Upload
akil-ladzinrank
View
10
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
xvi
Ringkasan
Fakultas Kesehatan MasyarakatEpidemiologi
Skripsi, Desember 2012
Hasdar, “Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelengkapan Imunisasi Balita Di Desa Bonto Daeng Kec. Ulu Ere Kab. Bantaeng Tahun 2012”xvi + 75 + 22 Tabel + 10 Lampiran
Departemen Kesehatan RI telah mencanangkan Pengembangan Program Imunisasi (PPI) secara resmi pada tahun 1997, yang menganjurkan agar semua anak diimunisasi enam macam penyakit yaitu difteri, pertusis, tetanus, tuberkulosis, polio, campak. Target yang harus dicapai menurut Dinas Kesehatan Kabupaten pada imunisasi BCG sebesar 98%, imunisasi DPT1+HB1 sebesar 98%, imunisasi DPT+HB2 sebesar 95%, imunisasi DPT+HB3 93%, imunisasi Polio 1 sebesar 98%, imunisasi Polio2 95% (Profil Dinkes Sulawesi Selatan, 2010). Hasil survei tahun 2010 dari 108 balita yang ada di Desa Bonto Daeng Kec. Ulu Ere Kab. Bantaeng hanya 22 Balita yang imunisanya lengkap atau sebesar (20,37%), 73 Balita yang imunisasinya tidak lengkap atau sebesar (67,59%) dan 13 Balita yang sama sekali tidak diimunisasi atau sebanyak (12,03%) (Puskesmas Loka, 2010).
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi Balita. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional study, yaitu suatu rancangan yang mengkaji dinamika korelasi atau assosiasi antara variabel bebas (independen) dengan variabel terikat (dependen) pada saat yang bersamaan (Point Time Approad), yang dilakukan di Desa Bonto Daeng Kec. Ulu Ere Kab. Bantaeng dengan Populasi seluruh Balita (1-<5 tahun), Seluruh popolasi dijadikan sebagai sampel.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa ada hubungan antara pendidikan orang tua, pengetahuan ibu, pekerjaan ibu, trauma KIPI, dan peran petugas kesehatan dengan kelengkapan imunisasi Balita, Sedangkan untuk variabel keterjangkauan/aksibilitas tidak dapat dianalisis apakah ada atau tidak hubungan dengan kelengkapan imunisasi Balita karena jarak tempat tinggal responden ke tempat pelayanan imunisasi semua mudah dijangkau.
xvi
Disarankan penyuluhan atau pemberian imformasi mengenai pentingnya imunisasi lebih ditingkatkan lagi. Petugas kesehatan harus berperan dalam pemberian pemahaman kepada masyarakat bahwa Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) itu tidak terlalu berbahaya, agar masyarakat tidak lagi trauma.
Kata kunci : Imunisasi, Kelengkapan
Daftar Pustaka : 35 (2007-2011).