48
1 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Subang Mata Pelajaran : Sosiologi Kelas/Semester : X / 1 Alokasi Waktu : 12 x 45 menit (6 Pertemuan) Standar Kompetensi Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai kecakapan hidup dengan akhlak mulia yang berdampak Rahmatan Lil’alamin Kompetensi Dasar Mampu menjelaskan fungsi sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat dan lingkungan serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai kecakapan hidup dengan akhlak mulia yang dilandasi nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa Indikator Siswa dapat menjelaskan sejarah perkembangan sosiologi sebagai ilmu pengetahuan Siswa mampu menganalisis suatu kasus, sehingga siswa akan menemukan ciri-ciri ilmu pengetahuan Melalui diskusi interaktif, siswa akan menemukan konsep dasar metode sosiologi. Melakukan interpretasi mengenai suatu masalah sosial, siswa akan menunjukkan realitas sosial dalam sosiologi. siswa dapat menjelaskan fungsi sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat dan lingkungan Tujuan Pembelajaran Sosiologi merupakan ilmu sosial yang mempelajari perilaku manusia dengan orang lain. Oleh karena itu, sosiologi akan tetap ada selama manusia berinteraksi dalam masyarakat. Pada dasarnya mempelajari ilmu sosiologi sangat besar manfaat dan kegunaannya dalam kehidupan sosial. Secara teoretis sosiologi membentuk sikap sosial yang kritis memandang masalah-masalah sosial, politik, dan budaya. Secara praktiknya, sosiologi mengajarkan bagaimana bersikap dan berperilaku yang tepat dalam kehidupan sosial dan di tengah masalah sosial. Akhirnya, kemampuan pemahaman fenomena sosial didapat melalui sosiologi. Dengan belajar sosiologi, siswa akan mampu membawa diri dalam kehidupan bermasyarakat secara lebih baik sebagai kecakapan hidup dengan akhlak mulia yang dilandasi nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

RPP

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RPP

1 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Subang Mata Pelajaran : Sosiologi Kelas/Semester : X / 1 Alokasi Waktu : 12 x 45 menit (6 Pertemuan)

♦ Standar Kompetensi Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai kecakapan hidup dengan akhlak mulia yang berdampak Rahmatan Lil’alamin

♦ Kompetensi Dasar Mampu menjelaskan fungsi sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat dan lingkungan serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai kecakapan hidup dengan akhlak mulia yang dilandasi nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

♦ Indikator � Siswa dapat menjelaskan sejarah perkembangan sosiologi sebagai ilmu pengetahuan � Siswa mampu menganalisis suatu kasus, sehingga siswa akan menemukan ciri-ciri ilmu pengetahuan � Melalui diskusi interaktif, siswa akan menemukan konsep dasar metode sosiologi. � Melakukan interpretasi mengenai suatu masalah sosial, siswa akan menunjukkan realitas sosial dalam sosiologi. � siswa dapat menjelaskan fungsi sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat dan lingkungan

♦ Tujuan Pembelajaran Sosiologi merupakan ilmu sosial yang mempelajari perilaku manusia dengan orang lain. Oleh karena itu, sosiologi akan tetap ada selama manusia berinteraksi dalam masyarakat. Pada dasarnya mempelajari ilmu sosiologi sangat besar manfaat dan kegunaannya dalam kehidupan sosial. Secara teoretis sosiologi membentuk sikap sosial yang kritis memandang masalah-masalah sosial, politik, dan budaya. Secara praktiknya, sosiologi mengajarkan bagaimana bersikap dan berperilaku yang tepat dalam kehidupan sosial dan di tengah masalah sosial. Akhirnya, kemampuan pemahaman fenomena sosial didapat melalui sosiologi. Dengan belajar sosiologi, siswa akan mampu membawa diri dalam kehidupan bermasyarakat secara lebih baik sebagai kecakapan hidup dengan akhlak mulia yang dilandasi nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

Page 2: RPP

2 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

♦ Materi Pembelajaran

♦ Strategi dan Metode Pembelajaran

1. Tatap muka a. Aktivitas Guru: strategi expository dengan metode presentasi dan Tanya jawab b. Aktivitas Siswa: presentasi penugasan terstruktur individu, kelompok, sebagai penilaian proses dan penilaian hasil melalui penilaian unjuk kerja

dalam penugasan tersebut 2. Penugasan terstruktur

Strategi discovery inquiri dengan metode kajian pustaka dan penugasan 3. Penugasan tidak terstruktur

Strategi discovery inquiry dengan metode kajian pustaka, eksplorasi internet dan lembar pengamatan (melakukan konsultasi dengan orang tua dan/atau tokoh masyarakat yang berkenaan dengan penilaian penugasan mandiri tidak terstruktur) untuk kemudian dibuat laporan secara tertulis

Sosiologi

pengertian Manfaat Sejarah singkat keilmuan

Ilmu tentang masyarakat dan

lingkungan

Menguji pemahaman-pemahaman yang mapan; menilai peluang dan hambatan dalam kehidupan; Memampukan diri menjadi partisian aktif;menghagai perbedaan

manusia

Lahir tahun 1800-an sampai dengan tahun 1900-an di Eropa sebagai respons atas munculnya era modern. Sosiologi berusaha menjelaskan kondisi masyarakat secaraempiris bukan

spekulatif

Konsep-Konsep Realitas Sosial Budaya

Ciri dan hakekat sosiologi sebagai ilmu

Cabang-cabang sosiologi

Objek kajian sosiologi

Metode – metode dalam sosiologi

Masyarakat

kebudayaan

Page 3: RPP

3 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

Membuat laporan dalam bentuk forto polio tentang biografi dari beberapa tokoh sosiologi baik dunia maupun di Indonesia. Guna mengembangkan wawasan dan kepentingan pembuatan tugas laporan:

• Mengunjungi perpustakaan

• Melakukan eksplorasi internet

♦ Kegiatan Pembelajaran PERTEMUAN 1 1. Tatap Muka

A. Kegiatan awal 1. Motivasi : Mengkondisikan siswa ke arah belajar 2. Appersepsi : Menjelaskan mekanisme system pembelajaran dengan menggunakan modul dan system penilaian tugas laporan dalam bentuk portofolio

B. Kegiatan Inti 1. Dengan dialog, siswa dapat mengemukakan pendapatnya tentang pengertian sosiologi dari berbagai ahli 2. Dengan dialog, siswa dapat mengemukakan pendapatnya tentang manfaat mempelajari sosiologi 3. Menginterpretasikan data melalui studi pustaka tentang sejarah perkembangan sosiologi baik dunia maupun di Indonesia

C. Kegiatan Penutup

1. Memberi post test kepada siswa secara random untuk menggugah kembali ingatan materi yang telah dipelajari 2. Menarik kesimpulan yang mengarah kepada penjelasan, bahwa sosiologi sangat bermanfaat dalam kehidupan manusia yang bermasyarakat 2.Penugasan Terstruktur

Pahami dengan seksama sejarah perkembangan sosiologi, kemudian buatlah catatan singkat agar kamu mudah untuk mempelajarinya! Kerjakan di buku Tugas!

3. Penugasan Tidak terstruktur

Page 4: RPP

4 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

PERTEMUAN KE 2 1. Tatap Muka

A. Kegiatan awal 1. Motivasi : Mengkondisikan siswa ke arah belajar 2. Appersepsi : Menjelaskan mekanisme system pembelajaran dengan menggunakan modul dan system penilaian tugas laporan dalam bentuk

penugasan

B. Kegiatan Inti 1. melalui analisis suatu kasus, siswa akan menemukan Ciri-ciri dan hakekat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan 2. Menginterpretasikan data melalui studi pustaka tentang cabang-cabang sosiologi yang lahir dari proses perpaduan antara ilmu sosiologi dengan ilmu-

ilmu lain.

C. Kegiatan Penutup 1. Memberi post test kepada siswa secara random untuk menggugah kembali ingatan materi yang telah dipelajari 2. Menarik kesimpulan yangmengarah kepada penjelasan, Apabila kita melihat dari segi kemanfaatannya, sosiologi dipandang sangat penting dan efektif dalam mencari, menemukan, dan menjelaskan data serta gejala-gejala sosial yang ada dalam masyarakat. Melalui sosiologi pula, kita dapat mengetahui masalah-masalah yang timbul dalam masyarakat secara lebih jelas.

2.Penugasan Terstruktur

Dikota-kota besar banyak sekali kita jumpai para “gepeng” (gelandang dan pengemis). Hal tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah maupun masyarakat sekitarnya untuk menghilangkan atau mengurangi. Bagaimana mengatasi permasalahan tersebut berlandaskan sosiologi yang bersifat empiris dan nonetis? Tulislah hasil analisis di buku tugasmu! PERTEMUAN KE 3 1. Tatap Muka

A. Kegiatan awal 1. Motivasi : Mengkondisikan siswa ke arah belajar 2. Appersepsi : Menjelaskan mekanisme system pembelajaran dengan menggunakan modul dan system penilaian tugas laporan dalam bentuk

penugasan

Page 5: RPP

5 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

B. Kegiatan Inti 1. Melalui diskusi interaktif, siswa akan menemukan konsep dasar metode sosiologi.

C. Kegiatan Penutup

1. Memberi post test kepada siswa secara random untuk menggugah kembali ingatan materi yang telah dipelajari 2. Menarik kesimpulan yang mengarah kepada penjelasan, bahwa untuk memudahkan dalam memahami suatu ilmu pengetahuan, diperlukan metode-metode atau cara-cara tertentu.

2.Penugasan Terstruktur

Mengerjakan soal-soal latihan di LKS PERTEMUAN KE 4 1. Tatap Muka

A. Kegiatan awal 1. Motivasi : Mengkondisikan siswa ke arah belajar 2. Appersepsi : Menjelaskan mekanisme system pembelajaran dengan menggunakan modul dan system penilaian tugas laporan dalam bentuk

penugasan

B. Kegiatan Inti 1. Melalui diskusi kelompok mengenai suatu masalah sosial, siswa akan menunjukkan realitas sosial dalam sosiologi.. 2. Menunjukkan bahwa masyarakat dan kebudayaan merupakan salah satu bentuk dari realias sosial dan budaya yang terjadi di masyarakat

C. Kegiatan Penutup

1. Memberi post test kepada siswa secara random untuk menggugah kembali ingatan materi yang telah dipelajari 2. Menarik kesimpulan yang mengarah kepada penjelasan, bahwa Secara umum konsep yang ada dalam sosiologi dinamakan realitas sosial.

