Upload
abie-ajalah
View
53
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penerapan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah (MPMBM) sebenarnya merupakan jawaban dari terhadap semakin kompleksnya permasalahan yang dihadapi oleh dunia pendidikan sekaligus menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap dunia pendidikan .
Untuk mengembalikan keprcayaan masyarakat terhadap dunia pendidikan tersebut , Madrasah diharapkan memiliki alternatif dan kebijakan / langkah yang dapat diterima oleh masyarakat . Segala potensi yang ada diMadrasah di optimalkan agar menjadi Madrasah yang berprestasi, berdisiplin, berbudaya, dilandasi iman dan taqwa, sesuai dengan visinya dan kondisi obyektif Madrasah. Maka untuk mewujudkan tujuan pendidikan tersebut perlu dilaksanakan berbagai macam kegiatan yang antara lain :
1. Pemantapan pelaksanaan kurikulum untuk memenuhi kebutuhan orang tua murid.
2. Peningkatan jumlah jenis dan mutu sebagai peningkatan dan pemerataan pelayanan pendidikan.
3. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan sebagai usaha pelayanan pendidikan yang merata.
4. Peningkatan mutu pendidikan
5. Sebagai kegiatan yang bersifat kemasyarakatan.
Kegiatankegiatan tersebut di atas harus ditunjang dengan pelayanan administrasi Madrasah yang terencana, teratur, terarah, dan berkesinambungan yang dituangkan dalam bentuk Rencana Kerja Tahunan Madrasah (RKTM).
Rencana Kerja Madrasah ini dimaksudkan agar dapat dipergunakan sebagai kerangka acuan oleh kepala Madrasah dalam mengambil kebijakan, disamping itu sebagai pedoman dalam mencapai keberhasilan pelaksanaan progam belajar mengajar dan administrasi Madrasah yang lain, agar pengelola Madrasah tidak menyimpang dari prinsipprinsip manajemen.
Keberhasilan perencanaan ini menurut peran serta aktif dari segala warga Madrasah dan dukungan dari warga masyarakat. Seluruh komponen Madrasah harus mempunyai persepsi yang sama terhadap visi dan misi sehingga seluruh progam yang dijalankan oleh Madrasah tidak menyimpang dari visi dan misi tersebut.
B. Tujuan RKTM
Penyusunan Rencana Kerja Tahunan Madrasah ini bertujuan :
a. Tujuan Umum
1. Mengetahui semua potensi Madrasah yang ada untuk dapat diolah dan dikembangkan
2. Sebagai pedoman operasional dalam mengelola Madrasah selama satu tahun pelajaran dan tahun tahun berikutnya.
3. Memiliki tolok ukur keberhasilan / ketidakberhasilan dalam mengelola Madrasah selama satu tahun pelajaran.
4. Mengetahui permasalahan permasalahan yang timbul di Madrasah yang kemudian menjadi hambatan, peluang atau ancaman pengembangan Madrasah b. Tujuan Khusus
Agar para pelaksana pendidikan dapat :
1. Melaksanakan tugas secara tertib, berdaya guna dan terarah.
2. Melaksanakan administrasi pendidikan secara rapi dan teratur
3. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan kalender pendidikan dan kelender kegiatan Madrasah dengan hasil yang lebih optimal.C. Landasan HukumLandasan hukum penyusunan RKTM ini sebagai berikut :a. UU Nomor 20 / 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 4 (Pengelolaan dana pendidikan berdasar pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi dan akuntabilitas publik)
b. Undang undang nomor 25 tahun 2004 Tentang sistem perencanaan Pembanginan Nasional
c. PP No. 19 / 2005 tentang standar nasional pendidikan pasal 53 (Setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka menengah satuan pendidikan yang meliputi masa 4 tahun)d. Permendiknas 19 / 2007 tentang standar pengelola pendidikan. Madrasah membuat rencana kerja jangka menengah (RKJM) 4 tahun. Rencana Kerja Tahunan (RKT) dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah (RKAM) dilaksanakan berdasarkan RKJM. RKJM/T disetujui saat dewan pendidikan setelah memperhatikan pertimbangan dari komite Madrasah dan disahkan berlakunya oleh Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota.e. Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional 2005 2009.f. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan.g. Permendiknas nomor 11 tahun 2009 tentang Akreditasi MadrasahD. Manfaat RKTMRKTM penting dimiliki Madrasah, maka Madrasah Ibtidaiyah Cikulu Kecamatan Pangandaran menyusun RKM untuk memberi arah dan bimbingan para pelaku Madrasah dalam rangka menuju perubahan atau tujuan Madrasah yang lebih baik dalam meningkatkan dan mengembangkan Madrasah dengan resiko yang kecil dan untuk mengurangi ketidakpastian masa depan. Dengan adanya RKTM diharapkan dapat dijadikan sebagai :1. Pedoman kerja untuk perbaikan dan pengembanagan Madrasah.
2. Sarana untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan Madrasah.
3. Bahan untuk mengajukan usulan pendanaan pengembanaga Madrasah.E. Proses / Tahapan Penyusunan RKTMProses penyusunan RKTM dilakukan melalui tiga jenjang, yaitu : persiapan, perumusan RKTM dan pengesahan RKTM. Alur penyusunan RKTM tersebut dapat dilukiskan sebagai berikut :
RKTM
Gambar : 1.1 : Alur Penyusunan RKTM
1. Persiapan
Sebelum perumusan RKTM dilakukan, Kepala Madrasah membentuk tim perumus RKTM yang beranggotakan Kepala Madrasah, seorang. Kemudia Tim ini mengikuti pembekalan / orientasi dan pelatihan mengenai kebijakan-kebijakan dan perumusan RKTM yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ciamis bersama DBE-1 ( Decentralized Basic Education-1 ) selama 6 kali.
2. Perumusan RKTM dilakukan melalui 4 tahap, sbb. : Tahap 1 : Identifikasi TantanganTujuan tahap I ini adalah untuk mengidentifikasi tantangan MI Cikulu, yaitu dengan cara membandingkan antara apa yang diinginkan (harapan) dengan apa yang ada saat ini di MI Cikulu tersebut atau upaya dalam mempertahankan suatu keberhasilan yang telah dicapai Madrasah. Identifikasi tantangan dilakukan melalui langkah langkah berikut ini : Menyusun Profil MI Cikulu Mengidentifikasi Harapan Pemangku Kepentingan.
Merumuskan Tantangan MI Cikulu Tahap II : Analisis Pemecahan TantanganLanhkah langkah dalam menganalisis tantangan adalah sebagi berikut :1. Menentukan penyebap tantangan utama
2. Menentukan alternatif pemecahan tantangan utama
Tahap III : Penyusunan Progam.Dalam penyusunan progam ada 6 langkah yang perlu dilakukan, yaitu :1. Menetapkan sasaran
2. Menetapkan progam
3. Menetapkan penanggung jawab progam
4. Menentukan indikator keberhasilan progam
5. Menentukan kegiatan dan
6. Menyusul jadwal kegiatan
Tahap IV : Penyusunan Rencana Biaya dan Pendanaan Pada tahap ini ditetapkan jenis dan banyaknya dana yang dibutuhkan, perkiraan jenis dan jumlah sumber pendanaan, aturanaturan dari sumber pendanaan dan alokasi jenis dan sumber pendanaan untuk setiap jenis kebutuhan dana3. Pengesahan RKTM
Setelah RKTM selesai disusun oleh Tim , RKTM dibahas bersama oleh Kepala Madrasah, semua guru dan komite Madrasah untuk dikaji ulang agar RKTM yang telah disusun sesuai dengan yang diharapkan. Selanjutnya RKTM yang telah dikaji ulang dan diperbaiki disahkan oleh kepala MI Cikulu, Komite Madrasah dan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga Kabupaten. Akhirnya, RKTM yang telah disahkan, disosialisasikan kepada para pemangku kepentingan di MI Cikulu Kecamatan Pangandaran.BAB II
VISI MISI DAN TUJUAN MADRASAH
1. Visi MI Cikulu :
MEMBENTUK PRIBADI PESERTA DIDIK YANG SIAP BERSAING, SHALEH/SHALEHAH, CERDAS DAN MAMPU MENGAKTUALISASIKAN DIRINYA DALAM MASYARAKAT.
