Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
RILIS PUPR #2
21 Mei 2018
SP.BIRKOM/V/2018/241
Presiden Jokowi Resmikan Rusun Pesantren Modern Terpadu Prof. Hamka
Jakarta-Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Rumah Susun (Rusun), Masjid Hj. Yuliana,
Gedung Sekolah SMP 2 dan SMA 2 di Kawasan Pesantren Modern Terpadu Prof. Hamka, Kota Padang,
Sumatera Barat, 21 Mei 2018. Pembangunan Rusun dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) sedangkan gedung sekolah dibangun oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Presiden Jokowi dalam sambutannya mengenang Buya Hamka adalah tokoh besar bagi
masyarakat Minang, Indonesia bahkan diakui di mancanegara. “Pesantren Modern Terpadu adalah bukti
nyata bahwa cita-cita almarhum Buya Hamka telah berhasil menembus waktu dan generasi. Harapan
saya agar PMT menjadi ladang subur bertumbuhnya santri yang berakhlak mulia, berakhlakul karimah,
yang tangguh dan ulet dan selalu optimis yang akan membahwa Indonesia menjadi negara Baldatun
Thoyibatun Wa Rabbun Ghofur,” kata Presiden Jokowi.
Turut hadir Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir
Effendy, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Pembina Yayasan Wawasan Islam Indonesia sebagai
pengelola Pesantren Prof. Hamka Ahmad Syafii Maarief dan Ketua Yayasan Wawasan Islam Jasrial.
Usai peresmian, Presiden meninjau ke dalam Rusun, melihat kondisi dan fasilitasnya.
“Gedungnya rapih dan mebelair nya bagus kuat dan kokoh,” ujar Presiden Jokowi. Rusun yang dibangun
tahun 2017 tersebut setinggi tiga lantai terdiri dari 12 unit kamar tipe barak yang bisa menampung
sebanyak 216 orang santri pria.
Rusun telah dilengkapi fasilitas listrik, air, kamar mandi luar dan meubelair seperti tempat tidur
bertingkat, lemari dan meja belajar. Biaya pembangunannya sebesar Rp 8,7 miliar. Sementara untuk
biaya pengadaan meubelair Rp 670 juta.
Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Basuki untuk membangun satu lagi Rusun di kawasan
PMK Prof. Hamka yang diperuntukan bagi santri wanita tahun ini.
Menteri Basuki mengatakan siap melaksanakan perintah tersebut karena adanya Rusun di
Pondok Pesantren diharapkan meningkatkan kenyamanan para santri dalam menuntut ilmu sekaligus
melakukan penataan lingkungan pesantren.
Pada periode tahun 2015-2017, Rusun yang dibangun Kementerian PUPR di Provinsi Sumbar
berjumlah 14 buah. Tahun 2018 akan dibangun 15 Rusun yang tersebar di 14 Kabupaten/Kota di Sumbar
dengan anggaran total sekitar Rp 120 miliar.
Rusun yang akan dibangun diantaranya yakni Rusun di Universitas Andalas, Universitas Negeri
Padang, Universitas Muhammadiyah Sumbar, Akademi Teknik Gigi Padang, Kejaksaan Tinggi Sumbar,
YP2TI Padang, ISI Padang Panjang, Akademi Komunitas Negeri Tanah Datar, Universitas Dharma
Indonesia, Ponpes Tarbiyah Islamiyah, Rusun MBR Kota Sijunjung, MBR Kabupaten Pesisir Selatan dan
MBR Kota Solok.
“Rusun-rusun tersebut ditargetkan selesai bulan November 2018. Untuk pembangunan Rusun,
rata-rata membutuhkan waktu 8 bulan,” jelas Direktur Rumah Susun Kuswardono.
Kementerian PUPR membangun Rusun diberbagai daerah yang diperuntukan bagi masyarakat
berpenghasilan rendah, nelayan, pekerja, mahasiswa/santri, dan aparatur sipil negara.
Turut mendampingi Menteri Basuki pada acara tersebut Direktur Rumah Susun Ditjen
Penyediaan Perumahan Kuswardono, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional III Syaiful Anwar, Kepala
Balai Wilayah Sungai Sumatera V Maryadi Utama dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S.
Atmawidjaja.(*)
Biro Komunikasi Publik
Kementerian PUPR