Page 6: RPP

6 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

2.Penugasan Terstruktur Mengerjakan soal-soal latihan di modul

Berikut ini adalah tulisan seorang pengamat pariwisata yaitu E.S. Damayanti mengenai keprihatinannya terhadap prostitusi yang marak di Indonesia. Beberapa waktu lalu, saya kedatangan tamu dari Denmark. Ia seorang peneliti. Tetapi, tujuan utamanya berkunjung ke Indonesia untuk menikmati alam dan budaya Indonesia. Singkatnya, ia pelancong dan seorang turis. Dari Jawa, ia menyusuri detail Pulau Sumatra, memasuki hutan Kalimantan serta mampir ke wilayah timur menikmati eloknya alam pantai Bali, Lombok. Indonesia adalah negeri yang luar biasa. Sangat menakjubkan. Beberapa kali ia memuji detail daratan yang tidak rata, sehingga menimbulkan sensasi visual yang membuat orang kagum. Namun, hatinya sedikit terganggu. Ternyata di Indonesia begitu tumbuh subur prostitusi. Beberapa tempat yang ia datangi, industri seks, prostitusi sangat subur. Kesuburannya, mengimbangi pertumbuhan industri pariwisata Indonesia itu sendiri. Prostitusi, di tempat-tempat turisme memang bukan hal yang baru. Di mana pun, khususnya di Indonesia, prostitusi menjadi suplemen dari industry pariwisata. Lantas, pertanyaannya sekarang mengapa hal ini dapat terjadi? Sumber:

www.sinarharapan.co.id

PERTEMUAN KE 5 DAN 6 Melaksanakan test ulangan harian dan remedial bagi nilainya yang kurang dari batas KKM Soal Ulangan Harian

A. PILIHAN GANDA Pilihlahsalah satu jawaban yang paling benar!

1. Sosiologi berasal dari kata socius dan logos. Kata socius berasal dari bahasa............ a. Yunani b. Prancis c. Romawi d. Spanyol e.Jerman

Bagaimana tanggapanmu setelah membaca kasus di atas? Inilah fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat kita. Sebagai seorang calon sosiolog, bagaimana cara pandangmu terhadap kasus tersebut apabila dikaji dari sudut pandang sosiologi? Diskusikan tugas ini dengan kelompokmu! Hasilnya presentasikan di depan kelas.

Page 7: RPP

7 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

2. Tokoh yangdianggap sebagai Bapak Sosiologi yang berasal dari Prancis adalah........... a. Auguste Comte b. Alex Inkeles c.Max Weber d.Herbert Spencer e.Peter BErger

3. Dibawah ini termasuk orang-orang sebagai perintis munculnya sosiologi, Kecuali........ a. Auguste Comte b. Emile Durkheim c.Max Weber d.Herbert Spencer e. Peter BErger

4. Ciri sosiologi yang didasaarkan pada observasi dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat spekulatif merupakan ciri.......

a. Empiris b. Teoritis c. Komulatif d.nonetis e estetis

5. Perubahan iklim yang sangat cepat terjadi akibat dari......... a. pencemaran udara b. Laju pertumbuhan penduduj c. pemanasan global d.pencemaran air e.Berkurangnya biodiversitas

B. PERNYATAAN BENAR DAN SALAH Jawablah A. Jika pernyataan benar alasan benar dan keduanya

terdapat hubungan sebab akibat B. Jika penryataan benar, alasan benar,tapi keduanya tidak

terdapat hubungan sebab akibat C. Jika pernyataan benar alasan salah D. Jika pernyataansalah alasan benar E. Jika baik pernyataan maupun alasan salah

C. MENJODOHKAN

D. Uraian Singkat

8. Bapak Sosiologi

9. Laju pertambahan penduduk

10. Tokoh Paradigma fakta Sosial

11. Ilmu pengetahuan murni

12. Mikro Objektif

A. Daya dukung alam B. Pure Science C. Interaksi sosial D. Selo Soemardjan E. Emile Durkheim

6. Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari masyarakat dalam keseluruhanya dan hubungan antara individu dalam masyarakat tadi merupakan pendapat dari Soerjono Soekanto

SEBAB Soerjono Soekanto merupakan bapak sosiologi Indonesia

7. Menurut teori fungsional struktural, penyebab kerusakan lingkungan adalah perilaku elit dan ketidaksamaan sosial

SEBAB Menurut teori konflik, masalah lingkungan terjadi sebagai akibat dari pola hidup masyarakat miskin yang kurang memeilki kesadaran pemeliharaan

13. Tiga faktor era modern adalah a)......b)......dan c)...... 14. Tiga pandangan mengenai pokok persoalan sosiologi adalah

a)......b)......dan c)...... 15. Sebut dan jelaskan dua metode ilmiah dalam sosiologi!

Page 8: RPP

8 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

♦ Sumber Belajar - Irra Martiana,S.Sos, Modul sosiologi untuk kelas X - Buku sosiologi untuk SMA, dari berbagai macam penerbit - Soerjono Soekanto, Pengantar Sosiologi, - Buku sosiologi lain yang relevan - BSE - Artikel dari Koran - Internet - Perpustakaan - Gambar, foto - Power point - Computer - Infocus

♦ Penilaian - Tatap Muka

1. Penilaian proses (dalam diskusi dan/atau presentasi) Penilaian performans yang diarahkan untuk menilai kemampuan proses menganalisis suatu kasus, sehingga membentuk sikap sosial yang kritis memandang masalahmasalah sosial, politik, dan budaya serta bagaimana bersikap dan berperilaku yang tepat dalam kehidupan sosial dan di tengah masalah sosial yang dilandasi nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Penilaian hasil (dalam bentuk Ulangan Harian, Ulangan Tengah semester atau Ulangan Akhir Semester)

- Penugasan Terstruktur Penilaian proses dan penilaian hasil: penilaian laporan tertulis dan penilaian performans dalam diskusi dan atau presentasi

- Penugasan Tidak Terstruktur Penilaian Proses dan penilaian Hasil: Penilaian laporan hasil kajian teoritis mengenai biografi tokoh-tokoh sosiologi baik dunia maupun Indonesia dalam bentuk fortofolio secara individu dan penilaian laporan hasil pengamatan secara kelompok sebagai penilaian proses dan hasil pembelajaran, yang diarahkan sebagai pembuktian pemilikan kompetensi.

Page 9: RPP

9 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Subang Mata Pelajaran : Sosiologi Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 10 x 45

♦ Standar Kompetensi Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai kecakapan hidup dengan akhlak mulia yang berdampak Rahmatan Lil’alamin

♦ Kompetensi Dasar Siswa mampu mendeskripsikan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat dan dapat diinternalisasikan dalam sistem nilainya melalui belajar berpikir dan latihan norma-norma akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari

♦ Indikator � Siswa dapat menjelaskan definisi nilai dan norma sosial dari beberapa ahli melalui telaah pustaka. � Siswa dapat memberikan contoh peran nilai dan norma dalam masyarakat. � siswa dapat mengelompok kan macam-macam nilai dan norma dalam masyarakat. � siswa dapat merumuskan solusi yang tepat untuk kasus pelanggaran nilai dan norma tersebut. � Siswa dapat memahami perubahan nilai dalam mendorong dan mengarahkan individu agar berbuat sesuai norma yang berlaku sebagai pedoman hidup

yang berakhlak mulia

♦ Tujuan Pembelajaran Pada akhirnya, siswa mampu berperilaku hidup teratur sesuai nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. yang berdampak rahmatan Lil’alamin.

Page 10: RPP

10 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

♦ Materi Ajar

♦ Strategi dan Metode Pembelajaran 1. Tatap muka - Aktivitas Guru: strategi expository dengan metode presentasi dan Tanya jawab - Aktivitas Siswa: presentasi penugasan terstruktur individu, kelompok, sebagai penilaian proses dan penilaian hasil melalui penilaian unjuk kerja dalam

penugasan tersebut 2. Penugasan terstruktur

- Strategi discovery inquiri dengan metode kajian pustaka dan penugasan 3. Penugasan tidak terstruktur

- Strategi discovery inquiry dengan metode kajian pustaka, eksplorasi internet dan lembar pengamatan (melakukan konsultasi dengan orang tua dan/atau tokoh masyarakat yang berkenaan dengan penilaian penugasan mandiri tidak terstruktur) untuk kemudian dibuat laporan secara tertulis

Pengertian Fungsi Klasifikasi Menurut

Perubahan

Nilai Pengertian Fungsi Macam-macam Perubahan

Norma

Sesuau yang

berharga - Teori Fungsional

structural - Teori Konflik

Sosial - Teori Interaksi

Simbolik

- Prof Notonegoro

- Clyde Kluchkohn

- Cirri-cirinya

- Mengarahkan - Memotivasi Tindakan

- Solidaritas

- Kontrol

- Berdasarkan tingkatannya

- Berdasarkan aspek-aspeknya

-Mengatur Tingkah laku -Menciptakan ketertiban -Mencapai tujuan -Dasar pengenaan sanksi

Pedoman

Tingkah laku - Teori

Fungsional structural

- Teori Konflik Sosial

- Teori Interaksi

Simbolik

Nilai dan Norma

dalam masyarakat

Nilai dan Norma

dalam masyarakat

Nilai dan Norma

dalam masyarakat

Page 11: RPP

11 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

♦ Kegiatan Pembelajaran

PERTEMUAN 1 1. Tatap Muka

A. Kegiatan awal 1. Motivasi : Mengkondisikan siswa ke arah belajar 2. Appersepsi : Menjelaskan mekanisme system pembelajaran dengan menggunakan modul dan system penilaian tugas laporan dalam bentuk portofolio

B. Kegiatan Inti 1. siswa ingin mempelajari nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. 2. Siswa akan menggali informasi tentang definisi nilai dan norma sosial dari beberapa ahli melalui telaah pustaka 3. Melalui telaah berita media massa, siswa akan mencari contoh peran nilai dan norma dalam masyarakat.

C. Kegiatan Penutup

1. Memberi post test kepada siswa secara random untuk menggugah kembali ingatan materi yang telah dipelajari 2. Menarik kesimpulan yang mengarah kepada penjelasan, bahwa di setiap masyarakat mempunyai nilai dan norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat 2.Penugasan Terstruktur Siswa mengerjakan latihan di modul

Dari deskripsi di atas, setidaknya kamu telah memahami dengan benar arti nilai dan norma sosial dari kacamata sosiologi. Nah, tugasmu sekarang, cobalah baca dan pahami dari sekian banyak definisi nilai sosial tersebut. Kemudian tulislah pemahamanmu mengenai nilai dan norma sosial dengan bahasamu sendiri. Melalui kegiatan ini terlihat sejauh mana kamu memahami materi di atas.

Page 12: RPP

12 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

3.Penugasan Mandiri tidak Terstruktur

PERTEMUAN KE 2 1. Tatap Muka

A. Kegiatan awal 1. Motivasi : Mengkondisikan siswa ke arah belajar 2. Appersepsi : Menjelaskan mekanisme system pembelajaran dengan menggunakan modul dan system penilaian tugas laporan dalam bentuk

penugasan

B. Kegiatan Inti

• Melalui diskusi dan pengkajian terhadap fenomena-fenomena sosial, siswa akan mengelompokkan macam-macam nilai dan norma.