2. Misi MI Cikulu :
Menyelenggarakan kegiatan pendidikan dengan :
Melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang efektif dan effisien sehingga siswa dapat belajar dengan optimal Meningkatkan Pelayanan belajar mengajar dan pelayanan kerja sehingga tercipta anak yang cerdas dan terampil Melaksanakan kegiatan keagamaan agar siswa menjadi anak yang shaleh/shalehah, beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. Mewujudkan hubungan kerja yang kondusif antar sekolah, orang tua, dan masyarakat
Menciptakan lulusan yang siap bersaing memasuki sekolah yang lebih tinggi.
3. Tujuan Pengembangan Madrasah :
Secara umum tujuan pengembangan Madrasah Ibtidaiyah Cikulu adalah :
Menyelenggarakan kegiatan pendidikan untuk memberikan bekal kemampuan dasar pada siswa dalam mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara dan mendidikan siswa menjadi manusia yang bertaqwa, berakhlak mulia sebagai muslim yang menghayati dan mengamalkan agamanya serta mempersiapkan siswa untuk melanjutkan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah atau Sekolah Menengah Pertama.
Secara khusus diarahkan pada terwujudnya MI Cikulu sebagai :
a. Mampu menciptakan lulusan yang menguasai Dasar-Dasar Komputer dan hafal juz amma dan Surat Yaasin, serta pasih dalam membaca AL Quran.
b. Menciptakan suasana yang kondusip dalam kegiatan proses belajar mengajar.
BAB III
PROFIL MADRASAH
1. Nama Sekolah/Madrasah: MI Cikulu
2. Alamat :Jalan: Jl. Kubanggede No. 206
Desa/Kelurahan: Sukahurip
Kecamatan : Pangandaran
Kabupaten : Ciamis
Propinsi: Jawa Barat
No. Tel/HP: 081323037294
3. Nama Yayasan : YPI AL-HIDAYAH Pangandaran
Alamat Yayasan: Jl. Dusun Pondoklombok Kec. Pangandaran
NSS/NSM/NDS: 111232070162
4. NPSN: 20212177
5. Jenjang Akreditasi: C
(Surat Keputusan Kepala Kanwil Departemen Agama Provinsi Jawa Barat Nomor : C / Kw.10.4 /MI/09/6432/2006) tertanggal 20 Juli 2006 )6. Tahun didirikan: 1973
( Piagam Pendirian oleh Kanwil Departemen Agama Propinsi Nomor : 01/10/19/19/165 ) 7. Tahun Beroperasi: 1973
8. Kepemilikan Tanah: Hak Guna Pakai
9. Status Kepemilikan Tanah:
a. Luas Tanah Seluruhnya: 686 M2
b. Luas Tanah Madrasah Menurut Sumber Pengadaan
Sumber Tanah MadrasahStatus Sertivikasi Tanah (m2)Belum Bersertifikat (m2)
HMHGPHGU
Mandiri / Beli Sendiri
Wakap686686
Ket. HM = Hak Milik, HGP = Hak Guna Pakai HGU = Hak Guna Usahac. Luas Tanah Menurut Penggunaan
Penggunaan TanahLuas (m2)
Bangunan276
Lapangan Olahraga162
Kebun45
Dipakai Lainnya203
Belum Digunakan-
10. Keadaan Siswa dan Rombongan Belajar dalam Tahun Pelajaran 2011-2012NOKELASJML SISWAJUMLAH ROMBELKET
1I201
2II171
3III181
4IV111
5V191
6VI91
JML946
11. Data Sarana
a. Sarana Fisik Bangunan
NOJENIS BANGUNANJUMLAHYANG ADAJUMLAH KEBUTUHANKEKURANGAN
RUANG BARUREHABILITASI
1Ruang Kelas66-2
2Ruang Kepala Sekolah-11-
3Ruang Kantor TU-11-
4Ruang Guru-11-
5Ruang Perpustakaan-11-
6Ruang Komputer-11-
7Ruang Serba Guna-11-
8Toilet / WC264-
9Ruang UKS-11-
10Mushola----
11Kantin----
12Ruang BP-11-
b. Sarana Penunjang
NOJENIS SARANAJMLKONDISI PISIKKET
BAIKRUSAK
1.Komputer TU2-2
2.Printer312
3.Mesin TIK
a. Manual1-1
b. Elektrik---
4.Mebeulair Kelas
a. Kursi Siswa904050
b. Kursi Guru1266
c. Meja Siswa452025
d. Meja Guru1266
e. Papan Tulis
-. White Board55-
-. Black Board---
f. Lemari 3-2
5.Kendaraan Dinas
a. Roda Dua---
b. Roda empat---
c. Sarana Penunjang Lainnya
c.1. Perpustakaan
NOJENIS SARANAPASILITAS PENUNJANGJML. KONDISIKET
JUDULBUKUBAIKRUSAK
1.Buku Bacaan1. Buku Pengayaan Ket
a. Sains
b. Beternak
c. Teknologi Sederhana
d. Kewirausahaan
e. Bercocok Tanam
f. Perikanan
g. Kerajinan Tangan
h. PKK
i. Plora dan Pauna
j. Sanitasi / KESLING
2. Buku Pengayaan Pengetahuan
a. NAFZA
b. IPA
c. IPS
d. Matematika
e. Bahasa Indonesia
f. Integrasi Bangsa
g. Bencana Alam
h. Budi Pekerti
3. Buku Referensi IPA
a. Buku Pegangan31818
b. Enslikopedi52020
c. Biografi Tokoh
4. Buku referensi IPS
a. Buku Atlas34100100
5. Buku Referensi B. Ind
a. Kamus
6. Matematika
a. Enslikopedi
b. Matematika Sederhana
c.2. Penunjang Material Perpustakaan
NOJENIS PENUNJANGJML
YANG ADAJML
KEBUTUHANKONDISI
BAIKRUSAKKURANG
1Rak Buku262-4
2Komputer-1---
3Tempat ADM Perpustakaan-5---
4Meja Baca-6---
c.3. Sarana Olahraga
NOJENIS PENUNJANGKONDISIKET
BAIKRUSAKLENGKAPTD LENGKAPTIDAK ADA
1.Sarana Tenis Meja((
2.Sarana Bulu Tangkis(
3.Bola Sepak(
4.Bola Volley(
5.Matras(
6.Perlengkapan Kasti((
c.4. Pemagaran: Tidak Adac.5. Sumber Air : Mata Air (Sumur gali)c.6. Sanitasi/Resapan : Sapitankc.7. Penghijauan : Tidak Ada
