84
REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Dalam Hukum Tata Negara Oleh: AGUS PERWIRA NIM: SPI.141810 DOSEN PEMBIMBING Muhammad Zaki,M.Ag Irsadunas Noeveri, MH PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 1439 H/2019 M

REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF

IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

Skripsi

Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)

Dalam Hukum Tata Negara

Oleh:

AGUS PERWIRA

NIM: SPI.141810

DOSEN PEMBIMBING

Muhammad Zaki,M.Ag

Irsadunas Noeveri, MH

PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

1439 H/2019 M

Page 2: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO
Page 3: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO
Page 4: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO
Page 5: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

MOTTO

يسرا)(فازا فرغت فانصب)(والى رب ك فان مع العسر يسرا)(ان مع العسر

فارغب)(

Artinya: “…. Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan (5)

sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan (6) maka

apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah

bekerja keras (untuk urusan yang lain) (7) dan hanya kepada

Tuhanmulah engkau berharap (8)” (QS. Asy-syarh:5-8).

Page 6: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

PERSEMBAHAN

Sembah sujud serta syukur kepada Allah swt. Taburan cinta dan kasih sayang-Mu telah

memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta memperkenalkanku dengan cinta.

Langit tidak akan indah jika tidak dihiasi dengan kedap kedip bintang dimalam hari meski kadang

ditutup kabut awan malam, memikul harapan mereka meskipun dihadang tantangan dan

hambatan. Manisnya hasil kerja keras akan terasa apabila semuanya terlalui dengan sabar meski

harus memerlukan pengorbanan.

Alhamdullillahirabbil alamin, akhirnya aku sampai pada titik ini, sepercik keberhasilan yang

Engkau hadiahkan padaku Ya Rabb, Tak henti-hentinya aku mengucapkan syukur pada-Mu serta

Shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada idola ku Rasulullah SAW dan para sahabat yang

mulia.

Bagi keluargaku tercinta........

Kupesembahkan karya mungil ini untuk belahan jiwaku, bidadari surgaku yang tanpamu aku

bukanlah siapa-siapa di dunia fana ini, ibundaku tersayang (SALMA).

Serta orang yang menginjeksikan segala prinsip, edukasi, dan kasih sayang berlimpah, dengan

wajah datar menyimpan kegelisahan dan kesabaran yang luar biasa ayahandaku tercinta (ABU

HASAN) yang telah memberikan segalanya untukku. Adikku tersayang (AMANDA PUTRI),

terimakasih atas doanya.

Untuk mu sahabat-sahabat yang telah hadir dikehidupanku terimakasih yang tiada tara,

kuucapkan atas segala motivasi dan semangatnya hingga detik ini.

Tak lupa juga terimakasih kepada Bpk. Muhammad Zaki ( Pembimbing I) dan Bpk. Irsadunas

Noveri (Pembimbing II) yang telah banyak membantu dalam membimbing skripsiku dengan sabar

dan penuh keikhlasan. Tanpa bapak yang menuntun selama ini, mungkin ku tak bisa menyusun

skripsi ini dengan baik dan benar. Terimakasih banyak dosen pembimbing terhebat.

Untuk yang tak bisa dilupakan sepanjang perkuliahan, teman-teman angkatan 2014, khususnya

jurusan Hukum Tata Negara yang selalu ada disetiap hari-hariku. Mengenal kalian adalah hal

terindahku.

Terimakasih untuk semuanya.

Page 7: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

ABSTRAK

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui, menguraikan, menjelaskan, dan

menganalisis tentang revolusi dalam pandangan Sukarno dan Imam Khomeini.

Revolusi memang saat ini masih sering di perbincagkan disetiap negara, sebagai

bentuk perjuangan revolusi merupakan sebuah bentuk harapan mencapai suatu

tujuan yang semaksimal mungki sehingga dapat menjadi dampak yang positif bagi

masyarakat bersama, sejarah dan dinamika kehidupan manusia sejak dulu hingga

sekarang tidak terlepas dengan revolusi semakin berkembang seiring dengan

perubahan sosial politik suatu negara sehingga hal ini bermunculan dengan

perubahan sosial politik suatu negara.sehingga hal ini bermunculan beragam

istilah dari revolusi hal ini pun semakin menarik ketika dalam suatu negara

diinterpretasi menurut agama atau budaya. Sukarno dan khomeini tak hanya

berjuang untuk melawan penindasan dan upaya menengahkan keadilan adalah

pesankeanusiaan ia melampaui batas-batas agama, ras, dan bangsa itulah yang

diperjuangkan oleh Imam Khomeini dan Soekarno, pemikiran skripsi ini

menggunakan Metode komparasi atau perbandinggan pemikiran kedua tokoh

tersebut. Penulis meneliti pemikiran kedua tokoh itu lewat kajian pustaka yang

mengacuh sumber yang telah ditelitih sebelumnya. Dalam hal ini penulis inggi

mengungkapakan pandanagn revolusi yaitu Imam Khomeini dan Soekarno

mengenai revolusi dalam perspektif mereka berdua dalam suatu negara tentu

menuntu perubahan yang lebih baik dalam pandangan Imam Khomeini revolusi

diinterpretasikan dengan agama memberikan corak tersendiri terhadap

implementasikanya, sedangkan Soekarno yang memegang teguh terhadap budaya

berdampak pada demokrasi yang dijalankankanya ketika berkuasa, meskipun

berbeda negara,dua tokoh besar ini memiliki persamaan mendasar , sama-sama

pemimpin anti penindasan.

Kata kunci : revolusi, menumbangkan kekuasaan, kudeta pemberontakan

Page 8: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi allah yang telah mengajarkan kepada hambanya ilmu dan

menjadikannya berakal agar menjadi khalifah dibuminya ini. Sholawat serta salam

tak lupa pula dihaturkan kepada pembimbing umat ke jalan Allah Nabi

Muhammad SAW yang mana telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju

zaman islamiyah yang penuh dengan ilmu dan peradaban.

Dalam penulisan skripsi yang berjudul ”Revolusi Dalam Perspektif

Imam Khomaeini Dan Soekarno” ini penulis ingin menyampaikan serta

mencari tentang bagaimanakah perbedaan dan persamaan pendapat dari kedua

tokoh revolusioner ini mengenai revolusi.

Kemudian dalam penyelesaian skripsi ini, penulis akui tidak sedikit

hambatan dan rintangan yang penulis temui baik dalam mengumpulkan data

maupun dalam penyusunanya. Serta berkat adanya bantuan dari berbagai pihak,

terutama bantuan dan bimbingan yang diberikan oleh dosen pembimbing, maka

skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, hal yang pantas

penulis ucapkan adalah kata terimakasih kepada semua pihak yang turut

membantu penyelesaian skripsi ini, terutama sekali kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. Suaidi Asyari, MA, PhD selaku rektor UIN STS Jambi.

2. Bapak Dr. H.A.A Miftah, M.Ag selaku dekan Fakultas Syariah UIN STS

Jambi.

Page 9: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

3. Bapak H. Hermanto Harun M.HI.,Ph.D, Ibu Rahmi Hidayati, S.Ag, M.HI, Ibu

Dr. Yuliatin, S.Ag, M.HI, selaku Pembantu Dekan I, II, dan III di lingkungan

Fakultas Syariah UIN STS Jambi.

4. selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Syariah

UIN STS Jambi.

5. Bpk. Muhammd Zaki, M.Ag. selaku Pembimbing I dan Bpk. Irsadunas

Noveri selaku Pembimbing II skripsi ini

6. Bapak dan Ibu dosesn, asisten dosen, dan seluruh karyawan/karyawati

Fakultas Syariah UIN STS Jambi

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini terdapat beberapa

kekuarangan. Oleh karena itu penulis bersedia menerima kritik dan saran yang

membangun demikemajuan kita bersama di kemudian hari. Akhirnya penulis

berharap bahwa skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Jambi, Juli 2019

Penulis,

AGUS PERWIRA

NIM: SIP. 141810

Page 10: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...............................................................................................

LEMBARAN PERNYATAAN ..............................................................................

NOTA DINAS ........................................................................................................

PENGESAHAN PANITIA UJIAN ........................................................................

MOTTO ..................................................................................................................

ABSTRAK ............................................................................................................. i

PERSEMBAHAN ................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv

BAB I :PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 6

C. Batasan Masalah ............................................................................ 6

D. Tujuan dan keguanaan penelitian .................................................. 7

E. Kerangka Teori .............................................................................. 8

F. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 11

G. Metode Penelitian .................................................................... ....12

H. Sitematika Pembahasan ............................................................... 14

BAB II : GAMBARAN UMUM MENGENAI REVOLUSI ISLAM KLASIK

DAN MODERN

A. Revolusi islam klasik dan modern ............................................... 15

B. Pengaruh revolusi ........................................................................ 17

BAB III : BIOGRAFI IMAM KHOMEINI DAN SUKARNO

A. Biografi Imam Khomeini ............................................................ 22

1. Masa kelahiran dan pendidikan ............................................. 22

2. Kehidupan politik .................................................................. 26

3. Karya Karya Imam khomeini ................................................ 29

B. Biografi Soekarno ........................................................................ 32

1. Masa kelahiran dan pendidikan ............................................ 32

Page 11: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

2. Kehidupan politik ................................................................. 35

3. KaryaKarya Soekarno .......................................................... 35

BAB IV : ANALISIS REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF SOEKARNO

DAN IMAM KOMEINI

A. Paradigma pemikiran ............................................................... 38

B. Ulama sebagai pemimpin politik ............................................. 48

1. Imprealisme ....................................................................... 53

2. Tindakan SAVAK .............................................................. 57

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................. 58

B. Saran ........................................................................................ 60

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 61

CURUKULUM VATE

Page 12: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kata revolusi muncul untuk pertama kalinya dalam perpolitikan di itali

pada abad ke-14 yang berarti penggulingan pemerintahan, kejadian seperti ini

dilihat sebagai bagian dari siklus dalam pemindahan kekuasaan antar pihak-pihak

yang besaing tanpa terjadi perubahan kepada institusi-institusi yang terlibat.

Dunia telah mengalami perubahan dari masa kemasa, perubahan tersebut

terjadi berdasarkan sejarah yang telah dilalui. Perubahan tersebut bisa terjadi

secara cepat dan drastis yang bisa dirasakan oleh siapapun, yang terlibat maupun

tidak, itulah yang dinamakan dengan revolusi. Perubahan secara revolusi awalnya

terjadi oleh kedudukan modernitas yang merupakan montase dari nilai murni yang

dianut dalam suatu komunitas manusia dengan nilai acuan dan ajuan yang dapat

mereka rumuskan.

Revolusi sebagai suatu perubahan, menarik untuk dibahas ketika agama

mencoba memberikan interpretasi terhadapnya. Imam Khomeini dan Soekarno

berusaha memberikan interpretasi konseptual tentang revolusi dengan berdasarkan

perspektif mereka masing-masing.

Dalam pandangan Soekarno, revolusi bukanlah sebuah kejadian,

melainkan sebuah proses dinamis dan dialektis, yakni proses untuk menjebol dan

membangun proses tersebut memerlukan waktu yang panjang, puluhan tahun

bahkan ratusan tahun. Soekarno pun mencontohkan revolusi Prancis yang berjalan

Page 13: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

selama 80 tahun, revolusi Rusia memerlukan waktu 40 tahun dan revolusi

Tiongkok juga memerlukan waktu puluhan tahun.1

Revolusi itu juga akan melalui fase-fase atau tahapan. Soekarno

mengibaratkannya dengan tahapan perkembangan manusia, yang dimulai dari

anak-anak, dewasa, dan masa tua. Dalam setiap perkembangan terdapat

perbedaan, demikian juga perkembangaan masyarakat. Bagi Soekarno, sebuah

masyarakat komunal yang didalamnya berlaku sama rasa, sama rata tidak bisa

meloncat langsung ke sosialisme, dimata Soekarno, sosialisme memerlukan

syarat-syarat objektif, kemajuan tenaga produksi yang akan meningkatkan

kesadaran rakyat untuk bergotong royong dalam hal kehidupan politik, sudah

sangat demokratis, dengan demikian masyarakat semi jajahan dan bekas jajahan

yang benar benar belum bersih dari sisa penjajahan tidak bisa langsung jadi

masyarakat sosialisme2.

Soekarno menjelaskan kita bisa meneruskan tingkatan revolusi yang satu

ketingkat yang lain. Setiap tingkatan revolusi punya periode dan kewajiban

tersendiri, sesuai dengan tahapan perkembangan histori dan kontradiksi pokok

yang dihadapinya, oleh karena itu Soekarno mengatakan, soal revolusi bukan soal

main radikal-radikalan atau klaim paling revolusioner, akan tetapi tugas seorang

revolisoner adalah mengerti hukum-hukum revolusi dan hukum perkembangan

objektif dari sejarah.

1Soerkarno,Dibawah Revolusi,(Jakarta: Panitia Penerbit Buku Dibawah Bendera

Revolusi, 1994), hlm. 35-37.

2Yatim Badri, Soekarno,Islam dan Nasionalisme, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999),

hlm. 23.

Page 14: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

Berbeda dengan revolusi Islam, dimana revolusi Islam merupakan sebuah usaha

untuk membangun sebuah kondisi masyarakat baik dalam konteks sosial ataupun

politik yang lebih baik ataupun ideal, dan hal tersebut sejalan dengan ajaran dan

misi Islam. Revolusi dalam Islam bermakna juga pembebasan. Banyak negara

yang penduduknya mayoritas Islam dan dibawah kendali kolonialisme barat

bangkit dalam membangun kembali tatanan masyarakat dan politik mereka

dengan tuntutan Islam, revolusi merupakan jalan yang mereka tempuh untuk

membangun negara Islam yang mereka kehendaki, ide revolusi Islam yang

mereka gencarkan tidak terlepas dari para pemikir Islam modern di wilayahnya.

Salah satu peristiwa revolusi Islam terbesar abad modern adalah revolusi

Islam Iran tahun 1979. Menurut Firman Syaputra revolusi Islam Iran menjadi

sangat fenomenal karena melihat dampak pada dimensi internal revolusi tersebut

berhasil. Imam Khomeini adalah seorang ulama yang berasal dari Iran, yang

penduduknya kurang lebih 98% adalah orang Islam dan mayoritas mereka adalah

kaum syiah itsna’asyaria. Ketika bebicara konsep revolusi Iran, syiah otomatis

menjadi bagiannya. Revolusi Islam Iran telah membuktikan keseriusan dan

kehawatiran terhadap pengaruh politik, ekonomi serta budaya Islam khususnya di

Iran.3

Pada revolusi Islam Iran, Imam Khomeini mengubah sistem monarki Iran

ke republik dan menyatakan bahwa disamping sebagai pemimpin agama, ulama

juga sebagai pemimpin politik. Hal tersebut beliau paparkan jelas dalam bukunya

yang berjudul Al-hukumat Al-ilamiyah. Didalam karangannya, syiah hampir tidak

3Yamani,Antara Al-farabi dan Imam Khoemaini “filsafat politik islam”, (Bandung :

Mizan,2002), hlm. 77.

Page 15: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

mengenal istilah pemisahan agama dan politik, baik dalam tatanan konseptual

maupun praktek politik Imam khoemaini mengatakan bahwa sebab-sebab

kemerosotan kedaulatan Islam pada masyarakat, perpecahan umat Islam,

tertundanya penerapan hukum hukum islam, menyebarnya budaya dan hukum-

hukum asing adalah pemerintahan dinasti syah yang zalim,rusak dan tidak sangat

cakap. Bentuk pemerintahan yang sah menurut Imam Khomeini adalah bentuk

pemerintahan Islam yaitu pemerintahan yang tidak bersifat tirani dan juga tidak

absolut kekuasaannya, melainkan bersifat konstitusional yaitu berdasarkan

persetujuan yang disahkan oleh hukum dengan berdasarkan suara mayoritas.

Pengertian konstitusional yang sesungguhnya adalah bahwa pemimpin adalah

suatu subjek dari kondisi-kondisi tertentu yang berlaku di dalam kegiatan

memerintah dan mengatur negara yang dijalankan oleh pemimpin tersebut, yaitu

kondisi-kondisi yang telah dinyatakan oleh Al-Quran dan As-Sunah.

Kondisi tersebut merupakan hukum dan aturan Islam yang juga terdiri dari

kondisi yang harus diperhatikan dan dipraktekkan. Pemerintahan Islam dapat

didefinisikan sebagai pemerintahan yang berdasarkan hukum-hukum Ilahi atas

manusia. Prinsip yang ditegakkan adalah bahwa fuqaha atau para fakih memiliki

kewenangan yang lebih atas penyelenggara pemerintahan. Jika seorang

penyelenggara pemerintahan taat kepada ajaran Islam, maka ia wajib kepada

fuqaha dan seharusnya bertanya kepada mereka tentang hukum-hukum dan

aturan-aturan Islam yang akan dilaksanakan. Sehingga dalam hal ini,

penyelenggara pemerintahan yang sesunggunhya adalah fuqaha itu sendiri dan

kepemimpinan secara resmi seharusnya menjadi milik mereka,adapun Penelitian

Page 16: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

dilakukan kepada dua tokoh tersebut karena keduanya sama sama mempunyai

sense of crisis terhadap kondisi negara dan sistem pemerintahan pada masanya.

