
tulis, spidol.
Kegiatan Penutup
Kesimpulan: Liturgi adalah ekspresi spiritual yang membentuk pribadi manusia
yang seutuhnya.
Tanya jawab.
Agenda untuk pertemuan berikut:Peranan Liturgis Clerus dan Laity
Ceramah
5 menit
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD
REFERENSI:
3. Bradshaw, Paul. “Ten Principles for Interpreting Early Christian Liturgical Evidence.” The Making of Jewish and Christian Worship. Edited by Paul F.
Bradshaw and Lawrence A. Hoffman. Notre Dame, IN: University of Notre Dame Press, 1991. 3-21.
6. Kilmartin, Edward J. “The Catholic Tradition of Eucharistic Theology: Towards the Third Millennium.” Theological Studies 55, no. 3 (September 1994):
405-457.
8. Morrill, Bruce T. Anamnesis as Dangerous Memory: Political and Liturgical Theology in Dialogue. Collegeville, MN: Liturgical Press, 2000.
12. Vogel, Dwight W., ed. Primary Sources of Liturgical Theology: a reader. Collegeville, MN: Liturgical Press, 2000.
Malang,
Dosen Pengampu Matakuliah
Ttd
Robert Pius Manik, PhD
44
3.10. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP): Pertemuan ke 9
Mata Kuliah : LITURGI
Capaian Pembelajaran : Setelah mengikuti mata kuliah Liturgi Fundamental mahasiswa mampu menjelaskan arti dan
makna liturgi yang benar sesuai dengan konteks sejarah dan membantu orang lain (Umat Katolik)
merayakan perayaan liturgi secara benar pula.
Kemampuan Akhir yang
direncanakan
:
Mahasiswa mampu menunjukkan hubungan antara kegiatan liturgi dengan kegiatan hidup sehari-
hari (C3)
Alokasi Waktu : 2 x 50 menit
Indikator : Mahasiswa mampu:
3.2. menguraikan peranan liturgis yang disandang oleh masing-masing jemaat baik itu
clerus maupun laity (tidak tertahbis) dalam suatu perayaan liturgi (C2) dengan
menganalisa makna teologis dari setiap peranan/tugas-tugas liturgis tersebut (C4)
Materi Pokok : Peranan Liturgis Clerus dan Laity
45
Langkah Kegiatan
:
Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/Alat
Kegiatan Pendahuluan:
Greetings.
Hening/doa pembukaan.
Penjelasan singkat mengenai tujuan kontrak kuliah hari ini.
Penjelasan singkat dan kesepakatan bersama mengenai aturan/tata tertib kelas.
Penjelasan singkat mengenai pertemuan sebelumnya serta kaitannya dengan
pertemuan ke 9 hari ini.
Ceramah
5 menit
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD
Kegiatan Inti
Dosen memaparkan:
3.5. Tugas-tugas liturgi dan makna teologisnya.
3.6. Peranan dan tanggungjawab orang-orang tertahbis (clerus).
3.7. Peranan dan tanggungjawab orang-orang yang tidak tertahbis (laity).
Ceramah
Tanya jawab,
diskusi,
slide
90 menit
Buku no. 9, Bab 3 &
5. // Buku no.11,
Bab 1 & 2. // Buku
no.12, Bab 7.
Sound system, Ppt.,
46
3.8. Tugas liturgi adalah panggilan untuk melayani sesama dan dunia.
Laptop, LCD, papan
tulis, spidol.
Kegiatan Penutup
Kesimpulan: Tugas pokok pelayan liturgi adalah melani Tuhan lewat sesama dan
dunia.
Tanya jawab.
Agenda untuk pertemuan berikut, (pertemuan yang ke 11, 2 minggu yang akan
datang):Manfaat liturgi bagi umat.
MINGGU DEPAN ADALAH UTS
Ceramah
5 menit
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD
REFERENSI:
9. Schillebeeckx, Edward. Christ the Sacrament of the Encounter with God. Translated by Paul Barret and Laurence Bright. London: Sheed and Ward, 1963.
11. Fisch, Thomas, ed.Liturgy and Tradition: Theological Reflections of Alexander Schmemann. Crestwood, New York: St. Vladimir’s Seminary Press,
2003.
12. Vogel, Dwight W., ed. Primary Sources of Liturgical Theology: a reader. Collegeville, MN: Liturgical Press, 2000.
Malang,
Dosen Pengampu Matakuliah
Ttd
Robert Pius Manik, PhD
47
3.11. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP): Pertemuan ke 11
Mata Kuliah : LITURGI
Capaian Pembelajaran : Setelah mengikuti mata kuliah Liturgi Fundamental mahasiswa mampu menjelaskan arti dan
makna liturgi yang benar sesuai dengan konteks sejarah dan membantu orang lain (Umat Katolik)
merayakan perayaan liturgi secara benar pula.
Kemampuan Akhir yang
direncanakan
:
Mahasiswa mampu menjelaskan manfaat kegiatan liturgi untuk saat ini. (C2)
Alokasi Waktu : 2 x 50 menit
Indikator : Mahasiswa mampu:
4.1. menunjukkan kaitan antara liturgi dengan kehidupan sehari-hari termasuk contoh dan
fakta-faktanya (P3)serta menguraikan dampak kegiatan liturgi dalam kehidupan sehari-
hari (A4)
4.2. mengaitkan issu-issu liturgi dengan kehidupan sosial masyarakat dengan menyertakan
contoh-contoh kongkrit (C3)
Materi Pokok : Manfaat liturgi bagi umat
48
Langkah Kegiatan :
Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/Alat
Kegiatan Pendahuluan:
Greetings.
Hening/doa pembukaan.
Penjelasan singkat mengenai tujuan kontrak kuliah hari ini.
Penjelasan singkat dan kesepakatan bersama mengenai aturan/tata tertib kelas.
Penjelasan singkat mengenai pertemuan sebelumnya serta kaitannya dengan
pertemuan ke 11 hari ini.
Ceramah
5 menit
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD
Kegiatan Inti
Dosen memaparkan
4.1. Liturgi sebagai tanggapan Gereja atas kesadaran akan keselamatan dari
Tuhan.
4.2. Liturgi menumbuhkan kesadaran akan kebebasan yang sejati bagi
masyarakat.
4.3. Perayaan Liturgi sebagai perayaan iman orang miskin dan menderita
4.4. Liturgi yang sejati adalah liturgi yang membebaskan.
Ceramah
Tanya jawab,
diskusi,
slide
90 menit
Buku no. 7, Bab 11.
// Buku no. 8, Bab 4
& 5. // Buku no. 9,
Bab 2.
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD, papan
tulis, spidol.
49
Kegiatan Penutup
Kesimpulan: Liturgi yang benar selalu membawa kebebasan sejati bagi banyak
orang
Tanya jawab.
Agenda untuk pertemuan berikut:Fungsi simbol-simbol liturgy.
Ceramah
5 menit
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD
REFERENSI:
7. Kilmartin, Edward J.The Eucharist in the West, History and Theology. Edited by Robert J. Daly. Collegeville, MN: Liturgical Press, 1998.
8. Morrill, Bruce T. Anamnesis as Dangerous Memory: Political and Liturgical Theology in Dialogue. Collegeville, MN: Liturgical Press, 2000.
9. Schillebeeckx, Edward. Christ the Sacrament of the Encounter with God. Translated by Paul Barret and Laurence Bright. London: Sheed and Ward, 1963.
Malang,
Dosen Pengampu Matakuliah
Ttd
Robert Pius Manik, PhD
50
3.12. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP): Pertemuan ke 12
Mata Kuliah : LITURGI
Capaian Pembelajaran : Setelah mengikuti mata kuliah Liturgi Fundamental mahasiswa mampu menjelaskan arti dan
makna liturgi yang benar sesuai dengan konteks sejarah dan membantu orang lain (Umat Katolik)
merayakan perayaan liturgi secara benar pula.
Kemampuan Akhir yang
direncanakan
:
Mahasiswa mampu menjelaskan manfaat kegiatan liturgi untuk saat ini. (C2)
Alokasi Waktu : 2 x 50 menit
Indikator : Mahasiswa mampu:
4.3. menginterpretasikan simbol-simbol yang digunakan dalam perayaan liturgi dengan
menggunakan rumusan bahasa sendiri.
4.4. meyakini adanya kaitan antara liturgi dan kondisi sosial dengan bukti/fakta kongkrit
(A3)
Materi Pokok : Fungsi simbol-simbol liturgi
51
Langkah Kegiatan :
Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/Alat
Kegiatan Pendahuluan:
Greetings.
Hening/doa pembukaan.
Penjelasan singkat mengenai tujuan kontrak kuliah hari ini.
Penjelasan singkat dan kesepakatan bersama mengenai aturan/tata tertib kelas.
Penjelasan singkat mengenai pertemuan sebelumnya serta kaitannya dengan
pertemuan ke 12 hari ini.
Ceramah
5 menit
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD
Kegiatan Inti
Dosen memaparkan:
4.5. Definisi simbol.
4.6. Makhluk sosial adalah makhluk simbol.
4.7. Fungsi simbol dalam liturgy.
4.8. Simbol-simbol liturgy.
4.9. Dari simbol ke sakramen.
Ceramah
Tanya jawab,
diskusi,
slide
90 menit
Buku no. 6, hlm.
405 – 457. // Buku
no. 9, Bab 2.// Buku
no.10, Bab 2.
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD, papan
52
tulis, spidol.
53
Kegiatan Penutup
Kesimpulan: Simbol adalah Bahasa liturgy.
Tanya jawab.
Agenda untuk pertemuan berikut:Liturgy yang ideal.
Ceramah
5 menit
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD
REFERENSI:
6. Kilmartin, Edward J. “The Catholic Tradition of Eucharistic Theology: Towards the Third Millennium.” Theological Studies 55, no. 3 (September 1994):
405-457.
9. Schillebeeckx, Edward. Christ the Sacrament of the Encounter with God. Translated by Paul Barret and Laurence Bright. London: Sheed and Ward, 1963.
10. ______. The Eucharist. Translated by N. D. Smith. 7th ed. London: Burns and Oates, 2005.
Malang,
Dosen Pengampu Matakuliah
Ttd
Robert Pius Manik, PhD
54
3.13. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP): Pertemuan ke 13
Mata Kuliah : LITURGI
Capaian Pembelajaran : Setelah mengikuti mata kuliah Liturgi Fundamental mahasiswa mampu menjelaskan arti dan
makna liturgi yang benar sesuai dengan konteks sejarah dan membantu orang lain (Umat Katolik)
merayakan perayaan liturgi secara benar pula.
Kemampuan Akhir yang
direncanakan
:
Mahasiswa mampu membedakan mana kegiatan/perayaan liturgi yang ideal dan mana yang
belum ideal (C4)
Alokasi Waktu : 2 x 50 menit
Indikator : Mahasiswa mampu:
5.1. menunjukkan bagian-bagian kegiatan liturgi secara detail (C2) dengan cara
menyebutkan masing-masing bagian. (C1)
5.2. menjelaskan aturan-aturan liturgi (C2) dengan menyebutkan poin-poin teologis yang
paling penting dari masing-masing dokumen-dokumen liturgy. (C1)
Materi Pokok : Liturgi yang ideal
55
Langkah Kegiatan :
Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/Alat
Kegiatan Pendahuluan:
Greetings.
Hening/doa pembukaan.
Penjelasan singkat mengenai tujuan kontrak kuliah hari ini.
Penjelasan singkat dan kesepakatan bersama mengenai aturan/tata tertib kelas.
Penjelasan singkat mengenai pertemuan sebelumnya serta kaitannya dengan
pertemuan ke 13 hari ini.
Ceramah
5 menit
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD
Kegiatan Inti
Dosen memaparkan:
5.1. Struktur dasar perayaan sakramen-sakramen.
5.2. Struktur dasar perayaan liturgi Ekaristi.
5.3. Struktur dasar liturgi Ibadat Harian.
5.4. Peraturan-peraturan pokok dan praktis perayan liturgy dan sakramen.
Ceramah
Tanya jawab,
diskusi,
slide
90 menit
Buku no.11, Bab 4
& 5. // Buku no.12,
Bab 3. // Buku TPE
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD, papan
tulis, spidol.
56
Kegiatan Penutup
Kesimpulan: liturgy yang ideal adalah yang dirayakan sesuai aturan dan
diterapkan dalam hidup sehari-hari.
Tanya jawab.
Agenda untuk pertemuan berikut:Sumber dan dokumen liturgi.
Ceramah
5 menit
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD
REFERENSI:
11. Fisch, Thomas, ed.Liturgy and Tradition: Theological Reflections of Alexander Schmemann. Crestwood, New York: St. Vladimir’s Seminary Press,
2003.
12. Vogel, Dwight W., ed. Primary Sources of Liturgical Theology: a reader. Collegeville, MN: Liturgical Press, 2000.
13. Buku Tata Perayaan Ekaristi (TPE)
Malang,
Dosen Pengampu Matakuliah
Ttd
Robert Pius Manik, PhD
57
3.14. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP): Pertemuan ke 14
Mata Kuliah : Liturgi
Capaian Pembelajaran : Setelah mengikuti mata kuliah Liturgi Fundamental mahasiswa mampu menjelaskan arti dan
makna liturgi yang benar sesuai dengan konteks sejarah dan membantu orang lain (Umat Katolik)
merayakan perayaan liturgi secara benar pula.
Kemampuan Akhir yang
direncanakan
:
Mahasiswa mampu membedakan mana kegiatan/perayaan liturgi yang ideal dan mana yang
belum ideal (C4)
Alokasi Waktu : 2 x 50 menit
Indikator : Mahasiswa mampu:
5.3. mempertahankan prinsip-prinsip aturan dasar kegiatan liturgi yang benar (A4) dengan
menjelaskan dasar-dasar teologis yang benar sesuai dokumen liturgi. (C2)
5.4. Memberi kode dan penomoran yang benar kepada dokumen-dokumen liturgi (C1) saat
mengutip hukum/aturan liturgi (C1) dengan menggunakan tanda/cara resmi
pengutipan dokumen. (C3)
Materi Pokok : Sumber dan dokumen liturgi
58
Langkah Kegiatan :
Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/Alat
Kegiatan Pendahuluan:
Greetings.
Hening/doa pembukaan.
Penjelasan singkat mengenai tujuan kontrak kuliah hari ini.
Penjelasan singkat dan kesepakatan bersama mengenai aturan/tata tertib kelas.
Penjelasan singkat mengenai pertemuan sebelumnya serta kaitannya dengan
pertemuan ke 14 hari ini.
Ceramah
5 menit
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD
Kegiatan Inti
Dosen memaparkan:
5.5. Dokumen-dokumen liturgy secara umum
5.6. Dokumen-dokumen mengenai perayaan praktis liturgy yang berlaku saat
ini.
5.7. Penjelasan (singkat) teologis Tata Perayaan Liturgi dan Ibadat Harian.
Ceramah
Tanya jawab,
diskusi,
slide
90 menit
Buku no.12, Bab 3,
4 & 5. // Buku TPE.
// Buku 14.
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD, papan
tulis, spidol.
59
Kegiatan Penutup
Kesimpulan: Dokumen liturgy adalah panduan standard perayaan liturgi.
Tanya jawab.
Agenda untuk pertemuan berikut:perayaan liturgi (tayangan video).
Ceramah
5 menit
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD
REFERENSI:
12. Vogel, Dwight W., ed. Primary Sources of Liturgical Theology: a reader. Collegeville, MN: Liturgical Press, 2000.
13. Buku Tata Perayaan Ekaristi (TPE)
14. The Liturgy Documents, Volume I, II, III, & IV
Malang,
Dosen Pengampu Matakuliah
Ttd
Robert Pius Manik, PhD
60
3.15. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP): Pertemuan ke 15 (dan 16)
(Bila memungkinkan pertemuan ke 15 ini juga bisa digabungkan dengan pertemuan ke 16)
Mata Kuliah : Liturgi
Capaian Pembelajaran : Setelah mengikuti mata kuliah Liturgi Fundamental mahasiswa mampu menjelaskan arti dan
makna liturgi yang benar sesuai dengan konteks sejarah dan membantu orang lain (Umat Katolik)
merayakan perayaan liturgi secara benar pula.
Kemampuan Akhir yang
direncanakan
:
Mahasiswa mampu mengevaluasi suatu perayaan liturgi (C3)
Alokasi Waktu : 2 x 50 menit
Indikator : Mahasiswa mampu:
6.1. mengkritisi satu kegiatan liturgi dengan benar (C5) dengan menganalisa kasus-kasus
yang ditemukan secara jelas dan penilaian logis (C4)
6.2. menerapkan aturan-aturan liturgi dengan cara mempraktekkannya secara tepat saat
mengadakan kegiatan liturgi. (P1)
6.3. mengevaluasi suatu perayaan liturgi yang ditampilkan/ditonton (C5) dengan
menyebutkan kelebihan dan kekurangan yang ditemukan (C1) serta mengusulkan
suatu/beberapa rekomendasi (C6).
61
Materi Pokok : Perayaan Liturgi (tayangan video)
Langkah Kegiatan :
Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/Alat
Kegiatan Pendahuluan:
Greetings.
Hening/doa pembukaan.
Penjelasan singkat mengenai tujuan kontrak kuliah hari ini.
Penjelasan singkat dan kesepakatan bersama mengenai aturan/tata tertib kelas.
Penjelasan singkat mengenai pertemuan sebelumnya serta kaitannya dengan
pertemuan ke 15 hari ini.
Ceramah
5 menit
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD
Kegiatan Inti:
Memutar video (tayangan) perayaan Ekaristi dan Ibadat Harian
Evaluasi dan diskusi mengenai tayangan video perayaan Ekaristi dan
Ibadat Harian.
Tanya jawab,
diskusi,
(video)
90 menit
Video perayaan
Ekaristi dan Ibadat
Harian
Buku TPE.
Sound system, LCD.
62
Kegiatan Penutup
Kesimpulan: (Evaluasi dan diskusi akan dilanjutkan pada pertemuan berikut).
Tanya jawab (hal-hal informatif).
Agenda untuk pertemuan berikut: Lanjutan evaluasi dan diskusi.
Ceramah
5 menit
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD
REFERENSI:
13. Buku Tata Perayaan Ekaristi (TPE)
Malang,
Dosen Pengampu Matakuliah
Ttd
Robert Pius Manik, PhD
63
3.16. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP): Pertemuan ke 16
(Pertemuan ke 16 ini diadakan bila materi saat pertemuan ke 15 masih belum tuntas)
Mata Kuliah : Liturgi
Capaian Pembelajaran : Setelah mengikuti mata kuliah Liturgi Fundamental mahasiswa mampu menjelaskan arti dan
makna liturgi yang benar sesuai dengan konteks sejarah dan membantu orang lain (Umat Katolik)
merayakan perayaan liturgi secara benar pula.
Kemampuan Akhir yang
direncanakan
:
Mahasiswa mampu mengevaluasi suatu perayaan liturgi (C3)
Alokasi Waktu : 2 x 50 menit
Indikator : Mahasiswa mampu:
6.4. meyakini kegiatan liturgi berdampak pada kehidupan sehari-hari (A3) dengan membuat
refleksi teologis atas perayaan liturgi yang ditampilkan (atau ditayangkan). (C6)
6.5. menunjukkan bagian-bagian liturgi yang berdampak pada perilaku sehari-hari dengan
data/fakta yang ditemukan saat praktikum (atau saat penayangan video). (P3)
Materi Pokok : liturgy di antara yang ideal dan real (Evaluasi atas tayangan video)
64
Langkah Kegiatan :
Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/Alat
Kegiatan Pendahuluan:
Greetings.
Hening/doa pembukaan.
Penjelasan singkat mengenai tujuan kontrak kuliah hari ini.
Penjelasan singkat dan kesepakatan bersama mengenai aturan/tata tertib kelas.
Penjelasan singkat mengenai pertemuan sebelumnya serta kaitannya dengan
pertemuan terahir hari ini.
Ceramah
5 menit
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD
Kegiatan Inti
Melanjutkan evaluasi dan diskusi mengenai tayangan video perayaan Ekaristi dan
Ibadat Harian di pertemuan sebelumnya.
Evaluasi Umum mengenai kuliah Liturgi Fundamental selama satu semester ini.
Tanya jawab,
diskusi,
(video)
90 menit
Buku TPE
Sound system, Ppt.,
Laptop, LCD
65
Kegiatan Penutup
Ucapan terimakasih untuk semua.
Pengumuman/informasi mengenai UAS, dll.
ceramah
5 menit
Sound system,
REFERENSI:
13. Buku Tata Perayaan Ekaristi (TPE)
Malang,
Dosen Pengampu Matakuliah
Ttd
Robert Pius Manik, PhD
66
67
4. MATERI/BAHAN BACAAN/REFERENSI
1. Bradshaw, Paul. Eucharistic Origins. London: SPCK, 2004.
2. ______. The Search for the Origins of Christian Worship: Source and Methods for the Study of Early Liturgy. 2nd ed. London: SPCK, 2002.
3. ______. “Ten Principles for Interpreting Early Christian Liturgical Evidence.” The Making of Jewish and Christian Worship. Edited by Paul F. Bradshaw
and Lawrence A. Hoffman. Notre Dame, IN: University of Notre Dame Press, 1991. 3-21.
4. Chupungco, Anscar J. Introduction to the Liturgy. Vol. 1 of Handbook for Liturgical Studies. Edited by Anscar J. Chupungco. Collegeville, MN:
Liturgical Press, 1997.
5. Foley, Edward. From Age to Age: How Christians Have Celebrated the Eucharist. Collegeville, MN: Liturgical Press, 2008.
6. Kilmartin, Edward J. “The Catholic Tradition of Eucharistic Theology: Towards the Third Millennium.” Theological Studies 55, no. 3 (September 1994):
405-457.
7. ______. The Eucharist in the West, History and Theology. Edited by Robert J. Daly. Collegeville, MN: Liturgical Press, 1998.
8. Morrill, Bruce T. Anamnesis as Dangerous Memory: Political and Liturgical Theology in Dialogue. Collegeville, MN: Liturgical Press, 2000.
9. Schillebeeckx, Edward. Christ the Sacrament of the Encounter with God. Translated by Paul Barret and Laurence Bright. London: Sheed and Ward, 1963.
10. ______. The Eucharist. Translated by N. D. Smith. 7th ed. London: Burns and Oates, 2005.
11. Fisch, Thomas, ed.Liturgy and Tradition: Theological Reflections of Alexander Schmemann. Crestwood, New York: St. Vladimir’s Seminary Press,
2003.
12. Vogel, Dwight W., ed. Primary Sources of Liturgical Theology: a reader. Collegeville, MN: Liturgical Press, 2000.
Dokumen-dokumen Gereja:
13. Buku Tata Perayaan Ekaristi (TPE)
14. The Liturgy Documents, Volume I, II, III, & IV
68
69
5. JADWAL PERKULIAHAN
(Semester 3, Tahun 2019)
No Hari/Tanggal Pokok Bahasan
1 Kontrak Kuliah
2 Definisi dan makna Liturgi
3 Sejarah Liturgi abad 0 – 3
4 Sejarah Liturgi abad 3 – 8
5 Sejarah Liturgi abad 8 – 15
6 Sejarah Liturgi abad 15 – 20
7 Sejarah Liturgi abad 20 – sekarang
8 Liturgi dan Budaya
9 Peranan Liturgis Clerus dan Laity
10 UTS
11 Manfaat liturgi bagi umat
12 Fungsi simbol-simbol liturgy
13 Liturgi yang ideal
14 Sumber dan dokumen liturgi
15 Perayaan Liturgi (tayangan video)
(16) Liturgy di antara yang ideal dan real (Evaluasi atas tayangan
video) dan batas ahir pngumpulah tugas.
17 UAS
70
Malang,
Ketua Tingkat Dosen Pengampu
Ttd. Ttd.
Prof. Dr. F.X. Eko Armada RiyantoRobert Pius Manik, PhD
1
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Jurusan/Fakultas : FILSAFAT KEILAHIAN
Nama matakuliah : FILSAFAT BUDAYA
Kode matakuliah : F 155
Beban studi : 2 SKS
Dosen Pengampu : Raymundus I Made Sudhiarsa, PhD
Semester : V (lima)
TUJUAN INSTRUKSIONAL
Nama matakuliah : Filsafat Budaya
Kode matakuliah : F 155
Beban studi : 2 SKS
Dosen Pengampu : Raymundus I Made Sudhiarsa, PhD
Semester : V (lima)
Standar
Kompetensi
: Pada akhir semester mahasiswa memiliki wawasan budaya dan ‘cita-rasa kebudayaan’, mampu membaca dan menganalisis fenomena
kebudayaan secara kritis, dan mampu mengomunikasikan penalaran filosofis-kulturalnya baik secara tertulis maupun secara lisan.
Kompetensi dasar Indikator
1. Mahasiswa memiliki pengetahuan ilmiah mengenai kebudayaan
dan wacana kebudayaan.
a. Mahasiswa memiliki pengetahuan ilmiah mengenai kebudayaan
b. Mahasiswa memahami wacana-wacana kebudayaan
2. Mahasiswa memiliki kecakapan analitis kritis terhadap
kebudayaan.
a. Mahasiswa mampu menganalisis perubahan budaya
b. Mahasiswa mampu menganalisis konstruksi budaya
c. Mahasiswa mampu menganalisis reproduksi budaya
d. Mahasiswa mampu menganalisis diskursus budaya pascamodern
e. Mahasiswa mampu menganalisis korelasi antara kebudayaan dan religi
3. Mahasiswa memiliki ketrampilan praktis, yakni kemampuan
mengomunikasikan hasil analisisnya kepada publik.
a. Mahasiswa mampu mampu mengomunikasikan analisis budayanya secara lisan
b. Mahasiswa mampu mampu mengomunikasikan analisis budayanya secara tertulis
2
SILABUS MATA KULIAH
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/Blok
Matakuliah
: Filsafat Budaya
Kode Matakuliah : F 155
Bobot Matakuliah : 2 SKS
Semester : V (lima)
Matakuliah Prasyarat : -
Standar Kompetensi : Pada akhir semester mahasiswa memiliki wawasan budaya dan ‘cita-rasa kebudayaan’, mampu membaca dan menganalisis
fenomena kebudayaan secara kritis, dan mampu mengomunikasikan penalaran filosofis-kulturalnya baik secara tertulis maupun
secara lisan.
NO KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR MATERI
PEMBELAJARAN
PENGALAMAN/KEGIATA
N BELAJAR
ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BAHAN
MEDIA PENILAIAN
1 Mahasiswa
memiliki
pengetahuan
ilmiah mengenai
kebudayaan dan
wacana-wacana
kebudayaan.
a. Mahasiswa
memiliki
pengetahuan
ilmiah mengenai
kebudayaan
Bab I Pendahuluan
dan
Bab II Kebudayaan
dan Manusia
Brainstorming pada awal
perkuliahan
Materi (bab I Pendahuluan):
filsafat budaya sbg disiplin
ilmu, objek filsafat budaya,
karakteristik kajian filsafat
budaya
2x50’
[minggu 1]
Diktat;
referensi,
power-
point
LCD
Komput
er
White
board
Test tulis –
essai (UTS)
Materi (bab II-a
Kebudayaan dan Manusia):
segitiga manusia-alam-
kebudayaan
2x50’
[minggu 2]
Diktat;
refensi;
power
point
s.d.a. Test tulis –
essai (UTS)
Materi (bab II-b
Kebudayaan Dimensi
Esensial Manusia)
2x50’
[minggu 3]
Diktat;
referensi
s.d.a. Test tulis –
essai (UTS)
b. Mahasiswa
memahami
wacana-wacana
kebudayaan
Bab III Hakikat
Budaya
dan
Bab IV Dimensi-
dimensi Kebudayaan
Brainstorming
Materi (bab III Hakikat
Budaya): kebudayaan dlm
berbagai perspektif, menuju
pemaknaan budaya,
pengertian budaya klasik-
2x50’
[minggu 4]
Power
point,
referensi
s.d.a. Test tulis –
essai (UTS)
3
modern-posmodern,
pengertian budaya scr
etinomolgis dan semantis
Brainstorming
Materi (bab III Hakikat
Budaya) [lanjutan]
2x50’
[minggu 5]
Diktat;
referensi
s.d.a. Test tulis –
essai (UTS)
Materi (bab IV Dimensi-
dimensi Kebudayaan):
dimensi material dan
substansial kebudayaan;
manusia, kebudayaan, dan
simbol; kebudayaan dan
makhluk multidimensional
2x50’
[minggu 6]
Diktat;
refensi;
power
point
s.d.a. Test tulis –
essai (UTS)
Brainstorming
Materi (bab IV Dimensi-
dimensi Kebudayaan)
[lanjutan]
2x50’
[minggu 7]
Diktat;
refensi;
power
point
s.d.a. Test tulis –
essai (UTS)
2 Mahasiswa
memiliki
kecakapan analitis
kritis terhadap
kebudayaan.
a. Mahasiswa
mampu
menganalisis
perubahan budaya
Bab V Perubahan
Budaya Brainstorming
Presentasi materi:
pengertian perubahan
budaya, dinamika budaya,
kebudayaan sebagai kata
benda dan kata kerja
2x50’
[minggu 8]
Diktat;
refensi;
power
point
s.d.a. Test tulis –
essai (UAS)
b. Mahasiswa
mampu
menganalisis
konstruksi budaya
Bab VI-a Konstruksi
Budaya Brainstorming
Presentasi materi:
konstruksi budaya
2 x 50
[minggu 9]
Diktat;
refensi;
power
point
s.d.a. Test tulis –
essai (UAS)
c. Mahasiswa
mampu
menganalisis
reproduksi budaya
Bab VI-b Reproduksi
Budaya Video clip ‘reproduksi
budaya’
Diskusi bersama
Presentasi materi:
reproduksi budaya, faktor-
faktor pendorong dan
penghambat reproduksi
budaya
2x50’
[minggu
10]
Video clip;
buku ajar;
referensi
s.d.a. Test tulis –
essai (UAS)
d. Mahasiswa
mampu
Bab VII Kebudayaan
dalam diskursus Diskusi pendahuluan (15
mnt)
2x50’
Buku ajar;
referensi
s.d.a. Test tulis –
essai (UAS)
4
menganalisis
diskursus budaya
pascamodern
pascamodern Presentasi materi:
terminologi, kelahiran
pascamodernitas, fenomena
kultural, pascamodernisme
dalam budaya pop, teori
kajian
[minggu
11]
c. Mahasiswa
mampu
menganalisis
korelasi antara
kebudayaan dan
religi
Bab VIII
Kebudayaan dan
Religi
Diskusi pendahuluan (15
mnt)
Presentasi materi: bagan
tiga tahap budaya; yang
sakral dan yang profan; una
est religio in rituum
varietate
2x50’
[minggu
12]
Buku ajar;
referensi
s.d.a. Test tulis –
essai (UAS)
3 Mahasiswa
memiliki
ketrampilan
praktis, yakni
kemampuan
mengomunikasika
n hasil analisisnya
kepada publik.
a. Mahasiswa
mampu mampu
mengomunikasika
n analisis
budayanya secara
lisan
Bab IX Penutup:
Kebudayaan dan
Humanisasi
Melihat video klip
mengenai ‘berbudaya sbg
proses humanisasi’
Mendiskusikannya
Menemukan titik-titik
simpul
2x50’
[minggu
13]
Video klip,
diktat;
referensi
s.d.a. Test tulis –
essai (UAS)
b. Mahasiswa
mampu mampu
mengomunikasika
n analisis
budayanya secara
lisan
Bab IX Penutup:
Kebudayaan dan
Humanisasi
(lanjutan)
Presentasi materi dan/atau
paper-paper mahasiswa
mengenai ‘kebudayaan dan
humanisasi’
Penyimpulan bersama
2x50’
[minggu
14]
Diktat;
referensi;
paper-
paper
mahasiswa
s.d.a. Test tulis –
essai (UAS)
CATATAN:
- UTS (Ujian Tengah Semester) : 2 x 50 menit (1 kali pertemuan)
- UAS (Ujian Akhir Semester) : 2 x 50 menit (1 kali pertemuan)
5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) – Pertemuan I
Nama Dosen : Raymundus I Made Sudhiarsa, PhD
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN : 0705015902
Program Studi : Filsafat Teologi
Matakuliah/blok
matakuliah
: Filsafat Budaya
Kode matakuliah : F 155
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : V (lima)
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : I (pertama)
Standar
Kompetensi
: Pada akhir semester mahasiswa memiliki wawasan budaya dan ‘cita-rasa kebudayaan’, mampu membaca dan menganalisis fenomena
kebudayaan secara kritis, dan mampu mengomunikasikan penalaran filosofis-kulturalnya baik secara tertulis maupun secara lisan.
Kompetensi dasar : Mahasiswa memiliki pengetahuan ilmiah mengenai kebudayaan dan wacana-wacana kebudayaan.
Indikator : Mahasiswa memiliki pengetahuan ilmiah mengenai kebudayaan
Materi pokok : Bab 1 Pendahuluan: filsafat budaya sbg disiplin ilmu, objek filsafat budaya, karakteristik kajian filsafat budaya
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR 1 Pendahuluan - Menggali pengetahuan awal mahasiswa tentang
filsafat dan kebudayaan
- Mendaftar berbagai konsep mengenai filsafat dan
kebudayaan
Brainstorming;
menarik simpulan
awal
Whiteboard
spidol
20 menit Kliping jurnal/koran
2 Penyajian Dosen menguraikan materi (Bab 1 Pendahuluan):
- filsafat budaya sbg disiplin ilmu,
- objek filsafat budaya,
- karakteristik kajian filsafat budaya
Ceramah; tanya
jawab
LCD
Komputer
Whiteboard
30 menit
Istirahat 5
menit
40 menit
Diktat; referensi,
power-point
3 Penutup - Dosen menutup pembahasan dengan menegaskan
beberapa simpul penting
- Dosen memberi tugas berupa pertanyaan untuk
persiapan pertemuan mendatang
Ceramah
Diskusi
LCD
Whiteboard
10 menit Power point
Buku ajar
6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) – Pertemuan II
Nama Dosen : Raymundus I Made Sudhiarsa, PhD
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN : 0705015902
Program Studi : Filsafat Teologi
Matakuliah/blok
matakuliah
: Filsafat Budaya
Kode matakuliah : F 155
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : V (lima)
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : II (kedua)
Standar
Kompetensi
: Pada akhir semester mahasiswa memiliki wawasan budaya dan ‘cita-rasa kebudayaan’, mampu membaca dan menganalisis fenomena
kebudayaan secara kritis, dan mampu mengomunikasikan penalaran filosofis-kulturalnya baik secara tertulis maupun secara lisan.
Kompetensi dasar : Mahasiswa memiliki pengetahuan ilmiah mengenai kebudayaan dan wacana-wacana kebudayaan.
Indikator : Mahasiswa memiliki pengetahuan ilmiah mengenai kebudayaan
Materi pokok : Materi (bab 2-a) Kebudayaan dan Manusia: korelasi segitiga manusia-alam-kebudayaan
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER BELAJAR
1 Pendahuluan Dosen mengingatkan kembali beberapa poin
kesimpulan dari pertemuan ke-1
Menarik kesimpulan
awal
Whiteboard
spidol
5 menit Power point
2 Penyajian Dosen menguraikan materi (bab 2-a Kebudayaan
dan Manusia): korelasi segitiga manusia-alam-
kebudayaan
- Survival / penyintasan
- Pengolahan dan pengelolaan alam
- Pembebasan dari determinisme
- Relasi sosial
- Kapasitas idelisasi
Ceramah
Diskusi
Tanya jawab
LCD
Whiteboard
40 menit
Istirahat
40 menit
Power point
Buku Ajar
7
- Komponen transendental
- Dilema eksistensial manusia
3 Penutup 1. Kuliah ditutup dengan penegasan beberapa
poin kesimpulan
2. Dosen menyampaikan beberapa pertanyaan
reflektif
Tanya jawab
Diam sejenak
(merenungkan
beberapa pertanyaan
refleksi)
LCD
Whiteboard
15 menit Power point
Buku ajar
8
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) - Pertemuan III
Nama Dosen : Raymundus I Made Sudhiarsa, PhD
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN : 0705015902
Program Studi : Filsafat Teologi
Matakuliah/blok
matakuliah
: Filsafat Budaya
Kode matakuliah : F 155
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : V (lima)
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : III (ketiga)
Standar
Kompetensi
: Pada akhir semester mahasiswa memiliki wawasan budaya dan ‘cita-rasa kebudayaan’, mampu membaca dan menganalisis fenomena
kebudayaan secara kritis, dan mampu mengomunikasikan penalaran filosofis-kulturalnya baik secara tertulis maupun secara lisan.
Kompetensi dasar : Mahasiswa memiliki pengetahuan ilmiah mengenai kebudayaan dan wacana-wacana kebudayaan.
Indikator : Mahasiswa memiliki pengetahuan ilmiah mengenai kebudayaan
Materi pokok : Materi (bab 2-b) Kebudayaan, Dimensi Esensial Manusia
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER BELAJAR
1 Pendahuluan Dosen memberikan simpul-simpul penting dari
pertemuan sebelumnyan
Memberikan beberapa
simpulan dilanjutkan
dengan tanya jawab
Whiteboard
spidol
5 menit Diktat; referensi,
power-point
2 Penyajian Dosen menguraikan materi (bab 2-b) Kebudayaan
sebagai Dimensi Esensial Manusia
- Homo sapiens
- Alam pertama
- Alam kedua
- Simbol dan peta makna
Ceramah
diskusi
Tanya jawab
LCD
Whiteboard
40 menit
Istirahat
45 menit
s.d.a.
3 Penutup Dosen mengundang mahasiswa untuk
memberikan komentar lalu bersama-sama
menarik simpul-simpul yang penting
Diskusi dan simpulan LCD
Whiteboard
10 menit s.d.a
9
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) - Pertemuan IV
Nama Dosen : Raymundus I Made Sudhiarsa, PhD
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN : 0705015902
Program Studi : Filsafat Teologi
Matakuliah/blok
matakuliah
: Filsafat Budaya
Kode matakuliah : F 155
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : V (lima)
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : IV (keempat)
Standar
Kompetensi
: Pada akhir semester mahasiswa memiliki wawasan budaya dan ‘cita-rasa kebudayaan’, mampu membaca dan menganalisis fenomena
kebudayaan secara kritis, dan mampu mengomunikasikan penalaran filosofis-kulturalnya baik secara tertulis maupun secara lisan.
Kompetensi dasar : Mahasiswa memiliki pengetahuan ilmiah mengenai kebudayaan dan wacana-wacana kebudayaan.
Indikator : Mahasiswa memahami wacana-wacana kebudayaan
Materi pokok : Bab III Hakikat Budaya
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER BELAJAR
1 Pendahuluan Tanya jawab: menggali pemahaman manusia
mengenai konsep kebudayaan
Menarik beberapa simpul awal
Brainstorming
Whiteboard
spidol
10 menit Diktat; referensi,
power-point
2 Penyajian Dosen menjelaskan materi (bab 3 Hakikat
Budaya):
- kebudayaan dlm berbagai perspektif,
- menuju pemaknaan budaya,
Ceramah
diskusi
Tanya jawab
LCD
Whiteboard
40 menit
Istirahat
40 menit
s.d.a.
3 Penutup Dosen mengundang mahasiswa untuk
memberikan komentar lalu bersama-sama
menarik simpul-simpul yang penting
Diskusi dan simpulan LCD
Whiteboard
10 menit s.d.a
10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) - Pertemuan V
Nama Dosen : Raymundus I Made Sudhiarsa, PhD
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN : 0705015902
Program Studi : Filsafat Teologi
Matakuliah/blok
matakuliah
: Filsafat Budaya
Kode matakuliah : F 155
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : V (lima)
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : V (kelima)
Standar
Kompetensi
: Pada akhir semester mahasiswa memiliki wawasan budaya dan ‘cita-rasa kebudayaan’, mampu membaca dan menganalisis fenomena
kebudayaan secara kritis, dan mampu mengomunikasikan penalaran filosofis-kulturalnya baik secara tertulis maupun secara lisan.
Kompetensi dasar : Mahasiswa memiliki pengetahuan ilmiah mengenai kebudayaan dan wacana-wacana kebudayaan.
Indikator : Mahasiswa memahami wacana-wacana kebudayaan
Materi pokok : Bab III Hakikat Budaya (lanjutan)
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER BELAJAR
1 Pendahuluan Tanya jawab: menggali pemahaman manusia
mengenai konsep kebudayaan
Menarik beberapa simpul awal
Brainstorming
Whiteboard
spidol
10 menit Diktat; referensi,
power-point
2 Penyajian Dosen menjelaskan materi (bab 3 Hakikat
Budaya):
- pengertian budaya klasik-modern-
posmodern,
- pengertian budaya scr etinomolgis dan
semantis
Ceramah
diskusi
Tanya jawab
LCD
Whiteboard
40 menit
Istirahat
40 menit
s.d.a.
