15
Kedutaan Besar Republik Indonesia Oslo Norwegia RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN KINERJA TA 2016

RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN KINERJA TA 2016 KBRI Oslo/Executive Summary - LKJ...dan umpan balik, tidak saja bagi KBRI Oslo, tetapi juga bagi instansi terkait lainnya dalam upaya meningkatkan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN KINERJA TA 2016 KBRI Oslo/Executive Summary - LKJ...dan umpan balik, tidak saja bagi KBRI Oslo, tetapi juga bagi instansi terkait lainnya dalam upaya meningkatkan

Kedutaan Besar Republik Indonesia Oslo Norwegia

RINGKASAN EKSEKUTIF

LAPORAN KINERJA TA 2016

Page 2: RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN KINERJA TA 2016 KBRI Oslo/Executive Summary - LKJ...dan umpan balik, tidak saja bagi KBRI Oslo, tetapi juga bagi instansi terkait lainnya dalam upaya meningkatkan

i

KATA PENGANTAR

Sebagai wujud pelaksanaan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan,

dan akuntabel, serta sebagai penjabaran dari pelaksanaan kinerja KBRI Oslo periode tahun

2016, kami telah menyusun Laporan Kinerja Perwakilan RI untuk tahun anggaran 2016.

Penyusunan Laporan Kinerja, yang dibuat berdasarkan Pedoman sesuai dengan

"Peraturan Presiden RI no. 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah" dan "Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi RI no. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan

Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah".

Sebagai Perwakilan Pemerintah RI di luar negeri, Program Kerja KBRI Oslo telah

dirancang untuk mendukung pencapaian Kinerja Kementerian Luar Negeri RI serta Nawa

Cita Presiden RI, khususnya dalam mewujudkan kemandirian bangsa yang berdaulat secara

politik, meningkatkan kualitas hidup serta produktivitas dan daya saing rakyat Indonesia,

memastikan kehadiran negara dalam melindungi dan memberikan rasa aman kepada

seluruh WNI, serta memperteguh kebhinekaan Indonesia.

Dalam kaitan ini, Laporan Kinerja yang berisi pencapaian program kerja KBRI Oslo

tahun 2016, disusun secara sistematis dalam 4 (empat) bab, yaitu Pendahuluan,

Perencanaan Kinerja, Akuntabilitas Kinerja, dan Penutup serta dilengkapi dengan lampiran-

lampiran yang berisi tambahan informasi terkait pencapaian kinerja KBRI Oslo.

Kiranya Laporan Kinerja KBRI Oslo tahun 2016 ini dapat menjadi media komunikasi

dan umpan balik, tidak saja bagi KBRI Oslo, tetapi juga bagi instansi terkait lainnya dalam

upaya meningkatkan kinerja KBRI Oslo di masa yang akan datang.

Oslo, Februari 2017

Kepala Perwakilan RI

signed

Yuwono A. Putranto

Duta Besar LBBP

Page 3: RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN KINERJA TA 2016 KBRI Oslo/Executive Summary - LKJ...dan umpan balik, tidak saja bagi KBRI Oslo, tetapi juga bagi instansi terkait lainnya dalam upaya meningkatkan

ii

Daftar Isi

KATA PENGANTAR .......................................................................................................................................... I

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................................... 1

A. HUBUNGAN INDONESIA – NORWEGIA ................................................................................................................. 1

B. HUBUNGAN INDONESIA - ISLANDIA ..................................................................................................................... 2

BAB II PERENCANAAN KINERJA ............................................................................................................ 3

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ......................................................................................................... 4

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI ............................................................................................................................ 4

B. REALISASI ANGGARAN ........................................................................................................................................... 9

BAB IV PENUTUP ................................................................................................................................... 12

Page 4: RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN KINERJA TA 2016 KBRI Oslo/Executive Summary - LKJ...dan umpan balik, tidak saja bagi KBRI Oslo, tetapi juga bagi instansi terkait lainnya dalam upaya meningkatkan

Ringkasan Eksekutif Laporan Kinerja KBRI Oslo TA 2016

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Hubungan Indonesia – Norwegia

Sejak dibukanya hubungan diplomatik pada tahun 1950, hubungan RI – Norwegia

saat ini berada dalam kondisi yang sangat baik, yang mencatatkan pengembangan berbagai

bentuk kerja sama yang menjadi kepentingan kedua negara.