4Imam Khomeini resah terhadap rezim Syah Pahlevi pada pola pemerintahan

monarki yang dijalankannya yang pandangannya jauh dari Islam. Bahkan imam

Khomeini berhasil menggulingkan pemerintahan Pahlevi dengan jalan Revolusi

Islam yang akhirnya merubah menjadi Republik Islam Iran dengan sistem

pemerintahan yang berbeda dengan negara lainnya.Konsep demokrasi ala Imam

Khomeini sama halnya dengan pendapat dari Abu ‘Ala al-Maududi yaitu Teo-

demokrasi. Kedaulatan tidak sepenuhnya ada ditangan rakyat,rakyat hanya

sebagai pelaksana hukum Tuhan. Otoritasatau kekuasaan sepenuhnya berada di

tangan Tuhan, segala aturan kehidupan manusia di bumi telah diatur oleh hukum

Tuhan.Sedangkan Soekarno yang dikenal dengan demokrasi terpimpinnya

berbeda dengan demokrasi secara prakteknya, tidak adanya pemilihan umum,

kebebasan pers yang dikontrol. Praktek demokrasi ini tidaklah sejalan dengan

semestinya, sehingga kekuasaan tetap berada di tangan seorang

pemimpin.Namun, Soekarno tetap beranggapan bahwa kedaulatan berada

ditangan rakyat, bukan pada tatanan kedaulatan Tuhan.5

Dari pemaparan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk mangambil

judul dan melakukan bimbingan skripsi dengan judul “Revolusi Dalam

Perspektif Soekarno Dan Imam Khomeini”. Melalui judul ini, nantinya akan

diperoleh hasil pemikiran dari Soekarno dan Imam Khomeini, serta perbandingan

4Ringkasan biografi,pidato-pidato dan wasiat imam khoemaini,hlm 20

5Imam Khoemaini,Pemikiran politik islam dalam pemerintahan konsep wilayatul faqih

sebagai epistimologi pemerintahan islam, (Jakarta: Shadar Press,2010)hlm. 65.

Page 17: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

dari keduanya, baik itu persamaan maupun perbedaan dari pandangan kedua tokoh

tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah merupakan pertanyaan yang menentukan arah dan

fokus penelitian yang akan menghasilkan jawaban pada gilirannya.6Berkaitan

dengan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana Sejarah revolusi Iran dan Indonesia. ?

2. Bagaimana pandangan Soekarno dan Imam khomaeini tentang

revolusi?

3. Apa persamaan dan perbedaanpandangan darikedua tokoh tersebut

tentang revolusi?

C. BATASAN MASALAH

Agar penulisan proposalskripsi ini tidak menyimpang dan mengambang

dari tujuan yang semula direncanakan sehingga mempermudah mendapatkan data

dan informasi yang diperlukan, maka penulis menetapkan batasan-batasan yakni

pandangan kedua tokoh tentang revolusi dalam perspektif Soekarno dan imam

khomaeini serta persamaan dan perbedaan pemikiran Sukarno dan imam

khomaeini tentang revolusi.

6Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya,

2008), hlm.23. Lihat juga. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B, cet ke-

xiii, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 209-210.

Page 18: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

D. TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian pada hakikatnya mengungkapkan apa yang dicapai oleh

peneliti.7 Tujuan penelitian ini penulis klasifikasikan kedalam dua sifat, pertama:

bersifat umum yang terdiri dari:

a. Untuk mengemukakan secara obyektif data-data faktual tentang Imam

Khomeini dan Ir. Soekarno khususnya pemikiran tentang revolusi

b. Untuk mencari titik perbedaan dan persamaan pandangan mengenai

revolusi di antara kedua tokoh tersebut.

Dan sifat kedua: sifat khusus, dari penelitian yang penulis lakukan, ini

merupakan syarat untuk menyelesaikan studi strata satu (S1) pada jurusan

Hukum Tatanegara, Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Sultan Thaha

Saifuddin Jambi.

1. Kegunaan Penelitian

a. Secara Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi para

mahasiswa yang tertarik untuk melakukan studi relevan tentang masalah-

masalah yang berkaitan dengan pemikiran-pemikiran tokoh-tokoh sejarah

seperti Soekarno dan Imam Khomaeini.

b. Kegunaan Secara Teoritis

7 Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi), (Jambi: Syari’ah Press, 2014),

hlm. 22.

Page 19: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

Secara teori, untuk memberikan sumbangan pemikiran dan menambah

khazanah ilmu pengetahuan dan penjelasan tentang perbedaan pandangan

mengenai revolusi yang dikemukan oleh Soekarno dan Imam Khomaeini.

c. Kegunaan Secara Praktis

Bagi Peneliti sebagai wadah dalam mengasah daya nalar dan mengasah

intelektualitas peneliti. Juga sebagai bukti dan imple mentasi dari ilmu

yang diterima selama duduk dibangku kuliah pada jurusan Hukum Tata

Negara.

E. KERANGKA TEORI

a. Definisi Revolusi

Piotr Sztompka mengatakan dalam bukunya yang berjudul “Sosiologi

Perubahan Sosial” bahwasanya revolusi merupakan wujud perubahan sosial

paling spektakuler sebagai tanda perpecahan mendasar dalam proses historis,

pembentukan ulang masyarakat dari dalam dan pembentukan ulang manusia.

Revolusi tak menyisakan apapun seperti keadaan sebelumnya. Revolusi menutup

etos lama dan membuka etos baru. Setelah mengemukakan pendapatnya tentang

konsep revolusi modern yang berasal dari dua tradisi intelektual yaitu filsafat

sejarah dan sosiologi serta mengemukakan berbagai definisi revolusi dari berbagai

pakar, Piotr meringkas komponen utama revolusi yaitu:

1. Revolusi mengacu pada perubahan fundamental, menyeluruhdan multidimen-

sional, menyentuh inti tatanan sosial.

2. Revolusi melibatkan masa rakyat yang besar jumlahnya yang dimobilisasi dan

bertindak dalam satu gerakan revolusioner.

Page 20: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

3. Kebanyakan pakar yakin bahwa revolusi memerlukan keterlibatan kekerasan

dan penggunaan kekerasan.8

Musa Asy’ari memberikan definisi revolusi, secara umum, mempunyai

pengertian perubahan rezim dalam suatu negara yang diikuti oleh

rekonstruksi.besar di bidang politik, sosial, dan tatanan budaya. Dari perspektif

sosiologi, revolusi adalah suatu kejadian yang mengubah sama sekali susunan

masyarakat dari suatu zaman, umpamanya dari masyarakat feodal menjadi

masyarakat demokrasi. Kemudian dari sudut kenegaraan, revolusi adalah

perubahan yang mendadak dari undang-undang dasarsosial suatu Negara,

bertentangan dengan perubahan lambat yang dikehendaki oleh kaum reformis,

yang mendasarkan alirannya pada jalan atau cara yang diperbolehkan oleh

undang-undang. Proses revolusi dipahami sebagai proses yang amat luar biasa,

sangat kasar, dan merupakan suatu gerakan yang paling terpadu dari seluruh

gerakan-gerakan sosial apapun.

Revolusi dipahami sebagai ungkapan atau pernyataan akhir dari suatu

keinginan otonom dan emosi-emosi yang mendalam serta mencangkup segenap

kapasitas keorganisasian maupun ideologi protes sosial yang dikerjakan secara

seksama. Khususnya citra utopis atau pembebasan yang tertumpu pada simbol-

simbol persamaan, kemajuan, kemerdekaan dengan asumsi sentral: bahwa

revolusi akan menciptakan suatu tatanan sosial baru yang lebih baik. Revolusi

terjadi karena berbagai pergeseran sosial atau ketimpangan yang sangat

fundamental terutama perjuangan antar elit; perpaduan pergolakan tersebutdengan

8Piotr Sztompka, Sosiologi Perubahan(Jakarta: Prenda,2008,)hlm. 357.

Page 21: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

kekuatan sosial, maupun konflik golongan yang lebih dalam dan menyebar luas

seperti konflik kelas; dan dislokasi serta mobilisasi sosial juga organisasi-

organisasi politik dari berbagai kelompok sosial yang lebih besar.9

b. Teori Revolusi

Secara teori islam klasik revolusi islam telah mengubah tatanan sistem

politik ,ekonomi dan budaya pada masa klasik sangat sulit ditemukan hal ini

disebabkan oleh kejayaan islam sendiridalam bidang politik sosial dan budaya

tetapi beberapa elemen revolusi seperti pergantian kekuasaan dan sistem

pemerintahan akan banyak. Tufail ahmad qureisy juga memberikan konsep islam

tentang revolusi yaitu lebih banyak mencakup aspek eksploitasi dan adanya

gangguan di masyarakat,konsepsi-konsepsi dasarnya adalah sebagai berikut :

1. Masyarakat harus berupaya menunjukan diri lewat proses evolusioner,

demi menuju sasaran yang telah ditetapkan, dalam proses yang

berlangsung lamban tersebut, maka menjadi tugas para pemikir,pendidik,

dan pemimpin untuk selalu mewaspadai elemen elemen anti kemajuan

yang cendrung mengeploitasi.

2. Bahwa perjuangan kearah kemajuan dan mencapai sasaran hendaknya

dijadikan sebagai bagian kehidupan, sehingga setiap orang hendaknya

revoliosoner dalam kesabaran dan rencana.

Secara tidak langsung islam yang merupakan bagian dari masyarakat

modern bersentuhan dengan konsep revolusi yang lahir pada abad modern.pra

pemikir islam modern meyumbangkan pemikiranya yang dilatar belakangi oleh

9Ibid, hlm. 360-362.

Page 22: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

kondisi umat islam sendiri pasca runtuhnya kekuatan politikislam dinasti usmani

yang berbagai daerah mengalami keprihatinan secara politik.10

Abdul a’la al-Maududi (1903-1979) memberikan pengertian terhadap revolusi

dalam islam berarti perubahan menuju arah yang lebih baik dan ideal yang

berdasarkan tatanan Ketuhanan (Tauhid). Ia menyatakan bahwa perubahan dalam

masyarakat Islam harus dilakukan menuju tatanan masyarakat politik Islam yang

ideal yang disebutnya dengan the democration (kekhalifahan demokrat) beliau

juga berpendapat bahwa revolusi Islam merupakan jalan menuju negara Islam,

revolusi tersebut dimulai dengan gerakan berdasarkan atas teori-toeri, pikiran

islam dan para pemegangnya adalah orang orang sepenuh jiwa membentuk

dirinya dengan islam dan menyebarluaskan pemikiran islam serta berjuang untuk

menyebarkanya ditengah-tengah masyarakat.11

F. TINJAUAN PUSTAKA

Adapun kajian yang telah dikemukakan dalam penelitian lewat skripsi

mengenai revolusi menurut pandangan Imam Khomeini dan Ir. Soekarno

diantaranya adalah skripsi saudara Maksun yang berjudul Studi Perbandingan

Pemikiran Imam Khomeini dan Kuntowijoyo tentang Negara dan Demokrasi,

serta penelitian skripsi lain oleh Joni Amran yang berjudul Demokrasi dalam

Pandangan Ayatullah Imam Khomeini yang keduanya menjelaskan pandangan

Imam Khomeini tentang demokrasi dari pandangan agama.

10A. Nasir Budiman, Perpektif Muslim tentang Perubahan Sosial, (Bandung : Pustaka,

1998), hlm. 68-69.

11Abdul Ala Al-Maududi, Metode Revolusi Islam ( Yogjakarta: Ar-Risalah, 1998), hlm.

34-35.

Page 23: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

Kemudian penelitian skripsi lainya ialah karya Sri Puji Wahyuni yang

berjudul Pemikiran Ir. Soekarno tentang Demokrasi dan skripsi lainnya adalah

karya Salahuddin yang berjudul Demokrasi Menurut Soekarno dan Muhammad

hatta (studi perbandingan) yang isinya membahas tentang pandangan Bung Karno

mengenai demokrasi.

G. METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research), yaitu

penelitian yang menjadikan bahan pustaka sebagai sumber (data) utama.

Sehingga lebih sebagai penelitian dokumenter (documentary research).

Dalam penelitian ini objek kajian adalah pemikiran revolusi, tokoh dalam

hal ini adalah Imam Khomeini dan Ir. Soekarno.

2. Sifat Penelitian

Sifat penelitian ini bersifat deskriptif-komparatif yaitu menguraikan

pemikiran Imam Khomeini dan Ir. Soekarno secara sistematis dan

seobyektif mungkin. Serta membandingkan pemikiran kedua tokoh tersebut

untuk mengetahui persamaan dan perbedaan pendapatnya tentang revolusi.

3. Tekhnik Pengumpulan Data

Tekhnik untuk penulisan skripsi ini menggunakan metode dokumentasi,

yaitu data-data diambil dari sumber kepustakaan, baik berupa buku, buletin,

majalah jurnal dan sumber-sumber yang berkaitan. Buku Antara Al-Farabi

dan Khomeini: Filsafat Politik Islam,Dibawah Bendera Revolusi Jilid I dan

II, Soekarno Islam dan Nasionalisme menjadi sumber data primer sedang

Page 24: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

tulisan-tulisan yang berkaitan dengan pembahasan menjadi sumber data

sekunder.

4. Analisis Data

Analisis data akan dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan

instrumen deduktif dan komparatif. Deduktif yaitu logika berfikir yang

bertumpu pada kaidah-kaidah yang umum untuk kemudian memberikan

penilain terhadap hal-hal khusus.12Dalam hal ini penulis akan menjelaskan

tentang revolusi secara umum yang kemudia dikerucutkan atau lebih

dikhususkan pada pendapat kedua tokoh tersebut mengenai revolusi

Sedang metode komparatif menjelaskan relasi dari dua sistem pemikiran.

Dalam perbandingan, sifat hakiki dari objek penelitian dapat menjadi lebih

jelas dan tajam, perbandingan ini kan menentukan secara tegas persamaan

dan perbedaan sehingga hakekat objek dipahami dengan semakin

murni.13Dengan ini akan semakin ditemukan hasil pemikiran atau gagasan

mengenai revolusi dalam lingkaran persamaan dan perbedaan dari kedua

tokoh tersebut secara terperinci.

5. Metode Pendekatan

Dalam penelitian ini penyusun menggunakan: pendekatan historis-

sosiologis yaitu pendekatan yang menggambarkan tentang proses terjadinya

perilaku (pemikiran) sekaligus sudut posisi manusia yang membawanya

pada proses perilaku (pemikiran) tertentu.

12Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas

Psikologi UGM, 1980), hlm. 4.

13Anton Baker dan Charis Zubair, Metode Penelitian Filsafat, (Yogyakarta: Kanisius,

1990), hlm. 50.

Page 25: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

G. Sistematika Pembahasan

Sikripsi ini disusun dengan sistematika yang terbagi dalam lima bab.

Masing-masing bab terdiri atas beberapa sub bab guna lebih memperjelaskan

ruang lingkup dan cakupan permasalahan yang diteliti. Adapun urutan

masing-masing bab serta pokok pembahasannya adalah sebagai berikut:

BAB I: Pendahuluan, memuat: Latar Belakang, dilanjutkan dengan

Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan dan Kegunaan

Penelitian, dan Kerangka Teori. Metode Penelitian yang berisikan:

Jenis Penelitian, Sifat Penelitian, Tekhnik Pengumpulan Data,

Analisis Data, Metode Pendekatan.

BAB II : Gambaran Umum mengenai Revolusi Islam Klasik dan Modern.

BAB III: Sketsa Biografi Imam Khomeini dan Soekarno.

BAB IV: Analisis Pemikiran Imam Khomeini dan Soekarno termasuk

perbandingan dari kedua tokoh tersebut.

BAB V: Penutup. Dalam bab penutup, penulis menarik beberapa kesimpulan

dari hasil penelitian, disamping itu penulis akan menambahkan

saran yang dianggap perlu.

Page 26: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

BAB II

GAMBARAN UMUM MENGENAI REVOLUSI ISLAM KLASIK DAN

MODERN

A. Revolusi islam klasik dan modern

Dalam Al-quran, banyak sekali ilustrasi tentang visi revolusiner para rasul

yang mendobrak kedzaliman dan melakukan perubahan dalam lingkungan

masyarakat. Selain Nabi Musa yang melawan kedzaliman Fir’aun, nabi

Muhhamad merupakan contoh nyata bagaimana visi revolisoner Islam

diwujudkan dalam konteks tranformasi sosial, Nabi Muhhamad sukses mengubah

wajah bangsa Arab dari masyarakat biadab menjadi masyarakat beradab, nabi

Muhhamad adalah seorang revolusioner yang mampu membongkar seluruh sistem

nilai dan struktur sosial politik.

Revolusi tersebut bukan saja menggusur suprastruktur (basis atas )

masyarakat, tetapi juga ifratruktur (basis bawah ) masyarakat, upaya perubahan

sosial yang dilakukan dapat dikategorikan kedalam lima tipologi : pertama,

perubahan pada sisi teologis dari polities yang percaya pada banyak tuhan kepada

monoteis atau percaya hanya pada satu Tuhan. Kedua ;menyangkut sistem

kekluargaan dari patriakial yang mengutamakan laki-laki kepada bilateral atau

parental yang meberikan akses dan kesempatan yang sama bagi laki laki dan

perempuan dalam berbagai hal. Ketiga; Nabi Muhammad mengubah sistem yang

hierarkis menjadi sistem yang menekan egalitarianism, Nabi Muhammad

membedakan bilal bin rabab pada sistem yang hierarkis dan tradisi kelas yang

begitu mengakar di masyarakat arab. Keempat; Nabi Muhammad megubah sistem

ekonomi dari borjuis kapitalis yang menekankan keutungan sebanyak-banyaknya

Page 27: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

kepada sistem ekonomi berkeadilan. Beliau melarang praktik riba yang marak di

kalangan masyarakat arab.Perubahan yang dilakukan nabi Muhammad selama

hidupnya merupakan sejarah pertama revolusi islam karena merubah secara total

nilai nilai yang ada pada masyarakat arab pada waktu itu yang jauh dari prinsip

keadilan dan persamaan dengan nilai-nilai islam yang berkemanusian dan

berketuhanan.14

Piotr sztompka mengatakan dalam bukunya yang berjudul sosiologi

perubahan social, bahwansanya revolusi merupakan wujud perubahan sosial

paling spetakuler sebagai tanda perpecahan mendasar dalam proses histori

pembentukan ulang manusia. Revolusi tidak menyisakanapapun seperti

keadanyan sebelumnya. Revolusi menutup etos lama dan mebuka etos baru.

