22
Working Party :Road Map Infrastuktur dan Regulasi Working Group Layanan Konvergensi Peninsula , 20 Januari 2010

Road Map Infrastuktur Dan Regulasi 2502101

  • Upload
    yudhie7

  • View
    222

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

oad Map Infrastuktur Dan Regulasi 2502101

Citation preview

  • Working Party :Road Map Infrastuktur dan RegulasiWorking Group Layanan Konvergensi

    Peninsula , 20 Januari 2010

  • Scope of WorkI.Mengkaji rencana evolusi teknologi dan timeline implementasi layanan telekomunikasi di Indonesia

    II. Mengkaji rencana implementasi dan timeline implementasi regulasi-regulasi konvergensi di Indonesia

  • I. Kajian Evolusi teknologi konvergenFixed Mobile Convergence and Next Generation Network

    Telecommunication and Broadcasting Convergence

  • Work Plan Desk study Road Map ICT Infrastucture - Postel 2007 (2007-2011), bahan-2 Road Map Depkominfo (2009-2014), Seminar Bappenas RPJMN ( 2009-2014), PP 05 tahun 2010Penyusunan questionnairesRoadmap to FMCStatus development : ITU Study Group 19 ( NGN) and 13 (FMC),3GPP, 3GPP2, Tispan , ETSINara sumber : APT TG2 on Convergence, Vendor perspective , Operator : Plan to implementConvergence Telecommunications and broadcasting Layanan2 yang terkait , digital TV, IPTV, mobile-TVNara sumber : APT TG2 on Convergence, Vendor perspective, Operators plan to implement.

  • Inventarisasi Permen yang telah dikeluarkan dan mengacu pada UU 36/1999 tentang telekomunikasi dan UU 32/2002 tentang penyiaran; contoh Permen IPTV dan Permen Digital TV

    Inventarisasi rencana regulasi konvergensi, ie RPP revisi PP7 tahun 2009 tentang BHP PITA, RUU Konvergensi,

    Rekomendasi regulasi yang dibutuhkan dalam masa transisi menuju UU Konvergensi, seperti Per Men IPTV dan Per Men TV Digital, II. Kajian rencana implementasi dan timeline implementasi regulasi-regulasi konvergensi di Indonesia Work plan

  • OUTLINE ROADMAP ICT INFRASTUCTURE 2007-2011

    DAFTAR ISI3BAB I. PENDAHULUAN41.1 METODOLOGI41.2. VISI DAN MISI61.3. LATAR BELAKANG71.3.1. Perubahan paradigma71.3.2. Kondisi jaringan di Indonesia saat ini81.3.3. Permasalahan10BAB II. ERA KONVERGENSI122.1. DEFINISI KONVERGENSI122.2. PENGGERAK KONVERGENSI122.2.1. Kemajuan teknologi122.2.2. Kebutuhan pelanggan132.2.3. Kebutuhan para penyelenggara13

  • OUTLINE ROADMAP ICT INFRASTUCTURE 2007-20112.3. DAMPAK KONVERGENSI132.3.1. Perubahan gaya hidup142.3.2. Implikasi terhadap bisnis142.3.3. Dampak terhadap regulasi15BAB III. MENUJU KONDISI KONVERGEN173.1. KONDISI INFRASTRUKTUR SAAT INI17

    3.1.1. Infrastruktur eksisting173.1.2. Kondisi regulasi saat ini193.2. KONDISI YANG DIHARAPKAN PADA 2011203.2.1. Infrastruktur pada 2011213.2.2. Regulasi pada 201123

  • OUTLINE ROADMAP ICT INFRASTUCTURE 2007-2011

    BAB IV. LANGKAH MIGRASI DAN RENCANA KERJA264.1 Fixed network264.2 Mobile network274.3 Regulasi28BAB V. PENUTUP32

    LAMPIRAN A. PERKIRAAN PELANGGAN TELEKOMUNIKASI 2007-201133LAMPIRAN B. PERKIRAAN PENETRASI TELEKOMUNIKASI 2007-201135LAMPIRAN C. PERKIRAAN MIGRASI INFRASTRUKTUR TELEKOMUNIKASI 2007-201137LAMPIRAN D. KONDISI SOSIAL EKONOMI INDONESIA37LAMPIRAN E. DIGITAL ACCESS INDEX INDONESIA38LAMPIRAN F. MARKET SHARE BROADBAND DUNIA38LAMPIRAN G. HARGA BROADBAND DUNIA39

