Upload
sasuke-magekyio-sharinggan
View
259
Download
20
Embed Size (px)
Citation preview
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 1
BAB I
P E N D A H U L U A N
A. LATAR BELAKANG
Dalam kerangka desentralisasi dan otonomi, pemerintah kelurahan diberi
kewenangan untuk menyusun program pembangunannya sendiri melalui proses
partisipatif agar lebih mempercepat upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat secara
merata dan berkeadilan. Dalam menjalankan kewenangan tersebut, kelurahan wajib
memiliki perencanaan pembangunan. Perencanaan pembangunan kelurahan sangat
otentik dan relevan dengan otonomi kelurahan dan regulasi supra-kelurahan yang
berkaitan dengan sistem perencanaan pembangunan. Secara makro, dasar hukum
perencanaan pembangunan kelurahan berpijak pada regulasi yang mengatur tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (UU No. 25/2004) dan regulasi tentang
Pemerintahan Daerah (Pasal 212 UU No. 32/2004). Lebih lanjut, secara spesifik dasar
hukumnya berpijak pada PP No. 72/2005 tentang Kelurahan yang kemudian dijabarkan
dalam Permendagri No. 66/2007 tentang Perencanaan Pembangunan Kelurahan. Pasal
64 ayat 1 PP 72/2005 mengatur bahwa perencanaan pembangunan kelurahan tersebut
mencakup Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kelurahan (RPJM-Kelurahan)
untuk jangka waktu 5 tahun dan Rencana Kerja Pembangunan Kelurahan (RKP-
Kelurahan) untuk jangka waktu satu tahun, yang merupakan penjabaran dari RPJM-
Kelurahan serta didukung oleh Peraturan daerah (PERDA) nomor 13 tahun 2005,
tentang Pelaksanaan Pembangunan Partisipasif Kota Makassar.
Dengan demikian, kelurahan wajib memiliki dua dokumen perencanaan
pembangunan kelurahan yaitu RPJM-Kelurahan dan RKP-Kelurahan. Semua regulasi
yang mengatur tentang perencanaan pembangunan kelurahan memberi amanah bahwa
partisipasi langsung warga masyarakat dalam perencanaan dan penganggaran
pembangunan merupakan kunci utama bagi pembangunan yang pro rakyat miskin dan
perempuan menuju kesejahteraan dan keadilan sosial. Dengan demikian, proses
penyusunan perencanaan dan penganggaran pembangunan (RPJM-Kelurahan dan RKP-
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 2
Kelurahan) merupakan pintu masuk bagi upaya peningkatan partisipasi langsung warga
masyarakat dalam pembangunan. Pararel dengan upaya membangun negara yang
demokratis (democratic state) yang didasari pada nilai dan prinsip good governance,
dalam jangka panjang, RPJM-Kelurahan dan RKP-Kelurahan merupakan “instrumen
pembangunan” yang efektif untuk mempromosikan otonomi kelurahan yang lebih luas
serta memperkuat pembangunan emansipasi dan demokrasi kelurahan.
Fakta terdapatnya kemiskian menggambarkan kondisi yang dinamis, sehingga
kondisi dan perkembangan siapa miskin, mengapa miskin, dan bagaimana mengatasi
kemiskinan tersebut, perlu terus diditeksi dari waktu ke waktu sekurang-kurangnya
sekali dalam setahun. Sebagai suatu rencana yang disususn dan dimiliki masyarakat
kelurahan sinrijala, pelaksanaan dari rencana kegiatan yang ada pada RPJMK, tentu
perlu dilakukan evaluasi setiap saat, agar dapat diketahui sejauh mana kegiatan
penanggulangan kemiskinan berjalan dan dapat mengatasi persoalan kemiskinan.
Sejalan dengan kebijakan nasional salam penanggulangan kemiskinan, maka
telah dijadikan pijakan orientasi pencapaian berdasasrkan tujuan yang tertuang dalam
Milenium Development Goals (MDG), meliputi:
1. Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan
2. Mencapai pendidikan dasar untuk semua
3. Mendorong kesejahteraan gender dan pemberdayaan perempuan
4. Menurunkan angka kematian BALITA
5. Meningkatkan kesehatan ibu hamil
6. Memerangi penyakit menular
7. Meningkatkan kelestarian fungsi lingkungan hidup
8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan
Disamping itu pula, untuk mempermudah mengukur tingkat keberhasilan agar
memiliki standar yang sepadan secara nasional, maka digunakan indikator Human
Development Indeks (HDI), meliputi ;
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 3
1. Indeks Pendidikan
2. Indeks Kesehatan
3. Indeks Daya Beli
Agar RPJMK kelurahan Sinrijala memiliki relevansi yang tinggi degan kebijakan
nasional tersebut diatas, maka review RPJMK menjadi mutlak dilaksanakan, semata –
mata untuk menolong warga miskin agar berjalan lebih efektif dan maksimal. Secara
strategis, melalui review RPJMK akan terjadi proses updating RPJMK, sehingga adanya
revisi RPJMK minimal sekali dalam setahun adalah wajar dan memang perlu. Disamping
itu, adanya updating RPJMK yang makin relevan dengan kebijakan nasional dalam
penanggulangan kemiskianan nasional memberikan peluang sinergis yang makin besar
dan luas di dalam pihak pelaksanaan kegiatan penanggulangan kemiskinan, yang
didukung oleh berbagai pihak , baik pemerintah (Pusat dan Daerah), lembaga donor,
LSM, Perusahaan Swasta (CSR), Organisasi Profesi, Perguruan Tinggi dan lain – lain
yang diharapkan dapat berpartisipasi dalam penanggulangan kemiskinan di negara kita.
