3
Risalah Teknis Pembiayaan Mikro untuk Akses Air Bersih USAID-IUWASH berupaya memperbaiki akses air bersih bagi dua juta penduduk Indonesia. Aspek penting dari pendekatan teknis IUWASH adalah mengatasi masalah minimnya pembiayaan tingkat makro dan mikro untuk perbaikan dan pengembangan layanan sektor air dan sanitasi. Pembiayaan mikro untuk akses air adalah pendekatan yang inovatif untuk menyediakan akses ke air bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Pembiayaan mikro untuk membantu MBR mengatasi masalah keuangan guna mendapatkan air perpipaan adalah salah satu cara IUWASH mengatasi masalah minimnya pembiayaan. Meningkatkan Akses Air Bersih Melalui Pembiayaan Mikro Pengembangan layanan air perpipaan tidak menjamin meningkatnya akses air bersih, karena ada uang muka yang jumlahnya cukup besar bagi sebagian besar MBR di Indonesia. Pada umumnya, pelanggan baru harus membayar biaya sambungan baru Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sebesar maksimal Rp 1,5 juta agar tersambung ke jaringan air perpipaan kota, angka tersebut dapat mencapai Rp 3 juta, jika PDAM harus membangun jaringan pipa baru untuk mencapai suatu wilayah. Menyadari bahwa biaya sambungan baru cukup menghambat masyarakat berpenghasilan rendah untuk mendapatkan akses air bersih, IUWASH akan memperkuat dan meningkatkan pendekatan yang pernah dilaksanakan oleh Environmental Services Program (ESP), sebuah proyek USAID, yang membuat pelanggan dapat mengangsur biaya sambungan rumah baru di bawah naungan kerja sama antara PDAM dan penyedia jasa pembiayaan mikro setempat. Meskipun pendekatan tersebut sangat berhasil di bawah ESP — yang berhasil meningkatkan akses air bersih bagi 60.000 orang— masih banyak hal yang dapat diperbaiki. Sejak IUWASH mulai berjalan pada bulan Maret 2011, IUWASH telah berhubungan dengan penyedia jasa pembiayaan mikro dan PDAM di setiap lokasi sasaran proyek, demi membangun kembali hubungan kemitraan yang sudah ada dan yang baru agar lebih banyak orang dapat membuka keran dengan membayar sambungan baru melalui angsuran bulanan. Gambar 1 menunjukkan proses kerja sama IUWASH dengan lembaga pembiayaan mikro dan PDAM. Mengalirkan Dana untuk Mengalirkan Air Ibu Rosniati Ini yang saya butuhkan. Biaya pasang sambung senilai Rp 1.340.000 bisa saya cicil 18 kali menjadi Rp 92.000 per bulan. Harga terjangkau untuk air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah seperti saya. Pembentukan Kerja Sama Bank dan PDAM Proses Umum Pembiayaan Mikro dengan Bank Sektor pembiayaan mikro di Indonesia adalah salah satu yang paling maju di dunia, terdiri dari beragam lembaga, program dan layanan yang diatur oleh hukum, peraturan dan pengawasan. Layanan pembiayaan mikro disediakan oleh lembaga pembiayaan mikro resmi seperti bank komersial dan bank daerah, yang diatur dan diawasi oleh Bank Indonesia. Sebagian besar lembaga pembiayaan mikro bukan bank diatur sebagai koperasi. Bagaimana sebenarnya proses kredit mikro untuk sambungan air PDAM? Langkah pertama adalah membuat Perjanjian Kerja sama Pembiayaan Mikro antara PDAM dan kantor cabang bank setempat. Perjanjian Kerja sama tersebut mengatur kerja sama proses, termasuk tanggung jawab setiap pihak. Setelah aturan dan kesepakatan dibuat,

Risalah Teknis - iuwashplus.or.id · pdam dengan sistem cicilan. ... utang yang tersisa, maka PDAM akan melunasi sisa hutang . ... Saya ingin punya sendiri, seperti

