9
7/23/2019 Respon Imun Terhadap Penyakit Askariasis Akibat Infeksi Ascariasis Lumbricoides http://slidepdf.com/reader/full/respon-imun-terhadap-penyakit-askariasis-akibat-infeksi-ascariasis-lumbricoides 1/9 Respon imun terhadap Penyakit Askariasis Akibat Infeksi Ascariasis Lumbricoides Askariasis adalah infeksi yang disebabkan oleh Ascaris lumbricoides, yang merupakan nematoda usus terbesar. Angka kejadiannya di dunia lebih banyak dari infeksi cacing lainnya, diperkirakan lebih dari 1 milyar orang di dunia pernah terinfeksi dengan cacing ini (Moersintowarti, 1992. !nfeksi cacing usus masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang termasuk !ndonesia. "ikatakan pula bahwa masyarakat  pedesaan atau daerah perkotaan yang sangat padat dan kumuh merupakan sasaran yang mudah terkena infeksi cacing (Moersintowarti, 1992. #enyakit karena proto$oa dan cacing mengenai jutaan masyarakat. Antibodi biasanya efektif terhadap bentuk yang ditularkan melalui darah. #roduksi !g% sangat meningkat pada infestasi cacing dan dapat menyebabkan masuknya !g dan eosinofil yang diperantarai oleh sel mastoid (&oitt, 2''2. ebanyakan parasit cenderung menyebabkan supresi imunologik nonspesifik pejamu. Antigen parasit yang bertahan menahun menyebabkan kerusakan jaringan imunopatologik seperti kompleks imun pada sindroma nefrotik, granulomatosa hati dan lesi autoimun pada jantung. !munosupresi umum meningkatkan kepekaan terhadap infeksi bakteri dan )irus (&oitt, 2''2. *alah satu penyebab infeksi cacing usus adalah Ascaris lumbricoides atau lebih dikenal dengan cacing gelang yang penularannya dengan perantaraan tanah (+*oil ransmited -elminths. "alam tubuh sendiri, infeksi cacing Ascaris menimbulkan banyak gejala klinik, dimulai dengan rasa mual pada saluran  pencernaan sampai ditemukan gejala diare. !nfeksi inipun menimbulkan respon imunitas tubuh dengan produksi !munoglobulin jenis % (!g% dalam jumlah besar. Ascaris lumbricoides merupakan cacing bulat besar yang biasanya  bersarang dalam usus halus. Adanya cacing didalam usus penderita akan mengadakan gangguan keseimbangan fisiologi yang normal dalam usus, mengadakan iritasi setempat sehingga mengganggu gerakan peristaltik dan  penyerapan makanan. 1

Respon Imun Terhadap Penyakit Askariasis Akibat Infeksi Ascariasis Lumbricoides

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Respon Imun Terhadap Penyakit Askariasis Akibat Infeksi Ascariasis Lumbricoides

7/23/2019 Respon Imun Terhadap Penyakit Askariasis Akibat Infeksi Ascariasis Lumbricoides

http://slidepdf.com/reader/full/respon-imun-terhadap-penyakit-askariasis-akibat-infeksi-ascariasis-lumbricoides 1/9

Respon imun terhadap Penyakit Askariasis Akibat Infeksi

Ascariasis Lumbricoides

Askariasis adalah infeksi yang disebabkan oleh Ascaris lumbricoides, yang

merupakan nematoda usus terbesar. Angka kejadiannya di dunia lebih banyak dari

infeksi cacing lainnya, diperkirakan lebih dari 1 milyar orang di dunia pernah

terinfeksi dengan cacing ini (Moersintowarti, 1992.

!nfeksi cacing usus masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di

negara berkembang termasuk !ndonesia. "ikatakan pula bahwa masyarakat

 pedesaan atau daerah perkotaan yang sangat padat dan kumuh merupakan sasaran

yang mudah terkena infeksi cacing (Moersintowarti, 1992.

#enyakit karena proto$oa dan cacing mengenai jutaan masyarakat.

Antibodi biasanya efektif terhadap bentuk yang ditularkan melalui darah.

#roduksi !g% sangat meningkat pada infestasi cacing dan dapat menyebabkan

masuknya !g dan eosinofil yang diperantarai oleh sel mastoid (&oitt, 2''2.

ebanyakan parasit cenderung menyebabkan supresi imunologik 

nonspesifik pejamu. Antigen parasit yang bertahan menahun menyebabkan

kerusakan jaringan imunopatologik seperti kompleks imun pada sindroma

nefrotik, granulomatosa hati dan lesi autoimun pada jantung. !munosupresi umum

meningkatkan kepekaan terhadap infeksi bakteri dan )irus (&oitt, 2''2.