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 4
B. TUJUAN
Umum : Perumusan dan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJM) ini adalah dalam rangka penanggulangan kemiskinan di Wilayah
Kelurahan Sinrijala, kecamatan Panakukkang, Kota makassar
Khusus : 1. Memetakan kondisi kemiskinan dalam rangka mendapatkan solusi yang
tepat sasaran.
2. Mengidentifiaksi masalah kondisi kemiskinan dalam rangka mendapatkan
solusi yang tepat sasaran
3. Mengklarifikasi usulan yang disampaikan oleh masyarakat melalui
pemetaan swadaya.
4. Membangun kebersamaan dan kesepahaman antar warga untuk
menyelesaikan kemiskinan yang merupakan tanggung jawab bersama.
5. Mengoptimalkan sumber daya manusia dan mmendorong agar mampu
mengakses berbagai peluang dan potesi diluar masyarakat.
C. PROSES PENYUSUNAN DOKUMEN RPJMK
1. Rembug warga dalam rangka pembentukan Tim Inti Perencanaan Partisipatif RPJMK.
2. Bimbingan kepada TIPP (Tim Inti Perencanaan Partisipatif) tentang perencanaan
partisipatif RPJMK.
3. a. Penggalian visi warga ditingkat komunitas
b. Loka Karya RPJM kelurahan untuk penyusunan Visi ,Misi, Tujuan, Target,
Program dan kegiatan serta prioritas kegiatan di RKT (Rencana Kerja Tahunan)
Kelurahan.
4. a. Penyusunan Draft Dokumen RPJMK Oleh TIPP.
b. Sosialisai Draft PJM Oleh Wakil TIPP Ditiap RW
5. Konsultasi publik dan Sosialisasi RPJMK ditingkat Kelurahan.
6. Refisi dan Pengesahan Dokumen RPJMK sebagai dokumen Resmi Kelurahan.
7. a. Uji Publik RPJMK Keseluruh Masyarakat Kelurahan
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 5
b. Konsultasi RPJMK Tingkat Kecamatan.
c. Konsultasi RPJMK Tingkat Kota.
D. Visi Kelurahan Sinrijala
Pembentukan Visi Pengembangan Permukiman di Kelurahan Sinrijala yaitu dengan
melihat secara menyeluruh aspek yang ingin dicapai pada rencanaa Pengembangan
Permukiman dan keterkaitannya dengan Visi Pembangunan Kota Makassar.
Visi Kelurahan Sinrijala :
““TERCIPTANYA KELURAHAN SINRIJALA YANG BERKUALITAS DAN
BERWAWASAN EKOLOGIS”.
(“Arti kata berkualitas adalah memberikan kenyamanan, keamanan, sehat,Agamais
dan indah dalam berorientasi dengan lingkungannya dan berwawasan ekologis
mengandung makna yaitu pembangunan yang mempertahankan fungsi utama
kawasan yang ditetapkan dalam RTRW Kota Makassar”.)
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 6
BAB II
GAMBARAN UMUM WILAYAH KELURAHAN SINRIJALA
A. PROFIL WILAYAH KELURAHAN SINRIJALA
1. Tinjauan Aspek Fisik Dasar
a. Keadaan Geografis
Kelurahan Sinrijala merupakan wilayah pada batas terluar bagian
barat dari Kecamatan Panakkukang, dengan batas-batas administrasi
sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Karuwisi Utara
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Tamamaung
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Karampuang
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Makassar
Kelurahan Sinrijala memiliki wilayah seluas 17 Ha dan secara administrasi
terbagi dalam 5 (lima) wilayah RW yang terbagi dalam 2 (dua) lingkungan
yaitu Lingkungan Sinrijala dengan wilayah meliputi RW I, II dan RW III,
serta Lingkungan Tompo Balang dengan wilayah yang meliputi RW IV dan
RW V. Adapun jumlah dan luas tiap RW yang ada di Kelurahan Sinrijala
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.1 Jumlah, Luas Wilayah, dan Prosentase tiap RW
di Kelurahan Sinrijala Tahun 2010
No RW Luas (Ha) Prosentase (%)
1 2 3 4
1 I 1,68 9,88
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 7
2 II 2,40 14,12
3 III 5,24 30,82
4 IV 7,37 43,35
5 V 0,31 1,82
Jumlah 17,00 100,00
Sumber: Profil Kelurahan Sinrijala, Tahun 2010
b. Kondisi Topgrafi
Kondisi topografi wilayah Kelurahan Sinrijala pada umumnya
memiliki permukaan yang datar. Dibeberapa bagian wilayah kecamatan
terdapat areal yang memiliki tingkat permukaan yang rendah, dengan
kondisi lahan yang berbentuk seperti cekungan, sehingga kurang cocok
untuk pembangunan dan pengembangan fisik. Kondisi umum untuk
topografi dan kelerengan di Kelurahan Sinrijala berada pada ketinggian <
500 meter dari permukaan laut. Bentuk permukaan datar dan lahan yang
sebagian berawa, kondisi tersebut dapat dilihat dari kemiringan lereng yang
berada pada kisaran antara 0 – 2 %. Kondisi kemiringan lereng tersebut
akan menjadi dasar dalam menetapkan dan mengalokasikan berbagai
fasilitas, pengembangan kawasan dan pengendalian pertumbuhan kawasan.
c. Kondisi Hidrologi dan Sumberdaya Air
Kondisi hidrologi di Kelurahan Sinrijala masih ditemukan daerah-
daerah yang masih mengalami genangan periodik. Sedangkan untuk sumber
air permukaan antara lain berasal dari aliran sungai yang mengaliri wilayah
Kelurahan Sinrijala, tepatnya Sungai Sinrijala yang menjadi batas alami
bagi Kelurahan Sinrijala dan Kelurahan Karampuang.