Setelah mengemukakan pendapatnya tentang konsep revolusi modern yang

berasal dari dua tradisi intelektual yaitu filsafat sejarah dan sosiologi dari berbagai

pakar, sedangkan menurut musa asy’ari meberikn defenisi revolusi, secara umum,

mempunyai pengertian yakni perubahan rezim dalam suatu negra yang diikuti

oleh rekontruksi besar di bidang politik.15

Revolusi terjadi karena berbagai pergeseran sosial atau ketimpangan yang

sangat fundamental terutama perjuangan antar elit, perpaduan pergolakan tersebut

dengan kekuatan sosial, maupun konflik golongan yang lebih dalam dan

menyebar luas seperti konflik, kelas dan dislokasi serta mobilisasi sosial juga

oragnisasi-organisasi politik dari berbagai kelompok sosial yang lebih

besar,revolusi juga timbul karenakesengsaraan hidup dari suatu bangsa,

14 Didin Saefudin Buchori,Sejarah Politik Islam (Jakarta: Pustaka Intermas,2009) hlm 47-

54. 15Piotr Siztompka, Sosiologi Perubahan Sosial,(Jakarta Prenanda 2008), hlm 357-360.

Page 28: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

penindasan ekonomi atas bangsa tersebut membuat bangsa itu lemah dan tak

berdaya, jiwanya tertekan oleh beban yang sangat berat, sehingga masa tidak

sanggup merasakan dan menyambut cita-cita bangsa, revolusi terjadi juga

disebabkan belum adanya keselarasan antara rakyat dan pemerintah.16

B. Pengaruh revolusi

Ada beberapa akibat atau pengaruh dari revolusi, pertama ; perubahan

secara kekerasan terhadap rezim politik yang ada, yang didasari oleh legitimasi

maupunsymbol-simbol sendiri; kedua, pergantian elit politik atau kelas yang

sedang berkuasa dengan lainnya; Ketiga, perubahan secara mendasar seluruh

bidang kelembagan, terutama dalam hubungan kelas dan sistem ekonomi yang

menyebabkan modernisasi disegenap aspek kehidupan social, pembaharuan

ekonomi dan industri, serta menumbuhkan sentralisasi dan partisipasi dalam dunia

politik, Keempat; pemutusan secara radikal dengan segala hal yang telah lampa;,

Kelima, memberikan kekuatan ideologis dan orientalis kebangkitan mengenai

gambaran revolusioner.17

Berbicara tentang revolusi tidak terlepas dari dua tokoh yang memiliki

keresahan yang sama terhadap ketidakadilan yang merajalelah dimasa kedua

tokoh tersebut yaitu di masa Soekano dan Imam khomaeini, sejarah perjuangan

negara Indonesia dalam upaya memerdekakan masyarakat dari belenggu penjajah,

sangat diakui membutuhkan perjuangan yang luar biasa. Seluruh unsur elemen

masyarakat,berjuang menghabiskan waktunya melawan penjajah demi

16Soekarno,Dibawah Revolusi, (Jakarta:Panitia Penerbit Buku Dibawah Bendera

Revolus,1994) hlm 13-15. 17S.N Eisentand, Revolusi dan Transformasi Masyarakat, (Jakarta: Rajawali,1978) hlm

.4.

Page 29: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

kemerdekaan bangsa Indonesia, dari sekian masyarakat yang ada waktu itu, ada

beberapa orang yang memiliki peran penting yang salah satunya adalah Soekarno,

dari perjalanansejarah politk yang ada sosok Soekarno sangat diakui memainkan

peran yang begitu khususnya dalam sejarah politik Indonesia bahkan menjadi

tokoh yang tak selesai-selesainya, ia adalah sosok sejarah yang kontrovesial dan

kompleks. Sejarah Indonesia bahkan mencatat soekarno sebagai manusia yang

penuh kontroversi dalam kepribadian dan telah menimbulkan pendapat-pendapat

yang berbeda di kalangan bangsanya. Ia adalah manusia yang memiliki kelebihan-

kelebihan besar dibandingkan manusia biasa tetapi sekaligus memiliki

kekurangan-kekurangan yang membuat ia gagal. Soekarno adalah nama yang

pernah dipujabagaikan seorang dewa, tetapi juga bagaikan seorang musuh18

Atas dasar itu, ada banyak kalangan yang memandang bahwa rumusan

dasar negara merdeka, yang disusun oleh Soekarno bukan hanya renungan

mengenai Indonesia, melainkan juga refleksi atas perkembangan politik

masyarakat dunia, pancasila memuatide-ide besar pemikiran politik terbaru saat

itu, dia tidak hanya merespon gerakan kemerdekaan negara-negara jajahan

kolonial, melainkan juga mengamati secara lebih detail keruntuhan rezim

kekaisaran yang bersistem Islam seperti Turki Ismani, yang selama bertahun-

tahun diakui sebagai simbol kedaulatan politik Islam, banyak hal tentang ide dan

pemikiran yang digencar Soekarno saat itu, Ia merefleksikan ide dan nuasa sosio-

politik disekitarnya, dalam konteks memahami sejarah pemikiran Soekarno, perlu

dipahami beberapa kata kunci, antara lain adalah kekuasan politik, legitimasi,

18Cindy Adam, Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat (Jakarta: Gunung Agung, 1996)

hlm. 17-20.

Page 30: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

sistem politik, perilaku politik, partisipasi politik dan juga tidak kalah pentingnya

adalah mengetahui seluk beluk tentang partai politik. Sosok Soekarno atau yang di

panggil dengan Bung Karno adalah sosok yang fenomenal, guna untuk

memenuhinya sebagai insan yang selalu mementingkan hak rakyat, melihat

kesengsaraan yang ada disekitar, untuk melawan rezim yang selalu bertindak yang

tidak sesuai.

Sebagai tokoh pergerakan nasional Soekarno mengalami berbagai

penangkapan, pemenjaraan dan pembangunan sebagai kosekuensi logis dari

pemerintah kolonial Belanda atas segala tindakan dan aksi politiknya yang

menuntut kemerdekaan atas bangsa Indonesia, dalam perjalanan hidupnya,

Soekarno tidak sedikit telah mengenal tradisi pemikiran Islam, hal itu menurut

dawa adalah karena ditunjang dari khazanah ilmu sosial yang telah ia serap dari

barat. Pandangan sosiologisnya, diakui telah dipengarui oleh Auguste Comte.

Kombinasi dari berbagai tradisi keilmuan tersebut membawa Soekarno kepada

dua pendirian mengenai islam, yaitu model yang liberal dan progresif. Pada ranah

liberalisme Soekarno menekankan tentang pentingnya wawancara pembebasan

dalam Islam,19

Kondisi kehidupan sosial politik, ekonomi dan keagamaan selamadinasti

Pahlevi sebagaimana dapat dikatakan sebagai latar belakang timbulnya gerakan

revolusioner menantang kekuasaan Sha Reza Pahlevi, keadaan itu antara lain

dapat disebutkan adanya pemerintahan otoriter yang menindas kebebasan politik

dan menindak dengan kekerasan lawan-lawan politknya, pembangunan nasional

19Badri yatim, Soekarno dan Nasionalis (Jakarta : Inti press 1985) hlm. 7-9.

Page 31: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

yang terlalu menekan pembagunan industri dan militer tetapi sama sekali

mengabaikan pembagunan politk, alokasi terlalu banyak dana untuk

pembangunan militer dalam rangka ambisi shah menjadi kan Iran sebagai

kekuatan dominan dikawasan timur tengah sehingga dana untuk pembangunan

ekonomi dan sosial berkurang, kegagalan banyak program pembagunan ekonomi

yangmenelan biaya sangat besar tetapi tidak memberikan hasil yang diharapkan,

karenaprogram yang tidak disiapkan dengan matang, maka inflasiterus meningkat,

akibat meningkatnya pendapatan minyak dan pegunaanya yang tidak produktif

sehingga daya beli rakyat semakin merosot, adanya korupsi dan manipulasi besar

besaran dikalangan keluargakerajaan dan pejabat pemerintahan.

Ketidak puasan rakyat terhadap rezim Sha itu semakin hari semakin

menjadidiberbagai kelompok masyarakat dan akhirnya menemukan kekuatan di

bawah pimpinan ulama Syiah yang selama initelah menjadi penentang utama

rezim Syah. Gerakan-gerakan dibawah pimpinan ulama itu menunjukkan

betuknya yang sangat efektif, disamping karena gerakan itu memiliki landasan

moral yang kuat karena didasarkan pada doktrin agama, dan gerakan itu memiliki

sarana dan prasarana yang luas dan teraktur, alasan lain mengapa berbagai

kelompok oposisi itu bersatu menerima kepemimpinanpara ulama,

karenakeyakinanpaham Syiah yang sangat mengakar dalam budaya Iran, serta

kewibawaan dan pengaruh ulama dalam kehidupan sehari hari bangsa iran.20

Ayatullah khoemaini, sebagai orang tertinggi dalam jajaran keulamaan

Syiah tampil dengan gagasan yang baru mengenai hukum tatanegara dan konsep-

20Nasir tamaran revolusi iran hlm 28-30

Page 32: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

konsep politik yang sangat menarik bagi golongan intelektual dan kaum-kaum

terpelajar lainnya, sehingga dengan munculnya beliau sebagai pemimpin gerakan

perlawanan terhadap penguasa rezim Sha mampu mempersatukan berbagai

kelompok oposisi yang ada. Revolusi Iran merupakan suatu gerakan yang

mempersatukan banyak kelompok orang dengan minat yang berbeda-beda, yang

timbul oleh berbagai gagasan, dalam diri ayatullah khomaeini gerakan oposisi itu

menumukan pemimpin yang tepat, selain telah lanjut usia dan dipandang orang

suci, ia adalah seorang lawan politik Syah yang sangat gigi. Disamping itu, ia

sebagai pemimpin syiah terkemuka memiliki karisma yang sangat besar, bukan

saja hal rohani keagamaan melainkan juga politik dan sosial. Sehingga dengan

demikian, ia sangat mudah menggerakkan rakyat atau nama agama untuk

mengulingkan rezim Shah yang dianggapnya tidak sah.

Revolusi itu sebagaimana diuraikan diatas melibatkan banyak kelompok

dan gagasan serta motivasi yang berbeda-beda, sebagiandari gagasan itu seperti

marxisme liberalisme dan nasionalisme,

Page 33: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

BAB III

BIOGRAFI IMAM KHOMEINI DAN SOEKARNO

A. BIOGRAFI IMAM KHOMEINI

1. Masa Kelahiran dan Pendidikan

Imam Khomeini lahir dengan nama Ruhullah Musawi Khumaini pada 20

Jumadil Akhir 1320 H atau 24 September 1902 disebuah kota kecil bernama

Khumayn, sekitar 160 kilometer barat daya kota Qum.21 Khomeini dipercaya

keturunan langsung Rasullullah dari jalur Sayiddah Fatimah al-Zahra.22Silsilah

Imam Khomeini bermuara pada garis keturunan Nabi Muhammad Saw melalui

jalur Imam Syi’ah ketujuh, Musa al-Kazim.23

Ayah Imam Khomeini bernama Ayatullah Sayyid Mustafa al-Musavi al-

Khomeini, kakeknya bernama Sayyid Ahmad Hindi. Leluhur Imam Khomeini

berasal dari keluarga yang sangat religius, baik ayah maupun kakeknya dikenal

sebagai tokoh-tokoh agama yang disegani pada masanya. Begitu pula kakek dari

ibunya (Hajar Agha Khanom), Ayatullah Aqa Mirza Ahmad Khwansari. Sayyid

Din Ali Syah adalah seorang cendekiawan muslim (religius scholar) dari

Nishapur (Iran Timur Laut) yang berimigrasi ke Khasmir dimana kemudian ia

menetap untuk selma-selamanya.

Sebagai tradisi keluarganya, ia berusaha sebisa mungkin, seperti ayahnya,

melindungi orang-orang tak berdaya dari kezaliman dan tekanan kaum feodal.

21Abdar Rahman Koya, Apa Kata Tokoh Sunni Tentang Imam Khomeini, Diterjemahkan

dari: Imam khomeini Life, Thought and Legacy Essays From an Islamic Movement Peraspective,

Penerjemah: Leinovar Bahfeyn dkk, (Depok: Pustaka Iman, 2009), Hlm. 34.

22Ringkasan Biografi, Pidato-pidato dan Wasiat Imam Khomeini, h.1

23Ali Rahmena, Para Perintis Zaman Baru Islam, (Bandung: Mizan, 1995), h. 69.

Page 34: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

Pada masa pemerintahan dinasti Qajar, kehormatan dan hak milik rakyat berada

dibawah belas kasihan golongan yang berkuasa.24 Pada 1903 ayah Imam

Khomeini meninggal dunia pada usia 42 tahun.25 Ayahnya terbunuh ditangan

Wali kota Khomein ketika memprotes pemerasan dan pajak yang tidak adil, serta

praktik penindasan yang dilakukan oleh aparat Dinasti Qajar didaerahnya itu.26

Karena wafatnya sang ayah dalam usia muda, ia dibesarkan dalam asuhan

bibi dan ibunya, ketika umurnya menginjak lima belas tahun, sang bibi pun

meninggalkannya untuk mengahadap Tuhan. Tak lama kemudian, menyusul

ibunya wafat. Wafatnya orang-orang yang paling disayanginya itu dalam usia

yang masih muda, tak urung memukulnya. Menurut riwayat, ia pun besar sebagai

anak muda yang serius, banyak merenung, bahkan menyendiri dipadang pasir.

Dengan demikian, sang kakaklah yang mengasuhnya sekaligus menjadi guru

pertamanya dibidang ilmu-ilmu keislaman, khsusnya di bidang logika dan bahasa

Arab.

Setelah kematian bibi dan ibunya, tanggung jawab keluarga jatuh ketangan

abang mertuanya, Sayyid Murtaza (belakangan dikenal dengan Ayatullah

Pasandida). Secara materi kakak beradik ini hidup berkucukupan dengan

mengandalkan tanah milik ayah mereka. Namun ketidakamanan dan situasi tak

berhukum terus mengganggu kehidupan mereka. Ketika, kepala suku Bakhtiyari,

yakni Rajab Ali, mengumumkan perang, Imam Khomeini yang masih belia harus

24 Sekilas Tentang Imam Khomeini, h. 44. 25Riza Sihbudi, Biografi Politik Imam Khomeini, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,

1996), h. 39. 26Yamani, Antara Al-Farabi dan Khomeini Filsafat Politik Islam, (Bandung: Mizan,

2002), h. 110.

Page 35: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

mengangkat senjata bersama- sama kakaknya, demi mempertahankan rumah

keluarga.27

Semasa kecil, Imam Khomeini mulai belajar Bahasa Arab, syair Persia,

dan kaligrafi di sekolah negeri dan di maktab. Menjelang dewasa, mulai belajar

agama dengan lebih serius. Ketika berusia lima belas tahun, Imam Khomeini

mulai belajar bahasa Arab dan Teologi di Isfahan. Pada usia tujuh belas tahun,

Imam Khomeini pergi ke Arak, kota dekat Isfahan, untuk belajar dari Syekh

‘Abdul Karim Ha’eri Yazdi, seorang ulama yang terkemuka.28

Setelah runtuhnya imperium Usmaniyah, Syekh Ha’eri enggan tinggal

berada di kota-kota yang berada dibawah mandat Inggris . Ia pun pindah ke Qun.

Lima bulan kemudian Imam Khomeini mengikuti jejak Syekh Ha’eri pindah ke

Qum. Di bawah bimbingan Syekh Ha’eri Khomeini belajar fiqh dan ushul fiqh.

Pada saat yang sama, ia juga mempelajari filsafat dan ‘irfan- yakni Tasawuf

dibawah bimbingan seorang guru yang dipandang ahli dibidang ity, Mirza

Muhammad, Ali Syahabadi. Sebelum kelak menjadi mujtahid (marja’ taqlid),

kemasyhuran Khomeini diperoleh dalam kedua bidang ini, ia bahkan telah

menjadi guru filsafat dan irfan sejak usia 27 tahun.29

Mirza Muhammad ‘Ali Syahabadi merupakan guru yang memberikan

pengaruh paling besar terhadap perkembangan spiritual Imam Khomeini.

Kepadanyalah beliau persembahkan sejumlah karyanya, seperti Syaikhuna dan

27 Abdar Rahman Koya, Apa Kata Tokoh Sunni Tentang Imam Khomeini, Diterjemahkan

dari: Imam khomeini Life, Thought and Legacy Essays From an Islamic Movement Peraspective,

Penerjemah: Leinovar Bahfeyn dkk, (Depok: Pustaka Iman, 2009), Hlm. 37. 28 Imam Khomeini, Palestina Tragedi Keterhinaan Kaum Muslim, (T.tp : Zahra, 2004).

Hlm. 1. 29Yamani, Antara Al-Farabi dan Khomeini Filsafat Politik Islam, (Bandung: Mizan,

2002), Hlm. 111.

Page 36: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

‘Arif-I kamil. Imam Khomeini mewarisi campuran minat terhadap gnostic dan

politik, setidaknya sebagian dari Syahabadi. Syahabadi juga merupakan segelintir

ulama pada masa Reza Syah yang memberikan khutbah terbuka yang menentang

kebobrokan rezim itu.30

Di Qum Khomeini juga belajar retorika syair dan tata bahasa dari gurunya

yang bernama Syekh Muhammad Reza Masjed Syahi. Selama belajar di Qum,

Khomeini juga menyelesaikan studi fikih dan ushul fikih di bawah bimbingan

seorang dari Kasyan, yang sebelas tahun lebih tua darinya, yaitu Ayatullah ‘Alio

Yasrebi.31 Pada usia 27 tahun, selain sudah menjadi guru dalam bidang filsafat

dan irfan,Khomeini juga menulis sejumlah buku-buku agama dan sebagian

merupakan komentar (syarh) atas karya penulis klasik.