3 Penutup Dosen mengundang mahasiswa untuk
memberikan komentar lalu bersama-sama
menarik simpul-simpul penting
Diskusi dan simpulan LCD
Whiteboard
11 menit s.d.a
11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) - Pertemuan VI
Nama Dosen : Raymundus I Made Sudhiarsa, PhD
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN : 0705015902
Program Studi : Filsafat Teologi
Matakuliah/blok
matakuliah
: Filsafat Budaya
Kode matakuliah : F 155
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : V (lima)
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : VI (keenam)
Standar
Kompetensi
: Pada akhir semester mahasiswa memiliki wawasan budaya dan ‘cita-rasa kebudayaan’, mampu membaca dan menganalisis fenomena
kebudayaan secara kritis, dan mampu mengomunikasikan penalaran filosofis-kulturalnya baik secara tertulis maupun secara lisan.
Kompetensi dasar : Mahasiswa memiliki pengetahuan ilmiah mengenai kebudayaan dan wacana-wacana kebudayaan.
Indikator : Mahasiswa memahami wacana-wacana kebudayaan
Materi pokok : Bab 4 Dimensi-dimensi Kebudayaan: dimensi material dan substansial kebudayaan; manusia, kebudayaan, dan simbol; kebudayaan dan
makhluk multidimensional
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER BELAJAR
1 Pendahuluan Menggali pemahaman mahasiswa mengenai
dimensi-dimensi kebudayaan
Tanya jawab:
Whiteboard
spidol
10 menit Diktat; referensi,
power-point
2 Penyajian Dosen menjelaskan (Bab 4 Dimensi-dimensi
Kebudayaan):
- dimensi material dan substansial
kebudayaan;
Ceramah
diskusi
Tanya jawab
LCD
Whiteboard
40 menit
Istirahat
40 menit
s.d.a.
3 Penutup Dosen mengundang mahasiswa untuk
memberikan komentar lalu bersama-sama
menarik simpul-simpul yang penting
Diskusi dan simpulan LCD
Whiteboard
12 menit s.d.a
12
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) - Pertemuan VII
Nama Dosen : Raymundus I Made Sudhiarsa, PhD
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN : 0705015902
Program Studi : Filsafat Teologi
Matakuliah/blok
matakuliah
:
Filsafat Budaya
Kode matakuliah : F 155
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : V (lima)
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : VII (ketujuh)
Standar
Kompetensi
: Pada akhir semester mahasiswa memiliki wawasan budaya dan ‘cita-rasa kebudayaan’, mampu membaca dan menganalisis fenomena
kebudayaan secara kritis, dan mampu mengomunikasikan penalaran filosofis-kulturalnya baik secara tertulis maupun secara lisan.
Kompetensi dasar : Mahasiswa memiliki pengetahuan ilmiah mengenai kebudayaan dan wacana-wacana kebudayaan.
Indikator : Mahasiswa memahami wacana-wacana kebudayaan
Materi pokok : Bab 4 Dimensi-dimensi Kebudayaan: dimensi material dan substansial kebudayaan; manusia, kebudayaan, dan simbol; kebudayaan dan
makhluk multidimensional (lanjutan)
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER BELAJAR
1 Pendahuluan Menggali pemahaman mahasiswa mengenai
dimensi-dimensi kebudayaan
Tanya jawab:
Whiteboard
spidol
10 menit Diktat; referensi,
power-point
2 Penyajian Dosen menjelaskan (Bab 4 Dimensi-dimensi
Kebudayaan):
- manusia, kebudayaan, dan simbol;
- kebudayaan dan makhluk
multidimensional
Ceramah
diskusi
Tanya jawab
LCD
Whiteboard
40 menit
Istirahat
40 menit
s.d.a.
3 Penutup Dosen mengundang mahasiswa untuk
memberikan komentar lalu bersama-sama
menarik simpul-simpul yang penting
Diskusi dan simpulan LCD
Whiteboard
13 menit s.d.a
13
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) - Pertemuan VIII
Nama Dosen : Raymundus I Made Sudhiarsa, PhD
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN : 0705015902
Program Studi : Filsafat Teologi
Matakuliah/blok
matakuliah
: Filsafat Budaya
Kode matakuliah : F 155
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : V (lima)
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : VIII (kedelapan)
Standar
Kompetensi
: Pada akhir semester mahasiswa memiliki wawasan budaya dan ‘cita-rasa kebudayaan’, mampu membaca dan menganalisis fenomena
kebudayaan secara kritis, dan mampu mengomunikasikan penalaran filosofis-kulturalnya baik secara tertulis maupun secara lisan.
Kompetensi dasar : Mahasiswa memiliki kecakapan analitis kritis terhadap kebudayaan.
Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis perubahan budaya
Materi pokok : Bab 5 Perubahan Budaya
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER BELAJAR
1 Pendahuluan Menggali pemahaman mahasiswa mengenai
perubahan budaya
Brainstorming;
Menarik ide-ide pokok
Whiteboard
spidol
10 menit Diktat; referensi,
power-point
2 Penyajian Dosen menjelaskan materi (Bab V Perubahan
Budaya):
- pengertian perubahan budaya,
- dinamika budaya,
- kebudayaan sebagai kata benda dan kata
kerja
Ceramah
diskusi
Tanya jawab
LCD
Whiteboard
40 menit
Istirahat
40 menit
s.d.a.
3 Penutup Dosen mengundang mahasiswa untuk
memberikan komentar lalu bersama-sama
menarik simpul-simpul yang penting
Diskusi dan simpulan LCD
Whiteboard
10 menit s.d.a
14
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) - Pertemuan IX
Nama Dosen : Raymundus I Made Sudhiarsa, PhD
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN : 0705015902
Program Studi : Filsafat Teologi
Matakuliah/blok
matakuliah
: Filsafat Budaya
Kode matakuliah : F 155
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : V (lima)
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : IX (kesembilan)
Standar
Kompetensi
: Pada akhir semester mahasiswa memiliki wawasan budaya dan ‘cita-rasa kebudayaan’, mampu membaca dan menganalisis fenomena
kebudayaan secara kritis, dan mampu mengomunikasikan penalaran filosofis-kulturalnya baik secara tertulis maupun secara lisan.
Kompetensi dasar : Mahasiswa memiliki kecakapan analitis kritis terhadap kebudayaan.
Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis konstruksi budaya
Materi pokok : Bab VI-a Konstruksi Budaya
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER BELAJAR
1 Pendahuluan - Diskusi kelompok mengenai pengalaman ‘cross
cultural life and study’
- Menggali pemahaman mahasiswa mengenai
konstruksi budaya
Brainstorming;
Menarik ide-ide pokok
Whiteboard
spidol
20 menit Diktat; referensi,
power-point
2 Penyajian Dosen menjelaskan materi (Bab VI-a Konstruksi
Budaya)
- Mobilitas fisik, sosial, intelektual
- Konstruksi genetis
- Konstruksi kultural
Ceramah
diskusi
Tanya jawab
LCD
Whiteboard
30 menit
Istirahat
40 menit
s.d.a.
3 Penutup Dosen mengundang mahasiswa untuk
memberikan komentar lalu bersama-sama
menarik simpul-simpul yang penting
Diskusi dan simpulan LCD
Whiteboard
10 menit s.d.a
15
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) - Pertemuan X
Nama Dosen : Raymundus I Made Sudhiarsa, PhD
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN : 0705015902
Program Studi : Filsafat Teologi
Matakuliah/blok
matakuliah
: Filsafat Budaya
Kode matakuliah : F 155
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : V (lima)
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : X (keseputuh)
Standar
Kompetensi
: Pada akhir semester mahasiswa memiliki wawasan budaya dan ‘cita-rasa kebudayaan’, mampu membaca dan menganalisis fenomena
kebudayaan secara kritis, dan mampu mengomunikasikan penalaran filosofis-kulturalnya baik secara tertulis maupun secara lisan.
Kompetensi dasar : Mahasiswa memiliki kecakapan analitis kritis terhadap kebudayaan.
Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis reproduksi budaya
Materi pokok : Bab VI-b Reproduksi Budaya
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER BELAJAR
1 Pendahuluan - Nonton video clip “reproduksi budaya”
- Mendiskusikan bersama ide-ide pokok dalam
video
Nonton video, diskusi
Whiteboard
spidol
40 menit Diktat; referensi,
power-point
2 Penyajian Dosen menjelaskan materi (bab VI-b Reproduksi
Budaya):
- Pengertian mengenai ‘reproduksi budaya’
- Faktor-faktor pendorong dan penghambat
reproduksi budaya
Ceramah
diskusi
Tanya jawab
LCD
Whiteboard
10 menit
Istirahat
40 menit
s.d.a.
3 Penutup Dosen mengundang mahasiswa untuk
memberikan komentar lalu bersama-sama
menarik simpul-simpul yang penting
Diskusi dan simpulan LCD
Whiteboard
10 menit s.d.a
16
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) - Pertemuan XI
Nama Dosen : Raymundus I Made Sudhiarsa, PhD
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN : 0705015902
Program Studi : Filsafat Teologi
Matakuliah/blok
matakuliah
: Filsafat Budaya
Kode matakuliah : F 155
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : V (lima)
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : XI (kesebelas)
Standar
Kompetensi
: Pada akhir semester mahasiswa memiliki wawasan budaya dan ‘cita-rasa kebudayaan’, mampu membaca dan menganalisis fenomena
kebudayaan secara kritis, dan mampu mengomunikasikan penalaran filosofis-kulturalnya baik secara tertulis maupun secara lisan.
Kompetensi dasar : Mahasiswa memiliki kecakapan analitis kritis terhadap kebudayaan.
Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis diskursus budaya pascamodern
Materi pokok : Bab VII Kebudayaan dalam diskursus pascamodern
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER BELAJAR
1 Pendahuluan Diskusi pendahuluan: menggali pemahaman
mahasiswa mengenai ‘pascamodern’
Menarik bersama beberapa ide yang menonjol
Diskusi (kelompok,
kelas)
Whiteboard
spidol
15 menit Diktat; referensi,
power-point
2 Penyajian Dosen menjelaskan materi (bab VII Kebudayaan
dalam Diskursus Pascamodern):
- terminologi,
- kelahiran pascamodernitas,
- fenomena kultural,
- pascamodernisme dalam budaya pop,
- teori kajian
Ceramah
diskusi
Tanya jawab
LCD
Whiteboard
35 menit
Istirahat
40 menit
s.d.a.
3 Penutup Dosen mengundang mahasiswa untuk Diskusi dan simpulan LCD 10 menit s.d.a
17
memberikan komentar lalu bersama-sama
menarik simpul-simpul yang penting
Whiteboard
18
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) - Pertemuan XII
Nama Dosen : Raymundus I Made Sudhiarsa, PhD
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN : 0705015902
Program Studi : Filsafat Teologi
Matakuliah/blok
matakuliah
: Filsafat Budaya
Kode matakuliah : F 155
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : V (lima)
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : XII (keduabelas)
Standar
Kompetensi
: Pada akhir semester mahasiswa memiliki wawasan budaya dan ‘cita-rasa kebudayaan’, mampu membaca dan menganalisis fenomena
kebudayaan secara kritis, dan mampu mengomunikasikan penalaran filosofis-kulturalnya baik secara tertulis maupun secara lisan.
Kompetensi dasar : Mahasiswa memiliki kecakapan analitis kritis terhadap kebudayaan.
Indikator : Mahasiswa mampu menganalisis korelasi antara kebudayaan dan religi
Materi pokok : Bab VIII Kebudayaan dan Religi
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER BELAJAR
1 Pendahuluan Diskusi pendahuluan untuk menggali pemahaman
mahasiswa mengenai ‘kebudayaan’ dan ‘religi’
Menarik bersama beberapa ide yang menonjol
Diskusi (kelompok,
kelas)
Whiteboard
spidol
15 menit Diktat; referensi,
power-point
2 Penyajian Dosen menjelaskan materi (bab VIII Kebudayaan
dan Religi):
- bagan tiga tahap budaya
- yang sakral dan yang profan
- una est religio in rituum varietate n
Ceramah
diskusi
Tanya jawab
LCD
Whiteboard
35 menit
Istirahat
40 menit
s.d.a.
3 Penutup Dosen mengundang mahasiswa untuk
memberikan komentar lalu bersama-sama
menarik simpul-simpul yang penting
Diskusi dan simpulan LCD
Whiteboard
10 menit s.d.a
19
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) - Pertemuan XIII
Nama Dosen : Raymundus I Made Sudhiarsa, PhD
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN : 0705015902
Program Studi : Filsafat Teologi
Matakuliah/blok
matakuliah
: Filsafat Budaya
Kode matakuliah : F 155
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : V (lima)
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : XIII (ketigabelas)
Standar
Kompetensi
: Pada akhir semester mahasiswa memiliki wawasan budaya dan ‘cita-rasa kebudayaan’, mampu membaca dan menganalisis fenomena
kebudayaan secara kritis, dan mampu mengomunikasikan penalaran filosofis-kulturalnya baik secara tertulis maupun secara lisan.
Kompetensi dasar : Mahasiswa memiliki ketrampilan praktis, yakni kemampuan mengomunikasikan hasil analisisnya kepada publik.
Indikator : Mahasiswa mampu mampu mengomunikasikan analisis budayanya secara lisan
Materi pokok : Bab IX Penutup: Kebudayaan dan Humanisasi
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER BELAJAR
1 Pendahuluan - Melihat video klip mengenai ‘berbudaya sbg
proses humanisasi’
- Mendiskusikannya
- Menarik bersama beberapa ide yang menonjol
Diskusi (kelompok,
kelas)
Whiteboard
spidol
30 menit Diktat; referensi,
power-point
2 Penyajian Dosen menjelaskan materi: Kebudayaan dan
Humanisasi
Ceramah
diskusi
Tanya jawab
LCD
Whiteboard
20 menit
Istirahat
40 menit
s.d.a.
3 Penutup - Dosen mengundang mahasiswa untuk
memberikan komentar
- Dosen memberi tugas: paper dalam kelompok
kecil untuk diskusi pada pertemuan ke-14
Diskusi dan simpulan LCD
Whiteboard
10 menit s.d.a
20
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) - Pertemuan XIV
Nama Dosen : Raymundus I Made Sudhiarsa, PhD
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN : 0705015902
Program Studi : Filsafat Teologi
Matakuliah/blok
matakuliah
: Filsafat Budaya
Kode matakuliah : F 155
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : V (lima)
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : XIV (keempatbelas)
Standar
Kompetensi
: Pada akhir semester mahasiswa memiliki wawasan budaya dan ‘cita-rasa kebudayaan’, mampu membaca dan menganalisis fenomena
kebudayaan secara kritis, dan mampu mengomunikasikan penalaran filosofis-kulturalnya baik secara tertulis maupun secara lisan.
Kompetensi dasar : Mahasiswa memiliki ketrampilan praktis, yakni kemampuan mengomunikasikan hasil analisisnya kepada publik.
Indikator : Mahasiswa mampu mampu mengomunikasikan analisis budayanya secara tertulis
Materi pokok : Bab IX Penutup: Kebudayaan dan Humanisasi (lanjutan)
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER BELAJAR
1 Pendahuluan Dosen mengingatkan kembali ide-ide pokok dari
materi yang dibahas dalam pertemuan lalu
Presentasi ide-ide
pokok
Whiteboard
spidol
5 menit Diktat; referensi,
power-point
2 Penyajian Presentasi paper-paper mahasiswa untuk diskusi
kelas
Presentasi paper-
paper, diskusi, tanya
jawab
LCD
Whiteboard
45 menit
Istirahat
40 menit
s.d.a.
3 Penutup Dosen memberikan simpulan: dari materi bab IX
(kebudayaan dan humanisasi) dan dari paper-
paper mahasiswa yang dipresentasikan.
Tanya jawab untuk klarifikasi
Presentasi ide-ide
pokok,
Tanya jawab
LCD
Whiteboard
10 menit s.d.a
21
DAFTAR PUSTAKA
Alfan, Muhammad. Filsafat Kebudayaan. Bandung: Pustaka Setia, 2013.
Alif, Syaiful. Refilosofi Kebudayaan: Pergeseran Pascastruktural. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010.
Arbuckle, Gerald A. Culture, Inculturation, and Theologians: A Postmodern Critique. Minnesota: Liturgical Press, 2010.
Bakker, JWM. Filsafat Kebudayaan: Sebuah Pengantar. Kanisius dan BPK Gunung Mulia, 1984.
Barker, Chris. Cultural Studies. Teori & Praktik (terj. Nurhadi). Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2000.
Barker, Chris. Kamus Kajian Budaya (terj. B. Hendar Putranto). Yogyakarta: Kanisius, 2014.
Bernardi, Bernardo. Uomo, Cultura, Società. Introduzione agli studi etno-antropologici. Antropologia culturale e sociale. Milano: Franco Angeli,
1987.
Bourdieu, Pierre. Arena Produksi Kultural: Sebuah Kajian Sosiologi Budaya (terj. Yudi Santosa). Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2010.
Bourdieu, Pierre. Outline of a Theory of Practice. Cambridge University Press, 1990.
Cassirer, Ernst. Manusia dan Kebudayaan: Sebuah Esei Tentang Manusia (terj. Alois A. Nogroho). Jakarta: Gramedia, 1987.
Chaney, David. Lifestyles. Sebuah Pengantar Komprehensif (terj. Nuraeni). Yogyakarta: Jalasutra, 2004.
Creel, H.G. Alam Pikiran Cina. Sejak Confucius sampai Mao Zedong (terj. Soejono Soemargono). Yogyakarta: PT Tiara Wacana, 1990.
Crouch, Andy. Culture Making (Menciptakan Kebudayaan). Menemukan Kembali Panggilan Kreatif Kita (terj. Paul Hidayat). Surabaya: Literatur
Perkantas Jawa Timur, 2011.
Eagleton, Terry. The Idea of Culture. Oxford: Blackwell Publishing Ltd, 2003.
Eliade, Mircea. Sakral dan Profan. Menyingkap Hakikat Agama (terj. Nuwanto). Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru, 2002.
Elstein, David. “Xunzi (Hsün Tzu, c. 310—c. 220 B.C.E.)”. http://www.iep.utm.edu/xunzi/ [28 Juni 2015]
Endraswara, Suwardi. Metodologi Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: UGM Press, 2006.
Featherstone, Mike. Posmodernisme dan Budaya Konsumen (terj. Misbah Zulfa Elizabeth). Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005.
Fisher, Mary Pat (ed.). Living Religions. London: Laurence King Publishing, 2011.
Geertz, Clifford. The Interpretation of Cultures. New York: Basic Books, 1973.
Haviland, William A. Antropologi. Jilid 2 (terj. R.G. Soekadijo). Jakarta: Penerbit Erlangga, 1988.
Heryanto, Ariel, (ed.). Budaya Populer di Indonesia. Mencari Identitas Pasca-Orde Baru. Yogyakarta: Jalasutra, 2012.
Jencks, Charles. What is Post-Modernism? 3d ed. New York: St. Martin’s Press, 1989.
Jenks, Chris. Culture: Studi Kebudayaan (terj. Erika Setyawati). Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013.
Koentjaraningrat. Pengantar Antropologi. Jilid I. Jakarta: Rineka Cipta, 1996.
22
Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta, 2009.
Kreeft, Peter. The Philosophy of Jesus. South Bend, Indiana: St Augustine’s Press, 2007.
Kuntowijoyo. Budaya dan Masyarakat. Tiara Wacana: Yogyakarta, 2006.
Kuper, Adam dan Jessica Kuper (eds.). Ensiklopedi Ilmu-Ilmu Sosial, (terj. Haris Munandar et al.). Jakarta: PT RajaGrafindo, 2000.
Kusumohamidjojo, Budiono. Filsafat Kebudayaan. Yogyakarta: Jalasutra, 2009.
Luzbetak, Louis J. The Church and Cultures. New Perspectives in Missiological Anthropology. New York: Orbis Books, 1988.
Meinarno, Eko A.– Bambang Widianto – Riska Halida. Manusia dalam Kebudayaan dan Masyarakat. Pandangan Antropologi dan Sosiologi.
Jakarta: Salemba Humanika, 2011.
O’Donnell, Kevin. Postmodernisme (terj. Jan Riberu). Yogyakarta: Kanisius, 2009.
Pals, Daniel L. Seven Theories of Religion. Tujuh Teori Agama Paling Komprehensif (terj. Inyiak Ridwan Muzir). Yogyakarta: IRCiSoD, 2011.
Piliang, Yasraf Amir. Dunia yang Dilipat. Tamasya Melamapui Batas-Batas Kebudayaan. Yogyakarta: Jalasutra, 2004.
Poespowardojo, Soerjanto. Strategi Kebudayaan. Sebuah Pendekatan Filosofis. Jakarta: Gramedia, 1993.
Rapport, Nigel and Joanna Overing. Social and Cultural Anthropology. The Key Concepts. London: Routledge, 2000.
Sartini. Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) Filsafat Kebudayaan. Yogyakarta: UGM, 2003.
Sarup, Madan. Post-Structuralism and Postmodernism. Sebuah Pengantar Kritis (terj. Medhy Aginta Hidayat). Yogyakarta: Penerbit Jendela, 2003.
Selection from The Xunzi: “Human Nature Is Evil”, http://afe.easia.columbia.edu/ps/cup/xunzi_human_nature.pdf [28/06/2015]
Shorter, Aylward. Toward a Theology of Inculturation. London: Geoffrey Chapman, 1988.
Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 1982.
Strinati, Dominic. An Introduction to Theories of Popular Culture. London: Routledge, 20042
Strinati, Dominic. Popular Culture: Pengantar Menuju Teori Budaya Popoler (terj. Abdul Muchid). Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2009.
Sudarto. Metodologi Penelitian Fisafat. Jakarta: Raja Grafindo, 1996.
Sulasman H. dan Setia Gumilar. Teori-Teori Kebudayaan: Dari Teori Hingga Aplikasi. Bandung: Penerbit Pustaka Setia, 2013.
Sutrisno, Mudji. Filsafat Kebudayaan: Ikhtisar Sebuah Teks. Hujan Kabisat, 2008.
van Peursen, C.A. Strategi Kebudayaan (terj. Dick Hartoko). Yogyakarta/Jakarta: Kanisius/BPK Gunung Mulia, 1976.
Werbner, Pnina and Tariq Modood, eds. Debating Cultural Hybridity. Multi-cultural Identities and the Politics ofAnti-Racism. London & New
Jersey: Zed Books, 1997.
Yu-Lan, Fung. Sejarah Filsafat Cina (terj. John Rinaldi). Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.
1
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Jurusan/Fakultas : FILSAFAT KEILAHIAN
Nama matakuliah : SEJARAH FILSAFAT CHINA
Kode matakuliah : F 144
Beban studi : 2 SKS
Dosen Pengampu : AGUSTINUS LIE, LIC.
Semester : SEMESTER IV
TUJUAN INSTRUKSIONAL
Nama matakuliah : SEJARAH FILSAFAT CHINA
Kode matakuliah : F 144
Beban studi : 2 SKS
Dosen Pengampu : AGUSTINUS LIE, LIC.
Semester : SEMESTER IV
Standar Kompetensi :
Pada akhir semester mahasiswa mampu menganalisis dan membedakan pelbagai gagasan filosofi yang membentuk cara hidup dan berpikir masyarakat
Tionghua. Dengan itu dapat memahami dasar dari seluruh tindakan yang mengutamakan kepentingan masyarakat serta mencoba menjadi keseimbangan
dan harmoni dalam seluruh segi kehidupan.
Kompetensi dasar Indikator
1. Mahasiswa mampu menguraikan latar belakang sejarah dan
muncul dan berkembangannya pemikiran filosofi di China (C2)
1. Mahasiswa mampu menguraikan latar belakang sejarah dan munculnya
pemikiran filosofi di China (C2)
2. Mahasiswa mampu menjelaskan perkembangan pemikiran filosofi di
China (C2)
2. Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip gagasan
Konfusianisme dan perbedaan beberapa tokoh-tokoh
pemikirnya (C2)
1. Mahasiswa mampu memahami gagasan pokok konfusianisme yang
dijabarkan oleh Konfusius sebagai tokoh utamanya (C2)
2. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip filosofi empat tema
pokok pemikiran Konfusius. (C2)
3. Mahasiswa mampu memahami gagasan utama Mencius yang merupakan
2
pendalaman terhadap beberapa aspek serta gagasan baru Mencius (C2).
4. Mahasiswa mampu melihat gagasan Xunzi, perbedaan pokoknya dengan
Mencius dan gagasan tentang pendidikan (C2).
3. Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip gagasan aliran
Dao lewat pemikiran Laozi tentang prinsip dan keutamaan
daoisme, juga pandangan skeptis dan relativisme dari Zhuangzi
(C3)
1. Mahasiswa mampu memahami gagasan pokok daoisme yang adalah
realitas tertinggi, dan eksistensi universal (C2)
2. Mahasiswa mampu menguraikan gagasan etika dari dao dan kebajikan
yang terungkap dari dao serta idealisme politik Laozi (C3)
3. Mahasiswa mampu menjelaskan pendasaran gagasan relativisme dan
skeptisisme Zhuangzi (C4)
4. Mahasiswa mampu menguraikan pengertian kualitas yang
menjadikan manusia dalam konteks gagasan konfusianis, daois,
legalis dan mohis (C2)
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian penegakan nama zhengming
dengan segala tuntutannya, prinsip wu-you dan wuwei, peran hukum
dalam kehidupan sosial dan cinta universal. (C2)
2. Mahasiswa mampu menguraikan dimensi-dimensi penegakan nama
zhengming dengan segala tuntutannya, prinsip wu-you dan wuwei, peran
hukum dalam kehidupan sosial dan cinta universal. (C2)
5. Mahasiswa mampu menganalisis dinamika kehidupan dalam
tuntutan jaman ini berdasarkan perspektif filosofi konfusianis,
daois, legalis dan mohis (C4)
1. Mahasiswa mampu menjelaskan dinamika kehidupan berdasarkan
konsep dan tututatan yang ditawarkan oleh ajaran konfusianis, daois,
legalis dan mohis (C2)
2. Mahasiswa mampu menganalisis dinamika kehidupan konkrit sehari
hari dalam kehidupan sosial dan politik negara ini, mulai dari pembinaan
dan pembentukan diri sampai pada pembentukan masyarakat (C4).
ANALISIS INSTRUKSIONAL
Standar kompetensi:
Pada akhir semester mahasiswa mampu memahami pelbagai aliran pemikiran filosofis China, secara khusus melihat sejauh mana
pemikiran filosofi China ini mempengaruhi pola berpikir dan cara bertindak
serta keyakinan kebanyakan orang Tionghua (C4)
5. Mahasiswa mampu menganalisis dinamika hidup orang Tionghua, yang masih sangat kuat
dipengaruhi oleh gagasan-gagasan filosofi China, meskipun mereka tidak mendapatkan pendidikan
formal filosofi China (C4)
3
4. Mahasiswa mampu menguraikan konsep-konsep nilai manusia, nilai-nilai sosial, nilai kebenaran,
etika, prinsip wuwei, dan cinta universal (C2)
3. Mahasiswa mampu menerapkan prinsip-prinsip kemanusiaan dan kehidupan sosial filosofi China
dalam menghadapi ambiguitas dan ketidakjelasan dalam masyarakat yang sangat dipengaruhi oleh pola
pikir individualis dari Barat(C3)
2. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip dao dari konfusianisme dan daoisme
sebagai jalan yang menjadi pedoman, juga melihat hubungan antara moralitas dengan
politik (C2)
1. Mahasiswa mampu menguraikan tuntutan antara kehidupan pribadi, yang membentuk moralitas,
dalam relasinya dengan keluarga dan masyarakat, dan kemudian mengarah kepada politik yang
berdasarkan pada kemanusiaan Timur (C2)
------------ Entry behavior ---------
Lulus matakuliah Sejarah Filsafat China
4
SILABUS MATA KULIAH
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/blok matakuliah : PENGANTAR FILSAFAT CINA
Kode matakuliah : F 144
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Matakuliah prasyarat : -
Standar Kompetensi :
Pada akhir semester mahasiswa mampu menganalisis proses pembinaan diri, dalam kepemimpinan, khususnya dalam situasi-situasi khusus selama di
STFT, baik yang dilakukan oleh orang lain maupun diri pribadi berdasarkan prinsip-prinsip gagasan konfusianisme, daoisme, legalisme maupun mohisme
(C4).
N
O
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR MATERI
PEMBELAJARAN
PENGALAMAN BELAJAR/
KEGIATAN BELAJAR
ALOKAS
I WAKTU
SUMBER
BAHAN
MEDIA PENILAI-
AN
1 Mahasiswa
mampu
menguraikan latar
belakang sejarah
dan muncul dan
berkembangannya
pemikiran filosofi
di China (C2)
1. Mahasiswa mampu
menguraikan latar
belakang sejarah dan
munculnya pemikiran
filosofi di China (C2)
Bab I: 1.1 – 1.2.
Pendahuluan
Kisah Penciptaan
Tokoh utama dan
pertama
Brainstorming pada awal,
Ceramah ttg mitologi dan
kisah penciptaan.
Diskusi ttg bagaimana
orang Tionghua
memandang dunia.
2 x 50’ Buku
sumber,
Powerpoint
LCD
Komputer
White
board
Test tulis –
essai (UTS
UAS)
2. Mahasiswa mampu
menjelaskan
perkembangan
pemikiran filosofi di
China (C2)
Bab I: 1.3 – 1.6
Timeline dinasti-
dinasti, dan relasi
dengan filosof yang
berpengaruh.
Situasi masyarakat
di dan pembagian
periode filosofi
China
Brainstorming tentang
muncul dan runtuhnya
dinasti-dinasti, ceramah
alasan-alasan dan
penyebabnya.
Diskusi tentang aktualitas
filosofi dalam pembentukan
konsep kenegaraan dan
tuntutan etika.
2 x 50’ Buku
sumber,
Buku
referensi
Powerpoint
LCD
Komputer
White-
board
Test tulis –
essai (UTS
UAS)
Paper
2 Mahasiswa
mampu
memahami
prinsip-prinsip
gagasan
Konfusianisme
dan perbedaan
1. Mahasiswa mampu
memahami gagasan
pokok konfusianisme
yang dijabarkan oleh
Konfusius sebagai
tokoh utamanya (C2)
Bab II: 2.1 – 2.3.
Empat Kitab
Konfusianisme.
Empat tujuan pokok
konfusianisme
Tema pokok
Menampilkan keempat
Kitab yang membentuk
aliran Konfusianisme.
Ceramah tentang empat
tujuan pokok ajaran
Konfusius.
2 x 50’ Buku ajar,
Kitab
Konfusius,
Powerpoint
LCD
Komputer
White-
board
Test tulis –
essai (UTS)
5
beberapa tokoh-
tokoh pemikirnya (C2)
pemikiran Konfusius Diskusi tentang relasi etika,
pembinaan diri dan politik.
Menampilkan Empat tema
pokok pemikiran
Konfusius.
Tanya jawab pendalaman
materi
2 Mahasiswa mampu
menjelaskan prinsip-
prinsip filosofi empat
tema pokok pemikiran
Konfusius. (C2)
Bab II: 2.4 – 2.7
Empat tema pokok
pemikiran Konfusius
Menganalisa masing-
masing tema pokok
pemikiran Konfusius.
a. penegakan nama
zhengming.
b. rasa kemanusiaan ren.
c. kesetiaan zhong.
d. bakti kepada orangtua
xiao
Ceramah pendalaman
materi.
2 x 50’ Buku
sumber.
Buku ajar
Powerpoint
LCD
Komputer
White-
board
Test tulis –
essai (UTS)
3. Mahasiswa mampu
memahami gagasan
utama Mencius yang
merupakan pendalaman
terhadap beberapa
aspek serta gagasan
baru Mencius
Bab III: 3.1 – 3.5
Keistimewaan
Mencius.
Pokok-pokok
pemikiran Mencius.
Menganalisa tema pokok
pemikiran Mencius:
a. Konsep tentang Tuhan
b. Pemerintahan dan hak
revolusi rakyat.
c. Kodrat mansuia.
d. Pikiran hati (zhi).
Ceramah dan diskusi
tentang Mencius yang
melihat kodrat manusia
pada dasarnya baik.
2 x 50’ Buku
sumber.
Buku ajar.
Powerpoint
LCD
Komputer
White-
board
Test tulis –
essai (UTS)
4. Mahasiswa mampu
melihat gagasan Xunzi,
perbedaan pokoknya
dengan Mencius dan
gagasan tentang
pendidikan (C2)
Bab IV: 4.1 – 4.4
Pendekatan yang
berbeda dalam
melihat kodrat
manusia.
Pendidikan sebagai
Menganalisa bagaimana
Xunzi sampai pada gagasan
bahwa ritual penting bagi
pembaharuan kodrat
manusia.
Mendalami empat pokok
2 x 50’ Buku
sumber.
Buku ajar.
Powerpoint.
LCD
Komputer
White-
board
Test tulis –
essai (UTS)
6
bagian penting
pembentukan
manusia.
pikiran Xunzi:
a. Tian sebagai Jalan
Langit: sumber moral,
bukan penentu hidup
manusia.
b. Jalan Raja Bijak: ritual
sebagai pengolah kodrat
manusia.
c. Kodrat, Pendidikan, dan
Etika Ideal
d. Logika dan bahasa
Tanya jawab.
3 Mahasiswa
mampu
memahami
prinsip-prinsip
gagasan aliran
Dao lewat
pemikiran Laozi
tentang prinsip dan
keutamaan
daoisme, juga
pandangan skeptis
dan relativisme
dari Zhuangzi (C3)
1. Mahasiswa mampu
memahami gagasan
pokok daoisme yang
adalah realitas tertinggi,
dan eksistensi universal
(C2)
Bab V: 3.1 – 3.3
Dao yang adalah
realitas apa adanya
(zhiran) dan tanpa
nama (wuming), ada
dan tiada, ada dalam
semua dan semua
ada dalam dao.
Relasi antara seluruh
eksistensi dengan
dao.
Brainstorming pemahaman
tentang dao sebagai suatu
prinsip utama eksistensi
universal.
Menganalisis prinsip-
prinsip dao yang memberi
kesan saling bertolak
belakang namun saling
melengkapi
Ceramah tentang
bagaimana dao menjadi
induk bagi seluruh
eksistensi.
Tanya jawab
2 x 50’ Video klip,
Buku ajar
Power-point
LCD
Komputer
White-
board
Test tulis –
essai (UTS
UAS)
2. Mahasiswa mampu
menguraikan gagasan
etika dari dao dan
kebajikan yang
terungkap dari dao serta
idealisme politik Laozi
(C3)
Bab V: 3.4 – 3.6
Etika Dao dan
kebajikan De
mencakup eksistensi
dari semua.
Pandangan etikanya
didasarkan pada
prinsip pembalikan
(pu).
Prinsip politik dao
Menganalisis bagaimana
Laozi sampai mendasarkan
ajarannya pada dao sebagai
sumber etika dan
perwujudannya dalam de.
Ceramah untuk pendalaman
Tanya jawab
2 x 50’ Buku ajar,
Power-point
LCD
Komputer
White-
board
Test tulis –
essai (UAS)
7
yang pasifis dan
netral tanpa memberi
penilaian.
3. Mahasiswa mampu
menjelaskan pendasaran
gagasan relativisme dan
skeptisisme Zhuangzi
(C4)
Bab VI: 6.1 – 6.3
Kodrat realitas
Kepastian
pengetahuan
Kodrat pemahaman
Makna kehidupan
Negara yang adil
Menganalisis relativisme
dan skeptisisme Zhuangzi
dalam memandang realitas,
ketidakpastian
pengetahuan.
Ceramah tentang persepsi
dan pemahaman Zhuangze
yang skeptis dan relatif.
Tanya jawab dan diskusi
untuk pendalaman
2 x 50’ Buku ajar,
Power-point
LCD
Komputer
White-
board
Test tulis –
essai (UAS)
4 Mahasiswa
mampu
menguraikan
pengertian dosa
dan dimensi-
dimensinya dari
perspektif teologi
moral (C2)
1. Mahasiswa mampu
menjelaskan pengertian
dosa dari perspektif teologi
moral (C2)
Bab III: 3.1.
Pembahasan Dosa
dalam teologi Moral
Brainstorming pemahaman
ttg realitas dosa, Ceramah ttg
dimensi-dimensi dosa,
Diskusi dan tanya jawab
untuk pendalaman materi
2 x 50’ Kliping
jurnal/koran
Buku ajar,
Power-point
LCD
Komputer
White-
board
Test tulis –
essai (UAS)
2. Mahasiswa mampu
menguraikan dimensi-
dimensi dosa, yakni
personal-trans-personal,
sosial-ekklesial dan
teologis-kristologis (C2)
Bab III: 3.2.
Dimensi-dimensi dosa
Melihat video klip ttg tokoh-
tokoh Masyarakat Tionghua
yg bertobat dan menjadi
kudus, Diskusi, ceramah
pendalaman materi pokok,
Tanya jawab
2 x 50’ Video klip
Buku ajar
Power-point
LCD
Komputer
White-
board
Test tulis –
essai (UAS)
5 Mahasiswa
mampu
menganalisis
dinamika hidup
orang beriman,
baik Masyarakat
Tionghua/umat
pada umumnya
maupun dirinya
sendiri
berdasarkan
perspektif moral
konfusianisme
1. Mahasiswa mampu
menjelaskan dinamika
hidup moral seorang
konfusianisme dalam tobat
dan berkeutamaan (C2).
Bab IV:.
Dinamika Hidup
Konfusianisme: Tobat
dan Keutamaan
Brainstorming tentang realitas
hidup moral orang
Katolik/Masyarakat Tionghua
di Indonesia, menganalisa
realitas itu, Ceramah
pendalaman materi, Tanya
jawab
2 x 50’ Klipping
majalah/kor
an
Buku ajar
LCD
Komputer
White-
board
Test tulis –
essai (UAS)
2. Mahasiswa mampu
menganalisis dinamika
kehidupan moral
Masyarakat Tionghua pada
umumnya dan diri sendiri
pada khususnya (C4).
Bab IV: Dinamika
Hidup Konfusianisme
Melihat bersama cuplikan
film inspiratif, diskusi tentang
film, Tanya jawab untuk
pendalaman, Membuat
refleksi
2 x 50 Film
Buku Ajar
LCD
Komputer
White-
board
Paper
ringkas:
rangkuman
dan refleksi
8
(C4)
9
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Agustinus Lie, Lic
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN :
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/blok matakuliah : SEJARAH FILSAFAT CINA
Kode matakuliah : F 144
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-1
Standar Kompetensi :
Pada akhir semester mahasiswa mampu menganalisis dan membedakan pelbagai gagasan filosofi yang membentuk cara hidup dan berpikir masyarakat
Tionghua. Dengan itu dapat memahami dasar dari seluruh tindakan yang mengutamakan kepentingan masyarakat serta mencoba menjadi keseimbangan
dan harmoni dalam seluruh segi kehidupan. (C4).
Kompetensi dasar :
Mahasiswa mampu menguraikan latar belakang sejarah dan muncul dan berkembangannya pemikiran filosofi di China (C2)
Indikator:
Mahasiswa mampu menguraikan latar belakang sejarah dan munculnya pemikiran filosofi di China (C2)
Materi pokok:
Bab I: Siapakah Masyarakat Tionghua (Bagian: Kisah Penciptaan dan tokoh-tokoh utama)
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan 1. Brainstorming utk menggali pengetahuan awal
mahasiswa tentang penekanan berbeda Filsafat
Cina dan Barat.
2. Menampilkan bagaiman kisah penciptaan
menjadi latar belakang pemahaman eksistensi
orang Tionghua
3. Dosen menyimpulkan bahwa aneka bentuk
pemahaman itu terkait dengan konteks jaman
dan budaya tempat tertentu (sejarah) sehingga
Brainstorming
Menarik kesimpulan
awal
Whiteboard
spidol
20 menit Buku sumber
Bahan dari
internet
10
penting untuk mempelajari mitos
2 Penyajian 1. Dosen menguraikan materi pokok, dengan
membandingkan kisah penciptaan dalam Kitab
Suci. Selama penguraian dosen cukup sering
bertanya untuk menunjukkan kepada
mahasiswa perbedaan mendasar.
2. Dosen memberi kesempatan Tanya jawab
untuk klarifikasi poin
Ceramah
Tanya jawab
LCD
Komputer
Whiteboard
30 menit
Istirahat 5
menit
40 menit
Power point
Buku Ajar
Alkitab
3 Penutup 4. Dosen menutup pembahasan dengan
menegaskan beberapa poin kesimpulan dan
masing-masing periode yg dibahas.
5. Dosen memberi tugas berupa pertanyaan untuk
persiapan pertemuan mendatang
Ceramah
Diskusi
LCD
Whiteboard
10 menit Power point
Buku ajar
11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Agustinus Lie, Lic
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN :
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/blok matakuliah : SEJARAH FILSAFAT CINA
Kode matakuliah : F 144
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-2
Standar Kompetensi :
Pada akhir semester mahasiswa mampu menganalisis dan membedakan pelbagai gagasan filosofi yang membentuk cara hidup dan berpikir masyarakat
Tionghua. Dengan itu dapat memahami dasar dari seluruh tindakan yang mengutamakan kepentingan masyarakat serta mencoba menjadi keseimbangan
dan harmoni dalam seluruh segi kehidupan. (C4).