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 8
Selain aliran sungai, air tanah dangkal berupa sumur-sumur yang
dibuat oleh masyarakat dan air tanah dalam berupa sumur artesis juga
banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sumber air bersih untuk
mandi, cuci dan kakus. Sedangkan sumber air bersih untuk minum yang
umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat Kelurahan Sinrijala bersumber
dari PDAM.
d. Iklim dan Curah Hujan
Kondisi iklim dan curah hujan di Kelurahan Sinrijala umumnya
sama dengan Kota Makassar. Berdasarkan data curah hujan tahunan di Kota
Makassar bulan basah terjadi pada bulan Januari hingga Juni dan bulan
Oktober hingga Desember, sedang puncak hujan terjadi pada bulan
November-Desember. Bulan kering terjadi mulai pada bulan Juni sampai
dengan September/Oktober, suhu rata-rata normal antara 290 C - 30
0 C
dengan kelembaban udara berkisar antara 82% - 85%.
e. Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan di Kelurahan Sinrijala secara umum mengalami
perubahan setiap tahun, kondisi tersebut dipengaruhi oleh perkembangan
bentuk aktifitas dan kegiatan penduduk serta pertumbuhan jumlah
penduduk. Pemanfaatan lahan di Kelurahan Sinrijala antara lain terdiri dari;
lahan permukiman (bangunan dan pekarangan), lahan untuk fasilitas
perkantoran dan sarana umum lainnya, lahan kuburan, dan lahan yang
belum diusahakan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 9
Tabel 2.2. Jumlah, Luas Wilayah, dan Prosentase tiap RW
di Kelurahan Sinrijala Tahun 2010
No Jenis Penggunaan Luas
(Ha) Prosentase (%)
1 2 3 4
1 Permukiman 7,10 41,76
2 Perkantoran 0,38 2,24
3 Faslitas Pelayanan Umum 0,70 4,12
4 Kuburan 0,08 0,47
5 Lahan Belum Diusahakn 4,06 23,88
6 Ruang Terbuka Hijau 0,04 0,24
7 Lainnya 4,64 27,29
Jumlah 17,00 100,00
Sumber: Profil Kelurahan Sinrijala dan Survei Lapangan, Tahun 2010
2. Tinjauan Aspek Kependudukan
a. Jumlah dan Kepadatan Penduduk
Jumlah penduduk Kelurahan Sinrijala berdasarkan data terakhir
Tahun 2010 berjumlah 4.473 jiwa yang tersebar di 5 (lima) wilayah RW
terdiri dari laki-laki sebanyak 2.187 jiwa dan perempuan sebanyak 2.286
jiwa. Sedangkan jumlah KK yang ada di Kelurahan Sinrijala yaitu 1.340
KK. Dari luas lahan seluas 17 Ha dan jumlah penduduk sebanyak 4.473
jiwa maka tingkat kepadatan di Kelurahan Sinrijala mencapai 263
jiwa/Ha.
b. Penduduk Menurut Jenis Kelamin
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 10
Secara umum jumlah penduduk di wilayah Kelurahan Sinrijala
berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh penduduk perempuan, yaitu
berjumlah 2.286 jiwa, lebih besar dari jumlah penduduk laki-laki yang
berjumlah 2.187 jiwa, dengan sex ratio berjumlah 97. Angka tersebut
berarti juga dapat menunjukkan bahwa dalam setiap 100 penduduk
perempuan terdapat 97 penduduk laki-laki. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Tabel berikut :
Tabel 2.3. Jumlah dan Prosentase Penduduk Menurut Jenis Kelamin di
Kelurahan Sinrijala Tahun 2010
No Jenis Kelamin Jumlah Penduduk
(Jiwa)
Prosentase
(%)
1 2 3 4
1 Laki-Laki 2.187 48,89
2 Perempuan 2.286 51,11
Jumlah 4.473 100,00
Sumber: Profil Kelurahan Sinrijala, Tahun 2010
c. Penduduk Menurut Agama
Penduduk menurut agama di Kelurahan Sinrijala umumnya
didominasi oleh penduduk beragama Islam yaitu sebanyak 4.453 jiwa atau
sekitar 99,55 % dari total jumlah penduduk di Kelurahan Sinrijala yang
terdiri dari 2.175 jiwa penduduk laki-laki dan 2.278 jiwa penduduk
perempuan. Sedangkan penduduk pemeluk agama lainnya kurang, hanya
20 jiwa atau sekitar 0,45 % yaitu penduduk beragama kristen. Untuk lebih
jelasna dapat dilihat pada tabel berikut.
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 11
Tabel 2.4. Jumlah dan Prosentase Penduduk Menurut Agama
di Kelurahan Sinrijala Tahun 2010
No Jenis Pekerjaan Jenis Kelamin Jumlah
(Jiwa)
Prosentase
(%) Laki-Laki Perempuan
1 2 3 4 5 6
1 Islam 2.175 2.278 4.453 99,55
2 Kristen 12 8 20 0,45
Jumlah Total 2.187 2.286 4.473 100,00
Sumber: Profil Kelurahan Sinrijala, Tahun 2010
d. Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan di Kelurahan Sinrijala
didominasi oleh penduduk dengan tingkat pendidikan Sekolah Menengah
Atas (SMA) yaitu berjumlah 1.174 jiwa atau sekitar 26,25 %, sedangkan
yang terkecil adalah penduduk dengan tingkat pendidikan Perguruan
Tinggi (PT) seperti diploma dan sarjana yaitu berjumlah 320 jiwa.
