Upload
firefih-hanafi
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 RHEOLOGI.doc
1/12
LAPORAN PRAKTIKUM FARMASI FISIK 2
RHEOLOGI
Kelompok D-1
Ilman Hadi Santoso
Ike Susanti
Imelda Priana
Jati Mayangkara
Program Ekstensi Farmasi
Departemen Farmasi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
ni!ersitas Indonesia
Depok
"##$
8/18/2019 RHEOLOGI.doc
2/12
I% &I'JAA' PS&AKA
Rheologi adalah ilmu yang mempelajari sifat aliran dari suatu zat cair atau
deformasi zat padat. Sedangkan viskositas adalah suatu pernyataan tahanan dari suatu
cairan untuk mengalir, makin tinggi viskositas akan makin besar tahanannya.
Rheologi meliputi pencampuran dan aliran dari bahan pemasukan kedalam wadah,
pemindahan sebelum digunakan apakah dicapai dengan penuangan dari botol,
pengeluaran dari tube.
Sifat-sifat rheologi dari sistem farmasetik dapat mempengaruhi pemilihan alat
yang akan digunakan untuk memproses produk tersebut dalam pabriknya.
Penggolongan bahan menurut tipe aliran dan deformasi adalah sebagai berikut
!. S"S#$% &$'#(&
&ewton menggambarkan zat cair dalam sebuah balok yang terdiri dari lapisan-
lapisan molekul paralel. )apisan dasar dianggap menempel pada tempatnya *diam+.
ika bidang cairan paling atas bergerak dengan suatu kecepatan konstan, setiap
lapisan dibawahnya akan bergerak dengan suatu kecepatan yang berbanding lurus
dengan jarak dari lapisan dasar yang diam. Perbedaan kecepatan *dv+ antara dua
bidang cairan dipisahkan oleh suatu jarak yang kecil sekali *dr+ adalah perbedaan
kecepatan atau rate of shear *dv/dr+. Sedangkan gaya per satuan luas *01/!+
diperlukan untuk menyebabkan aliran yang disebut shearing stress.
&ewton menemukan bahwa makin besar viskositas suatu cairan, akan makin
besar pula gaya per satuan luas * shearing stress+ yang diperlukan untuk
menghasilkan suatu rate of shear tertentu. (leh karena itu, rate of shear harus
berbanding langsung dengan shearing stress,
2imana 3 4 koefisien viskositas
01 4 shearing stress *dyne/cm+
dv/dr 4 rate of share *cm det-5/cm6+
atau sering kali ditulis sebagai
2imana 0 4 01/! dan 7 4 dv/dr
01 4 3 dv
! dr
3 4 0
7
8/18/2019 RHEOLOGI.doc
3/12
Persamaan ini berlaku bagi semua cairan &ewton *cairan homogen+, tidak
berlaku bagi cairan tidak homogen seperti suspensi atau koloid *cairan non-
&ewton+.
8airan yang mengikuti 9ukum &ewton viskositasnya tetap pada suhu dan
tekanan tertentu dan tidak bergantung pada kecepatan geser. :iskositas dapat
ditentukan dengan menggunakan viskometer kapiler atau viskometer bola jatuh.
!pabila digambarkan dengan grafik antara shearing stress dengan rate of shear
maka akan didapat grafik yang merupakan garis lurus melalui titik nol.
Rate of shear
Shearing stress
;. S"S#$% &(& &$'#(&
2i bidang farmasi kemungkinan besar lebih sering menghadapi cairan Non-
Newton dibandingkan dengan cairan biasa. 8airan Non-Newton adalah zat-zat yang
tidak mengikuti persamaan aliran &ewton, seperti larutan koloid, emulsi, suspensi
cair, salep dan produk-produk yang termasuk jenis ini. ;erdasarkan viscometer
rotasi yang menganalisis bahan-bahan non-&ewton dan hasilnya diplot, diperoleh
berbagai kurva konsistensi yang menggambarkan adanya tiga kelas aliran yaitu
5. !liran Plastis
8airan yang mempunyai sifat alir plastis tidak akan mengalir sebelum gaya
tertentu dilampauinya. 7aya tersebut adalah yield value atau f *suatu sifat aliran
yang penting dari dispersi-dispersi tertentu+. Pada tekanan dibawah yield value
cairan tersebut bertindak sebagai bahan elastik, sedangkan diatas harga ini aliran
mengikuti 9ukum &ewton.