Kompetensi dasar :
Mahasiswa mampu menguraikan latar belakang sejarah dan muncul dan berkembangannya pemikiran filosofi di China (C2)
Indikator:
Mahasiswa mampu menjelaskan perkembangan pemikiran filosofi di China (C2)
Materi pokok:
Bab I: Timeline dinasti-dinasti dan pembagian periode filosofi (Bagian: munculnya para filosof yang berpengaruh pada setiap dinasti)
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan 1. Dosen mengingatkan kembali beberapa poin
kesimpulan dari pertemuan ke-1, khususnya
tentang pentingnya belajar dari sejarah
2. Brainstorming tentang beberapa pertanyaan
yang diberikan pada pertemuan sebelumnya.
Brainstorming
Menarik kesimpulan
awal
Whiteboard
spidol
15 menit Power point
2 Penyajian 1. Dosen menguraikan lanjutan materi pokok:
periodisasi sejarah dan mitos dalam periode
itu.
2. Selama menguraikan dosen juga akan cukup
sering menggali pengetahuan mahasiswa
Ceramah
Brainstorming
Tanya jawab
LCD
Whiteboard
35 menit
Istirahat
35 menit
Power point
Buku Ajar
12
tentang materi
3. Dosen mengakhiri urain dengan memberi
kesempatan tanya jawab untuk klarifikasi poin
3 Penutup 1. Kuliah ditutup dengan penegasan beberapa
poin kesimpulan dan masing-masing periode
yg dibahas
2. Dosen menyimpulkan peranan penting sejarah
dan menunjukkan bahwa sejarah akan
berulang
3. Dosen memberikan beberapa pertanyaan
refleksi
Tanya jawab LCD
Whiteboard
15 menit Video klip
Power point
Buku ajar
13
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Agustinus Lie, Lic
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN :
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/blok matakuliah : SEJARAH FILSAFAT CINA
Kode matakuliah : F 144
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-3
Standar Kompetensi :
Pada akhir semester mahasiswa mampu menganalisis dan membedakan pelbagai gagasan filosofi yang membentuk cara hidup dan berpikir masyarakat
Tionghua. Dengan itu dapat memahami dasar dari seluruh tindakan yang mengutamakan kepentingan masyarakat serta mencoba menjadi keseimbangan
dan harmoni dalam seluruh segi kehidupan. (C4).
Kompetensi dasar :
Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip gagasan Konfusianisme dan perbedaan beberapa tokoh-tokoh pemikirnya (C2)
Indikator:
Mahasiswa mampu memahami gagasan pokok konfusianisme yang dijabarkan oleh Konfusius sebagai tokoh utamanya (C2)
Materi pokok:
Bab II: 2.1 – 2.3. : Empat Kitab Konfusianisme, tujuan pokok ajarannya, dan tema-tema pokok pemikiran dan gagasannya .
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan 1. Dosen menyajikan Empat Kitab Konfusius,
pembagian dan inti dari masing-masing kitab
ini.
Brainstorming
Menarik kesimpulan
awal
Buku Empat
Kitab
Konfusius
Whiteboard
spidol
20 menit Empat Kitab
2 Penyajian 1. Dosen menguraikan materi pokok dari Empat
Kitab Konfusius.
2. Selama menguraikan dosen juga akan
mengajak para mahasiswa untuk menyadari
bahwa tindakan sering didasari pada
pemahaman dan pikiran.
Ceramah
brainstorming
Tanya jawab
LCD
Whiteboard
30 menit
Istirahat
35 menit
Power point
Buku Ajar
14
3. Dosen mengakhiri uraian dengan memberi
kesempatan tanya jawab untuk klarifikasi
poin
Penutup 1. Kuliah ditutup dengan secara acak meminta 3
mahasiswa untuk membuat beberapa poin
kesimpulan
2. Dosen mengundang mahasiswa lain untuk
memberikan komentar
3. Dosen menunjukkan beberapa poin yang
saling berkorelasi dari gagasan-gagasan
Konfusius.
Brainstorming
Ceramah untuk
penegasan poin
LCD
Whiteboard
15 menit
15
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Agustinus Lie, Lic
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN :
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/blok matakuliah : SEJARAH FILSAFAT CINA
Kode matakuliah : F 144
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-4
Standar Kompetensi :
Pada akhir semester mahasiswa mampu menganalisis dan membedakan pelbagai gagasan filosofi yang membentuk cara hidup dan berpikir masyarakat
Tionghua. Dengan itu dapat memahami dasar dari seluruh tindakan yang mengutamakan kepentingan masyarakat serta mencoba menjadi keseimbangan
dan harmoni dalam seluruh segi kehidupan. (C4).
Kompetensi dasar :
Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip gagasan Konfusianisme dan perbedaan beberapa tokoh-tokoh pemikirnya (C2)
Indikator:
Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip filosofi empat tema pokok pemikiran Konfusius. (C2)
Materi pokok:
Bab II: 2.4 – 2.7. : Empat Kitab Konfusianisme, tujuan pokok ajarannya, dan tema-tema pokok pemikiran dan gagasannya .
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan 1. Dosen menerangkan Empat tema pokok dan
utama pemikiran Konfusius.
Brainstorming
Menarik kesimpulan
awal
Whiteboard
spidol
20 menit Empat Kitab
2 Penyajian 2. Dosen mengajak mahasiswa menganalisa
masing-masing tema pokok pemikiran
Konfusius.
3. Selama menganalisa sambil menguraikan,
dosen juga akan mengajak para mahasiswa
untuk masuk ke alam pikir konsep dari tema
pokok itu.
4. Dosen mengakhiri uraian dengan memberi
Ceramah
brainstorming
Tanya jawab
LCD
Whiteboard
30 menit
Istirahat
35 menit
Power point
Buku Ajar
16
kesempatan tanya jawab untuk klarifikasi
poin
Penutup 5. Kuliah ditutup dengan secara acak meminta 3
mahasiswa untuk membuat beberapa poin
kesimpulan
6. Dosen menganalisa dan memberi komentar
terhadap kesimpulan tersebut.
Brainstorming
Ceramah untuk
penegasan poin
LCD
Whiteboard
16 menit
17
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Agustinus Lie, Lic
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN :
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/blok matakuliah : SEJARAH FILSAFAT CINA
Kode matakuliah : F 144
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-5
Standar Kompetensi :
Pada akhir semester mahasiswa mampu menganalisis dan membedakan pelbagai gagasan filosofi yang membentuk cara hidup dan berpikir masyarakat
Tionghua. Dengan itu dapat memahami dasar dari seluruh tindakan yang mengutamakan kepentingan masyarakat serta mencoba menjadi keseimbangan
dan harmoni dalam seluruh segi kehidupan. (C4).
Kompetensi dasar :
Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip gagasan Konfusianisme dan perbedaan beberapa tokoh-tokoh pemikirnya (C2)
Indikator:
Mahasiswa mampu memahami gagasan utama Mencius yang merupakan pendalaman terhadap beberapa aspek serta gagasan baru Mencius. (C2)
Materi pokok:
Bab III: 3.1 – 3.5. : Mencius: Sayap idealistik Konfusianisme .
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan 1. Dosen menerangkan siapakah Mencius dan
keunggulan Mencius dalam mengembangkan
gagasan Konfusianisme.
Brainstorming
Menarik kesimpulan
awal
Whiteboard
spidol
20 menit Buku sumber.
2 Penyajian 2. Dosen mengajak mahasiswa menggali apa
yang menjadi tema pokok pemikiran
Mencius.
3. Selama menggali tema itu sambil
menjelaskannya, dosen juga akan mengajak
para mahasiswa melihat pemikiran tersebut
untuk menciptakan masyarakat yang adil dan
Ceramah
brainstorming
Tanya jawab
LCD
Whiteboard
30 menit
Istirahat
35 menit
Power point
Buku Ajar
18
makmur..
4. Dosen mengakhiri uraian dengan memberi
kesempatan tanya jawab untuk klarifikasi
poin
Penutup 5. Kuliah ditutup dengan meminta mahasiswa
menggambarkan gagasan kemakmuran dalam
masyrakat jaman ini dibandingkan dengan
yang ditawarkan Mencius.
6. Dosen menganalisa dan memberi komentar
terhadap gambaran tersebut.
Brainstorming
Ceramah untuk
penegasan poin
LCD
Whiteboard
15 menit
19
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Agustinus Lie, Lic
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN :
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/blok matakuliah : SEJARAH FILSAFAT CINA
Kode matakuliah : F 144
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-6
Standar Kompetensi :
Pada akhir semester mahasiswa mampu menganalisis dan membedakan pelbagai gagasan filosofi yang membentuk cara hidup dan berpikir masyarakat
Tionghua. Dengan itu dapat memahami dasar dari seluruh tindakan yang mengutamakan kepentingan masyarakat serta mencoba menjadi keseimbangan
dan harmoni dalam seluruh segi kehidupan. (C4).
Kompetensi dasar :
Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip gagasan Konfusianisme dan perbedaan beberapa tokoh-tokoh pemikirnya (C2)
Indikator:
Maha Mahasiswa mampu melihat gagasan Xunzi, perbedaan pokoknya dengan Mencius dan gagasan tentang pendidikan (C2)
Materi pokok:
Bab IV: 4.1 – 4.4. : Xunzi, sayap realistik Konfusianisme.
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan 1. Dosen menampilkan singkat gagasan terakhir
Mencius untuk mengkontraskan nanti dengan
Xunzi..
Brainstorming
Menarik kesimpulan
awal
Whiteboard
spidol
15 menit Buku sumber.
2 Penyajian 2. Dosen mengajak mahasiswa memahami
bahwa meskipun titik tolak Xunzi dan
Mencius berbeda, mereka memilik gagasan
yang sama tentang Pendidikan.
3. Memperagakan dan menerangkan tentang
peran ritual dalam gagasan Xunzi.
4. Dosen mengakhiri uraian dengan memberi
kesempatan tanya jawab untuk klarifikasi
Ceramah
brainstorming
Tanya jawab
LCD
Whiteboard
35 menit
Istirahat
35 menit
Power point
Buku Ajar
20
poin
Penutup 5. Kuliah ditutup dengan meminta mahasiswa
menggambarkan kembali bagaimana ritual
berpengaruh dalam kehidupan masyarakat.
6. Dosen menganalisa dan meminta mahasiswa
lain memberi komentar terhadap gambaran
tersebut.
Brainstorming
Ceramah untuk
penegasan poin
LCD
Whiteboard
15 menit
21
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Agustinus Lie, Lic
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN :
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/blok matakuliah : SEJARAH FILSAFAT CINA
Kode matakuliah : F 144
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-7
Standar Kompetensi :
Pada akhir semester mahasiswa mampu menganalisis dan membedakan pelbagai gagasan filosofi yang membentuk cara hidup dan berpikir masyarakat
Tionghua. Dengan itu dapat memahami dasar dari seluruh tindakan yang mengutamakan kepentingan masyarakat serta mencoba menjadi keseimbangan
dan harmoni dalam seluruh segi kehidupan. (C4).
Kompetensi dasar :
Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip gagasan Konfusianisme dan perbedaan beberapa tokoh-tokoh pemikirnya (C2)
Indikator:
Maha Mahasiswa mampu melihat gagasan Xunzi, perbedaan pokoknya dengan Mencius dan gagasan tentang pendidikan (C2)
Materi pokok:
Bab IV: 4.1 – 4.4. : Xunzi, sayap realistik Konfusianisme.
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan 1. Dosen menampilkan singkat gagasan terakhir
Mencius untuk mengkontraskan nanti dengan
Xunzi..
Brainstorming
Menarik kesimpulan
awal
Whiteboard
spidol
15 menit Buku sumber.
2 Penyajian 2. Dosen mengajak mahasiswa memahami
bahwa meskipun titik tolak Xunzi dan
Mencius berbeda, mereka memilik gagasan
yang sama tentang Pendidikan.
3. Memperagakan dan menerangkan tentang
peran ritual dalam gagasan Xunzi.
4. Dosen mengakhiri uraian dengan memberi
kesempatan tanya jawab untuk klarifikasi
Ceramah
brainstorming
Tanya jawab
LCD
Whiteboard
35 menit
Istirahat
35 menit
Power point
Buku Ajar
22
poin
Penutup 5. Kuliah ditutup dengan meminta mahasiswa
menggambarkan kembali bagaimana ritual
berpengaruh dalam kehidupan masyarakat.
6. Dosen menganalisa dan meminta mahasiswa
lain memberi komentar terhadap gambaran
tersebut.
Brainstorming
Ceramah untuk
penegasan poin
LCD
Whiteboard
15 menit
23
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Agustinus Lie, Lic
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN :
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/blok matakuliah : SEJARAH FILSAFAT CINA
Kode matakuliah : F 144
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-8
Standar Kompetensi :
Pada akhir semester mahasiswa mampu menganalisis tindakan-tindakan moral konkret, khususnya dalam situasi-situasi konflik, baik yang dilakukan oleh
orang lain maupun diri pribadi berdasarkan prinsip-prinsip moral konfusianisme dengan benar (C4).
Kompetensi dasar :
Mahasiswa mampu menguraikan sejarah perkembangan teologi moral dan konsep dasar mengenai moralitas konfusianisme dewasa ini (C2
Indikator:
Mahasiswa mampu menguraikan sejarah teologi moral (C2)
Materi pokok:
Bab I: Teologi moral dalam sejarah perkembangannya (Bagian: Periode Apostolik dan para Bapa Masyarakat Tionghua)
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan 6. Brainstorming utk menggali pengetahuan awal
mahasiswa tentang moralitas
7. Mendaftar aneka paham moralitas dan
latarbelakangnya
8. Dosen menyimpulkan bahwa aneka bentuk
pemahaman itu terkait dengan konteks jaman
dan budaya tempat tertentu (sejarah) sehingga
penting untuk mempelajari sejarah
Brainstorming
Menarik kesimpulan
awal
Whiteboard
spidol
20 menit Kliping
jurnal/koran
2 Penyajian 3. Dosen menguraikan materi pokok, yakni 2
periode awal sejarah teologi moral dan ciri-
Ceramah
Tanya jawab
LCD
Komputer
30 menit
Istirahat 5
Power point
Buku Ajar
24
cirinya. Selama penguraian dosen cukup sering
bertanya untuk menggali pengetahuan
mahasiswa tentang hal itu
4. Dosen memberi kesempatan Tanya jawab
untuk klarifikasi poin
Whiteboard
menit
40 menit
Alkitab
3 Penutup 9. Dosen menutup pembahasan dengan
menegaskan beberapa poin kesimpulan dan
masing-masing periode yg dibahas.
10. Dosen memberi tugas berupa pertanyaan untuk
persiapan pertemuan mendatang
Ceramah
Diskusi
LCD
Whiteboard
10 menit Power point
Buku ajar
25
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Agustinus Lie, Lic
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN :
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/blok matakuliah : SEJARAH FILSAFAT CINA
Kode matakuliah : F 144
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-9
Standar Kompetensi :
Pada akhir semester mahasiswa mampu menganalisis tindakan-tindakan moral konkret, khususnya dalam situasi-situasi konflik, baik yang dilakukan oleh
orang lain maupun diri pribadi berdasarkan prinsip-prinsip moral konfusianisme dengan benar (C4).
Kompetensi dasar :
Mahasiswa mampu menguraikan sejarah perkembangan teologi moral dan konsep dasar mengenai moralitas konfusianisme dewasa ini (C2)
Indikator:
Mahasiswa mampu menguraikan sejarah teologi moral (C2)
Materi pokok:
Bab I: Teologi moral dalam sejarah perkembangannya (Bagian: Periode Abad pertengahan, Abad modern, dan Periode pembaharuan)
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan 3. Dosen mengingatkan kembali beberapa poin
kesimpulan dari pertemuan ke-1, khususnya
tentang pentingnya belajar dari sejarah
4. Brainstorming tentang beberapa pertanyaan
yang diberikan pada pertemuan sebelumnya.
Brainstorming
Menarik kesimpulan
awal
Whiteboard
spidol
15 menit Power point
2 Penyajian 4. Dosen menguraikan lanjutan materi pokok:
periodisasi sejarah teologi moral dan ciri-
ciriya.
5. Selama menguraikan dosen juga akan cukup
sering menggali pengetahuan mahasiswa
tentang materi
Ceramah
Brainstorming
Tanya jawab
LCD
Whiteboard
35 menit
Istirahat
35 menit
Power point
Buku Ajar
26
6. Dosen mengakhiri urain dengan memberi
kesempatan tanya jawab untuk klarifikasi poin
3 Penutup 4. Kuliah ditutup dengan penegasan beberapa
poin kesimpulan dan masing-masing periode
yg dibahas
5. Dosen menyimpulkan peranan penting sejarah
dan menunjukkan bahwa sejarah akan
berulang
6. Melihat video klip singkat yang menunjukkan
kesalahan penghayatan moralitas yg bisa
terjadi dalam jemaat
7. Dosen memberikan beberapa pertanyaan
refleksi
Tayangan video
singkat
Diam sejenak
merenungkan
beberapa pertanyaan
refleksi
LCD
Whiteboard
15 menit Video klip
Power point
Buku ajar
27
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Agustinus Lie, Lic
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN :
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/blok matakuliah : SEJARAH FILSAFAT CINA
Kode matakuliah : F 144
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-10
Standar Kompetensi :
Pada akhir semester mahasiswa mampu menganalisis tindakan-tindakan moral konkret, khususnya dalam situasi-situasi konflik, baik yang dilakukan oleh
orang lain maupun diri pribadi berdasarkan prinsip-prinsip moral konfusianisme dengan benar (C4).
Kompetensi dasar :
Mahasiswa mampu menguraikan sejarah perkembangan teologi moral dan konsep dasar mengenai moralitas konfusianisme dewasa ini (C2)
Indikator:
Mahasiswa mampu menjelaskan konsep-konsep dasar mengenai moralitas konfusianisme dan teologi moral dewasa ini (C2)
Materi pokok:
Bab I, 1.2. : Moralitas Konfusianisme sesudah Filosofi China dan Veritatis Splendor
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan 2. Brainstorming tentang Filosofi China dan
pengaruhnya bagi Masyarakat Tionghua pada
umumnya dan pada moralitas orang
konfusianisme
3. Dosen menyimpulkan beberapa perubahan
penting dalam Masyarakat Tionghua sesudah
Filosofi China.
Brainstorming
Menarik kesimpulan
awal
Whiteboard
spidol
20 menit Dokumen
Magisterium
2 Penyajian 4. Dosen menguraikan materi pokok yakni poin-
poin dasar yang menjadi arah dasar moralitas
sesudah FILOSOFI CHINA,
5. Selama menguraikan dosen juga akan cukup
Ceramah
brainstorming
Tanya jawab
LCD
Whiteboard
30 menit
Istirahat
35 menit
Power point
Buku Ajar
Dokumen
Magisterium
28
sering menggali pengetahuan mahasiswa
tentang materi
6. Dosen mengakhiri uraian dengan memberi
kesempatan tanya jawab untuk klarifikasi
poin
Penutup 4. Kuliah ditutup dengan secara acak meminta 3
mahasiswa untuk membuat beberapa poin
kesimpulan
5. Dosen mengundang mahasiswa lain untuk
memberikan komentar
6. Dosen menunjukkan beberapa poin yang
digariskan oleh Magisterium tentang
beberapa poin dasar moral yang tidak boleh
ditinggalkan.
Brainstorming
Ceramah untuk
penegasan poin
LCD
Whiteboard
17 menit
29
KISI-KISI TES
Nama matakuliah : SEJARAH FILSAFAT CHINA
Kode matakuliah : F 144
Beban studi : 2 SKS
Dosen Pengampu : Agustinus Lie, Lic
Semester : Semester IV
Standar Kompetensi :
Pada akhir semester mahasiswa mampu menganalisis dan membedakan pelbagai gagasan filosofi yang membentuk cara hidup dan berpikir masyarakat
Tionghua. Dengan itu dapat memahami dasar dari seluruh tindakan yang mengutamakan kepentingan masyarakat serta mencoba menjadi keseimbangan
dan harmoni dalam seluruh segi kehidupan. (C4).
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran Bentuk Evaluasi No Urutan
Soal
Jumlah
Butir Soal
%
Mahasiswa mampu
menguraikan sejarah
perkembangan teologi
moral dan konsep dasar
mengenai moralitas
konfusianisme dewasa ini
(C2)
1. Mahasiswa mampu
menguraikan sejarah teologi moral
(C2)
Bab I: 1.1 – 1.2.
Pendahuluan
Panorama Teologi Moral dalam
sejarah
Test – uraian
terbuka
1 1
2. Mahasiswa mampu menjelaskan
konsep-konsep dasar mengenai
moralitas konfusianisme dan
teologi moral dewasa ini (C2
Bab I: 1.3
Moralitas Konfusianisme
sesudah Filosofi China dan
Veritatis Splendor
Test – uraian
terbuka
2 1
Mahasiswa mampu
menjelaskan prinsip-
prinsip penilaian
perbuatan moral yang
konkret (C2)
1. Mahasiswa mampu menjelaskan
konsep perbuatan susila/moral
(C2)
Bab II: 2.1.
Perbuatan susila dan cara
penilaiannya
Test – uraian
terbuka
3 1
2. Mahasiswa mampu menjelaskan
prinsip-prinsip penilaian tindakan
moral konkret (C2)
Bab II: 2.2.
Prinsip Penilaian perbuatan
konkret
Test – uraian
terbuka
4 1
Mahasiswa mampu
menerapkan prinsip-
prinsip penilaian
perbuatan moral dalam
kasus-kasus konflik moral
1. Mahasiswa mampu
menguraikan prinsip penilaian
moral perbuatan dengan akibat
ganda/prinsip double effect (C2)
Bab II: 2.3.
Situasi konflik dan prinsip
penilaian perbuatan dengan
akibat ganda/double effect
Test – uraian
terbuka
5 1
30
dalam kehidupan konkret
(C3)
2. Mahasiswa mampu menerapkan
prinsip double effect dalam
beberapa situasi-situasi konkflik
(C3)
Bab II: 2.4.
Prinsip double effect dan
tinjuan kritisnya
Test – uraian
terbuka
6 1
3. Mahasiswa mampu
menganalisis moralitas soal
kerjasama (C4)
Bab II: 2.5
Moralitas Kerja Sama
Test – uraian
terbuka
7 1
4. Mahasiswa mampu
menganalisis moralitas soal batu
sandungan (C4)
Bab II: 2.6
Moralitas soal batu sandungan
Test – uraian
terbuka
8 1
Mahasiswa mampu
menguraikan pengertian
dosa dan dimensi-
dimensinya dari perspektif
teologi moral (C2)
1. Mahasiswa mampu menjelaskan
pengertian dosa dari perspektif
teologi moral (C2)
Bab III: 3.1.
Pembahasan Dosa dalam
teologi Moral
Test – uraian
terbuka
9 1
2. Mahasiswa mampu
menguraikan dimensi-dimensi
dosa, yakni personal-trans-
personal, sosial-ekklesial dan
teologis-kristologis (C2)
Bab III: 3.2.
Dimensi-dimensi dosa
Test – uraian
terbuka
10 1
Mahasiswa mampu
menganalisis dinamika
hidup orang beriman, baik
Masyarakat
Tionghua/umat pada
umumnya maupun dirinya
sendiri berdasarkan
perspektif moral
konfusianisme (C4)
1. Mahasiswa mampu menjelaskan
dinamika hidup moral seorang
konfusianisme dalam tobat dan
berkeutamaan (C2).
Bab IV:.
Dinamika Hidup
Konfusianisme: Tobat dan
Keutamaan
-
2. Mahasiswa mampu
menganalisis dinamika kehidupan
moral Masyarakat Tionghua pada
umumnya dan diri sendiri pada
khususnya (C4).
Bab IV: Dinamika Hidup
Konfusianisme
Paper 3 – 5 hlm
10
31
UTS
UJIAN TENGAH SEMESTER
Nama matakuliah : SEJARAH FILSAFAT CHINA
Kode matakuliah : F 144
Beban studi : 2 SKS
Dosen Pengampu : Agustinus Lie, Lic
Semester : Semester IV
Materi : Bab I – III
Jenis ujian : essai
Jumlah soal : 3
Waktu : 90 menit
Soal nomor 1: Uraikan pembagian sejarah perkembangan teologi moral dan cirri-ciri masing-masing periode itu
Pedoman penilaian: indikasi kunci
- Dapat menyebutkan dengan benar 5 pembagian periode (skor 5)
- Beberapa ciri teologi moral pada periode apostolik dan para Bapa Masyarakat Tionghua (skor 4)
- Beberapa ciri teologi moral pada periode abad VII - XII (skor 4)
- Beberapa ciri teologi moral pada periode abad pertengahan/abad XII - XVI(skor 4)
- Beberapa ciri teologi moral pada periode abad modern/abad XVII-XX (skor 4)
- Beberapa ciri teologi moral pada periode pembaharuan/Filosofi China dst (skor 4)
Maksimum skor: 25
Soal nomor 2: Uraikan konteks dan arah dasar pembaharuan untuk teologi moral dan moralitas Konfusianisme dalam terang Filosofi China
Pedoman penilaian: indikasi kunci
- Konteks pembaharuan: beberapa situasi moral pra-Filosofi China (skor 3)
- Beberapa arah dasar:
- (i) obyek utama teologi moral: keluhuran panggilan orang beriman (skor 2)
o (a) moralitas responsoris: panggilan dan jawaban, moral sebagai anugerah (skor 2)
o (b) moralitas umum kaum beriman: semua sama (skor 2)
o (b) moralitas kristosentris: Kristus sbg pusat (skor 2)
(ii) obyek selanjutnya: panggilan utntuk berbuah demi dunia dan penjelasannya (skor 2)
(a) Kewajiban berbuah (skor 2)
(b) Berbuah untuk dunia dalam cinta kasih (skor 2)
- Teologi Moral sebagai ilmu: penjelasan ilmiahnya harus lebih dijiwai oleh Kitab Suci (skor 3)
Total skor untuk soal no. 2: 20
32
Soal nomor 3: Uraikan konsep dasar tindakan moral menurut teologi moral katolik (hakekatnya, unsur-unsurnya, dan halangan-halangannya).
Pedoman penilaian: indikasi kunci
Hakekat tindakan moral adalah suatu tindakan personal (berasal dan keluar dari diri pribadi) – skor 3
Unsur-unsurnya:
- unsur-unsur yang berkaitan dengan “tahu” (skor 3)
- Unsur-unsur yang berkaitan dengan “mau” (skor 3)
Halangan-halangan:
- Halangan berkaitan dengan soal “tahu” (poin 3)
- Halangan berkaitan dengan soal “mau” (poin 3)
Total skor untuk nomor 3: 15
Jadi perincian skor-nya:
- Soal no 1: skor 25
- Soal no. 2: skor 20
- Soal no. 3: skor 15
- Total: 60
33
KONTRAK KULIAH
1. IDENTITAS MATA KULIAH
Nama matakuliah : SEJARAH FILSAFAT CHINA
Kode matakuliah : F 144
Beban studi : 2 SKS
Dosen Pengampu : Agustinus Lie, Lic
Semester : Semester IV/2019-201
2012-2013
Hari/Jam kuliah : Senin, pk. 10.55 – 12.40
Tempat pertemuan : Ruang A2
Standar Kompetensi :
Pada akhir semester mahasiswa mampu menganalisis dan membedakan pelbagai gagasan filosofi yang membentuk cara hidup dan berpikir masyarakat Tionghua.
Dengan itu dapat memahami dasar dari seluruh tindakan yang mengutamakan kepentingan masyarakat serta mencoba menjadi keseimbangan dan harmoni dalam
seluruh segi kehidupan. (4)
2. MANFAAT MATAKULIAH
Matakuliah Moral Fundamental ini menjadi sangat penting untuk dipelajari karena bisa menjadi pegangan bagi orang beriman berkaitan dengan hal pengambilan
keputusan dan tindakan yang dipilihnya mengingat yang dipelajari adalah konsep-konsep dasar berkaitan dengan kesusilaan dari tindakan seseorang. Terlebih bagi
para mahasiswa calon petugas masyarakat Tionghuani, matakuliah ini akan menjadi lebih penting lagi mengingat tugas mereka sebagai pemimpin umat. Mata
kuliah ini akan membantu orang untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang moralitas konfusianisme dan juga bagaimana aplikasi prinsip-prinsip
moralitas konfusianisme dalam kehidupan konkret, terlebih dalam situasi-sitauasi konfliktual.
3. DESKRIPSI MATAKULIAH
Matakuliah ini merupakan bagian dasar dari bidang studi Teologi Moral karena mempelajari prinsip-prinsip yang mendasar berkaitan dengan moralitas
konfusianisme. Pembahasannya meliputi teologi moral dalam sejarah Masyarakat Tionghua, konsep dasar moralitas konfusianisme, prinsip-prinsip moral
konfusianisme tentang cara penilaian perbuatan susila, teori penilaian perbuatan dari sudut moral konfusianisme terhadap kasus-kasus konflik moral dalam
kehidupan konkret, dosa dan dimensi-dimensinya, dinamika hidup konfusianisme dalam tobat dan keutamaan.
Materi pembahasan dalam kuliah ini akan dibutuhkan untuk kuliah bidang-bidang moral selanjutnya seperti misalnya Moral Hidup dan Kesehatan, Moral
Seksualitas dan Perkawinan.
4. TUJUAN INSTRUKSIONAL
Pada akhir perkuliahan diharapkan bahwa mahasiswa mampu:
1. Menguraikan teologi moral dalam sejarah Masyarakat Tionghua dan konsep dasar moralitas konfusianisme (C2)
2. Menjabarkan prinsip-prinsip moral konfusianisme mengenai cara penilaian perbuatan susila (C2)
3. Menerapkan teori cara menilai perbuatan dari sudut moral konfusianisme terhadap kasus-kasus konflik moral dalam kehidupan konkret (C3)
34
4. Menjelaskan hal dosa dan keutamaan moral dalam kerangka dinamika hidup orang beriman (C2)
5. Membuat penilaian kritis terhadap dinamika hidup orang beriman dewasa ini, baik umat pada umumnya maupun dirinya sendiri berdasarkan prinsip-prinsip
moral konfusianisme (C4)
5. ORGANISASI MATERI
dinamika hidup orang beriman:
tobat dan keutamaan
Dosa dan dimensi-dimensinya
prinsip-prinsip penilaian perbuatan moral
dalam kasus-kasus konflik
Prinsip-prinsip umum penilaian perbuatan moral
yang konkret
Sejarah perkembangan teologi moral
dan konsep dasar mengenai moralitas konfusianisme dewasa ini
6. STRATEGI PERKULIAHAN
Perkuliah dilakukan dengan metode yang bervariasi. Mengingat pentingnya pemahaman yang tepat berkaitan dengan konsep-konsep mendasar, maka metode
utama kuliah adalah ceramah. Meskipun demikian, beberapa kegiatan lain juga dilakukan misalnya brainstorming, melihat tayangan film pendek dilanjutkan
dengan diskusi, atau diskusi kasus dan tanya jawab di kelas. Di samping itu, mahasiswa juga diminta untuk bahan ajar dengan membaca buku-buku yang dirujuk
dalam kepustakaan yang kemudian secara konkret diwujudkan dengan membuat paper ringkas 5-8 hlm.
7. TUGAS
1. Setiap pokok bahasan sebagaimana disebutkan pada jadwal perkuliahan harus sudah dibaca sebelum mengikuti kuliah.
2. Mahasiswa harus membuat satu paper ilmiah, 5 – 8 hlm dimana mahasiswa diminta untuk memberikan analisa kritis berkaitan dengan kasus-kasus moral dalam
situasi konflik yang terjadi. Paper dikumpulkan sebelum hari tenang menjelang UAS.
3. Evaluasi Tengah Semester akan diselenggarakan setelah selesai membahas bagian I.
35
4. UAS diadakan sesuai dengan kalender STFT. Bahannya adalah yang disebutkan dalam kisi-kisi. Bentuk ujian adalah essai terbuka.
8. KRITERIA PENILAIAN
Penilaian hasil belajar, dengan mengacu pada Buku Pedoman Studi STFT, dinyatakan dengan kategori sebagai berikut:
ANGKA NILAI KUALITAS
85 - 100 A
81 - 84 A-
76 - 80 B+
71 -75 B
66 - 70 B-
60 - 65 C+
56 -59 C
46 - 55 D
0 -45 E
Dalam menentukan nilai akhir akan digunakan pembobotan sebagai berikut:
Evaluasi tengah semester 25%
Makalah/Paper 30%
Evaluasi akhir semester 40%
Kehadiran/aktivitas 5%
9. JADWAL KULIAH
Minggu ke- Topik Bahasan Bacaan
1 Pendahuluan : kontrak kuliah Hand out
2 Teologi moral dalam sejarah perkembangannya 1 Chang, 13-21
3 Teologi moral dalam sejarah perkembangannya 2 Chang, 21-35
4 Moralitas Konfusianisme dewasa ini Chang, 35-44; Go, i-vii
5 Prinsip penilaian tindakan moral Go, 3-9
6 Cara penilaian tindakan moral konkret Go, 9-12
7 UTS
8 Penilaian moral dalam situasi konflik – prinsip perbuatan dengan akibat ganda (1) Go, 12-15
9 Penilaian moral dalam situasi konflik – prinsip perbuatan dengan akibat ganda (2) Go, 15-18
10 Moralitas Kerjasama Go, 18-19; 22-23
11 Moralitas Batu Sandungan Go, 18-22
36
12 Dosa dan dimensi-dimensi dosa Go, 24-48
13 Tobat dan Keutamaan Go, 55-67
14 Dinamika hidup Konfusianisme (1) Hand-out
15 Dinamika hidup konfusianisme (2) - Paper Hand-out
16 UAS
10. BACAAN PERKULIAHAN:
Buku wajib:
CHANG, William OFMCap, Pengantar Teologi Moral, Jakarta: Kanisius, 2001.
GO, Piet OCarm, Teologi Moral Fundamental (pro manuscripto/diktat), Malang: STFT Widya Sasana, 1999.
Bacaan Pendukung:
BOCKLE Franz, Fundamental Moral Theology, Gill and Macmillan, Dublin 1980.
DINOIA, J.A. OP & CESSARIO, Romanus OP, The Splendor of the Truth Veritatis Splendor and the Renewal of Moral Theology, Scepter Publihers, Princeton,
New Jersey, 1999.
GO, Piet OCarm., Teologi Moral Dasar, Malang: Dioma 2007.
GULA, Richard M., Reason Informed by Faith: Foundation of Catholic Morality, New York: Paulist Press, 1989.
HARING Bernard, Free and Faithful in Christ, Moral Theology for Priests and Laity vol., 1, Sydney: Saint Paul Publication, 1978.
KIESER, Bernard SJ, Moral Dasar: Kaitan Iman dan Perbuatan, Yogyakarta: Kanisisus, 1987.
PESCHKE, Karl-Heinz SVD, Christian Ethics, vol I, Etika Konfusianisme Jilid I (terj. G. Kirchberger et.al.), Maumere: Ledalero, 2003. PINCKAERS, Servais OP,
The Sources of Christian Ethics, Edinburgh: T&T Clark, 1995.
SPOHN William C., What are they saying about Scripture and Ethics?, New York, Mahwah: Paulist Press, 1995.
10. Beberapa catatan tambahan
- Kehadiran yang diwajibkan ialah 75%
- Terlambat sebelum 15 menit diperkenankan masuk, tetapi selebihnya dianggap absen. Hanya diperbolehkan terlambat 3 kali saja dalam semester.
- keterlambatan menyerahkan tugas paper akan mendapatkan sangsi pengurangan nilai sebesar 5%.
- selama jam kuliah, minum diperbolehkan, tetapi makan makanan dilarang.
- apakah ada tambahan/usulan mahasiswa??
Sekian
Selamat mengikuti kuliah!
Malang, 19 Agustus 2017
Rm. DR. Yustinus, CM
1
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Jurusan/Fakultas : FILSAFAT KEILAHIAN
Nama matakuliah : METODOLOGI
Kode matakuliah : F 112
Beban studi : 2 SKS
Dosen Pengampu : DR. Antonius Denny Firmanto, M.Pd.
Semester : Semester I
2
TUJUAN INSTRUKSIONAL
Jurusan/Fakultas : FILSAFAT KEILAHIAN
Nama matakuliah : METODOLOGI
Kode matakuliah : F 112
Beban studi : 2 SKS
Dosen Pengampu : DR. Antonius Denny Firmanto, M.Pd.
Semester : Semester I
Standar Kompetensi :
MK ini memperkenalkan proses pembelajaran di Perguruan Tinggi, cara belajar yang baik, dan cara mempersiapkan dan menyajikan karya ilmiah, sehingga
mahasiswa memiliki kemampuan untuk menerapkannya dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam bidang filsafat keilahian.
Kompetensi dasar Indikator
1. Mahasiswa mampu mengikuti proses pembelajaran di Perguruan
Tinggi (C2)
Mahasiswa mampu memahami dan mengaplikasikan:
1. Belajar di Perguruan Tinggi
2. Proses belajar: (1) perkuliahan, (2) belajar mandiri, (3) belajar kelompok, dan
(4) seminar
3. Motivasi belajar
2. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip cara belajar yang
baik (C2)
Mahasiswa mampu memahami dan mengaplikasikan:
4. Neuroscience tentang belajar
5. Membaca: informatif dan formatif
6. Kebiasaan orang yang efektif
7. Penggunaan buku ajar dan alat bantunya
8. Taksonomi Bloom tentang ranah belajar
3. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip cara
mempersiapkan dan menyajikan karya ilmiah (C2)
Mahasiswa mampu memahami dan mengaplikasikan:
9. Komunikasi Ilmiah: resensi buku, liputan Ilmiah, makalah, skripsi,tesis
10. Perspektif penelitian: deduktif-induktif
11. Menyiapkan penelitian kepustakaan
12. Rujukan: catatan kaki
13. Rujukan: daftar pustaka
14. Menyajikan karya ilmiah: tercetak dan presentasi
3
ANALISIS INSTRUKSIONAL
Standar kompetensi: MK ini memperkenalkan proses pembelajaran di Perguruan Tinggi, cara belajar yang baik, dan cara mempersiapkan dan menyajikan karya
ilmiah, sehingga mahasiswa memiliki kemampuan untuk menerapkannya dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam bidang filsafat keilahian.
↑
3. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip cara mempersiapkan dan menyajikan karya ilmiah (C2)
↑
2. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip cara belajar yang baik (C2)
↑
1. Mahasiswa mampu mengikuti proses pembelajaran di Perguruan Tinggi (C2)
↑
Entry Behavior: Lulus Ujian Masuk STFT
4
SILABUS MATA KULIAH
Jurusan/Fakultas : FILSAFAT KEILAHIAN
Nama matakuliah : METODOLOGI
Kode matakuliah : F 112
Beban studi : 2 SKS
Dosen Pengampu : DR. Antonius Denny Firmanto, M.Pd.
Semester : Semester I
Standar Kompetensi :
MK ini memperkenalkan proses pembelajaran di Perguruan Tinggi, cara belajar yang baik, dan cara mempersiapkan dan menyajikan karya ilmiah, sehingga
mahasiswa memiliki kemampuan untuk menerapkannya dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam bidang filsafat keilahian.
N
O
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR MATERI
PEMBELAJARAN
PENGALAMAN
BELAJAR/
KEGIATAN
BELAJAR
ALOKAS
I WAKTU
SUMBER
BAHAN
MEDIA PENILAI-
AN
1 Mahasiswa mampu
mengikuti proses
pembelajaran di
Perguruan Tinggi
(C2)
Mahasiswa mampu
mengikuti proses
pembelajaran di
Perguruan Tinggi (C2)
1. Belajar di Perguruan
Tinggi
2. Proses belajar: (1)
perkuliahan, (2) belajar
mandiri, (3) belajar
kelompok, dan (4)
seminar
3. Motivasi belajar
Ceramah
Studi Kasus
Studi Lapangan
4 x 50’ Buku
sumber,
Power-point
LCD
Komputer
White
board
Test tulis –
essai (UTS
UAS)
2 Mahasiswa mampu
menjelaskan prinsip-
prinsip cara belajar
yang baik (C2)
Mahasiswa mampu
menjelaskan prinsip-
prinsip cara belajar
yang baik (C2)
4. Neuroscience tentang
belajar
5. Membaca: informatif dan
formatif
6. Kebiasaan orang yang
efektif
7. Penggunaan buku ajar dan
alat bantunya
8. Taksonomi Bloom tentang
ranah belajar
Ceramah
Studi Kasus
Studi Lapangan
4 x 50’ Buku
sumber,
Power-point
LCD
Komputer
White
board
Test tulis –
essai (UTS
UAS)
3 Mahasiswa mampu
menjelaskan prinsip-
Mahasiswa mampu
menjelaskan prinsip-
9. Komunikasi Ilmiah:
resensi buku, liputan Ceramah
Studi Kasus
6 x 50’ Buku
sumber,
LCD
Komputer
Test tulis –
essai (UTS
5
N
O
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR MATERI
PEMBELAJARAN
PENGALAMAN
BELAJAR/
KEGIATAN
BELAJAR
ALOKAS
I WAKTU
SUMBER
BAHAN
MEDIA PENILAI-
AN
prinsip cara
mempersiapkan dan
menyajikan karya
ilmiah (C2)
prinsip cara
mempersiapkan dan
menyajikan karya
ilmiah (C2)
Ilmiah, makalah,
skripsi,tesis
10. Perspektif penelitian:
deduktif-induktif
11. Menyiapkan penelitian
kepustakaan
12. Rujukan: catatan kaki
13. Rujukan: daftar pustaka
14. Menyajikan karya
ilmiah: tercetak dan
presentasi
Studi Lapangan
Power-point White
board
UAS)
6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Jurusan/Fakultas : FILSAFAT KEILAHIAN
Nama matakuliah : METODOLOGI
Kode matakuliah : F 112
Beban studi : 2 SKS
Dosen Pengampu : DR. Antonius Denny Firmanto, M.Pd.