Struktur penduduk Kelurahan Sinrijala berdasarkan tingkat pendidikan
Tahun 2010 lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.5. Jumlah dan Prosentase Penduduk Menurut Tingkat
Pendidikan di Kelurahan Sinrijala Tahun 2010
No Tingkat
Pendidikan
Jumlah
(Jiwa)
Prosentase
(%)
1 2 3 4
1
Tidak Sekolah/ Tidak Tamat SD 839 18,76
2 SD/Sederajat 984 22,00
3 SMP/Sederajat 1.156 25,84
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 12
4 SMA/Sederajat 1.174 26,25
5 Diploma/Sarjana 320 7,15
Jumlah Total 4.473 100,00
e. Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Persentase jumlah penduduk menurut sumber mata pencaharian
terbesar di Kelurahan Sinrijala adalah didominasi oleh sektor wiraswasta
dengan jumlah 1.528 jiwa atau sekitar 34,16 % dari total penduduk
Kelurahan Sinrijala yang tercatat memiliki jenis mata pencaharian.
Kondisi tersebut berdasarkan kondisi sosial kependudukan yang
merupakan wilayah yang potensial untuk sektor usaha. Untuk lebih
jelasnya mengenai jumlah penduduk menurut mata pencaharian di
Kelurahan Sinrijala, dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.6. Jumlah dan Prosentase Penduduk Menurut Mata Pencaharian di
Kelurahan Sinrijala Tahun 2010
No Jenis Mata Pencaharian Jumlah
(Jiwa)
Prosentase
(%)
1 2 3 4
1 PNS 300 6,71
2 Pensiunan PNS/Polri/TNI 130 2,91
3 Pembantu RT 35 0,78
4 Wiraswasta 1.528 34,16
5 Pegawai Swasta 254 5,68
6 Buruh 24 0,54
7 Sopir 37 0,83
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 13
8 Lainnya 2.165 48,40
Jumlah Total 4.473 100,00
Sumber: Profil Kelurahan Sinrijala, Tahun 2010
3. Tinjauan Aspek Prasarana dan Sarana
a. Prasarana Lingkungan
1) Jaringan Jalan
Jaringan jalan merupakan sarana penghubung antar wilayah atau
kawasan yang berfungsi sebagai prasarana transportasi, yang tidak
hanya digunakan sebagai jalur aliran barang dan penumpang tetapi juga
berperan sebagai pembuka keterhubungan antar kawasan terutama pada
kawasan yang kurang memiliki akses yang baik. Selain itu, fungsi
jaringan jalan dalam lingkup lokal atau lingkungan berfungsi dalam
menata atau mengatur pola permukiman. Kondisi jalan di Kelurahan
Sinrijala pada umumnya terdiri atas jalan aspal, dan jalan paving blok.
Sedangkan berdasarkan klasifikasi fungsi jaringan jalan dilalui oleh
jalan arteri sebagai jalur utama, sedangkan penghubung antar kawasan
dan lingkungan permukiman dilalui oleh jalan lingkungan dan jalan
setapak.
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 15
Gambar 2.1 Peta Eksisting Jalan Kelurahan Sinrijala.
2) Jaringan Drainase
Pembangunan infrastruktur dalam suatu wilayah, pada dasarnya
merupakan upaya peningkatan sarana dan prasarana dasar pendukung
lingkungan permukiman penduduk. Salah satu pembangunan yang
sangat penting adalah pembangunan drainase, yang bertujuan untuk
mencapai masyarakat hidup sehat dan sejahtera dalam lingkungan yang
bebas dari genangan.
Kondisi existing saluran drainase yang ada di Kelurahan
Sinrijala secara umum berupa saluran terbuka dan saluran tertutup yang
belum tertata dalam suatu sistem dengan pola sistem jaringan drainase
yang optimal, dimana saluran-saluran drainase yang terbangun
nampaknya
belum memenuhi pelayanan maksimal terhadap pengaliran air
buangan. Hal ini terlihat dengan adanya saluran-saluran yang tidak
jelas arah pengaliran maupun pembuangan ke pembuangan akhir (out
fall).
Kondisi saluran drainase yang ada juga umumnya sudah
mengalami pendangkalan (sedimentasi) dan ditumbuhi oleh jenis
rerumputan tertentu (tanaman liar) baik pada saluran sekunder dan
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 16
tersier. Sehingga untuk mengantisipasi semakin berkurangnya fungsi
aliran dari saluran drainase yang ada, maka diperlukan pengembangan
terhadap sistem jaringan drainase yang sesuai untuk mengalirkan dan
menampung air, kemungkinan dilakukan pengembangan dengan
struktur sistem pembuangan yang dapat dengan cepat mengalirkan air
ke pembuangan akhir, serta untuk pemeliharaan dan pembersihan akan
dengan mudah dan kontinyu dilakukan.
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 17
Gambar 2.2 Peta Eksisting Drainase Kelurahan Sinrijala.