c.8. Tempat Sampah : Ada, Dalam Bentuk BAK (tembok), dan Tong Sampah
12. KEADAAN TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN
1. Latar Belakang Pendidikan
NOKEADAAN GURUPENDIDIKAN TERAKHIRJMLKET
SLTAD.2D.3D.4S.1S.2
1.PNS NIP 15----2-2
2PNS NIP 13-------
3GTT-4--1-5
4GBS HONDA / PUSAT-------
5TENAGA ADM / TU-------
6.TENAGA PERPUS-------
JUMLAH-4--3-7
2. Nama Guru, jenjang pendidikan terakhir dan jurusan Pendidikan.
NONAMA GURUSTATUS KEPEGAWAIANPENDIDIKAN TERAKHIRJURUSANKET
1.Ahdi, S.Pd.IPNSS.1PAI
2.Ade Masruhin, S.Pd.IPNSS.1 PAI
3.Aan Siti Rohanah, A.MaGTTD.2PAI
4.N. Kasimah, A.MaGTTD.2PAI
5.Sahroni, A.MaGTTD.2PAI
6.Munasir, A.MaGTTD.2PAI
7.Muhamad Muhaemin Yasa, S.Pd.IGTTS.1 PAI
3. Data Kepala Sekolah Yang Pernah Menjabat Di MI CikuluNONAMA KEPALA SEKOLAHJKPEND. TERAKHIRSTATUS KEPEGAWAIANTMT JABATAN KEPSEKAKHIR JABATAN KEPSEK
1O. SahromanLD.2PNS
2.H. SutisnaLD.2PNS
3.AhdiLS.1PNS
4. Data Jumlah Siswa Selama 5 Tahun Terakhir :
NoTahun PelajaranPendaftarDiterima
12007-20081919
22008-20092626
32009-20102727
42010-20111414
52011-20122121
5. Data Lulusan Lima Tahun Terakhir
NoTahun PelajaranPeserta UjianLulusTidak lulus% Lulus
12006-20071010100
22007-20082020100
32008-200999100
42009-20101616100
52010-20111111100
6.Data Mutasi Lima Tahun TerakhirNoTahun PelajaranPindah MasukPindah Keluar% Mutasi
12006-20075
22007-20082
32008-200922
42009-201023
52010-2011
7. Data Do Lima TahunNoTahun PelajaranJumlah Siswa DO% DO
12006-2007--
22007-2008--
32008-20091
42009-2010--
52010-2011--
13. Data latar belakang Siswa
a. Lingkungan social siswa
Kehidupan sosial adalah kehidupan yang sangat luas dan komplek. Sebagai mahkluk sosial kita sangat erat hubungannya dengan orang lain, karena sebagai mahkluk sosial kita pasti membutuhkan orang lain untuk saling melengkapi keperluan kita.
Kehidupan sosial lingkungan masyarakat MI Cikulu ditinjau dari beberapa aspek :
1) Aspek keagamaan
Masyarakat lingkungan MI Cikulu semuanya memeluk Agama Islam mencapai 100 %. Kegiatan keagamaan yang menjadi rutinitas salah satunya adalah pengajian mingguan, pengajian bulanan, dan peringatan-peringatan Hari Besar Umat Islam. Hal ini dilakukan di tiap-tiap masjid baik oleh Bapak-bapak ataupun Ibu-ibu. Dalam setiap acara peringatan keagamaan sangat toleransi dan saling menghormati.
2) Aspek Kekeluargaan
Rasa kekeluargaan dikalangan masyarakat masih sangat kental atau bagus misalnya dalam kegiatan gotong royong, kerja bakti, kegiatan ini masih tertanam indah dalam kehidupan individu masyarakat.
3) Aspek Pendidikan
Pendidikan masyarakat MI Cikulu tergolong bagus, karena dari hasil observasi pendidikan orang tua siswa atau wali murid MI Cikulu adalah 1 % dari perguruan tinggi, 10 % SLTA, 20 % SLTP dan 69 % dari Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).
b. Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi masyarakat di sekitar MI Cikulu terdapat ada beberapa tingkat ekonomi, diantaranya:
(1). Ekonomi Atas
(2). Ekonomi mengengah
(3). Ekonomi bawah
Namun sebagian besar masyarakat tergolong kepada tingkat perekonomian menengah. Pekerjaan orang tua siswa atau wali murid MI Cikulu yaitu 30 Pedagang/Wiraswasta (Toko Besar, Toko Kelontong, Budi daya ikan, Pembuat gula merah, Penjahit, Alat transportasi, dll), 70 % Karyawan swasta, Buruh tidak tetap , petani dan buruh tani.
c. Budaya
Budaya MI Cikulu masih tergolong bagus, beberapa budaya masih tetap dilestarikan misalnya budaya gotong royong, kerja bakti, dan lain sebagainya. Sedangkan seni budaya yang masih tetap dilestarikan diantaranya adalah kesenian kosidah rebana. Bahasa yang digunakan oleh sebagian besar siswa adalah bahasa sunda. dan sebagian kecil menggunakan bahasa Indonesia.
14. Data Proses Pembelajaran
Dokumen Kurikulum di MI Cikulu yaitu kurikulum 1968, kurikulum 1974, kurikulum 1984, kurikulum 1988, kurikulum 1994, Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) tahun 2004, KTSP tahun 2006, KTSP Tahun 2010 dan sekarang menggunakan KTSP 2011.
Pembelajaran di MI Cikulu dilaksanakan pada pagi hari dimulai pada pukul 07.15 menit sampai 12.30 WIB. Proses pembelajaran dimulai dengan program pembiasaan selama 30 menit (yaitu pembiasaan surat-surat pendek, doa-doa, dan senam) kemudian dilanjutkan dengan kegiatan belajar mengajar.
Program kokurikuler di MI Cikulu adalah shalat berjamaah duhur, bimbingan akhlak dan bimbingan ibadah. Sedangkan program ekstrakurikuler di MI Cikulu yaitu ekstrakurikuler pramuka, kesenian, dan olah raga. Adapun alat peraga pembelajarannya yaitu satu set alat peraga sains, matematika, olah raga, kesehatan, dan alat peraga bidang tiap studi di kelas sesuai kelas masing-masing.
Buku Mata Pelajaran Pegangan Siswa Tahun Pelajaran 2011/2012NoMata PelajaranJumlah Buku tiap kelas dalam %
Kelas IKelas IIKelas IIIKelas IVKelas VKelas VI
1Quran Hadits75 %75 %75 %75 %75 %75 %
2Akidah Akhlak75 %75 %75 %75 %75 %75 %
3Fiqih75 %75 %75 %75 %75 %75 %
4SKI75 %75 %75 %75 %75 %75 %
5PKn75 %75 %75 %75 %75 %75 %
6B.Indonesia75 %75 %75 %75 %75 %75 %
7B. Arab75 %75 %75 %75 %75 %75 %
8Matematika75 %75 %75 %75 %75 %75 %
9PKPS75 %75 %75 %75 %75 %75 %
10IPS75 %75 %75 %75 %75 %75 %
11IPA75 %75 %75 %75 %75 %75 %
12SBK
13Penjas
14B. Inggris
15B. Sunda
Rekafitulasi rata-rata nilai ujian yaitu sebagai berikut :
NoMata PelajaranTAHUN PELAJARANJMLRata2
2006 /20072007 /20082008 /20092009 /20102010 /2011
1Quran Hadits7,027,657,348,088,5138,607,72
2Akidah Akhlak7,77,977,398,318,7840,158,03
3Fiqih7,928,237,67,138,6739,557,91
4SKI7,67,717,247,218,4938,257,65
5PKn6.737,287,677,5122,467,49
6B.Indonesia7,777,546,186,887,5835,957,19
7Bahasa Arab7,17,767,427,598,5538,427,68
8Matematika7,336,846,147,536,4134,256,85
9PKPS7,357,357,35
10IPS6,737,077,517,5128,827,21
11IPA7,527,887,677,056,1636,287,26
12SBK7,957,57,137,527,1537,257,45
13Penjas7,47,347,417,537,4437,127,42
14B. Inggris7,847,636,857,137,6237,077,41
15B. Sunda7,677,026,877,527,7336,817,36
Jumlah97,5598,4299,59104,66108,11
Rata-rata7,507,577,117,487,72
Rekafitulasi nilai Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM) Tahun Pelajaran 2011/2012 yaitu sebagai berikut :
NoMata PelajaranKELASJMLRata2
IIIIIIIVVVI
1Quran Hadits66686562677039866,33
2Akidah Akhlak66646563657139465,67
3Fiqih71656563677040166,83
4SKI6363656525664,00
5PKn66676265706939966,50
6B.Indonesia69706261686639666,00
7Bahasa Arab61656519163,67
8Matematika67606059676537863,00
9IPS72706362677040467,33
10IPA64676363686539065,00
11SBK67666663686639666,00
12Penjas64726965697040968,17
13B. Inggris65656519565,00
14B. Sunda68686962717040868,00
Jumlah740737772877942947
Rata-rata67,2767,0064,3362,6467,2967,64
Mencermati profil Madrasah Ibtidaiyah Cikulu di atas maka untuk melihat sejauhmana profil organisasinya berikut ini kami sajikan analisis profil organisasi MI Cikulu sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan kurikulum yang diberlakukan.
