Revisi Bab 1

Embed Size (px)

Citation preview

5

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang MasalahSekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah satuan lembaga pendidikan sekolah tingkat menengah yang memiliki fungsi menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Lulusan SMK diharapkan telah memiliki kompetensi yang sesuai dengan persyaratan pekerjaan atau standar kompetensi kerja. Hal tersebut tertuang dalam tujuan pendidikan SMK menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 22 Tahun 2006. Penyusunan struktur kurikulum SMK, mata pelajaran dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu kelompok program normatif (pembentukan watak), adaptif (bekal pengembangan diri), dan program produktif (teori kejuruan dan praktik dasar kejuruan). Dari struktur kurikulum tersebut, program produktif terdiri atas sejumlah mata pelajaran yang dikelompokkan dalam Dasar Kompetensi Kejuruan (DKK) dan Kompetensi Kejuruan (KK). Materi pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi Kejuruan disesuaikan dengan kebutuhan Kompetensi Keahlian untuk memenuhi standar kompetensi di dunia kerja. Selain itu, untuk pembelajaran program produktif, dialokasikan waktu untuk pembelajaran praktek program produktif minimum 70% dan teori pembelajaran produktif hanya 30%. Oleh karena itu, perlu adanya pengembangan metode, strategi pembelajaran serta media pembelajaran yang disesuaikan dengan kurikulum pengembangan masing- masing sekolah.Kegiatan pembelajaran terdiri dari beberapa komponen meliputi: tujuan, bahan ajar atau materi pembelajaran, penilaian, metode dan alat. Keempat komponen tersebut menjadi komponen utama yang harus dipenuhi dalam proses belajar mengajar. Komponen tersebut tidak berdiri sendiri, tetapi berhubungan dan saling pengaruh mempengaruhi satu sama lain (interelasi).Bahan ajar atau materi pembelajaran merupakan salah satu masukan (input) dalam proses pembelajaran yang merupakan pendekatan implementasi kurikulum yang berlaku. Oleh karena itu, ketika kurikulum suatu negara berubah, maka secara otomatis bahan ajar yang digunakannya pun berubah. (Nasution, 1982)Bahan ajar yang diterima anak didik harus mampu merespon setiap perubahan dan mengantisipasi setiap perkembangan yang akan terjadi di masa depan. Oleh karena itu, bahan pembelajaran menurut Suharsimi Arikunto, merupakan unsur inti yang ada di dalam kegiatan belajar mengajar, Karena memang itulah yang diupayakan untuk dikuasai oleh anak didik. Atas dasar itu pula, guru khususnya atau pengembangan kurikulum umumnya, harus memikirkan sejauh mana bahan atau indikator yang tertera dalam silabus dapat lebih efektif dan efisien sesuai kebutuhan siswa.Mata diklat instalasi listrik merupakan salah satu dari kompetensi keahlian teknik instalasi tenaga listrik. Kompetensi kejuruan ini diharapkan mampu dikuasai khususnya untuk siswa program keahlian teknik instalasi tenaga listrik. Berdasarkan pengembangan kurikulum SMK N 3 Semarang, kompetensi kejuruan memasang instalasi listrik dibagi menjadi 4 standar kompetensi yaitu memasang instalasi penerangan dan tenaga listrik pada bangunan sederhana serta memasang instalasi tenaga dan penerangan listrik pada bangunan bertingkat. Standar kompetensi ini pula diberikan menjadi 2 tingkat yaitu kelas X dan XI. Hal ini dimaksudkan agar siswa dapat menguasai kompetensi kejuruan mulai dari kelas X dan lebih menguasai pada kelas XI.Standar kompetensi memasang instalasi penerangan dan tenaga listrik pada bangunan sederhana diberikan ke siswa pada kelas X. Hal ini dimaksudkan agar siswa kelas X, dapat memahami dan menguasai instalasi listrik dasar. Karena diasumsikan menjadi dasar pemahaman siswa tentang instalasi listrik, maka pembelajarannya khususnya praktek dapat dimaksimalkan dengan bahan ajar yang disesuaikan dengan kurikulum. Bahan ajar yang digunakan untuk praktek yang dipakai di SMK yaitu berupa jobsheet. Namun karena jobsheet untuk praktek memasang instalasi bangunan sederhana belum ada, maka pembelajaran praktek berlangsung kurang efektif. Pada saat praktek, siswa hanya diberikan instruksi mengenai judul, alat dan bahan, selanjutnya siswa menentukan sendiri langkah- langkahnya serta gambar pelaksanaannya. Oleh karena itu beberapa siswa ada yang belum memahami instruksi praktek dan hanya mengikuti temannya saat praktek dan pembuatan laporan.Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin melakukan penelitian dengan judul Efektivitas Jobsheet Pada Mata Diklat Instalasi Listrik Bangunan Sederhana Kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK N 3 Semarang dengan asumsi adanya jobsheet diharapkan proses pembelajaran praktek memasang instalasi penerangan litrik bangunan sederhana dapat berlangsung secara efektif.

1.2 Rumusan MasalahDari uraian di atas dapat diambil beberapa permasalahan yaitu :1. Seberapa efektifkah jobsheet yang dibuat pada mata diklat instalasi listrik bangunan sederhana kelas X program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK N 3 Semarang ? 2. Bagaimana kelayakan bahan ajar jobsheet berdasarkan persepsi siswa dan guru pengampu di SMK N 3 Semarang ?3. Adakah perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakan jobsheet dan yang tidak menggunakan jobsheet ?

