21
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini permintaan akan bahan baku besi untuk kebutuhan berbagai industri dan konstruksi semakin meningkat tajam. Besi sebagai salah satu bahan baku utama dalam industri baja dan industri alat berat lainnya di Indonesia, keberadaannya akhir-akhir ini memiliki peranan yang sangat penting. Sejauh ini kegiatan eksplorasi dan inventarisasi berkaitan dengan endapan besi tersebut belum dilakukan secara menyeluruh, dan sistimatis Untuk memenuhi kebutuhan pasar yang ada, maka perlu adanya peningkatan produksi. Agar kegiatan produksi yang diinginkan dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan maka sistem pengolahan yang ada harus benar-benar dirancang dengan tepat, sehingga akan dapat dicapai efisiensi kerja yang maksimal. Potensi sebaran pasir besi di Indonesia dapat ditemukan di berbagai pulau, seperti pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, kawasan Nusatenggara, Kepulauan Maluku ~ Papua. Pasir besi merupakan salah satu sumber besi yang dalam pemanfaatannya masih belum optimal. Di Indonesia pasir besi sampai saat ini masih terbatas hanya digunakan sebagai bahan tambahan pada pabrik semen. Sedangkan pemanfaatan pasir besi di luar negeri seperti di Negara Selandia Rully Riyan Rohmatillah (112100011) 1 Riyan Dwi Utomo (112100021)

RPP RULLY

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RPP RULLY

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini permintaan akan bahan baku besi untuk kebutuhan

berbagai industri dan konstruksi semakin meningkat tajam. Besi sebagai salah

satu bahan baku utama dalam industri baja dan industri alat berat lainnya di

Indonesia, keberadaannya akhir-akhir ini memiliki peranan yang sangat

penting. Sejauh ini kegiatan eksplorasi dan inventarisasi berkaitan dengan

endapan besi tersebut belum dilakukan secara menyeluruh, dan sistimatis

Untuk memenuhi kebutuhan pasar yang ada, maka perlu adanya peningkatan

produksi. Agar kegiatan produksi yang diinginkan dapat berjalan sesuai

dengan yang diinginkan maka sistem pengolahan yang ada harus benar-benar

dirancang dengan tepat, sehingga akan dapat dicapai efisiensi kerja yang

maksimal.

Potensi sebaran pasir besi di Indonesia dapat ditemukan di berbagai

pulau, seperti pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, kawasan

Nusatenggara, Kepulauan Maluku ~ Papua. Pasir besi merupakan salah satu

sumber besi yang dalam pemanfaatannya masih belum optimal. Di Indonesia

pasir besi sampai saat ini masih terbatas hanya digunakan sebagai bahan

tambahan pada pabrik semen. Sedangkan pemanfaatan pasir besi di luar

negeri seperti di Negara Selandia Baru sudah digunakan sebagai bahan baku

pembuatan besi baja. Begitu juga dengan Negara Cina yang sudah sejak lama

menggunakan pasir besi sebagai bahan baku pembuatan besi baja.

PT. XXX IRON, Tbk. merupakan suatu badan usaha yang bergerak di

bidang penambangan dan pengolahan bahan galian pasir besi. Lokasi

perusahaan terletak di desa Parangkusumo, kecamatan Parangtritis, kabupaten

Bantul, DIY. Luas area penambangan sebesar 200 Ha. Jumlah cadangan yang

dimiliki sekitar 12 juta ton. Sistem penambangan yang digunakan adalah

dengan pembongkaran material secara langsung dengan excavator.

Perusahaan memberlakukan 3 shift kerja dalam sehari dengan jumlah jam

kerja masing-masing yaitu 8 (delapan) jam dengan istirahat 1 jam.

Perusahaan beroperasi setiap hari dalam seminggu.

Rully Riyan Rohmatillah (112100011) 1Riyan Dwi Utomo (112100021)

Page 2: RPP RULLY

Pabrik pengolahan mendapatkan suplai pasir besi dari front

penambangan sesuai dengan target produksi perusahaan yaitu 90 Ton/jam.

Pasir besi dari front penambangan mempunyai ukuran diameter terbesar 25

mesh.

Lokasi perusahaan terletak di ...........volume cadangan sebesar +/- ......

m3 atau sekitar ....... ton. Eksplorasi: test pit,,bangka bor?

Luas areal penambangan sebesar ..... Ha. Sistem: tambang semprot

(monitoring)

Komposisi Pasir besi (% kandungan Mineral)

Contoh penanganan pasca tambang

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud pembuatan Perencanaan Pengolahan Pasir besi ini adalah :

a. Memberdayakan sumber daya alam

b. Merencanaan alat pengolahan yang akan digunakan dalam produksi pasir

besi.