Kedua negara juga telah menandatangani Deklarasi Bersama tentang kerja sama

Kemitraan Dinamis Indonesia – Norwegia di Abad ke-21 (Joint Declaration by the Minister of

Foreign Affairs of the Republic of Indonesia and the Minister of Foreign Affairs of the

Kingdom of Norway on Cooperation Towards a Dynamic Partnership in the 21st Century),

oleh kedua Menteri Luar Negeri di Jakarta, 8 November 2010. Deklarasi menekankan

pentingnya kedua negara melakukan berbagai kerja sama yang berkesinambungan,

terutama pada penanganan arsitektur global, tuntutan globalisasi dan tantangan masa

depan dalam konteks forum internasional.

Kegiatan saling kunjung antar pejabat tinggi serta kepala pemerintahan kedua

negara semakin menandai hubungan yang sangat baik. Dalam kaitan ini, kerja sama

menonjol kedua negara meliputi: Dialog HAM RI-Norwegia; Bali Democracy Forum (BDF);

Joint Commission For Bilateral Cooperation RI-Norwegia; Kerja sama saling dukung terkait

dengan pencalonan di berbagai badan PBB; Cooperation on reducing greenhouse gas

emissions from deforestation and forest degradation (REDD+); Forum Konsultasi Bilateral

bidang energi dan kerja sama energi; Perundingan IE-CEPA; Kerja sama perikanan dan

kemaritiman; kerja sama investasi, pariwisata, kuliner dan Kerja sama pendidikan dan

kesehatan.

Meskipun hubungan kedua negara dari tahun ke tahun terus meningkat namun

masih terdapat kendala yang mempengaruhi proses pelaksanaanya. Dalam kaitan ini,

perbedaan program dan waktu pelaksanaan antara Perwakilan RI dengan mitra kerja di

negara akreditasi menjadi salah satu faktor kendala di dalam pelaksanaan misi Perwakilan

RI. Faktor menurunnya harga minyak yang berimplikasi kepada perekonomian Norwegia

juga ikut mempengaruhi pelaksanaan program kerja sama yang menjadi misi Perwakilan RI.

Page 5: RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN KINERJA TA 2016 KBRI Oslo/Executive Summary - LKJ...dan umpan balik, tidak saja bagi KBRI Oslo, tetapi juga bagi instansi terkait lainnya dalam upaya meningkatkan

Ringkasan Eksekutif Laporan Kinerja KBRI Oslo TA 2016

[Type text] [Type text] [Type text] 2

Sementara itu, Warga Negara Indonesia yang berada di Norwegia tercatat sebanyak

1.088 jiwa, sesuai data per Desember 2016. Warga Negara Indonesia tersebut pada

umumnya berdomisili di kota-kota besar, seperti Oslo, Bergen, Stavanger, Trondheim, dan

Kristiansand, serta berprofesi sebagai ibu rumah tangga, professional bidang perminyakan,

perawat, dan pelajar/mahasiswa.

B. Hubungan Indonesia - Islandia

Sebagai negara yang menjadi rangkapan KBRI Oslo, intensitas hubungan kerja

sama Islandia dengan Indonesia juga terus berkembang dengan baik. Hal ini selain ditandai

dengan adanya saling dukung atas pencalonan kedua negara di badan-badan PBB,

maupun di forum internasional, juga ditandai dengan adanya peningkatan kerja sama di

bidang perikanan, pengembangan energi geothermal dan perundingan IE-CEPA.

Terkait program kegiatan Perwakilan RI di Islandia, terdapat beberapa hal yang

mempengaruhi pelaksananan program kegiatan tersebut. Faktor political will dan kesiapan

pemangku kepentingan di kedua negara merupakan kendala yang menghambat pencapaian

kinerja KBRI Oslo. Selain itu, menurunnya harga minyak yang berimplikasi terhadap

perekonomian Islandia ikut mempengaruhi pelaksanaan kegiatan yang telah direncakanan.

Terkait Warga Negara Indonesia, tercatat sebanyak 66 jiwa yang tinggal di Islandia

sesuai data per Desember 2016. Pada umumnya para Warga Negara Indonesia tersebut

berprofesi sebagai ibu rumah tangga, serta pelajar/mahasiswa dan berdomisili di Ibukota

Reykjavik.