*alah satu penyebab infeksi cacing usus adalah Ascaris lumbricoides atau

lebih dikenal dengan cacing gelang yang penularannya dengan perantaraan tanah

(+*oil ransmited -elminths. "alam tubuh sendiri, infeksi cacing Ascaris

menimbulkan banyak gejala klinik, dimulai dengan rasa mual pada saluran

 pencernaan sampai ditemukan gejala diare. !nfeksi inipun menimbulkan respon

imunitas tubuh dengan produksi !munoglobulin jenis % (!g% dalam jumlah besar.

Ascaris lumbricoides merupakan cacing bulat besar yang biasanya

 bersarang dalam usus halus. Adanya cacing didalam usus penderita akan

mengadakan gangguan keseimbangan fisiologi yang normal dalam usus,

mengadakan iritasi setempat sehingga mengganggu gerakan peristaltik dan

 penyerapan makanan.

1

Page 2: Respon Imun Terhadap Penyakit Askariasis Akibat Infeksi Ascariasis Lumbricoides

7/23/2019 Respon Imun Terhadap Penyakit Askariasis Akibat Infeksi Ascariasis Lumbricoides

http://slidepdf.com/reader/full/respon-imun-terhadap-penyakit-askariasis-akibat-infeksi-ascariasis-lumbricoides 2/9

/acing ini merupakan parasit yang kosmopolit yaitu tersebar diseluruh

dunia, lebih banyak di temukan di daerah beriklim panas dan lembab. "i beberapa

daerah tropik derajat infeksi dapat mencapai 1''0 dari penduduk. #ada umumnya

lebih banyak ditemukan pada anakanak berusia 3 1' tahun sebagai host

(penjamu yang juga menunjukkan beban cacing yang lebih tinggi (-aryanti, %,

1994.

/acing dapat mempertahankan posisinya didalam usus halus karena

akti)itas otototot ini. 5ika otototot somatik di lumpuhkan dengan obatobat

antelmintik, cacing akan dikeluarkan dengan pergerakan peristaltik normal.

antular, (196' yang dikutip oleh Moersintowarti. (1992 mengemukakan

 bahwa 2' ekor cacing Ascaris lumbricoides dewasa didalam usus manusia mampu

mengkonsumsi hidrat arang sebanyak 2,6 gram dan ',7 gram protein setiap hari.

"ari hal tersebut dapat diperkirakan besarnya kerugian yang disebabkan oleh

infestasi cacing dalam jumlah yang cukup banyak sehingga menimbulkan keadaan

kurang gi$i (malnutrisi.

1. Respons Imunitas Humoral

Antibodi yang spesifik ditemukan dalam konsentrasi dan afinitas cukup

memadai efektif untuk memberikan proteksi terhadap parasit. 8ambaran reaksi

imun terhadap infeksi cacing adalah eosinofilia dan peningkatan jumlah

!g%.#ada manusia, jumlah !g8 dalam serum dapat meningkat dari normal 1''

ngml menjadi 1'.''' ngml. #erubahan ini merupakan tanda dari adanya

reaksi terhadap limfokin tipe h2.

enaikan yang luar biasa dari !g% memperkuat pandangan bahwa !g%

mereupakan parameter penting dalam pertahanan. &angsangan antigen spesifik untuk untuk terbentuknya sel mastoid yang dilapisi !g% menyebabkan

terjadinya eksudasi serum protein dengan konsentrasi antibodi protektif yang

tinggi untuk semuan kelas imunoglobulin dan dilepaskannya faktor kemotaktik 

eosinofil (&oitt, 2''2.

2

Page 3: Respon Imun Terhadap Penyakit Askariasis Akibat Infeksi Ascariasis Lumbricoides

7/23/2019 Respon Imun Terhadap Penyakit Askariasis Akibat Infeksi Ascariasis Lumbricoides

http://slidepdf.com/reader/full/respon-imun-terhadap-penyakit-askariasis-akibat-infeksi-ascariasis-lumbricoides 3/9

"alam perjalananya, protein utama pembentuk inti dari granula eosinofil

 padat elektron dilepaskan ke parasit dan mengakibatkan kerusakan. #eran

imunitas seluler tampak menonjol karena eosinofil dapat mengekspresikan

M-/ kelas !! dan !g8mediated A"// ditingkatkan oleh 8M/*: dan ;:.