C. Kegiatan Penutup 1. Memberi post test kepada siswa secara random untuk menggugah kembali ingatan materi yang telah dipelajari 2. Menarik kesimpulan yang mengarah kepada penjelasan, bahwa dalam kehidupan bermasyarakat terdapat beraneka macam nilai dan norma. Setiap

masyarakat mempunyai nilai dan norma yang berbeda-beda. Keberadaan nilai dan norma dalam masyarakat mempunyai peranan penting dalam mengatur atau membatasi perilaku warganya

Nilai dan norma ibarat dua mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya saling berkaitan untuk mencapai suatu masyarakat yang ideal. Nilai merupakan suatu yang baik dan dicitakan, sedangkan norma adalah cara untuk mencapainya. Nah, sekarang bersama kelompokmu temukanlah perbedaan antara nilai dan norma sosial. Dalam memudahkan kelompokmu mengerjakan tugas ini, lakukanlah pengamatan sekilas. Bacalah berita-berita atau carilah bukubuku referensi mengenai norma dan nilai sosial. Kemudian kumpulkan sumber-sumber data tersebut sebagai bahan dalam menentukan perbedaan di antara keduanya. Lakukan kegiatan ini dengan berdiskusi dengan anggota kelompokmu. Tulislah hasilnya pada selembar kertas dan jadikan sebagai wacana dalam diskusi interaktif di dalam kelas.. Guna mengembangkan wawasan dan kepentingan pembuatan tugas laporan: Mengunjungi perpustakaan dan Melakukan eksplorasi internet

Page 13: RPP

13 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

2.Penugasan Terstruktur Siswa Mengerjakan latihan soal di modul

PERTEMUAN KE 3 1. Tatap Muka

A. Kegiatan awal 1. Motivasi : Mengkondisikan siswa ke arah belajar 2. Appersepsi : Menjelaskan mekanisme system pembelajaran dengan menggunakan modul dan system penilaian tugas laporan dalam bentuk

penugasan

B. Kegiatan Inti 1. Melalui diskusi interaktif, siswa akan menemukan terjadinya perubahan nilan dan norma sosial sebagai akibat dari merosotnya nilai dan norma pada

generasi muda. 2. Selanjutnya, siswa akan merumuskan solusi yang tepat untuk kasus pelanggaran nilai dan norma tersebut. Pada akhirnya, saya mampu berperilaku

hidup teratur sesuai nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.

C. Kegiatan Penutup 1. Memberi post test kepada siswa secara random untuk menggugah kembali ingatan materi yang telah dipelajari 2. Menarik kesimpulan yang mengarah kepada penjelasan, bahwa telah terjadi kemerosotan nilai dalam diri generasi penerus.

Mengenali komunitas anak punk sangat mudah, seperti tampak pada gambar di samping. Mereka memiliki ciri khas rambut yang kerap disebut mohawk, berdiri kaku, berwarna-warni dan terkesan tajam. Terlebih, seperangkat atribut lainnya seperti rantai, gembok, peniti, spike (gelang berbahan kulit dan besi seperti paku yang terdapat di sekelilingnya) menghiasi pakaian mereka. Bagi mereka kesemua itu adalah identitas, namun bagi masyarakat merupakan sebuah pelanggaran norma. Mengapa perbedaan ini dapat terjadi? Apabila dipandang dari sudut masyarakat, norma apakah yang telah dilanggar komunitas ini?

Page 14: RPP

14 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

Buatlah karya tulis dengan tema “ Perubahan Nilai dan Norma dalam masyarakat kita”. Berikut syarat-syarat penulisan: merupakan karya orisinil; Analisis dilakukan secara berimbang (menyoroti dampak negative dan positif); Gunakan referensi yang cukup (buku, media massa, internet); Ditulis dalam kertas kwarto, minimal sepanjang empat halaman; Ditulis dengan spasi ganda; Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik; Dibuat rangkap, salah satunya dikumpulkan. Guna mengembangkan wawasan dan kepentingan pembuatan tugas laporan:

• Mengunjungi perpustakaan; Melakukan eksplorasi internet; dan Konsultasi dengan masyarakat sekitar

2.Penugasan Terstruktur

Bentuklah kelompok yang terdiri atas maksimal empat siswa Perhatikanlah kasus-kasus di bawah ini! 1. Dalam sebuah tayangan Reality Show di stasiun TV swasta menggambarkan bahwa remaja-remaja sekolah saat ini mulai bergaya hidup glamor, stylist, modis, dan tentunya konsumtif, snob, dan hedonis. Untuk menunjang life style, tidak jarang mereka menjadi ”teenage whore” (PSK belia), bahkan ada pula yang menjadi ”young mommy”. Padahal, mereka adalah pelajar yang berusia 16 sampai dengan 18 tahun (www.kpi.go.id). Inilah realitas sosial saat ini. Para generasi tumpuan bangsa mudah terbawa arus modernisasi yang cenderung berupa pelanggaran nilai dan norma. 2. Momen kelulusan merupakan momen penting pelajar. Bagi pelajar yang lulus, keceriaan diluapkan dengan cara mencoret coret baju seragam dengan menggunakan cat semprot warna-warni hingga berubah menjadi warna ”pelangi”. Selanjutnya, baju seragam dihiasi tanda tangan atau kata-kata dari rekan mereka. Tidak hanya itu, untuk melengkapi keceriaannya, para pelajar mengecat rambut mereka. Puncak keceriaan mereka diluapkan secara bersama-sama melakukan konvoi keliling kota. Dalam aksi ini cenderung mengabaikan peraturan lalu lintas, seperti tidak mengenakan helm dan berboncengan tiga. Ada juga yang ugal-ugalan berdiri di atas motor. Tidak jarang aksi ini menyulut terjadinya perkelahian pelajar. Aksi pelanggaran norma ini, seolah-olah telah menjadi budaya kelulusan yang setiap tahun ada. Dengan melihat kasus di atas, apa yang ada dalam benakmu sebagai seorang yang peduli dengan masa depan bangsa? Cobalah menganalisis gejala sosial di atas. Menyedihkan memang melihat generasi penerus bangsa mengalami keterpurukan moral hingga mudah sekali terlibat dalam tindakan pelanggaran norma. Sebenarnya, apa yang terjadi pada mereka apabila dilihat dari materi yang sedang kita pelajari saat ini? Serta nilai dan norma apakah yang telah dilanggar? Bagaimana solusi terbaik dalam penanganannya?Belajarlah menganalisis suatu fenomena sosial dengan menjawab pertanyaan di atas. Diskusikanlah dengan teman sekelompokmu. Hasilnya bacakan di depan kelas.

3. Penugasan tidak Terstruktur

Page 15: RPP

15 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

PERTEMUAN KE 4 DAN 5 Melaksanakan test ulangan harian dan remedial bagi nilainya yang kurang dari batas KKM A. Jawablah pertanyaan dengan tepat! 1. Jelaskan tolok ukur sebuah nilai dalam masyarakat! 2. Jelaskan apa yang terjadi jika norma sosial tidak disertaisanksi! 3. Berikan dua contoh penanaman nilai lewat teman sebaya! 4.

Dari peribahasa di samping, adakah kandungan nilai dan norma?Jelaskan! 5. Sebut dan jelaskan fungsi nilai dan norma dalam masyarakat! 6. Jelaskan mengapa setiap masyarakat memiliki nilai dan norma! 7. Sebutkan ciri-ciri nilai sosial! 8. Sebutkan nilai-nilai sosial menurut Prof. Notonegoro! 9. Sebutkan tiga contoh norma hukum! 10. pilihlah salah satu dari kasus yang terjadi di bawah ini! B. Belajar dari masalah! 1. RRC salah satu negara dengan jumlah penduduk yang relative besar. Walaupun dengan jumlah penduduk yang luar biasa, RRC memiliki banyak sekali keunikan-keunikan. Salah satu keunikan terletak pada kondisi jalan kota metropolitan di RRC. Pada jam sibuk, saat berangkat dan pulang kerja, orangorang begitu sibuk lalu lalang, khususnya di Nangkhing Rood. Mereka berjalan dengan cepat seakan mengejar waktu, tetapi anehnya tidak pernah saling bertabrakan. Rupanya, pejalan kaki di sana patuh pada suatu pola, yaitu berjalan dengan kecepatan yang sama dengan orang yang berjalan di depannya, tidak mencoba mendahului apabila tidak terpaksa, dan waktu berjalan pandangan di arahkan ke depan. Sumber: The Small Stuff of Wisdom Kaji dan analisislah kasus di atas! Adakah nilai-nilai sosial yang terkandung di dalamnya? Temukan nilai yang menjadi pedoman mereka bertingkah laku sehingga membentuk suatu kondisi yang teratur.

Berakit-rakit ke hulu Berenang-renang ke tepian Bersakit-sakit dahulu Bersenang-senang kemudian

Page 16: RPP

16 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

♦ Sumber Belajar - Irra Martiana,S.Sos, Modul sosiologi untuk kelas X - Buku sosiologi untuk SMA, dari berbagai macam penerbit - Soerjono Soekanto, Pengantar Sosiologi, - Buku sosiologi lain yang relevan - BSE - Artikel dari Koran - Internet - Perpustakaan - Gambar, foto - Power point - Computer - Infocus

♦ Penilaian - Tatap Muka

a. Penilaian proses (dalam diskusi dan/atau presentasi) Penilaian performans yang diarahkan untuk menilai kemampuan proses menganalisis suatu kasus, sehingga membentuk sikap sosial yang kritis memandang masalahmasalah sosial, politik, dan budaya serta bagaimana bersikap dan berperilaku yang tepat dalam kehidupan sosial dan di tengah masalah sosial yang dilandasi nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa b.Penilaian hasil (dalam bentuk Ulangan Harian, Ulangan Tengah semester atau Ulangan Akhir Semester)

2. Tidak dapat dimungkiri bahwa peristiwa ini dapat ditemui di kota-kota besar. Banyak pengendara motor yang melewati batas penyeberangan. Cobalah menganalisis peristiwa di atas berdasarkan materi yang telah kita dapatkan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini. a. Adakah unsur nilai dan norma dalam peristiwa tersebut? b. Nilai dan norma apakah yang telah dilanggar pada peristiwa tersebut? c. Menurutmu, bagaimanakah seharusnya tindakan mereka?

Page 17: RPP

17 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

- Tugas terstruktur Penilaiaan proses dan penilaian hasil: penilaian laporan mengenai hasil kajian teoritis mengenai suatu kasus dalam bentuk tulisan.

- Tugas Tidak terstruktur Penilaian Proses dan penilaian Hasil: Penilaian laporan dalam bentuk karya tulis dengan tema “ Perubahan Nilai dan Norma dalam masyarakat kita”sebagai hasil pembelajaran, yang diarahkan untuk pembuktian pemilikan kompetensi.

Page 18: RPP

18 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Sosiologi Kelas/Semester : X / 1 Alokasi Waktu : 12 x 45 menit

♦ Standar Kompetensi Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai kecakapan hidup dengan akhlak mulia yang berdampak Rahmatan Lil’alamin

♦ Kompetensi Dasar Mendeskripsikan proses interaksi sosial sebagai dasar pengembangan pola keteraturan dan dinamika kehidupan sosial dengan dilandasi nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

♦ Indikator � Siswa dapat mendeskripsikan proses interaksi sosial sebagai dasar pengembangan pola keteraturan dan dinamika kehidupan sosial. � Siswa dapat menjelaskan pengertian interaksi dan dinamika sosial. � siswa dapat menemukan faktor-faktor yang mendorong interaksi sosial dan dinamika sosial. � Siswa dapat menganalisa bentuk-bentuk interaksi sosial sehingga keteraturan sosial dapat tercapai, serta dinamika kehidupan sosial ke arah kemajuan

dapat terwujud � Siswa dapat mengetahui hubungan antara interaksi sosial dan keteraturan sosial. � siswa mampu menerapkan pola-pola interaksi sosial agar terbentuk keteraturan sosial yang berdasarkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada

Tuhan YME

♦ Tujuan Pembelajaran interaksi yang sesuai nilai dan norma dapat membentuk suatu keteraturan sosial. Oleh karena itu, diharapkan siswa sebagai pelaku-pelaku interaksi sosial, hendaknya berinteraksi dengan benar dan tepat sehingga keteraturan sosial dapat tercapai, serta dinamika kehidupan sosial ke arah kemajuan dapat terwujud sikap-sikap tersebut misalnya, saling menghargai, menghormati perbedaan suku bangsa dan agama, menjaga kerukunan dan keutuhan, menjaga kebersihan, membayar pajak, menaati aturan-aturan sekolah, menaati peraturan lalu lintas, dan lain-lain.