  • Industri dan penetrasi December 2007

    ** Last Dec 2007*

    PSTN*Dial-up*ADSLIP-TVPAY-TV**9 M16 M10 M130 M2,5 M1.0 M00,45 M

    15 % IP based Controller **24 % IP based Core Network**Satellite = 92-C, 20-ext C, 4-Ku, 4-S, 7 MHz LFiber Optik = 21.000 km3 % IP based Access Network**

    Copper2G-2.5GBroadbandBroadcastingBasicNB dataBasicSMS-MMSNB internetMultimediaAudioVideo

    FWA(2G)FWA & Seluler (3 G)Seluler(2G)

  • INDUSTRI PENETRATIONEst imated Dec 2011**Forecast in 2012*

    85 % IP based Controller**72 % IP based Core NetworkFiber Optik = 33.000 km**

    45 % IP based Access Network**

    Packet Switched ServiceBasic service, Duoplay, Tripleplay, Quadplay

    PSTNDial-upADSLIP-TVPAY-TV10,9 jt23 jt35,5 jt180 jt5,1 jt3 jt4,8 jt1,5 jt

    FWA(2G)FWA & Seluler (3 G)Seluler(2G)

  • MIGRASI FIXED NETWORK

  • Shifting from TDM to NGN, where all kinds of existing infrastructure need to be transformed to NGN infrastructure Trunk /TandemP S T NtoInfocom / NGNSource PT. TelkomLangkah Fixed Network

  • Langkah Migrasi Mobile Network

  • PHASE I- Eastern IndonesiaTotal new FO Cable > 10.000 kmTotal cost : USD 300 millionsPalapa Ring PROJECT*DEPKOMINFO* Consortium established among several local operators, at year 2008 Due to global financial crisis, the development is relatively slow

    Goal : to provide fiber optic to 330 district capital

    DEPKOMINFO

  • Road Map (Regulasi)[1]Penyusunan Pengaturan konvergensirancanganpenetapanF Stuktur IndustriRevisi pengaturan eksisting existing yang mendukung industri yang konvergenPemisahan industri jaringan, jasa dan kontenPenyusunan pengaturan penyiaran

    Ordinansi yang mendukung industriYang konvergenPengaturan KompetisiPengaturan yang emenjamin kompetisi yang sehat pada masa transisi

    Pengaturan menjamin kompetisi yang sehatdi era konvergen

    200920102011201220132014

  • Road Map (Regulasi) [2]Interkoneksi dan tariff

    Perhitungan kembali tariff interkoneksi berbasis biaya

    Penghitungan kembali tariff interkoneksi berbasis biaya

    Pengaturan interkoneksi berbasis IP dan menjamin any to any connectionPengaturan retail tariff melalui market mechanismPengaturan tariff sewa jaringan dan tariff iinterkoneksi

    Numbering

    Reformasi penomoran nasional

    Test bed dan trial ENUM- dan pengaturannya

    Pelaksanaan dan managemen IP Number

    Pengaturan dan implementasi Number Portability

    200920102011201220132014

  • Road Map (Regulasi) [3]Spectrum

    Reframing managemen frekuensi

    Reframing BHP frekuensi

    Reformasi kebijakan dan managemen Spectrum Frekuensi

    Program Dukungan Industri Dalam Negeri

    Memenuhi standar peralatan yang konvergen

    Program-2 pendukung Penelitian Industri national

    Perlindungan Konsumen

    QoS

    Network Security

    Manage basic service and added value on convergence network environmentManagement about security and comfortable of customer

    Source ICT infrastructure convergence roadmap BRTI _DG Post and Telecommunication

    200920102011201220132014

  • Road Map (Regulasi) [4]USO

    Program USO - untuk layanan voice dan sarana pendukungnya ( backbone, IIX) diwilayah yang secara komersial tidak layak

    Socialization and Law Enforcement

    Monitoring dan law enforcement

    Internet resourcesPengaturan Managemen Internet ExchangeManagemen DNS

    Migrasi IPv4 ke IPv6

    Managemen IP address

    Proses dana USO untuk ICT Fund

    200920102011201220132014

  • Dasar Pembuatan Road Map Industri Pergeseran mendasar, dari regulasi yang kompleks berubah menjadi regulasi yang sederhana;Pernyataan eksplisit tentang prinsip regulasi (transparansi, non-discrimninatory, kontestabilitas, kepastian, berpandangan jauh kedepan serta guideline untuk mengatur perilaku industri;Pemahaman bahwa intervensi regulasi hanya diperlukan saat terjadi kegagalan pasar yang jelas terlihat;Pergerakan mengarah mekanisme swa-regulasi industri dan kode etik industri;Kebutuhan akan insentif yang paling sesuai untuk penggelaran jaringan dan investasi pada infrastuktur NGN bagi semua pemain industri;