3) Jaringan Listrik
Prasarana kelistrikan dibutuhkan untuk menunjang berbagai
kegiatan seperti kebutuhan penerangan rumah tangga, kegiatan industri,
penerangan jalan dan kegiatan lainnya. Oleh karenanya prasarana
listrik memegang peranan sangat penting dalam suatu wilayah
kawasan. Adapun jenis pelanggan listrik di Kelurahan Sinrijala dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.7. Jumlah dan Prosentase Pelanggan Listrik
di Kelurahan Sinrijala Tahun 2010
No Jenis Pelanggan Jml
(Unit)
Prosentase
(%)
1 2 3 4
1 RT 516 75,88
2 Pelayanan Umum & Sosial 161 23,68
3 Industri/Gudang 3 0,44
Jumlah Total 680 100,00
Sumber: Profil Kelurahan Sinrijala dan Survei Lapangan, Tahun 2010
4) Jaringan Air Minum
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-
hari oleh masyarakat yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 18
dapat di minum setelah di masak. Air bersih ini dapat diolah melalui
beberapa proses pengolahan berdasarkan tingkatan alat yang digunakan
agar air dapat diminum yang merupakan salah satu kebutuhan dasar
bagi kualitas dan keberlanjutan kehidupan manusia.
Sedangkan air minum merupakan kebutuhan pokok yang harus
terpenuhi, oleh karena itu air bersih yang dijadikan sebagai sumber
kebutuhan utama harus bebas dari rasa, bau dan tidak berwarna.
Sumber air minum yang digunakan masyarakat di Kelurahan Sinrijala
umumnya sebagian besar bersumber dari PDAM, dengan sistem
perpipaan yang terhubung secara hirarki antara jaringan pipa primer,
sekunder, tersier dan beberapa jaringan hidran yang dimanfaatkan oleh
masyarakat . Sedangkan untuk keperluan mandi, cuci dan kakus,
sebagian masih ada yang menggunakan air tanah dalam (sumur artesis)
dan air tanah dangkal. Kondisi air minum yang ada sampai saat ini
masih aman untuk dikomsumsi dan belum mengalami pencemaran,
baik yang disebabkan oleh kegiatan industri rumah tangga maupun
kegiatan-kegiatan yang sifatnya menggunakan dan memanfaatkan
sumber air.
5) Jaringan Telepon
Berbagai usaha telah dilakukan pemerintah untuk memperlancar
pelayanan akan jasa pos dan telekomunikasi. Salah satu media yang
efisien dan cepat untuk mendapatkan akses pelayanan informasi dan
komunikasi yaitu melalui penyediaan prasarana dan jaringan telepon.
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 19
Penggunaan jaringan telepon sangat berguna dalam penerimaan
informasi baik untuk kegiatan bisnis dan proses interaksi masyarakat.
6) Sistem Persampahan
Salah satu prasarana yang menunjang dalam tingkat kebersihan
suatu lingkungan/kota adalah penyediaan prasarana tempat dan
pewadahan sampah serta fasilitas-fasilitas lainnya. Ketersediaan tempat
sampah dapat memberikan kebersihan lingkungan yang bebas dari
pencemaran dan ancaman gangguan sumber penyakit. Kondisi sistem
pelayanan persampahan Kelurahan Sinrijala ditunjang dengan
penyediaan tempat pembuangan sementara maupun pembuangan akhir
sehingga pola pengolahan sampah saat ini menggunakan sistem
pewadahan. Namun demikian sebagian masyarakat masih
menggunakan sistem pengelolaan konvensional dengan jalan ditanam
dan dibakar ditempat yang disediakan.
Setiap tahunnya di rencanakan penambahan fasilitas
persampahan (TPS) diberbagai kecamatan untuk menjaga lingkungan
yang sehat. Sehingga pada perkembangannya sistem pengangkutan
sampah di Kelurahan Sinrijala dilakukan secara rutin dangan pelayanan
pengelolahan persampahan mulai dari sumber seperti pasar,
perkantoran, rumah dan kontainer dengan prosedur pewadahan,
pengumpulan, hingga pengangkutan ke TPA. Bentuk pengelolahan
persampahan dan yang tertangani oleh masyarakat dan instansi terkait
di Kelurahan Sinrijala diuraikan sebagai berikut :
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 20
- Pengelolahan oleh masyarakat
Pengelolahan yang dilakukan masyarakat adalah melakukan
pengumpulan di depan rumah masing-masing atau dibuang pada
unit kontainer disekitarnya.
- Pengelolaan Oleh Instansi Kebersihan
Pengelolaan yang dilakukan adalah pemilahan, pewadahan,
pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan pembuangan akhir
(TPA).
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 21
Gambar 2.3 Peta Eksisting Persampahan Kelurahan Sinrijala.
b. Sarana Pendukung
1) Fasilitas Perkantoran
Fasilitas perkantoran dengan jenis kantor pemerintahan dan
kantor pelayanan umum (swasta) sangat dibutuhkan untuk melayani
masyarakat yang berada di suatu daerah tersebut, untuk lebih jelasnya
jumlah fasilitas perkantoran dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.8. Jumlah dan Prosentase Fasilitas Perkantoran
di Kelurahan Sinrijala Tahun 2010
No Jenis Pelanggan Jml
(Unit)
Prosentase
(%)
1 2 3 4
1 Kantor Pemerintahan 5 31,25
2 Kantor Swasta 2 56,25
3 Kantor Yayasan 9 12,50
Jumlah Total 16 100,00
Sumber: Hasil Survei Lapangan, Tahun 2010
2) Fasilitas Perumahan dan Permukiman
Pengembangan kawasan perumahan dan permukiman dalam
suatu wilayah atau kawasan dipengaruhi oleh pertumbuhan
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 22
penduduknya. Kondisi tersebut mengindikasikan meningkatnya
kebutuhan akan lahan untuk penyediaan lokasi perumahan.