<ukti lain tentang keterlibatan sel ini terlihat dari penelitian bahwa

 proteksi menggunakan transfer pasif dengan antiserum in )i)o dapat dihambat

dengan pemberian serum antieosinofil sebelumnya.&eaksi yang diperantarai

!g% mungkin penting dalam penyembuhan dari infeksi, sedangkan resisitensi

 pada iundi)idu yang telah di)aksinasi mungkin lebih tergantung pada adanya

antibodi !g8 dan !gA. *elanjutnya kemampuan untuk mengatasi cacing

tertentu dapat diarahkan kepada produksi limfokin tipe h1 seperti !:; dari

-2 yang menghasilkan !g% (&oit, 2''2.

2. Respons Imunitas Seluler

*eperti halnya mikroba, banyak parasit beradaptasi untuk hidup dalam

makrofag, meskipun makrofag mempunyai kemampuan mikrobisidal ampuh

termasuk adanya peran ;= (nitric oxide. *eperti pada infeksi mikrobakteri, sel

penghasil sitokin sangat penting untuk makrofag melaksanakan kemampuan

membunuh dan menyingkirkan pengganggu yang tidak diinginkan. %fek ini

 bisa dilihat secara in )itro bila !:; dengan penambahan ;: , ditambahkan

dalam biakan makrofag, yang mendukung pertumbuhan intrasel parasit.

%liminasi infestasi cacing usus merupakan pendekatan yang khusus berupa

gabungan reaksi seluluer dan humoral untuk menghilangkan infeksi yang

masuk. #enelitian pada tikus (ogil)ie menunjukkan bahwa meskipun antibodi

menyebabkan kerusakan pada cacing, sel donor imun juga diperlukan untuk terjadinya ekspulsi kuat yang mungkin terjadi melalui kombinasi stimulasi

motilitas usu oleh sel mastoid dan akti)asi sitokin dari sel goblet usus yang

 berjumlah banyak. edua jenis sel ini menghasilkan campuran molekul

glycosilated dengan berat molekul tinggi yang membentuk gel )iskoelastik 

disekeliling cacing, sehingga terjai proteksi permukaan kolon dann usus halus

dari in)asi (&oitt, 2''2.

3

Page 4: Respon Imun Terhadap Penyakit Askariasis Akibat Infeksi Ascariasis Lumbricoides

7/23/2019 Respon Imun Terhadap Penyakit Askariasis Akibat Infeksi Ascariasis Lumbricoides

http://slidepdf.com/reader/full/respon-imun-terhadap-penyakit-askariasis-akibat-infeksi-ascariasis-lumbricoides 4/9

#ada parasit yang bertahan bertahuntahun mengahadapi reaksi

imunologik, interaksi dengan antigen asing sering menyebabkan kerusakan

 jaringan. &eaksi hipersensiti)itas lambat yang disebabkan adanya ;: yang

memungkinkan telur meloloskan diri dari kapiler intestinal kedalam lumen

usus untuk meneruskan siklus hidup di luar pejamu.

3. Peran I! Pada Infeksi "acin #sus

#eradangan dikendalikan oleh protein pengatur komplemen #8%2, 8: ,

glukokortikoid, dan !>1'. >#* ditangkap oleh reseptor spesifik, !>1, !>6 dan

;: terlibat dalam proses terjadinya peradangan. *ementara itu,

ketidakmampuan menyingkirkan penyebab terjadinya reaksi radang menahun

yang biasanya dilakukan oleh makrofag, seringkali membentk granuloma

(&oitt, 2''2.

<erbagai mekanisme pertahanan dilancarkan oleh pejamu, pada dasarnya

dapat digambarkan bahwa reaksi humoral terbentuk pada organisme yang

masuk peredaran darah. *edangkan parasit yang hidup di jaringan biasanya

merangsang imunitas seluler.

Antibodi akibat infeksi cacing biasanya efekstif terhadap bantuk yang

ditularkan melalui darah. #roduksi !g% sangat meningkat pada infestasi cacing

dan dapat menyebabkan masuknya !g dan eosinofil yang diperantarai oleh sel

mastoid (&oitt, 2''2

!nfeksi cacing yang kronik akan menimbulkan rangsangan antigen

 persisten yang meningkatkan kadar imunoglobulin dalam sirkulasi dan

 pembentukan kompleks imun. Antigenantigen yang dilepas parasit diduga

 berfungsi sebagai mitogen poliklonal sel < yang independen.#ertahanan terhadap banyak infeksi cacing diperankan oleh akti)asi sel

h2 yang menghasilkan !g% dan akti)asi eosinofil. !g% yang berikatan dengan

 permukaan cacing diikat eosinofil. *elanjutnya eosinofil diaktifkan dan

mensekresi granul en$im yang menghancurkan parasit. #roduksi !g% dan

eosinofil sering ditemukan pada infeksi cacing. (<aratawijaya, 2''?.

