Upload
faisal-syabani
View
72
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
Radar dan Navigasi
IswandiJurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada2015
2
Apa bedanya ketika dinyalakan?
3
4
• Isyarat radar dari pengirim ke penerima
• Bagaimana agar isyarat yang diterimamelebihi sensitivitas ambang dari penerimasehingga sasaran dapat terdeteksi?PERSAMAAN RADAR
5
Pemancardengan daya Pt
Penerimadengan
Sensitivitas Stef
Antena dengan Gain GDan tingkap efektif Ae
Sasaran denganpenampang radar
Jarak R
• Jika dipancarkan daya (Pt) dari antenaisotropis, rapat daya pada jarak Radalah
• Jika digunakan antena denganperolehan G, maka:
• Jika sebuah benda dengan penampang memantulkan isyarat tersebut makarapat daya pantulannya
6
2t
4 RPS
2t
4 RGPS
22t
ref 44 RRGPS
Pemancardengan daya Pt
Penerima denganSensitivitas Stef
Antena dengan Gain GDan tingkap efektif Ae
Sasaran denganpenampang radar
Jarak R
Gambar dan animasi dikutip dariwww.radartutorial.eu
• Jika antena penerima memiliki luas efektifsebesar Ae, maka daya yang diterima adalah
• Jika Smin adalah daya minimum agar radar dapat mengenali obyek maka
• Persamaan di atas adalah bentuk dasar daripersamaan radar
7
42et
e22t
r )4(44 RGAPA
RRGPP
4
min2
etmax )4( S
GAPR
• Jika antena yang digunaka sebagai penerima adalahantena yang sama dengan antena pengirim maka didapathubungan
• Sehingga didapat persamaan radar dalam bentuk lain sebagai berikut:
8
2e4
AG
4
min3
22t
max )4( SGPR
4
min2
2t
max 4 SAPR e
• Akan tetapi dalam prakteknya, persamaandalam bentuk sederhana belum dapatmemprediksi jarak secara akurat.
• Sumber kesalahan antara lain:– Sifat alami dari isyarat pendeteksian yang
terpengaruh derau acak– Fluktuasi dan ketidaktentuan penampang sasaran
(penampang radar)– Rugi-rugi pada sistem radar– Perambatan gelombang yang terpengaruh
permukaan bumi dan atmosfer• Masing-masing sebab akan dianalisa pada
pertemuan-pertemuan selanjutnya9
• Radar cross section (RCS) adalah sifat benda penyebabhamburan (sasaran) pada persamaan radar yang digunakan untuk menyatakan magnitudo isyarat yang dipantulkan oleh radar
• RCS didefinisikan sebagai nisbah antara kuat medan yang terpantulkan per sudut ruang dengan kuat medan yang diterima oleh sasaran
10
Pemancardengan daya Pt
Penerima denganSensitivitas Stef
Antena dengan Gain GDan tingkap efektif Ae
Sasaran denganpenampang radar
Jarak R 4
min2
etmax )4( S
GAPR
2
224
i
r
EE
R Kuat medan yang dipantulkanKuat medan yang datang pada sasaran
• RCS dipengaruhi oleh:– Arah iluminasi radar (isyarat datang)– Frekuensi radar atau panjang gelombang– Jenis material sasaran
• Perbandingan antara panjang gelombang danpenampang sasaran– Jika panjang gelombang >> penampang sasaran
disebut daerah Rayleigh– Jika panjang gelombang << penampang sasaran
disebut daerah optis– Jika antara keduanya, disebut daerah resonant atau
Mie11
• Penampang radar dimodelkan sebagai– Bentuk sederhana (bola, silinder, bidang datar, dll.)