Page 19: RPP

19 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

♦ Materi Pembelajaran

♦ Strategi dan Metode Pembelajaran

1.Tatap muka a. Aktivitas Guru: strategi expository dengan metode presentasi dan Tanya jawab b. Aktivitas Siswa: presentasi penugasan terstruktur individu, kelompok, sebagai penilaian proses dan penilaian hasil melalui penilaian unjuk kerja

dalam penugasan tersebut 2.Penugasan terstruktur

Strategi discovery inquiri dengan metode kajian pustaka dan penugasan 3.Penugasan tidak terstruktur

Strategi discovery inquiry dengan metode kajian pustaka, eksplorasi internet dan lembar pengamatan (melakukan konsultasi dengan orang tua dan/atau tokoh masyarakat yang berkenaan dengan penilaian penugasan mandiri tidak terstruktur) untuk kemudian dibuat laporan secara tertulis

Interaksi sosial

pengertian Syarat terjadinya

interaksi sosial Faktor-faktor Bentuk-bentuk

Hubungan sosial 1. Kontak

2. komunikasi

• Imitasi

• Identifikasi

• Sugesti

• Simpati

• Empati

• motivasi

Proses Asosiatif (Associatif Processes)

Proses Disosiatif (Opposition Processes)

Page 20: RPP

20 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

♦ Kegiatan Pembelajaran

PERTEMUAN 1 1. Tatap Muka

A. Kegiatan awal 1. Motivasi : Mengkondisikan siswa ke arah belajar 2. Appersepsi : Menjelaskan mekanisme system pembelajaran dengan menggunakan modul dan system penilaian tugas laporan dalam bentuk portofolio

B. Kegiatan Inti

• Mempelajari proses interaksi sosial sebagai dasar pengembangan pola keteraturan dan dinamika kehidupan sosial.

• Melalui telaah pustaka, siswa akan menggali informasi tentang pengertian interaksi dan dinamika sosial.

C. Kegiatan Penutup 1. Memberi post test kepada siswa secara random untuk menggugah kembali ingatan materi yang telah dipelajari 2. Menarik kesimpulan yang mengarah kepada penjelasan, Adanya interaksi sosial mendorong terjadinya perubahan-perubahan yang akhirnya membentuk

suatu dinamika sosial yang dinamis.

2.Penugasan Terstruktur

Dari deskripsi di atas telah dijelaskan secara singkat mengenai pengertian interaksi sosial dan dinamika sosial. Untuk membantumu memahami kedua konsep tersebut, cobalah mencari informasi tentang interaksi dan dinamika sosial serta keterkaitan di antara dua konsep tersebut! Bacalah buku-buku referensi di perpustakaan untuk memudahkanmu dalam mengerjakan tugas ini. Tulislah hasilnya dalam bentuk portofolio dengan gaya bahasa yang mudah dipahami. Presentasikan di depan kelas untuk mengambil satu kesimpulan umum tentang interaksi dan dinamika sosial. Selamat bekerja!

Page 21: RPP

21 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

PERTEMUAN KE 2 1. Tatap Muka

A. Kegiatan awal 1. Motivasi : Mengkondisikan siswa ke arah belajar 2. Appersepsi : Menjelaskan mekanisme system pembelajaran dengan menggunakan modul dan system penilaian tugas laporan dalam bentuk

penugasan

B. Kegiatan Inti

• Melalui pengkajian serta analisis suatu kasus sosial, siswa akan menemukan faktor-faktor yang mendorong interaksi sosial dan dinamika sosial.

• Menjelaskan syarat terjadinya interaksi sosial

C. Kegiatan Penutup 1. Memberi post test kepada siswa secara random untuk menggugah kembali ingatan materi yang telah dipelajari 2. Menarik kesimpulan yangmengarah kepada penjelasan,bahwa hubungan sosial tersebut berlangsung secara timbal balik maka akan menyebabkan terjadinya interaksi sosial. Selain itu, munculnya interaksi sosial dapat pula didorong oleh faktor-faktor tertentu.

2.Penugasan Terstruktur

Kamu telah memahami apa itu interaksi dan keteraturan sosial. Nah, coba ungkapkan pengalamanmu berinteraksi sosial di dalam masyarakat serta dampaknya terhadap kehidupan sosial. Apakah membentuk suatu keteraturan atau ketidakteraturan dalam masyarakat? Tulislah dalam bentuk uraian sederhana dengan gaya bahasamu sendiri.

PERTEMUAN KE 3 dan 4

1. Tatap Muka A. Kegiatan awal

1. Motivasi : Mengkondisikan siswa ke arah belajar 2. Appersepsi : Menjelaskan mekanisme system pembelajaran dengan menggunakan modul dan system penilaian tugas laporan dalam bentuk

penugasan

B. Kegiatan Inti

• Melalui diskusi dan pengkajian terhadap bentuk-bentuk interaksi sosial

• Melakukan penelitian sederhana untuk mengetahui hubungan antara interaksi sosial dan keteraturan sosial.

Page 22: RPP

22 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

C. Kegiatan Penutup

1. Memberi post test kepada siswa secara random untuk menggugah kembali ingatan materi yang telah dipelajari 2. Menarik kesimpulan yang mengarah kepada penjelasan, terhadap bentuk-bentuk interaksi sosial sehingga keteraturan sosial dapat tercapai, serta

dinamika kehidupan sosial ke arah kemajuan dapat terwujud 2.Penugasan Terstruktur

Mengerjakan soal-soal latihan di LKS 3.Penugasan Tidak Terstruktur

Interaksi sosial yang sesuai dengan nilai dan norma mampu membentuk keteraturan sosial. Nah, kali ini kita akan membuktikan pernyataan tersebut dengan melakukan penelitian sederhana. Bersama teman sekelompokmu, tentukan satu masyarakat yang menurut kalian memiliki keteraturan sosial. Tentunya suatu masyarakat yang mudah dijangkau dalam penelitian. Kemudian adakan penelitian tentang interaksi sosial yang terjadi pada masyarakat tersebut. Bagilah tugas dalam kelompokmu. Adakan wawancara dan observasi untuk mendapatkan data data yang benar. Kerjakan tugas ini dengan bekerja sama antaranggota kelompok. Dengan begitu, secara tidak langsung kalian telah menerapkan salah satu pola interaksi sosial yang membentuk keteraturan sosial. Tulislah hasilnya dalam bentuk laporan tertulis dengan bahasa yang menarik. Tambahkan satu lembar untuk menuliskan pengalaman masing-masing anggota kelompok dalam bekerja sama selama penelitian berlangsung. Selamat bekerja!

Page 23: RPP

23 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

PERTEMUAN KE 5 DAN 6 Melaksanakan test ulangan harian dan remedial bagi nilainya yang kurang dari batas KKM Pilihan Ganda

1. Dalam kehidupan keluarga anak-anak cenderung berbicara, berpakaian dan bertingkah laku seperti yang dilakukan oleh orang tuanya. Faktor yang mempengaruhi proses interaksi sosial tersebut adalah......

a. Imitasi b.Sugesti c. Identifikasi d.simpati e. empati

2. Syarat terjadinya interaksi sosial adalah.......... a. Kontak dan toleransi b.Kontak dan komunikasi c. Interaksi dan mediasi d.Kontak dan hubungan sosial e. interaksi dan kerja sama

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial adalah.... a. sugesti, imitasi, identifikasi dan komunikasi c.imitasi, sugesti, identifikasi dan simpati. e. asosiasi, disasosiasi, kontak dan komunikasi b. kontak, komunikasi, identifikasi dan imitasi d identifikasi, kompetisi., kontak dan komunikasi

4. upaya seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain disebut...

a. identifikasi b.imitasi c. Motivasi d.simpati e. sugesti

5. interaksi sosial yang asosiatif dapat berbentuk........ a. akomodasi dan persaingan c.kerjasama dan konflik e. Kerjasama dan persaingan b. kerjasama dan akomodasi d.akomodasi dan konflik

6. akibat keinginan masyarakat untuk mendapatkan suatu keteraturan sosial adalah..... a. hubungan sosial selaras antara nilai, norma dan interaksi d.aturan-aturan yang ada di dalam masyarakat cenderung dinamis b. hubungan sosial cenderung konsisten dan aman e. berkembangnya organisasi-organisasi kemasyarakatan c. sering terjadi perubahan dalam interaksi sosial

7. perhatikan pernyataan berikut: 1) berlaku sopan dalam masyarakat 2) hormat dan patuh kepada orang tua 3) menghargai nilai-nilai budaya dalam masyarakat 4) kelas XI memilih jurusan yang sesuai dengankemampuannya 5) lomba upacara bendera di halaman sekolah

Page 24: RPP

24 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

yang termasuk pada Tindakan tradisional, yaitu....... a. 1,2,3 b.1,3,4 c.2,3,4 d.2,3,5 e.3,4,5

8. Hadi mengirim surat kepada gadis pujaannya melalui Tono. Perilaku ini merupakan…….

a.kontak primer b.kontak primer langsung c.kontak sekunder langsung d. Kontak sekunder langsung e. komunikasi langsung

9. Ciri utama dari sebuah koersi adalah…… a. kedua belah pihak dalam keadaan sama kedudukannya d.kedua belah pihak tidak saling memaksakan kehendak b. pihak yang kuat tidak mampu memaksakan kehendak pada pihak yang lemah e.kelompok lemah dipaksa oleh pihak ketiga c. terjadi pemaksaan kehendak antara pihak yang kuat dengan pihak yang lemah

10. Suatu proses dimana unsure-unsut kebudayaan asing lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian yang sesuai dengan kebudayaan sendiri disebut…..

a. Akulturasi b.Kooperasi c. asimilasi d.. akomodasi e.koordinasi

II. Menjodohkan

11. Peran 12. Kedudukanyang diperoleh melalui keturunan 13. Penengah 14. Meniru 15. Saling menyentuh

A. Mediasi B. Kontak C. Ascribed Status D. Role E. Imitasi

III. Uraian

16. Sebutkan dan jelaskan bentuk-bentuk akomodasi yang kamu ketahui! 17. Jelaskan perbedaan asosiatif dan disosiatif, serta masing-masing berikan contohnya! 18. Jelaskan factor-faktor penghambat dan pendorong proses asimilasi! 19. Dilihat dari proses terjadinya, kedudukan social seseorang dibedakan menjadi tiga, sebutkan dan jelaskan! 20. Ada empat tipe utama tindakan social yang dilakukan manusia, sebutkan dan jelaskan!

Page 25: RPP

25 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

♦ Sumber Belajar - Irra Martiana,S.Sos, Modul sosiologi untuk kelas X - Buku sosiologi untuk SMA, dari berbagai macam penerbit - Soerjono Soekanto, Pengantar Sosiologi, - Buku sosiologi lain yang relevan - BSE - Artikel dari Koran - Internet - Perpustakaan - Gambar, foto - Power point - Computer - Infocus

♦ Penilaian - Tatap Muka

a. Penilaian proses (dalam diskusi dan/atau presentasi) Penilaian performans yang diarahkan untuk menilai kemampuan proses menganalisis suatu kasus, sehingga membentuk sikap sosial yang kritis memandang masalahmasalah sosial, politik, dan budaya serta bagaimana bersikap dan berperilaku yang tepat dalam kehidupan sosial dan di tengah masalah sosial yang dilandasi nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa b.Penilaian hasil (dalam bentuk Ulangan Harian, Ulangan Tengah semester atau Ulangan Akhir Semester)

- Tugas Terstruktur

Penilaian performans dalam presentasi mengenai keterkaitan antara konsep interaksi dan dinamika sosial dan penilaian tertulis mengenai interaksi dan keteraturan sosial dengan cara mengungkapkan pengalaman siswa dalam berinteraksi sosial di dalam masyarakat serta dampaknya terhadap kehidupan sosial.