Semester : Semester I
Pertemuan Ke : 1-2-3
Alokasi waktu : 6 x 50‘
Standar Kompetensi :
MK ini memperkenalkan proses pembelajaran di Perguruan Tinggi, cara belajar yang baik, dan cara mempersiapkan dan menyajikan karya ilmiah, sehingga
mahasiswa memiliki kemampuan untuk menerapkannya dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam bidang filsafat keilahian.
Kompetensi dasar :
Mahasiswa mampu mengikuti proses pembelajaran di Perguruan Tinggi (C2)
Indikator:
Mahasiswa mampu menunjukkan pelaksanaan proses pembelajaran di Perguruan Tinggi (C2)
Materi pokok:
Bab 1. Belajar di Perguruan Tinggi
Bab 2. Proses belajar: (1) perkuliahan, (2) belajar mandiri, (3) belajar kelompok, dan (4) seminar
Bab 3. Motivasi belajar
Susunan pembelajaran setiap pertemuan:
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan 1. Brainstorming utk menggali pengetahuan awal
mahasiswa
2. Dosen menyimpulkan bahwa aneka bentuk
pemahaman itu terkait dengan konteks
pembelajaran filsafat teologis
Brainstorming
Menarik kesimpulan
awal
Whiteboard
spidol
20 menit Kliping
jurnal/koran
2 Penyajian 3. Dosen menguraikan materi pokok, yakni (a)
Belajar di Perguruan Tinggi, (b) Proses belajar:
(1) perkuliahan, (2) belajar mandiri, (3) belajar
kelompok, dan (4) seminar, (c) Motivasi
belajar. Selama penguraian dosen cukup sering
bertanya untuk menggali pengetahuan
Ceramah
Tanya jawab
LCD
Komputer
Whiteboard
30 menit
Istirahat 5
menit
40 menit
Power point
Buku Ajar
Alkitab
7
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
mahasiswa tentang hal itu
4. Dosen memberi kesempatan Tanya jawab untuk
klarifikasi poin
3 Penutup 5. Dosen menutup pembahasan dengan
menegaskan beberapa poin kesimpulan dan
masing-masing periode yg dibahas.
6. Dosen memberi tugas berupa pertanyaan untuk
persiapan pertemuan mendatang
Ceramah
Diskusi
LCD
Whiteboard
10 menit Power point
Buku ajar
8
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Jurusan/Fakultas : FILSAFAT KEILAHIAN
Nama matakuliah : METODOLOGI
Kode matakuliah : F 112
Beban studi : 2 SKS
Dosen Pengampu : DR. Antonius Denny Firmanto, M.Pd.
Semester : Semester I
Pertemuan Ke : 1-2-3
Alokasi waktu : 6 x 50‘
Standar Kompetensi :
MK ini memperkenalkan proses pembelajaran di Perguruan Tinggi, cara belajar yang baik, dan cara mempersiapkan dan menyajikan karya ilmiah, sehingga
mahasiswa memiliki kemampuan untuk menerapkannya dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam bidang filsafat keilahian.
Kompetensi dasar :
Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip cara belajar yang baik (C2)
Indikator:
Mahasiswa mampu melaksanakan prinsip-prinsip cara belajar yang baik (C2) (C2)
Materi pokok:
Bab 4. Neuroscience tentang belajar
Bab 5. Membaca: informatif dan formatif
Bab 6. Kebiasaan orang yang efektif
Bab 7. Penggunaan buku ajar dan alat bantunya
Bab 8. Taksonomi Bloom tentang ranah belajar
Susunan Pembelajaran Setiap Pertemuan
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan 1. Brainstorming utk menggali pengetahuan awal
mahasiswa
2. Dosen menyimpulkan bahwa aneka bentuk
pemahaman itu terkait dengan konteks jaman
dan budaya tempat tertentu (sejarah) sehingga
penting untuk mempelajari sejarah
Brainstorming
Menarik kesimpulan
awal
Whiteboard
spidol
20 menit Kliping
jurnal/koran
2 Penyajian 3. Dosen menguraikan materi pokok, yakni: (a) Ceramah LCD 30 menit Power point
9
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
neuroscience tentang belajar, (b) membaca, (c)
kebiasaan orang efektif, (d) bahan ajar, dan (e)
taksonomi Bloom
4. Dosen memberi kesempatan Tanya jawab untuk
klarifikasi poin
Tanya jawab Komputer
Whiteboard
Istirahat 5
menit
40 menit
Buku Ajar
Alkitab
3 Penutup 5. Dosen menutup pembahasan dengan menegaskan
beberapa poin kesimpulan dan masing-masing
periode yg dibahas.
6. Dosen memberi tugas berupa pertanyaan untuk
persiapan pertemuan mendatang
Ceramah
Diskusi
LCD
Whiteboard
10 menit Power point
Buku ajar
10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Jurusan/Fakultas : FILSAFAT KEILAHIAN
Nama matakuliah : METODOLOGI
Kode matakuliah : F 112
Beban studi : 2 SKS
Dosen Pengampu : DR. Antonius Denny Firmanto, M.Pd.
Semester : Semester I
Pertemuan Ke : 9-10-11-12-13-14
Alokasi waktu : 12 x 50‘
Standar Kompetensi :
Kompetensi dasar :
Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip cara mempersiapkan dan menyajikan karya ilmiah (C2)
Indikator:
Mahasiswa mampu mempersiapkan dan menyajikan karya ilmiah (C2)
Materi pokok:
Bab 9. Komunikasi Ilmiah: resensi buku, liputan Ilmiah, makalah, skripsi,tesis
Bab 10. Perspektif penelitian: deduktif-induktif
Bab 11. Menyiapkan penelitian kepustakaan
Bab 12. Rujukan: catatan kaki
Bab13. Rujukan: daftar pustaka
Bab 14. Menyajikan karya ilmiah: tercetak dan presentasi
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan 1. Brainstorming utk menggali pengetahuan awal
mahasiswa
2. Dosen menyimpulkan bahwa aneka bentuk
pemahaman itu terkait dengan konteks jaman
dan budaya tempat tertentu (sejarah) sehingga
penting untuk mempelajari sejarah
Brainstorming
Menarik kesimpulan
awal
Whiteboard
spidol
20 menit Kliping
jurnal/koran
2 Penyajian 3. Dosen menguraikan materi pokok, yakni: (a)
Komunikasi Ilmiah: resensi buku, liputan
Ilmiah, makalah, skripsi,tesis, (b)Perspektif
penelitian: deduktif-induktif, (c) Menyiapkan
penelitian kepustakaan, (d) Rujukan: catatan
Ceramah
Tanya jawab
LCD
Komputer
Whiteboard
30 menit
Istirahat 5
menit
40 menit
Power point
Buku Ajar
Alkitab
11
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
kaki, (e) Rujukan: daftar pustaka, dan (f)
Menyajikan karya ilmiah: tercetak dan
presentasi. Selama penguraian dosen cukup
sering bertanya untuk menggali pengetahuan
mahasiswa tentang hal itu
4. Dosen memberi kesempatan Tanya jawab untuk
klarifikasi poin
3 Penutup 5. Dosen menutup pembahasan dengan menegaskan
beberapa poin kesimpulan dan masing-masing
periode yg dibahas.
6. Dosen memberi tugas berupa pertanyaan untuk
persiapan pertemuan mendatang
Ceramah
Diskusi
LCD
Whiteboard
10 menit Power point
Buku ajar
12
KISI-KISI TES
Jurusan/Fakultas : FILSAFAT KEILAHIAN
Nama matakuliah : METODOLOGI
Kode matakuliah : F 112
Beban studi : 2 SKS
Dosen Pengampu : DR. Antonius Denny Firmanto, M.Pd.
Semester : Semester I
Standar Kompetensi :
MK ini memperkenalkan proses pembelajaran di Perguruan Tinggi, cara belajar yang baik, dan cara mempersiapkan dan menyajikan karya ilmiah, sehingga
mahasiswa memiliki kemampuan untuk menerapkannya dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam bidang filsafat keilahian.
NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN Bentuk
Evaluasi
No Urutan
Soal
Jumlah Butir
Soal
%
1 Mahasiswa mampu
mengikuti proses
pembelajaran di
Perguruan Tinggi (C2)
Mahasiswa mampu
mengikuti proses
pembelajaran di
Perguruan Tinggi (C2)
1. Belajar di Perguruan Tinggi
2. Proses belajar: (1)
perkuliahan, (2) belajar
mandiri, (3) belajar
kelompok, dan (4) seminar
3. Motivasi belajar
Test – uraian
terbuka
1-2-3 3 20
2 Mahasiswa mampu
menjelaskan prinsip-
prinsip cara belajar yang
baik (C2)
Mahasiswa mampu
menjelaskan prinsip-
prinsip cara belajar
yang baik (C2)
4. Neuroscience tentang
belajar
5. Membaca: informatif dan
formatif
6. Kebiasaan orang yang
efektif
7. Penggunaan buku ajar dan
alat bantunya
8. Taksonomi Bloom tentang
ranah belajar
Test – uraian
terbuka
4-5-6-7-8 5 30
3 Mahasiswa mampu
menjelaskan prinsip-
prinsip cara
mempersiapkan dan
menyajikan karya ilmiah
(C2)
Mahasiswa mampu
menjelaskan prinsip-
prinsip cara
mempersiapkan dan
menyajikan karya
ilmiah (C2)
9. Komunikasi Ilmiah: resensi
buku, liputan Ilmiah,
makalah, skripsi,tesis
10. Perspektif penelitian:
deduktif-induktif
11. Menyiapkan penelitian
Test – uraian
terbuka
9-10-11-12-
13-14
6 50
13
NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN Bentuk
Evaluasi
No Urutan
Soal
Jumlah Butir
Soal
%
kepustakaan
12. Rujukan: catatan kaki
13. Rujukan: daftar pustaka
14. Menyajikan karya ilmiah:
tercetak dan presentasi
14
KONTRAK KULIAH
1. IDENTITAS MATA KULIAH
Jurusan/Fakultas : FILSAFAT KEILAHIAN
Nama matakuliah : METODOLOGI
Kode matakuliah : F 112
Beban studi : 2 SKS
Dosen Pengampu : DR. Antonius Denny Firmanto, M.Pd.
Semester : Semester I
Hari/Ruang : :
Tempat :
Standar Kompetensi :
MK ini memperkenalkan proses pembelajaran di Perguruan Tinggi, cara belajar yang baik, dan cara mempersiapkan dan menyajikan karya ilmiah, sehingga
mahasiswa memiliki kemampuan untuk menerapkannya dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam bidang filsafat keilahian.
2. MANFAAT MATAKULIAH
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mampu mengikuti diskusi-diskusi lanjutan yang kritis dan kreatif agar mahasiswa mampu mengaplikasikan
pembelajaran filsafat keilahian ke dalam penelitian dan pengabdian masyarakat.
3. DESKRIPSI MATAKULIAH
Matakuliah ini bertujuan memberi kemampuan kepada mahasiswa dalam merancang usulan penelitian dan melaksanakan seluruh proses penelitian filsafat-
teologi melalui pembelajaran mengenai berbagai metode penelitian dalam Ilmu-ilmu filsafat-teologi..
4. TUJUAN INSTRUKSIONAL
Pada akhir perkuliahan diharapkan bahwa mahasiswa mampu:
1. Mahasiswa mampu mengikuti proses pembelajaran di Perguruan Tinggi (C2)
2. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip cara belajar yang baik (C2)
3. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip cara mempersiapkan dan menyajikan karya ilmiah (C2)
5. ORGANISASI MATERI
Standar kompetensi: MK ini memperkenalkan proses pembelajaran di Perguruan Tinggi, cara belajar yang baik, dan cara mempersiapkan dan menyajikan karya
ilmiah, sehingga mahasiswa memiliki kemampuan untuk menerapkannya dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam bidang filsafat keilahian.
↑
3. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip cara mempersiapkan dan menyajikan karya ilmiah (C2)
15
↑
2. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip cara belajar yang baik (C2)
↑
1. Mahasiswa mampu mengikuti proses pembelajaran di Perguruan Tinggi (C2)
↑
Entry Behavior: Lulus Ujian Masuk STFT
6. STRATEGI PERKULIAHAN 1. Pada umumnya materi perkuliahan disampaikan dengan metode paparan (ceramah) dengan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk meiakukan
tanya jawab. 2. Pada tiap awal perkuliahan akan disampaikan resume dari topik perkuliahan pada pertemuan laiu guna menunjukkan kesinambungan bahasan. Untuk
mengukur pemahaman mahasiswa atas topik yang telah disampaikan, dapat diberikan pertanyaan-pertanyaan key-points berkaitan dengan topik terdahulu.
3. Pada tiap akhir perkuliahan akan disampaikan simpulan dari topik yang dibahas pada tatap muka kali ini sambil memberikan kesempatan mahasiswa untuk menyampaikan simpulan, kritik, dan saran.
4. Pada topik-topik tertentu, mahasiswa ditugaskan untuk mencari contoh konkrit atas topik yang dibahas atau mengkompilasi dan meresume bahan-bahan filosofis-teologis guna melengkapi pemahaman yang didapat dalam perkuliahan.
5. Mahasiswa diberi kesempatan untuk menunjukkan penguasaan atas bahan dalam bentuk paper, UTS, dan UAS. Ujian akhir meliputi materi awal sampai akhir
7. TUGAS
Tugas akan diberikan sepanjang perkualiahan. Mahasiswa wajib selesai membaca referensi yang ditunjuk sebelum mengikuti perkuliahan. Mahasiswa
wajib membuat tugas/makalah dengan topik yang telah ditentukan. Tugas ini dimaksudkan agar para mahasiswa menguasai lebih mendalam topik yang
ditugaskan kepadanya. Dengan pengumpulan tugas, kebenaran substansi dan penguasaan materi dapat diukur dan dipantau oleh dosen.
8. KRITERIA PENILAIAN
Penilaian dilakukan dalam tiga macam kegiatan seperti pada table berikut ini :
Bobot NA Kegiatan Penilaian
40% Penilaian dalam penyelesaian 4 tugas
30% Ujian TS
30% Ujian AS
Penilaian hasil belajar, dengan mengacu pada Buku Pedoman Studi STFT, dinyatakan dengan kategori sebagai berikut:
ANGKA NILAI KUALITAS
16
85 - 100 A
81 - 84 A-
76 - 80 B+
71 -75 B
66 - 70 B-
60 - 65 C+
56 -59 C
46 - 55 D
0 -45 E
9. JADWAL KULIAH
Minggu ke- Topik Bahasan Bacaan
1 1. Belajar di Perguruan Tinggi Bab 1
2 2. Proses belajar: (1) perkuliahan, (2) belajar mandiri, (3) belajar kelompok, dan
(4) seminar
Bab 2
3 3. Motivasi belajar Bab 3
4 4. Neuroscience tentang belajar Bab 4
5 5. Membaca: informatif dan formatif Bab 5
6 6. Kebiasaan orang yang efektif Bab 6
7 7. Penggunaan buku ajar dan alat bantunya Bab 7
8 UTS Bab1-7
9 8. Taksonomi Bloom tentang ranah belajar Bab 8
10 9. . Komunikasi Ilmiah: resensi buku, liputan Ilmiah, makalah, skripsi,tesis Bab 9
11 10. Perspektif penelitian: deduktif-induktif Bab 10
12 11. Menyiapkan penelitian kepustakaan Bab 11
13 12. Rujukan: catatan kaki Bab 12
14 13. Rujukan: daftar pustaka Bab 13
15 14. Menyajikan karya ilmiah: tercetak dan presentasi Bab 14
16 UAS Bab 1-14
10. BACAAN PERKULIAHAN: Hamersma, Harry. Pintu Masuk ke Dunia Filsafat. Yogyakarta: Kanisius, 2012. A. Sonny dan Mikhael Dua. Ilmu Pengetahuan: Sebuah Tinjauan Filosofis. Yogyakarta: Kanisius, 2001.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Sarbini, M Ag
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN : -
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah : SEJARAH FILSAFAT ISLAM
Kode matakuliah : F 174
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : VII (tujuh)
Waktu pertemuan : 2 x 50 menit
Pertemuan : ke- 1
Standar Kompetensi
Pada akhir semester mahasiswa 1) memahami dan mampu mengemukakan pengetahuannya tentang agama Islam dan pandangan-
pandangan lain tentang agama Islam, 2) menjadi pribadi yang menghargai perbedaan dan pluralitas serta peduli akan
terciptanya persaudaraan, 3) trampil bergaul, berdialog dan membangun kerjasama dengan kaum Muslim, serta bersama-sama
memberikan sumbangan nyata bagi kepentingan masyarakat lintas agama, 4) mampu menganalisis pelbagai pemikiran para
filsuf Muslim dan implementasi atau relevansinya bagi dirinya sendiri dan orang lain.
Kompetensi dasar
Mahasiswa mampu menguraikan latar belakang dan motivasi studi Islam, pengertian Islam dan Islamologi, studi Islam dan
ruang lingkupnya, serta sejarah Islam.
Indikator
Mahasiswa mampu menguraikan motivasi studi Islam dan sejarah Islam.
Materi pokok :
Bab I : Sejarah Islam (Arab Pra-Islam hingga Islam di Indonesia)
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan a.Brainstorming menggali pengetahuan awal
mahasiswa tentang Islam
b. Mendaftar aneka paham dan pengertian
mahasiswa tentang motivasi dan latar belakang
pentingnya studi Islam
c. Dosen menyimpulkan pandangan dan
pengertian mahasiswa mengenai Islam dan
ruang lingkup studi Islam, serta motivasi
mereka studi Islam
Brainstorming
Tanya jawab
Diskusi
Whiteboard
Spidol
Laptop
LCD
15 menit - Koran
-Video singkat dari
youtube
-Artikel
-Kliping journal
2 Penyajian a. Dosen menguraikan materi pokok tentang
sejarah lahirnya/ munculnya Islam: situasi
geografis dan sosial budaya serta agama dan
kepercayaan Arab Pra-Islam, hidup dan
karya Nabi Muhammad SAW, situasi politik
dan religi Arab zaman khalifa, Islam Pra-
Modern, Islam dan pembaruan, Islam di
Ceramah
Tanya jawab
Laptop
LCD
Whiteboard
35 menit Buku-buku referensi
Hand-out
Power point
Indonesia
b. Dosen memberi kesempatan tanya-jawab
c. Mahasiswa istirahat 5 menit
d.Dosen melanjutkan penjelasan materi-
materi pokok di atas.
Tanya jawab untuk klarifikasi beberapa poin
Ceramah
Diskusi
Tanya jawab
Komputer
LCD
Whiteboard
30 menit
15 menit
Diktat
Hand out
Buku Ajar
3 Penutup Dosen menutup pembahasan dengan
menegaskan beberapa poin kesimpulan
Dosen memberi tugas berupa pertanyaan dan
mempelajari jazirah Arab
Ceramah dan
tugas
5 menit
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Sarbini, M Ag Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang NIDN : - Progran Studi : Filsafat Teologi Matakuliah/ blok matakuliah: Sejarah Filsafat Islam Kode matakuliah : F 174 Bobot matakuliah : 2 SKS Semester : VII (tujuh) Waktu : 2 x 50 menit Pertemuan : ke-2 dan ke-3 Standar Kompetensi Setelah mengikuti materi pertemuan ke-2 kuliah ini mahasiswa memiliki pengetahuan yang memadai tentang teologi Islam Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu menguraikan tentang makna teologi dalam Islam yang mencakup asal-mula kegiatan berteologi, berbagai aliran
teologi dan dogma Islam). Indikator Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan teologi Islam Materi Pokok Bab II : Teologi Islam (makna, asal-mula kegiatan berteologi, aliran-aliran teologi, dogma Islam)
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
1 Pendahuluan a). Dosen mengingatkan kembali beberapa poin kesimpulan dari pertemuan ke-1, utamanya tentang pentingnya motivasi belajar Islam dan sejarahnya b). Brainstorming tentang beberapa pertanyaan yang diberikan pada pertemuan sebelumnya c). Penjelasan singkat pokok bahasan kuliah hari ini berkaitan dengan materi pertemuan minggu lalu
Brainstorming
Whiteboard Spidol
10 menit Powerpoint
2 Penyajian a). Dosen menguraikan lanjutan materi pokok: teologi Islam (makna, asal-mula kegiatan berteologi, aliran-aliran teologi Islam) b). Selama menjelaskan materi tersebut dosen akan bertanya untuk menggali pengetahuan mahasiswa tentang materi yang sedang dibahas c). Dosen memberi kesempatan bertanya kepada para mahasiswa I s t i r a h a t d). Dosen melanjutkan materi bahasan tentang dogma dalam Islam: rukun Islam dan rukun Iman e). Dosen mengakhiri uraian dengan memberi kesempatan tanya jawab f). Kuliah ditutup dengan penegasan beberapa poin kesimpulan g). Mahasiswa diberi tugas membawa Al Quran untuk pertemuan/ perkuliahan minggu depan
Ceramah Tanya jawab Tanya jawab Ceramah Tanya jawab Tugas
Komputer LCD, Spidol Whiteboard Laptop, LCD Whiteboard Spidol
30 menit 10 menit 5 menit 35 menit 15 menit
Power point Hand-out Buku Ajar Power point Diktat Buku Ajar
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Sarbini, M Ag
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN : -
Program Studi : Filsafat Teologi
Matakuliah/ blok matakuliah : Sejarah Filsafat Islam
Kode matakuliah : F 174
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : VII (tujuh)
Waktu : 2 x 50 menit
Pertemuan : ke- 4 dan ke- 5
Standar Kompetensi
Setelah mengikuti matakuliah ini para mahasiswa semester VII memiliki pengetahuan komprehensif mengenai Islam, ajaran-
ajaran dan sumber-sumbernya
Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu menguraikan tentang makna dan pewahyuan Al Quran, kofifikasi Alquran, serta Al Quran sebagai sumber
ajaran Islam, dan mahasiswa mampu menguraikan hadis sebagai sumber kedua setelah Alquran
Indikator
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan perbedaan Al Quran dan Hadis
Materi Pokok
Bab III : Al Quran dan Hadis
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan a). Dosen menanyakan tentang tugas mahasiswa
membawa Kitab Suci Alquran
b). Mahasiswa diajak untuk menghormati dan
Tanya jawab
Brainstorming
Diskusi singkat
Al Quran 10 menit Al Quran
menghargai Al Quran sebagai Wahyu Allah
c). Dosen bertanya bagaimanakah pandangan dan
pemahaman mahasiswa tentang Alquran
2
Penyajian a). Dosen menguraikan materi pokok tentang
pengertian dan pewahyuan Alquran, Alquran
sebagai sumber ajaran Islam, kodifikasi dan
pembukuannya, prinsip (naskh) dalam Qur’an,
Alquran sebagai sumber fiqh
b). I s t i r a h a t
c). Dosen melanjutkan penjelasan tentang Hadis:
makna dan tujuan hadis, perbedaanya dengan
Alquran, jenis-jenis hadis, kedudukan hadis dalam
Islam
d). Dosen mengakhiri uraian dengan memberi
kesempatan tanya jawab untuk klarifikasi pon
Ceramah
Tanya jawab
Diskusi
Ceramah
Tanya jawab
Diskusi
Tanya jawab
Alquran
Laptop LCD
Whiteboard
Spidol
Buku-buku
hadis shahih
Laptop LCD
40 menit
35 menit
10 menit
Al Quran
Power point
Buku Ajar
Hadis Shahih
Power point
3 Penutup a). Kuliah ditutup secara acak meminta 3 (tiga)
mahasiswa untuk membuat beberapa poin
kesimpulan
b). Dosen mengundang mahasiswa lain untuk
memberikan komentar
c). Dosen memberikan beberapa penegasan
berkaitan dengan poin-poin kesimpulan
5 menit
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Sarbini, M Ag Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang NIDN : - Program Studi : Filsafat Teologi Matakuliah/ blok matakuliah : Sejarah Filsafat Islam Kode matakuliah : F 174 Bobot matakuliah : 2 SKS Semester : VII (tujuh) Waktu : 2 x 50 menit Pertemuan : ke- 6 Standar Kompetensi Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu memahami dengan benar organisasi keagamaan Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama dan
Ahmadiyah, khususnya kelak mereka sanggup menjelaskan hal itu kepada pihak lain. Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu menguraikan sejarah berdirinya Muhammadiyah, NU, Ahmadiyah, serta ajaran-ajarannya. Indikator Mahasiswa mampu menjelaskan latar belakang sejarah berdirinya Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama dan Ahamdiyah,
perkembangan dan ajaran-ajarannya, serta kiprah dan kontribusinya bagi bangsa dan negara Indonesia. Materi Pokok : Bab IV : Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), Ahmadiyah
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
1 Pendahuluan a).Dosen mulai brainstorming dan bertanya kepada Tanya jawab Whiteboard 10 menit Buku-buku Ajar
mahasiswa tentang pandangan dan pengertian mereka mengenai Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama serta Ahmadiyah b). Dosen menyimpulkan jawaban mahasiswa
Brainstorming Kesimpulan awal
Spidol
tentang NU, Muhammadiyah dan artikel Ahmadiyah
2. Penyajian a). Dosen menunjukkan foto/ gambar (para) Pendiri
NU, Muhammadiyah dan Ahmadiyah
b). Dosen menguraikan materi tentang
Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU) dan
Ahmadiyah
c). Selama menjelaskan materi, dosen akan menggali
pengetahuan mahasiswa tentang pokok-pokok
bahasan
d). Dosen memberikan waktu dan kesempatan kepada
mahasiswa untuk bertanya
Ceramah
Tanya jawab
Diskusi
Laptop, LCD
White board
Spidol
Gambar/foto
Pendiri NU,
Muhammadi-
Yah dan
Ahmadiyah
30 menit Power point
Buku Ajar
Artikel
Journal
3. Penutup a). Dosen merangkum materi kuliah hari ini
b). Mahasiswa diberi tugas untuk membaca dan
mendalami buku-buku tentang Muhammadiyah, NU
dan Ahmadiyah
Ceramah
singkat untuk
penegasan
poin.
Tugas
10 menit
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Sarbini, M Ag
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN : -
Program Studi : Filsafat Teologi
Matakuliah/ blok matakuliah : Sejarah Filsafat Islam
Kode matakuliah : F 174
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : VII (tujuh)
Waktu : 2 x 50 menit
Pertemuan : ke-7
Standar Kompetensi
Pada akhir perkuliahan mahasiswa semester VII memiliki pengetahuan komprehensif mengenai Maryam, Isal Al Masih dan Trinitas dalam
Al Quran
Kompetensi dasar
Mahasiswa mampu menguraikan Maryam, Isa al Masih dan Trinitas dan berbagai permasalahan serta persepsi yang sering muncul
Indikator
Para mahasiswa terampil menjelaskan ajaran Alquran tentang Isa al Masih, Maryam dan Trinitas
Materi pokok
Bab V : Maryam, Isa dan Trinitas dalam Alquran
No TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan a). Pengantar singkat dari dosen bahwa Al Quran
memberikan tempat dan kedudukan istimewa kepada
Isa al Masih dan Maryam.
b). Dosen memberikan penjelasan umum tentang
Maryam, Isa Al Masih dan Trinitas dalam Alquran
Ceramah
Tanya jawab
White board
Spidol
10 menit Alquran
Buku Ajar
Buku-buku
tentang Maryam,
Isa, Trinitas.
2 Penyajian a). Dosen menerangkan materi pokok tentang
Maryam: asal-usul, peran dan kedudukannya, gelar-
Ceramah
Tanya jawab
Laptop, LCD
Whiteboard
15 menit Alquran
Buku-buku
gelar Maryam Spidol pendukung
b). Dosen menjelaskan asal-usul Isa al Masih,
kelahiran dan karyanya, Isa sebagai Nabi dan Rasul,
serta anak manusia, akhir hidupnya. Dosen
menguraikan juga tentang trinitas dalam ajaran
Islam
Ceramah
Tanya jawab
Laptop, LCD
White board
Spidol, laptop,
flash disk
untuk power
point
15 menit Alquran
Buku-buku Ajar
dan Pendukung
Artikel, Jornal
3 Penutup a). Dosen memberikan waktu dan kesempatan kepada
mahasiswa untuk bertanya
b). Dosen merangkum dan menyimpulkan materi
kuliah
Tanya jawab
Penegasan poin
10 menit
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Sarbini, M Ag
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN : -
Program Studi : Filsafat Teologi
Matakuliah/ blok matakuliah : Sejarah Filsafat Islam
Kode matakuliah : F 174
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : VII (tujuh)
Waktu : 2 x 50 menit
Pertemuan : ke- 8
Standar Kompetensi
Pada akhir perkuliahan mahasiswa semester VII mampu memahami dan menjelaskan tentang sejarah munculnya Filsafat dalam Islam,
serta hubungan filsafat dan ilmu kalam serta tasawuf.
Kompetensi Dasar
a).Mahasiswa mampu mendefinisikan& mengungkapkan makna filsafat, problematik istilah serta kontroversi filsafat dalam
Islam
b). Mahasiswa semester VII mampu menuliskan kembali dan mengemukakan corak serta sejarah Filsafat Islam
c). Mahasiswa sanggup mengungkapkan & menyebutkan kembali hubungan serta perbedaan filsafat dan ilmu kalam/ teologi
serta tasawuf Indikator
a). Mahasiswa mampu menyebutkan secara benar 3 alasan penting kuliah filsafat Islam & 6 alasan penolakan filsafat
b). Para mahasiswa sanggup menjelaskan secara runtut corak dan sejarah lahirnya filsafat dalam Islam
c). Mahasiswa mampu menyebutkan 4 korelasi serta 5 perbedaan filsafat dan ilmu kalam serta tasawuf
Materi Pokok
Bab VI : Filsafat dalam Islam: sejarah dan coraknya; Filsafat Islam – Ilmu Kalam – Tasawuf
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan Dosen memberikan penjelasan umum tentang filsafat Ceramah 5 menit
dalam Islam sebagai pokok bahasan hari ini
2 Penyajian a). Dosen bertanya kepada mahasiswa tentang makna
filsfat, tujuan dan manfaat belajar filsafat
b). Dosen merangkum jawaban mahasiswa. Setelah itu
dosen menjelaskan asal-usul sejarah dan corak filsafat
Islam, kontroversi filsafat dalam Islam
c). Dosen menjelaskan hubungan filsafat Islam dengan
ilmu kalam dan tasawuf
Tanya jawab
Ceramah
Ceramah
Tanya jawab
Laptop, LCD
Whiteboard
Spidol
35 menit Buku Ajar
Buku-buku
filsafat Islam
Artikel
3 Penutup Kuliah ditutup dengan meminta secara acak 3 mahasiswa
untuk merangkum beberapa pokok pikiran penting
10 menit
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Dosen : Sarbini, M.Ag
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN : -
Program Studi : Filsafat Teologi
Matakuliah/ blok matakuliah : Sejarah Filsafat Islam
Kode matakuliah : F 174
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : VII
Waktu : 2 x 50 menit
Pertemuan : ke-9
Standar Kompetensi
a). Pada akhir semester mahasiswa semester VII mampu menuliskan kembali & menjelaskan keterkaitan filsafat dg ilmu pengetahuan
b). Mahasiswa sanggup menyebutkan kembali & menjelaskan aliran-aliran dalam filsafat Islam
Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu menguraikan hubungan filsafat dan ilmu pengetahuan, serta aliran-aliran filsafat Islam
Indikator a). Mahasiswa mampu menyebutkan secara benar dan rinci 3 macam keterkaitan filsafat dan ilmu pengetahuan b). Para mahasiswa secara lancar dan benar sanggup menyebutkan 3 aliran pokok dalam filsafat Islam
Materi Pokok
Bab VII : Filsafat dan Ilmu Pengetahuan, serta Aliran-aliran Filsafat Islam
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan Dosen menunjuk salah satu mahasiswa untuk
menjelaskan secara singkat materi minggu lalu tentang
filsafat Islam
Bertanya 5 menit
2 Penyajian a). Dosen menerangkan tentang filsafat dan ilmu
pengetahuan, serta keterkaitan keduanya
Ceramah
Laptop,
LCD
Power point
b). Dosen menjelaskan aliran-aliran filsafat dalam
Islam
c). Mahasiswa diberi waktu dan kesempatan untuk
bertanya atas materi tersebut yang tidak dimengerti
Ceramah
Tanya jawab
Whiteboard
Spidol
35 menit Buku Ajar
Buku-buku filsafat
Islam
3 Penutup a). Dosen menutup pembahasan dengan menegaskan
beberapa poin kesimpulan
b). Mahasiswa diberi tugas mencari dan membaca
buku-buku filsafat Islam untuk pertemuan mendatang
Menarik
kesimpulan
Memberi tugas
10 menit
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Sarbini, M.Ag
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN : -
Program Studi : Filsafat Teologi
Matakuliah/ blok matakuliah : Sejarah Filsafat Islam
Kode matakuliah : F 174
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : VII (tujuh)
Waktu : 2 x 50 menit
Pertemuan : ke-10
Standar Kompetensi
Mahasiswa semester VII pada akhir perkuliahan memahami dan menyebutkan dengan benar para filsuf Muslim dari bagian dunia Timur
serta Barat, dan mampu menguraikan ajaran-ajaran mereka.
Kompetensi Dasar a). Mahasiswa mampu memahami & menyebutkan para filsuf Muslim dari bagian Timur serta Barat (Cordoba – Spanyol) dan ajaran-
ajaran mereka. b). Para mahasiswa sanggup menyebutkan gagasan/ pemikiran filosofis secara benar dan 3 catatan kritis terhadap
pemikiran filosofis Al Kindi
Indikator
Para mahasiswa mampu menyebutkan dg benar 8 filsuf Muslim dari dunia Timur-Barat, serta mampu menjelaskan pokok-pokok
pemikiran filsuf Al Kindi dan Ar Razi, relevansinya serta memberikan catatan kritis atas gagasan atau pemikiran mereka,
Materi Pokok
Bab VIII : Para Filsuf Muslim : Al Kindi dan Ar Razi
No TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan Dosen bertanya kepada mahasiswa makna
filsafat dan filsuf serta perbedaannya
Brainstorming
Tanya jawab
Whiteboard
Spidol
5 menit
2 Penyajian a). Dosen menyebutkan para filsuf Muslim di Ceramah Foto/ gambar 20 menit Buku-buku
belahan bagian Timur dan Barat.
b). Dosen menunjukkan foto atau gambar filsuf
Al Kindi, menguraikan biografi dan beberapa
karyanya, pokok-pokok ajarannya
c). Dosen selanjutnya bertanya kepada
mahasiswa tentang foto filsuf yang kedua
d). Dosen menjelaskan filsuf Ar Razi: biografi,
hasil karya tulisannya, ajaran-ajarannya dan
pemikiran filosofis kritis tentang 5 doktrin
kekal, 4 perbedaan jiwa dan materi, akal sebagai
anugerah/ karunia Tuhan, filsafat moral dan
teologi, serta serangan atau tuduhan para
musuhnya.
Tanya Jawab
Diskusi
Tanya jawab
Ceramah
Laptop, LCD
Foto/ gambar
Laptop, LCD
Whiteboard
Spidol
15 menit
filsafat Al Kindi
Power point
Buku-buku
filsafat Ar`Razi
Power point
3 Penutup a). Dosen menyimpulkan pembahasan hari ini
b). Mahasiswa diberi tugas membaca buku-buku
filsafat Islam tentang pokok-pokok pemikiran
(gagasan) filsuf Al Farabi dan Ibn Sina untuk
pembahasan pertemuan yang akan datang
Kesimpulan
Tugas
10 menit
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Sarbini, M. Ag
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN : -
Program Studi : Filsafat Teologi
Matakuliah/ blok matakuliah : Sejarah Filsafat Islam
Kode matakuliah : F 174
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : VII (tujuh)
Waktu : 2 x 50 menit
Pertemuan : ke – 11 dan 12
Standar Kompetensi
Pada akhir perkuliahan para mahasiswa mampu menuliskan kembali dan mengungkapkan gagasan-gagasan pokok serta
karakteristik filsafat Al Farabi dan Ibn Sina.
Kompetensi Dasar
a). Mahasiswa mampu menyebutkan secara benar: dua manfaat logika, tiga sifat Tuhan, 3 macam pejabat negara, 6 syarat
kepala negara, 5 jenis negara, dan kekhasan filsafat Al Farabi. b). Para mahasiswa sanggup menyebutkan secara runtut : 4
karya Ibn Sina, 3 permenungan tentang akal, 2 pengaruh besar pemikiran Ibn Sina bagi Filsafat Islam, dan 3 macam jiwa.
Indikator
Mahasiswa sanggup menjelaskan pokok-pokok gagasan dan karakterisitik filsafat Al Farabi serta Ibn Sina, mendifinisikan
kosmologi, filsafat ketuhanan, pengaruh filsafatnya dan ajarannya tentang psikologi
Materi Pokok
Bab IX dan X : Al Farabi dan Ibn Sina
No TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARN METODE MEDIA ALOKASI SUMBER
WAKTU BELAJAR
1 Pendahuluan a). Dosen menunjuk satu atau dua mahasiswa
memerlihatkan dan memberi komentar foto atau
gambar filsuf Al Farabi dan Ibn Sina.
b). Mahasiswa menjelaskan secara singkat hal-hal
apa saja yang menarik dari pemikiran dua filsuf
terebut.
Tanya jawab Foto/ gambar
Whiteboard
Spidol
10 menit
2. Penyajian a). Dosen menjelaskan biografi dan karya-karya
serta pokok-pokok gagasan kedua filsuf tersebut
tentang filsafat, logika, akal, jiwa, Tuhan dan
sifat-sifatNya, pemimpin dan pemerintahan
negara, serta pengaruh pemikiran mereka bagi
filsafat Islam.
b). Mahasiswa diberi kesempatan untuk bertanya
dan memberikan catatan kritis atas gagasan-
gagasan pokok pemikiran Al Farabi dan Ibn Sina
c). Dosen memersilahkan para mahasiwa berpikir
kritis dan memberikan materi-materi yang
mereka baca sebelumnya dari dua filsuf tersebut.
Ceramah
Tanya jawab
Diskusi
Laptop, LCD
Whiteboard
Spidol
20menit
15 menit
Powerpoint
Buku Ajar
Buku-buku filsafat
Islam
3
Penutup
a) Dosen menutup perkuliahan dengan
memberikan simpulan materi yang disajikan
b) Mahasiswa diberi tugas untuk membaca buku-
buku filsafat Islam tentang Al Ghazali, Ibn Bajjah
dan Ibn Rusyd yang akan dibahas pada
pertemuan mendatang
5 menit
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Sarbini, M. Ag
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN : -
Program Studi : Filsafat Teologi
Matakuliah/ blok matakuliah : Sejarah Filsafat Islam
Kode matakuliah : F 174
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : VII ( tujuh )
Waktu : 2 x 50 menit
Pertemuan : ke - 13
Standar Kompetensi
Mahasiswa semester VII mampu memahami dan menjelaskan dengan benar pokok-pokok pemikiran serta ajaran Imam Al Ghazali, Ibn
Bajjah dan Ibn Rusyd, serta implementasi atau relevansinya.
Kompetensi Dasar
a). Para mahasiswa sanggup menuliskan kembali dua karya tulisan Al Ghazali, mengemukakan kritik filsuf ini terhadap para filsuf Muslim
sebelumnya, mampu menjelaskan inti pemikiran Al Ghazali mengenai filsafat dan tasawuf.
b). Mahasiswa mampu mendifinisikan mutawwahid, mengekspresikan bentuk-bentuk pemerintahan yang sempurna, mampu membedakan
kan perbuatan manusia dan hewan, memberikan penilaian terhadap perilaku manusia, membandingkan & membedakan gagasan Ibn
Bajjah serta Al Ghazali mengenai akal, menuliskan kembali dan mengungkapkan persamaan teori politik Ibn Bajjah serta Al Farabi,
dan menjelaskan serta menyebutkan kembali dua fungsi negara.
c). Para mahasiswa sanggup secara benar menjelaskan pokok-pokok ajaran Ibn Rusyd mengenai agama dan filsafat, kadimnya alam,
gambaran tentang akhirat dan pengetahuan mengenai Tuhan.