Adapun tujuan diadakannya Perencanaan Pengolahan Pasir besi ini adalah

sebagai berikut :

a. Memenuhi permintaan pasar sesuai manfaat

b. Mengetahui dan memahami perhitungan Material Balance, dll

c. Merencanakan tahapan pengolahan dan diagram alir pengolahan pasir besi.

d. Menentukan spesifikasi alat dan menghitung jumlah alat yang digunakan

dalam proses pengolahan sehingga sasaran produksi dapat terpenuhi.

1.3 Genesa dan Struktur

Endapan pasir besi ini terjadi karena adanya proses pelapukan

dari batuan andesit yang umumnya mengandung unsur-unsur mineral seperti

Magnetit (Fe3O4), Hematite (Fe2O3), Ilminite (FeTiO3).

Selama proses transportasi hasil pelapukan batuan andesit tersebut akan

mengalami proses perubahan bentuk dan ukuran (degradasi), dari partikel berukuran

Rully Riyan Rohmatillah (112100011) 2Riyan Dwi Utomo (112100021)

Page 3: RPP RULLY

besar menjadi partikel berukuran halus. Selama proses pelapukan batuan andesit

mengalami erosi sampai terbawa ke sungai dengan batuan air dan dari sungai terus

terbawa sampai ke laut. Setelah sampai di laut karena pengaruh gelombang laut maka

pertikel-partikel tersebut akan dihempaskan kembali disepanjang pantai sehingga

terbentuklah endapan pasir besi.

Tebal tipisnya akumulasi lapisan endapan pasir besi yang terbentuk sangat

tergantung pada besar kecilnya gelombang yang menghempaskannnya serta

pengaruh angin. Selain mineral kwarsa di atas terdapat juga mineral penggangu lain

seperti Kwarsa (SiO2) dan Piroksen (CaMgFeAl)(AlSi)2O6.

Karakter endapan besi ini bisa berupa endapan logam yang berdiri sendiri namun seringkali ditemukan berasosiasi dengan mineral logam lainnya. Kadang besi terdapat sebagai kandungan logam tanah (residual), namun jarang yang memiliki nilai ekonomis tinggi.Endapan besi yang ekonomis umumnya berupa Magnetite,  Hematite,  Limonite dan Siderite. Kadang kala dapat berupa mineral:  Pyrite,  Pyrhotite, Marcasite, dan Chamosite. Beberapa jenis genesa dan endapan yang memungkinkan endapan besi bernilai ekonomis antara lain :

a. Metasomatik kontak: Magnetite dan Specularite

b. Magmatik: Magnetite dan Titaniferous Magnetite

c. Sedimentasi/placer: Hematite, Limonite, dan Siderite

d. Pergantian/replacement: Magnetite dan Hematite

e. Konsentrasi mekanik dan residual: Hematite, Magnetite dan Limonite

f. Letusan Gunung Api

g. Oksidasi: Limonite dan Hematit

Magnetit merupakan mineral dengan kandungan Fe paling tinggi, tetapi terdapat dalam jumlah kecil. Sementara hematit

Rully Riyan Rohmatillah (112100011) 3Riyan Dwi Utomo (112100021)

Page 4: RPP RULLY

merupakan mineral bijih utama yang dibutuhkan dalam industri besi.

Rully Riyan Rohmatillah (112100011) 4Riyan Dwi Utomo (112100021)

Page 5: RPP RULLY

1.4 Sifat Fisik

Sifat fisik pasir besi berupa serbuk atau pasir yang berwarna hitam,

semakin hitam warnanya berarti samakin bagus kualitas dari pasir besi

tersebut .

Gambar 1.1

Fisik Pasir Besi

Rully Riyan Rohmatillah (112100011) 5Riyan Dwi Utomo (112100021)

Page 6: RPP RULLY

1.5 Manfaat Pasir besi

Kegunaan pasir besi selain untuk industri logam besi juga telah

banyak dimanfaatkan pada industri semen. Selain itu manfaat dan kegunaan

pasir besi adalah bahan dasar untuk tinta kering (toner) pada mesin fotokopi

dan tinta laser, bahan utama untuk pita kaset, pewarna serta campuran (filter)

untuk cat, bahan dasar untuk industri magnet permanent.

1.6 Eksplorasi

Eksplorasi pasir besi dilakukan untuk menghitung volume cadangan

dan juga kualitasnya, sedangkan kegiatan prospeksi pada umumnya jarang

dilakukan , karena endapan pasir besi mudah ditemukan keberadaannya.

