16
Hearing Loss in Patients with Common Preexisting Sensorineural Hearing Impairment: A Population-Based Study in Taiwan Mathyas Thanama | 112014120 Koas Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher RS. Bayukarta, Karawang Fak. Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Resiko SNHL terhadap munculnya SSHL

Embed Size (px)

DESCRIPTION

resiko SNHL terhadap SSHL

Citation preview

Page 1: Resiko SNHL terhadap munculnya SSHL

Risk of Sudden Sensorineural Hearing Loss in Patients with

Common Preexisting Sensorineural Hearing Impairment:

A Population-Based Study in Taiwan

Mathyas Thanama | 112014120Koas Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher

RS. Bayukarta, KarawangFak. Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Page 2: Resiko SNHL terhadap munculnya SSHL

Anatomi

Page 3: Resiko SNHL terhadap munculnya SSHL

Sensori-Neural Hearing Loss

Kelainan pada koklea (telinga dalam), N. VIII, atau di pusat pendengaran (otak)

Manifestasi Klinis:

Gangguan pendengaran perlahan / tiba-tibaTinitusVertigo

Page 4: Resiko SNHL terhadap munculnya SSHL

• Tes Penala• Rinne (+), Webber (lateralisasi ke telinga yang sehat), Schwabach memendek

• Audiometri Nada Murni• Tuli sensorineural ringan-berat

• Audiometri khusus• Tes SISI (Short Increment Sensitivity Index)• Tes ABLB (Alternate Binaural Loudness Balance)• Tes Kelelahan (Tone Decay)• Speech Audiometry• Bekessy Audiometry

• Audiometri Objektif• Audiometri Impedans• Elektrokokleografi• Brainstem Evoked Response Audiometry (BERA)• Otoacoustic Emission (OAE)

Pemeriksaan Tuli Sensorineural

Page 5: Resiko SNHL terhadap munculnya SSHL

↓ pendengaran sensorineural 30 dB / >>paling sedikit 3 frekuensi berturut-turut

berlangsung < 3 hari

tuli tiba-tiba, bersifat sensorineural, penyebabnya tidak dapat langsung

diketahui, biasanya terjadi pada satu telinga

Definisi IDIOPATIK Iskemia Koklea

Infeksi VirusTrauma kepala

Trauma Bising yg KerasPerubahan tek. atmosfer

Autoimun Obat ototoksik

Penyakit MeniereNeuroma Akustikus

EtiologiKegawat-daruratan THT !!

SSHL

Page 6: Resiko SNHL terhadap munculnya SSHL

Metode & Sumber Data Penelitian

Case control

Januari 2001 - Desember 2011

Taiwan National Health Insurance Research Database

514 SSHL2,570 Control

analisis unconditional univariat dan multivariate logistic regresi

Page 7: Resiko SNHL terhadap munculnya SSHL

Penentuan Sumber Penelitian

Page 8: Resiko SNHL terhadap munculnya SSHL

Variabel SSHL (n=514) Controls (n=2,570) P value

Age (years) 0.141

mean (std dev) 54.0 (15.8) 52.9 (15.6)

minimum, maximum 20, 91 20, 96

Sex > 0.999

male 288 (56.0) 1,440 (56.0)

female 226 (44.0) 1,130 (44.0)

Frekuensi (%) 3,084

Urbanization level of patient's residence1

0.204

1 (most urbanized) 146 (29.0) 730 (28.9)

2 145 (28.8) 709 (28.1)

3 78 (15.5) 496 (19.6)

4 81 (16.1) 370 (14.6)

5 (less urbanized) 53 (10.5) 221 (8.7)

Table 1. Basic characteristics of patients with sudden sensorineural hearing loss and controls.