sehingga dapat dihitung secara analytis– Bentuk kompleks (mobil, pesawat, dll.) dapat
dimodelkan sebagai kumpulan bentuk sederhana atausebagai satuan statistik hasil dari pengukuran danperhitungan numeris
12
• Sebagai contoh bentuk sederhana adalah bola
13
• Contoh RCS kompleks yang dihitung dari RCS sederhanaadalah dua buah benda sederhana yang seragam
• Dinyatakan dengan RCS relatif (r) benda tersebut denganRCS bentuk penyusunanya
14
sin4cos12
0
lr
Jarak antara benda sederhana
RCS benda penyusun
• Contoh RCS untuk benda sangat kompleks adalah pesawatB-26, nilai diukur pada panjang gelombang 10 cm padaberbagai sudut
15
Oleh karena padapraktenya RCS sangat fluktuatif, maka nilai RCS seringdimodelkansebagai suatumodel statistik
• RCS dari beberapa kelas benda yang dihasilkan daripengukuran pada frekuensi gelombang mikro
16
dalamRmax dan Smin
42et
r )4( RGAPP
4
min3
22t
max )4( SGPR
4
min2
2t
max 4 SAPR e
4
min2
etmax )4( S
GAPR
43
22t
r )4( RGPP
42
2t
r 4 RAPP e
17
dalamPr dan Pt
2e4
AG
G dan Ae
G
Ae
Pt : Daya padapemancar
Pr : Daya di penerimaR : Jarak pengirim
dan sasaranG : perolehan antena
pengirimAe : tingkap efektive
antena penerima : luas penampang
radar
Untuk semua jenis antena ada hubungan antar perolehanantena dan tingkap efektifnya
• Akan tetapi dalam prakteknya, persamaan dalambentuk sederhana belum dapat memprediksi jaraksecara akurat.
• Sumber kesalahan antara lain:– Sifat alami dari isyarat pendeteksian yang terpengaruh
derau acak– Fluktuasi dan ketidaktentuan penampang sasaran
(penampang radar)– Rugi-rugi pada sistem radar– Perambatan gelombang yang terpengaruh permukaan bumi
dan atmosfer• Masing-masing sebab akan dianalisa pada pertemuan-
pertemuan selanjutnya 18
19
• Isyarat pada penerima akan tercampur dengan derau baik yang berasaldari derau yang dibangkitkan oleh penerima itu sendiri atau derau yang tertangkap melalui antena
• Salah satu bagian dari derau yang dibang-kitkan oleh pemancar adalah derautermal yaitu derau akibat gerakan acakelektron pada penerima
• Untuk mencakup semua derau pada penerima digunakanparameter noise figure (Fn), sehingga di dapatkan:
• Definisi noise figure :
Ga : perbandingan isyarat keluaran dan isyaratmasukan pada penerima
00 TkBN n N0 : derau termalk : konstanta Boltzmann
= 1.38e-23 J/KT0 : suhu sistem dalam KB : lebar bidang derau
penerimann FTkBN 0
an
outn GTkB
NF0
20
• Sehingga didapatkan persamaan radar
42et
r )4( RGAPP
42
22t
r )4( RGPP
422
2t
r )4( RAPP e
NP
NS r
non FTkBRGAP
NS
42et
)4(
non FTkBRGP
NS
42
22t
)4(
non
e
FTkBRAP
NS
242
2t
)4(
4 3
22t
)/()4( NSFTkBGPR
non
4 2
2t
)/(4 NSFTkBAPR
non
e
4 2et
)/()4( NSFTkBGAPR
non
4
min3
22t
max )/()4( NSFTkBGPR
non
4
min2
2t
max )/(4 NSFTkBAPR
non
e
4
min2
etmax )/()4( NSFTkB
GAPRnon
• Pendahuluan• Efek Doppler• Deteksi Frekuensi Doppler• Delay Line Canceler• Bank Tapis Doppler• Pengolahan MTI Digital• Radar Doppler Denyut
(MTD)
Radar DopplerDenyut dan MTI
• Prinsip dan piranti radar Doppler
• Pengolahan MTI digital• Pendeteksian sasaran
bergerak• Radar Doppler denyut
21
Sumber gambar: www.radartutorial.eu22
• Penerima radar menerima isyaratpantulan dari sasaran dan jugabenda-benda lain selain sasaranyang diinginkan yang disebutclutter
• Contoh clutter adalah pantulandari gedung-gedung, daratan, laut, cuaca, dsb.
• Radar modern menggunakan efek pergeseran frekuensi Doppleruntuk mengantisipasi gangguan clutter tersebut
• Efek Doppler juga dikembangkan untuk mendeteksi gerak darisasaran serta penjejakan (tracking) sasaran.
Sumber gambar: www.radartutorial.eu
23
• Metode pendeteksian gerak sasaran dengan radar denyut:– MTI (moving target indication): dengan menggunakan prf
kecil– Radar Doppler denyut: dengan menggunakan prf besar
untuk menghindari keraguan Doppler (Doppler ambiguity)• Pendeteksian gerak sasaran dengan memanfaatkan efek
Doppler juga diaplikasikan pada radar jenis lain, yaitu:– gelombang kontiyu (CW)– Synthetic Aperture Radar
(SAR)– Inverse Synthetic Aperture
Radar (ISAR)Sumber Gambar: https://wikispaces.psu.edu/display/RemSens597K/S24
Radar denyut dapat digunakan untuk mengukur kecepatansasaran dengan menggunakan pergeseran Doppler, adadua kategori:
• Radar indikator target bergerak(Moving Target Indicator/MTI)Menggunakan isyarat dengan frekuensi pengulangandenyut (pulse repetition frequency /PRF) yang rendah. Lebih mementingkan ketelitian jarak sasaran daripadakecepatan
• Radar Doppler Denyut (Pulse Doppler Radar)Menggunakan PRF tinggi, sehingga dapat mengukurkecepatan benda dengan lebih teliti namun keakuratanjarak sasaran lebih rendah.