Indikator
Mahasiswa bisa memahami dan membedakan gagasan-gagasan atau ajaran-ajaran pokok Al Ghazali, Ibn Bajjah dan Al Farabi, serta
relevansinya bagi kehidupan dan pemerintahan.
Materi Pokok
Bab XI : Al Ghazali, Ibn bajjah dan Ibn Rusyd
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan a). Dosen bertanya kepada mahasiswa hal-hal apa saja
yang dipelajari tentang Al Ghazali, Ibn Bajjah dan Ibn
Rusyd?
b). Mahasiswa diminta untuk mengungkapkan secara
singkat gagasan dan pokok-pokok pikiran menarik dari
tiga tokoh tersebut
Tanya jawab
Diskusi
White board
Spidol
8 menit
2 Penyajian a). Dosen menjelaskan biografi dan hasil karya tulisan Al
Ghazali, Ibn Bajjah serta Ibn Rusyd
b). Dosen menguraikan inti ajaran-ajaran ketiga filsuf
tersebut, beberapa kritik Al Ghazali terhadap para filsuf
Muslim sebelumnya
c). Dosen menjelaskan tentang fungsi negara dan bentuk-
bentuk pemerintahan yang sempurna, serta persamaan
teori politik Al Farabi dan Ibn Bajjah.
d). Dosen menerangkan tentang peran akal, Tuhan,
kadimnya alam dan gambaran mengenai akhirat.
e). Para mahasiswa diberi waktu dan kesempatan untuk
bertanya hal-hal atau materi-materi yang tidak dimenerti
Ceramah
Tanya jawab
Foto/gambar
Laptop, LCD
Whiteboard
Spidol
35 menit
Buku-buku
filsafat Islam
Power point
Artikel
3 Penutup Satu atau dua mahasiswa ditunjuk untuk merangkum
materi perkuliahan hari ini. Setelah itu dosen memberikan
penegasan beberapa poin penting.
7 menit
LITERATUR UTAMA
1. Harun Nasution, Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspek, Jakarta : Universitas Indonesia Press
2. Ibrahim Madkour, Filsafat Islam, Jakarta : Rajawali Press
3. _______________ , Aliran dan Teori Filsafat Islam, Jakarta : Bumi Aksara
4. J.W.M. Bakker, SY., Sejarah Filsafat dalam Islam, Yogyakarta : Kanisius
5. Majid Fakry , Sejarah Filsafat Islam, Jakarta : Pustaka Jaya
6. Montgomery Watt , Islamic Philosophy and Theology, Edinburg: Edinburg University Press
7. Poerwantana, Seluk Beluk Filsafat Islam, Bandung : CV. Rosda
1
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Jurusan/Fakultas : FILSAFAT KEILAHIAN
Nama matakuliah : TEOLOGI DIALOG
Kode matakuliah : P 018
Beban studi : 2 SKS
Dosen Pengampu : Gregorius Pasi, Lic. Th
Semester : IV
2
TUJUAN INSTRUKSIONAL
Nama matakuliah : TEOLOGI DIALOG
Kode matakuliah : P 018
Beban studi : 2 SKS
Dosen Pengampu : Gregorius Pasi, Lic. Th
Semester : IV
Standar Kompetensi : Pada akhir semester mahasiswa memahami dialog interreligius dari perspektif ajaran iman Gereja Katolik dan mampu mengaplikasikannya
secara kontekstual.
Kompetensi dasar Indikator
1. Mahasiswa mampu merefleksikan dialog interreligius dari
perspektif iman Kristiani.
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pluralisme religius sebagai salah satu
konteks penghayatan iman Kristiani.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian dialog interreligius.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan cara kerja Teologi Dialog dalam konteks
dialog Interreligius.
2. Mahasiswa memahami perkembangan sikap dialogal Gereja
Katolik.
1. Mahasiswa dapat merangkum dan menjelaskan secara sistematis
perkembangan sikap dialogal Gereja Katolik.
2. Mahasiswa mampu memberikan catatan kritis atas dinamika sikap dialogal
Gereja Katolik.
3. Mahasiswa mamahami ajaran iman Gereja Katolik sehubungan
dengan dialog interreligius.
1. Mahasiswa mampu menunjukkan teks-teks dari dokumen-dokumen Gereja
Katolik yang berkaitan dengan dialog interreligius.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan hakikat dialog interreligius menurut ajaran
iman Gereja Katolik.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan dasar teologis dialog interreligius menurut
ajaran iman Katolik.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan sikap Gereja Katolik terhadap Tradisi-
Tradisi Keagamaan lain.
5. Mahasiwa mampu menjelaskan tempat dialog interreligius dalam perutusan
Gereja.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan pemahaman diri Gereja sehubungan dengan
keselamatan.
7. Mahasiswa mampu menjabarkan bentuk-bentuk dialog interreligius.
4. Mahasiswa mengenal pergumulan sejumlah teolog dalam
memahami pluralisme religius.
1. Mahasiswa mampu menjelaskan paradigma-paradigma yang ditawarkan
sejumlah teolog dalam memahami pluralisme religius.
2. Mahasiswa mampu mengkritisi paradigma-pradigma yang ditawarkan
3
sejumlah teolog dalam memahami pluralisme religius.
5. Mahasiswa dapat mengaplikasikan sikap dialogis Gereja dalam
konteks Asia umumnya, dan Indonesia khususnya.
1. Mahasiswa mampu merumuskan konteks dialog interreligius di Asia.
2. Mahasiswa mampu merumuskan konteks dialog interreligius di Indonesia.
3. Mahasiswa mampu mendesain perwujudan empat bentuk dialog interreligius
dalam konteka Asia umumnya, dan Indonesia khususnya.
4
SILABUS MATAKULIAH
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/blok matakuliah : TEOLOGI DIALOG
Kode matakuliah : P 018
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Matakuliah prasyarat : -
Standar Kompetensi : Pada akhir semester mahasiswa memahami dialog interreligius dari perspektif ajaran iman Gereja Katolik dan mampu
mengaplikasikannya secara kontekstual.
N
O
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR MATERI
PEMBELAJA
RAN
PENGALAMAN
BELAJAR/
KEGIATAN
BELAJAR
ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BAHAN
MEDIA PENILAI
AN
1 Mahasiswa mampu
merefleksikan dialog
interreligius dari
perspektif iman
Kristiani.
1. Mahasiswa mampu menjelaskan
pluralisme religius sebagai salah
satu konteks penghayatan iman
Kristiani.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan
pengertian dialog interreligius.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan
cara kerja Teologi Dialog dalam
konteks dialog Interreligius.
Bab 1:
Merefleksikan
Perjumpaan
Antarumat
Berbeda
Agama.
Curah pendapat tentang
hakikat dialog
interreligius.
Mendengarkan sharing
pangalaman teman
tentang praksis
perjumpaan antar umat
berbeda agama.
Mendengarkan dan
berusaha memahami
penjelasan dosen.
2 x 50’ Buku
Sumber,
Power-
Point
LCD,
Kompu
ter
White
board
Test
tulis-
essai
(UTS)
2 Mahasiswa
memahami
perkembangan sikap
dialogal Gereja
Katolik.
1. Mahasiswa dapat merangkum
dan menjelaskan secara
sistematis perkembangan sikap
dialogis Gereja Katolik.
2. Mahasiswa mampu memberikan
catatan kritis atas dinamika sikap
dialogal Gereja Katolik.
Bab 2:
Perkembangan
Sikap Dialogis
Gereja
Katolik.
Mendengarkan dan
berusaha memahami
penjelasan dosen.
Membuat penilaian kritis
atas dinamika sikap
dialogal Gereja Katolik.
2 x 50’ Buku
Sumber,
Power-
Point
LCD
Kompu
ter
White-
board
Test
tulis-
essai
(UTS)
5
3 Mahasiswa
mamahami ajaran
iman Gereja Katolik
sehubungan dengan
dialog interreligius.
1. Mahasiswa mampu
menunjukkan teks-teks dari
dokumen-dokumen Gereja
Katolik yang berkaitan dengan
dialog interreligius.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan
hakikat dialog interreligius
menurut ajaran Iman Gereja
Katolik.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan
dasar teologis dialog interreligius
menurut ajaran iman Gereja
Katolik.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan
sikap Gereja Katolik terhadap
Tradisi-Tradisi Keagamaan lain.
5. Mahasiwa mampu menjelaskan
tempat dialog interreligius dalam
perutusan Gereja.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan
pemahaman diri Gereja
sehubungan dengan keselamatan.
7. Mahasiswa mampu menjabarkan
bentuk-bentuk dialog
interreligius.
Bab 3:
Ajaran Gereja
Katolik
sehubungan
dengan Dialog
Interreligius.
Membaca dan berusaha
memahami teks dokumen
Gereja yang dibahas.
Merumuskan secara
sistematis dan
mengklasifikasikan isi
dokumen Gereja yang
dibahas.
Membuat penilaian kritis
atas dinamika sikap
dialogis Gereja Katolik.
Mengkonfrontasikan isi
dokumen dengan realitas,
praksis dan pengalaman
hidup.
Mendengarkan dan
berusaha memahami
penjelasan dosen.
16 x 50’
Buku
Sumber,
Power-
Point
LCD
Kompu
ter
White
board
Test
tulis-
essai
(UTS dan
UAS)
4 Mahasiswa mengenal
pergumumalan
sejumlah teolog
dalam memahami
pluralisme religius.
1. Mahasiswa mampu menjelaskan
paradigma-paradigma yang
ditawarkan sejumlah teolog
dalam memahami pluralisme
religius.
2. Mahasiswa mampu mengkritisi
paradigma-pradigma yang
ditawarkan sejumlah teolog
dalam memahami pluralisme
religius.
Bab 4:
Pergumulan
Para Teolog
atas
Pluralisme
Religius
Mendengarkan dan
berusaha memahami
penjelasan dosen.
Membuat penilaian kritis
pemikiran sejumlah
teolog.
2 x 50’ Test
tulis-
essai
(UAS)
5 Mahasiswa dapat
mengaplikasikan
1. Mahasiswa mampu merumuskan
konteks dialog interreligius di
Bab 5:
Dialog Mendiskusikan konteks
dialog interreligius di
6 x 50’ Buku
Sumber,
LCD
Kompu
Test
tulis-
6
sikap dialogis Gereja
dalam konteks Asia
umumnya, dan
Indonesia khususnya.
Asia.
2. Mahasiswa mampu merumuskan
konteks dialog interreligius di
Indonesia.
3. Mahasiswa mampu mendesain
perwujudan empat bentuk dialog
interreligius dalam konteka Asia
umumnya, dan Indonesia
khususnya.
Interreligius
dalam
Konteks Asia.
Bab 6:
Dialog
Interreligius
dalam
Konteks
Indonesia.
Asia umunya dan di
Indonesia.
Mendesain perwujudan
empat bentuk dialog
interreligius dalam
konteks Asia umumnya,
dan Indonesia khususnya.
Power-
Point
ter
White
board
essai
(UAS)
7
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Gregorius Pasi, Lic.Th
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN :
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/Blok Matakuliah : TEOLOGI DIALOG
Kode Matakuliah : P 018
Bobot Matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-1
Standar Kompetensi : Pada akhir semester mahasiswa memahami dialog interreligius dari perspektif ajaran iman Gereja Katolik dan mampu
mengaplikasikannya secara kontekstual.
Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu merefleksikan dialog interreligius dari perspektif iman Kristiani.
Indikator : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan pluralisme religius sebagai salah satu konteks penghayatan iman Kristiani.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian dialog interreligius.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan cara kerja Teologi Dialog dalam konteks dialog Interreligius.
Materi Pokok : Bab 1: Merefleksikan Perjumpaan Antarumat Berbeda Agama.
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan 1. Curah pendapat tentang hakikat dialog interreligius.
2. Penjelasan tentang ruang lingkup kuliah Teologi Dialog
Tanya Jawab
Ceramah
LCD
Whiteboard
10 Menit Power Point
2 Penyajian 1. Dosen memempersilahkan mahasiswa mensharingkan
pengalamannya tentang praksis perjumpaan antarumat
berbeda agama.
2. Dosen menjelaskan:
Pluralisme religius sebagai salah satu konteks
penghayatan iman Kristiani.
Pengertian dialog interreligius.
Refleksi iman atas dialog interreligius.
Sharing
Ceramah
LCD
Whiteboard
85 Menit Power Point
Buku Sumber
3 Penutup Dosen menyimpulkan materi pertemuan pertama dan
memberikan gambaran materi pertemuan ke-2.
Ceramah LCD
Whiteboard
5 Menit Power Point
8
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Gregorius Pasi, Lic. Th
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN :
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/Blok Matakuliah : TEOLOGI DIALOG
Kode Matakuliah : P 018
Bobot Matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-2
Standar Kompetensi : Pada akhir semester mahasiswa memahami dialog interreligius dari perspektif ajaran iman Gereja Katolik dan mampu
mengaplikasikannya secara kontekstual.
Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami perkembangan sikap dialogal Gereja Katolik.
Indikator : 1. Mahasiswa dapat merangkum dan menjelaskan secara sistematis perkembangan sikap dialogal Gereja Katolik.
2. Mahasiswa mampu memberikan catatan kritis atas dinamika sikap dialogal Gereja Katolik.
Materi pokok : Bab 2: Perkembangan Sikap Dialogal Gereja Katolik.
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan 1. Dosen bertanya kepada mahasiswa tentang materi
pertemuan pertama lalu menjelaskann hubungannya dengan
materi pertemuan ke-2.
Ceramah LCD
Whiteboard
10 Menit Power Point
2 Penyajian 1. Dosen menguriakan perkembangan sikap dialogis Gereja
Katolik.
2. Dosen mengajak mahasiswa untuk membuat catatan kritis
atas dinamika sikap dialogis Gereja Katolik itu. Untuk itu
mahasiswa berdisikusi dalam kelompok.
Ceramah
Diskusi
LCD
Whiteboard
85 Menit Power Point
Buku Sumber
3 Penutup Dosen menyimpulkan materi pertemuan ke-2 dan
memberikan gambaran materi pertemuan ke-3.
Ceramah LCD
Whiteboard
5 Menit Power Point
9
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Gregorius Pasi, Lic. Th
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN :
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/Blok Matakuliah : TEOLOGI DIALOG
Kode Matakuliah : P 018
Bobot Matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-3
Standar Kompetensi : Pada akhir semester mahasiswa memahami dialog interreligius dari perspektif ajaran iman Gereja Katolik dan mampu
mengaplikasikannya secara kontekstual.
Kompetensi Dasar : Mahasiswa mamahami ajaran iman Gereja Katolik sehubungan dengan dialog interreligius.
Indikator : 1. Mahasiswa mampu menunjukkan teks-teks dari dokumen-dokumen Gereja Katolik yang berkaitan dengan dialog interreligius.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan hakikat dialog interreligius menurut ajaran Iman Gereja Katolik.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan dasar teologis dialog interreligius menurut ajaran iman Gereja Katolik.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan sikap Gereja Katolik terhadap Tradisi-Tradisi Keagamaan lain.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan tempat dialog interreligius dalam perutusan Gereja.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan pemahaman diri Gereja sehubungan dengan keselamatan.
7. Mahasiswa mampu menjabarkan bentuk-bentuk dialog interreligius.
Materi Pokok : Bab 3: Ajaran Gereja Katolik sehubungan dengan Dialog Interreligius (Ecclesiam Suam, Lumen Gentium).
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan Dosen memberi gambaran umum tentang dokumen
“Ecclesiam Suam dan Lumen Gentium.
Ceramah LCD
Whiteboard
10 Menit Power Point
2 Penyajian 1. Dosen meminta mahasiswa membaca dan memahami “teks
dialogal” dalam Ecclesiam Suam dan Lumen Gentium dan
mensistematisasi isinya.
2. Dosen menjelaskan tesis-tesis dialogal dalam Ecclesiam
Suam dan Lumen Gentium.
3. Dosen meminta mahasiswa membuat evaluasi kritis atas
tesis-tesis dialogal Ecclesiam Suam dan Lumen Gentium
Ceramah Plus
Diskusi
Resitasi
LCD
Whiteboard
85 Menit Power Point
Buku Sumber
3 Penutup Dosen menyimpulkan materi pertemuan ke-3 dan
memberikan gambaran materi pertemuan ke-4.
Ceramah LCD
Whiteboard
5 Menit Power Point
10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Gregorius Pasi, Lic. Th
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN :
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/blok Matakuliah : TEOLOGI DIALOG
Kode Matakuliah : P 018
Bobot Matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-4
Standar Kompetensi : Pada akhir semester mahasiswa memahami dialog interreligius dari perspektif ajaran iman Gereja Katolik dan mampu
mengaplikasikannya secara kontekstual.
Kompetensi Dasar : Mahasiswa mamahami ajaran iman Gereja Katolik sehubungan dengan dialog interreligius.
Indikator : 1. Mahasiswa mampu menunjukkan teks-teks dari dokumen-dokumen Gereja Katolik yang berkaitan dengan dialog interreligius.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan hakikat dialog interreligius menurut ajaran Iman Gereja Katolik.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan dasar teologis dialog interreligius menurut ajaran iman Gereja Katolik.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan sikap Gereja Katolik terhadap Tradisi-Tradisi Keagamaan lain.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan tempat dialog interreligius dalam perutusan Gereja.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan pemahaman diri Gereja sehubungan dengan keselamatan.
7. Mahasiswa mampu menjabarkan bentuk-bentuk dialog interreligius.
Materi Pokok : Bab 3: Ajaran Gereja Katolik sehubungan dengan Dialog Interreligius (Gaudium Et Spes, Nostra Aetate)
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan Dosen memberi gambaran umum tentang dokumen Gaudium
Et Spes dan Nostra Aetate.
Ceramah LCD
Whiteboard
10 Menit Power Point
2 Penyajian 1. Dosen meminta mahasiswa membaca dan memahami
“teks dialogal” dalam Gaudium Et Spes dan Nostra Aetate
dan mensistematisasi isinya.
2. Dosen menjelaskan tesis-tesis dialogal dalam Gaudium Et
Spes dan Nostra Aetate.
3. Dosen meminta mahasiswa membuat evaluasi kritis atas
tesis-tesis dialogal Gaudium Et Spes dan Nostra Aetate.
Ceramah Plus
Diskusi
Resitasi
LCD
Whiteboard
85 Menit Power Point
Buku Sumber
3 Penutup Dosen menyimpulkan materi pertemuan ke-4 dan
memberikan gambaran materi pertemuan ke-5.
Ceramah LCD
Whiteboard
5 Menit Power Point
11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Gregorius Pasi, Lic. Th
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN :
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/Blok Matakuliah : TEOLOGI DIALOG
Kode Matakuliah : P 018
Bobot Matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-5
Standar Kompetensi : Pada akhir semester mahasiswa memahami dialog interreligius dari perspektif ajaran iman Gereja Katolik dan mampu
mengaplikasikannya secara kontekstual.
Kompetensi Dasar : Mahasiswa mamahami ajaran iman Gereja Katolik sehubungan dengan dialog interreligius.
Indikator : 1. Mahasiswa mampu menunjukkan teks-teks dari dokumen-dokumen Gereja Katolik yang berkaitan dengan dialog interreligius.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan hakikat dialog interreligius menurut ajaran Iman Gereja Katolik.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan dasar teologis dialog interreligius menurut ajaran iman Gereja Katolik.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan sikap Gereja Katolik terhadap Tradisi-Tradisi Keagamaan lain.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan tempat dialog interreligius dalam perutusan Gereja.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan pemahaman diri Gereja sehubungan dengan keselamatan.
7. Mahasiswa mampu menjabarkan bentuk-bentuk dialog interreligius.
Materi Pokok : Bab 3: Ajaran Gereja Katolik sehubungan dengan Dialog Interreligius (Ad Gentes, Evangelii Nuntiandi, Redemptor Hominis)
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan Dosen memberi gambaran umum tentang dokumen Ad
Gentes, Evangelii Nuntiandi, Redemptor Hominis
Ceramah LCD
Whiteboard
10 Menit Power Point
2 Penyajian 1. Dosen meminta mahasiswa membaca dan memahami
“teks dialogal” dalam Ad Gentes, Evangelii Nuntiandi,
Redemptor Hominis dan mensistematisasi isinya.
2. Dosen menjelaskan tesis-tesis dialogal dalam Ad Gentes,
Evangelii Nuntiandi, Redemptor Hominis.
3. Dosen meminta mahasiswa membuat evaluasi kritis atas
tesis-tesis dialogal Ad Gentes, Evangelii Nuntiandi,
Redemptor Hominis.
Ceramah Plus
Diskusi
Resitasi
LCD
Whiteboard
85 Menit Power Point
Buku Sumber
3 Penutup Dosen menyimpulkan materi pertemuan ke-5 dan
memberikan gambaran materi pertemuan ke-6.
Ceramah LCD
Whiteboard
5 Menit Power Point
12
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Gregorius Pasi, Lic. Th
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN :
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/Blok Matakuliah : TEOLOGI DIALOG
Kode Matakuliah : P 018
Bobot Matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-6
Standar Kompetensi : Pada akhir semester mahasiswa memahami dialog interreligius dari perspektif ajaran iman Gereja Katolik dan mampu
mengaplikasikannya secara kontekstual.
Kompetensi Dasar : Mahasiswa mamahami ajaran iman Gereja Katolik sehubungan dengan dialog interreligius.
Indikator : 1. Mahasiswa mampu menunjukkan teks-teks dari dokumen-dokumen Gereja Katolik yang berkaitan dengan dialog interreligius.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan hakikat dialog interreligius menurut ajaran Iman Gereja Katolik.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan dasar teologis dialog interreligius menurut ajaran iman Gereja Katolik.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan sikap Gereja Katolik terhadap Tradisi-Tradisi Keagamaan lain.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan tempat dialog interreligius dalam perutusan Gereja.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan pemahaman diri Gereja sehubungan dengan keselamatan.
7. Mahasiswa mampu menjabarkan bentuk-bentuk dialog interreligius.
Materi Pokok : Bab 3: Ajaran Gereja Katolik sehubungan dengan Dialog Interreligius (Dialogue and Mission).
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan Dosen memberi gambaran umum tentang dokumen Dialogue
and Mission.
Ceramah LCD
Whiteboard
5 Menit Power Point
2 Penyajian 1. Dosen meminta mahasiswa membaca dan memahami
“teks dialogal” dalam Dialogue and Mission dan
membahasakannya sendiri.
2. Dosen menjelaskan tesis-tesis dialogal dalam Dialogue
and Missio.
3. Dosen meminta mahasiswa membuat evaluasi kritis atas
tesis-tesis dialogal Dialogue and Missio
Ceramah Plus
Diskusi
Resitasi
LCD
Whiteboard
90 Menit Power Point
Buku Sumber
3 Penutup Dosen menyimpulkan materi pertemuan ke-6 dan
memberikan gambaran materi pertemuan ke-7.
Ceramah LCD
Whiteboard
5 Menit Power Point
13
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Gregorius Pasi, Lic. Th
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN :
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/Blok Matakuliah : TEOLOGI DIALOG
Kode Matakuliah : P 018
Bobot Matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-7
Standar Kompetensi : Pada akhir semester mahasiswa memahami dialog interreligius dari perspektif ajaran iman Gereja Katolik dan mampu
mengaplikasikannya secara kontekstual.
Kompetensi Dasar : Mahasiswa mamahami ajaran iman Gereja Katolik sehubungan dengan dialog interreligius.
Indikator : 1. Mahasiswa mampu menunjukkan teks-teks dari dokumen-dokumen Gereja Katolik yang berkaitan dengan dialog interreligius.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan hakikat dialog interreligius menurut ajaran Iman Gereja Katolik.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan dasar teologis dialog interreligius menurut ajaran iman Gereja Katolik.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan sikap Gereja Katolik terhadap Tradisi-Tradisi Keagamaan lain.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan tempat dialog interreligius dalam perutusan Gereja.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan pemahaman diri Gereja sehubungan dengan keselamatan.
7. Mahasiswa mampu menjabarkan bentuk-bentuk dialog interreligius
Materi pokok : Bab 3: Ajaran Gereja Katolik sehubungan dengan Dialog Interreligius (Redemptoris Missio).
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan Dosen memberi gambaran umum tentang dokumen
Redemptoris Missio.
Tanya Jawab
Ceramah
LCD
Whiteboard
10 Menit Power Point
2 Penyajian 1. Dosen meminta mahasiswa membaca dan memahami
“teks dialogal” dalam Redemptoris Missio.
2. Dosen menjelaskan tesis-tesis dialogal dalam Redemptoris
Missio.
3. Dosen meminta mahasiswa membuat evaluasi kritis atas
tesis-tesis dialogal Redemptoris Missio.
Ceramah Plus
Diskusi
LCD
Whiteboard
85 Menit Power Point
Buku Sumber
3 Penutup Dosen menyimpulkan materi pertemuan ke-7 dan
memberikan gambaran materi pertemuan ke-8.
Ceramah LCD
Whiteboard
5 Menit Power Point
14
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Gregorius Pasi, Lic. Th
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN :
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/Blok Matakuliah : TEOLOGI DIALOG
Kode Matakuliah : P 018
Bobot Matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-8
Standar Kompetensi : Pada akhir semester mahasiswa memahami dialog interreligius dari perspektif ajaran iman Gereja Katolik dan mampu
mengaplikasikannya secara kontekstual.
Kompetensi Dasar : Mahasiswa mamahami ajaran iman Gereja Katolik sehubungan dengan dialog interreligius.
Indikator : 1. Mahasiswa mampu menunjukkan teks-teks dari dokumen-dokumen Gereja Katolik yang berkaitan dengan dialog interreligius.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan hakikat dialog interreligius menurut ajaran Iman Gereja Katolik.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan dasar teologis dialog interreligius menurut ajaran iman Gereja Katolik.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan sikap Gereja Katolik terhadap Tradisi-Tradisi Keagamaan lain.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan tempat dialog interreligius dalam perutusan Gereja.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan pemahaman diri Gereja sehubungan dengan keselamatan.
7. Mahasiswa mampu menjabarkan bentuk-bentuk dialog interreligius.
Materi Pokok : Bab 3: Ajaran Gereja Katolik sehubungan dengan Dialog Interreligius (Dialog dan Pewartaan)
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan Dosen memberi gambaran umum tentang dokumen Dialog
dan Pewartaan.
Tanya Jawab
Ceramah
LCD
Whiteboard
10 Menit Power Point
2 Penyajian 1. Dosen meminta mahasiswa membaca dan memahami
“teks dialogal” dalam Dialog dan Pewartaan.
2. Dosen menjelaskan tesis-tesis dialogal dalam Dialog dan
Pewartaan.
3. Dosen meminta mahasiswa membuat evaluasi kritis atas
tesis-tesis dialogal Dialog dan Pewartaan.
Ceramah Plus
Diskusi
LCD
Whiteboard
85 Menit Power Point
Buku Sumber
3 Penutup Dosen menyimpulkan materi pertemuan ke-9 dan
memberikan gambaran materi pertemuan ke-10.
Ceramah LCD
Whiteboard
5 Menit Power Point
15
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Gregorius Pasi, Lic. Th
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN :
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/blok Matakuliah : TEOLOGI DIALOG
Kode Matakuliah : P 018
Bobot Matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-9
Standar Kompetensi : Pada akhir semester mahasiswa memahami dialog interreligius dari perspektif ajaran iman Gereja Katolik dan mampu
mengaplikasikannya secara kontekstual.
Kompetensi Dasar : Mahasiswa mengenal pergumulan sejumlah teolog dalam memahami pluralisme religius.
Indikator : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan paradigma-paradigma yang ditawarkan sejumlah teolog dalam memahami pluralisme religius.
2. Mahasiswa mampu mengkritisi paradigma-pradigma yang ditawarkan sejumlah teolog dalam memahami pluralisme religius.
Materi Pokok : Bab 4: Pergumulan Para Teolog atas Pluralisme Religius (Teologi Universal, Teologi Ekumenis, Teologi Harmoni).
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan Dosen memberikan gambaran umum tantang pergulatan para
teolog sehubungan dengan pluralisme agama.
Tanya Jawab
Ceramah
LCD
Whiteboard
10 Menit Power Point
2 Penyajian 1. Dosen menguraikan Teologi Universal, Teologi Ekumenis
dan Teologi Harmoni.
2. Dosen memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
mengevaluasi secara kritis Teologi Universal, Teologi
Ekumenis dan Teologi Harmoni.
Ceramah Plus
Diskusi
LCD
Whiteboard
85 Menit Power Point
Buku Sumber
3 Penutup Dosen menyimpulkan materi pertemuan ke-9 dan
memberikan gambaran materi pertemuan ke-10.
Ceramah LCD
Whiteboard
5 Menit Power Point
16
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Gregorius Pasi, Lic. Th
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN :
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/blok Matakuliah : TEOLOGI DIALOG
Kode Matakuliah : P 018
Bobot Matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-10
Standar Kompetensi : Pada akhir semester mahasiswa memahami dialog interreligius dari perspektif ajaran iman Gereja Katolik dan mampu
mengaplikasikannya secara kontekstual.
Kompetensi Dasar : Mahasiswa mengenal pergumulan sejumlah teolog dalam memahami pluralisme religius.
Indikator : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan paradigma-paradigma yang ditawarkan sejumlah teolog dalam memahami pluralisme religius.
2. Mahasiswa mampu mengkritisi paradigma-pradigma yang ditawarkan sejumlah teolog dalam memahami pluralisme religius.
Materi Pokok : Bab 4: Pergumulan Para Teolog atas Pluralisme Religius (Pergumulan Teosentris, Pergumulan Kristosentris)
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan Dosen bertanya tentang materi pertemuan ke-9 dan
menjelaskan hubungannya dengan materi pertemuan ke-10.
Tanya Jawab
Ceramah
LCD
Whiteboard
10 Menit Power Point
2 Penyajian 1. Dosen menguraikan Pergumulan Teosentris, Pergumulan
Kristosentris.
2. Dosen memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
mengevaluasi secra kritis Pergumulan Teosentris,
Pergumulan Kristosentris.
Ceramah Plus
Diskusi
LCD
Whiteboard
85 Menit Power Point
Buku Sumber
3 Penutup Dosen menyimpulkan materi pertemuan ke-10 dan
memberikan gambaran materi pertemuan ke-11.
Ceramah LCD
Whiteboard
5 Menit Power Point
17
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Gregorius Pasi, Lic. Th
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN :
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/blok Matakuliah : TEOLOGI DIALOG
Kode Matakuliah : P 018
Bobot Matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-11
Standar Kompetensi : Pada akhir semester mahasiswa memahami dialog interreligius dari perspektif ajaran iman Gereja Katolik dan mampu
mengaplikasikannya secara kontekstual.
Kompetensi Dasar : Mahasiswa mengenal pergumulan sejumlah teolog dalam memahami pluralisme religius.
Indikator : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan paradigma-paradigma yang ditawarkan sejumlah teolog dalam memahami pluralisme religius.
2. Mahasiswa mampu mengkritisi paradigma-pradigma yang ditawarkan sejumlah teolog dalam memahami pluralisme religius.
Materi Pokok : Bab 4: Pergumulan Para Teolog atas Pluralisme Religius (Pergumulan Eklesiosentris, Pergumulan Dialogis)
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan Dosen bertanya tentang materi pertemuan ke-10 dan
menjelaskan hubungannya dengan materi pertemuan ke-11.
Tanya Jawab
Ceramah
LCD
Whiteboard
10 Menit Power Point
2 Penyajian 1. Dosen menguraikan Pergumulan Pergumulan
Eklesiosentris, Pergumulan Dialogis.
2. Dosen memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
mengevaluasi secra kritis Pergumulan Eklesiosentris,
Pergumulan Dialogis
Ceramah Plus
Diskusi
LCD
Whiteboard
85 Menit Power Point
Buku Sumber
3 Penutup Dosen menyimpulkan materi pertemuan ke-11 dan
memberikan gambaran materi pertemuan ke-12.
Ceramah LCD
Whiteboard
5 Menit Power Point
18
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Gregorius Pasi, Lic. Th
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN :
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/Blok Matakuliah : TEOLOGI DIALOG
Kode Matakuliah : P 018
Bobot Matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-12
Standar Kompetensi : Pada akhir semester mahasiswa memahami dialog interreligius dari perspektif ajaran iman Gereja Katolik dan mampu
mengaplikasikannya secara kontekstual.
Kompetensi Dasar : Mahasiswa dapat mengaplikasikan sikap dialogis Gereja dalam konteks Asia umumnya, dan Indonesia khususnya.
Indikator : 1. Mahasiswa mampu merumuskan konteks dialog interreligius di Asia.
2. Mahasiswa mampu merumuskan konteks dialog interreligius di Indonesia.
3. Mahasiswa mampu mendesain perwujudan empat bentuk dialog interreligius dalam konteks Asia umumnya, dan Indonesia
khususnya.
Materi Pokok : Bab 5: Dialog Interreligius dalam Konteks Asia
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan Dosen bertanya kepada mahasiswa apa yang mereka ketahui
tentang konteks Asia
Tanya Jawab
LCD
Whiteboard
10 Menit Power Point
2 Penyajian 1. Dosen menguraikan tantangan dialog interreligius di Asia.
2. Dosen memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
berdiskusi bagaimana melakukan dialog interreligius
dalam konteks Asia.
Ceramah Plus
Diskusi
LCD
Whiteboard
85 Menit Power Point
Buku Sumber
3 Penutup Dosen menyimpulkan materi pertemuan ke-12 dan
memberikan gambaran materi pertemuan ke-13.
Ceramah LCD
Whiteboard
5 Menit Power Point
19
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Gregorius Pasi, Lic. Th
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN :
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/Blok Matakuliah : TEOLOGI DIALOG
Kode Matakuliah : P 018
Bobot Matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-12
Standar Kompetensi : Pada akhir semester mahasiswa memahami dialog interreligius dari perspektif ajaran iman Gereja Katolik dan mampu
mengaplikasikannya secara kontekstual.
Kompetensi Dasar : Mahasiswa dapat mengaplikasikan sikap dialogis Gereja dalam konteks Asia umumnya, dan Indonesia khususnya.
Indikator : 1. Mahasiswa mampu merumuskan konteks dialog interreligius di Asia.
2. Mahasiswa mampu merumuskan konteks dialog interreligius di Indonesia.
3. Mahasiswa mampu mendesain perwujudan empat bentuk dialog interreligius dalam konteks Asia umumnya, dan Indonesia
khususnya.
Materi Pokok : Bab 6: Dialog Interreligius dalam Konteks Indonesia.
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan Dosen bertanya kepada mahasiswa apa yang mereka ketahui
tentang dialog interreligius di Indonesia
Ceramah
LCD
Whiteboard
10 Menit Power Point
2 Penyajian 1. Dosen memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
mensharingkan pengalaman mereka akan praksis dialog
interreligius di Indonesia.
2. Dosen memeberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
berdiskusi tentang tantangan dialog interreligius di
Indonesia.
Diskusi LCD
Whiteboard
85 Menit Power Point
Buku Sumber
3 Penutup Dosen menyimpulkan materi pertemuan ke-13 dan
memberikan gambaran materi pertemuan ke-14.
Ceramah LCD
Whiteboard
5 Menit Power Point
20
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Gregorius Pasi, Lic. Th
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN :
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/Blok Matakuliah : TEOLOGI DIALOG
Kode Matakuliah : P 018
Bobot Matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-14
Standar Kompetensi : Pada akhir semester mahasiswa memahami dialog interreligius dari perspektif ajaran iman Gereja Katolik dan mampu
mengaplikasikannya secara kontekstual.
Kompetensi Dasar : Mahasiwa Mahasiswa dapat mengaplikasikan sikap dialogis Gereja dalam konteks Asia umumnya, dan IndonEsia khususnya.
Indikator : 1. Mahasiswa mampu merumuskan konteks dialog interreligius di Asia.
2. Mahasiswa mampu merumuskan konteks dialog interreligius di Indonesia.
3. Mahasiswa mampu mendesain perwujudan empat bentuk dialog interreligius dalam konteks Asia umumnya, dan Indonesia
khususnya.
Materi Pokok : Bab 6: Dialog Interreligius dalam Konteks Indonesia.
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan Dosen menjelaskan hubungan materi pertemuan ke-13 dan
ke-14.
Ceramah
LCD
Whiteboard
10 Menit Power Point
2 Penyajian Dosen meminta mahasiswa berkerja dalam kelompok
mendesain penerapan 4 bentuk dialog interreligius dalam
konteks Indonesia.
Diskusi
LCD
Whiteboard
75 Menit
Buku Sumber
3 Penutup Dosen menyimpulkan seluruh materi yang diberikan dalam
seluruh kegiatan pembelajaran.
Ceramah LCD
Whiteboard
15 Menit Power Point
21
Buku Sumber:
Buku Wajib:
Riyanto, E. Armada. Dialog Interreligius. Yogyakarta: Kanisius, 2010.
Dokumen-Dokumen
Dokumen Konsili Vatikan II. (Terj. R. Hardawiryana). Obor: Dokpen KWI, 1993.
Hubungan Antaragama dan Kepercayaan. Seri Dokumen Gerejawi No. 85. Jakarta: Dokpen KWI, 2007.
“Dialog dan Pewartaan. Refleksi dan Orientasi Mengenai Dialog Antaragama dan Pewartaan Injil Yesus Kristus” dalam Kirchberger, Georg. (ed.). Dialog dan
Pewartaan. Maumere: LPBAJ, 2002.
Paulus VI. Ecclesiam Suam: Dengan Jalan-Jalan Mana Hendaknya Gereja Katolik Melaksanakan Tugasnya di Zaman ini (terj.) Ende: Nusa Indah, 1966.
---------, Evangelii Nuntiandi: Pewartaan Injil kepada Bangsa-Bangsa. (Terj. Marcel Beding). Ende: Nuda Indah, 1981.
Paulus II, Yohanes. Redemptor Hominis. (Terj. Marcel Beding). Ende: Nusa Indah, 1984
-----------. Redemptoris Missio: Tugas Perutusan Sang Penebus. (Terj. Alfons S. Suhardi). Jakarta: Dokpen KWI, 1991.
Bacaan Pendukung:
Bakker, Y.W.M. Umat Katolik Berdialog dengan Umat Beragama Lain. Yogyakarta: Kanisius, 1976.
Coward, Harold. Pluralism. Challenge to World Religions. NY: Orbis Books, 1985.
---------. Toward a Christian Theology of Religion Pluralism. Maryknoll, NY: Orbis Books, 1977.
Dupuis, Jacques. Jesus Christ at the Encounter of Word Religion. Maryknoll, New York: Orbis Books, 1991.
Hardawiryana, Robert. Dialog Umat Kristiani dengan Umat Pluri-agama/Kepercayaan di Nusantara. Yogyakarta: Kanisius 2001.
Hick, John and Paul F. Knitter (eds.). The Myth of Christian Uniqueness: Toward Dialogical Imperative. NY: Orbis Books, 1987.
Hick, John and Brian H. (Eds.). Christianity and Other Religions. Glasgow: Funt, 1980.
Knitter, Paul F. Pengantar Teologi Agama-agama. (Terj. Nico A. Likumahuwa). Yogyakarta: Kanisius, 2008.
Panikar, Raimundo. Dialog Intra Religius. (terj. A. Sudiarja). Yogyakarta: Kanisius, 1994.
18
I
KONSTRUKSI MATA KULIAH
(SILABUS/RPS)
PROGRAM STUDI : FILSAFAT
MATAKULIAH : SEJARAH FILSAFAT BARAT ABAD PERTENGAHAN/MEDIOEVO
KODE MATAKULIAH : F 165
SKS : 2
SEMESTER : VI
MATAKULIAH PRASYARAT : PENGANTAR FILSAFAT
DOSEN PENGAMPU : DR. VALENTINUS
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa memiliki pengetahuan tentang situasi dan isi pemikiran
abad pertentangan, memahami dasar-dasar filosofis pemikiran abad pertentangan secara cukup
menyeluruh,bersikap kritis terhadap keragaman pemikiran filosofis serta mampu membangun
refleksi sendiri tentang realitas ada.
MATERI/ BAHAN BACAAN/ REFERENSI
1. Agustinus. St., The Confessions of St. Augustin, Mineola-New York: Dover, 2002.
2. Abbagnano. Nicola, Storia della filosofia : La filosofia Mediovale, Vol. II, Milano : TEA, 1995.
3. Antiseri. Dario, & Reale, Giovanni, Il Pensiero Occidentale Dalle Origini ad Oggi (vol. I), Brescia: Editrici La Scuola, 2000.
4. Aquinas. Thomas, Commenti a Boezio, Milano: Rusconi, 1997.
5. ------------, Summa Teologiae, Summa Theologiae Ia. q.84, a.7, Bologna: Edizioni Leoniani, 1961.
