27
Full Name : Dr. I Ketut Yoda, S.Pd.,M.Or. Gender : Male Date of birth : Suana, 17 Mei 1968 Address : Jalan Laksamana Gg. Sahadewa Desa Baktisraga, Dusun Tista Buleleng,Bali Phone : +6282146491249 Email : [email protected] Nationality : Indonesian Religion : Hindu Occupation : Ganesha University of Education, Singaraja, Bali. Office Add : Kampus FOK Desa Jineng Dalem, Singaraja, Bali. 2007 : Nara Sumber Pelatihan Wasit Bola Voli Kecamatan Nusa Penida 2015 : Nara Sumber Pelatihan Penyusunan Program Pelatihan bagi Guru-Guru Penjas di Kabupaten Buleleng 2017 : Nara Sumber Pelatihan dan pendampingan pelatih Club Olahraga di Kabupaten Tabanan 2018 : Nara Sumber Pelatihan Pelatih Selam Jenjang P1 Tingkat Nasional 2019 : Nara Sumber Pelatihan Wasit dan Pelatih Bola Voli PBVSI Bali 2019 : Narasumber Coaching Clinic untuk Pelatih Kecabangan Olahraga KONI Gianyar 2019 : Narasumber Pelatihan Wasit dan Pelatih Cabangan Renang Pengprov. PRSI Bali 2019 : Narasumber Coaching Clinic untuk Pelatih Kecabangan Olahraga KONI Gianyar TRAINER EXPERIENCE Program S-1 S-2 S-3 Nama Perguruan Tinggi STKIP Negeri Singaraja Universitas Negeri Sebelas Maret Universitas Negeri Jakarta Bidang Ilmu Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Ilmu Keolahragaan Pendidikan Olahraga Tahun Masuk Lulus 1989-1994 2004 2006 2012-2015 Riwayat Pendidikan

Riwayat Pendidikan · 2015 : Nara Sumber Pelatihan Penyusunan Program Pelatihan bagi Guru-Guru Penjas di Kabupaten Buleleng 2017 : Nara Sumber Pelatihan dan pendampingan pelatih Club

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • Full Name : Dr. I Ketut Yoda, S.Pd.,M.Or.

    Gender : Male

    Date of birth : Suana, 17 Mei 1968

    Address : Jalan Laksamana Gg. Sahadewa Desa Baktisraga, Dusun Tista

    Buleleng,Bali

    Phone : +6282146491249

    Email : [email protected]

    Nationality : Indonesian

    Religion : Hindu

    Occupation : Ganesha University of Education, Singaraja, Bali.

    Office Add : Kampus FOK Desa Jineng Dalem, Singaraja, Bali.

    2007

    : Nara Sumber Pelatihan Wasit Bola Voli Kecamatan Nusa Penida

    2015 : Nara Sumber Pelatihan Penyusunan Program Pelatihan bagi Guru-Guru Penjas di

    Kabupaten Buleleng

    2017 : Nara Sumber Pelatihan dan pendampingan pelatih Club Olahraga di Kabupaten Tabanan

    2018 : Nara Sumber Pelatihan Pelatih Selam Jenjang P1 Tingkat Nasional

    2019 : Nara Sumber Pelatihan Wasit dan Pelatih Bola Voli PBVSI Bali

    2019 : Narasumber Coaching Clinic untuk Pelatih Kecabangan Olahraga KONI Gianyar

    2019 : Narasumber Pelatihan Wasit dan Pelatih Cabangan Renang Pengprov. PRSI Bali

    2019 : Narasumber Coaching Clinic untuk Pelatih Kecabangan Olahraga KONI Gianyar

    TRAINER EXPERIENCE

    Program S-1 S-2 S-3

    Nama Perguruan

    Tinggi

    STKIP Negeri Singaraja Universitas Negeri

    Sebelas Maret

    Universitas

    Negeri Jakarta

    Bidang Ilmu Pendidikan Olahraga dan

    Kesehatan

    Ilmu Keolahragaan Pendidikan

    Olahraga

    Tahun Masuk –

    Lulus

    1989-1994 2004 – 2006 2012-2015

    Riwayat Pendidikan

  • total kasus positif sebanyak20.162 orang. Kemudian kasussembuh sebanyak 4.838 orang

    dan kasus meninggal sebanyak1.278 orang. Peningkatan hari

    ini peningkatan tertinggi,

  • SIKLUS PERKEMB. GERAK MANUSIA

  • Sadoso Sumosardjuno (1993) : tanda-tanda mulai menua umur +-30 – 35 th. Bahkan kadang-kadang

    nampak betul-betul tua usia 40 th.