25
• Radar gelombang kontinyu (Continuous Wave Radar):• Pemancar mengirim isyarat frekuensi secara kontinyu, sekaligus
menerima dan mengolah isyarat yang diterima secara bersamaan.• Sistem radar harus mampu mencegah isyarat dari pemancar masuk ke
penerima (feedback connection). Bisa dalam bentuk bistatic ataumonostatic.
• Radar CW mengukur kecepatan sasaran dengan menggunakan efekDoppler.
Tx
Rx
26
• Isyarat radar dengan panjanggelombang akan mengalamipergeseran fase:
• Jika sasaran bergerak relatifpada radar dengan kecepata vr, maka perubahan fase terhadap perubahan waktu
• Pergeseran frekuensi Doppler
RR 422
dr
d fvdtdR
dtd
244
cvfvf rtr
d22
Jarak R
v
cosvvr
27
100
101
102
103
104
101
102
103
104
Kecepatan radial (knots)
Fre
kuensi
Dopp
ler
(Hz)
HF Band (15 MHz)VHF Band (220 MHz)UHF Band (435 MHz)L Band (1.3 MHz)S Band (3.2 GHz)C Band (5.6 GHz)X Band (9.4 GHz)Ku Band (13.7 GHz)Ka Band (35 GHz)W Band (94 GHz)
• Penyederhanaan
• Ditampilkan dalam grafik:
GHz)knot433m
knotm
knot0321 ()(,)(
)()(
)(.tr
rrd fvvvf
1 knot = 1 nmi/jam = 1,852 km/jam
28
Radar Doppler CW sederhana• Isyarat radar dikirim secara kontinyu sambil menerima isyarat gema• Hanya dapat mendeteksi benda bergerak (relatif terhadap arah
radial radar)• Tapis doppler
– Batas bawah untuk menghilangkan pengaruh clutter– Batas atas sesuai kecepatan maksimum sasaran yang diharapkan
OsilatorCW ( ft )
Detektor(pencampur
/mixer)
TapisDoppler
ft
ft fdft fd
ft
ft
fd frekuensitang
gapa
n
Isyarat acuanIsyarat gema
29
• Koherensi radar adalahhubungan fase pada isyarat-isyarat yang dipancarkan olehradar
• Radar non-koheren– Fase isyarat acak– Pembangkit: POT
• Radar koheren– Semua denyut isyarat memiliki
frekuensi yang seragam– Pada pembangkit PAT, isyarat
dihasilkan oleh pembentukgelombang (waveform modulator)
Isyarat radar non-koheren
Isyarat radar koheren
30Sumber gambar: www.radartutorial.eu
Radar denyut denganpendeteksi frekuensi Doppler• Diasumsikan isyarat denyut radar koheren• Isyarat yang diterima
• Isyarat setelah pencampur
cRft
cvfAV tr
trrec04212 sin
042 RtfAV ddd cos
Pemodulasidenyut
Penguatdaya
Penerima
OsilatorCW ( ft )
TapisDoppler
Duplekser
keluaran
Isyaratacuan
31
• Jika lebar denyut besar dan frekuensi doppler cukup tinggi(sasaran bergerak dengan kecepatan tinggi), maka dimungkinkanmendeteksi kecepatan sasaran melalui satu buah denyutsyarat: fd >1
• Pada prakteknya, radar untuk pesawat sipil tidak memenuhisyarat tersebut, sehingga diperlukan pendeteksian kecepatandengan beberapa buah denyut
dt ff
1
df
1
df32
Pendeteksian pada MTI sederhana• Dengan pengurangan sapuan (sweep) berurutan dan Delay-line
canceler• Jika sapuan dari sebuah denyut dikurangkan dengan sapuan dari
denyut selanjutnya, maka pengaruh clutter akan salingmenghilangkan sedangkan pengaruh sasaran (bergerak) tidak.
