5
RESUME MANAJEMEN FARMASI: DASAR-DASAR PERENCANAAN 1. Apa dan Mengapa Perencanaan a. Perencanaan melibatkan pendefinisan tujuan organisasi, penentuan strategi untuk mencapai tujuan itu, dan pengembangan rencana untuk mengintegrasikan serta mengkoordinasikan kegiatan kerja. Perencanaan berhubungan dengan hasil akhir dan sarananya. b. Pentingnya perencanaan: i. Memberikan arah kepada para manajer dan nonmanajer. ii. Mengurangi ketidakpastian dengan mendorong para manajernya memandang ke depan, mengantisipasi perubahan, mempertimbangkan dampak perubahan, dan mengembangkan respon yang tepat. iii. Meminimalkan pemborosan dan kekosongan. iv. Menetapkan tujuan atau standar yang digunakan dalam pengendalian. c. Hubungan perencanaan dan kinerja: i. Pada umumnya perencanaan resmi diasosiasikan dengan hasil keuangan yang positif. ii. Melakukan perencanaan kerja yang baik dan mengimplementasikan rencana tersebut memainkan bagian yang lebih besar dalam menghasilkan kinerja yang tinggi, dibandingkan seberapa besar perencanaan itu dilakukan.

Resume Planning

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Manajemen Farmasi

Citation preview

Page 1: Resume Planning

RESUME MANAJEMEN FARMASI:

DASAR-DASAR PERENCANAAN

1. Apa dan Mengapa Perencanaan

a. Perencanaan melibatkan pendefinisan tujuan organisasi, penentuan strategi

untuk mencapai tujuan itu, dan pengembangan rencana untuk

mengintegrasikan serta mengkoordinasikan kegiatan kerja. Perencanaan

berhubungan dengan hasil akhir dan sarananya.

b. Pentingnya perencanaan:

i. Memberikan arah kepada para manajer dan nonmanajer.

ii. Mengurangi ketidakpastian dengan mendorong para manajernya

memandang ke depan, mengantisipasi perubahan, mempertimbangkan

dampak perubahan, dan mengembangkan respon yang tepat.

iii. Meminimalkan pemborosan dan kekosongan.

iv. Menetapkan tujuan atau standar yang digunakan dalam pengendalian.

c. Hubungan perencanaan dan kinerja:

i. Pada umumnya perencanaan resmi diasosiasikan dengan hasil

keuangan yang positif.

ii. Melakukan perencanaan kerja yang baik dan mengimplementasikan

rencana tersebut memainkan bagian yang lebih besar dalam

menghasilkan kinerja yang tinggi, dibandingkan seberapa besar

perencanaan itu dilakukan.

iii. Ketika perencanaa resmi tidak menghasilkan kinerja lebih tinggi,

faktor eksternal menjadi alasan.

iv. Diperlukan 4 tahun perencanaan resmi sebelum perencanaan itu mulai

mempengaruhi kinerja.

2. Tujuan dan Rencana

a. Tujuan adalah hasil yang diinginkan. Rencana adalah dokumen yang

memberikan kerangka bagaimana tujuan akan dicapai.

b. Tujuan dapat berupa strategis atau keuangan: berhubungan dengan kinerja

keuangan organisasi, sementara tujuan strategis berhubungan dengan semua

bidang kinerja organisasi. Tujuan juga dapat dinyatakan: laporan resmi tentang

apa yang dikatakan organisasi dan apa yang diyakini pemangku kepentingan.

Page 2: Resume Planning

Sedangkan tujuan sebenarnya: mengamati apa yang dikerjakam anggota

organisasi dan mendefinisikan tindakan prioritasnya.

c. Rencana:

i. Rencana strategis diterapkan pada seluruh organisasi.

ii. Rencana operasional untuk memotong daerah fungsional tertentu.

iii. Rencana jangka panjang mempunyai jangka waktu lebih dari 3 tahun.

iv. Rencana jangka pendek mempunyai jangka waktu satu tahun atau

kurang.

v. Rencana spesifik didefinisikan dengan jelas dan tidak memberikan

ruang untuk interpretasi.

vi. Rencana arahan fleksibel dan menetapkan panduan umum.

vii. Rencana yang digunakan satu kali adalah rencana yang didesain untuk

memenuhi kebutuhan situasi yang unik.

viii. Rencana siaga adalah rencana berjalan yang memberikan panduan

untuk aktivitas yang dilakukan berulang kali.

3. Menetapkan Tujuan dan Mengembangkan Rencana

a. Dalam penetapan tujuan tradisional, tujuan ditetapkan oleh bagian atas

organisasidan kemudian menjadi subtujuan dari masing-masing area

organisasi

b. MBO adalah proses penetapan yang disetujui kedua belah pihak terhadap

tujuan dan menggunakan tujuan tersebut untuk mengevaluasi karyawan

tersebut.

c. Tujuan yang ditulis dengan baik mempunyai 6 karakteristik: (1) ditulis dalam

konteks hasil, (2) dapat diukur dan dikuantifikasi, (3) jelas jangka waktunya,

(4) menantang tapi dapat dicapai, (5) tertulis, dan (6) dikomunikasikan ke

seluruh anggota yang perlu mengetahuinya.

d. Langkah-langkah penetapan tujuan:

i. Meninjau misi organisasi

ii. Mengevaluasi sumber yang tersedia

iii. Menentukan tujuan secara individu atau dengan masukan dari orang

lain

iv. Menuliskan tujuan dan mengkomunikasikannya kepada semua yang

perlu mengetahuinya

v. Meninjau hasil serta mengubah tujuan bila diperlukan.

Page 3: Resume Planning

e. Faktor darurat yang mempengaruhi perencanaan:

i. Tingkat manajer dalam organisasi

ii. Derajat ketidakpastian lingkungan

iii. Jangka komitmen masa depan

f. Pendekatan utama perencanaan:

i. Tradisional: manajer atas mengembangkan rencana yang diturunkan ke

bawah melalui tingkat organisasi yang lain.

ii. MBO: melibatkan anggota organisasi yang lebih banyak dalam proses

perencanaan.

4. Masalah Kontemporer dalam Perencanaan

a. Kritik utama dalam perencanaan adalah bahwa (1) perencanaan dapat

menyebabkan kekakuan, (2) rencana tidak dapat dikembangkan untuk

lingkungan dinamis, (3) rencana formal tidak dapat mengganti intuisi dan

kreativitas, (4) perencanaan memfokuskan perhatian manajer pada kompertisi

saat ini, bukan kesempatan bertahan hidup besok, (5) perencanaa formal

memperkuat kesuksesan, yang dapat menimbulkan kegagalan, dan (6)

merencanakan saja tidak cukup.

b. Manajer dapat merencanakan secara efektif dalam lingkungan dinamis saat ini

dengan menggunakan rencana yang spesifik tetapi fleksibel.

c. Penting juga untuk menekankan tanggung jawab untuk mencipatakan tujuan

dan mengembangkan rencana ke tingkat bawah organisasi.

Ayaga Divadi

128114075

FST-A 2012