Page 6: RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN KINERJA TA 2016 KBRI Oslo/Executive Summary - LKJ...dan umpan balik, tidak saja bagi KBRI Oslo, tetapi juga bagi instansi terkait lainnya dalam upaya meningkatkan

Ringkasan Eksekutif Laporan Kinerja KBRI Oslo TA 2016

3

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Dalam Renstra KBRI Oslo 2015-2019 telah ditetapkan beberapa sasaran strategis

guna mendukung pencapaian misi KBRI Oslo, yang merupakan pengejawantahan dari visi

dan misi Kementerian Luar Negeri. Sasaran strategis tersebut adalah:

(i) meningkatnya dukungan Norwegia dan Islandia terhadap kedaulatan NKRI/

pembangunan infrastruktur kemaritiman / kerja sama bilateral dan isu-isu global;

(ii) peningkatan peran KBRI Oslo dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia

di Norwegia dan Islandia;

(iii) peningkatan peran KBRI Oslo dalam menciptakan nilai manfaat ekonomi, dan

pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia;

(iv) menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan oleh KBRI Oslo di

Norwegia dan Islandia;

(v) meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI/BHI serta pemberdayaan Diaspora

di Norwegia dan Islandia;

(vi) meningkatnya penerapan manajemen kinerja dan anggaran yang akuntabel.

Masing-masing sasaran strategis yang ditetapkan telah disesuaikan dengan Indikator

Kinerja Utama (IKU) KBRI Oslo 2015-2019.

Page 7: RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN KINERJA TA 2016 KBRI Oslo/Executive Summary - LKJ...dan umpan balik, tidak saja bagi KBRI Oslo, tetapi juga bagi instansi terkait lainnya dalam upaya meningkatkan

Ringkasan Eksekutif Laporan Kinerja KBRI Oslo TA 2016

4

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Capaian sasaran strategis kinerja organisasi KBRI Oslo TA 2016 dapat dilihat

sebagai berikut:

1. Meningkatnya dukungan negara akreditasi Norwegia dan Islandia terhadap kedaulatan NKRI/ pembangunan infrastruktur kemaritiman/ kerjasama bilateral dan isu-isu global

Dalam rangka mendukung pengembangan infrastruktur poros maritim Indonesia

dan kerja sama bilateral dan isu-isu global, KBRI Oslo fokus pada isu-isu politik dan

ekonomi yang dapat mendukung pencapaian sasaran strategis tersebut. Dalam kaitan ini,

KBRI Oslo telah melakukan berbagai pendekatan kepada pemangku kepentingan terkait di

negara akreditasi, antara lain Kemlu, Kementerian/Instansi, dan Kantor Perdana Menteri.

Pendekatan juga dimaksudkan dalam rangka pelaksanaan kerja sama yang mencakup

bidang dialog HAM, BDF, kerja sama antar parlemen, pencalonan Indonesia di badan-

badan PBB, kerja sama triangular, perikanan, energi, pendidikan, pemberdayaan

perempuan, pengembangan sumber daya manusia, dan pembebasan visa diplomatik

maupun dinas.

Di bidang pembangunan infrastruktur kemaritiman, kemitraan yang dikembangkan

dengan pemerintah Norwegia meliputi kerja sama perikanan budidaya dan kelautan,

konektifitas infrastruktur energi dan kerja sama perhubungan serta teknologi tunnelling.

Sedangkan kemitraan dengan Islandia berfokus pada peningkatan daya dukung SDM dalam

pengembangan infrastruktur perikanan dan energi panas bumi.

Terkait pengembangan jejaring, KBRI Oslo terus melakukan komunikasi konstruktif

dengan lembaga think-tank yang berada di wilayah akreditasi, diantaranya NUPI (Norwegian

Institute of International Affairs), PRIO (Peace Reasearch Institute Olso), NOREF

(Norwegian Peace Building Center), NCHR (Norwegian Center for Human Rights).

Pemangku kepentingan di sektor kelautan dan kerja sama pembangunan, diantaranya

Kementerian Perdagangan, Perindustrian dan Perikanan, IMR (Institute of Marine

Research), NORAD (the Norwegian Agency for Development Cooperation), dan Innovation

Norway serta kalangan swasta dan asosiasi-asosiasi pengusaha yang bergerak di bidang

dimaksud. Pemangku kepentingan lainnya termasuk UDI (Kantor Imigrasi Norwegia),

Page 8: RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN KINERJA TA 2016 KBRI Oslo/Executive Summary - LKJ...dan umpan balik, tidak saja bagi KBRI Oslo, tetapi juga bagi instansi terkait lainnya dalam upaya meningkatkan

Ringkasan Eksekutif Laporan Kinerja KBRI Oslo TA 2016

[Type text] [Type text] [Type text] 5

AVINOR (Otoritas Pengaturan kunjungan tamu VIP/VVIP), ITF (International Transportation

Worker’s Federation), Sahbandar (Otoritas Kepabeanan).