4

Page 5: Respon Imun Terhadap Penyakit Askariasis Akibat Infeksi Ascariasis Lumbricoides

7/23/2019 Respon Imun Terhadap Penyakit Askariasis Akibat Infeksi Ascariasis Lumbricoides

http://slidepdf.com/reader/full/respon-imun-terhadap-penyakit-askariasis-akibat-infeksi-ascariasis-lumbricoides 5/9

#roduksi !g% disebabkan sifat cacing yang merangsang subset h2 sel

/"?@, yang melepas !>? dan !>. !>? merangsang produksi !g% dan !>

merangsang perkembangan dan akti)asi eosinofil. %osinofil lebih efektif 

dibanding leukosit lain oleh karena eosinofil mengandung granul yang lebih

toksik dibanding en$im proteolitik dan  Reactive Oxygen Intermediate  yang

diproduksi neutrofil dan makrofag. /acing dan ekstrak cacing dapat

merangsang produksi !g% yang nonspesifik. &eaksi inflamasi yang

ditimbulkannya diduga dapat mencegah menempelnya cacing pada mukosa

saluran cerna. (<aratawijaya, 2''?

/acing biasanya terlalu besar untuk difagositosis. "egranulasi sel

mastbasofil yang !g% dependen menghasilkan produksi histamin yang

menimbulkan spasme usus tempat cacing hidup. %osinofil menempel pada

cacing melalui !g8!gA dan melepas protein kationik, dan neurotoksin. #M;

dan makrofag menempel melalui !gA!g8 dan melepas superoksida, oksida

nitrit dan en$im yang membunuh cacing. (<aratawijaya, 2''?

$. Pembahasan

#eradangan merupakan reaksi pertahanan yang utama dari tubuh, dimulai

dengan adanya infeksi atau kerusakan jaringan oleh infeksi parasit. Mediator 

yang dilepaskan akan meningkatkan adhesi molekul pada sel endotel dan

lekosit yang bersamasama menyebabkan bergeraknya lekosit sepanjang

dinding pembuluh darah menuju tempat peradangan.

#eradangan dikendalikan oleh protein pengatur komplemen #8%2, 8: ,

glukokortikoid, dan !>1'. >#* ditangkap oleh reseptor spesifik, !>1, !>6 dan

;: terlibat dalam proses terjadinya peradangan. *ementara itu,ketidakmampuan menyingkirkan penyebab terjadinya reaksi radang menahun

yang biasanya dilakukan oleh makrofag, seringkali membentk granuloma.

<erbagai mekanisme pertahanan dilancarkan oleh pejamu, pada dasarnya

dapat digambarkan bahwa reaksi humoral terbentuk pada organisme yang

masuk peredaran darah. *edangkan parasit yang hidup di jaringan biasanya

merangsang imunitas seluler.

5

Page 6: Respon Imun Terhadap Penyakit Askariasis Akibat Infeksi Ascariasis Lumbricoides

7/23/2019 Respon Imun Terhadap Penyakit Askariasis Akibat Infeksi Ascariasis Lumbricoides

http://slidepdf.com/reader/full/respon-imun-terhadap-penyakit-askariasis-akibat-infeksi-ascariasis-lumbricoides 6/9

Antibodi akibat infeksi cacing biasanya efekstif terhadap bantuk yang

ditularkan melalui darah. #roduksi !g% sangat meningkat pada infestasi cacing

dan dapat menyebabkan masuknya !g dan eosinofil yang diperantarai oleh sel

mastoid. (&oitt, 2''2

<erbagai cacing berbeda dalam besar, struktur, sifat biokimiawi, siklus

hidup dan patogenitasnya. -al ini menimbulkan respons imun yang berbeda

 pula. !nfeksi cacing biasanya terjadi kronik dan kematian pejamu akan

merugikan parasit sendiri. !nfeksi yang kronik itu akan menimbulkan

rangsangan antigen persisten yang meningkatkan kadar imunoglobulin dalam

sirkulasi dan pembentukan kompleks imun. Antigenantigen yang dilepas

 parasit diduga berfungsi sebagai mitogen poliklonal sel < yang independen.