19
6. Copleston. Frederick, A History of Philosophy, Vol. II-III, New York: Image Book, 1994.
7. Gilson. Etienne, La filosofia nel Medioevo. Dalle origini patristiche alla fine del XIV Secolo, Nuova Italia : Firenze, 1997.
8. Maritain. Jaques, An Introduction to Philosophy, London: Sheed and Ward, 1979.
9. Reale. Giovanni, Storia Della Filosofia Antica, Vol.I-II, Milano: Università Cattolica, 1997.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1
PROGRAM STUDI : Filsafat
MATAKULIAH : Sejarah Filsafat Barat Abad Pertengahan/medioevo
KODE MATAKULIAH : F 165
SKS : 2
SEMESTER : II
MATAKULIAH PRASYARAT : Pengantar Filsafat
DOSEN PENGAMPU : Dr. Valentinus
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa mampu memahami konteks kultural-religius medioevo dengan indikator:
1. Dapat menyebutkan faktor-faktor kultural yang melahirkan filsafat medioevo
2. Mampu menguraikan pengaruh pemikiran Yunani klasik
3. Bisa menjelaskan pengaruh pemikiran Romawi klasik
4. Sanggup merinci peran pemikir Kristen pada fase awal medioevo
LANGKAH PEMBELAJARAN METODE WAKTU SUMBER/
MEDIA
Kegiatan Pendahuluan
1. Dibuka dengan doa.
5-10
20
2. Kontrak Kuliah
3. Penjelasan tentang deskripsi mata kuliah dan kepustakaan.
4. Penjelasan tentang Konteks kultural-religius medioevo
Dialog menit
Diktat
LCD
Laptop
Whiteboard
Ensiklopedi
Power point
Kegiatan Inti
1. Pertanyaan tentang apa yang diketahui mahasiswa
tentang abad pertengahan.
2. Mahasiswa harus menuliskan jawaban masing-masing
dan menyampaikannya.
3. Dosen merangkum jawaban mahasiswa dan
melengkapinya
4. Mengajukan beberapa pertanyaan tentang konteks
kultural-religius kepada mahasiswa secara acak.
Tanya
Jawab
Rangkuman
oleh dosen
Evaluasi
70
menit
Kegiatan Penutup
1. Doa Penutup.
2. Mengingat kembali materi perkuliahan yang sudah
dilakukan
3. Mengingatkan kepada mahasiswa tentang pokok bahasan
di pertemuan berikut.
Ceramah
5-10
menit
21
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2
PROGRAM STUDI : Filsafat
MATAKULIAH : Sejarah Filsafat Barat Abad Pertengahan/medioevo
KODE MATAKULIAH : F 165
SKS : 2
SEMESTER : II
MATAKULIAH PRASYARAT : Pengantar Filsafat
DOSEN PENGAMPU : Dr. Valentinus
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa mampu memahami konteks kultural-religius Patristik dengan indikator:
1. Dapat menjelaskan karakter pemikiran Patristik abad I-II
2. Mampu menguraikan pemikiran Yustinus Martir tentang relasi iman dan rasio
3. Bisa menjelaskan konsep Yustinus Martir tentang manusia
LANGKAH PEMBELAJARAN METODE WAKTU SUMBER/
MEDIA
Kegiatan Pendahuluan
1. Dibuka dengan doa.
2. Penjelasan tentang deskripsi mata kuliah dan
kepustakaan.
3. Penjelasan tentang Pemikiran Patristik & Yustinus Martir
Dialog
5-10
menit
Diktat
LCD
Laptop
Whiteboard
Ensiklopedi
Power point
Kegiatan Inti
1. Pertanyaan tentang apa yang diketahui mahasiswa
tentang Patristik dan para pemikirnya
2. Mahasiswa harus menuliskan jawaban masing-masing
dan menyampaikannya.
3. Dosen merangkum jawaban mahasiswa dan
melengkapinya
Tanya
Jawab
Rangkuman
oleh dosen
70
menit
22
4. Mengajukan beberapa pertanyaan tentang relasi iman dan
rasio kepada mahasiswa secara acak.
Evaluasi
Kegiatan Penutup
1. Doa Penutup.
2. Mengingat kembali materi perkuliahan yang sudah
dilakukan.
3. Mengingatkan kepada mahasiswa tentang pokok bahasan
di pertemuan berikut.
Ceramah
5-10
menit
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 3
PROGRAM STUDI : Filsafat
MATAKULIAH : Sejarah Filsafat Barat Abad Pertengahan/medioevo
KODE MATAKULIAH : F 165
SKS : 2
SEMESTER : II
MATAKULIAH PRASYARAT : Pengantar Filsafat
DOSEN PENGAMPU : Dr. Valentinus
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa mampu memahami konteks kultural-religius Patristik dengan indikator:
1. Dapat menjelaskan karakter pemikiran Patristik abad II-III
2. Mampu menguraikan pemikiran Clemen Alexandria tentang kebenaran sejati
3. Bisa menjelaskan konsep Clemen Alexandria tentang relasi filsafat dan iman
4. Trampil menguraikan teori Clemen Alexandria tentang manusia
23
LANGKAH PEMBELAJARAN METODE WAKTU SUMBER/
MEDIA
Kegiatan Pendahuluan
1. Dibuka dengan doa.
2. Penjelasan tentang deskripsi mata kuliah dan
kepustakaan.
3. Penjelasan tentang Clemen dari Alexandria
Dialog
5-10
menit
Diktat
LCD
Laptop
Whiteboard
Ensiklopedi
Power point
Kegiatan Inti
1. Pertanyaan tentang apa yang diketahui mahasiswa
tentang Clemen Alexandria dan pemikirannya
2. Mahasiswa harus menuliskan jawaban masing-masing
dan menyampaikannya.
3. Dosen merangkum jawaban mahasiswa dan
melengkapinya
4. Mengajukan beberapa pertanyaan tentang kebenaran
sejati kepada mahasiswa secara acak.
Tanya
Jawab
Rangkuman
oleh dosen
Evaluasi
70
menit
Kegiatan Penutup
1. Doa Penutup.
2. Mengingat kembali materi perkuliahan yang sudah
dilakukan.
3. Mengingatkan kepada mahasiswa tentang pokok bahasan
di pertemuan berikut.
Ceramah
5-10
menit
24
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 4
PROGRAM STUDI : Filsafat
MATAKULIAH : Sejarah Filsafat Barat Abad Pertengahan/medioevo
KODE MATAKULIAH : F 165
SKS : 2
SEMESTER : II
MATAKULIAH PRASYARAT : Pengantar Filsafat
DOSEN PENGAMPU : Dr. Valentinus
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa mampu memahami konteks kultural-religius Patristik dengan indikator:
1. Dapat menjelaskan karakter pemikiran Patristik abad III-IV
2. Mampu menguraikan pemikiran Origenes tentang Allah, dunia dan manusia
3. Trampil menguraikan pemikiran Gregorius dari Nyssa tentang misteri kejahatan
4. Trampil menguraikan teori Gregorius dari Nyssa tentang Allah dan Manusia
LANGKAH PEMBELAJARAN METODE WAKTU SUMBER/
MEDIA
Kegiatan Pendahuluan
1. Dibuka dengan doa.
2. Penjelasan tentang deskripsi mata kuliah dan
kepustakaan.
3. Penjelasan tentang Karakter Patristik abad III-IV
Dialog
5-10
menit
Diktat
LCD
Laptop
Whiteboard
Ensiklopedi
Power point
Kegiatan Inti
1. Pertanyaan tentang apa yang diketahui mahasiswa
tentang Origenes dan Gregorius dari Nyssa
2. Mahasiswa harus menuliskan jawaban masing-masing
dan menyampaikannya.
Tanya
Jawab
Rangkuman
oleh dosen
70
menit
25
3. Dosen merangkum jawaban mahasiswa dan
melengkapinya
4. Mengajukan beberapa pertanyaan tentang misteri
kejahatan kepada mahasiswa secara acak.
Evaluasi
Kegiatan Penutup
1. Doa Penutup.
2. Mengingat kembali materi perkuliahan yang sudah
dilakukan.
3. Mengingatkan kepada mahasiswa tentang pokok bahasan
di pertemuan berikut.
Ceramah
5-10
menit
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 5
PROGRAM STUDI : Filsafat
MATAKULIAH : Sejarah Filsafat Barat Abad Pertengahan/medioevo
KODE MATAKULIAH : F 165
SKS : 2
SEMESTER : II
MATAKULIAH PRASYARAT : Pengantar Filsafat
DOSEN PENGAMPU : Dr. Valentinus
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa mampu memahami konteks kultural-religius Patristik dengan indikator:
1. Dapat menguraikan pemikiran Nemesius tentang hakikat manusia
2. Trampil menjelaskan dan menyebut kemampuan-kemampuan jiwa
3. Dapat menjelaskan karakter pencaharian Agustinus
4. Sanggup menguraikan teori Agustinus tentang manusia dan pengetahuannya
5. Trampil menjelaskan konsep politik di balik gagasan civitas Dei & civititas terrenae
26
LANGKAH PEMBELAJARAN METODE WAKTU SUMBER/
MEDIA
Kegiatan Pendahuluan
1. Dibuka dengan doa.
2. Penjelasan tentang deskripsi mata kuliah dan
kepustakaan.
3. Penjelasan tentang pemikiran Nemesius dan Agustinus
Dialog
5-10
menit
Diktat
LCD
Laptop
Whiteboard
Ensiklopedi
Power point
Kegiatan Inti
1. Pertanyaan tentang apa yang diketahui mahasiswa
tentang Nemesius dan Agustinus
2. Mahasiswa harus menuliskan jawaban masing-masing
dan menyampaikannya.
3. Dosen merangkum jawaban mahasiswa dan
melengkapinya
4. Mengajukan beberapa pertanyaan tentang teori politik
Agustinus kepada mahasiswa secara acak.
Tanya
Jawab
Rangkuman
oleh dosen
Evaluasi
70
menit
Kegiatan Penutup
1. Doa Penutup.
2. Mengingat kembali materi perkuliahan yang sudah
dilakukan.
3. Mengingatkan kepada mahasiswa tentang pokok bahasan
di pertemuan berikut.
Ceramah
5-10
menit
27
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 6
PROGRAM STUDI : Filsafat
MATAKULIAH : Sejarah Filsafat Barat Abad Pertengahan/medioevo
KODE MATAKULIAH : F 165
SKS : 2
SEMESTER : II
MATAKULIAH PRASYARAT : Pengantar Filsafat
DOSEN PENGAMPU : Dr. Valentinus
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa mampu memahami konteks kultural-religius Patristik dengan indikator:
1. Dapat menjelaskan pemikiran Agustinus tentang Penciptaan
2. Mampu menguraikan teori Agustinus tentang waktu
3. Trampil menjelaskan gagasan Agustinus tentang misteri Allah dan misteri kejahatan
4. Trampil menjelaskan refleksi Agustinus tentang hubungan Gereja dan negara
5. Trampil menguraikan teori Agustinus tentang kehendak bebas dan rahmat
LANGKAH PEMBELAJARAN METODE WAKTU SUMBER/
MEDIA
Kegiatan Pendahuluan
1. Dibuka dengan doa.
2. Penjelasan tentang deskripsi mata kuliah dan
kepustakaan.
3. Penjelasan tentang Filsafat Agustinus
Dialog
5-10
menit
Diktat
LCD
Laptop
Whiteboard
Ensiklopedi
Power point
Kegiatan Inti
1. Pertanyaan tentang apa yang diketahui mahasiswa
tentang otoritas Agustinus dalam filsafat medioevo
Tanya
Jawab
70
28
2. Mahasiswa harus menuliskan jawaban masing-masing
dan menyampaikannya.
3. Dosen merangkum jawaban mahasiswa dan
melengkapinya
4. Mengajukan beberapa pertanyaan tentang hubungan
gereja dan negara kepada mahasiswa secara acak.
Rangkuman
oleh dosen
Evaluasi
menit
Kegiatan Penutup
1. Doa Penutup.
2. Mengingat kembali materi perkuliahan yang sudah
dilakukan.
3. Mengingatkan kepada mahasiswa tentang pokok bahasan
di pertemuan berikut.
Ceramah
5-10
menit
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 7
PROGRAM STUDI : Filsafat
MATAKULIAH : Sejarah Filsafat Barat Abad Pertengahan/medioevo
KODE MATAKULIAH : F 165
SKS : 2
SEMESTER : II
MATAKULIAH PRASYARAT : Pengantar Filsafat
DOSEN PENGAMPU : Dr. Valentinus
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa mampu memahami konteks kultural-religius Patristik dengan indikator:
1. Dapat menyebutkan karakter filsafat abad V-VI
2. Mampu menguraikan pemikiran Dionisius Areopagita tentang Allah
3. Trampil menjelaskan teori Maximus Confessor tentang Penciptaan dan manusia
4. Trampil menguraikan sumbangan Boethius bagi refleksi filsafat medioevo
5. Trampil menguraikan metafisika, kosmologi, epistemologi dan antropologi Boethius
29
LANGKAH PEMBELAJARAN METODE WAKTU SUMBER/
MEDIA
Kegiatan Pendahuluan
1. Dibuka dengan doa.
2. Penjelasan tentang deskripsi mata kuliah dan
kepustakaan.
3. Penjelasan tentang Dionisius, Maximus & Boethius
Dialog
5-10
menit
Diktat
LCD
Laptop
Whiteboard
Ensiklopedi
Power point
Kegiatan Inti
1. Pertanyaan tentang apa yang diketahui mahasiswa
tentang Dionisius, Maximus & Boethius
2. Mahasiswa harus menuliskan jawaban masing-masing
dan menyampaikannya.
3. Dosen merangkum jawaban mahasiswa dan
melengkapinya
4. Mengajukan beberapa pertanyaan tentang epistemologi
Boethius kepada mahasiswa secara acak.
Tanya
Jawab
Rangkuman
oleh dosen
Evaluasi
70
menit
Kegiatan Penutup
1. Doa Penutup.
2. Mengingat kembali materi perkuliahan yang sudah
dilakukan.
3. Mengingatkan kepada mahasiswa tentang pokok bahasan
di pertemuan berikut.
Ceramah
5-10
menit
PERTEMUAN VIII : UJIAN TENGAH SEMESTER
30
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 9
PROGRAM STUDI : Filsafat
MATAKULIAH : Sejarah Filsafat Barat Abad Pertengahan/medioevo
KODE MATAKULIAH : F 165
SKS : 2
SEMESTER : II
MATAKULIAH PRASYARAT : Pengantar Filsafat
DOSEN PENGAMPU : Dr. Valentinus
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa mampu memahami ciri-ciri khas skolastik-medioevo dengan indikator:
1. Dapat menyebutkan faktor-faktor kultural yang melahirkan filsafat medioevo
2. Mampu menguraikan aktivitas khas skolastik
3. Trampil menguraikan dan mengkritisi pemikiran John Scotus
4. Trampil menguraikan dan mengkritisi pemikiran Anselmus
5. Trampil menguraikan dan mengkritisi pemikiran Petrus Abelardus
LANGKAH PEMBELAJARAN METODE WAKTU SUMBER/
MEDIA
Kegiatan Pendahuluan
1. Dibuka dengan doa.
2. Penjelasan tentang deskripsi mata kuliah dan
kepustakaan.
3. Penjelasan tentang Filsafat Skolastik
Dialog
5-10
menit
Diktat
LCD
Laptop
Whiteboard
Ensiklopedi
Power point
Kegiatan Inti
1. Pertanyaan tentang apa yang diketahui mahasiswa
tentang ciri-ciri khas Skolastik.
2. Mahasiswa harus menuliskan jawaban masing-masing
dan menyampaikannya.
Tanya
Jawab
70
menit
31
3. Dosen merangkum jawaban mahasiswa dan
melengkapinya
4. Mengajukan beberapa pertanyaan tentang etika
intensional Abelardus kepada mahasiswa secara acak.
Rangkuman
oleh dosen
Evaluasi
Kegiatan Penutup
1. Doa Penutup.
2. Mengingat kembali materi perkuliahan yang sudah
dilakukan.
3. Mengingatkan kepada mahasiswa tentang pokok bahasan
di pertemuan berikut.
Ceramah
5-10
menit
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 10
PROGRAM STUDI : Filsafat
MATAKULIAH : Sejarah Filsafat Barat Abad Pertengahan/medioevo
KODE MATAKULIAH : F 165
SKS : 2
SEMESTER : II
MATAKULIAH PRASYARAT : Pengantar Filsafat
DOSEN PENGAMPU : Dr. Valentinus
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa mampu memahami dan mengkritisi pemikiran filosofis medioevo dengan indikator:
1. Dapat menguraikan dan mengkritisi pemikiran metafisik Bonaventura
2. Mampu menguraikan dan mengkritisi epistemologi dan itinerarium mentis Bonaventura
3. Dapat mengerti dan menguraikan konsep manusia dan etika Bonaventura
4. Dapat mengerti dan mengkritisi metafisika dan hubungan filsafat dengan teologi menurut Albertus
Magnus
32
LANGKAH PEMBELAJARAN METODE WAKTU SUMBER/
MEDIA
Kegiatan Pendahuluan
1. Dibuka dengan doa.
2. Penjelasan tentang deskripsi mata kuliah dan kepustakaan.
3. Penjelasan tentang filsafat Bonaventura & Albertus Magnus
Dialog
5-10
menit
Diktat
LCD
Laptop
Whiteboard
Ensiklopedi
Power
point
Kegiatan Inti
1. Pertanyaan tentang apa yang diketahui mahasiswa tentang
Bonaventura dan Albertus Magnus
2. Mahasiswa harus menuliskan jawaban masing-masing dan
menyampaikannya.
3. Dosen merangkum jawaban mahasiswa dan melengkapinya
4. Mengajukan beberapa pertanyaan tentang konteks kultural-
religius kepada mahasiswa secara acak.
Tanya
Jawab
Rangkuman
oleh dosen
Evaluasi
70
menit
Kegiatan Penutup
1. Doa Penutup.
2. Mengingat kembali materi perkuliahan yang sudah
dilakukan.
3. Mengingatkan kepada mahasiswa tentang pokok bahasan di
pertemuan berikut.
Ceramah
5-10
menit
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 11
PROGRAM STUDI : Filsafat
MATAKULIAH : Sejarah Filsafat Barat Abad Pertengahan/medioevo
33
KODE MATAKULIAH : F 165
SKS : 2
SEMESTER : II
MATAKULIAH PRASYARAT : Pengantar Filsafat
DOSEN PENGAMPU : Dr. Valentinus
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa mampu memahami dan menguraikan filsafat Thomas Aquinas dengan indikator:
1. Dapat memahami dan menguraikan metafisika Thomistik
2. Mampu menguraikan dan mengkritisi kosmologi & antropologi Thomistik
3. Trampil menguraikan etika Thomistik
4. Sanggup menguraikan dan mengkritisi teori politik Thomistik
5. Mampu memahami dan menguraikan hubung iman dan nalar dalam Thomisme
6. Dapat menunjukkan keunggulan dan kejeniusan Thomas Aquinas dalam “mengkristenkan”
Aristotelianisme
LANGKAH PEMBELAJARAN METODE WAKTU SUMBER/
MEDIA
Kegiatan Pendahuluan
1. Dibuka dengan doa.
2. Penjelasan tentang deskripsi mata kuliah dan kepustakaan.
3. Penjelasan tentang filsafat Thomas Aquinas
Dialog
5-10
menit
Diktat
LCD
Laptop
Whiteboard
Ensiklopedi
Power point
Kegiatan Inti
1. Pertanyaan tentang apa yang diketahui mahasiswa tentang
Thomisme
2. Mahasiswa harus menuliskan jawaban masing-masing dan
menyampaikannya.
3. Dosen merangkum jawaban mahasiswa dan
melengkapinya
4. Mengajukan beberapa pertanyaan tentang analogia entis
kepada mahasiswa secara acak.
Tanya
Jawab
Rangkuman
oleh dosen
Evaluasi
70
menit
34
Kegiatan Penutup
1. Doa Penutup.
2. Mengingat kembali materi perkuliahan yang sudah
dilakukan.
3. Mengingatkan kepada mahasiswa tentang pokok bahasan
di pertemuan berikut.
Ceramah
5-10
menit
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 12
PROGRAM STUDI : Filsafat
MATAKULIAH : Sejarah Filsafat Barat Abad Pertengahan/medioevo
KODE MATAKULIAH : F 165
SKS : 2
SEMESTER : II
MATAKULIAH PRASYARAT : Pengantar Filsafat
DOSEN PENGAMPU : Dr. Valentinus
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa mampu memahami dan mengkritisi pemikiran Duns Scotus dengan indikator:
1. Dapat menguraikan hubungan iman dan rasio menurut Duns Scotus
2. Mampu menguraikan dan mengkritisi konsep Scotusian tentang pengetahuan intuitif
3. Bisa menjelaskan dan mengkritisi konsep Scotusian tentang substansi
4. Sanggup menguraikan dan mengkritisi teodicea Scotusian
5. Mampu menguraikan dan mengkritisi konsep tentang manusia dan etika Scotusian
35
LANGKAH PEMBELAJARAN METODE WAKTU SUMBER/
MEDIA
Kegiatan Pendahuluan
1. Dibuka dengan doa.
2. Penjelasan tentang deskripsi mata kuliah dan kepustakaan.
3. Penjelasan tentang pemikiran Duns Scotus
Dialog
5-10
menit
Diktat
LCD
Laptop
Whiteboard
Ensiklopedi
Power point
Kegiatan Inti
1. Pertanyaan tentang apa yang diketahui mahasiswa tentang
Duns Scotus
2. Mahasiswa harus menuliskan jawaban masing-masing dan
menyampaikannya.
3. Dosen merangkum jawaban mahasiswa dan
melengkapinya
4. Mengajukan beberapa pertanyaan tentang konteks
kultural-religius kepada mahasiswa secara acak.
Tanya
Jawab
Rangkuman
oleh dosen
Evaluasi
70
menit
Kegiatan Penutup
1. Doa Penutup.
2. Mengingat kembali materi perkuliahan yang sudah
dilakukan.
3. Mengingatkan kepada mahasiswa tentang pokok bahasan
di pertemuan berikut.
Ceramah
5-10
menit
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 13
PROGRAM STUDI : Filsafat
MATAKULIAH : Sejarah Filsafat Barat Abad Pertengahan/medioevo
36
KODE MATAKULIAH : F 165
SKS : 2
SEMESTER : II
MATAKULIAH PRASYARAT : Pengantar Filsafat
DOSEN PENGAMPU : Dr. Valentinus
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa mampu memahami dan mengkritisi filsafat W. Ockham dengan indikator:
1. Dapat menguraikan dan mengkritisi epistemologi Ockham
2. Mampu menguraikan dan mengkritisi metafisika Ockham
3. Bisa menjelaskan dan mengkritisi etika voluntaris Ockham
4. Dapat menjelaskan dan mengkritisi formalisme Ockham
5. Mampu menjelaskan dan mengkritisi nominalisme Ockham
LANGKAH PEMBELAJARAN METODE WAKTU SUMBER/
MEDIA
Kegiatan Pendahuluan
1. Dibuka dengan doa.
2. Penjelasan tentang deskripsi mata kuliah dan kepustakaan.
3. Penjelasan tentang tema filsafat William Ockham
Dialog
5-10
menit
Diktat
LCD
Laptop
Whiteboard
Ensiklopedi
Power point
Kegiatan Inti
1. Pertanyaan tentang apa yang diketahui mahasiswa tentang
Ockhamisme dalam filsafat
2. Mahasiswa harus menuliskan jawaban masing-masing dan
menyampaikannya.
3. Dosen merangkum jawaban mahasiswa dan
melengkapinya
4. Mengajukan beberapa pertanyaan tentang konteks
kultural-religius kepada mahasiswa secara acak.
Tanya
Jawab
Rangkuman
oleh dosen
Evaluasi
70
menit
37
Kegiatan Penutup
1. Doa Penutup.
2. Mengingat kembali materi perkuliahan yang sudah
dilakukan.
3. Mengingatkan kepada mahasiswa tentang pokok bahasan
di pertemuan berikut.
Ceramah
5-10
menit
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 14
PROGRAM STUDI : Filsafat
MATAKULIAH : Sejarah Filsafat Barat Abad Pertengahan/medioevo
KODE MATAKULIAH : F 165
SKS : 2
SEMESTER : II
MATAKULIAH PRASYARAT : Pengantar Filsafat
DOSEN PENGAMPU : Dr. Valentinus
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa mampu memahami secara kritis konteks kultural-religius kemunduran medioevo dengan indikator:
1. Dapat menyebutkan faktor-faktor kultural yang melemahkan filsafat medioevo
2. Mampu menguraikan filsafat politik di penghujung medioevo
3. Trampil menguraikan arti mistisisme spekulatif
4. Mampu memetakan perkembangan ilmu pengetahuan empiris di senjakala medioevo
LANGKAH PEMBELAJARAN METODE WAKTU SUMBER/
MEDIA
Kegiatan Pendahuluan
38
1. Dibuka dengan doa.
2. Penjelasan tentang deskripsi mata kuliah dan
kepustakaan.
3. Penjelasan tentang senjakala medioevo
Dialog
5-10
menit
Diktat
LCD
Laptop
Whiteboard
Ensiklopedi
Power point
Kegiatan Inti
1. Pertanyaan tentang apa yang diketahui mahasiswa tentang
tardo medioevo
2. Mahasiswa harus menuliskan jawaban masing-masing dan
menyampaikannya.
3. Dosen merangkum jawaban mahasiswa dan
melengkapinya
4. Mengajukan beberapa pertanyaan tentang konteks
kultural-religius kepada mahasiswa secara acak.
Tanya
Jawab
Rangkuman
oleh dosen
Evaluasi
70
menit
Kegiatan Penutup
1. Doa Penutup.
2. Mengingat kembali materi perkuliahan yang sudah
dilakukan.
3. Mengingatkan kepada mahasiswa tentang pokok bahasan
di pertemuan berikut.
Ceramah
5-10
menit
PERTEMUAN XV : UJIAN AKHIR SEMESTER
18
I
KONSTRUKSI MATA KULIAH
(SILABUS/RPS)
PROGRAM STUDI : FILSAFAT
MATAKULIAH : SEJARAH FILSAFAT BARAT ABAD PERTENGAHAN/MEDIOEVO
KODE MATAKULIAH : F 165
SKS : 2
SEMESTER : VI
MATAKULIAH PRASYARAT : PENGANTAR FILSAFAT
DOSEN PENGAMPU : DR. VALENTINUS
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa memiliki pengetahuan tentang situasi dan isi pemikiran
abad pertentangan, memahami dasar-dasar filosofis pemikiran abad pertentangan secara cukup
menyeluruh,bersikap kritis terhadap keragaman pemikiran filosofis serta mampu membangun
refleksi sendiri tentang realitas ada.
MATERI/ BAHAN BACAAN/ REFERENSI
1. Agustinus. St., The Confessions of St. Augustin, Mineola-New York: Dover, 2002.
2. Abbagnano. Nicola, Storia della filosofia : La filosofia Mediovale, Vol. II, Milano : TEA, 1995.
3. Antiseri. Dario, & Reale, Giovanni, Il Pensiero Occidentale Dalle Origini ad Oggi (vol. I), Brescia: Editrici La Scuola, 2000.
4. Aquinas. Thomas, Commenti a Boezio, Milano: Rusconi, 1997.
5. ------------, Summa Teologiae, Summa Theologiae Ia. q.84, a.7, Bologna: Edizioni Leoniani, 1961.
19
6. Copleston. Frederick, A History of Philosophy, Vol. II-III, New York: Image Book, 1994.
7. Gilson. Etienne, La filosofia nel Medioevo. Dalle origini patristiche alla fine del XIV Secolo, Nuova Italia : Firenze, 1997.
8. Maritain. Jaques, An Introduction to Philosophy, London: Sheed and Ward, 1979.
9. Reale. Giovanni, Storia Della Filosofia Antica, Vol.I-II, Milano: Università Cattolica, 1997.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1
PROGRAM STUDI : Filsafat
MATAKULIAH : Sejarah Filsafat Barat Abad Pertengahan/medioevo
KODE MATAKULIAH : F 165
SKS : 2
SEMESTER : II
MATAKULIAH PRASYARAT : Pengantar Filsafat
DOSEN PENGAMPU : Dr. Valentinus
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa mampu memahami konteks kultural-religius medioevo dengan indikator:
1. Dapat menyebutkan faktor-faktor kultural yang melahirkan filsafat medioevo
2. Mampu menguraikan pengaruh pemikiran Yunani klasik
3. Bisa menjelaskan pengaruh pemikiran Romawi klasik
4. Sanggup merinci peran pemikir Kristen pada fase awal medioevo
LANGKAH PEMBELAJARAN METODE WAKTU SUMBER/
MEDIA
Kegiatan Pendahuluan
1. Dibuka dengan doa.
5-10
20
2. Kontrak Kuliah
3. Penjelasan tentang deskripsi mata kuliah dan kepustakaan.
4. Penjelasan tentang Konteks kultural-religius medioevo
Dialog menit
Diktat
LCD
Laptop
Whiteboard
Ensiklopedi
Power point
Kegiatan Inti
1. Pertanyaan tentang apa yang diketahui mahasiswa
tentang abad pertengahan.
2. Mahasiswa harus menuliskan jawaban masing-masing
dan menyampaikannya.
3. Dosen merangkum jawaban mahasiswa dan
melengkapinya
4. Mengajukan beberapa pertanyaan tentang konteks
kultural-religius kepada mahasiswa secara acak.
Tanya
Jawab
Rangkuman
oleh dosen
Evaluasi
70
menit
Kegiatan Penutup
1. Doa Penutup.
2. Mengingat kembali materi perkuliahan yang sudah
dilakukan
3. Mengingatkan kepada mahasiswa tentang pokok bahasan
di pertemuan berikut.
Ceramah
5-10
menit
21
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2
PROGRAM STUDI : Filsafat
MATAKULIAH : Sejarah Filsafat Barat Abad Pertengahan/medioevo
KODE MATAKULIAH : F 165
SKS : 2
SEMESTER : II
MATAKULIAH PRASYARAT : Pengantar Filsafat
DOSEN PENGAMPU : Dr. Valentinus
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa mampu memahami konteks kultural-religius Patristik dengan indikator:
1. Dapat menjelaskan karakter pemikiran Patristik abad I-II
2. Mampu menguraikan pemikiran Yustinus Martir tentang relasi iman dan rasio
3. Bisa menjelaskan konsep Yustinus Martir tentang manusia
LANGKAH PEMBELAJARAN METODE WAKTU SUMBER/
MEDIA
Kegiatan Pendahuluan
1. Dibuka dengan doa.
2. Penjelasan tentang deskripsi mata kuliah dan
kepustakaan.
3. Penjelasan tentang Pemikiran Patristik & Yustinus Martir
Dialog
5-10
menit
Diktat
LCD
Laptop
Whiteboard
Ensiklopedi
Power point
Kegiatan Inti
1. Pertanyaan tentang apa yang diketahui mahasiswa
tentang Patristik dan para pemikirnya
2. Mahasiswa harus menuliskan jawaban masing-masing
dan menyampaikannya.
3. Dosen merangkum jawaban mahasiswa dan
melengkapinya
Tanya
Jawab
Rangkuman
oleh dosen
70
menit
22
4. Mengajukan beberapa pertanyaan tentang relasi iman dan
rasio kepada mahasiswa secara acak.
Evaluasi
Kegiatan Penutup
1. Doa Penutup.
2. Mengingat kembali materi perkuliahan yang sudah
dilakukan.
3. Mengingatkan kepada mahasiswa tentang pokok bahasan
di pertemuan berikut.
Ceramah
5-10
menit
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 3
PROGRAM STUDI : Filsafat
MATAKULIAH : Sejarah Filsafat Barat Abad Pertengahan/medioevo
KODE MATAKULIAH : F 165
SKS : 2
SEMESTER : II
MATAKULIAH PRASYARAT : Pengantar Filsafat
DOSEN PENGAMPU : Dr. Valentinus
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa mampu memahami konteks kultural-religius Patristik dengan indikator:
1. Dapat menjelaskan karakter pemikiran Patristik abad II-III
2. Mampu menguraikan pemikiran Clemen Alexandria tentang kebenaran sejati
3. Bisa menjelaskan konsep Clemen Alexandria tentang relasi filsafat dan iman
4. Trampil menguraikan teori Clemen Alexandria tentang manusia
23
LANGKAH PEMBELAJARAN METODE WAKTU SUMBER/
MEDIA
Kegiatan Pendahuluan
1. Dibuka dengan doa.
2. Penjelasan tentang deskripsi mata kuliah dan
kepustakaan.
3. Penjelasan tentang Clemen dari Alexandria
Dialog
5-10
menit
Diktat
LCD
Laptop
Whiteboard
Ensiklopedi
Power point
Kegiatan Inti
1. Pertanyaan tentang apa yang diketahui mahasiswa
tentang Clemen Alexandria dan pemikirannya
2. Mahasiswa harus menuliskan jawaban masing-masing
dan menyampaikannya.
3. Dosen merangkum jawaban mahasiswa dan
melengkapinya
4. Mengajukan beberapa pertanyaan tentang kebenaran
sejati kepada mahasiswa secara acak.
Tanya
Jawab
Rangkuman
oleh dosen
Evaluasi
70
menit
Kegiatan Penutup
1. Doa Penutup.
2. Mengingat kembali materi perkuliahan yang sudah
dilakukan.
3. Mengingatkan kepada mahasiswa tentang pokok bahasan
di pertemuan berikut.
Ceramah
5-10
menit
24
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 4
PROGRAM STUDI : Filsafat
MATAKULIAH : Sejarah Filsafat Barat Abad Pertengahan/medioevo
KODE MATAKULIAH : F 165
SKS : 2
SEMESTER : II
MATAKULIAH PRASYARAT : Pengantar Filsafat
DOSEN PENGAMPU : Dr. Valentinus
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa mampu memahami konteks kultural-religius Patristik dengan indikator:
1. Dapat menjelaskan karakter pemikiran Patristik abad III-IV
2. Mampu menguraikan pemikiran Origenes tentang Allah, dunia dan manusia
3. Trampil menguraikan pemikiran Gregorius dari Nyssa tentang misteri kejahatan
4. Trampil menguraikan teori Gregorius dari Nyssa tentang Allah dan Manusia
LANGKAH PEMBELAJARAN METODE WAKTU SUMBER/
MEDIA
Kegiatan Pendahuluan
1. Dibuka dengan doa.
2. Penjelasan tentang deskripsi mata kuliah dan
kepustakaan.
3. Penjelasan tentang Karakter Patristik abad III-IV
Dialog
5-10
menit
Diktat
LCD
Laptop
Whiteboard
Ensiklopedi
Power point
Kegiatan Inti
1. Pertanyaan tentang apa yang diketahui mahasiswa
tentang Origenes dan Gregorius dari Nyssa
2. Mahasiswa harus menuliskan jawaban masing-masing
dan menyampaikannya.
Tanya
Jawab
Rangkuman
oleh dosen
70
menit
25
3. Dosen merangkum jawaban mahasiswa dan
melengkapinya
4. Mengajukan beberapa pertanyaan tentang misteri
kejahatan kepada mahasiswa secara acak.
Evaluasi
Kegiatan Penutup
1. Doa Penutup.
2. Mengingat kembali materi perkuliahan yang sudah
dilakukan.
3. Mengingatkan kepada mahasiswa tentang pokok bahasan
di pertemuan berikut.
Ceramah
5-10
menit
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 5
PROGRAM STUDI : Filsafat
MATAKULIAH : Sejarah Filsafat Barat Abad Pertengahan/medioevo
KODE MATAKULIAH : F 165
SKS : 2
SEMESTER : II
MATAKULIAH PRASYARAT : Pengantar Filsafat
DOSEN PENGAMPU : Dr. Valentinus
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa mampu memahami konteks kultural-religius Patristik dengan indikator:
1. Dapat menguraikan pemikiran Nemesius tentang hakikat manusia
2. Trampil menjelaskan dan menyebut kemampuan-kemampuan jiwa
3. Dapat menjelaskan karakter pencaharian Agustinus
4. Sanggup menguraikan teori Agustinus tentang manusia dan pengetahuannya
5. Trampil menjelaskan konsep politik di balik gagasan civitas Dei & civititas terrenae
26
LANGKAH PEMBELAJARAN METODE WAKTU SUMBER/
MEDIA
Kegiatan Pendahuluan
1. Dibuka dengan doa.
2. Penjelasan tentang deskripsi mata kuliah dan
kepustakaan.
3. Penjelasan tentang pemikiran Nemesius dan Agustinus
Dialog
5-10
menit
Diktat
LCD
Laptop
Whiteboard
Ensiklopedi
Power point
Kegiatan Inti
1. Pertanyaan tentang apa yang diketahui mahasiswa
tentang Nemesius dan Agustinus
2. Mahasiswa harus menuliskan jawaban masing-masing
dan menyampaikannya.
3. Dosen merangkum jawaban mahasiswa dan
melengkapinya
4. Mengajukan beberapa pertanyaan tentang teori politik
Agustinus kepada mahasiswa secara acak.
Tanya
Jawab
Rangkuman
oleh dosen
Evaluasi
70
menit
Kegiatan Penutup
1. Doa Penutup.
2. Mengingat kembali materi perkuliahan yang sudah
dilakukan.
3. Mengingatkan kepada mahasiswa tentang pokok bahasan
di pertemuan berikut.
Ceramah
5-10
menit
27
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 6
PROGRAM STUDI : Filsafat
MATAKULIAH : Sejarah Filsafat Barat Abad Pertengahan/medioevo
KODE MATAKULIAH : F 165
SKS : 2
SEMESTER : II
MATAKULIAH PRASYARAT : Pengantar Filsafat
DOSEN PENGAMPU : Dr. Valentinus
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa mampu memahami konteks kultural-religius Patristik dengan indikator:
1. Dapat menjelaskan pemikiran Agustinus tentang Penciptaan
2. Mampu menguraikan teori Agustinus tentang waktu
3. Trampil menjelaskan gagasan Agustinus tentang misteri Allah dan misteri kejahatan
4. Trampil menjelaskan refleksi Agustinus tentang hubungan Gereja dan negara
5. Trampil menguraikan teori Agustinus tentang kehendak bebas dan rahmat
LANGKAH PEMBELAJARAN METODE WAKTU SUMBER/
MEDIA
Kegiatan Pendahuluan
1. Dibuka dengan doa.
2. Penjelasan tentang deskripsi mata kuliah dan
kepustakaan.
3. Penjelasan tentang Filsafat Agustinus
Dialog
5-10
menit
Diktat
LCD
Laptop
Whiteboard
Ensiklopedi
Power point
Kegiatan Inti
1. Pertanyaan tentang apa yang diketahui mahasiswa
tentang otoritas Agustinus dalam filsafat medioevo
Tanya
Jawab
70
28
2. Mahasiswa harus menuliskan jawaban masing-masing
dan menyampaikannya.
3. Dosen merangkum jawaban mahasiswa dan
melengkapinya
4. Mengajukan beberapa pertanyaan tentang hubungan
gereja dan negara kepada mahasiswa secara acak.
Rangkuman
oleh dosen
Evaluasi
menit
Kegiatan Penutup
1. Doa Penutup.
2. Mengingat kembali materi perkuliahan yang sudah
dilakukan.
3. Mengingatkan kepada mahasiswa tentang pokok bahasan
di pertemuan berikut.
Ceramah
5-10
menit
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 7
PROGRAM STUDI : Filsafat
MATAKULIAH : Sejarah Filsafat Barat Abad Pertengahan/medioevo
KODE MATAKULIAH : F 165
SKS : 2
SEMESTER : II
MATAKULIAH PRASYARAT : Pengantar Filsafat
DOSEN PENGAMPU : Dr. Valentinus
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa mampu memahami konteks kultural-religius Patristik dengan indikator:
1. Dapat menyebutkan karakter filsafat abad V-VI
2. Mampu menguraikan pemikiran Dionisius Areopagita tentang Allah
3. Trampil menjelaskan teori Maximus Confessor tentang Penciptaan dan manusia
4. Trampil menguraikan sumbangan Boethius bagi refleksi filsafat medioevo
5. Trampil menguraikan metafisika, kosmologi, epistemologi dan antropologi Boethius
29
LANGKAH PEMBELAJARAN METODE WAKTU SUMBER/
MEDIA
Kegiatan Pendahuluan
1. Dibuka dengan doa.
2. Penjelasan tentang deskripsi mata kuliah dan
kepustakaan.
3. Penjelasan tentang Dionisius, Maximus & Boethius
Dialog
5-10
menit
Diktat
LCD
Laptop
Whiteboard
Ensiklopedi
Power point
Kegiatan Inti
1. Pertanyaan tentang apa yang diketahui mahasiswa
tentang Dionisius, Maximus & Boethius
2. Mahasiswa harus menuliskan jawaban masing-masing
dan menyampaikannya.
3. Dosen merangkum jawaban mahasiswa dan
melengkapinya
4. Mengajukan beberapa pertanyaan tentang epistemologi
Boethius kepada mahasiswa secara acak.