  • Upload
    vokhue

  • View
    226

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Risalah TeknisPembiayaan Mikro untuk

Akses Air Bersih

USAID-IUWASH berupaya memperbaiki akses air bersih bagi dua juta penduduk Indonesia. Aspek penting dari pendekatan teknis IUWASH adalah mengatasi masalah minimnya pembiayaan tingkat makro dan mikro untuk perbaikan dan pengembangan layanan sektor air dan sanitasi. Pembiayaan mikro untuk akses air adalah pendekatan yang inovatif untuk menyediakan akses ke air bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Pembiayaan mikro untuk membantu MBR mengatasi masalah keuangan guna mendapatkan air perpipaan adalah salah satu cara IUWASH mengatasi masalah minimnya pembiayaan.

Meningkatkan Akses Air Bersih Melalui Pembiayaan Mikro Pengembangan layanan air perpipaan tidak menjamin meningkatnya akses air bersih, karena ada uang muka yang jumlahnya cukup besar bagi sebagian besar MBR di Indonesia. Pada umumnya, pelanggan baru harus membayar biaya sambungan baru Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sebesar maksimal Rp 1,5 juta agar tersambung ke jaringan air perpipaan kota, angka tersebut dapat mencapai Rp 3 juta, jika PDAM harus membangun jaringan pipa baru untuk mencapai suatu wilayah.

Menyadari bahwa biaya sambungan baru cukup menghambat masyarakat berpenghasilan rendah untuk mendapatkan akses air bersih, IUWASH akan memperkuat dan meningkatkan pendekatan yang pernah dilaksanakan oleh Environmental Services Program (ESP), sebuah proyek USAID, yang membuat pelanggan dapat mengangsur biaya sambungan rumah baru di bawah naungan kerja sama antara PDAM dan penyedia jasa pembiayaan mikro setempat. Meskipun pendekatan tersebut sangat berhasil di bawah ESP — yang berhasil meningkatkan akses air bersih bagi 60.000 orang—masih banyak hal yang dapat diperbaiki. Sejak IUWASH mulai berjalan pada bulan Maret 2011, IUWASH telah berhubungan dengan penyedia jasa pembiayaan mikro dan PDAM di setiap lokasi sasaran proyek, demi membangun kembali hubungan kemitraan yang sudah ada dan yang baru agar lebih banyak orang dapat membuka keran dengan membayar sambungan baru melalui angsuran bulanan. Gambar 1 menunjukkan proses kerja sama IUWASH dengan lembaga pembiayaan mikro dan PDAM.

Mengalirkan Dana untuk Mengalirkan Air

Ibu RosniatiIni yang saya butuhkan. Biaya pasang sambung senilai Rp 1.340.000 bisa saya cicil 18 kali menjadi Rp 92.000 per bulan. Harga terjangkau untuk air

bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah seperti saya.

Pembentukan Kerja Sama Bank dan PDAM

Proses Umum Pembiayaan Mikro dengan BankSektor pembiayaan mikro di Indonesia adalah salah satu yang paling maju di dunia, terdiri dari beragam lembaga, program dan layanan yang diatur oleh hukum, peraturan dan pengawasan. Layanan pembiayaan mikro disediakan oleh lembaga pembiayaan mikro resmi seperti bank komersial dan bank daerah, yang diatur dan diawasi oleh Bank Indonesia. Sebagian besar lembaga pembiayaan mikro bukan bank diatur sebagai koperasi.

Bagaimana sebenarnya proses kredit mikro untuk sambungan air PDAM? Langkah pertama adalah membuat Perjanjian Kerja sama Pembiayaan Mikro antara PDAM dan kantor cabang bank setempat. Perjanjian Kerja sama tersebut mengatur kerja sama proses, termasuk tanggung jawab setiap pihak. Setelah aturan dan kesepakatan dibuat,

pelatihan internal perlu dilakukan terhadap staf internal para pihak terkait yang difasilitasi oleh IUWASH. Selanjutnya PDAM membuka rekening di bank yang menjadi rekanan. Selanjutnya calon pelanggan dapat mulai mengajukan pinjaman sambungan air untuk membayar sambungan baru pdam dengan sistem cicilan.

