Upload
faisal-akbar
View
124
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini permintaan akan bahan baku besi untuk kebutuhan
berbagai industri dan konstruksi semakin meningkat tajam. Besi sebagai salah
satu bahan baku utama dalam industri baja dan industri alat berat lainnya di
Indonesia, keberadaannya akhir-akhir ini memiliki peranan yang sangat
penting. Sejauh ini kegiatan eksplorasi dan inventarisasi berkaitan dengan
endapan besi tersebut belum dilakukan secara menyeluruh, dan sistimatis
Untuk memenuhi kebutuhan pasar yang ada, maka perlu adanya peningkatan
produksi. Agar kegiatan produksi yang diinginkan dapat berjalan sesuai
dengan yang diinginkan maka sistem pengolahan yang ada harus benar-benar
dirancang dengan tepat, sehingga akan dapat dicapai efisiensi kerja yang
maksimal.
Potensi sebaran pasir besi di Indonesia dapat ditemukan di berbagai
pulau, seperti pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, kawasan
Nusatenggara, Kepulauan Maluku ~ Papua. Pasir besi merupakan salah satu
sumber besi yang dalam pemanfaatannya masih belum optimal. Di Indonesia
pasir besi sampai saat ini masih terbatas hanya digunakan sebagai bahan
tambahan pada pabrik semen. Sedangkan pemanfaatan pasir besi di luar
negeri seperti di Negara Selandia Baru sudah digunakan sebagai bahan baku
pembuatan besi baja. Begitu juga dengan Negara Cina yang sudah sejak lama
menggunakan pasir besi sebagai bahan baku pembuatan besi baja.
PT. XXX IRON, Tbk. merupakan suatu badan usaha yang bergerak di
bidang penambangan dan pengolahan bahan galian pasir besi. Lokasi
perusahaan terletak di desa Parangkusumo, kecamatan Parangtritis, kabupaten
Bantul, DIY. Luas area penambangan sebesar 200 Ha. Jumlah cadangan yang
dimiliki sekitar 12 juta ton. Sistem penambangan yang digunakan adalah
dengan pembongkaran material secara langsung dengan excavator.
Perusahaan memberlakukan 3 shift kerja dalam sehari dengan jumlah jam
kerja masing-masing yaitu 8 (delapan) jam dengan istirahat 1 jam.
Perusahaan beroperasi setiap hari dalam seminggu.
Rully Riyan Rohmatillah (112100011) 1Riyan Dwi Utomo (112100021)
Pabrik pengolahan mendapatkan suplai pasir besi dari front
penambangan sesuai dengan target produksi perusahaan yaitu 90 Ton/jam.
Pasir besi dari front penambangan mempunyai ukuran diameter terbesar 25
mesh.
Lokasi perusahaan terletak di ...........volume cadangan sebesar +/- ......
m3 atau sekitar ....... ton. Eksplorasi: test pit,,bangka bor?
Luas areal penambangan sebesar ..... Ha. Sistem: tambang semprot
(monitoring)
Komposisi Pasir besi (% kandungan Mineral)
Contoh penanganan pasca tambang
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud pembuatan Perencanaan Pengolahan Pasir besi ini adalah :
a. Memberdayakan sumber daya alam
b. Merencanaan alat pengolahan yang akan digunakan dalam produksi pasir
besi.
Adapun tujuan diadakannya Perencanaan Pengolahan Pasir besi ini adalah
sebagai berikut :
a. Memenuhi permintaan pasar sesuai manfaat
b. Mengetahui dan memahami perhitungan Material Balance, dll
c. Merencanakan tahapan pengolahan dan diagram alir pengolahan pasir besi.
d. Menentukan spesifikasi alat dan menghitung jumlah alat yang digunakan
dalam proses pengolahan sehingga sasaran produksi dapat terpenuhi.
1.3 Genesa dan Struktur
Endapan pasir besi ini terjadi karena adanya proses pelapukan
dari batuan andesit yang umumnya mengandung unsur-unsur mineral seperti
Magnetit (Fe3O4), Hematite (Fe2O3), Ilminite (FeTiO3).