8/18/2019 RHEOLOGI.doc
4/12
Rate of shear
Shearing stress
!liran plastis berhubungan dengan adanya partikel-partikel yang
terflokulasi dalam suspensi pekat. %akin banyak suspensi yang terflokulasi,
makin tinggi yield value.
6. !liran Pseudoplastis
;erdasarkan gambar kurva aliran pseudoplastis, kurva konsistensi mulai
pada titik *
8/18/2019 RHEOLOGI.doc
5/12
Rate of shear
Shearing stress
;erdasarkan grafik sifat aliran *rheogram+ cairan non-&ewton yang sifat
alirannya dipengaruhi oleh waktu, yaitu terdiri dari
a. !liran #hiksotropik
#hiksotropik bias didefinisikan sebagai suatu pemulihan yang isotherm
dan lambat pada pendiaman suatu bahan yang kehilangan konsistensinya karena
shearing. Pada cairan yang sifat alirannya tidak dipengaruhi oleh waktu, apabila
tekanan dihilangkan maka system akan kembali ke keadaan semula dengan
segera. (leh karena itu kurva menurun dan kurva menaiknya berhimpit padacairan yang sifat alirannya dipengaruhi oleh waktu, apabila tekanan geser
dikurangai cairan tidak mengikuti kecepatan geser semula sehingga kurva
menaik dan menurunnya tidak berhimpit. !kibatnya terbentuk suatu celah yang
dinamakan Hysterisis Loop. 2engan shear thinning system *plastis dan
pseudoplastis+, kurva menurun sering diganti ke sebelah kiri dari kurva yang
menaik. Sifat aliran ini biasanya terjadi pada partikel-partikel asimetris yang
melalui berbagai titik hubungan dan menyusun kerangka tiga dimensi di seluruh
sampel tersebut.
Rate of share
Shearing stress
b. !liran !ntithiksotropik
Pada bahan-bahan thiksotropik dapat diketahui juga adanya gejala yang disebut
thiksotropik negative atau anti thiksotropik, yang menyatakan kenaikan bukan
pengurangan konsistensi pada kurva menurun.
8/18/2019 RHEOLOGI.doc
6/12
!ntitiksotropik tidak boleh dikacaukan pengertiannya dengan dilatasi atan
rheopeksi. Sistem-sistem dilatan dideflokulasi dan biasanya mengandung zat pada
fase dispersi sebanyak lebih dari ?< @ volume. Sedangkan menurut Samyn dan
ung sistem antitiksotropik mengandung zat padat dalam jumlah sedikit *5-5< @+
dan terflokulasi.
c. !liran Rheopeksi
Rheokpeksi adalah suatu gejala dimana suatu sol membentuk suatu gel lebih
cepat jika diaduk perlahan-lahan daripada dibiarkan membentuk gel tersebut tanpa
pengadukan. Pada aliran ini kurva menurun berada disebelah kanan kurva menaik.
2alam suatu sistem rheopeksi, gel adalah sistem kesetimbangan.
;erdasarkan penentuan dan evaluasi atau mengukur viskositas dan rheologi suatu zat
cair atau semisolid bergantung pada pemilihan metode peralatan yang tepat. !lat yang
digunakan biasanya adalah viskometer. ;eberapa viskometer yang biasa digunakan
antara lain
1) :iskometer satu titik kecepatan (rate of shear )
:iskometer ini bekerja pada satu titik kecepatan geser saja, sehingga hanya
dihasilkan satu titik pada rheogram. !lat ini hanya dapat digunakan untuk
mentukan viskositas cairan &ewton. Aang tergolong jenis ini adalah viskometer
kapiler (stwald dan Bbbelohde, viskometer bola jatuh, dll.
+6 :iskometer banyak titik kecepatan *rate of shear+
Pengukuran dapat dilakukan pada beberapa hanya kecepatan geser sehingga
dapat diperoleh rheogram yang sempurna. :iskometer jenis ini dapat digunakan
untuk menentukan viskositas dan rheologi cairan non-&ewton. Aang termasuk
jenis ini antara lain viskometer rotasi Stormer, ;rookfield, dll.
II% &JA' PE()*+AA'
Setelah mengikuti percobaan ini praktikan diharapkan mampu untuk
5. %enerangkan arti viskositas dan
rheologi.
6. %embedakan cairan &ewton dan non-
&ewton.