Profil organisasi MI Cikulu Kecamatan Pangandaran adalah sebuah ketetapan dari kompetensi strategic dan kelemahannya yang dilakukan melalui identifikasi dan evaluasi faktor internal yang strategik dan merupakan kapabilitas dasar, keterbatasan dan karakteristik organisasi.
Kapabilitas strategis organisasi MI Cikulu Kecamatan Pangandaran adalah merupakan faktor internal dan esensial dalam organisasi yang muncul dari konpetensi manajerial, teknikal, informasional dan organisasional. Kapabilitas ini dinyatakan kuat atau lemah tergantung kondisi obyektif yang sekarang sedang berjalan di organisasi MI Cikulu yang dihubungkan dengan tujuan strategik, obyektif fungsi unit organisasi dan rencana kerjanya.
Kapabilitas manajerial adalah berupa pengalaman, ketrampilan dan bakat para eksekutif senior (kepala Sekolah) yang dimanfaatkan untuk mengarahkan organisasi melalui kondisi lingkungan yang dinamik.
Kapabilits teknikal akan menguatkan atau melemahkan kemampuan organisasi untuk bersaing dalam lingkungan tugas, sehingga dalam lingkup organisasi MI Cikulu terdiri dari teknologi pembelajaran yang dipakai, proses pendidikan yang dilakukan, sarana dan prasarana yang ada, dan manajemen sumber daya manusia.
Kapabilits informasional merupakan sumber-sumber informasi yang akan membantu organisasi untuk bersaing secara efektif dalam menghasilkan lulusan (produk organisasi) yang meliputi kapabilits informasi yang berhubungan dengan lingkungan (ekternal) dan kapabilits informasi yang berhubungan dengan komunikasi internal.
Kapabilitas organisasional merupakan kemampuan organisasi berhubungan dengan pertukaran eksternal dalam lingkungan tugas organisasi atau hubungan internal antar unit atau individu yang ada dalam lingkup organisasi MI Cikulu.
Untuk mengukur kekuatan dan kelemahan masing-masing kapabilitas tersebut diatas maka penulis mencoba untuk membuat kisi-kisi dari masing-masing komponen yang berkaitan dengan organisasi yang berhubungan dengan tujuan strategic yang telah di tetapkan.
BAB IVRENCANA KERJA TAHUNAN MADRASAH
Rencana Kerja Tahunan MI Cikulu Kecamatan Pangandaran disusun dengan mempertimbangan keadaan Madrasah, harapan pemangku kepentingan, dan tantangan dalam lingkungan strategis pendidikan di Madrasah agar sasaran dan progam pengembangan Madrasah dalam 4 tahun ke depan lebih realistis dan konsisten dalam prinsip prinsip pengelolaan pendidikan yang efektif, efisien, akuntabel dan demokratis. Hasil dari identifikasi dan analisis pemecahan tantangan Madrasah dapat dilihat pada tabel A dan B dalam lampiran 1. Dalam menyusun rencana kerja Madrasah ini meliputi dua kegiatan, yaitu (1) merumuskan program Madrasah yang dilakukan melalui empat langkah ( (a) merumuskan program, (b) merumuskan sasaran, (c) menentukan indikator keberhasilan, dan (d) menentukan kegiatan dan penanggung jawab ), dan (2) menyusun jadwal kegiatan, seperti pada tabel 3.1 di bawah ini :
Tabel 3.1 Rumusan Sasaran, Program, Indikator Keberhasilan, Kegiatan dan Jadwal Kegiatan Madrasah
A. PROGRAM KEGIATAN SETRATEGIS
SASARANPROGRAMINDIKATORKEGIATANPENJAB
1. Terpenuhinya jumlah AUS yang dapat ditampung sebanyak 20 siswa pada tahun 2011/2012Kesiswaan Terpenuhinya AUS di MI Cikulu bertambah 20 siswa pada tahun 2011/2012 Pembuatan brosur penerimaan siswa baru
Sosialisasi pentingnya sekolah
Pemberian biaya bantuan pendidikan berupa buku tulisKepala Madrasah
2. Terpenuhinya RPP dari mapel umum dan agama sebanyak 13 mapel pada tahun 2011/2012Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran Terpenuhinya seluruh RPP dari mapel umum dan agama pada tahun 2011/2012 Menyusun RPP seluruh mapelKepala Madrasah
3. Peningkatan kualifikasi pendidikan dari:
D 2 - S I = 4 orang
S I = 3 orangPendidikan Dan Tenaga Kependidikan serta Pengembangannya Terpenuhinya 100 % guru berijazah :
D 2 - S I = 4 orang
S I = 3 orang Merekomendasikan guru
yang belum berkelayakan untuk mengikuti program penyetaraan S IKepala Madrasah
4. Terpenuhinya 6 ruang kelas dalam keadaan baik Sarana Prasarana Terpenuhinya 6 ruang kelas dalam keadaan baik Mengajukan proposal untuk dana rehabKepala Madrasah
5. Pengaktifan kembali jimpitan berasKeuangan dan Pembiayaan Semua siswa mengumpulkan jimpitan Menata kembali prosedur jimpitan Kepala Madrasah
6. Pengadaan Taman Budaya dan Lingkungan Sekolah Terpenuhinya Pengadaan Taman Pengadaan TamanKepala Madrasah
7. Melengkapi program komite madrasah, stuktur organisasi, AD/ART, program kerja dan pelaporan pertanggung jawaban Peran serta masyarakat dan kemitraan Terpenuhinya program Terpenuhinya program komite madrasah, stuktur organisasi, AD/ART, program kerja dan pelaporan pertanggung jawabanKomite
Kepala Madrasah
B. PROGRAM KEGIATAN OPERASIONAL
SASARANPROGRAMINDIKATORKEGIATANPENJAB
1. Terpenuhinya gaji guru 7 guru
Belanja Pegawai Terbayarnya gaji guru setiap bulan Pembayaran gajiKepala Madrasah Bendahara Madrasah
2. Terpenuhinya kebutuhan barang dan jasa, barang pakai habis, daya dan jasaBelanja barang dan jasa Terbayarnya pembelian barang dan jasa
Terbayarnya barang pakai habis
Terbayarnya penggunaan daya dan jasa Pembayaran barang dan jasa
Pembayaran barang pakai habis
Pembayaran daya dan jasaKepala Madrasah Bendahara Madrasah
3. Terpenuhinya perjalanan dinasBelanja perjalanan dinas Keperluan perjalanan dinas Terpenuhinya
Pembayaran Perjalanan DinasKepala Madrasah Bendahara Madrasah
4. Terpenuhinya pemeliharaanBelanja pemeliharaan Terpenuhinya pemeliharaan Pembayaran pemeliharaanKepala Madrasah Bendahara Madrasah
5. Terpenuhinya peningkatan mutu guruBelanja lain-lain Terpenuhinya kegiatan lain-lainKepala Madrasah Bendahara Madrasah
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan uraian di depan, dapat disimpulkan :
1. Salah satu faktor penting untuk tercapainya keberhasilan dan peningkatan mutu seperti yang diprogramkan dalam Rencana Kerja Madrasah (RKM), adalah profesionalisme para pelaku dan pelaksana proses pendidikan .
2. Manajemen Madrasah yang transparan, akomodatif dan demokratif mutlak diperlukan untuk kerja Madrasah ke arah yang lebih baik.
3. Keterlibatan dan dukungan para Stakeholder Madrasah utamanya para orangtua murid, masyarakat dan Tokoh masyarakat, Tokoh Agama serta Topeng, akan sangat memotivasi pelaksanaan proses belajar mengajar di Madrasah, sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan.