Institusi lainnya yang juga menjadi prioritas perhatian antara lain adalah otoritas

maritim Norwegia terkait penyelesaian masalah ABK Indonesia, Otoritas Bandara guna

kelancaran tugas dan fungsi keprotokolan, dan universitas-universitas di seluruh wilayah

akreditasi.

Mengenai kunjungan Pejabat Tinggi, pada tahun 2016 terdapat sejumlah

kunjungan dari Menteri/Pejabat Tinggi dalam rangka peningkatan kerja sama yang menjadi

kepentingan bersama, diantaranya Menteri BUMN, Delegasi BKSAP, Bank Indonesia,

Badan Pemeriksa Keuangan RI, ESDM dan Wakil Ketua DPR RI.

2. Peningkatan peran KBRI Oslo dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di Negara akreditasi (Norwegia dan Islandia)

Upaya pencapaian sasaran strategis "Peningkatan peran KBRI Oslo dalam

mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di negara akreditasi (Norwegia dan Islandia)"

dilakukan melalui penyusunan rencana aksi tidak lanjut komitmen hasil kunjungan Kepala

Negara/Kepala Pemerintah/Menteri dan pejabat tinggi negara, serta rencana aksi sebagai

implementasi perjanjian/kesepakatan di bidang politik, hukum dan keamanan yang

ditandatangani.

Pelaksanaan rencana aksi yang telah disusun mencakup kursus HAM di NCHR

untuk staff Kemlu dan Kemhukham.

Terkait dukungan pemangku kepentingan di negara akreditasi terhadap kedaulatan

RI, negara akreditasi selalu memiliki komitmen terhadap kedaulatan NKRI. Hal ini tercermin

dari setiap kesepakatan (agreement) yang disetujui bersama. Terlaksananya Joint

Commision for Bilateral Cooperation RI-Norway Kedua di Jakarta tanggal 30-31 Mei 2016

turut memberi andil bagi pengakuan terhadap NKRI. Disamping itu, KBRI Oslo juga telah

mendapatkan dukungan pemerintah negara akreditasi atas pencalonan Indonesia (Bapak

Nugroho Wisnumurti) pada International Law Commission (ILC) serta pencalonan kembali

Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap DK-PBB periode 2019-2020.

Rencana aksi yang disusun oleh KBRI Oslo untuk tahun berikutnya mencakup

mengenai penyelenggaraan Joint Commision for Billateral Cooperation RI-Norway 3, Dialog

HAM 13, kesepakatan pembebasan visa diplomatik dan dinas, serta pembebasan visa

Schengen bagi pemegang paspor RI biasa.

Page 9: RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN KINERJA TA 2016 KBRI Oslo/Executive Summary - LKJ...dan umpan balik, tidak saja bagi KBRI Oslo, tetapi juga bagi instansi terkait lainnya dalam upaya meningkatkan

Ringkasan Eksekutif Laporan Kinerja KBRI Oslo TA 2016

[Type text] [Type text] [Type text] 6

Sementara itu, kunjungan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI ke

Norwegia menghasilkan kesepakatan peningkatan kerja sama pengembangan industri

energi terbarukan, perikanan, dan investasi. Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG)

bersama dengan Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan RI ke Norwegia telah berkunjung ke Norwegia dan bertemu dengan

Menteri Lingkungan Hidup dan Iklim Norwegia yang membuahkan penguatan komitmen

kedua Pemerintahan untuk memajukan implementasi fase II LoI REDD+ dan dukungan

Pemerintah Norwegia dalam program pemulihan lahan gambut di tanah air.

3. Peningkatan peran KBRI Oslo dalam menciptakan nilai manfaat ekonomi, dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia

Upaya pencapaian sasaran strategis "Peningkatan peran KBRI Oslo dalam

menciptakan nilai manfaat ekonomi, dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat

Indonesia" dilakukan melalui kegiatan pameran dan promosi baik secara mandiri maupun

berpartisipasi pada sejumlah exhibition yang diselenggarakan di wilayah kerja KBRI Oslo.