8/18/2019 RHEOLOGI.doc
7/12
>. %enggunakan alat-alat penentuan
viskositas dan rheologi.
C. %enentukan viskositas dan rheologi
cairan &ewton dan non-&ewton.
?. %enentukan konsistensi sediaan
setengah padat.
III% A,A& DA' +AHA'
!. !lat
5. :iskometer ;rookfield
6. ;eaker glass D
8/18/2019 RHEOLOGI.doc
8/12
!Huadest hangat 6< F 8%8 &a = 6< F 56< = 6C< ml
!Huadest sisa yang dibutuhkan untuk membuat suspensi
→ D I 56< I 6C
8/18/2019 RHEOLOGI.doc
9/12
(rpm) (dr) (F) (η = dr x f)(FA = dr x
!"1#!)(d$dr = FA x
1η)
% & 1' 1 1' '*%'1 *!&
% &&* 11& 1,1*!! *1%%
1 %' & #, '*%1 *' & , 1 , %*' *!1
& !& 1 !& 1!*%,% *!1 1 %, & & ''*,& *'
% & 1& 1!*,! *1%%
& 1 1 1 1!*# *!&
& !* & 1 '*& *',
% 1& 1 1& #,*&%% *!& 1 &' % & 1,*'1 *1#
& ', & !& &#*!'& *' & ', & !& &#*!'& *'
1 &% % , 1!&*%## *1#
% 1' 1 1' '*%'1 *!&
& # & 1, !*%, *',
8%8 &a 6 @ (-./0d/r) KECEPATAN DEAL FAKTOR SHEARING
SPINDEL READING KOREKSI VISKOSITAS STRESSRATE OFSHEAR
(rpm) (dr) (F) (η = dr x f)(FA = dr x
!"1#!)(d$dr = FA x
1η)
& & 11 & && !*! *'
% &1 1 &1 1*&! *!1
1 %# % 1& '%%*!, *1!!
& #%* & 1, ,!*' *'%
& # & 1! ,1*# *'%
1 * % && ',&*%' *1!!
% &% 1 &% 1!&*%## *!1 & 1' & &, '*%'1 *'
8/18/2019 RHEOLOGI.doc
10/12
I% PEM+AHASA'
%etode pengujian kestabilan sehubungan dengan produk suspensi, dalam hal ini
digunakan suspensi 8hloramphenicol palmitat yang dibuat sebanyak D
8/18/2019 RHEOLOGI.doc
11/12
kekakuan pada sistem tersebut dan menyerupai suatu gel. =etika digunakan suatu shear
dan aliran dimulai, struktur ini mulai memecah apabila titik-titik hubungan tersebut
memisah dan partikel-partikel menjadi lurus. ;ahan tersebut mengalami transformasi dari
gel ke sol dan menunjukan shear-thinning . Pada saat strees ditiadakan,struktur mulai
terbentuk kembali. Proses ini tidak timbul dengan segera tetapi secara bertahap terjadi
pengembalian konsistensi pada saat partikel-partikel asimetris berhubungan satu dengan
lainnya oleh karena gerak brown. =arena itu, rheogram yang didapat dari bahan
thiksotropik sangat bergantung pada laju yang meningkatkan dan mengurangi shear serta
lamanya waktu sampai gel tersebut mengalami rate of shear .
II% KESIMP,A'
5. Sifat rheologi merupakan pertimbangan teoritis menyangkut teknologi suspensi
dalam membantu pembuat formulasi dalam memilih bahan-bahan yang paling tepat
untuk suspensi
6. Sifat rheologi suatu cairan atau sediaan dipengaruhi oleh viskositas dari cairan
atau sedian tersebut.
>. :iskositas/ kekentalan digunakan sebagai parameter kestabilan suatu cairan
suspensi.
C. Penggunaan suspending agent 8%8 6 @ pada suspensi 8hloramphenicol
palmitat menghasilkan sediaan yang mempunyai sifat alir thiksotropik.
8/18/2019 RHEOLOGI.doc
12/12
III% DAF&A( PS&AKA
%artin !.&, Swarbick., 8ammara !, Pysical Pharmacy Cth ed.)ea M 0ebriger,
Philadelphia,5JJ>.
oshita, Farmasi Fisik , jilid 6, $disi """. B" Press, 2epok5JJJ.
oshita, Petunjuk Praktikum Farmasi fisik , 2epok 6