4. Sumbangan dana tenaga dan pikiran dari semua pihak mutlak diperlukan untuk kemajuan proses pendidikan di MadrasahBerdasarkan uraian di atas dapat berikan saran saran :
1. Agar kerja Madrasah dapat tercapai seperti yang direncanakan, diperlukan kebersamaan semua pihak yang terkait, terutama pihak Madrasah , orangtua murid, masyarakat, serta stakeholder lainnya.
2. Pelaksanaan Rencana Kerja Tahunan Madrasah (RKTM) ini, perlu didukung kebijakan dari pihak terkait, terutama Kandepag Kabupaten Ciamis, sehingga tidak terjadi kerancuan di lapangan.
3. Madrasah hendaknya lebih transparan dengan melibatkan secara aktif Pengurus Komite dan Paguyuban Kelas dalam setiap perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Madrasah.
4. Untuk mewujudkan rasa percaya masyarakat terhadap Madrasah, semua kegiatan termasuk pengelolaan keuangan, kemuridan dan keadministrasian, perlu melibatkan dan dilaporkan secara terbuka kepada masyarakat, utamanya para stakeholder yang terkait
Demikian Rencana Kerja Tahunan Madrasah (RKTM) MI Cikulu Kecamatan Pangandaran telah disusun bersama oleh Kelompok Kerja Rencana Kerja Madrasah (KKRKM) dengan melibatkan Pengurus Komite, Paguyuban, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama serta Topeng, sebagai panduan dan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan selama 4 (empat) tahun ke depan.
Semoga Rencana Kerja Tahunan Madrasah (RKTM) ini dapat bermanfaat bagi kita semua sehingga dapat mendorong peningkatan Profesionalisme Guru dan peningkatan Mutu Pendidikan utamanya di MI Cikulu Kecamatan Pangandaran. Amiiin Ya Rabbal Alamiiin .
LAMPIRAN 1
TABEL ANALISIS KONDISI MADRASAH
KESIMPULAN PROFIL, HARAPAN, TANTANGAN
PENYEBAB TANTANGAN DAN ALTERNATIF PEMECAHAN
KATEGORI/PROGRAM
PROFIL MADRASAHHARAPAN PEMANGKU KEPENTINGANTANTANGANPENYEBAB TANTANGANALTERNATIF PEMECAHAN
I.KESISWAAN
1.1. Tindakan Madrasah untuk menampung anak usia sekolah (AUS)
Dalam tiga tahun terakhir jumlah AUS seluruhnya sudah tertampung. Mempertahankan AUS keseluruhan dapat tertampung Madrasah Ibtidaiyah Cikulu Perlunya mempertahankan AUS keseluruhan dapat tertampung di Madrasah Ibtidaiyah Cikulu Kesadaran orang tua tentang pentingnya pendidikan di mardrasah
Adanya nilai plus pembelajaran agama di madrasah Bekerjasama dengan masyarakat melalui sosialisasi secara formal dan non formal tentang keunggulan madrasah
Kontrak kinerja program unggulan madrasah pada masyarakat
1.2. Manajemen Peserta Didik
Manajemen peserta didik di MI Cikulu belum memiliki ketersediaan sistem (MI belum memiliki guru BK tetapi semua guru bertindak sebagai konseling bagi siswa) dan MI belum memiliki ruang UKS yang representatif tetapi sudah bekerja sama dengan puskesmas terdekat MI memiliki guru BK dan ruang UKS yang representatif serta tetap bekerja sama secara intensif dengan puskesmas Perlunya MI memiliki guru BK dan ruang UKS yang representatif serta tetap bekerja sama secara intensif dengan puskesmas Belum adanya sistem penanganan pada anak yang memiliki permasalahan khusus.
Kondisi ruangan UKS belum layak pakai dan minimnya peralatan kesehatan yang tersedia Reqruitmen/mengikutkan guru dalam pelatihan bimbingan konseling anak
Membuat proposal untuk pengajuan dana pada instansi terkait untuk pembangunan ruang UKS
Pengadaan peralatan kesehatan
1.3. Bantuan kepada peserta didik kurang mampu secara ekonomi
Dengan adanya dana BOS dan BSM untuk iuran madrasah seluruh murid dibebaskan, dan membebaskan semua biaya madrasah bagi murid yatim
Komite memberi keringganan iuran bagi murid yang bersaudara dan membebaskan iuran komite bagi murid yatim Madrasah berusaha agar bisa tetap mempertahankan pembebaskan iuran madrasah seluruh murid dan membebaskan seluruh biaya madrasah bagi murid yatim selama BOS dan BSM masih ada
Memberikan keringganan iuran komite bagi murid yang bersaudara dan membebaskan iuran komite bagi murid yatim Meringankan beban biaya pendidikan bagi siswa yang kurang mampu secara ekonomi dan bagi siswa yatim serta siswa yang bersaudara. Masih tersedianya dana BOS dan BSM. Mencari donatur atau orang tua asuh apabila dana BOS dan BSM tidak terprogramkan.
1.4. Perlakuan untuk menangani peserta didik putus sekola
Dalam tiga tahun terakhir tidak ada peserta didik yang putus madrasah Mempertahankan angka putus madrasah sampai dengan 0% Mewujudkan angka putus madrasah sampai dengan 0% Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendididkan. Memberikan motivasi terhadap orang tua dan siswa akan pentingnya pendidikan.
1.5. Perlakuan terhadap peserta didik tinggal kelas/tidak lulus
Peserta didik yang tinggal kelas semakin menurun
TP. 2008/2009 : 2TP. 2009/2010 : 3TP. 2010/2011 : 1 Terwujudnya kenaikan kelas pada tiga tahun kedepan menjadi 100% (dari 94 siswa) Mewujudkan kenaikan kelas pada satu tahun kedepan menjadi 100% (dari 94 siswa) Masih adanya siswa yang tinggal kelas. Memberikan pembelajaran secara khusus terhadap siswa yang memiliki kemampuan dibawah rata-rata
II.KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
2.1. Perencanaan Proses Pembelajaran
Perencanaan proses pembelajaran terkait dengan silabus dan RPP semua kelas dan semua guru bidang studi belum lengkap dan belum pernah dilakukan revisiMelengkapi, merevisi silabus dan RPPsemua kelas dan semua guru bidang studiPerlunya Melengkapi, merevisi silabus dan RPP semua kelas dan semua guru bidang studi Banyak tugas guru diluar tupoksi mengajar (pelatihan, pendampingan)
Belum adanya cek and ricek dari Kepala madrasah dari Penyelesaian dokumen silabus dan RPP Menyusun silabus dan RPP semua kelas dan semua bidang studi
Kepala Madrasah secara intensif menginstruksikan dan melakukan cek and ricek penyelesaian dokumen silabus dan RPP
2.2. Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Pelaksanaan Proses Pembelajaran terkait dengan adanya silabus dan RPP semua kelas dan semua guru bidang studi belum belum sesuai dengan prosedur.Menigkatkan pelaksanaan proses pembelajaran sesuai dengan ketentuan sllabus dan RPP yang berlaku Perlunya meningkatkan proses pembelajaran sesuai dengan ketentuan sllabus dan RPP yang berlaku yang berlakuPelaksanaan proses pembelajaran belum sesuai dikarenakan belum lengkapnya silabus dan RPP Melengkapi silabus dan RPP
Melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan silabus dan RPP yang berlaku
2.3. Prestasi Akademik2.3.1. Rata-rata Nilai ujian Madrasah (UASBM)Dalam tiga tahun terakhir nilai rata-rata Ujian Akhir Madrasah untuk seluruh bidang studi mengalami kenaikan :
Matematika (6,84 7,00)
IPA (7,05 7,88)
Bahasa Indonesia (6,53 7,25)
Meningkatkan nilai rata-rata Ujian akhir Madrasah :
Matematika menjadi 7,50
IPA menjadi 8,50
Bahasa Indonesia menjadi 8,50
Perlunya meningkatkan nilai rata-rata Ujian akhir Madrasah :
Matematika sebesar 1,38 dari 5,12 menjadi 6,50
IPA sebesar 0,59 dari 7,91 menjadi 8,50
Bahasa Indonesia sebesar 1,25 dari 7,25 menjadi 8,50 Motivasi belajar peserta didik kurang (peserta didik lebih banyak bermain ketika di rumah)
Kontrol belajar peserta didik dari orang tua kurang
Metode pembelajaran didalam kelas belum memenuhi standart kompetensi Sosialisasi tentang kontrol jam belajar peserta didik dari orang tua di rumah melalui kegiatan keagamaan (pengajian rutin desa) dan pertemuan rutin paguyuban kelas.