Pada usia 30 tahun Khomeini menikah dengan putri seorang agamawan

terkemuka dan memiliki dua orang putra dan tiga orang putri. Putranya, Musthafa

Khomeini yang merupakan seorang hujjatul Islam terkemuka sekaligus tangan

kanan ayahnya wafat secara misterius dan diduga besar SAVAK (agen-agen dinas

rahasia Iran pada masa Syah) adalah dalang dibalik pembunuhannya. Putranya

yang kedua adalah Ahmad Khomeini yang juga merupakan seorang hujjatul Islam

dan kemudian menjadi tokoh yang berpengaruh di Republik Islam Iran (RII).

30Abdar Rahman Koya, Apa Kata Tokoh Sunni Tentang Imam Khomeini, Diterjemahkan

dari: Imam khomeini Life, Thought and Legacy Essays From an Islamic Movement Peraspective,

Penerjemah: Leinovar Bahfeyn dkk, (Depok: Pustaka Iman, 2009), Hlm. 42. 31Imam Khomeini, Palestina Tragedi Keterhinaan Kaum Muslim, (Jakarta: Zahra

Publishing House, 2009), hlm.1.

Page 37: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

Sedangkan putri-putrinya, Zahra Musthafawi adalah seorang doctor dan dosen

filsafat disalah satu Universitas Iran.32

Kecaman-kecaman Imam Khomeini terhadap Rezim Pahlevi disebabkan

kondisi sosial politik Iran yang hanya didominasi oleh kalangan istana dan kaum

borjuis industrialis.

2. Kehidupan Politik

Sepanjang tahun 1930-an, Imam Khomeini tidak terlibat dalam aktivitas

politik terbuka. Beliau selalu yakin bahwa kepemimpinan aktivitas politik

seharusnya berada ditangan cendekiawan agama yang paling mumpuni. Dan

karena itulah, beliau bertanggung jawab untuk menerima keputusan Ha’iri untuk

tetap relatif pasif terhadap tindakan Reza Syah. Sebagai sosok yang masih junior

dalam institusi keagamaan di Qum, bukanlah posisi beliau untuk memobilisasi

opini masyarakat dalam skala nasional, kendati demikian, beliau menjalin kontak

dengan segelintir ulama yang terang-terangan menentang Reza Syah.33

Ketika umur 39 tahun Imam Khomeini yang pada saat itu seorang hujjatul

Islam, secra terbuka menuding Reza Syah sebgai budak inggris, zalim, koruptor

dan penguasa anti Islam. 34 karir politik Imam Khomeini secara terang-terangan

bermula pada tahun 1963, setelah Reza Syah ditahun 1962 mengesahkan RUU

DPRD yang memuat pasal posisi Islam dilemahkan, diantaranya penghapusan

syarat keislaman bagi calon anggota dewan, menghapus sumpah dengaan Al-

32Yamani, Antara Al-Farabi dan Khomeini Filsafat Politik Islam, (Bandung: Mizan,

2002), 34 33 Abdar Rahman Koya, Apa Kata Tokoh Sunni Tentang Imam Khomeini, Diterjemahkan

dari: Imam khomeini Life, Thought and Legacy Essays From an Islamic Movement Peraspective,

Penerjemah: Leinovar Bahfeyn dkk, (Depok: Pustaka Iman, 2009), hlm 234 34Yamani, Antara Al-Farabi dan Khomeini Filsafat Politik Islam, (Bandung: Mizan,

2002), h 23

Page 38: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

Qur’an, dan lain sebagainya.35 Karena itu, pada Maret 1963 Imam berpidato

dengan lancang mengeluarkan kecaman atas Syah secara terbuka.36

Di tahun 1963, ia mulai dikenal luas karena protes kerasnya pada

kebijakan Syah di bidang pertanahan yang justru ini akan menghancurkan secara

total ekonomi agraris di Iran.37 Tahun 1963 Imam Khomeini ditangkap polisi oleh

tentara rahasia Syah seusai menyampaikan pidatonya dimadrasah pimpinnanya di

kota Qum. Ia dibawa ke Teheran dan ditahan dipinggir Qasr. Namun, akibat

tekanan rakyat, para pendukung Imam Khomeini turun kejalan, dikota melakukan

pemogokan hingga adanya kerusuhan yang menewaskan 15 ribu orang di teheran

dan 400 ribu di Qum, akhirnya kurang dari setahun Imam Khomeini dibebaskan.38

Pasca dibebaskan, Imam Khomeini malah memperhebat serangannya ke

Rezim Syah. Ia kembali dijebloskan ke penjara. Pada November 1964, ia

diasingkan ke Bursa di Turki. Setelah setahun, pengasingannya berpindah ke Njaf

Irak. Najaf adalah kota suci kaum Syiah, maka Imam Khomeini dalam

pengasingannya ini mengeluarkan pernyataan keras akan peristiwa yang terjadi di

negerinya. Pernyataannya ampuh membuat opini publik dan respon dari

pengikutnya.39 Imam dalam berbagai kesempatan memimpin gerakan perlawanan.

Pidatonya dalam bahasa Persia, pernyataan tertulisnya, dan instruksi politik

dengan cepat tersebar di Iran. Jaringan perlawanan yang diciptakan Imam

Khomeini dikendalikan oleh kaum Mullah, kaum universitas, dan kaum bazari

35Yamani, Antara Al-Farabi dan Khomeini: Filsafat Politik Islam, h. 112 36ibid 37Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam, Eksiklopedi Islam 3, h. 53 38Yaman h. 112-113 39 Yamani, Antara Al-Farabi dan Khomeini: Filsafat Politik Islam,hlm 133

Page 39: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

(pedagang) meneruskannya keseluruh pelosok di Iran, sehingga rakyat tetap

berada dalam kendalinya. Pada 7 januari 1978 surat kabar resmi pemerintah Iran

memuat tulisan menghina kaum ulama karena dianggap menolak modernisas.

Maka demonstrasi kaum Mullah di kota Qum terjadi. Puluhan korban jatuh di

pihak Mullah dan rakyat pendukung mereka. Imam menjadikan peristiwa ini

momentum untuk menggerakkan rakyat secara massal menentang Syah.40Melihat

aksi ini, Syah Reza meminta penguasa Iran mengusir Imam Khomeini dan pada 4

Oktober 1978 Imam diusir dari Irak.41

Awalnya Imam ingin tinggal di Kuwait, tapi pemerintah Kuwait menolak

karena penguasa negeri muslim ditekan untuk tidak mengizinkan tinggal

diwilayah nya oleh Syah. Akhirnya ia tinggal di Paris yang pemerintahnya

bersedia menerimanya. Di kota ini ternyata memberi akses publisitas bagi

aktivitasnya memimpin pergolakan negeri Iran.42 Setelah kurang lagi empat bulan

di Paris, Perancis, Imam yang melihat bahwa rezim Pahlevi tak diakui rakyat lagi,

meski secara formal masih aktif , rakyat sangat mendambakan kehadiran Imam

ditengah mereka, akhirnya Khomeini memutuskan kembali ke Iran, kendati

diancam dibunuh setibanya di Teheran, tapi tekadnya sudaah bulat. 1 Februari

1979 beliau menapakkan kakinya kembali ke Iran setelah 14 tahun masa

pembuangan. Pada 11 Februari 1979 Dinasti Pahlevi tumbang dan berdirilah

negara Islam di bawah pimpinan Khomeini. Pada 1 April 1979 rakyat diminta

memberikan suaranya melalui referendum nasional, apakah setuju atau menolak

pemerintahan Republik Islam. Ternyata 98,2 % rakyat memberi suara setuju

40 Lukman H, Matahari Iran yang Menerangi Dunia: Imam Khomeini hlm 15

41 Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam, Eksiklopedi Islam 3, hlm 26

42 Nasir tamara, Revousi iran,hlm 56

Page 40: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

sehingga resmilah berdiri Republik Islam Iran pada tanggal 1 April 1979. Imam

Khomeini dipilih sebagai penguasa tertinggi Iran dalam sistem Republik Islam

oleh rakyatnya yang berdasar wilayat alfaqih.43

Setelah masa 10 tahun kepemimpinannya, minggu terakhir Mei 1989,

Imam Khomeini jatuh sakit karena pendarahan lambung. Ia dirawat di rumah sakit

Teheran. Akhirnya, pada Minggu 29 Syawal 1409 (3 Juni 1989) Imam Khomeini

wafat.44Ia adalah seorang ulama dan pemimpin yang sangat dicintai oleh

rakyatnya. Ini terbukti saat beliau wafat, tak kurang dari sembilan juta rakyat

mengantarkan beliau kepemakaman terakhir yakni pemakaman Behesyte Zahra’

diluar kota Teheran.45

3. Karya-karya Imam Khomeini

Imam Khomeini meninggalkan puluhan kitab dan karya-karya yang

berharga dalam kajian akhlak, fiqh, ushul, filsafat, politik, dan sosiologi. Tapi

sayangnya sebagian besar dari kitab karyanya hilang saat ia berpindah dari rumah

kontrakannya dan saat penggerebekan yang dilakukan berulang kali yang

dilakukan oleh anggota Savak di rumah dan perpustakaan pribadinya. Imam

Khomeini terkenal memiliki tulisan yang baik, sistematis dan lugas. Bahkan gaya

prosa yang dituangkan dan tulisannya mempengaruhi perubahan dalam sastra

agama dan politik di Iran hingga saat ini.46

43Nasir tamara, Revousi iran,hlm 35 44Lukman H, Matahari Iran yang Menerangi Dunia: Imam Khomeini, h.85.

45 Riza Sihbudi, Biografi Politik Imam Khomeini, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,

1996),h 46

46 Akbar najaf lakzai Dinamika pemikiran politik imam khomeini hlm 34

Page 41: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

Sebagian buku imam Khomeini ditulis dalam bahasa Persia dan sebagian

lainnya ditulis dalam bahasa arab. Karya- karya Imam Khomeini yang membahas

tentang ‘irfan antara lain:

1. Syarh Du’a Al-Sahar atau Mukhtar fi Syarh Al-Du’a Al-Muta’alliq bi Al-

Sahar, Sebuah pembahasan mistikal dan spiritual yang tinggi dalam

bahasa arab terhadap doa-doa Islam yang paling inspiratif. Buku ini adalah

karya pertama Khomeini. Ditulis pada tahun pertama ketika beliau berusia

27 Tahun dan saat mengajar kali pertama.

2. Musbah Al-Hidayah fi al-Khilafah wa al-wilayah, ditulis dalam bahasa

arab karya ini saat Khomeini berusia 29 Tahun. Buku ini membahas

tentang Khilafah dan Wilayah Nabi Muhammad SAW dari dimensi

sufistik yang dibangun Ibnu ‘Arabi.

3. Hasyiyah Pada Syarh Fushush Al-Hikam. Berupa komentar-komentar atas

buku Ibnu’arabi tersebut. Ini dikerjakan beliau saat masih belajar bersama

gurunya Ayatollah Mirza Muhammad ‘Ali Syahabadi.

4. Hasyiyah Pada Misbah Al-‘Uns. Berupa komentar atas kitab Misbah Al-

‘Uns Al-Ma’qul wa Al-Masyud karya Muhammad ibnu Hamzah Ibnu

Fahari.

5. Chilil Hadits, diselesaikan pada Muharram 1358 (1939) adalah semua

pembahasan empat puluh hadits Rasul SAW dan para Imam Ahlul Baith

berkenaan dengan masalah mistik dan akhlak di Madrasah Fayziyah. Buku

karya imam Khomeini ini, diterjemahkan dalam bahasa inggris menjadi An

Exposition of Ethical and Myistical Tradition dan diterjemahkan kedalam

Page 42: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

bahasa Indonesia dengan judul 40 Hadits : Telaah Imam Khomeini atas

Hadits-Hadits Mistisdan Akhlak oleh Zainal Abidin, Abdullah Hasan dan

Ilyas Hasan, buku ini diterbitkan oleh Mizan dan dibagi atas empat jilid :

Buku Pertama (Bandung: Mizan, 1992), buku kedua, (Bandung: Mizan,

1993), Buku Ketiga (Bandung: Mizan, 1994), buku keempat (Bandung :

Mizan, 1995).

6. Asrar (Sirr) Al-Shalat atau mi’raj Al-Shalikin wa Sahalat Al-Arifin,

diselesaikan pada rabiul awal 1358 (Mei 1939) dalam usia 38 Tahun.

7. Adab-Al-Shalat, ditulis dalam bahasa Persia dan diselesaikan pada tahun

1361 H.

8. Hadits-e Junud-e ‘Aql Wa Jahl, sebuah karya yang membahashadits

tentang filsafat dan etika.

9. Liqa’ Allah adalah sebuah karya tujuh halaman yaitu mengenai

pengalaman spiritual beliau.

10. Al-Arbauna Haditsan, Karya Imam Khomeini. Buku ini mencoba

mengintrepretasikan makna wasiat Rasullullah SAW pada Ali RA dengan

membahas sejumlah keburukan dusta, makna wara’ dan tingkatannya,

tentang takut pada Allah, kesopanan terhadap Allah.

11. Khursyide Irfan; Chelel Suole Akhloqi wa irfoni Az Imam Khomeini dalam

bahasa Persia, buku ini mencakup tentang empat puluh seputar pertanyaan

‘Irfan dan akhlaq meliputi beberapa tema antara lain : kedudukan tafakur

dalam pelancong spiritual, makna hijrah menuju Allah, taqwa dan wara’,

cinta dunia dan pengaruhnya, iman qalbu dan ihsan, hakikat ‘Irfan

Page 43: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

menurut Nabi Muhammad SAW, tujuan diutusnya para nabi, perbedaan

orang mukmin dan bukan mukmin.

12. Diwan, atau kumpulan puisinya dalam bahasa Persia dan tampaknya

hilang akibat penjarahan SAVAK.

13. Jihad-e Akbar, atau Mubarezeh ba Nafs, adalah sebuah kumpulan kuliah

Khomeini selama tinggal di Najaf, yang berisikan masalah akhlak dan

spiritual.

14. Tufsir-e Surah-ye Hamd, adalah sebuah tafsir surat Al-Fatihah dalam

bahasa Persia.

15. Badeh-ye Isq dan Nuqthe Atf juga memuat surat mistiknya untuk

menantunya Fatimah Thabanthaba’I dan memuat sebuah surat yang

ditujukan pada anaknya Hajj Sayyid Ahmad Khomeini juga sebuah Tarji’

(sebuah bentuk puisi).

16. Subuye ‘Isyq adalah kumpulan dari Ghazal yang diterbitkan tidak lama

setelah beliau wafat.

17. Rahe ‘Isyq adalah surat lain yang ditujukan pada menantunya.47

B. BIOGRAFI SOEKARNO

1. Masa Kelahiran dan Pendidikan

Soekarno lahir di Blitar pada tanggal 6 Juni 1901. Saat Soekarno lahir

diberi nama Kusno Sosro Karno. Ayahnya Raden Sukemi Sosrodiharjo, orang

Jawa dan bekerja sebagai mantri guru di Sekolah Rakyat di Singaraja, Bali.

Ibunya bernama Ida Ayu Nyoman Rai, wanita keturunan bangsawan Bali (berasal

47 Sa’id Najafian, Karya-karya Imam Khomeini dalam Mata Air Cemerlang, (Bandung:

Mizan, 1991) Hlm. 98-101.

Page 44: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

dari Kasta Brahma) asal Buleleng, Bali. Darah biru mengalir di tubuh Soekarno,

ayahnya keturunan sultan Kediri sedangkan ibunya keponakan raja terakhir dari

Singaraja.48

Soekarno kecil sering sakit–sakitan, hal itu terlihat bahwa dulu ia sering

terserang penyakit disentri dan malaria. Hal tersebut membuat ayahnya berpikir

untuk mengganti nama Kusno menjadi Karno. Alasan ayahnya mengubah menjadi

Karno disamping agar tidak sakit–sakitan, adalah ayahnya sangat mengagumi

sosok Karno, salah satu tokoh pewayangan dalam cerita Mahabharata yang

digambarkan sebagai pahlawan besar dalam cerita klasik Hindhu tersebut. Karno

juga tokoh yang setia kawan, memilki keyakinan yang kuat, berani dan sakti.

Soekarno dibesarkan ditengah–tengah keluarga miskin.49Tetapi hal itu

takmenjadikannya sebuah mimpi buruk dalam kehidupan masa kecil Soekarno.

Hal itu dikisahkan pada malam lebaran semua teman–temannya bermain petasan,

tapi Soekarno kecil hanya bisa berbaring di tempat tidurnya yang kecil. Hatinya

sedih karena ia tidak dapat bersuka ria bersama teman–temannya, dikarenakan

kondisi dan keadaan keluarganya yang serba kekurangan secara materi.

Pendidikan formal Soekarno untuk pertama kalinya yang ia jalani adalah

Sekolah Desa di Tulung Agung, ketika ia maasih tinggal bersama kakeknya. Ia

bukanlah seorang anak yang rajin, meskipun bukan berarti ia anak yang bodoh. Ia

merupakan seorang murid yang rajin bertanya tentang apa saja yang tidak ia

pahaminya. Ayahnya yang juga seorang pendidik, menjadi semacam pembantu

48 Badri Yatim, Soekarno, Islam dan Nasionalisme, (Bandung: Penerbit Nuansa, 2011),

hlm 36 49 Sa’id Najafian, Karya-karya Imam Khomeini dalam Mata Air Cemerlang, (Bandung:

Mizan, 1991) hlm 94-95

Page 45: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

gurunya dalam pendidikan Soekarno. Walaupun Soekarno telah belajar berjam-

jam, namun Ayahnya terus menyuruhnya untuk belajar membaca dan menulis.