Sapuan 1V1
Sapuan 2V2
V1 V2
33
• Proses pengurangan isyarat antar sapuan dilakukan pada delay-line canceler
• Isyarat video (analog) bipolar vs unipolar:
• Delay line canceler pada radar modern dapat digantikan denganpengingat (memori)
ADCp
TundaT=1/fp
Nilaiabsolut DAC
+
Masukanvideo bipolar
Video (digital)bipolar
Video (digital)unipolar
Penampilanalog
Keluaran MTI digital untuk pendeteksianotomatis danpengolahan data
k+
k
0
k+
0Isyarat video
bipolarIsyarat video
unipolar
34
Diagram kotak radar MTI• Diperlukan beberapa
bagian tambahan untukmenjamin isyarat yang dipancarkan koheren
• Stalo (stable local oscillator)
• Coho (coherent oscilator)• Digunakan detektor fase,
karena beda fase lebihmudah dideteksi daripadaperbedaan amplitudo
Pemodulasidenyut
Penguatdaya
Coho( fc)
Stalo( fl )
Duplekser
ke delay-line canceler
Pencampur
Penguat IF
Detektorfase
Pencampur
35
• Isyarat keluaran pendeteksi fase
• Isyarat dari sapuan sebelumnya
• Total isyarat
ADCp
TundaT=1/fp
DAC
+
V1
Penampilanalog
V1
V2
21 VV
01 2 tfkV dsin
02 2 pd TtfkV sin
021 2
22 pdpd
TtfTfkVVV cossin
36
• Fungsi tanggapan frekuensi
• DLC dapat menghilangkan clutter tetap, ditunjukkan oleh fd = 0• Namun DLC juga memiliki kelemahan, antara lain
– Fungsi tanggapan frekuensi juga menunjukkan nilai 0 untuksasaran yang bergerak dengan frekuensi doppler samadengan prf dan harmonisanya, disebut blind speed
– Spektrum clutter bukan merupakan fungsi delta, namunmemiliki bandwidth tertentu, sehingga akan muncul padaisyarat passband DLC.
0 fp =1/Tp 2 fp 3 fp
|H(f)
|2
1
0frekuensi
pdTffH sin)( 2
37
• Kecepatan buta (blind speed)– Kecepatan (radial) sasaran yang tidak dapat dideteksi oleh radar– Sebab frekuensi dopplernya sama dengan harmonisa frekuensi
pengulangan denyut radar
• Metode untuk menanggulangi adanya blind speed– Menggunakan panjang gelombang yang tinggi (frekuensi rendah)– Menggunakan prf tinggi– Menggunakan prf yang bervariasi– Menggunakan lebih dari satu frekuensi RF
0,1,2,... 22 nffnH
Tnvf p
p
rd )(
0,1,2,... 22
nfn
Tnv p
pn
)()(
)()(.)(
Hzm
Hzm970kt1
p
p
f
fv
38
Menghilangkan blind speed dengan prf bervariasi• Misalnya digunakan dua prf:
• Ada beberapa metode pergantian prf, yaitu:– Perubahan antar sapuan (scan to scan)– Perubahan antar dwell (dwell to dwell)
dwell time adalah waktu suatu target terdeteksi radar (masuk dalam lebar berkas antena)
– Perubahan antar denyut (pulse to pulse)
0 f1 f2 2f1 3 f1 = 2f2
|H(f)
|
2
1
0 frekuensi
39
• Variasi spektrum clutter– Ada beberapa clutter yang tidak diam namun bergerak
perlahan, seperti burung, awan, dsb.– Hal ini menimbulkan adanya spektrum doppler di sekitar
frekuensi doppler nol.
– Ada beberapa pengembangan dari DLC yang bertujuan untukmengurangi dampak spektrum clutter ini, antara lain DLC berkaskade, dll.
0 fp =1/Tp 2 fp 3 fp
|H(f)
|
2
1
0frekuensi
Spektrum clutter
40
• Bank tapis doppler (doppler filter bank) membagi kawasanfrekuensi tapis menjadi N buah tapis sehingga benda-bendadengan kecepatan yang berbeda dapat dideteksi dengan masing-masing filter.