Rully Riyan Rohmatillah (112100011) 6Riyan Dwi Utomo (112100021)

Ciri-ciri fisik

Fase padat

Massa jenis (sekitar suhu

kamar)

7,86 g/cm³

Massa jenis cair pada titik lebur 6,98 g/cm³

Titik lebur 1811 K

(1538 °C, 2800 °F)

Titik didih 3134 K

(2861 °C, 5182 °F)

Kalor peleburan 13,81 kJ/mol

Kalor penguapan 340 kJ/mol

Kapasitas kalor (25 °C) 25,10 J/(mol·K)

Tekanan uap

P/Pa 1 10 100 1 k 10 k 100 k

pada T/K 1728 1890 2091 2346 2679 3132

Page 7: RPP RULLY

Pengambilan sample dilakukan dengan menggunakan tes pit yang tujuannya

untuk mengetahui penyebaran endapan pasir besi di permukaan. Ukuran

sumur uji tergantung dan dilihan dari prnyebarannya.

1.7 Teknik Penambangan

Sistem penambangan pasir besi dilakukan dengan metode penambangan langsung. Metode penambangan langsung dilakukan dengan melakukan pembongkaran material dengan backhoe dan langsung dimuat kemuadian diangkut dengan truck. Kemudian truk-truk tersebut menuju ke tempat pengolahan.

Proses penambangan meliputi kegiatan sbb:

1.7.1 Pembersihan lahan (land clearing)

Pembersihan lahan tidak terlalu menyulitkan karena vegetasi

yang tumbuh pada daerah Parangkusumo merupakan vegetasi yang

berukuran kecil. Cara yang digunakan untuk pembersihan lahan yakni

menggunakan bulldozer pada daerah – daerah yang hanya ditumbuhi

vegetasi saja.

1.7.2 Pengupasan lapisan penutup (Striping over burden)

Kegiatan pengupasan lapisan penutup mempunyai maksud

untuk mempermudah proses penambangan pasir besi dengan cara

mengupas lapisan tanah penutup (over burden). Lapisan tanah

penutup yang sering ditemui yakni pasir dengan kandungan pengotor

yang dominan.

Lapisan penutup yang terdapat di daerah penambangan ini

berupa pasir dengan tebal 50cm – 100cm. Alat yang dipakai dalam

kegiatan ini adalah bulldozer. Lapisan tanah penutup ini disimpan

pada suatu tempat yang nantinya akan digunakan kembali untuk

kegiatan reklamasi.

1.7.3 Pembongkaran.

Rully Riyan Rohmatillah (112100011) 7Riyan Dwi Utomo (112100021)

Page 8: RPP RULLY

Pembongkaran dilakukan dengan menggunakan bulldozer.

Selanjutnya material yang dibongkar tersebut ditempatkan pada suatu

tempat yang kemudian akan diangkut dengan menggunakan backhoe.

1.7.4 Pemuatan (loading)

Hasil dari pembongkaran tadi kemudian dimuat dengan alat

muat backhoe.

1.7.5 Pengangkuatan (hauling)

Hasil pembongkaran dengan menggunakan backhoe dimuat

pada dump truck yang selanjutnya di angkut menuju stock yard yang

berjarak kurang lebih 3 km dari daerah penambangan.

1.7.6 Luas Stockyard

1.8 Teknik Pengolahan

Hasil produksi yang diperoleh

tahap pengolahan

Dengan target produksi ...... ton/jam,

jam kerjanya

1.9 Ruang Lingkup & Metode Penulisan (Batasan Masalah)

Pada Rencana Pabrik membahas tentang pasir besi yang diolah menjadi…..

Hanya Tahap Konsentrasi secara fisik.

1.10 Jadwal Penyusunan

Rully Riyan Rohmatillah (112100011) 8Riyan Dwi Utomo (112100021)

Page 9: RPP RULLY

Metode penyusunan Rancangan Pabrik Peremuk yang dilakukan untuk

perencanaan pabrik pengolahan andesit ini meliputi kegiatan antara lain:

1. Studi literatur, yang dilaksanakan pada tanggal …. Oktober 2012.

2. Pengambilan sample yang diambil dari sebuah penelitian lapangan

berupa pengeplotan lokasi dengan GPS di desa Parangkusumo,

kecamatan Parangtritis, kabupaten Bantul, DIY yang dilaksanakan pada

tanggal …. Oktober 2012.