Selama proses transportasi hasil pelapukan batuan andesit tersebut akan
mengalami proses perubahan bentuk dan ukuran (degradasi), dari partikel berukuran
Rully Riyan Rohmatillah (112100011) 2Riyan Dwi Utomo (112100021)
besar menjadi partikel berukuran halus. Selama proses pelapukan batuan andesit
mengalami erosi sampai terbawa ke sungai dengan batuan air dan dari sungai terus
terbawa sampai ke laut. Setelah sampai di laut karena pengaruh gelombang laut maka
pertikel-partikel tersebut akan dihempaskan kembali disepanjang pantai sehingga
terbentuklah endapan pasir besi.
Tebal tipisnya akumulasi lapisan endapan pasir besi yang terbentuk sangat
tergantung pada besar kecilnya gelombang yang menghempaskannnya serta
pengaruh angin. Selain mineral kwarsa di atas terdapat juga mineral penggangu lain
seperti Kwarsa (SiO2) dan Piroksen (CaMgFeAl)(AlSi)2O6.
Karakter endapan besi ini bisa berupa endapan logam yang berdiri sendiri namun seringkali ditemukan berasosiasi dengan mineral logam lainnya. Kadang besi terdapat sebagai kandungan logam tanah (residual), namun jarang yang memiliki nilai ekonomis tinggi.Endapan besi yang ekonomis umumnya berupa Magnetite, Hematite, Limonite dan Siderite. Kadang kala dapat berupa mineral: Pyrite, Pyrhotite, Marcasite, dan Chamosite. Beberapa jenis genesa dan endapan yang memungkinkan endapan besi bernilai ekonomis antara lain :
a. Metasomatik kontak: Magnetite dan Specularite
b. Magmatik: Magnetite dan Titaniferous Magnetite
c. Sedimentasi/placer: Hematite, Limonite, dan Siderite
d. Pergantian/replacement: Magnetite dan Hematite
e. Konsentrasi mekanik dan residual: Hematite, Magnetite dan Limonite
f. Letusan Gunung Api
g. Oksidasi: Limonite dan Hematit
Magnetit merupakan mineral dengan kandungan Fe paling tinggi, tetapi terdapat dalam jumlah kecil. Sementara hematit
Rully Riyan Rohmatillah (112100011) 3Riyan Dwi Utomo (112100021)
merupakan mineral bijih utama yang dibutuhkan dalam industri besi.
Rully Riyan Rohmatillah (112100011) 4Riyan Dwi Utomo (112100021)
1.4 Sifat Fisik
Sifat fisik pasir besi berupa serbuk atau pasir yang berwarna hitam,
semakin hitam warnanya berarti samakin bagus kualitas dari pasir besi
tersebut .
Gambar 1.1
Fisik Pasir Besi
Rully Riyan Rohmatillah (112100011) 5Riyan Dwi Utomo (112100021)
1.5 Manfaat Pasir besi
Kegunaan pasir besi selain untuk industri logam besi juga telah
banyak dimanfaatkan pada industri semen. Selain itu manfaat dan kegunaan
pasir besi adalah bahan dasar untuk tinta kering (toner) pada mesin fotokopi
dan tinta laser, bahan utama untuk pita kaset, pewarna serta campuran (filter)
untuk cat, bahan dasar untuk industri magnet permanent.
1.6 Eksplorasi
Eksplorasi pasir besi dilakukan untuk menghitung volume cadangan
dan juga kualitasnya, sedangkan kegiatan prospeksi pada umumnya jarang
dilakukan , karena endapan pasir besi mudah ditemukan keberadaannya.