- Tugas Tidak terstruktur Penilaian laporan hasil kajian penelitian sederhana bahwa Interaksi sosial yang sesuai dengan nilai dan norma mampu membentuk keteraturan sosial

Page 26: RPP

26 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Nageri 3 Subang Mata Pelajaran : Sosiologi Kelas/Semester : X / 2 (dua) Alokasi Waktu : 12 x 45 menit

♦ Standar Kompetensi Memahami berbagai peristiwa dan gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat, serta menerapkan nilai dan norma dalam proses pengembangan kepribadian yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari dengan nilai-nilai akhlak mulia sehingga mampu meningkatkan nilai-nilai kemanusiaan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

♦ Kompetensi Dasar Siswa mampu mendeskripsikan sosialisasi sebagai proses dalam pembentukan kepribadian serta dapat memberikan moral, menghaluskan budi pekerti dan meningkatkan nilai-nilai kemanusiaan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan YME

♦ Indikator � Siswa dapat menjelaskan proses sosialisasi dalam pembentukan kepribadian. � Siswa dapat memahami proses sosialisasi di lingkungan terdekat � Siswa dapat mengidentifikasi faktor-faktor pembentukan kepribadian seseorang. � siswa dapat menganalisis suatu kasus guna mengetahui pengaruh sosialisasi dan kebudayaan terhadap pembentukan kepribadian � Siswa memiliki kepribadian yang sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat yang dilandasi nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan

kepada Tuhan YME.

♦ Tujuan Pembelajaran Melalui proses sosialisasi, siswa diharapkan mendapatkan banyak pengetahuan dari kehidupan sosial masyarakat. Salah satunya mengetahui tentang nilai-nilai dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. Selain itu, melalui sosialisasi prinsip-prinsip hidup yang pada akhirnya memunculkan suatu kepribadian yang tetap dalam diri siswa yang dilandasi nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME.

Page 27: RPP

27 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

♦ Materi Pembelajaran

Sosialisasi dalam

pembentukan kepribadian

definisi Tujuan Sosialisai Tahap-Tahap

Sosialisasi Bentuk-bentuk

Proses pembelajaran kehidupan yang

kompleks

Memberi keterampilan dan pengetahuan

Menambah kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien

Membantu pengendalian

fungsi-fungsi organik Membiasakan individu

dengan nilai-nilai kepercayaan pokok yang ada pada masyarakat

• Persiapan

• meniru

• Siapbertindak

• Penrimaan

norma

Sosialisasi Primer

Sosialisasi Represif

Sosialisasi Sekunder

Sosialisasi Partisipatif

Media Sosialisasi

Kepribadian

• Keluarga

• Teman

sepermainan

• Sekolah

• Media Massa

• Tempat Kerja

definisi

Faktor-faktor

Hubungan kepribadian dengan kebudayaan

Ciri Watak seseorang

• Prenatal

• Heredity

• Lingkungan

• Motivasi

Page 28: RPP

28 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

♦ Strategi dan Metode Pembelajaran 1.Tatap muka a. Aktivitas Guru: strategi expository dengan metode presentasi dan Tanya jawab b. Aktivitas Siswa: presentasi penugasan terstruktur individu, kelompok, sebagai penilaian proses dan penilaian hasil melalui penilaian unjuk kerja dalam

penugasan tersebut 2.Penugasan terstruktur

Strategi discovery inquiri dengan metode kajian pustaka dan penugasan 3.Penugasan tidak terstruktur

Strategi discovery inquiry dengan metode kajian pustaka, eksplorasi internet dan lembar pengamatan (melakukan konsultasi dengan orang tua dan/atau tokoh masyarakat yang berkenaan dengan penilaian penugasan mandiri tidak terstruktur) untuk kemudian dibuat laporan secara tertulis

♦ Kegiatan Pembelajaran PERTEMUAN 1 dan 2 1. Tatap Muka

A. Kegiatan awal 1. Motivasi : Mengkondisikan siswa ke arah belajar 2. Appersepsi : Menjelaskan mekanisme system pembelajaran dengan menggunakan modul dan system penilaian tugas laporan dalam bentuk portofolio

B. Kegiatan Inti � Mempelajari proses sosialisasi dalam pembentukan kepribadian. � Mengamati proses sosialisasi di lingkungan terdekat

C. Kegiatan Penutup 1. Memberi post test kepada siswa secara random untuk menggugah kembali ingatan materi yang telah dipelajari 2. Menarik kesimpulan yang mengarah kepada penjelasan, setiap manusia melakukan proses sosialisasi dari lahir hingga meninggalnya

2.Penugasan Terstruktur A. Telitilah dan dalamilah Artikel di bawah ini! B. Tugas : Analisis & Refleksi Realitas Sosial

Page 29: RPP

29 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

Anak Bangsawan yang Berjiwa MerdekaAnak Bangsawan yang Berjiwa MerdekaAnak Bangsawan yang Berjiwa MerdekaAnak Bangsawan yang Berjiwa Merdeka

R.A. Kartini adalah putrid Raden Mas A.A. Sosroningrat, bupati Jepara. Meski seorang bangsawan, Kartini sama sekali tak memedulikan kebangsawanannya. Ia menganggap semua

orang sederajat dan bersaudara. Tulisnya, “Bagi saya, hanya ada dua macam bangsawan: bangsawasan jiwa dan bangsawan budi. Dalam pikiran saya, tidak ada yang lebih gila dan lebih

heboh daripada melihat orang-orang yang membanggakan apa yang disebut ‘keturunan bangsawan’.”

Usia Kartini tidak panjang, hanya 25 tahun (21 April 1879-17 september 1904). Meski begitu, ia telah menggunakan hidupnya secara bermakna: memerdekakan bangsanya dari jiwa yang

tak memuliakan HAM; menumbuhkan bangsawan jiwa dan bangsawan budi. Todung Mulya Lubis dalam disertasinya (1993:54), menyebut Kartini sebagai sosok yang ‘mencerahkan masyarakat

Indonesia’ dan ‘memiliki kontribusi sangat besar dalam membangkitkan wacana HAM’. Begitulah, jati diri Kartini adalah pendekar HAM.

Sebagai pendekar HA, senjata Kartini adalah pena. Maka, kata Kartini, “Rampaslah harta benda saya, asal jangan pena saya.” Dengan senjata pena itulah, ia menuliskan surat-surat

kepada sahabat-sahabatnya. Ia tuliskan gugatan, pemikiran, dan tindakannyaatas lingkungan sosial dikitarnya yang tidak menghargai dan memuliakan HAM, terutama HAM kaum

perempuan.

Sahabat pena Kartini bukan orang yang sembarangan. Mereka adalah Mr. J.H. Abendanon dan Ny. R.M. Abendanon Mandri, seorang Kepala Kementrian Pengajaran dan Kerajinan

Hindia Belanda; Nona Stella Zeehandelaar, seorang idealis dan feminis, puteri seorang dokter di Belanda; Ir. Henry Hubert van kol (seorang politikus) dan Ny. J.M.P. van Kol (seorang

penulis); Ny. M.C.E. Ovink, isteri seorang asisten residen di Jepara; Dr. N. Adriani, seorang ahli bahasa; Ny. H.G. de Booy-Boissevain anak seorang sastrawan dan pemimpin redaksi surat

kabar Algemeen Handelsblad; dan Prof. Dr. G.K. Anton, guru besar ilmu kenegaraan di Jena (Jerman).

Bagaimana mungkin seorang Kartini yang tamat ELS (Europe Lagere School), yang dipingit di dalam rumah, mampu bersahabat dan berdiskusi dengan orang-orang hebat itu?

Jawabnya, karena Kartini punya jiwa merdeka dan semangat baja. Betapa tidak, selepas umur 12 tahun, ia dipingit. Tidak boleh deluar rumah. Tidak boleh sekolah. Namun, hal itu tidak

membuatnya patah semangat. Ia justru sangat giat membaca dan belajar. Belajar sendiri di rumah. Pertama-tama belajar memperdalam bahasa Belanda. Karena, ketika itu, bahasa Belanda

adalah jendela untuk melihat dunia. Dengan bekal penguasaan bahasa belanda itulah berbagai Koran, majalah, dan buku-buku pencerah jiwa dilahapnya.

Ia sedemikian rajin membaca dengan penuh perhatian. Surat kabar de Locomotif asuhan Pieter Broshooft dan majalah wanita De Hollandsche Lilie adalah makanan sehari-harinya. Bahkan

ia menulis juga untuk majalah itu.

Tidak hanya itu. Selagi masih sangat muda, ia telah membaca buku-buku pengasah jiwa manusiawi, antara lain buku Max Hacelaar karya Multatuli, De Stille Knaacht karya louis

Coperus, buku-buku karya Van Eeden yang bermutu tinggi, karya-karya Augusta de Witt, roman-feminis karya Nyonya Goekoop de-Jong Van Beek dan roman anti perang Die Waffen Nieder

karya Berta Von Suttner. (Adakah kita juga giat membaca buku-buku pengasah jiwa manusiawi seperti dia?)

Jadi, meski bukan seorang bersekolah tinggi, Kartini mampu secara cerdas mencerna kenyataan hidup yang dihadapinya. Ia sanggup mengungkapkan pengalaman hidupnya dalam tulisan

yang mendalam-menawan. Tulisan yang menginspirasi banyak orang di berbagai belahan dunia, dulu maupun sekaran, untuk menhidupkan budaya HAM.

Bahkan, aktivis HAM internasional Eleanor Roosevelt pun menyitir surat Kartini dalam salah satu pidatonya di depan komisi HAM yang dipimpinnya, ketika menyusun The Universal

Declaration of Haman Rights tahun 1948. 16 tahun kemudia, dalam kata pengantar sebuah buku, Eleanor bersaksi: ‘Menurut pendapat saya, makna surat-surat ini tetap penting, seperti waktu

ia ditulis’ (Symmers, 1964 dalam Keesing, 1990:199).

Page 30: RPP

30 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

Tak hanya Eleanor, banyak penulis dan cendekiawan tertambat hatinya pada esok dan pemikiran kartini. Sastrawan besar, Louise Symmers menulis Letters of a Javanese Princess; Jean

Taylor menulis Raden Ajeng Kartini, An Indonesian feminist 1990-19904; Elisabeth Keesing menulis Hoe ruim een kooi ook is, leven en lot van Kartini en haar werk. Begitulah, mereka

menghidupkan ingatan semua orang mengenai sosok Kartini: seorang pendekar HAM. (Sumber: Phibeta )(Sumber: Phibeta )(Sumber: Phibeta )(Sumber: Phibeta )

Berdasarkan informasi di atas, buatlah sebuah esai ilmiah singkat (maksimal dua halaman folio) dengan tema “Pengaruh Sosialisasi pada Kepribadian

R.A.Kartini”. Esai tersebut paling tidak harus memuat hal-hal berikut: 1. Gambarkan hal-hal penting mengenai sosialisasi yang diterima oleh R.A Kartini dan juga gambaran mengenai pribadinya

2. Buatlah penjelasan bagaiman proses sosialisasi tersebut mempengaruhi kepribadian R.A. Kartini. Bagaimana hal itu bisa dijelaskan dari teori sosialisasi dan pembentukan kepribadian?