Pemenuhan sarana pembelejaran supaya guru mau mengubah metode pembelajaran didalam kelas (membuat persiapan mengajar dll)
2.3.2. Nilai Raport
Dalam tiga tahun terakhir nilai rata-rata raport turun naik terutama pada mata pelajaran umum
Meningkatkan nilai seluruh maple terutama pada mata pada mata pelajaran umum
Perlunya meningkatkan nilai rata-rata seluruh mapel terutama pada mata pelajaran umum
Motivasi belajar peserta didik kurang (peserta didik lebih banyak bermain ketika di rumah) Kontrol belajar peserta didik dari orang tua kurang Metode pembelajaran didalam kelas belum bervariasi. Memberikan motivasi dan pemahaman kepada anak dan orang tua tentang perlunya meningkatkan semangat belajar.
Memberikan jadwal kepada orang tua untuk mengontrol dan mendampinggi kegiatan belajar kelompok dirumah.
Menerapkan berbagai macam metode pembelajaran didalam kelas.
2.3.3. Persentase Lulus
Dalam tiga tahun terakir presentsi lulus peserta didik mencapai 100% Dapat mempertahankan prosentase lulus peserta didik mencapai 100%Perlunya mempertahankan prosentase lulus peserta didik mencapai 100%Menjaga mutu dan kepercayaan masyarakat tentang madrasah. Memberikan pelajaran tambahan untuk anak kelas 6.
2.3.4. Persentase lulus yang melanjutkan
Dalam tiga tahun terakir presentsi lulus peserta didik mencapai 100% dan semua melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebig tinggi.Tetap mempertahankan presentsi lulus peserta didik mencapai 100% dan semua melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebig tinggi.Perlunya mempertahankan presentsi lulus peserta didik mencapai 100% dan semua melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebig tinggi Ada beberapa siswa yang tidak mempunyai keingginan untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi
Ada beberapa siswa yang tidak mampu melanjutkan kesekolah yang lebih tinggi Memeberikan motifasi ke siswa dan orang tua Menjalin kerjasama dengan Mts dan SMP terdekat.
III SUMBER DAYA PENDIDIKAN
3.1. Kondisi Tenaga Akademik dan non akademik
Jumlah Guru Tetap 2 orang dan Honorer 5 orang. Guru sertifikasi 1 orang
S1 : 2 orang guru PNS S1 : 1 orang guru Honorer D2 : 2 orang guru honorer (Sedang menyelesaikan pendidikan S1) D2 : 2 orang guru honorer Kompetensi jenjang pendidikan guru telah sarjana kependidikan hanya secara umum kompetensi kependidikan guru belum sesuai dengan bidang studinya masing-masing, dan masih belum ada spesialis Guru Seni, dan BK, Semua guru berkualifikasi pendidikan minimal S-1
Semua guru tersertifikasi Dua guru yang belum bisa mengoperasikan komputer diharapkan dapat mengoperasikan komputer Kompetensi kependidikan guru sesuai dengan bidang studinya masing-masing, dan perlu menambah Guru spesialis Seni. dan BK
Perlunya meningkatkan pendidikan guru 4 orang menjadi S-1 dan minimal mempunyai tenaga guru yg ber ijazah S-2 2 org. Perlunya meningkatkan jumlah guru yang tersertifikasi sebanyak 3 orang Perlunya meningkatkan kemampuan guru dalam mengoperasikan komputer 4 orang menjadi mampu meng operasikan kompter Perlunya Menyesuaikan kompetensi pendidikan guru agar sesuai dengan bidang studinya masing-masing dan menambah guru spesialis seni dan Bimbingan konseling (BK) Kurangnya minat dan minimnya biaya untuk melanjutkan ke S-1. Kesiapan guru untuk menyusun portofolio dan uji sertifikasi masih kurang. Minat guru untuk mengikuti pelatihan komputer kurang. Tidak cukupnya waktu dan biaya guru untuk penyesuaian kompetensi bidang studi.
Minimnya ketersediaan guru seni, dan BK. Memberikan motivasi akan pentingnya kualiafikasi pendidikan S-1 serta menberikan informasi tentang peluang beasiswa bagi guru.
Memberikan bantuan dalam bentuk bimbingan penyusunan portofolio uji sertifikasi guru Memberikan motivasi akan pentingnya kemampuan guru di bidang komputer dan juga mengikutsertakan pada pelatihan komputer Pengajuan Beasiswa bagi guru untuk penyesuaian kompetensi bidang studinya.
Mengikutsertakan pengimbasan bagi guru bidang studi di KKG/MGMP.
Pengajuan permohonan bantuan guru, Seni, atau BK ke dinas terkait.
3.2. Kondisi Kepala Sekolah ( berdasarkan pada bahan pelatihan kompetensi kepala sekolah/Madrasah, Depdiknas 2002)
Kopetensi Kepala Madrasah dalam hal pengembangan diri sumberdaya Madrasah dan disiplin waktu belum dilaksanakan secara optimal Kompetensi Kepala Madrasah terkait tugas dan fungsinya cukup memadai, namun dalam hal pemahaman MBS, mengelola Sistem Informasi Comunikasi dan Tekhnologi (ICT) belum memadai (penguasaan IT masih terbatas operasional MS Word dan Power point) maksimal. Mengoptimalkan pengembangan diri pemberdayaan sumberdaya Madrasah dan disiplin waktu Meningkatkan kompetensi Kepala Madrasah terkait tugas dan fungsinya dalam hal pemahaman MBS, leadership, dan mengelola Sistim Informasi Comunikasi dan Tekhnologi (ICT). Perlunya Mengoptimalkan pengembangan diri pemberdayaan sumberdaya Madrasah dan disiplin waktu
Perlunya Meningkatkan kompetensi Kepala Madrasah terkait tugas dan fungsinya dalam hal pemahaman MBS, leadership, dan mengelola Sistem Informasi Comunikasi dan Tekhnologi (ICT). Ada beberapa guru yang kurang merespon dalam pengoptimalan pengembangan diri, pemberdayaan sumberdaya Madrasah dan disiplin waktu Kurang kompetensi kepala madrasah dalam hal pemahaman MBS, Leadership, dan ICT.
Kurangnya pembinaan dari dinas terkait.
Mengikuti pelatihan manajemen kepala sekolah/ Madrasah tentang pengembangan diri dan meningkatkan peran serta guru di madrasah tentang kreatifitas dan inovasi pembelajaran. Mengikuti Work Shorp Menejemen Madrasah oleh dinas terkait.
Mengikuti Pelatihan Leadership yang diselenggarakan oleh Dinas terkait.
Mengikuti Pelatihan Administrasi Madrasah berbasis ICT.
IV.SARANA DAN PRASARANA
4.1. Perabot
Prabot di MI dalam tiga tahun terakhir :
Kursi 40 rusak Lemari di setiap kelas tidak ada Meja 7 % rusak
Meja dan kursi di ruang guru masih kurang.