1.3 Batasan MasalahPada penelitian ini dibatasi pada jobsheet yang dibuat sebagai bahan ajar pada saat pembelajaran praktek. Standar kompetensi dalam penggunaan jobsheetnya adalah memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana. Kompetensi dasar yang akan diuji cobakan yaitu memasang instalasi penerangan di luar permukaan dan memasang lampu penerangan termasuk instalasi di dalam armatur. Subyek penelitian yaitu siswa kelas X program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 3 Semarang.

1.4 Tujuan Penelitian1. Mengetahui efektivitas jobsheet yang dibuat pada mata diklat instalasi listrik bangunan sederhana kelas X program keahlian teknik instalasi tenaga listrik di SMK N 3 Semarang2. Mengetahui kelayakan bahan ajar jobsheet berdasarkan persepsi siswa dan guru pengampu di SMK N 3 Semarang.3. Mengetahui adanya perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakan jobsheet dan yang tidak menggunakan jobsheet.

1.5 Manfaat PenelitianSetelah mengetahui tujuan penelitian, maka diharapkan manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :

1. Untuk Sekolah : Memberikan bahan ajar yang tepat dan sesuai kurikulum pengembangan sekolah serta sesuai kompetensi kejuruan2. Untuk guru :a. Membantu guru dalam proses pembelajaran.b. Sebagai salah satu bahan ajar guru dalam pembelajaran praktek.3. Untuk Siswa :a. Membantu siswa memperoleh bahan ajar yang sesuai kurikulum, sehingga memudahkan siswa untuk belajar.b. Mempermudah siswa dalam pembelajaran praktek mata diklat instalasi listrik bangunan sederhana. c. Mengefektifkan proses pembelajaran praktek.d. Meningkatkan pemahaman dan penguasaan pada standar kompetensi memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana.

1.6 Penegasan IstilahPenegasan istilah dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan menyatukan pengertian dari beberapa istilah yang terdapat dalam penelitian dengan judul Efektivitas Jobsheet Pada Mata Diklat Instalasi Listrik Bangunan Sederhana Kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK N 3 Semarang

1. EfektivitasSutikno (2005) mengemukakan bahwa pembelajaran efektif merupakan suatu pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan, dan mencapai tujuan yang diharapkan.Veithzal (1999) mengemukakan bahwa Efektivitas tidak hanya dilihat dari sisi produktivitas, tapi juga dilihat dari persepsi seseorang. Demikian juga dalam pembelajaran, efektivitas bukan semata dilihat dari tingkat keberhasilan siswa dalam menguasai konsep yang dilihat dari nilai hasil belajar, namun juga dari respon siswa terhadap pembelajaran yang diikuti.Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa efektivitas pembelajaran dapat dilihat dari tingkat keberhasilan penguasaan konsep, peningkatan nilai hasil belajar serta aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung.2. JobsheetSesuai panduan pengembangan bahan ajar, jobsheet pada dasarnya merupakan lembar kegiatan berisi petunjuk, langkah- langkah untuk menyelesaikan suatu tugas, jenis jobsheet yang dibuat minimalya berisi :a. Judul jobsheetb. Tujuan pembelajaranc. Alat dan bahand. Tugas yang harus dikerjakan3. Mata DiklatMata diklat Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana merupakan mata pelajaran produktif di SMK N 3 Semarang. Sedangkan standar kompetensinya yaitu memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana yang diberikan pada semester 2 yang merupakan salah satu kompetensi kejuruan dari program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik.Adapun kompetensi dasar dari standar kompetensi ini, yaitu :a. Memahami instalasi penerangan 1 fase.b. Menggambar rencana instalasi penerangan.c. Memasang instalasi penerangan di luar permukaan.d. Memasang instalasi penerangan di dalam permukaan.e. Memasang lampu penerangan termasuk instalasi di dalam armature lampu.4. Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik Program keahlian Teknik Instalasi tenaga Listrik merupakan salah satu program keahlian yang ada di SMK N 3 Semarang.5. Sekolah Menengah KejuruanSMK adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai bentuk pendidikan kejuruan sebagaimana ditegaskan dalam pasal 15 UUSPN merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu (UPT PPL 2004 :111). Berdasarkan uraian di atas maka dapat diambil pengertian mengenai judul yaitu pengukuran mengenai keberhasilan penggunaan jobsheet pada proses pembelajaran praktek mata diklat instalasi listrik bangunan sederhana untuk mencapai tujuan pembelajaran dilihat dari aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung, penguasaan konsep siswa serta terhadap hasil belajar siswa kelas X program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK N 3 Semarang.

1.7 Sistematika Penulisan SkripsiSecara garis besar penulisan skripsi ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu bagian awal, isi, dan bagian akhir.1. Bagian awal skripsi meliputi : judul, abstrak, lembar pengesahan, motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran.2. Bagian isi skripsi disajikan dalam lima bab dengan beberapa sub bab pada tiap babnya.Bab I : Pendahuluan berisi mengenai gambaran mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, dan sistematika penulisan skripsi.Bab II : Landasan teori membahas tentang tinjauan materi,kerangka berpikir dan hipotesis.Bab III: Metode penelitian berisi metode yang digunakan dalam melakukan penelitian. Bab ini membahas tentang populasi, sampel, variabel penelitian, jenis dan desain penelitian, waktu dan tempat penelitian, metode pengumpulan data, instrumen penelitian dan metode analisis data.Bab IV : Hasil penelitian dan pembahasan yaitu bab yang membahas mengenai data hasil penelitian yang telah dianalisis sesuai dengan metode yang telah ditentukan pada bab III dan selanjutnya dilakukan pembahasan terhadap hasil penelitian tersebut.Bab V : Penutup berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran yang relevan dengan penelitian yang telah dilaksanakan.3. Bagian akhir skripsi berisikan daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

1