Kegiatan-kegiatan tersebut dikaitkan dengan berbagai potensi Daerah-daerah di Indonesia

dan peluang perdagangan, investasi, pariwisata dan kerja sama teknis di negara akreditasi.

Di bidang perdagangan, keengganan para pengusaha Indonesia untuk melirik

pasar Norwegia dan Islandia yang dinilai kecil dan memiliki jarak yang jauh, serta minimnya

dukungan dari institusi Pemerintah menjadi faktor penghambat pencapaian kinerja KBRI

Oslo. Di sisi Norwegia dan Islandia, kemudahan dan kepastian hubungan dagang produk-

produk Indonesia dinilai lebih menguntungkan ketika dilakukan melalui negara ketiga.

Hambatan lainnya adalah belum terselesaikannya regulasi mengenai investasi dan

perjanjian perdagangan. KBRI Oslo bekerja sama dengan Asosiasi Kopi Norwegia

melakukan kegiatan promosi dan testing kopi Arabika Indonesia. Solberg Hansen, salah

satu perusahaan importir kopi terbesar, telah melakukan kunjungan bisnis ke Indonesia

guna melihat langsung perkebukan dan pengolahan kopi.

Di bidang investasi, KBRI Oslo melaksanakan pertemuan Dialog Investasi di

Norwegia dengan mengundang para investor yang telah berinvestasi di Indonesia maupun

calon investor. Berbagai penjajagan investasi banyak dilakukan di sektor perikanan dan

energi. Tercatat kunjungan-kunjungan di tingkat Menteri, Pejabat Tinggi baik dari Pusat

maupun Daerah dan para pengusaha Indonesia ke Norwegia. Indonesia melakukan 2 kali

promosi investasi, yaitu promosi investasi migas di Konferensi ONS, Stavanger, Norwegia

dan promosi investasi energi panas bumi di pertemuan ke-3 Konferensi Geothermal Islandia

(IGC), Reykjavik, Islandia. Tercatat 2 MoU Business to Business di bidang perikanan

Page 10: RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN KINERJA TA 2016 KBRI Oslo/Executive Summary - LKJ...dan umpan balik, tidak saja bagi KBRI Oslo, tetapi juga bagi instansi terkait lainnya dalam upaya meningkatkan

Ringkasan Eksekutif Laporan Kinerja KBRI Oslo TA 2016

[Type text] [Type text] [Type text] 7

budidaya dihasilkan, yaitu antara AquaOptima dengan PD Baniyau, Kabupaten Jayapura

dan antara AquaOptima dengan PD Baniyau.

Di bidang pariwisata Bersama dengan Yayasan GreenIndonesia dan Smailing

Tour, KBRI Oslo mempromosikan eko-wisata dan produk kopi bertema “A Journey through

Indonesian Coffee Clusters” dalam pameran wisata Reiselivsmessen. Wisata kebun kopi

yang dipromosikan meliputi 4 paket), yaitu: (i) Coffee Java Lover Package; (ii) Yogyakarta

Coffee and Heritage Package; (iii) Orangutans, Coffee and the Lake Package; dan (iv)

Coffee Lover Adventure Package. Artisanal coffee yang dipromosikan yaitu: (i) Kopi Kebun -

Jawa Barat (arabika Temanggung, Kerinci dan Batang); (ii) Opatan - Jawa Barat (arabika

Toraja Sapan, Toraja Enrekang dan Palintang West Jawa); (iii) Namora - Jawa Barat (Luwak

Mandailing); dan (iv) Kopi Situbondo - Jawa Timur (arabika blended dan luwak). Acara

coffee tasting dilaksanakan di anjungan Indonesia sepanjang pameran berlangsung yaitu

robusta Gunung Arjuna (Java Aroma), arabika Garut (Mahkota Coffee), arabica Java

Preanger (Hikmah Farm) dan Arabica Gayo serta Mandhaeling (GreenIndonesia). KBRI

Oslo mendapatkan dukungan dari Kementerian Pariwisata untuk mengirimkan 3 (tiga)

jurnalis mengikuti program Familiarization Trip minat khusus ke Sumba Timur dan

Kalimantan Barat. Ketiga jurnalis dimaksud menghasilkan tulisan-tulisan yang dimuat di

majalah-majalah pariwisata Norwegia. KBRI Oslo juga memfasilitasi kunjungan Audun

Kvitland, pelantun lagu Nasi Padang, ke Sumatera Barat guna memperkenalkan potensi

pariwisata di provinsi Sumatera Barat. Upaya penyebaran informasi pariwisata melalui

media sosial Facebook mulai dilakukan.

4. Menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan oleh KBRI di Norwegia dan Islandia

Untuk pencapaian sasaran strategis yang berupa peningkatan peran Soft Power

Diplomacy Indonesia yang ditunjukkan dengan pandangan positif masyarakat, baik WNI

maupun WN setempat, KBRI Oslo telah melaksanakan program yang tema besarnya

berkisar pada upaya pengenalan seni budaya Indonesia yang diterjemahkan ke dalam

beberapa kegiatan diantaranya adalah sebagai berikut:

Dalam kaitan ini, KBRI Oslo telah melakukan berbagai kegiatan penggalangan

masyarakat di wilayah akreditasi pada bulan Juli, September dan Desember 2016. Kegiatan

lain yang dilakukan adalah mengadakan rangkaian kegiatan perayaan HUT RI ke 71 yang

melibatkan masyarakat dan diaspora Indonesia di wilayah akreditasi, antara lain Upacara

Bendera tanggal 17 Agustus 2016 di Wisma Duta RI.

Page 11: RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN KINERJA TA 2016 KBRI Oslo/Executive Summary - LKJ...dan umpan balik, tidak saja bagi KBRI Oslo, tetapi juga bagi instansi terkait lainnya dalam upaya meningkatkan

Ringkasan Eksekutif Laporan Kinerja KBRI Oslo TA 2016

[Type text] [Type text] [Type text] 8

Di bidang pensosbud, kegiatan yang dilakukan berupa kegiatan bersama yang

melibatkan artis dan seniman Indonesia dengan artis dan seniman dari wilayah akreditasi,

yaitu penampilan Tim SambaSunda pimpinan Dr. Ismet Ruchimat S.Sen., M. Hum, dalam

Førde Traditional and World Music Festival dan penampilan Tim Keluarga Paduan Angklung

Institute Teknologi Bandung (KPA-ITB) pada acara ASEAN Cultural Night, Upacara Bendera

tanggal 17 Agustus 2016, juga sejumlah penampilan di penjuru kota Oslo, Norwegia.

KBRI Oslo juga telah melaksanakan sejumlah kegiatan misi kesenian dan

kebudayaan, yaitu dalam Indonesian Cultural Night di Trondheim; festival Sprak og Kultur

Festivalen; kegiatan promosi A Glimpse of Fascinating Bali; festival Stoppested Verden;

festival Barnas Verdensdager; perayaan HUT RI di Stavanger dan ASEAN Cultural Night

dengan memberdayakan masyarakat serta diaspora. Perwakilan RI juga telah memfasilitasi

sejumlah kegiatan diaspora Indonesia, yaitu: fasilitasi kunjungan delegasi tim panjat tebing

Indonesian Big Wall Project yang memanjat Gunung Stetind Wall di utara Norwegia;

fasilitasi kunjungan tim peliputan dari NET TV dan TRANS 7; fasilitasi kunjungan tim sepak

bola dari Akademi Sepakbola Intinusa Olah Prima (ASIOP) Apacinti Jakarta yang mengikuti

kejuaraan Gothia Cup 2016; fasilitasi kegiatan Universitas Terbuka di Oslo; dan Kegiatan

pertemuan organisasi NIF (Norsk – Indonesisk Forening).

5. Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI/BHI serta pemberdayaan diaspora di Norwegia dan Islandia

Sepanjang tahun 2016, kasus-kasus permasalahan WNI/BHI yang dihadapi oleh

KBRI Oslo antara lain kasus ABK yang ditahan di pelabuhan Kirkenes karena melakukan

penusukan terhadap sesama ABK WNI.

Dalam kaitan ini, KBRI Oslo telah berupaya memberikan bantuan pada

kesempatan pertama dengan memanfaatkan segala sumber daya manusia yang ada guna

menjalankan misi perlindungan WNI. KBRI Oslo pada tahun 2016 telah meluncurkan nomor

telepon Hotline PWNI KBRI dan secara berkelanjutan melakukan sosialisasi kekonsuleran

dan imigrasi bekerja sama dengan kelompok-kelompok masyarakat Indonesia di negara

akreditasi. Pemberdayaan diaspora Indonesia juga sangat membantu KBRI Oslo dalam

memberikan perhatian kepada WNI di negara akreditasi.