Pembangunan perumahan di Kelurahan Sinrijala yang
dilakukan oleh masyarakat atau perorangan, umumnya masih bersifat
alami. Pola perumahan yang terbentuk cenderung mengelompok
(concentrik) pada suatu kawasan, dan berkembang secara linear
mengikuti jaringan jalan dan bantaran kanal. Usaha pembangunan dan
pengembangan perumahan dan permukiman yang dilakukan
masyarakat, termasuk yang dibangun dan sementara dalam
pembangunan oleh pengembang di Kelurahan Sinrijala terdiri atas
usaha permukiman kecil, menengah dan besar yang umumnya lebih
tertata dan terencana.
Kondisi perumahan di Kelurahan Sinrijala dibedakan atas tiga
jenis, antara lain; rumah permanen, semi permanen, dan
darurat/temporer. Hasil survey dilapangan secara umum kondisi
bangunan/rumah yang ada mayoritas termasuk dalam klasifikasi
permanen, semi permanen dan sebagian kecil temporer yang
terbangun dihampir sepanjang bantaran kanal.
Berdasarkan hasil survei yang dilakuka, jumlah perumahan di
Kelurahan Sinrijala lebih dominan terkonsentrasi di RW II dengan
jumlah rumah sebanyak 127 unit dan RW III sebanyak 112 unit.
Untuk lebih jelasnya sebaran jumlah unit rumah dapat dilihat pada
tabel berikut.
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 23
Tabel 2.9. Jumlah dan Prosentase Fasilitas Perumahan
di Kelurahan Sinrijala Tahun 2010
No Lingkup Administrasi
Jumlah
Perumahan
(unit)
Persentase
(%)
1 2 3 4
1 RW I 84 16,28
2 RW II 127 24,61
3 RW III 112 21,71
4 RW IV 103 19,96
5 RW V 89 17,44
Jumlah 516 100,00
Sumber: Hasil Survei Lapangan, Tahun 2010
3) Fasilitas Jasa, Komersil dan Perdagangan
Pelayanan fasilitas jasa dan perdagangan berkaitan langsung
dengan kebutuhan masyarakat. Keberadaan fasilitas ini sangat
menunjang dalam perkembangan suatu kawasan, selain fungsinya
sebagai sarana untuk berbelanja juga berfungsi sebagai pendistribusi
barang kebutuhan masyarakat. Hasil survei yang dilakukan dan
berdasarkan sumber data yang diperoleh menunjukkan bahwa
ketersediaan fasilitas perdagangan di kelurahan Sinrijala antara lain
berupa toko/warung 105 unit, dan kelompok pertokoan/ruko 4 unit.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.10. Jumlah dan Prosentase Fasilitas Jasa, Komersil dan
Perdagangan di Kelurahan Sinrijala Tahun 2010
No Jenis Fasilitas Jumlah
(Unit)
Persentase
(%)
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 24
1 2 3 4
1 Pasar - -
2 Kelompok
Pertokoan/Ruko 4
3,15
3 Warung/Kios 105 82,68
4 Pelayanan Jasa Komersil 18 14,17
Jumlah 127 100,00
Sumber: Hasil Survei Lapangan, Tahun 2010
4) Fasilitas Pendidikan
Pelayanan fasilitas pendidikan sangat menentukan mutu dan
tingkat pendidikan masyarakat, oleh sebab itu memerlukan
ketersediaan pelayanan yang tidak hanya dari segi kuantitas tetapi
juga memperhatikan ketersediaan prasarana pendidikan, tenaga
pengajar serta kurikulum pendidikan yang disajikan. Fasilitas
pendidikan yang ada di Kelurahan Sinrijala dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
Tabel 2.11. Jumlah, Jenis dan Prosentase Fasilitas Pendidikan
di Kelurahan Sinrijala Tahun 2010
No Jenis Fasilitas
Pendidikan
Jumlah
(Unit)
Persentase
(%)
1 2 3 4
1 TK & Sederajat 1 12,50
2 SD & Sederajat 2 25,00
3 SLTP & Sederajat 0 -
4 SLTA & Sederajat 1 12,50
5 Perguruan Tinggi 4 50,00
Jumlah 8 100,00
Sumber: Hasil Survei Lapangan, Tahun 2010
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 25
5) Fasilitas Kesehatan
Upaya untuk memenuhi pelayanan kesehatan kepada
masyarakat ditentukan oleh jumlah dan kualitas pelayanan fasilitas
kesehatan. Jumlah dan kualitas yang dimaksud berkaitan dengan
jumlah fasilitas, jangkauan, pelayanan, tenaga dan peralatan medis.
Berdasarkan data yang diperoleh jumlah fasilitas kesehatan yang
terdapat di Kelurahan Sinrijala berupa sarana posyandu, apotik/toko
obat dan dokter praktek. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 2.12. Jumlah, Jenis dan Prosentase Fasilitas Kesehatan
di Kelurahan Sinrijala Tahun 2010
No Jenis Fasilitas
Kesehatan
Jumlah
(Unit)
Persentase
(%)
1 2 3 4
1 Pustu - -
2 Posyandu 1 33,33
3 Dokter Praktek 1 33,33
4 Apotik/Toko obat 1 33,33
Jumlah 3 100,00
Sumber: Hasil Survei Lapangan, Tahun 2010
6) Fasilitas Peribadatan
Fasilitas peribadatan merupakan sarana penunjang yang
dibutuhkan untuk melakukan kegiatan keagamaan dan keyakinan bagi
masyarakat. berdasarkan data yang diperoleh fasilitas peribadatan
yang ada semuanya adalah sarana Mesjid yang berjumlah 7 unit.