3. Makna apakah yang bisa kalian petik dari kasus R.A. Kartini dalam kaitannya dengan pemahaman sosialisasi dan pembentukan kepribadian?

3.Tugas Tidak Terstruktur

Setiap manusia melakukan proses sosialisasi, tidak terkecuali dirimu. Proses sosialisasi berlangsung selama manusia masih hidup di dunia ini. Melalui proses sosialisasi, kepribadian seseorang individu dapat terbentuk. Untuk memahami lebih jauh mengenai proses sosialisasi, cobalah lakukan pengamatan sederhana terhadap proses sosialisasi yang ada di lingkungan sekitarmu. Temukan pula kepribadian yang dapat terbentuk dalam sosialisasi tersebut. Tulislah hasilnya dalam bentuk tulisan dengan gaya bahasa yang mudah dipahami.

PERTEMUAN KE 3 dan 4 1. Tatap Muka

A. Kegiatan awal 1. Motivasi : Mengkondisikan siswa ke arah belajar 2. Appersepsi : Menjelaskan mekanisme system pembelajaran dengan menggunakan modul dan system penilaian tugas laporan dalam bentuk

penugasan

Page 31: RPP

31 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

B. Kegiatan Inti

• Siswa akan berdiskusi dan mengkaji suatu kasus sosial untuk mengidentifikasi faktor-faktor pembentukan kepribadian seseorang.

• Melalui diskusi kelompok, siswa akan menganalisis suatu kasus guna mengetahui pengaruh sosialisasi dan kebudayaan terhadap pembentukan kepribadian

C. Kegiatan Penutup 1. Memberi post test kepada siswa secara random untuk menggugah kembali ingatan materi yang telah dipelajari 2. Menarik kesimpulan yangmengarah kepada penjelasan,bahwa Melalui proses sosialisasi secara lambat laun kepribadian seseorang terbentuk. Dengan kata lain, baik buruknya kepribadian seseorang ditentukan oleh proses sosialisasi yang dialami individu tersebut.

2.Penugasan Terstruktur

Siswa mengerjakan latihan soal di LKS 3.Penugasan Tidak Terstruktur

Selain proses sosialisasi, kebudayaan setempat dapat memengaruhi kepribadian seseorang. Misalnya, orang asing yang berasal dari budaya Barat akan memiliki kepribadian yang berbeda dengan orang yang berbudaya Timur. Sebagai tugas terakhirmu dalam bab ini, cobalah bersama teman sekelompokmu membuat sebuah kliping yang menunjukkan adanya pengaruh kebudayaan terhadap kepribadian individu. Selanjutnya, berikan kesimpulan sederhana mengenai isi kliping yang telah kalian buat.. Selamat bekerja!

Guna mengembangkan wawasan dan kepentingan pembuatan tugas laporan:Mengunjungi perpustakaan dan Melakukan eksplorasi internet

Page 32: RPP

32 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

PERTEMUAN KE 5 DAN 6 Melaksanakan test ulangan harian dan remedial bagi nilainya yang kurang dari batas KKM

1. Pengertian dari sosialisasi adalah... a. proses seseorang membantu orang lain yang tertimpa musibah b. tindakan seseorang melaporkan individu yang tidak sesuai dengan norma c. proses belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati nilai dan norma di masyarakat d. tindakan seseorang memberikan solusi terhadap permasalahan sosial e. proses belajar seseorang mempelajari sosiologi

2. Tujuan sosialisasi bagi seseorang adalah sebagai berikut, kecuali untuk… a. Mengenal status sosial d. Mengetahui lingkungan sosial budaya suatu masyarakat b. Mengetahui lingkungan alam sekitarnya e. Mengetahui lingkungan sosial di berbagai tempat c. Mengetahui nilai-nilai dan norma yang berlaku

3. Sosialisasi lanjutan dimana seseorang menjalani sosialisasi di sektor-sektor kehidupan nyata di masyarakat merupakan inti dari sosialisasi...

a. masa balita b.primer c. sekunder d.masa puber e. masa anak-anak 4. Media sosialisasi yang merupakan tempat awal persemaian nilai dan norma, cinta dan kasih sayang, serta individu mendapatkan tempat perlindungan

merupakan ciri dari media sosialisasi... a. sekolah b.tempat kerja c. keluarga d.tempat bermain e. pengadilan

5. Bentuk peranan media massa dalam proses sosialisasi sekunder bagi usaha pembinaan persatuian dankesatuan masyarakat Indonesia adalah... a. menyebarluasakan pembangunan c.mendorong proses integrasi sosial e.menayangkan hasil pembangunan b. mensosialisasikan program pemerintah d.memberikan pendidikan politik

6. Lingkungan sekolah merupakan salah satu media sosialisasi karena sekolah berfungsi sebagai........... a. tempat pertemuan anak c.memilki berbagai fasilitas pendidikan e.mengganti peranan keluarga b. lembaga sosial d. menyalurkan berbagai nilai dannorma sosial

Page 33: RPP

33 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

7. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian seseorang adalah, kecuali... a. warisan biologis b. kebudayaan c.lingkungan fisik d. pengalaman hidup e. agama

8. Hubungan antara sosialisasi dengan kepribadian adalah... a. sosialisasi terbentuk sebelum kepribadian d.sosialisasi menggambarkan kepribadian seseorang b. sosialisasi dan kepribadian bersifat mutlak bagi setiap individu e. kepribadian seseorang tidak berkaitan dengan proses sosialisasi c. kepribadian seseorang dipengaruhi oleh proses sosialisasinya di dalam masyarakat

9. kepribadian seseorang sangat ditentukan oleh proses sosialisasi karena kepribadian berkembang dari....... a. proses alam b.proses biologis c.proses natural d.tindakan sosial e.proses belajar terhadap lingkungan sosial

10. teori tabularasa tentang kepribadian mengungkapkan bahwa pada prinsipnya....... a. kepribadian merupakan ciri khas seseorang yang membedakan dengan orang lain b. semua individu pada waktu lahir memiliki potensi kepribadain yang sama c. kepribadian seseorang terbentuk sejak dalam kandungan d. setiap anak memeiliki kepribadian yang beraneka ragam e. kondisi lingkungan tidak berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian B. MENJODOHKAN c. URAIAN SINGKAT

11. Sosialisasi primer 12. Sosialisasi yang menekankan

penggunaan hukuman 13. ciri watak seseorang 14. watak khas masyarakat petani

pedesaan 15. Tahap meniru

A. Solidaritas B. keluarga C. represif D.play stage E. Kepribadian

16. Sosialisasi erat kaitannya dengan proses…… 17.Suatu periode awal tumbuh dan berkembangnya ciri fisik dan seksualitas dimana individu mengalami situasi krisis seperti bertempramen keras dan agresif, kepribadian labil dan mudah tersinggung merupakan tahapan proses sosialisasi pada masa... 18.Media sosialisasi yang memperoleh mandat tegas untuk mensosialisasikan nilai dan norma kebudayaan bangsa dan negara melalui proses pendidikan dan pengajaran ... 19. Proses sosialisasi pada diri seseorang diawali dari tahap.......... 20. faktor yang mempengaruhi kepribadian seseorang yang berkaitan dengan kondisi fisik tempat tinggal adalah......

Page 34: RPP

34 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

♦ Sumber Belajar - Irra Martiana,S.Sos, Modul sosiologi untuk kelas X - Buku sosiologi untuk SMA, dari berbagai macam penerbit - Soerjono Soekanto, Pengantar Sosiologi, - Buku sosiologi lain yang relevan - BSE - Artikel dari Koran - Internet - Perpustakaan - Gambar, foto - Power point - Computer - Infocus

♦ Penilaian - Tatap Muka

a. Penilaian proses (dalam diskusi dan/atau presentasi) Penilaian performans yang diarahkan untuk menilai kemampuan proses menganalisis suatu kasus, sehingga membentuk sikap sosial yang kritis memandang masalahmasalah sosial, politik, dan budaya serta bagaimana bersikap dan berperilaku yang tepat dalam kehidupan sosial dan di tengah masalah sosial yang dilandasi nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa b.Penilaian hasil (dalam bentuk Ulangan Harian, Ulangan Tengah semester atau Ulangan Akhir Semester)

- Tugas Terstruktur Penilaian laporan hasil pengamatan sederhana terhadap proses sosialisasi yang ada di lingkungan sekitar dalam bentuk lembar pengamatan

- Tugas Tidak terstruktur Penilaian laporan dalam bentuk kli[ping mengenai pengaruh kebudayaan setempat terhadap kepribadian.

Page 35: RPP

35 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Subang Mata Pelajaran : Sosiologi Kelas/Semester : X / 2 Alokasi Waktu : 14 x 45 menit

♦ Standar Kompetensi Memahami berbagai peristiwa dan gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat, serta menerapkan nilai dan norma dalam proses pengembangan kepribadian yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari dengan nilai-nilai akhlak mulia sehingga mampu meningkatkan nilai-nilai kemanusiaan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

♦ Kompetensi Dasar Mendeskripsikan terjadinya perilaku yang menyimpang dan sikap-sikap anti sosial sehingga dalam penerapannya tidak bertentangan dengan akhlakul karimah

♦ Indikator

• Siswa dapat mengidentifikasi perilaku menyimpang. dan sikap antisosial.

• Siswa dapat mengklasifikasikan jenis-jenis perilaku dan sikap-sikap anti sosial

• Siswa dapat menyebutkan faktor-faktor penyebab terjadinya perilaku menyimpang

• Siswa mampu memberikan solusi yang tepat untuk menanggulangi terjadinya perilaku menyimpang dan sikap-sikap anti sosial

• Siswa mampu menjabarkan bagaimana akhlakul karimah

♦ Tujuan Pembelajaran Segala bentuk perilaku menyimpang dapat terjadi di lingkungan sekitar kita. Oleh karena itu, diharapkan siswa dapat bersikap bijak dalam menghadapi terjadinya penyimpangan sosial. Sikap-sikap tersebut antara lain sikap tidak mudah terpengaruh, berpikir positif, dan mengurangi arogransi/sikap eksentrik yang berdasar pada nilai-nilai akhlakul karimah

Page 36: RPP

36 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

♦ Materi Pembelajaran

♦ Strategi dan Metode Pembelajaran

1.Tatap muka a. Aktivitas Guru: strategi expository dengan metode presentasi dan Tanya jawab b. Aktivitas Siswa: presentasi penugasan terstruktur individu, kelompok, sebagai penilaian proses dan penilaian hasil melalui penilaian unjuk kerja dalam penugasan tersebut

2.Penugasan terstruktur Strategi discovery inquiri dengan metode kajian pustaka dan penugasan

Perilaku menyimpang

definisi Ciri-ciri perilaku

menyimpang

Jenis-jenis perilaku

menyimpang Macam-Macam

Sikap yang melanggar

norma

Berdasarkan

sifat:

- Primer

- sekunder

Perjudian

kejahatan

Seks bebas

tawuran

Faktor Penyebab

Dampak

1. Longgar tidaknya nilai dan norma.

2. Sosialisasi tidak

sempurna.