Untuk senantiasa memberikan pelayanan konsuler bagi WNI yang tinggal jauh dari

Oslo, pada TA 2016 KBRI Oslo membuka Warung Konsuler di kota Kristiansand dan

Alesund. Pelayanan kekonsuleran yang diberikan antara lain perpanjangan paspor,

legalisasi dokumen, lapor diri, informasi visa dan lain lain. Dalam kesempatan warung

Page 12: RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN KINERJA TA 2016 KBRI Oslo/Executive Summary - LKJ...dan umpan balik, tidak saja bagi KBRI Oslo, tetapi juga bagi instansi terkait lainnya dalam upaya meningkatkan

Ringkasan Eksekutif Laporan Kinerja KBRI Oslo TA 2016

[Type text] [Type text] [Type text] 9

konsuler tersebut juga dimanfaatkan untuk melakukan sosialisasi dan konsultasi mengenai

masalah-masalah keimigrasian dan kekonsuleran.

Mengenai penilaian tingkat kepuasan masyarakat, KBRI Oslo telah melakukan

survey untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakat atas penggunaan layanan jasa

kekonsuleran pada semester I dan II tahun anggaran 2016 .

B. Realisasi Anggaran

Realisasi belanja Kedutaan Besar Republik Indonesia Oslo pada TA 2016 adalah

sebesar Rp 25.623.881.692 atau sebesar 81,03 persen dari anggaran. Anggaran belanja

Kedutaan Besar Republik Indonesia Oslo TA 2016 adalah sebesar Rp 31.622.461.000.

Anggaran dan realisasi belanja TA 2016 dapat dilihat pada Tabel berikut ini :

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per 31 Desember 2016

Kode Jenis Blj.

Uraian Jenis Belanja

Anggaran Realisasi Belanja (%)

51 52 53

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal

18.900.772.000 11.994.689.000

727.000.000

15.294.513.980 9.997.558.516

331.809.196

80,92 83,35 45,64

Jumlah 31.622.461.000 25.623.881.692

81,03

Adapun rincian realisasi anggaran menurut masing-masing kegiatan serta output adalah

sebagai berikut:

a. Output 5640.001 Bantuan Delegasi RI

Anggaran sebesar Rp515.982.000 dan realisasi sebesar Rp321.033.136 atau sebesar

62,21%.

b. Output 5640.002 Pameran/Promosi

Anggaran sebesar Rp1.207.237.000 dan realisasi sebesar Rp972.124.218 atau sebesar

80,52%.

c. Output 5640.003 Kerjasama Bilateral/Regional dan Multilateral

Anggaran sebesar Rp882.456.000 dan realisasi sebesar Rp744.928.615 atau sebesar

84,41%.

d. Output 5640.004 Pembinaan Masyarakat Indonesia di Wilayah Akreditasi

Page 13: RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN KINERJA TA 2016 KBRI Oslo/Executive Summary - LKJ...dan umpan balik, tidak saja bagi KBRI Oslo, tetapi juga bagi instansi terkait lainnya dalam upaya meningkatkan

Ringkasan Eksekutif Laporan Kinerja KBRI Oslo TA 2016

[Type text] [Type text] [Type text] 10

Anggaran sebesar Rp205.136.000 dan realisasi sebesar Rp161.143.096 atau sebesar

78,55%.

e. Output 5640.005 Pelayanan/Perlindungan WNI/BHI dan Kekonsuleran

Anggaran sebesar Rp235.670.000 dan realisasi sebesar Rp121.700.005 atau sebesar

51,64%.

f. Output 1302.994 Layanan Perkantoran

Anggaran sebesar Rp27.848.980.000 dan realisasi sebesar Rp22.971.143.424 atau

sebesar 82,48%.

g. Output 1306.996 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi

Anggaran sebesar Rp226.000.000 dan realisasi sebesar Rp98.441.537 atau sebesar

43,55%.

h. Output 1306.997 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran

Anggaran sebesar Rp501.000.000 dan realisasi sebesar Rp233.367.659 atau sebesar

46,58%.