Hal ini dilakukan oleh ayahnya setelah Soekarno pindah dari sekolahnya Tulung

Agung ke sekolah Angka Dua (Angka Loro) di Sidoarjo. Pada waktu usinya 12

Tahun, ia pindah ke Sekolah Angka Satu di Mojokerto dan duduk di kelas 6,

diasana ia menjadi murid terpandai.50

ketika ia sudah mulai masuk dalam HBS (Hoogere Burger School), setelah

ia lulus dari sekolah Bumiputera. Kemudian ia dititipkan ayahnya kepada seorang

teman yang dapat merubah pemikiran dan tindakannya.3 Pendiri SI (Sarekat

Islam) yaitu HOS. Cokroaminoto di Surabaya. Di rumah Cokroaminoto, Soekarno

tinggal selama di Surabaya. Sebuah kamar kecil, tidak ada pintu dan tidak ada

jendela. Hanya sebuah meja kecil unjtuk meletakkan buku–buku, sebuah kursi

kayu, gantungan baju dan sehelai tikar rumput. Tak ada bantal dan tak ada kasur.

Pada tahun 1921 bung Karno lulus dari HBS. Dan melanjutkan studinya di

Bandung untuk belajar ilmu teknik. Di Bandung inilah bung Karno tetap

melanjutkan semangat perjuangannya melawan penjajah. Ia banyak tampil sebagai

tokoh yang berani melawan penjajah. Kematangan politiknya teraktualisasi

menggantikan keberadaan PKI dan pejuang radikal lainnya yang telah

dilumpuhkan oleh Belanda. Pada tahun 1926 pak Karno lulus dan menjadi sarjana

teknik. Tapi ia masih tetapbersemangat dalam memperjuangkan kemerdekaan dan

mengkotbahkan nasionalis kepada rakyat Indonesia.

50Badri Yatim, Soekarno, Islam dan Nasionalisme, (Bandung: Penerbit Nuansa, 2011),

hlm. 23

Page 46: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

B. Kehidupan Politik Soekarno

Dalam sejarah bangsa indonesia, partai politik PNI (partai nasional indonesia)

merupakan partai nasional pertama yang didirikan oleh soekarno pada tanggal 4

juli tahun 1927, PNI didirikan oleh soekarno pada tanggal 4 juli tahun 1927, PNI

didirikan sebagai wadah dalam menyusun strategi untuk mencapai tujuan dalam

meraih kemerdekaan indonesia melihat tujuan seperti itu, maka pada tanggal 29

desember 1929 belanda memasukan soekarno ke penjara suka miskin bandung

delapan bulan kemudian baru disidang dan dalam pidato pembelaanya di ladraad,

bandung yang berjudul “ indonesia mengugat beliau menunjukan ke murtadan dan

kelicikan bangsa belanda mendengar pdato pembelaan tersebut, membuat belanda

makin marah, sehinggapada juli 1930 PNI pun dibubarkan ,

Akhirnya pada tahun 1931 soekrano pun bebas, setelah itu beliau diajak

untk bergabung ke dalam partindo ( partai indonesia) dan sekaligus ditunjuk

sebagai pemimpin partai, pada tahun 1933 beliau kembali ditangkap belanda dan

dibuang ke ende, flores. Empat tahun kemudian ia pun dipindahkan ke bengkulu

hingga jepang masuk ke indonesia setelah melalui perjuangan yang cukup

panjang maka pada tahun 1942 ia pun bebas,beliau selalu berupaya mempersatuka

bumi nusantara dari dalam satu kesatuan yakni negara kesatuan republik indonesia

(NKRI), bahkan soekarno berusaha menghimpunbangsa-bangsa di asia afrika dan

amerika latin dengan konferensi asia afrika dibandung pada tahun 1995 yang

kemudian berkembang menjadi gerkana non block.

Page 47: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

C. Karya-Karya Soekarno

Subangsi pemikiran soekarno di dunia islammaupun politik sudah menjadi

perbincangan semua kalangan, baik dari kalanganbawah hinggah kalangan atas.

Dari kedua kalanga tersebut,ada yang betul-betul setuju dan sejalan dengan

pemikiran soekarno serta tidak sedikit pula yang menentang pemikiranya,

waluapun demikian, soekarno akan selalu dikenang sebagaiseorang pemikir besar

yang mempunyai jiwa kepahlawanan terhadap kemerdekaan bangsa, semua

gagasan yang beliau berikan baik dalam bentuk tulisan maupun lisan hampir

semuanya berisikan semangat perjuangan dan pembeharuan, dalam dunia

kesejarhan indonesia, soekarno dikenal sebagai sosok pemimpin yang suka

membaca dan menulis, beliau selalu haus akan ilmu pengetahuan, baik ilmu yang

membahas tentang pemikiran barat timur maupun ilmu yang berhubungan dengan

masalah-masalah keislaman. Hampir seluruh tulisan-tulisan beliau menjadi

incaran bagi orang-orang yang ingin mendalami ilmu politik dan pemikiran.akan

tetapi dari kesemua tulisantulisan tersebut, hanya beberpa buah tulisan yang ia

buat dalam bentuk-bentuk buku.kebanyakan tulisan-tulisan soekarno dimuat

dalam artikel-artikel ataupun media cetak (koran)dimasa itu.

Adapun buku-buku yang pernah ditulis soekarno diantaranya :

1.) “ dibawah bendera revolusi jilid I dan II, yang mana dalam kedua jilid

buku tersebut, seluruh tulisan soekarno berisikan semangat revolus dan

nasinalisme, bagi seorang soekarno, kemerdekaan adalah hak segala

Page 48: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

bangsa maka dari itu penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena

tidak sesuai dengan peri kemanuasian dan perekeadilan51

Hal tersebut hanya dapat kita raih dengan adanya perjuangan, perjuangan tidak

akan bisa kita gapai tanpa adanya semangat dan rasa nasionalisme yang

menggelora dalam diri rakyat indonesia , kemerdekaan bukanlah titipan dari tuhan

yang maha esa ataupun kado dari nenek moyang kita akan tetapi kemerdekaan

hasil dari revolusi.

2.) “sarinah judul buku sarinah diambil dari nama pembantu soekarno itu

sendiri, sosok sarinah telah membawah dampak yang positif dalam

perkembangan pmeikiran soekarno,. Darinya, soekarno belajar akan

kemandiran dan keteladanan. Dalm buku ini tersirat sebuah pesan maupun

amanat dari soekarno kepada kaum perempuan pada umunya dan bangsa

indonesia khusunya . bahwa persoalan bangsa adalah persoalan laki-

lakidan perempuan, dan tidak ada satu bangsa atau negara maupun dapat

meraih kemajuan, kalau laki-laki dan perempuan tidak bersatu.

3.) Indonesia menggugat buku ini berisikan pidato penggugatan skaligus

pembongkaran yang disampaikan soekarno atas kelicikan-kelicikan yang

dilakukan bangsa belanda terhadap rakyat indonesia, buku ini sekaligus

menjadi pidato (buku pegangan ) bagi partai nasional indonesia.

51 Simpatisan pembela pancasila 1 jun, bung karno dan pidato lahirnya pancasila 1 juni

1945, agustus 2008 cetke 2 hlm 6

Page 49: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

BAB IV

ANALISIS REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF SOEKARNO DAN IMAM

KHOMAEINI

A. Sejarah Revolusi Iran Dan Indonesia

Bukanlah sebuah hal yang mudah untuk mengambarkan revolusi

iran,sebuah negeri yang besar nya sekitar tiga kali pulau sumtra dan mempunyai

peradaban tak kurang dari tiga puluh abad. Rata-rata dinasti raja zaman iran

modern hanyaberusia paling lama dua ratus tahun. Dinasti sa favide merupakan

kecuali. Dua hal pokok menjadi ciri-ciri pemerintahan kerajaan-kerajaan tersebut

paling tidak sampai dengan permulaan abad ini yaitu: pemilikan tanah secara

pribadi oleh rakyat adalah merupakan hal yang baru saja terjadi kedua cara

pemerintahan merupakan monarki absolut yang otoriter sekali, yang sering

depostisme.

Pemerintahan Diktator

Ahmad faroughi, seorang iran, dan jean loup reveirer, dalam buku mereka

yang diterbitkan di paris tahun yang lalu mengatakan bahwa sistem kerajaan iran

merupakan semacama tempat perjuangan antara rakyat melawan penguasa selama

25 abad.52 Bekas shah Iran gemar sekali dipuja. Di tahun 1997, dibulan november

kantor berita pars mengingatkan kepada seluuru wartawan asing di iran untuk

menulis dengan lengkap sebutan terhadap shah: His Majesty Imperial The

Chahinchah Aryanmer ( paduka raja yang mulia,Raja di Raja, Cahaya bangsa

52 Lukman H, Matahari Iran yang Menerangi Dunia: Imam Khomeini hlm 12-13

Page 50: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

Aria). Baginya dinasti pahlevi merupakan penerus daritradisi kerajaan yang

berusia tak kurang dari 2500 tahun di Iran. Raja yang paling besar dalam sejarah

Iran adalah Cryus Agung raja Achemeneide. Untuk memperingati kebesaran iran

dan hari ulangtahun ke 2.500 kerajaan iran, bekas Shah tak segan-segan

mengeluarkan300 juta dollar amerika biaya upacara pengundangan tamu agung,

ongkos –ongkos persiapan.

Sejarah iran dapat dibagi menjadi dua bagian masing-masing berusia 12

dan 13 abad .dua belas abad yang pertama berakhir dengan tibanya islam(tahun

640 masehi).pada waktu itu terdapat dua periode pertama Achemeinde

dansassanide. Dizamar Achemeneide ( empat dan enam abad sebelummasehi )

iran telah mengirimkan 30 gubenur antara cyprus dan indrus, dan antara Memphis

sampai dengan armenia. Diabad ketiga sampai abadke delapan masehi, kerajaan

sassaniden bersama cina , india dan Byzantium membentuk empat peradaban

terbesar di dunia.53

Jauh sebelum abad ketujuh sebelum masehi telahdikenal peradaban tinggi

di Iran, misalnya dinasti Elasnites. Tetapi semua itu jarang dibicarakan para ahli

sejarah, dalam sejarah nya yang panjang ketika kerajaan persia menganti namanya

menjadi iran di tahun 1935, negri ini telah mengenal dalam menerima berbgai

perdaban besar dalam sejarah umat manusia yunani roma, Byzantium, islam.

Tetapi sejak masuknya kebudayaan eropa barat di abad XIX iran telah mengalami

pemasukan kebudayaan asing secarabesar besaran,mula-mula dimulai oleh

imggris dan rusia, kemudian amerika.

53 Nasir tamara, Revousi iran,hlm 9-10

Page 51: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

Setelah menang melawan kerajaan Iran di tahun 1826-1828, kerajaan

Rusia bukan saja mendapat konsepsi politik besar, tetapi juga konsesi ekonomi

dan wilayah pertambahan batu bara dan penggunaan dua buah pelabuhan besar di

laut kaspia, hadirnya terlebih dahulu kerajaan rusia, tidak mengherankan, karena

negri ini berbatasan dengan Iran.sedangkan Inggris tertarik dan menguasai

sebagian wilayah Iran karena ia membutukan monopoli perdagangan yang

dilakukan oleh perusahaan yang dilindunginya . persetujan paris tahun 1857 yang

mengakhiri konflik Inggris_iran menyebabkan inggirs mendapatkan kosensi yang

luar biasa di Iran.54

Pemerintahan Iran dizama shah secara langsung siluar pemerintahan resmi

dipegang oleh 3 kekuasaan Shah Iran Farah dari putri Asraf saudari kembarnya

masing masing mempunyai jaringan-jaringan kekuasaan tersendiri yang saling

berhubungan erat dan terkadang bentrok satu sama lainya yang meskipun kurang

kuat namun pentingnya tak dapat diabaika. Shah mempunyai 4 dinas Rahasia

SAVAK ronkedo( kantor ke 2), Daftar di Vigehe (kantor khusus ) dan Inspektorat

kerajaan. Yang paling dikenal di muka umum adalah SAVAK, SAVAK didirikan

ditahun 1967 oleh jendral baktiar dengan bantuan Dinas Rahasia Amerika (CIA)

dan dinas rahasia Israel (Mossad). Pimpinanya selalu dipegang oleh seorang

jendral yang bertangung jawab langsung pada shah.55

Pada masa kemerdekaan, di Indonesia terjadi suatu perubahan fundametal

dan dalam waktu yang singkat, perubahan dari bangsa yang beralih menjadi

54Nasir tamara, Revousi iran,hlm 28 55 Lukman H, Matahari Iran yang Menerangi Dunia: Imam Khomeini hlm 35

Page 52: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

bangsa yang merdeka. Dengan sendrirnya terjadi juga perubahan struktur dari

pemerintahan selama penjajahan ke alam struktur pemerinthan baru dari bangsa

yang merdeka. Semua berlangsung dalam waktu yang singkat. Dilihat dari sudut

pandang yang lain. Yaitu dari sudaut kenegaraan,maka semua revolusi tersebut

sebenarnya terjadi peperangan antara Indonesia yang merdeka dan kerajaan

belanda sebagai lawan, karena peperangan itu dilihat dari sudut pandang

indonesia adalah peperangan yang berhubungan untuk mempertahankan

kemerdekaanya,maka iadisebut perang kermerdekaan. Masa perang kemerdekaan

ini berlangsung dari tahun 1945-1949. Bangsa indonesia memerlukan lebih dari

empat tahun menyelesaikan konflik mengenai kedaulatan atas negaranya. Dalam

waktu empat tahun itu terkadang berlangsung pertempuran terkandang

perundingan dan kadang-kadang pertempuran berlangsung bersamaan dengan

perundingan dua kali belanda megadakan serangan secara besar-besaran dan

terang-terangan.56

Gerakan belanda menguasai wilayah RI pada tahun 1947 lebih dikenal

dengan agresi militer Belanda I, yang merupakan pelanggaran terhadap

persetujuan Lngarjati. Pada tanggal 20 juli 1947, perdana mentri belanda Beel

memberikan kekuasaan penuh kepada Gubenur Jendral Belanda di jakarta (van

Mook) untuk melakukan penyerangan terhadap republik Indonesia. Pihak belanda

menamakanya sebgai aksi polisionil, karena menggagap bahwa tindakannya

merupakan tinddakan pengamanan daerahnya. Tetapi pihak RI

56 Simpatisan pembela pancasila 1 jun, bung karno dan pidato lahirnya pancasila 1 juni

1945, agustus 2008 cetke 2 hlm 23

Page 53: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

menamakanyasebagai agresi militer belanda I atau Clash ke-I. Serangan terhadap

RI.57

Pada bulan september 1947 tentara Belanda yang berada di Gombong

semkain mengganas. Belanda mengadakan patroli. Bagi daerah yang dipatroli

oleh belanda mengadakan patroli, bagi daerah yang dipatroli oleh belanda.

Disituah timbil banyak korban baik harta benda maupun korbanyawa. Tentara

pelajar merupkan bagian dari potensi perjuangan bangsa indonesia, dan sejarah

perjuangan tentara pelajar meupkan bagian dari seajrah perjuangan indonesia.

Agresi Militer Belanda II atau Operasi Gagak ( bahasa Belanda : Operatie Kraai)

terjadi pada 19 Desember 1948 yang diawali dengan serangan terhadap

Yogyakarta, serta penangkapan Soekarno, Mohammad Hatta , Sjahrir dan

beberapa tokoh lainnya. Jatuhnya ibu kota negara ini menyebabkan dibentuknya

Pemerintah Darurat Republik Indonesia di Sumatra yang dipimpin oleh Sjafruddin

Prawiranegara .

Pada hari pertama Agresi Militer Belanda II, mereka menerjunkan

pasukannya di Pangkalan Udara Maguwo dan dari sana menuju ke Ibukota RI di

Yogyakarta. Kabinet mengadakan sidang kilat. Dalam sidang itu diambil

keputusan bahwa pimpinan negara tetap tinggal dalam kota agar dekat dengan

Komisi Tiga Negara (KTN) sehingga kontak-kontak diplomatik dapat diadakan.

Sesuai dengan rencana y Agresi Militer Belanda II atau Operasi Gagak (

bahasa Belanda : Operatie Kraai) terjadi pada 19 Desember 1948 yang diawali

57 Saleh A. Djamhari, Markas Besar Komando Djawa, (Djakarta: Lembaga

Sejarah Hankam, 1967), hlm. 14.

Page 54: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

dengan serangan terhadap Yogyakarta, serta penangkapan Soekarno,

Mohammad Hatta , Sjahrir dan beberapa tokoh lainnya. Jatuhnya ibu kota negara

ini menyebabkan dibentuknya Pemerintah Darurat Republik Indonesia di Sumatra

yang dipimpin oleh Sjafruddin Prawiranegara .

Pada hari pertama Agresi Militer Belanda II, mereka menerjunkan pasukannya

di Pangkalan Udara Maguwo dan dari sana menuju ke Ibukota RI di Yogyakarta.