    Sebaliknya sering kita jumpai seseorang nampak gagah, kuat dan muda pada usia

    yang sudah 60 tahun atau bahkan 70 tahun.

    Ternyata orang-orang yang telah nampak menua pada umur 30 tahunan adalah

    orang-orang yang pola hidupnya pasif.

  • PERKEMBANGAN ORGAN FISIOLOGIS

    Kekuatan otot akanmeningkat terus umur25 sampai 35 tahun, setelah ini makinmeningkat umur akanmengurangi kekuatanotot

    Jika kekuatan ototpada puncak umur 30 tahun adalah 100%, maka pada umur 50-60 tahun tinggal 75% -85% saja

    Dilihat dari kekuatanotot, maka sejak umur25 atau 35 tahunpaling tinggiseseorang itu sudahmulai mengalamipenurunan fisik

    Ketajamanpenglihatanseseorang padaumur 40 tahunjuga mulaimenurun.

  • Hasil penelitian Dr. Kenneth Cooper pada institute for Aerobic Research diDalla, ternyata yang berusia kurang

    lebih 70 tahun, yang tetap memeliharaaktivitas fisik dengan kadar yang

    cukup tinggi selama hidupnya, padates kesegaran jasmani dapat

    mengalahkan orang-orang yang umurnya kurang lebih 20 tahun, yang tak pernah berolahraga, pekerjaannya

    hanya duduk saja.

    Dr. Bengtsaltin dengan kawan-kawannya di Swedia, mereka

    mengadakan percobaan sebagaiberikut ; 5 orang laki-laki yang masihmuda disuruh tiduran selama 20 hari,

    setelah 20 hari istirahat di tempattidurnya tadi ternyata kemampuanjantungnya untuk memompa darahturun sebanyak 26%, kemampuan

    mengambil oksigen secara maksimaljuga menurun sebanyak 27%,

    Kapasitas pernapasannya juga turun30%, otot-ototnya juga iktu mengecil,

  • manfaat medis dari olahraga yang teratur C.K. Giam (1993):

    Mencegah penyakit jantung koroner

    umumnya mempunyai tekanan darah yang lebih rendah dan lebih jarang terserang tekanan darah

    tinggi.cenderung untuk mempunyai fungsi otot dan

    sendi yang lebih kuat dan lebih lentur.lebih kecil kemungkinan menderita penyakit

    kencing manis.mempunyai fungsi paru-paru yang lebih baik, dan lebih jarang menderita kelainan saluran

    pernapasan.

    cenderung memiliki penyesuaian diri yang lebih baik terhadap stres emosional dan mental serta lebih jarang menderita kelainan kepribadian.

  • PHYSICAL FITNESS?

    KESEHATAN (HEALTH)

    Daya tahan otot,Kekuatan otot,

    KoordinasiNeuromuscular,

    KecepatanPENAMPILAN(PERFORMANCE)

    Keb. Jantung Paru, Lemak tubuh,Kekuatan otot,

    Kelenturan sendi

    OL

    AH

    RA

    GA

    (S

    PO

    RT

    )

  • KOMPONEN PHYSICAL FITNESS

    DAYA TAHAN AEROB

    DAYA TAHAN ANAEROB

    KECEPATAN (SPEED)

    KEC. REAKSI

    KELINCAHAN

    KELENTURAN

    POWER

    ~ KESEIMBANGAN

    KEKUATAN

    KOORDINASI

  • Keb. Jantung

    Paru

    BERENANG

    JALAN

    JOGGING

    BERSEPEDA

    SENAM EROBIK

  • CIRCUIT TRAINING

    WEIGTH TRAINING

    KEKUATAN

  • KECEPATAN (SPEED)

    SPRINT

    INTERVAL TRAINING

    UPHILL

    DOWNHILL

  • KELINCAHAN (AGILITY)DODGINGRUN

    SHUTTLERUN

    ZIG-ZAGRUN

    BOMERANGRUN

    SQUAT THRUST

  • DAYA LEDAK (POWER)