  • Melakukan fasilitasi untuk memastikan struktur yang lebih bervariasi dan kokoh, khususnya penguatan pasar untuk:Suplai jasa jaringan wholesale untuk jasa jaringan lain serta penyedia aplikasi;Penyebar-luasan muatan digital pada saluran jaringan yang bervariasi; danInvestasi infrastruktur yang baru dan inovatif. Memungkinkan rasionalisasi industri melalui aliansi komersial ataupun merger, khususnya mengingat tingginya tingkat duplikasi infrastruktur; danLebih fokus tuntuk mengembangkan pasar jasa non-suara, yang saat ini tidak diperhatikan dan merupakan jurang besar pada pasar; fokus ini penting untuk realisasi tujuan perekonomian berbasis pengetahuan (knowledge economy).

  • Prinsip transisiMengadopsi prinsip bahwa tidak boleh ada operator yang memburuk keadaannya di bawah rezim perijinan struktur yang baru dibandingkan dengan peraturan struktur perijinan yang sudah ada agar operator dapat melakukan migrasi ke perijinan yang baru dengan cepat; dan tidak menimbulkan gejolak industriMembuat peta yang menunjukkan perpindahan ketentuan perijinan yang sudah ada ke perijinan yang baru untuk menjamin transparansi proses migrasi perijinan;Membuat keputusan legislasi berkenaan dengan proses migrasi perijinan;Membuat keputusan eksekutif untuk memberlakukan moratorium penerbitan ijin baru berdasarkan rezim peraturan yang sudah ada. Moratorium ini diperlukan bahkan sebelum ditetapkannya UU Konvergensi sebagai bagian dari proses Roadmap ini, mengingat perubahan UU tersebut dapat merubah keputusan investasi dan strategi dari para investor secara signifikan;Tidak membawa mekanisme dan pendekatan regulatori yang memang tidak sesuai ke rezim yang baru.

  • PrasyaratAdanya model konvergensi yang jelas untuk mengantisipasi dinamika dan struktur pasar komersial dari sektor ini. Hanya dengan demikian definisi yang jelas dan stabil yang mencerminkan realita konvergensi dapat dibentuk. Suatu model yang umum dari sektor yang berkonvergensi ada di Bagian 4.1; Adanya kerangka kerja dari prinsip-prinsip kebijakan dan pedoman industri untuk menentukan apakah peraturan perundangan dan keputusan terkait cocok dengan hasil yang diinginkan. Kecil artinya untuk membentuk struktur peraturan perundangan untuk kegiatan-kegiatan yang berada di luar kendali kebijakan atau kepentingan Pemerintah;Tanggungjawab yang jelas bagi badan regulasi, departemen-departemen yang berhubungan, serta Pemerintah daerah;BRTI yang mandiri, aktif, memiliki staf penuh dan tenaga ahli tersendiri serta memiliki kewenangan yang diperlukan untuk itu; danSesekali dilakukan review terhadap industri (seperti di Inggris dengan UK Strategic Review-nya, Canada, New Zealand dan Australia ) sebagai cara memulai perubahan.

    ***Regulation of convergence will be build from drafting on 2008 then fulfill on 2009. Structure industry will be arranged to support convergence industry by separate regulation of network, service and content also broadcasting on 2008 till 2009. On 2010 will be convergence. Rule of competition will be arranged for more healthy competition on convergence area.Interconnection tariff will be recalculated by cost based on 2008 and renewing on 2010. Interconnection regulation also fulfill based on IP and guarantee any to any connection on 2010. Indonesia also fulfill rule on retail tariff and network rent tariff. On numbering resource, national numbering will reform. Mapping IP and TDM will test bed and translate from 2008 till 2010 so on 2011 Indonesia will implement efficient IP number and the number portability.Spectrum will be reframing on management and fee on cost based. Indonesia also has plan to accelerate national industry to support the NGN equipment from 2008 till 2011. Customer protection also be concern from make QoS standard, strength network security regulation and also manage basic service and added value on convergence network and management of security and comfortable for customer.In 2008 until 2011, regulatory has plan to develop ICT infrastructure on un-profit area (rural) that called as USO programs. This program will build voice phone infrastructure to multimedia infrastructure continuously. The budget is come from 0.75 gross revenue of operator telecommunication contribution. From 2008 till 2011 monitoring and law enforcement also be concerned. On internet resources, Indonesia has plan to arrange management of internet exchange and DNS management on 2008. IP address also be managed more efficient and there is a plan to migrate IPv4 to IPv6 on 2008 till 2011.