Kabinet mengadakan sidang kilat. Dalam sidang itu diambil keputusan bahwa

pimpinan negara tetap tinggal dalam kota agar dekat dengan Komisi Tiga Negara

(KTN) sehingga kontak-kontak diplomatik dapat diadakan.58

Sesuai dengan rencana yang telah dipersiapkan oleh Dewan Siasat, maka

Presiden dan Wakil Presiden mengirim kawat kepada Syafruddin Prawiranegara

di Bukittinggi, bahwa ia diangkat sementara membentuk satu kabinet dan

mengambil alih Pemerintah Pusat. Pemerintahan Syafruddin ini kemudian dikenal

dengan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia. Selain itu, untuk menjaga

kemungkinan bahwa Syafruddin tidak berhasil membentuk pemerintahan di

Sumatera, juga dibuat surat untuk Duta Besar RI untuk India, dr. Sudarsono, serta

staf Kedutaan RI, L. N. Palar dan Menteri Keuangan Mr. A.A. Maramis yang

sedang berada di New Delhi . Sementara para pemimpin republik diasingkan oleh

Belanda.59

58 Saleh A. Djamhari, Markas Besar Komando Djawa, (Djakarta: Lembaga

Sejarah Hankam, 1967), hlm.54-55 59 Badri Yatim, Soekarno, Islam dan Nasionalisme, (Bandung: Penerbit Nuansa, 2011),

hlm.265

Page 55: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

Jendral Soedirman meninggalkan Yogyakarta untuk memimpin gerilya dari

luar kota. Perjalanan bergerilya selama delapan bulan ditempuh kurang lebih 1000

km di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tidak jarang Soedirman harus

ditandu atau digendong karena dalam keadaan sakit keras. Setelah berpindah-

pindah dari beberapa desa rombongan Soedirman kembali ke Yogyakarta pada

tanggal 10 Juli 1949 . Sedangkan Kolonel A.H. Nasution, selaku Panglima

Tentara dan Teritorium Jawa menyusun rencana pertahanan rakyat Totaliter yang

kemudian dikenal sebagai Perintah Siasat No 1 Salah satu pokok isinya ialah :

Tugas pasukan-pasukan yang berasal dari daerah-daerah federal adalah ber

wingate (menyusup ke belakang garis musuh) dan membentuk kantong-kantong

gerilya sehingga seluruh Pulau Jawa akan menjadi medan gerilya yang luas.

ang telah dipersiapkan oleh Dewan Siasat, maka Presiden dan Wakil Presiden

mengirim kawat kepada Syafruddin Prawiranegara di Bukittinggi, bahwa ia

diangkat sementara membentuk satu kabinet dan mengambil alih Pemerintah

Pusat. Pemerintahan Syafruddin ini kemudian dikenal dengan Pemerintahan

Darurat Republik Indonesia. Selain itu, untuk menjaga kemungkinan bahwa

Syafruddin tidak berhasil membentuk pemerintahan di Sumatera, juga dibuat surat

untuk Duta Besar RI untuk India, dr. Sudarsono, serta staf Kedutaan RI, L. N.

Palar dan Menteri Keuangan Mr. A.A. Maramis yang sedang berada di New Delhi

. Sementara para pemimpin republik diasingkan oleh Belanda.60

Jendral Soedirman meninggalkan Yogyakarta untuk memimpin gerilya dari

luar kota. Perjalanan bergerilya selama delapan bulan ditempuh kurang lebih 1000

60 Saleh A. Djamhari, Markas Besar Komando Djawa, (Djakarta: Lembaga

Sejarah Hankam, 1967), hlm.76-77

Page 56: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

km di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tidak jarang Soedirman harus

ditandu atau digendong karena dalam keadaan sakit keras. Setelah berpindah-

pindah dari beberapa desa rombongan Soedirman kembali ke Yogyakarta pada

tanggal 10 Juli 1949 . Sedangkan Kolonel A.H. Nasution, selaku Panglima

Tentara dan Teritorium Jawa menyusun rencana pertahanan rakyat Totaliter yang

kemudian dikenal sebagai Perintah Siasat No 1 Salah satu pokok isinya ialah :

Tugas pasukan-pasukan yang berasal dari daerah-daerah federal adalah ber

wingate (menyusup ke belakang garis musuh) dan membentuk kantong-kantong

gerilya sehingga seluruh Pulau Jawa akan menjadi medan gerilya yang luas.61

B. Pandangan Revolusi Soekarno dan Khomeini

Ketokoan Soekarno begitu melegenda sebagai proklamator dan pemimpin

besar di idonesia , namanya tetap menjadi yang terdepan, dicintai oleh barat

sebagai pemimpin yang konsisten dengan perjuangan anti kapitalis anti

kolonialisme. Sosok soekarno mempunyai magnet yang besar ,pidatonya begitu

mengelegar dan mengelorakan semangat nasionalisme. Dia adalah sosok

kharismatik yang tak akan pernah tergantikan.

Soekarno yang oleh bnyak kalangan dianggap sebagai tokoh dan

pemimpin besar negri ini, sehingga amat wajar dan cukup beralasan jika segala

pemikiran soekarno di jadikan referensi dalam berbagai pembahasan. Namun

yang tidak kalah penting adalah bahwa pemikiran yang selalu muncul dari

soekrano adalah selalu menarik, sehingga marak di kaji oleh bnyak orang.

61 Badri Yatim, Soekarno, Islam dan Nasionalisme, (Bandung: Penerbit Nuansa, 2011),

hlm.87-88

Page 57: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

Soekarno memiliki beragam konsep revolusi terbukti dengan gagasan-gagasannya

di tahun sebelum kemerdekaan atau pada jaman pergerakan 1926. Konsistensi

gagasan tersebut sebenarnya memiliki kesamaan tujuan revolusi, namun

perbedaannya terletak Robit Nurul Jamil, Sumarjono, Bambang Soepeno.

Soekarno adalah pribadi yang penuh warna, jiwanya senantiasa

bergolakmelihat penderitaan rakyat jelata.dia memperlajari ideoloi-ideologi besar

dunia namun juga mendapakatnya dengan penuh penghayatan pada kultur

bangsanya, oleh karna itu sukarno sering berpidato dengan bahasa sederhana,

bahasa rakyat. Tak banyak tokoh pergerakanyang mampu membahasakan konsep

rumit dengan cara sederhana seperti sukarn.62

Untuk bisa mencapai inonesia merdeka, kita lebih dulu hari mengetahui

hakekat kedudukan antara imprealisme dan kita. Hakekat kedudukan antara sana

dan sini. Hakekat kedudukan sana sini itu lah nanti yang menentukan azas-azas

perjuangan kita, azas-azas sepak terjang kita, azas-azas strategi kita azas-azas

taktik kita. Hakikat itu lah tadi yang menetukan houding kita terhadap kaum sana

situ adanya.63

Memang riwayat dunia selamanya menujukan pertentangan antara dua

golongan. Memang riwayat dunia menunjuka golongan atas dan golongan bahwa,

yang bertentangan satu sama lain dizaman feodal golongan nigrat dengan

golongan kaulaw, dizaman kapitalisme golongan kemodalan dengan golongan

proletar, di zaman kolonial golongan penjajah dan golongan siterjajah.

62Cindy adams, Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat, hlm 245-247 63Soekarno, Nasionalis dan nasakom,hlm 23-24

Page 58: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

Konsep nasionalisme, agama dan kumunis ( nasakom ) merupakan buah

pikiran bung karno yang mencoba melihat ketiga ideologi ini sebagai suatu

pandangan terhadap kepentingan sosial. Selain itu pada tahun 1942 nasakom juga

sebgai pemersatu bangsa indonesia karena perbedaan ideologi, ketiga ideologi ini

mengutamakan nilai kemanusiaan dan berusaha melepaskan rakyat dari belengu

pejajahan serta penderitaan terhadap perampasan hak hak rakyat yang terjajah

ketiga ideologi ini pula memandang imprealisme dan kapitalisme sebagai musuh

yang harus dilawan oleh karna kehadiran imprealisme dan kapitalisme hanyalah

menyensarakan rakyat.

Sebagai bapak bangsa soekarno dan seorang pemikir modern indonesia,

bung karno merupakan salah satu pigur terpenting dalam kemerdekaan indonesia

hal itu bukan karena pemikiran yang orisinil dan brilian. Ada beberapa tokoh yang

bersaing dengannya, seperti mohamad hatta sutan syarir dan tan malaka. Tetapi

dalam hal kekuasaan pengaruh sukarno tidak ada duanya hal itu di mungkinkan

karena bungkarno ditunjung oleh kemampuan menuangkan pikiran yang jernih ke

dalam berbagai tulisan dan menyampaikan kepada pendengaran ke dalam gaya

bahasa yang amat menarik dan muda di mengerti serta seuai kondisi realitas yang

di alami rakyat.

Ada beberapa hal yang membentuk pemikiran sukarno tentang harus nya

ada revolusi, berdasarkan kondisi realitas bangsa saat itu yakni marhenisme dan

nasakom. Terkait marhenismen, ini merupakan suatu konteks marxisme yang

diterapkan di indonesia, suatu konteks marxisme yang diterapkan di indonesia

suatu kelas sosial yang terjajah akibatdari sistem yang semena mena. Sementra

Page 59: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

nasakom, adalah akronim dari nasionalis agama dan komunis. Dari berbagai

aliran pemikiran maupun ideologi yang dimiliki masing-masing tokoh, baik tokoh

dari kalangannasinalis, islam mau pun kumunis, bung karno mengetahui adanya

perbedaan dan kesamaan pandangan akan hakekat perjuangan menuju

kermerdekaan bangsa.dari sudut pandang dan corak berpikir yang berbeda- beda

itulah, bung karno memahami esensi perjuangan dari ketiga haluan ideologi,

marxis islamis dan nasionalis.64

Jika dilihat konteks indonesia, pra-kemerdekaan jelas mengambarkan

pentas pergolakan ideologi dalam beberapa partai. Pemikirian nasakom Bung

Karno, sendiri merupakan solusi atas kemerdekaan bangsa, sebagaimana nurani

suyomokti dalam melihat pandangan Soekarno tentang Nasakom. Menurut

Soyomokti dalam melihat pandangan soekarno tentang nasakom, menurut

soyomukti, nasakom, tidak lebih dari ideologi yang harus di pahami sebagai

konsepsi pemikiran bung karno yang digunakan untuk melawan penjajahan dan

penindasan atau imprealisme ketiga ideologi itu dalam cara pandang sukarno,

diekspresikan untuk membangun bangsa kuat, luas, yang dipilari pertama-tama

oleh persatuan dan kemudian keadilan sosial yang di peroleh setelah melawan

penjaajahan ( kapitalisme penjajahan ). Bung karno melihat ada kesamaan

pandanngan pada keitga ideologi ini dalam melihat eksitensi rakyat terindas65.

C. Persamaan Revolusi Soekarno Dan Khomeini

Kesadaran untuk merubah nasib rakyat suatu bangsa terjajah menjadi

merdeka secara politik, budaya, hukum sosial dan lain sebagainya merupakan

64 Cindy adams, Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat h25-27 65 Simpatisan pembela pancasila 1 jun, bung karno dan pidato lahirnya pancasila 1 juni

1945, agustus 2008 cetke 2 h,67

Page 60: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

keterampilan rasa nasionalisme, yang ditopang dengan unkapan perasaan senasib,

sepenangungan, dan hasrat untu mencapai kesejahteraan, persatuan serta

kemerdekaan semnetara bangsa menurut soekarno sendiri merupakan suatu

perstuan perangai yang terjadi ari persatuan hal-ihkwal yang telah dijalan oleh

rakyat tertentu. Suatu bangsa terjajah tidak lain hanya hidup dalam bayang-

bayang penindasan dan kemelaratan akibat keserahkaan kaum imprealisme (

kapitalis).

Sebagai tokoh pengerak sokearno mengalami berbagai penangkapan,

pemenjarahan dan pembangunan sebagai kosekuensi logis dari pemerintahan

kolonial belanda atas segala tindakan dari aksi politisnya yang menuntut

kemerdekaan atas bangsa indonesia. Penjara sukamiskin, bandung seakan menjadi

saksi bisu lainya kaya terbesar soekarno lainya indonesia mengugat penangkapan

loeh belanda pada tahun 1 agustus 1932 atas soekarno serta membawah berkah

terselubung bagi dirinya untuk lebih menyerap dan menyingkapi berbagai

pemikiran islam dari tokoh-tokoh terkemuka.66

Hilang rasa kemanusiaan sebagai kodrat allah swt. Kepada manusia pada

dasarnya mahluk yang merdeka dan bebas dalam bertindak dan berekspresi telah

dicabut sewenang-wewenang oleh kaum penjajah (kapitalisme) adalah sebuah

nafsu yang ingin menguasai rakyat jajahan dan merampus habis hak-hak kekayaan

sumber daya alam rakyat jajahan. Pada awal abad ke-20, mulai muncul berbagai

oraganisasi modren yang mencoba menentang kekusaan kolonial hindia belanda.

66Soekarno, nasionalis dan nasakom hlm, 234-235

Page 61: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

Budi utomo merupakan organisasi nasioanl pertama yang dibentuk oleh calon-

calon dokter jawa pada tahun 1908.

Ide nasionalisme dalam konsep nasakom bung karno, diilhami oleh sarekat

islam selama beliau menimbah ilmu dari tjokrominoto, hal ini tampak pada tujuan

organisasi dengan menunjukan agama,keadaan ekonomi dan perasaan harga diri

penduduk bumi putra.relitas ini lah mencerminkan perasaan senasib dan

sepenangungan atas keterindasan dan usaha pencapaian kemerdekaan yang

dilandasi atas unsur nasionalisme. Bung karno sendiri terlepas dari perjumpaan

dengan tokoh- tokoh nasionalis sebagaimana dikishkan di atas, bungkarno,

bungkarno juga membaca teori-teori tentang nasionalis dalam beberapa literatur-

literatur yang dituliskan oleh para tokoh-tokoh terkenal seperti ernest renan, otto

bauver, kark kautsky, karl radek dan lainya sebagainya.

Pemikiran-pemikiran ini membentuk sikap progresitifitas bungkarno

terhadap nasionalisme. Nasionalisme dalam tubuh nasakaom harus lah menjadi

media untuk mencapaiindonesia merdeka, nasionalisme lah dapat menyatukan

berbagai perbedaan paham iologis (suku/ras0 menjadi paham sosiologis (

indonesia). Hal inidapatkitalihat dlam tubuh nasakom sukarno bahwa bangsa

indonesia adalah bangsa yang majemuk dan memang harus diperlakukan dan

diperjuangkan sebagai bangsa yang majemuk. Karena setiap upya yang untuk

mengurung suatu bangsa dalam sekat-sekat ideolgis politik atau agama hanya

akan melahirkan malapetaka.67

67 Badri Yatim, Soekarno, Islam dan Nasionalisme, (Bandung: Penerbit Nuansa, 2011),h 65-66

Page 62: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

Didalam implenmentasi yang di pengaruhi faktor kedudukan/kekuasaan,

kondisi serta situtasi mayarakat Indonesia. Dasar revolusi Soekarno adalah

landanasan tuntutan budi nurani manusia Setiap persoalan revolusi harus kembali

kedasar landansan tersebut. Soekarno menguraikan revolusi nasional dengan

tujuan sosialisme Indonesia serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Revolusi Soekarno mencakup semua sendi-sendi masyarakat sehingga sering

disebut revolusi nasional, ada tiga konsep dalam revolusi Soekarno.

Revolusi sosial yang menjadi mayority dalam revolusi asia tidak luput

pengaruhnya di Indonesia. Soekarno memberikan jawaban akan revolusi sosial

dalam ranah konsitusi maupun bermasyarakat.Konsep revolusi Soekarno mampu

menjawab problematik sosial masyarakat Indonesia yang memiliki khas revolusi

dan memiliki tujuan yang berbeda, sehingga memposisikan revolusi Indonesia

berbeda dengan revolusi-revolusi lainnya. Soekarno menelaah kemerdekaan

bukan sekedar kebebasan rakyat Indonesia dengan kaum penjajah saja. Lebih

kepada nilai-nilai kemerdekaan itu sendiri.

Orientasi itu terarah kepada keengsaraan kaum marhaen atau rakyat

tertindas, dari jaman kerajaan kaum marhaen tidak memiliki kebebasan secara

verbal. Kaum marhaen terdahulu diatur dan dibonekakan oleh raja-raja dengan

bungkus feodalisme dan kerangka monaraki yang merasukinya. Kemerdekaan

bangsa Indonesia memiliki sebuah garis revolusi yaitu terbebasnya kaum marhaen

dari sistem penindasan apapun. Kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan

kemerdekaan yang terbebas dari belenggu Kapitalisme dan Imperialisme maupun

modern Imperialism.

Page 63: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

Soekarno adalah seorang pemikir yang benar-benar gandrung pada

persatuan. Pernah suatu ketika Soekarno berkata bahwa pemikirannya tentang

persatuan itu akan ia pertahankan terus sampai ia mati. Benar saja, karena

memegang teguh pendiriannya itu, Robit Nurul Jamil, Sumarjono, Bambang

Soepeno68

Soekarno jatuh dari kekuasaannya Soekarno sering memperkenalkan

istilah-istilah, simbol-simbol dan jargon-jargon. Soekarno mengakui sendiri hal

itu dalam pidatonya ketika menyampaikan dasar negara Pancasila 1 juni 1945,

bahwa ia sangat senang dengan “simbolik”.Secara sosial Soekarno menginginkan

persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia dalam mengatasi polemik sosial bahkan

mengarapkan terhapusnya disintrgrasi bangsa yang timbul akibat pertukaran sosial

bangsa Indonesia dengani bangsa lain. Maknanya adalah keselaran pandangan

yang berharap akan sebuah kesejahteraan bersama demi tujuan sosialisme

Indonesia tanpa adanya penghisapan satu Negara ke Negara lain dan satu manusia

kemanusia lain, hanya itu yang menjadi garis pokok mengenai konsep perstuan

dan kesatuan Soekarno.69

Soekarno dalam sikap politik pada tahun 1945 tidak begitu ditonjolkan

dikarenakan pihak sekutu barat menganggap kolaborator jepang bahkan boneka

jepang, dan pihak sekutu dan belanda tidak menginginkan untuk membuka

perundingan dengan Soekarno karena menganggap Soekarno penjahat perang

Kembali kedalam taktik perjuangan Soekarno, bahwa sikap politik Soekarno

dalam nuansa revolusi dipengaruhi faktor social, politik dan ekonomi baik dalam

68 Cindy Adam, Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat (Jakarta: Gunung Agung, 1996) h 24 -25

69Soekarno, api perjuangan rakyat, hlm 35-37

Page 64: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

negeri maupun dunia internaisonal. Untuk mendobrak dan membangun revolusi

Soekarno haruis Menghilangkan kesengsaraan rakyat pada periode revolusi

investmen sebelumnya dan menekankan nilai dan makna kemerdekaan pada masa

revolusi survival.