3. Uji laboratorium dilaksanakan pada tanggal …..-….. Oktober 2012.

4. Pengolahan data dan pembuatan peta isopach dengan menggunakan

software dilaksanakan pada tanggal …..-….. Oktober 2012.

5. Perencanaan dan perhitungan proses pengolahan bahan galian tersebut

dengan mempertimbangkan aspek material balance, yang dilaksanakan

pada tanggal …..-….. Oktober 2012.

6. Penggambaran dan pendesaianan tata letak alat dan infrastruktur

pendukung lainnya yang berhubungan dengan pembuatan sebuah desain

kantor pengolahan, yang dilaksanakan pada tanggal …..-….. Oktober

2012.

7. Dan kegiatan terakhir adalah penyususnan laporan akhir yang

dilaksanakan pada tanggal …..-….. Oktober 2012.

Rully Riyan Rohmatillah (112100011) 9Riyan Dwi Utomo (112100021)

Page 10: RPP RULLY

BAB II

MATERIAL BALANCE2.1 ROM

2.2 Analisa Lab.PBG

2.3 Stock Yard

Produksi per hari =.......

Maka luasan stock yard adalah panjang ........... m, lebar ...... m dengan tinggi

tumpukan ....... m

2.4 Material Balance

2.5 Water Balance

2.6 Alat (HS-MS)

Dari spesifikasi alat, maka digunakan sebanyak ....... unit

Recovery

% Kadar

Nisbah Konsentrasi

Rully Riyan Rohmatillah (112100011) 10Riyan Dwi Utomo (112100021)

Page 11: RPP RULLY

Gambar Penampang

2.7 Dewatering

Setling Pond

2.8 Rancangan Diagram Alir

ROM

Dump Truck

Stock Yard

Wheel Loader

Rully Riyan Rohmatillah (112100011) 11Riyan Dwi Utomo (112100021)

Page 12: RPP RULLY

Produk

Diagram Alir Proses Peremukan

BAB III

PEMILIHAN ALAT

3.1 Dump Truck ( Dari ROM – Stockyard )

Gambar 3.1.

Dump Truck

Jumlah Dump Truck ≈ ..........

3.2 Stockyard

Penampang Stock Yard Volume stockyard :

Kapasitas stockyard :

3

Rully Riyan Rohmatillah (112100011) 12Riyan Dwi Utomo (112100021)

Page 13: RPP RULLY

3.7

3.7

3.7

3.7

3.3 Wheel Loader I

Gambar 3.3.

Wheel Loader

3.4 Hopper Feeder

Rully Riyan Rohmatillah (112100011) 13Riyan Dwi Utomo (112100021)

Page 14: RPP RULLY

3.5 Humprey Spiral

Rully Riyan Rohmatillah (112100011) 14Riyan Dwi Utomo (112100021)

Page 15: RPP RULLY

3.6 Magnetic Sparator

3.7 Belt Conveyor Vs Pipa Pompa

Rully Riyan Rohmatillah (112100011) 15Riyan Dwi Utomo (112100021)

Page 16: RPP RULLY

BAB IV

PENUTUP

Rancangan Pabrik ........untuk bahan galian Pasir besi yang digunakan sebagai ...

Umpan berasal dari tambang adalah ........ produk yang diinginkan adalah ......

Alat-alat yang digunakan adalah :

a. Alat Mekanik

Dump Truck : ..........

Wheel loader : ..........

b. Alat Pengolahan Pabrik

Feeder : .........

HS-MS : .........

Produk yang dihasilkan .......

Tempat Penyimpanan yang dibutuhkan:

Stock Yard : ....... m2 dengan tinggi tumpukan ........ m

Ukuran Pabrik keseluruhan : ............... m2

Ukuran pabrik untuk khusus pengolahan : ............... m2

DAFTAR PUSTAKA

___________,” Buku Spesifikasi Alat

Mokhammad Winanto Ajie PH, Indah Setyowati, Sudaryanto, Untung Sukamto,

2001,”Pengolahan Bahan Galian” Program Studi Teknik Pertambangan UPN

“Veteran” Yogyakarta

Rully Riyan Rohmatillah (112100011) 16Riyan Dwi Utomo (112100021)

Page 17: RPP RULLY

Mokhammad Winanto Ajie PH, Indah Setyowati, Sudaryanto, Purwoko Yulianto,

2000,”Rekayasa Bahan Galian Industri” Program Studi Teknik

Pertambangan UPN “Veteran” Yogyakarta

Rully Riyan Rohmatillah (112100011) 17Riyan Dwi Utomo (112100021)