Apabila pelanggan baru gagal membayarkan angsuran bulanan kepada bank selama tiga bulan berturut-turut atau sesuai dengan ksepakatan awal dengan pelangan maka PDAM harus menghentikan aliran air di rumah pelanggan, hal ini sesuai Perjanjian Kerja sama. Selain itu, jika bank tak dapat menagih utang yang tersisa, maka PDAM akan melunasi sisa hutang . ‘Jaminan’ ini memberikan insentif besar agar bank terdorong berpartisipasi meningkatkan pembiayan.

Keuntungan atau Manfaat berganda bagi Pemangku KepentinganProgram kredit mikro untuk sambungan baru berhasil karena setiap pemangku kepentingan—bank, PDAM dan pelanggan—semuanya menerima keuntungan atau manfaat.

Keuntungan bagi PDAM. Dari sudut pandang PDAM, keuntungan utama adalah daya tarik bagi pelanggan baru, sehingga mampu meningkatkan cakupan layanan dan pendapatan PDAM. Selain itu, penawaran kredit mikro membuat PDAM dapat memenuhi mandatnya sebagai lembaga layanan umum untuk menyediakan layanan bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Keuntungan bagi Bank. Tak beda jauh dengan PDAM, keuntungan pertama dan paling nyata dari kemitraan untuk kredit mikro adalah bertambah meningkatnya nasabah bank, sehingga memberikan kesempatan menyalurkan pinjaman lebih banyak dan hasil pendapatan dari bunga semakin meningkat. Yang terpenting, memberikan pinjaman untuk sambungan rumah tangga memiliki risiko yang relatif kecil dibandingkan jaminan yang harus diberikan PDAM serta nilai mutlak kepentingan air dalam kehidupan sehari-hari manusia. Di sisi lain, begitu pelanggan baru menjadi nasabah sebuah bank dan membuka rekening baru, ada banyak kesempatan untuk menawarkan layanan keuangan lain, seperti pinjaman lain, asuransi, deposito, atau produk serupa.

Skema Pembiayaan Umum dari Pembiayaan Mikro untuk Akses Air

Keuntungan bagi Pelanggan. Akses ke air bersih sangat penting bagi kehidupan manusia. Ada banyak keuntungan yang didapat dari air bersih, antara lain derajat kehidupan yang lebih baik, kesehatan dan kebersihan yang lebih baik dan penghematan uang dan waktu yang luar biasa. Memiliki akses ke air bersih akan memperbaiki tingkat kesehatan dan menghindarkan penyakit yang ditularkan melalui air, mengurangi ongkos mahal untuk mendapatkan air bersih dari penjual air keliling dan air perpipaan menjamin sumber air yang lebih aman.

Capaian TerkiniSelain meneruskan jalinan kemitraan yang telah berhasil dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI), IUWASH juga membangun kemitraan baru dengan BTN dan BSM serta lembaga keuangan mikro seperti koperasi (LKM Koperasi). Tabel 1 berikut menunjukkan, saat ini ada sebelas PDAM (9 baru dan dua PDAM lama yang meneruskan program) yang telah menandatangani perjanjian dengan lembaga pembiayaan dan melakukan kampanye pemasaran sambungan air PDAM untuk menarik pelanggan baru.

IUWASH berusaha untuk melibatkan berbagai lembaga pembiayaan agar keberhasilan program tak hanya bergantung pada satu lembaga saja. Dalam hal ini, BTN, BSM dan LKM Koperasi telah memahami konsep kredit mikro untuk akses air bersih, serta memiliki hubungan dengan beberapa PDAM di beberapa kabupaten. Sebagai lembaga pembiayaan rekanan yang baru, mereka telah membantu mengembangkan pendekatan yang inovatif, seperti melibatkan lembaga koperasi setempat untuk menarik dan mengelola pinjaman dengan cara yang lebih efisien.