Revolusi politik Soekarno terlihat jelas ketika Soekarno meramu alam

pikirannya atas dasar tuntutan The social conscience of man Tuntutan dan

Tekanannya bahwa politik dalam sistem ketatanegaraan maupun dalam

bermasyarakat harus mengedepankan tuntutan budi nurani manusia. Secara garis

besar letak revolusinya bahwa setiap hal politik dalam revolusi harus

memerhatikan segi humanity (kemanusian). Terdiri dari konsep Partai pelopor dan

Demokrasi, Pergerakan radikal harus pula didasari gerakan yang insyaf. Dalam

artian sadar dan mengerti tujuan revolusi. Sehingga masyarakat jelata tidak

onbewust, tidak hanya sekedar Robit Nurul Jamil, Sumarjono, Bambang Soepeno

Membajiri lautan revolusi, tidak hanya sekedar pergerakan ribuan bahkan

miliyunan orang. Massa aksi yang diharapkan adalah massa aksi yang insyaf dan

bewust bersifatkan radikal “mentjapai indonesia merdeka”, adalah tulisan

soekarno yang menjelaskan tentang satu kekuatan partai yang sangat besar. Partai

pelopor yang disebut adalah berfungsi untuk menggiring massa menuju kesadaran

dan bergerak dengan radikal menentang segala bentuk penindasan. Partai yang

diharapkan soekarno mampu memberikan penyadaran serta pendidikan demi

terwujudnya cita-cita revolusi Soekarno menegaskan bahwa partai pelopor yang

akan menggiring massa menuju keradikalan dan kemenangan adalah satu partai

saja (one-party system) dan tidak perlu banyak partai. Asas yang harus dianut oleh

Page 65: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

partai pelopor sebagai wujud ideal bagi wadah demi kelncaran revolusi, ada dua.

Pertama, asas “sosio-demokrasi. Kedua “sosio-nasionalisme”.

Terlihat sekali walaupun Soekarno menghendaki satu partai saja, Soekarno

tetap memberikan perhatian Terhadap masalah demokrasi. Namun perlu

ditekankan lagi demokrasi yang Soekarno maksudkan bukanlah demokrasi Barat

yang menurut Soekarno hanya menjamin hak rakyat pada persamaan bidang

politik, sedangkan hak-hak untuk persamaan ekonomi sama sekali ditinggalkan.

Soekarno menganggap demokrasi barat tidak cocok dengn Indonesia. Sehingga

sikap antipatinya itu bukan asal sikap yang tidak menggunakan pertimbangan

sama sekali.

Perstauan dan kesatuan harapan Soekarno terilhami dari Konsepsi

mengenai democratisch centralisme. Ide Soekarno mengenai democratisch

centralisme dapat dilihat kesinambungannya ketika Indonesia dalam tahap

menyususn UUD yang akan dijadikan konstitusi Negara Indonesia Merdeka

dengan mengupayakan sistem presidensil, pendirian PNI-Staatspartij dan

diterapkannya demokrasi terpimpin yang semua itu mempunyai hubungan

langsung dengan ide democratisch centralism yang berdasarkan cita-cita

persatuan Indonesia.

Revolusi Ekonomi harapan Soekarno adalah ekonomi yang terbebas dari

dependet capitalis (terjadi dimasa sekarang). Hal ini sudah disampaikan Soekarno

dalam pidato 17 Robit Nurul Jamil, Sumarjono, Bambang Soepeno 22 agustus

1965 Yaitu ketergantungan kepada negera-negara kapitalis kaya. Memaksa

pembagian kerja Internasional, membangun industri-industri berteknologi tinggi

Page 66: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

yang memberikan nilai tambah, sehingga proses eklpoitasi ekonomi Indonesia

secara tidak lngsung akan berjalan hidden continue dalam artian diranah konstitusi

sendiri menolak adanya system najis tersebut tetapi dalam masyarakat

mengagungkan bahkan ketergantungan dengan sistem ekonomi tersebut tak lain

adalah kapitalisme dan imperalisme modern dan itu kita akui keberdaanya di era

kontemporer sekarang.

Negara islam iran sejerawan revolusi islam. Iran secara sederhana dapat di

kelompokan kedalam kubu, kelompok ulama sebagai representatif kelompok

tradisonal dan intelektual awam kelompok ulama yang paling menonjol adalah

ayyatuallah khoemaini dan ayyatullah syekh murthada mutharhari sedangkan

yang menonjol dalam intelektual awam adalah ali syariati, meskipun kedua

kelompok tersebut mempunyai tujuan yang sama, yakni menumbangkan rezim

oktokratik syah reza pahlevi. Namun terdapat perbedaan- perbedaan

pokok,baikdalam kerangka ideologi perlawanan mereka masing masing terhadap

syah iran saat itu maupun pendekatan-pendekatan dalam tingkat praktis,

Ulama sebagai pemimpin politik

pada revolusi islam iran imam khoemaini mengubah sistem monarki iran

ke republik dan menyatakan bahwa disampingsebagai pemimpin agama ulama

juga sebagai pemimpin politik. hal tersebut beliau paparkan secara jelas dalam

bukunya yang berjudul al-hukmat al-ilamiyah, untuk memahami kerangka politik

imam khemaini ada baiknya penulis memaparkan latar belakang madzhab syiah

yang merupakan mayoritas yang dianut oleh rakyat iran termasuk imam

khoemaini.

Page 67: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

Berbeda dengan sunni, mazhab syiah memandang agama dan politik

merupakan stu kesatuan.dikalangan komunitas syiah hampir tidak dikenal dengan

pemisahan agama dan politik baik dalam tatanan konseptual maupun praktek

poltik, imam khomaini mengatakan bahwa propaganda yang mengatakan bahwah

islam adalah agama spritual semata yang lepas dari dari nilai-nilai sosial dan

politik, atau bahwa ajaran hanya untuk abad-abad pertama islam bukan untuk

masa kini adalah propaganda yang sesat.70

Imam khomaini sangat mengencam pemerintahan monarki yang dibentuk

oleh bani umayyah dan bani abbasiyah, pemerintahan tersebut juga dibangun oleh

raja iran, para kaisar roma dan firaun mesir. Beliau mengatakan bahwasahnya

bentuk pemerintahan tersebut bersifat non islam. Bani umayah dan bani abasiyah

telah mengubah seluruh asas pemerintahan dan metode pemerintahan mereka

telah sangat merusak metode islam, menurut imam khomaini hal ini karena bani

umayah dan dan bani abasyiah telah menolak kepemimpinan ali binabi thalib

yang di ridoi allah swt dan rasulullah saw, menurut beliau keberadaan tatanan

politk yang tidak islam mengakibatkan tidak terlaksanakanya tatanan politik islam

karenanya sistem pemerintahan non islam adalah sytem kufr, hal ini didukung

oleh kenyataanbahwa pemimpin pemerintahanya adalah thout. Imam khoemain

menyatkan bahwa lingkungan sosial yang rusak pada waktu itu disebabkan oleh

sistem pemerintahan yang kufr.secara tidak langsung dengan pernyataan tersebut

imam khomaini mengangab bahwa dinasti syah merupakan pemerintahan yang

kufr,

70Imam Khomeini, pemikiran politik islamdalam pemerintahan: konsep wilayahtul faqih

sebagai epistimologi isla, (jakarta, shandra press 2010), hlm 50 51

Page 68: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

Imam khoemaini mengatakan bahwa sebab sebab kemerosotan kedaulatan

islam pada masyarakat, perpecahan umat islam tertundahnya penerapan hukum

hukum isisng adalah pemerintahan dinasti syah yang lazim, rusak dan sangat tidak

cakap,bentuk pemerintahan yang syah menurut imam khoemaini adalah bentuk

pemerintahan islam yaitu berdasarkan persetujuan yang disahkan oleh hukum

dengan berdasarkan suara mayoritas. Penegertian konstitusinal sesunguhnya

adalah adalah bahwa pemimpin adalah subjek dari kondisi-kondisi tertentu yang

berlaku di dalam kegiatan memerintah dan mengatur negara yang dijalankan oleh

pemimpin tersebut, yaitu kondisi-kondisi yang telah dinyatakan oleh al-quran dan

as-sunah. Kondisi tersebut merupakan hukum dan aturan islam yang juga terdiri

dari kondisi yang harus diperhatikan dan praktekan. Pemerintahan islam

karenanya dapat didefenisikan sebagai pemerintahan yangberdasarkan hukum-

hukum ilahi ata smanusia.

Prinsip yang ditegakan adlah bahwa fuqaha atau para fakih memiliki

kewenangan yang lebih atas penyelengaran pemerintah, jika seorang peyelengara

pemerintahan taat kepada ajaran islam, maka ia wajib kepada fuqaha dan

seharusnya bertanay kepada mereka tentang hukum-hukum dan kepemimpinan

secara resmi seharusnya menjadi milik mereka, bukan milik mereka yang

diwajibkan untuk mengikuti petunju fuqaha dikarenakan ketidak tahuan mereka

akan hukum islam.

Dalam meberikan argument bahwa ulama sebagai pemimpin politik imam

khomeini mengambil perkataan ali bin abithalib bahwa kaum mukmin yang

tergolong sebagai fuqaha adalah benteng islam beliau lanjut menjelaskan

Page 69: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

sebenarnya tugas yang harus dijalankan oleh fuqaha adalah sebagai para penjaga

akidah, hukum-hukum, dan tatanan islam, jika seorang fakih hanya duduk disudut

rumahnya dan tidak mau turut campur dalam permaslahan masyarakat, tidak

mejaga ajaran-ajaran islam dan tidak menyebakan hukum hukumnya erta tidak

berpartisipasi dengan cara apa pun ( yang ia mampu ) dalam permaslahanya

masyarakat muslim atau tidak peduli maka apakah mereka disebut benteng islam

seperti yang dikatakan ali bin abi thalib.

Karena pemerintahan islam adalah pemerinthan hukum, mereka yang

menetahui hukum, atau lebih tepatnya mengetahui agama yaitu fuqaha, harus

melaksanakan fungsinya ( tangung jawab). Merekalah yang mengawasi

permaslahan esekutif dan adminitratif negara, berikut semua perencanaanya.

Fuqaha adalah pemegang amanat yang melaksanakan hukum hukum ilahi dalam

munggut pajak, menjaga perbatasan, dan melaksanakan hudud. Mereka tidak

boleh membiarkan hukum-hukum islam diabaikan ( tidak ditaati), atau dalam

pelaksanaanya mengalami pengurangan atau penamabahan.

Legitimasi ulama sebagai penguasa juga berasal dari konsep imamah

(kepemimpinan). Ali adalah pemimpin atau pertama, dan keturunanya yakni anak-

anak fatimah, aak perempuan nabi muhamad saw dan istri ali, adalah para

pemimpin atau para imam yang sah menurut ajaran syiah seluruhnya berjmulah

dua belas imam mkasun termasuk ali namu yang terakhir dari mereka mengalami

keghaiban. Kekhawatiran akan tindakan kejam para musuh, seperti yang dialami

para pendahulnya, menjadi alasan utama, diantaranya banyak alasan lainya, bagi

sang imam terkahir ini untuk elakuakan keghaiban itu.

Page 70: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

Selama periode sebelas imam, para penganut syiah yang beriman dapat

dengan mudah memenuhi kebutuhan agama mereka. Keadaan ini berubah setelah

ghaibnya imam ke 12, tetapi pengangkatan empat wakil khusus adalah penolong

yang diresmikan untuk memperthakan hubungan dengan sang imam itu sendiri.

Sebelum wafatnya, wakil yang terlahir telah mengumumkan bahwa setelahnya,

tangung jwab penafsiran syariat akan pindah kepada para pemelihara, yakni

berfungsi sebagai na’ib al-amm imam. Untuk menafsirka hukum dengan benar

dari syariat, id ijtihad merupakan solusi bagi ulama yang telah mencapai derajat

mutjahid dan marja taqli.71

Revolusi islam : revolusi melawan kaum penindas

Dikotomi mustadh”afin-mustakbiri atau penindasan-tertindas muncul

pasca konflik perpindahan kekuasaan di masa muawiyah. Tokoh-tokoh seperti

muawiyah dan yazid, dalam pandangan sementara kalangan syiah dimasukan

dalam kubu mustakbiri atau kamu penindas. Azid adalah khalifa kedua dinasti

muawayah yang bertangung jawab atas pembataiian terhadap imam husai dan

kerabatnya, oleh jafri digambarkan sebagai toko yang tak punya wibawa dalam

umat. Perangai anti-islamnyadan praktek-praktek irreliginyayang terang terangan

sangat dikenal luas didunia muslim. Yazid adalah orang pertama diantara diantara

khalifa yang minum arak didepan umum, bahwa ia mencari teman yang

palngburuk, menghabiskan sebagian besar waktunya dalam kesenangan terhadap

music dan nyanyian dan bersenda gurau dengn kera anjing berburu sementara

hasan dan husain masuk dalam golongan mustadh’afin (kaum tertindas).

71Imam Khomeini, pemikiran politik islamdalam pemerintahan: konsep wilayahtul faqih

sebagai epistimologi isla, (jakarta, shandra press 2010),hlm 56-58

Page 71: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

Imam khomeini sangat membela kaum mustdadh afin, orang-orang kecil

atau orang-orang tertindas dan berjuang untuk mereka. Bahkan revolusi islam ia

namakn sebagai kaum mustadhafin. Dan ini tidak hanya sekedar slogan atau move

poitik sebagaiman banyak ditunjukan oleh pelaku dunia yang menjual move

politik sebagaimana banyak ditunjukan oleh pelaku politik yang menjual rakyat

kecil sebagai komoditas politik mereka, sendiri hidup berlimpangan dengan

kemewahan dan diatas penderitaan rakyat kecil segera setelah revolusi islam iran

menang, imam kemaini mengalang upaya perbaikan nasib kaum mustadafin

melalui program yang diberi nama jihad sazadigi atau jihad pembangunan,

terutama bagi mereka yang hidup di pelosokpedesaan yang tidak tersentak oleh

kemajuan teknologi. Program ini telah berhasil mengangkat hidup dan

kesejahteraan rakyat kecil diseluruh negri iran. Bahkan imam khoemaini

memerintahkan semua peninggalan syah,baik yang berupa benda atau aset-aset

ekonomi, masuk dalam hak dan milik yayasan mustdafin dewasa ini, yayasan

mutadhafin merupakan salah satu usaha terkemuka di iran

Dalam hubunganya dengan iran pada waktu itu, konsep mustkabiri dan

mustadh’afin diaktualisasikan oleh imam khomeini ke dalam fakt-fakt kondisi

iran pada era syah muhamad reza pahlevi yaitu imprealisme, deislamisasi dan

tindakan tiran syah oleh polisi rahasia syah. Pembeaan imam khomeiniterhadap

kaum lemah atau rakyat kecil juga merupakan suatu kekuatan yang mengerakan

revolusi. Ulama syiah di iran mempunyai sejarah panjang sebagai pelindung

rakyat. Keterpihakan imam khomeini kepada kaum mustadh ifin telah

Page 72: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

mengalahkan beberapa elit politik yang berlindung di bawah naungan negara

adikuasa amerika serikat.

1. Imprealisme

Disamping menganggap pemerintahan syah merupakan pemerintahan yang tidak

sah, imam khomeini juga mengangap bahwa syah iran dan antek-antek nya

khususnya amerika termasuk golongan mustakbiri atau golongan penindas dalam

pidatonya beliau berkata :

“ allah mengharamkan hair dimana kita melalikan kewajiban untuk membela

mereka yang tertindas dan berpaling kapitalisme. “

Hubungan iran dan amerika memamng sangat erat. Hal tersebut berkaitan

dengan bantuan amerika yang berhasil mengembalikan singasana muhamad reza

falevi setelah percobaan kudeta yang dilakuakan oleh perdana mentri mosaddqe

dengan disahkanya rancangan undang undang yang memerika hak kekebalan

hukum dan hak istimewa kepada personil amerika serikat di iran. Bahkan syah

memerintahkan untuk tidak menyinggu israel. Hak istimewa yang diberika kepada

israel sama dengan kedudukan syah, sehingga para ulama melihat bahwa syah dan

israel serta amerika serikat tidak terpisahkan. Di dalam negri mereka sendiri,

rakyat merasa telah berada dibahwah jajahan amerika dan israel.

Imam khoemaini menyeru kepada para ulama untuk berjuang melawan semua

usaha para penindas dalam menegakan monopoli aatas sumber-sumber kekayaan.

Beliau menyeruh umat islam tidak boleh mebiarkan masurakat tetap dalam

kelaparan dan kehilangan, sementara para penindas merampas sumber-sumber

kekayaan dan hidup dalam kemewaha, dalam hal ini masyarakat yang selalu

Page 73: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

tertindas seperti perekonomian yang di kuasia oleh orang orang yang memiliki

modal, yang bisa menguasai suatu negara sehingga terjadi penjajahan.

Bentuk penindasa tersebut beliau rincikan dengan bukti bahwa perekonomian

iran dikuasai amerika dan israel, pasar iran telah diambil oleh bangsa asing inggris

yang merampoki sumber-sumber bumi iran yang kaya dengan cara mengambil

emas hitam iran selam bertahun tahun, orang asig yang membujuk para penguasa

iran untuk menyerang rakyat sendiri, amerika yang memberika tekana pada

pemerintahan iran dan majilis unuk mentetujui undang undang kekebalan hukum

warga amerika di iran, dan amerika juga juaga yang menggab ulama sebagai duri

dalam daging penjajahan mereka dan merasa perlu untuk memnjarakan dan

menyiksa mereka, imam khoemaini juga menggap bahwa campur tangan amerika

dan inggris terhadap ekonomi dan politik syah bentuk kolonialisme modern

terhadap islam dan iran.