Tanya
Jawab
Rangkuman
oleh dosen
Evaluasi
70
menit
Kegiatan Penutup
1. Doa Penutup.
2. Mengingat kembali materi perkuliahan yang sudah
dilakukan.
3. Mengingatkan kepada mahasiswa tentang pokok bahasan
di pertemuan berikut.
Ceramah
5-10
menit
PERTEMUAN VIII : UJIAN TENGAH SEMESTER
30
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 9
PROGRAM STUDI : Filsafat
MATAKULIAH : Sejarah Filsafat Barat Abad Pertengahan/medioevo
KODE MATAKULIAH : F 165
SKS : 2
SEMESTER : II
MATAKULIAH PRASYARAT : Pengantar Filsafat
DOSEN PENGAMPU : Dr. Valentinus
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa mampu memahami ciri-ciri khas skolastik-medioevo dengan indikator:
1. Dapat menyebutkan faktor-faktor kultural yang melahirkan filsafat medioevo
2. Mampu menguraikan aktivitas khas skolastik
3. Trampil menguraikan dan mengkritisi pemikiran John Scotus
4. Trampil menguraikan dan mengkritisi pemikiran Anselmus
5. Trampil menguraikan dan mengkritisi pemikiran Petrus Abelardus
LANGKAH PEMBELAJARAN METODE WAKTU SUMBER/
MEDIA
Kegiatan Pendahuluan
1. Dibuka dengan doa.
2. Penjelasan tentang deskripsi mata kuliah dan
kepustakaan.
3. Penjelasan tentang Filsafat Skolastik
Dialog
5-10
menit
Diktat
LCD
Laptop
Whiteboard
Ensiklopedi
Power point
Kegiatan Inti
1. Pertanyaan tentang apa yang diketahui mahasiswa
tentang ciri-ciri khas Skolastik.
2. Mahasiswa harus menuliskan jawaban masing-masing
dan menyampaikannya.
Tanya
Jawab
70
menit
31
3. Dosen merangkum jawaban mahasiswa dan
melengkapinya
4. Mengajukan beberapa pertanyaan tentang etika
intensional Abelardus kepada mahasiswa secara acak.
Rangkuman
oleh dosen
Evaluasi
Kegiatan Penutup
1. Doa Penutup.
2. Mengingat kembali materi perkuliahan yang sudah
dilakukan.
3. Mengingatkan kepada mahasiswa tentang pokok bahasan
di pertemuan berikut.
Ceramah
5-10
menit
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 10
PROGRAM STUDI : Filsafat
MATAKULIAH : Sejarah Filsafat Barat Abad Pertengahan/medioevo
KODE MATAKULIAH : F 165
SKS : 2
SEMESTER : II
MATAKULIAH PRASYARAT : Pengantar Filsafat
DOSEN PENGAMPU : Dr. Valentinus
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa mampu memahami dan mengkritisi pemikiran filosofis medioevo dengan indikator:
1. Dapat menguraikan dan mengkritisi pemikiran metafisik Bonaventura
2. Mampu menguraikan dan mengkritisi epistemologi dan itinerarium mentis Bonaventura
3. Dapat mengerti dan menguraikan konsep manusia dan etika Bonaventura
4. Dapat mengerti dan mengkritisi metafisika dan hubungan filsafat dengan teologi menurut Albertus
Magnus
32
LANGKAH PEMBELAJARAN METODE WAKTU SUMBER/
MEDIA
Kegiatan Pendahuluan
1. Dibuka dengan doa.
2. Penjelasan tentang deskripsi mata kuliah dan kepustakaan.
3. Penjelasan tentang filsafat Bonaventura & Albertus Magnus
Dialog
5-10
menit
Diktat
LCD
Laptop
Whiteboard
Ensiklopedi
Power
point
Kegiatan Inti
1. Pertanyaan tentang apa yang diketahui mahasiswa tentang
Bonaventura dan Albertus Magnus
2. Mahasiswa harus menuliskan jawaban masing-masing dan
menyampaikannya.
3. Dosen merangkum jawaban mahasiswa dan melengkapinya
4. Mengajukan beberapa pertanyaan tentang konteks kultural-
religius kepada mahasiswa secara acak.
Tanya
Jawab
Rangkuman
oleh dosen
Evaluasi
70
menit
Kegiatan Penutup
1. Doa Penutup.
2. Mengingat kembali materi perkuliahan yang sudah
dilakukan.
3. Mengingatkan kepada mahasiswa tentang pokok bahasan di
pertemuan berikut.
Ceramah
5-10
menit
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 11
PROGRAM STUDI : Filsafat
MATAKULIAH : Sejarah Filsafat Barat Abad Pertengahan/medioevo
33
KODE MATAKULIAH : F 165
SKS : 2
SEMESTER : II
MATAKULIAH PRASYARAT : Pengantar Filsafat
DOSEN PENGAMPU : Dr. Valentinus
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa mampu memahami dan menguraikan filsafat Thomas Aquinas dengan indikator:
1. Dapat memahami dan menguraikan metafisika Thomistik
2. Mampu menguraikan dan mengkritisi kosmologi & antropologi Thomistik
3. Trampil menguraikan etika Thomistik
4. Sanggup menguraikan dan mengkritisi teori politik Thomistik
5. Mampu memahami dan menguraikan hubung iman dan nalar dalam Thomisme
6. Dapat menunjukkan keunggulan dan kejeniusan Thomas Aquinas dalam “mengkristenkan”
Aristotelianisme
LANGKAH PEMBELAJARAN METODE WAKTU SUMBER/
MEDIA
Kegiatan Pendahuluan
1. Dibuka dengan doa.
2. Penjelasan tentang deskripsi mata kuliah dan kepustakaan.
3. Penjelasan tentang filsafat Thomas Aquinas
Dialog
5-10
menit
Diktat
LCD
Laptop
Whiteboard
Ensiklopedi
Power point
Kegiatan Inti
1. Pertanyaan tentang apa yang diketahui mahasiswa tentang
Thomisme
2. Mahasiswa harus menuliskan jawaban masing-masing dan
menyampaikannya.
3. Dosen merangkum jawaban mahasiswa dan
melengkapinya
4. Mengajukan beberapa pertanyaan tentang analogia entis
kepada mahasiswa secara acak.
Tanya
Jawab
Rangkuman
oleh dosen
Evaluasi
70
menit
34
Kegiatan Penutup
1. Doa Penutup.
2. Mengingat kembali materi perkuliahan yang sudah
dilakukan.
3. Mengingatkan kepada mahasiswa tentang pokok bahasan
di pertemuan berikut.
Ceramah
5-10
menit
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 12
PROGRAM STUDI : Filsafat
MATAKULIAH : Sejarah Filsafat Barat Abad Pertengahan/medioevo
KODE MATAKULIAH : F 165
SKS : 2
SEMESTER : II
MATAKULIAH PRASYARAT : Pengantar Filsafat
DOSEN PENGAMPU : Dr. Valentinus
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa mampu memahami dan mengkritisi pemikiran Duns Scotus dengan indikator:
1. Dapat menguraikan hubungan iman dan rasio menurut Duns Scotus
2. Mampu menguraikan dan mengkritisi konsep Scotusian tentang pengetahuan intuitif
3. Bisa menjelaskan dan mengkritisi konsep Scotusian tentang substansi
4. Sanggup menguraikan dan mengkritisi teodicea Scotusian
5. Mampu menguraikan dan mengkritisi konsep tentang manusia dan etika Scotusian
35
LANGKAH PEMBELAJARAN METODE WAKTU SUMBER/
MEDIA
Kegiatan Pendahuluan
1. Dibuka dengan doa.
2. Penjelasan tentang deskripsi mata kuliah dan kepustakaan.
3. Penjelasan tentang pemikiran Duns Scotus
Dialog
5-10
menit
Diktat
LCD
Laptop
Whiteboard
Ensiklopedi
Power point
Kegiatan Inti
1. Pertanyaan tentang apa yang diketahui mahasiswa tentang
Duns Scotus
2. Mahasiswa harus menuliskan jawaban masing-masing dan
menyampaikannya.
3. Dosen merangkum jawaban mahasiswa dan
melengkapinya
4. Mengajukan beberapa pertanyaan tentang konteks
kultural-religius kepada mahasiswa secara acak.
Tanya
Jawab
Rangkuman
oleh dosen
Evaluasi
70
menit
Kegiatan Penutup
1. Doa Penutup.
2. Mengingat kembali materi perkuliahan yang sudah
dilakukan.
3. Mengingatkan kepada mahasiswa tentang pokok bahasan
di pertemuan berikut.
Ceramah
5-10
menit
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 13
PROGRAM STUDI : Filsafat
MATAKULIAH : Sejarah Filsafat Barat Abad Pertengahan/medioevo
36
KODE MATAKULIAH : F 165
SKS : 2
SEMESTER : II
MATAKULIAH PRASYARAT : Pengantar Filsafat
DOSEN PENGAMPU : Dr. Valentinus
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa mampu memahami dan mengkritisi filsafat W. Ockham dengan indikator:
1. Dapat menguraikan dan mengkritisi epistemologi Ockham
2. Mampu menguraikan dan mengkritisi metafisika Ockham
3. Bisa menjelaskan dan mengkritisi etika voluntaris Ockham
4. Dapat menjelaskan dan mengkritisi formalisme Ockham
5. Mampu menjelaskan dan mengkritisi nominalisme Ockham
LANGKAH PEMBELAJARAN METODE WAKTU SUMBER/
MEDIA
Kegiatan Pendahuluan
1. Dibuka dengan doa.
2. Penjelasan tentang deskripsi mata kuliah dan kepustakaan.
3. Penjelasan tentang tema filsafat William Ockham
Dialog
5-10
menit
Diktat
LCD
Laptop
Whiteboard
Ensiklopedi
Power point
Kegiatan Inti
1. Pertanyaan tentang apa yang diketahui mahasiswa tentang
Ockhamisme dalam filsafat
2. Mahasiswa harus menuliskan jawaban masing-masing dan
menyampaikannya.
3. Dosen merangkum jawaban mahasiswa dan
melengkapinya
4. Mengajukan beberapa pertanyaan tentang konteks
kultural-religius kepada mahasiswa secara acak.
Tanya
Jawab
Rangkuman
oleh dosen
Evaluasi
70
menit
37
Kegiatan Penutup
1. Doa Penutup.
2. Mengingat kembali materi perkuliahan yang sudah
dilakukan.
3. Mengingatkan kepada mahasiswa tentang pokok bahasan
di pertemuan berikut.
Ceramah
5-10
menit
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 14
PROGRAM STUDI : Filsafat
MATAKULIAH : Sejarah Filsafat Barat Abad Pertengahan/medioevo
KODE MATAKULIAH : F 165
SKS : 2
SEMESTER : II
MATAKULIAH PRASYARAT : Pengantar Filsafat
DOSEN PENGAMPU : Dr. Valentinus
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mahasiswa mampu memahami secara kritis konteks kultural-religius kemunduran medioevo dengan indikator:
1. Dapat menyebutkan faktor-faktor kultural yang melemahkan filsafat medioevo
2. Mampu menguraikan filsafat politik di penghujung medioevo
3. Trampil menguraikan arti mistisisme spekulatif
4. Mampu memetakan perkembangan ilmu pengetahuan empiris di senjakala medioevo
LANGKAH PEMBELAJARAN METODE WAKTU SUMBER/
MEDIA
Kegiatan Pendahuluan
38
1. Dibuka dengan doa.
2. Penjelasan tentang deskripsi mata kuliah dan
kepustakaan.
3. Penjelasan tentang senjakala medioevo
Dialog
5-10
menit
Diktat
LCD
Laptop
Whiteboard
Ensiklopedi
Power point
Kegiatan Inti
1. Pertanyaan tentang apa yang diketahui mahasiswa tentang
tardo medioevo
2. Mahasiswa harus menuliskan jawaban masing-masing dan
menyampaikannya.
3. Dosen merangkum jawaban mahasiswa dan
melengkapinya
4. Mengajukan beberapa pertanyaan tentang konteks
kultural-religius kepada mahasiswa secara acak.
Tanya
Jawab
Rangkuman
oleh dosen
Evaluasi
70
menit
Kegiatan Penutup
1. Doa Penutup.
2. Mengingat kembali materi perkuliahan yang sudah
dilakukan.
3. Mengingatkan kepada mahasiswa tentang pokok bahasan
di pertemuan berikut.
Ceramah
5-10
menit
PERTEMUAN XV : UJIAN AKHIR SEMESTER
1
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Jurusan/Fakultas : FILSAFAT KEILAHIAN
Nama Matakuliah : KRISTOLOGI 2
Kode Matakuliah : T 242
Beban Studi : 2 SKS
Dosen Pengampu : Gregorius Pasi, Lic. Th
Semester : IV
2
TUJUAN INSTRUKSIONAL
Nama Matakuliah : TD KRISTOLOGI 2
Kode Matakuliah : T 242
Beban Studi : 2 SKS
Dosen Pengampu : Gregorius Pasi, Lic. Th
Semester : IV
Standar Kompetensi : Pada akhir semester mahasiswa memahami dinamika dan pokok-pokok refleksi iman umat Kristiani akan Yesus Kristus pada abad II –
XX, mampu menjelaskannya dan mengartikulasi relevansinya bagi kehidupan iman umat Kristiani dan bagi aktivitas berkristologi di
zaman ini.
Kompetensi Dasar Indikator
1. Mahasiswa memahami dinamika refleksi iman akan Yesus Kristus
pada Jemaat Kristen Perdana dan menemukan relevansinya bagi
kegiatan berkristologi dewasa ini.
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengalaman Paskah sebagai titik tolak
berkristologi pada Jemaat Kristen Perdana.
2. Mahasiswa mampu menguraikan sarana-sarana dan pengungkapan kristologis
Jemaat Kristen Perdana.
3. Mahasiswa mampu membedakan dua pendekatan kristologis pada Jemaat
Kristen Perdana (Kristologi dari atas dan Kristologi dari bawah).
2. Mahasiswa mampu merangkum pergumulan kristologis abad II - III 1. Mahasiswa mampu menjelaskan secara sistematis dan ringkas pergumulan
kristologis di lingkugnan kekristenan Yahudi abad II - III.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan secara sistematis dan ringkas pergumulan
kristologis di lingkungan kekristenan Yunani abad II - III.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan pokok-pokok iman akan Yesus
Kristus dalam Konsili-Konsili kristologis (Nikea, Efesus, Khalkedon
dan Konstantinopolis III) dan membahasakannya secara kontekstual.
1. Mahasiswa mampu menjelaskan secara sistematis pergumulan kristologis
yang menjadi latar belakang dari setiap Konsili kristologis (Nikea, Efesus,
Khalkedon, dan Konstantinopolis III).
2. Mahasiswa mampu menguraikan dengan jelas pokok-pokok dan dasar iman
dari masing-masing Konsili kristologis (Nikea, Efesus, Khalkedon dan
Konstantinopolis III) dan mambahasakannya secara kontekstual.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara pokok-pokok iman masing-
masing Konsili kristologis (Nikea, Efesus, Khalkedon dan Konstantinopolis
III) dengan misteri-misteri iman lainnya.
4. Mahasiswa memahami pergumulan kristologis dari abad Pertengahan
sampai abad XX dan menemukan relevansinya bagi kehidupan umat
Kristiani dan bagi aktivitas berkristologi dewasa ini.
1. Mahasiswa mampu menjelaskan latar belakang pergumulan kristologis
sejumlah teolog dari abad Pertengahan sampai abad XX
2. Mahasiswa mampu membahasakan inti refleksi kristologis sejumlah teolog
dari abad Pertengahan sampai abad XX
3. Mahasiswa dapat menemukan relevansi Kristologi sejumlah teolog (dari abad
3
Pertengahan sampai abad XX) bagi umat Kristiani dan bagi aktivitas
berkristologi dewasa ini.
5. Mahasiswa memiliki wawasan dalam merancang Kristologi
kontekstual.
1. Mahasiswa mampu merumuskan tantangan iman kristologis dewasa ini.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan corak perwahyuan dalam Yesus Kristus.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan corak penyelamatan dalam Yesus Kristus.
4. Mahasiswa mampu merumuskan konteks berkristologi di Indonesia.
5. Mahasiswa mampu merancang refleksi kristologis dalam konteks Indonesia.
4
SILABUS MATA KULIAH
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/blok matakuliah : TD KRISTOLOGI 2
Kode matakuliah : T 242
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Matakuliah prasyarat : -
Standar Kompetensi : Pada akhir semester mahasiswa memahami dinamika dan pokok-pokok refleksi iman umat Kristiani akan Yesus Kristus pada
abad II – XX, mampu menjelaskannya dan mengartikulasi relevansinya bagi kehidupan iman umat Kristiani dan bagi aktivitas
berkristologi di zaman ini
N
O
KOMPETENSI
DASAR
INDIKATOR MATERI
PEMBELAJARAN
PENGALAMAN
BELAJAR/
KEGIATAN
BELAJAR
ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BAHAN
MEDIA PENI
LAI
AN
1 Mahasiswa
memahami dinamika
refleksi iman akan
Yesus Kristus pada
Jemaat Kristen
Perdana dan
menemukan
relevansinya bagi
kegiatan
berkristologi dewasa
ini.
1. Mahasiswa mampu menjelaskan
pengalaman Paskah sebagai titik
tolak berkristologi pada Jemaat
Kristen Perdana.
2. Mahasiswa mampu
menguraikan sarana-sarana dan
pengungkapan kristologis
Jemaat Kristen Perdana.
3. Mahasiswa mampu
membedakan dua pendekatan
kristologis pada Jemaat Kristen
Perdana (Kristologi dari atas
dan Kristologi dari bawah).
Bab 1:
Kristologi Jemaat
Kristen Perdana
Curah pendapat tentang
apa itu berkristologi.
Mendengarkan dan
berusaha memahami
penjelasan dosen.
Mendiskusikan topik
yang diajukan oleh
dosen.
Merumuskan relevansi
materi yang dipelajari
bagi aktivitas
berkristologi dewasa
ini.
2 x 50’ Buku
Sumber,
Power-
Point,
Kitab Suci
LCD,
Kompu
ter
White
board
Test
tulis-
essai
(UTS)
5
2 Mahasiswa mampu
merangkum
pergumulan
kristologis abad II -
III.
1. Mahasiswa mampu menjelaskan
secara sistematis dan ringkas
pergumulan kristologis di
lingkugnan kekristenan Yahudi
abad II - III.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan
secara sistematis dan ringkas
pergumulan kristologis di
lingkungan kekristenan Yunani
abad II - III.
Bab 2:
Kristologi abad II -
III
Membaca materi
pembelajaran.
Mendengarkan dan
berusaha memahami
penjelasan dosen.
Membuat resume
(sistematis) atas materi
pokok.
2 x 50’ Buku
Sumber,
Power-
Point
LCD
Kompu
ter
White-
board
Test
tulis-
essai
(UTS)
3 Mahasiswa mampu
menjelaskan pokok-
pokok iman akan
Yesus Kristus dalam
Konsili-Konsili
kristologis (Nikea,
Efesus, Khalkedon
dan
Konstantinopolis III)
dan
membahasakannya
secara kontekstual
1. Mahasiswa mampu menjelaskan
secara sistematis pergumulan
kristologis yang menjadi latar
belakang dari setiap Konsili
kristologis (Nikea, Efesus,
Khalkedon, dan
Konstantinopolis III).
2. Mahasiswa mampu
menguraikan dengan jelas
pokok-pokok dan dasar iman
dari masing-masing Konsili
kristologis (Nikea, Efesus,
Khalkedon dan
Konstantinopolis III) dan
mambahasakannya secara
kontekstual.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan
hubungan antara pokok-pokok
iman masing-masing Konsili
kristologis (Nikea, Efesus,
Khalkedon dan
Konstantinopolis III) dengan
misteri-misteri iman lainnya.
Bab 3:
Kristologi Konsili
Nikea
Bab 4:
Kristologi Konsili
Efesus
Bab 5:
Kristologi Konsili
Khalkedon
Bab 6:
Kristologi Konsili
Konstantinopolis
III
Membaca dan
berusaha memahami
rumusan pernyataan
iman konsili-konsili.
Mendengarkan dan
berusaha memahami
penjelasan dosen.
Mendiskusikan topik
yang diajukan oleh
dosen.
Membuat resume
(sistematis) atas materi
pokok.
Membahasa
kan sendiri isi
pengakuan iman
secara kontekstual.
8 x 50’
Buku
Sumber,
Power-
Point,
Kitab Suci
LCD
Kompu
ter
White
board
Test
tulis-
essai
(UTS)
4
Mahasiswa
memahami
pergumulan
kristologis dari abad
1. Mahasiswa mampu menjelaskan
latar belakang pergumulan
kristologis sejumlah teolog dari
abad Pertengahan sampai abad
Bab 7:
Kristologi Abad
Pertengahan
Bab 8:
Mendengarkan dan
berusaha memahami
penjelasan dosen.
Membuat evaluasi
2x 50’ Buku
Sumber,
Power-
Point
LCD
Kompu
ter
White
Test
tulis-
essai
(UAS)
6
Pertengahan sampai
abad XX dan
menemukan
relevansinya bagi
kehidupan umat
Kristiani dan bagi
aktivitas
berkristologi dewasa
ini.
XX.
2. Mahasiswa mampu
membahasakan inti refleksi
kristologis sejumlah teolog dari
abad Pertengahan sampai abad
XX.
3. Mahasiswa dapat menemukan
relevansi Kristologi sejumlah
teolog (dari abad Pertengahan
sampai abad XX) bagi umat
Kristiani dan bagi aktivitas
berkristologi dewasa ini.
Kristologi Para
Reformator
Bab 9:
Alam pikiran
yang
mempengaruhi
Kristologi abad
XIX-XX
Bab 10:
Kristologi Kristen
Reformasi Abad
XIX-XX
Bab 11:
Kristologi Kristen
Katolik abad
XIX-XX
kritis (dengan bantuan
Kitab Suci, Tradisi,
teolog lain dan
konteks) atas metode
dan butir-butir
kristologi para teolog
yang dibahas.
Mendiskusikan pokok-
pokok tertentu.
Membahasakan sendiri
secara kontekstual
butir iman kristologis
teolog yang dibahas
board
5
Mahasiswa memiliki
wawasan dalam
merangcang
Kristologi
kontekstual.
1. Mahasiswa mampu
merumuskan tantangan iman
kristologis dewasa ini.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan
corak perwahyuan dalam Yesus
Kristus.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan
corak penyelamatan dalam
Yesus Kristus.
4. Mahasiswa mampu
merumuskan konteks
berkristologi di Indonesia.
5. Mahasiswa mampu merancang
refleksi kristologis dalam
konteks Indonesia.
Bab 12:
Tantangan dan
Hal Yang Perlu
Diindahkan
dalam
Berkristologi
Dewasa ini
Bab 13:
Berkristologi
dalam Konteks
Indonesia
Mendengarkan dan
berusaha memahami
penjelasan dosen.
Berdiskusi tentang
topik tertentu.
Menggunakan
pemahaman yang sudah
diberikan selama proses
perkuliahan untuk
mendesain kerangka
berkristologi secara
kontekstual di
Indonesia.
2 x 50’ Buku
Sumber,
Power-
Point
LCD
Kompu
ter
White
board
Test
tulis –
essai
(UAS)
Catatan:
UTS (Ujian Tengah Semester) : 2 x 50 Menit (1 kali Pertemuan)
UAS (Ujan Akhir Semester) : 2x 50 Menit (1 Kali Pertemuan)
7
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Gregorius Pasi, Lic.Th
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN :
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/Blok Matakuliah : TD KRISTOLOGI 2
Kode Matakuliah : T 242
Bobot Matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-1
Standar Kompetensi : Pada akhir semester mahasiswa memahami dinamika dan pokok-pokok refleksi iman umat Kristiani akan Yesus Kristus pada
abad II – XX, mampu menjelaskannya dan mengartikulasi relevansinya bagi kehidupan iman umat Kristiani dan bagi aktivitas
berkristologi di zaman ini
Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami dinamika refleksi iman akan Yesus Kristus pada Jemaat Kristen Perdana dan menemukan relevansinya
bagi kegiatan berkristologi dewasa ini.
Indikator : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengalaman Paskah sebagai titik tolak berkristologi pada Jemaat Kristen Perdana.
2. Mahasiswa mampu menguraikan sarana-sarana dan pengungkapan kristologis Jemaat Kristen Perdana.
3. Mahasiswa mampu membedakan dua pendekatan kristologis pada Jemaat Kristen Perdana (Kristologi dari atas dan Kristologi
dari bawah).
Materi Pokok : Bab 1: Kristologi Jemaat Kristen Perdana
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan 1. Dosen menggali pemahaman awal mahasiswa akan arti
berteologi dan berkristologi.
2. Dosen memberikan gambaran mengenai ruang lingkup
Kristologi 2 dan hubungannya dengan Kristologi 1
Tanya Jawab
Ceramah
LCD
Whiteboard
20 Menit Power Point
8
2 Penyajian 1. Dosen meminta pendapat mahasiswa dengan bertanya:
mengapa Kristologi Jemaat Kristen Perdana bertitik tolak
dari pengalaman Paskah.
2. Dosen menguraikan:
Sarana-sarana dan pengungkapan kristologis Jemaat
Kristen Perdana
Dua pendekatan kristologis pada Jemaat Kristen
Perdana
Ceramah Plus
Tanya Jawab
LCD
Whiteboard
65 Menit Power Point
Buku Sumber
Kitab Suci
3 Penutup 1. Dosen meminta mahasiswa mengartikulasi relevansi cara
berkristologi Jemaat Kristen perdana bagi aktivitas
berkristologi dewasa ini.
2. Dosen menyimpulkan materi pertemuan pertama dan
memberikan gambaran materi pertemuan ke-2.
Resitasi LCD
Whiteboard
15 Menit Power Point
9
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Gregorius Pasi, Lic.Th
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN :
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/Blok Matakuliah : TD KRISTOLOGI 2
Kode Matakuliah : T 242
Bobot Matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-2
Standar Kompetensi : Pada akhir semester mahasiswa memahami dinamika dan pokok-pokok refleksi iman umat Kristiani akan Yesus Kristus pada
abad II – XX, mampu menjelaskannya dan mengartikulasi relevansinya bagi kehidupan iman umat Kristiani dan bagi
aktivitas berkristologi di zaman ini.
Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu merangkum pergumulan kristologis abad II - III
Indikator : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan secara sistematis dan ringkas pergumulan kristologis di lingkugnan kekristenan Yahudi abad
II - III.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan secara sistematis dan ringkas pergumulan kristologis di lingkungan kekristenan Yunani abad
II - III
Materi Pokok : Bab 2: Kristologi abad kedua dan ketiga
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan 1. Dosen mengulas sepintas materi pertemuan pertama dan
hubungannya dengan materi pertemuan ke-2.
2. Dosen menyajikan gambaran umum situasi jemaat Kristen
Yahudi dan Yunani abad kedua dan ketiga.
Ceramah Plus
Tanya Jawab,
LCD
Whiteboard
15 Menit Power Point
2 Penyajian Dosen menguraikan:
Pergumulan kristologis di lingkunan kekristenan Yahudi
abad kedua dan ketiga.
Pergumulan kristologis di lingkungan kekristenan Yunani
abad kedua dan ketiga.
Ceramah LCD
Whiteboard
70 Menit Power Point
Buku Sumber
10
3 Penutup 1. Dosen meminta mahasiswa membuat resume atas materi
pertemuan ke-2.
2. Dosen menyimpulkan materi pertemuan ke-2 dan
memberikan gambaran materi pertemuan ke-3.
Ganze Method
(Metode
Global)
LCD
Whiteboard
15 Menit Power Point
11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Gregorius Pasi, Lic.Th
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN :
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/Blok Matakuliah : TD KRISTOLOGI 2
Kode Matakuliah : T 242
Bobot Matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-3
Standar Kompetensi : Pada akhir semester mahasiswa memahami dinamika dan pokok-pokok refleksi iman umat Kristiani akan Yesus Kristus pada
abad II – XX, mampu menjelaskannya dan mengartikulasi relevansinya bagi kehidupan iman umat Kristiani dan bagi aktivitas
berkristologi di zaman ini.
Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu menjelaskan pokok-pokok iman akan Yesus Kristus dalam Konsili-Konsili kristologis (Nikea, Efesus,
Khalkedon dan Konstantinopolis III) dan membahasakannya secara kontekstual.
Indikator: : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan secara sistematis pergumulan kristologis yang menjadi latar belakang dari setiap Konsili
kristologis (Nikea, Efesus, Khalkedon, dan Konstantinopolis III).
2. Mahasiswa mampu menguraikan dengan jelas pokok-pokok dan dasar iman dari masing-masing Konsili kristologis (Nikea,
Efesus, Khalkedon dan Konstantinopolis III) dan mambahasakannya secara kontekstual.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara pokok-pokok iman masing-masing Konsili kristologis (Nikea, Efesus,
Khalkedon dan Konstantinopolis III) dengan misteri-misteri iman lainnya
Materi Pokok : Bab 3: Kristologi Konsili Nikea
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan 1. Dosen mengulas sepintas materi pertemuan ke-2 dan
hubungannya dengan materi pertemuan ke-3.
2. Dosen menyajikan gambaran umum pergumulan kristologis
menjelang konsili Nikea (Mazhap Aleksandria dan Mashap
Antiokhia, Origenes)
Ceramah Plus
Tanya Jawab
LCD
Whiteboard
20 Menit Power Point
2 Penyajian 1. Dosen menguraikan:
Latar belakang Konsili Nikea
Pokok iman kristologis Konsili Nikea.
2. Dosen mengajak mahasiswa mendiskusikan landasan biblis
Ceramah Plus
Diskusi
LCD
Whiteboard
65 Menit Power Point
Buku Sumber
Kitab Suci
12
pengakuan iman kristologis Konsili Nikea.
3 Penutup 4. Dosen meminta mahasiswa membahasakan pergumulan
kristologis Konsili Nikea untuk umat Kristiani dewasa ini.
5. Dosen menyimpulkan materi pertemuan ke-3 dan
memberikan gambaran materi pertemuan ke-4.
Resitasi LCD
Whiteboard
15 Menit Power point
13
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Gregorius Pasi, Lic.Th
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN :
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/Blok Matakuliah : TD KRISTOLOGI 2
Kode Matakuliah : T 242
Bobot Matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-4
Standar Kompetensi : Pada akhir semester mahasiswa memahami dinamika dan pokok-pokok refleksi iman umat Kristiani akan Yesus Kristus pada
abad II – XX, mampu menjelaskannya dan mengartikulasi relevansinya bagi kehidupan iman umat Kristiani dan bagi aktivitas
berkristologi di zaman ini.
Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu menjelaskan pokok-pokok iman akan Yesus Kristus dalam Konsili-Konsili kristologis (Nikea, Efesus,
Khalkedon dan Konstantinopolis III) dan membahasakannya secara kontekstual.
Indikator : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan secara sistematis pergumulan kristologis yang menjadi latar belakang dari setiap Konsili
kristologis (Nikea, Efesus, Khalkedon, dan Konstantinopolis III).
2. Mahasiswa mampu menguraikan dengan jelas pokok-pokok dan dasar iman dari masing-masing Konsili kristologis (Nikea,
Efesus, Khalkedon dan Konstantinopolis III) dan mambahasakannya secara kontekstual.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara pokok-pokok iman masing-masing Konsili kristologis (Nikea, Efesus,
Khalkedon dan Konstantinopolis III) dengan misteri-misteri iman lainnya.
Materi Pokok : Bab 4: Kristologi Konsili Efesus
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan 1. Dosen mengulas sepintas materi pertemuan ke-3 dan
hubungannya dengan materi pertemuan ke-4.
2. Dosen menyajikan gambaran umum pergumulan kristologis
menjelang konsili Efesus (Apolinaris, Eusthatius, Diodorus
dan theodorus)
Ceramah
Plus Tanya
Jawab
LCD
Whiteboard
20 Menit Power Point
2 Penyajian 1. Dosen menguraikan:
Latar belakang Konsili Efesus
Pokok iman kristologis Konsili Efesus
Dampak mariologis Konsili Efesus
Ceramah
LCD
Whiteboard
65 Menit Power Point
Buku Ajar
Kitab Suci
14
Inkarnasi dari perspektif Konsili Efesus
3 Penutup 1. Dosen meminta mahasiswa membahasakan (sendiri)
pergumulan kristologis Konsili Efesus untuk umat Kristiani
dewasa ini.
2. Dosen menyimpulkan materi pertemuan ke-4 dan
memberikan gambaran materi pertemuan ke-5.
Resitasi LCD
Whiteboard
15 Menit Power Point
15
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Gregorius Pasi, Lic.Th
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN :
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/Blok Matakuliah : TD KRISTOLOGI 2
Kode Matakuliah : T 242
Bobot Matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-5
Standar Kompetensi : Pada akhir semester mahasiswa memahami dinamika dan pokok-pokok refleksi iman umat Kristiani akan Yesus Kristus pada
abad II – XX, mampu menjelaskannya dan mengartikulasi relevansinya bagi kehidupan iman umat Kristiani dan bagi aktivitas
berkristologi di zaman ini.
Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu menjelaskan pokok-pokok iman akan Yesus Kristus dalam Konsili-Konsili kristologis (Nikea, Efesus,
Khalkedon dan Konstantinopolis III) dan membahasakannya secara kontekstual.
Indikator : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan secara sistematis pergumulan kristologis yang menjadi latar belakang dari setiap Konsili
kristologis (Nikea, Efesus, Khalkedon, dan Konstantinopolis III).
2. Mahasiswa mampu menguraikan dengan jelas pokok-pokok dan dasar iman dari masing-masing Konsili kristologis (Nikea,
Efesus, Khalkedon dan Konstantinopolis III) dan mambahasakannya secara kontekstual.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara pokok-pokok iman masing-masing Konsili kristologis (Nikea, Efesus,
Khalkedon dan Konstantinopolis III) dengan misteri-misteri iman lainnya.
Materi Pokok : Bab 5: Kristologi Konsili Khalkedon
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan 1. Dosen mengulas sepintas materi pertemuan ke-4 dan
hubungannya dengan materi pertemuan ke-5.
2. Dosen menyajikan gambaran umum pergumulan kristologis
menjelang Konsili Khalkedon
Ceramah
Plus Tanya
Jawab
LCD
Whiteboard
20 Menit Power Point
2 Penyajian 1. Dosen menguraikan:
Latar belakang Konsili Khalkedon
Isi iman kristologis Konsili Khalkedon
Tata bahasa kristologis Konsili Khalkedon
Ceramah LCD
Whiteboard
65 Menit Power Point
Buku Ajar
Kitab Suci
16
3 Penutup 1. Dosen membahasakan ulang pergumulan kristologis Konsili
Khalkedon untuk orang zaman ini.
2. Dosen menyimpulkan materi pertemuan ke-5 dan
memberikan gambaran materi pertemuan ke-6.
Resitasi LCD
Whiteboard
15 Menit Power Point
17
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Gregorius Pasi, Lic.Th
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN :
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/Blok Matakuliah : TD KRISTOLOGI 2
Kode Matakuliah : T 242
Bobot Matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-6
Standar Kompetensi : Pada akhir semester mahasiswa memahami dinamika dan pokok-pokok refleksi iman umat Kristiani akan Yesus Kristus pada
abad II – XX, mampu menjelaskannya dan mengartikulasi relevansinya bagi kehidupan iman umat Kristiani dan bagi aktivitas
berkristologi di zaman ini.
Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu menjelaskan pokok-pokok iman akan Yesus Kristus dalam Konsili-Konsili kristologis (Nikea, Efesus,
Khalkedon dan Konstantinopolis III) dan membahasakannya secara kontekstual.
Indikator : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan secara sistematis pergumulan kristologis yang menjadi latar belakang dari setiap Konsili
kristologis (Nikea, Efesus, Khalkedon, dan Konstantinopolis III).
2. Mahasiswa mampu menguraikan dengan jelas pokok-pokok dan dasar iman dari masing-masing Konsili kristologis (Nikea,
Efesus, Khalkedon dan Konstantinopolis III) dan mambahasakannya secara kontekstual.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara pokok-pokok iman masing-masing Konsili kristologis (Nikea, Efesus,
Khalkedon dan Konstantinopolis III) dengan misteri-misteri iman lainnya.
Materi Pokok : Bab 6: Kristologi Konsili Konstantinopolis III
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan 1. Dosen mengulas sepintas materi pertemuan ke-5 dan
hubungannya dengan materi pertemuan ke-6.
2. Dosen menyajikan gambaran umum pergumulan kristologis
menjelang Konsili Konstantinopolis III
Ceramah
Plus Tanya
Jawab
LCD
Whiteboard
20 Menit Power Point
2 Penyajian 1. Dosen menguraikan:
Latar belakang Konsili Konstantinopolis III
Isi iman kristologis Konsili Konstantinopolis III
2. Dosen mengajak mahasiswa berdiskui tentang hubungan iman
kristologis Konsili Konstantinopolis III dengan soteriologi.
Ceramah
Plus Diskusi
LCD
Whiteboard
65 Menit Power Point
Buku Sumber
Kitab Suci
18
3 Penutup 1. Dosen meminta mahasiswa membahasakan ulang pergumulan
kristologis Konsili Khalkedon untuk orang zaman ini.
2. Dosen menyimpulkan materi pertemuan ke-6 dan memberikan
gambaran materi pertemuan ke-7.
Resitasi LCD
Whiteboard
15 Menit Power Point
19
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Gregorius Pasi, Lic.Th
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN :
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/Blok Matakuliah : TD KRISTOLOGI 2
Kode Matakuliah : T 242
Bobot Matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-7
Standar Kompetensi : Pada akhir semester mahasiswa memahami dinamika dan pokok-pokok refleksi iman umat Kristiani akan Yesus Kristus pada
abad II – XX, mampu menjelaskannya dan mengartikulasi relevansinya bagi kehidupan iman umat Kristiani dan bagi aktivitas
berkristologi di zaman ini
Kompetensi Dasar : Mahasiswa Mahasiswa memahami pergumulan kristologis dari abad Pertengahan sampai abad XX dan menemukan relevansinya
bagi kehidupan umat Kristiani dan bagi aktivitas berkristologi dewasa ini.
Indikator : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan latar belakang pergumulan kristologis sejumlah teolog dari abad Pertengahan sampai abad
XX.
2. Mahasiswa mampu membahasakan inti refleksi kristologis sejumlah teolog dari abad Pertengahan sampai abad XX..
3. Mahasiswa dapat menemukan relevansi Kristologi sejumlah teolog (dari abad Pertengahan sampai abad XX) bagi umat
Kristiani dan bagi aktivitas berkristologi dewasa ini.
Materi Pokok : Bab 7: Mahasiswa memahami pergumulan kristologis abad Pertengahan
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan 1. Dosen mengulas sepintas materi pertemuan ke-6 dan
hubungannya dengan materi pertemuan ke-7.
2. Dosen menyajikan latar belakang Kristologi abad Pertengahan
Ceramah
Plus Tanya
Jawab
LCD
Whiteboard
15 Menit Power Point
2 Penyajian 1. Dosen menguraikan pokok refleksi kristologis beberapa teolog
abad Pertengahan
2. Dosen mengajak mahasiswa untuk berdiskusi relevansi
kristologi abad pertengahan bagi umat Kristiani dewasa ini
dan bagaimana membahasakannya.
Ceramah
Plus Diskusi
LCD
Whiteboard
70 Menit Power Point
Buku Sumber
20
3 Penutup 1. Dosen memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
merangkum inti refleksi kristologis abad Pertengahan
2. Dosen menyimpulkan materi pertemuan ke-7 dan memberikan
gambaran materi pertemuan ke-8.
Ganze
Method
LCD
Whiteboard
15 Menit Power Point
21
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Gregorius Pasi, Lic.Th
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN :
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/Blok Matakuliah : TD KRISTOLOGI 2
Kode Matakuliah : T 242
Bobot Matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-8
Standar Kompetensi : Pada akhir semester mahasiswa memahami dinamika dan pokok-pokok refleksi iman umat Kristiani akan Yesus Kristus pada
abad II – XX, mampu menjelaskannya dan mengartikulasi relevansinya bagi kehidupan iman umat Kristiani dan bagi aktivitas
berkristologi di zaman ini
Kompetensi dasar : Mahasiswa memahami pergumulan kristologis dari abad Pertengahan sampai abad XX dan menemukan relevansinya bagi
kehidupan umat Kristiani dan bagi aktivitas berkristologi dewasa ini.
Indikator : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan latar belakang pergumulan kristologis sejumlah teolog dari abad Pertengahan sampai abad
XX
2. Mahasiswa mampu membahasakan inti refleksi kristologis sejumlah teolog dari abad Pertengahan sampai abad XX.
3. Mahasiswa dapat menemukan relevansi Kristologi sejumlah teolog (dari abad Pertengahan sampai abad XX) bagi umat
Kristiani dan bagi aktivitas berkristologi dewasa ini.
Materi Pokok : Bab 8: Kristologi para Reformator
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan 1. Dosen mengulas sepintas materi pertemuan ke-7 dan
hubungannya dengan materi pertemuan ke-8.