3. Sosialisasi

subkebudayaan yang menyimpang.

Individu

masyarakat

USAHA

MENGANTISIPASI

DAN MENGATASI

PENYIMPANGAN

SOSIAL

Berdasarkan

dampaknya:

- Positif

- Negatif

Berdasarkan

jumlah pelaku:

- Individu

- Kelompok

Napja

Miras

van der

Zanden

Casare

Lombroso

1. Biologis

2. Psikologis 3. Sosiologis • Penanaman nilai dan norma

yang kuat

• Pelaksanaan Peraturan Yang Konsisten

• Berkepribadian Kuat dan Teguh

• Sanksi yang tegas

• Penyuluhan-penyuluhan

• Rehabilitas sosial

Page 37: RPP

37 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

3.Penugasan tidak terstruktur Strategi discovery inquiry dengan metode kajian pustaka, eksplorasi internet dan lembar pengamatan (melakukan konsultasi dengan orang tua dan/atau tokoh masyarakat yang berkenaan dengan penilaian penugasan mandiri tidak terstruktur) untuk kemudian dibuat laporan secara tertulis

♦ Kegiatan Pembelajaran PERTEMUAN 1 1. Tatap Muka

A. Kegiatan awal 1. Motivasi : Mengkondisikan siswa ke arah belajar 2. Appersepsi : Menjelaskan mekanisme system pembelajaran dengan menggunakan modul dan system penilaian tugas laporan dalam bentuk portofolio

B. Kegiatan Inti

• Melalui telaah pustaka dan media massa, serta pengamatan sederhana, siswa akan mengidentifikasi perilaku menyimpang. dan sikap antisosial.

C. Kegiatan Penutup 1. Memberi post test kepada siswa secara random untuk menggugah kembali ingatan materi yang telah dipelajari 2. Menarik kesimpulan yang mengarah kepada penjelasan, bahwa perilaku menyimpang dipahami sebagai tindakan yang dilakukan oleh individu atau

kelompok sosial yang tidak sesuai atau melawan kaidah-kaidah yang berlaku dalam masyarakat.

2.Penugasan Terstruktur

Kamu telah memahami pengertian perilaku menyimpang beserta ciri-cirinya. Dengan begitu, kamu kini mampu menemukan perilaku menyimpang di masyarakat. Nah, tugasmu sekarang cobalah temukan perilaku-perilaku menyimpang yang terjadi. Ambillah beberapa artikel dalam media massa kemudian tempelkan dalam selembar kertas dan komentarilah perilaku menyimpang tersebut, berdasarkan materi yang telah kamu dapatkan. Kamu dapat mengangkat perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja, anakanak, atau pejabat-pejabat pemerintah. Setelah itu, kamu dapat member judul yang menarik atas kekritisan artikelmu. Hasilnya dapat kamu kumpulkan kepada guru sebagai bahan penilaian atas prestasimu.

Page 38: RPP

38 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

PERTEMUAN 2 dan 3 1. Tatap Muka

A. Kegiatan awal 1. Motivasi : Mengkondisikan siswa ke arah belajar 2. Appersepsi : Menjelaskan mekanisme system pembelajaran dengan menggunakan modul dan system penilaian tugas laporan dalam bentuk portofolio

B. Kegiatan Inti

• Melalui diskusi kelompok, siswa akan mengklasifikasikan jenis-jenis perilaku dan sikap-sikap anti sosial

• Mengklasifikasikan data tentang faktor-faktor penyebab terjadinya perilaku menyimpang

C. Kegiatan Penutup 1. Memberi post test kepada siswa secara random untuk menggugah kembali ingatan materi yang telah dipelajari 2. Menarik kesimpulan yang mengarah kepada penjelasan, bahwa Perilaku menyimpang dapat terjadi di mana pun, kapanpun, dan dapat dilakukan oleh siapa pun. Sejauh mana penyimpangan itu terjadi, besar atau kecil tentu akan berakibat terganggunya keseimbangan masyarakat 2.Penugasan Terstruktur Amatilah gambar berikut ini!

Dari gambar no 1 s/d no 5di atas, coba Anda jawab dikertas jawaban tersendiri, mengapa termasuk sebagai perilaku menyimpang. Diskusikan jawaban Anda dengan teman-temanmu!

Page 39: RPP

39 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

3.Penugasan tidak Terstruktur

Di era seperti saat ini perkelahian pelajar bukan lagi menjadi hal yang aneh. Terlebih di kota-kota besar tawuran pelajar sering terjadi. Jumlah atau angka perkelahian pelajar dari tahun ke tahun semakin meningkat. Di mana kita ketahui bersama bahwa perkelahian pelajar merupakan salah satu perilaku menyimpang. Hal inilah yang akan menjadi bahan kajian kita kali ini. Cobalah bersama teman sekelompokmu membuat sebuah analisis mengenai tawuran pelajar. Mengapa tawuran pelajar dapat terjadi justru di kalangan para individu-individu yang berpendidikan, dan apa yang menyebabkan perilaku tersebut? Bagaimana dampaknya? Bagaimanakah solusi yang tepat untuk menanggulanginya? Semua ini dapat kamu ulas dalam tulisanmu. Lakukanlah diskusi kelompok, studi pustaka, penelitian, atau pengamatan sederhana untuk mendukung tulisanmu. Tidak menutup kemungkinan untuk melakukan wawancara terhadap para pelajar mengenai pandangan mereka terhadap fenomena ini. Berikan judul yang semenarik mungkin untuk tulisanmu. Hasilnya presentasikan di depan kelas sebagai bahan untuk diskusi kelas. .

Dari artikel tersebut Anda akan mendapatkan beberapa penyimpangan social yang bakal terjadi atau tengah terjadi. JElaskan masing-masing penyimpangan social yang terjadi dalam lembar kerja Anda. MAsukan masing-maisng kategorinya!

Page 40: RPP

40 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

PERTEMUAN 4 dan 5 1. Tatap Muka

A. Kegiatan awal 1. Motivasi : Mengkondisikan siswa ke arah belajar 2. Appersepsi : Menjelaskan mekanisme system pembelajaran dengan menggunakan modul dan system penilaian tugas laporan dalam bentuk portofolio

B. Kegiatan Inti

• Melalui penelaahan suatu kasus, siswa akan mendeskripsikan cara terbaik mengatasi perilaku menyimpang

• Menjelaskan proses pengendalian sosial sebagai control terhadap perilaku menyimpang

C. Kegiatan Penutup 1. Memberi post test kepada siswa secara random untuk menggugah kembali ingatan materi yang telah dipelajari 2. Menarik kesimpulan yang mengarah kepada penjelasan, bahwa demi terciptanya suatu konformitas dalam masyarakat, pemerintah melakukan berbagai upaya pencegahan penyimpangan. Namun, usaha ini tidak akan berhasil tanpa adanya kerja sama antara individu dan pemerintah. 2.Tugas Terstruktur

Siswa mengerjakan latihan soal di LKS 3.Tugas tidak terstruktur

Kamu telah memahami pengertian perilaku menyimpang dan ciri-cirinya. Artinya kamu mampu menunjukkan perilaku-perilaku menyimpang yang ada di masyarakat. Sekarang, cobalah amati lingkungan sekitarmu dan temukan perilaku menyimpang yang terjadi. Catatlah dalam buku kecil setiap hasil pengamatanmu. Melalui data pengamatanmu buatlah sebuah tulisan sederhana tentang perilaku menyimpang yang terjadi di daerahmu. Guna mengembangkan wawasan dan kepentingan pembuatan tugas laporan:

• Mengunjungi perpustakaan

• Melakukan eksplorasi internet

Page 41: RPP

41 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

PERTEMUAN KE 6 dan 7 Melaksanakan test ulangan harian dan remedial bagi nilainya yang kurang dari batas KKM

A. Pilihan ganda 1. Akibat keinginan masyarakat untuk mendapatkan suatu keteraturan sosial adalah…….. a. hubungan social selaras antara nilai, norma dan interaksi d.sering terjadi perubaan dalam interaksi social b. hubungan social cenderung konsisten dan aman e.berkembangnya organisasi-organisasi kemasyarakatan c. aturan-aturan yang ada di dalam masyarakat cenderung dinamis 2. Apabila tindakan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dianggap hal yang biasa, sedangkan sebelumnya dianggap sebagai hal yang tercela, maka gejala

tersebut dinamakan sebagai……… a. penyimpangan secara individual d.penyimpangan sosialisasi sub kebudayaan yang menyimpang b. penyimpangan secara kelompok e.penyimpangan pola pikir hidup masyarakat kepada pemerintah c. penyimpangan karena kesalahan sosialisasi 3. Semua fraksi DPR memberi masukan kepada pemerintah tentang beberapa kasus korupsi. Hal ini termasuk jenis pengendalian social………….. a. individu terhadap individu c. individu terhadap kelompok e.kelompok terhadap individu b. kelompok terhadap individu d. kelompok terhadap kelompok 4. Contoh jenis pengendalian social pada masyarakat modern yang berkaitan dengan lembaga hukum, antara lain……….. a. ancaman denda dan kurungan c.penayangan di telivisi e. teguran atasan b. dikucilkan oleh masyarakat d.gossip di kalangan selebritis c. 5. Pengendalian social represif bertujuan………….. a. mengembalikan keserasian yang pernah terganggu d.mengendalikan masyarakat dengan kekerasan b. membentuk pola interaksi baru dalam masyarakat e.menciptakan kaidah-kaidah baru dalam masyarakat c. mencegah terjadinya gangguan terhadap keserasian hubungan dalam masyarakat

6. Adanya keteraturan dalam masyarakat akan menyebabkan…………. a. ketenangan dan kedamaian c.munculnya berbagai kelompok e.adanya larangan melakukan kegiatan b. tidak adanya perubahan sosial d. aktivitas cenderung konsisten

Page 42: RPP

42 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

7. Dari segi ketentraman social, perkelahian remaja di jalan raya termasuk bentuk perilaku menyimpang, karena tindakan itu…………. a. dapat merugikan orang lain c.tidak disenangi orang tua e.bertentangan dengan norma masyarakat b. dilarang oleh aparatur Negara d. melanggar ketertiban umum

8. Pelaksana lembaga pengendalian social yang berperan memelihara keamanan dan ketertiban umum secara resmi adalah…………… a. Polisi/POLRI b.Tentara/TNI c. Jaksa dan Hakim d.tokoh masyarakat e. Adat Istiadat

9. Untuk menanggulangi banjir pada musim penghujan, pemerintah daerah mulai mengadakan penyuluhan program kali bersih (PROKASIH). Kasus tersebut merupakan cara dalam pengendalian social………… a. Persuasive b.Koersif c. preventif. D. Regresif e. antisipatif

10. Pengendalian social merupakan berbagai cara yang digunakan masyarakat untuk menertibkan anggotanya yang menyimpang. Definisi ini dikemukakan oleh………. a. Peter L Berger c. Bruce J Cohen e. J V. Zander b. J. S Roucek d. Robert M.Z. Lawang Uraian 11. Sebutkan 4 alasan yang menyebabkan penyimpangan-penyimpangan sosial tetap terjadi meskipun terdapat system pengendalian sosial? 12. Sebutkan dan jelaskan proses pengendalian sosial dan masing-masing berikan contohnya! 13. Sebutkan 3 fungsi dari pengendalian social! 14. Sebutkan dan jelaskan 3 jenis-jenis pengendalian sosial secara formal ! 15. Jeaskan sebab terjadinya perilaku menyimpang menurut teori anomi!

