Roleplay Hepatitis c

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KIE

Citation preview

ROLEPLAY HEPATITIS C

ROLEPLAY HEPATITIS CKELOMPOK III

Angkatan 34Apoteker UTA45 Jakarta

KOMUNIKASIDANKONSELINGANGGOTAMaris LamasigiNPM: 1443700007Novi YusiladewiNPM: 1443700113Septa AnggeriaNPM: 1443700114Umi AsyrurilNPM: 1443700112

RESEPR/ Interferon Alpha 180 mcg inj.No IV S 1 x seminggu S.C.R/ Ribavirin 200 mg tab. No CLS 2 dd 2 pagi, 3 malamPasien : Umi ( Dewasa )

PERANApoteker: Maris LamasigiPasien: Umi AsyrurilTante Pasien: Novi Yusila DewiPengamat: Septa Anggeria

PERCAKAPAN DI APOTEKTante Pasien: Selamat siang pak Saya mau menebus resep keponakan saya ..Apoteker: Iya, Selamat siang (membaca dan menganalisa resep, menyerahkan resep kepada Asisten Apoteker untuk menyiapkan obatnya)

Apoteker: Nona Umi, sambil menunggu obatnya disiapkan, bisa ikut saya ke ruang konseling, ada yang ingin saya diskusikan. Tante pasien: Iya Pak& Pasien

Konseling

Ruangan Konseling(1. Tahap Pengenalan )

Apoteker: Silahkan duduk bu. Perkenalkan, saya Maris Lamasigi, apoteker di apotek ini. Saya ingin mendiskusikan tentang obat anda... Tante Pasien: Iya pak..

(2. Tahap penggalian Informasi / Identifikasi DRP) )

Apoteker: Apa yang Dokter anda katakan mengenai pengobatan anda?Pasien: Berdasarkan hasil pemeriksaan, Dokter mengatakan kalau saya terinfeksi hepatitis C dan virus telah menyebabkan kerusakan pada hati. Tapi jumlah virus dalam darah saya masih belum terlalu tinggi. Katanya hepatitis C ini dapat disembuhkan asalkan saya segera memulai pengobatan dan meminum obatnya sesuai instruksi dokter. Saya harus meminum obat selama 6 atau 12 bulan.

Apoteker: Oh iya. Apa yang dokter katakan mengenai kegunaan obat- obat yang diberikan? Pasien: Kata dokter obat yang disuntik adalah obat yang memperkuat sistem kekebalan tubuh untuk membantu menghilangkan virus hepatitis C, sedangkan tablet yang diminum untuk memperlambat penggandaan virus sehingga tubuh dapat lebih mudah membuang virus.Apoteker: Iya Apa yang dokter katakan tentang cara menggunakan obat-obat tersebut?

Pasien: Saya harus menyuntikan obat suntiknya di bawah kulit 1x setiap minggu, terus minum kapsulnya 2-3 kapsul yang di minum 2 x sehari setelah makan, pagi dan malam.

(3. Tahap Pelaksaan Konseling)

Apoteker: Iya, benar sekali apa yang anda sampaikan. Untuk obat suntiknya, cara menggunakannya seperti ini (memperagakan cara menyiapkan dan menggunakan suntikan Interferon).Pasien: Apakah ada efek samping dari obat-obat tersebut ?Apoteker: Oh, iya. Anda mungkin akan merasakan gejala seperti flu, demam, meriang, sakit otot dan sendi, sakit kepala, sering merasa lelah, reaksi kemerahan, bengkak dan gatal pada kulit sekitar tempat suntikan.

Tante Pasien:Apakah efek samping tersebut bisa dicegah atau diatasi?Apoteker: Bisa. Efek samping untuk obat yang disuntikan PEG-Interferon) biasanya muncul dalam waktu 1-2 hari setelah suntikan. Jika mengalami gejala seperti flu, demam, meriang, sakit pada otot setelah suntikan pertama anda dapat minum parasetamol sebelum menyuntikan dosis berikut, dan sekali lagi setiap 6 sampai 8 jam setelah suntikan, bila perlu. Lokasi suntikan sebaiknya diganti setiap minggu dan suntikan sebaiknya tidak dilakukan pada area kulit yang meradang atau merah. Konsultasikan ke dokter apabila ada efek samping yang serius.

