Upload
maratus-sholicha
View
227
Download
8
Embed Size (px)
DESCRIPTION
manajemen resiko
Citation preview
Risna ‘Ainun C.N. – 21070112140131
Idham Ferdias – 21070112140138
Manajemen Resiko
Resume Jurnal “ Risk assessment and risk management for safe foods:
Assessment needs inclusion of variability and uncertainty, management
needs discrete decisions” Kriteria mengenai tingkat keamanan pangan terus mengalami perubahan dalam
beberapa dekade terakhir seperti kriteria waktu dan suhu untuk pasteurisasi dan sterilisasi,
kriteria mikrobiologis, HACCP, dan FSO. Pendekatan-pendekatan tersebut sangat
membantu dalam mendefinisikan target spesifik untuk memperbaiki manajemen keamanan
pangan.
Semakin banyak pengukuran-pengukuran yang terkait dengan spesifikasi efisiensi
dalam perlindungan kesehatan masyarakat. Dengan menggunakan penilaian resiko, efek
dari semua intervensi pada resiko akhir secara teoritis dapat ditentukan yang dapat
membantu untuk merancang kontrol sistem manajemen keamanan pangan yang sesuai.
Dalam praktek penilaian resiko, bagaimanapun dapat dipahami jika pada hasilnya terdapat
faktor variabilitas yang tinggi serta faktor ketidakpastian.
Pengukuran resiko akhir tergantung pada variabilitas pada reaksi pada hubungan
antar takaran dengan variabilitas takaran itu sendiri. Variabilitas takaran tergantung pada
variabilitas ukuran porsi dan variabilitas konsentrasi. Variabilitas konsentrasi tergantung
pada variabilitas suhu penyimpanan, karakteristik produk, karakteristik proses,
kontaminasi awal pada bahan baku, dan hygiene. Namun faktor-faktor tersebut juga
tergantung pada variabilitas mikroorganisme saat melewati fase fisiologisnya pada rantai
makanan, sejarah sel, variabilitas genetis sebuah organisme dan antar organisme. Satu hal
yang tak dapat diabaikan adalah seluruh sumber variabilitas saling terkait dan relevan
untuk menentukan resiko. Jadi, sangat relevan untuk menghitung variabilitas dan
menentukan sumber variabilitas, membuat tingkat kepentingan variabilitas, dan lihat
variabilitas yang dapat dikontrol.
Dalam pandangan secara umum, probabilitas terjadinya penyakit sama dengan
takaran dikalikan dengan parameter respon takaran. Probabilitas terjadinya penyakit ini
tergantung dari konsentrasi organisme (N, cfu/g), massa asupan (M in g), dan parameter
respon dosis (r, per cfu) yang dapat diformulasikan sebagai berikut :
Risna ‘Ainun C.N. – 21070112140131
Idham Ferdias – 21070112140138
Manajemen Resiko
Jika bakteri berkembang biak secara eksponensial dengan nilai pertumbuhan
spesifik μ (in per h) setelah fase jeda λ (in h) hasilnya adalah :
Nilai μ and λ akan tergantung pada suhu penyimpanan dan parameter cardinal
organisme dan dapat dideskripsikan dengan persamaan Ratkowsky :
Lalu hasilnya adalah:
Dimana dapat ditulis sebagai berikut :
Pada formulasi tersebut terdapat variabilitas konsumen yang dapat direfleksikan
dengan faktor massa per porsi (M), waktu penyimpanan (t), suhu penyimpanan (T), and in
the kerentanan terhadap infeksi (r). Variabilitas biologis yang umum pada parameter
organisme adalah Tmin, μref and λref. Variabilitas pada level awal (N0) dapat
dipertimbangkan sebagai variabilitas proses. Dalam menentukan ranking resiko dapat
digunakan metode integrasi yang kuantitatif namun tetap mudah untuk digunakan seperti
Risk Ranger, EFSA, dan pendekatan ALOP/FSO.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah dalam melakukan evaluasi resiko,
variabilitas, ketidakpastian, dan kompleksitas sebaiknya perlu dikaji lebih mendalam.
Meskipun krusial, dalam melakukan analisis secara umum cukup membantu di tahap awal
Risna ‘Ainun C.N. – 21070112140131
Idham Ferdias – 21070112140138
Manajemen Resiko
untuk mendapatkan informasi dan membandingkan serta mengevaluasi hasil dari analisis
yang lebih detail