Kecilnya realisasi KBRI Oslo disebabkan karena adanya self-blocking anggaran

tahun 2016, sesuai dengan Inpres Nomor 8 tahun 2016 yang mewajibkan instansi/lembaga

untuk melakukan self-blocking anggaran tahun 2016. Adapun besaran self-blocking dalam

setiap kegiatan dan output adalah sebagai berikut:

Kode Uraian Jumlah Ket

011.01.01

Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Kementerian Luar Negeri

Rp4.224.408.000

Terbagi dalam 2

jenis belanja,

Belanja Pegawai

dan Belanja Barang 1302

Kegiatan Penyelenggaraan Diplomasi dan

Kerjasama Internasional Perwakilan RI

1302.994 Output Layanan Perkantoran

011.01.02

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur Kementerian Luar

Negeri

Rp124.505.000

1306 Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perwakilan RI di Luar Negeri

1306.996 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi

Page 14: RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN KINERJA TA 2016 KBRI Oslo/Executive Summary - LKJ...dan umpan balik, tidak saja bagi KBRI Oslo, tetapi juga bagi instansi terkait lainnya dalam upaya meningkatkan

Ringkasan Eksekutif Laporan Kinerja KBRI Oslo TA 2016

[Type text] [Type text] [Type text] 11

1306.997 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Rp191.877.000

011.01.14

Program Pelaksanaan Diplomasi dan

Kerjasama Internasional pada Perwakilan

RI di Luar Negeri

5640 Kegiatan Penyelenggaraan Diplomasi dan

Kerjasama Internasional

5640.001 Output Bantuan Delegasi Rp95.847.000

5640.002 Output Pameran/Promosi Rp181.737.000

5640.003 Output Kerjasama Bilateral/Regional dan

Multilateral Rp25.394.000

5640.004 Output Pembinaan Masyarakat Indonesia di

Wilayah Akreditasi Rp36.904.000

5640.005 Output Pelayanan/Perlindungan WNI/BHI dan

Kekonsuleran Rp103.882.000

TOTAL Rp4.984.554.000

Page 15: RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN KINERJA TA 2016 KBRI Oslo/Executive Summary - LKJ...dan umpan balik, tidak saja bagi KBRI Oslo, tetapi juga bagi instansi terkait lainnya dalam upaya meningkatkan

Ringkasan Eksekutif Laporan Kinerja KBRI Oslo TA 2016

12

Bab IV

Penutup

Secara umum pelaksanaan kegiatan KBRI Oslo Tahun 2016 telah dilaksanakan

sesuai dengan Perjanjian Kinerja dan Renstra tahun 2015-2019, meskipun masih terdapat

beberapa kendala di dalam pencapaiannya. Dalam pelaksanaan kegiatan, KBRI Oslo selalu

mengedepankan prinsip efisiensi dan efektivitas sesuai dengan anggaran yang dialokasikan

dengan capaian output kegiatan yang dilakukan secara simultan.

Satu hal yang perlu ditegaskan adalah bahwa hubungan bilateral Indonesia-

Norwegia dan Indonesia-Islandia di berbagai bidang pada tahun 2016 dapat tercapai

dengan baik. Hal ini terlihat dari tindak lanjut hasil kunjungan, baik pada tingkat Menteri

maupun Pejabat Tinggi Lainnya, termasuk pemajuan HAM dan demokrasi, lingkungan,

pendidikan, pencalonan pada badan-badan PBB, serta kerja sama isu-isu global lainnya.

Disadari bahwa masih terdapat ruang yang luas untuk meningkatkan hubungan kerja

sama di berbagai bidang yang menjadi kepentingan bersama, termasuk pengembangan dan

promosi budaya. Dalam kaitan ini, KBRI Oslo akan terus meningkatkan berbagai kegiatan

promosi bahasa, budaya dan kuliner untuk menunjang pencapaian citra positif Indonesia di

negara akreditasi. Selain itu, akan terus melakukan diseminasi informasi melalui media

sosial, website, dan jejaring sosial lainnya.

Terkait perlindungan WNI/BHI, KBRI Oslo akan terus meningkatkan pelayanan

publik yang terbaik dan memberikan perhatian khusus kepada setiap WNI di negara

akreditasi.

Dalam kaitan dengan upaya peningkatan hubungan kerja sama di berbagai bidang,

kiranya perlu diperkuat dengan koordinasi yang baik antara para pemangku kepentingan di

Indonesia maupun dengan pemangku kepentingan lainnya, termasuk dukungan

ketersediaan anggaran sesuai dengan perencanaan KBRI Oslo.