Page 9: Resiko SNHL terhadap munculnya SSHL

Tertile of insured amount2

0.461

1 (lowest) 227 (44.2) 1,213 (47.2)

2 157 (30.6) 736 (28.6)

3 (highest) 129 (25.1) 620 (24.1)

Page 10: Resiko SNHL terhadap munculnya SSHL

Variabel SSHL (n=514) Controls (n=2,570) Odds ratio (95%) P value

Sensorineural hearing impairment

yes 49 (9.5) 44 (1.7) 6.05 (3.98–9.20) < 0.001

no 465 (90.5) 2,526 (98.3) 1.00

Hypertension

yes 183 (35.6) 748 (29.1) 1.35 (1.10–1.64) 0.003

no 331 (64.4) 1,822 (70.9) 1.00

Diabetes mellitus

yes 101 (19.6) 366 (14.2) 1.47 (1.16–1.88) 0.002

no 413 (80.4) 2,204 (85.8) 1.00

CAD or myocardial infarction

yes 71 (13.8) 282 (11.0) 1.30 (0.98–1.72) 0.065

no 443 (86.2) 2,288 (89.0) 1.00

Frekuensi (%)

Table 2. Univariate logistic regression of patients with sudden sensorineural hearing loss and controls.

Page 11: Resiko SNHL terhadap munculnya SSHL

Chronic kidney disease

yes 19 (3.7) 60 (2.3) 1.61 (0.95–2.72) 0.077

no 495 (96.3) 2,510 (97.7) 1.00

Hyperlipidemia

yes 119 (23.2) 483 (18.8) 1.30 (1.04–1.64) 0.023

no 395 (76.8) 2,087 (81.2) 1.00

Obesity

yes 4 (0.8) 21 (0.8) 0.95 (0.33–2.79) 0.928

no 510 (99.2) 2,549 (99.2) 1.00

Page 12: Resiko SNHL terhadap munculnya SSHL

Variabel Adjusted Odds Ratio (95%) P value

Sensorineural hearing impairment, Model 1

yes 6.22 (4.05–9.56) < 0.001

No 1.00Sensorineural hearing impairment, Model 2

Yes 6.20 (4.05–9.48) < 0.001

No 1.00

Table 3. Multivariate logistic regression of patients with sudden sensorineural hearing loss and controls.

Page 13: Resiko SNHL terhadap munculnya SSHL

Tabel 1

• Usia rata-rata = 53,1 tahun

• Tidak ada perbedaan signifikan dalam usia dan jenis kelamin

• Distribusi tingkat urbanisasi dan tertile dari jumlah pertanggungan tidak ada perbedaan nyata

Tabel 2

• 49 dari 514 pasien SSHL (9,5%) memiliki gangguan pendengaran sensorineural sebelumnya, sementara hanya 44 (1,7%) dari 2,570 kontrol

memiliki kondisi yang sama.

• Hasil dari analisis regresi logistik univariat : (OR = 6.05, p <0,001).

• Komorbiditas lainnya : hipertensi, DM, dan hiperlipidemia menunjukkan hubungan yang signifikan dengan SSHL.

HASIL

Rasio SSHL : tidak SSHL = ± 1 : 5.58

Page 14: Resiko SNHL terhadap munculnya SSHL

Tabel 3

SSHL pada pasien dengan gangguan pendengaran sensorineural sebelumnya, dihubungkan dengan

semua kovariat (OR = 6.22, p <0,001)

Atau

hanya dengan hipertensi dan hiperlipidemia yang (OR = 6.20, p <0,001).

Page 15: Resiko SNHL terhadap munculnya SSHL

DISKUSI

Etiologi gangguan pendengaran sensorineural : penuaan, paparan kebisingan, obat ototoksik, obesitas, hipertensi, DM, dislipidemi, CKD

Etiologi SSHL : Idiopatik, tapi terbukti berhubungan dengan peny. menular, peny. Otologik, trauma, hematologi, neoplastic, pny. Karvas, CKD, DM.

Telinga dalam dengan gangguan sensorineural, mengalami penurunan fungsional

karena angiopati, neuropati, aktivitas enzim antioksidan yang lebih rendah → lebih rentan SSHL

Page 16: Resiko SNHL terhadap munculnya SSHL

Gangguan pendengaran sensorineural membuat telinga dalam lebih rentan karena penurunan fungsional

sehingga meningkatkan resiko terjadi SSHL

KESIMPULAN