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 26
Jumlah dan jenis fasilitas peribadatan di Kelurahan Sinrijala dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.13. Jumlah, Jenis dan Prosentase Fasilitas Peribadatan
di Kelurahan Sinrijala Tahun 2010
No Jenis Fasilitas
Kesehatan
Jumlah
(Unit)
Persentase
(%)
1 2 3 4
1 Mesjid 7 100,00
2 Lainnya -
Jumlah 7 100,00
Sumber: Hasil Survei Lapangan, Tahun 2010
7) Fasilitas Olahraga dan Ruang Terbuka
Salah satu fasilitas yang mendukung untuk meningkatkan
produktifitas masyarakat adalah keberadaan fasilitas olah raga.
Berdasarkan data yang diperoleh fasilitas olah raga yang terdapat di
Kelurahan Sinrijala terdiri dari, lapangan sepakbola 1 unit dan
lapangan tenis sebanyak 4 unit. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 2.14. Jumlah, Jenis dan Prosentase Fasilitas Olahraga
di Kelurahan Sinrijala Tahun 2010
No Jenis Fasilitas
Olahraga
Jumlah
(Unit)
Persentase
(%)
1 2 3 4
1 Lapangan Sepakbola 1 20,00
2 Lapangan Tenis 4 80,00
Jumlah 5 100,00
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 27
Sumber: Hasil Survei Lapangan, Tahun 2010
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS & POTENSI KELURAHAN
A. Isu-Isu Strategis
Secara garis besar, permasalahan kemiskinan di Kelurahan Kalukuang
dikelompokkan ke dalam 3 (tiga ) bidang, yakni bidang tata ruang, bidang
lingkungan, dan bidang social & Infrastruktur.
1. Permasalahan Bidang Tata Ruang
Kelurahan Sinrijala sebagai bagian dari Kawasan perkotaan Panakkukang
merupakan wilayah yang dapat mendukung dalam pengembangan kawasan
perkotaan Panakkkukang dan Kota Makassar pada umumnya. Pada dasarnya
kawasan perkotaan Panakkkukang merupakan salah satu bagian dari daerah
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 28
resapan air yang mampu mengendalikan area genangan di kawasan
panakkukang dan sekitarnya.
Kawasan perkotaan Panakkukang umumnya dan Kelurahan Sinrijala
khususnya memiliki jalur dan jaringan jalan skala regional yang menjadi salah
satu munculnya bangkitan pergerakan orang dan atau barang yang cukup
tinggi.
Kondisi tersebut dapat berakibat pada percepatan pertumbuhan dan
perkembagan kawasan terbangun yang relatif lebih tinggi di sepanjang koridor
jalan tersebut.
Koridor secara linear tersebut tentunya akan berpengaruh terhadap
percampuran arus pergerakan orang dan barang baik pergerakan internal
maupun eksternal, terutama pada titik-titik pusat kegiatan (kawasan
perdagangan dan jasa, perkantoran serta permukiman penduduk).
2. Permasalahan Bidang Lingkungan
a. Masalah Penggunaan Lahan
Perkembangan fungsi guna lahan perkotaan (permukiman, perdagangan,
jasa, dan perkotaan lainnya) terkosentrasi pada kawasan Panakkukang,
khususnya pada jalan-jalan utama kota, seperti pada Jalan A.P. Pettarani
dan Jalan Urip Sumihardjo. Terutama kegiatan perdagangan yang
terkonsentrasi di sekitar kawasan Panakkukang. Hal ini mengakibatkan
konsentrasi lalu-lintas pada jalan ini dan mengakibatkan permasalahan
lalu-lintas cukup parah.
b. Permasalahan Kondisi Permukiman
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 29
Kawasan permukiman yang ada memiliki kepadatan yang tinggi dengan
KDB > 70 %.
Kawasan RTH juga sangat terbatas.
Kondisi lingkungan masih belum tertata, sanitasi yang tidak sehat serta
belum optimalnya pengelolaan sampah lingkungan.
Pelayanan sistem jaringan drainase kurang maksimal, disebabkan belum
optimalnya kinerja saluran pembuangan yang dimanfaatkan oleh
masyarakat, serta kurangnya kesadaran dalam penanganan permasalahan
drainase.
3. Permasalahan Bidang Sosial & Infrastruktur
Kebiasaan masyarakat yang membuang sampah di pinggir bantaran sungai dan
kanal sehingga pada musim penghujan mengakibatkan terjadinya genangan
air, dan yang terburuk dapat menyebabkan banjir
Banyaknya PKL yang berada pada lahan yang tidak semestinya, seperti di
trotoar jalan, diatas saluran drainase kota, atau memanfaatkan bahu jalan.
Kondisi ini jelas menghambat sistem utilitas kota serta mengganggu wujud
kota.
Air bersih disediakan dan dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Cabang Makassar. Prosentase pelayanan yang dapat dipenuhi
terhadap kebutuhan penduduk dibawah 50%, hal ini berarti harus ada
peningkatan pelayanan untuk menjangkau seluruh kebutuhan penduduk.
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 30
Penumpukan pergerakan lalu lintas di jalan utama yang ada di Kelurahan
Sinrijala, menyebabkan tingginya volume pergerakan, terutama pada jam-jam
puncak, makin rendahnya kecepatan bahkan cenderung macet dan
menyebabkan terjadinya kesemrawutan lalu lintas.
Terkonsentrasinya berbagai fasilitas di kawasan Panakkukang, sehingga
kegiatan pusat kawasan akan semakin meningkat, disamping menimbulkan
penurunan lingkungan di kawasan sekitarnya, dan tentunya juga akan dapat
menurunkan efisiensi pelayanan terutama pada kawasan yang jauh dari pusat
kawasan tidak terkecuali pada wilayah Kelurahan Sinrijala.
