Upload
kika
View
64
Download
25
Embed Size (px)
Citation preview
RETINOBLASTOMA
OLEH:HASANNUDIN / C 111 01 160
PEMBIMBING:Dr. SHINTYA DJAYAKUSLI
SUPERVISOR:Dr. AHMAD AFIFUDDIN, Sp.M
PENDAHULUAN
Retinoblastoma tumor pada retinaRetinoblastoma dapat terjadi pada anak-
anak maupun dewasaNamun lebih sering terjadi pada anak-
anak 95 % kasus didiagnosa sebelum umur 5 tahun
Tumor dapat terjadi unilateral (75%) dan bilateral (25%)
Semula diperkirakan terjadinya akibat mutasi gen dominan autosom
Diduga suatu alel di satu lokus di dalam pita kromosom 13q14 mengontrol tumor bentuk herediter dan non herediter.
Penderita yang bertahan hidup 50% menghasilkan anak yang sakit.
ANATOMI RETINA
FISIOLOGI
Fungsi retina pada dasarnya ialah menerima bayangan visual yang dikirim ke otak.
Bagian sentral retina atau daerah makula mengandung lebih banyak fotoreseptor kerucut daripada bagian perifer retina yang memiliki banyak sel batang
Fotoreseptor kerucut berfungsi untuk sensasi terang, bentuk serta warna
Fotoreseptor batang berfungsi untuk melihat dalam suasana gelap atau remang-remang
ETIOLOGI
Retinoblastoma terjadi karena kehilangan kedua kromosom dari satu pasang alel dominan protektif yang berada dalam pita kromosom 13q14, bisa karena mutasi atau diturunkan.
PATOFISIOLOGI
Retinoblastoma dapat tumbuh keluar (eksofitik) atau ke dalam (endofitik).
Pertumbuhan Endofitik meluas ke dalam korpus vitreum
Pertumbuhan Eksofitik menginfiltrasi membrana bruch sampai koroid dan menginvasi pembuluh darah dan nervus ciliaris
Pertumbuhan Infiltrasi difus tipe yang jarang (1,5%) sel-sel tumor menginfiltrasi retina secara relatif merata tanpa adanya massa tumor sendiri
GEJALA KLINIK
Leukoria dan strabismus tanda yang sering muncul pada retinoblastoma.
Bisa juga terjadi neovascularisasi dan munculnya rasa sakit.
Akibat glaukoma yang lama dapat menyebabkan pelebaran dari mata (buphthalmos)
Adapaun stadium retinoblastoma antara lain : Stadium tenang, Stadium Glukoma, stadium ekstensi ekstraokuler, Stadium metastasis
Pupil putih atau leukocoria tanda retinoblastoma
Retinoblastoma, glaucomatous stage
Retinoblastoma, extraocular stage
Retinoblastoma, rekuren, mata kanan
DIAGNOSIS
Diagnosis Retinoblastoma didasarkan atas : Anamnesis : kejadian retinoblastoma
dalam keluarga Pemeriksaan Fisis :Leukocoria (Cat’s
eye refleks), Strabismus, glaukoma, Proptosis,
Ophtalmoscop untuk dapat melihat massa tumor.
Pemeriksaan ultrasound mengkonfirmasi keberadaan tumor dan mengevaluasi ukuran tumor.
CT Scan sejauh mana determinasi dari massa tumor mata ke daerah luar mata seperti otak
MRI melihat mata, saccus mata dan otak untuk mengetahui apakah kankernya telah meluas
Klasifikasi sistem Reese-Ellsworth
Grup I (sangat baik untuk pemeliharaan mata) : tumor kecil tunggal atau tumor multipel, ukurannya kurang lebih 6,4 mm, berlokasi pada atau dibawah garis ekuator mata
Grup II (baik untuk pemeliharaan mata) : tumor tunggal atau multipel, ukuranny 6,4 mm -16 mm, berlokasi pada atau disebelah garis ekuator mata
Grup III (mungkin untuk pemeliharaan mata) : setiap tumor lokasinya didepan equator mata , atau tumor tunggal ukuran luasnya lebih dari 16 mm, berlokasi disebelah garis ekuator mata
Grup IV (tidak baik untuk pemeliharaan mata) : tumor multipel, ada beberapa ukurannya lebih dari 16 mm atau setiap tumor yang berada di depan lingkaran terluar retina (ora serrata)
Grup V (sangat tidak baik untuk pemeliharaan mata) : luas tumor lebih dari setengah retina, vitreus, dimana sebagian kecil tumor telah rusak dan menutupi sekeliling tepi luar mata.
PENATALAKSANAAN
Intraokular retinoblastoma Enukleasi External beam radiation Cryotherapy Light coagulation (photocoagulation) Brachytherapi dengan radioactive plaqueChemoreduction
Ekstraokular retinoblastoma Penatalaksanaannya standar berupa
penyinaran dan kemoterapi, namun efektifitas dari terapi tersebut masih belum jelas.
PROGNOSIS
Semakin dini penemuan dan terapi tumor semakin besar kemungkinan kita mencegah perluasan melalui saraf optikus dan jaringan orbita.
Unilateral, umumnya baik Bilateral, tergantung dari lokasi dan
perluasannya serta terapi yang tepat.