Rully Riyan Rohmatillah (112100011) 6Riyan Dwi Utomo (112100021)
Ciri-ciri fisik
Fase padat
Massa jenis (sekitar suhu
kamar)
7,86 g/cm³
Massa jenis cair pada titik lebur 6,98 g/cm³
Titik lebur 1811 K
(1538 °C, 2800 °F)
Titik didih 3134 K
(2861 °C, 5182 °F)
Kalor peleburan 13,81 kJ/mol
Kalor penguapan 340 kJ/mol
Kapasitas kalor (25 °C) 25,10 J/(mol·K)
Tekanan uap
P/Pa 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T/K 1728 1890 2091 2346 2679 3132
Pengambilan sample dilakukan dengan menggunakan tes pit yang tujuannya
untuk mengetahui penyebaran endapan pasir besi di permukaan. Ukuran
sumur uji tergantung dan dilihan dari prnyebarannya.
1.7 Teknik Penambangan
Sistem penambangan pasir besi dilakukan dengan metode penambangan langsung. Metode penambangan langsung dilakukan dengan melakukan pembongkaran material dengan backhoe dan langsung dimuat kemuadian diangkut dengan truck. Kemudian truk-truk tersebut menuju ke tempat pengolahan.
Proses penambangan meliputi kegiatan sbb:
1.7.1 Pembersihan lahan (land clearing)
Pembersihan lahan tidak terlalu menyulitkan karena vegetasi
yang tumbuh pada daerah Parangkusumo merupakan vegetasi yang
berukuran kecil. Cara yang digunakan untuk pembersihan lahan yakni
menggunakan bulldozer pada daerah – daerah yang hanya ditumbuhi
vegetasi saja.
1.7.2 Pengupasan lapisan penutup (Striping over burden)
Kegiatan pengupasan lapisan penutup mempunyai maksud
untuk mempermudah proses penambangan pasir besi dengan cara
mengupas lapisan tanah penutup (over burden). Lapisan tanah
penutup yang sering ditemui yakni pasir dengan kandungan pengotor
yang dominan.
Lapisan penutup yang terdapat di daerah penambangan ini
berupa pasir dengan tebal 50cm – 100cm. Alat yang dipakai dalam
kegiatan ini adalah bulldozer. Lapisan tanah penutup ini disimpan
pada suatu tempat yang nantinya akan digunakan kembali untuk
kegiatan reklamasi.
1.7.3 Pembongkaran.
Rully Riyan Rohmatillah (112100011) 7Riyan Dwi Utomo (112100021)
Pembongkaran dilakukan dengan menggunakan bulldozer.
Selanjutnya material yang dibongkar tersebut ditempatkan pada suatu
tempat yang kemudian akan diangkut dengan menggunakan backhoe.
1.7.4 Pemuatan (loading)
Hasil dari pembongkaran tadi kemudian dimuat dengan alat
muat backhoe.
1.7.5 Pengangkuatan (hauling)
Hasil pembongkaran dengan menggunakan backhoe dimuat
pada dump truck yang selanjutnya di angkut menuju stock yard yang
berjarak kurang lebih 3 km dari daerah penambangan.
1.7.6 Luas Stockyard
1.8 Teknik Pengolahan
Hasil produksi yang diperoleh
tahap pengolahan
Dengan target produksi ...... ton/jam,
jam kerjanya
1.9 Ruang Lingkup & Metode Penulisan (Batasan Masalah)
Pada Rencana Pabrik membahas tentang pasir besi yang diolah menjadi…..
Hanya Tahap Konsentrasi secara fisik.
1.10 Jadwal Penyusunan
Rully Riyan Rohmatillah (112100011) 8Riyan Dwi Utomo (112100021)
Metode penyusunan Rancangan Pabrik Peremuk yang dilakukan untuk
perencanaan pabrik pengolahan andesit ini meliputi kegiatan antara lain:
1. Studi literatur, yang dilaksanakan pada tanggal …. Oktober 2012.
2. Pengambilan sample yang diambil dari sebuah penelitian lapangan
berupa pengeplotan lokasi dengan GPS di desa Parangkusumo,
kecamatan Parangtritis, kabupaten Bantul, DIY yang dilaksanakan pada
tanggal …. Oktober 2012.
3. Uji laboratorium dilaksanakan pada tanggal …..-….. Oktober 2012.
4. Pengolahan data dan pembuatan peta isopach dengan menggunakan
software dilaksanakan pada tanggal …..-….. Oktober 2012.