Hingga tahun 2016, target umum IUWASH adalah membuka 40.000 sambungan air PDAM baru melalui pembiayaan mikro. Saat ini sudah tercapai total 3.476 sambungan yang tersebar di lima kota yaitu Serang, Kudus, Kendal, Mojokerto dan Pinrang.

Inisiatif Kredit Mikro untuk Air dan Sanitasi (Juni 2012)

Wilayah PDAM BankSumatera Utara Kabupaten Langkat

Kota BinjaiBank Syariah Mandiri (BSM)Bank Syariah Mandiri (BSM)

Jawa Barat/ DKI Jakarta/Banten

Kabupaten Karawang Bank Tabungan Negara (BTN)

Jawa Barat/ DKI Jakarta/Banten

Kabupaten Serang Bank Rakyat Indonesia (BRI)Bank Syariah Mandiri

Jawa Barat/ DKI Jakarta/Banten

Kabupaten Lebak LKM Koperasi & BSM

Jawa Tengah Kabupaten Kudus Bank Syariah Mandiri (BSM)

Jawa Tengah Kabupaten Kendal BRI & BSM (plan)

Jawa Tengah Kabupaten Semarang Bank Rakyat Indonesia (BRI)

Jawa Timur Kota Surabaya Bank Rakyat Indonesia (BRI

Jawa Timur Kabupaten Sidoarjo BRI dan BSM

Jawa Timur Kabupaten Mojokerto Bank Rakyat Indonesia (BRI) BSM, BPR Bank Jatim

Sulawesi Selatan Kabupaten Jeneponto LKM Koppas Utama

Risalah TeknisPembiayaan Mikro untuk

Akses Air BersihIUWASH adalah program lima tahun yang didanai oleh United States Agency for International Development (USAID) dan dilaksanakan di bawah kepemimpinan Development Alternatives, Inc. (DAI).

Untuk informasi lebih lanjut:Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene (IUWASH) Mayapada Tower 10th floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 28 Jakarta 12920, Indonesia Tel. +62-21 522 - 0540 Fax. +62-21 522 - 0539

www.iuwash.or.id www.facebook.com/iuwash twitter @airsanitasi

Saat ini usaha Koperasi sudah mampu memberikan hasil usaha atau SHU sebesar Rp 6 juta hingga Rp 7 juta per bulan, mudah-mudahan akan terus meningkat dengan tambahan sambungan baru yang dibiayai oleh BSM. Selama ini kami menghadapi kendala sumber pendanaan sedang permintaan leasing sambungan air PDAM sangat tinggi

Ayatullah Humaini Ketua Koperasi PDAM Tirta Makmur

IUW

ASH

JAW

A TE

NG

AH

IUW

ASH

JAW

A TE

NG

AH

IUW

ASH

JAW

A TE

NG

AH

BSM sudah membiayai 500 KK. Total pembiayaan yang disalurkan hampir mencapai Rp 500 juta dalam waktu 1 bulan

Agung Wibowo Pimpinan Cabang BSM Kudus

Saya ingin punya sendiri, seperti orang-orang lain yang sudah punya air PDAM. Tapi saya tidak punya uang. Saya hanya bisa menyicil

Ibu Hindiyati Warga Gang 3 RT 03/ RW 01, Desa Undaan Tengah

Saya senang pakai air PDAM. Airnya bersih. Untuk mandi langsung terasa bersih, tidak seperti air bor yang masih terasa licin. Air PDAM bisa digunakan untuk minum, cuci, buat semuanya

Ibu Marfuah Warga Gang 3 RT 03/ RW 01, Desa Undaan Tengah

IUW

ASH

JAW

A TE

NG

AH