• Setiap tapis diatur faktor pembebannya (weighting factor) untukmenghilangkan pengaruh clutter
0 fp
|H(f)
| 2
1
0
Frekuensi doppler
41
• Kelebihan bank tapis doppler– Tiap tapis dapat membedakan sasaran yang berbeda maupun
dengan clutter– Dapat mengukur jarak dengan lebih teliti– Meningkatkan signal to noise ratio
• Kelemahan– Rangkaian lebih rumit daripada DLC– Adanya lobus samping (side lobes)
pada tiap tapis yang perlupenanganan khusus
42
• Teknologi digital mulai berkembang tahun 1970• Dengan perkembangan isyarat digital dan piranti memori maka
isyarat gema pada tiap prf dapat disimpan dan diolah dengansistem pengolahan isyarat digital
• Keuntungan pengolahan isyarat radar digital– Kompensasi adanya blind phase yang disebabkan karena
perbedaan fase antara isyarat gema dan isyarat acuan, yaitudengan pengolahan isyarat I dan Q
– Rentang dinamik (dynamic range) yang lebih besar– Adanya tunda waktu pada rangkaian analog dapat diantisipasi
dengan clock yang presisi– Lebih mudah sinkronisasi tunda waktu dengan prf– Lebih stabil dan reliabel
43
• Diagram MTI digital
• Pendeteksian fase dilakukan pada dua buah saluran yang disebutsaluran sefase (inphase channel, I) dan saluran kuadratur(quadrature channel, Q)
44
DAC
Detektorfase
Dari penguat
IF
ADC MemoriDigital
Pengolahdigital
Detektorfase ADC Memori
DigitalPengolah
digital
Coho
/2 2122 /QI
• Blind phase yang muncul padapencuplikan pendeteksi fase tunggaldapat diatasi dengan detektor fasepada saluran I dan Q
Pemodulasidenyut
Penguatdaya
Coho( fc)
Stalo( fl )
Duplekser
ke delay-line canceler
Pencampur
PenguatIF
Detektorfase
Pen-campur
Detektortunggal
Saluransefase
Salurankuadratur
Blind phase
• MTI dengan prf rendah: – Range ambiguities rendah– Doppler space (rentang kecepatan yang dapat dideteksi radar)
relatif sempit karena adanya blind speeds– Pada frekuensi radar yang semakin tinggi dan prf tetap maka
doppler space semakin sempit– Pada platform yang bergerak (misalnya: pesawat) biasanya
menggunakan frekuensi yang tinggi untuk mengurangidimensi antena, sehingga radar MTI tidak optimal pada sistemini
• Untuk piranti yang membutuhkan blind space lebar dan bekerjapada frekuensi tinggi digunakan radar doppler denyut
46
• Dengan digunakannya isyarat digital, maka berkembang banyak sekali teknologipengolahan isyarat digital untuk MTI, seperti FFT (fast fourier transform), side lobes reduction, clutter map dll.
• Salah satu metode MTI yang dikembangkan dari pengolahan MTI digital adalah Moving Target Detection(MTD) yang dikembangkan untuk ASR. Radar MTD terus berkembang sehinggasampai beberapa generasi.
• Terdapat juga MTI yang dikembangkanuntuk platform bergerak yang disebutAMTI (Airborne MTI) 47
Sumber gambar: www.radartutorial.eu
ASR-9 yang menggunakanMTD generasi ketiga
• Ada 3 macam radar doppler– MTI, range ambiguity rendah dan doppler ambiguity tinggi– Radar doppler prf denyut tinggi, range ambiguity tinggi dan
doppler ambiguity rendah– Radar doppler denyut prf medium, dengan kedua parameter
ambiguity sedang• Pada awalnya terdapat beberapa perbedaaan pada teknologi MTI dan
radar doppler denyut, antara lain– Pada jenis osilator– Pada jenis pendeteksi frekuensi doppler (MTI dengan DLC dan
radar doppler denyut dengan bank tapis doppler• Namun pada radar modern, keduanya menggunakan teknologi digital
dan bank tapis doppler, perbedaan utamanya hanya pada rpf dan lebardenyutnya.
48
49
Perhatikan gambar di bawah, Radar 1 adalah radar pulsa. Jikajarak radial sasaran 2 terhadap radar 1 adalah 10 km, sedangkansasaran 1 berjarak 150 m dari sasaran 2 relatif pada arah radial Radar 1. Frekuensi radar adalah 3 GHz, kedua sasaranmempunyai penampang radar 1 m2, daya pancar adalah 10 dBW, dan daya minimimum radar adalah -90 dBW.
• Hitunglah perolehan antena yang diperlukanagar dapat mendeteksi kedua sasarantersebut!
• Berapakah PRF dan lebar pulsa radaragar kedua sasaran dapatdideteksi dan dibedakan?
Sasaran 1
Radar
Sasaran 2
• PR ditulis tangan dan dikumpul di elisa denganfoto atau scan…
• Nama gambar PR01_xxxx_yyyy.jpgxxxx = NIM fakultasyyyy = nama depan
50
51