5. Perencanaan dan perhitungan proses pengolahan bahan galian tersebut
dengan mempertimbangkan aspek material balance, yang dilaksanakan
pada tanggal …..-….. Oktober 2012.
6. Penggambaran dan pendesaianan tata letak alat dan infrastruktur
pendukung lainnya yang berhubungan dengan pembuatan sebuah desain
kantor pengolahan, yang dilaksanakan pada tanggal …..-….. Oktober
2012.
7. Dan kegiatan terakhir adalah penyususnan laporan akhir yang
dilaksanakan pada tanggal …..-….. Oktober 2012.
Rully Riyan Rohmatillah (112100011) 9Riyan Dwi Utomo (112100021)
BAB II
MATERIAL BALANCE2.1 ROM
2.2 Analisa Lab.PBG
2.3 Stock Yard
Produksi per hari =.......
Maka luasan stock yard adalah panjang ........... m, lebar ...... m dengan tinggi
tumpukan ....... m
2.4 Material Balance
2.5 Water Balance
2.6 Alat (HS-MS)
Dari spesifikasi alat, maka digunakan sebanyak ....... unit
Recovery
% Kadar
Nisbah Konsentrasi
Rully Riyan Rohmatillah (112100011) 10Riyan Dwi Utomo (112100021)
Gambar Penampang
2.7 Dewatering
Setling Pond
2.8 Rancangan Diagram Alir
ROM
Dump Truck
Stock Yard
Wheel Loader
Rully Riyan Rohmatillah (112100011) 11Riyan Dwi Utomo (112100021)
Produk
Diagram Alir Proses Peremukan
BAB III
PEMILIHAN ALAT
3.1 Dump Truck ( Dari ROM – Stockyard )
Gambar 3.1.
Dump Truck
Jumlah Dump Truck ≈ ..........
3.2 Stockyard
Penampang Stock Yard Volume stockyard :
Kapasitas stockyard :
3
Rully Riyan Rohmatillah (112100011) 12Riyan Dwi Utomo (112100021)
3.7
3.7
3.7
3.7
3.3 Wheel Loader I
Gambar 3.3.
Wheel Loader
3.4 Hopper Feeder
Rully Riyan Rohmatillah (112100011) 13Riyan Dwi Utomo (112100021)
3.5 Humprey Spiral
Rully Riyan Rohmatillah (112100011) 14Riyan Dwi Utomo (112100021)
3.6 Magnetic Sparator
3.7 Belt Conveyor Vs Pipa Pompa
Rully Riyan Rohmatillah (112100011) 15Riyan Dwi Utomo (112100021)
BAB IV
PENUTUP
Rancangan Pabrik ........untuk bahan galian Pasir besi yang digunakan sebagai ...
Umpan berasal dari tambang adalah ........ produk yang diinginkan adalah ......
Alat-alat yang digunakan adalah :
a. Alat Mekanik
Dump Truck : ..........
Wheel loader : ..........
b. Alat Pengolahan Pabrik
Feeder : .........
HS-MS : .........
Produk yang dihasilkan .......
Tempat Penyimpanan yang dibutuhkan:
Stock Yard : ....... m2 dengan tinggi tumpukan ........ m
Ukuran Pabrik keseluruhan : ............... m2
Ukuran pabrik untuk khusus pengolahan : ............... m2
DAFTAR PUSTAKA
___________,” Buku Spesifikasi Alat
Mokhammad Winanto Ajie PH, Indah Setyowati, Sudaryanto, Untung Sukamto,
2001,”Pengolahan Bahan Galian” Program Studi Teknik Pertambangan UPN
“Veteran” Yogyakarta
Rully Riyan Rohmatillah (112100011) 16Riyan Dwi Utomo (112100021)
Mokhammad Winanto Ajie PH, Indah Setyowati, Sudaryanto, Purwoko Yulianto,
2000,”Rekayasa Bahan Galian Industri” Program Studi Teknik
Pertambangan UPN “Veteran” Yogyakarta
Rully Riyan Rohmatillah (112100011) 17Riyan Dwi Utomo (112100021)