Nama : KUSPRATAMA NPM :29113021 COURSE: PIO

Summary singkat dari film “Patch Adams” :

Film Patch Adams ini didasarkan pada kisah nyata seorang mahasiswa kedokteran dengan nama yang sama yang memang betul terjadi di dunia ini, dimana diceritakan bahwa dia secara berani, berlatih untuk memberikan kasih sayang yang sebenarnya secara pribadi kepada semua orang yang ia temui termasuk pasien di rumah sakit tempat dia bekerja. Disini Patch Adams diceritakan berencana untuk melanjutkan pendidikan di Virgina Medical School dan kemudian mendirikan sebuah klinik yang dilengkapi dengan fasilitas medis yang sifatnya tidak resmi bagi orang-orang yang tidak mampu untuk membayar asuransi kesehatan. Klinik yang didirikannya tersebut diceritakan akan mendorong beberapa mahasiswa kedokteran untuk membantu aktivitas pelayanan kesehatan disana sekaligus merubah paradigma mereka tentang dunia kesehatan dan pada akhirnya klinik tersebut terbilang sukses dalam membantu penyembuhan dan pengobatan bagi orang-orang yang dinyatakan tidak mampu membayar perawatan medis setelah melewati berbagai rintangan dan cobaan yang menguras sisi fisik dan emosional si Patch Adams tersebut.

Hikmah dari film “Patch Adams” :

Pendekatan Patch Adams yang sangat personal dimana terbukti membantu dia untuk menangkap sisi emosional dari seseorang yang berada disekitarnya adalah esensi yang paling penting yang wajib kita pelajari dalam mengembangkan hubungan yang baik dengan seseorang yang di dalam suatu komunitas tertentu. Kita harus melihat orang itu dalam gambaran yang utuh, berusaha untuk mengerti permasalahan yang mereka alami, berusaha terbuka untuk mencoba memposisikan diri kita sebagai mereka dan berupaya untuk memposisikan diri kita sebagai sarana komunikasi yang baik dan efektif.

Pengalaman pribadi dari film “Patch Adams” :

Mengacu terhadap kejadian aktual yang dialami oleh penulis yang seperti dialami pada film tersebut, penulis akan bercerita secara singkat mengenai cara yang dilakukan oleh ayah penulis dalam mengelola suatu perusahaan. Sejak diberi tanggung jawab besar dalam mengelola perusahaan, Beliau lebih sering membaca buku-buku tentang kecerdasaan spiritual. Ketika saya mencoba untuk membaca buku tersebut, ternyata esensi di dalam buku tersebut mirip dengan kejadian di film ini. Di dalam buku tersebut menyarankan bahwa untuk mejaga hubungan yang baik diperlukan kemampuan untuk menangkap sisi emosional dari orang tersebut. Sejak tahun 2005 sampai saat ini ketika saya perhatikan bahwa wajah – wajah karyawan di perusahaan Beliau hampir selalu sama, ini dapat saya artikan bahwa Beliau berhasil membuat betah dan nyaman karyawannya untuk bekerja diperusahaannya walaupun diberikan beban tugas yang cukup berat. Begitu pula dengan sebaliknya ketika Beliau sedang dirundung masalah karyawannya berusaha sebaik mungkin untuk memecahkan masalah tersebut secara ikhlas. Melihat dari peristiwa tersebut penulis mendapat bekal yang cukup penting bahwa pendekatan spiritual diperlukan untuk membina hubungan yang baik dengan seseorang. Cara pengelolaan perusahaan berbasis spiritual dapat menjadi solusi yang pintar dalam menjaga keharmonisasian di dalam hierarki organisasi.