Almari guru kurang satu unit MI bisa memenuhi kebutuhan :
Kursi baru sebanyak 40
Lemari sebanyak 6 Perbaikan 7 persen meja yang rusak
Meja, kursi dan almari guru sesuai dengan kebutuhan
Perlunya MI memenuhi kebutuhan :
Kursi baru sebanyak 40
Perbaikan kunci almari kelas yang rusak
Perbaikan 7 persen meja yang rusak
Meja, kursi dan almari guru sesuai dengan kebutuhan 40 kursi yang rusak Pengadaan lemari di setiap kelas 7 % meja siswa rusak
Belum tersedianya meja,kursi dan almari sesuai kebutuhan guru. Pengadaan 40 kursi
Pengadaan lemari di setiap kelas Perbaikan 7% meja siswa
Pengadaan meja, kursi dan almari guru sesuai kebutuhan.
4.2. Rasio jumlah buku dengan jumlah peserta didik
Jumlah buku mata pelajaran yang tersedia masih sangat kurang dibanding dengan jumlah peserta didik untuk masing-masing kelas. (rata-rata 20 exemplar) tiap mata pelajaran.
Terpenuhinya jumlah buku mata pelajaran sesuai dengan jumlah peserta didik pada masing-masing kelas :
Kelas 1 : 20 exemplar
Kelas 2 : 17 exemplar
Kelas 3 : 18 exemplar
Kelas 4 : 11 exemplar
Kelas 5 : 19 exemplar
Kelas 6 : 9 exemplarPerlunya madrasah memenuhi kebutuhan buku mata pelajaran sesuai dengan jumlah peserta didik :
Kelas 1 : 20 exemplar
Kelas 2 : 17 exemplar
Kelas 3 : 18 exemplar
Kelas 4 : 11 exemplar
Kelas 5 : 19 exemplar
Kelas 6 : 9 exemplar Jumlah buku mata pelajaran yang tersedia belum mencukupi kebutuhan
PBM kurang bisa maksimal karena jumlah buku dan jumlah anak tidak sesuai.
Biaya untuk penyediaan buku mata pelajaran hanya dari dana BOS buku, sedangkan alokasi dana BOS reguler tidak mencukupi untuk menyediakan buku mata pelajaran. Kordinasi dengan pengurus yayasan, komite dan paguyuban untuk mencari bantuan baik berupa dana maupun buku.
Pembutan proposal permohonan buku.
Mewajibkan peserta didik untuk membeli buku mata pelajaran yang belum bisa disediakan oleh madrasah.
4.3. Peralatan Pembelajaran
Peralatan pembelajaran untuk tiga tahun terakhir masih sangat kurang khususnya media pembelajaran dan alat peraga multi mediaTerpenuhinya peralatan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan mata pelajaran terutama alat peraga multi mediaPerlunya memenuhi kebutuhan peralatan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan mata pelajaran terutama alat peraga multi media PBM kurang bisa maksimal karena peralatan pembelajaran kurang lengkap.
Biaya untuk penyediaan peralatan pembelajaran dari alokasi dana BOS reguler masih minim.
Konfirmasi pada wali murid akan pentingnya ketersediaan peralatan pembelajaran untuk meningkatkan kualitas PBM
Pembuatan proposal permohonan alat peraga multi media.
Kordinasi dengan pengurus yayasan dan komite untuk mencari bantuan baik berupa dana maupun peralatan pembelajaran.
4.4. Sarana Penunjang Administrasi Madrasah
Kondisi mesin ketik, komputer, perangkat printer, mesin fotocopy, mesin stensil
Sarana penunjang administrasi masih sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan madrasah yang semakin menumpuk apalagi teknologi yang dimiliki sudah jauh tertinggalTersedianya semua kebutuhan sarana administrasi dan penambahan satu unit komputerPerlunya melengkapi kebutuhan sarana administrasi dan menambah satu unit komputer Pelaporan sering terlambat akibat dari keterbatasan sarana
Biaya untuk penyediaan sarana penunjang administrasi dari alokasi dana BOS reguler masih minim.
Kordinasi dengan pengurus komite dan paguyuban untuk turut serta menyediakan sarana penunjang administrasi
Mengusulkan penambahan biaya untuk penyediaan sarana penunjang administrasi dari alokasi dana BOS reguler.
4.5. Prasarana
Sarana masih memperihatinkan, sangat butuh rehabilitasi ruang kantor, ruang kepala, ruang guru, ruang tamu, ruang tata usaha, ruang UKS, perpustakaan, taman madrasah dan pembangunan MCK, pagar madrasah.Terwujudnya ruang kantor, ruang kepala, ruang guru, ruang tamu, ruang tata usaha, ruang UKS, perpustakaan, taman madrasah yang ideal dan pembangunan MCK, pagar madrasah,Perlunya merehab ruang kantor, ruang kepala, ruang guru, ruang tamu, ruang tata usaha, ruang UKS, perpustakaan, taman madrasah dan pembangunan MCK, pagar madrasah. Prasarana yang ada masih belum sesuai dengan harapan sedang kebutuhan akan prasarana tersebut sangat mendesak khususnya MCK.
Biaya untuk penyediaan prasarana dari alokasi dana BOS regular sangat minim.
Konfirmasi pada wali murid akan pentingnya ketersediaan prasarana untuk meningkatkan kualitas PBM
Kordinasi dengan pengurus Yayasan, komite dan paguyuban untuk turut serta mewujudkan prasarana yang dibutuhkan.
Pembuatan proposal permohonan pembangunan MCK
Mengusulkan penambahan biaya untuk rehabilitasi selain dari dana BOS reguler
4.6. Kondisi Sanitasi Madrasah
Kondisi sanitasi madrasah sangat memprihatinkan karena sebagian besar tidak tersedia khususnya ketersediaan kamar kecil dan sumber air bersih serta kran pencuci tangan.Terwujudnya kamar kecil dan sumber air bersih serta kran pencuci tangan dan perbaikan sanitasi.Perlunya mewujudkan pembangunan kamar kecil dan pengadaan sumber air bersih serta kran pencuci tangan perbaikan sanitasi. Kebutuhan akan kamar kecil dan pengadaan sumber air bersih serta kran pencuci tangan perbaikan sanitasi madrasah sangat mendesak.
Biaya untuk penyediaan dan perbaikan sanitasi sangat minim.
