Upload
yanuar-hadi-saputro
View
111
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
resume "Kita Versus Korupsi"
Citation preview
Nama : Yanuar Hadi Saputro
Prodi : B. Inggris
RESUME
I. Rumah Perkara
Dikisahkan, ada seorang lurah yang berjanji memakmurkan rakyat yang dipimpimnya, namun,
ketika dia sudah terpilih dia berbohong kepada seluruh rakyatnya, bahkan dia berbohong dengan dalih dia
memikirkan keluarganya yang tercinta. Dia melupakan semua janjinya terhadap warga, dia telah
berbohong padahal dia telah bersumpah atas nama tuhan untuk mensejahaterakan rakyatnya. Hinnga
kebijakannya tersebut ternyata membuat anaknya pelahan-lahan menjadi kecewa karena teman-temannya
telah pergi meninngalkan dirinya. Mereka pergi disebabkan oleh kebijakan lurah tersebut yang menjual
tanah mereka kepada seorang pengusaha yang tidak bertanggung jawab. Klimaksnya ialah, ketika rumah
seorang warga dibakar oleh kaki tangan pengusaha tersebut karena beliau sangat teguh terhadap
pendiriannya yang tidak mau memberikan tanahnya untuk pengusaha tersebut.
II. Aku Padamu
Film ini menceritakan tentang kisah pecintaan dua orang pasangan yang ingin menikah secara
diam-diam tanpa diketahui oleh orang tua mereka. Dimulai dengan seorang pria tampan yang datang
dengan menaiki motor lalu menjemput sang wanita yang telah menunggu dirumahnya, mereka berdua
hendak pergi menuju ke KUA. Ketika sampai di KUA terjadilah sebuah perbincangan antaa si lelaki
dengan salah seorang petugas KUA tersebut. Hingga akhinya si perempuan itu tersadar akan gurunya
dimasa lalu, dia teringat akan pesan gurunya bahwa “kalau kita dirumah saja sudah berbohong begitu
pula kalau kita berada diluar”. Hingga terjadilah konflik antara si wanita dengan si lelaki. Mereka
memperdebatkan sistem yang digunakan untuk menikah ternyata salah. Lalu si wanita tersebut
menceritakan tentang gurunya dimasa lalu, dia menceritakan bagaimana perjuangan gurunya yang sangat
mencintai murid-muridnya, walaupun dia sudah tidak menjadi seorang guru dia tetap ingin selalu dekat
dengan murid-muidnya, hingga pada akhinya sang guru pun meninggal. Setelah dia menceritakan
kisahnya, akhirnya si lelaki pun sadar dan akan memulai semuanya dengan melalui jalan yang benar.
III. Selamat Siang, Risa !
Kisah ini dimulai dengan perjuangan seorang penjaga gudang beras pada masa Soeharto. Beliau
adalah seorang lelaki yang jujur. Dia tidak mau menggunakan jabatannya untuk kepentingan pribadi,
walaupun orang-orang disekitarnya sudah tidak asing lagi denga tindakan tersebut. Hingga pada suatu
hari, anaknya sedang sakit parah dan dia tidak memiliki cukup uang untuk berobat, tiba-tiba datanglah
seorang saudagar beras yang lain. Dia ingin menitipkan beras di gudang miliknya, karena dia tahu ini
bukan perbuatan yang baik dia lalu menolaknya, padahal saudagar tadi sudah memberikan uang yang
banyak, namun dia tetap gigih mempertahakan prinsipnya. Akhirnya, saudagar tadi pulang dengan rasa
kecewa karena keinginannya ditolak. Pada akhirnya, ketika sang anak sudah besar, dia teringat akan apa
yang telah dilakukan oleh ayahnya dimasa lalu.
IV. Pssst … Jangan bilang siapa-siapa !
Diawali dengan seorang gadis berparas cantik yang ingin memamerkan kekayaan yang
dimilikinya kepada semua orang yang ada di sekolahnya. Dia berjalan-jalan mengelilingi sekolah sambil
direkam oleh temannya. Mereka berjalan menuju kantin untuk beristirahat, tak lama kemudian, datanglah
temannya yang lain. Mereka bertiga berbincang-bincang tentang apa yang terjadi disekolahnya. Mereka
menceritakan sebuah fakta yang tak terduga, yaitu korupsi massal yang terjadi dilingkungan mereka
masing-masing. Diawali dengan pertama yang selalu membohongi ibunya dan sang ibu yang selalu
membohongi ayahnya dan sang ayah yang selalu membohongi bosnya. Dan aank kedua yang
bersekongkol dengan gurunya dan gurunya bersekongkol dengan kepala sekolah untuk mengelabui dana
buku sekolahan. Namun, berbeda dengan anak yang ketiga, anak ini selalu berjuang dengan caa yang
jujur untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Bahkan dia rela mengumpulkan uang untuk membeli
kamera yang sedang dia pakai sekarang. Dia sangat bangga dengan apa yang dia lakukan. Namun,
berbeda dengan temannya, mereka justru mengejek apa yang dia lakukan. Hingga dia berkata “ jadi, siapa
yang salah ?”.