Tante Pasien: Oh, begitu. Berarti harus selalu menyiapkan parasetamol untuk mengatasi jika mengalami gejala tersebut.Apoteker: Iya, benar sekali. Oh iya, Nn.Umi masih kuliah atau sudah bekerja?Pasien: Masih kuliah pakTante Pasien: Memangnya kenapa, pak?Apoteker: Saya menanyakan hal itu untuk membantu anda membuatkan jadwal penyuntikan. Kartunya nanti bisa ditempelkan di tempat yang mudah dilihat, misalnya di pintu kulkas

Tante Pasien: Iya, benar pak. Keponakan saya ini memang sering lupa.Pasien: Bagaimana kalau saya lupa menyuntikkan atau meminum obatnya?Apoteker: Apabila dosis obat suntik yang terlewatkan (PEG-Interferon): Dosis yang terlewat harus disuntikan sesegera mungkin, pada hari itu juga atau keesokan harinya, jangan mengubah jadwal suntikan. Suntikan berikutnya tetap dilakukan di hari yang sama sesuai jadwal, tetapi apabila dosis yang terlewatkan sampai beberapa hari, tanya kepada klinik apa yang sebaiknya dilakukan

Dosis tidak boleh digandakan atau disuntikan lebih dari sekali dalam seminggu tanpa sebelumnya berkonsultasi ke dokter. Apabila dosis obat kapsul (Ribavirin) yang terlewatkan : Jika masih dalam waktu 6 jam dari jadwal minum obat, dosis obat yang terlewatkan tersebut harus diminum sesegera mungkin. Kalau sudah lewat dari 6 jam, pasien sebaiknya minum dosis Ribavirin berikut sesuai jadwal, dan jangan gandakan dosis tersebut. Apabila muntah 1 jam setelah minum Ribavirin, pasien perlu minum obat sekali lagi sesegera mungkin. Apabila muntah lagi untuk kedua kalinya, jangan minum dosis tambahan dan segera hubungi klinik.

Tante Pasien: Pak, bagaimana dengan penularan Hepatitis C yang diderita keponakan saya ?Apoteker: Oh, Ibu tidak perlu khawatir. Penyakit Hepatitis C ini hanya bisa menular apabila kontak langsung dengan cairan darah dari pasien. Jadi, ibu tidak perlu takut dan menjaga jarak dengan pasien. Tante Pasien: Oh, (menarik nafas lega). Pasien: Seberapa besar peluang saya untuk sembuh dari hepatitis C setelah pengobatan ?

Apoteker: Infeksi dapat disembuhkan 30-90 % artinya 3-9 dari 10 orang dapat disembuhkan. Oleh karena itu, peluang sembuhnya cukup tinggi sehingga penting sekali bagi Nona Umi untuk minum atau menyuntikan sesuai resep yaitu setiap hari untuk kapsulnya (Ribavirin) dan setiap minggu untuk obat suntikan (PEG-Interferon), jangan sampai lupa.Tante Pasien: Dengarkan apa yang apoteker tadi katakan, jangan sampai lupa minum dan menyuntikan obatnya ( sambil melihat kearah pasien).

4. Tahap Pengujian / final verification : Fill in the gaps

Pasien: Saya senang mendengar peluang untuk sembuh cukup besar.Apoteker: Nona Umi, supaya saya yakin tidak ada informasi yang terlewatkan, boleh di ulangi apa yang sudah saya sampaikan tadi ?Pasien: Iya, pak. Saya harus minum kapsulnya 2-3 kapsul yang di minum 2 x sehari setelah makan. Terus bila mengalami gejala flu, meriang saya minum parasetamol, mengubah lokasi penyuntikan tiap minggu, harus sesegera mungkin menyuntikan atau meminum obat jika ada dosis yang terlewatkan. Menyuntikan obat suntiknya di bawah kulit 1x setiap minggu memperagakan cara menyuntikkan).

Apoteker: Iya, benar.. (menganggukkan kepala), tetapi saat menyuntikkan harus didiamkan selama 10 detik sebelum dicabut. Kemudian, kalau setelah satu jam minum obat mengalami muntah, minum lagi. Jika muntah lagi, segera hubungi dokter.Pasien: Oh, iya. Hampir saja saya lupa.Apoteker: Nona Umi juga harus menyimpan obatnya sesuai anjuran dokter, misalnya untuk obat suntik harus selalu disimpan dilemari es (tetapi jangan di s simpan di Freezer) dan yang paling penting Nona Umi harus patuh selalu tepat minum obatnya agar pengobatannya berhasil.Pasien: iya, pak terima kasih atas informasi yang diberikan. Ini sangat membantu saya untuk menjalani pengobatan.

5. Tahap Kesimpulan dan penutup

Apoteker : Itu sudah menjadi tanggung jawab saya sebagai apoteker untuk membantu anda dalam menjalani pengobatan. Jika ada hal-hal yang nantinya ingin ditanyakan, ini kartu nama saya, ada nomor kontak yang bisa dihubungi.Pasien: Iya pak. Ini akan sangat membantu. Terima kasih. Apoteker: Iya, sama-sama. Semoga cepat sembuh.