Setelah runtuhnya kekuasaan syah yang artinya juga matinya kekuasaan

amerika di iran. Imam khoemaini mengataka betapa amerika dibuat malu oleh

revolusi islam iran karena ameriak tidak tahu kepada siapa amerika menjual

senjatanya berikut kutipan pidato beliau :

“ apakah yanglebih dapat dibanggakan daripada fakta bahwa ameria dengan

segudang persenjataan militernya dan serangkaian regi-regim bonekanya dan

denganmedia masa internasional yang selalu melayaninya telah dibuat malu dan

menjadi hina karena iran hingga ameriak tidak tahu kepada siapa perlengkapan itu

harus digunakan “

Page 74: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

Kebencia terhadap negara negara adikuasa yang menindas atau amerikadan

antek anteknya, sampai pada tahap keengana bekerjasama dalam hal memajukan

industry dan teknologi iran. Beliau sadar bahwasahnya teknologi canggih adalah

suatuh kebutuhan penting negara, yang mana biasanya diambil dari negara

adikuasa tersebut. Tetapi imamkhomeini lebih memilih negara-negara yang

memiliki industri maju dan uka kolonialisasi atau pemeras.

Dibidang pertanian, kebijaksanaan yang dijalankan pemerintah khomeini

diantaranya meliputi : peningkatan harga pembelian beras dan gandum dari para

petani, mencabut izin bagi para nelayan asing untuk membangun indusri

perikanan nasional, meberikan tunjangan bagi setiap petani yang telah berusia60

tahun keatas, mengalihkan pemilikan tanah dari para tuan tanah kepada para

petani miskin, dan berusaha meningkatkan produksi dangum diantaranya dengan

meperluas areal penanaman gandum di bidang kesejateraan rakyat (khusunya

rakyat pedesaan ) pemerintah khomeini meliputi meberantas buta huruf,

memabngun sekolah di desa-desa, memberikan tunjangan bagi mereka yang

belum mendapatkan pekerjaan dan meningkatkan pelayan kesehatan.

Ketidak pedulian syah terhadap kondisi perekonomian rakyat iran serta

pengaruh asing juga ditandai dengan salah satu peristiwa yang menimbulakan

reaksi keras dari ima khomeini yaitu ketika syah merayakan peringatan ulang

tahun ke -2.500 kerajaan. Beliau menentang pengeluaran uang scara mubazir

perayaan serta kegila-gilaan ditengah kondisi masyarakatdan ekonomi yang sulit.

Pesta perayaan tersebut direncanakan oleh orang-orang israel tertentu yang

Page 75: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

menjadi penasehat rezim Syah. Imam khomeini yang ketika itu sedang dalam

pengasingan di Najf bereaksi dengan mengatakan :

“rakyat yang kehilangan hak-hak nya,kelaparan, sementara mereka

menghambur-hamburkan delapan ratus jut rial untuk Teheran hanya untuk orang

hidup. Rezim itu menjarahi harta rakyat dan memberikan hak kepada orang-orang

asing untuk memanfaatkan sepenuhnya sumber-sumber kekayaan nasianal kita”

Pada akhirnya, Imam Khomeini selalu menghimbau negara islam yang lain

untuk membuang ketergantungan mereka terhadap para penguasa negara-negara

besar dan menanamkan sifat saling pengertian antara pemerintah dengan

rakyatnya . Imam Khomeini bahkan mengatakan “tidak timur Timur tidak Barat

tapi islam’’Setelah revolusi beliau memutuskan hubungan Iran dengan Amerika

Serikat dan menjaln hubungan dengan negara lain untuk memperbaiki kondisi

Iran dan menjadikan Iran menjadi lebih mandiri tanpa dominasi asing yang

menjajah ekonomi dan budaya Iran.72

2. Tindakan SAVAK

Syah selalu menggunakan kekerasan terhadap para Ulama dan rakyat dalam

membungkam kritikan mereka soal kebijakan-kebijakan Syah yang hanya

menguntungkan segelintir orang yang mendukungnya. Syah mendirikan polisi

rahasia yang diberi nama SAVAK (Sazmani Amniyyat va Ettilaa’ati Kisywar)

pada tahun 1957. Tugas utama SAVAK adalah mengidentifikasikan dan

melenyapkan orang- orang yang nenentang regim diktator Syah . mereka juga

meneror rakyat,menciptakan suasana saling curiga sehingga setiap suara mungkin

72Imam Khomeini, pemikiran politik islamdalam pemerintahan: konsep wilayahtul faqih

sebagai epistimologi isla, (jakarta, shandra press 2010),hlm 67-69

Page 76: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

diangap suaraSAVAK. Banyak lawan politik termasuk ulama yang dipenjarakan

tanpa pengadilan atau ditemukan dengan keadaan sudah tidak bernyawa dan

SAVAK diduga sebagai actor peristiwa tersebut

Tahun 1975 amnesty internasional melaporkan bahwa pelanggaran hak asasi

manusia di Iran tak ada duanya. Para pakar badan itu menulis selain

mengantungkan benda berat badan pada kemaluan, bahkan juga penganiayaan

psikologis, termasuk “menyerang secara seksual istri anak perempuan tahanan

dihadapan para tahanan.

Kekerasan yang dilakukan Syah dalam menghentikan Demonstrasi-demontrasi

dan memenjarakan sebagai ulama pra revolusi merupakan suatu kezaliman

menurut Iman Khomeini. Salah satu kesalahan Syah adalah mengangap bahwa

dengan kekerasan mampu menghentikan demontrasi-demontrasi yang

menginginkanya turun tahta.

3. Iran pasca revolusi

Revolusi islam iran dibahwah kepemimpinan Imam Khomeini telah

merubah sistem pemerintah Iran dengan konsep Wilayatul faqih dicamtukan

dalam kontruksi Republik Islam Iran dimana para ulama faaqih harus memegang

kekuasaan, menggantikan peran penguasa yang digagas oleh imam khomeini

konsep tersebut mengubah juga peran ulama di iran. Konsep wilayatul faqih

dicamtukan dalam konstitusi republik islam iran (RII) 1979 dan ditulis rencana

pemerintahan islam yang berdasarkan Wilayatul faqih yang diwakili oleh imam

khomeini juga disebutkan bahwa berdasarkan prinsip prinsip wilayatul amr dan

Page 77: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

kepemimpinan yang terus menerus (imamah) maka konstitusi mempersiapkan

lahan bagi terwujudnya kepemimpinan oleh faqih.73

Konsep Wilayatul Faqih tidak terlepas dari kecaman golongan-golongan

minoritas di iran dengan berbaragam alasan. Tetapi bagaimanapun wilayatul faqih

Tetap berjalan sampai saat ini. Menurut ayatullah NI’matullah Shalihi

Najafabdi,dalamkaryanya yang diberi judul wilyat I Faqih : hukumat shalihan

(perwakilan Faqih : pemerintahan orang-orang soleh, yang diterbitkan di teheran

pada tahun 1984 manyatakan bahwa sifat yuridis wilayat merupakan kontrak

sosial antara rakyat dan faqih yang percaya. Dalam rankgka mendekatkan

kepentingan dan peranan rakyat dengan lembaga pemegang kekuasaan hukum, ia

mencoba memadukan konsep modern seperti pemerintahan mayoritas, kontark

sosial dan perwakilan, dengan prinsip-prinsip pemerintahan Islam.

Wilayatul Faqih, menurut pasal 110 konstitusi diberi tugas dan kekuasaan

untuk menunjuk fuqaha pada dewan perwakilan, wewenang pengadilan tertinggi,

angkatan bersenjata, dan pangima tertinggi pasukan pengawal revolusi islam,

untuk menyatakan keadaan perangdan damai.untuk menyetujui kelayakan calon-

calon presiden dan untuk memberhentikan negara. Oleh karena itu konstitusi 1979

memberikan wewenang negara yang tertinggi dan terakhir kepada wilayatulfaih

(atau dena fuqaha bila tidak ada wilayatul faqih)74

Keberagaman peta pemikiran politik iran banyak bermunculan pasca

revolusi secara umum,terdapattiga pandangan terkemuka. Pertama pandangan

73 Izzatun Ni’mah, Tokoh Agama (syiah) Dalam Perkembangan Politik Iran masa dan

Pasca Revolusi (TH1978-1989), (Yogyakarta: institut Agama Islam Negri Yogyakarta,2002,) hlm 58 74Izzatun Ni’mah, Tokoh Agama (syiah) Dalam Perkembangan Politik Iran masa dan Pasca

Revolusi (TH1978-1989), (Yogyakarta: institut Agama Islam Negri Yogyakarta,2002,)hlm-71

Page 78: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

yang mendukung diberlakukanya pemerintahan demokrasi terkenali yang sesuai

dengan ideologi islam revolusioner, sebagaimana yang dikemukakan Ali

Syariati.kedua pandangan yang mendukung demokrasi kosntitusional yang pernah

dianut pasca revolusi konstitusi 1906, dimana ulama hanya berfungsi dan mahdi

bazargan, ketiga pandangan yang mengusung demokrasi agama dalam bentuk

wilayatul faqih, yang di gagas oleh khomeini. Namun demikian, khoeini tidak

memaksakan pandanganya sendiri meskipun denga posisinya sebagai pemimpin

besar revolusi Islam. Hal tersebut dibuktikan dengan pengadaan referendum pada

29-10 maret1979 tenang bentuk negara Iran yang hasilnya 98% rakyat Iran

menyetujui Iran sebagai negara republik Islam.

Lembaga legislatif terdiri dari dua dewan.pertama dewan syura yang

berfungsi sebagai parlemen. Kedua, dewa gardan, yang terdiri dari enam fuqaha

adil yang mengenal kebutuhan zamanya dan enam pakar hukum umum. Dewan

ini bertugas untuk memastikan bahwa undang-undang yang dibuat oleh dewan

syura tida keluar dari koridor syariat islam dan konstitusonal, menyeleksi kandidat

presiden dan anggota dewan syura melalui usulan dewan pengadilan tinggi,

Lembaga yudikatif merupakan lembaga kehakiman yang independen ,

melindungi hak individu dan masyrakat, serta bertanggu jawab terhadap

penegakankeadilan. Lembaga ini diketuai oleh seorang mujtahidadil yang benar

benar mengerti urusan hukum, bijaksana dan memilik kemampuan

adminitrative,yang ditunjuk oleh wali al-faqih untuk jangka waktu lima tahun.75

75Muhammad Anis, Politik Syiah dan Demokrasi Pengalaman Iran Pasca Revoluis Islam

1979 (,Disertai sekolah pasca sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,2013),h.154-156

Page 79: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

BAB V

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Dari pembahasan pada bab bab terdahulu dapat diambil beberapa

kesimpulan seusai dengan rumusan masalah dan tujuan pembahasannya sebagai

berikut :

• Latar belakang pemikiran sukarno tentang revolusi indonesia disebabkan

oleh kondisi masyarakat yang menderita karena keganasan

impererealisme dan kapitalisme di indonesia, baik pada masa

koloniallisme belanda maupun jepang. Konsep revolusi soekarno ada tiga

konsep a). Konsep revolusi sosial b). Konsep revolusi politik c.) konsep

revolusi ekonomi.

• Sementara itu pemikiran Imam khomeini tentang revolusi, revolusi

melawan kaum penindas. Imperalisme.sehingga Khomeini mengubah

sistem monarki Iran ke republik dan menyatakan bahwa disamping

sebagai pemimpin agama, ulama juga sebagai pemimpin politik, khomeini

mengangab pemerintahan yang diktaktor harus ditumbangkan demi

terciptanya kekuatan islam. Imam khomeini mengangab bahwah Syah

adalah pemerintahan yang diktator.

• Persamaan pemikiran sukarno dan khomeini tentang revolusi keduanya

sama memperjuangkan nasib kaum lemah dengan memperjuangkan

emansipasi kaum budak sama sama berpikir kaum budak tidak boleh diam

Page 80: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

melainkan bangkit melawan dan merubah sistem kapitalisme melalui

revolusi.

• Ada pun perbedaan sukarno dalam hal paradigma lebih berdasar pada

budaya atau tepatnya mistisme jawa yang khusunya dari seni tradisi

wayang yang memberikan pandangan pada dirinya dalam menghadapi

realitas kondisi pada masa itu, sinkkretisme terhadap tiga golongan

ideology yaitu nasionalis islamisme dan marxisme, yang sangat

berpengaruh sebagai implikasi pada pelaksanaan ekonomi sosial dan

politiknya. Sedangkan Imam khomeini mendasarkan pada pandangan

tauhid mazhab syia’ah yang memberikan tuntunan yang lebih

luasterhadap urusan urusan manusia dalam kemasyarakat, termasuk

didalamnya pemerintah islam. Konsep ini meniscayakan adanya

penyatuan agama dan politik. implikasinya dari ajaran tersebut khomeini

meyakini islam adalah ajaran yang komprehensif ia menyankut sosial,

budaya, politik, ekonomi.

B. SARAN

Pemikiran seorang tokoh merupakan manipestasi dari pergolakan terjadi

pada diri dan lingkungannya dalam ruang waktu tertentu.dengan demikian tidak

salah ketika dalam perkembangan pemikiranya tidak konteks lagi. Sehingga

menjadi niscayabagi pencinta politik untuk terus menerus melakukan kajian

secara kritis terhadap produk sebuah pemikiran.

Penyusu menyadari bahwa telaah ini belum cukup mampu

mengungkapkan secara detail dan komprehensif terhadap kedua tokohtersebut

Page 81: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

mengenai revolusi. Untuk itu perlu adanyakajian lebih lanjut lagi mengenai

revolusi. Menurut kedua tokoh ini yang sesuai dengan perubahan zaman itu

sendiri. Hasil pemikiran kedua tokoh itu apakah masih relevan untuk diterapkan

dbagi negara bekas pimpinannya ataukah butuh pemikiran baru mengenai revolusi

Apalagi dizaman eradigital oleh karna itu butuh kajian lebih lanjut tentang hal ini.

Page 82: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

DAFTAR PUSTAKA

A. BUKU

Imam Khomeini, Pemikiran Politik Islam Dalam Pemerintahan: Konsep

Wilayahtul Faqih Sebagai Epistimologi Isla, (Jakarta, Shandra Press 2010

Soekarno, Api Perjuangan Rakyat

Soerkarno,Dibawah Revolusi,(Jakarta: Panitia Penerbit Buku Dibawah

Bendera Revolusi, 1994),

Al-Maududi, Teoripolitik Islam, Diterjemahkan Dari Political Theory Of

Islam,H. Adam, Syamni Cet I Jakarta:Media Hidaya

Susilo,Taufik Adi Soekarno Biografi Singkat ( 1901-1970)

Yatim Badri, Soekarno, Islam Dan Nasionalisme,(Jakarta: Logos Wacana

Ilmu,1999)

Ringkasan Biografi,Pidato-Pidato Dan Wasiat Imam Khoemaini,

Imam Khoemaini,Pemikiran Politik Islam Dalam Pemerintahan Konsep

Wilayatul Faqih Sebagai Epistimologi Pemerintahan Islam, (Jakarta:

Shadar Press,2010).

Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: PT Remaja

Rosda Karya, 2008), Hlm.23. Lihat Juga. Sugiyono, Metode Penelitian

Kuantitatif Kualitatif Dan R&B, Cet Ke-Xiii, (Bandung: Alfabeta, 2013),

Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi), ( Jambi:

Syari’ah Press, 2014),

Piotr Sztompka, Sosiologi Perubahan(Jakarta: Prenda,2008,)

Ibid,

A Nasir Budiman, Perpektif Muslim Tentang Perubahan Sosial,

(Bandung : Pustaka, 1998),

.

Page 83: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

Abdul Ala Al-Maududi, Metode Revolusi Islam ( Yogjakarta: Ar-Risalah,

1998),

Nasir Tamara, Revousi Iran,

Lukman H, Matahari Iran Yang Menerangi Dunia: Imam Khomeini,

Riza Sihbudi, Biografi Politik Imam Khomeini, (Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama, 1996)

Akbar Najaf Lakzai Dinamika Pemikiran Politik Imam Khomeini

Kompas Bung Karno Diantarasaksi Dan Peristiwa. Jakarta,: Gramedia

2009.

Soerkarno Dibawah Bendera Revolusi Jilid I. Jakarta,:Panitia Dibawah

Bendera Revolusi,1965.

B. SKRIPSI

Solahudin. Konsep nasionalisme relegius Era Reformasi dan Pasca

Reformasi, fakultas syariah dan hukum, UIN sunan kalijaga yogjakarta,

2009

Wahyudi, ahmad, sistem demokrasi studi pemikiran imam khomeini dan ir

soekarno, skripsi fakultas syari’ah dan hukum UIN sunan kalijaga

yogjakarta 2013.

Asep nendi nugraha, Konsep nasionalisme relegius soekarno, skripsi

fakultas syariah dan hukum sunan kalijaga yogjakarta 2017.

Page 84: REVOLUSI DALAM PERSPEKTIF IMAM KHOMAEINI DAN SOEKARNO

CURICULUM VITAE

Nama : Agus Perwira

Tempat/Tanggal Lahir : Bungin Petar, 07 Februari 1995

NIM : SIP.141810

Fakultas : Syariah

Jurusan : Hukum Tata Negara

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Nama Ayah : Abu Hasan

Nama Ibu : Salma

Anak Ke : 1 dari 2 bersaudara

Alamat : Ds. Tantan, Kec. Sekernan, Kab.

Muaro Jambi, Jambi.

Riwayat Pendidikan

Tahun 2001 – 2007 : SD Negeri 135 bungin petar

Tahun 2007 – 2010 : SMP Negeri 6 muaro jambi

Tahun 2010 – 2013 : Aliya as’ad olak kemang

Pengalaman Organisasi

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)