Kordinasi dengan pengurus yayasan, komite dan paguyuban untuk turut serta mewujudkan kebutuhan kamar kecil, pengadaan sumber air bersih, kran pencuci tangan dan perbaikan sanitasi
Mengusulkan penambahan biaya untuk rehabilitasi selain dari dana BOS reguler
V.PEMBIAYAAN DAN PENDANAAN
5.1. Pendanaan
Dalam tiga tahun terakhir madrasah didanani dengan dana BOS dan APBD sejumlah
Rp. 38. 184.000,-
Adanya kontribusi pendanaan operasional selain dari BOS (komite, donatur, Desa, BSM)Perlunya kontribusi pendanaan operasional selain dari BOS (komite, donatur, Desa, BSM) Adanya peran serta masyarakat dalam membantu madrasah
Kesadaran wali murid dalam berkontribusi melalui komite sekolah
Adanya sumbangan yang tidak mengikat Penguatan bentuk kerjasama dengan mengikuti kegiatan di desa
Pengajuan pendanaan operasional mardasah kepada Desa melalui pendekatan secara formal dan non formal pada pelaksanaan musrenbangdes
5.2. Alokasi Anggaran Belanja Madrasah pada Tahun Terakhir
Dana yang masuk pada tahun terakhir sebesar
Rp. 38.184.000,- dengan perincian sebagai berikut :
1. Perlengkapan madrasah
Alat Tulis Madrasah : Rp.3.552.000,- Peralatan madrasah
Bahan-bahan praktikum
2. PBM : Rp.7.130.000,-
3. Biaya guru : Rp.1.350.000,- Pembinaan, pemantauan pengawasan, pelaporan
MGMP
Rapat pengurus Madrasah Insentif
4. Biaya operasional
Daya dan jasa : Rp.650.000,-
Perbaikan dan pemeliharaan : Rp.1.600.000,-
5. Kegiatan komite madrasah
6. BKM
7. Program-program pelengkap peserta didik : Rp.4.400.000,-8. Alat dan bahan ajar : Rp.3.092.000,-
9. Gaji dan upah pegawai : Rp.12.000.000,-
10. Pengembangan sarana
prasarana
10. Lain-lain : Rp.4.550.000,-Dapat menyediakan dana yang ada dalam rencana kegiatan madrasah Tersedianya sumber dana untuk memenuhi kebutuhan dana yang ada dalam rencana kegiatan madrasahSumber dana hanya diperoleh dari BOS dan iuran komite Penguatan bentuk kerjasama dengan mengikuti kegiatan di desa
Penarikan iuran pengembangan diri murid kepada wali murid melalui komite madrasah perbulan Rp. 4.000,00
Pengajuan pendanaan operasional mardasah kepada Desa melalui pendekatan secara formal dan non formal pada pelaksanaan musrenbangdes
VI.BUDAYA DAN LINGKUNGAN MADRASAH
6.1 Program Kebersihan
Setiap hari madrasah melaksanakan kegiatan piket kelas, setelah baris dan sebelum masuk kelas peserta didik diminta mengambil sampah yang berada di halaman madrasah
Madrasah melaksanakan program kebersihan yang terjadwal setiap hari dengan melibatkan semua komponen madrasah
Terciptanya kebersihan yang terjadwal dengan melibatkan semua komponen madrasah
Masih kurangnya rasa kesadaran dari semua komponen madrasah tentang kebersihan
Masih kurangnya rasa kesadaran masyarakat dan penjual makanan terhadap kebersihan lingkungan madrasah Pelaksanaan program kebersihan setiap hari sesuai dengan jadwal
Sosialisasi pada masyarakat sekitar dan penjual makanan akan pentingnya budaya bersih di lingkungan madrasah
6.2 Program Keindahan
Penanaman bunga di depan kelas masing-masing dan penanaman pohon di halaman madrasahMadrasah memiliki program yang terjadwal dan terencana secara berkala tentang keindahan berupa perindangan dan penanaman bunga di halaman madrasah dengan melibatkan semua komponen madrasahPerlunya madrasah memiliki progran terjadwal dan terencana secara berkala tentang keindahan lingkungan madrasah dengan melibatkan semua komponen madrasah
Masih kurangnya kesadaran peserta didik dan guru akan keindahan madrasah
Masih kurangnya kesadaran masyarakat tentang keindahan lingkungan
Pelaksanaan program penanaman kegiatan penanaman bunga dan pohon di halaman madrasah Sosialisasi terhadap masyarakat sekitar akan pentingnya keindahan di lingkungan madrasah
6.3 Program Keamanan
Madrasah belum memiliki petugas keamanan dan pagar madrasahMadrasah memiliki petugas keamanan madrasah, terutama jaga malam , dan memiliki pagar madrasah serta pintu gerbangPerlunya madrasah memiliki petugas keamanan dan pagar serta pintu gerbang.
Terciptanya asumsi keamanan yang berlebihan.
Pengangkatan petugas keamanan madrasah
Penyempurnaan pagar madrasah dan pembangunan pintu gerbang
6.4 Program Kedisiplinan
Madrasah memiliki program kedisiplinan berupa :
Penjadwalan pemakaian seragam bagi guru dan peserta didik
Masuk jam 07.00 Wib
pulang jam 12.15 WibProgram kedisiplinan dapat ditaati oleh komponen madrasah
Perlunya program kedisiplinan madrasah yang ditaati oleh seluruh komponen madrasah
Masih belum terwujudnya kedisiplinan guru dalam hal seragam
Memberikan peringatan bagi guru yang melanggar tata tertib
6.5 Program Ketertiban
Madrasah memiliki program ketertiban berupa :
Tata tertib guru
Tata tertib peserta didik
Sebelum masuk kelas peserta didik berdoa Hafalan juz amma Pulang madrasah peserta didik berdoa dan berjabat tanggan dengan Bapak/Ibu guruProgram ketertiban madrasah yang ditaati seluruh komponen madrasah
Perlunya program ketertiban madrasah yang ditaati oleh seluruh komponen madrasah
Masih kurangnya kesadaran komponen madrasah untuk mentaati ketertiban
Pemberian sanksi terhadap komponen yang tidak mentaati ketertiban madrasah
VII.PERAN SERTA MASYARAKAT DAN KEMITRAAN
7.1 Pembentukan dan tata kerja Komite Madrasah
Keorganisasian komite madrasah dibentuk secara demokratis dan berjalan dengan baik sesuai tugas masing-masing.Memaksimalkan kinerja komite pada tugas masing-masing Terjadinya kurang koordinasi antara pengurus komite dalam menjalankan tugasnya.Adanya kesibukan diluar kegiatan madrasah pada tiap pengurus komite Lebih sering mengadakan pertemuan-pertemuan antar pengurus komite
7.2 Komposisi Keanggotaan
Komposisi keanggotaan organisasi Komite madrasah tersusun dari semua elemen masyarakat secara merata.
Adanya komposisi keanggotaan organisasi komite yang berasal dari ahli kependidikan dan pengusaha
Terwujudnya komposisi keanggotaan komite yang berasal dari ahli kependidikan dan pengusaha
Masih minimnya masyarakat yang ahli dalam bidang kependidikan dan pengusaha
Melakukan pendekatan kepada masyarakat uang ahli dalam bidang pendidikan dan pengusaha untuk bergabung keanggotaan komite
7.3 Pertemuan Anggota Komite Madrasah
Pertemuan anggota komite dilaksanakan terjadwal (setiap 3 bulan sekali) dan dilaksanakan sesuai kondisi. Memaksimalkan pertemuan antar anggota komite.
Terjadinya ketidaklengkapan anggota saat adanya pertemuan
Adanya kesibukan diluar kegiatan madrasah pada tiap pengurus komite
Meluangkan waktu untuk menghadiri pertemuan rutin pengurus komite.
7.4 Peran dan Fungsi Komite Madrasah
Peran komite madrasah dalam menjalankan tugasnya sudah terlaksana secara maksimalMempertahankan peran komite madrasah dalam menjalankan tugasnya.Terjadinya ketidakstabilan peran komite dalam menjalankan tugasnyaAdanya kesibukan diluar kegiatan madrasah pada tiap pengurus komite Sosialisasi akan pentingnya peran komite madrasah oleh ketua komite
VIII PEMBINAAN
8.1 Pembisaan Membaca Senyap
Madrasah belum pernah melaksanakan pembiasaan membaca senyap secara terjadwal
Madrasah dapat melaksanakan pembiasaan membaca senyap secara terjadwal
Terwujudnya pembiasaan membaca senyap secara terjadwal
Belum adanya guru pembimbing yang melaksanakan tugasnya sesuai jadwal
Melakukan pendekatan terhadap guru pembimbing untuk dapat melaksanakan pembiasaan membaca senyap
Pelaksanaan Kegiatan Pembiasaan membaca senyap setiap hari minggu dan meminta siswa menceritakan kembali sebelum siswa pulang
8.2 Pembiasan Diskripsi fakta
Madrasah hanya melaksanakan pembiasan diskripsi fakta saat proses belajar mengajar.Madrasah dapat melaksanakan pembiasaan diskripsi fakta secara terjadwal diluar proses belajar mengajarTerlaksananya pembisaan diskripsi fakta secara terjadwal diluar proses belajar mengajarMinimnya sosialisasi dan pengalaman anak-anak tentang diskripsi fakta Menjadwalkan pembiasaan diskripsi fakta.
Sosialisasi pelaksanaan pembiasaan diskripsi fakta
MONITORING I
Pertengahan Smt II
MONITORING I
Ahir Smt I
MONITORING I
Pertengahan Smt I
EVALUASI
RENCANA KERJATAHUNAN MADRASAH MI CIKULU Page 2