♦ Sumber Belajar - Irra Martiana,S.Sos, Modul sosiologi untuk kelas X - Buku sosiologi untuk SMA, dari berbagai macam penerbit - Soerjono Soekanto, Pengantar Sosiologi, - Buku sosiologi lain yang relevan - BSE - Artikel dari Koran - Internet

Page 43: RPP

43 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

- Perpustakaan - Gambar, foto - Power point - Computer - Infocus

♦ Penilaian - Tatap Muka

a. Penilaian proses (dalam diskusi dan/atau presentasi) Penilaian performans yang diarahkan untuk menilai kemampuan proses menganalisis suatu kasus, sehingga membentuk sikap sosial yang kritis memandang masalahmasalah sosial, politik, dan budaya serta bagaimana bersikap dan berperilaku yang tepat dalam kehidupan sosial dan di tengah masalah sosial yang dilandasi nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa b.Penilaian hasil (dalam bentuk Ulangan Harian, Ulangan Tengah semester atau Ulangan Akhir Semester)

- Tugas Terstruktur

Penilaian laporan hasil kajian teoritis mengenai perilaku meyimpang yang terjadi di masyarakat dan Penilaian performans dalam diskusi dan presentasi mengenai suatu kasus

- Tugas Tidak Testruktur Penilaian laporan tertulis hasil pengamatan di lingkungan sekitar siswa mengenai perilaku-perilaku menyimpang yang ada di masyarakat

Page 44: RPP

44 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Subang Mata Pelajaran : Sosiologi Kelas/Semester : X / 2 (dua) Alokasi Waktu : 10 x 45 menit

♦ Standar Kompetensi Memahami berbagai peristiwa dan gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat, serta menerapkan nilai dan norma dalam proses pengembangan kepribadian yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari dengan nilai-nilai akhlak mulia sehingga mampu meningkatkan nilai-nilai kemanusiaan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

♦ Kompetensi Dasar menerapkan pengetahuan sosiologi untuk memahami dan menjelaskan berbagai peristiwa dan gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat sekitar sebagai kecakapan hidup dengan akhlak yang mulia.

♦ Indikator � Siswa mampu menerapkan pengetahuan sosiologi dalam kehidupan masyarakat. � Siswa dapat mendeskripsikan pengetahuan sosiologi dan perkembangannya di Indonesia melalui telaah pustaka � Siswa dapat mendeskripsikan pentingnya pengetahuan sosiologi dalam perencanaan dan penelitian sosial. � Siswa akan memahami tentang kegunaan pengetahuan sosiologi dalam pembangunan. sebagai bahan pertimbangan dalam upaya pemecahan masalah

sosial � Siswa dapat berkehidupan sosial dan bermasyarakat dengan baik yang dilandasi nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME

♦ Tujuan Pembelajaran Dalam pembelajaran ini mengajarkan kepada siswa akan kelebihan dan kegunaan penerapan sosiologis. Sekaligus mengajak siswa untuk berpikir kritis dalam menyikapi suatu peristiwa yang tentunya berdasar pada pengetahuan sosiologi. Dengan mengetahui besarnya kegunaan dan manfaat peranan sosiolog dalam masyarakat, diharapkan siswa dapat berkehidupan sosial dengan baik yang dilandasi nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME

Page 45: RPP

45 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

♦ Materi Pembelajaran

♦ Strategi dan Metode Pembelajaran

1.Tatap muka a. Aktivitas Guru: strategi expository dengan metode presentasi dan Tanya jawab b. Aktivitas Siswa: presentasi penugasan terstruktur individu, kelompok, sebagai penilaian proses dan penilaian hasil melalui penilaian unjuk kerja dalam

penugasan tersebut 2.Penugasan terstruktur

Strategi discovery inquiri dengan metode kajian pustaka dan penugasan 3.Penugasan tidak terstruktur

Strategi discovery inquiry dengan metode kajian pustaka, eksplorasi internet dan lembar pengamatan (melakukan konsultasi dengan orang tua dan/atau tokoh masyarakat yang berkenaan dengan penilaian penugasan mandiri tidak terstruktur) untuk kemudian dibuat laporan secara tertulis

♦ Kegiatan Pembelajaran PERTEMUAN 1 1. Tatap Muka

A. Kegiatan awal 1. Motivasi : Mengkondisikan siswa ke arah belajar 2. Appersepsi : Menjelaskan mekanisme system pembelajaran dengan menggunakan modul dan system penilaian tugas laporan dalam bentuk portofolio

PENERAPAN SOSIOLOGI

DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

Penerapan Pengetahuan

Sosiologi

Dalam Bidang Perencanaan

Sosial

Penerapan Pengetahuan

Sosiologi

Dalam Bidang Penelitian

Penerapan Pengetahuan

Sosiologi

Dalam Bidang Pembangunan

Penerapan Pengetahuan

Sosiologi

Dalam Bidang Pemecahan

Masalah Sosial

Page 46: RPP

46 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

B. Kegiatan Inti

• Menerapkan pengetahuan sosiologi dalam kehidupan masyarakat.

• Siswa akan menggali informasi tentang pengetahuan sosiologi dan perkembangannya di Indonesia melalui telaah pustaka

C. Kegiatan Penutup 1. Memberi post test kepada siswa secara random untuk menggugah kembali ingatan materi yang telah dipelajari 2. Menarik kesimpulan yang mengarah kepada penjelasan, bahwa Keberadaan pengetahuan sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat membawa peran penting

guna menciptakan kehidupan yang teratur

2.Penugasan Terstruktur Dari deskripsi di atas telah dijelaskan mengenai pengetahuan sosiologi dan objek kajiannya. Untuk menambah pengetahuan tentang materi ini, cobalah menggali informasi tentang pengetahuan sosiologi melalui telaah pustaka. Manfaatkan buku-buku perpustakaan untuk mengerjakan tugas ini. Tulislah hasilnya dalam bentuk tulisan yang menarik dengan gaya bahasamu sendiri. Selanjutnya bacakanlah di depan kelas 3.Penugasan Tidak Terstruktur Pada deskripsi di atas telah dijelaskan tentang bagaimana perjalanan ilmu sosiologi tumbuh dan berkembang menjadi sebuah ilmu yang dipelajari di Indonesia. Nah, untuk menambah wawasan tentang sejarah sosiologi, cobalah menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang sejarah sosiologi di Indonesia. Manfaatkan buku-buku referensi, berita-berita internet-internet atau jurnal-jurnal ilmiah. Selanjutnya, buatlah tulisan ilmiah dengan topic perkembangan sosiologi kemudian presentasikan di depan kelas

PERTEMUAN 2 dan 3 1. Tatap Muka

A. Kegiatan awal 1. Motivasi : Mengkondisikan siswa ke arah belajar 2. Appersepsi : Menjelaskan mekanisme system pembelajaran dengan menggunakan modul dan system penilaian tugas laporan dalam bentuk portofolio

B. Kegiatan Inti

• Melalui diskusi kelompok, siswa akan mendeskripsikan pentingnya pengetahuan sosiologi dalam perencanaan dan penelitian sosial.

C. Kegiatan Penutup 1. Memberi post test kepada siswa secara random untuk menggugah kembali ingatan materi yang telah dipelajari

Page 47: RPP

47 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

2. Menarik kesimpulan yang mengarah kepada penjelasan, bahwa sosiologi sangat berguna dalam perencanaan dan penelitian sosial 2.Penugasan Terstruktur Sebagaimana telah dijelaskan di atas, bahwa pengetahuan sosiologi bermanfaat dan sering digunakan sebagai dasar dalam perencanaan sosial dan penelitian. Untuk memahami materi tersebut, bersama kelompokmu cobalah menjawab pertanyaan-pertanyaan pemahaman di bawah ini. 1. Seberapa besar pengaruh dan peran pengetahuan sosiologi dalam perencanaan sosial? 2. Bagaimana pandangan sosiologi mengenai sebuah penelitian yang benar? 3. Begitu pentingkah pengetahuan sosiologi dalam kemajuan suatu masyarakat sosial

PERTEMUAN 4 dan 5 1. Tatap Muka

A. Kegiatan awal 1. Motivasi : Mengkondisikan siswa ke arah belajar 2. Appersepsi : Menjelaskan mekanisme system pembelajaran dengan menggunakan modul dan system penilaian tugas laporan dalam bentuk portofolio

B. Kegiatan Inti

• Melalui telaah pustaka dan berita media massa, saya akan menggali informasi tentang kegunaan pengetahuan sosiologi dalam pembangunan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya pemecahan masalah sosial

C. Kegiatan Penutup 1. Memberi post test kepada siswa secara random untuk menggugah kembali ingatan materi yang telah dipelajari 2. Menarik kesimpulan yang mengarah kepada penjelasan, bahwa pengetahuan sosiologi sangat berguna bagi pembangunan sebagai bahan pertimbangan dalam

upaya pemecahan masalah sosial 2.Tugas Terstruktur Siswa mengerjakan latihan soal-soal di modul dan LKS 3.Tugas tidak terstruktur

• Sebagaimana telah diungkapkan dalam pembelajaran di depan, bahwa keberadaan sosiologi mempunyai peran dan arti penting bagi kehidupan masyarakat sosial. Sebagai contohnya, pengetahuan sosiologi digunakan dalam penelitian, perencanaan sosial, pembangunan, dan memecahkan masalah

Page 48: RPP

48 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

sosial. Pada dasarnya, keberadaan sosiologi mempunyai kegunaan lebih dari keempat hal tersebut. Nah, bersama kelompokmu cobalah gali informasi sebanyak-banyaknya tentang kegunaan penerapan pengetahuan sosiologi dalam kehidupan sosial. Manfaatkan artikel-artikel dalam media massa atau internet. Dari fakta-fakta yang ada, buatlah sebuah tulisan ilmiah mengenai kegunaan pengetahuan sosial

♦ Sumber Belajar - Irra Martiana,S.Sos, Modul sosiologi untuk kelas X - Buku sosiologi untuk SMA, dari berbagai macam penerbit - Soerjono Soekanto, Pengantar Sosiologi, - Buku sosiologi lain yang relevan - BSE - Artikel dari Koran - Internet - Perpustakaan - Gambar, foto - Power point - Computer - Infocus

♦ Penilaian - Tatap Muka

a. Penilaian proses (dalam diskusi dan/atau presentasi) Penilaian performans yang diarahkan untuk menilai kemampuan proses menganalisis suatu kasus, sehingga membentuk sikap sosial yang kritis memandang masalahmasalah sosial, politik, dan budaya serta bagaimana bersikap dan berperilaku yang tepat dalam kehidupan sosial dan di tengah masalah sosial yang dilandasi nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa b.Penilaian hasil (dalam bentuk Ulangan Harian, Ulangan Tengah semester atau Ulangan Akhir Semester)

- Tugas Terstruktur Penilaian laporan tetulis hasil kajian teoritis dengan cara menggali informasi tentang pengetahuan sosiologi melalui telaah pustaka

- Tugas Tidak Testruktur Penilaian laporan tertulis hasil kajian teoritis peristiwa sejarah perkembangan sosiologi di Indonesia dan Penilaian performans dalam diskusi mengenai keguanaan penerapan pengetahuan sosiologi dalam kehidupan sosial