2. Dosen menyajikan sempintas latar belakang Kristologi para
Reformator.
Ceramah
Plus Tanya
Jawab
LCD
Whiteboard
10 Menit Power Point
2 Penyajian 3. Dosen menguraikan pokok refleksi kristologis para
Reformator
4. Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
mengomentari Kristologi para Reformator.
Ceramah
Plus Diskusi
LCD
Whiteboard
70 Menit Power Point
Buku Sumber
22
3 Penutup 1. Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
membuat rangkuman atas inti refleksi kristologis para
reformator dan membahasakannya sendiri.
2. Dosen menyimpulkan materi pertemuan ke-8 dan memberikan
gambaran materi pertemuan ke-9.
Ganze
Method
LCD
Whiteboard
20 Menit Power Point
23
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Gregorius Pasi, Lic.Th
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN :
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/Blok Matakuliah : TD KRISTOLOGI 2
Kode Matakuliah : T 242
Bobot Matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-9
Standar Kompetensi : Pada akhir semester mahasiswa memahami dinamika dan pokok-pokok refleksi iman umat Kristiani akan Yesus Kristus pada
abad II – XX, mampu menjelaskannya dan mengartikulasi relevansinya bagi kehidupan iman umat Kristiani dan bagi aktivitas
berkristologi di zaman ini
Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami pergumulan kristologis dari abad Pertengahan sampai abad XX dan menemukan relevansinya bagi
kehidupan umat Kristiani dan bagi aktivitas berkristologi dewasa ini.
Indikator : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan latar belakang pergumulan kristologis sejumlah teolog dari abad Pertengahan sampai abad XX
2. Mahasiswa mampu membahasakan inti refleksi kristologis sejumlah teolog dari abad Pertengahan sampai abad XX
3. Mahasiswa dapat menemukan relevansi Kristologi sejumlah teolog (dari abad Pertengahan sampai abad XX) bagi umat
Kristiani dan bagi aktivitas berkristologi dewasa ini.
Materi Pokok : Bab 9: Alam pikiran yang mempengaruhi Kristologi abad XIX-XX
Bab10: Kristologi Kristen Reformasi Abad XIX-XX (H. S. Reimarus, D.F. Straus, F. Chr. Baur, F. Schleiermacher, Teologi
Liberal, Ritschl)
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan 1. Dosen mengulas sepintas materi pertemuan ke-8 dan
hubungannya dengan materi pertemuan ke-9.
2. Dosen menyajikan sepintas alam pikiran yang mempengaruhi
Kristologi abad XIX-XX
Tanya Jawab LCD
Whiteboard
20 Menit Power Point
2 Penyajian 1. Dosen menguraikan inti refleksi kristologis para teolog
Kristen Reformasi abad XIX-XX (H.S.Reimarus, D.F.
Straus, F.Chr.Baur, F. Schleiermacher, Teologi Liberal,
Ritschl)
2. Dosen mengajak mahasiswa untuk menemukan:
Ceramah
Plus Diskusi
LCD
Whiteboard
65 Menit Power Point
Buku Sumber
24
Pengaruh alam pemikiran modern terhadap refleksi
kristologis para teolog Kristen Reformasi abad XIX-XX
(H.S. Reimarus, D.F. Straus, F.Chr. Baur, F.
Schleiermacher, Teologi Liberal, Ritschl)
Relevansi Kristologi para teolog Kristen Reformasi abad
XIX-XX (H.S.Reimarus, D.F. Straus, F.Chr.Baur, F.
Schleiermacher, teolog liberal, Ritschl) bagi kaum
beriman Kristiani dan aktivitas berkristologi dewasa ini.
3 Penutup 1. Dosen memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
merangkum inti refleksi kristologis para teolog Kristen
Reformasi abad XIX-XX (H. S. Reimarus, D.F. Straus, F.
Chr. Baur, F. Schleiermacher, Teolog Liberal, Ritschl)
2. Dosen menyimpulkan materi pertemuan ke-9 dan
memberikan gambaran materi pertemuan ke-10.
Ganze
Method
LCD
Whiteboard
15 Menit Power Point
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Gregorius Pasi, Lic.Th
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN :
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
25
Matakuliah/Blok Matakuliah : TD KRISTOLOGI 2
Kode Matakuliah : T 242
Bobot Matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-10
Standar Kompetensi : Pada akhir semester mahasiswa memahami dinamika dan pokok-pokok refleksi iman umat Kristiani akan Yesus Kristus pada
abad II – XX, mampu menjelaskannya dan mengartikulasi relevansinya bagi kehidupan iman umat Kristiani dan bagi aktivitas
berkristologi di zaman ini.
Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami pergumulan kristologis dari abad Pertengahan sampai abad XX dan menemukan relevansinya bagi
kehidupan umat Kristiani dan bagi aktivitas berkristologi dewasa ini.
Indikator : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan latar belakang pergumulan kristologis sejumlah teolog dari abad Pertengahan sampai abad XX
2. Mahasiswa mampu membahasakan inti refleksi kristologis sejumlah teolog dari abad Pertengahan sampai abad XX
3. Mahasiswa dapat menemukan relevansi Kristologi sejumlah teolog (dari abad Pertengahan sampai abad XX) bagi umat
Kristiani dan bagi aktivitas berkristologi dewasa ini.
Materi Pokok : Bab10: Kristologi Kristen Reformasi Abad XIX-XX (M. Kahler, A. Schweitzer, K. Barth, R. Bultmann, E. Kasemann, W.
Pannenberg, J. Moltmann )
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan Dosen mengulas sepintas materi pertemuan ke-9 dan
hubungannya dengan materi pertemuan ke-10.
Tanya Jawab LCD
Whiteboard
5 Menit Power Point
2 Penyajian 1. Dosen menguraikan inti refleksi kristologis para teolog
Kristen Reformasi abad XIX-XX (M. Kahler, A. Schweitzer,
K. Barth, R. Bultmann, E. Kasemann, W. Pannenberg, J.
Moltmann).
2. Dosen mengajak mahasiswa menemukan:
Pengaruh alam pemikiran modern terhadap refleksi
kristologis para teolog Kristen Reformasi abad XIX-XX
(M. Kahler, A. Schweitzer, K. Barth, R. Bultmann, E.
Kasemann, W. Pannenberg, J. Moltmann).
Relevansi Kristologi para teolog Kristen Reformasi abad
XIX-XX (M. Kahler, A. Schweitzer, K. Barth, R.
Bultmann, E. Kasemann, W. Pannenberg, J. Moltmann)
bagi kaum beriman Kristiani dan aktivitas berteologi
dewasa ini.
Ceramah
Plus Diskusi
LC
Whiteboard
80 Menit Power Point
Buku Sumber
26
3 Penutup 1. Dosen memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
merangkum inti refleksi kristologis para teolog Kristen
Reformasi abad XIX-XX (M. Kahler, A. Schweitzer, K.
Barth, R. Bultmann, E. Kasemann, W. Pannenberg, J.
Moltmann)
2. Dosen menyimpulkan materi pertemuan ke-10 dan
memberikan gambaran materi pertemuan ke-11.
Ganze
Method
LCD
Whiteboard
15 Menit Power Point
27
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Gregorius Pasi, Lic.Th
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN :
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/Blok Matakuliah : TD KRISTOLOGI 2
Kode Matakuliah : T 242
Bobot Matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-11
Standar Kompetensi : Pada akhir semester mahasiswa memahami dinamika dan pokok-pokok refleksi iman umat Kristiani akan Yesus Kristus pada
abad II – XX, mampu menjelaskannya dan mengartikulasi relevansinya bagi kehidupan iman umat Kristiani dan bagi aktivitas
berkristologi di zaman ini.
Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami pergumulan kristologis dari abad Pertengahan sampai abad XX dan menemukan relevansinya bagi
kehidupan umat Kristiani dan bagi aktivitas berkristologi dewasa ini.
Indikator : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan latar belakang pergumulan kristologis sejumlah teolog dari abad pertengahan sampai abad
XX
2. Mahasiswa mampu membahasakan inti refleksi kristologis sejumlah teolog dari abad Pertengahan sampai abad XX
3. Mahasiswa dapat menemukan relevansi Kristologi sejumlah teolog (dari abad Pertengahan sampai abad XX) bagi umat
Kristiani dan bagi aktivitas berkristologi dewasa ini.
Materi Pokok : Bab11: Kristologi Kristen Katolik Abad XIX-XX (K. Rahner, W. Kasper, E. SChillebeeckx)
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan 1. Dosen mengulas sepintas materi pertemuan ke-10 dan
hubungannya dengan materi pertemuan ke-11.
2. Dosen memberi gambaran umum sikap teolog Kristen
Katolik terhadap alam pikiran modern.
Ceramah Plus
Tanya Jawab
LCD
Whiteboard
15 Menit Power Point
2 Penyajian 1. Dosen menguraikan inti refleksi kristologis para teolog
Kristen Katolik abad XIX-XX (K. Rahner, W. Kasper, E.
SChillebeeckx)
2. Dosen mengajak mahasiswa menemukan:
Pengaruh alam pemikiran modern terhadap refleksi
kristologis para teolog Kristen Katolik abad XIX-XX (K.
Ceramah Plus
Diskusi
LCD
Komputer
Whiteboard
70 Menit Power Point
Buku Sumber
28
Rahner, W. Kasper, E. Schillebeeckx)
Relevansi Kristologi para teolog Kristen Katolik abad
XIX-XX (K. Rahner, W. Kasper, E. SChillebeeckx) bagi
kaum beriman Kristiani dan aktivitas berkristologi
dewasa ini.
3 Penutup 1. Dosen memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
merangkum inti refleksi kristologis para teolog Kristen
Katolik abad XIX-XX (K. Rahner, W. Kasper, E.
SChillebeeckx)
2. Dosen menyimpulkan materi pertemuan ke-11 dan
memberikan gambaran materi pertemuan ke-12
Ganze Method LCD
Whiteboard
15 Menit Power Point
29
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Gregorius Pasi, Lic.Th
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN :
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/Blok Matakuliah : TD KRISTOLOGI 2
Kode Matakuliah : T 242
Bobot Matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-12
Standar Kompetensi : Pada akhir semester mahasiswa memahami dinamika dan pokok-pokok refleksi iman umat Kristiani akan Yesus Kristus pada
abad II – XX, mampu menjelaskannya dan mengartikulasi relevansinya bagi kehidupan iman umat Kristiani dan bagi aktivitas
berkristologi di zaman ini
Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami pergumulan kristologis dari abad Pertengahan sampai abad XX dan menemukan relevansinya bagi
kehidupan umat Kristiani dan bagi aktivitas berkristologi dewasa ini.
Indikator : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan latar belakang pergumulan kristologis sejumlah teolog dari abad pertengahan sampai abad XX
2. Mahasiswa mampu membahasakan inti refleksi kristologis sejumlah teolog dari abad Pertengahan sampai abad XX
3. Mahasiswa dapat menemukan relevansi Kristologi sejumlah teolog (dari abad Pertengahan sampai abad XX) bagi umat
Kristiani dan bagi aktivitas berkristologi dewasa ini.
Materi Pokok : Bab11: Kristologi Kristen Kartolik Abad XIX-XX (H. Küng, Teologi Pembebasan, L. Boff, J. Sobrino)
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan Dosen mengulas sepintas materi pertemuan ke-11 dan
hubungannya dengan materi pertemuan ke-12.
Ceramah Plus
Tanya Jawab
LCD
Whiteboard
5 menit Power Point
2 Penyajian 1. Dosen menguraikan inti refleksi kristologis para teolog
Kristen Katolik abad XIX-XX (H. Küng, Teologi
Pembebasan, L. Boff, J. Sobrino).
2. Dosen mengajak mahasiswa menemukan:
Pengaruh alam pemikiran modern terhadap refleksi
kristologis para teolog Kristen Katolik abad XIX-XX (H.
Küng, Teologi Pembebasan, L. Boff, J. Sobrino).
Relevansi Kristologi para teolog Kristen Katolik abad
Ceramah Plus
Diskusi
LCD
Whiteboard
80 Menit Power Point
Buku Sumber
30
XIX-XX (H. Küng, Teologi Pembebasan, L. Boff, J.
Sobrino) bagi kaum beriman Kristiani dan bagi aktivitas
berkristologi dewasa ini.
3 Penutup 1. Dosen meminta mahasiswa merangkum inti refleksi
kristologis para teolog Kristen Katolik abad XIX-XX (H.
Küng, Teologi Pembebasan, L. Boff, J. Sobrino).
2. Dosen menyimpulkan materi pertemuan ke-12 dan
memberikan gambaran materi pertemuan ke-13.
Ganze Method LCD
Whiteboard
15 Menit Power Point
31
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Gregorius Pasi, Lic.Th
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN :
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/Blok Matakuliah : TD KRISTOLOGI 2
Kode Matakuliah : T 242
Bobot Matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-13
Standar Kompetensi : Pada akhir semester mahasiswa memahami dinamika dan pokok-pokok refleksi iman umat Kristiani akan Yesus Kristus pada
abad II – XX, mampu menjelaskannya dan mengartikulasi relevansinya bagi kehidupan iman umat Kristiani dan bagi aktivitas
berkristologi di zaman ini
Kompetensi Dasar : Mahasiswa memiliki wawasan dalam merancang Kristologi kontekstual.
Indikator : 1. Mahasiswa mampu merumuskan tantangan iman kristologis dewasa ini
2. Mahasiswa mampu menjelaskan corak perwahyuan Yesus Kristus
3. Mahasiswa mampu menjelaskan corak penyelamatan Yesus Kristus.
4. Mahasiswa mampu merumukaskan konteks berkristologi di Indonesia
5. Mahasiswa mampu merancang refleksi kristologis dalam konteks Indonesia
Materi Pokok : Bab 12: Tantangan dan Hal Yang Perlu Diindahkan dalam Berkristologi Dewasa ini
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan Dosen mengulas sepintas materi pertemuan ke-12 dan
hubungannya dengan materi pertemuan ke-13.
Ceramah Plus
Tanya Jawab
LCD
Whiteboard
5 Menit Power Point
2 Penyajian 1. Dosen menguraikan:
Tantangan berkristologi dewasa ini.
Corak pewahyuan Yesus Kristus menurut Dokumen
Dominus Iesus.
Corak penyelamatan Yesus Kristus.
Ceramah Plus
Diskusi
LCD
Whiteboard
80 Menit Power Point
Buku Sumber
32
3 Penutup 1. Dosen mengajak mahasiswa untuk membahasakan sendiri
inti materi pertemuan ke-13.
2. Dosen menyimpulkan materi pertemuan ke-13 dan
memberikan gambaran materi pertemuan ke-14.
Resitasi LCD
Whiteboard
15 Menit Power Point
33
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Gregorius Pasi, Lic.Th
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN :
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/Blok Matakuliah : TD KRISTOLOGI 2
Kode Matakuliah : T 242
Bobot Matakuliah : 2 SKS
Semester : IV
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-14
Standar Kompetensi : Pada akhir semester mahasiswa memahami dinamika dan pokok-pokok refleksi iman umat Kristiani akan Yesus Kristus pada
abad II – XX, mampu menjelaskannya dan mengartikulasi relevansinya bagi kehidupan iman umat Kristiani dan bagi aktivitas
berkristologi di zaman ini
Kompetensi Dasar : Mahasiswa memiliki wawasan dalam merancang Kristologi kontekstual.
Indikator : 1. Mahasiswa mampu merumuskan tantangan iman kristologis dewasa ini.
2. Mahasisw mampu menjelaskan corak perwahyuan Yesus Kristus.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan corak penyelamatan Yesus Kristus.
4. Mahasiswa mampu merumukaskan konteks berkristologi di Indonesia.
5. Mahasiswa mampu merancang refleksi kristologis dalam konteks Indonesia.
Materi Pokok : Bab 13: Berkristologi dalam Konteks Indonesia
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan Dosen mengulas sepintas materi pertemuan ke-12 dan
hubungannya dengan materi pertemuan ke-13.
Ceramah Plus
Tanya Jawab
LCD
Whiteboard
5 Menit Power Point
2 Penyajian Dosen mengajak mahasiswa untuk:
Berdiskusi tentang konteks berkristologi di Indonesia.
Merancang Kristologi kontekstual Indonesia.
Ceramah Plus
Diskusi
LCD
Whiteboard
85 Menit Power Point
Buku Sumber
3 Penutup Dosen meyimpulkan seluruh materi pertemuan 1-14
Resitasi LCD
Whiteboard
10 Menit Power Point
34
Buku Sumber:
Buku wajib:
Guenen, Goenen, C. Sejarah Dogma Kristologi. Yogyakarta: Kanisius, 1988.
Dominus Iesus, Pernyataan tentang “Yesus Tuhan”. Dipublikasikan Kongregasi untuk ajaran Iman, 6 Agustus 2000. (Ter. R. Hardawiryana). Jakarta: Dokpen KWI,
2001.
Katekismus Gereja Katolik. Terj. P. Herman Embuiru, SVD. Ende: Nusa Indah, 2007.
Bacaan Pendukung
Denzinger, Henry. (Reivised by Karl Rahner). The Source of Catholic Dogma. NY: PreservingChristian Publications, 2009.
Galot, Jean, Who Is Christ? A Theology of Incarnation, Chicago, Illinois: Franciscan Herald Press, 1981.
Kareszty, Roch A. O. Cist. Jesus Christ, Fundamentals of Christology. NY: Society of St. Paul/Alba House, 2002.
Kelly, J.N.D. Early Christian Creeds. London, NY: Continuum, 2006.
---------. Early Christian Doctrines. Massachusetts: Prince Press Edition, 1978.
Martasudjita, Emanuel. Pokok-Pokok Iman Gereja, Pendalaman Teologis Syahadat. Yogyakarta: Kanisius, 2013
McBrien, Richard P. Catholicism. NY: HarperCollins Publishers, 1994.
O’Collins, Gerald. Christololgy A Biblical, Historical and Systematic Study of Jesus. NY: Oxford University Press Inc., 2009.
OTT, Ludwig. Fundamentals of Catholic Dogma. Rockford, Illinois: Tan Books and Publishers, Inc., 1974.
Sunarko Adrianus. Kristologi, Tinjauan Historis-Sistematik. Jakarta: Obor 2017.
Tanneer, N.P., (ed.). Decreeds of the Ecumenical Councils, 1. London: Sheed and Word, 1990.
1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Tomas Lastari Hatmoko
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN : 2722067601
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/blok matakuliah : Sejarah Gereja II
Kode matakuliah : T 255
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : V
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-1
Standar Kompetensi :
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mengetahui dinamika krisis dan reformasi dalam gereja pada abad pertengahan.
Kompetensi dasar :
Setelah menyelesaikan kuliah ini, mahasiswa dapat mengerti peran kepausan dan kekaisaran antara abad XI-XV di Eropa Barat.
Indikator:
Mahasiswa mampu menguraikan sejarah Gereja umum abad pertengahan
Materi pokok:
Pengantar umum Abad Pertengahan
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan Menjelaskan sekilas materi yang akan dibahas pada
bagian pendahuluan perkuliahan ini
Ceramah dan
Brainstorming
Whiteboard
spidol
20 menit Buku Ajar
2 Penyajian 1. Menguraikan abad pertengahan yang meliputi
abad panjang, mulai dari abad VII – XVI.
Periode ini kurang lebih sejalan dengan periode
sejarah Eropa. Selama 9 abad, mayarakat abad
ini telah menciptakan suatu kesatuan politik
dan budaya, dengan Paus sebagai sumber
doktrinal dan otoritas disipliner. Kekaisaran
barat menjadi pelindung negara kepausan.
2. Menjelaskan hubungan aatara kekaisaran dan
Ceramah
Tanya jawab
LCD
Komputer
Whiteboard
30 menit
Istirahat 5
menit
40 menit
Power point
Buku Ajar
2
kepausan yang mempengaruhi kehidupan
gerejawi. Tidak jarang muncul konflik antara
paus dan kaisar, selain campur-aduknya
kekuasaan duniawi dan kekuasaan spiritual.
Pada tataran politis, Paus, dr. Innosensius III
sampai Bonifasius VIII, mendominasi
masyarakat barat. Kehidupan gerejawi
mengalami dekadensi yang menuntut
pembaharuan.
3 Penutup Merangkum kuliah hari ini dan penjelasan sekilas
materi kuliah berikutnya.
Ceramah
LCD
Whiteboard
10 menit Power point
Buku ajar
3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Tomas Lastari Hatmoko
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN : 2722067601
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/blok matakuliah : Sejarah Gereja II
Kode matakuliah : T 255
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : V
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-2
Standar Kompetensi :
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mengetahui dinamika krisis dan reformasi dalam gereja pada abad pertengahan.
Kompetensi dasar :
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mengerti dominasi kekuasaan temporal atas lembaga kepausan dalam imperium sacrum dan societas christiana
pda periode kedua abad pertengahan
Indikator:
Mahasiswa mampu menguraikan kemunduran kepausan dan lahirnya kekaisaran suci
Materi pokok:
Situasi kepausan sampai abad ke-11
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan Menjelaskan secara umum tentang situasi
kepausan sampai abad ke-11
Ceramah dan
Brainstorming
Whiteboard
spidol
20 menit Buku Ajar
2 Penyajian 1. Menguraikan kemunduran kepausan: dominasi
Theodora dan Merozie, kepangeranan Alberic,
proteksi atas “Patrimonium Petri” oleh Kaisar
Otto
2. Menjelaskan tentang lahirnya kekaisaran suci:
jalan menuju terbentuknya kekaisaran,
Cesaropapisme kaisar Otto, Otto III dan
kekaisaran universal, Gerbet naik tahta, masa
kepausan Sylvester II dan politik imperial,
Ceramah
Brainstorming
Tanya jawab
LCD
Whiteboard
30 menit
Istirahat 5
menit
40 menit
Power point
Buku Ajar
4
politisi agama oleh kekaisaran suci. 3 Penutup Merangkum kuliah hari ini dan penjelasan sekilas
materi kuliah berikutnya.
Ceramah LCD
Whiteboard
10 menit Power point
Buku ajar
5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Tomas Lastari Hatmoko
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN : 2722067601
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/blok matakuliah : Sejarah Gereja II
Kode matakuliah : T 255
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : V
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-3
Standar Kompetensi :
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mengetahui dinamika krisis dan reformasi dalam gereja pada abad pertengahan.
Kompetensi dasar :
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mengerti dominasi kekuasaan temporal atas lembaga kepausan dalam imperium sacrum dan societas christiana
pda periode kedua abad pertengahan
Indikator:
Mahasiswa mengetahui gerakan pembaharuan dan reformasi abad pertengahan
Materi pokok:
Situasi kepausan sampai abad ke-11
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan Penjelasan umum tentang krisis dan dinamika
abad pertengahan
Ceramah dan
Brainstorming
Whiteboard
spidol
20 menit Power point
2 Penyajian 1. Menjelaskan tentang gerakan-gerakan
pembaharuan dan reformasi 900-1050
2. Menuraikan pembaharuan monastik dan
kanonik, daerah Lorena dan Jerman, para
kanonik
Ceramah
Brainstorming
Tanya jawab
LCD
Whiteboard
30 menit
Istirahat 5
menit
40 menit
Power point
Buku Ajar
3 Penutup Rangkuman kuliah hari ini dan penjelasan sekilas
materi kuliah berikutnya.
Ceramah LCD
Whiteboard
10 menit Power point
Buku ajar
6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Tomas Lastari Hatmoko
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN : 2722067601
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/blok matakuliah : Sejarah Gereja II
Kode matakuliah : T 255
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : V
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-4
Standar Kompetensi :
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mengetahui dinamika krisis dan reformasi dalam gereja pada abad pertengahan. Kompetensi dasar :
Setelah menyelesaikan kuliah ini, mahasiswa dapat mengerti pentingnya reformasi gregorian dalam melawan caesaropapisme dan ketergantungan pada
kaum awam. Berkat reformasi gregorian, gereja mulai dapat bersikap otonom dalam menjalankan misi dan pemerintahannya
Indikator:
Mahasiswa mampu menguraikan reformasi gregorian
Materi pokok:
Situasi reformasi gregorian
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan Menjelaskan tentang reformasi gregorian Ceramah dan
Brainstorming
Whiteboard
spidol
20 menit Power point
2 Penyajian 1. Menguraikan situasi kekristenan barat pada
abad XI: kaum klerus pada zaman feodal,
praktek simoni dan nikolaitisme
2. Menjelaskan tentang Paus reformator dari biara
Cluny: para Paus reformator, pengaruh biara
Cluny
Ceramah
Brainstorming
Tanya jawab
LCD
Whiteboard
30 menit
Istirahat 5
menit
40 menit
Power point
Buku Ajar
3 Penutup Rangkuman kuliah hari ini dan penjelasan sekilas
materi kuliah berikutnya.
Ceramah LCD
Whiteboard
10 menit Power point
Buku ajar
7
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Tomas Lastari Hatmoko
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN : 2722067601
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/blok matakuliah : Sejarah Gereja II
Kode matakuliah : T 233
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : V
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-5
Standar Kompetensi :
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mengetahui dinamika krisis dan reformasi dalam gereja pada abad pertengahan. Kompetensi dasar :
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa memahami reformasi gregorian dan konsekuensi bagi Gereja
Indikator:
Mahasiswa mampu menjelaskan konsep-konsep reformasi gregorian
Materi pokok:
Reformasi gregorian
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan Menjelaskan secara umum reformasi gregorian Ceramah dan
brainsorming
Whiteboard
spidol
20 menit Buku ajar
2 Penyajian 1. Menguraikan reformasi gregorian: tujuan,
lingkup reformasi gregorian (pemilihan
prelatus, aksi melawan praktek simoni dan
nikolaitisme, teori kepausan)
2. Menjelasan tentang sarana dan konsekuensi
reformasi gregorian: sarana-sarana aksi pihak
kepausan (sarana institusional, penyusunan
hukum kanonik), konflik soal investitur
dengan Henri IV, gereja dan aristokrasi.
Ceramah
brainstorming
Tanya jawab
LCD
Whiteboard
30 menit
Istirahat 5
menit
40 menit
Power point
Buku Ajar
Penutup Meminta komentar tentang reformasi gregorian Ceramah untuk LCD 10 menit Buku ajar
8
dan merangkum penjelasan materi kuliah hari ini penegasan poin Whiteboard
9
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Tomas Lastari Hatmoko
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN : 2722067601
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/blok matakuliah : Sejarah Gereja II
Kode matakuliah : T 255
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : V
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-6
Standar Kompetensi :
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mengetahui dinamika krisis dan reformasi dalam gereja pada abad pertengahan. Kompetensi dasar :
Setelah mengikuti kulian ini mahasiswa dapat memahami bahwa terjadinya skisma timur lebih disebabkan oleh faktor-faktor politis dan pertimbangan-
pertimbangan praktis dari pada teologis
Indikator:
Mahasiswa mampu menjelaskan skisma timur
Materi pokok:
Skisma timur
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan Menjelaskan secara umum skisma timur Ceramah dan
Brainstorming
Whiteboard
spidol
20 menit Buku ajar
2 Penyajian 1. Menguraikan terminologi skisma timur
2. Menjelaskan tentang kekaisaran Byzantium
pada abad XI: pewaris kekaisaran romawi,
kekaisaran dalam krisis, kekaisaran dikepung
musuh
Ceramah
brainstorming
Tanya jawab
LCD
Whiteboard
30 menit
Istirahat 5
menit
40 menit
Power point
Buku Ajar
Penutup Merangkum kuliah hari ini dan penjelasan sekilas
materi kuliah berikutnya
Ceramah LCD
Whiteboard
10 menit Buku ajar
10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Tomas Lastari Hatmoko
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN : 2722067601
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/blok matakuliah : Sejarah Gereja II
Kode matakuliah : T 255
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : V
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-7
Standar Kompetensi :
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mengetahui dinamika krisis dan reformasi dalam gereja pada abad pertengahan. Kompetensi dasar :
Setelah mengikuti kulian ini mahasiswa dapat memahami konteks politis-religius skisma timur dan proses terjadinya Indikator:
Mahasiswa mampu menjelaskan skisma timur dan dampaknya bagi Gereja
Materi pokok:
Skisma timur
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan Menjelaskan secara umum skisma timur Ceramah dan
Brainstorming
Whiteboard
spidol
20 menit Buku ajar
2 Penyajian 1. Menjelaskan tentang konteks politiko-religius
kekristenan: munculnya dua pusat
kekristenan, prinsip apostolisitas dan prinsip
kewajaran, perselisihan (dogmatis, liturgis,
dan disipliner), perselisihan politis (roma
keluar dari kekaisaran)
2. Menjelaskan tentang skisma tahun 1054:
warisan relasi konfliktual antara Roma dan
Konstantinopel (berkenaan dengan skisma
Photius (863-867), berkenaan dengan
persoalan tetragami kaisar Leo VI),
Ceramah
brainstorming
Tanya jawab
LCD
Whiteboard
30 menit
Istirahat 5
menit
40 menit
Power point
Buku Ajar
11
persaingan antara kekaisaran Byzantium dan
Roma soal Italia Selatan, persoalan Filioque,
invasi orang-orang Norman di Sisilia, Mikael
Cerularius dan putusnya hubungan dengan
Roma.
Penutup Merangkum kuliah hari ini dan penjelasan sekilas
materi kuliah berikutnya.
Ceramah LCD
Whiteboard
10 menit Buku ajar
12
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Tomas Lastari Hatmoko
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN : 2722067601
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/blok matakuliah : Sejarah Gereja II
Kode matakuliah : T 255
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : V
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-8
Standar Kompetensi :
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mengetahui dinamika krisis dan reformasi dalam gereja pada abad pertengahan. Kompetensi dasar :
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa peserta diharapkan memahami bahwa gerakan-gerakan yang disebut heresi muncul akibat penafsiran
ekstrim tentang pembaharuan gereja. Inilah yang membedakan gerakan-gerakan heretik dari ordo-ordo mendikan yang juga berupaya
membaharui gereja Indikator:
Mahasiswa mampu menjelaskan gerakan heresi, inkuisisi, dan Ordo Mendikan
Materi pokok:
Heresi, Inkuisisi, dan Ordo-ordo Mendikan
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan Menjelaskan secara umum Heresi, Inkuisisi, dan
Ordo-ordo Mendikan
Ceramah dan
Brainstorming
Whiteboard
spidol
20 menit Buku ajar
2 Penyajian Menjelaskan seputar penafsiran
pembaharuan gereja: “Vita apostolica”
1. menurut gerakan-gerakan heretik: heresi
individual, heresi dengan gerakan masal
(Katharisme, Waldenisme), kesimpulan:
heresi sebagai agresi atas struktur
dogmatik dan sosial 2. menurut ordo-ordo mendikan: Fransiskus dari
Ceramah
brainstorming
Tanya jawab
LCD
Whiteboard
30 menit
Istirahat 5
menit
40 menit
Power point
Buku Ajar
13
Asisi, Dominikus.
Penutup Merangkum kuliah hari ini dan penjelasan sekilas
materi kuliah berikutnya.
Ceramah LCD
Whiteboard
10 menit Buku ajar
14
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Tomas Lastari Hatmoko
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN : 2722067601
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/blok matakuliah : Sejarah Gereja II
Kode matakuliah : T 255
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : V
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-9
Standar Kompetensi :
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mengetahui dinamika krisis dan reformasi dalam gereja pada abad pertengahan. Kompetensi dasar :
setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa peserta diharapkan memahami bahwa gerakan-gerakan yang disebut heresi muncul akibat penafsiran
ekstrim tentang pembaharuan gereja. Inilah yang membedakan gerakan-gerakan heretik dari ordo-ordo mendikan yang juga berupaya
membaharui gereja Indikator:
Mahasiswa mampu menjelaskan tindak lanjut reformasi gregorian dalam kaitan dengan gerakan heresi, inkuisisi, dan Ordo Mendikan
Materi pokok:
Heresi, Inkuisisi, dan Ordo-ordo Mendikan
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan Menjelaskan secara umum Heresi, Inkuisisi, dan
Ordo-ordo Mendikan
Ceramah dan
Brainstorming
Whiteboard
spidol
20 menit Buku ajar
2 Penyajian Menguraikan tindak lanjut reformasi gregorian
a. sinode Montpellier (1162) dan sinode di
Tours (1163)
b. pembentukan pengadilan inkuisisi
c. pengakuan resmi berdirinya ordo-ordo
mendikan
d. pendirian universitas (Bulla “Parens
Scientiarum”)
Ceramah
brainstorming
Tanya jawab
LCD
Whiteboard
30 menit
Istirahat 5
menit
40 menit
Power point
Buku Ajar
Penutup Merangkum kuliah hari ini dan penjelasan sekilas Ceramah LCD 10 menit Buku ajar
15
materi kuliah berikutnya. Whiteboard
16
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Tomas Lastari Hatmoko
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN : 2722067601
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/blok matakuliah : Sejarah Gereja II
Kode matakuliah : T 255
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : V
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-10
Standar Kompetensi :
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mengetahui dinamika krisis dan reformasi dalam gereja pada abad pertengahan. Kompetensi dasar :
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa peserta mengerti pentingnya gagasan tentang konsili sebagai faktor yang memungkinkan penyelesaian atas soal
krisis legitimasi kepausan. Perlu ditekankan pula bahwa ide tentang konsili berbeda dengan gagasan “konsiliaris” Indikator:
Mahasiswa mampu menjelaskan kepausan di Avignon
Materi pokok:
Skisma barat
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan Menjelaskan secara umum Skisma Barat Ceramah dan
Brainstorming
Whiteboard
spidol
20 menit Buku ajar
2 Penyajian Menjelasan kepausan di Avignon
a. Monarki Perancis membawahi kepausan:
Protagonis (Paus Bonifacius VII dan
Philippe le Bell), konteks konflik I,
lemahnya kewibawaan Paus Bonifacius
VIII, seputar kasus Bernardus Saisset,
doktrin “Unam Sanctam”, serangan di
Anagni (september 1303), teori
Pontifical, kepribadian Paus Clemens V
(1305-1314), pembubaran ordo ksatria,
Ceramah
brainstorming
Tanya jawab
LCD
Whiteboard
30 menit
Istirahat 5
menit
40 menit
Power point
Buku Ajar
17
konsili Wina (1311-1312). b. Masa tinggal di Avignon (1309-1376):
Paus-paus Avignon, Politik kepausan
(sentralisasi monarki kepausan, kepausan
di bawah monarki Perancis, abad emas) Penutup Merangkum kuliah hari ini dan penjelasan sekilas
materi kuliah berikutnya.
Ceramah LCD
Whiteboard
10 menit Buku ajar
18
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Tomas Lastari Hatmoko
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN : 2722067601
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/blok matakuliah : Sejarah Gereja II
Kode matakuliah : T 255
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : V
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-11
Standar Kompetensi :
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mengetahui dinamika krisis dan reformasi dalam gereja pada abad pertengahan. Kompetensi dasar :
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa peserta mengerti pentingnya gagasan tentang konsili sebagai faktor yang memungkinkan penyelesaian
atas soal krisis legitimasi kepausan. Perlu ditekankan pula bahwa ide tentang konsili berbeda dengan gagasan “konsiliaris” Indikator:
Mahasiswa mampu menjelaskan skisma barat termasuk kritik dan resistensinya
Materi pokok:
Skisma barat
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan Menjelaskan secara umum Skisma barat beserta
kritik dan resistensinya
Ceramah dan
Brainstorming
Whiteboard
spidol
20 menit Buku ajar
2 Penyajian Menjelaskan tentang kritik dan resistensi
a. prelatus dan kalangan intelektual: Marsilius
dari Padua, William Ockham
b. penguasa sipil/raja: di Jerman, di Perancis, di
Inggris
Ceramah
brainstorming
Tanya jawab
LCD
Whiteboard
30 menit
Istirahat 5
menit
40 menit
Power point
Buku Ajar
Penutup Merangkum kuliah hari ini dan penjelasan sekilas
materi kuliah berikutnya.
Ceramah LCD
Whiteboard
10 menit Buku ajar
19
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Tomas Lastari Hatmoko
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN : 2722067601
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/blok matakuliah : Sejarah Gereja II
Kode matakuliah : T 255
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : V
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-12
Standar Kompetensi :
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mengetahui dinamika krisis dan reformasi dalam gereja pada abad pertengahan. Kompetensi dasar :
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa peserta mengerti pentingnya gagasan tentang konsili sebagai faktor yang memungkinkan penyelesaian
atas soal krisis legitimasi kepausan. Perlu ditekankan pula bahwa ide tentang konsili berbeda dengan gagasan “konsiliaris” Indikator:
Mahasiswa mampu menjelaskan skisma besar dan konsili yang mengikutinya
Materi pokok:
Skisma barat
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan Menjelaskan secara umum Skisma besar dan
konsili
Ceramah dan
Brainstorming
Whiteboard
spidol
20 menit Buku ajar
2 Penyajian Menjelaskan tentang Skisma besar dan konsili
a. dua kepausan: kekristenan terkoyak
b. kegagalan konsili Pisa (1409)
c. peranan Raja Sigismond dari Jerman
d. undangan konsili Konstans
e. Eugen IV dan konsili Basel-Ferrara-
Florence
Ceramah
brainstorming
Tanya jawab
LCD
Whiteboard
30 menit
Istirahat 5
menit
40 menit
Power point
Buku Ajar
Penutup Merangkum kuliah hari ini dan penjelasan sekilas
materi kuliah berikutnya.
Ceramah LCD
Whiteboard
10 menit Buku ajar
20
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Tomas Lastari Hatmoko
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN : 2722067601
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/blok matakuliah : Sejarah Gereja II
Kode matakuliah : T 255
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : V
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-13
Standar Kompetensi :
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mengetahui dinamika krisis dan reformasi dalam gereja pada abad pertengahan. Kompetensi dasar :
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami bahwa gerakan kultural renaisance pada pertengahan abad ke-15
menungkinkan terjadinya revolusi yang berdampak pada cara memahami manusia, utamanya martabat dan kebebasan manusia.
. Indikator:
Mahasiswa mampu menguraikan situasi Gereja dan tantangan yang dihadapi saat renaisance
Materi pokok:
Gereja dan tantangan renaisance
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan Menjelaskan secara umum tentang Gereja dan
tantangan renaisance
Ceramah dan
Brainstorming
Whiteboard
spidol
20 menit Buku ajar
2 Penyajian 1.Menjelaskan tentang semangat baru:
kebutuhan baru ditengah konflik-konflik
antar bangsa, lingkup pembaharuan
(kultural, artistik, literar), humanisme
berhadapan dengan bahaya kematian.
2. Menjelaskan tentang kembali ke sumber:
semangat renaisance dan efeknya bagi gereja,
Ceramah
brainstorming
Tanya jawab
LCD
Whiteboard
30 menit
Istirahat 5
menit
40 menit
Power point
Buku Ajar
21
faktor-faktor renaisance (ekonomi, politik,
demografi)
3. Menjelaskan Paus-paus jaman renaissance,
godaan akan paganisme, dan renaissance
kristiani: Thomas More (hidup dan karyanya),
Erasmus (hidup dan karyanya) Penutup Merangkum kuliah hari ini dan penjelasan sekilas
materi kuliah berikutnya.
Ceramah LCD
Whiteboard
10 menit Buku ajar
22
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Dosen : Tomas Lastari Hatmoko
Lembaga : STFT Widya Sasana, Malang
NIDN : 2722067601
Program Studi : FILSAFAT TEOLOGI
Matakuliah/blok matakuliah : Sejarah Gereja II
Kode matakuliah : T 255
Bobot matakuliah : 2 SKS
Semester : V
Waktu : 2 x 50’
Pertemuan : ke-14
Standar Kompetensi :
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa mengetahui dinamika krisis dan reformasi dalam gereja pada abad pertengahan. Kompetensi dasar :
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat mengerti akar, akibat dan efek reformasi protestan atas kesatuan keagamaan serta
buahnya bagi gereja katolik. Indikator:
Mahasiswa mampu menjelaskan reformasi Protestan
Materi pokok:
Reformasi Protestan
NO TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN METODE MEDIA ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR
1 Pendahuluan Menjelaskan secara umum tentang reformasi
Protestan
Ceramah dan
Brainstorming
Whiteboard
spidol
20 menit Buku ajar
2 Penyajian 1. Menguraikan definisi dan sebab-sebab
reformasi
2. Menjelaskan Martin Luther dan awal mula
reformasi (masa muda, universitas dan biara,
doktor Kitab Suci, pembaharuan tentang
konsep “iustitia Dei”)
3. Menjelaskan tentang Pangeran-pangeran
protestan dan gereja-gereja regional:
Skandinavia, Eropa Timur, Inggris,
Calvinisme
Ceramah
brainstorming
Tanya jawab
LCD
Whiteboard
30 menit
Istirahat 5
menit
40 menit
Power point
Buku Ajar
23
4. Menguraikan dampak reformasi dan usaha
Gereja Katolik mengatasi sertai memperbaiki
diri Penutup Merangkum kuliah hari ini dan penjelasan sekilas
materi kuliah berikutnya.
Ceramah LCD
Whiteboard
10 menit Buku ajar