(<aratawijaya, 2''?

Meskipun berbagai cacing mengaktifkan imunitas nonspesifik melalui

mekanisme yang berbeda, mikroba tersebut biasanya dapat tetap hidup dan

 berkembangbiak dalam pejamu oleh karena dapat beradaptasi dan menjadi

resisten terhadap sistem imun pejamu. &espon imun nonspesifik utama

terhadap cacing adalah fagositosis, tetapi banyak parasit tersebut yang resisiten

terhadap efek bakterisidal makrofag, bahkan beberapa diantaranya dapat hidup

dalam makrofag. <anyak cacing memiliki lapisan permukaan tebal sehingga

resisten terhadap mekanisme sitosidal neutrofil dan makrofag. <eberapa cacing

 juga mengaktifkan komplemen jalur alternatif. <anyak parasit ternyata

mengembangkan resistensi terhadap efek lisis komplemen.

#ertahanan terhadap banyak infeksi cacing diperankan oleh akti)asi sel

h2 yang menghasilkan !g% dan akti)asi eosinofil. !g% yang berikatan dengan

 permukaan cacing diikat eosinofil. *elanjutnya eosinofil diaktifkan danmensekresi granul en$im yang menghancurkan parasit. #roduksi !g% dan

eosinofil sering ditemukan pada infeksi cacing. (<aratawijaya, 2''?

#roduksi !g% disebabkan sifat cacing yang merangsang subset h2 sel

/"?@, yang melepas !>? dan !>. !>? merangsang produksi !g% dan !>

merangsang perkembangan dan akti)asi eosinofil. %osinofil lebih efektif 

dibanding leukosit lain oleh karena eosinofil mengandung granul yang lebih

toksik dibanding en$im proteolitik dan  Reactive Oxygen Intermediate  yang

6

Page 7: Respon Imun Terhadap Penyakit Askariasis Akibat Infeksi Ascariasis Lumbricoides

7/23/2019 Respon Imun Terhadap Penyakit Askariasis Akibat Infeksi Ascariasis Lumbricoides

http://slidepdf.com/reader/full/respon-imun-terhadap-penyakit-askariasis-akibat-infeksi-ascariasis-lumbricoides 7/9

diproduksi neutrofil dan makrofag. /acing dan ekstrak cacing dapat

merangsang produksi !g% yang nonspesifik. &eaksi inflamasi yang

ditimbulkannya diduga dapat mencegah menempelnya cacing pada mukosa

saluran cerna. (<aratawijaya, 2''?

/acing biasanya terlalu besar untuk difagositosis. "egranulasi sel

mastbasofil yang !g% dependen menghasilkan produksi histamin yang

menimbulkan spasme usus tempat cacing hidup. %osinofil menempel pada

cacing melalui !g8!gA dan melepas protein kationik, dan neurotoksin. #M;

dan makrofag menempel melalui !gA!g8 dan melepas superoksida, oksida

nitrit dan en$im yang membunuh cacing. (<aratawijaya, 2''?

7

Page 8: Respon Imun Terhadap Penyakit Askariasis Akibat Infeksi Ascariasis Lumbricoides

7/23/2019 Respon Imun Terhadap Penyakit Askariasis Akibat Infeksi Ascariasis Lumbricoides

http://slidepdf.com/reader/full/respon-imun-terhadap-penyakit-askariasis-akibat-infeksi-ascariasis-lumbricoides 8/9

%A&'AR P#S'A(A

<aratawijaya 8, 2''?. Imunologi Dasar . %disi ke . 5akarta B #enerbit :akultas

edokteran Cni)ersitas !ndonesia.

Moersintowarti <, 1992.  Pengaruh cacingan Pada Tumbuh Kembang Anak.

 Makalah disamaikan. *urabaya B :akultas edokteran Cnair.

&oitt !, 2'''. Imunologi! "ssential Immunology. %disi 6, 5akarta B #enerbit Didya

Medika.

8

Page 9: Respon Imun Terhadap Penyakit Askariasis Akibat Infeksi Ascariasis Lumbricoides

7/23/2019 Respon Imun Terhadap Penyakit Askariasis Akibat Infeksi Ascariasis Lumbricoides

http://slidepdf.com/reader/full/respon-imun-terhadap-penyakit-askariasis-akibat-infeksi-ascariasis-lumbricoides 9/9

9