    BENTUK LATIHANNYA :

    STANDING BROADJUMP

    KANGORO JUMP

    PLYOMETRIC

  • KESEIMBANGAN (BALANCE)

    BENTUK LATIHANNYA :

    BERJALAN

    DIATAS BALOK

    BERDIRI SATU KAKI

  • KELENTURAN (FLEXIBILITY)

    PEREGANGAN PNF

    PEREGANGAN DINAMIS

    PEREGANGAN STATIS

    PEREGANGAN PASIF

  • KOORDINASI (COORDINATION)

    LATIHAN-LATIHAN FISIK YANG SECARA TIDAK LANGSUNG AKAN MENYATUKAN

    SUATU GERAKAN YANG TIDAK DISADARI MEMPUNYAI FAKTOR KETAHANAN,

    KECEPATAN, KELINCAHAN, KEKUATAN, KELENTURAN, KESEIMBANGAN, UNTUK

    MELAKUKAN GERAK SECARA OTOMATIS.

  • F I T TF = Frekwensi . 3-5

    kali /minggu

    I = Intensitas.60-85% X DM

    T = Tipe kombinasi lat.aerobik dan aktivitas kalestenis

    T = Time. 15 –60 mnt

    19

    PETUNJUK BEROLAHRAGA YANG AMAN

  • Intensitas latihan dapat diukur dengan

    menghitung denyut nadi maksimal

    (DNM)Dengan rumus:

    DNM = 220 – Umur (dalam tahun)

    Apabila seeorang berumur 40 tahun

    maka DNM = 220 – 40

    = 180 denyut/mnit.

  • NO UMUR

    (TAHUN)

    DENYUT

    JANTUNG

    MAKS.(Denyut

    permenit)

    60-80% DARI DENYUT

    JANTUNG MAKS. (Denyut

    Permenit)

    1 20 200 120 –170

    2 30 190 115 – 160

    3 40 180 110 – 150

    4 50 170 100 – 145

    5 60 160 95 – 135

    6 65 155 93 – 132

  • BAGI USIA LANJUT

    Latihan-latihan yang tidak cocok antara

    lain;

    •Latihan aerobik dengan intensitas tinggi

    •Memutar dan hiperekstensi laher

    •Hiperekstensi punggung

    •Gerakan yang cepat dari kepala

    •Beban berlebihan pada satu group otot

    Hal-hal yang dianjurkan;

    •Pemanasan dan pendinginan (cool down)

    yang lebih lama

    •Senam lantai sebaiknya dilakukan sebelum

    latihan senam aerobik

    •Lakukan latihan kelenturan yang fungsional

    •Menguatkan badan bagian bawah

  • resep “FITT” Bagi yang cukup sehat dan kebugaran baik

    F= Frekuensi: 3 sampai 5 kali seminggu

    I = Intensitas: Kurang lebih 60-85% DNM

    T= Tipe: Suatu kombinasi dari latihan aerobik dan aktivitas

    kalestenik.

    T = Time (waktu) : 15 – 60 menit latihan aerobik secara terus

    menerus. Sebelumnya didahului 3 –5 menit pemanasan dan diakhiri

    oleh 3 – 5 menit pendinginan berupa latihan kalestenik.

  • F = Frekuensi: Beberapa kali

    sehari

    I = Intensitas : Sangat rendah,

    mis: kurang dari 60% DNM.

    T = Tipe : Berjalan pelan di tempat datar dengan jarak aktivitas

    pendek dan latihan kalestenik ringan

    T = Time : Kurang dari 15

    menit latihan aerobik ringan atau

    kalestenik. Bila timbul tanda-tanda

    yang tidak diinginkan (seperti nyeri dada, sesak napas) hentikan

    latihan. Bila bertambah baik dan

    kondisinya juga membaik dapat

    ditingkatkan frekuensi, intensitas, macam dan waktu

    latihan.

    resep “FITT” untuk seseorang yang

    sangat tidak bugar;

  • S = Seimbanggizi

    E = Enyahkanrokok

    H = Hindaristress

    A = Atur waktuistirahat dankerja

    T = Tetap berolahraga