Belum teraturnya beberapa kelengkapan dan marka jalan, seperti papan
reklame yang kurang teratur sehingga mengurangi bentuk pandangan dan
penglihatan.
B. Potensi Kelurahan
Untuk mengatasi permasalahan kemiskinan di Kelurahan Sinrijala , berbagai potensi
yang dimiliki harus terus menerus diobtimalisasikan agar memiliki nilai manfaat yang
tinggi bagi upaya pengentasan kemiskinan, yaitu :
1. Potensi yang dimiliki oleh kelurahan Sinrijala dari segi topografi kelurahan
menunjang untuk dilakukan upaya pengembangan fisik baru kawasan perkotaan.
2. Kegiatan perdagangan dan jasa yang mengalami peningkatan dan dapat
meningkatkan sektor perekonomian, pada dasarnya sangat mendukung karena
letaknya yang strategis yaitu berada pada jaringan jalan utama Kota Makassar dan
berada pada kawasan pengembangan baru perkotaan Kota Makassar.
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 31
3. Kelurahan Sinrijala memiliki jumlah penduduk usia produktif yang lebih besar.
Kondisi ini merupakan potensi sumber tenaga kerja bagi Kelurahan Sinrijala
sehingga menjadi daya dukung untuk lebih mengembangkan kegiatan dan aktivitas
produktif di wilayahnya sehingga bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat di
kelurahan tersebut.
4. Program-program dan kegiatan yang berorientasi pada upaya perbaikan
kesejahteraan dan peningkatan taraf hidup masyarakat perlu terus diupayakan agar
menjadi kenyataan.
5. Semua lembaga kemasyarakatan yang ada perlu didorong peran aktifnya untuk
bersinergi membangun kehidupan sosial kemasyarakatan kearah yang lebih baik.
6. Terciptanya koordinasi, harmonisasi hubungan kerjasama, dan kepedulian dari
aparat pemerintah, BKM, LPM, dan warga masyarakat, khususnya para relawan
untuk bersama-sama berpartisipasi dalam menanggulangi berbagai permasalahan
sosial kemasyrakatan terutama masalah kemiskinan.
PETA POTENSI DAN PERMASAAHAN KELURAHAN SINRIJALA
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 32
BAB IV
TUJUAN & SASARAN
Berdasarkan hasil analisis isu-isu strategis, permasalahan dan potensi kelurahan
Sinrijala maka tujuan dan sasaran RPJM Kelurahan Sinrijala adalah sebagai berikut
1. Peningkatan presentase PHBS 90% di tahun 2015
2. Penurunan angka wabah penyakit menular sebesar 90 % ditahun 2015
3. Peningkatan taraf hidup masyarakat dengan pengembangan UKM masyarakat baik
mikro maupun makro secara optimal ditahun 2015
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 33
4. Peningkatan akses sanitasi sebesar 90% ditahun 2015
5. Peningkatan sarana & prasarana lingkungan ditahun 2015
6. Peningkatan kapasitas & keterampilan masyarakat
7. Peningkatan kepedulian seluruh stekholder
8. Peningkatan ketersediaan pendanaan pembangunan melalui APBN,APBD dan CSR
kota Makassar.
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 34
BAB V
PROGRAM PRIORITAS RPJM KELURAHAN SINRIJALA
Dalam rangka pencapaian Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran RPJM Kelurahan Sinrijala, maka
program prioritas yang akan dilaksanakan lima tahun kedepan adalah sebagai berikut :
1. Meningkatan presentase PHBS 90% di tahun 2015
2. Menurunan angka wabah penyakit menular sebesar 90 % ditahun 2015
3. Meningkatan taraf hidup masyarakat dengan pengembangan UKM masyarakat baik
mikro maupun makro secara optimal ditahun 2015
4. Meningkatan akses sanitasi sebesar 90% ditahun 2015
5. Meningkatan sarana & prasarana lingkungan ditahun 2015
6. Meningkatan kapasitas & keterampilan masyarakat
7. Meningkatan kepedulian seluruh stekholder
8. Meningkatan ketersediaan pendanaan pembangunan melalui APBN,APBD dan CSR
kota Makassar.
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 35
BAB VI
MONITORING,EVALUASI & KEBERLANJUTAN KEGIATAN
Kegiatan pemantauan dan evaluasi program RPJM Kelurahan Sinrijala pada
dasarnya dilakukan oleh semua pelaku atau pemangku kepentingan (stakeholders).
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 36
RENCANA KEBUTUHANMASYARAKAT
Dari pemaparan mengenai permasahan dan potensi masyarakat, maka diperoleh rencana
kebutuhan masyarakat sebagai berikut:
1. Rencana pengembangan RTH
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 37
2. Rencana pengembangan infrastruktur
a. Rencana pengembangan jaringan jalan
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 39
3. Rencana sebaran sarana persampahan & sanitasi lingkungan
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 41
5. Rencana Penataan Koridor JL.Karantina Kelurahan Sinrijala
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 42
6. Peta Rencan Penataan Fasilitas MCK di Lingkungan Permukiman LR.SAFARI
Kelurahan Sinrijala
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 43
7. Rencana Penataan Koridor LR. Safari Kelurahan Sinrijala
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 44
8. Rencana Penataan Lingkungan Permukiman RW V Kelurahan Sinrijala
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 45
9. Rencana Penataan Lingkungan Permukiman sekitar Kanal RW V Kelurahan Sinrijala
RPJMK KELURAHAN SINRIJALA
BKM SIKAMASEANG 46
10. Rencana Pembuatan Taman & Jembatan Kelurahan Sinrijala